Kejang Demam
Penyaji : Nurfajrin Hatibie
Pembimbing klinik : dr. Amsyar Praja, Sp.A
REFLEKSI KASUS
Pendahuluan
• Definisi
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 38 ° C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak, terutama pada golongan umur 6 bulan sampai 4 tahun.
Mekanisme Kejang Demam
PenatalaksanaanSegera diberikan diazepam IV : dosis rata-rata 0.3 mg/kgBBAtau rectal : < 10 kg = 5 mg, >10 kg= 10 mg
Bila kejang tidak berhenti tunggu 15 menit
Dapat diulangi dengan dosis/cara yang sama
Kejang Berhenti
Berikan dosis fenobarbitalDosis: Neonatus : 30 mg IM
1 bulan- 1 tahun : 50 mg IM> 1 tahun : 75 mg IM
4 jam kemudianDosis: Hari I+II : Fenobarbital 8-10 mg/kgbb (dibagi dalam 2 dosis)
Hari berikutnya : Fenobarbital 4-5 mg/kgbb (dibagi dalam 2 dosis)
Pengobatan Rumah
Laporan Kasus
Seorang anak perempuan 2 tahun 5 bulan masuk dengan keluhan kejang yang dialami 1 kali dengan durasi 10 menit, kejang baru pertama kali terjadi, sebelum kejang pasien sempat demam 1 hari sebelumnya dan tidak dibawa kerumah sakit dan tidak diberikan obat, hari kedua pasien mulai makin demam dan akhirnya kejang, batuk -, beringus -, sesak -, muntah + , Nafsu makan turun. BAK dan BAB biasa.
• Riwayat penyakit terdahulu – Tidak ada
• Riwayat penyakit dalam keluarga – Tidak ada
• Riwayat kehamilan dan persalinan– Riwayat ANC lengkap– Riwayat sakit waktu hamil (-)– Riwayat hipertensi selama kehamilan (-)– Riwayat natal : Anak ini lahir spontan di rumah sakit bersalin swasta
dengan berat badan lahir 3000 gram sedangkan panjang badan lahir 40 cm. Saat lahir anak ini langsung menangis, tidak ada sianosis dan gerak aktif.
• Riwayat perkembangan– Tengkurap : 3 bulan– Duduk : 7 bulan– Merangkak : 9 bulan– Berdiri : 11 bulan– Berjalan : 1 tahun
• Riwayat Imunisasi – Lengkap yaitu:– BCG: 1 kali (usia 2 bulan)– Polio: 4 kali (usia 0,2,4,6 bulan)– DTP: 3 kali (usia 2,4,6 bulan)– Campak: 1 kali (usia 9 bulan)– Hepatitis B: 3 kali (usia 0,1,6 bulan)
Anamnesis makanan
Usia Riwayat makanan
0-3 bulan ASI
3 bulan – 6 bulan Susu Formula
6 bulan sampai – 10 bulan Bubur Kemasan + Susu Formula
10 bulan – sekarang Bubur Biasa + Susu formula
11 bulan- Sekarang Nasi + Sayur + Ikan + Susu Formula
Selama perawatan Nasi + Sayur + Ikan + Susu Formula
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : Sakit Sedang, kesadaran kompos mentis
Status Gizi : BB=11 kg
PB = 100 cm
TB= PB-0.5cm= 99.5 cm
BB/U%= 14/15 x 100%= 93.33% Gizi Baik
TB/U%= 100/102 x 100%= 98,03%
Tanda Vital : Nadi = 124x/m, Respirasi = 34x/m, Suhu = 39°c
Kepala : Normocephal
Muka : Simetris Kiri=Kanan
Rambut : Hitam, sukar dicabut
Telinga : Sekret tidak ada
Mata : Konjungtiva tidak anemis kiri dan kanan, Sklera tidak ikterik kiri dan kanan
Pupil isokor
Hidung : Sekret -/-
Mulut : Bibir biasa, sianosis dan pucat tidak ada. Lidah kotor tidak ada
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, Tidak ada pembesaran tiroid,
Paru-paru : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, retraksi sela iga tidak ada,
massa -, perkusi sonor, Rh -/-, Wh -/-
Jantung : Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba pada ICS V linea mid
clavicularis sinistra, batas jantung normal, BJ I & II murni regular,
tidak dijumpai adanya bunyi jantung tambahan.
Abdomen : Bentuk kesan datar, mengikuti gerak napas, peristaltik (+) kesan
normal, perkusi tympani, nyeri tekan pada keempat kuadran
abdomen (-), hati dan lien tidak teraba.
Anggota Gerak : Atas : tidak ada edema, tonus otot normal, akral hangat
Bawah : tidak ada edema, tonus otot normal, akral hangat
Resume
Pasien perempuan 5 tahun masuk dengan keluhan demam tinggi dan kejang dirumah, saat di rumah pasien sempat kejang 1 kali dengan durasi 10 menit, kejang seperti ini baru pertama kali dirasakan pasien, sebelum demam dan kejang pasien, pada pemeriksaan fisis didapatkan nadi 124 x/mnt, pernafasan 94x/mnt, suhu 39 C, pemeriksaan fisis lain dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang
DL Tgl 23/09/2014
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
15.3 x 103/mm3
4.47 x 106/mm3
12.6 mg/dl
37.2 %
395 x 103/mm3
Laboratorium
Diagnosis Kerja
Kejang Demam Sederhana
Penatalaksanaan• Non-medikamentosa:
– Edukasi orang tua pasien agar posisikan anak miring dengan leher ekstensi sehingga sekret dapat keluar melalui mulut saat kejang
– Edukasi orang tua agar melakukan pendinginan dengan melepas pakaian dan selimut yang terlalu tebal saat anak kejang
– Edukasi orang tua agar waspada saat anak mulai demam.
• Medikamentosa:– IVFD RL 20 tetes/menit– Inj Ceftriaxone 500 mg/12j/iv (Skin test cocok)– Dexamethasone ½ ampul/8j/iv– PCT 3 x 1 cth (Kalau perlu)– Stesolid Syr 3x ½ cth– B – Comp 2x1 tab
No. Tanggal & Jam Vital Sign Keterangan
1. 24-09-2014, Jam: 07.00 N : 100x/menit
P : 40 x/menit
S : 36,7o C
S : Panas (-), kejang (-), batuk (-),
beringus (-), sesak (-), muntah (-),
BAK dan BAB biasa
O : KU sakit sedang, CM
Wajah : simetris, normocephal
Thorax : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : datar, nyeri tekan
epigastrium (-), hepatosplenomegali
(-)
Ekstremitas : akral hangat
A : Kejang Demam
P : IVFD RL 12 tetes/menit, Inj
Ceftriaxone 500 mg/12j/iv, PCT 3 x 1
cth (Kalau perlu), Stesolid Syr 3x ½
cth, B – Comp 2x1 tab
2. 25/09/2014, Jam: 07.00 N : 100x/menit
P : 40 x/menit
S : 36.4o C
S : Panas (-), kejang (-), batuk (+),
beringus (-), sesak (-), muntah (-),
BAK dan BAB biasa
O : KU sakit sedang, CM
Wajah : simetris, normocephal
Thorax : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : datar, nyeri tekan
epigastrium (-), hepatosplenomegali
(-)
Ekstremitas : akral hangat
A : Kejang Demam
P : IVFD RL 12 tetes/menit, Inj
Ceftriaxone 500 mg/12j/iv, PCT 3 x 1
cth (Kalau perlu), Stesolid Syr 3x ½
cth, B – Comp 2x1 tab
DISKUSI
• Kejang merupakan hasil dari pelepasan aktivitas listrik abnormal oleh neuron otak. Sebelum kejang, pasien demam, demam sudah berlangsung selama 3 hari. Pasien didiagnosis sebagai kejang demam karena kejang terjadi didahului oleh demam.
• Kejang demam merupakan suatu kejang yang terjadi pada usia antara 6 bulan sampai hingga 5 tahun yang berkaitan dengan demam namun tanpa adanya tanda-tanda infeksi intracranial atau penyebab yang jelas.
• Sekitar 30-50-% anak mendapatkan kejang berulang pada episode demam berikutnya dan sebagian kecil mengalami kejang demam yang berulang. Faktor yang berhubungan dengan peningkatan resiko berulangnya kejang pada umur <12 bulan, suhu rendah sebelum kejang, riwayat keluarga kejang demam.
Kriteria Livingston
• Umur anak ketika kejang antara 6 bulan dan 4 tahun• Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15 menit• Kejang bersifat umum• Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam• Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal• Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu
normal tidak menunjukkan kelainan• Frekuensi bangkitan kejang dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali.
Tatalaksana kejang:
• Posisi tenang: posisikan anak miring (semipronasi) dengan leher ekstensi sehingga sekresi dapat keluar melalui mulut.
• Jika pernapasan sulit: buka saluran napas dengan ekstensi leher secara hati-hati, angkat rahang ke depan. Jangan letakkan apapun ke dalam mulut. Berikan O2 jika tersedia.
• Jika kejang berlanjut berikan diazepam: IV/rectal• Periksa gula darah• Lakukan penilaian dan pemeriksaan penunjang. Jika ada
kecurigaan meningitis, harus dilakukan pungsi lumbal.
• Prognosis pasien dengan kejang demam adalah baik. Resiko untuk menjadi epilepsi akibat kejang demam adalah kira-kira 2%-5%.
Terima Kasih