Download - Kelompok 1 TAK PK

Transcript

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : PERILAKU KEKERASANSESI 1 (MENGENAL PERILAKU KEKERASAN YANG BIASA DILAKUKAN)

KELOMPOK 3 :AFRILITA PUTRI YUZA133110192DESI RATNA SARI133110196ENGGLI ASWADEYA133110199IZZI WAHYUNI133110205MIFTAHUL HASANAH133110209

DIII KEPERAWATAN PADANGPOLTEKKES KEMENKES PADANG2015Topik: Terapi Aktivititas Kelompok Stimulasi Persepsi : Perilaku KekerasanSesi Ke: Sesi 1 Mengenal Perilaku Kekerasan yang Biasa DilakukanTerapis: 5 orang mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes PadangSasaran: 6 orang pasien Wisma Anggrek RSJ. Prof. HB. Saanin Padang

A. TUJUAN1. Umum: Klien dapat mengenal perilaku kekerasan.2. Khusus:a. Klien dapat menyebutkan stimulasi penyebab kemarahannya.b. Klien dapat menyebutkan respons yang dirasakan saat marah (tanda dan gejala marah).c. Klien dapat menyebutkan reaksi yang dilakukan saat marah (perilaku kekerasan).d. Klien dapat menyebutkat akibat perilaku kekerasan.

B. LANDASAN TEORITerapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi adalah terapi yang melatih klien mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami (Keliat dkk, 2004).Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain (Stuart & Laraia). Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidak samaan, kesukaan dan menarik (Yalom, 1995 dalam Struart &Laraia, 2001).Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Keliat dkk, 2011). Sedangkan menurut Fitria (2009) perilaku kekerasan kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOKKlien dengan perilaku kekerasan yang sudah kooperatif.

D. PROSES SELEKSI1. Identifikasi klien yang masuk ke dalam kriteria2. Klien dapat diajak bekerja sama dengan perawat ruangan3. Membuat kontrak dengan klien4. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang dialami

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN1. Hari/Tanggal: Senin/ 7 September 20152. Tempat Kegiatan: Wisma Anggrek RSJ. Prof. HB. Saanin Padang 3. Waktu Kegiatan: 09.00 s/d 09.45 WIB4. Metode Kegiatan: a. Dinamika Kelompok b. Diskusi dan Tanya jawab c. Bermain peran / simulasi5. Anggota Kelompok:a. Afrilitta Putri Yuzab. Enggli Aswadeyac. Desi Ratna Sarid. Izzi Wahyunie. Miftahul Hasanah

F. MEKANISME KEGIATANNoWaktuKegiatan TerapisKegiatan Peserta

1. 10 menitPelaksanaan1. Fase Orientasi a. Salam terapeutik Terapis mengucapkan salam Klien dan terapis memakai papan nama Terapis memperkenalkan diri dan pembimbing Terapis menyakan nama panggilan semua klien (ber papan nama)b. Evaluasi/ validasi Terapis menanyakan perasaan klien saat ini Terapis menanyakan masalah yang dirasakanc. Kontrak Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan Membuat kontrak waktu kegiatan yaitu selama 45 menit Menjelaskan aturan main berikut: Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

Menjawab salam Memakai papan nama Mendengarkan

Menjawab pertanyaan

Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan

Mendengar, memperhatikan

Mendengar, memperhatikan Mendengar, memperhatikan

220 menit2. Fase Kerja1) Mendiskusikan penyebab marah 1) Tanyakan pengalaman tiap klien2) Tulis di papan tulis / flipchcart / whiteboard2) Mendiskusikan tanda dan gejala yang dirasakan klien saat terpapar oleh penyebab marah sebelum perilaku kekerasan terjadi.1) Tanyakan perasaan tiap klien saat terpapar oleh penyebab (tanda dan gejala)2) Tulis di papan tulis / flipchart / whiteboard3) Mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dilakukan klien (verbal, merusak lingkungan, mencederai / memukul orang lain, dan memukul diri sendiri)1) Tanyakan perilaku yang dilakukan saat marah2) Tulis di papan tulis / flipchart / whiteboard4) Membantu klien memilih salah satu perilaku kekerasan yang paling sering dilakukan untuk diperagakan.5) Melakukan bermain peran stimulasi untuk perilaku kekerasan yang tidak berbahaya ( terapis sebagai sumber penyebab dan klien yang melakukan perilaku kekerasan).6) Menanyakan perasaan klien setelah selesai bermain peran simulasi 7) Mendiskusikan dampak / akibat perilaku kekarasan 1) Tanyakan akibat perilaku kekerasan 2) Tuliskan di papan tulis / flipchart / whiteboard 8) Memberikan reinforcement pada peran serta klien 9) Dalam menjalankan a sampai h, upayakan semua klien terlibat10) Beri kesimpulan penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan dan akibat perilaku kekerasan 11) Menanyakan kesediaan klien untuk mempelajari cara baru yang sehat menghadapi kemaran 12) Melaksanakan antisipasi masalah (jika ditemukan saat kegiatan berlangsung) Mengikuti kegiatan sesuai aturan main

Melaksanakan antisipasi masalah yang ditentukan terapis

315 menit3. Fase Terminasia. Evaluasi 1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK2) Memberikan reinforcement positif terhadap perilaku klien yang positif b. Tindak lanjut 1) Menganjurkan klien menilai dan mengevaluasi jika terjadi penyebab marah, yaitu tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang terjadi, serta akibat perilaku kekerasan 2) Menganjurkan klien mengingat penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan dan akibatnya yang belum diceritakan c. Kontrak yang akan datang 1) Menyepakati belajar cara baru yang sehat untuk mencegah perilaku kekerasan 2) Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya.

Mengungkapkan pendapat

Mengungkapkan pendapat

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOKLeader: Afrilita Putri YuzaCo-Leader: Desi Ratna SariObserver: Enggli AswadeyaFasilitator: Izzi Wahyuni Miftahul Hasanah

H. PERILAKU PEMIMPIN / TERAPIS YANG DIHARAPKAN1. Peran Leadera. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktif kelompok sebelum kegiatan dimulai.b. Memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memeperkenalkan dirinya.c. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.d. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompoke. Menjelaskan permainan.

2. Peran Co-Leadera. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.b. Membantu leader dalam memimpin permainan.c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.d. Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan cepate. Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah.

3. Peran Observera. Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.c. Mencatat eserta yang aktif dan pasif dalam kelompokd. Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.

4. Peran Fasilitatora. Memfasilitasi klien yang kurang aktif.b. Memberikan stimulus pada anggota kelompok.c. Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan.

5. Peran Anggota KelompokPasien mengikuti kegiatan TAK

I. MEDIA DAN ALAT1. Papan tulis / flipchart / whiteboard2. Kapur / spidol3. Buku catatan dan pulpen4. Jadwal kegiata klien

J. SETTING TEMPAT

O P P P P P P L CO F F F

FLKeterangan:

OCO: Leader: Fasilitator

P: Co-Leader: Observer: Peserta

K. PROSES EVALUASIA. Evaluasi Struktur Peserta 6 orang Setting tempat duduk melingkar saling berhadapan Media dan alat tersedia dengan baik Terapis datang tepat waktu

B. Evaluasi Proses Klien mengikuti proses dengan baik Terapis menjalankan peran sesuai dengan perannya masing-masing

C. Evaluasi Hasil Klien mampu mengetahui penyebab perilaku kekerasan, mengenal tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekersan Klien mengikuti kegiatan sampai selesai

Sesi 1 : TAKStimulasi Persepsi Perilaku KekerasanKemampuan psikologis

NoNama KlienPenyebab PKMemberikan tanggapan tentang

Tanda & Gejala PKPerilaku KekerasanAkibat PK

1

2

3

4

5

6

7

Petunjuk1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui penyebab perilaku kekerasana, tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yan dilakukan dan akibat perilaku kekerasan. Beri tanda [] jika klien mampu dan tanda [x] jika klien tidak mampu.

L. PENUTUPDemikian proposal ini kami buat, semoga dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Padang, 4 September 2015 Ketua Kelompok III

(Desi Ratna Sari)

Disetujui oleh ;

Pembimbing Akademik,Pembimbing Klinik

(Reni Dayati, M.Kep.,Sp.Kep J) (Epison, SKM)NIP: NIP: