1
2
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA MADIUN
NOMOR : 050/2338/401.202/2018
TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA TAHUN 2019
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN
KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA MADIUN,
Menimbang : a. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (3)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan bersifat indikatif;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a diatas, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Madiun perlu menetapkan Keputusan
tentang Penetapan Rencana Kerja Badan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah
Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
PEMERINTAH KOTA MADIUN
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Semangka Nomor 02 Madiun, Kode Pos : 63132
Telp. (0351) 476531 Fax. (0351) 476076
Website : http://madiunkota.go.id
3
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar;
4
20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah
Provinsi;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-
2014;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan,
Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010,
Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyetaraaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2009-2014;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2014
tentang Penyusunan Produk Hukum Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun
2009 tentang RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 Tahun
2012 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031;
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 Tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;
5
31. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota
Madiun Tahun 2005-2025;
32. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan
Penganggaran Daerah;
33. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Madiun Tahun
2010-2030;
34. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Madiun Tahun 2014-2019;
35. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah;
36. Peraturan Daerah Kota Madiun Madiun Nomor 8 tahun 2015
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;
37. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
38. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017;
39. Peraturan Walikota Madiun Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun;
40. Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
41. Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Madiun 050/10/401.202/2018 tentang
Penetapan Review Rencana Strategis Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun 2014-2019;
6
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,
yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk periode 1 tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja
Perangkat Daerah, Renja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Madiun mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan
program pembangunan tahunan pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut :
1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan
dari visi, misi dan program SKPD yang ditetapkan dalam Renstra SKPD
sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD).
2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan
kedalam KUA PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam RKA tahun 2019.
3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan SKPD untuk mengetahui sejauhmana
capaian kinerja yang tercatum dalam RKT sebagai wujud dari kinerja
SKPD pada tahun 2019.
Sejalan dengan misi kedua pembangunan Kota Madiun Tahun 2014-
2019 yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa, maka ditetapkanlah Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Madiun yaitu “Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah secara Akuntabel” yang diharapkan dapat mendukung terlaksananya
Sasaran dan Kebijakan Strategis Pembangunan di Tahun 2019 yang menjadi
tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun.
Untuk dapat mewujudkan visi misi tersebut, Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun menyusun Rencana Kerja. Renja
SKPD digunakan sebagai dasar dalam menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) SKPD.
8
1.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum pembuatan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Madiun adalah :
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat dan daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9
19. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Menteri Keuangan, Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M
PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyetaraaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2014 tentang
Penyusunan Produk Hukum Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun 2009 tentang
RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 Tahun 2012 tentang
RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031;
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2014-2019;
31. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Madiun Tahun 2005-2025;
32. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah;
10
33. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Madiun Tahun 2010-2030;
34. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Madiun Tahun
2014-2019;
35. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah;
36. Peraturan Daerah Kota Madiun Madiun Nomor 8 tahun 2015 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
37. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah;
38. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 4 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
39. Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
40. Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Madiun Nomor : 050/10/401.202/2018 tentang Penetapan Review
Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Madiun Tahun 2014-2019.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan
dalam mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2018, dan
perencanaan program/kegiatan yang dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Madiun Tahun
2019.
Tujuannya adalah agar dokumen perencanaan yang disusun dapat
dijadikan acuan pembangunan oleh berbagai pihak yang akan melakukan
aktivitas di Kota Madiun, sehingga terwujudnya sinergitas antar dokumen
perencanaan, serta tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan, serta untuk memasukkan
program/kegiatan yang ada di Rencana Kerja ke dalam Kebijakan Umum
Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PAS) Tahun 2019.
11
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Madiun Tahun 2019, meliputi :
Bab I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Sistematika Penulisan
Bab II : PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
2.1. Kondisi Umum BPKAD Kota Madiun
2.2. Prioritas Program Renstra 2014-2019
2.3. Evaluasi Pencapaian Program Tahun Lalu dan Perkiraan
Tahun Berjalan
2.4. Identifikasi Permasalahan
Bab III : TUJUAN DAN SASARAN BPKAD KOTA MADIUN
3.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPKAD Kota
Madiun
3.2. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja
2019
BAB IV : KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2019
BAB V : PENUTUP
12
BAB II
PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
2.1 Kondisi Umum BPKAD Kota Madiun
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun
merupakan badan daerah yang memegang peranan dan fungsi strategis di
bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah, yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BPKAD Kota Madiun dipimpin oleh
Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Kepala BPKAD adalah memimpin,
mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud BPKAD mempunyai fungsi :
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan barang
milik daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
telah ditetapkan Walikota ;
b. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pengelolaan keuangan
daerah sebagai pedoman pelaksanaan APBD ;
c. pelaksanaan penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan
APBD ;
d. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;
e. pelaksanaan pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD selaku PPKAD;
f. pelaksanaan penyusunan anggaran kas ;
g. pelaksanaan penetapan SPD selaku BUD ;
h. pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
i. penyaji informasi keuangan daerah ;
j. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
k. pelaksanaan penempatan kas daerah, mengelola, dan menatausahakan
investasi daerah ;
l. penyiapan keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat pengelola
keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
m. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ;
13
n. pelaksanaan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan barang milik
daerah ;
o. pelaksanaan pemberian pertimbangan persetujuan dalam penyusunan
rencana kebutuhan dan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan
barang milik daerah kepada pengelola barang ;
p. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang atas
pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah
yang memerlukan persetujuan Walikota ;
q. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang untuk
mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan
penghapusan barang milik daerah serta pemindahtanganan barang milik
daerah yang telah disetujui Walikota ;
r. pelaksanaan koordinasi kepada pengelola barang terkait inventarisasi
barang milik daerah ;
s. pelaksanaan pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan barang milik
daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari
pengguna barang yang tidak digunakan untuk kepentingan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan sedang tidak dimanfaatkan
pihak lain kepada Walikota melalui pengelola barang, serta barang milik
daerah yang berada pada pengelola barang;
t. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik
daerah ;
u. pelaksanaan penyusunan laporan barang milik daerah ; dan
v. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan Walikota
sesuai dengan bidang tugasnya.
Susunan organisasi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Madiun, terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat yang terdiri atas :
- Sub Bagian Umum dan Keuangan
- Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian
3. Bidang Anggaran yang terdiri atas :
- Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan
- Sub Bidang Anggaran Belanja
4. Bidang Perbendaharaan yang terdiri atas :
- Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah
- Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran
14
5. Bidang Akuntansi dan Aset yang terdiri atas :
- Sub Bidang Akuntansi
- Sub Bidang Penatausahaan Aset
- Sub Bidang Pendayagunaan Aset
Tugas dan Fungsi masing-masing bidang adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan meliputi
perencanaan, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga,
kepegawaian dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja
dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ;
b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program kegiatan dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas
pelayanan administratif ;
c. pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan ;
d. pengelolaan urusan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan
Badan ;
e. pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di lingkungan
Badan;
f. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai di
lingkungan Badan ; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Badan.
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Keuangan ;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian.
Sub Bagian sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
1) Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum dan Keuangan;
b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ;
15
c. melakukan urusan rumah tangga dan keamanan Kantor ;
d. melakukan urusan kehumasan, protokoler, upacara dan rapat
dinas;
e. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan
barang-barang inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku ;
f. melaksanakan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban
keuangan ;
g. melaksanakan administrasi dan pembayaran Gaji Pegawai.
h. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan
penyusunan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan
pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran
oleh pengguna anggaran dan perubahannya di lingkungan Badan ;
dan
i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Sekretaris.
2) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan
Kepegawaian ;
b. melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan
pelaporan di lingkungan Badan;
c. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan
penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan
perangkat daerah serta rencana pembiayaan sebagai dasar
penyusunan APBD dan perubahannya di lingkungan Badan ;
d. menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi
kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan
kepegawaian di lingkungan Badan ; dan
e. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Sekretaris.
16
2. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi perencanaan dan
evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan, pembiayaan dan belanja
daerah. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja
dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Anggaran;
b. menyiapkan DPA- SKPD dan DPPA- SKPD ;
c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan
keuangan daerah ;
d. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah ;
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran perangkat
daerah ; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Badan.
Bidang Anggaran terdiri dari :
c. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan ;
d. Sub Bidang Anggaran Belanja.
Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Anggaran.
1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai
tugas:
a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Anggaran Pendapatan
dan Pembiayaan ;
b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD, rancangan
APBD, perubahan APBD anggaran pendapatan dan anggaran
pembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku ;
c. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis penyusunan
RKA-SKPD, RKPA-SKPD dalam rangka penyusunan APBD,
Perubahan APBD untuk pendapatan dan pembiayaan ;
d. menyiapkan DPA-SKPD, DPPA-SKPD untuk pendapatan dan
pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
e. melakukan analisa anggaran pendapatan pada SKPD penghasil dan
rencana penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ;
17
f. menyiapkan Keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat
pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran.
2) Sub Bidang Anggaran Belanja mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Anggaran Belanja;
b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD dan rancangan
APBD, perubahan APBD anggaran belanja tidak langsung dan
belanja langsung sesuai ketentuan yang berlaku ;
c. melaksanakan pembinaan dan pemberian petunjuk teknis
penyusunan RKA-SKPD, RKPA-SKPD dalam rangka penyusunan
APBD dan perubahan APBD untuk belanja tidak langsung maupun
belanja langsung ;
d. menyiapkan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD untuk belanja langsung
maupun tidak langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
e. menyiapkan bahan perhitungan besaran uang persediaan SKPD ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran.
3. Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi pengelolaan kas
daerah dan pelaksanaan anggaran. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja
dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Perbendaharaan ;
b. penyiapan anggaran kas ;
c. penyiapan SPD ;
d. menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;
e. pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh
bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;
f. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBD ;
g. penyimpanan uang daerah ;
h. pelaksanaan penempatan uang daerah dan
mengelola/menatausahakan investasi daerah ;
18
i. pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna
anggaran atau kuasa pengguna anggaran atas beban rekening kas
umum daerah ;
j. pelaksanaan penelitian kelengkapan, pemutakhiran dan pembuatan
daftar gaji seluruh perangkat daerah ;
k. pelaksanaan rekonsiliasi bank atas pencatatan kas daerah dengan
pencatatan bank ;
l. pemberian pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan penyelesaian
masalah perbendaharaan dan ganti rugi ; dan
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Perbendaharaan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah ;
b. Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran.
Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Perbendaharaan.
1) Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah;
b. melakukan penyusunan petunjuk teknis di bidang penerimaan dan
pengeluaran kas ;
c. menyiapkan anggaran kas ;
d. menyiapkan SPD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan ;
e. melakukan pemantauan dan memverifikasi pelaksanaan
pembayaran, penagihan, dan perkembangan kas belanja
langsung/tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan ;
f. melakukan rekonsiliasi bank terhadap pencatatan penerimaan dan
pengeluaran kas daerah dengan rekening koran bank tempat
menyimpan kas daerah ;
g. memberikan petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan, tuntutan
ganti rugi kepada daerah ;
h. melaksanakan pembayaran kewajiban pemerintah daerah atas
beban rekening umum kas daerah ;
19
i. memberikan petunjuk teknis setoran penerimaan kas daerah dari
perangkat daerah penghasil ;
j. melakukan pemantauan pelaksanaan penerimaan APBD oleh bank
dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ;
k. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyimpanan uang
daerah ;
l. melakukan penyiapan bahan pengelolaan utang dan piutang
daerah;
m. melakukan penyiapan bahan penagihan piutang daerah ;
n. menyiapkan dan memproses Keputusan Pemberhentian
Pembayaran Pegawai Pensiun dan mutasi ;
o. melakukan proses perhitungan gaji dan pengujian kelengkapan
administrasi gaji dan tunjangan pegawai sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan ; dan
p. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Bidang Perbendaharaan.
2) Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran ;
b. memproses dan meneliti kelengkapan administrasi Surat Perintah
Membayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran ;
c. menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana ;
d. melakukan pengarsipan Surat Perintah Pencairan Dana beserta
kelengkapannya ; dan
e. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Bidang Perbendaharaan.
4. Bidang Akuntansi dan Aset
Bidang Akuntansi dan Aset mempunyai tugas melaksanakan pencatatan
dan pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran daerah serta
melaksanakan pengelolaan administrasi aset daerah. Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Akuntansi dan Aset mempunyai
fungsi :
20
a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Akuntansi dan Aset ;
b. pelaksanaan pengelolaan akuntansi daerah yang meliputi pencatatan,
pengikhtisaran dan pelaporan keuangan daerah ;
c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan
keuangan daerah ;
d. penyusunan petunjuk teknis sistem akuntansi keuangan dan aset
daerah ;
e. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah dan aset
daerah ;
f. perumusan dalam pelaksanaan administrasi aset, penghapusan dan
penyimpanan aset daerah ;
g. pelaksanaan penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan
daerah ; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Akuntansi dan Aset terdiri dari :
a. Sub Bidang Akuntansi
b. Sub Bidang Penatausahaan Aset
c. Sub Bidang Pendayagunaan Aset
Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.
1) Sub Bidang Akuntansi mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Akuntansi ;
d. melakukan pencatatan secara kronologis setiap transaksi keuangan
baik penerimaan, pengeluaran keuangan dan aset daerah ;
e. melakukan verifikasi terhadap laporan pertanggungjawaban
fungsional bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran ;
f. melakukan penatausahaan pertanggungjawaban fungsional
bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran ;
g. melakukan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional
bendahara penerimaan dengan penerimaan kas daerah ;
h. melakukan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional
bendahara pengeluaran dengan pengeluaran kas daerah ;
i. menyusun sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah ;
21
j. menyusun kebijakan akuntansi ;
k. menyusun laporan keuangan secara periodik ;
l. menyiapkan rancangan laporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan ketentuan
yang berlaku ;
m. melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan
dan akuntansi serta penyusunan laporan keuangan ;
n. melaksanakan laporan realisasi penerimaan pendapatan dan
pengeluaran daerah ; dan
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Akuntansi dan Aset.
2) Sub Bidang Penatausahaan Aset dalam mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Penatausahaan Aset ;
b. melakukan perumusan kebijakan administrasi inventarisasi barang
milik daerah ;
c. melakukan penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan barang
milik daerah ;
d. melakukan pengumpulan, analisa, dan penyusunan laporan
inventarisasi barang milik daerah ;
e. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan
rekapitulasi barang daerah yang berada dalam penggunaan
perangkat daerah ;
f. melakukan rekonsiliasi realisasi belanja modal pada masing-masing
perangkat daerah dengan pencatatan aset tetap pada masing-
masing perangkat daerah ;
g. melakukan pengumpulan, analisa, dan pelaporan mutasi barang
milik daerah secara periodik sebagai dasar penyesuaian pencatatan
pelaporan keuangan daerah ;
h. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan
sensus barang milik daerah ;
i. melakukan penyimpanan dokumen asli kepemilikan barang milik
daerah ;
j. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengamanan dan
pemeliharaan barang milik daerah ;
k. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.
22
3) Sub Bidang Pendayagunaan Aset mempunyai tugas :
a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pendayagunaan Aset ;
a. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan,
pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah;
b. menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan barang milik
daerah yang memerlukan persetujuan Walikota ;
c. meneliti dokumen usulan penggunaan dan pemanfaatan dari
pengguna barang, sebagai bahan pertimbangan oleh pejabat
penatausahaan barang dalam pengaturan pelaksanaan penggunaan
dan pemanfaatan barang milik daerah ;
d. menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah ;
e. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk
pelaksanaan di bidang pemindahtanganan barang daerah ;
f. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan data
barang daerah yang dipersiapkan untuk dihapus ;
g. melakukan pemrosesan penghapusan dan pemindahtanganan
barang daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
h. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan
sensus barang daerah ; dan
i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Madiun dapat dilihat dalam gambar berikut ini :
23
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT
SUBBAG UMUM DAN KEUANGAN
SUBBAG PERENCANAAN DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN
BIDANG AKUNTANSI DAN ASET
SUBBID ANGGARAN PENDAPATAN &
PEMBIAYAAN
SUBBID ANGGARAN BELANJA
SUBBID AKUNTANSI
SUBBID PENATAUSAHAAN ASET
SUBBID PENDAYAGUNAAN
ASET
SUBBID PENGELOLAAN KAS DAERAH
SUBBID PELAKSANAAN ANGGARAN
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
24
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPKAD Kota
Madiun didukung oleh sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
yang memadai. Jumlah pegawai BPKAD Kota Madiun pada tahun 2018
sebanyak 38 orang yang diuraikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Kondisi Pegawai Berdasarkan Golongan
Jenis Golongan Jumlah
I 1 orang
II 10 orang
III 21 orang
IV 5 orang
Tenaga Kontrak 1 orang
Sumber : BPKAD Kota Madiun
Menurut tabel diatas, kondisi pegawai BPKAD Kota Madiun
berdasarkan golongan yang paling banyak adalah golongan III sebanyak 21
orang, sedangkan golongan I hanya 1 orang dan golongan II sebanyak 10
orang, golongan IV sebanyak 5 orang.
Tabel 2.2 Kondisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah
Pasca Sarjana 7 orang
Sarjana/S1/D4 12 orang
D3 4 orang
SMA 14 orang
SMP -
SD 1 orang
Sumber : BPKAD Kota Madiun
Menurut tabel di atas, dapat diuraikan bahwa sebagian besar
pegawai berpendidikan sarjana/S1/D4 dan SMA yang menduduki BPKAD
Kota Madiun. Jumlah pegawai SMA sebanyak 14 orang sedangkan
sarjana/S1/D4 sebanyak 12 orang, yang lainnya berpendidikan pasca
sarjana sebanyak 7 orang, D3 sebanyak 4 orang dan SD sebanyak 1 orang.
Tabel 2.3
Jumlah SDM Berdasarkan Bidang/Bagian/Seksi
Pembagian SDM Jumlah
Kepala Badan 1 orang
Sekretariat 8 orang
Bidang Perbendaharaan
8 orang
Bidang Anggaran 7 orang
Bidang Akuntansi & Aset
14 orang
Sumber : BPKAD Kota Madiun
25
Menurut tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata sama untuk
pembagian pegawai BPKAD Kota Madiun per bidangnya yaitu Kepala Badan
sebanyak 1 orang, sekretariat sebanyak 8 orang, bidang perbendaharaan
sebanyak 8 orang, bidang anggaran sebanyak 7 orang, bidang akuntansi
dan aset sebanyak 14 orang.
Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan
sarana dan prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPKAD Kota Madiun yang
sangat berpengaruh dalam berhasil tidaknya suatu program sekaligus
menjadi penentu arah kebijakan program SKPD dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan. Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki BPKAD
Kota Madiun dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.4
Kondisi Sarana dan Prasarana BPKAD Tahun 2018
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Pick up 1 buah Baik
2 Kendaraan dinas 1 buah Baik
3 Sepeda motor 31 buah Baik
4 Proyektor 1 buah Baik
5 Lemari 6 buah Baik
6 Rak 18 buah Baik
7 Filling besi 16 buah Baik
8 OHP 1 buah Baik
9 Meja 89 buah Baik
10 Kursi 253 buah Baik
11 Kipas angin 2 buah Baik
12 Televisi 9 buah Baik
13 Handy cam 2 buah Baik
14 Komputer 48 buah Baik
15 Laptop 16 buah Baik
16 Note book 5 buah Baik
17 Printer 40 buah Baik
18 Lemari 5 buah Baik
19 Kamera elektonik 5 buah Baik
20 Tripot kamera 1 buah Baik
21 Handy talky 4 buah Baik
22 Faksimile 1 buah Baik
23 Mesin fax 1 buah Baik
24 Mesin ketik elektrik 1 buah Baik
25 Mesin photo copy 1 buah Baik
26 PABX 1 paket Baik
27 Dispenser 1 buah Baik
28 Lemari es 1 buah Baik
29 Brankas 1 buah Baik
26
30 Karpet 1 buah Baik
31 Gorden 1 buah Baik
32 Sound system 3 buah Baik
33 Mobile system 5 buah Baik
34 AC 37 buah Baik
35 Pesawat telepon 3 buah Baik
36 Genset 1 buah Baik
37 LCD & layar proyektor 1 buah Baik
38 Calculator printing 1 buah Baik
39 UPS 1 buah Baik
40 Tablet 1 buah Baik
41 Alat ukur panjang
digital
2 buah Baik
42 Scanner portable 1 buah Baik
43 Server 1 buah Baik
44 Finger print 1 buah Baik
Sumber : BPKAD Kota Madiun
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi sarana
dan prasarana BPKAD Kota Madiun dalam kondisi baik.
2.2. Prioritas Program Renstra 2014-2019
Program prioritas Renstra 2014-2019 yang tertuang dalam Renja Tahun
2019, adalah sebagai berikut :
1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah
2. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
3. Program peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan
daerah
4. Program pengelolaan anggaran daerah
Sedangkan program rutin, adalah sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program pemeliharaan barang milik daerah
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
27
2.3. Evaluasi Pencapaian Program Tahun Lalu dan Perkiraan Tahun Berjalan
Evaluasi Pencapaian Program Tahun 2017 sampai dengan Triwulan II
Tahun 2018, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.5
Evaluasi Pencapaian Program Tahun 2017 sampai dengan Triwulan II Tahun 2018
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program
(Output)/Kegiatan
(Output)
Realisasi Target Kinerja Hasil
Program dan
Keluaran
Kegiatan Ta.2017
Realisasi Target Kinerja Hasil
Program dan
Keluaran Kegiatan
s.d. Triwulan II Ta.2018
SKPD
1 2 3 4 5
Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan aset
daerah
Kegiatan penghapusan aset daerah
Jumlah aset yg terhapus dari
neraca
1 jenis barang : Kendaraan
dinas
- BPKAD
Kegiatan
pensertifikatan tanah
milik Pemkot Madiun
Jumlah bidang
tanah yg diajukan
sertifikat
500 bidang
tanah
- BPKAD
Kegiatan Penyelenggaraan
asuransi daerah Kota
Madiun
Jumlah aset daerah yg
diasuransikan
2 jenis aset : kendaraan
dinas dan
bangunan
- BPKAD
Kegiatan pengamanan
aset tanah dan bangunan milik
Pemkot Madiun
Jumlah
pengamanan aset tetap tanah dan
bangunan
1 pengamanan - BPKAD
Kegiatan rekonsiliasi
pencatatan aset
dengan realisasi belanja modal
Jumlah laporan
rekonsiliasi aset
daerah dan belanja modal daerah
18 buku 9 buku BPKAD
Kegiatan Inventarisasi Wajib Retribusi
Pemakaian Kekayaan
Daerah
Jumlah WR pemakaian
kekayaan daerah
30 WR - BPKAD
Kegiatan penyelesaian tuntutan
perbendaharaan dan
tuntutan ganti rugi
daerah
Jumlah kasus TPTGR
1 kasus - BPKAD
Kegiatan pemeliharaan aset-aset milik daerah
Jumlah aset milik Pemkot Madiun yg
dipelihara
2 gedung - BPKAD
Kegiatan pemeliharaan
aplikasi persediaan
Jumlah
perbaikan/penamb
ahan fitur dalam aplikasi
6 fitur - BPKAD
Kegiatan Pendampingan
Penatausahaan Aset
Daerah
Jumlah pengguna aplikasi SIM
barang daerah
yang didampingi
34 OPD 34 OPD BPKAD
Kegiatan Penyusunan
RKBMD dan RKPBMD
Jumlah dokumen
perencanaan kebutuhan barang
2 dokumen - BPKAD
28
1 2 3 4 5
Kegiatan Optimalisasi
Pemanfaatan Aset
Daerah
Jumlah jenis dokumen kajian
1 dokumen - BPKAD
Kegiatan penyusunan SIG
Jumlah database SIG
1 database - BPKAD
Kegiatan bintek pengelolaan barang
milik daerah
Jumlah peserta bintek
191 orang - BPKAD
Program peningkatan
dan pengembangan
penatausahaan keuangan daerah
-
Kegiatan penyusunan
dan penerbitan
anggaran kas SPD dan
SP2D
Jumlah dokumen
pengeluaran kas
3 dokumen 3 dokumen BPKAD
Kegiatan pengelolaan
administrasi gaji
Jumlah dokumen
administrasi gaji
42 dokumen 21 dokumen BPKAD
Kegiatan penyusunan
data-data untuk pemerintah pusat
Jumlah data 97 data 37 data BPKAD
Kegiatan Rekonsiliasi
Data Dana Hibah
Pemerintah Kota Madiun
Jumlah laporan
rekonsiliasi hibah
Pemkot Madiun
4 buku 2 buku BPKAD
Kegiatan Pengelolaan
Arsip Perbendaharaan
Jumlah arsip yang
dikelola
34 OPD 34 OPD BPKAD
Program peningkatan
dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
-
Kegiatan penyusunan kebijakan pengelolaan
keuangan daerah
Jumlah dokumen kebijakan
pengelolaan
keuangan daerah
4 dokumen - BPKAD
Kegiatan penyusunan
DPA dan DPPA
Jumlah dokumen
pelaksanaan anggaran
2 dokumen 1 dokumen BPKAD
Kegiatan penyusunan rancangan Perda
tentang APBD
Jumlah produk hukum
2 produk hukum
- BPKAD
Kegiatan penyusunan
rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Jumlah produk
hukum
2 produk
hukum
2 produk hukum BPKAD
Kegiatan penyusunan rancangan Perda
tentang perubahan
APBD
Jumlah produk hukum
2 produk hukum
- BPKAD
Kegiatan Pemeliharaan
dan pengembangan
aplikasi Sistem
Informasi Keuangan Daerah
Jumlah
perbaikan/penamb
ahan fitur dalam
aplikasi
13 fitur - BPKAD
29
Sumber : BPKAD Kota Madiun
2.4. Identifikasi permasalahan
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi
atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa
datang. Dalam melaksanakan tugas dan pokok fungsinya BPKAD Kota
Madiun menemui berbagai permasalahan. Isu strategis yang menjadi
permasalahan BPKAD Kota Madiun, antara lain :
1 2 3 4 5
Kegiatan penyusunan
laporan keuangan
semesteran dan prognosis realisasi
anggaran
jumlah laporan
keuangan semester
dan prognosis
2 buku 2 buku BPKAD
Kegiatan verifikasi dan
rekonsiliasi
penerimaan dan pengeluaran daerah
Jumlah laporan
Penerimaan
Daerah dari SKPD sesuai dengan
Laporan
Penerimaan dari Kas Umum Daerah
25 buku 12 buku BPKAD
Pendampingan Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
Jumlah pengguna
aplikasi yang
didampingi
34 OPD 34 OPD BPKAD
Kegiatan bintek
pengelolaan keuangan dan aset daerah
Jumlah peserta
bintek
300 orang - BPKAD
Kegiatan Penyusunan
Standart Biaya Umum
(SBU) dan Standart Biaya Khusus (SBK)
Jumlah dokumen
standar biaya
1 dokumen - BPKAD
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran
Jumlah ringkasan dan penjabaran
realisasi SKPD per
tri wulan
8 data 2 data BPKAD
Kegiatan penyusunan
LKPD Kota Madiun
Jumlah dokumen 1 dokumen - BPKAD
Kegiatan
Pendampingan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Jumlah
pendampingan
pengelolaan
keuangan daerah
33 kali 11 kali BPKAD
Kegiatan rekonsiliasi penyusunan laporan
keuangan bulanan
SKPD
Jumlah buku rekonsiliasi
laporan keuangan
12 buku 6 buku BPKAD
Kegiatan perumusan
dan sosialisasi tambahan penghasilan
ASN
Jumlah peserta
sosialisasi
530 ASN - BPKAD
30
1. Implementasi transaksi non tunai
Transaksi non tunai merupakan pemindahan sejumlah nilai uang dari
satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan instrument berupa Alat
pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, uang elektronik
atau sejenisnya. Strategi implementasi non tunai didukung oleh :
a) Komitmen seluruh perangkat Pemerintah Kota Madiun
b) Regulasi : Sisdur Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kebijakan
Akuntansi
c) SDM : Bimtek/Sosialisasi Non Tunai berkala
d) Sistem informasi terintegrasi : Integrasi SIPKD dgn Bank (Aplikasi)
e) Pengawasan
f) Penyedia Barang/Jasa : Punya rekening bank, punya NPWP, Ikut SOP
Pembayaran Pemda dan sesuai mekanisme pengadaan
g) Perbankan : Fasilitas bank memadai dalam pelaksanaan non tunai
2. Perubahan struktur APBD
Dengan mempertimbangkan pelaksanaan remunerasi Tahun 2018,
struktur APBD 2019 akan berubah. Kode rekening “Uang Kinerja
Kegiatan” di masing-masing bidang disediakan 80% sebagai aktivitas
utaman sedangkan sisanya 20% diposkan kegiatan Penyediaan jasa,
peralatan dan perlengkapan kantor sebagai aktivitas tambahan pegawai.
3. Pelaksanaan efesiensi kegiatan
Pengaruh pelaksanaan remunerasi salah satunya adalah efesiensi
kegiatan di setiap OPD, dengan tidak mengurangi tugas pokok fungsi
OPD.
4. Pengoptimalan pelaksanaan pendampingan paket pekerjaan Pemerintah
Kota Madiun oleh Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan
Pembangunan Daerah (TP4D) tim kejaksaan terkait dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pekerjaan terhadap
Isu-isu strategis pelayanan BPKAD Kota Madiun diatas dapat disimpulkan
permasalahan sebagai berikut :
1. Implementasi transaksi non tunai ;
2. Perubahan struktur APBD ;
3. Pelaksanaan efesiensi kegiatan ;
4. Pengoptimalan pelaksanaan pendampingan paket pekerjaan Pemerintah
Kota Madiun oleh TP4D.
31
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019
3.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPKAD Kota Madiun
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran
yang ingin dicapai.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Perumusan
sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi
SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani serta profil pelayanan yang
terkait dengan indikator kinerja.
Pernyataan visi dan misi dicapai melalui pencapaian tujuan. Tujuan
merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi. Tujuan yang
merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah
hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini
penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah tahun 2014-2019.
Penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin
dicapai oleh semua unit kerja dalam suatu organisasi. Penetapan tujuan
tidaklah mutlak harus terukur atau kuantitatif, namun setidaknya dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa
mendatang.
Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur
dirumuskan ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari
proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran
adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu,
sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur, maka
pernyataan tujuan dan sasaran BPKAD Kota Madiun beserta indikator
kinerja sasaran sebagai tolok ukur kinerja sebagai berikut :
32
Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
Sasaran Indikator Rumus Kondisi Awal
Tahun 2013
Target Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Terwujudnya
pengelolaan pendapatan dan belanja daerah
yang efektif dan
efisien
Pengesahan Perda APBD tepat waktu
Tepat/tidaknya waktu penetapan Perda APBD
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Persentase
OPD dengan realisasi belanja daerah diatas 80%
Jumlah OPD dg
realisasi belanja daerah diatas 80% x 100% Jumlah seluruh OPD
- - - - 85% 90%
Tingkat kemandirian keuangan daerah
Realisasi PAD x 100 % Realisasi Pendapatan Daerah
- - - - 18% 20%
Persentase OPD yang menyampai
kan laporan keuangan
sesuai SAP
Jumlah OPD yg menyampaikan laporan keuangan
sesuai SAP x 100%
Jumlah seluruh OPD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyampaian laporan pertanggung jawaban APBD tepat waktu
Tepat/tidaknya waktu penyampaian laporan pertanggung jawaban APBD
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Meningkatnya kelancaran
penatausahaan
keuangan daerah
Persentase penerbitan
SP2D tepat
waktu
Jumlah SP2D yang diterbitkan
tepat waktu x
100% Jumlah pengajuan SPP, SPM secara lengkap & benar
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya efektifitas pemanfaatan & perlindungan aset daerah
Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah
Nilai aset tahun n – nilai aset tahun n-1 x 100% Nilai aset tahun n-1
6,16% 6,3% 6,5% 6,7% 6,9% 7%
Persentase bidang tanah bersertifikat
Bidang tanah yg bersertifikat x 100% bidang tanah
seluruhnya
85,28% 86% 87% 38% 40% 42%
Persentase aset yang digunakan
Jumlah aset yang digunakan x 100% Jumlah seluruh aset seluruhnya
91% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase
aset yang diasuransikan
Jumlah aset yang
diasuransikan x 100% Jumlah aset peralatan mesin dan gedung
bangunan
0,075% 0,025% 0,026% 0,071% 0,073% 0,075%
Persentase peningkatan retribusi pemakaian kekayaan daerah
Nilai retribusi tahun n – nilai retribusi tahun n-1 x 100% Nilai retribusi tahun n-1
- - - - 0,35% 0,70%
Sumber : BPKAD Kota Madiun
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa BPKAD Kota Madiun
memiliki 3 sasaran dan 11 indikator sasaran. Indikator sasaran mengacu
pada RPJMD Kota Madiun Tahun 2014-2019 yaitu opini BPK terhadap
laporan keuangan daerah.
33
3.2. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja 2019
Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja
pada tahun 2019 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja Tahun 2019
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan Target Rp
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa , Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7 jenis 17.576.750.000
Koordinasi dan konsultasi keluar daerah
100 kali 300.000.000
Pemelihara an Barang Milik Daerah
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung dan Bangunan
1 gedung 50.000.000
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas
45 kendaraan dinas
55.000.000
Pemeliharaan Rutin /
Berkala Sarana Prasarana kantor
11 jenis
barang
60.500.000
Peningkatan Pengemba
ngan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan
8 dokumen 24.100.000
Meningkat kan kualitas pengelolaan aset daerah
Meningkatnya efektifitas pemanfaatan dan perlindungan aset daerah
%peningkatan nilai aset pemerintah daerah
Peningkatan dan pengemba ngan Pengelolaan Aset Daerah
Penyelenggaraan Asuransi Barang Milik Daerah
2 jenis aset 3.000.000.000
% bidang tanah bersertifikat
Rekonsiliasi Pencatatan Barang Milik Daerah dengan Realisasi Belanja Modal
18 buku 40.100.000
% aset yang digunakan
Optimalisasi, pengamanan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah
1 tanah/ bangunan
200.000.000
% aset yang
diasuransikan
Perencanaan dan
penatausahaan Barang Milik Daerah
2 dokumen 1.087.250.000
% peningkatan retribusi pemakaian
kekayaan daerah
Meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan daerah
Meningkatnya kelancaran
penatausaha an keuangan daerah
% penerbitan SP2D tepat waktu
Peningkatan dan
Pengemba Ngan Penatau
sahaan
Keuangan Daerah
Penyusunan dan Penerbitan Anggaran
Kas SPD dan SP2D
3 dokumen 85.900.000
Pengelolaan Administrasi Gaji/Kas Daerah
50 Dokumen gaji/kasda
100.900.000
Terwujudnya Pengelolaan pendapatan dan Belanja Daerah yang efektif dan efisien
Persentase OPD dengan realisasi belanja daerah diatas 80%
Peningkatan
dan
Pengemba ngan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
2 dokumen 94.200.000
Tingkat kemandirian keuangan daerah
Penyusunan Rancangan Perda Tentang Pertanggungjawa ban Pelaksanaan APBD
2 produk hukum
276.400.000
Persentase OPD yang
menyampaikan laporan keuangan sesuai SAP
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran
2 buku
34.500.000
34
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan Target Rp
Penyampaian laporan pertanggung jawaban APBD tepat waktu
Bimtek Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah
500 orang 223.000.000
Pendampingan pengelolaan keuangan daerah
30 kali 546.100.000
Pengesahan Perda APBD tepat waktu
Program
Pengelolaan Anggaran Daerah
Penyusunan DPA dan DPPA
2 dokumen 45.100.000
Penyusunan
Rancangan Perda Tentang APBD
2 produk
hukum
165.150.000
Penyusunan
Rancangan Perda Tentang Perubahan APBD
2 produk
hukum
165.165.000
Pemeliharaan dan Pengembangan Aplikasi Keuangan Daerah
4 fitur 182.310.000
Penyusunan Standar Biaya Umum dan Standar Biaya Khusus
1 dokumen 145.820.000
Sumber : BPKAD Kota Madiun
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran pada Tahun 2019
sebesar Rp.28.160.195.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi 2 kegiatan dengan
total dana Rp.17.876.750.000,00.
2. Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah meliputi 3 kegiatan dengan total
dana Rp.165.500.000,00.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan meliputi 1 kegiatan dengan total dana Rp.24.100.000,00.
4. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah meliputi 4
kegiatan dengan total dana Rp.4.327.350.000,00.
5. Program Peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan daerah
terdiri dari 2 kegiatan dengan total dana Rp.186.800.000,00
6. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
terdiri dari 5 kegiatan dengan total dana Rp.1.174.200.000,00
7. Program pengelolaan anggaran daerah terdiri dari 5 kegiatan dengan total
dana Rp.703.545.000,00
35
BAB IV
KEBIJAKAN PENDAPATAN TAHUN 2019
Pendapatan BPKAD Kota Madiun diperoleh dari tarif retribusi sewa tanah.
Target pendapatan dari retribusi pemakaian kekayaan daerah pada Tahun 2017
sebesar Rp.6.178.058.000,00 dengan realisasi sampai sebesar
Rp.6.762.658.573,00 atau 109,46%.
Adapun Rincian target pendapatan Tahun 2018 sebesar
Rp.3.753.339.037,00 terdiri dari :
1. Sewa tanah Suncity/Indraco sebesar Rp.335.023.910,00
2. Sewa tanah Carefour sebesar Rp.473.733.127,00
3. Sewa tanah Graha Bhakti Praja sebesar Rp.446.250.000,00
4. Sewa tanah dan bangunan (wajib retribusi) sebesar Rp.238.632.000,00
5. Sewa tanah Sri Ratu sebesar Rp.750.000.000,00
6. Penerimaan hasil kontrak tanah aset milik Pemerintah Kota Madiun
(Bengkok Tanaman Tebu) sebesar 97,401 bidang tanah sebesar
Rp.1.509.700.000,00
Proyeksi pendapatan Tahun 2019 sebesar Rp.4.174.776.046,00 yang
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Sewa tanah Suncity/Indraco sebesar Rp.351.775.106,00
2. Sewa tanah Carefour sebesar Rp.521.106.440,00
3. Sewa tanah Graha Bhakti Praja sebesar Rp.468.562.500,00
4. Sewa tanah dan bangunan (wajib retribusi) sebesar Rp. 238.632.000,00
5. Sewa tanah Plaza Lawu Madiun sebesar Rp.1.250.000.000,00
6. Penerimaan hasil kontrak tanah aset milik Pemerintah Kota Madiun
(Bengkok Tanaman Tebu) sebesar 87,401 bidang tanah sebesar
Rp.1.344.700.000,00
36
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Madiun Tahun 2019 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan KUA
PPAS dan Review Renstra BPKAD Kota Madiun 2014-2019 dalam menunjang
tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota Madiun serta target dan sasaran
pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Kota Madiun Tahun 2019.
Rencana Kerja BPKAD Kota Madiun sebagai bahan dalam penyusunan
usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran
APBD Tahun Anggaran 2019 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana
Kerja tahun lalu. Dengan adanya Rencana Kerja BPKAD Kota Madiun Tahun
2019, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya
penjabaran dari visi dan misi instansi diharapkan akan lebih terkoordinasi,
terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama SKPD lingkup
Pemerintah Kota Madiun.
Top Related