KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBINAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKECAMATAN PONJONG
KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya disebut UU
Desa) membuka kesempatan bagi pemerintah desa untuk merealisasikan kebutuhan
masyarakatnya. Kecamatan sebagai bagian dari pemerintah kabupaten yang selama
ini menjalankan mandat otonomi daerah, tentunya tidak bisa lepas dari mekanisme
pelaksanaan UU Desa ini. Sayangnya, pelibatan kecamatan belum diatur secara
memadai. Peran kecamatan masih perlu diperkuat mengingat kapasitas pemerintah
desa yang beragam selain kondisi geografis dan topografis di Indonesia yang
bervariasi. Peran Kecamatan Belum Terperinci Telah terdapat beberapa regulasi yang
mengatur peran kecamatan dalam tata kelola pemerintahan desa.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2008 bahkan secara khusus
menjabarkan fungsi dan wewenang pemerintahan kecamatan sebagai tindak lanjut
dari Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Sayangnya, ketika undang-undang tersebut diganti dengan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, belum dilengkapi dengan regulasi terkait peran
kecamatan secara terperinci. UU Desa juga hanya menyebutkan peran camat secara
eksplisit dalam pengangkatan pejabat desa, sementara peran dalam pembinaan dan
pengawasan hanya ketika dimandatkan. Pada PP 43 Tahun 2014 memberikan
penjelasan tentang Penataan Desa, Kewenangan, Pemerintahan Desa, Tata Cara
Penyusunan Peraturan Desa, Keuangan dan Kekayaan Desa, Pembangunan Desa dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Badan Usaha Milik Desa, Kerjasama Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat desa, dan Pembinaan dan
Pengawasan Desa oleh Camat atau sebutan yang lainnya.
B. DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 No. 44) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari hal
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
7 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 159);
8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1970);
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2019 Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1448);
12 Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 1);
13 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Pemanfaatan Tanah Desa (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2017 Nomor 35);
14 Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 Nomor 5 Seri E);
15 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Kepala Daerah Dalam Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2007 Nomor 17 Seri E);
16 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2015 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 1);
17 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 70 Tahun 2015 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 Nomor 71);
18 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Desa
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018 Nomor 24);
19 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2018 Nomor 61);
20 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 62 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 Nomor 62);
C. HARAPAN DAN KEINGINAN
Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur
pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan secara disiplin dan berkualitas.
D. TUJUAN KEGIATAN
a. Mencatat realisasi keuangan dan realisasi fisik dan target fisik yang sudah
direncanakan.
b. Mencatat jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan datang/yang akan
dilaksanakan sehingga mengetahui secara detail pelaksanaan kegiatan fisik.
c. Membuat laporan setiap kegiatan.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pembinaan perencanaan pembangunan,pemberdayaan masyarakat ini
dilaksanakan di Tahun Anggaran 2020.
F. LOKASI PELAKSANAAN
Lokasi pelaksanaan kegiatan ini di wilayah Kecamatan Ponjong
G. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
No
Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1.
Pengusulan musrenbang Januari – Februari 2020
2.
Evaluasi perlombaan desa Maret – April 2020
3.
Rakor pelestarian aset program pemberdayaan masyarakat desa
September 2020
4.
Membuat dokumen profil desa dan kecamatan
Oktober 2020
5.
Monev pendampingan penggunaan dan pelaporan Desa
September – Oktober 2020
6.
Perencanaan pembangunan di desa secara aplikasi
Juni 2020
7.
Bimtek e-Musren Juni 2020
H. KELUARAN (OUTPUT)
Terlaksananya kegiatan musrenbang.
Terlaksananya evaluasi pembangunan desa.
Terlaksananya koordinasi pelestarian aset program pemberdayaan masyarakat desa.
Terlaksananya pembuatan dokumen untuk profil desa dan profil kecamatan.
Terlaksananya bimtek pendampingan penggunaan dan pelaporan desa.
Terlaksananya pemrosesan perencanaan pembangunan di desa secara aplikasi.
I. PELAKSANA
Pelaksana Kegiatan pembinaan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa adalah Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
J. DANA YANG DIBUTUHKAN
Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 55.879.100,- (Lima puluh lima
juta delapan ratus tujuh puluh Sembilan ribu seratus rupiah) untuk :
Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis
Belanja bahan habis pakai,
Belanja cetak dan penggandaan,
Belanja makanan dan minuman,
Belanja perjalanan dinas,
Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat,
Belanja jasa narasumber/tenaga ahli.
K. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan pembinaan pemberdayaan masyarakat desa dan memuat informasi mengenai
latar belakang, dasar hukum, tujuan, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan
serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
Kasi PMD
ISMI RAHAYU, SE
NIP. 19640802 199003 2 004
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBINAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya disebut UU
Desa) membuka kesempatan bagi pemerintah desa untuk merealisasikan kebutuhan
masyarakatnya. Kecamatan sebagai bagian dari pemerintah kabupaten yang selama
ini menjalankan mandat otonomi daerah, tentunya tidak bisa lepas dari mekanisme
pelaksanaan UU Desa ini. Sayangnya, pelibatan kecamatan belum diatur secara
memadai. Peran kecamatan masih perlu diperkuat mengingat kapasitas pemerintah
desa yang beragam selain kondisi geografis dan topografis di Indonesia yang
bervariasi. Peran Kecamatan belum terperinci telah terdapat beberapa regulasi yang
mengatur peran kecamatan dalam tata kelola pemerintahan desa.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2008 bahkan secara khusus
menjabarkan fungsi dan wewenang pemerintahan kecamatan sebagai tindak lanjut
dari Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Sayangnya, ketika undang-undang tersebut diganti dengan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, belum dilengkapi dengan regulasi terkait peran
kecamatan secara terperinci. UU Desa juga hanya menyebutkan peran camat secara
eksplisit dalam pengangkatan pejabat desa, sementara peran dalam pembinaan dan
pengawasan hanya ketika dimandatkan. Pada PP 43 Tahun 2014 ada penjelasan
tentang tugas Penataan Desa, Kewenangan, Pemerintahan Desa, Tata Cara
Penyusunan Peraturan Desa, Keuangan dan Kekayaan Desa, Pembangunan Desa dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Badan Usaha Milik Desa, Kerjasama Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat desa, dan Pembinaan dan
Pengawasan Desa oleh Camat atau sebutan yang lainnya.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 No. 44) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari
hal Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 159);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1970);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2019
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1448);
12. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 1);
12. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Pemanfaatan Tanah Desa (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2017 Nomor 35);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 Nomor 5 Seri E);
14. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Kepala Daerah Dalam Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2007 Nomor 17 Seri E);
15. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2015 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 1);
16. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 70 Tahun 2015 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 Nomor 71);
17. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Desa
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018 Nomor 24);
18. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2018 Nomor 61);
19. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 62 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 Nomor 62);
C. HARAPAN DAN KEINGINAN
Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan.
D. TUJUAN KEGIATAN
a. Mendukung terwujudnya proses perencanaan dan pembangunan partisipatif
masyarakat dengan semangat gotong royong dalam kegiatan pembangunan.
b. Meningkatkan partisipatif masyarakat dalam percepatan pembangunan perdesaan
guna kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
c. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian desa.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa dilaksanakan di Tahun
Anggaran 2020
F. LOKASI PELAKSANAAN
Lokasi kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa berada di KecamatanPonjong Kabupaten Gunungkiul.
G. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
No
Kegiatan Pihak Terkait
WaktuPelaksanaan
Keterangan
1.
Rakor kelompok tani Kelompok Tani 11 Desa se kecamatan Ponjong
Januari – Maret– Agustus 2020
2.
Rakor pengembangan lembaga keuangan mikro desa dan kegiatan ekonomi
11 Desa Se KecamatanPonjong
April – Juni – Juli 2020
3.
Pengiriman peserta UKM dalam even pameran
11 Desa Se KecamatanPonjong
Juni - Juli – September 2020
Peserta pameran
4.
Pelaksanaan monev pertahapanpencairan dana desa.
11 Desa Se KecamatanPonjong
April 2020
H. KELUARAN (OUTPUT)
- Terlaksananya rakor kelompok tani.
- Terlaksananya rakor pengembangan lembaga keuangan mikro keuangan desa dan
kegiatan ekonomi masyarakat desa.
- Terlaksananya pengiriman peserta UKM dalam even pameran.
- Terlaksananya pelaksanaan monev pertahapan pencairan dana desa (11 desa).
I. PELAKSANA
Pelaksana Kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa adalah seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
J. DANA YANG DIBUTUHKAN
Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 16.625.000,- (Enam belas
juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah), untuk :
- Belanja bahan habis pakai,
- Belanja cetak dan penggandaan,
- Belanja sewa sarana mobilitas,
- Belanja makanan dan minuman,
- Belanja perjalanan dinas,
K. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa dan memuat informasi
mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana
kegiatan serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
Kasie PMD
ISMI RAHAYU, SE
NIP. 19640802 199003 2 004
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka
keberadaan desa semakin kuat. Harapannya ke depan diharapkan menjadi desa yang maju
dan mandiri sehingga dapat mensejahterakan warga masyarakat dengan baik tidak tergantung
dana bantuan dari pemerintah pusat.Baik dari sisi penyelenggaraan pemerintahan maupun
dalam pembangunan desa sehingga kesejahteraan masyarakat cepat terwujud. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka desa dalam menyusun musyawarah desa harus melibatkan
semua komponen masyarakat desa baik lembaga kemasyarakatan desa, perangkat desa
maupun tokoh masyarakat secara demokratis yang dipimpin oleh Badan Permusyawaratan
Desa.
Musyawarah Desa tersebut sebagai acuan perencanaan agar tepat anggaran, tepat
waktu dan kebutuhan-kebutuhan desa yang bersifat strategis sebagai dasar peyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) yang dibiayai baik dari pendapatan Dana Desa, Alokasi Dana Desa,
pengembalian bagi hasil pajak dan retribusi, pendapatan asli desa dan lain-lain. Dengan
tersusunnya APBDesa baik dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang mendapatkan
pengawasan dari masyarakat dan semua pihak maka desa akan menjadi kua, maju dan
mandiri.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul nomor 24 Tahun 2007 tentang
peleimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat yang mendapatkan sebagian
pelimpahan wewenang dari Bupati di bidang pemerintahan berwenang mengadakan
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa, sehingga desa
bisa lebih efisien dalam berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dalam menjalankan
tugas wewenang dan tanggungjawab pada saat menjalankan APBDes.
B. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagiamana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya
Undang-Undang Tahun 1950 Nomor : 12, 13, 14 dan 15 dari hal Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan
Daerah Istimewa Yogyakarta.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pelimpahan sebagian
wewenang Kepala Daerah dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa kepada Camat
C. Tujuan
Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa yang dilaksankan oleh Pemerintah
Kecamatan Playen bertujuan untuk memfasilitasi dan mengetahui penyelenggaraan
pemerintahan desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan
kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku., sehingga pemerintah
desa dalam melaksanakan tugas pelayanan dan tanggungjawab tingkat kesalahannya
diminimalisir sekecil mungkin sehingga tujuan utama desa untuk dapat mensejahterakan
masyarakat dalam pelayanan dan kesejahteraan cepat terwujud.
D. Waktu pelaksanaan
Kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa akan dilaksanakan dalam waktu 1
(satu) tahun (Januari – Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa adalah di Kecamatan
Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No Kegiatan Waktu Pihak Terkait Keterangan
Pelaksanaan
1. Pembinaan, evaluasi dan
fasilitasi penyusunan regulasi
pemerintahan (Perdes/Perkades)
Januari 2020
Oktober 2020
2. Pembinaan dan fasilitasi dalam
rangka pengisian Kapala Desa
dan Perangkat Desa.
Februari 2020
Juni 2020
September 2020
3. Rakor Pendampingan
administrasi pertanahan /PTSL.
Maret 2020
4. Pembinaan, fasilitasi dan
koordinasi kerjasama antar desa
Mei 2020
November 2020
5. Pembinaan, fasilitasi dan
koordinasi penyusunan
monografi desa
Juli 2020
Agustus 2020
6. Pembinaan, fasilitasi dan
koordinasi pemanfaatan tata
ruang wilayah.
Agustus 2020
7. Bimbingan teknis, fasilitasi
pengelolaan keuangan desa.
April 2020
G. Keluaran
Keluaran dari kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan pemerintah desa adalah:
- Terlaksananya pembinaan evaluasi dan fasilitasi penyusunan regulasi pemerintahan
(Perdes/Perkades).
- Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi dalam rangka pengisian Kapala Desa dan
Perangkat Desa,
- Terlaksananya rakor pendampingan administrasi pertanahan/PTSL.
- Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan koordinasi kerjasama antar desa.
- Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan koordinasi penyusunan monografi desa.
- Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan koordinasi pemanfaatan tata ruang wilayah.
- Terlaksananya bimbingan teknis, fasilitasi pengelolaan keuangan desa.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa adalah Seksi Tata
Pemerintahan Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan pembinaan penyelenggarakan Kecamatan Ponjong bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp 65.290.000,- (Enam pluh lima juta dua ratus sembilan puluh ribu rupiah) yang
digunakan untuk :
- Belanja bahan habis pakai
- Belanja jasa kantor
- Belanja cetak dan penggandaan
- Belanja makanan dan minuman
- Belanja perjalanan dinas
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan
pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020 dan
memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum , tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi,
tahapan , keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
KASI TATA PEMERINTAHANKECAMATAN PONJONG,
HANDOYO, S.IP, S.Pd, MMNIP. 19681006 199003 1 002
KERANGKA ACUAN KERJAPEMBINAAN KETENTRAMAN , KETERTIBAN DAN PENCEGAHAN BENCANA
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Ketentraman dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi yang sangat
dibutuhkan demi terlaksananya roda pemerintahan dan pembangunan. Hal ini merupakan
syarat yang sangat mendasar sehingga roda pemerintahan dan pembangunan dapat
berjalan dengan seiring untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Ketentraman dan ketertiban masyarakat memang harus diupayakan, dibangun demi
terciptanya kondisi keamanan yang menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun
di lingkungan pemerintahan disemua tingkatan.
Oleh karena itu perlunya langkah- langkah yang sinergis dan komperhensif oleh
semua pemangku kepentingan dan masyarakat sehingga ketentraman dan ketertiban
masyarakat itu benar- benar dapat diwujudkan. Dengan demikian diharapkan mampu
mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang aman , kondusif dan harmonis.
Pemetaan titik- titik kerawanan perlu dibuat, dikaji sebagai upaya untuk
meminimalisir kemungkinan berkembangnya konflik di tengah masyarakat. Sehingga
setiap ada indikasi yang mengarah ke itu sesegera mungkin dapat diatasi.
Begitu juga dengan masalah bencana alam karena wilayah Kabupaten
Gunungkidul pada seharusnya juga mempunyai potensi bencana alam karena
karakteristik daerahnya yang berbukit bukit (wilayah Kabupaten Gunungkidul zona
utara) dan banyaknya hamparan pantai. (wilayah Kabupaten Gunungkidul zona selatan).
Oleh karena itu perlunya sumber daya manusia (SDM) yang tangguh yang
mempunyai kapasitas dan kompetensi untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan guna mengurangi resiko bencana seandainya bencana alam itu terjadi.
B. Dasar Hukum
1. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah – Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta JO Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 1950.
2. Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
3. Undang- Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
sebagaiman telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang perubahan ke dua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2010 Tentang Ketrentaman ,
Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Penegakan HAM .
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.
7. Peraturan Derah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan , Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Kecamatan.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2017 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
adalah:
1. Terciptanya kondisi wilayah yang aman, tentram dan tertib
2. Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia khususnya SATLINMAS Desa
dan Kecamatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas keamanan dan
ketertiban.
3. Terciptanya hubungan yang harmonis antara FORKOPIMCA, Pemerintah Desa
dan masyarakat.
4. Terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di semua Desa .
5. Terlaksananya kegiatan pengawasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) dan tindak
lanjut pembinaanya.
6. Terciptanya kondisi tata kehidupan masyarakat yang tetap merujuk pada Peraturan
dan Perundang- undangan yang berlaku.
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Bencana adalah di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No
Kegiatan WaktuPelaksanaan
Pihak Terkait Keterangan
1.
Pelaksanaan patroli terpadu Januari – Maret 2020
ForkopimcaKepala Desa, dan,instansi terkait
2.
Pembinaan linmas April – Juni 2020 ForkopimcaNarasumberLinmasStaf Kecamatan
3.
Rakor mitigasi dan pencegahan bencana
Juli- September 2020
ForkopimcaBPBDStaf Kecamatan
Kades,instansi terkait,masyarakat
4.
Pembinaan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)
Oktober - Desember 2020
ForkopimcaNarasumber
Pelajar/pemuda
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Bencana adalah sebagai berikut:
1. Terlaksananya kegiatan patroli terpadu,
2. Terlaksananya kegiatan pembinaan linmas,
3. Terlaksananya rapat koordinasi mitigasi dan pencegahan bencana,
4. Terlaksananya pembinaan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT).
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Bencanaadalah Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 22.078.000,- (Dua puluh
dua juta tujuh puluh delapan ribu rupiah) yang digunakan untuk :
1. Honorarium Non PNS
2. Belanja bahan habis pakai
3. Belanja jasa kantor
4. Belanja cetak dan penggandaan
5. Belanja makanan dan minuman
6. Belanja perjalanan dinas
7. Belanja jasa narasumber/tenaga ahli
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar
hukum, tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan
serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020 KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
KAMINO, SIP
NIP. 19680519 199011 1 003
KERANGKA ACUAN KERJAPENYIAPAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA)
KECAMATAN PONJONGKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Perjalanan sejarah perjuangan dalam meraih kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
merupakan peran serta seluruh komponen anak bangsa terutama generasi muda, tidak terkecuali
Soekarno dan Hatta. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta melaksanakan pertemuan
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di jalan Pejambon No. 2 untuk mempersiapkan
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pedoman Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibraka) Indonesia. Selain merumuskan naskah proklamasi juga mempersiapkan peralatan
yang diperlukan , termasuk tiang bendera dan bendera yang dijahit tangan secara langsung oleh
Fatmawati Soekarno untuk pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia , 17
Agustus 1945. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) lahir bersamaan dengan
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan di jalan Pegangsaan Timur
No. 56 Jakarta , pada Jum’at 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 pagi.
Setelah pernyataan Kemerdekaan Indonesia, untuk pertama kali secara resmi
diperdengarkan lagu Indonesia Raya, bendera kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang
muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendradiningrat. Bendera yang dijahit tangan oleh
Fatmawati Soekarno inilah yang kemudian disebut “Bendera Pusaka”. Bendera Pusaka berkibar
siang dan malam di tengah alunan suara tembakan dan dentuman meriam dalam perjuangan
melawan agresi Belanda. Pada waktu Ibukota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta
sampai kembali dipindahkan ke Jakarta bendera pusaka tetap berkibar gagah perkasa. Dalam
perkembangannya, sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, para pimpinan bangsa telah
mencari pola pembinaan dan pengembangan generasi muda Indonesia yang tepat untuk keperluan
perjuangan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam berbagai program dan kegiatan pembinaan serta pengembangan generasi muda, satu
masalah pokok yang sangat strategis yang perlu mendapat perhatian kita bersama ialah program
latihan kepimpinan dan ketrampilan serta kedisiplinan pemuda. Untuk itu, kerangka dasar pola
pembinaan untuk menumbuhkan dan memantapkan nilai- nilai kebangsaan, cinta tanah air,
persatuan- kesatuan, dan peningkatan wawasan kebangsaan. Peraturan Menteri Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia Nomor 0065 tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan kegiatan
Pasukan Pengibar Bendera , diharapkan pendidikan pelatihan PASKIBRAKA dapat dijadikan
modal dan model pembinaan dan pengembangan kepemimpinan nasional bagi pemuda.
B. Dasar Hukum
1. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah–Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta JO Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1950.
2. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaiman telah diubah
terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan ke dua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan.
3. Undang- Undang nomor 24 tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara Serta
Lagu Kebangsaan
4. Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan
5. Peraturan Menteri Negera Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 Tahun 2013 Tentang
Pengembangan kepemimpinan Pemuda
6. Peraturan Derah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kabupaten gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 tahun 2008 Tentang
Urusan Pemerintahan.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Pembentukan ,
Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Kecamatan.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019.
9. Pedoman Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera
C. Tujuan
Adapun tujuan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), adalah :
1. Terbentuknya pemuda yang disiplin , mandiri dan mampu bekerjasama
2. Terbentuknya pemuda yang mempunyai jiwa nasionalisme
3. Terbentunya pemuda yang mempunyai sikap cinta tanah air
4. Terbentuknya pemuda yang mempunyai sikap menghargai jasa para pahlawan
5. Terbentuknya pemuda yang mampu melaksanakan tugas Pengibaran Bendera secara baik dan
benar
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), dilaksanakan pada bulan Agustus
2020.
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) adalah di
Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul provinsi DIY.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No
Kegiatan WaktuPelaksanaan
Pihak Terkait Keterangan
1.
Persiapan PASKIBRA kecamatan Ponjong
Juli 2020
Agustus 2020
FORKOPIMCAStaf KecamatanInstruktur/Pelatih
Siswa / pendamping 2.
Pembuatan kaos kecamatan untuk anggota PASKIBRA
Agustus 2020 FORKOPIMCAStaf KecamatanInstruktur/Pelatih
Siswa / pendamping
G. Keluaran (Output)
- Terbentuknya PASKIBRA kecamatan yang terlatih
- Kaos latihan untuk anggota PASKIBRA
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) adalah seksi
TRANTIB Um Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 27.691.000 (Dua puluh tujuh juta enam
ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) yang digunakan untuk :
1. Belanja bahan habis pakai
2. Belanja bahan/material
3. Belanja jasa kantor
4. Belanja cetak dan penggandaan
5. Belanja makanan dan minuman
6. Belanja jasa narasumber/tenaga ahli
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai Kegiatan
Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) yang akan dilaksanakan
Pada tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum , tujuan waktu,
lokasi, tahapan , keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
KAMINO, SIP NIP. 19680519 199011 1 003
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KECAMATAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Perkembangan PUMK di Kecamatan Ponjong saat ini mengalami peningkatan yang
luar biasa yang dicirikan dengan perkembangan yang cepat dan kompetitif, Hal tersebut terjadi
karena :
1. Potensi alam yang sangat mendukung
2. Eksistensi SDM yang ada sangat memadai/para pelaku PUMK untuk melaksanakan
kegiatan usaha Mikro dan Kecil.
3. Adanya kemudahan perizinan dan iklim berusaha yang kondusif
4. Adanya suport yang kuat dalam berusaha, oleh Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah
maupun dari Pemerintah Kecamatan
5. Mudahnya mengakses permodalan baik dari bank-bank maupun lembaga keuangan yang
lain.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Pubik;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan
Publik;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15
Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
secara Nasional;
7. Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Informasi Pelayanan Publik Nasional
8. Permenpan dan RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
9. Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2017 Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi
Publik di Lingkungan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
10. Permenpan dan RB Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik
11. Peraturan Daerah Pemda DIY Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik;
12. Peraturan Bupati Nomor 23 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
C. Tujuan
Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan terpadu KecamatanPeningkatan Kualitas Pelayanan
Publik dilaksanakan dengan tujuan:
1. PUMKyang ada memeliki legalitas Usaha
2. Karena saat ini masih banyak PUMK yang belum memiliki IUMK
3. Untuk memberikan kepastian Hukum dan kenyamanan dalam berusaha
4. Agar PUMK akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam mengakses permodalan
kepada perbankan dan lembaga keuangan non bank
5. Agar PUMK akan mudah mendapatkan kemnudahan pemberdayaan baik dari Pemerintah,
pemerintah provinsi maupun Kabupaten
6. Pelayanan harus selalu ditingkan disesuaikan perkembangan masyarakat yang berkembang
secara dinamis
7. Karena garis besar kegiatan ASN adalah ditujukan untuk melayani publik secara maksimal
8. Karena masih ada ASN yang masih ada yang belum berjiwa sebagai pamong kepada publik
9. Mensosialisasikan kebijakan terkait pelayanan publik;
10. Meningkatkan pemahaman penyelenggara pelayanan publik terhadap kewajiban
penyelenggara pelayanan publik; dan
11. Meningkatkan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas
pelayanan publik.
Melalui workshop ini diharapkan tercapai kesepemahaman tentang upaya peningkatan kualitas
pelayanan melalui peningkatan kinerja penyelenggara pelayanan publik serta terbangunnya
komitmen seluruh penyelenggara pelayanan untuk memperbaiki pelayanan dan terus berinovasi
dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
D. Peserta
Peserta Sosialisi
Adalah sebagai berikut :
- Sekretaris Desa
- Kasi Pelayanan dari 11 Desa
- Para pelaku PUMK
- Dan Para Kasi di Kecamatan Ponjong
- Perwakilan masyarakat pengguna pelayanan; dan
- Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
E. Tahapan pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan PihakTerkait
Keterangan
1. Penerapan sosialisasi PATEN
Maret- April 2020
2. Pelayanan terpadu di
kecamatan
Januari – Desember 2020
F. Keluaran
Terlaksananya Penyelenggaraan Administrasi Terpadu Kecamatan untuk peningkatan Pelayanan
Publik dan terwujudnya PUMK Yang handal dan makin banyaknya PUMK yang mempunyai
legalitas Usaha, melaui IUMK.
G. Sumber Dana
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan dibiayai dari APBD Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020, sebesar Rp. 16.869.000,- (Enam belas juta delapan ratus
enam puluh sembilan ribu rupiah) untuk :
- Belanja bahan habis pakai
- Belanja cetak dan penggandaan
- Belanja makanan dan minuman
- Belanja perjalanan dinas
H. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan dalam rangka untuk meningkatkan Kualitas
Pelayanan Publikserta dalam rangka pengembangan kualitas SDM PUMK melalui
pendampingan dan pembinaan serta agar PUMK mempunyai kepastian berusaha melalui
IUMK.
Ponjong, 28 Januari 2020 KASI PELAYANAN UMUM
WASITO , SE NIP. 19630202 199003 1006
KERANGKA ACUAN KERJAKEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2020KECAMATAN PONJONG
A. LATAR BELAKANG
Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Kecamatan Ponjong selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan
terutama digunakan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran, saldo anggaran lebih yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Kecamatan Ponjong mengelola anggaran APBD mempunyai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan dana dan melaporkan upaya-upaya yang telah
dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis
dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan :
1. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara periodik.
2. Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan
dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
untuk kepentingan masyarakat.
3. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya
pada peraturan perundang-undangan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan
Negara;
4. Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020.
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2020.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah adalah:
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode
berjalan untuk membiayai
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh
sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang telah
ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
5. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah dilaksanakan
dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah adalah di
Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. - Rapat koordinasi penyusunanlaporan keuangan Akhir TahunPerangkat Daerah- Rapat koordinasi penyusunan
laporan keuangan PerangkatDaerah bulanan (SPJ Bulanan)
Januari-Maret 2020
1 dokumen
3 dokumen
2. - Laporan Keuangan Semester- Rapat koordinasi penyusunan
laporan keuangan PerangkatDaerah bulanan (SPJ Bulanan)
April-Juni 2020
1 dokumen 3 dokumen
3. - Rapat koordinasi penyusunanlaporan keuangan PerangkatDaerah bulanan (SPJ Bulanan)- Rapat penyusunan laporan
keuangan semester PerangkatDaerah
Juli-September2020
3 dokumen
1 dokumen
4. - Rapat koordinasi penyusunanlaporan keuangan PerangkatDaerah bulanan (SPJ Bulanan)- Laporan Keuangan Akhir
Tahun 2020
Oktober-Desember 2020
3 dokumen
1 dokumen
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
adalah sebagai berikut:
1. Tahap 1 ( Januari s/d Maret)
- Laporan Keuangan Akhir Tahun Perangkat Daerah
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)
2. Tahap II ( April s/d Juni)
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)- Laporan Keuangan Semester
3. Tahap III ( Juli s/d September)
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)
- Laporan Keuangan Semester Perangkat Daerah
4. Tahap IV ( Oktober s/d Desember )
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)- Laporan Keuangan Akhir Tahun
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
adalah Kecamatan Ponjong. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat
Daerah Kecamatan Ponjong melibatkan seluruh karyawan-karyawati
Kecamatan Ponjong, yang terdiri dari Kasi, Subbag, dan staf.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp. 28.165.000,00 (Dua puluh delapan juta seratus enam puluh lima ribu
rupiah) yang digunakan untuk :
1. Belanja Tenaga Administrasi Teknik Perkantoran
2. Rapat koordinasi penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang
meliputi Laporan Keuangan Akhir Tahun, Bulanan (SPJ Bulanan), dan
Semesteran.
3. Konsultasi tentang penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
yang meliputi Laporan Keuangan Akhir Tahun, Bulanan (SPJ Bulanan),
dan Semesteran
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan
mengenai Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang
akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 dan memuat informasi
mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan waktu, lokasi, tahapan ,
keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
PPTK
ISTU PARTANA, SENIP. 19640112 1990031008
KERANGKA ACUAN KERJAKEGIATAN PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2020KECAMATAN PONJONG
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah, perubahan yang sangat
mendasar dengan dilaksanakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015. Dalam regulasi tersebut ditekankan adanya
penyempurnaan sistem Perencanaan dan Penganggaran Nasional, baik pada
aspek proses mekanismenya maupun dokumen perencanaan yang harus
disusun di tingkat Pusat dan Daerah. Dokumen dimaksud meliputi dokumen
perencanaan pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan.
Salah satu dokumen perencanaan pembangunan jangka tahunan yang
harus disusun adalah Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat Renja Perangkat Daerah. Renja Perangkat Daerah disusun secara
simultan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
artinya, Renja Perangkat Daerah disusun bedasarkan pada RKPD.
Sebagai tindak lanjut berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah
menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Daerah, selanjutnya setelah ditetapkannya
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga telah menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Kecamatan sebagai salah satu Perangkat Daerah Kabupaten/Kota juga
berkewajiban untuk menyusun Renja sebagai upaya untuk mencapai efisiensi
dan efektifitas pelaksanaan kegiatan. Progam/kegiatan tersebut tentu tidak lepas
dari tugas umum dan fungsi kecamatan, yaitu mengkoordinasikan kegiatan
pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban,
penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintah
di tingkat kecamatan, membina penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan,
dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintah desa.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda tentang Tentang Rencana Pembagunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 –
2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tata
cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
13. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah, adalah :
1. Sebagai bahan informasi perumusan kebijakan dan program prioritas Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2020.
2. Dalam rangka mensinergikan, mensinkronkan, dan mengintegrasikan program dan
kegiatan pembangunan nasional, pembangunan daerah dan perangkat daerah.
3. Sebagai petunjuk dan penentu arah serta kendali pelaksanaan program dan kegiatan
perangkat daerah dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan.
4. Sebagai pedoman dan acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah dilaksanakan dalam waktu 1 tahun
(Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah adalah di Kecamatan
Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. Rapat koordinasi dan penyusunan dokumen:- LKJIP- Renja tahun 2021 - DPA- ROPK- Perjanjian Kinerja
Januari-Maret 2020
- 1 dokumen- 1 dokumen- 1 dokumen- 1 dokumen- 1 dokumen
2. Rapat koordinasi dan penyusunan dokumen:- Renja Perubahan tahun 2020- RKA tahun 2021- RKA Perubahan tahun 2020- DPPA tahun 2020- Perubahan Perjanjian Kinerja- Draft Renstra PD tahun 2021-
2026
September, Oktober, dan November - 1 dokumen
- 1 dokumen- 1 dokumen- 1 dokumen- 1 dokumen- 1 dokumen
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
1. Tahap 1 (Januari s/ d Maret)
- Dokumen LKJIP
- Dokumen Renja tahun 2021
- Dokumen DPA
- Dokumen ROPK
- Dokumen Perjanjian Kinerja
2. Tahap II (September s/d November)
- Dokumen Renja Perubahan tahun 2020
- Dokumen RKA tahun 2021
- Dokumen RKA Perubahan tahun 2020
- Dokumen DPPA tahun 2020
- Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan
- Draft Renstra PD Tahun 2021-2026
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah adalah Kecamatan
Ponjong. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong melibatkan seluruh karyawan-karyawati Kecamatan Ponjong, yang
terdiri dari Kasi, Subbag, dan staf.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 25.460.000,00 (Dua puluh lima
juta empat ratus enam ribu rupiah) yang digunakan untuk :
1. Belanja jasa Tenaga Teknik Administrasi Perkantoran
2. Rapat koordinasi Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah dan penyusunan
dokumen LKJIP tahun 2019, Renja tahun 2021, Renja Perubahan tahun 2020,
RKA tahun 2021, RKA Perubahan tahun 2020, DPA, DPPA tahun 2020,
ROPK, Perjanjian Kinerja, Perubahan Perjanjian Kinerja, dan Draft Renstra
PD Tahun 2021-2026.
3. Konsultasi tentang Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah yang meliputi
LKJIP tahun 2019, Renja tahun 2021, Renja Perubahan tahun 2020, RKA
tahun 2021, RKA Perubahan tahun 2020, DPA, DPPA tahun 2020, ROPK,
Perjanjian Kinerja, Perubahan Perjanjian Kinerja, dan Draft Renstra PD Tahun
2021-2026.
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum,
tujuan waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta
pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
PPTK
ISTU PARTANA, SENIP. 19640112 1990031008
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGENDALIAN INTERNAL PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONGTAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Pengendalian internal dibuat untuk memberikan keamanan terhadap aset dari
pemborosan, kecurangan dan ketidakefisienan penggunaan serta untuk
meningkatkan ketelitian dan tingkat kepercayaan dalam laporan keuangan.
Sehingga perlu sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan
transparan untuk mencapai pengendalian internal yang memadai. Selain itu,
pelaksanaan otonomi daerah tidak hanya dapat dilihat dari seberapa besar
daerah akan memperoleh dana perimbangan, tetapi hal tersebut harus diimbangi
dengan sejauh mana instrumen atau sistem pengelolaan keuangan daerah
mampu memberikan nuansa manajemen keuangan yang adil, rasional,
transparan, partisipatif dan bertanggungjawab untuk mewujudkan good
governance. Tuntutan dan kebutuhan era globalisasi, perwujudan
kepemerintahan yang baik (good governance), upaya pemulihan ekonomi
nasional dan daerah serta pemulihan kepercayaan yang baik secara lokal,
nasional, maupun internasional terhadap pemerintah indonesia, mengharuskan
pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis dengan adanya
pengendalian internal.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
3. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan.
4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
6. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
C. Tujuan
1. Mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya
2. Menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja Perangkat Daerah
3. Menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan
4. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan daerah yang mendukung tat
kelola Pemerintah Daerah yang baik dan bebas KKN.
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah dilaksanakan dalam waktu 1
tahun (Januari s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah di Kecamatan
Ponjong Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. - Rapat koordinasi penyusunandokumen laporan TEPRA- Rapat koordinasi penyusunan
dokumen laporan e Monev
Januari-Maret 2020
3 dokumen
1 dokumen
2. - Rapat koordinasi penyusunandokumen laporan TEPRA- Rapat koordinasi penyusunan
dokumen laporan e Monev
April-Juni 2020
3 dokumen
1 dokumen
3. - Rapat koordinasi penyusunandokumen laporan TEPRA- Rapat koordinasi penyusunan
dokumen laporan e Monev
Juli-September2020
3 dokumen
1 dokumen
4. - Rapat koordinasi penyusunandokumen laporan TEPRA- Rapat koordinasi penyusunan
dokumen laporan e Monev
Oktober-Desember 2020
3 dokumen
1 dokumen
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :1. Tahap I (Januari s/ d Maret)
- Dokumen laporan TEPRA- Dokumen laporan e Monev
2. Tahap II (April s/d Juni)
- Dokumen laporan TEPRA- Dokumen laporan e Monev
3. Tahap III (Juli s/d September)
- Dokumen laporan TEPRA- Dokumen laporan e Monev
4. Tahap II (Oktober s/d Desember)
- Dokumen laporan TEPRA- Dokumen laporan e Monev
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah Kecamatan
Ponjong. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong melibatkan seluruh karyawan-karyawati Kecamatan Ponjong, yang
terdiri dari Kasi, Subbag, dan staf.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 2.000.000 (Dua juta rupiah)
yang digunakan untuk :
1. Rapat koordinasi dan penyusunan dokumen laporan TEPRA dan dokumen
laporan e-Monev.
2. Konsultasi penyusunan dokumen laporan TEPRA dan dokumen laporan e-Monev.
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada
tahun anggaran 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar
hukum, tujuan waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta
pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
PPTK
ISTU PARTANA, SE
NIP. 19640112 1990031008
KERANGKA ACUAN KERJAKEGIATAN PENYEDIAAN JASA PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN PERKANTORANKECAMATAN PONJONG
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan Kecamatan Ponjong maka
dibutuhkan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran yang
mendukung demi kelancaran terhadap proses pelayanan masyarakat Kecamatan
Ponjong, oleh sebab itu kebutuhan akan sarana dan prasarana sangat diperlukan
demi menunjang kinerja pemerintah Kecamatan Ponjong, berdasarkan perlu
adanya penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor Kecamatan Ponjong.
Penyelenggaraan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor,
tentunya sangat membutuhkan perencanaan dan kajian yang memadai, antara lain
tersedianya ATK, komponen listrik, peralatan kebersihan dan bahan pembersih
kantor, sarana telepon, sarana air, sarana listrik, bahan bacaan/referensi dan surat
kabar, tenaga jaga malam, tenaga kebersihan, tenaga administrasi/teknik
perkantoran, pengemudi, THR THL, kendaraan dinas roda 2 yang terbayar
pajaknya, kendaraan dinas roda 4 yang terbayar pajaknya, barang cetakan,
barang fotocopy, terpeliharanya 7 unit komputer, 8 unit printer, 2 unit mesin ketik,
dan 7 unit laptop.
B.Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang
pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas laporan Kinerja Instansi.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
C.Tujuan
Tujuan dilakukannya penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor adalah
untuk memelihara dan merawat lingkungan Gedung Kantor Kecamatan Ponjong
dan memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat
D. Waktu Pelaksanaaan
Kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor dilaksanakan bulan
Januari sd Desember tahun 2020.
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor adalah di
Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
Pelaksanaan
Target
KinerjaKeterangan
1. Penyediaan ATK Januari-Desember 2020
4 paket
2. Penyediaan komponen listrik Januari-Desember 2020
6 paket
3. Penyediaan peralatan kebersihandan bahan pembersih kantor
Januari-Desember 2020
6 paket
4. Penyediaan sarana telepon Januari-Desember 2020
12 bulan
5. Penyediaan sarana air Januari-Desember 2020
24 bulan
6. Penyediaan sarana listrik Januari-Desember 2020
24 bulan
7. Penyediaan bahan bacaan dansurat kabar
Januari-Desember 2020
12 bulan
8. Penyediaan tenaga jaga malam Januari-Desember 2020
366 hari
9. Penyediaan tenaga kebersihan Januari-Desember 2020
247 hari
10. Penyediaan tenaga administrasi/teknik perkantoran
Januari-Desember 2020
741 hari
11. Penyediaan pengemudi Januari-Desember 2020
247 hari
12. Penyediaan THR THL 6 orang13. Pembayaran pajak kendaraan dinas
roda 2 (dua)Januari-Desember 2020
8 unit
14. Pembayaran pajak kendaraan dinasroda 4 (empat)
November 2020
1 unit
15. Penyediaan barang cetakan 2 paket
No Kegiatan WaktuPelaksanaan
TargetKinerja
Keterangan
16. Penyediaan barang fotocopy Januari-Desember 2020
11.600 lembar
17. Pemeliharaan 7 unit komputer 7 unit18. Pemeliharaan 8 unit printer 8 unit19. Pemeliharaan 2 unit mesin ketik 2 unit20. Pemeliharaan 7 unit laptop 7 unit
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran adalah tersedianya ATK, komponen listrik, peralatan kebersihan dan
bahan pembersih kantor, sarana telepon, sarana air, sarana listrik, bahan
bacaan/referensi dan surat kabar, tenaga jaga malam, tenaga kebersihan, tenaga
administrasi/teknik perkantoran, pengemudi, THR THL, kendaraan dinas roda 2
yang terbayar pajaknya, kendaraan dinas roda 4 yang terbayar pajaknya, barang
cetakan, barang fotocopy, terpeliharanya 7 unit komputer, 8 unit printer, 2 unit
mesin ketik, dan 7 unit laptop.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran adalah Kecamatan Ponjong yang melibatkan karyawan karyawati
Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp. 108.640.000,- (Seratus delapan juta enam ratus empat puluh ribu rupiah)
yang akan digunakan untuk :
1. Belanja Bahan Pakai Habis
2. Belanja Jasa Kantor
3. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
4. Belanja Cetak dan Penggandaan
5. Belanja Makanan dan Minuman
6. Belanja Perjalanan Dinas
7. Belanja Perawatan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8. Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran yang akan
dilaksanakan pada tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang,
dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran kegiatan serta pembiayaan.
Ponjong, 28 Januari 2020
Kasubag Umum
PUJIYANTO, S.Sos
NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJAPENYEDIAAN RAPAT RAPAT, KONSULTASI DAN KOORDINASI
KECAMATAN PONJONG TAHUN ANGGARAN 2020
A. Latar BelakangDalam rangka membangun akuntabilitas kinerja Kecamatan Ponjong dan
mewujudkan keterpaduan secara sinergis serta keseimbangan dari SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah KabupatenGunungkidul dan peraturan presiden nomor 29 tahun 2014 tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara PAN danRB Nomor 53 tahun 2014 tentang pedoman Teknis Perjanjian Kinerja. dan secaraoperasional perencanaan pembangunan daerah akan dituangkan ke dalamKerangka Acuan Kerja (KAK) Kecamatan Ponjong.
Untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengantetap memperhatikan usulan program dan kegiatan, maka dipandang perlumelakukan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi.
B. Dasar Hukum.1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. PeraturanPemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang PedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah DaerahTahun 2019;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 33 Tahun 2018 tentang Rencana KerjaPemerintah Daerah Tahun 2019
C.TujuanMendukung pelaksanaan kegiatan rapat rapat koordinasi dan konsultasi agarterpenuhi kebutuhan Administrasi perkantoran
D.Waktu PelaksanaanKegiatan Rapat – Rapat koordinasi, Konsultasi dan Koordinasi dilaksanakan setiap bulan sekali (Januari s/d Desember ) tahun anggaran 2020
E. Lokasi PelaksanaanPelaksanaan kegiatan Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerahtahun 2020 disesuaikan dengan tempat pelaksanaan acara ataupun lokasi yangdituju
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. Rapat Koordinasi dan KonsultasiRutin Kecamatan
Januari-Desember 2020
2. Perjalanan Dinas dalam Daerahdalam rangka Konsultasi danKoordinasi
Januari-Desember2020
G.Keluaran (Output )Keluaran dari kegiatan rapat-rapat konsultasi dan koordinasi adalah jumlah minumdan snek tersedia untuk rapat dan tamu; jumlah makanan, minuman, dan snektersedia untuk rapat dan tamu; serta frekuensi rapat, konsultasi, dan koordinasidalam daerah.
H. PelaksanaPelaksana kegiatan Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah maupunluar Daerah dilakukan seiring dengan Tupoksi masing-masing yang melibatkankaryawan karyawati Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana.Pelaksanaan kegiatan Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi Kecamatan Ponjongbersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten GunungkidulTahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 10.410.000,00 (sepuluh juta empat ratus sepuluhribu rupiah) yang akan digunakan untuk :1. Rapat rutin setiap bulan2. Rapat konsultasi, koordinasi dalam Daerah.
J. PenutupKerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenaikegiatan Penyediaan Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi yang akan dilaksanakandari bulan Januari sampai dengan Desember tahun anggaran 2020 dan memuatinformasi mengenai latar belakang,dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran kegiatan serta pembiayaan
Ponjong, 28 Januari 2020Kasubag Umum
PUJIYANTO, S.Sos NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJAKETATALAKSANAAN DAN PENGELOLAAAN KEPEGAWAIAN
PERANGKAT DAERAHKECAMATAN PONJONGTAHUN ANGGARAN 2020
A. Latar BelakangDalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) diamanatkan bahwa setiap pegawai ASN untuk melaksanakan tugas publik,tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Dalam pelaksanaan tugastersebut, diperlukan manajemen ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik,serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu bagian dalammanajemen ASN adalah pengembangan karir pegawai yang perlu dilakukan secarabaik, yaitu melalui seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif berbasiskerja,standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik, manajemen SDMsecara efektif dan efisien, serta melindungi pegawai dari intervensi politik dan daritindakan semena-mena. Pengelolaan SDM Aparatur merupakan salah satu areaperubahan dalam Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsidiperlukan pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsippelaksanaan tugas pemerintahan yang baik serta berkinerja tinggi. Untukmewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berkinerjatinggi, diperlukan seorang Pegawai Negeri Sipil yang dalam pelaksanaan tugaskedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etikadalam bernegara, etika dalam penyelenggaraan pemerintahan, etika dalamberorganisasi, etika dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesamaPegawai Negeri Sipil.
Untuk mewujudkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan berkinerja tinggisangat diperlukan pengembangan dan dukungan dari berbagai sistem yang adayang dapat memudahkan implementasi dalam pengambilan keputusan, baik melaluipengembangan sistem informasi manajemen maupun sistem informasi yang lain.Berdasarkan alur pemikiran diatas, secara operasional PenyelenggaraanKetatatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah KecamatanPonjong akan dituangkan ke dalam Kerangka Acuan Kerja Kecamatan Ponjong.
Guna terwujudnya Penataan Manajemen Aparatur Sipil Negara melalui TataKelola Pelayanan Administrasi Kepegawaian, maka dipandang perlu melakukanKerangka Acuan Kerja Kecamatan Ponjong.
B.Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian jo.
Undang-undang Nomor 43Tahun 1999, sebagaimana telah dirubah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil6. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 32 Tahun 2011 tentang Kode Etik
Pegawai Negeri Sipil7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah8. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporanKinerja Instansi
C.TujuanDiperolehnya persamaan persepsi dalam mewujudkan tata kelola pelayananadministrasi kepegawaian yang lebih baik dan terciptanya komitmen bersama daripara pejabat pengelola kepegawaian dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara yangmemiliki integritas, profesional, melayani dan sejahtera.
D. Waktu PelaksanaaanKegiatan administrasi Ketatalaksanaan Dan Pengelolaaan KepegawaianPerangkat Daerah dilaksanakan bulan Januari sampai Desember tahun 2020
E. Lokasi PelaksanaanGuna mendukung tercapainya tujuan sebagai di maksud Kegiatan pengelolaankepegawaian dilaksanakan dengan Koordinasi dan Konsultasi ke BadanKepegawaian, Pelatihan Daerah Kabupaten Gunungkidul.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. ASN Kecamatan Ponjong yang tertangani
Januari -Desember 2020
17 orang
G. KELUARAN (OUTPUT)Keluaran dari kegiatan Pengelolaan Kepegawaian PNS adalah jumlah ASNKecamatan Ponjong yang tertangani.
H. PelaksanaPelaksana kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan PengelolaanKepegawaian Perangkat Daerah adalah Kecamatan Ponjong yang melibatkankaryawan karyawati Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana.Pelaksanaan kegiatan Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi PenyelenggaraanKetatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah KecamatanPonjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenGunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 2.770.000,- (Dua juta tujuh ratustujuh puluh ribu rupiah) yang akan digunakan untuk :1. Belanja ATK2. Belanja Foto Copy3. Belanja Makanan dan Minuman Rapat4. Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah
J. PenutupKerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenaikegiatan Penyediaan Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi yang akan dilaksanakandari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2020 dan memuat informasimengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluarankegiatn serta pembiayaan
Ponjong, 28 Januari 2020Kasubag Umum
PUJIYANTO, S.SosNIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJAPENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
KECAMATAN PONJONGTAHUN 2020
A. Latar BelakangUndang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib
melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.Dalam rangka pelayanan umum dan peningkatan kesejahteraan masyarakatPenyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintahdalam berbagai sekitar pelayanan, terutama yang dilakukan di Kecamatan Ponjongtelah melakukan upaya perbaikan pelayanan publik, salah satu upaya yang dilakukanadalah adanya Indek Kepuasan Masyarakat, dengan adanya pelayanan inidiharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam mendorong terwujudnyapelayanan publik yang prima.
Guna terwujudnya Tata Kelola Pelayanan Publik maka dipandang perlumelakukan Kerangka Acuan Kerja Kecamatan Ponjong
B.Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001;3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedomanTeknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporanKinerja Instansi
C.TujuanTerwujudnya pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dengan standar kerjaKecamatan Ponjong, diperolehnya persamaan persepsi dalam mewujudkan tatakelola pelayanan administrasi Pelayanan Publik yang lebih baik.
D. Waktu PelaksanaaanKegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik dilaksanakan bulan Januari sampaidengan Desember tahun 2020.
E. Lokasi PelaksanaanGuna mendukung tercapainya tujuan sebagai di maksud Kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. Rapat Koordinasi danKonsultasi terkait dengan IKM
Januari -Desember 2020
2 dokumen
2. Rapat koordinasi dankonsultasi terkait denganRencana Tindak Pengendalian(RTP) SPIP
Januari -Desember 2020
1 dokumen
3. Rapat koordinasi standarpelayanan
Januari -Desember 2020
1 dokumen
G. Keluaran (Output)Keluaran dari kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik adalah dokumenpengukuran survei kepuasan masyarakat (IKM), dokumen Rencana TindakPengendalian (RTP) SPIP, dan dokumen standar pelayanan.
H. PelaksanaPelaksana kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik adalah Kecamatan Ponjongyang melibatkan karyawan karyawati Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana.Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik Kecamatan Ponjongbersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten GunungkidulTahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 6.560.000.000,- (Enam juta lima ratus enam puluhribu rupiah ) yang akan digunakan untuk :1. Belanja ATK2. Belanja Foto Copy3. Konsultasi dan koordinasi ke Sektetariat Daerah Kab. Gunungkidul
J. PenutupKerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenaikegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang akan dilaksanakan dari bulanJanuari sampai dengan Desember tahun anggaran 2020 dan memuat informasimengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluarankegiatan serta pembiayaan
Ponjong, 28 Januari 2020Kasubag Umum
PUJIYANTO, S.Sos NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJAPEMELIHARAAN/REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
KECAMATAN PONJONGTAHUN ANGGARAN 2020
A. Latar BelakangDengan diberlakukannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka dipandang perluuntuk menyusun Pedoman Umum Perencanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah untuk digunakan oleh para pihak terkait. Pedoman Umum PerencanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut, meliputi prosedur penyusunanrencana umum pengadaan dan persiapan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yangmenghasilkan dokumen rencana umum pengadaan dan dokumen pengadaanbarang/jasa . Perpres No. 54/2010, Bab III, pasal 8, ayat (1) menyatakan bahwaPengguna Anggaran (PA) memiliki tugas dan kewenangan menetapkan RencanaUmum Pengadaan dan mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaanpaling kurang di website K/L/D/I, pasal 11 ayat bahwa PPK menetapkan rencanapelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, serta pasal 17 ayat (2) bahwa ULP/PejabatPengadaan menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa dan menetapkanDokumen Pengadaan. Merujuk dari penjelasan pada bab dan pasal tersebut diatas,maka para Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PejabatPembuat Komitmen (PPK), dan Unit Layanan Pengadaan (ULP)/Pejabat Pengadaandi lingkungan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusilainnya, dapat menggunakan Pedoman Umum Perencanaan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah ini sebagai acuan di dalam menyusun rencana pengadaanbarang/jasa Kecamatan Ponjong.
Guna terwujudnya Tata Kelola Pemeliharaan Rehabilitasi Sarana danPrasarana maka dipandang perlu membuat Kerangka Acuan Kerja KecamatanPonjong untuk memberikan acuan dan pedoman dalam penyelenggaran kegiatan.
B.Dasar Hukum1. Peraturan Presiden Republik Indonesia, Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.3. Pedoman umum perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah7. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporanKinerja Instansi
C.TujuanTujuan dilakukannya Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoranadalah untuk mewujudkan tata kelola Pengadaan yang lebih baik sesuai denganprosedur yang ada sesuai rencana kerja pemerintah.
D. Waktu PelaksanaaanKegiatan Pemeliharaan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantorandilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Desember tahun anggaran 2020.
E. Lokasi PelaksanaanLokasi kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran adalah di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. Pengecatan tembok dindingdan pagar kantor
1000 meter
2. Pemeliharaan mobil dinas Januari- Desember 2020
1 unit
3. Pemeliharaan motor dinas Januari-Desember 2020
8 unit
4. Pemeliharaan 3 unit AC Januari-Desember 2020
3 unit
G. Keluaran (Output)Keluaran dari kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan PrasaranaPerkantoran adalah Sebagai berikut :1. Pengecatan tembok dinding dan pagar kantor2. Pemeliharaan mobil dinas3. Pemeliharaan motor dinas4. Pemeliharaan 3 unit AC
H. PelaksanaPelaksana kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan PrasaranaPerkantoran adalah Kecamatan Ponjong yang melibatkan karyawan karyawatiKecamatan Ponjong.
I. Sumber DanaPelaksanaan kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan PrasaranaPerkantoran Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesarRp. 32.650.000,00 (tIga puluh dua juta enam puluh ribu lima rupiah).
J. PenutupKerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenaikegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran yangakan dilaksanakan pada tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latarbelakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran kegiatan sertapembiayaan.
Ponjong, 28 Januari 2020Kasubag Umum
PUJIYANTO, S.Sos NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJAPEMBINAAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDULTAHUN 2020
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan salah satu program di bidang kesehatan dan
kesejahteraan sosial dan pelayanan masyarakat, Pemerintah Daerah telah
mengambil berbagai kebijakan yang berhubungan dengan pelayanan
masyarakat, khususnya masyarakat yang masuk dalam Basis Data Terpadu
(BDT) dan mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Dengan adanya program
yang menyasar masyarakat penerima manfaat diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dasar di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan dengan
harapan dapat menanggulangi kemiskinan dan pemberian bantuan yang tepat
sasaran. Dalam Bidang keagamaan dan kerukunan beragama Pemerintah
Daerah telah mengambil kebijakan yang menyangkut kebutuhan dasar.
Dimaksud agar masyarakat merasa tentram dan damai serta terbina kerukunan.
Hak dan kewajiban warga Negara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
harus seimbang dan kewajiban harus dilaksanakan. Untuk itu Peraturan dan
Perundangan wajib dilaksanakan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka Pemerintah perlu
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kebutuhan masyarakat dalam bidang
kesejahteraan , kesehatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya untuk
mengurangi beban kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut harus
tersedia SDM yang memadai dan data dasar yang tepat agar program tepat
sasaran.
B. Dasar Hukum1. UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari KKN
2. UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
4. PP No. 39 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
5. Perpres No. 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
6. Permendagri No. 42 Tahun 2010 Tentang Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten / Kota.
7. Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes no 34 Tahun 2005 dan No. 1138/
MENKES/PB/VIII/2005Tentang Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota sehat
8. SK Menteri Kesehatan No. 564/ MENKES/ SK/VIII/2007 tanggal 2 Agustus
2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
9. SK Menteri Kesehatan no 1529/ MENKES/SK/X/2010 Tentang Pedoman
Pengembangan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif .
10.Perda Kabupaten Gunungkidul No. 2 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Kemiskinan.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan Kecamatan yaitu
meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan
melalui terselenggaranya rakor penanggulangan kemiskinan dan PMKS,
terlaksananya penanganan kekeringan (droping air bersih), terselenggaranya
rakoor bidang kesehatan, terselenggaranya Forum Kerukunan beragama dan
safari taraweh tingkat kecamatan, tersusunnya dokumen hasil pelaksanaan
monev, dan terlaksananya pengadaan closet, semen, pasir, batu bata untuk KK
Miskin (Desa Sidorejo dan Desa Gombang).
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan dilaksanakan dalam waktu 1 tahun
(Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi PelaksanaanLokasi pelaksanaan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan di wilayah Kecamatan
Ponjong, Desa Sidorejo, dan Desa Gombang.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. Rakor penanggulangankemiskinan dan PMKS
Januari-Maret 2020
2 kali
2. Rakor bidang kesehatan April-Juni 2020
4 kali
3. Forum Kerukunan Beragamadan Safari Taraweh TingkatKecamatan
April-Juni 2020
1 kali
4. Penanganan kekeringan(droping air bersih)
Juli-September 2020
500 kali
5. Pengadaan closet, semen,pasir, batu bata untuk KKMiskin
Oktober-Desember 2020
33 KK
6. Pelaksanaan e monev Oktober-Desember 2020
4 dokumen
G. Keluaran/output
Keluaran dari kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan adalah sebagaiberikut:
1. Tahap I (Januari- Maret)
Tercapainya rakor penanggulangan kemiskinan dan PMKS
2. Tahap II ( April – Juni)
- Terlaksananya rakor bidang kesehatan
- Terbentuknya Forum Kerukunan Beragama dan terlaksananya safaritaraweh tingkat Kecamatan
3. Tahap III ( Juli- September)- Terlaksananya dropping air bersih
4. Tahap IV (Oktober- Desember )
- Terpenuhinya closet, semen, pasir, batu bata untuk KK Miskin
- Terlaksananya e monev
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan adalah Kasi
Kesejahteraan Soaial Kecamatan Ponjong berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Kecamatan.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan Pembiayaan kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan
Kecamatan Ponjong bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp
208.490.000,00 (dua ratus delapan juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah).
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan seksi Kesos
yang meliputi Latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi
pelaksanaan, tahapan pelaksanaan, keluaran / output, pelaksana , sumber dana
dan penutup.
Ponjong, 28 Januari 2020
KASI KESEJAHTERAAN SOSIAL
SUBAROKHIM, S.Sos
NIP. 19680613 199303 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBINAAN PEREMPUAN, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan peran serta perempuan dan pemuda dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan dan bermasyarakat diharapkan dapat meningkatkan
peranannya dalam mengaktualisasikan dari dalam pembangunan bangsa,
karena program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber
daya khususnya perempuan dan pemuda serta memanfaatkan sumber daya
alam serta lingkungan dalam rangka mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera.
Sebagai Daerah Istimewa, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tetap menjaga
kelestarian kebudayaan daerah yang beraneka ragam dalam pengembangan
nilai luhur yang dipresentasekan dalam kehidupan bermasyarakat, yang salah
satunya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di
tengah peradaban dunia melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan
dan pembinaan kebudayaan. Dalam rangka mencapai tersebut maka pemerintah
perlu memfasilitasi kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan budaya,
pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga dengan didukung SDM yang
memadai.
B. Dasar Hukum
1. UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari KKN.
2. UU RI No. 3 Tahun 2005 Tentang system keolahragaan Nasional.
3. UU RI No. 13 Tahun 2012 Tentang keistimewaan Daerah IstimewaYogyakarta
4. UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan kebudayaan
5. Permendagri No.15 Tahun 2008 tentang Pengarus Utamaan Gender (PUG)di daerah.
6. SK Menteri Negara pemberdayaan perempuan RI NO.
41/Kep/MENEG.PP/VIII/2007 Tentang Pedoman Umum Realisasi Program
Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya , Pemuda dan Olahraga untuk
meningkatkan prestasi olahraga di wilayah Kecamatan Ponjong dan prestasi
kebudayaan (lomba budaya), pelestarian seni budaya, serta meningkatkan
kegiatan kepemudaan. Meningkatkan kualitas pemberdayaan perempuan dan
kesejahteraan keluarga serta berperan aktif dalam pembangunan.
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Perempuan , Budaya, Pemuda dan Olah Raga dilaksanakan
dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda, dan Olah Raga
dilaksanakan di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkiduln
F. Tahap pelaksanaan kegiatan dan pihak terkait
No KegiatanWaktu
PelaksanaanTargetKinerja
Keterangan
1. Pertemuan PKK Januari-Desember 2020
1 kali
2. Pengiriman kelompok senidalam even budaya
Juli-September 2020
12 kali
3. Pengiriman kontingen olahragauntuk Porkab
9 jenis
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda dan Olah
Raga adalah tercapainya pertemuan PKK, terkirimnya kelompok seni dalam
even budaya, dan terkirimnya kontingen olahraga untuk Porkab.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pembinaan Perempuan ,Budaya, Pemuda dan Olahraga
adalah Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ponjong berdasarkan tugas pokok
dan fungsi Kecamatan.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan Pembiayaan kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda
dan Olahraga Kecamatan Ponjong bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp 24.500.000,00 (dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan seksi Kesos
yang meliputi Latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi
pelaksanaan, tahapan pelaksanaan, keluaran / output, pelaksana , sumber dana
dan penutup.
Ponjong, 28 Januari 2020
KASI KESEJAHTERAAN SOSIAL
SUBAROKHIM, S.SosNIP. 19680613 199303 1 008
•
VISI"Mewujudkan Gunungkidul sebagai Daerah Tujuan Wisata yang Terkemuka dan Berbudaya Menuju Masyarakat yang Berdaya Saing, maju,mandiri, dan sejahtera Tahun
2021”
MISIMeningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance)
TUJUANMewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pelayanan publik
SASARAN Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat
Tujuan PDTerwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan kecamatan yang berkualitas
Sasaran PD
Kualitas Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan meningkat
Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan PD Kesesuaian Program dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat
Peningkatan Penyelenggaraan Kecamatan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Peningkatan Ketataklaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Peningkatan Kualitas Perencanaan
Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pembinaan Ketentraman, Ketertiban, dan Pencegahan Bencana
Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan
Pembinaan Perempuan, Budaya , Pemuda dan Olah Raga
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyediaan Jasa,Peralatan, dan Perlengkapan PerkantoranPenyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRA)
Kecamatan
-Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran-Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Perencanaan Kinerja Perangkat DaerahPengendalian Internal Perangkat Daerah
Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa
Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan
-Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah-Pengembangan Kapasitas Aparatur
Kegiatan
Seksi Tata Pemerintahan Umum
Kasubbag Umum UmumUmum Kasubag Perencanaan Dan Keuangan
Progra
m
Seksi Kesejahteraan Sosial Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Seksi Pelayanan umum
TIME SCHEDULEPENYEDIAAN JAA, PERALATAN, DAN PERLENGKAPAN PERKANTORAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2020
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.01.01 1 BELANJA BARANG DAN JASA
a. Belaja Bahan Pakai Habis 1 Belanja Alat Tulis Kantor
1,000,000 665,000 1,000,000 1,000,000
2 Belanja Listrik dan ElektronikaBelanja listrik dan elektronika
450,000 450,000 450,000 450,000 450,000 450,000
Belanja peralatan kebersihan Belanja peralatan kebersihan
450,000 450,000 450,000 450,000 450,000 450,000
Belanja TeleponBelanjaTelepon
200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
Belanja AirBelanja Air
200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
Belanja Listrik 4,200,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 Belanja pulsa Listrik/eletronika
750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000
Belanja Listrik rumah dinas 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
Belanja Tambah daya 3,400,000
Belanja surat kabar /majalah 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000
b. Belanja Jasa KantorBelanja Jasa Tenaga Harian Lepas (THL)Belanja Jasa THL Penjaga malam
1,395,000 1,305,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.01.01Belanja Jasa THL Petugas Kebersihan
1,540,000 1,500,000 1,575,000 1,575,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000 1,350,000 1,395,000
THR Tenaga Harian Lepas 400,000
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 300,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 1,150,000
Belanja STNK kendaraan roda 2 300,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000
Belanja STNK kendaraan roda 2 1,000,000
c. Belanja Cetak dan Pengandaan
Belanja cetak
650,000 650,000
Belanja cetakBox arsip 500,000
1 Belanja Penggandaan/Foto copy Biaya foto copy
250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 700,000
2 Belanja Makanan dan Minuman Belanja makanan dan Minuman rapat
a Belanja makan dan minum
Blangko BKP, SPPD, Lembar Disposisi, Amplop coklat
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.01.01b Belanja minum dan snek
200,000 200,000
5
a Pemeliharaan komputer 300,000 680,000 300,000 680,000 1,000,000 680,000 600,000 680,000 980,000 680,000 300,000 680,000
b Pemeliharaan Printer
Pemeliharaan Printer
JUMLAH 13,405,000 8,105,000 6,540,000 7,540,000 6,960,000 7,450,000 7,110,000 7,540,000 6,750,000 6,240,000 8,070,000 6,690,000
TRI WULAN 28,050,000 21,950,000 21,400,000 21,000,000
JUMLAH TOTAL 92,400,000
Belanja perawatan peralatan dan perlengkapan kantor
TIME SCHEDULEPENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2020
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.04.01 1 BELANJA BARANG DAN JASA
a. Belaja Bahan Pakai Habis 1 Belanja Alat Tulis Kantor
792,000
2 Belanja Perangko/MateraiBelanja Materai
150,000 174,000 150,000 150,000
b. Belanja Jasa Kantor
1,600,000 1,520,000 1,760,000 1,680,000 1,440,000 1,680,000 1,680,000 1,600,000 1,680,000 1,600,000 1,760,000 1,760,000
THR Tenaga Harian Lepas 400,000
c. Belanja Cetak dan Pengandaan
1 Belanja Penggandaan/Foto copy Biaya foto copy
150,000 150,000 1,050,000 150,000 150,000 150,000 249,000 150,000 150,000 150,000 150,000 240,000
2 Belanja Makanan dan Minuman Belanja makanan dan Minuman rapat
a Belanja makan dan minum
b Belanja minum dan snek 200,000 200,000
5 Belanja Perjalanan Dinas Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
a Golongan IV
180,000 240,000 180,000 60,000 60,000 60,000 120,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000
b Golongan III/II 540,000 540,000 360,000 60,000 60,000 60,000 180,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000
JUMLAH 2,470,000 3,592,000 3,550,000 1,950,000 2,284,000 1,950,000 2,229,000 2,020,000 1,950,000 2,020,000 2,030,000 2,120,000
TRI WULAN 9,612,000 6,184,000 6,199,000 6,170,000
JUMLAH TOTAL 28,165,000
Belanja Tenaga Administrasi Teknik Perkantoran
TIME SCHEDULEPENYEDIAAN RAPAT-RAPAT KONSULTASI DAN KOORDINASI
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2020
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.01.02 1 BELANJA BARANG DAN JASA
Belanja Makanan dan Minuman Belanja makanan dan Minuman rapat
a Belanja makan dan minum 750,000
b Belanja minum dan snek 270,000 300,000 270,000
Belanja Perjalanan Dinas Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
a Golongan IV 240,000 240,000 300,000 300,000 240,000 300,000 300,000 300,000 240,000 300,000 240,000 300,000
b Golongan III/II 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 480,000 480,000 600,000 600,000 600,000 600,000
JUMLAH 600,000 870,000 660,000 1,710,000 600,000 930,000 780,000 780,000 840,000 900,000 840,000 900,000
TRI WULAN 2,130,000 3,240,000 2,400,000 2,640,000
JUMLAH TOTAL 10,410,000
TIME SCHEDULEPERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2020
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.05.01 1 BELANJA BARANG DAN JASA
a. Belaja Bahan Pakai Habis 1 Belanja Alat Tulis Kantor
665,000
b. Belanja Jasa Kantor
1,600,000 1,520,000 1,760,000 1,680,000 1,440,000 1,680,000 1,680,000 1,600,000 1,680,000 1,600,000 1,760,000 1,760,000
THR Tenaga Harian Lepas 400,000
c. Belanja Cetak dan Pengandaan
1 Belanja Penggandaan/Foto copy Biaya foto copy
300,000 300,000 300,000 150,000 150,000 150,000 150,000
2 Belanja Makanan dan Minuman Belanja makanan dan Minuman rapat
a Belanja makan dan minum 550,000 575,000
b Belanja minum dan snek 150,000 150,000 150,000
5 Belanja Perjalanan Dinas Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
a Golongan IV
60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000
b Golongan III/II 180,000 120,000 180,000 120,000 180,000 120,000 120,000 60,000 120,000
JUMLAH 1,600,000 2,000,000 2,390,000 3,195,000 2,320,000 2,010,000 1,860,000 2,080,000 2,585,000 1,720,000 1,940,000 1,760,000
TRI WULAN 5,990,000 7,525,000 6,525,000 5,420,000
JUMLAH TOTAL 25,460,000
Belanja Tenaga Administrasi Teknik Perkantoran
TIME SCHEDULEPENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KECAMATAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2020
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.15.08. 1 BELANJA BARANG DAN JASA
a. Belaja Bahan Pakai Habis 1 Belanja Alat Tulis Kantor
500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 351,000
2 Belanja DekorasiBelanja Dekorasi Sosialisasi
200,000
b. Belanja Cetak dan Pengandaan
1 Belanja Cetak Belanja cetak blangko IUMK
200,000
2 Belanja Penggandaan/Foto copy
253,500 253,500 253,500 253,500 253,500 253,500 253,500 253,500
3 Belanja Makanan dan Minuman Belanja makanan dan Minuman rapat
a Belanja makan dan minum 1,225,000 1,225,000
b Belanja minum dan snek 490,000 490,000
4 Belanja makanan dan minuman tamu
400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000
5 Belanja Perjalanan Dinas Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
a Golongan IV
210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000
b Golongan III/II 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000
JUMLAH 400,000 1,153,500 2,568,500 1,353,500 2,535,000 1,573,500 820,000 1,573,500 820,000 1,573,500 1,073,500 1,424,500
TRI WULAN 4,122,000 5,462,000 3,213,500 4,071,500
Biaya foto copy kegiatan pelayanan publik terpadu dan pelayanan IUMK
Belanja air mineral gelasan dan permen pelayanan satu pintu
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.15.08.JUMLAH TOTAL 16,869,000
TIME SCHEDULEPENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2020
NO JENIS KEGIATANJanuari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.06.01 1 BELANJA BARANG DAN JASA
a. Belaja Bahan Pakai Habis 1 Belanja Alat Tulis Kantor
250,000 500,000 260,000
2 Belanja cetak dan penggandaanBelanja penggandaan/fotocopy
300,000 250,000 250,000 250,000
3 Belanja makanan dan minuman rapatBelanja minum dan snek
210,000 210,000 210,000 210,000
Belanja makan dan minum 525,000 525,000 525,000 525,000
4 Belanja Perjalanan Dinas Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
a Golongan IV
60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000
b Golongan III/II 120,000 180,000 240,000 120,000 120,000 180,000 240,000
JUMLAH - 1,465,000 - - 240,000 1,785,000 - 120,000 1,425,000 - 240,000 1,285,000
TRI WULAN 1,465,000 2,025,000 1,545,000 1,525,000
JUMLAH TOTAL 6,560,000
Top Related