Download - KERANGKA KONSEPTUAL.doc

Transcript

KERANGKA KONSEPTUAL

EFEKTIFITAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG IZIN PRAMU WISATA TERHADAP FUNGSI KONTROL PRAMUWISATA ILEGAL DI KABUPATEN SLEMAN

LATAR BELAKANG :

Tujuan pengembangan pariwisata untuk dpt memajukan perekonomian Indonesia

Pemerintah pusat melimpahkan beberapa Sector untuk diurus oleh Pemda berdasar Asas otonomi dan tgs pembantuan

Upaya Pemda dlm pengelolaan sector tsb dgn semangat desentralisasi dan otoda

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah didasarkan pd UU 32/2004

Ruang kebijakan Pemda hrs diikuti pula dgn tanggung jwb dlm bentuk Perda

Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan UU.

Khusus untuk daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan UU ini diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam UU lain berlaku bagi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Papua termasuk provinsi hasil pemekarannya, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sepanjang tidak diatur secara khusus dalam UU tersendiri.

fokus penelitian ini adalah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya wilayah administratif Kabupaten Sleman. Lokasi ini dipilih peneliti karena daerah tersebut dari segi ekonomi menunjukkan bahwa pariwisata di Kabupaten Sleman merupakan sektor penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.

Keluarnya Perda No 6 th 2004 tentang Izin Pramu Wisata didukung adanya pariwisata di Kab. Sleman yang menyumbang PAD ckp besar namun disisi lain muncul berbagai permasalahan, slh satunya adanya pramuwisata illegal.

RUMUSAN MASALAH 1 :

Apakah cukup efektif Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Izin Pramu Wisata untuk mengontrol Pramu Wisata ilegal?

RUMUSAN MASALAH 2 :

Apa saja kendala-kendala untuk mengawasi Pramu Wisata ilegal?

RUMUSAN MASALAH 3 :

Bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menyelesaikan masalah Pramu Wisata ilegal?

KERANGKA KONSEPTUAL ;

Teori Efektivitas (L.M.Friedmann)

Stuffenbau Theory (Hans Kelsen)

Teori Kewenangan

PENDEKATAN PENELITIAN :

Pendekatan Konseptual

Pendekatan UU

METODE PENELITIAN :

Sifat penelitian : yuridis empiris bersifat deskriptif analitis yang menggunakan metode kualitatif

Jenis Penelitian : a. Penelitian Kepustakaan ;

BH Primer:

BH Sekunder,

BH Tersier

b. Penelitian Lapang :

Lokasi Penelitian : wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, khususnya pada dinas pariwisata kabupaten Sleman serta Sekretariat Himpunan Pramu Wisata Indonesia (HPI)

Responden ;

- Humas dinas Pariwisata Kab. Sleman

-2 (dua) orang responden yaitu Pramu Wisata kabupaten Sleman yang masih Aktif

Metode Pengumpulan Data :

a. Teknik Pengumpulan Data ; wawancara

b. Alat pengumpulan Data : pedoman wawancara

Analisis Data : metode kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif

HIPOTESA

PEMBAHASAN

Kesimpulan

Saran