7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
1/12
MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen : Novella Parchiano, M.Hum
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
DALAM KERANGKA NKRI
KELOMPOK 5
1. Nurul Hidayati (126900)
2. Dwi Mutmainah (12690017)
3. Nurvita Eka A. (12690019)
. !inda "i#ki H. (12690022)
$. !i%ati !id& !ati (12690023)
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
2/12
KATA PENGANTAR
A''alamualaikum wr.w
*u+i 'yukur kita ,an+atkan k-hadirat Allah !/ yan% mana -rkat taui dan hidayah
Nya makalah yan% -r+udulKebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka NKRI '-a%ai
tu%a' matakuliah *-ndidikan 4-war%an-%araan da,at t-r'-l-'aikan d-n%an lan5ar dan t-,at
waktu.
halawat '-rta 'alam '-lalu t-r5urah k-,ada +un+un%an kita Nai A%un% Muhammad
A! -'-rta k-luar%a dan 'ahaatnya yan% t-lah m-mimin% umat m-lalui dakwah dan
,-ndidikan '-hin%%a da,at m-lak'anakan ,-n%adian k-,ada Allah !/.
-r'ama ini kami +u%a m-nyam,aikan t-rimaka'ih k-,ada '-mua ,ihak yan% t-lah
m-mantu hin%%a t-r'-l-'aikannya makalah ini t-rutama k-,ada t-man 'atu k-l&m,&k yan%
t-lah -k-r+a k-ra' dalam ,-muatan makalah ini.-m&%a makalah ini -r%una a%i ,ara
,-ma5a.'i makalah ini t-ntu +auh dari k-'-m,urnaan &l-h kar-na itu '-%ala kritik dan 'aran
'an%at kami hara,kan d-mi ,-raikan dan ,-ny-m,urnaan tu%a' makalah '-lan+utnya dan
untuk ,-la+aran a%i kami dalam ,-muatan tu%a'tu%a' yan% lain di ma'a m-ndatan%.
-m&%a d-n%an adanya tu%a' ini kami da,at -la+ar -r'ama d-mi k-ma+uan ilmu
,-n%-tahuan dan t-kn&l&%i
!a''alamualaikum wr.w
8&%yakarta M-i 2013
*-nyu'un
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
3/12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata B!"a#a$%
B. T&'&a$
1. M-n%-tahui ,-ma%ian uru'an ,-m-rintah..
2. M-n%-tahui &t&n&mi da-rah dan d-m&krati'a'i.
3. M-n-ntuka im,l-m-nta'i k-i+akan da-rah.
.
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
4/12
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH DALAM KERANGKA NKRI
t&n&mi da-rah m-ru,akan k-w-nan%an 'uatu da-rah untuk m-n%uru' dan m-n%atur
'-ndiri uru'an di da-rahnya. nd&n-'ia m-mutuhkan &t&n&mi da-rah kar-na k-hidu,an
-ran%'a dan -rn-%ara '-lama ini 'an%at t-r,u'at di iuk&ta n-%ara '-hin%%a
m-n%akiatkan k-tidakm-rataan di -ra%ai idan% yan% -rdam,ak ,ada kuran%nya
k-'-+aht-raan ma'yarakat di da-rah yan% +auh dari ,u'at. D-n%an &t&n&mi da-rah
dihara,kan da-rah mam,u m-n%-man%kan '-luruh ,&t-n'i da-rahnya '-hin%%a akan
t-r+adi k-'-iman%an k-'-+aht-raan ma'yarakat di '-luruh la,i'an.
A. P!()a%*a$ U&+a$ P!(!*$ta,a$
D-n%an adanya &t&n&mi da-rah akan t-r+adi ,-ma%ian k-w-nan%an antara
,-m-rintah ,u'at dan da-rah dalam m-nan%ani uru'annya. M-nurut :: N&m&r 32 /ahun
200 t-ntan% t&n&mi Da-rah uru'an ,-m-rintahan da,at dia%i k- dalam uru'an
,-m-rintahan ,u'at ,-m-rintahan da-rah tin%kat dan ,-m-rintahan da-rah tin%kat .
*-ma%ian t-r'-ut m-li,uti;
1. :ru'an ,-m-rintahan ,u'at
a. *&litik luar n-%-ri
. *-rtahanan
5. 4-amanan
d. 8u'ti'i-. M&n-t-r dan i'kal na'i&nal
. A%ama
2. :ru'an wa+i yan% m-n+adi k-w-nan%an ,-m-rintahan da-rah ,r&,in'i
a. *-r-n5anaan dan ,-n%-ndalian ,-man%unan
. *-r-n5anaan ,-manatan dan ,-n%awa'an tata ruan%
5. *-ny-l-n%%araan k-t-rtian umum dan k-t-ntraman ma'yarakat
d. *-ny-diaan 'arana dan ,ra'arana umum
-. *-nan%anan idan% k-'-hatan
. *-ny-l-n%%araaan ,-ndidikan dan al&ka'i DM ,&t-n'ial
%. *-nan%%ualan%an ma'alah '&'ial linta' kau,at-n atau k&ta
h. *-layanan idan% k-t-na%ak-r+aan linta' kau,at-n
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
5/12
. *-r-n5anaan ,-manatan dan ,-n%awa'an tata ruan%
5. *-ny-l-n%%araan k-t-rtian umum dan k-t-ntraman ma'yarakat
d. *-ny-diaan 'arana dan ,ra'arana umum
-. *-nan%anan idan% ,-ndidikan
. *-nan%%ulan%an ma'al'ah '&'ial
%. *-layanan idan% k-t-na%ak-r+aan
h. =a'ilita' ,-n%-man%an k&,-ra'i u'aha k-5il dan m-n-n%ahi. *-n%-ndalian lin%kun%an hidu,
+. *-layanan ,-rtahanan
k. *-layanan k-,-ndudukan dan 5atatan 'i,il
l. *-layanan admini'tra'i umum ,-m-rintahan
m. *-layanan admini'tra'i ,-nanaman m&dal
n. *-ny-l-n%%raan ,-layanan da'ar lainnya
&. :ru'an wa+i lainnya yan% diamnatkan &l-h ,-raturan ,-rundan%undan%an.
B. Ot-$-(* Da!a, a$ D!(-#at*+a+*t&n&mi da-rah m-ru,akan a%ian tak t-r,i'ahkan dari 'i't-m d-m&kra'i. t&n&mi
da-rah -rintikan k--a'an 'uatu da-rah untuk m-n%-l&la da-rahnya '-ndiri d-n%an kata
lain &t&n&mi da-rah ukan m-ru,akan 'uatu tu+uan akhir m-lainkan '-a%ai m-kani'm-
dalam m-n5i,takan d-m&krati'a'i ,-ny-l-n%%araan ,-m-rintah. /u+uan utama adanya
k-i+akan ini adalah '-a%ai u,aya m-wu+udkan;
1. 4-'-taraan ,&litik (,&liti5al -uality) yaitu hak war%a n-%ara untuk m-nda,atkan
k-'-taraan
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
6/12
5. M-miliki adan ,-rwakilan (l&5al r-,r-'-ntativ- &dy) yaitu da,at m-miliki adan
l-%i'lati dan -k'-kuti yan% di-ntuk m-nurut k-utuhan da-rah &l-h an%%&ta l-%i'lati
ha'il ,-milihan '-5ara lan%'un% dan k-,ala ,-m-rintahan da-rah.
d. M-miliki k-,ala da-rah yan% di,ilih '-ndiri m-lalui ,-milu (l&5al l-ad-r ->-5utiv- y
-l-5ti&n) yaitu da,at m-miliki k-,ala da-rah (%u-rnur u,ati
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
7/12
daya yang potensial untuk kesejahteraan daerah dan dalam Negara
kesatuan , tugas pemerintah pusat adalah melakukan pengawasan .c. ugas dan fungsi pembinaan wilayah meliputi prinsip pemerintahan
umum yaitu penyelenggaraan pemerintah pusat ke daerah ,
memfasilitasi dan mengakomodasi kebijakan daerah , menjaga
keselarasan pusat dan daerah , menciptakan ketentraman dan
ketertiban umum , menjaga tertibnya hubungan lintas batas dan
kepastian batas wilayah, menyelenggarakan kewenangan daerah dan
menjalankan kewenangan lain.d. Pejabat Pembina wilayah dilaksanakan oleh kepala daerah yang
menjalankan dua macam urusan pemerintahan yaitu urusan daerah
dan urusan pemerintahan umum.
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia.
a. Pelaksanaan otonomi daerah memberikan wewenang pembinaan
sumber daya manusia kepada daerah .b. !alam era otonomi , daerah harus mempersiapkan "!# untuk
memenuhi kebutuhan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas.c. $ntuk menunjang kinerja daerah dalam rangka kerjasama antar daerah
dan pusat, pemerintah pusat membutuhkan sumber daya manusia
yang mempunyai kemampuan mengembangakan jaringan dan
kerjasama tim serta mempunyai etos kualitas kerja yang tinggi .d. $ntuk pembinaan sumer daya manusia , pemerintah daerah diharapkan
:
#embuat struktur organisasi yang terbuka
#enyediakan media untuk pns berkreatif dan membuat
terobosan baru.
#endorong PN" berani mengembil resiko.
#emberikan penghargaan bagi yang berhasil.
#engembangan pola komunikasi yang efektif antar PN".
#embangun suasna kerja yang ino%atif.
#engurangi hambatan birokrasi.
#encegah tindakan inter%ensi ang menggangu proses kerja
kon%ensional
#endelegasikan tanggung jawab dengan baik.
e. #emperbaiki cara kerja birokrasi dengan cara memberikan teladan ,
membuat perncanaan , melaksanakan kerja dengan pengawasn kerja
yang memadai , menentukan prioritas , memecahkan maslah ,
melakukan komunikasi , melakukan hubungan antar pribadi dan
memperhatikan waktu kehadiran .f. #engurangi penyimpangan birokrasi dengan menegakkan disiplin
pegawai . membangun pelayanan yang berorientasi pelanggan ,
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
8/12
menetapkan tanggung jawab , mengembangkan budaya demokrasi
yang bersih, memberikan pelayanan yang tepat dengan biaya murah.
3. Penanggulangan Dan Percepatan Penurunan Kemiskinan.a. #asalah kemiskinan merupakan masalah penting bagi pemerintah
daerah. Otonomi memberikan kewenangan kepada daerah untuk
mengelola sumber daya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
penduduk di wilayahnya .b. Pengentasan kemiskinan menjadi masalah penting dari $$ no &' tahun
())) dimana pemerintah daerah mempunyai wewenang luas dan
didukung dari dana *P+! . pengentasan kemiskinan menggunakan
prinsip :
#emberdayakan peranan wanita
#empermudah akses keluarga miskin untuk berusaha dengan
mendekatkan kepada modal dan pemasaran produknya #enanggulangi bencana .
#embuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat miskin.
c. Program penanggulangan kemiskinan dilakukan berdasar karakter
penduduk dan wilayah.d. Penangggulangan kemiskinan harus mengedepankan peran masyarakat
dan swasta dengan melakukan in%estasi yang dapat menyerap tenaga
kerja bagi penduduk miskine. #embangun paradigma baru tentang peranan pemerintah daerah yaitu
dari pelaksana menjadi fasilitator, memberikan intruksi menjadimelayani, mengatur menjadi memberdayakan masyarakat, bekerja
memenuhi aturan menjadi bekerja untuk mencapai misi pembangunan.f. Peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat adalah
memberikan legitimasi kepada "# dan masyarakat penerima bantuan,
menjadi penengah, mendorong peningkatan kemampuan keluarga
miskin, turut mengendalikan pembanguna sik dan memberikan
sosialisasi gerakan terpadu pengentasan kemiskinan.g. Pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan dapat
mengambil kebijakan keluarga yaitu mendata dengan benar karakter
keluarga miskin, mengidentikasi tipe dan pola keluarga miskin,
melakukan inter%ensi kebijakan.
4. Penataan hubungan fungsinal antara DP!D "an pemerintahan "aerah
# $ubungan %ungsinal &ksekutif "an 'egislatif (a. ubungan eksekutif / pemerintah daerah 0 dan legislatif / !P1! 0
dalam era otonomi mencuat dengan munculnya ketidakharmonisan
antara pemerintah daerah dan !P1! . ketidakharmonisan dipicu
oleh interpretasi dari $$ no.&& tahun ())) yang menyatakan bahwa
peran legislatif lebih dominan dibandingkan peran pemerintah
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
9/12
daerah, hal ini bertentangan dengan kondisi sebelumnya dimana
pemerintah daerah lebih dominan daripada !P1!.b. 2etidakharmonisan harus di pecahkan dengan sangat otonomi, yaitu
pemberian wewenang kepada daerah untuk mengatur daerahnya
yang meliputi administrasi pemeritahan, pembangunan, dan
pelayanan publik.c. *sas dalam otonomi menurut $$ Nomor && ahun ())) adalah: /(0
penyerahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah, kecuali dalam bidang hankam, luar negeri, peradilan,
agama, moneter, dan skal, /&0 pelimpahan wewenang pusat
kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, dan /30
pembantuan yaitu penugasan pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai
pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia,
dengan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan
pertanggungjawaban kepada pemerintah pusat.d. 2epada daerah mempunyai wewewang: memimpin
penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan !P1!, bertanggungjawab kepada !P1!, dan
menyampaikan laporan atas penyelenggaraan pemerintah daerah
kepada presiden.
e. !P1! dalam era otonomi mempunyai wewenang dan tugas: memilihgubernur4wakil gubernur, bupati4wakil bupati, atau walikota4wakil
walikota, membentuk peraturan daerah, menetapkan *P+!,
melaksanakan pengawasan, serta menampung dan menikdaklanjuti
aspirasi masyarakat.f. 2epala daerah dan !P1! dalam melakukan tugasnya dapat
melakukan komunikasi yang intensif, baik untuk tukar menukar
informasi, dan pengembangan regulasi maupun klarikasi suatu
masalah.g. Prinsip kerja dalam hubungan antara !P1! dan kepala daerah
adalah proses membuatan kebijakan, pelaksanaan kerja berdasar
susduk, yang mencakup kebijakan, prosedur, dan tata kerja,
menjalankan prinsip kompromi dan menjujung tinggi etika
). Peningkatan Kr"inasi *im.a. 2oordinasi merupakan masalah yang serius dalam pemerintah
daerah, sering bongkar pasang sarana prasarana seperti P*#, PN,
dan elkom menunjukkan lemahnya koordinasi selama ini dan telah
menimbulkan dampak negatif seperti inesiensi organisasi dan
pemborosan uang, tenaga dan alat, keputusan banyak yang
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
10/12
tertunda, tidak tepat dan terjadi kesalahan, searta tidak terjadi
integrasi dan sinkronisasi pembangunan.b. Pemerintah daerah dapat mengatur sektor riil seperti transportasi,
sarana prasarana, pertanian dan usaha kecil, serta wewenang lain
yang ditentukan $$.
c. Penyebab kurangnya koordinasi dalam era otonomi daerah ntara lainkarena sesama instansi belum memonyai %isi yang sama, tidak
adanya rencana pembangunan jangka panjang, rendahnya kemauan
bekerja sama, gaya kepemimpinan yang masih komando, rendahnya
ketrampilan, integritas, dan kepercayaan diri.d. Pemerintah daerah harus menciptakan kerjasama tim dengan cara
/(0 pelatihan kepada PN" pemda untuk menumbuhkan komitmen,
tanggungjawab, peduli terhadap pemerintah daerah, dan
mempunyai kompetensi, /&0 mengembangkan %isi dan misipemerintahan daerah, /30 membuat sistem kerja yang baik yaitu
adanya kejelasan tugas pokok, fungsi dan akuntabilitas pekerjaan,
dan /50 membangun suasana dialogis antar pimpinan dan staf
pemda.
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
11/12
BAB III
PENUTUP
A. K!+*(&"a$
B. K*t*# a$ Saa$
7/23/2019 Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Kerangka
12/12
DAFTAR PUSTAKA
"&'yada D-d- dkk. 2003.Demokrasi, Hak $sasi Manusia, an Mas"arakat Maani.akartaB
CCE.
ri+anti dkk. 2007. Peniikan Ke&arganegaraan i Perguruan 'inggi. akartaB al-ma
Em,at.
yaukani dkk. 2009. Otonomi Daerah alam Negara Kesatuan. 8&%yakartaB *u'taka *-la+ar.
Top Related