KEMENTERIAN KESEHATAN RIBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
NOMOR HK.02.03/III.1/ 007021 /2016TENTANG
PETUNJUK TEKNIS KERJA SAMA POLTEKKES KEMENKES DENGANPERGURUAN TINGGI, DUNIA USAHA ATAU PIHAK LAIN DI LUAR NEGERI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN.
Menimbang
Mengingat
a.
b.
c.
:
1.
2.
3.
4.
5.
:
Jl. Hang Jebat III/F.3 Kebayoan Baru Kotak Pos No. 6015/JKS/GN Jakarta 12120Telepon : (021) 7245517-72797302 Fax. : (021) 72797508 Website : www.bppsdmk.depkes.go.id
bahwa dalam rangka meningkatkan akreditasi dan kualitas pendidikan tenaga kesehatan agar dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi yang berstandar internasional maka perlu adanya kerja sama dengan pihak luar negeri;bahwa Poltekkes Kemenkes sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan yang memiliki sumber daya manusia dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu perlu mengelola kegiatan kerja sama dengan pihak luar negeri;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi. Dunia Usaha atau Pihak Lain di Luar Negeri.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185);Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4130);Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).
Telepon : Pusdiklat Nakes (021) 7256720 Pusrengun SDM Kes (021) 7258830 Pustanserdik SDM Kes. (021) 7257822 Pusdiklat Aparatur Fax. (021) 7262977
6.
7.
8.
9.
10.
:
:
:
:
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3609);Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253);Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);Peraturan Menteri Kesehatan No.657/Menkes/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman dan Penggunaan specimen klinik materi biologik dan muatan informasinya.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/1.2/08810/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS KERJA SAMA POLTEKKES KEMENKES DENGAN PERGURUAN TINGGI, DUNIA USAHA ATAU PIHAK LAIN DI LUAR NEGERI.
Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di Luar Negeri sebagaimana tercantum dalam lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di Luar Negeri sebagaimana tercantum pada Diktum kesatu merupakan acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan kegiatan kerja sama bidang akademik dan non akademik dengan Perguruan Tinggi. Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Halaman iJuknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
KATA PENGANTAR
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)
sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia mengemban tugas yang
tidak ringan di bidang pendidikan tinggi kesehatan dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Untuk itu, guna memperbesar peran
sebagai agen pembaruan dan meningkatkan daya saing global, Poltekkes
Kemenkes dituntut untuk menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia
Usaha atau Pihak lain di luar negeri. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk
mengatur pelaksanaan kerja sama agar berjalan lancar sesuai dengan peraturan
perundangan maka diperlukan adanya Petunjuk Teknis.
Petunjuk Teknis ini disusun dengan maksud untuk memberikan arahan
bagi unit-unit di internal Poltekkes Kemenkes yang bermaksud menjalin kerja
sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri.
Dengan adanya Petunjuk Teknis ini diharapkan kerja sama dengan pendidikan
tinggi, dunia usaha dan pihak lain di luar negeri dapat dikelola dengan baik
sehingga mampu meningkatkan akreditasi dan kinerja Poltekkes Kemenkes
sebagai perguruan tinggi kesehatan menuju World Class University.
Semoga Petunjuk Teknis ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan
citra Poltekkes Kemenkes dalam berinteraksi di tingkat internasional.
Jakarta, Agustus 2016
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan,
dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS
NIP.196007311989031003
Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman iiiJuknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiiBAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1A. Latar Belakang................................................................................................ 1B. Tujuan............................................................................................................. 2C. Lingkup Kerja Sama ....................................................................................... 2BAB II. LANDASAN KERJA SAMA ................................................................ 4A. Definisi Istilah ................................................................................................ 4B. Landasan Hukum............................................................................................ 7BAB III. BENTUK KERJA SAMA..................................................................... 10A. Bidang Akademik ........................................................................................... 10B. Bidang Non Akademik ................................................................................... 16BAB IV. KERJA SAMA INTERNASIONAL..................................................... 19A. Tujuan Penyelenggaran Kerja Sama Internasional ......................................... 19B. Prinsip Penyelenggaran Kerja Sama Internasional ......................................... 20BAB V. NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA ......... 22A. Nota Kesepahaman ......................................................................................... 22B. Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement)........................... 25C. Ketentuan lain................................................................................................. 28BAB VI. TATA KELOLA NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL.................................................................... 30A. Perencanaan .................................................................................................... 30B. Prosedur.......................................................................................................... 33C. Penerapan atau Pelaksanaan ........................................................................... 34D. Monitoring dan Evaluasi................................................................................. 37E. Pelaporan Kerja Sama..................................................................................... 38BAB VII. PENUTUP .......................................................................................... 40LAMPIRAN
Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 1Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan persaingan di era globalisasi memerlukan kualitas sumber daya
manusia kompeten, professional dan handal yang dihasilkan dari pendidikan tinggi
bermutu. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan di
Indonesia, agar mampu bersaing di dunia Internasional, Poltekkes Kemenkes perlu
menyelenggarakan kerja sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak
lain di luar negeri. Kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri perlu
dikembangkan sejalan dengan diberlakukannya Free Trade Area (Zona
Perdagangan Bebas) seperti Asean Community 2015, CAFTA, AFTA dan lain-lain
menuntut perguruan tinggi di Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan lulusan
perguruan tinggi negara lain.
Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi sebagaimana tercantum dalam pasal 50 telah mengatur kerja
sama internasional pendidikan tinggi. Kerja sama dimaksud adalah merupakan
proses interaksi dalam pengintegrasian dimensi internasional ke dalam kegiatan
akademik untuk berperan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai-
nilai keindonesiaan.
Poltekkes Kemenkes sebagai institusi yang memiliki sumber daya manusia
dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu, disertai ketersediaan fasilitas
pendukung yang memadai, tentunya memiliki kemampuan dalam melaksanakan
berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga dapat berkontribusi
untuk pembangunan bangsa melalui kerja sama antar lembaga. Namun demikian,
kerja sama yang dibangun tidak saja terbatas di bidang akademik, namun dapat
lebih luas di bidang non-akademik.
Sejak beberapa tahun terakhir, Poltekkes Kemenkes sudah banyak mengelola
kegiatan kerja sama secara melembaga. Kerja sama tersebut sudah barang tentu
Halaman 2 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
akan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya pada masa
mendatang. Hal ini sejalan dengan semakin terbukanya arus informasi dan semakin
meningkatnya keinginan saling membutuhkan di antara berbagai institusi, baik
akademik maupun non-akademik. Oleh karena itu, keunggulan dan kekuatan yang
dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
menangkap peluang-peluang yang ada di lingkungan eksternal. Untuk itu, guna
memfasilitasi berbagai kegiatan kerja sama dipandang perlu membuat suatu
Petunjuk Teknis Kerja Sama.
Kerja sama yang dimaksudkan dalam Petunjuk Teknis ini adalah kesepakatan
antara Poltekkes Kemenkes dengan mitra kerja luar negeri, yang dituangkan dalam
kesepakatan bersama atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh pihak-
pihak yang terlibat dalam kegiatan kerja sama tersebut.
B. Tujuan
Petunjuk teknis ini menjadi acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam
melaksanakan kegiatan kerja sama bidang akademik dan non akademik dengan
Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri berdasarkan prinsip
kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
C. Lingkup Kerja Sama
Ruang lingkup kerja sama bidang akademik meliputi penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, penjaminan mutu
internal, program kembaran (twinning program), gelar bersama (joint degree),
gelar ganda (double degree), pengalihan dan/atau pemerolehan angka kredit (credit
transfer program), Penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi
yang membutuhkan pembinaan (program detasering), post doctoral, pertukaran
dosen dan/atau mahasiswa (faculty and student exchange), pemanfaatan bersama
berbagai sumber daya (resource sharing), penerbitan berkala ilmiah (joint
publication), pemagangan (internship), Penyelenggaraan seminar bersama (joint
Halaman 3Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
seminar), dan bentuk-bentuk Kerja sama lain yang dianggap perlu dan bermanfaat
bagi pengelolaan/pengembangan Poltekkes Kemenkes.
Ruang lingkup kerja sama bidang non akademik meliputi pendayagunaan
aset; penggalangan dana; jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual;
pengembangan sumberdaya manusia; pengurangan tarif; koordinator kegiatan;
pemberdayaan masyarakat; dan/ atau bentuk lain yang dianggap perlu.
Halaman 4 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BABIILANDASAN KERJA SAMA
A. Definisi Istilah
1. Kerja sama adalah kesepakatan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes
dengan perguruan tinggi, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam
maupun di luar negeri.
2. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi yang berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi,
politeknik, akademi, atau akademi komunitas.
3. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan yang
merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kemenkes yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu
jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan
vokasi.
5. Program kembaran (twinning) adalah penyelenggaraan kegiatan antar
perguruan tinggi untuk melaksanakan suatu program studi secara bersama
serta saling mengakui lulusannya.
6. Program pemindahan kredit (credit transfer) adalah pengakuan terhadap
hasil kegiatan pembelajaran mahasiswa antar perguruan tinggi yang
beKerja sama.
7. Program gelar ganda (double degree) adalah kegiatan antar perguruan
tinggi untuk melaksanakan program studi yang berbeda pada strata yang
Halaman 5Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
sama atau berbeda, dan saling mengakui kelulusan mahasiswa dalam
sejumlah mata kuliah yang serupa atau mata kuliah lain yang disyaratkan
oleh masing-masing perguruan tinggi untuk memperoleh 2 (dua) gelar
yang berbeda.
8. Pertukaran dosen (faculty exchange) adalah penugasan dosen yang
memiliki keahlian di bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni tertentu dari
suatu perguruan tinggi untuk melakukan diseminasi ilmiah di perguruan
tinggi lain yang belum memiliki dosen atau kepakaran di bidang ilmu,
teknologi, dan/atau seni tersebut.
9. Pertukaran mahasiswa (student exchange) adalah kegiatan pengiriman
mahasiswa untuk mempelajari ilmu, teknologi, kegiatan kemahasiswaan
dan/atau seni tertentu di perguruan tinggi lain yang memiliki dosen/pakar
di bidang ilmu, teknologi, kegiatan kemahasiswaan dan/atau seni yang
dimaksud.
10. Penelitian bersama (joint research) adalah kegiatan penelitian yang
dilaksanakan oleh kelompok dosen dari beberapa perguruan tinggi, baik
dari disiplin ilmu yang sama maupun berbeda, dan sumber pendanaan dari
pemerintah, dunia usaha/ industri maupun sponsor internasional.
11. Penerbitan karya ilmiah bersama (joint publication) adalah penerbitan
publikasi ilmiah melalui pengelolaan jurnal ilmiah secara bersama-sama
antar perguruan tinggi dan/atau penulisan artikel ilmiah secara bersama-
sama oleh dosen dari perguruan tinggi yang berbeda dan/atau pertukaran
artikel ilmiah untuk dimuat di dalam berkala ilmiah yang diterbitkan oleh
masing-masing perguruan tinggi.
12. Pembimbingan tugas akhir bersama (joint supervision) adalah kegiatan
pembimbingan tugas akhir mahasiswa dari suatu perguruan tinggi oleh
pembimbing yang berasal dari dua atau lebih perguruan tinggi yang
berbeda.
Halaman 6 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
13. Penyelenggaraan pertemuan ilmiah bersama adalah kegiatan
penyelenggaraan ilmiah seperti seminar, simposium atau konferensi yang
pembiayaan maupun kepanitiaannya berasal dari dua atau lebih perguruan
tinggi yang berbeda.
14. Post Doctoral adalah seseorang yang memegang gelar doktor yang
terlibat dalam proyek riset (baik riset honours degree maupun riset doktor)
sebagai mentor atau terlibat dalam training ilmiah untuk tujuan
memperoleh keahlian profesional yang diperlukan untuk mengembangkan
karir yang dipilihnya.
15. Magang mahasiswa (internship) adalah bentuk kegiatan di mana
mahasiswa melaksanakan kegiatan belajar sambil bekerja di lingkungan
dunia usaha/industri dengan tujuan untuk memberikan bekal pengalaman
kerja sambil mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
16. Penyediaan beasiswa (scholarship) adalah kegiatan penyediaan dana oleh
dunia usaha/industri bagi mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik
maupun non- akademik, baik yang berasal dari keluarga kurang mampu
maupun bukan.
17. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) adalah kesepakatan
di antara pihak-pihak untuk berunding dalam rangka membuat perjanjian
di kemudian hari, apabila hal-hal yang belum pasti sudah dapat
dipastikan.
18. Pendayagunaan Asset merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh
perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling
memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing untuk
penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik.
19. Penggalangan Dana merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh
perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling
Halaman 7Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki masing-masing dalam
penggalangan dana.
20. Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual merupakan kerja
sama dengan cara memanfaatkan hak kekayaan intelektual yang dimiliki
oleh masing-masing tanpa imbal jasa dan pembayaran royalti.
21. Pengembangan sumberdaya manusia merupakan kerja sama dalam
bidang: layanan pelatihan; internship/praktek kerja; bursa tenaga kerja.
22. Pengurangan tarif merupakan kerja sama dengan cara dunia usaha
dan/atau pihak lain memberikan tarif khusus untuk pengadaan sarana non-
akademik oleh perguruan tinggi.
23. Koordinator kegiatan (event organizer) merupakan kerja sama dengan
cara perguruan tinggi menjadi koordinator pelaksanaan kegiatan non-
akademik yang diselenggarakan oleh dunia usaha dan/atau pihak lain, atau
sebaliknya.
24. Pemberdayaan masyarakat merupakan kerja sama dengan cara dunia
usaha dan/atau pihak lain memanfaatkan sumber daya manusia perguruan
tinggi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh
dunia usaha dan/atau pihak lain, atau sebaliknya.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 tentang
Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor185);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4130);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Halaman 8 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
PendidikanTinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 tentang
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3609);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Sebagaimana Beberapa
Kali Diubah Terakhir Dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253);
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);
10. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/Menkes/PER/VIII/2009 tentang
pengiriman dan penggunaan specimen klinik materi biologik dan muatan
informasinya.
Halaman 9Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Kesehatan nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan.
Halaman 10 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BAB IIIBENTUK KERJA SAMA
A. Bidang Akademik
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014, Poltekkes
Kemenkes dapat melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha
atau pihak lain di luar negeri baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Kerja sama tersebut dapat dilaksanakan melalui penawaran dan/atau permintaan
yang diselenggarakan dengan pola pembimbing-dibimbing atau pola kolaborasi.
Bentuk kerja sama bidang akademik meliputi kerja sama dengan perguruan
tinggi/institusi pendidikan dan dengan dunia usaha atau pihak lain.
1. Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi lain
Kerja sama bidang akademik (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dapat dilakukan
antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain maupun antara Poltekkes
Kemenkes dengan dunia usaha atau pihak lain. Bentuk-bentuk kegiatan yang dapat
dikerjasamakan antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain di
antaranya adalah:
a. Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Kerja sama akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi
lain di bidang pendidikan dapat berupa kerja sama mengenai kurikulum,
pembelajaran, dan/atau evaluasi pendidikan. Kerja sama di bidang penelitian dapat
berupa penelitian dasar (fundamental research), penelitian terapan (applied
research), penelitian pengembangan (developmental research), dan/atau
penelitian-penelitian yang bersifat evaluatif. Kerja sama di bidang pengabdian
kepada masyarakat diimplementasikan dalam bentuk pemanfaatan hasil-hasil
Halaman 11Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
penelitian yang dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa bagi kemaslahatan
masyarakat.
b. Penjaminan mutu internal
Kerja sama bidang akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan
tinggi lain dalam hal penjaminan mutu internal dilaksanakan dengan cara: berbagi
praktek baik (godd practices) penyelenggaraan penjaminan mutu, saling
melakukan audit mutu dan/atau saling membantu dalam penyediaan sumber daya
penjaminan mutu.
c. Program kembaran (twinning program)
Kerja sama akademik melalui program kembaran (twinning program) adalah
kerja sama penyelenggaraan program studi yang sama oleh Poltekkes Kemenkes
dengan perguruan tinggi lain dalam rangka peningkatan mutu dan/atau kapasitas
pendidikan.
d. Gelar bersama (joint degree)
Kerja sama yang dilakukan melalui pemberian gelar bersama (joint degree)
merupakan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain
yang memiliki program studi yang sama pada strata yang sama, dimana mahasiswa
dapat menyelesaikan studi di program studi salah satu perguruan tinggi dengan
memberikan 1 (satu) gelar akademik.
e. Gelar ganda (double degree)
Kerja sama akademik melalui pemberian gelar ganda (double degree)
dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain yang
memiliki program studi berbeda pada strata yang sama atau berbeda, dengan cara:
1) Saling mengakui kelulusan mahasiswa dalam sejumlah mata kuliah yang
serupa dari masing-masing program studi; dan
Halaman 12 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
2) Menempuh dan lulus mata kuliah selain mata kuliah yang disyaratkan
oleh masing-masing perguruan tinggi; untuk memperoleh 2 (dua) gelar
yang berbeda.
f. Pengalihan dan/atau pemerolehan angka kredit (credit transfer program)
Kerja sama bidang akademik yang dilakukan melalui pengalihan dan/atau
pemerolehan kredit merupakan kerja sama yang dilaksanakan dengan cara saling
mengakui hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester
antara lain:
1) Program studi yang sama dengan strata yang sama,
2) Program studi yang sama dengan strata yang berbeda,
3) Program studi yang berbeda dengan strata yang sama, dan/atau
4) Program studi yang berbeda dengan strata yang berbeda.
g. Penugasan dosen senior sebagai Pembina pada perguruan tinggi yang
membutuhkan pembinaan (program detasering)
Kerja sama bidang akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan
tinggi lain yang dilakukan melalui bentuk penugasan dosen senior sebagai pembina
pada perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan merupakan kerja sama yang
dilaksanakan dengan cara:
1) Dosen dari Poltekkes Kemenkes dengan jabatan akademik Lektor Kepala
ke atas melakukan pengembangan penguasaan ilmu, teknologi, dan/atau
seni kepada dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala ke bawah dari
perguruan tinggi lain
2) Dosen dari Poltekkes Kemenkes dengan jabatan akademik Lektor Kepala
ke atas melakukan kerja sama penelitian dengan dosen dengan jabatan
akademik Lektor Kepala ke bawah dari perguruan tinggi lain. Hasil
penelitian kerja sama tersebut dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah
ataupun disajikan pada pertemuan ilmiah dengan penulis utama atau
penyaji utama sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Halaman 13Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
h. Pertukaran dosen dan/atau mahasiswa (faculty and student exchange)
Kerja sama dalam bentuk pertukaran dosen dilaksanakan dengan cara
penugasan dosen dari Poltekkes Kemenkes yang menguasai bidang ilmu,
teknologi, dan/atau seni tertentu untuk melakukan diseminasi di perguruan tinggi
lain yang belum atau tidak memahami bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni
tersebut. Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi, yakni Poltekkes Kemenkes
menerima penugasan dosen dari perguruan tinggi lain yang memahami bidang
ilmu, teknologi, dan/atau seni tertentu untuk melakukan hal yang sama di
Poltekkes Kemenkes.
Kerja sama bidang akademik dalam bentuk pertukaran mahasiswa
dilaksanakan dengan cara memberikan kesempatan kepada mahasiswa Poltekkes
Kemenkes yang memerlukan dukungan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang
tidak ada di Poltekkes Kemenkes untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di
perguruan tinggi lain yang memiliki dosen dengan bidang ilmu, teknologi,
dan/atau seni yang dimaksud. Poltekkes Kemenkes juga dapat menerima (menjadi
tuan rumah) bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lain untuk tujuan yang serupa.
i. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya (resource sharing)
Kerja sama akademik yang dilakukan melalui pemanfaatan bersama berbagai
sumber daya (resource sharing) merupakan kerja sama untuk penyelenggaraan
pendidikan antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain dengan saling
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak secara
bersama- sama (sharing).
j. Penerbitan berkala ilmiah (joint publication)
Kerja sama penerbitan berkala ilmiah antara Poltekkes Kemenkes dengan
perguruan tinggi lain dilaksanakan dengan cara menerbitkan berkala ilmiah (jurnal
ilmiah) yang dikelola secara bersama-sama. Selain itu dapat pula kerja sama ini
dilaksanakan dengan cara saling mengirimkan artikel ilmiah untuk diterbitkan di
Halaman 14 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
dalam berkala ilmiah yang dikelola oleh Poltekkes Kemenkes ataupun perguruan
tinggi mitra.
k. Pemagangan (internship)
Kerja sama bidang akademik yang dilakukan dalam bentuk pemagangan
dilaksanakan dengan cara mengirimkan dosen dan/atau tenaga kependidikan dari
Poltekkes Kemenkes untuk menimba pengetahuan (magang) di perguruan tinggi
lain yang memiliki dosen dan/atau tenaga kependidikan dengan bidang keahlian
tertentu dalam bidang pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat.
Hal yang sebaliknya dapat pula terjadi, di mana dosen dan/atau tenaga
kependidikan dari perguruan tinggi lain mengikuti program pemagangan di
Poltekkes Kemenkes.
l. Penyelenggaraan seminar bersama (joint seminar)
Kerja sama penyelenggaraan seminar bersama dapat dilaksanakan dengan
cara menyelenggarakan suatu seminar atau kegiatan ilmiah sejenis dengan
membentuk kepanitiaan yang personalianya berasal dari Poltekkes Kemenkes dan
perguruan tinggi lain. Kerja sama ini dapat pula dilakukan dengan cara
mengirimkan dosen, mahasiswa, dan/atau tenaga kependidikan untuk
menyampaikan makalah, berpartisipasi, dan/atau bertugas di dalam seminar atau
kegiatan ilmiah sejenis yang diselenggarakan atas kerja sama Poltekkes Kemenkes
dengan perguruan tinggi lain.
m. Bentuk-bentuk kerja sama lain yang dianggap perlu
Kerja sama Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi mitra yang
dilakukan melalui bentuk lain yang dianggap perlu ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Halaman 15Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
2. Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan/atau Pihak Lain
Kerja sama di bidang akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan dunia
usaha dan/atau pihak lain di bidang akademik dapat dilakukan melalui kegiatan-
kegiatan dibawah ini.
a. Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia dilakukan pada bidang pendidikan,
pelatihan, pemagangan dan atau layanan pelatihan.
b. Penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat
Penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat meliputi bidang penelitian
terapan, penelitian pengembangan dan/atau penelitian evaluative dan hasilnya
diabdikan bagi kemaslahatan masyarakat secara bersama.
c. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya (resource sharing)
Pemanfaatan bersama sumber daya merupakan kerja sama yang dilaksanakan
dengan cara saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik oleh perguruan
tinggi maupun oleh dunia usaha.
d. Layanan keahlian praktis oleh dosen tamu yang berasal dari dunia usaha
Layanan keahlian praktis oleh dosen tamu yang berasal dari dunia usaha
merupakan kerja sama yang dilaksanakan dengan cara perguruan tinggi
memanfaatkan narasumber dari dunia usaha untuk memperkaya pengalaman
praktis mahasiswa, dosen, dan/atau tenaga pendidikan.
e. Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan merupakan kerja sama
yang dilaksanakan dengan cara penyediaan dana oleh dunia usaha kepada:
1) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dalam bentuk beasiswa
2) Mahasiswa yang berasal dari tingkat sosio-ekonomi rendah dalam bentuk
bantuan biaya pendidikan
Halaman 16 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
f. Bentuk lain yang dianggap perlu
Kerja sama bidang akademik antara perguruan tinggi dan dunia usaha
dan/atau pihak lain dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
B. Bidang Non Akademik
1. Antar Perguruan Tinggi
Kerja sama bidang non-akademik antar perguruan tinggi dapat dilakukan
melalui: pendayagunaan aset; penggalangan dana; jasa dan royalti hak kekayaan
intelektual; dan/atau bentuk lain yang dianggap perlu.
a. Pendayagunaan aset;
Kerja sama pendayagunaan aset merupakan kerja sama yang dilaksanakan
oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih dengan cara saling memanfaatkan sarana
dan prasarana yang dimiliki masing-masing perguruan tinggi untuk
penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik.
b. Penggalangan dana;
Kerja sama penggalangan dana merupakan kerja sama yang dilaksanakan
oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih dengan cara saling memanfaatkan
sumberdaya yang dimiliki masing- masing perguruan tinggi dalam penggalangan
dana untuk biaya investasi, biaya operasional, beasiswa, dan bantuan biaya
pendidikan.
c. Jasa dan royalti hak kekayaan intelektual;
Kerja sama bidang non-akademik antarperguruan tinggi yang dilakukan
melalui jasa dan royalti hak kekayaan intelektual sebagaimana dimaksud
merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih
dengan cara memanfaatkan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing-
masing perguruan tinggi tanpa imbal jasa dan pembayaran royalti.
Halaman 17Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
d. Bentuk lain yang dianggap perlu.
Kerja sama bidang non-akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan
melalui bentuk lain yang dianggap perlu sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh
Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan/atau Pihak Lain
Kerja sama bidang non-akademik antara perguruan tinggi dengan dunia usaha
dan/atau pihak lain dapat dilakukan melalui: pendayagunaan aset; penggalangan
dana; jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual; pengembangan
sumberdaya manusia; pengurangan tarif; koordinator kegiatan; pemberdayaan
masyarakat; dan/ atau bentuk lain yang dianggap perlu.
a. Pendayagunaan Asset
Kerja sama pendayagunaan aset merupakan kerja sama yang dilaksanakan
oleh perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling
memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing untuk
penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik.
b. Penggalangan Dana
Kerja sama penggalangan dana merupakan kerja sama yang dilaksanakan
oleh perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki masing-masing dalam penggalangan
dana.
c. Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual
Kerja sama ini merupakan kerja sama dengan cara memanfaatkan hak
kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing-masing tanpa imbal jasa dan
pembayaran royalti.
d. Pengembangan sumberdaya manusia
Kerja sama pengembangan sumberdaya manusia merupakan kerja sama
dalam bidang layanan pelatihan, internship/praktek kerja dan bursa tenaga kerja.
Halaman 18 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
e. Pengurangan tarif
Kerja sama pengurangan tarif merupakan kerja sama dengan cara dunia usaha
dan/atau pihak lain memberikan tarif khusus untuk pengadaan sarana non-
akademik oleh perguruan tinggi.
f. Koordinator kegiatan (event organizer)
Kerja sama ini merupakan kerja sama dengan cara perguruan tinggi menjadi
koordinator pelaksanaan kegiatan non-akademik yang diselenggarakan oleh dunia
usaha dan/atau pihak lain, atau sebaliknya.
g. Pemberdayaan masyarakat
Kerja sama pemberdayaan masyarakat merupakan kerja sama dengan cara
dunia usaha dan/atau pihak lain memanfaatkan sumber daya manusia perguruan
tinggi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh dunia usaha
dan/atau pihak lain, atau sebaliknya.
h. Bentuk lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Halaman 19Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BAB IVKERJA SAMA INTERNASIONAL
Kerja sama internasional didefinisikan sebagai kerja sama antara
Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi, dunia usaha dan/atau pihak lain di
luar negeri yang bersifat melembaga. Kerja sama internasional yang sifatnya
individual tidak termasuk dalam kategori yang dimaksud dalam panduan ini. Kerja
sama Internasional dapat berbentuk kerja sama yang outputnya adalah pemberian
gelar atau ijazah pada peserta didik yang terlibat dalam program kerja sama
tersebut (disebut Kerja Sama Bergelar) atau kerja sama yang outputnya tidak pada
pemberian gelar atau ijazah pada peserta didik namun pada pemberian Sertifikat
Alih Kredit (Credit Transfer) bagi peserta didik yang nantinya akan dituliskan pula
pada Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dari peserta didik ketika lulus
(disebut Kerja Sama Non-gelar).
A. Tujuan Penyelenggaran Kerja Sama Internasional
Program kerja sama internasional secara spesifik bertujuan menyiapkan
mahasiswa Poltekkes Kemenkes menjadi masyarakat global yang mendukung
perdamaian dunia melalui internalisasi multi kultural oleh mahasiswa sambil
melakukan penguatan nasionalisme. Kerja sama internasional ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kualitas dosen, mahasiswa dan lulusan Poltekkes
Kemenkes dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan dan
teknologi yang dapat memasuki pasar kerja internasional dengan
tambahan ketrampilan multi-bahasa, kemampuan komunikasi, negosiasi,
pemahaman budaya dan aturan antarnegara,
2. Meningkatkan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan dan
teknologi,
Halaman 20 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
3. Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara Indonesia untuk menjawab
tantangan pembangunan manusia dan pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs).
B. Prinsip Penyelenggaran Kerja Sama Internasional
Penyelenggaraan program kerja sama internasional wajib memenuhi
ketentuan yang diatur dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi umum, ketentuan
Hukum Nasional dan Internasional yang berlaku. Penyelenggaraan program kerja
sama internasional dilaksanakan berdasarkan 5 (lima) prinsip:
1. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional dan kontribusi pada
peningkatan daya saing bangsa;
2. Kesetaraan dan saling menghormati, artinya Poltekkes Kemenkes dapat
menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain atau lembaga di luar
negeri dengan tujuan meningkatkan kinerja program pendidikan tinggi.
Oleh sebab itu, jalinan kerja sama hanya dapat dilaksanakan apabila
perguruan tinggi luar negeri tersebut telah teregistrasi dan terakreditasi
oleh lembaga akreditasi yang diakui di negaranya.
3. Nilai tambah dalam hal peningkatan mutu pendidikan, artinya kerja sama
selayaknya dibangun secara inovatif, kreatif, bersinergi, dan saling
mengisi agar dapat memberikan nilai tambah dalam bentuk peningkatan
mutu pendidikan tinggi di Poltekkes Kemenkes;
4. Berkelanjutan, artinya kerja sama sepatutnya memberikan manfaat setara
bagi Poltekkes Kemenkes dan pihak-pihak yang bekerja sama dan
dilaksanakan secara berkelanjutan. Kerja sama juga harus memberi
manfaat bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam
membangun perdamaian nasional, dan/atau internasional. Selain itu, kerja
sama juga selayaknya dapat diperluas ke pihak-pihak lainnya;
Halaman 21Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
5. Keberagaman, artinya kerja sama selayaknya mempertimbangkan
keberagaman budaya yang dapat bersifat lintas-daerah, nasional, dan/atau
internasional.
Halaman 22 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BABVNOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA
A. Nota Kesepahaman
Istilah Memorandum of Understanding (MoU) dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan sebagai Nota Kesepahaman. Meskipun di dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) istilah Nota Kesepahaman ataupun Nota
Kesepakatan ini tidak dikenal. Namun seringkali Nota Kesepahaman dibuat
berdasarkan ketentuan pada Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi:
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang undang bagi
mereka yang membuatnya”. Hal ini berarti bahwa orang per orang maupun secara
institusional memiliki kebebasan berkontrak yang artinya boleh membuat
perjanjian. Selain itu, Pasal 1320 KUH Perdata tentang syarat sahnya perjanjian,
khususnya yang berhubungan dengan kesepakatan, dijadikan pula sebagai dasar
bagi Nota Kesepahaman karena diasumsikan bahwa Nota Kesepahaman
merupakan suatu perjanjian yang didasarkan atas adanya kesepakatan, dan dengan
adanya kesepakatan maka ia mengikat Para Pihak (azas pacta sunt servanda). Lebih
lanjut, apabila kita membaca Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang
Perjanjian Internasional, dapat dikatakan pula bahwa undang-undang tersebut
dapat dijadikan dasar bagi pembuatan suatu Nota Kesepahaman.
Pada prinsipnya Nota Kesepahaman adalah suatu surat yang dibuat oleh salah
satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain yang isinya memuat keinginan untuk
mengadakan hubungan hukum. Berdasarkan surat tersebut pihak yang lain
diharapkan untuk membuat surat sejenis untuk menunjukkan kehendak yang sama.
Secara umum substansi yang terdapat di dalam Nota Kesepahaman adalah
pernyataan bahwa kedua belah pihak secara prinsip sudah memahami dan akan
melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu sesuai isi dari Nota Kesepahaman
tersebut.
Halaman 23Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Nota Kesepahaman secara umum memiliki bagan atau anatomi yang terdiri
atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Bagian Judul
Judul Nota Kesepahaman tidak bersifat spesifik karena pada hakekatnya Nota
Kesepahaman adalah dokumen yang sifatnya sangat umum mengenai keinginan
para pihak untuk saling bekerja sama. Namun, dari judul dapat diketahui siapa saja
para pihak yang terlibat atau menandatangani Nota Kesepahaman tersebut. Secara
struktur, bagian Judul memuat kata-kata “Nota Kesepahaman”, nama institusi para
pihak, dan nomor surat para pihak. Judul ditulis dengan huruf kapital yang
diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca. Nota Kesepahaman dapat
mencantumkan logo institusi yang diletakkan di kiri dan kanan atas halaman judul.
Logo PIHAK PERTAMA terletak di sebelah kiri dan logo PIHAK KEDUA di
sebelah kanan.
2. Bagian Pembukaan
Bagian ini ditulis setelah Bagian Judul, merupakan bagian awal dari Nota
Kesepahaman. Bagian Pembukaan memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Pencantuman Hari, Tanggal, Bulan, Tahun, dan Tempat penandatanganan
saat Nota Kesepahaman.
b. Jabatan para pihak
Menggambarkan kedudukan dan kewenangan penandatangan bertindak untuk
dan atas nama institusi.
- Para pihak disebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang
merupakan pimpinan dari masing-masing institusi.
- Para pihak dapat orang perorangan, dapat pula badan hukum baik badan
hukum privat maupun badan hukum publik.
Halaman 24 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
c. Konsiderans atau pertimbangan
- Konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Nota Kesepahaman.
- Konsiderans diawali dengan kalimat: "Dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut".
- Tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang
merupakan satu kesatuan pengertian.
- Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan dirumuskan
dalam satu kalimat yang utuh, diawali dengan kata "bahwa" dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma (;).
3. Bagian Isi
Para pihak yang bermaksud mengadakan Nota Kesepahaman memiliki
kewenangan untuk bersama-sama menentukan apa yang akan menjadi isi Nota
Kesepahaman. Isi Nota Kesepahaman menggambarkan apa yang dikehendaki oleh
mereka atau kedua belah pihak. Dalam praktiknya, perumusan isi Nota
Kesepahaman ada yang singkat, ada pula yang lengkap, tergantung pada
kesepakatan para pihak. Namun dari kedua pola tersebut yang lebih banyak
digunakan adalah rumusan secara singkat, sementara rumusan secara lebih rinci
diwujudkan dalam isi kontrak (Kesepakatan Kerja Sama). Pada umumnya
substansi Nota Kesepahaman memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Maksud dan Tujuan, yang mencerminkan kehendak para pihak untuk
melakukan kegiatan yang saling menguntungkan.
b. Ruang Lingkup Kegiatan, yang memuat gambaran umum tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Pelaksanaan Kegiatan, yang memuat rincian pelaksanaan atau kegiatan
dari Nota Kesepahaman.
d. Hak dan Kewajiban, yang memuat rincian mengnai Hal dan Kewajiban
kedua belah pihak
Halaman 25Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
e. Hak atas kekayaan intelektual, yang memuat hak atas setiap kekayaan
intelektual yang diciptakan atau dihasilkan sebagai hasil dari kerjasama
menurut prinsip-prinsip Konvensi Pembentukan Organisasi Kekayaan
Intelektual Dunia dan persetujuan-persetujuan kedua belah pihak.
f. Jangka Waktu, yang menunjukkan masa berlakunya Nota Kesepahaman
(jangka waktu dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak).
g. Biaya Penyelenggaraan Kegiatan, yang merupakan beban finansial yang
dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan kegiatan, yang dapat dibebankan
kepada salah satu pihak atau kedua belah pihak atau sumber pembiayaan
lainnya yang sah sesuai dengan kesepakatan.
h. Aturan Peralihan, yang memuat perubahan yang mungkin terjadi, yang
hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
4. Bagian Penutup
Bagian ini merupakan bagian akhir dari Nota Kesepahaman dan dirumuskan
dengan kalimat yang sederhana: "Demikian Memorandum (atau Nota
Kesepakatan) ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
kedua belah pihak".
5. Bagian tanda tangan para pihak
Bagian ini terletak di bawah bagian penutup, dan pada bagian tersebut para
pihak membubuhkan, tanggal, tempat, tanda tangan kedua belah pihak dan nama
terang.
B. Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement)
Secara umum Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement)
Perjanjian Kerja Sama tidak banyak berbeda dengan Nota Kesepahaman dalam hal
strukturnya. Akan tetapi Pengaturan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama lebih
bersifat mengatur hal-hal teknis dari suatu perjanjian. Pengaturan Pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama dapat dipandang sebagai suatu kontrak yang memiliki
Halaman 26 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
kekuatan yang mengikat para pihak yang menjadi subjek di dalamnya atau yang
menandatanganinya.
Bagan atau anatomi dari suatu Pengaturan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama
pada umumnya yang terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Bagian Judul
Judul dirumuskan oleh para pihak yang menjadi subjek dalam Perjanjian
Kerja Sama, sehingga dapat diketahui siapa saja para pihak yang terlibat atau
menandatangani Perjanjian Kerja Sama tersebut. Judul hendaknya menggunakan
kalimat yang singkat, padat, dan mencerminkan apa yang menjadi kehendak para
pihak. Secara struktur, bagian Judul memuat nama institusi para pihak, nama
Perjanjian Kerja Sama dan nomor surat para pihak. Judul ditulis dengan huruf
kapital yang diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca. Seperti halnya
Nota Kesepahaman, Perjanjian Kerja Sama menggunakan logo institusi yang
diletakkan di kiri dan kanan atas halaman judul. Logo PIHAK PERTAMA terletak
di sebelah kiri dan logo PIHAK KEDUA di sebelah kanan.
2. Bagian Pembukaan
Bagian ini ditulis setelah Bagian Judul, merupakan bagian awal dari
Perjanjian Kerja Sama. Bagian Pembukaan memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Pencantuman Hari, Tanggal, Bulan, Tahun, dan Tempat penandatanganan
saat Perjanjian Kerja Sama.
b. Jabatan para pihak
Menggambarkan kedudukan dan kewenangan penandatangan bertindak
untuk dan atas nama institusi. Para pihak disebut PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA yang merupakan pimpinan dari masing-masing institusi.
c. Konsiderans atau pertimbangan
Halaman 27Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
- Konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Perjanjian Kerja
Sama.
- Konsiderans diawali dengan kalimat: "Dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut".
- Tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang
merupakan satu kesatuan pengertian.
- Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan dirumuskan
dalam satu kalimat yang utuh, diawali dengan kata "bahwa" dan
diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
3. Substansi Perjanjian Kerja Sama
Para pihak yang bermaksud mengadakan Perjanjian Kerja Sama memiliki
keleluasaan untuk bersama-sama menentukan apa yang akan menjadi isi Perjanjian
Kerja Sama. Isi Perjanjian Kerja Sama menggambarkan apa yang dikehendaki oleh
kedua belah pihak. Isi Perjanjian Kerja Sama dirumuskan secara rinci diwujudkan
dalam isi kontrak. Pada umumnya isi Perjanjian Kerja Sama memuat hal-hal
sebagai berikut:
a. Maksud dan Tujuan, yang mencerminkan kehendak para pihak untuk
melakukan kegiatan yang disepakati dan saling menguntungkan.
b. Ruang Lingkup Kegiatan, yang memuat gambaran umum tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Hak dan kewajiban para pihak, yang memuat rincian hak dan kewajiban
masing- masing pihak yang dirumuskan secara adil dan seimbang (tidak
berat sebelah).
d. Force Mejeure, yang memuat sikap para pihak terhadap setiap peristiwa
atau kejadian di luar kekuasaan dan kemampuan para pihak yang dapat
mengganggu atau menghalangi berlangsungnya perjanjian.
Halaman 28 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
e. Jangka Waktu, yang menunjukkan masa berlakunya Perjanjian Kerja
Sama, berikut ketentuan mengenai perpanjangan ataupun penghentian
Kerja Sama sebelum jangka waktu berakhir.
f. Biaya Kegiatan, yang merupakan beban finansial yang dikeluarkan
sebagai akibat pelaksanaan kegiatan, yang dapat dibebankan kepada salah
satu pihak atau kedua belah pihak atau sumber pembiayaan lainnya yang
sah sesuai dengan kesepakatan.
g. Penyelesaian Perselisihan, yang merupakan upaya-upaya yang mungkin
untuk ditempuh manakala terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan di
antara pihak- pihak yang membuat Perjanjian Kerja Sama.
h. Aturan Peralihan, yang memuat perubahan yang mungkin terjadi, yang
hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
4. Bagian Penutup
Bagian ini merupakan bagian akhir dari Perjanjian Kerja Sama dan
dirumuskan dengan kalimat yang sederhana: "Demikian Perjanjian Kerja Sama ini
dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua belah
pihak".
5. Bagian tanda tangan para pihak
Bagian ini terletak di bawah bagian penutup, dan pada bagian tersebut para
pihak membubuhkan, tanggal, tempat, tanda tangan kedua belah pihak dan nama
terang.
C. Ketentuan lain
Dalam pembuatan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dan
Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement), ketentuan lain yang
harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan bahasa Inggris, kecuali ada permintaan khusus dari kedua
pihak
Halaman 29Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
2. Penggunaan kertas concord
3. Mencantumkan lambang Poltekkes Kemenkes dan Lambang Perguruan
Tinggi/ Dunia Usaha atau Pihak Lain
Halaman 30 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BAB VITATA KELOLA NOTA KESEPAHAMAN
DAN PERJANJIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL
A. Perencanaan
Kerja sama antara Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia
Usaha atau Pihak lain di Luar Negeri sesuai dengan standar tata kelola pada
masing-masing pihak yang berpedoman pada kepentingan nasional dan
berdasarkan prinsip-prinsip persamaan kedudukan, saling menguntungkan, sesuai
dengan hukum nasional maupun hukum internasional yang berlaku.
1. Langkah-langkah Perencanaan Operasional Kerja Sama
Langkah-langkah perencanaan operasional kerja sama yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan evaluasi diri dengan analisis kebutuhan institusi;
b. Berdasarkan hasil evaluasi diri, dipilih potensi yang layak dan
menguntungkan (feasible and profitable) untuk ditawarkan sebagai
bentuk kerja sama;
c. Menetapkan bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan dan tujuan yang
akan dicapai dalam lingkup tridharma PT baik akademik maupun non
akademik;
d. Menetapkan kewenangan dan batas kewenangan pihak yang bekerja
sama/terkait;
e. Menetapkan karakteristik kerja sama yang dilakukan mengacu pada
prinsip mengutamakan kepentingan pembangunan nasional; menghargai
kesetaraan mutu; saling menghormati; menghasilkan peningkatan mutu
pendidikan berkelanjutan; dan mempertimbangkan keberagaman kultur
yang bersifat lintas daerah, nasional, dan/atau internasional.
f. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan;
Halaman 31Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
g. Menetapkan pihak yang berwenang untuk melakukan monitoring dan
evaluasi.
h. Menetapkan tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
2. Tahapan Pembuatan Kerja Sama
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merintis kerja sama internasional
sesuai dengan Pasal 6, UU No. 24 thn 2000 tentang Tahapan Pembuatan Perjanjian
Internasional yang meliputi:
a. Penjajakan (Preliminary Process)
Pada tahap ini Poltekkes Kemenkes mencari institusi yang akan dituju
untuk kerja sama, dapat berupa hasil analisis kebutuhan, usulan atau
rekomendasi dari Kemristek Dikti/Badan PPSDM Kesehatan. Di tahap ini
terjadi pembicaraan awal antara Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan
Tinggi/ Lembaga luar negeri yang potensial untuk menjadi mitra kerja sama
dalam pengembangan institusi para pihak. Kerja sama ini dapat juga berupa
tawaran kerja sama dari Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di
luar negeri atau sebaliknya, diawali usulan dari Poltekkes Kemenkes. Tahap
ini merupakan tahapan penjajagan dari masing-masing pihak untuk
mendapatkan manfaat yang diperoleh dari kerja sama tersebut.
b. Perundingan (Negotiation Process)
Pembicaraan di tahap ini dapat dilakukan oleh pimpinan masing-masing
Perguruan Tinggi atau perorangan yang telah ditunjuk untuk mewakili
masing-masing pihak. Pembicaraan berupa rencana, lingkup dan arah
kerrjasama yang akan dilaksanakan, waktu, mekanisme monitoring evaluasi
kerja sama. Tahap ini merupakan tahapan negosiasi dari masing-masing pihak
untuk menyepakati ruang lingkup Kerja sama tersebut sehingga tercapai
kesepakatan kerja sama.
Halaman 32 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
c. Perumusan Naskah (Drafting Process)
Pembuatan draf Nota Kesepahaman ini dibuat oleh salah satu pihak dan
ditujukan kepada pihak lain berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui
pada tahap negosiasi. Berdasarkan draft Nota Kesepahaman ini pihak yang
lain diharapkan untuk membuat surat sejenis yang menunjukkan kehendak
yang sama. Pada tahap ini dimungkinkan para pihak untuk bertemu
membahas klausul yang tertuang dalam draft Nota Kesepahaman. Susunan
yang tertuang dalam Nota Kesepahaman mengikuti kaidah hukum yang
berlaku dan substansinya secara prinsip kedua pihak sudah memahami dan
akan melakukannya untuk tujuan tertentu dalam kegiatan kerja sama.
Bila sudah ada kesepakatan dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau
Pihak lain lain sebagai mitra, maka Poltekkes dapat mengajukan Usulan Nota
Kesepahaman kepada Badan PPSDM Kesehatan untuk diteruskan pada Biro
Kerja Sama Luar Negeri dengan melampirkan:
1. Program rencana kerja sama
2. Draft Nota Kesepahaman
Jika diperlukan maka dilakukan koordinasi dan konsultasi antara
kemenkes dengan pihak lain yang terkait.
d. Penerimaan (Acceptance Process)
Pada tahap ini para pihak menyepakati klausul dan materi dalam Naskah
Kerja Sama yang akan ditandatangani.
e. Penandatanganan (Signing Process)
Penandatanganan dilakukan jika usulan kerja sama telah memenuhi
persyaratan. Nota Kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani
bersama selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyusunan Pengaturan
Pelaksanaan (Implementation of Arrangement) pada tempat yang disepakati
bersama para pihak.
Halaman 33Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
B. Prosedur
Berikut ini adalah prosedur yang berlaku dalam proses kerja sama dengan
Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak Lain di luar negeri:
1. Prosedur menanggapi tawaran kerja sama
a. Melakukan analisis tawaran kerja sama dari mitra Perguruan Tinggi,
Dunia Usaha atau Pihak lain luar negeri
b. Melakukan koordinasi dalam memberi jawaban kesanggupan atas
tawaran kerja sama tersebut
c. Melakukan koordinasi dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau
Pihak lain yang mengajukan kerja sama
d. Menyusun draft Nota Kesepahaman
2. Prosedur mengusulkan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di
Luar Negeri sebagai mitra kerja sama
a. Mencari Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri
yang setara dan sesuai dengan Program Kurikulum di Jurusan/Prodi
Poltekkes sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Mangidentifikasi program-program kerja sama yang dapat dilakukan
dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain luar negeri
c. Melakukan koordinasi dalam menentukan Perguruan Tinggi, Dunia
Usaha atau Pihak lain di luar negeri
d. Melakukan koordinasi dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau
Pihak lain yang akan bekerja sama
e. Menyusun draft Nota Kesepahaman
3. Prosedur penyusunan Nota Kesepahaman dan Pengaturan Pelaksanaan
a. Menyusun Nota Kesepahaman
b. Melakukan poordinasi dan konsultasi sebelum penandatanganan Nota
Kesepahaman dengan Badan PPSDM Kesehatan (mengirimkan surat
permohonan rekomendasi dan draft nota kesepahaman)
Halaman 34 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
c. Mendapatkan rekomendasi penandatanganan Nota Kesepahaman dari
Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
d. Melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman para pihak
e. Menyusun pengaturan pelaksanaan (terutama untuk kegiatan joint
research oleh dosen harus memenuhi batasan yang jelas)
C. Penerapan atau Pelaksanaan
Penerapan atau pelaksanaan kerja sama sesuai dengan ketentuan yang
digariskan dalam penyelengggaraan pendidikan tinggi, ketentuan hukum nasional,
dan hukum internasional yang berlaku, meliputi:
1. Ruang Lingkup Kerja Sama
a. Akademik
Ruang lingkup kerja sama yang dilaksanakan meliputi:
1) Tridharma Perguruan Tinggi, terdiri dari kegiatan Pendidikan,
Penelitian, Pengabdian Masyarakat
2) Konferensi
3) Seminar
4) Lokakarya
5) Kuliah
6) Praktik/assistant ship
7) Penerbitan karya ilmiah
8) Program sertifikasi
9) Student exchange
10) Double degree
11) Faculty exchange
12) Post Doctoral
13) Join reaserch
14) Scholarship
15) Transfer Credit
Halaman 35Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
b. Non Akademik
1) Pendayagunaan aset;
2) Penggalangan dana;
3) Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual;
4) Pengembangan sumberdaya manusia;
5) Pengurangan tarif;
6) Koordinator kegiatan;
7) Pemberdayaan masyarakat; dan/ atau
8) Bentuk lain yang dianggap perlu.
2. Pelaksana Kegiatan
Yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan kerja sama ini adalah:
a. Sekretariat negarab. Kementerian luar negeric. Kemenkes RI (Biro Umum, Biro Kerja Sama Luar Negeri)d. Badan PPSDM Kes (Rekomendasi Ka Badan)e. Poltekkes Kemenkesf. Rumah Sakit g. Perguruan Tinggih. Pihak Lain
3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan kerja sama ini dilaksanakan pada waktu:
a. Setiap tahun ajaran untuk seminar, lokakarya, konferensi dan pelatihanb. Setiap tahun ajaran untuk student exchange, praktik, kuliah dan program
sertifikasic. Setiap awal tahun untuk scholarship, program double degree dan joint
reaserchd. Setiap triwulan untuk penerbitan karya ilmiahe. Untuk faculty exchange dilakukan setiap semester (sesuai kebutuhan)f. Setiap tahun ajaran untuk post doctoral
Halaman 36 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing – masing
pihak terkait.
4. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan kerja sama tersebut dilaksanakan di:
a. Kementerian Kesehatanb. Universitas (Perguruan Tinggi)c. Politeknik d. Rumah sakite. Organisasi Profesif. Lembaga Pelatihang. Dunia usaha dan pihak lainTempat pelaksanaan sesuai dengan yang terekomendasi dari
Kemenristekdikti.
5. Teknis pelaksanaan
Teknis kegiatan dan pelaksanaan sebagai berikut:
Kegiatan dan pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan
1. Kerja sama mengenai kurikulum
2. Kerja sama penelitian berupa: penelitian dasar dan penelitian terapan
3. Pemberian gelar ganda4. Student exchange5. Faculty exchange6. Scholarship7. Penerbitan karya ilmiah8. Praktik Mahasiswa9. Magang Dosen
1. Sharing kurikulum 2. Melaksanakan penelitian bersama oleh
kelompok dosen dari beberapa disiplin ilmu yang berbeda
3. Kegiatan melaksanakan program studi yang berbeda dengan strata yang sama atau berbeda/ mengikuti mata kuliah lain yang disyaratkan.
4. Mengikuti perkuliahan dalam rangka mempelajari ilmu tertentu
5. Melakukan desiminasi ilmiah yang belum dimiliki oleh dosen
6. Penyediaan dana untuk mahasiswa yang berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik
Halaman 37Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
7. Penerbitan publikasi ilmiah melalui pengelolaan jurnal ilmiah secara bersama, pertukaran artikel ilmiah untuk dimuat oleh masing-masing perguruan tinggi dan pertukaran reviewer.
8. Melaksanakan kegiatan belajar praktik bagi mahasiswa
9. Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
Uraian pelaksanaan kegiatan tersebut di atas seperti pada lampiran 1.1.
D. Monitoring dan Evaluasi
Montoring dan evaluasi (monev) kerja sama internasional antara Poltekkes
Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, dunia usaha atau pihak lain di luar negeri
bertujuan agar pelaksanaan kegiatan kerja sama dapat mencapai mutu dan volume
hasil serta ketepatan waktu penyelesaian sesuai perjanjian.
Pengelolaan kerja sama ini menjadi tugas dari suatu unit atau urusan yang
berada di bawah tanggungjawab salah satu Pembantu Direktur. Pimpinan urusan
atau unit tersebut berperan sebagai ketua tim pelaksana dalam monev dibantu
dengan personal lainnya dalam suatu tim. Ketua Tim Pelaksana berkewajiban
membuat laporan berkala kepada Direktur Poltekkes Kemenkes melalui Pembantu
Direktur yang menangani kegiatan kerja sama tersebut.
Untuk mengimplementasikan monev tersebut di atas, diperlukan suatu
tahapan Monev Kerja Sama. Tahapan tersebut meliputi:
1. Pembentukan Tim Pelaksana Monev
Pembentukan Tim Pelaksana Monev di dasarkan pada tujuan yang akan
dicapai. Langkah yang pertama dilakukan dengan cara mengidentifikasi unit kerja
dan dosen/tenaga kependidikan yang dapat menjadi bagian dari tim. Selanjutnya
unit atau urusan yang membidangi kerja sama, menyampaikan usulan Tim
Halaman 38 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
pelaksana monev kepada Direktur untuk mendapatkan persetujuan dan ditetapkan
dengan surat keputusan.
2. Penyusunan Instrumen Monev
Tim Pelaksana Monev yang telah ditetapkan mulai bekerja dengan cara
menelaah dokumen kerja sama internasional antara Poltekkes Kemenkes dengan
Perguruan Tinggi di luar negeri. Berdasarkan hasil telaahan, kemudian dilakukan
penyusunan instrumen monev kerja sama. Instrumen yang telah disusun
disampaikan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes untuk mendapatkan persetujuan
melalui Pembantu Direktur terkait.
3. Pelaksanaan Monev
Berdasarkan instrumen yang telah disetujui oleh Direktur Poltekkes
Kemenkes, Tim Pelaksana Monev dapat melaksanakan kegiatannya. Direktur
Poltekkes Kemenkes mengeluarkan surat tugas pelaksanaan kegiatan untuk Tim
Pelaksana Monev.
4. Pelaporan Hasil Monev
Hasil kegiatan monev oleh Tim Pelaksana Monev dilaporkan kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes melalui Pembantu Direktur terkait. Laporan hasil monev juga
disampaikan ke unit atau urusan terkait dengan pelaksanaan kerja sama tersebut
sebagai bahan arsip.
E. Pelaporan Kerja Sama
Pelaporan kegiatan kerja sama internasional merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai bagian proses utuh
dari kerja sama internasional yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes.
Pelaksanaan kerja sama internasional oleh Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan
Tinggi, dunia usaha atau pihak lain di luar negeri harus dilaporkan kepada
BPPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Laporan kegiatan akan dilakukan
Halaman 39Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
evaluasi oleh BPPSDM Kesehatan dan selanjutnya hasil evaluasi akan
disampaikan kepada Poltekkes Kemenkes.
1. Tujuan Pelaporan Kerja Sama
a. Melaporkan hasil kegiatan kerja sama dan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan kerja sama internasional
b. Mendokumentasikan semua kegiatan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan
c. Merekomendasikan rencana tindak lanjut dari hasil kegiatan kerja sama
internasional yang telah dilaksanakan.
d. Mendiseminasikan hasil kegiatan kepada dosen dan mahasiswa.
2. Prosedur Pelaporan Kerja Sama
a. Dosen dan atau mahasiswa menyusun laporan kegiatan kerja sama
internasional dan melaporkan kepada Kepala Unit Kerja Sama.
b. Kepala Unit Kerja Sama menelaah kesesuaian isi laporan antara rencana
dengan capaian kegiatan.
c. Kepala Unit Kerja Sama melaporkan kegiatan / keuangan kepada
Direktur melalui Pudir.
d. Direktur melaporkan kegiatan kepada Pusat Pendidikan SDM
Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan
e. Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menelaah dan mengevaluasi laporan
kegiatan
f. Memberikan umpan balik kepada Poltekkes Kemenkes.
Halaman 40 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
BAB VIIPENUTUP
Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi,
Dunia Usaha atau Pihak Lain di Luar Negeri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
berdasarkan SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Bilamana dikemudian hari
terdapat perubahan akibat diterbitkannya peraturan baru oleh pemerintah yang
berkaitan dengan Kerja Sama Perguruan Tinggi, maka akan dilakukan penyesuaian
sebagaimana mestinya.
Semoga dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes
Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak Lain di Luar Negeri
akan meningkatkan jumlah kerja sama yang terjalin antara Poltekkes Kemenkes
dengan berbagai mitra di luar negeri, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun
dunia usaha, yang bermuara pada peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan akreditasi Poltekkes Kemenkes.
LAMPIRAN
Hal
aman
43
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 1.
1.
IMPL
EMEN
TASI
PER
JAN
JIAN
KER
JA S
AMA
INTE
RNAS
ION
AL
Bent
uk K
erja
sam
aPe
laks
ana
Wak
tu
Pela
ksan
aan
Tem
pat P
elak
sana
anBa
gaim
ana
Kegi
atan
Pe
laks
anaa
n1.
Trid
harm
a Pe
rgur
uan
Ting
gi:
a.Pe
ndid
ikan
b.Pe
nelit
ian
c.Pe
ngab
dian
M
asya
raka
t2.
Konf
eren
si 3.
Sem
inar
4.Pe
latih
an5.
Loka
kary
a6.
Mag
ang
7.Ku
liah
8.Pr
aktik
/ass
istan
tshi
p9.
Pene
rbita
n ka
rya
ilmia
h10
.Pr
ogra
m se
rtifi
kasi
11.
Stud
ent e
xcha
nge
12.
Doub
le d
egre
e13
.Fa
culty
exc
hang
e14
.Jo
in re
aser
ch
1.Se
tneg
2.Ke
men
kes
3.BP
PSDM
K4.
Polte
kkes
5.Ru
mah
Sa
kit
6.Pe
rgur
uan
Ting
gi7.
Piha
k la
in
1)Se
tiap
sem
este
r ga
njil
untu
k se
min
ar,
loka
kary
a,
konf
eren
si d
an
pela
tihan
2)Se
tiap
sem
este
r ge
nap
setia
p ta
hun
Stud
ent
exch
ange
, m
agan
g,
prak
tik,
kulia
h da
n pr
ogra
m
1.Ke
men
teria
n Ke
seha
tan
2.U
nive
rsita
s (P
ergu
ruan
Ti
nggi
)3.
Polit
ekni
k4.
Rum
ah sa
kit
5.O
rgan
isasi
Prof
esi
6.Le
mba
ga
Pela
tihan
7.Du
nia
usah
a da
n pi
hak
lain
1.Ke
rja
sam
a m
enge
nai
kurik
ulum
2.Ke
rja
sam
a pe
nelit
ian
beru
pa:
pene
litia
n da
sar d
an
pene
litia
n te
rapa
n3.
Pem
beria
n ge
lar
gand
a
1.Sh
arin
gku
rikul
um
2.M
elak
sana
kan
pene
litia
n be
rsam
a ol
eh
kelo
mpo
k do
sen
dari
bebe
rapa
di
siplin
ilm
u ya
ng b
erbe
da
3.Ke
giat
an
mel
aksa
naka
n pr
ogra
m st
udi
yang
ber
beda
de
ngan
stra
ta
yang
sma
atau
ber
beda
/ m
engi
kuti
Hal
aman
44
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
15.
Scho
lars
hip
16.
Tran
sfer
Cre
dit
17.
Post
Doc
tora
l
sert
ifika
si3)
Setia
p aw
al
tahu
n un
tuk
Scho
lars
hip,
pr
ogra
m
doub
le
degr
eeda
n jo
in
reas
erch
4)Se
tiap
triw
ulan
un
tuk
pene
rbita
n ka
rya
ilmia
h5)
Unt
uk
Facu
lty
exch
ange
dila
kuka
n se
tiap
sem
este
r (s
esua
i ke
butu
han)
4.St
uden
t ex
chan
ge
5.Fa
culty
ex
chan
ge
6.Sc
hola
rshi
p
7.Pe
nerb
itan
kary
a ilm
iah
mat
a ku
liah
lain
yan
g di
syar
atka
n.
4.M
engi
kuti
perk
ulia
han
dala
m ra
ngka
m
empe
laja
ri ilm
u te
rten
tu
5.M
elak
ukan
de
simin
asi
ilmia
h ya
ng
belu
m d
imili
ki
oleh
dos
en
6.Pe
nyed
iaan
da
na u
ntuk
m
ahas
iswa
yang
be
rpre
stas
i ba
ik d
ibid
ang
akad
emik
m
aupu
n no
n ak
adem
ik
7.Pe
nerb
itan
Hal
aman
45
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
8.Pr
aktik
M
ahas
iswa
9.M
agan
g Do
sen
publ
ikas
i ilm
iah
mel
alui
pe
ngel
olaa
n ju
rnal
ilm
iah
seca
ra
bers
ama,
pe
rtuk
aran
ar
tikel
ilm
iah
untu
k di
mua
t ol
eh m
asin
g-m
asin
g pe
rgur
uan
tingg
i dan
pe
rtuk
aran
re
view
er.
8.M
elak
sana
kan
kegi
atan
be
laja
r pr
aktik
9.M
elak
sana
kan
Pem
agan
gan
Dose
n
Hal
aman
46
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 1.
2.IN
STRU
MEN
MO
NIT
ORI
NG
DAN
EVA
LUAS
I KER
JA S
AMA
LUAR
NEG
ERI
NAM
A PR
OGR
AM:
NAM
A KE
GIAT
AN:
NO
MO
R KE
RJA
SAM
A:
SUM
BER
DAN
A:
JUM
LAH
DAN
A :
TIM
PEL
AKSA
NA
MO
NEV
:TI
M P
ELAK
SAN
A KE
GIAT
AN:
BERI
KAN
TAN
DA “
V” p
ada
KOLO
M JA
WAB
AN “
YA a
tau
TIDA
K”
TAH
APAN
ITEM
MO
NEV
JAW
ABAN
YA
TID
AK1.
Tah
ap P
eren
cana
an1.
1. T
im P
elak
sana
men
yusu
n re
ncan
a ke
giat
an y
ang
men
caku
p se
mua
asp
ek (m
an, m
oney
, mat
eria
l, m
etho
d)1.
2. T
im P
elak
sana
men
yusu
n RK
T da
n RK
A ya
ng d
iusu
lkan
da
lam
RKA
KL /
sum
ber p
embi
ayaa
n la
in se
suai
ket
entu
an
yang
ber
laku
1.3.
Tim
Pel
aksa
na m
elak
ukan
sink
roni
sasi
/ des
k pe
renc
anaa
n pr
ogra
m d
an a
ngga
ran
yang
aka
n di
dana
i dal
am R
KAKL
/
sum
ber p
embi
ayaa
n la
in se
suai
ket
entu
an y
ang
berla
ku1.
4.
Kegi
atan
ya
ng
dire
ncan
akan
/
dius
ulka
n su
dah
dise
suai
kan
deng
an
keku
atan
an
ggar
an
dan
jadw
al
pere
ncan
aan
inst
itusi
1.5.
Pro
ses
pere
ncan
an d
an p
enga
ngga
ran
dila
kuka
n se
cara
Hal
aman
47
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
part
isipa
tif d
enga
n m
elib
atka
n se
mua
sta
ke h
olde
rs d
an
dila
kuka
n se
cara
tran
spar
an1.
6 M
onev
syst
em p
eren
cana
an (
4W +
1 H)
2. T
ahap
Pel
aksa
naan
2.1.
Tim
Pel
aksa
na d
an D
irekt
orat
, m
elak
sana
kan
prog
ram
at
au
kegi
atan
se
suai
de
ngan
in
dika
tor
outp
ut
yang
di
teta
pkan
pad
a m
asin
g-m
asin
g pr
ogra
m a
tau
kegi
atan
2.2.
Tim
Pel
aksa
na m
elak
sana
kan
kegi
atan
tepa
t wak
tu s
esua
i do
kum
en p
eren
cana
an2.
3. P
rogr
am m
embe
rikan
man
faat
yan
g ny
ata
bagi
civ
itas
dan
inst
itusi
2.4.
Ke
giat
an
Kerja
sa
ma
luar
ne
geri
tela
h m
endu
kung
pr
ogra
m p
enge
mba
ngan
inst
itusi
2.5.
Ada
renc
ana
tinda
k la
njut
ata
u re
plik
asi p
asca
ber
akhi
rnya
prog
ram
Ker
ja sa
ma.
3. E
valu
asi
(ham
bata
n da
n m
asal
ah)
3.1.
Ada
kes
ulita
n ko
ordi
nasi,
kom
unik
asi,
dan
kons
ulta
si de
ngan
par
a pe
man
gku
kepe
ntin
gan
prog
ram
Ker
ja sa
ma
terk
ait
deng
an p
enge
lola
an p
rogr
am d
an p
elak
sana
n ke
giat
an3.
2. A
da k
oord
inas
ida
n ko
mun
ikas
i ya
ng e
fekt
i an
tar
unit
pela
ksan
a da
lam
ra
ngka
pe
nyel
esai
an
perm
asal
ah
peng
elol
an p
rogr
am K
erja
sam
a3.
3. A
da p
erm
asal
ahan
dan
ham
bata
n da
lam
pel
aksa
naan
ke
giat
an K
erja
sam
a in
i *)
Hal
aman
48
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
4. T
inda
k La
njut
4.1.
Tim
pel
aksa
na k
egia
tan
men
yusu
n st
rate
gi d
alam
ran
gka
kebe
rlanj
utan
pro
gram
Ker
ja sa
ma
4.2.
Inst
itusi
teta
p m
engh
arap
kan
duku
ngan
dar
i pih
ak-p
ihak
ya
ng t
erka
it la
inny
a un
tuk
kebe
rlanj
utan
pro
gram
Ker
ja
sam
a in
i dan
pen
gem
bang
anny
a1.
3Di
sem
inas
i Has
il Ke
giat
an
1.4
Reko
men
dasi
hasil
ke
giat
an
(dila
njut
kan,
di
tingk
atka
n, d
ll)
Kete
rang
an :
*) U
raik
an p
erm
asal
ahan
dan
ham
bata
n ya
ng d
iiden
tifik
asi,
di b
awah
ini :
Perm
asal
ahan
dan
ham
bata
n da
lam
pel
aksa
naan
keg
iata
n Ke
rja sa
ma
1. ..
.2.
...
3. d
st
......
......
......
......
..., .
......
......
......
....
Hal
aman
49
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Ketu
a Ti
m P
elak
sana
Keg
iata
n
------
------
------
------
------
------
Ketu
a Ti
m P
elak
sana
Mon
ev
------
------
------
------
------
--
Men
geta
hui
Dire
ktur
Pol
teke
s Kem
enke
s ...
------
------
------
------
------
-
Hal
aman
50
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 1.
3.
LAPO
RAN
KEG
IATA
N K
ERJA
SAM
A IN
TERN
ASIO
NAL
1.
Juru
san/
Prog
ram
Stu
di/U
nit P
enun
jang
:
2.
Mitr
a K
erja
sam
a a.
Lem
baga
/ ins
titus
i Tuj
uan
b. L
emba
ga p
embe
ri sp
onso
r: :
3.
Bid
ang
Ker
ja sa
ma
:
4.
Dat
a K
erja
sam
a :
4.1.
Nom
or
:4.
2.Ja
ngka
Wak
tu
:4.
3.Tu
juan
:5.
Pe
nang
gung
jaw
ab K
erja
sam
a :
Dire
ktur
……
……
……
……
……
……
……
……
.
6.
Pela
ksan
a K
erja
sam
a :
1.…
……
……
……
……
……
……
……
…
2.…
……
……
……
……
……
……
……
…
3.…
……
……
……
……
……
……
……
…
4.…
……
……
……
……
……
……
……
…
7.D
uras
i/ la
ma
Keg
iata
n:
8.
Has
il K
egia
tan
(ses
uai t
ujua
n ke
giat
an)
:
Hal
aman
51
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
9.M
asal
ah y
ang
diha
dapi
10.
Tind
ak l
anju
t yan
g di
laku
kan
:
Pena
nggu
ngja
wab
Ker
ja sa
ma
……
……
……
……
……
……
……
….
Ket
eran
gan
Isia
n Fo
rm L
apor
anN
o.1
: (J
elas
)N
o. 2
: (Je
las)
No.
3: d
iisi s
esua
i ben
tuk
Ker
ja sa
ma,
mis
al st
uden
t Exc
hang
e/ F
acul
ty E
xcha
nge,
dll
No.
4: d
iisi s
esua
i nom
or M
oU, j
angk
a w
aktu
Ker
ja sa
ma,
tuju
an K
erja
sam
aN
o. 5
: (Je
las)
No.
6: d
iisi d
enga
n pe
laks
ana
kegi
atan
dan
jum
lah
pese
rta
No.
7: d
iisi l
ama
kegi
atan
(har
i, m
ingg
u, d
st)
No.
8: d
iisi d
enga
n ou
tput
/ lua
ran
kegi
atan
No.
9: d
iisi d
enga
n ko
ndis
i yan
g m
engh
amba
t pro
gram
/ keg
iata
nN
o. 1
0: d
iisi d
enga
n al
tern
atif
solu
si m
asal
ah y
ang
dite
muk
an.
Hal
aman
52
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 2.
2.a
SOP
ME
NA
NG
GA
PI T
AW
AR
AN
KE
RJA
SA
MA
Tuj
uan:
1.M
embe
rikan
pan
duan
bag
i dos
en a
tau
Uni
t di P
olte
kkes
dal
am m
embe
ri ta
ngga
pan
terh
adap
taw
aran
Ker
ja s
ama
dari
Perg
urua
n Ti
nggi
, Dun
ia U
saha
ata
u Pi
hak
lain
di l
uar n
eger
i2.
Mem
berik
an k
emud
ahan
aks
es b
agi P
ergu
ruan
Tin
ggi,
Dun
ia U
saha
ata
u Pi
hak
lain
di l
uar
nege
ri da
lam
men
jalin
K
erja
sam
a de
ngan
Pol
tekk
esD
eskr
ipsi
:1.
Perg
urua
n Ti
nggi
, D
unia
Usa
ha a
tau
Piha
k la
in d
i lu
ar n
eger
i da
pat
mem
berik
an t
awar
an K
erja
sam
a di
bid
ang
akad
emik
dan
non
aka
dem
ik y
ang
terk
ait k
egia
tan
Tri D
harm
a Pe
rgur
uan
Ting
gi2.
Taw
aran
Ker
ja sa
ma
ters
ebut
ber
tuju
an:
a.M
enin
gkat
kan
kual
itas l
ulus
an P
olte
kkes
b.M
enin
gkat
kan
peng
emba
ngan
eko
nom
i ber
basi
s pen
geta
huan
dan
tekn
olog
ic.
Men
ingk
atka
n ke
mam
puan
lul
usan
unt
uk b
erpa
rtisi
pasi
dal
am m
enja
wab
tan
tang
an p
enca
paia
n Su
stai
nabl
eD
evel
opm
ent G
oals
(SD
Gs)
.Is
tilah
:Ta
war
an K
erja
sam
a ad
alah
usu
lan
Ker
ja s
ama
di b
idan
g ak
adem
ik y
ang
terk
ait
kegi
atan
Tri
Dha
rma
Perg
urua
n Ti
nggi
dar
i Pe
rgur
uan
Ting
gi, D
unia
Usa
ha a
tau
Piha
k la
in d
i lu
ar n
eger
i ya
ng t
erak
redi
tasi
di
nega
rany
a da
n m
emen
uhi
pers
yara
tan
sesu
ai d
enga
n ke
tent
uan
huku
m y
ang
berla
ku
Rua
ng L
ingk
up:
1.Pe
ngur
usan
adm
inis
trasi
di P
olte
kkes
2.
Koo
rdin
asi
dan
pers
etuj
uan
dose
n-do
sen
atau
Uni
t ter
kait
atau
SPI
ata
u Se
nat d
i tin
gkat
Pol
tekk
esR
efer
ensi
:1.
Und
ang
Nom
or 2
4 Ta
hun
2000
tent
ang
Perja
njia
n In
tern
asio
nal (
Lem
bara
n N
egar
a R
epub
lik In
done
sia
Tahu
n 20
00
Hal
aman
53
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Nom
or18
5)2.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
0 Ta
hun
2003
tent
ang
Sist
em P
endi
dika
n N
asio
nal (
Lem
bara
n N
egar
a R
epub
lik In
done
sia
Tahu
n 20
03 N
omor
78,
Tam
baha
n Le
mba
ran
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a N
omor
4301
).3.
Pera
tura
n M
ente
ri Pe
ndid
ikan
dan
Keb
uday
aan
Nom
or 1
4 Ta
hun
2014
tent
ang
Ker
ja sa
ma
Perg
urua
n Ti
nggi
(Ber
ita
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a Ta
hun
2014
Nom
or 2
53).
Hal
aman
54
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
PRO
SED
UR
:
KE
GIA
TA
NN
OU
NIT
TER
KA
ITD
OK
UM
EN
KE
T(h
ari)
AD
UM
DO
SEN
UN
IT K
ER
JA
SAM
ASP
ISE
NA
T
Pene
rimaa
n Su
rat
taw
aran
K
erja
sam
ada
ri Pe
rgur
uan
Ting
gi,
Dun
ia
Usa
ha
atau
Pi
hak
lain
di lu
ar n
eger
i
1
Sura
t taw
aran
K
erja
sam
ada
ri PT
/Lem
baga
di
luar
neg
eri
2
Rap
at k
oord
inas
i do
sen
dan
atau
un
it te
rkai
t un
tuk
kesa
nggu
pan
mem
enuh
i ta
war
an K
erja
sam
ate
rseb
ut
2TI
DA
KY
AN
otul
en ra
pat
2
Bila
tid
ak
dire
kom
enda
si,
berk
as
dike
mba
likan
ke
A
DU
Mun
tuk
dido
kum
enta
sika
n
3Su
rat p
enga
ntar
1
Kep
ala
Adu
m
akan
m
engi
rimka
n su
rat
ucap
an
trim
akas
ih
atas
ta
war
an
Ker
ja sa
man
ya
4
Sura
t uca
pan
terim
akas
ih a
tas
taw
aran
Ker
ja
sam
a
2
Sura
t re
kom
enda
si
rapa
t do
sen/
unit
terk
ait
untu
k m
enin
dakl
anju
ti ta
war
an
Ker
ja sa
ma
5
Sura
t rek
omen
dasi
ke
sang
gupa
n m
ener
ima
taw
aran
K
erja
sam
a
3
Uni
t K
erja
sam
am
enin
dak
lanj
uti
dala
m p
rose
s U
sula
n M
oU6
Usu
lan
MoU
5
Hal
aman
55
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 2.
2.b
SOP
PEN
GU
SUL
AN
MIT
RA
KE
RJA
SA
MA
:PE
RG
UR
UA
N T
ING
GI,
DU
NIA
USA
HA
AT
AU
PIH
AK
LA
IN L
UA
R N
EG
ER
I
Tuj
uan 1.
Mem
berik
an p
andu
an b
agi d
osen
ata
u U
nit d
alam
mem
ilih
atau
men
entu
kan
Perg
urua
n Ti
nggi
, Dun
ia U
saha
ata
u Pi
hak
lain
di l
uar n
eger
i unt
uk d
iaja
k K
erja
sam
a2.
Mem
udah
kan
akse
s Jur
usan
/Pro
di d
i Pol
tekk
es d
alam
men
gusu
lkan
mitr
a K
erja
sam
a
Des
krip
si:
1.Pe
rgur
uan
Ting
gi d
i lua
r ne
geri
yang
diu
sulk
an m
erup
akan
Pe
rgur
uan
Ting
gi y
ang
tera
kred
itasi
di n
egar
anya
dan
m
emen
uhi p
ersy
arat
an se
suai
den
gan
kete
ntua
n hu
kum
yan
g be
rlaku
2.Pe
rgur
uan
Ting
gi d
i lu
ar n
eger
i ya
ng d
iusu
lkan
mem
iliki
pro
gram
-pro
gram
pem
bela
jara
n ya
ng s
etar
a da
n se
suai
de
ngan
pro
gram
-pro
gram
Pol
tekk
es3.
Usu
lan
Ker
ja s
ama
ini h
arus
men
giku
ti 5
prin
sip
yaitu
mem
iliki
day
a sa
ing,
kes
etar
aan,
inov
atif,
keb
erag
aman
dan
ke
berla
njut
an
Istil
ah:
Usu
lan
Ker
ja s
ama
adal
ah u
sula
n K
erja
sam
a di
bid
ang
akad
emik
yan
g te
rkai
t ke
giat
an T
ri D
harm
a Pe
rgur
uan
Ting
gi k
epad
a Pe
rgur
uan
Ting
giya
ng te
rakr
edita
si d
i neg
aran
ya d
an m
emen
uhi p
ersy
arat
an s
esua
i den
gan
kete
ntua
n hu
kum
ya
ng b
erla
ku
Rua
ng L
ingk
up:
1.Pe
ngur
usan
adm
inis
trasi
di P
olte
kkes
2.
Koo
rdin
asi
dan
pers
etuj
uan
dose
n-do
sen
atau
Uni
t ter
kait
atau
SPI
ata
u Se
nat d
i tin
gkat
Pol
tekk
es3.
Penj
ajak
an k
e Pe
rgur
uan
Ting
gi, D
unia
Usa
ha a
tau
Piha
k la
in d
i Lua
r Neg
eri
Hal
aman
56
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Ref
eren
si :
1.U
ndan
g N
omor
24
Tahu
n 20
00 te
ntan
g Pe
rjanj
ian
Inte
rnas
iona
l (Le
mba
ran
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a Ta
hun
2000
N
omor
185)
2.U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
20
Tahu
n 20
03 te
ntan
g Si
stem
Pen
didi
kan
Nas
iona
l (Le
mba
ran
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a Ta
hun
2003
Nom
or 7
8, T
amba
han
Lem
bara
n N
egar
a R
epub
lik In
done
sia
Nom
or43
01).
3.Pe
ratu
ran
Men
teri
Pend
idik
an d
an K
ebud
ayaa
n N
omor
14
Tahu
n 20
14 te
ntan
g K
erja
sam
a Pe
rgur
uan
Ting
gi (B
erita
N
egar
a R
epub
lik In
done
sia
Tahu
n 20
14 N
omor
253
).
Hal
aman
57
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
PRO
SEDU
R
KE
GIA
TA
NN
O
UN
IT T
ER
KA
IT
DO
KU
ME
NK
ET
(har
i)
AD
UM
DO
SEN
UN
IT
KE
RJA
SA
MA
PT/
LE
MB
AG
A
LU
AR
N
EG
ER
IR
apat
koo
rdin
asi
dose
n da
n at
au
unit
terk
ait
untu
k m
emili
h Pe
rgur
uan
Ting
gi,
Dun
ia U
saha
ata
u Pi
hak
lain
di L
uar
Neg
eri
yang
dap
at
diaj
ak K
erja
sam
a
1
Not
ulen
Rap
at
2
Rek
omen
dasi
Pe
rgur
uan
Ting
gi,
Dun
ia
Usa
ha
atau
Pi
hak
lain
luar
neg
eri
yang
da
pat d
iaja
k K
erja
sam
a
2
3
Penj
ajag
an
dgn
Perg
urua
n Ti
nggi
, D
unia
U
saha
at
au
Piha
k la
inlu
ar n
eger
i ya
ng
akan
dia
jak
Ker
ja sa
ma
3Su
rat p
erm
ohon
an
Ker
ja sa
ma
5
Jaw
aban
pe
rset
ujua
n un
tuk
Ker
ja sa
ma
4Su
rat p
erse
tuju
an
Ker
ja sa
ma
3
Usu
lan
Pem
buat
an M
oU
Sura
t usu
lan
pem
buat
an M
oU2
Uni
t K
erja
sam
am
enin
dak
lanj
uti
dala
m p
rose
s U
sula
n M
oU5
Usu
lan
MoU
5
Hal
aman
58
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 2.
2.c
SOP
PEN
YU
SUN
AN
NA
SKA
H N
OT
A K
ESE
PAH
AM
AN
(MoU
)
Tuj
uan
1.M
emud
ahka
n do
sen
atau
uni
t di P
olte
kkes
dal
am m
embu
at d
okum
en N
ota
Kes
epah
aman
(MoU
) Int
erna
sion
al2.
Mem
berik
an p
elay
anan
dal
am p
enyu
suna
n, p
enel
aaha
n da
n ko
reks
i dok
umen
per
janj
ian
Ker
ja sa
ma
inte
rnas
iona
l
Des
krip
si:
1.Po
ltekk
es d
apat
men
jalin
Ker
ja s
ama
deng
an
Perg
urua
n Ti
nggi
yan
g te
rakr
edita
si d
i ne
gara
nya
dan
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n se
suai
den
gan
kete
ntua
n hu
kum
yan
g be
rlaku
2.K
erja
sam
a te
rseb
ut b
ertu
juan
unt
uk m
enin
gkat
kan
kual
itas l
ulus
an d
an k
iner
ja a
kade
mik
Pol
tekk
es
3.U
sula
n K
erja
sam
a in
i har
us m
engi
kuti
5 pr
insi
p ya
itu m
emili
ki d
aya
sain
g, k
eset
araa
n, in
ovat
if, k
eber
agam
an d
an
kebe
rlanj
utan
Istil
ah:
Ker
ja s
ama
adal
ah k
esep
akat
an d
i bi
dang
aka
dem
ik y
ang
terk
ait
kegi
atan
Tri
Dha
rma
Perg
urua
n Ti
nggi
den
gan
Perg
urua
n Ti
nggi
, yan
g te
rakr
edita
si d
i neg
aran
ya d
an m
emen
uhi p
ersy
arat
an se
suai
den
gan
kete
ntua
n hu
kum
yan
g be
rlaku
Rua
ng L
ingk
up:
2.Pe
ngur
usan
adm
inis
trasi
di t
ingk
at P
olte
kkes
3.
Peng
urus
an a
dmin
istra
si d
i tin
gkat
PPS
DM
4.Pe
ngur
usan
adm
inis
trasi
di B
idan
g H
ukum
dan
Org
anis
asi,
Kem
enke
s
Ref
eren
si :
1.U
ndan
g N
omor
24
Tahu
n 20
00 te
ntan
g Pe
rjanj
ian
Inte
rnas
iona
l (Le
mba
ran
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a Ta
hun
2000
N
omor
185)
2.U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
20
Tahu
n 20
03 te
ntan
g Si
stem
Pen
didi
kan
Nas
iona
l (Le
mba
ran
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a
Hal
aman
59
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Tahu
n 20
03 N
omor
78,
Tam
baha
n Le
mba
ran
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a N
omor
4301
).3.
Pera
tura
n M
ente
ri Pe
ndid
ikan
dan
Keb
uday
aan
Nom
or 1
4 Ta
hun
2014
tent
ang
Ker
ja s
ama
Perg
urua
n Ti
nggi
(Ber
ita
Neg
ara
Rep
ublik
Indo
nesi
a Ta
hun
2014
Nom
or 2
53).
Hal
aman
60
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
PRO
SEDU
R
KE
GIA
TA
NN
O
UN
IT T
ERK
AIT
DO
KU
ME
NK
ET
(Har
i)
POL
TE
KK
ES
PPSD
MH
UK
OR
KE
ME
NK
ES
Usu
lan
nask
ah
MoU
da
ri U
nit
Kem
itraa
n Po
ltekk
es1
Nas
kah
MoU
3
Sura
t re
kom
enda
si /
per
moh
onan
da
ri U
nit K
erja
sam
aPo
ltekk
es2
Sura
t R
ekom
enda
si
usul
an M
oU
2
Peny
erah
an
berk
aske
B
agia
nH
ukor
mas
PP
SDM
K,
c.c
Subb
idan
gK
emitr
aan
Pusd
ik
SDM
K, p
emer
iksa
an k
elen
gkap
an
berk
as
3Su
rat p
enga
ntar
5
Bag
ian
Huk
orm
as
PPSD
MK
m
embu
at s
urat
pen
gant
ar k
e B
iro
Huk
orK
emen
kes
untu
k pe
mer
iksa
an a
spek
lega
l
4Su
rat p
enga
ntar
ke
Biro
Huk
orK
emen
kes
2
Biro
H
ukor
Kem
enke
sm
enge
luar
kan
sura
t per
setu
juan
5
Sura
t per
setu
juan
3
PPSD
M
men
yam
paik
an
hasi
l ev
alua
si
untu
k m
enda
pat
pers
etuj
uan
7D
okum
en, S
urat
iji
n
2
Not
a K
esep
aham
an
(MoU
) si
ap
dita
ndat
anga
ni
oleh
pi
hak-
piha
k te
rkai
t8
MoU
2
Hal
aman
61
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
SOP
KE
BE
RA
NG
KA
TA
N S
TA
F PO
LT
EK
KE
S K
EM
EN
KE
S K
E L
UA
R N
EG
ER
I
Tuj
uan:
1.M
emud
ahka
n do
sen
dan
tena
ga k
epen
didi
kan
Polte
kkes
Kem
enke
s un
tuk
men
dapa
tkan
dok
umen
per
jala
nan
ke lu
arne
geri.
2.M
embe
rikan
pel
ayan
an d
alam
pen
guru
san
doku
men
per
jala
nan
dina
s lua
r neg
eri b
agi d
osen
dan
tena
gake
pend
idik
an.
Des
krip
si:
1.K
eber
angk
atan
dos
en k
e lu
ar n
eger
i di
lin
gkun
gan
perg
urua
n tin
ggi
haru
s m
emen
uhi
pers
yara
tan
sesu
ai d
enga
n ke
tent
uan
yang
berla
ku.
2.K
eber
angk
atan
dos
en k
e lu
ar n
eger
i ha
rus
men
dapa
tkan
izi
n da
ri un
it te
mpa
t be
kerja
di
Polte
kkes
Kem
enke
s, B
PPSD
MK
,B
iro U
mum
/ B
iro K
erja
sam
a Lu
ar N
eger
i (B
KLN
) K
emen
kes,
Sekr
etar
iat
Kab
inet
(Se
tneg
) da
n K
emen
teria
n Lu
ar N
eger
i(K
emlu
).3.
Peng
alam
an p
eriz
inan
facu
lty a
nd s
tude
nt e
xcha
nge
ke L
N: I
zin/
reko
men
dasi
dar
i Bad
an P
PSD
MK
B
iro U
mum
de
ngan
mel
ampi
rkan
sur
at d
ari
Dire
ktur
Pol
tekk
es K
emen
kes
yang
ber
sifa
t in
form
atif
tent
ang
kegi
atan
yan
g ak
an
dila
ksan
akan
, dite
rusk
an k
e B
KLN
, Set
neg
dan
Kem
lu.
4.D
osen
yan
g ak
an k
e lu
ar n
eger
i dap
at m
engg
unak
an p
aspo
r hija
u at
au p
aspo
r din
as (b
iru) s
esua
i den
gan
atur
an y
ang
berla
ku.
5.Pr
oses
adm
inis
trasi
keb
eran
gkat
an d
osen
ke
luar
neg
eri
men
giku
ti pe
ratu
ran
dan
kete
ntua
n ya
ng b
erla
ku d
i B
iro
Um
um K
emen
kes.
6.Pe
ngaj
uan
visa
ke
Ked
ubes
Neg
ara
tuju
an h
arus
men
giku
ti ke
tent
uan
yang
ber
laku
di m
asin
g-m
asin
g K
edub
es (l
ihat
la
mpi
ran
pers
yara
tan
visa
).
Istil
ah: K
eber
angk
atan
dos
en k
e lu
ar n
eger
i ya
ng d
imak
sud
dala
m h
al i
ni a
dala
h ke
bera
ngka
tan
dose
n ke
lua
r ne
geri
dala
m r
angk
a tu
gas
bela
jar,
kunj
unga
n si
ngka
t, se
min
ar d
an la
in s
ebag
ainy
a da
n m
emen
uhi p
ersy
arat
an s
esua
i den
gan
kete
ntua
n ya
ng b
erla
ku.
Hal
aman
62
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Rua
ng L
ingk
up:
1.Pe
ngur
usan
adm
inis
trasi
di P
olte
kkes
Kem
enke
s.2.
Peng
urus
an a
dmin
istra
si d
i Bad
an P
PSD
MK
, Biro
Um
um d
an B
KLN
Kem
enke
s3.
Peng
urus
an a
dmin
istra
si d
iSet
neg.
4.Pe
ngur
usan
adm
inis
trasi
diK
emlu
.5.
Peng
urus
an a
dmin
istra
si d
i Ked
utaa
n B
esar
neg
arat
ujua
n.
Ref
eren
si1.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 9
tahu
n 19
92 y
ang
suda
h di
perb
ahar
ui d
enga
n U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
6 ta
hun
2011
tent
ang
Kei
mig
rasi
an.
2.Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah
Nom
or 3
6 ta
hun
1994
tent
ang
Sura
t Per
jala
nan
Rep
ublik
Indo
nesi
a.3.
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h N
omor
53
tahu
n 20
10 te
ntan
g Pe
ratu
ran
Dis
iplin
Peg
awai
Neg
eriS
ipil.
4.PP
Per
atur
an P
emer
inta
h N
omor
36
tahu
n 19
94 p
asal
12
dan
Sura
t Kep
utus
an M
ente
ri Lu
ar N
eger
i Nom
or 0
89 ta
hun
1995
tent
ang
Pasp
orD
inas
.
PRO
SEDU
R
POL
TE
KK
ES
KE
ME
NK
ES
DO
KU
MEN
LEV
ELPR
OSE
DU
R O
PER
ASI
ON
AL
B
AK
U
KO
DE
DO
KU
MEN
JUD
UL KE
BE
RA
NG
KA
TA
N S
TA
FF P
OL
TE
KK
ES
TAN
GG
AL
DIK
ELU
AR
KA
N
AR
EAK
ER
JA S
AM
AN
O. R
EVIS
I
Hal
aman
63
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
PRO
SED
UR
:PO
LT
EK
KE
S K
EM
EN
KE
SD
OK
UM
EN L
EVEL
PRO
SED
UR
OPE
RA
SIO
NA
L B
AK
UK
OD
E D
OK
UM
EN
JUD
UL KE
BE
RA
NG
KA
TA
N S
TA
FF P
OL
TE
KK
ES
KE
ME
NK
ES
KE
LU
AR
NE
GE
RI
TAN
GG
AL
DIK
ELU
AR
KA
N
AR
EAK
ER
JA S
AM
AIN
TE
RN
ASI
ON
AL
NO
. REV
ISI
PRO
SED
UR
:
No
Keg
iata
n
Inst
itusi
Ter
kait
Dok
umen
ya
ng
digu
naka
nW
aktu
(h
ari)
Prod
i/Jur
usan
POL
TE
KK
ES
KE
ME
NK
ES
BPP
SDM
K/
Pusd
ik
SDM
K
Setn
egK
emen
luK
edut
aan
Bes
ar
1.U
sula
n da
ri pr
odi/j
urus
an
dite
rusk
an k
e un
it K
erja
sa
ma
Polte
kkes
. Dire
ktur
m
embu
at p
enga
ntar
ke
Bad
an P
PSD
M K
eseh
atan
, te
mbu
san
ke K
epal
a Pu
sat
Pend
idik
an S
DM
K
eseh
atan
Sura
t Pe
ngan
tar
2
Dos
en/M
ahas
isw
aU
nit K
erja
sa
ma
Hal
aman
64
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
No
Keg
iata
nIn
stitu
si T
erka
itD
okum
en
yang
di
guna
kan
Wak
tu
(har
i)St
af/D
osen
PO
LT
EK
KE
S K
EM
EN
KE
S
POL
TE
KK
ES
KE
ME
NK
ES
(Uni
t Ker
ja)
BPP
SDM
K/
Pusd
ik
SDM
K
Setn
egK
emen
luK
edu-
bes
2B
adan
PPS
DM
K m
elal
ui K
epal
a Pu
sat P
endi
dika
n SD
M K
es
men
gelu
arka
n su
rat
pers
etuj
uan/
reko
men
dasi
tidak
y a
Sura
t pe
ngaj
uan
5
3Se
kjen
Kem
enke
s mel
alui
Biro
U
mum
/ Biro
Ker
ja S
ama
(BK
LN) m
embu
at su
rat
peng
anta
r ke
Biro
KSL
N
Setn
eg.
tidak
Sura
t izi
n/
reko
men
dasi
3
4Se
tneg
men
gelu
arka
n Su
rat
Pers
etuj
uan
Sekr
etar
iat N
egar
a (S
P Se
tneg
) (1
berk
as c
opy
kepa
da y
bs,1
ber
kas c
opy
ke
Dire
ktur
Pol
tekk
es K
emen
kes,
2 be
rkas
cop
y un
tuk
file)
.ya
Form
ulir
isia
n 3
5K
emen
lu m
enge
luar
kan
Pasp
or,
Exit
Perm
it da
n re
kom
enda
si
Vis
a.
Sura
t Pe
ngan
tar
3
Hal
aman
65
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 2.
3D
IAG
RA
M A
LU
R K
ER
JA S
AM
A
KE
GIA
TA
NN
O
UN
IT T
ER
KA
IT
DO
KU
ME
NB
iro
Um
um,
BK
LN
BPP
SDM
DIR
EK
TU
R/
PUD
IR
KE
TU
A
JUR
USA
N
Ket
ua
Juru
san/
Prgr
am
Stud
i m
engu
sulk
an u
ntuk
mel
akuk
an s
tude
nt
exch
ange
/facu
ltyex
chan
ge
1U
sula
n K
etua
Ju
rusa
n/Pr
odi
Dire
ktur
men
yetu
jui u
sula
n 2
Dis
posi
si
Dire
ktur
mem
buat
sur
at p
enga
ntar
ke
BPP
SDM
3Su
rat P
enga
ntar
Sura
t pen
gant
ar d
itela
ah o
leh
BPP
SDM
4D
ispo
sisi
BPP
SDM
men
gelu
atka
n su
rat
reko
men
dasi
6Su
rat t
ugas
Rek
omen
dasi
dite
rusk
an k
epad
a B
iro
Um
um ,
Biro
Ker
jasa
ma
LN K
emen
kes
Biro
Um
um d
an B
KLN
mem
pros
es k
e Se
tneg
dan
Kem
enlu
Dik
elua
rkan
nya
Exit
Perm
it
Pela
ksan
aan
stud
ent
exch
ange
/facu
lty
exch
ange
7D
okum
enta
si
kegi
atan
Hal
aman
66
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 2.
4.
DIA
GR
AM
AL
UR
MO
NE
V K
ER
JA S
AM
A
KE
GIA
TA
NN
O
UN
IT T
ER
KA
IT
DO
KU
ME
NT
IM
PEL
AK
SAN
A
MO
NE
V
DIR
EK
TU
R/P
UD
IRU
NIT
/ U
RU
SAN
K
ER
JA S
AM
AU
nit
atau
ur
usan
ya
ng
mem
bida
ngi
kerja
sam
a m
enya
mpa
ikan
usu
lan
Tim
pe
laks
ana
mon
ev k
epad
a D
irekt
ur1
Usu
lan
Tim
pe
laks
ana
Mon
ev
Dire
ktur
men
yetu
jui d
an m
enet
apka
n Ti
m p
elak
sana
Mon
ev y
ang
dius
ulka
n2
SK D
irekt
ur
Tela
ah d
okum
en k
erja
sam
a 3
Not
ulen
si
Tela
ahan
Peny
usun
an in
stru
men
mon
ev k
erja
sa
ma
deng
an P
ergu
ruan
Tin
ggi L
uar
Neg
eri
4In
stru
men
mon
ev
Perm
inta
an p
erse
tuju
an in
stru
men
m
onev
kep
ada
Dire
ktur
5In
stru
men
mon
ev
dita
ndat
anga
ni
Dire
ktur
men
gelu
arka
n su
rat t
ugas
pela
ksan
aan
kegi
atan
mon
ev6
Sura
t tug
as
pela
ksan
aan
mon
ev
Pela
ksan
aan
mon
ev7
Bah
an la
pora
n
Hal
aman
67
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Peny
usun
an la
pora
n m
onev
8La
pora
n m
onev
Pela
pora
n ha
sil m
onev
kep
ada
Dire
ktur
da
n di
arsi
pkan
di u
nit k
erja
sam
a9
Tand
a te
rima
lapo
ran
mon
ev
Hal
aman
68
Jukn
is K
erja
sam
a Po
ltekk
es K
emen
kes d
enga
n Pi
hak
Luar
Neg
eri
Lam
pira
n 2.
5.
ME
KA
NIS
ME
DA
N D
OK
UM
EN
PE
LA
POR
AN
No
Tah
apan
Inst
itusi
Ter
kait
Dok
umen
Wak
tuFo
rum
Polte
kkes
K
emen
kes
Bad
an P
PSD
M/
Pusd
ik S
DM
KSe
tneg
Kem
enlu
1M
embe
ntuk
tim
pel
apor
an
deng
an m
elib
atka
n pi
hak
yang
bek
erja
-sam
a/pi
hak
terk
ait;
Pela
ksan
a K
egia
tan
men
yusu
n la
pora
n K
egia
tan
-Dok
umen
C
opy
MoU
-Jad
ual
Keg
iata
n-R
esum
e H
asil
Keg
iata
n-N
otul
en
Rap
at
5
2M
enet
apka
n ru
ang
lingk
up
pela
pora
nLa
pora
n di
sam
paik
an k
epad
a K
a U
nit K
erja
sam
a
Lapo
ran
2
3M
enet
apka
n w
aktu
pe
lapo
ran
Ka
Uni
t Ker
ja sa
ma
men
elaa
h ke
leng
kapa
n do
kum
en/ l
apor
an d
an
men
erus
kan
lapo
ran
kepa
da D
irekt
ur m
elal
ui
Pudi
r
Lapo
ran
Keg
iata
n1
4D
irekt
ur m
elap
orka
n ke
giat
an k
epad
a Pu
sdik
SD
M K
eseh
atan
Lapo
ran
Keg
iata
n2
5Pu
sdik
SD
MK
eseh
atan
m
enel
aah
Lapo
ran
dan
mem
berik
an u
mpa
n ba
lik
ke P
olte
kkes
Kem
enke
s
-Has
il te
lah/
ev
alua
si-
Um
pan
balik
5
Halaman 69Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE MINISTRY OF HEALTH OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
EXCEED
ON
THE DEVELOPMENT OF PROSTHETICS AND ORTHOTICS EDUCATION INPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA I
The Ministry of Helth of the Republic of Indonesia, hereinafter referred ‘tb as “MoH”, and EXCEED, hereinafter jointly referred to as ‘The Parties’.
NOTING that EXCEED is an international non-governmental organization (INGO) that is non- sectarian, non political and non-profit that is based in United Kingdom and whose aim is to creating possibilities, exceeding expectations, futures without limit.
DESIRING to continue the fruitful cooperation between the Parties on the Development Prosthetics and Orthotics Education in Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I, based upon the Memorandum of Understanding on Prosthetic and Orthotics Training Development, signed in Jakarta on 30 April 2012.
PURSUANT TO the prevailing laws and regulations, polic es and procedures of the Government of the Republic of Indonesia concering international technical cooperation.
HAVE REACHED the following understanding
ARTICLE 1
OBJECTIVE OF COOPERATION
The objective of this Memorandum of Understanding (MoU) is to provide a legal framework for The Partics to strongthen and maintain a comprehensive Prosthetics and Orthotics Education and Profession Development Program in Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I to achieve Category 1 WHONSPO level.
ARTICLE 2
SCOPE OF COOPERATION
The Parties agree to implement programs as the following:
a. To develop Orthotics Prosthetics study program Category 1 accredited by WHO/ISPO.b. To develop education for profession of Orthotist Prosthetist.
Halaman 70 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
c. To register the graduates from Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I as Category 1 from ISPO.
d. To place all Orthotic Prosthetic Category 1 lecturer candidates who have finished their Orthotic Prosthetic education abroad, in Polteknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I.
e. To send lecturer candidates 10 take 52 (Master) education program abroad in the with the need of orthotics Prosthetics lecturer in Indonesia.
f. To Develop the capacity of rew technologies Orthotics and Prosthetics, which can be applied in Indonesia.
ARTICLE 3
WORKING AREAS
(1). The Parties agree to implementing the cooperation in areas of:
Politeknik kesehatan Kemenkes Jakarta I, DKI Jakarta province
(2). Any other changes to the geographical working areas shall be consulted and agreed in writing by The Partices.
ARTICLE 4
EXECUTING AGENCY
For the implementation of this MoU:
(1). MoH appoints Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan (hereinafter referred to as "BPPSDMK") as the executing agency.
(2). EXCEED appoints EXCEED representative in Indonesia as the executing agency
(3). EXCEED is facilitated by the MoH may cooperate with the third parties in implementing the activities under this MoU.
ARTICLE 5
PROGRAM DIRECTION
(1). The mechanisms of cooperation are described in the program direction which is obligatory to be provided by the Parties, and which shall constitute an integral part of this MoU as an annex.
(2). The program direction as mentioned in article (1) shall contains the program focus program scope, program funding, the locations for program implementation, mechanism of implementation, monitoring and evaluation, reporting and publication, as well a conclusions.
(3). All programs that will be implemented under this MoU shall be in line with the National Medium-Term Development Plan and the strategic plan of MoH.
Halaman 71Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
(4). The details of programs shall be formulated in the Master Plan and the Annual Action Plan.
ARTICLE 6
PLAN OF OPERATION
(1). EXCEED shall prepare and submit to MoH the Master Plan in writing, containing the overall three years program or activities, for their approval,
(2). EXCEED, Facilitated by MoH, shall consult and coordinate with Local Governments in preparing an Annual Action Plan containing the overall annual plan of activities.
(3). The Master Plan and Annual Action Plan shall be agreed in writing by the Parties.
ARTICLE 7
OBLIGATIONS
(1). MoH shall: a. Facilitate EXCEED in arranging visa, working permits, stay permits, entry and reentry
permits for EXCEED's foreign staff. The issuance of permits shall be in accordance with the prevailing laws and regulations of the Republic of Indonesia;
b. Facilitate EXCEED in arranging customs and tax in accordance with the prvailing Indonesian laws and regulations.
c. Monitor and evaluate the implementation of the program activites described within this MoU in cooperation with related Indonesian government institutions.
(2). EXCEED shall: a. Comply with all applicable laws and regulations in Indonesia;
b. Implement the program that has been mutually agreed under this MoU;
c. Provide necessary funding, equipment and facilities for the implementation of all programs, and provide foreign experts only if Indonesian experts are not available, within the framework of transfer of knowledge and technology to local staff and communities in accordance with the prevailing laws and regulations of Republic of Indonesia. Any changes of the foreign experts shall be approved in writing by The Parties;
d. Prioritize the use of locally products for all equipment and materials used during the implementation of the program activities;
e. Provide training and technical assistance in the implementation of the program and support capacity building of the program implementers;
f. Limit the number of foreign staff in the management structure to a maximum of 3 (three) persons; who also act as lecturers. Total lecturer are 6 persons;
Halaman 72 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
g. Have a representative office in DKI Jakarta,
h. Require all foreign expert staff of EXCEED to follow an orientation conducted by the MoH;
i. Require all foreign expert staff of EXCEED to comply with immigration regulations relating to permits and foreigners monitoring procedure;
j. Maintain Indonesian's good image in the International forum and refrain from publishing any negative information that may damage the repulation of Indonesia
k. Coordinate with the MoH regarding any national or international publication on Indonesia Initiated by EXCEED;
l. Be responsible for all reasonable expenses previously agreed upon in writing in line with EXCEED's accounting procedures for orientation, monitoring and evaluation of the project conducted by MoH together with related institutions;
m. Consult and coorinate with the MoH and related institution to ensure a smooth program implementation;
n. Submit progress reports quarterly and annually to MoH through Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I, BPPSDMK (including financial report), and additional reports as needed;
o. Appropr iately place the MoH's logo and EXCEED's logo proportionally on every program board, annual report and all types of other publication;
ARTICLE 8
LIMITATION ON THE ACTIVITIES OF EXCED AND ITS PERSONNEL
1). EXCEED guarantees that its activities and staff assigned in their official status under this MoU, shall :
a. Observe, respect and comply with the laws and regulations, as well as with the policies of of the Government of the Republic of Indonesia;
b. Be in line with Indonesian national interest;
c. Respect the Integrity political freedom and sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia and retrain from supporting any separatist movements;
d. Respect the customs, traditions, culture, religions, and beliefs of the local community,
e. Retrain from involving in any intelligencce/clandestine activities;
f. Refrain from engaging in any political and commercial activities;
g. Refrain from conducting any religious and or belief propagation that potentially sabotages the religious stability in Indonesia;
h. Retrain from conducting fund raising activities from individuals or local organizations in Indonesia to support its programs and activities;
i. Not use the facilities of Government Institutions for activities other than approved under this MoU;
Halaman 73Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
j. Refrain from doing activities that interfere wich diplomatic relations;
k. Refrain from doing activities other than approved under this MoU;
(2). Any violation of the above provision may result in the revocation of permits for EXCEED and its staff and in other measures as required by the prevailing laws and regulations of the Republic of Indonesia as well as Indonesian Government Policies.
ARTICLE 9
STATUS OF EQUIPMENT AND SUPPORT MATERIALS
(1). All equipment and materials provided purchased by EXCEED to support the implementation of the program shall be used solely for the purpose of the implementation of the program.
(2). If there is a change of purpose and or abolition of the equipment and materials before completion of the program, then it shall be dispussed with and approved by MoH.
(3). After the completion of the program, disposal of the equipment and materials should be discussed and agreed by The Parties.
(4). If equipment and materials as mentioned in article 1 to 3, will be transferred to Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I either before or after completion of the activities, the said handing over of the materials and equipment shall be documented in a Handover Minutes conforming to the regulation and laws.
ARTICLE 10
THE MANAGEMENT SYSTEM OF DIRECT GRANT BY INGO
(1). The procedure for the management of direct grants in the form of money, goods services or securities is in line with the conditions set forth by the Health Ministerial Decree No. 470 Year 2013 on Procedures for Management of Direct Grant in the Form of Money / Goods / Services / Securities through the Mechanism of the State Budget in the Ministry of Health.
(2). Reconciliation of grants in the form of money, goods, services or securities will be conducted at least once in three months and signed by The Parties.
(3). Reconciliation of grants in the form of goods and services will be expressed in the form of a Handover Report and signed by the Parties.
(4). The Master Plan of Activties and any changes in this plan provide the basis for the preparation of the Handover Report.
Halaman 74 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
ARTICLE 11
DOMICILE
(1). a. MoH is domiciled in Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-5 Kav. 4-9, Jakarta Selatan 12950
b. BPPSDMK is domiciled in Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Telephone: 021-7245517, 72797302; Fax: 021-72797302
(2). a. EXCEED is domiciled in The Saunderton Estate, Wycombe Road, Saunderton, Buckinghamshire, HP14 4BF, UK
b. EXCEED Indonesia is domiciled in Talavera Office Suite 18 Floor Jl. TB. Simatupang Kav 22-26 Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan 12430 Telephone; +62 21 6040 6988
(3). If any changes in domiciles, shall be informed in writing by the Parties
ARTICLE 12
SETTLEMENT OF DISPUTES
Any dispute concerning the interpretation and/or application of this MoU shall be settled amicably through consultation or negotiation between The Parties.
ARTICLE 13
AMENDMENT
(1). This MoU may be amended at any time by mutual written consent of the Parties.(2). Such amendment or revision shall come into force on the date as may be determined
by the Parties.
ARTICLE 14
ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION
(1). This MoU shall enter into force on the date of its signing and shall be effective for a period of three yeras.
(2). Either party may terminate this MoU at any time by sending a written notification to the other Party at least 6 (six) months prior to the intended date or termination.
(3). The termination of this MoU shall not affect the validity of ongoing programs and activities made under this MoU until the completion of such project and program. EXCEED shall complete on-going activities under this MoU no later than 6 (six) months after the termination date, unless the Parties decible otherwise.
Halaman 75Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.
MADE in duplicate at Jakarta on the day of in the year 2015 in Indonesian and English. both texts are being equally authentic. In case of any divergence of interpretation, the Indonesian text shall preval.
FOR THE MINISTRY OF HEALTH
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
FOR EXCEED
CARSON HARTE
EXECUTIVE DIRECTOR
Drg. USMAN SUMANTRI M.Sc
HEAD OF BPPSDM KESEHATAN
Halaman 76 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
PR
OG
RA
M D
IREC
TIO
NA
. B
AC
KG
RO
UN
D
EX
CE
ED
is
an i
nter
natio
nal
non-
gove
rnm
enta
l or
gani
zatio
n th
at i
s no
n-se
ctar
ian,
non
-pol
itica
l an
d no
n-pr
ofit;
bas
ed i
n U
nite
d K
ingd
om.
The
mai
n ac
tivity
is to
del
iver
edu
catio
n an
d tra
inin
g in
the
field
of p
rost
hetic
s an
d or
thot
ics
accr
edite
d by
ISP
O.
Th
e co
oper
atio
n be
twee
n M
inis
try o
f Hea
lth a
nd E
XC
EE
D o
n th
e pr
evio
us M
oU h
as a
chie
ved
thos
e th
ings
as
follo
ws:
1.
D
epar
tmen
t of P
rost
hetic
Orth
otic
Pol
tekk
es J
akar
ta I
has
obta
ined
Cat
egor
y II
accr
edite
d by
ISP
O in
201
2.
2.
Dev
elop
men
t of p
rost
hetic
orth
otic
dep
artm
ent f
rom
Dip
lom
a III
to D
iplo
ma
IV p
rogr
am.
3.
P
lace
men
t in
Dep
artm
ent o
f Pro
sthe
tic O
rthot
ic P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I fo
r all
pros
pect
ive
orth
otic
pro
sthe
tic le
ctur
ers
(4
pe
rson
s) C
ateg
ory
I WH
O/IS
PO
who
hav
e co
mpl
eted
thei
r edu
catio
n at
Kili
man
jaro
Chr
istia
n M
edic
al U
nive
rsity
Col
lege
, Tan
zani
a
4.
Em
ploy
men
t of
sel
ecte
d gr
adua
tes
(Cat
egor
y II)
fro
m P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I a
t D
epar
tmen
t of
Pro
sthe
tic O
rthot
ic P
olte
kkes
K
emen
kes
Jaka
rta I.
5.
S
ix (6
) lab
. ins
truct
ors
have
bee
n se
nt to
pur
sue
orth
otic
pro
sthe
tic e
duca
tion
to S
irind
horn
Sch
ool o
f Pro
sthe
tics
and
Orth
otic
s.
Th
aila
nd th
at h
as b
een
accr
edite
d as
Cat
egor
y I W
HO
/ISP
O.
6.
D
epar
tmen
t of P
rost
hetic
s an
d O
rthot
ics
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
has
grad
uate
d a
tota
l of f
our (
4) in
take
s.
In
ord
er t
o en
cour
age
the
inde
pend
ence
of
Pro
sthe
tics
and
Orth
otic
s D
epar
tmen
t P
olte
kes
Kem
enke
s Ja
karta
I,
Min
istry
of
Hea
lth a
nd
EX
CE
ED
will
con
tinue
coo
pera
tion
in th
e ca
se -
as fo
llow
s:
1.
To d
evel
op th
e O
rthot
ics
Pro
sthe
tics
stud
y pr
ogra
m C
ateg
ory
1 ac
cred
ited
by W
HO
/ISP
O
2.
To d
evel
op O
rthot
ist P
rost
hetis
t pro
fess
ion
3.
To
regi
ster
the
grad
uate
s fro
m P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
as
Cat
egor
y 1
from
ISP
O.
4.
To
pla
ce a
ll O
rthot
ics
Pro
sthe
tics
Cat
egor
y 1
lect
urer
can
dida
tes,
who
has
fin
ishe
d th
eir
educ
atio
n ab
road
in O
rthot
ics
Pro
sthe
tics
stud
y pr
ogra
m in
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I.
5.
To
sen
d le
ctur
er c
andi
date
s to
follo
w M
aste
r (S
2) e
duca
tion
prog
ram
abr
oad
in li
ne w
ith th
e ne
ed o
f Orth
otic
s P
rost
hetic
s le
ctur
er in
In
done
sia.
6.
To
dev
elop
the
capa
city
of n
ew te
chno
logi
es in
the
Orth
otic
s P
rost
hetic
s, w
hich
can
be
appl
ied
in In
done
sia.
B.
PRO
GR
AM
I.
Prog
ram
Foc
us
Th
e m
ain
focu
s of
the
coo
pera
tion
betw
een
the
Min
istry
of
Hea
lth R
I an
d E
XC
EE
D i
s to
dev
elop
coo
pera
tion
betw
een
parti
es t
o st
reng
then
and
con
duct
pro
gram
dev
elop
men
t of P
rost
hetic
s an
d O
rthot
ics
educ
atio
n in
Pol
itekn
ik K
eseh
atan
Kem
enke
s Ja
karta
I.
1
Halaman 77Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
II. P
rogr
am S
cope
:
Obj
ectiv
es
(Obj
ectiv
es P
rogr
am 1
)A
. To
deve
lop
the
Ort
hotic
Pro
sthe
ticC
ateg
ory
1 at
Pol
tekk
esJa
kart
a I K
emen
kes
accr
edite
d by
ISPO
Mai
ntai
n, re
pair
and
insu
re w
orks
hop
equi
pmen
t. Al
l equ
ipm
ent p
urch
ased
by
Exce
ed to
sup
port
the
impl
emen
tatio
n of
the
prog
ram
sha
ll be
sta
ted
on th
e as
set l
ists
.
Mai
ntai
n, re
pair
and
insu
re IT
equ
ipm
ent f
orof
fices
and
cla
ssro
oms
as re
quire
d. A
my
addi
tiona
l fur
nitu
re re
quire
d fo
r inc
reas
edca
paci
ty to
be
sour
ced
by P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I
Supp
ort b
uild
ing
mai
nten
ance
allo
cate
d by
BPPS
DM
cur
rent
ly k
now
n as
facu
lty o
f OP
byPo
ltekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
Mai
ntai
n pr
ojec
t veh
icle
and
repa
ir as
requ
ired.
Mai
ntai
n, re
pair
and
insu
re fu
rnitu
re a
ndfit
tings
for c
lass
room
s, o
ffice
s, c
linic
s an
dw
orks
hops
as
requ
ired.
Add
ition
al fu
rnitu
rere
quire
d fo
r inc
reas
ed w
ork
capa
city
will
beso
urce
d by
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
2,00
01,
500
1,00
050
0
2,00
01,
500
1,00
050
0
2,00
01,
500
1,00
050
0
3,00
02,
000
1,00
050
0
1,50
01,
000
1,00
0-
1 2 3 4 5
2
Act
iviti
es
A20
1520
1620
1720
18N
ote
Estim
ated
Fun
d (in
USD
)N
o/ID
Prog
.
A1.
Inve
ntor
y Ex
pend
iture
Halaman 78 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
A2.
Stu
dent
trai
ning
Cat
I/ D
4
6 1 2 3 4 5 6 7 8
Dev
elop
list
of a
sset
s
Cur
ricul
um w
ill b
e de
velo
ped
acco
rdin
g to
ISP
O re
quire
men
ts a
nd In
done
sian
Reg
ulat
ion
Cos
t will
follo
w u
nder
Pro
gram
Cco
st
6,00
05,
000
500
35,0
00
7,00
0
1,00
0
1,50
01,
500
1,00
01,
000
1,00
0
1,00
01,
000
3
2,00
02,
000
--
6,00
03,
000
1,50
0
35,0
0035
,000
35,0
00
500
500
500
2,50
01,
000
Cos
t will
follo
w u
nder
Pro
gram
Cco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Pro
gram
Cco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Pro
gram
Cco
st
Sup
port
to c
over
ext
erna
l lec
ture
r cos
t sta
rtfro
m 1
st In
take
unt
il 2n
d In
take
. Mea
nwhi
le,
star
t fro
m 3
rd In
take
Exc
eed
will
cov
erpa
rtial
ly. S
tart
from
inta
ke 9
Pol
tekk
es w
illco
ver a
ll
Sel
ectio
n of
stu
dent
s w
ill b
e ad
just
edac
cord
ing
to a
gree
d m
echa
nism
.
Stu
dent
s en
rolle
d at
JS
PO
get
a s
tipen
dac
cord
ing
to a
gree
d cr
iete
ria th
at h
ad b
een
disc
usse
d be
twee
n E
xcee
d an
d P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I
Stu
dent
cla
ssro
om te
achi
ng m
ater
ials
and
book
s fo
r lib
rary
are
mai
ntai
ned
Stu
dent
tool
kits
for w
orks
hop
are
purc
hase
d
Sup
port
stud
ent’s
trav
el (f
or th
ose
who
stay
ed o
utsi
de J
abod
etab
ek) f
or o
ne tr
ip p
erye
ar.
Med
ical
insu
ranc
e st
art f
rom
1st
Inta
kest
uden
ts w
ill b
e pr
ovid
ed
No
cost
impl
icat
ion
No
cost
impl
icat
ion
No
cost
impl
icat
ion
No
cost
impl
icat
ion
Halaman 79Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
9O
pera
tiona
l Ove
rhea
d (s
tude
nt d
orm
itory
)30
,000
500
2,50
0
4,50
0
350,
000
300,
000
300,
000
150,
000
Exc
eed
cove
rs a
llco
stE
xcee
dco
vers
all
cost
Exc
eed
cove
rs a
llco
st
Exc
eed
cove
rs a
llex
pend
iture
sre
gard
ing
lega
ldo
cum
ents
for
expa
triat
es
4
3,00
02,
000
1,00
0
1,50
01,
500
1,50
0
500
--
30,0
0030
,000
30,0
00
Mat
ricul
atio
n C
lass
Pro
vide
d
Uni
form
s an
d pr
otec
tion
clot
h
Mod
el p
atie
nts
are
recr
uite
d an
d pa
id a
stip
end
to a
ct a
s te
achi
ng s
ubje
cts
follo
win
gst
art o
f pra
ctic
al P
&O
trai
ning
Exp
atria
te e
xpen
ditu
res
Dev
elop
exp
atria
te s
taff
data
and
job
desc
riptio
n.
Gua
rant
ee fa
culty
mee
t nat
iona
l/int
erna
tiona
lre
quire
men
ts fo
r tea
chin
g P
O a
nd m
aint
ain
up-to
-dat
e kn
owle
dge
of P
O
Wor
king
Vis
a
A3.
Pat
ient
Cos
ts
A4.
Exp
atria
te P
erso
nnel
10 11 1 1 2 3 4
Halaman 80 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
5Ta
x St
atus
Exce
ed a
dmin
istra
tion
and
supp
ort s
taff
Polte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I ad
min
istra
tion
and
supp
ort s
taff
Tech
nica
l sta
ff re
spon
sibl
e fo
r wor
ksho
p
Empl
oy s
ever
al J
SPO
top
grad
uate
sC
ateg
ory
2 in
to th
e fa
culty
and
clin
ic in
JSP
O
Con
tinui
ng p
rofe
ssio
nal d
evel
opm
ent f
or a
llst
affs
3,00
0
72,0
00
70,0
0084
,000
100,
000
120,
000
86,0
0086
,000
Polte
kkes
cov
ers
all 86
,000
2,50
02,
000
2,00
0
5
Exce
edco
vers
all
expe
nditu
res
rega
rdin
gth
eob
tain
ing
ofta
x fre
est
atus
A5.
Loc
al S
taff
1 2 3 4 5
Halaman 81Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
To d
evel
op O
rtho
tist
Pros
thet
ist p
rofe
ssio
nin
Indo
nesi
a
1
To d
evel
op a
nat
iona
l mod
el fo
r a c
entre
of
clin
ical
exc
elle
ncy
in P
O b
etw
een
Fatm
awat
iH
ospi
tal a
nd J
akar
ta I
Scho
ol o
f Pro
sthe
tics
and
Orth
otic
sPr
ovid
e su
perv
ised
clin
ical
exp
erie
nce
tost
uden
ts a
nd g
radu
ates
Prov
ide
supe
rvis
ed P
O s
ervi
ce to
pat
ient
sPa
tient
s an
d st
uden
ts fo
llow
the
adm
inis
trativ
e re
gula
tions
of F
atm
awat
iH
ospi
tal a
nd P
olte
kkes
To ra
ise
awar
enes
s ab
out t
he im
porta
nce
ofPO
pro
fess
ion
thro
ugh
ISPO
Indo
nesi
a an
dIO
PITo
rais
e aw
aren
ess
abou
t the
impo
rtanc
e of
PO in
the
mul
tidis
cipl
inar
y re
habi
litat
ion
team
Nat
iona
l com
pete
ncy
exam
To im
plem
ent T
ri D
arm
a Pe
rgur
uan
Ting
gi :
Educ
atio
n an
d Le
arni
ng, R
esea
rch,
and
Com
mun
ity S
ervi
ceTo
con
tinue
sup
porti
ng P
O g
radu
ates
toen
sure
sta
ndar
d of
ser
vice
To e
ncou
rage
oth
er fa
cilit
ies
to a
dopt
aC
entre
of C
linic
al E
xcel
lenc
e (C
CE)
mod
elcu
rrent
ly b
eing
use
d by
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
Empl
oym
ent o
f gra
duat
es (C
at 2
and
Cat
1)
Cos
t will
follo
wun
der
tech
nica
lst
aff c
ost
Cos
t will
follo
w u
nder
tech
nica
lst
aff c
ost
Cos
t will
follo
w u
nder
tech
nica
lst
aff c
ost
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
12,0
008,
000
6,00
04,
000
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
tech
nica
lst
aff c
ost
2 3 4 1 2
6
12,0
008,
000
6,00
04,
000
3 4 5 6 7
A6.
Coo
pera
tion
with
Fat
maw
ati H
ospi
tal
B(O
bjec
tives
Pro
gram
2)
B
Halaman 82 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
(Obj
ectiv
es P
rogr
am 3
)C 1
All g
radu
ates
from
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
will
be is
sued
an
educ
atio
nce
rtific
ate
from
ISPO
upo
n pa
ssin
g th
e JS
POfin
al e
xam
6,00
0
4,50
0
15,0
00
Scho
lars
hip
are
offe
red
from
Mah
idol
Uni
vers
ity.
Exce
edfa
cilit
ate
and
coor
dina
tein
sel
ectio
nan
dre
crui
tmen
t
Scho
lars
hip
are
offe
red
from
Mah
idol
Uni
vers
ity.
Exce
edfa
cilit
ate
and
coor
dina
tein
sel
ectio
nan
dre
crui
tmen
t
Scho
lars
hip
are
offe
red
from
Mah
idol
Uni
vers
ity.
Exce
edfa
cilit
ate
and
coor
dina
tein
sel
ectio
nan
dre
crui
tmen
t
Scho
lars
hip
are
offe
red
from
Mah
idol
Uni
vers
ity.
Exce
edfa
cilit
ate
and
coor
dina
tein
sel
ectio
nan
dre
crui
tmen
t
15,0
0030
,000
3,00
03,
000
7
- -- -
- -- - - -
5,00
04,
000
4,00
0
BAN
PT A
ccre
dita
tion
2 3 1 1 2D EEDC
(Obj
ectiv
es P
rogr
am 4
)
(Obj
ectiv
es P
rogr
am 5
)To
sen
d le
ctur
erca
ndid
ates
to fo
llow
S2
(Mas
ter)
edu
catio
npr
ogra
m a
broa
d in
line
with
the
need
of
Ort
hotic
s Pr
osth
etic
sle
ctur
er in
Indo
nesi
a.
To re
gist
er th
egr
adua
tes
from
Polte
kkes
Kem
enke
sJa
kart
a as
Cat
egor
y 1
from
ISPO
To p
lace
all
Ort
hotic
sPr
osth
etic
s C
ateg
ory
1le
ctur
er c
andi
date
s,w
ho h
as fi
nish
ed th
eir
educ
atio
n ab
road
inO
rtho
tics
Pros
thet
ics
stud
y pr
ogra
m in
Polte
kkes
Kem
enke
sJa
kart
a I.
ISO
Acc
redi
tatio
n
To p
lace
gra
duat
es fr
om a
broa
d to
Pol
tekk
esKe
men
kes
Jaka
rta I
To s
end
Cat
I in
stru
ctor
/S1
to s
tudy
mas
ter
prog
ram
me
abro
ad
To s
end
D3
inst
ruct
or to
stu
dy C
ateg
ory
I/S1
abro
ad
Halaman 83Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
(Obj
ectiv
es P
rogr
am 6
)F 1 2 3 4 5
Impo
rt Pr
osth
etic
and
Orth
otic
Com
pone
nts
and
Mat
eria
ls (t
ax fr
ee) i
n ag
reem
ent w
ithM
oH60
,000
75,0
00
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
stC
ost w
illfo
llow
und
erPo
int A
5.N
o 5
cost
Cos
t will
follo
w u
nder
Poin
t A5.
No
5 co
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Poin
t A5.
No
5 co
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Poin
t A5.
No
5 co
st
8
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
Cos
t will
follo
w u
nder
Prog
ram
Bco
st
55,0
0035
,000
-
50,0
0030
,000
30,0
00
Purc
hase
mat
eria
ls s
ourc
ed lo
cally
whe
npo
ssib
le
Dev
elop
loca
l man
ufac
turin
g of
com
pone
nts
in c
olla
bora
tion
with
the
priv
ate
sect
or
Prom
ote
and
deve
lop
a di
ffere
ntia
ted
serv
ice
of P
O te
chno
logy
- in
clud
ing
rang
e fro
m lo
wto
hig
h te
ch o
ptio
ns
Supp
ort t
echn
ical
trai
ning
C.
MA
NA
GEM
ENT
I.
Act
ivity
Mas
ter P
lan
(Thr
ee-Y
ear A
ctio
n Pl
an)
1.
a.
FF.
To
deve
lop
the
capa
city
of n
ewte
chno
logi
es in
the
Ort
hotic
s Pr
osth
etic
s,w
hich
can
be
appl
ied
inIn
done
sia. EX
CEE
D In
done
sia
with
Min
istry
of H
ealth
RI (
here
inaf
ter r
efer
red
to a
s “M
oH”)
will
prep
are
an A
ctiv
ity M
aste
r Pla
n (T
hree
-Yea
r Ac
tion
Plan
) as
a re
fere
nce
for t
he im
plem
enta
tion
of th
e pr
ogra
m in
clud
es:
Intro
duct
ion
In o
rder
to
deve
lop
pros
thet
ic a
nd o
rthot
ic e
duca
tion
in I
ndon
esia
, th
e M
oH i
n co
llabo
ratio
n w
ith a
n In
tern
atio
nal
Non
- G
over
nmen
tal
Org
aniz
atio
n fro
m U
nite
d Ki
ngdo
m n
amed
as
EXC
EED
, pr
evio
usly
cal
led
The
Cam
bodi
a Tr
ust,
to d
evel
op
pros
thet
ic a
nd o
rthot
ic p
rogr
am in
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I.
In th
is c
ase,
EXC
EED
Indo
nesi
a is
fund
ed b
y Th
e N
ippo
n Fo
unda
tion
- an
NG
O f
rom
Jap
an-
to p
rovi
de t
echn
ical
ass
ista
nce
to I
ndon
esia
in
the
form
of
the
deve
lopm
ent
of h
ealth
pr
ofes
sion
als
in o
rthot
ic p
rost
hetic
, for
eign
exp
erts
, equ
ipm
ent a
nd le
arni
ng a
ids.
Halaman 84 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
In
pla
nnin
g th
e fo
rmat
ion
and
deve
lopm
ent o
f the
Dep
artm
ent o
f Orth
otic
Pro
sthe
tic fo
r Dip
lom
a III
stu
dies
, Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta
I
is
set
a
s t
he
orga
nize
r. A
fter
a di
scus
sion
with
var
ious
sta
keho
lder
s, o
n Ja
nuar
y 6
2009
, M
emor
andu
m o
f U
nder
stan
ding
(M
oU)
was
sig
ned
betw
een
the
Min
istry
of
Hea
lth
RI
Cq
Hea
d of
Dev
elop
men
t an
d E
mpo
wer
men
t H
uman
R
esou
rce
of H
ealth
(BP
PS
DM
) and
Rep
rese
ntat
ives
from
The
Cam
bodi
a Tr
ust i
n In
done
sia.
Th
e M
oU is
val
id fo
r thr
ee (3
) yea
rs w
ith th
e ob
ject
ive
for P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I to
be
accr
edite
d w
ith In
tern
atio
nal l
evel
C
ateg
ory
II W
HO
/ IS
PO
.
The
esta
blis
hmen
t of t
he D
epar
tmen
t of O
rthot
ic P
rost
hetic
is r
einf
orce
d by
the
Dec
ree
of th
e M
inis
ter
of H
ealth
of t
he R
epub
lic
of I
ndon
esia
No.
: H
K 0
3.05
/ I
/ I
I /
4/00
141/
2009
tha
t st
ates
the
Est
ablis
hmen
t of
the
Dep
artm
ent
of o
rthot
ic p
rost
hetic
in
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
on J
anua
ry 1
6, 2
009.
Af
ter
the
first
MoU
end
ed in
201
2, th
e co
oper
atio
n be
twee
n th
e M
oH a
nd T
he C
ambo
dia
Trus
t con
tinue
d w
ith th
e si
gnin
g of
the
seco
nd M
oU o
n 30
Apr
il 201
2 w
ith th
e sa
me
valid
ity p
erio
d th
at is
thre
e (3
) yea
rs. T
he e
xten
sion
of t
he M
oU (t
he th
ird) w
ill be
follo
wed
be
caus
e th
e fu
lfilm
ent
of h
uman
res
ourc
e fo
r lo
cal e
duca
tors
/lect
urer
s an
d ed
ucat
iona
l per
sonn
el w
ith o
rthot
ic a
nd
pros
thet
ic
back
grou
nd
has
not b
een
fulfi
lled
yet.
The
third
MoU
is a
con
tinua
tion
of th
e fir
st a
nd s
econ
d M
oU fo
cuse
d on
trans
ferin
g te
chno
logy
in b
oth
tech
nolo
gy s
cien
ce a
nd te
chno
logy
for o
rthot
ic p
rost
hetic
pro
duct
s.
b.
Obj
ectiv
e
a.
Dev
elop
men
t for
Stu
dy P
rogr
am in
orth
otic
pro
sthe
tic C
ateg
ory
I WH
O /
ISP
O
b. D
evel
opm
ent o
f Edu
catio
n fo
r Pro
fess
iona
l orth
otis
t pro
sthe
tist
c.
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
grad
uate
s w
ill re
ceiv
e a
regi
ster
ed c
ertif
icat
e C
ateg
ory
I WH
O/IS
PO
.
c.
Targ
et;
E
nd o
f yea
r 201
5/20
16: T
he im
plem
enta
tion
of o
rthot
ics
pros
thet
ics
educ
atio
n C
ateg
ory
I WH
O/IS
PO
Ye
ar 2
016/
2017
: Con
duct
ing
OP
prof
essi
on p
rogr
am. A
ccre
dite
d C
ateg
ory
I WH
O/IS
PO
Ye
ar 2
017/
2018
: Ful
film
ent o
f hum
an re
sour
ces
both
edu
catio
ns o
r edu
catio
nal p
erso
nnel
Ye
ar 2
018:
Dep
artm
ent
of O
rthot
ic P
rost
hetic
in
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
can
be
self-
suffi
cien
t in
ter
ms
of h
uman
re
sour
ces
and
infra
stru
ctur
e.
9
Halaman 85Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
d.
E
xpec
ted
resu
lts
B
eing
the
best
edu
catio
nal i
nstit
utio
n in
Sou
thea
st A
sia
in th
e fie
ld o
f orth
otic
s an
d pr
osth
etic
s, p
rodu
cing
gra
duat
es w
ho a
re
prof
essi
onal
s in
the
field
of o
rthot
ics
and
pros
thet
ics
with
glo
bal p
ersp
ectiv
e.
e.
A
ctiv
ity
M
atrix
Mas
ter P
lan
(PoA
) atta
ched
f.
Lebo
r / E
xper
t
Le
ctur
er fr
om F
orei
gn W
orke
rs is
cur
rent
ly 6
peo
ple
Loca
l per
sonn
el fi
nanc
ed b
y Th
e C
ambo
dia
Trus
t is
curr
ently
20
peop
le
9.
Lo
catio
n an
d Ta
rget
Gro
up /
Ben
efic
iarie
s;
Lo
catio
n: P
olite
knik
Kes
ehat
an K
emen
teria
n K
eseh
atan
Jak
arta
1, J
l. W
ijaya
Kus
uma
Ray
a N
o.48
, Cila
ndak
Bar
at, C
iland
ak,
Jaka
rta S
elat
an. 1
2430
Targ
et G
roup
: Stu
dent
s
B
enef
icia
ries:
Lec
ture
s, L
ab. I
nstru
ctor
, tec
hnic
ians
, com
mun
ity, s
take
hold
er, P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I.
h.
Fi
nanc
ing
Nat
iona
l Sta
te B
udge
t (P
NB
P) a
nd E
XC
EE
D In
done
sia
i.
Clo
sing
With
the
acco
mpl
ishm
ent o
f im
plem
entin
g co
oper
atio
n in
edu
catio
n be
twee
n E
XC
EE
D a
nd P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I in
ac
cord
ance
with
soc
iety
nee
ds b
oth
dom
estic
and
abr
oad.
2.
The
Act
ivity
Mas
ter P
lan
is s
igne
d by
EX
CE
ED
Indo
nesi
a an
d M
oH.
10
Halaman 86 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
3.
Th
e A
ctiv
ity M
aste
r P
lan
is a
ref
eren
ce in
the
prep
arat
ion
of th
e A
nnua
l Act
ion
Pla
n an
d is
sub
mitt
ed to
the
Cen
ter
for
Inte
rnai
onal
C
oope
ratio
n (P
KLN
), B
PP
SD
M, P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I an
d E
XC
EE
D.
II.
Ann
ual A
ctio
n Pl
an
1.
EX
CE
ED
Ind
ones
ia p
repa
res
Ann
ual A
ctio
n P
lan
as a
ref
eren
ce in
the
impl
emen
tatio
n of
pro
gram
s in
eac
h ar
ea o
f w
ork,
whi
ch
incl
udes
:
1)
Intro
duct
ion
2)
Obj
ectiv
e
3)
Ta
rget
4)
Exp
ecte
d re
sults
5)
Act
ivity
6)
Labo
r / E
xper
t
7)
Th
e ro
le o
f the
Thi
rd P
arty
8)
Loca
tion
and
Targ
et G
roup
/ B
enef
icia
ries;
9)
Fina
ncin
g
10
) S
ched
ule
of P
rogr
ams;
and
11)
Clo
sing
2.
A
nnua
l Act
ion
Pla
n is
con
sulte
d by
EX
CE
ED
Indo
nesi
a to
BP
PS
DM
3.
A
nnua
l Act
ion
Pla
n is
sig
ned
by E
XC
EE
D In
done
sia
BP
PS
DM
4.
A
nnua
l Act
ion
Pla
n is
a r
efer
ence
for
EX
CE
ED
Indo
nesi
a an
d P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I in
the
impl
emen
tatio
n of
act
iviti
es in
ea
ch w
ork
area
.
11
Halaman 87Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
III.
Fina
ncin
g
The
finan
cing
of
the
coop
erat
ive
prog
ram
is
sour
ced
from
the
bud
get
of E
XC
EE
D e
stim
ated
at
USD
2,6
96,5
00 (
Two
mill
ion,
six
hu
ndre
d ni
nety
six
thou
sand
and
five
hun
dred
US
D) a
nd c
an b
e in
crea
sed
or d
ecre
ased
in a
ccor
danc
e w
ith th
e pr
ogra
m d
evel
opm
ent
for 3
(thr
ee) y
ears
with
the
follo
win
g de
tails
:
1.
To d
evel
op th
e O
rthot
ics
Pro
sthe
tics
stud
y pr
ogra
m C
ateg
ori 1
acc
redi
ted
by W
HO
/ISP
O
US
D 2
,244
,000
2.
To d
evel
op O
rthot
ist P
rost
hetis
t pro
fess
ion
U
SD
30,
000
3.
To re
gist
er th
e gr
adua
tes
from
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta a
s C
ateg
ory
1 fro
m IS
PO
.
US
D 1
7,00
0
4.
To
pla
ce a
ll O
rthot
ics
Pro
sthe
tics
Cat
egor
y 1
lect
urer
can
dida
tes,
who
hav
e fin
ishe
d th
eir
educ
atio
n ab
road
in
Orth
otic
s P
rost
hetic
s st
udy
prog
ram
in P
olte
kkes
Kem
enke
s J
akar
ta I.
U
SD
10,
500
5.
To s
end
lect
urer
can
dida
tes
to f
ollo
w S
2 (M
aste
r) e
duca
tion
prog
ram
abr
oad
in l
ine
with
the
nee
d of
Orth
otic
s P
rost
hetic
s le
ctur
e in
Indo
nesi
a.
US
D 6
0,00
0
6.
To
dev
elop
the
capa
city
of n
ew te
chno
logi
es in
the
Orth
otic
s P
rost
hetic
s, w
hich
can
be
appl
ied
in In
done
sia.
U
SD
335
,000
IV.
Loca
tion
Th
e lo
catio
n of
EX
CE
ED
's p
rogr
am is
at P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I, in
the
prov
ince
of D
KI J
akar
ta.
D.
IMPL
EMEN
TATI
ON
I.
Cen
tral L
evel
1.
MoH
thro
ugh
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
to fa
cilit
ate
in o
ptim
izin
g th
e im
plem
enta
tion
of th
e pr
ogra
m o
f coo
pera
tion,
bot
h at
the
cent
ral a
nd lo
cal l
evel
s.
12
Halaman 88 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
2.
M
oH t
hrou
gh P
olte
kkes
Kem
enke
s Ja
karta
I t
o di
ssem
inat
e in
form
atio
n ab
out
the
prog
ram
of
coop
erat
ion
to t
he P
rovi
ncia
l G
over
nmen
t and
Dis
trict
/ C
ity in
the
wor
king
are
a.
3.
MoH
thro
ugh
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
alon
g w
ith th
e re
leva
nt a
genc
ies
to fa
cilit
ate
man
agem
ent o
f pla
cem
ent a
nd e
xten
sion
of
wor
k pe
rmit
of E
XC
EE
D's
fore
ign
expe
rts a
t cen
tral l
evel
.
4.
MoH
thro
ugh
Pol
tekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I
to fa
cilit
ate
and
fost
er th
e Lo
cal G
over
nmen
t in
the
wor
king
are
a in
ord
er to
opt
imiz
e th
e im
plem
enta
tion
of th
e an
nual
act
ivity
.
5.
MoH
to c
oord
inat
e th
e C
entra
l Coo
rdin
atio
n Te
am c
onsi
stin
g of
inte
r-m
inis
try fo
r effe
ctiv
e im
plem
enta
tion
of M
oU.
6.
C
entra
l Coo
rdin
atio
n Te
am c
ondu
cts
mon
itorin
g an
d ev
alua
tion
of a
ctiv
ities
of t
he c
oope
ratio
n.
7.
MoH
with
inp
ut f
rom
Cen
tral
Coo
rdin
atio
n Te
am t
o su
bmit
EX
CE
ED
ann
ual
activ
ity r
epor
t th
roug
h th
e C
ente
r fo
r In
tern
atio
nal
Coo
pera
tion
(PK
LN) t
o in
stitu
tions
/ ag
enci
es.
E.
MO
NIT
OR
ING
AN
D E
VALU
ATIO
N
1.
EX
CE
ED
and
MoH
agr
ee o
n th
e pr
ogra
ms
/ act
iviti
es to
be
mon
itore
d an
d ev
alua
ted
in P
ltekk
es K
emen
kes
Jaka
rta I.
2.
C
entra
l Coo
rdin
atio
n Te
am m
onito
rs a
nd e
valu
ates
the
impl
emen
tatio
n of
dev
elop
men
t pro
gram
s / a
ctiv
ities
of E
XC
EE
D th
ree
times
du
ring
the
perio
d of
the
MoU
or
as n
eed
and
othe
r ar
rang
emen
t tha
t may
be
disc
usse
d on
the
loca
tion
of th
e pr
ogra
m /
activ
ity th
at
has
been
agr
eed
upon
at E
XC
EE
D's
exp
ense
.
3.
Cen
tral C
oord
inat
ion
Team
can
per
form
mon
itorin
g an
d ev
alua
tion
of c
oope
ratio
n pr
ogra
ms
at lo
catio
ns /
activ
ities
, acc
ordi
ng to
the
need
s w
ith s
tate
bud
get's
exp
ense
and
/or E
XC
EE
D'S
, and
can
coo
rdin
ate
with
EX
CE
ED
.
4.
If ne
cess
ary,
EX
CE
ED
may
invi
te in
divi
dual
s or
inde
pend
ent i
nstit
utio
n fo
r mon
itorin
g an
d to
repo
rt to
the
MoH
.
5.
Cen
tral C
oord
inat
ion
Team
who
con
duct
s m
onito
ring
and
eval
uatio
n on
the
pro
gres
s of
impl
emen
tatio
n of
the
pro
gram
s /
activ
ities
, pr
ovid
es re
com
men
datio
ns to
EX
CE
ED
and
MoH
.
6.
The
resu
lts o
f the
fina
l eva
luat
ion
and
mee
ting
of C
entra
l Coo
rdin
atio
n Te
am is
use
d as
a b
asis
in e
xten
ding
the
MoU
.
F.
REP
OR
TIN
G A
ND
PU
BLI
CAT
ION
I.
Rep
ortin
g
1.
E
XC
EE
D t
o pr
epar
e an
d to
sub
mit
Qua
rterly
and
Ann
ual
Rep
ort
to t
he M
oH,
with
a c
opy
to t
he C
ente
r fo
r In
tern
atio
nal
Coo
pera
tion
(PK
LN).
13
Halaman 89Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
2.
The
Qua
rterly
Rep
ort i
nclu
des
a su
mm
ary
of a
ctiv
ities
.
3.
The
Qua
rterly
Rep
ort a
nd A
nnua
l Rep
ort,
cont
aini
ng:
a.
Intro
duct
ion
b.
Obj
ectiv
e
c. T
arge
t
d. O
utpu
ts /
resu
lts a
chie
ved
e.
Loc
atio
n an
d B
enef
icia
ries
Gro
ups
f.
Act
iviti
es th
at h
ave
been
impl
emen
ted
g.
Lab
or /
expe
rts th
at h
ave
been
use
d
h. T
he ro
le o
f the
Thi
rd P
artie
s
i. Fi
nanc
ing
j.
Pro
blem
s an
d so
lutio
ns
k. C
losi
ng
4.
If
nece
ssar
y, M
oH c
an rq
uest
inci
dent
al re
ports
as
need
ed to
EX
CE
ED
.
II.
Publ
icat
ion
1.
EX
CE
ED
to c
oord
inat
e w
ith th
e M
oH re
late
d to
the
publ
icat
ions
und
er to
sco
pe o
f coo
pera
tion
whi
ch is
set
in th
e M
oU.
2.
EX
CE
ED
, to
geth
er w
ith t
he M
oH,
can
form
a j
oint
pub
licat
ion
rega
rdin
g th
e re
sults
of
the
impl
emen
tatio
n th
e co
oper
atio
n pr
ogra
m.
G.
CLO
SIN
G
This
Pro
gram
Dire
ctio
n is
an
inte
gral
par
t of
the
Mem
oran
dum
of
Und
erst
andi
ng b
etw
een
the
Min
istry
of
Hea
lth o
r th
e R
epub
lic o
f In
done
sia
and
EX
CE
ED
.
14
Halaman 91Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 92 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 93Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 94 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 95Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 96 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 97Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 98 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 99Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 100 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 101Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 102 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Nat. Taipei Univ of Nursing & Health Science
Halaman 103Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 104 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 105Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 106 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 107Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 108 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 109Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 110 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
Halaman 111Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri
TIM PENYUSUNPembina:
Drg. Usman Sumantri, M.Sc
Pengarah:dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS
Ucapan terima kasih:Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama, Kemenristek Dikti
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristek DiktiBiro Kerja Sama Luar Negeri, Kemenkes
Biro Perencanaan dan Anggaran, KemenkesInspektorat Jenderal, Kemenkes
Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan
Kontributor Pusat:Sidin Hariyanto, SKM, M.Pd
Yetty Azriani, DCN, MPHAsep Fithri Hilman, SSi, M.Pd
dr. Sheila Kadir M. Biomeddr. Ita Dahlia, M.HKes
Arief Widjaya, SST, MKMHasmiati Sessu, SST, MKM
Ns. Izzana Anggriani, S.Kep, MPHAsri Hendrasari, SST
Drs. SamidiMatadih
Dede HendarinSanis
Kontributor Daerah:Joko Susilo.SKM.M.Kes, Yanuar Amin.SST,
Sari Hastuti, SSiT, MPH (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta)
Yupi Supartini, S.Kp., MSc, Rozi Efendi. AMAK (Poltekkes Kemenkes Jakarta III)
Arief Jauhari.Ssi.MKK, Drg.Ima Hariyati. MKM (Poltekkes Kemenkes Jakarta II)
Wahyu Widagdo.SKM.M.Kes, Indrayati Fadjeri.S.SiT.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Jakarta I)
M. Mudatsir Syatibi, M.Kes, Yuyun Setyorini S.Kep, M.Kep, Sukadarwanto, SKM, M.Kes
(Poltekkes Kemenkes Surakarta) Dr. Dewa Gede Hari Wisena.ST.MT, Setiawan,SKM.M.Psi,
Dr. Khambali, ST, MPPM(Poltekkes Kemenkes Surabaya)
Drg. Irma Haida Yuliana.S.M.Hkes, Anton Kristiono SKM, M.Kes(Poltekkes Kemenkes Semarang)
Yefrida Rustam SH, M.Kes, Neni Fitra Hayati.S.SiT.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Padang)
I Nyoman Gejir.SSiT.M.Kes, I Nyoman Wirata.SKM.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Denpasar)
H. Muhammad Nur SST, M.Kes, Ir. Agustian Ipa, M.Kes(Poltekkes Kemenkes Makassar)
Rommy David Watasuke.Ssi, Elsivi Kulas.SST.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Manado)
Tarjuman.SKp.MNS, Isa Insanudin.SST.MKM (Poltekkes Kemenkes Bandung)
Abdul Khair.SKM.Msi, Helda Rosiana, SKM (Poltekkes Kemenkes Banjarmasin)
Zainal Akhmadi.SH.M.Kes, Syaiful Akbar.SH (Poltekkes Kemenkes Pontianak)
Dr.Betty Yosephin.MKM, Eliana SKM.MPH (Poltekkes Kemenkes Bengkulu)
Soep.SKp.M.Kes, Elizawarda.SKm.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Medan)
Sub Bidang Kemitraan, Pusdik SDM Kesehatan.Jl. Hang Jebat III/F.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120.
Telepon (021) 7245517, 72797302, Fax (021) 7398950, Email: [email protected]
Top Related