Kebijakan Pengembangan
Kepemimpinan Pemuda
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periodepenting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enambelas) sampai 30 (tiga puluh) tahun
Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah kegiatanmengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, sertapenggerakan pemuda
Pengembangan kepemimpinan pemuda dilaksanakan secarasistematis dan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuandan kapasitas kepemimpinan pemuda yang berwawasankebangsaan guna berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasionaldi segala bidang.
Pengembangan kepemimpinan pemuda bertujuan untukmeningkatkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, sertapenggerakan pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial danagen perubahan yang berwawasan kebangsaan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain serta menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati bersama.
Orang yang memiliki kompetensi untuk mempengaruhi
Orang yang memiliki kemampuan untuk memberi inspirasi dan memotivasi orang lain.
Bawahan/karyawan atau anggota kelompok dapat mengembangkan potensinya.
Orang yang memiliki kewenangan untuk mengelola tim/anggota kelompok.
Orang yang diberi kewenangan untuk mengambil keputusan
Anggota tim/kelompok mengerjakan tugas-tugas yang
Pemimpin : Menciptakan rasa saling menghargai dan membangun kerjasama tim dengan memanfaatkan setiap kompetensi dan menutupi setiap kelemahan.
Pimpinan : Memanfaatkan tingkat kewenangan untuk melipatgandakan kinerja tim dengan melakukan pengawasan dan pemecahan masalah.
Pemimpin Pimpinan
Fokus pada Karyawan Vs Fokus pada Pekerjaan
Mengerjakan yang Baik Vs Mengerjakan dengan baik
Menginspirasi Kegiatan Vs Merencanakan Kegiatan
Mempengaruhi tim Vs Mengorganisir tim
Memotivasi Tim Vs Mengarahkan Tim
Membangun Kepercayaan Vs Mengawasi Kegiatan
Membangun Kultur Vs Mengembangkan SOP
Kewenangan yg Sah (legitimate)
Kompetensi Keteladanan
(referent)
Kompetensi Keahlian (expert)
Kewenangan Menghargai (reward)
Kewenangan Menghukum (coercive)
Komunikasi Inspiratif
Visi dan Misi
Selektif dan motivator
Gairah dan Pengorbanan
Harapan dan
kepercayaan
Keyakinan, tekad, dan ketekunan
Penyelaras keadaan
Analytical skills (kemampuan analitis). Kemampuan menilai tingkat pengalaman dan motivasi kerja staf.
Flexibility of adaptability skills (fleksibilitas). Kemampuan menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai situasi.
Communication skills (kemampuan komunikasi). Kemampuan menjelaskan berbagai kebijakan kpd bawahan.
Pemimpin Otokratik
Pemimpin Paternalistik
Pemimpin Kharismatik
Pemimpin Laissez Faire (pemimpin bebas)
Pemimpin demokratis
The Great Men theory
Trait Theory
Contingency Theory
Situational Theory
Behavioral Theory
Participative Theory
Transactional (management) Theory
Transformational Theory
Kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang sifatnya melekat. Pemimpin besar itu dilahirkan bukan dibentuk.
Pemimpin dilahirkan sebagai pahlawan, biasanya berbentuk mitos, dan ditakdirkan.
Kepemimpinan itu dianggap selalu terkait dengan kualitas yg ada pada laki-laki. Karena itu disebut great man. Artinya kepemimpinan itu biasanya dilekatkan pada kaum pria.
Pemimpin terbentuk karena warisan karakteristik perilaku tertentu yang dimiliki seseorang.
Jika perilaku tertentu dianggap sebagai indikator kepemimpinan. Apakah setiap orang yang memiliki sifat kepimpinan itu jadi pimpinan.
Kepemimpinan itu dipengaruhi oleh sejumlah variabel lingkungan yang kemudian mempengaruhi gaya kepemimpinan seseorang.
Setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada gaya kepemimpinan yang dapat dianggap pas untuk setiap kondisi.
Keberhasilan pemimpinan ditentukan paling tidak oleh: gaya kepemimpinan, lingkungan, dan kualitas pengikut.
Pemimpin harus mampu mengambil tindakan terbaik berdasarkan situasi yang dihadapi.
Gaya kepemimpinan tergantung situasi yang ada
Gaya demokratis biasanya amat tepat jika berhadapan dengan situasi memimpin rapat bersama para cendekiawan.
Berdasarkan prinsipbehaviorisme, pemimpin itu dibentuk, bukan dilahirkan atau dimitoskan.
Kepemimpinan tergantung pada tindakan, bukan hanya pada kualitas mental, ataupun kondisi internal individu.
Setiap orang dapat memiliki jiwa kepemimpinan, sepanjang ada kemauan melalui proses belajar, observasi, dan memperdalam pengalaman.
Gaya kepemimpinan ideal adalah mendorong partisipasi dan kontribusi bawahan/anggota kelompok.
Anggota merasa memiliki organisasi
Anggota kelompok memiliki komitmen untuk bersama mencapai tujuan organisasi
Pemimpin harus terbuka untuk menerima masukan dari anggota kelompok.
Teori transaksional atau teori manajemen itu berfokus pada peran pengawasan kinerja, organisasi, dan anggota kelompok
Teori ini berbasis pada teori reward and punishment-anggota kelompok akan diberi penghargaan apabila memberi kontribusi positif untuk organisasi. Sebaliknya, bagi yang melakukan kesalahan diberi sanksi berdasarkan kesepakatan bersama.
Teori Transformational/relationship, berfokus pada pola hubungan antara pemimpin dan anggota kelompok.
Pemimpin memotivasi dan menginspirasi anggota tim/kelompok untuk selalu bersemangat dalam menjalankan tugas.
Pemimpin memperhatikan potensi individu dan standar etika dan moralitas kepemimpinan yang tinggi.
Individual concideration (perhatian individu). Pemimpin mengembangkan org dengan menciptakan lingkungan dan suasana yg mendukung. Tujuannya utk memunculkan respect dan trust dari bawahan.
Intelectual stimulation (stimulasi intelektual). Pemimpin bawahan agar selalu berfikir kreatif dan inovatif.
Inspirational Motivation (motivasi inspirasional). Mampu memotivasi bawahan untuk selalu bersikap optimis dan antusias terhadap masa depan.
Idealized influence (pengaruh teridealisasi). Pemimpin merefleksikan dirinya sebagai seorang yg mampu mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan, ide, harapan, dan segala masukan staf.
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pendidikan
Kesehatan
Penanggulangan Kemiskinan
Ketahanan Pangan
Infrastruktur
Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Energi
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II 2009-
2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnya
23
PRIORITAS NASIONAL RPJMN TAHUN 2010 2014
ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI
1. peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan melalui:
a. peningkatan character building, revitalisasi, dan konsolidasi gerakan kepemudaan; b. revitalisasi gerakan pramuka; c. pengembangan penguasaan teknologi, jiwa kewirausahaan, dan kreativitas
pemuda; d. penyadaran pemuda; e. pemberdayaan pemuda; f. pengembangan kepemimpinan pemuda; g. pengembangan kewirausahaan pemuda; h. pengembangan kepeloporan/kreativitas pemuda; i. peningkatan koordinasi dan kemitraan kepemudaan; j. pengembangan prasarana dan sarana kepemudaan; k. pemberdayaan organisasi kepemudaan; l. peningkatan peran serta masyarakat; dan m. pengembangan penghargaan kepemudaan.
Peningkatan partisipasi pemuda, budaya dan prestasi olahraga
Peningkatan partisipasi dan peranaktif pemuda dalam berbagaibidang pembangunan melalui:
FOKUS PRIORITASPRIORITAS BIDANG INDIKATOR
SASARAN:Meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan yang ditandai antara lain:
1. Jumlah pengelola organisasi kepemudaan yang difasilitasi dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan program,
2. Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan wawasan serta kapasitas di bidang seni budaya, iptek, dan imtaq,
3. Jumlah pemuda kader kepemimpinan,
4. Jumlah pemuda kader kewirausahaan,
5. Jumlah pembina pramuka, penegak, dan pandega yang mendapat fasilitasi pelayanan kepemudaan.
1. meningkatnya character bulding, revitalisasi gerakan kepemudaan;
2. terlaksananya revitalisasi gerakan pramuka;
3. meningkatnya penguasaan teknologi, jiwa kewirausahaan, dan kreativitas pemuda;
4. meningkatnya partisipasi pemuda dalam kegiatan organisasi kepemudaan;
5. meningkatnya taraf pendidikan pemuda; dan
6. meningkatnya kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan pemuda.
1. peningkatan character building, revitalisasi, dan konsolidasi gerakan kepemudaan;
2. revitalisasi gerakan pramuka;
3. pengembangan penguasaan teknologi, jiwakewirausahaan, dan kreativitas pemuda;
4. penyadaran pemuda;
5. pemberdayaan pemuda;
6. pengembangan kepemimpinan pemuda;
7. pengembangan kewirausahaan pemuda;
8. pengembangan kepeloporan/ kreativitaspemuda;
9. peningkatan koordinasi dan kemitraankepemudaan;
10. pengembangan prasarana dan saranakepemudaan;
11. pemberdayaan organisasi kepemudaan;
12. peningkatan peran serta masyarakat; dan
13. pengembangan penghargaan kepemudaan
Masyarakat adalah warga negaraIndonesia yang mempunyai perhatiandan peranan dalam bidang kepemudaan.
Organisasi Kepemudaan adalah wadahpengembangan potensi pemuda
Kebijakan Pemerintah
Pengembangan KepemimpinanPemuda dilakukan melalui
Pendidikan Pelatihan Pengaderan
Pembimbingan PendampinganForum
KepemimpinanPemuda
Pendidikan kepemimpinan pemuda adalah proses
pembelajaran untuk menanamkan nilai dan meningkatkan
pengetahuan kepemimpinan.
Pendidikan ditujukan agar pemuda peserta didik mampu
mengembangkan visi, potensi kepemimpinannya sehingga
menjadi insan yang cerdas, tanggap dan mampu
menangani berbagai permasalahan dan isu-isu
kebangsaan yang berkembang
Pelaksanaan Pendidikan
Jalur
Formal Non formal
Jenjang
BerjenjangTidak
Berjenjang
Pelatihan Kepemimpinan Pemuda
Pelatihan kepemimpinan pemuda adalah kegiatansimulasi dan praktik untuk meningkatkanketerampilan kepemimpinan pemuda.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan danmengembangkan potensi kepemimpinan pemudasehingga mempunyai visi, sikap, disiplin, wawasankebangsaan, kemampuan berkomunikasi, kepekaan sosial, kemampuan berorganisasi sertamemiliki keterampilan
Pelatihan Kepemimpinan Pemudadilakukan melalui :
Pelatihan Kepemimpinan Organisasi
Pelatihan Kepemimpinan Kemasyarakatan
Pelatihan Bela Negara
Pelatihan Ketahanan Nasional
Pelatihan Kepemimpinan Bangsa
Pelatihan lainnya sesuai dengan kebutuhan danperkembangan bangsa dan negara
Pengaderan kepemimpinan pemuda adalah proses
pembentukan dan penyiapan kader kepemimpinan
pemuda dalam berbagai bidang dan tingkatan.
Pengaderan bertujuan untuk membentuk dan menyiapkan
pemuda agar mampu menjadi kader kepemimpinan di
tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Pengaderan kepemimpinan pemuda dilakukan dalam
segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dengan
memperhatikan dinamika perkembangan lingkungan
strategis lokal, nasional dan internasional
Pengaderan Kepemimpinan Pemudadilakukan melalui:
Pengaderan kepemimpinankemasyarakatan
Pengaderan kepemimpinanorganisasi kepemudaan
Pengaderan kepemimpinanbangsa
Pembimbingan KepemimpinanPemuda
Pembimbingan kepemimpinan pemuda adalahproses pemberian tuntunan untukmeningkatkan kualitas dan kapasitaskepemimpinan pemuda.
Pembimbingan ditujukan untuk meningkatkankualitas dan kapasitas kepemimpinan sehinggamempunyai sikap dan perilaku kepemimpinanyang kuat
Pelaksanaan PembimbinganKepemimpinan Pemuda
Pembimbingan kepemimpinankemasyarakatan
Pembimbingan kepemimpinanorganisasi kepemudaan
Pembimbingan kepemimpinanbangsa
PendampinganKepemimpinan Pemuda
Pendampingan kepemimpinan pemuda adalahproses pemberian supervisi dan advokasi untukmeningkatkan pengetahuan dan keterampilankepemimpinan pemuda.
Pendampingan dilaksanakan untukmeningkatkan partisipasi pemuda padaberbagai sektor pembangunan
Pendampingan Kepemimpinan Pemudadilakukan melalui :
Inisiasi Fasilitasi
Supervisi Advokasi
Forum KepemimpinanPemuda
Forum kepemimpinan pemuda adalah wadahpengembangan potensi kepemimpinan dan wawasankebangsaan pemuda.
Forum kepemimpinan pemuda bertujuan untukmengembangkan wawasan kepemimpinan pemuda ditingkat lokal, nasional dan internasional, meningkatkan potensi dan kapasitas kepemimpinanpemuda dalam rangka mengembangkan jejaringkepemimpinan pemuda
Terimakasih
Top Related