KISTA OVARIUM

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi anda Para Perempuan sangat dianjurkan untuk mengetahui seluk beluk alat reproduksi.diakui bahwa alat reproduksi sangat rawan terkena penyakit baik oleh virus maupu bakteri.baik organ reproduksi wanita maupun laki-laki keduanya sangat rentan. Salah satu yang perlu kita ketahui adalah gejala atau tanda penyakit kista. Kista dapat memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar dan kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dpat teraba benjolan pada daerah perut. Untuk jenis kisata folikel, biasanya tidak memberikan rasa nyeri. Sehingga kebanyakan penderita tidak KISTA OVARIUM Page 1

Transcript of KISTA OVARIUM

Page 1: KISTA OVARIUM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bagi anda Para Perempuan sangat dianjurkan untuk

mengetahui seluk beluk alat reproduksi.diakui bahwa alat reproduksi

sangat rawan terkena penyakit baik oleh virus maupu bakteri.baik organ

reproduksi wanita maupun laki-laki keduanya sangat rentan. Salah satu

yang perlu kita ketahui adalah gejala atau tanda penyakit kista.

Kista dapat memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid,

nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar dan kecil,

dan pada keadaan yang sudah lanjut dpat teraba benjolan pada daerah

perut. Untuk jenis kisata folikel, biasanya tidak memberikan rasa nyeri.

Sehingga kebanyakan penderita tidak menyadarinya. Namun, jika kista

pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri

yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat. Tidak seperti kista

folikel, kista korpus luteum umumnya memberikan nyeri hanya pada satu

sisi dari perut bagian baeah.

Penderita juga mengalami perubahan pola haid, misalnya terlambat haid

atau perdarahan diantara periode haid. Perdarahan vagina yang hebat

KISTA OVARIUM Page 1

Page 2: KISTA OVARIUM

dan tidak teratur jika berlangsung kronik dapat berakibat pada anemia.

Nyeri perut yang timbul bisanya hebat dan dapat diswrtai mual muntah.

Pembesaran perut juga sering terjadi pada beberapa jenis kista yang

cenderung tumbuh makin besar.

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui gejala dan penyebab dari pada penyakit

tumor kista ovarium, agar dapat menentukan tindakan selanjutnya

apabila ada indikasi.

KISTA OVARIUM Page 2

Page 3: KISTA OVARIUM

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tumor Kistik Ovarium

Tumor Kistik merupakan jenis yang paling sering terjadi

terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi yang

berasal dari korpus luteum. Tetapi disamping itu ditemukan pula jenis

yang betul merupakan neoplasma.

B. Pembagian tumor kistik ovarium

Oleh karena itu tumor kistik dari ovarium yang jinak dibagi

dalam golongan :

1. Non-neoplastik (fungsional)

2. Neolpastik

1.1. Kista ovarium non-neoplastik (fungsionil)

a. Kista folikel

kista ini berasal dari folikel yang menjadi besar semasa proses

atresia folliculi.

setiap bulan, sejumlah besar folikel menjadi mati, disertai kematian

ovum,disusul dengan degenerasi dari epitelfolikel. Pada masa ini

tampaknya sebagian kista-kista kecil.

KISTA OVARIUM Page 3

Page 4: KISTA OVARIUM

tidak jarang ruangan folikel diisi dengan cairan yang banyak,

sehingga terbentuklah kista-kista yang besar, yang dapat

ditemukan pada pemeriksaan klinis. Biasanya besarnya tidak

melebihi sebuah jeruk. (= Lemon). Sering terjadi pada pubertas,

climacterium dan sesudah salpingeletomi.

Tidak jarang terjadi perdarahan yang masuk ke dalam rongga kista,

sehingga terjadi suatu hematoma folikuler.

Kista folikel lambat laun mengecil dan dapat menghilang spontan,

atau bisa terjadi ruptur dan kista menghilang pula.

Gejala-gejala

Kista jenis ini tidak memberikan gejala yang karakterikstik, bahkan

kadang-kadang tidak menunjukan gejala-gejala apapun. Kurve

suhu basal bersifat monofasis.

Bila mencapai ukuran yang cukup besar, kista tersebut dapat

memberikan rasa penuh dan tidak enak pada daerah yang dikenai.

Seperti pada semua tumor, ovarii dapat menyebabkan torsi.

Kadang-kadang walaupun jarang, dapat terjadi ruptura secara

spontan, dengan di sertai tanda-tanda perdarahan intra abdomial

sehingga gambaran klinisnya dapat menyeruapai suatu kehamilan

ektopik yang terganggu. Yang paling sering terjadi ialah, cairan

KISTA OVARIUM Page 4

Page 5: KISTA OVARIUM

kista tersebut mengalami resorpsi secara spontan setelah satu atu

dua siklus.

Diagnosa

Diagnosa hanya dapat ditentukan dengan palpasi dari tumor

tersebut. Tetepi kita tidak akan dengan sekali pemeriksaan, apakah

kista ini neoplastik atau non-neoplastik, kecuali bila ukuranya

sangat besar.

Sebaiknya diadakan observasi beberapa minggu. Pada suatu kista

folikel, bila diadakan pemeriksaan ulang beberapa minggu

kemudian, tidak jarang kista tersebut mengecil lagi, bahkan

mungkin telah kembali kebesarnya yang normal.

Sebaiknya pada jenis neoplastik, tumor ini tidak akan mengecil,

melainkan makin lama makin besar.

Terapi

Biasanya tidak memerlukan terapi karna mengalami resopsi

spontan.

Bila harus diadakan operasi oleh karna adanya salah satu

gangguan klinis oleh karna indikasi lain, sebaiknya tindakanya

disesuaikan dengan keadaan.

KISTA OVARIUM Page 5

Page 6: KISTA OVARIUM

Bila kista kecil dapat dilakukan punksi atau eksisi saja.

Bila besar sebaiknya di enucleasi dengan meninggalkan jaringan

ovarium yang normal.

b. Kista Lutein

Kista ini dapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar

kehamilan. Kista luteum yang sesungguhnya, umumnya berasal

dari korpus luteum hematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus

selalu terjadi pada masa vascularisasi. Bila perdarahan ini sangat

banyak jumlahnyah, terjadilah corpus luteum hematoma, yang

berdinding tipis dan berwarna kekuning –kuningan.

Gejala-gejala

Pada beberapa kasus sering menyerupai kehamilan ektopik.

Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, diikuti

dengan perdarahan yang tidak teratur, disertai dengan rasa sakit

pada perut bagian bawah.

Suatu jenis yang jarang pada kista lutein ialah yang ditemukan

pada molahydatidosa. Dalam beberapa kasus dari jenis ini

dindingnya dibentuk oleh sel granulosa yang mengalami luteinisasi,

tetapi pada umumnya kista dibentuk oleh sel techa lutein dari

jaringan ikat.

KISTA OVARIUM Page 6

Page 7: KISTA OVARIUM

Diagnosa

Oleh karna jarang memberikan gejala-gejala, maka diagnosa sukar

ditentukan, Bila tumor ini cukup besar sehingga dapat teraba dari

luar, maka sukar dibedakan dengan tumor ovarium lainya. Pada

keadan dimana tumor ini membri gejala-gejala yang menyerupai

kehamilan ektipik, antara keduanya dapat dibedakan dengan

pemeriksaan tes kehamilan.

Penanganan kista korpus luteum ialah menunggu sampai kista

hilang sendiri.

Dalam hal dilakukan operasi atas dugaan kehamilanektopik

terganggu, kista korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan

ovarium.

Timbulnya kista ini ialah akibat pengaruh hormon kariogonatropin

yang brlebihan.

Dengan hilangnya mola atau kariokarsioma, ovarium mengecil

spontan. Dan kalo kista itu besar sekalisudah tentu harus dilakukan

ekstirpasi.

c. Kista stein-Leventhal ovary

Biasanya kedua ovarium membesar dan dan bersifat polykistik,

permukaan rata, warna keabu-abuan, dan berdinding tebal.

Pada oemeriksaan mikroskopis akan tampak tunica yang tebal dan

fibrotik.

KISTA OVARIUM Page 7

Page 8: KISTA OVARIUM

Dibawahnya tampak folikel dalam bermacam-macam stadium,

tetapi tidak ditemukan corpus luteum.

Secara klinis memberikan gejala yang disebut Stein–Leventhal

syndrom, yaitu terdiri dari sterilitas, obesitas dan oligomenorrhoe,

kadang-kadang diselingi menorhagi dan clitoris membesar.

Kelainan ini merupakan penyakit herediter yang autosomal

dominant.

Diagnosa

Dibuat atas dasr gejala-gejala klinis; laparoskopi dapat membantu

dalam pembuatan diagnosi. Tumor yang akhir ini umumnya

terdapat hanya pada satu ovarium, dan menyebabkan perubahan

suara dan pebesaran klitoris. Perlu disingkirkan pula kemungkinan

hiperplasia korteks adrenal atau tumor adrenal; pada syindrom

Stein –Leventhal tidak ada tanda-tanda defeminisasi, dan fungsi

glandula suprarenalis normal.

Terapi

1. Operatif

Dahulu banyak dilakukan wadge resection ovarium (1/3 – 2/3

jaringan ovarium dibuang). Tetapi sekarang untuk sebagian

besar diganti pengobatan dengan klomifen yang bertujuan

menyebabkan ovulasi. Wedge resection perlu dipertimbangkan

KISTA OVARIUM Page 8

Page 9: KISTA OVARIUM

apabila terapi dengan klomifen tidak berhasil menyebabkan

ovulasi, atau menimbulkan efek sampingan.

Sebab wedge resection dapat menyebabkan ovulasi ada 2 teori, yaitu:

1. Dengan reseksi sebagian dari kapsul yang tebal dibuang,

sehingga faktor penghalang ovulasi dihilangkan.

2. Pengangkatan sebagian dari jaringan ovarium, mungkin

menyebabkan berkurangnya pengaruh estrogen, ini diikuti

dngan penambahan rangsangan gonadotrophin, sehingga

terjadi ovulasi.

1. Non-operatif

a. Clomiphene cirate (clomide) 50 mg tiap hari selama 5 – 10 hari.

b.Gonadotrophin 4500 i.u. (1500 i.u. selama 3 hari).

1.2. Kista Ovarium neoplastik (Poliferatif)

a. Kistadenoma ovary musinosum

Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Menurut mayer, ia

mungkin berasal dari suatu teratoma dimana dalam

pertumbuhannya suatu elemen mengalahkan elemen-elemen lain.

jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar.

Ukuran yang terbesar yang pernah dilaporkan adalah 328 pound.

Makroskopis

KISTA OVARIUM Page 9

Page 10: KISTA OVARIUM

Tumor ini mempunyai bentuk bulat, ovoid atau bentuk tidak teratur,

dengan permaan yang rata dan berwarna putih atau putih kebiru-

biruan.

Di beberapa tempat dindingnya sangat tipis sehingga transparant.

Umumnya tidak mengadakan perlekatan dengan sekitarnya. Bila

didapat perlekatan maka ini disebabkan oleh peradangan dan

bukan oleh keganasan. Hubungan dengan ligamentum latum dapat

berupa tangkai yang kecil atau besar disertai vaskularisasi yang

bertambah.

Isi kista umumnya merupakan cairan yang jernih, kadang-kadang

sangat kental berisi mucin.

Bila disertai unsur darah dapat berwarna kecoklat-coklatan.

Kista ini biasanya bersifat multiloculer, tetapi kadang-kadang

ditemukan pula kista yang sangat besar dengan hanya satu

ruangan yang berasal dari beberapa ruangan yang menjadi satu.

Kalau kista ini pecah secara spontan ataupun pada waktu operasi

dapat mengakibatkan pseudomysoma peritonei.

Mikoskopis

Tampak suatu lapisan sel epitel tinggi yang bersekresi, warnanya

pucat dengan muclei terletak di daerah basal.

Pada kista-kista yang besar, sel-sel epitel tampak lebih rata

(pendek).

KISTA OVARIUM Page 10

Page 11: KISTA OVARIUM

Sel-sel epitel yang terdapat dalam satu lapisan, mempunyai potensi

untuk tumbuh seperti struktur kelenjar: Kelenjar-kelenjar menjadi

kista baru, yang menyebabkan kista ini menjadi multilokuler. Jika

terjadi sobekan pada dinding kista, maka sel-sel epitel dapat

tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut.

Histoginesis

1. Kista ini sebagian besar dianggap berasal dariteratoma dengan

sifat-sifat antodemik, yang menonjol.

2. Ada pula yang mengatakn berasal dari tumor Brener.

Penanganan

Penanganan terdiri atas pengangkatan tumor. Jika pengangkatan

tumor sudah cukup besar sehingga tidak tampak banyak sisa

ovarium yang normal, biasanya dilakukan pengangkatan ovarium

dan juga tuba (salpingo-ooforektomi).

Setelah kista diangkat, harus dilakukan pemeriksaan histologik di

tempat-tempatyang mencurigakan terhadap kemungkinan

keganasan. Waktu operasi ovarium yang lain perlu diperiksa pula.

b. Kista denoma ovarii serosum

Jenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mocinosum,

tetapi ukuranya jarang besar sekali.

KISTA OVARIUM Page 11

Page 12: KISTA OVARIUM

Angka Kejadian

Kista ini ditemukan dalam frekuensi yang hampir sama dengan

kistadenoma musinosum dan jumpai pada golongan umur yang

sama. Hariadi (1970) dalam hal ini menemukan frekuensi 19,7%,

Sapardan (1970) 15%, Djaswadi (1970) 10,9%; dan Gunawan

(1977) 20,3%. Selanjutnya di surabaya Hariadi dan Gunawan

menemukan angka kejadian tumor ini masing-masing 39,8% dan

28,5%; di Jakarta Supardan mencatan angka 20,0%; dan di

Yogyakarta Djaswadi mencata angka 36,1%.

Makroskopis

Dinding luarnya dapat menyerupai kista mucinosum, tetapi pada

beberapa kasus terlihat pertumbuhan yang papilomateus yang

kadang-kadang menyerupai gambaran bloemkool(cauliflower).

Sesungguhnya gambaran papilomateus ini merupakan sifat khas

bagi jenis serosum, hingga gambaran ini menunjukan bahwa kista

ini termasuk golongan serosum. Isinya merupakan cairan encer,

kadang-kadang berwarna merah atau kecoklat-coklatan, karena

berisi protein darah.

Dinding dalam kista sangat licin, sehingga pada kista yang kecil

sukar dibedakan dengan kista folikel biasa.\

KISTA OVARIUM Page 12

Page 13: KISTA OVARIUM

Mikroskopis

Terdapat dinding kista yang dilaoisi oleh epitel kubik atau epitel

torak yang rendah, dengan sitoplasma eosinofil dan intisel yang

besar dan gelap warnaya. Karena tumor ini berasal dari epitel

permukaan ovarium (germinal ephitelium), maka bentuk epitel pada

papil dapat beraneka ragam, tetapi sebagian besar epitelnya terdiri

atas epitel bulu getar seperti epitel tuba.

Pada jaringan papiler dapat ditemukan pengendapan kalsium

dalam stromanya yang dinamakan psamoma. Adanya psamoma

menunjukkan bahwa kista adalah kistadenoma ovarii serosum,

tetapi tidak bahwa tumor itu ganas.

Histogenesis

Tumor ini sudah jelas berasal dari epitel permukaan ovarium.

Secara mikroskopis dapat dibuktikan segala bentuk

perkembangannya, mulai dari invaginasi yang sederhana dari epitel

germinal sampai ke invaginasi disertai sedikit pembentukan papil-

papil, akhirnya berjenis kystadenoma papilliferum.

Kadang satu papilloma dapat mencapai ukuran yang besar sekali,

sehingga mengisi seluruh pelvis. Yang lebih sering terjadi ialah

dimana epitel germial dengan iknvaginasi membentuk ruangan

kista yang luas, disertai pembentukan papil-papil kearah dalam.

KISTA OVARIUM Page 13

Page 14: KISTA OVARIUM

Dengan demikian mekanisme secara ini dapat dimengerti mengapa

papil-papil ditemukan di bagian luar dan bagian dalam dari kista.

Perubahan ganas

Apabila ditemukan perubahan papilifer, poliferasi dan stratifikasi

epitel, serta a1naplasia dan mitosis pada sel-sel, Kistadenoma

serosum secara mikroskopik digolongkan kedalam kelompok tumor

ganas. Akan tetapi, garis pemisah antara kistadenoma ovarii

papiliferum yang jelas ganas kadang-kadang sukar ditentukan.

Walaupun demikian dapat dikatakan bahwa 30% - 35% dari

kistadenoma serosum mengalami perubahan geganasan

Terapi

Terapi pada umumnya sama seperti pada kistadenoma

musinosum. Hanya berhubungan dengan lebih besarnya

kemungkinan keganasan, perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti

terhadap tumor yang dikeluarkan. Bahkan perlu diperiksa sediaan

yang dibekukan (frozen section) pada saat operasi, untuk

menentukan tindakan selanjutnya pada waktu operasi.

c. Kista dermoid

Tumor ini merupakan bagian dari teratoma ovarii.

Bedanya ialah bahwa tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemennya

yang menonjol adalah eksodermal.

KISTA OVARIUM Page 14

Page 15: KISTA OVARIUM

Juga sel-selnya pada tumor ini sudah matang (sel berdiferensiasi).

Kista ini jarang mencapai ukuran yang besar.

Makroskopis

Dinding tebal berwaena keputi-putihan. Bila dibuka tampak rambut,

cairan kental dan licin, dan kadang –kadang ditemukan juga gigi,

tulang rawan, atau butir-butir tulang pada dindingnya.

Mikroskopis

Dindingnya dilapisi epitel gepeng berlapis seperti pada kulit.

Tampak pula folikel rambut kelenjar peluh, kadang-kadang tulang

rawan.

Elemen-elemen endodermal juga ditemukan.

Yang sering ditemukan dekat dinding, ialah daerah yang neyerupai

tapisan, dimana terdapat banyak sel-sel raksasa, type sel benda

asing sebagai reaksi dari penembusan dinding kista oleh lipoid.

Kadang-kadang mengandung jaringan thyroid disebut struma ovarii.

Degenerasi maligna

1 – 3% dari kista dermoid dapat berubah jadi ganas, yaitu menjadi

epidermoid. Kadang-kadang dapat pula menjadi sarkoma tetapi

lebih jarang.

KISTA OVARIUM Page 15

Page 16: KISTA OVARIUM

Angka kejadian

Frekuensi kista dermoid di beberapa rumah sakit di Indonesia ialah

sebagi berikut: Sapardan mencatat angka 16,9%, Djaswadi 15,1%;

Hariadi dan Gunawan masing-masing 11,1% dan 13,5% di antara

penderita dengan tumor ovarium.

Histogenesis

Mengenai terjadinya kista ini ada 2 teori :

1. Disebabkan oleh karna perkembangan yang tidak sempurna

pada akhir stadium blastomer.

2. Tumor ini berasal dari perkembangan sel telur yang tidak

dibuahi dalam ovarium (teori ini lebih populer).

C. Pembagian kista ovarium berdasarkan lokalisasinya

1. Kista bebas (pedunculata)

Gerakan bebas

Batas jels

2. Kista intra ligamentair

Letaknya di antara 2 lig. Latum

Gerakan terbatas

o Tampak pembuluh-pembuluh darah yang bersalingan satu

sama lain.

KISTA OVARIUM Page 16

Page 17: KISTA OVARIUM

3. Kista pseudo intraligameniair

Letaknya di luar lig. Latum

Gerakan terbatas, karena perlekatan (infeksi melastase).

Diagnosa diferensial

Walaupun pada umumnya diagnosa tumor ovarii mudah, tetapi ada

ksus yang sukar dibedakan dengan keadan atau penyakit lain,

misalnya :

1. Kehamilan.

Dapat dibedakan dengan reaksi biologis, rontgen dan auskultsi.

2. Ascites.

yang lebih penting lagi ialah pemeriksaan perkusi.

Dengan palpasi dengan penderita yang tidak begitu gemuk,

akan dapat diraba batas -batas dari tumor.

3. Peritonitis tbc.

Keadaan ini dapat menyaerupai kista ovarium. Hal ini

disebabkan karnarna ascites yang dibentuk sering mempunyai

kapsel, yang pada palpsi dan perkusi sering menyerupai kista.

Jika pada anamnesa ada tbc paru-paru, disertai demam

subfebril, maka diagnosa lebih condong kearah peritonitis tbc.

KISTA OVARIUM Page 17

Page 18: KISTA OVARIUM

Kadang-kadang peritonitis tbc disertai dengan endometritis tbc,

sehingga dapat diketahui pada waktu kuretase.

4. Myoma uteri.

Bila tumor masih kecil, kadang-kadang sukar dibedakan antara

keduanya.

Perbedaannya ialah pada tumor ovarium dapat dirasakan

bahwa tumor tersebut dapat dipisahkan dari uterus.

Caranya : dengan tangan kiri diatas perut, kita mendorong

tumor tersebut keatas. Tangan kanan meraba portio. Bila tumor

berasal dari ovarium, pada waktu tumor didorong, portio akan

tetap, tidak ikut bergerak. Pada myoma uteri portio akan turut

bergerak. Bila tumor ini besar, pada myoma dapat teraba

konsistensi yang keras dan benjol-benjol, sedang pada tumor

ovarium lebih lembek, permukaan rata dan letak agak ke

samping dan lebih midah digerakkan.

5. Perut gemuk.

Dapat dibedakan dengan perkusi dan pemeriksaan dalam.

6. Diverticulitis.

Dapat dibedakan dengan barium inlop.

KISTA OVARIUM Page 18

Page 19: KISTA OVARIUM

Terapi

Satu-satunya pengobatan untuk neoplasma dari ovarium adalah

operasi.

Tumor ovarium dengan kehamilan

Bila pada kehamilan muda ditemukan kista jinak yang kecil,

biasanya pengangkatannya diundur, oleh karena yang ditakuti ialah

bahwa corpus luteumnya trletak pada kista yang diangkat, sehingga

dapat menyababkan keguguran.

Operasi diundur sampai setelah trimaster ke-1, setelah produksi

progesteron diambil alih oleh plasenta.

Untuk mengurangi terjadinya keguguran diberikan pula

progesteron.

Cara : 3 hari pra-operatif + 2 hari post-operatif 25 mg/hari IM

kemudian 3 x 10 mg/oral selama 7 hari, kemudian dosisnya

dikurangi sedikit demi sedikit.

Suatu kista ovarium yang ditemukan pada waktu kehamilan tua

perlu diangkat atau tidak tergantung pada besarnya, posisinya,

cepat/tidaknya berkembang dan pada tuanya kehamilan.

Bila ukuranya besar dan letaknya diatas, sebaiknya operasi ditunda

sampai setelah partus.

KISTA OVARIUM Page 19

Page 20: KISTA OVARIUM

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tumor Kistik merupakan jenis yang paling sering terjadi

terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi yang

berasal dari korpus luteum. Tetapi disamping itu ditemukan pula

jenis yang betul merupakan neoplasma. Cara penanganannya

terdiri atas pengangkatan tumor. Jika pengangkatan tumor sudah

cukup besar sehingga tidak tampak banyak sisa ovarium yang

normal, biasanya dilakukan pengangkatan ovarium dan juga tuba

(salpingo-ooforektomi). Setelah kista diangkat, harus dilakukan

pemeriksaan histologik di tempat-tempatyang mencurigakan

terhadap kemungkinan keganasan. Waktu operasi ovarium yang

lain perlu diperiksa pula.

B. Saran

Untuk para perempuan remaja maupun dewasa, agar selalu

menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi baik organ

reproduksi eksterna maupun organ reproduksi interna

agar tidak mudah terkena bakteri maupun bakteri yang dapat

menyebabkan berbagai penyakit pada organ reproduksi

KISTA OVARIUM Page 20

Page 21: KISTA OVARIUM

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/kista

http://jenis-jenis-penyakit.blogspot.com/2011/03/gejala-kista

Ilmu Kandungan,sSarwono,jakarta 2007

GINEKOLOGI,Bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran

universitas padjadjaran,bandung.

Manuaba.ilmu kebidanan penyakit dan kandungan,Jakarta, 2010.Penerbit

buku kedokteran EGC.

KISTA OVARIUM Page 21