LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, kesehatan merupakan suatu hal penting yang tidak terpisahkan
dengan kehidupan masyarakat, sehingga secara tidak langsung hal ini memacu kepedulian
pemerintah dan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Oleh sebab itu hal-hal yang
menyangkut pembangunan kesehatan perlu ditingkatkan diantaranya melalui peningkatan
sarana-sarana kesehatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Puskesmas merupakan
salah satu sarana kesehatan yang disponsori oleh pemerintah, dimana jumlahnya yang banyak
telah menjangkau seluruh nusantara sehingga dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di suatu daerah. Di dalam
menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
(UPTD), Puskesmas berperan penting dalam penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis
operasional dinas kesehatan kabupaten kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa
Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Kecamatan merupakan wilayah standar kerja Puskesmas dalam skala nasional. Tetapi
apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah
kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa /
kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung
jawab langsung kepada dinas kesehatan kabupaten atau kota.
Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas ialah meliputi : preventif
(pencegahan kesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif (pengobatan) dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Sebagai calon dokter-dokter Puskesmas di masa mendatang, kami selaku dokter-dokter
muda membutuhkan bekal pengalaman yang berharga dengan cara berperan aktif dalam segala
kegiatan-kegiatan Puskesmas maupun berupaya mencari solusi dalam berbagai permasalahan
yang ada di Puskesmas Sukodono.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 1
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
I.1. TUJUAN DAN METODOLOGI
I.1.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu
melaksanakan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan melalui puskesmas
sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.
b. Tujuan Khusus
1. Memahami pelaksanaan usaha-usaha puskesmas
2. Memahami daerah kerja pukesmas
3. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas
4. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas
5. Memahami cara merancang survei, mengumpulkan, mengolah, menganalisa
dan menginterpretasikan data sehingga mampu merumuskan masalah
kesehatan.
6. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan.
7. Mampu menginterpretasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya
pemecahan masalah kesehatan.
8. Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan kesehatan.
9. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.
I.1.2. Metodologi
a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas
Sukodono.
b. Mencatat data-data yang diperlukan secara langsung kegiatan-kegiatan di
Puskesmas Sukodono.
c. Mengikuti kegiatan di lapangan.
I.2. TUJUAN PUSKESMAS
a. Peningkatan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi kegiatan-kegiatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
c. Meningkatkan kinerja staf dengan pelatihan dan pendidikan.
d. Sebagai tempat rujukan pembangunan bernuansa kesehatan.
e. Peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya (tenaga, sarana dan dana)
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
f. Peningkatan berbagai upaya kesehatan dengan perhatian utama pada peningkatan
status gizi masyarakat dengan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-
penyakit akibat kekurangan gizi melalui revitalisasi Posyandu dan PMT.
g. Memelihara alat-alat kesehatan dengan perbaikan dan kaliberasi.
h. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor untuk keberhasilan pembangunan
kesehatan.
i. Menyedeiakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dengan technologi
telekomunikasi dan informatika.
j. Menjalin kerjasama dengan layanan swasta.
k. Tercapainya targaet dengan peningkatan inovasi dibidang layanan kesehatan
l. Peningkatan kemampuan keluarga untuk menjadi keluarga mandiri dalam
menangani masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.
m. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan dengan jalan merubah sikap dan
perilaku masyarakat ke arah perilaku hidup sehat.
n. Peningkatan berbagai upaya kesehatan untuk menurunkan angka kematian bayi,
anak dan ibu hamil.
I.3. SASARAN PUSKESMAS
a. Tercapainya target program puskesmas
b. Terbentuknfya UKBM-UKBM dimasyarakat : Posyandu balita, Ponkesdes, posyandu
lansia, polindes, kesehatan lingkungan.
c. Terpenuuhinya anggarna tahunan puskesmas untuk operasional puskesmas, maupun
untuk peningkatan puskesmas.
d. Terpatuhinya protap, SOP, Porduk layanan.
e. Tercapainya standart pelayanan minimal.
f. Penurunan AKI, AKB.
g. Penurunan prevalensi, penyakit menular seperti TBC paru, HIV AIDS, Tetanus
neonatorium.
h. Terpenuhinya alat kesehatan.
i. Tersedianya IPAL, incinerator.
j. Meningkatnya kinerja Staf.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 3
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
I.4. PELAKSANAAN KERJA
Praktek kerja lapangan di Puskesmas Sukodono Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sidoarjo dilaksanakan mulai tanggal 10 Oktober – 05November 2011 setiap hari kerja
dengan berbagai kegiatan meliputi :
1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan usaha-
usaha kesehatan pokok.
2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan
program.
3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab masing-masing
program.
4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.
1.5. PROGRAM KERJA
Program kerja yang ada di Puskesmas Sukodono meliputi Program Pokok dan Program
Pengembangan.
Program Pokok meliputi :
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan
Program Pengembangan meliputi :
1. Puskesmas dengan rawat inap
2. Upaya kesehatan usia lanjut
3. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan
4. Upaya kesehatan mata/pencegahan gangguan pendengaran
5. Kesehatan jiwa
6. kesehatan olah raga
7. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
8. Perawatan kesehatan masyarakat
9. Bina kesehatan tradisional
10. Bina kesehatan kerja
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 4
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB II
ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
II.1 ANALISA SITUASI
A. Data Wilayah / Geografis
A. DATA UMUM :
Nomor Kode Puskesmas : P3515100201
Nama Puskesmas : PUSKESMAS
SUKODONO
Kecamatan : SUKODONO
Kabupaten : SIDOARJO
Propinsi : JAWA TIMUR
Tahun : 2011
I. DATA WILAYAH
1. Luas Wilayah : 37,60 km2
Wilayah dataran rendah : 100 %
Wilayah dataran tinggi : - %
2. Jumlah Desa / Kelurahan : 19 desa/kel
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 19 desa / kel
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : - desa / kel
Yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : - %
II. DATA KEPENDUDUKAN
1. Jumlah penduduk seluruhnya : 93.906 orang
Laki-laki : 47.295 orang
Perempuan : 46.611 orang
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 5
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
2. Piramida Penduduk
LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN
841
3.432
9.620
22.560
10.842
0 – 1
1 – 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 -29
30 -34
35 -39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 -64
> 65
929
3.256
7.548
22.399
10.479
47.295 JML 44.611
3. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 24.935 KK
4. Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas) : 14.613 jiwa
5. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : KK
6. Jumlah Anggota Keluarga Miskin (Jamkesmas) : orang
7. Jumlah yang mempunya kartu Jamkesmas : 14.613 orang
8. Jumlah ibu hamil : 1.220 orang
9. Jumlah ibu hamil miskin : 41 orang
10. Jumlah bayi ( < 1 tahun) : 1.109 bayi
11. Jumlah anak balita (1-4 tahun) : 4.674 anak
12. Jumlah wanita usia subur : 21.322 orang
13. Jumlah pasangan usia subur : 21.322 pasang
14. Jumlah ibu bersalin : 1.119 orang
15. Jumlah ibu nifas : 1.120 orang
16 Jumlah ibu meneteki : 2.232 orang
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 6
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
III. PENDIDIKAN
a) Jumlah sekolah : 87 buah
1. Taman Kanak-Kanak yang ada : 35 buah
2. SD / MI yang ada : 42 buah
3. SLTP / MT yang ada : 5 buah
4. SMU / MaA yang ada : 5 buah
5. Akademi yang ada : - buah
6. Perguruan tinggi yang ada : - buah
7. Jumlah Ponpes yang ada : - buah
b) Jumlah murid yang ada : 14.796 murid
1. Taman Kanak-Kanak : 3.025 murid
2. SD / MI : 7.989 murid
3. SLTP /MT : 2.981 murid
4. SMU / MA : 801 murid
5. Akademi : - mahasiswa
6. Perguruan tinggi : - mahasiswa
7. Jumlahsantri Ponpes yang ada : - santri
B. DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1. Jumlah kematian ibu : 2 orang
2. jumlah kematian perinatal : 2 orang
3. jumlah kematian neonatal : 7 orang
4. jumlah lahir mati : 6 orang
5. jumlah lahir hidup : 1.331 orang
6. jumlah kematian bayi : 8 orang
7. jumlah kematian balita : - orang
8. jumlah kematian semua umur : - orang
II. KETENAGAAN
1. Dokter : 6 orang
2. Dokter gigi : 2 orang
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 7
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
3. Jumlah dokter mahir jiwa : - orang
4. Sarjana Kesehatan Masyarakat : - orang
5. Bidan
- P2B : 9 orang
- D3 kebidanan : 12 orang
6. Bidan di desa : 19 orang
7. Perawat kesehatan
- SPK : 2 orang
- D3 Keperawatan : 25 orang
- S1 Keperawatan : - orang
8. Perawat gigi : 2 orang
9. Perawat mahir jiwa : - orang
10. Sanitarian / D3 Kesling : 1 orang
11. Petugas gizi / D3 Gizi : 2 orang
12. Asisten apoteker : 4 orang
13. Analis laboratorium / D3 Laboratorium : 4 orang
14. Juru imunisasi / juru malaria : 1 orang
15. tenaga administrasi : 8 orang
16. Sopir, penjaga : 2 orang
17. lain-lain : 4 orang
III. SARANA KESEHATAN
1. Rumah sakit
- RS pemerintah : - buah
- RS swasta : 3 buah
2. Rumah bersalin : 2 buah
3. Puskesmas Pembantu : 3 buah
4. Puskesmas Keliling : 3 buah
5. Polindes : 14 buah
6. BP swasta : - buah
7. Praktek dokter swasta : - buah
8. Praktek bidan swasta : - buah
9. Praktek perawat swasta : - buah
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 8
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
IV. PERAN SERTA MASYARAKAT
1. Jumlah dukun bayi : - orang
2. Jumlah kader Posyandu : 600 orang
3. Jumlah kader Poskesdes : 520 orang
4. Jumlah kader Tiwisada : 1.020 orang
5. Jumlah guru UKS : 51 orang
6. Jumlah Santri Husada : - orang
7. Jumlah kader Lansia : 64 orang
8. Jumlah kelompok usia lanjut : 28 kelompok
9. Jumlah kelompok batra : 28 kelompok
10. Jumlah Posyandu : 13 pos
11. Jumlah Polindes : 8 pos
12. Jumlah Poskesdes : 19 pos
13. Jumlah Poskestren : - pos
14. Jumlah Pos UKK : - pos
15. Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
16. Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli kesehatan: - kelompok
17. Jumlah Panti Asuhan : 5 buah
18. JumlahPanti Wreda : - buah
19. Jumlah Posyandu Lansi : 19 buah
20. Jumlah UKBM lainnya : 140 buah
21. Jumlah kader Kes. Jiwa : 600 orang
V. PROGRAM KESEHATAN
a. Perbaikan Gizi
Penimbangan
a) Jumlah balita yang ada (S) : 7.557 anak
b) Jumlah balita yang punya KMS (K) : 7.557 anak
c) Jumlah balita yang ditimbang (D) : 4.999 anak
d) Jumlah balita yang naik B (N) : 2.634 anak
e) Jumlah balita yang tetap / turun berat badannya : 1.315 anak
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 9
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
b. Penyehatan Lingkungan
1. Jumlah TPA yang ada/ terdaftar : - buah
2. Jumlah TPA yang memenuhi syarat : - buah
3. Jumlah TPS yang ada / terdaftar : 2 buah
4. Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 2 buah
5. Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 57 buah
6. Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 36 buah
7. Jumlah SAB yang ada / terdaftar : 7 buah
8. Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 7 buah
9. Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 43 buah
10. Jumlah TPM yang Baik Sehat : 34 buah
11. Jumlah penjamah makanan yang ada : 43 buah
12. Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 9. 777 buah
13. Jumlah SPAL yang ada/ berfungsi : 21.304 buah
14. Jumlah rumah yang ada : 23.573 buah
15. Jumlah rumah yang memenuhi syarat : 22.88 buah
C. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular
1. Jumlah kasus diare yang ditemukan & diobati (semua umur) : 4252 orang
2. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit :21845 orang
3. Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer lactat (RL) : 4470 orang
4. Jumlah penderita diare balita : 1628 anak
5. Jumlah penderita diare balita yang mendapatkan tambahan tablet zinc : 1628 anak
6. Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare : 0 anak
7. Jumlah penderita KLB diare : 0 anak
8. Jumlah Kematian KLB diare : 0 anak
9. Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan : 70 anak
10. Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk : - anak
11. Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal : - anak
12. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati (MDT) : - orang
13. Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th ) : 0 %
14. Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II : 1 orang
15. Jumlah penderita kusta PB yang RFT : 0 orang
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 10
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
16. Jumlah penderita kusta MB yang RFT : 0 orang
17. Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak : 338 orang
18. Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 338 orang
19. Jumlah pasien baru BTA positif konversi : 42 orang
20. Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh : 9 orang
21. Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL) : 1 orang
22. Jumlah kasus HIV/AIDS : orang
23. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : 4 orang
24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati : 0 orang
25. Jumlah kasus DBD : 8 orang
26. Jumlah kematian kasus DBD : 0 orang
27. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DBD : 74 kali
28. Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus DBD :37 kali
29. Jumlah desa endemis DBD : 12 desa
30. Jumlah desa Sporadis DBD : 7 desa
31. Jumlah desa potensial/bebas DBD : 0 desa
32. Jumlah tenaga pemantau jentik : 38 orang
33. Jumlah rumah yang diperiksa jentik :18720 rumah
34. Jumlah rumah yang positif jentik :17118 rumah
D. Kesehatan Keluarga
1. Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan : 1220 orang
2. Jumlah bumil yang diperiksa Hb : 100 orang
3. Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm : 59 orang
4. Jumlah peserta KB aktif semua metode : 6045 orang
5. Jumlah peserta KB baru semua metode : 680 orang
6. Jumlah peserta KB yang mengalami kegagalan semua metode : 1 orang
7. Jumlah peserta KB semua metode yang drop out : 43 orang
8. Jumlah peserta KB yang mengalami efek samping semua metode : 226 orang
9. Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi semua metode : 2 orang
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 11
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
E. Kesehatan Indera Penglihatan & Pendengaran
1. Jumlah penderita yang diskrining katarak :14004 orang
2. Jumlah penderita yang diskrining kelainan refraksi : 2245 orang
3. Jumlah kasus buta katarak : 703 kasus
4. Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT (pendengaran) : 127 kasus
5. Jumlah komplikas operasi kasus pendengaran yang ditemukan : 7 kasus
F. Kesehatan Olah Raga
1. Jumlah pelatihan kes.olahraga yang pernah dilakukan di masyrakat : buah
(kader posyandu, PKK, dll)
2. Jumlah kelompok olahraga (klub kebugaran, fitness center, : 4 buah
Usila, ibu hamil, Penyakit tidak menular, jamaah haji, dll)
3. Jumlah kelompok olahraga yang dibina (klub kebugaran, fitness center : 4 buah
,Usila, ibu hamil, Penyakit tidak menular, jamaah haji, dll)
4. Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan kelompok khusus : 44 buah
(Bumil, Lansia, Penyakit tidak menular, Haji, penyandang cacat, dll)
5. Jumlah siswa yang diukur kebugaran jasmani
a. SD : 2226 orang
b. SMP : 858 orang
c.SMA : 313 orang
G. Kesehatan Jiwa
1. Jumlah kasus NAPZA : 0 kasus
2. Jumlah kasus keswa : 74 kasus
3. Jumah Bumil dengan gangguan jiwa : orang
H. Data Morbiditas
1. Angka Kesakitan = 19.970 / 71.451 : 27,95 %
2. Jumlah 15 Penyakit terbesar (147.114)
1. ISPA (1302) : 16,12 %
2. Mialgia (2101) : 15,44 %
3. Gastritis (2206) : 13,10 %
4. Infeksi usus (0104) : 9,45 %
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 12
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
5. Hipertensi (1201) : 7,67 %
6. Pharingitis (1303) : 4,46 %
7. Gangguan neurotic : 3,57 %
8. Dermatitis alergica (2002) : 3,81 %
9. Diare (0102) : 3,28 %
10. Diabetes Mellitus : 2,91 %
11. Asma Bronkhial (1403) : 1,97 %
12. KLL (1901) : 1,88 %
13. TBC Paru (0201) : 1,86 %
14. Konjunctivitis (1005) : 1,60 %
15. Penyakit gusi dan jaringan periodontal (1503) : 1,54 %
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 13
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKODONOKECAMATAN SUKODONO
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 14
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB III
PROGRAM UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN DAN
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Definisi :
Gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip belajar yang
mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu kelompok/masyarakat. Secara keseluruhan
ingin hidup sehat tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara
perorangan maupun kelompok dan pertolongan bila perlu.
Tujuan
a. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.
b. Khusus
- Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi, kesehatan
lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit menular dengan harapan
untuk memperoleh dukungan dari semua pihak melalui komunikasi dan informasi
kesehatan.
- Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta pembinaan peran
aktif dari masyarakat.
- Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung program
kesehatan.
Sasaran :
a. Masyarakat diwilayah kerja puskesmas Sukodono.
b. Rumah tangga.
c. Institusi kesehatan.
d. Tempat-tempat umum
e. Tempat-tempat kerja
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 15
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Target :
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Sukodono tahun
2011= 100% dari sasaran yang dikaji
a. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas
b. Peran serta masyarakat :
- Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)
- Pembinaan dan hubungan teknis.
Kader
Pengobatan tradisional
- Pembinaan lintas sektoral
Strategi PKM di Puskesmas
a. Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program kesehatan dan berfungsi
sebagai keterbatasan program-program tersebut.
b. Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga diarahkan untuk
meningkatkan peran sertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam membina
derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah.
c. Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan kesadaran dan peran
serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya.
d. Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan
dikembangkan dan dibina ke arah sikap mental yang partisipatif dan lebih berorientasi pada
aspek pencegahan dan peningkatan.
e. Peningkatan penyuluhan kesehatan dan lembaga pendidikan dasar, pemerintah dan swasta,
agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat di tumbuhkan dan dibudidayakan sedini
mungkin.
Teknik dan metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
a. Metode
Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara untuk
melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat.
b. Teknik
Telah segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik
dan sempurna.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 16
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
c. Alat peraga
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 17
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
- Papan tulis
- Buku
- OHPSlide
- Buku
- Poster
- Modul
- Kaflet
- Booklef
- Kartu konsultasi
- Kaset
- Slide
- Video film
- Layar tancap
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 18
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Tabel 1. Hasil Kegiatan Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta
Masyarakat Pada Januari–SeptemberTahun 2011
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET
(T)PENCAPAIAN
(H)KESENJANGAN
I PROMOSI KESEHATANA PENGEMBANGAN DESA SIAGA Desa / Kelurahan Siaga yang terbentuk : … Desa 19 100% (19) - Desa/Kelurahan Siaga Bina .……… (15) Desa/Kelurahan Siaga Tumbuh ………. (1) Desa/Kelurahan Siaga Kembang ………. (3) Desa/Kelurahan Siaga Paripurna ………. -
Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Desa 60% total desa/kelurahan siaga (1)
-
BPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS
1. Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
a. Rumah Tangga dikaji (jml KK=27047)
KK 10% jumlah KK (2705)
183,89% (4974)
b. Rumah Tangga Sehat (10 Indikator)
RT 65% RT yang dikaji
(1758)
115,3%(2028)
2.Intervensi dan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
a. Kelompok Rumah Tangga (105 posyandu)
posyandu 6 x total posyandu
(630)
66%(420)
34%
b. Institusi Pendidikan (SD:42, SMP:5, SMA:4)
Sekolah 2 x total sekolah (102)
92%(94)
8%
c. Institusi Sarana Kesehatan (jml:32)SarKes 2 x total
sarkes (64)100%(64)
-
d. Institusi TTU (jml:91)TTU 2 x total
TTU (182)50%(91)
50%
e. Institusi tempat kerja (jml:105)TT
kerja2 x total TT kerja (210)
50%(105)
50%
f. Pondok Pesantren 35% (1) 100%
(1)-
C
PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
a. Jumlah Posyandu : Posyand
u105 100%
(105) b. Posyandu Pratama 3 c. Posyandu Madya 26 d. Posyandu Purnama 76 e. Posyandu Mandiri -
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 19
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
f. Posyandu Purnama Mandiri ( PURI ) PURI 46% PURI
(48)158%(76)
-
D Penyuluhan Napza (jml penyuluhan 450)
Penyuluhan
100% (79)17,5% total penyuluhan
89,8%(71)
10,2%
Evaluasi :
Berdasarkan data program upaya penyuluhan dan pembinaan peran serta masyarakat
(PHBS) pada bulan Januari-September Tahun 2011 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian
besar kegiatan telah memenuhi target, namun masih ada yang di bawah target yaitu intervensi dan
penyuluhan PHBS pada kelompok rumah tangga (66%), institusi pendidikan (92%), institusi
TTU/(50%), institusi tempat kerja (50%) dan penyuluhan napza (89.8%).
BAB IV
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya
menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai kemampuan
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 20
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis
serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan
lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan meningkatkan
kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan
pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok, antara lain :
1. Penyehatan air
2. Pembuangan kotoran
3. Penyehatan makanan minuman
4. Penyehatan tempat-tempat umum
1. Penyehatan pembuangan sampah
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah penting dalam
rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan cara hidup
yang sehat bagi dirinya dan masyarakat.
Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Sukodono Tahun 2011 :
1. Program penyediaan air bersih.
2. Program kegiatan jamban keluarga.
3. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah.
4. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum.
5. Program pembinaan tempat pengelola makanan dan minuman (TP2M).
6. Program kegiatan perumahan.
7. Program kegiatan TP2PESTISIDA.
8. Progarm kegiatan sampah dan limbah.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang berhubungan dengan pencemaran
lingkungan, mekanisme terjadinya penyakit, efek dari environmental agent terhadap
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 21
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
kesehatan manusia, kebijakan dan pengelolaan masalah kesehatan lingkungan, dan
terkologi pengelolaan lingkungan
Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sukodono
Januari–September Tahun 2011
II KESEHATAN LINGKUNGAN
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
A Penyehatan Air1 Pengawasan Sarana
Air Bersih (SAB) = 2321
% 20%(4714)
49,2%(2321)
-
2 Sarana Air Bersih yang memenuhi
syarat kesehatan = 13646
% 70%(16500)
82,7%(13646)
-
3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang
memiliki akses terhadap SAB =
24.935
% 70%(17454)
140,8%(24935)
-
B Penyehatan Makanan dan
Minuman1 Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) =
43
% 70%(30)
143,33%(43)
-
2 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan = 34
% 60%(26) 130,76%(34) -
C Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1 Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar =
2321
% 20%(4714)
49,23%(2321)
-
2 Jumlah rumah yang % 70% 86,88% -
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 22
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
memenuhi syarat kesehatan = 1411
(1624) (1411)
D Pembinaan Tempatsesuai targetTempat Umum (TTU)
1 Pembinaan sarana tempatsesuai
targettempat umum = 57
% 60%(34)
167,64%(57)
-
2 Tempatsesuai targettempat Umum
yang memenuhi syarat kesehatan =
36
% 60%(34)
105,88%(36)
-
E Klinik Sanitasi1 Klinik sanitasi % 100%
(1)100%
(1)-
2 Jumlah klien yang sudah mendapat
intervensi / tindak lanjut yang diperlukan
Kasus 1 1
F Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) = pemberdayaan
Masyarakat1 Jumlah Kepala
Keluarga (KK) yang memiliki akses
terhadap jamban
% 70%(233358)
100%(233358)
-
2 Jumlah Desa / kelurahan yang
sudah ODF (Open Defecation Free)
% 50%(10)
0 50%
3 Jumlah jamban sehat
% 60%(13897)
100%(13897)
-
4 Pelaksanaan Kegiatan STBM di
Puskesmas
% 30%(7)
271%(19)
-
Evaluasi :
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 23
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Berdasarkan data program kesehatan lingkungan bulan Januari – September tahun 2011 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebagian besar kegiatan telahsesuai dengan target yang telah
ditentukan, namun ada yang masih dibawah target yaitu jumlah desa atau kelurahan yang sudah
ODF/Open Defecation Free (50%).
BAB V
PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI
A. PENDAHULUAN
Batasan
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 24
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah
dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan
jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara
keseluruhan.
Tujuan
1. Tujuan Umum :
a.Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu, pelayanan
di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.
b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-
ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan posyandu.
c.Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program.
2. Tujuan Khusus :
a.Menurunkan penderita KEP dan Gaki
b. Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil
c.Menurunkan penderita kekurangan vitamin A
B. TARGET dan CAPAIAN
1. Sasaran
1. Balita
2. Ibu menyusui
3. Ibu hamil
4. Penderita dari Balai Pengobatan
2. Kegiatan Gizi
a. Dalam gedung
1. Pojok gizi
2. Pelayanan gizi rawat inap
* Penyuluhan dan konsultasi gizi
* Penyediaan makan
b. Luar gedung
1. Kegiatan posyandu
2. Pemberian paket pertolongan gizi
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 25
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
3. Penyuluhan kelompok
4. Pemantauan status gizi
3. Pelaksanaan Pojok Gizi
1. Kegiatan Pojok Gizi
a. Tenaga 1 orang D3 Gizi
b. Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan materi
yang sama pada saat pelatihan gizi se Kabupaten
2. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi
a. Penyuluhan perorangan di ruang gizi
b. Konsultasi gizi di ruang rawat inap.
c. Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia
3. Sasaran program pojok gizi
a. Bayi dan balita KEP.
b. Bumil resiko tinggi.
c. Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, thypoid, hiperkolesterol,
hiperuricemia.
d. Rujukan dari posyandu / posyandu lansia.
4. Metode pelaksanaan
a. Waktu
Tiap hari sesuai dengan jam kerja puskesmas
b. Sarana
1. Ruang gizi
2. Peralatan yang digunakan
* Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah urat,
rendah kalori, makanan anak <24 bulan, makanan bumil atau ibu
menyusui.
* Satu set food model
* Macam-macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi / balita,
buku kunjungan penderita dewasa dan buku kunjungan ibu hamil.
c. Pelaksana
1 orang D3 Gizi
d. Metode
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 26
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
1. Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu)
2. Membaca kedalaman medis
3. Pengamatan langsung di lapangan
e. Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik, data
laboraturium dan data klinis.
5. Dana
Swadaya puskesmas dan program
6. Kriteria yang digunakan
Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah ditegakkan
diagnosanya oleh para dokter, perawat dan bidan.
Bumil Resti Score diatas 6 Poedji Rochyati
DM Tes Gula Darah Puasa diatas 140
Hipertensi T > 130 / 90 mmHg
TB Paru TB dengan gejala klinik dan BTA positif
Lansia Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi
7. Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas
a. Kebijakan dari kepala puskesmas.
b. Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya puskesmas meskipun masih
kurang.
c. Adanya tenaga profesional dan bidan yang memantau memonitoring
sasaran.
d. Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitoring sasaran.
8. Alur Pelayanan
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 27
Polindes/Posyandu
Penimbangan
MTBS
Posyandu lansia
Rawat jalan
Loket
Balai pengobatan
Ruang gizi
Obat
Pulang
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
4. Hasil kegiatan
Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Gizi Puskesmas Sukodono
Januari–SeptemberTahun 2011
III UPAYA PERBAIKAN GIZI
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
A PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
1 Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada Balita 2 kali per tahun
Anak Merah: 60%(9068)
100,55%(9118)
-
Target = 7954, 2 kali = 15114
Biru: 75%(11335)
116%(13148,6)
-
2 Pemberian tablet besi (90 tablet) pada bumil(jml bumil 1142)
Ibu hamil
80%(914)
30,67%(350)
50%
3 BUMIL KEK Ibu hamil
5% 0,08% sesuai target
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 28
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
B PENANGANAN GANGGUAN GIZI
1 Balita gizi buruk mendapat perawatan
Anak - - -
2 MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan
Anak - 14 -
3 Pemberian PMT Pemulihan balita gizi buruk
Anak - - -
4 BALITA BAWAH GARIS MERAH
Anak 60%(2943)
2,03%(60)
57,97%
Balita yang ditimbang: 4905, jml balita: 8248
5 Cakupan Rumah Tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
RT 2x/tahun 1x -
C Pemantauan Status Gizi
1 Desa bebas rawan gizi, jml 15
Desa 60%(11,4)
78%(14,82)
-
2 Balita naik berat badannya (N/D)
Anak 52,5%(4330)
60,14%(4960,3)
-
3 Persentase Balita yang ditimbang berat badannya
Anak 60%(2943)
55,46%(2720,3)
4,54%
4 Presentasi bayi dengan ASI Eksklusif
Bayi 52,5%(23,6)
57,01%(25,65)
-
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 29
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Keterangan :
K : Jumlah Balita yang punya KMS = 8248
S : Jumlah Balita yang ada = 8248
D : Jumlah Balita yang datang ditimbang = 4905
N : Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang = 4556
N / S : Balita yang naik berat badannya saat ditimbang dibanding semua balita yang ada
Menunjukkan keberhasilan program Gizi
N / D: Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang ditimbang
Menunjukkan keberhasilan penimbangan
D / S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada
Menunjukkan peran serta masyarakat
D / K : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang punya KMS
Menunjukkan kelangsungan penimbangan
K / S : Balita yang punya KMS dibanding seluruh balita yang ada
Menunjukkan jangkauan program.
C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-September Tahun 2011 diambil
kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai dengan target yang diharapkan kecuali,
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada bumil sebesar 50%.
BAB VI
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
TERMASUK KELUARGA BERENCANA
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 30
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
VI.1. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN BAYI
A. PENDAHULUAN
Pengertian
Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan menyusui serta anak
dari lahir sampai masa pra sekolah.
Tujuan :
Tujuan Umum :
* Bagi Ibu :
Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan yang
optimal bagi ibu dan keluarganya menuju keluarga berkualitas.
* Bagi Anak :
Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
Tujuan Khusus :
a. Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah.
c. Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui.
d. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
B. TARGET DAN CAPAIAN
1. Sasaran
i. Bayi (0-1 tahun)
ii. Balita (1-4 tahun)
iii. Anak prasekolah (5-6 tahun)
iv. Ibu hamil, menyusui dan kala nifas
v. Pasangan usia subur dan calon ibu
2. Kegiatan yang dikerjakan di KIA
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi, anak
balita dan anak pra sekolah.
Pertolongan persalinan.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 31
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak.
Pengobatan sederhana.
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS).
Penyuluhan gizi.
Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat.
Kunjungan rumah (KR).
4. Hasil Pencapaian
Tabel 4. Hasil Pencapaian Program KIA
Puskesmas Sukodono Selama bulan Januari–SeptemberTahun 2011
IV KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
A Kesehatan Ibu
1 Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai standard, untuk kunjungan lengkap
Ibu hamil 71,25%(1220)
91,31%(1114)
-
2 Drop out K1 – K4 (K1= 1142 atau , K4=1114 atau )
Ibu hamil <5% 12%(8)
7%
3 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten
Ibu bersalin 75%(1119)
82,48%(928)
-
4 Pelayanan nifas lengkap sesuai standar
Ibu Nifas 75%(1119)
85,07%(952)
-
5 Pelayanan maternal Risti / komplikasi yang ditangani,
Ibu Hamil 75%(1220)
25,81%(315)
49,19%
B Kesehatan Bayi
1 Pelayanan Neonatal Risti / komplikasi yang ditangani
Bayi - - -
2 Pelayanan neonatal sesuai standar (KN lengkap)
Bayi 75%(1109)
80,34%(894)
-
3 Pelayanan Bayi Paripurna Bayi 75%(1109)
122,27%(1356)
-
C Upaya Kesehatan Balita dan
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 32
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Anak Pra Sekolah
1 Pelayanan kesehatan anak balita
Anak balita 75%(4748)
34,5%(1640)
40,5%
2 Pelayanan kesehatan anak pra sekolah
Anak Pra sekolah
75%(2558)
54,7%(1398)
20,3%
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-September Tahun 2011
diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah yang diharapkan kecuali pada
pemberian tablet besi pada ibu hamil(30,67%), penemuan balita bawah garis
merah(2,03%), drop oyyu K1-K4 (12%), pelayanan maternal risti/ komplikasi yang
ditangani (25,81%), pelayanan kesehatan anak balita (34,5%), pelayanan kesehatan anaka
pra-sekolah (54,7%).
4. Enam indikator pemantauan program KIA
1. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali
2. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil (standar 1-1-2)
3. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yag ditemukan oleh Nakes
Skor 2-4 : Kehamilan resiko rendah
Skor 6-10 : Kehamilan resiko tinggi
Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi
4. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh Nakes
5. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan pelayanan
atau pemeriksaan (di dalam atau diluar gedung)
KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x ; 4-7 hari = 1 x)
KN2 : Usia 8-28 hari
6. Persalinan Nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan
VI.2 PROGRAM UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
A. PENDAHULUAN
Definisi :
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 33
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah.
Tujuan :
1. Umum :
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
2. Khusus :
a. Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah,
rumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.
b. Sehat baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh narkotika, obat dan bahan
berbahaya, alkohol, rokok dsb.
Dasar Hukum :
SKB 4 Menteri = 3 September 1984
1. Mendikbud
2. Menkes
3. Depdagri
4. Menteri Agama
B. TARGET DAN CAPAIAN
a. Ruang Lingkup:
TRIAS UKS :
Pendidikan kesehatan
1. Intrakurikuler.
2. Ekstrakurikuler
a. Kerja bakti kebersihan
b. Lomba-lomba kebersihan sekolah
c. Aktivas kader kesehatan : PMR, PKS.
d. Penyuluhan dan sebagainya
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 34
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Pelayanan kesehatan
Promotof : penyuluhan, latihan, keterampilan dalam Yankes
Preventif : Pemutusan mata rantai penyakit, penjaringan, imunisasi, KMS, pemeriksaan
kesehatan dan konseling.
Kuratif dan rehabilitatif : Pengobatan ringan, P3K P3P
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
a. Kegiatan bina lingkungan fisik.
1. Ruang UKS
2. Pembinaan warung sekolah
3. Sumber air bersih
4. TPA sampah.
5. KM / WC
b. Kegiatan bina lingkungan mental sosial.
1. Konseling kesehatan
2. Bakti sosial
3. Kesenian
4. Kebun sekolah
5. Penjelajahan
b. Sasaran :
1. Sasaran pelayanan kesehatan
Seluruh peserta didik yaitu : TK, Pendidikan Dasar, Pendidikan agama
(ponpes), pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru UKS.
2. Sasaran pembinaan
a. Pelaksanaan kesehatan sekolah.
b. Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan rumah tangga.
c. Target program pelayanan kesehatan:
1. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah.
Sekolah yang merasakan program UKS: SD/MI, Ponpes, SLTP/MTs,
SLTA/MA.
2. Kualitas UKS.
Ditujukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD, SLTP, SLTA,
Ponpes murid kelas 1 SD dengan DT, murid kelas 1-6 SD dengan TT.
d. Kebijakan dan Langkah-Langkah:
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 35
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
1. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah.
2. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi
sekolah ke fasilitas kesehatan.
3. kegiatan yang terintegrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh menyangkut segala
upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.
4. adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang jelas antar tiap
instansi.
e. Kegiatan UKS:
1. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler. Kegiatan
intrakulikuler seperti pelajaran ilmu kesehatan. Kegiatan ekstrakulikuler seperti
lomba poster kesehatan, lomba kebersihan kelas, penyuluhan dari petugas puskesmas
tentang kesehatan.
2. Lingkungan hidup sekolah yang sehat.
a. Lingkungan fisik: pengawasan kantin, bangunan sekolah dan lingkungan di
sekitar lingkungan sekolah.
b. Lingkungan Psikis: memberikan perhatian terhadap peserta didik, khususnya
anak didik yang bermasalah dan membina hubungan kejiwaan antara guru dan
peserta didik.
c. Lingkungan Sosial: membina hubungan harmonis antara guru, peserta didik,
karyawan sekolah dan masyarakat sekolah.
d. Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan
menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada peserta
didik maupun gurunya.
Kegiatan Program upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja Puskesmas Sukodono
periode Tahun 2011
Tujuan:
1. Meningkatkan derajat kesehatan murid.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah.
3. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan.
4. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat.
5. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
Sasaran :
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 36
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
1) Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP / MTs, SLTA / MA.
2) Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan 6 SD /
MI
Kegiatan
1) Pemeriksaan kesehatan murid/skrining
2) Pemeriksaan gizi
3) Pemeriksaan kulit
4) Penyuluhan kesehatan
5) Imunisasi
6) Lomba sekolah sehat
Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja
Januari – September Tahun 2011
D Upaya Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Jumlah Murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya
Murid
a. Murid kelas I SD/MI =2226 Murid 75%(1169,5)
62,11%(1037)
12,89%
b. Murid kelas VII SMP/MTs =858 Murid 56,25%(643,5)
Sedang dilaksanakan
c. Murid kelas X SMS/MA = 313 Murid 56,25%(234,75)
Sedang dilaksanakan
2 Frekuensi pembinaan kesehatan disekolah
Kali
a. SD/MI 42x7 kali = 294 Kali 75%(220,5)
64,39%(142)
10,61%
b. SMP/MTs 5x7kali = 35 Kali 75%(26,25)
57,14%(15)
17,86%
c. SMA/MA 4x7kali = 28 Kali 75%(21)
57,14%(12)
17,86%
3 Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan
Murid
a. Murid SD/MI = 1148 Murid 75%(861)
29,03%(250)
45,97%
lb.Murid SMP/MTs = 348 Murid 75%(261)
65,13%(170)
9,87%
c. Murid SMS/MA = 126 Murid 75%(94,5)
26,45%(25)
48,55%
4 Cakupan pelayanan kesehatan Remaja 75% 22,92% 52,08%
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 37
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
remaja=7241 (5430,75) (1245)
C. EVALUASI
Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Sekolah bulan Januari-September2011
dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh kegiatan masih belum mencapai target.
VI.3 KELUARGA BERENCANA
A. PENDAHULUAN
Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan hanya
terjadi pada waktu yang diinginkan.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan,
meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh pelosok sehingga akan
menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru, maupun KB
aktif.
b. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda dalam
kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan mendukung gerakan
KB nasional di daerah.
c. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan pelayanan
atau mendapatkan pelayanan KB.
B. TARGET DAN CAPAIAN
1. Sasaran
1. Pasangan usia subur (PUS)
2. Pasangan usia muda
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 38
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
3. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30-49 tahun)
4. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan sudah
mempunyai anak.
5. Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lain-lain.=
3. Hasil Pencapaian
Tabel 6. Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana
Puskesmas Sukodono Bulan Januari – SeptemberTahun 2011
E Pelayanan Keluarga Berencana
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Cakupan KB aktif (contraceptive prevalence rate/CPR) = 20820
PUS 52,5%(10930,5)
55,30%(6045)
-
2 Cakupan peserta KB baru = 3994
Orang 75%(2995,4)
22,7%(680)
52,3%
3 Cakupan KB Drop Out Peserta < 0,19% CU 0,28%(43)
0,09%
0,19 Cu = 15260dibina
4 Cakupan peserta KB mengalami komplikasi = 79
Peserta < 3,5% CU 0,013%(2)
-
5 Cakupan peserta KB yang mengalami kegagalan kontrasepsi
Peserta < 0,19% CU 0,006%(1)
-
6 Cakupan peserta KB mengalami efek samping(197)
Peserta < 12,5% 1,43%(226)
-
C. EVALUASI
Berdasarkan data program Keluarga Berencana bulan Januari-September2011 dapat
diambil kesimpulan bahwa Cakupan peserta KB baru masih belum mencapai target (22,70%).
BAB VII
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
A.PENDAHULUAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 39
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya
penyakit sehingga menjadi masalah masyarakat.
B. TARGET DAN SASARAN
1. Sasaran
a. Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular
b. Murid SD
c. Masyarakat umum
2. Kegiatan
a. Surveillance Epidemiologi
b. Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah masyarakat yang
kemudian pelacakan dan pemberantasan.
VII.1. P2 TB PARU
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa
dengan gejala yang sangat bervariasi.
Tujuan :
a. Jangka Panjang
Menurunkan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi merupakan
masalah kesehatan di Indonesia
b. Jangka Pendek
Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA yang
ditemukan.
Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga pada tahun
2009 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA .
Tabel 7. Hasil Pencapaian P2 TB Paru Puskesmas Sukodono
Selama Bulan Januari–SeptemberTahun 2011
D TB PARU SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 40
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
1 Penemuan suspect penderita TB = 639
Orang 75%(639)
52,8%(338)
22,2%
2 Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB = 338
% 10 – 15(338)
12,4%(42)
-
12,4%3 Angka keberhasilan pengobatan
pasien baru BTA positif =10% > 85%
(10)90%(9)
-
4 Angka kesalahan Laboratorium (untuk PPM & PRM)
% < 5% Belum ada feedback dari
labkes
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan
Januari–September Tahun 2011ditemukan penemuan suspek penderita TB tidak sesuai
target sebesar 52,8%.
VII.2 P2 KUSTA
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae
menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
a. Tujuan :
1. Jangka Panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
2. Jangka Menengah : Menemukan angka kesakitan kusta
menjadi 1/10.000 penduduk
3. Jangka pendek :
1) Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
2) Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi
tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
3) Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat
standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita
terdaftar, 100 % bagi penderita baru.
4) Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta
yang sebenarnya.
5) Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam memenuhi kebutuhan program.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 41
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
6) Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua
penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5
tahun untuk tipe MB.
b. Sasaran :
1. Penderita kusta :
- Pengobatan kombinasi
- Evaluasi pengobatan
2. Masyarakat :
- Pencarian penderita
- Penyuluhan tentang kusta
- Pemeriksaan anak sekolah
3. Petugas, dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani
penyakit kusta.
c. Kebijaksanaan :
- Obat kusta diberikan secara cuma-cuma
- Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO
- Penderita tidak boleh diisolasi
- Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan
rujukan.
d. Targetdan Pencapaian :
Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama
untuk penderita yang berada di wilayah kerja.
Jumlah penduduk : 93.906 jiwa
Jumlah penderita baru : - jiwa
a. Penemuan pasien baru secara aktif : PB = -
MB = -
b. Penemuan pasien baru secara pasif : PB = -
MB = -
c. Jumlah pasien baru : PB= -
MB = -
2. Pengobatan MDT
a. Jumlah pasien masih dalam pengobatan MDT : PB = -
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 42
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
MB = 5
b. Jumlah pasien baru mendapat pengobatan MDT: PB = -
MB = -
c. Jumlah pengurangan pasien
RFT : PB = 1 MB = 4
Meninggal : PB = - MB = 1
d. Jumlah pasien yang mengalami reaksi berat
PB = -
MB = 5
3. Pemeriksaan Kontak
KontakMB = -
Kontak PB = -
Tabel 8. Hasil Pencapaian P2 Kusta Puskesmas Sukodono
Bulan Januari–September2011
C KUSTA SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection Rate)
Orang >10%(0)
0 -
2 Proporsi kasus kusta anak % <5% (0) 0 -
3 Proporsi kasus kusta Tk II % < 5% (5) 0,2%(1) -
4 Prevalensi Kusta (PR) % <0,01% 0,061%(7x10000)/113832
-
5 RFT Rate penderita PB % 95% 0 -
6 RFT Rate penderita MB % 90% 0 -
Evaluasi
Berdasarkan data program kesehatan lingkungan bulan Januari – September tahun
2011 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program telah memenuhi target.
VII.3. PROGRAM IMUNISASI
Tujuan
1. Tujuan Umum
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 43
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS
NEONATORUM, POLIO dan HEPATITIS.
2. Tujuan Khusus
Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tahun 2009
a. Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi
1. BCG 1x
2. DPT 3x
3. POLIO 4 x
4. Hepatitis 3 x
b. Ibu hamil dengan TT 2x
c. Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x
d. Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x
e. Calon pengantin wanita dengan TT 2x.
TARGET DAN CAPAIAN
1. Sasaran
1. Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan imunisasi BCG serta
mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT, POLIO, dan 9-12 bulan, mendapatkan
Campak.
2. Ibu hamil dan wanita usia subur.
3. Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT.
4. Murid SD/Mi kelas II – III untuk mendapatkan TT.
5. Calon pengantin wanita.
2. Hasil Pencapaian
a. Pelayanan Imunisasi
Tabel 9. Hasil Pencapaian Program Imunisasi
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 44
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Puskesmas Sukodono Bulan Januari-September Tahun 2011
I Pelayanan Imunisasi*) SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Imunisasi HB 0 sesuai target 7 han pada bayi = 1109
Bayi 67,5% (748,57)
66%(494,05)
1,5%
2 Imunisasi BCG pads bayi = 1109 Bayi 67,5%(748,57)
74%(553,94)
-
3 Imunisasi DPTIHS 1 pada bayi =1109 Bayi 60%(665,4)
95% (618,18)
-
4 Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi = 1109 Bayi 60%(665,4)
76%(505,704
-
5 Imunisasi Campak pada bayi = 1109 Bayi 60%(665,4)
76%(505,704)
-
6 Drop Out DPT /HB 1 sesuai target Campak : 1262 sesuai target1205 = 4,52% (57)
Bayi - 10% x 10%
0,7%(0,399)
-
7 Drop Out DPT /HB 1 sesuai target DPT/HB 3 : 1262sesuai target1221 = 3,25% (41)
Bayi sesuai target 10% x 10%
2,05% (0,8405)
-
8 UCI Desa = 19 Desa 84% Sedang dijalankan
9 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SO = 2033
Anak 100% Sedang dijalankan
10 Imunisasi campak pada anak kelas 1 SO = 2033
Anak 100% Sedang dijalankan
11 Imunisasi TT pada anak SO kelas 2 clan 3 = 3852
Anak 100% Sedang dijalankan
12 Imunisasi TT 5 pada WUS (15 sesuai target 45 tahun) = 21322
WUS 100% - -
13 Pemantauan suhu lemari es vaksin = 2 Hari 100% 100% -14 Ketersediaan vaksin Buku 100% 100% -
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-September Tahun 2011 diambil
kesimpulan bahwa pada umumnya semua pencapaian memenuhi target.
b. Pengamatan Epidemiologi
Tabel 10. Hasil Pencapaian Pengamatan Epidemiologi
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 45
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Puskesmas Sukodono Bulan Januari-September Tahun 2011
J Pengamatan Penyakit (surveillance Epidemiologi)
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Sensus harian penyakit potensial wabah Bulan 75%(303)
85%(257)
-
2 Grafik min-max mingguan penyakit potensial wabah
Bulan 75%(52)
75%(39)
-
3 Monitoring mingguan penyakit potensial wabah
Bulan 75%(52)
75%(39)
-
4 Tindak lanjut penanggulangan KLB (PE) Sesuai kasus
27 Sesuai kasus
5 Pemantauan wilayah ditempat- Imunisasi- KIA- Gizi
Minggu Sesuai kasus
4 Sesuai kasus
Evaluasi:
Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-September Tahun 2011
diambil kesimpulan bahwa semua target telah tercapai.
VII.4 P2 PENYAKIT DIARE
a. Pengertian
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare
b. Tujuan
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
2. Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat
mengatasi mata rantai penularan diare.
3. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarkes dan RT
4. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin
c. Sasaran
1. Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
2. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
3. Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
d. Target Diare
1. Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
2. Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 46
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
3. Nasional target = 22% x perkiraan
e. Hasil Kegiatan
Kasus Diare yang ditemukan ( semua umur ) = 4252
Kasus Diare yang meninggal = 0
Tabel 11. Hasil kegiatan kasus diare di Puskesmas Sukodono
bulan Januari–September Tahun 2011
A Diare SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Penemuan penderita Diare yang diobati di Puskesmas dan Kader = 4252
Kasus (411/1000) x (17/100) x jumlah penduduk supas
(13832) = 7953(5964,75)
71%(4252) 4%
2 Cakupan pelayanan Diare = 4252
% 75%(3189)
71,36%(2276)
3,64%
Angka penggunaan oralit =21845
% 100% 100%(21845)
-
Angka penggunaan RL = 4470
% 100% 100%(4470)
-
Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc= 1628
% Sesuai kasus 100%(1628)
-
Case Fatality Rate KLB diare = 0
% - 0 -
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari-September Tahun
2011 hampir semua program memenuhi target.
VII.5 P2 PENYAKIT ISPA
a. Tujuan
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 47
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan
sesuai standar.
b. Sasaran
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas
khususnya balita.
c. Hasil kegiatan
Tabel 12. Hasil kegiatan kasus ISPA di Puskesmas Sukodono
bulan Januari-September Tahun 2011
B ISPA SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Cakupan penemuan penderita Pnemonia balita = 7742
Kasus 86% x 10% x juml balita (7742) = 666
10,51%(70)
-
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan ISPA bulan Januari-September Tahun 2011di ambil
kesimpulan bahwa seluruh kegiatan sudah .
VII.6 P2 DEMAM BERDARAH DENGUE
a. Tujuan
1. Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD, serta mencegah /
membatasi terjadinya KLB
2. Khusus :
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD
b. Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk
b. Sasaran
1. Masyarakat
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 48
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
a. Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.
b. Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk
c. Meningkatkan kebersihan lingkungan
2. Petugas
a. Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sector
b. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama
pada musim hujan datang
c. Pemeriksaan jentik berkala
c. Target dan Hasil Pencapaian
Tabel 13. Hasil kegiatan pencegahan DBD di Puskesmas Sukodono
Januari–SeptemberTahun 2011
F Demam Berdarah Dengue (DBD) SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Insidens, kasus DBD Kasus <75%(< 55)
14,54%(8)
-
2 Prosentase Penderita DBD ditangani = 8 Orang 100%(8)
100%(8)
-
3 Case Fatality Rate Kasus (CDR) penyakit DBD
% < 1 0 -
4 Angka Bebas Jentik ( ABJ) % > 95% 91,4%(17,118)
3,6%
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program P2M (DBD) secara kumulatif pada bulan
Januari-September Tahun 2011 hampir semua program memenuhi target.
d. Kegiatan yang dilakukan
1. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 49
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan oleh
desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan dengan
tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas Kesehatan
2. Penanggulangan fokus bila ada kasus
Survey penyelidikan epidemi 20 rumah, bila ditemukan jentik 3 rumah dan
ada penderita panas maka diadakan fogging / pengasapan.
3. Pemantauan jentik berkala
Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100 rumah / desa tiap 3
bukan sekali
4. Abatisasi selektif
Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) di
pemukiman
5. Penemuan pengobatan / perawatan penderita
BAB VIII
PROGRAM PENGOBATAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 50
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
VIII.1 PENGOBATAN
A. PENDAHULUAN
Tujuan :
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang
termasuk DOEN.
b. Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan
mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.
c. Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.
2. Tujuan Jangka Panjang
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat jalan dan
rawat inap.
B. TARGET DAN CAPAIAN
1. Kegiatan
a. Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara terpadu
bersama tenaga KIA.
b. Perawatan Darurat.
* Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit.
* Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi.
* Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau
kecelakaan kerja.
2. Target dan Hasil Kegiatan Bulan Januari–September Tahun 2011
Tabel 14. Hasil PencapaianProgram Pengobatan PuskesmasSukodono
Januari–September Tahun 2011
A Pengobatan Satuan Target Pencapaian Kesenjangan
1 Visite Ratesesuai targetJumlah Kunjungan Baru (61446/113832)
% 54% 150,29% -
sesuai targetJumlah Kunjungan Lama 2789/19947
% 75% 185,5% -
sesuai targetTotal Kunjungan 5658/48246 % 10% 185,5% -
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 51
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
2 CONTACT RATE % 1,5% 1,2% -- Jumlah kunjungan kasus baru
penyakit- Jumlah kunjungan kasus lama
penyakit- Jumlah total penderita
92352
1807
112761
Keterangan :
(1) = Kontak rate Kasus lama + Kasus Baru + Kunjungan Lama
Kasus Baru ( K. BP + BP gigi + KIA )
(2) = Visit Rate Jumlah kunjungan X 100%
Jumlah penduduk
3. Evaluasi
Berdasarkan data program pengobatan bulan Januari – September tahun 2011 dapat
diambil kesimpulan bahwa
VIII.2 PENGAWASAN LABORATORIUM
A. PENDAHULUAN
Tujuan Umum :
Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini maupun monitoring dalam
rangka penyembuhan.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan
b. Meningkatkan keterampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan.
c. Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu menegakkan
penyakit.
Sasaran :
a. Anak sekolah (UKS)
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 52
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
b. Ibu hamil
c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium
d. Penderita rawat inap dan rawat jalan
B. TARGET DAN CAPAIAN
Tabel 15. Hasil Pencapaian Laboratorium Sederhana Di Puskesmas Sukodono
Bulan Januari–SeptemberTahun 2011
B Pemeriksaan Laboratorium *)
Satuan Target Pencapaian Kesenjangan
1 Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil
%(spesimen) 100% (1558/1692)
92% 8%
2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD
%(spesimen) 100% (2806/2806)
100% -
3 Pemeriksaan test kehamilan
%(spesimen) 80% (1458/1692)
86% -
4 Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB
%(spesimen) 60% (346/853)
40,6% 19,4%
5 Pemeriksaan Protein Urine pada ibu hamil
%(spesimen) 60% (183/244)
75% -
C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan pemeriksaan laboratorium pada bulan Januari-
September Tahun 2011persentase program pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
sudah sesuai dengan target.
BAB IX
PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 53
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
1. PENDAHULUAN
Tujuan Umum :
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat miskin dan
tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya
Tujuan khusus :
terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di puskesms dan jaringannya
terselenggaranya pelayanan kesehatan rujukan di Rumah Sakit, BP 4, dan BKMM/BKIM
terselenggaranya kegiatan pendukung pelayanan kesehatan.
Terlaksananya kegiatan save guardin
1. TARGET DAN CAPAIAN
Sasaran :
Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat mislin dan tidak mampu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya serta layanan rujukan medis di Rumah Sakit
pemerintah dan swasta yang ditunjuk, BP 4, dan BKMM/BKIM, yang tidak memiliki jaminan
pemeliharaan kesehatan/asuransi kesehatan lainnya.
Tabel 16. Hasil Pencapaian Program Upaya Pelayanan Rawat Inap dengan Tempat Tidur
Puskesmas Sukodono Selama Bulan Januari – September Tahun 2011
I Puskesmas dengan Rawat Inap Satuan Target Sasaran Kesenjangan
1 BOR Puskesmas tempat tidur % >75% 58,3% 16,7%
sesuai target Jumlah TT: 332 Hari rawat ratasesuai targetrata (ALOS) di Puskesmas Tempat Tidur
Hari Max 3 2,6 -
3 Pelayanan PONED sesuai target Pelayanan Maternal risti/ komplikasi
Maternal - - -
sesuai target Pelayanan Neonatal risti/ komplikasi
Neonatal - - -
X.3. EVALUASI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 54
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Berdasarkan data kegiatan program upaya pelayanan rawat inap dengan tempat tidur
secara kumulatif pada bulan Januari-September Tahun 2011 hampir memenuhi target,
kecuali BOR puskesmas tempat tidur (58,3%).
BAB X
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 55
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
PROGRAM USIA LANJUT
A. PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai
dengan kebudayaan di tengah-tengah masyarakat.
Tujuan Khusus
a. Kelompok Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan
1) Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan
lainnya.
2) Latihan fisik dan mental secara teratur
3) Diet seimbang
4) Kebersihan perorangan
5) Kelompok untuk bersosialisasi
6) Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti merokok,
alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.
7) Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.
b. Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan
1) Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga dan
diluar keluarga.
2) Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan benar.
3) Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan minat
dan hobi.
4) Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan berkesinambungan
ditengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
c. Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut
1) Program pembinaan kesehatan usia lanjut
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 56
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang
berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.
d. Penyelenggara Kesehatan
Tahu dan melaksanakan
1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia
lanjut.
2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
e. Lintas Sektor
Tahu dan ingin melaksanakan :
1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia
lanjut.
2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
B. TARGET DAN CAPAIAN
a. Sasaran
Usia lanjut Undang-Undang No. 4 tahun sama atau lebih dari 55 tahun.
Menurut Departemen Kesehatan
1. Sasaran Langsung
a. Kelompok pertengahan umur : 45 – 54 tahun
b. Kelompok usia lanjut dini : 55-64 tahun
c. Kelompok usia lanjut : lebih dari 64 tahun
d. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun hidup
sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan
lain-lain.
2. Sasaran Tidak Langsung
a. Keluarga dimana usia lanjut berada
b. Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia
lanjut.
c. Masyarakat lain.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 57
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
b. Target dan Hasil Pencapaian Januari - September Tahun 2011
Tabel 17. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Puskesmas Sukodono
Januari–SeptemberTahun 2011
II Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Satuan Target Pencapaian Kesenjangan
1 Jumlah Posyandu lansia yang dibina (22/19)
% 100% 115,79% -
2 Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar (3847/7702)
% 55% 49,95% 5,05%
3 Pembinaan petugas kesehatan pada kelompok (137/264)
% 100% 51,89% 48,11%
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan ISPA bulan Januari-September Tahun 2011di ambil kesimpulan
bahwa jumlah pralansia dan lansia baru yang diilayani kesehatannya standart(49,95%) dan
pembinaan petugas kesehatan pada kelompok (51,89%).
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 58
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XI
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA
A. PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.
Tujuan Khusus
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan dirinya
di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan.
Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak lagi menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami gangguan
fungsi penglihatan dapat dilayani.
B. TARGET DAN CAPAIAN
a. Sasaran
Pengunjung Puskesmas
Murid sekolah
Masyarakat pada umumnya
b. Hasil Pencapaian
Tabel 18. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Mata Puskesmas Sukodono
Bulan Januari–SeptemberTahun 2011
III Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan kebutaan
Satuan Target Pencapaian Kesenjangan
1 Penemuan Kasus di Masyarakat dan Puskesmas, melalui pemeriksaan:visus/refraksi (1441/2245)
% 50% 64,2% -
2 Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas (1013/2554)
% 50% 39,7% 10,3%
3 Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun (703/14004)
% 45% 5,02% 39,98%
4 Pelayanan operasi katarak di Puskesmas
Kali / th 1 - -
5 Pelayanan rujukan mata (95/40) % 40% 237,5% -
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 59
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
C. EVALUASI
Berdasarkan data program upaya kesehatan mata bulan Januari – September tahun
2011 dapat diambil kesimpulan bahwa penemuan kasus penyakit mata di puskesmas (39,7%),
penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun (5,02%).
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 60
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XII
PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA
A. PENDAHULUAN
Tujuan :
1. Melaksanakan pencegahan gangguan pendengaran dan ketulian melalui langkah-
langkah kegiatan :
2. Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama gangguan
pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.
3. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas.
4. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat pemaparan bising pada
kelompok risiko tinggi.
5. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care) sebagai bagian Program
Pelayanan Kesehatan Dasar ( PUSKESMAS)
6. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran.
7. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate technology) untuk pemeriksaan
dan penanganan gangguan pendengaran.
8. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (DEPKES) untuk
mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telinga dan pendengaran.
9. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu program Nasional,
Regional maupun Global.
B. TARGET DAN CAPAIAN
Mencegah kecacatan yang ditimbulkan akibat penyakit telinga dan gangguan pendengaran
yang sering ditemukan pada masyarakat setempat dengan melaksanakan pencegahan terhadap
penyakit telinga dibawah ini :
1. OMSK
2. Tuli sejak lahir ( kongenital ).
3. Pemaparan bising (NIHL).
4. Presbikusis.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 61
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Telinga Puskesmas Sukodono
Bulan Januari – September Tahun 2011
IV Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
satuan Target Pencapaian Kesenjangan
1 Penemuan Kasus sulit dan rujukan spesialis di Puskesmas melaluipemeriksaan fungsi pendengaran, kss pendengaran (127/6054)
% 15% 2,1% 12,9%
2 Penemuan kasus peny telinga di Puskesmas, kss gg pendengaran (4997/6054)
% 25 82,5% -
Evaluasi :
Berdasarkan data program upaya kesehatan telinga bulan Januari – September tahun 2011 dapat diambil kesimpulan bahwa Penemuan Kasus sulit dan rujukan spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran, kss pendengaran tidak sesuai target (2,1%).
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 62
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XIII
PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA
A. PENDAHULUAN
Tujuan :
1. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani guna
keluarga bahagia dan sejahtera.
3. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan biaya
murah.
4. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
5. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
6. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
B. TARGET DAN CAPAIAN
a. Sasaran
Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.
Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan jiwa
lainnya.
b. Hasil Pencapaian
Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukodono
Bulan Januari–SeptemberTahun 2011
V Kesehatan Jiwa SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa (4/5)
% 100% 80% 20%
2 Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, masalah NAPZA, dll dari rujukan kader dan masyarakat (74/63)
% 100% 117,46% -
3 Penanganan kasus kesehatan % 15% 21,88% 78,12%
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 63
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
jiwa, melalui rujukan ke RS/ spesialis (228/1042)
4 Deteksi Dini dan penanganan kasus jiwa, (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah NAPZA dll) yang dating berobat ke Puskesmas (1264/1043)
% 15% 121,18% -
C. Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan program upaya kesehatan jiwa secara kumulatif pada bulan
Januari-September Tahun 2011 ada beberapa program yang belum sesuai dengan target yaitu
pemberdayaan kelompok pusat masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
kasus gangguan jiwa/schizophrenia (80%) dan Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui
rujukan ke RS/ spesialis (21,88%).
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 64
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XIV
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
A. Pendahuluan
Tujuan Umum :
Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untuk menunjang
terwujudnya kecamatan sehat.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam menyelenggarakan
upaya kesehatan olah raga
2. Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dunia usaha
atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media massa
3. Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah raga di
puskesmas
4. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah raga.
B. Sasaran dan Capaian
Tabel 21. Hasil pencapaian program KESEHATAN OLAH RAGA puskesmas Sukodono
Januari – September2011
NO JENIS KEGIATAN TARGET PENCAKUPAN
KESENJANGANSatuan Jumlah n %
VI Kesehatan Olah Raga
1Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader Kali 4 4 100 -
2Pembinaan kelompok potensial/klub (khusus), dalam kesehatan Olah Raga kelompok 4 4 …….
3Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah % ……… .......... ……
EVALUASI
Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Olah Raga bulan Januari–September2011
dapat diambil kesimpulan bahwa progam pencapaian progam Kesehatan Olah raga puskemas
Sukodono telah memenuhi target.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 65
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XV
PROGRAM USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT GIGI
A. PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara
dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui pengobatan sedini
mungkin.
2. Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat
(karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau pencegahan tanpa
mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan, terutama pada kelompok
masyarakat yang rawan.
B. TARGET DAN PENCAPAIAN
a. Sasaran
1. Masyarakat umum
2. Anak prasekolah
3. Anak sekolah
4. Ibu hamil
b. Sarana Peralatan
1. Dental Chair 2 unit
2. Dental unit 2 unit
3. Alat-alat pencabutan 2 set
4. Alat-alat tambal 2 set
5. Hand instrumen 2 set
c. Sasaran Tenaga
1. Dokter gigi 1 orang
2. Perawat gigi 2 orang
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 66
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
d. Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yang meliputi:
o Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :
- Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Sukodono (di dalam gedung)
Penderita yang datang langsung ke Puskesmas
- Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Sukodono (diluar gedung)
Kunjungan ke sekolah
Usaha kegiatan kesehatan gigi dan mulut
Tabel 22. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
Puskesmas Sukodono Bulan Januari–SeptemberTahun 2011
VII Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu. (42/38)
% 100% 111% sesuai target
2 Pembinaan kesehatan gigi pada TK. (35/47) % 100% 74% 26%
3 Pembinaan dan bimbingan sikat gigi missal pada SD/ MI. (16/63)
% 100% 19% 81%
4 Perawatan kesehatan gigi pada SD/ MI. (8/16)
% 100% 50% 50%
5 Murid SD/ MI mendapat perawatan kesehatan gigi paripurna. (1908/919)
% 100% 156% sesuai target
6 Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut.
% - -
7 Bumil yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi. (374/549)
% 100% 51% 49%
C. EVALUASI
Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Sukodono
pada bulan Januari–September2011 program perawatan gigi yang yang kurang dari target
adalah Pembinaan kesehatan gigi pada TK (74%), Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal
pada SD/ MI (19%), Perawatan kesehatan gigi pada SD/ MI (50%) karena program masih
dijalankan. Untuk Bumil yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi juga belum
memenuhi target(51%).
D. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 67
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah, pada pelita IV baru mencapai anak
tingkat pendidikan dasar (STPD), selanjutnya program ini akan dikembangkan ke tingkat
SMTP, SMTA dan SLB. Di tingkat STPD upaya kesehatan gigi merupakan suatu paket
pelayanan asuhan sistematik, dengan kegiatan yang bertahap disesuaikan dengan kemampuan
tenaga dan sarana yang ada, sebagai berikut :
Tahap I (Paket Minimal)
Upaya kesehatan gigi di SD yang belum terjangkau oleh tenaga kesehatan gigi,
kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dan guru ORKES (Olah Raga dan
Kesehatan), berupa :
Upaya peningkatan oleh guru dengan materi sesuai kurikulum ORKES.
Upaya pencegahan berupa kegiatan bimbingan, pembinaan pelihara diri (paket sikat gigi
bersama).
Rujukan bagi yang perlu pengobatan.
Tahap II (Paket Optimal)
Sudah ada sarana atau tenaga kesehatan gigi yang terbatas, kegiatan berupa :
Upaya peningkatan oleh guru.
Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, perlindungan dengan fluor, pembersihan karang
gigi).
Upaya pengobatan (pengobatan dasar pada murid yang memerlukan pengobatan).
Tahap III (Paket paripurna)
Sudah ada tenaga atau sarana, kesehatan gigi yang lengkap, kegiatan berupa :
Upaya peningkatan oleh guru.
Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, pembersihan karang gigi, aplikasi fluor).
Upaya pengobatan berupa pengobatan atas permintaan pada murid kelas I-VI dan
pengobatan komprehensif pada murid kelas selektif sesuai kondisi penyakit setempat.
Pelayanan Kesehatan Gigi
↓
Anak Usia Sekolah
Di luar lingkungan sekolah Di dalam lingkungan sekolah
Pramuka, Karang Taruna, PKK UKGS Di lingkungan SD Di lingkungan SMP / SLTA
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 68
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Di lingkungan SLB
BAB XVI
PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL
A.Tujuan
Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat
B.Target dan sasaran kegiatan
Meningkatkan fungsi dan kualitas dari tempat-tempat kesehatan tradisional
Meningkatkan fungsi dari JPKM
C.Hasil kegiatan
Tabel 24. Hasil kegiatan puskesmas dari bulan Januari–SeptemberTahun 2011
IX Bina Kesehatan Tradisional SATUAN TARGET(T)
PENCAPAIAN(H)
KESENJANGAN
1 Pembinaan pengobatan Tradisional yang menggunakan tanaman obat
Orang 4 4 -
2 Jumlah pengobat Tradisional dengan keterampilan yang dibina
% 26
3 Pembinaan pengobat Tradisional lainnya
% 4
4 Frekuensi pengobat tradisional yang dibina
Kali 2 2
EVALUASI
Berdasarkan data program Bina Kesehatan Tradisional bulan Januari–
September2011 dapat diambil kesimpulan bahwa progam Bina Kesehatan Traditional
puskemas Sukodono telah memenuhi target.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 69
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XVII
PERUMUSAN MASALAH
No MASALAH
1 Intervensi dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada kelompok Rumah
Tangga oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode September 2011 tercapai
66% dari target.
2 Pemberian tablet besi 90 tablet pada bumil oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 30,67% dari target.
3 Penemuan balita dibawah garis merah oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono
periode September 2011 tercapai 2,03% dari target.
4 Drop out K1-K4 pada bumil di puskesmas Sukodono periode September 2011 tercapai
12% dari target.
5 Pelayanan kesehatan anak balita oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 34,5% dari target.
6 Cakupan peserta KB baru oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 22,7% dari target.
7 Penemuan suspek penderita TB oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 52,8% dari target.
8 Pembinaan petugas kesehatan pada kelompok oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 51,8% dari target.
9 Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 39,7% dari target.
10 Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 thn oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 5,02% dari target.
11 Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan fungsi
pendengaran, kasus pendengaran oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 2,1% dari target.
12 Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
kasus gangguan jiwa oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode September
2011 tercapai 80% dari target.
13 Remaja putri/catin dapat Fe oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 70
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
September 2011 tercapai 23,09% dari target.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 71
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XVIII
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Tabel 25. Prioritas Masalah Dengan Metode MCUA
Kriteria Kegawatan Besarnya masalah
Kemampuan SDM
Kemudahan atau
Fleksibilitas
Partisipasi Masyarakat
Jumlah
Masalah Bobot 30 25 20 15 10 100Intervensi dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada kelompok Rumah Tangga
S
BxS
4
120
5
125
5
100
5
75
4
40
18
460(III)
Pemberian tablet besi 90 tablet pada bumil
S 4 5 5 5 3 18
BxS 120 125 100 75 30 450Penemuan balita dibawah garis merah
S 5 5 4 5 5 18
BxS 150 125 80 75 50 480(I)Drop out K1-K4
S 1 4 2 3 4 14
BxS 30 100 40 45 40 255Pelayanan kesehatan anak balita
S 5 4 5 4 4 15
BxS 150 100 100 60 40 450Cakupan peserta KB baru
S 4 4 5 5 4 15
BxS 120 100 100 75 40 435
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 72
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Penemuan suspek penderita TB
S 4 5 5 5 5 13
BxS 120 125 100 75 50 470(II)
Pembinaan petugas kesehatan pada kelompok
S 3 3 3 3 3 15
BxS 90 75 60 45 30 280
Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas
S 2 3 4 3 4 16
BxS 60 75 80 45 40 300Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 thn
S 2 3 4 3 3 15
BxS 60 75 80 45 30 270Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran, kasus pendengaran
S 2 3 4 4 4 17
BxS 60 75 80 60 40 275
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa
S 2 2 4 4 4 16
BxS 60 50 80 60 40 290
Remaja putri dapat Fe
S 3 2 3 3 3 14
BxS 90 50 60 45 30 275
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 73
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
PRIORITAS MASALAH
1. Penemuan balita dibawah garis merah oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono
periode September 2011 tercapai 2,03% dari 60%.
2. Penemuan suspek penderita TB oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 52,8% dari 75%.
3. Intervensi dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada kelompok Rumah
Tangga oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode September 2011
tercapai 66% dari 100%.
4. Pemberian tablet besi 90 tablet pada bumil oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 30,67% dari 80%.
5. Pelayanan kesehatan anak balita oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono
periode September 2011 tercapai 34,5% dari 75%.
6. Cakupan peserta KB baru oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 22,7% dari 75%.
7. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 39,7% dari 50%.
8. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
kasus gangguan jiwa oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 80% dari 100%.
9. Pembinaan petugas kesehatan pada kelompok oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 51,8% dari 100%.
10. Remaja putri/catin dapat Fe oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono periode
September 2011 tercapai 23,09% dari 80%.
11. Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan fungsi
pendengaran, kasus pendengaran oleh petugas kesehatan di puskesmas Sukodono
periode September 2011 tercapai 2,1% dari 15%.
12. Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 thn oleh petugas kesehatan di puskesmas
Sukodono periode September 2011 tercapai 5,02% dari 45%.
13. Drop out K1-K4 pada bumil di puskesmas Sukodono periode September 2011 tercapai
12% dari (<5%).
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 74
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 75
Intervensi dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada kelompok rumah tangga dengan pencapaian66% dari target
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA PENEMUAN BALITA DIBAWAH GARIS MERAH DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 76
DANA METODE SARANA/ ALAT
MANUSIA LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan orang tuatentang keanekaragaman makanan
Pengetahuan tentang gizi yang kurang pada orang tua
Orang tua yg krg kooperatif
Kurangnya keterampilan kaderDi posyandu
Tempat posyandu tak memadai
Lokasi Posyandu yang kurang strategis
Alat peraga kurang
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
Promosi DDTK belum merata
Leaflet yangkurang
Kurangnya Promosi
Kurangnya PenyuluhanDari petugas setempat
Biaya Promosi turun
Dana Operasional utk deteksi BGM Kurang
Penanganan Gangguan Gizi (Penemuan Balita di bawah garis merah dengan hasil pencapaian 2,03% dari target)
Kurangnya saranaPrasarana di posyandu
Kurangnya kunjunganpetugas PKM ke daerah
Pemanfaatan tanah pekaranganKurang maksimalUndangan PKM ke posyandu
Tdk berjalan
Peran serta pamong kurang
Dana PMT kurang
Dana penyuluhan kurang
Timbangan yang belum ditera
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA PENEMUAN BALITA DIBAWAH GARIS MERAH DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 77
DANA METODE SARANA/ ALAT
MANUSIA LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan orang tuatentang keanekaragaman makanan
Kurangnya keterampilan kaderDi posyandu
Tempat posyandu tak memadai
Alat peraga kurang
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
Promosi DDTK belum merata
Kurangnya Promosi
Dana Operasional utk deteksi BGM Kurang
Penanganan Gangguan Gizi (Penemuan Balita di bawah garis merah dengan hasil pencapaian 2,03% dari target)
Kurangnya saranaPrasarana di posyandu
Kurangnya kunjunganpetugas PKM ke daerah
Undangan PKM ke posyandutdk berjalan
Dana PMT kurang
Dana penyuluhan kurang
Timbangan yang belum ditera
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 78
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH
Tabel 26. Tabel Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya penemuan
balita di bawah garis merah
No Penyebab Masalah Tally Jumlah
1 Kurangnya kunjungan petugas PKM ke daerah IIIII II 7
2 Kurangnya pengetahuan orang tua tentang keanekaragaman makanan
IIII 4
3 Kurangnya keterampilan kader di posyandu IIIII IIII 9
4 Undangan PKM ke posyandu tdk berjalan III 3
5 Tempat posyandu tak memadai II 2
6 Kurangnya dana operasional utk deteksi BGM, penyuluhan, dan untuk PMT.
IIIII IIIII 10
7 Kurangnya promosi IIIII II 7
8 Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program IIIIII I 6
9 Promosi DDTKA belum merata IIIII 5
10 Kurangnya sarana prasarana di posyandu IIIII III 8
11 Alat peraga kurang I 1
12 Timbangan yang belum ditera IIIII 5
Diagram Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya penemuan balita
di bawah garis merah
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 79
Penyebab Masalah
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Urutan masalah:
1. Kurangnya dana operasional utk deteksi BGM, penyuluhan, dan untuk PMT.
2. Kurangnya keterampilan kader di posyandu
3. Kurangnya sarana prasarana di posyandu
4. Kurangnya kunjungan petugas PKM ke daerah
5. Kurangnya promosi
6. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
7. Promosi DDTKA belum merata
8. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang keanekaragaman makanan
9. Undangan PKM ke posyandu tdk berjalan
10. Tempat posyandu tak memadai
11. Alat peraga kurang
12. timbangan yang belum ditera
Pemecahan masalah:
1. Pengajuan penambahan bantuan dana operasional
2. Pengajuan penambahan pelatihan pada Petugas PKM agar dapat melakukan pengukuran
dan penimbangan balita dengan metode yang baik dan benar
3. Pengajuan penambahan sarana prasarana diposyandu
4. menambahkan jadwal penyuluhan serta penyediaan tranportasi untuk petugas
5. Meningkatkan promosi kembali
6. meningkatkan koordinasi lintas sektor dan program dengan cara meningkatkan kerjasama
antara petugas PKM dan juga masyarakat
7. Upaya meratakan Promosi DDTKA kembali
8. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang keanekaragaman makanan dengan
memberikan penyuluhan kepada orang Tua
9. upaya penyediaan tenaga transportasi yang memadai agar undangan sampai diposyandu
10. Upaya renovasi pembangunan posyandu agar layak untuk digunakan sebagai sarana untuk
memberikan layanan kesehatan
11. Pengajuan bantuan Alat peraga
12. Menera timbangan yang akan digunakan
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 80
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA PENEMUAN SUSPEK PENDERITA TB DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 81
DANA METODE SARANA/ ALAT
MANUSIA LINGKUNGAN
Tidak adanya sarana utk membuang limbah dahak
Pasien lebih suka pengobatanalternatif
Penderita malas berobat kembali krn merasa sudah sembuh
Pasien kurang kooperatif
Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM
Kurangnya pengetahuanpetugas terhadappenyakit TB
Lokasi pemukimam penduduk susah dijangkau
Lokasi tmpt pengobatan krg strategis
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
Kurangnya Promosi
Kurangnya penyuluhan tentang TB
Kurangnya dana pasien yg mangkir
Dana Operasional Kurang
Penemuan suspect penderita TB dengan pencapaian 52,8% dari target
Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)
Kualitas dahak krg baik
Petugas kurang aktif dlm penyuluhan
Kurangnya dukungan keluarga
Kurangnya dana penyuluhan
Kurangnya dana pembelian susu bagi pasien TB
Pasien sudah mendptkan pengobatan diluar pkm
Metode SPS
Kualitas pengecatan krg maksimal
Rujukan BDS krg maksimal
Kualitas reagen cat-nya kurang bagus
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA PENEMUAN SUSPEK PENDERITA TB DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 82
DANA METODE SARANA/ ALAT
MANUSIA LINGKUNGAN
Tidak adanya sarana utk membuang limbah dahak
Penderita malas berobat kembali krn merasa sudah sembuh
Kurangnya Promosi
Kurangnya penyuluhan tentang TB
Penemuan suspect penderita TB dengan pencapaian 52,8% dari target
Kurangnya dukungan keluarga
Kurangnya dana penyuluhan
metode SPS
Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
Kurangnya dana pembelian susu bagi pasien TB
Kualitas dahak kurang maksimal
Kualitas reagen cat kurang bagus
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH
Tabel 27. Tabel Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya penemuan suspek penderita TB
No Penyebab Masalah Tally Jumlah
1 Penderita malas berobat kembali karena merasa
sudah sembuh
IIIII II 7
2 Kurangnya dukungan keluarga IIIII III 8
3 Alamat pasien tidak jelas IIIII I 6
4 Tidak adanya sarana untuk membuang limbah
dahak
IIII 4
5 Kurangnya dana penyuluhan IIIII 5
6 Kurangnya dana pebelian susu bagi pasien TB IIIII 5
7 Metode SPS IIIII IIII 9
8 Kualitas dahak yang kurang baik IIIII IIII 9
9 Kurangnya promosi IIIII 5
10 Kualitas reagen cat yang kurang bagus IIII 4
11 Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program IIIII I 6
12 Kurangnya penyuluhan IIIII 5
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 83
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Diagram Distribusi Frekuensi Penyebab Masalah Mengenai Rendahnya Penemuan Suspek Penderita TB
Urutan Masalah:
1. Metode SPS
2. Kualitas dahak yang kurang baik
3. Kurangnya dukungan keluarga
4. Penderita malas berobat kembali karena merasa sudah sembuh
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 84
Penyebab Masalah
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
5. Alamat pasien yang jelas (penduduk musiman)
6. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
7. Kurangnya penyuluhan
8. Kurangnya dana penyuluhan
9. Kurangnya dana pembelian susu bagi pasien TB
10. Kualitas reagen cat yang kurang bagus
11. Tidak adanya sarana utk membuang limbah dahak
Pemecahan Masalah:
1. Memberi penyuluhan kepada penderita TB pentingnya metode SPS yang dilakukan dalam suatu diagnose dan mengetahui perkembangan
terapi
2. Memberi penyuluhan bagaimana cara berdahak yang benar
3. Memberi penyuluhan kepada keluarga, bahwa penderita TB bisa disembuhkan selama keluarga turut memberi dukungan kepada penderita
4. Memberi penyuluhan tentang TB tentang criteria penderita TB dinyatakan sembuh
5. Menganjurkan penderita TB untuk tidak berpindah tempat tinggal sampai pendirat dinyatakan sembuh
6. Meningkatkan koordinasi tingkat sector dan program
7. Meningkatkan penyuluhan
8. Mengajukan peningkatan anggaran dana penyuluhan
9. Mengajukan permintaan kepada dinkes setempat untuk mnyediakan bantuan susu untuk penderita TB
10. Meningkatkan kwalitas reagen cat
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 85
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
11. Pengadaan fasilitas pembuangan limbah dahak
M ENCARI PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA INTERVENSI DAN PENYULUHAN PERILAKU BERSIH DAN SEHAT PADA KELOMPOK RUMAH TANGGA DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 86DANA METODE SARANA/ ALAT
MANUSIA LINGKUNGAN
Kurangnya partisipasi dari Masyrakat
Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan
Kurangnya pemanfaatan tanah pekarangan
Lokasi tmpt penyuluhan krg strategis
Leaflet kurang
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
Biaya Promosi turun
Dana utk penyuluhanPHBS kurang
Intervensi dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada kelompok rumah tangga dengan pencapaian 66% dari target
Kurangnya kmampuan petugas dalam membagi waktu
Kemiskinann
Lapangan pekerjaankurang
Kurangnya penyuluhanoleh petugas
Kurangnya kerterlibatan guru dlm sosialisasi PHBS
Banyaknya kos’an shglingkungan tak memadai
Dana utk survey PHBS kurang
CSR dari perusahaan kurang maksimal
Kurangnya informasi metode maks pembuatan rumah sehat
Kurangnya informasi metode maks pembuatan jamban
Sarana TPA blm memadai
Jamban umum belum merata
Pojok ASI blm merata
Menambah kawasan area bebas asap rokok
Lokasi pemukimam penduduk susah dijangkau
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
M ENCARI PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA INTERVENSI DAN PENYULUHAN PERILAKU BERSIH DAN SEHAT PADA KELOMPOK RUMAH TANGGA DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 87
DANA METODE SARANA/ ALAT
MANUSIA LINGKUNGAN
Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
Dana penyuluhan dan survey untuk PHBS kurang
Intervensi dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada kelompok rumah tangga dengan pencapaian 66% dari target
Kurangnya penyuluhanoleh petugas
Kurangnya kerterlibatan guru dlm sosialisasi PHBS
CSR dari perusahaan kurang maksimal
Kurangnya informasi metode maks pembuatan rumah sehat
Jamban umum belum merata
Pojok ASI blm merata
Kurangnya pemanfaatan tanah pekarangan
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH
Tabel 28. Distribusi frekuensi penyebab masalah intervensi dan penyuluhan perilaku
hidup bersih dan sehat pada kelompok rumah tangga
No Penyebab Masalah Tally Jumlah
1 Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan IIIIIIIII 9
2 Kurangnya penyuluhan oleh petugas kesehatan IIIIIII 7
3 Kurangnya keterlibatan guru dalam sosialisasi PHBS II 2
4 Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program IIIIIIII 8
5 Dana penyuluhan dan survey untuk PHBS kurang IIII 4
6 CSR dari perusahaan kurang maksimal IIIII 5
7 Kurangnya metode maksimal pembuatan rumah sehat I 1
8 Pojok ASI belom merata IIIIII 6
9 Jamban umum belom merata III 3
10 Kurangnya pemanfaatan tanah pekarangan IIII 4
Diagram Distribusi Frekuensi Penyebab Masalah Rendahnya Intervensi dan
Penyuluhan Perilaku Bersih dan Sehat Pada Kelompok Rumah Tangga
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 88
Penyebab Masalah
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
Urutan masalah :
1. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan
2. Kurangnya koordinasi lintas sector dan program
3. Kurangnya penyuluhan oleh petugas kesehatan
4. Pojok ASI belum merata
5. CSR dari perusahaan belum maksimal
6. Dana penyuluhan dan survey untuk PHBS kurang
7. Kurangnya pemanfaatan tanah pekarangan
8. Jamban umum belum merata
9. Kurangnya keterlibatan guru dalam sosialisasi PHBS
10. Kurangnya informasi metode maksimal pembuatan rumah sehat
Pemecahan masalah:
1. Mengusulkan kepada dinkes untuk menambah tenaga kesehatan
2. Meningkatkan kerjasama koordinasi antara lintas sector dan program
3. Menambah penyuluhan oleh tenaga kesehatan
4. Mengupayakan pemerataan pojok ASI
5. Mengusulkan kepada perusahaan untuk meningkatkan CSR
6. Mengusulkan kepada dinkes untuk menambah bantuan dana penyuluhan dan
survey untuk PHBS
7. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya memanfaatkan
tanah pekarangan
8. Upayaa untuk pemerataan jamban umum
9. Mengajak kepala sekolah untuk berperan dalam meningkatkan PHBS dengan
memotivasi guru untuk ikut berpartisipasi dalam sosialisasi PHBS
10. Meningkatkan pemberian informasi mengenai metode pembuatan rumah sehat
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 89
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XIX
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari keseluruhan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilakukan di
Puskesmas Sukodono, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo maka dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa :
Hasil akhir pencapaian dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas Sukodono bulan Januari – September2011 sudah mendekati
target yang diharapkan atau bahkan ada pula yang angka pencapaiannya
sudah melebihi dari target yang diharapkan.
Pada umumnya pencapaian program-program kesehatan yang dilaksanakan
di Puskesmas Sukodono periode Januari - September2011 sudah mencapai
target, walaupun demikian masih ada juga beberapa program yang hasil
akhirnya belum memenuhi target, ada juga yang belum terlaksana.
Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas Sukodono sudah
memadai.
B. SARAN
a. Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan
pertemuan formal maupun informal seperti rapat desa, arisan ibu-ibu rumah
tangga, pengajian, dsb.
b. Mengoptimalkan dana operacional.
c. Perlu ditingkatkan kerjasama lintas sektoral, lintas program dan swasta
untuk sama-sama melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat.
d. Peningkatan kinerja SDM dalam semua aspek untuk menjalankan
program-program pokok Puskesmas.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 90
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS SUKODONO
BAB XX
PENUTUP
Hasil dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas Sukodono
yang dimulai pada tanggal 10 Oktober sampai 5 November 2011 menunjukkan bahwa
sebagian besar program pokok puskesmas yang dicanangkan oleh pemerintah dapat
terlaksana dengan baik sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Namun masih ada
beberapa program yang masih belum dapat terlaksana karena keterbatasan tenaga
pelaksana, sarana penunjang dan dana.
Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
karena kami menyadari adanya kekurangan, baik di dalam melaksanakan program
pembangunan kesehatan ataupun dalam membuat laporan ini karena keterbatasan waktu.
Kritik dan saran tersebut akan sangat membantu kami dalam melakukan penyempurnaan
dan perbaikan pelaksanaan program pembangunan kesehatan di lain waktu.
Terima kasih.
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 91
Top Related