PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 i
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
buku Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2016 telah terselesaikan dengan
baik. Buku ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk
monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan di
Kota Mojokerto, karena memuat berbagai data/informasi yang menggambarkan
situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto sebagai hasil dari
seluruh upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan
beserta seluruh masyarakat dan lintas sektor terkait selama kurun waktu sampai
dengan tahun 2016.
Tidak lupa disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Dengan segala keterbatasannya,
diharapkan buku Profil Kesehatan ini dapat dipergunakan sebagai bahan untuk
mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan serta dapat dipergunakan juga
sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan program dan
kegiatan di tahun mendatang.
Mojokerto, Agustus 2017
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
Dra. CHRISTIANA INDAH WW., Apt MSi
Pembina Utama Muda NIP. 19601113 198903 2 002
Kata Pengantar
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 ii
Kata Pengantar .........................................................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
Daftar Gambar ......................................................................................................... iv
Daftar Tabel ............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Landasan Hukum ................................................................... 2
C. Sistematika Penyajian ............................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK ............. 5
A. Kondisi Geografis dan Administrasi ................................... 5
B. Kondisi Demografis ............................................................... 6
C. Kondisi Pendidikan ................................................................ 9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ................................................ 11
A. Mortalitas ................................................................................. 11
B. Morbiditas ............................................................................... 13
C. Status Gizi ................................................................................ 24
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN .................................................... 27
A. Pelayanan Kesehatan Dasar .................................................. 27
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus ....................... 42
C. Perbaikan Gizi Masyarakat ................................................... 42
D. Perilaku Masyarakat .............................................................. 48
E. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat ........................ 49
F. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar ..... 50
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ..................................... 53
A. Sarana Kesehatan ................................................................... 53
Daftar Isi
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 iii
B. Tenaga Kesehatan ................................................................... 60
C. Anggaran .................................................................................. 60
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 62
Lampiran
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 vii
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Mojokerto .................... 6
Tabel 2.2 Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan
Kelompok Usia di Kota Mojokerto Tahun 2016 ........................... 8
Tabel 2.3 Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2016 ........................................................................................ 9
Tabel 3.1 Cakupan Pelayanan Diare di Kota Mojokerto Tahun 2014 -
2016 .................................................................................................... 18
Tabel 5.1 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ........................................................... 59
Daftar Tabel
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO |TAHUN 2016 iv
Gambar 2.1 Peta Kota Mojokerto ............................................................ 5
Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kota Mojokerto Tahun 2016 .......... 7
Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2016 ............................................................................. 12
Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2016 .............................................................................. 13
Gambar 3.3 Perkembangan Case Notification Rate (CNR) dan Succes
Rate ( SR )di Kota Mojokerto Tahun 2014 – 2016 ............. 15
Gambar 3.4 Perkembangan Penderita Pneumonia pada Balita di
Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016 .................................... 16
Gambar 3.5 Jumlah Penderita Baru HIV/AIDS di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016 .................................................................. 17
Gambar 3.6 Prevalensi Rate Kusta Baru di Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2016 ............................................................................. 19
Gambar 3.7 Perkembangan Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2016 ............................................................................. 20
Gambar 3.8 Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016 ................................................................. 22
Gambar 3.9 Perkembangan Penemuan Penderita DBD di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 .............................................. 23
Gambar 3.10 Perkembangan Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016 ................................................................ 25
Gambar 3.11 Perkembangan Kasus Gizi Buruk di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016 ................................................................. 26
Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 .............................................. 28
Gambar 4.2 Cakupan Pelayanan Ibu Bersalin di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016 ................................................................. 29
Gambar 4.3 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2016 ............................................................................. 30
Daftar Gambar
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO |TAHUN 2016 v
Gambar 4.4 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............................................. 31
Gambar 4.5 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............................................. 32
Gambar 4.6 Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............................................. 33
Gambar 4.7 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2016 ............................................................................. 34
Gambar 4.8 Perkembangan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di
Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016 .................................... 35
Gambar 4.9 Perkembangan Cakupan Kepesertaan KB dan Jenis
Alat Kontrasepsi yang digunakan di Kota Mojokerto
Tahun 2016 ............................................................................ 36-37
Gambar 4.10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada
Anak SD di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............... 39
Gambar 4.11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............................................. 40
Gambar 4.12 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di
Puskesmas Tahun 2014 - 2016 ............................................ 41
Gambar 4.13 Perkembangan Capaian Penimbangan Balita (D/S) di
Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016 .................................... 43
Gambar 4.14 Perkembangan Cakupan Fe1 dan Fe3 di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............................................. 44
Gambar 4.15 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita
dan Ibu Nifas Tahun 2014 - 2016 ....................................... 45
Gambar 4.16 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016 ................................................................ 46
Gambar 4.17 Perkembangan Prevalensi Gizi Buruk dan BGM di Kota
Mojokerto Tahun 2014 - 2016 ............................................. 47
Gambar 4.18 Cakupan Kepemilikan Jaminan Kesehatan di Kota
Mojokerto Tahun 2016 ......................................................... 50
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO |TAHUN 2016 vi
Gambar 4.19 Cakupan Akses Jamban Sehat di Kota Mojokerto Tahun
2016 ......................................................................................... 52
Gambar 5.1 Jumlah Posyandu Berdasarkan Stratanya di Kota
Mojokerto Tahun 2016 ......................................................... 56
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 1
A. LATAR BELAKANG
Memperoleh pelayanan kesehatan dan merasakan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya merupakan hak asasi manusia, sebagaimana
diamanatkan dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung
dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Oleh karena itulah
pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, sehingga
diharapkan dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan
hak asasi tersebut dapat terpenuhi.
Disamping itu, pelaksanaan pembangunan kesehatan juga diarahkan
untuk pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), yaitu Memberantas
kemiskinan dan kelaparan (Tujuan 1); Menurunkan angka kematian anak
(Tujuan 4); Meningkatkan kesehatan ibu (Tujuan 5); Memerangi HIV/AIDS,
Malaria dan penyakit lainnya (Tujuan 6); serta Melestarikan lingkungan
hidup (Tujuan 7).
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut, Kementerian
Kesehatan menetapkan visi dalam pelaksanaan pembangunan di bidang
kesehatan yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, dimana
visi tersebut juga sejalan dengan visi yang ditetapkan Pemerintah Kota
Mojokerto yang tertuang dalam RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2014 – 2019
yaitu “Terwujudnya Kota Mojokerto yang Sehat, Cerdas, Sejahtera dan
Bermoral”. Kota Mojokerto yang sehat ditandai dengan derajat kesehatan
masyarakat dan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat yang tinggi. Oleh
karena itulah Dinas Kesehatan Kota Mojokerto memegang peranan yang
penting dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan, utamanya
di Kota Mojokerto. Pembangunan kesehatan juga dilaksanakan dengan
memperhatikan kesetaraan gender, sebagaimana yang diinstruksikan oleh
Presiden RI dalam Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2000.
Kesetaraan gender dilakukan melalui pengintegrasian permasalahan,
aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki dalam
Bab I
PENDAHULUAN
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 2
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan.
Keberhasilan pembangunan tersebut sangat ditunjang dengan
adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat, terutama data
terpilah gender. Data tersebut sangat dibutuhkan dalam proses
pengambilan kebijakan, utamanya pada saat perencanaan program
dan kegiatan dalam pembangunan kesehatan. Salah satu media yang
bisa dipergunakan untuk penyediaan data tersebut adalah melalui
Profil Kesehatan.
Profil Kesehatan yang merupakan salah satu produk dari
penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), menyajikan
berbagai data indikator kesehatan dan indikator yang terkait dengan
kesehatan, yang meliputi : (1) indikator untuk mortalitas, morbiditas
dan status gizi, (2) indikator upaya kesehatan berupa pelayanan
kesehatan, perilaku hidup sehat dan keadaan lingkungan, (3) indikator
sumber daya kesehatan yang terdiri atas sarana kesehatan, tenaga
kesehatan dan pembiayaan kesehatan, serta (4) indikator lain yang
terkait dengan kesehatan. Profil ini dapat dipergunakan sebagai bahan
evaluasi pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun
sebelumnya, sekaligus sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan untuk perencanaan pembangunan di tahun
berikutnya.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.01.160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 837/MENKES/VII/2007
tentang Pengembangan SIKNAS Online Sistem Informasi Kesehatan
Nasional;
4. Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan
Gender dalam Pembangunan Nasional;
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 3
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil
kesehatan serta sistematika dari penyajiannya.
Bab II Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Mojokerto,
meliputi keadaan geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, selain itu juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial budaya, perilaku dan lingkungan.
Bab III Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini menyajikan uraian tentang indikator mengenai angka
kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat Kota
Mojokerto.
Bab IV Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya kesehatan yang merupakan
pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan,
meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan
dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, serta pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya kesehatan ini juga mengakomodir indikator kinerja
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang keadaan sarana kesehatan, sarana
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan (produksi dan
distribusi obat dan perbekalan kesehatan), tenaga kesehatan dan
pembiayaan kesehatan.
Bab VI Kesimpulan
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari sajian hal-hal penting yang
perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut sebagai masukan arah
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 4
kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan pada tahun-
tahun berikutnya, serta mengemukakan hal-hal yang masih
memerlukan perbaikan dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
Lampiran
Berisi tabel-tabel yang digunakan sebagai dasar acuan pembuatan
Profil Kesehatan Kota Mojokerto yang memuat pencapaian
program dan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah Kota
Mojokerto selama tahun 2016.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 5
A. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Kota Mojokerto terletak ditengah-tengah Kabupaten Mojokerto,
terbentang pada 7° 27’ 0.16” sampai dengan 7° 29’ 37.11” Lintang Selatan
dan 112° 24' 14.3” sampai dengan 112° 27' 24” Bujur Timur. Wilayahnya
merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ±22 meter di atas
permukaan laut, dengan kemiringan tanah ke Timur dan Utara antara 0 -
3%.
Gambar 2.1 Peta Kota Mojokerto
Wilayah Kota Mojokerto seluas 16,46 km2, terbagi menjadi 2
kecamatan dan 18 kelurahan, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah utara : Sungai Brantas
Sebelah selatan : Kec. Sooko dan Kec. Puri Kab. Mojokerto
Sebelah timur : Kec. Puri dan Kec. Mojoanyar Kab. Mojokerto
Sebelah barat : Kec. Sooko Kab. Mojokerto
Bab II
GAMBARAN UMUM
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 6
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administratif Kota Mojokerto
Kecamatan Kelurahan Jumlah Lingk.
Jumlah RW
Jumlah RT
1. Prajurit Kulon 1. Surodinawan 5 10 41
2. Kranggan 5 13 55
3. Miji 4 11 49
4. Prajurit Kulon 4 10 30
5. Blooto 3 8 32
6. Mentikan 4 9 33
7. Kauman 3 3 16
8. Pulorejo 5 8 34
Jumlah 33 72 290
2. Magersari 1. Meri 3 11 41
2. Gunung Gedangan 6 9 30
3. Kedundung 4 15 65
4. Balongsari 4 14 46
5. Jagalan 2 6 18
6. Sentanan 2 6 14
7. Purwotengah 3 5 18
8. Gedongan 2 4 14
9. Magersari 4 10 35
10. Wates 7 26 98
Jumlah 37 106 379
Jumlah Kota 70 178 669
B. KONDISI DEMOGRAFIS
Berdasarkan perhitungan sasaran penduduk yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) beserta Hasil Proyeksi dari Pusat Data dan
Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI , jumlah penduduk Kota Mojokerto pada
tahun 2016 sebesar 126.404 jiwa, yang terdiri dari 62.196 penduduk laki –
laki dan 64.208 penduduk perempuan. Struktur umur penduduk Kota
Sumber: Mojokerto Kota Dalam Angka 2016
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 7
Mojokerto berdasarkan jenis kelamin bila digambarkan dalam bentuk
piramida penduduk, akan tampak sebagaimana gambar dibawah ini.
Gambar 2.2
Piramida Penduduk Kota Mojokerto Tahun 2016
Pada gambar 2.2 menunjukkan bahwa struktur penduduk Kota
Mojokerto termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari
banyaknya jumlah penduduk usia produktif yang masih tinggi. Badan
piramida cukup besar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia
produktif. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar, terutama
pada penduduk perempuan. Hal ini dapat menandakan kondisi semakin
tingginya usia harapan hidup penduduk di Kota Mojokerto. Bertambahnya
jumlah penduduk tua, di satu sisi sebagai pertanda adanya peningkatan
kesejahteraan dan peningkatan kondisi derajat kesehatan masyarakat,
namun di sisi lain hal tersebut juga dapat berarti semakin meningkatnya
beban tanggungan kelompok usia produktif, karena golongan penduduk
usia tua sudah tidak produktif lagi.
6000 4000 2000 0 2000 4000 6000
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
jumlah perempuan
jumlah laki-laki
Sumber: BPS dan Pusdatin RI, Hasil Estimasi
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 8
Tabel 2.2
Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia
di Kota Mojokerto Tahun 2016
No Usia Laki – laki Perempuan Total %
1 0 – 14 tahun 15.228 14.442 29.670 23,47
2 15 – 64 tahun 43. 786 45.316 89.102 70,49
3 65 tahun ke atas 3.182 4.450 7.632 6,04
Jumlah 62.196 64.208 126.404 100,00
Angka Beban Tanggungan (%)
42
Sumber : BPS dan Pusdatin RI, Hasil Estimasi
Angka beban tanggungan (Depedency Ratio) secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu wilayah pemerintahan. Semakin
tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinggi beban yang
harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup
penduduk yang non produktif.
Komposisi penduduk Kota Mojokerto yang ditunjukkan pada tabel 2.2,
penduduk usia muda (0–14 tahun) sebesar 23,47%, kelompok usia produktif
(15–64 tahun) sebesar 70,49% dan yang berusia tua (≥ 65 tahun) sebesar
6,04%. Dependency ratio penduduk Kota Mojokerto Tahun 2016 sebesar 42%.
Hal ini berarti bahwa 100 orang penduduk Kota Mojokerto yang masih
produktif akan menanggung ± 42 orang yang belum produktif/sudah tidak
produktif lagi.
Dalam perencanaan program dan kegiatan pembangunan kesehatan,
ketersediaan data mengenai jumlah penduduk menjadi faktor yang
terpenting, yang diperlukan untuk menghitung sasaran, menyusun rencana
kegiatan serta kebutuhan sumber daya. Maka sasaran penduduk hasil
estimasi BPS dan Pusdatin Kemenkes menjadi dasar dalam penentuan
sasaran program kesehatan.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 9
Tabel 2.3
Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
di Kota Mojokerto Tahun 2016
No Sasaran Program Kelompok Umur/
Formula
Jenis Kelamin Jumlah
Laki – Laki Perempuan
1 Bayi 0 th 1.048 1.069 2.117
2 Batita 0 – 2 th 3.131 3.103 6.234
3 Anak Balita 1 – 4 th 4.189 4.010 8.199
4 Balita 0 – 4 th 5.237 5.079 10.316
5 Pnddk. Usia Belum
Produktif
< 15 th 15.228 14.442 29.670
6 Pnddk. Usia
Produktif
15 – 64 th 43.786 45.316 89.102
7 Pnddk. Usia Tidak
Produktif
≥ 65 th 3.182 4.450 7.632
8 Ibu Hamil 1,1 xLahir Hidup 2.270 2.270
9 Ibu Bersalin 1,05 xLahir Hidup 2.167 2.167
10 Ibu Nifas 1,05 xLahir Hidup 2.167 2.167
Sumber : Pusdatin Kemenkes RI, Hasil Estimasi
C. KONDISI PENDIDIKAN
Kondisi pendidikan menjadi salah satu indikator yang dianalisa dalam
mengukur tingkat pembangunan manusia. Pengetahuan yang dipengaruhi
oleh tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor yang berperan dalam
mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat, sehingga
dapat dikatakan bahwa pendidikan berkontribusi besar terhadap perubahan
perilaku kesehatan.
Kemampuan membaca dan menulis merupakan keterampilan
dasar yang dibutuhkan oleh penduduk untuk menuju kehidupan yang lebih
sejahtera. Kemampuan membaca dan menulis salah satunya tercermin
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 10
melalui Angka Melek Huruf (AMH). Semakin tinggi AMH menunjukkan
semakin tinggi pula kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam
menyerap informasi dari berbagai media dan kemampuan penduduk untuk
berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Sehingga dapat diartikan
pula semakin tinggi AMH semakin tinggi pula potensi perkembangan
intelektual penduduk yang berkontribusi besar terhadap pembangunan
daerah.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 11
Situasi derajat kesehatan di Kota Mojokerto digambarkan dalam 4
(empat) indikator, yaitu angka mortalitas (kematian), angka morbiditas
(kesakitan), angka harapan hidup dan status gizi masyarakat.
A. MORTALITAS
Mortalitas merupakan kejadian kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
berupa penyakit maupun sebab lainnya. Kejadian kematian di masyarakat
seringkali digunakan sebagai indikator dalam menilai keberhasilan
pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Data
kematian di masyarakat pada umumnya diperoleh melalui survei karena
sebagian besar kejadian kematian terjadi di rumah, sedangkan data
kematian yang ada di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus
rujukan. Perkembangan angka kematian di tahun 2016 akan diuraikan
sebagai berikut.
1. Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian ibu yang dimaksudkan adalah kematian ibu karena
gangguan kehamilan atau penanganannya dan bukan karena
kecelakaan atau kasus insidentil, yang terjadi selama masa kehamilan,
melahirkan dan dalam masa nifas. Angka kematian ibu dihitung per
100.000 kelahiran hidup. Setiap tahun selalu dilakukan berbagai upaya
komprehensif agar kasus kematian ibu diminimalisir, bahkan bila
mungkin tidak pernah terjadi satupun kematian ibu.
Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, kasus kematian ibu belum
berhasil ditekan hingga angka 0, namun kasus yang terjadi dari tahun
ke tahun dapat diminimalisir sehingga hanya 1 kasus kematian saja
yang terjadi di tahun ini.
Bab III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 12
Gambar 3.1
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan PWS KIA)
Seluruh kasus kematian yang terjadi dari tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016, terjadi pada masa nifas. Upaya penanggulangan
dan pencegahan kasus berulang telah diupayakan secara maksimal oleh
seluruh pihak terkait. Sebagai leading sector dalam upaya percepatan
penurunan AKI dan AKB, (dimana kedua indikator tersebut merupakan
indikator penting dalam derajat kesehatan masyarakat) Dinas Kesehatan
Kota Mojokerto akan terus mengevaluasi upaya pelayanan kesehatan
masyarakat, utamanya terhadap kesehatan ibu dan anak, yang telah
dilakukan selama ini, agar dapat diambil kebijakan-kebijakan terkait
upaya pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang maksimal.
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi antara saat bayi
lahir sampai dengan satu hari sebelum bayi berusia satu tahun. Usia
bayi memang merupakan kondisi yang sangat rentan, baik terhadap
kesakitan maupun kematian. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant
45.09
92.68
48
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2014 2015 2016
Angka Kematian Ibu
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 13
Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia
1 (satu) tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat
setempat, karena bayi adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak
dari suatu perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi.
Tren AKB di Kota Mojokerto selama 3 tahun terakhir terus cenderung
mengalami penurunan, bila dibanding dengan tahun 2015, maka pencapaian
AKB di tahun 2016 ini hanya sedikit mengalami penurunan. Berdasarkan hasil
Audit Maternal Perinatal (AMP) yang dilakukan oleh tim terpadu dari Dinas
Kesehatan dan lintas sektor terkait, adapun penyebab terbanyak kasus
kematian bayi tersebut di tahun 2016 karena Kelainan/Cacat Bawaan.
Gambar 3.2
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan LB3-KIA)
B. MORBIDITAS
Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi
pada kurun waktu tertentu, dapat berupa angka insiden maupun angka
prevalensi dari suatu penyakit. Data morbiditas diperoleh dari beberapa
sumber, diantaranya berasal dari laporan rutin surveilans (SP2TP, SST,
SPRS, SITT, SIHA, EWARS), profil kesehatan maupun laporan hasil survei
seperti SDKI, SKRT, SUSENAS serta sumber-sumber lain. Morbiditas juga
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2014 2015 2016
PE
RS
EN
TA
SE
TAHUN
AKB
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 14
memegang peranan penting dalam penilaian derajat kesehatan masyarakat.
Situasi morbiditas di Kota Mojokerto diuraikan secara rinci sebagai berikut.
1. Penyakit Menular Langsung
a) Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang
penanganannya menjadi komitmen global dalam MDGs, bersama
dengan Malaria dan HIV/AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat ditularkan
melalui percikan dahak (droplet) orang yang telah terinfeksi basil
tuberkulosis.
Case Notification Rate (CNR) pada tahun 2016 sebesar 80,69 per
100.000 penduduk. bila dibandingkan dengan CNR pada tahun
2015 sebesar 108,98 per 100.000 penduduk. Adapun target kenaikan
yang ditetapkan setiap tahunnya adalah sebesar 5%. Dengan
demikian ada penurunan yang cukup signifikan untuk CNR.
Gambar 3.3
Perkembangan Case Notification Rate (CNR) dan Succes Rate (SR)
di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Program TB
94.23 91.04
175
107.46 108.98
80.69
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
2014 2015 2016
CNR dan SR
SR
CNR
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 15
Angka keberhasilan pengobatan/success rate (SR) penderita
TB di Kota Mojokerto pada tahun 2016 sebesar 175 %. Sama halnya
denagn CDR dan CNR, SR juga mengalami kenaikan dibandingkan
dengan tahun 2015. Meskipun demikian, kewaspadaan tinggi tetap
diperlukan terhadap munculnya resistensi obat anti TB atau multiple
drug resistent (MDR) yang dari segi biaya dan waktu penanganan
akan jauh lebih mahal dan lama serta berefek samping lebih besar.
b) Pneumonia
Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak
usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun serta orang
dengan permasalahan kesehatan seperti malnutrisi maupun
gangguan imunologi. Pneumonia merupakan infeksi akut yang
menyerang jaringan paru (Alveoli). Penyebabnya bisa dikarenakan
infeksi bakteri, virus maupun jamur, bisa juga disebabkan karena
menghirup cairan atau bahan kimia.
Sampai dengan tahun 2016, cakupan penemuan Pneumonia di
Kota Mojokerto belum mencapai target nasional yang ditentukan.
Dalam rangka upaya peningkatan cakupan penemuan dan kualitas
tatalaksana penderita Pneumonia balita, Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto telah menerapkan pendekatan Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas sebagai Unit Pelayanan
Kesehatan Dasar.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 16
Gambar 3.4
Perkembangan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota
Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Program Pneumonia
Diperkirakan setiap tahun sekitar 10% dari keseluruhan balita
yang ada mengalami Pneumonia, inilah yang menjadi target dari
petugas kesehatan untuk melaksanakan pelacakan dan penemuan
kasus pneumonia. Tahun 2016, target sasaran penemuan kasus
Pneumonia adalah sebanyak 459 balita, dengan jumlah penemuan
kasus sebanyak 579 balita (126,14%). Meskipun menunjukkan tren
perkembangan yang cukup baik, dengan adanya peningkatan
capaian setiap tahunnya, namun capaian tersebut masih jauh
dibawah target yang ditetapkan.
c) HIV/AIDS
Tren penyakit HIV/AIDS sampai saat ini terus menunjukkan
peningkatan yang cukup signifikan, perkembangannya bagaikan
fenomena “gunung es”, dimana jumlah penderita yang ditemukan
dan terlaporkan (under reported) jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah penderita yang sesungguhnya. Sehingga saat ini
68.46
138.67
100.69
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2014 2015 2016
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 17
HIV/AIDS dinyatakan sebagai masalah darurat global yang
penting untuk segera diatasi.
Gambar 3.5
Jumlah Penderita Baru HIV/AIDS di Kota Mojokerto
Tahun 2014-2016
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Program HIV/AIDS
Penyebab utama semakin berkembangnya penyakit tersebut
antara lain meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman,
meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntik tidak
steril di sub-populasi pengguna napza suntik (penasun) serta
transfusi darah dan penularan dari ibu ke janin dalam kandungan.
Upaya penanggulangan HIV/AIDS yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Kota Mojokerto haruslah didasari bahwa masalah
HIV dan AIDS sudah menjadi masalah sosial kemasyarakatan dan
masalah nasional, yang penanggulangannya diutamakan pada sub-
populasi berperilaku resiko tinggi, namun tetap memperhatikan
masyarakat yang rentan, termasuk yang berkaitan dengan
pekerjaannya dan masyarakat yang termarginalkan terhadap
penularan HIV dan AIDS, termasuk juga kepada anak usia sekolah.
0
20
40
60
80
100
120
2014 2015 2016
52 53
105
33 26 25
HIV AIDS
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 18
d) Diare
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia
yang hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Penyakit ini juga sangat potensial menyebabkan terjadinya KLB.
Cakupan pelayanan diare di Kota Mojokerto dalam kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan, sebagaimana
terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1
Cakupan Pelayanan Diare di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Indikator 2014 2015 2016
Target sasaran 2.668 5.380 6.826
Cakupan pelayanan
(Absolut)
4.835 5.885 6.208
Cakupan pelayanan
(%)
181,19 109,39 90,9
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Program Diare.
Dari tabel diatas, secara absolute terlihat adanya penurunan
angka kejadian diare pada masyarakat Kota Mojokerto dari tahun
ke tahun. Hal ini dapat mengindikasikan adanya peningkatan
kesadaran masyarakat untuk menjaga hygiene dan sanitasi pribadi
untuk mencegah terjadinya penyakit diare.
e) Kusta
Penyakit Kusta, atau yang sering disebut Lepra merupakan
penyakit kronis yang menyerang saraf tepi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat diobati dan
disembuhkan, namun penatalaksanaan kasus yang buruk dapat
menyebabkan kusta menjadi progresif, sehingga menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.
Meskipun secara nasional, Propinsi Jawa Timur merupakan
penyumbang penderita kusta terbanyak di antara propinsi lainnya
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 19
di Indonesia, namun penemuan kasus di Kota Mojokerto dapat
dikategorikan rendah (Prevalensi Rate dibawah 1/10.000
penduduk).
Gambar 3.6
Prevalensi Rate Kusta Baru
di Kota Mojokerto Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Program Kusta.
2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a. Difteri
Difteri di Jawa Timur merupakan penyakit “re-emerging”
dimana sebenarnya penyakit tersebut sudah pernah berhasil
ditekan pada tahun 1985, namun kembali meningkat di tahun 2005,
bahkan semakin meluas dan mencapai puncaknya di tahun 2012.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae
ini menyerang saluran pernafasan bagian atas, sangat mudah
menular dan seringkali menjadi penyebab kematian pada anak –
anak.
0.5
0.08
0.16
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
2014 2015 2016
KUSTA
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 20
Gambar 3.7
Perkembangan Kasus Difteri di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Surveilans Difteri
Untuk menekan kasus Difteri, dilakukan upaya pencegahan
melalui pemberian imunisasi dasar pada bayi dengan vaksin Pentavalen
(DPT+HB dan Hib) sebanyak 3 kali pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4
bulan. Serta dengan pemberian imunisasi tambahan DT untuk anak kelas
1 SD dan Tetanus Difteri (Td) untuk anak kelas 2 dan 3 SD..
b. Pertusis
Penyakit Pertusis atau yang lebih dikenal sebagai penyakit
batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Bardetella
Pertusis. Penyakit ini ditandai dengan gejala batuk beruntun disertai
dengan bunyi tarikan nafas hup yang khas dan muntah.
Sampai dengan tahun 2016, di Kota Mojokerto tidak
ditemukan satupun kasus pertusis. Upaya pencegahan munculnya
kasus Pertusis dilakukan dengan pemberian imunisasi DPT+HB
sebanyak 3 kali pada bayi yakni usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
11
15
6
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2014 2015 2016
DIFTERI
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 21
c. Tetanus Neonatorum (TN) dan Tetanus
Penyakit Tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, terdiri
dari tetanus dengan riwayat luka dan tetanus pada bayi yang sering
disebut sebagai Tetanus Neonatorum (TN). Tetanus neonatorum
(TN) umumnya menginfeksi bayi baru lahir (umur 0-28 hari).
Sebagian besar kasus TN terjadi di daerah dengan cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Untuk
pencegahan terjadinya TN, selain dengan pertolongan persalinan
oleh nakes yang berkompeten dan higienis, upaya pencegahan juga
bisa dilakukan dengan pemberian imunisasi Tetanus toxoid (TT)
pada ibu hamil.
Adapun kondisi di Kota Mojokerto sampai dengan tahun 2016
tidak ditemukan kasus Tetanus, baik itu kasus Tetanus dengan
riwayat luka maupun TN.
d. Campak
Campak merupakan penyakit menular akut yang disebabkan
oleh virus Morbili yang disebarkan melalui droplet bersin/batuk
dari penderita. Gejala awal penyakit ini diantaranya demam, bercak
kemerahan, batuk pilek, mata merah (conjunctivitis) yang kemudian
menimbulkan ruam di seluruh tubuh.
e. AFP (Acute flaccid paralysis) dan Polio
AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang
mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas
yang kemudian berakibat pada kelumpuhan. Sedangkan Polio
merupakan penyakit menular akibat manifestasi infeksi virus yang
menyerang sistem syaraf sehingga menyebabkan penderitanya
mengalami kelumpuhan. AFP umumnya menyerang anak berusia
<15 tahun. Bila ditemukan kejadian AFP, tindakan yang harus
segera dilakukan adalah melakukan pemeriksaan laboratorium
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 22
untuk memastikan penyebab lumpuh layu tersebut adalah virus
polio atau penyebab lainnya.
Target nasional yang ditetapkan untuk penemuan kasus AFP
adalah minimal 2 per 100.000 penduduk usia < 15 tahun. Gambaran
penemuan kasus AFP di Kota Mojokerto bisa dillihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.8
Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang P2PL, Laporan Program Surveilans
f. Hepatitis B
Penyakit Hepatitis ada beberapa jenis, salah satunya adalah
Hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV)
yang dapat menyebabkan peradangan hati akut ataupun menahun,
dan bila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan
terjadinya sirosis hati atau kanker hati. Pencegahan yang bisa
dilakukan melalui pemberian imunisasi Pentavalen (DPT +HB dan
Hib) pada bayi selama 3 kali. Sampai dengan tahun 2016, belum ada
laporan ditemukannya kasus Hepatitis B di Kota Mojokerto.
3. Penyakit Menular Bersumber Binatang
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue ialah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit menular ini
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di
0
2
4
2014 2015 2015
0 1
4
0 0 0
AFP Polio
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 23
hampir seluruh kab/kota di Jawa Timur, termasuk Kota Mojokerto.
Bahkan seringkali penyakit ini muncul sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB) yang tidak jarang menimbulkan kematian pada
penderitanya. Penyakit ini rutin dihadapi pada setiap musim hujan.
Gambar 3.9
Perkembangan Penemuan Penderita DBD di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang P2PL
Pengendalian vektor penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes
aegypti, menjadi satu-satunya cara yang dianggap paling memadai
untuk mencegah rantai penularannya, karena sampai dengan saat
ini belum ditemukan obat anti virus DBD maupun vaksin yang
dapat dipergunakan untuk mencegah terjadinya kasus DBD.
Namun pengendalian ini membutuhkan partisipasi dan komitmen
dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah, untuk aktif
berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang
telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto sejak tahun
2006.
b. Malaria
Indonesia masih merupakan negara dengan angka kesakitan
dan kematian akibat malaria dengan kategori cukup tinggi. Bahkan
beberapa wilayah di Propinsi Jawa Timur juga dinyatakan sebagai
daerah endemis, utamanya di daerah pantai selatan. Berdasarkan
data surveilans yang ada, sampai dengan tahun 2016 tidak
9 13
24
0
10
20
30
2014 2015 2016
DBD
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 24
ditemukan satu pun kasus kejadian malaria di Kota Mojokerto.
Namun kondisi ini tetap perlu diwaspadai mengingat jarak Kota
Mojokerto dengan daerah endemis Malaria tidak terlalu jauh,
sehingga sangat memungkinkan terjadinya malaria “import”.
c. Filariasis
Penyakit Filariasis atau yang lebih sering dikenal masyarakat
sebagai penyakit kaki gajah merupakan penyakit infeksi menahun
(kronis) yang disebabkan oleh cacing filaria, yang ditularkan
melalui berbagai jenis nyamuk yang menyerang saluran dan
kelenjar getah bening. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat
menetap (pembesaran pada kaki, lengan dll.).
Sama halnya dengan penyakit Malaria, sampai dengan tahun
2016, belum pernah ditemukan satu pun kasus filariasis di wilayah
Kota Mojokerto. Namun bukan berarti penyakit ini tidak perlu
diwaspadai, karena tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut
akan masuk ke wilayah Kota Mojokerto mengingat jarak antara
Kota Mojokerto dengan kab/kota di Jawa Timur yang pernah
ditemukan kasus Filariasis tidak terlampau jauh.
C. STATUS GIZI
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas bisa terwujud bila
ditunjang keadaan status gizi yang baik. Keadaan status gizi pada
masyarakat diukur melalui indikator-indikator, antara lain : (1) Bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan (2) Status gizi balita.
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
BBLR dibedakan dalam dua kategori yaitu BBLR karena prematur
atau usia kandungan yang kurang dari 37 minggu dan BBLR karena
intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan
tetapi berat badannya kurang.
Pada tahun 2016 ada sedikit kenaikan persentase kasus BBLR yang
terjadi dibandingkan dengan tahun 2015, dari 2.064 bayi lahir hidup di
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 25
Kota Mojokerto yang ditimbang, 93 diantaranya terlahir dengan BBLR
(4,5 %). Hal ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat penyebab
kejadian BBLR sangat berkaitan erat dengan kondisi ibu selama masa
kehamilan, dan juga karena BBLR merupakan salah satu faktor utama
penyebab kematian perinatal dan neonatal.
Adapun perkembangan kasus BBLR di Kota Mojokerto selama
tahun 2014 sampai 2016 dapat diamati pada gambar berikut.
Gambar 3.10
Perkembangan Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS KIA
2. Kasus Gizi Buruk
Berbeda dengan pengukuran status gizi balita pada bahasan
sebelumnya yang menggunakan indikator BB/U, untuk penilaian kasus
gizi buruk diukur berdasarkan indikator berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB), karena indikator BB/TB sensitifitas dan spesivisitasnya
lebih tinggi untuk mengukur status gizi masa lampau.
3.83
4.08
4.5
3.4
3.6
3.8
4
4.2
4.4
4.6
2014 2015 2016
BBLR
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 26
Gambar 3.11
Perkembangan Kasus Gizi Buruk di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, LB3 gizi
Tren kasus gizi buruk di Kota Mojokerto sudah menunjukkan grafik
penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi di
tahun 2013 – 2015, Namun bukan berarti kasus gizi buruk ini tidak perlu
menjadi perhatian, karena masih tingginya angka balita dengan status
BGM tetap perlu diwaspadai kemungkinan ada penambahan jumlah
balita gizi buruk bila tidak ditangani dengan baik.
13
2
0 0
2
4
6
8
10
12
14
2014 2015 2016
GIZI BURUK
Jumlah
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 27
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan
upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat secara aktif, baik
sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok atau komunitas. Upaya
kesehatan di Kota Mojokerto tergambar dalam uraian di bawah ini.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Pelayanan kesehatan dasar merupakan salah satu komponen penting
dalam upaya kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan
dasar yang cepat dan tepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar
masalah kesehatan di masyarakat.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Komitmen global dalam MDGs menetapkan bahwa pelayanan
kesehatan terhadap ibu dan anak menjadi salah satu prioritas yang
perlu mendapat perhatian serius, utamanya menyangkut indikator
kematian ibu dan anak. Hal ini sejalan juga dengan yang diamanatkan
dalam Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
upaya kesehatan terhadap ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu
sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta
mengurangi angka kematian ibu. Upaya – upaya tersebut meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Upaya kesehatan ibu dan anak yang dilakukan dalam rangka
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB), merupakan kegiatan prioritas dalam pembangunan daerah,
mengingat capaian AKI dan AKB menjadi indikator keberhasilan
pembangunan daerah, utamanya pembangunan di bidang kesehatan,
serta menjadi salah satu pertimbangan penilaian dalam menentukan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Untuk melihat kinerja kesehatan ibu dan anak, diuraikan secara
lebih rinci melalui indikator-indikator dibawah ini.
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui
pemberian pelayanan kesehatan kepada ibu hamil oleh tenaga
Bab IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 28
kesehatan berkompeten, baik itu dokter spesialis kandungan dan
kebidanan, dokter umum, maupun bidan selama masa
kehamilannya, sedikitnya 4 kali selama masa kehamilan.
Cakupan K1 dapat menggambarkan besaran ibu hamil yang
telah melakukan kunjungan pertama dengan tenaga
kesehatan/fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standart. Indikator ini digunakan untuk
mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan
program dalam menggerakkan masyarakat.
Sedangkan Cakupan K4 adalah besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat
kali kunjungan. Indikator ini dapat menggambarkan tingkat
perlindungan ibu hamil di suatu wilayah dan untuk
menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan
program KIA.
Gambar 4.1
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
Bila dibandingkan dengan tahun 2015, capaian K1 mengalami
penurunan sedangkan untuk K4 di tahun 2016 mengalami kenaikan
sedikit (0,28%). Kesenjangan capaian 2 indikator ini juga tidaklah
terlampau jauh, meskipun tidak sebaik tahun sebelumnya. Namun
hal ini dapat menjadi pertanda adanya peningkatan kesadaran
98.74 98.43 98.1
94.04
95.02 95.3
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
2014 2015 2016
K1 dan K4
k1
k4
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 29
masyarakat, utamanya ibu hamil untuk lebih aware terhadap
kesehatannya. Dengan demikian kondisi kehamilannya terus
terpantau oleh petugas kesehatan, sehingga meminimalisir kejadian
komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan, baik selama masa
kehamilan, persalinan maupun pada saat masa nifas.
b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Gambar 4.2
Cakupan Pelayanan Ibu Bersalin di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten di tahun 2016 ini mencapai 97,4%. Hal ini disebabkan
karena denominator yang dipergunakan adalah estimasi sasaran ibu
bersalin, bukan jumlah ibu bersalin yang sesungguhnya, sehingga
sangat dimungkinkan jumlah riil ibu bersalin yang dilayani lebih
besar dibanding dengan jumlah target sasaran ibu bersalin.
Terlepas dari hal tersebut, capaian di tahun 2016 ini sedikit
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015, dengan
demikian dapat terlihat semakin baiknya tingkat kemampuan
101
98.86
97.4
95
96
97
98
99
100
101
102
2014 2015 2016
IBU BERSALIN
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 30
pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan yang
berkualitas, yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas dimaksudkan untuk
mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu pasca
melahirkan, sedikitnya kunjungan ibu nifas ke sarana pelayanan
kesehatan dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu : 1) 6 jam pertama
setelah persalinan sampai dengan hari ke-3, 2) hari ke-4 sampai
dengan hari ke-28 setelah persalinan, dan 3) hari ke-29 sampai
dengan hari ke-42.
Ada peningkatan yang cukup signifikan meskipun Cuma
(0,15%) untuk capaian cakupan pelayanan ibu nifas di tahun 2016
dibandingkan dengan capaian di tahun 2015, dari semula 96,20%
menjadi 96,35% dan telah melampaui target yang ditetapkan,
sebesar 95%.
Gambar 4.3
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
99.18
96.2 96,35
94.5
95
95.5
96
96.5
97
97.5
98
98.5
99
99.5
2014 2015 2016
IBU NIFAS
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 31
d. Pelayanan Komplikasi Maternal
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung
maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak
menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak
disebabkan oleh trauma atau kecelakaan.
Walaupun sebagian besar komplikasi maternal tidak dapat
dicegah dan diperkirakan sebelumnya, namun bukan berarti
komplikasi tersebut tidak dapat ditangani. Peningkatan akses
terhadap pelayanan kegawatdaruratan maternal menjadi salah satu
cara untuk menangani komplikasi tersebut.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir, capaian penanganan
komplikasi kebidanan menunjukkan tren kenaikan, bahkan di
tahun 2015 capaiannya melampaui 100%. Hal ini disebabkan
denominator yang dipergunakan adalah perkiraan kejadian
komplikasi, yaitu sebesar 20% dari sasaran ibu hamil, sehingga
sangat dimungkinkan capaiannya lebih dari 100%.
Gambar 4.4
Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
100.04
102.66
94.49
90
92
94
96
98
100
102
104
2014 2015 2016
KEBIDANAN
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 32
e. Pelayanan Neonatal
Neonatal merupakan salah satu kelompok yang paling rentan
terhadap gangguan kesehatan, sehingga untuk mengurangi resiko
terjadinya gangguan kesehatan pada bayi perlu dilakukan
kunjungan neonatus (KN). Kunjungan neonatal dilakukan minimal
3 kali, yaitu 2 kali pada neonatal usia 0–7 hari dan 1 kali pada usia
8–28 hari.
Data yang diperoleh dari Bidang Kesehatan Keluarga Dinas
Kesehatan Kota Mojokerto, pada tahun 2016 cakupan KN lengkap
mencapai 100,5% dari jumlah 2.117 bayi. Capaian ini mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan cakupan di tahun 2015
sebesar 101,15%.
Gambar 4.5
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
f. Pelayanan Komplikasi Neonatal
Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dana
atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau
kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
104.9
101.15
100.5
98
99
100
101
102
103
104
105
106
2014 2015 2016
KN
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 33
sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan
kelainan kongenital lainnya. Penanganan neonatus komplikasi
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau
perawat), baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar
maupun rujukan, sesuai standar antara lain sesuai dengan standar
Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM), manajemen asfiksia
bayi baru lahir, manajemen bayi berat lahir rendah, pedoman
pelayanan neonatal esensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar,
PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya.
Dari total perkiraan sasaran neonatal komplikasi (15% dari
jumlah bayi) sebesar 310 bayi, 270 diantaranya telah tertangani
sesuai dengan standar yang ada.
Gambar 4.6
Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
g. Pelayanan Kesehatan Bayi
Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan
upaya pemerintah dalam peningkatan akses untuk memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya
98.3
94.51
87.2
80
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
2014 2015 2016
NEONATAL KOMPLIKASI
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 34
kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Pelayanan
kesehatan bayi ditujukan pada anak umur 0 hari s/d 11 bulan di
sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu dan
tempat lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter,
bidan atau perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan
paling sedikit 7 kali, yaitu 1 kali pada umur 1-3 hari, 3-7 hari, 8-28
hari, 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur
6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan
yang dimaksud meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK), pemberian
vitamin A dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta
penyuluhan ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI).
Gambar 4.7
Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
Capaian di tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dibandingkan dengan tahun 2015. Dari total sasaran bayi
yang ada, sebanyak 95,8% diantaranya memperoleh pelayanan
95.6
93.07
95.8
91.5
92
92.5
93
93.5
94
94.5
95
95.5
96
96.5
2014 2015 2016
KUNJUNGAN BAYI
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 35
kesehatan dari petugas kesehatan atau naik sebesar 2,72% dari
capaian tahun 2015 yang hanya sebesar 93,07%.
h. Pelayanan Kesehatan pada Anak Balita
Adapun batasan anak balita adalah setiap anak yang berusia
12 sampai dengan 59 bulan. Kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilakukan diantaranya: 1) Pemantauan pertumbuhan setiap bulan
minimal 8 kali dalam setahun dan stimulasi tumbuh kembang pada
anak dengan menggunakan instrument SDIDTK, 2) Pembinaan
posyandu, pembinaan anak prasekolah termasuk Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dan konseling keluarga pada kelas ibu balita
dengan menggunakan Buku KIA, 3) pemberian makanan bergizi
seimbang serta suplementasi vitamin A dosis tinggi 2 kali setahun.
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita selama kurun
waktu 3 (tiga) tahun terakhir di Kota Mojokerto dapat dilihat pada
grafik berikut.
Gambar 4.8
Perkembangan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga, Laporan PWS-KIA
93.2
90.64
89.8
88
89
90
91
92
93
94
2014 2015 2016
KUNJUNGAN ANAK BALITA
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 36
Tren cakupan pelayanan kesehatan anak balita mulai
menunjukkan perkembangan yang cukup baik, setelah turun drastis
di tahun 2012. Bahkan capaian di tahun 2016 ini sudah melampaui
target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
sebesar 87%.
2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Gambar 4.9
Perkembangan Cakupan Kepesertaan KB Aktif yang digunakan
di Kota Mojokerto
Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
IUD
14%
MOP
-1%
MOW
6%
IMPLAN
6%
KONDOM
6% SUNTIK
53%
PIL
16%
OBAT
VAGINA
0%
KB AKTIF
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 37
Gambar 5.0
Perkembangan Cakupan Kepesertaan KB dan
Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan di Kota Mojokerto
Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
Sasaran program ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih
dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Keberhasilan
program KB dapat dilihat melalui 2 (dua) indikator, yaitu cakupan KB
aktif dan cakupan KB Baru. Cakupan KB aktif menggambarkan proporsi
PUS yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi. Sedangkan
cakupan KB Baru menggambarkan jumlah PUS yang baru
menggunakan alat/metode kontrasepsi.
Dari gambar diatas menunjukkan, metode kontrasepsi yang paling
digemari adalah suntik, sedangkan yang paling kurang diminati adalah
Metode Operatif Pria (MOP). Apapun metode kontrasepsi yang dipilih,
dari hasil cakupan peserta KB Aktif di tahun 2016 sudah menunjukkan
adanya peningkatan kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti
IUD
18%
MOP
0%
MOW
5%
IMPLAN
14%
KONDOM
6%
SUNTIK
43%
PIL
14%
OBAT VAGINA
0%
KB BARU
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 38
program KB, terlihat dari capaiannya yang mengalami peningkatan
dibanding tahun 2015 dari 70,02% menjadi 71,5%.
3. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan
dan pemutusan mata rantai penularan pada penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untuk
menilai keberhasilan program imunisasi adalah capaian UCI (Universal
Child Immunization).
UCI merupakan gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80%
dari jumlah bayi (0 – 11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap, yakni BCG 1 kali, DPT 3kali,
HB 3 kali, Polio 4 kali dan Campak 1 kali.
Cakupan UCI di Kota Mojokerto sampai dengan tahun 2016 ada
penurunan di angka 94,44%, dengan 1 Kelurahan Purwotengah
Kecamatan Magersari yang mengalami kegagalan untuk menjadi
Kelurahan UCI. Walaupun pencapaian UCI di Kota Mojokerto cukup
memuaskan, namun tetap diperlukan adanya kewaspadaan dini,
mengingat masih ditemukannya kasus P3I di masyarakat.
4. Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat
Masalah kesehatan pada anak usia sekolah sangat kompleks,
mulai dari yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
seperti menggosok gigi dengan benar, mencuci tangan dengan sabun,
sampai dengan masalah kesehatan lainnya seperti karies gigi,
kecacingan, gangguan penglihatan dan masalah gizi.
Penjaringan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada
di puskesmas terhadap siswa kelas 1 SD dan setingkat. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sedini mungkin masalah–masalah
kesehatan yang terjadi pada anak sekolah, sehingga penanganan bisa
dilakukan secepat mungkin dan tidak sampai mengakibatkan dampak
yang buruk terhadap proses belajar siswa.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 39
Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui
pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera, pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut. Penjaringan ini dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih atau guru UKS atau dokter kecil.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD dan setingkat di
Kota Mojokerto tahun 2016 telah mencapai 100% dari 3.294 siswa
SD/MI kelas 1 yang ada di Kota Mojokerto. Capaian ini tidak lepas dari
peran aktif dan koordinasi antara petugas kesehatan dengan guru UKS
di masing-masing sekolah.
5. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya
dilakukan sedini mungkin, usia sekolah dasar merupakan saat yang
tepat karena di usia itulah awal tumbuh kembang gigi permanen dan
sekaligus resiko terbesar kerusakan gigi. Upaya yang dilakukan di
sekolah lebih cenderung pada tindakan promotif dan preventif,
sedangkan tindakan kuratif dilakukan di poli gigi puskesmas.
Gambar 4.10
Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
pada Anak SD di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
Dari grafik diatas terlihat adanya kenaikan persentase cakupan
pemberian perawatan pada siswa SD yang diperiksa yang memerlukan
perawatan gigi dan mulut. Namun belum mampu mencapai 100%, itu
91.5
0
80
0
50
100
2014 2015 2016
Persentase
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 40
berarti masih ada siswa SD yang belum terjangkau perawatan gilut.
Penyebabnya seringkali dikarenakan adanya “ketakutan” dari para
siswa terhadap rasa sakit yang diakibatkan dari proses perawatan gilut.
Diperlukan adanya “jemput bola” serta pendekatan yang lebih persuasif
lagi kepada siswa, guru sekolah maupun orang tua terkait pentingnya
kesehatan gigi dan mulut, terutama dampak buruknya terhadap siswa
itu sendiri bila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga.
Selain pada siswa SD, cakupan pelayanan gigi dan mulut di
sarana kesehatan, utamanya pelayanan tumpatan dan pencabutan gigi
juga menjadi perhatian. Semakin tinggi persentase cakupannya
menandakan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Adapun perkembangan hasil
program pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama periode tahun
2014 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 4.11
Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
6. Kunjungan Pelayanan Kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas menjadi prioritas
utama bagi provider kesehatan, utamanya dalam era JKN (Jaminan
Kesehatan Nasional) saat ini, semua sarana pelayanan kesehatan
1630
0
778 712
0
335
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2014 2015 2016
Tumpatan dan Pencabutan
Tumpatan
Pencabutan
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 41
dituntut harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan memuaskan masyarakat, baik sarana pelayanan
kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan dan
khusus.
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang
memberikan pelayanan rawat jalan serta rawat inap bagi puskesmas
yang dilengkapi dengan sarana tempat tidur (Puskesmas Perawatan).
Sedangkan untuk kasus-kasus yang membutuhkan penanganan lebih
lanjut, rumah sakit menjadi sarana rujukan bagi puskesmas.
Pada tahun 2016 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan
pelayanan rawat jalan di puskesmas sebanyak 270.852 orang dan
pelayanan rawat inap sebanyak 2.176 orang. Bila digambarkan dalam
bentuk grafik, perbandingan jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat
inap di puskesmas selama tahun 2014 – 2016 terlihat sebagai berikut.
Gambar 4.12
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas
di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
7. Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
1334 2405 2176
229724
267716 270852
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
2014 2015 2016
Ranap Rajal
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 42
Selama tahun 2016 di Kota Mojokerto terjadi 11 kali KLB, yang
seluruhnya merupakan kasus KLB Difteri dan terjadi di 6 Kelurahan
dalam waktu yang berbeda-beda. Seluruh kasus KLB tersebut langsung
mendapatkan penanganan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24
jam. Tidak ada satu pun kejadian kematian akibat KLB tersebut,
sehingga Case Fatality Rate (CFR) 0%.
Secara lengkap mengenai kejadian KLB ini dapat dilihat pada
Tabel 27 dan 28 Lampiran Profil Kesehatan ini.
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus
Rumah sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan
yang berfungsi juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari
Puskesmas dan jaringannya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun
2009, RS harus mampu menyediakan pelayanan kesehatan secara paripurna,
meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Mutu
pelayanan RS diantaranya dapat dilihat dari aspek – aspek penyelenggaraan
pelayanan gawat darurat, aspek efisiensi dan efektifitas. Beberapa indikator
yang digunakan diantaranya : Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over
(BTO), Turn Over Interval (TOI), Average Length of Stay (ALOS), Net Death Rate
(NDR) dan Gross Death Rate (GDR).
Jumlah RS yang ada di Kota Mojokerto sebanyak 6 RS, yang terdiri dari
1 RS pemerintah, 1 RS BUMN dan 4 RS Swasta. Namun karena tidak seluruh
data tersebut diperoleh dari masing – masing RS (sebagaimana dalam
Lampiran Tabel 54, 55 dan 56), maka data capaian indikator untuk
mengukur mutu pelayanan RS tidak dapat ditampilkan dalam Profil
Kesehatan tahun ini. Diharapkan utnuk penyusunan Profil Kesehatan Tahun
2017, data tersebut bisa terpenuhi, sehingga gambaran kualitas pelayanan RS
di Kota Mojokerto dapat ditampilkan.
C. Perbaikan Gizi Masyarakat
Permasalahan gizi kurang dalam bentuk Kurang Energi Protein (KEP),
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB)
serta Kurang Vitamin A (KVA) sampai dengan saat ini masih menjadi PR
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 43
besar yang belum terselesaikan dalam rangka perbaikan status gizi
masyarakat. Namun di sisi lain, masalah gizi lebih yang berkaitan erat
dengan penyakit degenerative juga muncul berbarengan, bahkan kasusnya
semakin banyak bermunculan. Masalah gizi “ganda” inilah yang wajib
untuk diselesaikan.
1. Pencapaian Penimbangan Balita (D/S)
Indikator jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah
sasaran balita (D/S) dapat menggambarkan peran aktif masyarakat
dalam perbaikan status gizi balita.
Gambar 4.13
Perkembangan Capaian Penimbangan Balita (D/S)
di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga.
Dibandingkan dengan tahun 2015, pencapaian di tahun 2016 ini
mengalami peningkatan dari 64,70% menjadi 74,1%. Meskipun sudah
mengalami peningkatan, namun capaian ini masih jauh dari target
sebesar 85%. Diharapkan dengan adanya pembentukan Taman
Posyandu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengungkit
pencapaian angka D/S.
6342
2735 3100
10269
4227 4186
2014 2015 2016
PENIMBANGAN BALITA (D/S)
Ditimbang Jumlah
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 44
2. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi
Zat besi (Fe) merupakan komponen utama dalam pembentukan
Haemoglobin (Hb), kekurangan asupan gizi Fe dapat menyebabkan
kadar Hb dalam darah rendah. Kondisi inilah yang disebut sebagai
Anemia Gizi Besi (AGB). Untuk menanggulangi AGB, utamanya pada
ibu hamil, dilakukan melalui program pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD). Dosis pemberian TTD sehari sebanyak 1 (satu) tablet berturut –
turut minimal 90 hari selama masa kehamilan.
Gambar 4.14
Perkembangan Cakupan Fe 1 dan Fe 3 di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
Capaian pemberian tablet Fe pada ibu hamil di tahun 2016 ini
mengalami sedikit kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015, baik
untuk cakupan pemberian Fe1 maupun Fe3. Khusus untuk cakupan
pemberian Fe3, target yang ditetapkan dalam MDGs di tahun 2016
adalah sebesar 95%, sehingga dengan demikian capaian di tahun 2016
sudah mampu memenuhi target yang ditetapkan. Perlu dilakukan
upaya yang lebih lagi untuk memenuhi target yang ditetapkan, salah
satunya dilakukan dengan meningkatkan integrasi kegiatan antara
program gizi dengan program kesehatan ibu dan anak.
2014 2015 2016
98.74 98.43 98.15
94.04 95.02 95.33
CAKUPAN Fe1 DAN Fe3
Fe1 Fe3
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 45
3. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita
Selain AGB, kekurangan vitamin A (KVA) juga menjadi perhatian
penting dalam upaya perbaikan gizi masyarakat, utamanya untuk
pencegahan terjadinya KVA subklinis (belum menunjukkan gejala yang
nyata) yang masih sering muncul pada kelompok usia balita. Oleh
karena itu pemberian vitamin A pada bayi dan balita masih perlu untuk
dilanjutkan.
Gambar 4.15
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
di Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
Tren perkembangan cakupan pemberian kapsul vitamin A pada
bayi selama tahun 2014 – 2016 cencerung mengalami penurunan.
Sedangkan untuk pemberian kapsul vitamin A pada anak balita dan ibu
nifas masih cenderung fluktuatif meskipun untuk capaian di tahun 2016
mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan
dengan capaian di tahun 2015. Dengan kondisi demikian, perlu
dipertimbangkan upaya-upaya lainnya untuk meningkatkan cakupan
pemberian kapsul vitamin A, baik pada bayi, anak balita maupun pada
ibu nifas.
Bayi Anak Balita Ibu Nifas
95.59 90.98
99.59
87.23 85.26
96.2 92.35
89.96
96.35
Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan
Ibu Nifas
2014 2015 2016
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 46
4. Pencegahan dan Penanggulangan GAKY
Meskipun tidak lagi menjadi program prioritas, namun
monitoring garam serta penyuluhan mengenai bahan makanan bergizi
tetap dijalankan sampai dengan saat ini untuk pencegahan terjadinya
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), mengingat masalah
kekurangan zat gizi ini berdampak besar terhadap kualitas sumber daya
manusia, utamanya bila terjadi pada anak – anak karena dapat
mengakibatkan terjadinya kretinisme dan penurunan kecerdasan.
5. Cakupan ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
dengan memberikan ASI saja pada bayi sejak lahir sampai dengan usia 6
bulan dan meneruskan menyusui bayi sampai umur 24 bulan walaupun
bayi sudah mulai makan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Gambar 4.16
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
56.85 58.13
67.6
50
52
54
56
58
60
62
64
66
68
70
2014 2015 2016
ASI Ekslusif
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 47
Perkembangan cakupan ASI Eksklusif dari tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 menunjukkan grafik yang cukup mengalami
peningkatan. Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya
jumlah ibu yang bekerja, sedangkan fasilitas tempat untuk menyusui
(pojok laktasi) belum seluruhnya tersedia di tempat bekerja. Perlu
dilakukan langkah terobosan untuk mengungkit capaian ASI eksklusif,
terutama untuk pembuatan kebijakan terkait penyediaan pojok laktasi
di tempat bekerja.
6. Kurang Energi dan Protein (KEP)
KEP merupakan salah satu jenis gangguan kekurangan zat gizi,
utamanya zat gizi makro. Indikator kejadian KEP dapat dilihat dari
persentase balita Bawah Garis Merah (BGM) dibanding jumlah balita
yang ditimbang serta jumlah kasus gizi buruk.
Gambar 4.17
Perkembangan Prevalensi Gizi Buruk dan BGM
di Kota Mojokerto Tahun 2014 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
Dari grafik diatas terlihat, persentase balita BGM terhadap jumlah
balita yang ditimbang ada kecenderungan untuk mengalami
2014 2015 2016
0.13 0.2
0
0.88
0.38
0.5
BGM & GIZI BURUK
Gizi Buruk BGM
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 48
penurunan. Sedangkan untuk prevalensi balita gizi buruk, meskipun
sempat mengalami penurunan di tahun 2015, namun capaiannya di
tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Oleh
karena itu perlu dilakukan terobosan upaya-upaya untuk
menanggulangi KEP, utamanya untuk mengintervensi balita BGM agar
status gizinya naik dan tidak sampai berubah status menjadi balita gizi
buruk.
D. Perilaku Masyarakat
Faktor perilaku merupakan salah satu faktor yang berperan penting
dalam menentukan derajat kesehatan. Ketiga faktor lain penentu derajat
kesehatan (yaitu lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan dan genetika)
masih dapat dipengaruhi oleh perilaku. Beberapa penyakit yang ada saat ini
juga sebagian besar disebabkan oleh karena perilaku yang tidak sehat.
Meskipun tidak mudah untuk dilakukan, perubahan perilaku sangat
mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui upaya promosi kesehatan
agar masyarakat mau untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus mulai diterapkan
pada unit terkecil masyarakat, yaitu rumah tangga. PHBS di rumah
tangga diartikan sebagai upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. Terdapat 10 indikator PHBS yang dipantau dalam rumah
tangga yaitu :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 49
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Target cakupan RT ber-PHBS di tahun 2016 sebagaimana
ditetapkan dalam Renstra Kemenkes adalah sebesar 70%. Namun
capaian di Kota Mojokerto tahun 2016 hanya 59,9% saja RT terpantau
yang telah ber-PHBS. Prioritas masalah dalam PHBS adalah perilaku
merokok di dalam rumah serta ASI eksklusif. Perlu dirumuskan kembali
upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan RT ber-PHBS ini.
2. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penyebarluasan
informasi serta menanamkan keyakinan pada masyarakat sehingga
masyarakat sadar, mau dan mampu melaksanakan kegiatan yang
membuat masyarakat sehat. Penyuluhan ini dilakukan secara langsung,
maupun melalui media informasi berupa media cetak, elektronik, dan
pameran melalui pawai.
E. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
1. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
Kejadian sakit merupakan suatu hal yang tidak dapat diprediksi,
sehingga setiap saat masyarakat harus siap sedia mengeluarkan biaya
kapanpun mereka sakit. Namun terkadang biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan kesembuhan tidaklah sedikit, sehingga pada
akhirnya justru menjadi beban tambahan bagi si penderita. Maka sistem
pembayaran yang sedemikian ini harusnya sudah mulai diganti dengan
sistem pra bayar. Hal ini sejalan dengan amanat pada perubahan UUD
1945 Pasal 34 ayat 2, bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan diwujudkan dengan rencana
pencapaian Universal Coverage Insurance (UCI) pada tahun 2019 yang
secara nasional mulai diberlakukan pada tahun 2016.
Tepat pada tanggal 1 Januari 2014, sistem Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) resmi dicanangkan, dengan Badan Penyelenggara
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 50
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang merupakan transformasi dari PT.
Askes, resmi menjadi lembaga yang mengelola program JKN. Sampai
dengan akhir tahun 2016 diperoleh data kepemilikan jaminan kesehatan,
sebagai berikut :
Gambar 4.18
Cakupan Kepemilikan Jaminan Kesehatan
di Kota Mojokerto Tahun 2016
Sumber : Bidang Pemberdayaan Kesehatan Msyarakat
F. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Faktor lingkungan juga menjadi faktor yang turut berpengaruh
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk meningkatkan kualitas lingkungan, sehingga diharapkan dapat
memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat
dari lingkungan yang kurang sehat.
Salah satunya melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) yang terdiri dari 5 pilar, yaitu : a) Stop buang air besar sembarangan
(melalui peningkatan akses jamban), b) Cuci tangan pakai sabun,
c) Pengolahan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga, d)
55.25
23.94
0
21.63
3.76 5.94
27.04
0 0
Persentase
Persentase
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 51
Pengolahan limbah skala rumah tangga, dan e) Pengolahan sampah skala
rumah tangga.
Dari total 18 kelurahan yang ada di Kota Mojokerto, seluruhnya telah
melaksanakan tahapan 5 pilar STBM, namun belum ada 1 (satu) kelurahan
pun yang dinyatakan sebagai Desa STBM. Selama tahun 2016, hanya 2 (dua)
kelurahan saja yang telah berhasil melaksanakan pilar 1 dengan
mendeklarasikan diri sebagai Desa Bebas BAB Sembarangan, yaitu
Kelurahan Wates dan Kelurahan Purwotengah.
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang
baik, kepadatan hunian sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari
tanah.
Data dari Seksi Penyehatan Lingkungan menyebutkan, jumlah
rumah yang ada sebanyak 33.981 rumah. Setelah dilakukan pembinaan
di tahun 2015, tersisa 8.325 rumah yang belum memenuhi syarat sehat.
Setelah dilakukan pembinaan di tahun 2016, dari jumlah rumah yang
belum memenuhi syarat sehat, 1.092 diantaranya telah memenuhi
syarat, sehingga total keseluruhan rumah yang dinyatakan sehat
sebanyak 26.748 rumah atau sebesar 78,71%. Secara lebih rinci, dapat
dilihat pada Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 58.
2. Akses Air Minum
Tidak semua air bersih layak minum, perlu dilakukan pengolahan
terlebih dahulu supaya air bersih layak untuk diminum dan menjadi air
minum sehat. Sebagian besar masyarakat Kota Mojokerto menggunakan
sumber air minum dari sumur bor dengan pompa ( 27,73%), sisanya
menggunakan PDAM ( 24,78 %), sumur gali pompa ( 36,94%) dan
sumur gali terlindung ( 26,23%). Direncanakan akan segera dilakukan
“PDAM-isasi” ke seluruh wilayah Kota Mojokerto, sehingga diharapkan
seluruh warga masyarakat Kota Mojokerto dapat mengakses air bersih
dan air minum yang layak.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 52
3. Akses Jamban Sehat
Sama halnya dengan air bersih, sanitasi yang baik, dalam hal ini
jamban sehat, juga merupakan elemen penting yang menunjang
kesehatan manusia. Sanitasi yang buruk berdampak pada turunnya
kualitas lingkungan, tercemarnya sumber air minum serta memicu
munculnya kejadian penyakit akibat lingkungan.
Gambar 4.19
Cakupan Akses Jamban Sehat di Kota Mojokerto
Tahun 2016
Sumber : Bidang P2PL
Dengan demikian masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus
dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto menyangkut pemenuhan
akses jamban sehat, sehingga diharapkan melalui kondisi lingkungan
dan perilaku masyarakat yang semakin baik pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
33%
32%
0%
35%
JAMBAN SEHAT
Komunal
Leher Angsa
Plengsengan
Cemplung
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 53
Salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan
yang berkualitas di segala level adalah Sumber Daya Kesehatan, yang meliputi
sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan anggaran kesehatan. Dengan
terpenuhinya sumber daya kesehatan, diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pelayanan, sehingga derajat kesehatan setinggi-tingginya yang menjadi
tujuan dari pembangunan kesehatan dapat terwujud.
A. SARANA KESEHATAN
Penyediaan sarana kesehatan yang memadai diharapkan dapat
menjangkau seluruh wilayah Kota Mojokerto, sehingga seluruh masyarakat
memiliki kemudahan akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Adapun kondisi sarana kesehatan di Kota Mojokerto tahun 2016
yang akan disajikan pada bab ini meliputi Puskesmas dan jaringannya,
Rumah Sakit, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) serta sarana
farmasi dan perbekalan kesehatan.
1. Puskesmas
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun
2004, Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan
Kab/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas juga merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan terhadap masyarakat karena menjangkau
sampai di tingkat kecamatan. Idealnya dalam 1 (satu) kecamatan wajib
terdapat 1 (satu) puskesmas, namun berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 dimungkinkan dalam 1 (satu)
kecamatan terdapat lebih dari 1 (satu) puskesmas karena pertimbangan
kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas.
Sampai dengan saat ini, jumlah puskesmas di Kota Mojokerto
sebanyak 5 (lima) Puskesmas yang tersebar di 2 (dua) Kecamatan. 3
(tiga) Puskesmas berada di wilayah Kecamatan Magersari, yaitu
Puskesmas Kedundung, Puskesmas Gedongan dan Puskesmas Wates,
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 54
serta 2 (dua) lainnya berada di Kecamatan Prajurit Kulon, yaitu
Puskesmas Blooto dan Puskesmas Mentikan.
Selain menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang
komprehensif dan menyeluruh, yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif, kelima Puskesmas yang ada di Kota Mojokerto sedang
dikembangkan dengan inovasi layanan spesialistik yang spesifik sesuai
dengan kebutuhan kondisi sekitarnya.
1) Puskesmas Kedundung mempunyai pengembangan pelayanan
Rawat Inap dan Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar
(PONED) serta layanan Unit Gawat Darurat (UGD) karena berada
di tepi jalan raya penghubung antar kota/propinsi (by pass).
2) Puskesmas Gedongan diarahkan untuk pengembangan layanan
kesehatan jiwa dan lanjut usia.
3) Puskesmas Wates dikembangkan menjadi puskesmas layanan
indera.
4) Puskesmas Blooto, sebagaimana halnya dengan Puskesmas
Kedundung, mempunyai pengembangan pelayanan Rawat Inap
dan Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar (PONED).
5) Puskesmas Mentikan, karena lokasinya yang berdekatan dengan
daerah lokalisasi dulunya (saat ini telah dicanangkan sebagai
Daerah yang Bebas Prostitusi), pelayanannya telah dikembangkan
untuk menangani masalah penyakit kulit dan kelamin.
Rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk yang ditetapkan
secara nasional adalah 1 : 30.000, dengan pengertian bahwa 1 puskesmas
mampu melayani dan menjangkau 30.000 penduduk. Dengan jumlah
penduduk Kota Mojokerto di tahun 2016 berdasarkan proyeksi
penduduk yang dikeluarkan oleh BPS sebesar 126.404 jiwa, maka rasio
puskesmas di Kota Mojokerto adalah 1:25.281. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas di Kota Mojokerto telah
memenuhi target jangkauan pelayanan yang ditetapkan.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 55
2. Rumah Sakit
Rumah Sakit (RS) mempunyai peranan besar dalam upaya kuratif
dan rehabilitatif. Selain fungsi tersebut, RS juga merupakan sarana
pelayanan kesehatan rujukan dari sarana kesehatan strata satu,
utamanya dari puskesmas.
Sampai dengan tahun 2016, jumlah RS yang ada di Kota
Mojokerto sebanyak 6 RS, yang terdiri dari :
a) 1 Rumah Sakit pemerintah, yaitu RSU. Wahidin Sudirohusodo
b) 1 Rumah Sakit BUMN, yaitu RS. PTPN X “Gatoel”,
c) 4 Rumah Sakit Swasta, yaitu RSI. Hasanah, RS. Reksa Waluya,
RS. Emma dan RS. Kamar Medika
3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Adanya kesadaran dari setiap anggota masyarakat akan
pentingnya berkeinginan, berperilaku dan berdaya untuk hidup sehat
menjadi modal dasar dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.
Masyarakat harus berpartisipasi aktif membangun lingkungan yang
kondusif untuk hidup sehat, yang tercermin melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
UKBM merupakan upaya kesehatan yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang
memberdayakan dan memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat, utamanya ibu, bayi dan anak balita. Berbagai kegiatan
untuk peningkatan kesehatan ibu, anak serta status gizi masyarakat
terintegrasi menjadi satu dengan peran serta masyarakat melalui
kader motivator kesehatan.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 56
Sampai dengan tahun 2016, jumlah Posyandu yang ada di
Kota Mojokerto sebanyak 167 posyandu, dengan rincian sebagai
mana gambar di bawah ini.
Gambar 5.1
Jumlah Posyandu Berdasarkan Stratanya di Kota Mojokerto
Tahun 2016
Sumber : Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Bila dibandingkan dengan jumlah balita yang ada, yaitu
sebanyak 8.199 balita, maka rasionya adalah 1 : 49,09. Hal tersebut
berarti 1 posyandu melayani 49 balita. Jika dibandingkan dengan
standar posyandu di Jawa Timur sebesar 1 : 68, maka dengan
jumlah posyandu yang ada hampir memenuhi standar yang
ditetapkan.
Dalam rangka peningkatan kualitas Posyandu, Pemerintah
Propinsi Jawa Timur mengeluarkan kebijakan inovasi layanan
Holistik Integratif terkait pelayanan di Posyandu yang disebut
Taman Posyandu, yaitu Posyandu berstrata Purnama atau Mandiri
dengan tambahan layanan stimulasi pendidikan oleh PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) dan parenting edukasi oleh BKB (Bina
Keluarga Balita). Sampai dengan akhir tahun 2016 telah terbentuk
79 Taman Posyandu di wilayah Kota Mojokerto.
Pratama
2%
Madya
8%
Purnama
62%
Mandiri
28%
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 57
b. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)
Poskesdes merupakan koordinator dan pendorong dalam
menumbuhkembangkan berbagai UKBM yang ada di suatu
desa/kelurahan. Selain itu, Poskesdes juga merupakan salah satu
syarat terbentuknya Desa Siaga, yaitu desa/kelurahan yang
penduduknya memiliki kesiapan serta kemauan dan kemampuan
untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sampai dengan tahun
2016, 18 poskesdes telah terbentuk di 18 kelurahan yang ada di Kota
Mojokerto.
c. Desa/Kelurahan Siaga Aktif
UKBM yang ada di desa/kelurahan menjadi ciri khas bahwa
desa dan kelurahan tersebut telah menjadi Desa/Kelurahan Siaga.
Untuk menjadi Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Desa/Kelurahan Siaga
harus memenuhi 8 (delapan) kriteria berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang
Pedoman Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, yang
terdiri dari :
1) Kepedulian Pemerintah Desa atau Kelurahan dan pemuka
masyarakat terhadap Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang
tercermin dari kesadaran dan keaktifan Forum Desa dan
Kelurahan.
2) Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/Kader
Kesehatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
3) Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dasar yang buka atau memberikan pelayanan setiap hari.
4) Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan (a) survailans
berbasis masyarakat, (b) kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, (c) penyehatan lingkungan.
5) Tercakupnya pendanaan untuk pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif dalam Anggaran Pembangunan Desa
atau Kelurahan serta dari masyarakat dan dunia usaha.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 58
6) Peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
dalam kegiatan kesehatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
7) Peraturan di desa atau kelurahan yang melandasi dan
mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
8) Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah
Tangga
Pada tahun 2016, seluruh kelurahan yang ada di Kota
Mojokerto telah memenuhi seluruh kriteria yang ada, sehingga
seluruh Kelurahan telah dinyatakan sebagai Kelurahan Siaga Aktif.
Sedangkan untuk pentahapan Desa/Kelurahan Siaga Aktif, saat ini
seluruh kelurahan siaga aktif yang ada berada pada strata Madya.
Diharapkan tahun 2017 ada peningkatan strata Desa/Kelurahan
Siaga Aktif dari strata Madya ke Purnama atau Mandiri, minimal
sebesar 10%.
4. Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan
dalam pelayanan kesehatan, demikian pula dengan perbekalan
kesehatan. Pemerintah harus dapat menjamin ketersediaan dan mutu
dari sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang beredar. Upaya
tersebut dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan cakupan
sarana pelayanan kesehatan. Sarana farmasi dan perbekalan kesehatan
dapat digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu a) sarana produksi, b)
sarana distribusi dan c) sarana pelayanan kefarmasian.
Sarana produksi meliputi industri farmasi, industri obat
tradisional, industri kecil obat tradisional, industri kosmetika, industri
alat kesehatan, industri perbekalan kesehatan rumah tangga, termasuk
juga perusahaan makanan industri rumah tangga. Sarana distribusi
meliputi pedagang besar farmasi (PBF), penyalur alat kesehatan (PAK),
cabang penyalur alat kesehatan (Cabang PAK), dan sub penyalur alat
kesehatan (Sub PAK). Sedangkan untuk sarana pelayanan kefarmasian,
terdiri dari apotek dan toko obat.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 59
Adapun kondisi sarana farmasi dan perbekalan kesehatan di Kota
Mojokerto Tahun 2016 terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.1
Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2014 - 2016
No Jenis Sarana Jumlah Sarana
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Apotek 38 37 37
2 Toko obat 3 3 3
3 Gudang Farmasi 1 1 1
4 Industri Farmasi 0 0 0
5 Industri Obat Tradisional 0 0 0
6 Industri Kecil Obat
Tradisional
0 0 0
7 Industri Alat Kesehatan 0 0 0
8 Industri Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
0 0 0
9 Industri Kosmetika 2 2 0
10 Industri Rumah Tangga
(IRT) Makanan (PM IRT)
161 161 192
11 Pedagang Besar Farmasi 0 0 0
12 Penyalur Alat Kesehatan 0 0 0
13 Cabang Penyalur Alat
Kesehatan
0 0 0
14 Sub Penyalur Alat
Kesehatan
0 0 0
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Dari tabel diatas terlihat ada peningkatan jumlah Industri Rumah
Tangga (IRT), dari 161 menjadi 192. Sedangkan untuk Apotek dari tahun
2014 dari 38 menjadi 37 di tahun 2015-2016, untuk industri kosmetika
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 60
mengalami penurunan jumlah, bahkan saat ini sudah tidak ada lagi
industri kosmetika di Kota Mojokerto.
B. TENAGA KESEHATAN
Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan
diperlukan sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) yang
mencukupi jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan
merata. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996, Tenaga
Kesehatan yang merupakan bagian dari SDM Kesehatan terdiri dari tenaga
medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisian
medis.
Data tentang tenaga kesehatan didapat langsung dari masing-masing
instansi, namun dikarenakan tidak seluruh instansi memberikan feedback,
maka ketersediaan tenaga kesehatan di Kota Mojokerto tidak dapat
dilakukan evaluasi tingkat kecukupannya.
C. ANGGARAN
Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan di Kota Mojokerto
selama tahun 2016 diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya Dana APBD
Kota Mojokerto, APBD Propinsi, APBN yang meliputi dana Jamkesmas
Dasar dan Rujukan, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP), Jaminan
Persalinan (Jampersal) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
mengamanatkan kepada Pemerintah Kab/Kota untuk mengalokasikan
minimal 10% APBD untuk belanja langsung kesehatan. Tahun 2016, total
anggaran kesehatan bersumber APBD yang dipergunakan untuk belanja
langsung adalah sebesar Rp. 72.894.671.250,-. Dengan total APBD Kota
Mojokerto sebesar Rp. 153.642.232.500,- maka persentase APBD yang
dipergunakan untuk belanja kesehatan adalah sebesar 47,44%. Dengan
demikian, Pemerintah Kota Mojokerto telah mewujudkan amanat UU
tersebut.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 61
Data anggaran secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran Profil
Kesehatan Tabel 81.
PROFIL KESEHATAN KOTA MOJOKERTO | TAHUN 2016 62
Data dan informasi merupakan sumber daya strategis bagi organisasi
maupun individu dalam menjalankan sistem manajemen, mulai dari proses
perencanaan sampai dengan proses pengambilan keputusan. Hal ini berlaku juga
dalam proses pembangunan di bidang kesehatan. Data dan informasi dapat
dipergunakan sebagai masukan, terutama bagi pembuat kebijakan untuk
melakukan perencanaan yang lebih tepat sasaran sehingga pencapaian
pembangunan kesehatan di tahun-tahun mendatang dapat lebih baik dari
pencapaiannya saat ini. Hal inilah yang membuat Profil Kesehatan, sebagai salah
satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan (SIK) memegang peranan penting
bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan.
Namun sangat disadari bahwa untuk memperoleh data dan informasi
kesehatan yang 100% valid dan akurat sangatlah sulit. Hal ini berimplikasi pada
kualitas data dan informasi yang disajikan dalam buku Profil ini yang belum
mampu memenuhi harapan. Akan tetapi dari seluruh pemaparan dalam profil
kesehatan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran akan situasi dan kondisi
Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto selama tahun 2016.
Di waktu yang akan datang diperlukan adanya inovasi dalam mekanisme
penyusunan, mulai dari proses pengumpulan data, proses validasi data serta
proses analisa data, agar kebutuhan akan data dan informasi dapat terpenuhi
sesuai dengan harapan dan membawa manfaat bagi pembangunan kesehatan di
Kota Mojokerto secara khusus dan di Indonesia pada umumnya.
PENUTUP
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 16 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 18 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 62,196 64,208 126,404 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 2.4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
7675.7 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 41.9 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 96.9 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 98.71 96.26 97.45 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 5,148.00 5,329.00 10,477.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 8,013.00 9,912.00 17,925.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 7,407.00 3,683.00 11,090.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 864.00 1,403.00 2,267.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 4,387.00 4,471.00 8,858.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 89.00 232.00 321.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,017 1,047 2,064 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 3 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 4 2 6 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 8 3 11 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8 3 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 12 6 18 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 12 6 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 1 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 48 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 65 37 102 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 63.73 36.27 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 104.51 57.63 80.69 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 220 181 401 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 353.72 281.90 317.24 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 23.69 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 0.10 0.06 0.08 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 70.31 77.50 73.08 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 95.31 112.50 101.92 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 165.63 190.00 175.00 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 11.25 1.56 6.33 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 100.88 100.41 100.69 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 64 41 105 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 17 8 25 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 15 6 21 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.09 0.10 0.10 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 2 0 2 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 3.22 0.00 1.58 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 100.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.58 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.32 0.00 0.16 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 13.48 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 5 1 6 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 6 4 10 Kasus Tabel 20
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 19.29 18.69 18.99 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 100.00 100.00 100.00 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 100.00 100.00 100.00 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.17 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 13.22 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95.33 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 97.42 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 96.35 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96.35 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 217.18 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95.33 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 94.49 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 87.84 86.60 87.21 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 7.83 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 71.48 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.55 5.43 4.51 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 102.16 102.67 102.42 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99.12 101.81 100.48 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 68.51 66.79 67.64 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 97.52 94.11 95.80 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 94.44 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 96.95 96.82 96.88 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 96.66 96.16 96.41 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 88.93 95.70 92.35 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 88.02 92.00 89.96 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 71.46 76.64 74.06 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.27 0.31 0.29 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 82.98 96.83 89.75 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 67.35 76.71 71.96 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.43 0.49 0.46 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - - - % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100.00 100.19 100.09 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 2.32 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100.00 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 60.77 66.57 63.59 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 76.91 82.64 80.03 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 76.91 82.64 80.03 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 92.03 111.78 103.09 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 81.25 83.32 82.30 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 169.90 257.26 261.32 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 13.22 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 18.69 13.08 16.13 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 6.23 5.41 5.82 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 2.48 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 17.46 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 20.38 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 0.52 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 59.95 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 78.71 % Tabel 58
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 89.11 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 88.65 % Tabel 61
92 Desa STBM 5.56 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 85.61 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 73.03 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 96.39 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 29.22 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 6.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 3.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 5.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 11.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 37.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 167.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 89.82 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.62 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 18.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 13.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 18.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 32.00 19.00 46.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 28.00 38.00 66.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 79.90 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1.00 17.00 18.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 14.24 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 101.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 79.90 per 100.000 penduduk Tabel 73
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
113 Jumlah Perawat 171.00 389.00 560.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 443.02 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 4.00 9.00 13.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 16.00 71.00 87.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 4.00 2.00 6.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 6.00 10.00 16.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 5.00 34.00 39.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 209,967,787,000.00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 10.46 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 1,661,084.99 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Magersari 8.7 0 8 8 68,904 26,271 2.62 7915.45
2 Prajurit Kulon 7.8 0 10 10 57,500 25,600 2.25 7406.93
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.5 0 18 18 126,404 51,871 2.44 7,676
Sumber: - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mojokerto
- - Sub. Bag. Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
JUMLAH
PENDUDUK
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 5,237 5,079 10,316 103.11
2 5 - 9 5,269 4,818 10,087 109.36
3 10 - 14 4,722 4,545 9,267 103.89
4 15 - 19 5,021 4,984 10,005 100.74
5 20 - 24 4,987 4,920 9,907 101.36
6 25 - 29 5,090 5,145 10,235 98.93
7 30 - 34 5,093 5,066 10,159 100.53
8 35 - 39 4,857 4,978 9,835 97.57
9 40 - 44 4,655 4,901 9,556 94.98
10 45 - 49 4,383 4,881 9,264 89.80
11 50 - 54 4,142 4,529 8,671 91.46
12 55 - 59 3,417 3,588 7,005 95.23
13 60 - 64 2,141 2,324 4,465 92.13
14 65 - 69 1,420 1,675 3,095 84.78
15 70 - 74 885 1,220 2,105 72.54
16 75+ 877 1,555 2,432 56.40
JUMLAH 62,196 64,208 126,404 96.87
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 42
Sumber: - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mojokerto
- - Sub. Bag. Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
- BPS Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 46,968 49,766 96,734
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF46,362 47,904 94,266 98.71 96.26 97.45
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 3,156 5,741 8,897 6.72 11.54 9.20
b. SD/MI 17,904 18,995 36,899 38.12 38.17 38.14
c. SMP/ MTs 5,148 5,329 10,477 10.96 10.71 10.83
d. SMA/ MA 8,013 9,912 17,925 17.06 19.92 18.53
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 7,407 3,683 11,090 15.77 7.40 11.46
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 4,387 4,471 8,858 9.34 8.98 9.16
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 89 232 321 0.19 0.47 0.33
Sumber: - BPS Kota Mojokerto
- - Sub. Bag. Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL
864 1,403 2,267 1.84 2.82 2.34
TABEL 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 240 4 244 230 2 232 470 6 476
2 Magersari Wates 151 2 153 159 1 160 310 3 313
3 Magersari Gedongan 168 2 170 180 0 180 348 2 350
4 Prajurit Kulon Blooto 258 0 258 269 0 269 527 0 527
5 Prajurit Kulon Mentikan 200 1 201 209 0 209 409 1 410
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,017 9 1,026 1,047 3 1,050 2,064 12 2,076
8.8 2.9 5.8
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP MATI HIDUP + MATIHIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2
2 Magersari Wates 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
3 Magersari Gedongan 0 0 3 3 2 2 0 2 2 2 3 5
4 Prajurit Kulon Blooto 3 4 1 5 0 1 1 2 3 5 2 7
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 3 0 3 0 0 0 0 0 3 0 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 8 4 12 2 3 3 6 6 11 7 18
4 8 4 12 2 3 3 6 3 5 3 9
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NEONATAL BAYIa NEONATAL BAYI
a ANAK
BALITABALITA
ANAK
BALITABALITA NEONATAL BAYI
a ANAK
BALITABALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Magersari Kedundung 470 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates 310 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 348 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Prajurit Kulon Blooto 527 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Prajurit Kulon Mentikan 409 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
,
2,064 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 48
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUP
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 14,132 14,234 28,366 13 52.00 12 48.00 25 26 53.06 23 46.94 49 14 28.57
2 Magersari Wates 10,943 11,559 22,502 9 64 5 35.71 14 18 53 16 47.06 34 6 17.65
3 Magersari Gedongan 8,807 9,229 18,036 9 64 5 35.71 14 23 64 13 36.11 36 2 5.56
4 Prajurit Kulon Blooto 16,131 16,460 32,591 12 63 7 36.84 19 38 53 34 47.22 72 22 30.56
5 Prajurit Kulon Mentikan 12,183 12,726 24,909 5 63 3 37.50 8 23 55 19 45.24 42 2 4.76
6 Prajurit Kulon Rs Gatoel 14 78 4 22.22 18 45 55 37 45.12 82 2 2.44
7 Prajurit Kulon RSI Hasanah 1 50 1 50.00 2 8 62 5 38.46 13 0 0.00
8 Prajurit Kulon RSUD Wahidin SH 2 100 0 0.00 2 38 53 34 47.22 72 47 65.28
9 Magersari Lapas 0 0 0 0.00 0 1 100 0 0.00 1 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 62,196 64,208 126,404 65 64 37 36 102 220 55 181 45 401 95 24
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 104.51 57.63 80.69
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 353.72 281.90 317.24
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 126404
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L+P
KASUS TB ANAK 0-
14 TAHUNJUMLAH PENDUDUK
L P L P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 14,132 14,234 28,366 13 12 25 0.09 0.08 0.09
2 Magersari Wates 10,943 11,559 22,502 9 5 14 0.08 0.04 0.06
3 Magersari Gedongan 8,807 9,229 18,036 9 5 14 0.10 0.05 0.08
4 Prajurit Kulon Blooto 16,131 16,460 32,591 28 11 39 0.17 0.07 0.12
5 Prajurit Kulon Mentikan 12,183 12,726 24,909 6 4 10 0.05 0.03 0.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 62,196 64,208 126,404 65 37 102 0.10 0.06 0.08
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)% BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
SUSPEK
TABEL 9
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Magersari Kedundung 13 12 25 12 92.31 6 50.00 18 72.00 15 115.38 9 75.00 24 96.00 207.69 125.00 168.00 4 0 4
2 Magersari Wates 9 5 14 3 33.33 4 80.00 7 50.00 4 44.44 5 100.00 9 64.29 77.78 180.00 114.29 0 0 0
3 Magersari Gedongan 9 5 14 8 88.89 4 80.00 12 85.71 8 88.89 4 80.00 12 85.71 177.78 160.00 171.43 0 0 0
4 Prajurit Kulon Blooto 12 7 19 13 108.33 8 114.29 21 110.53 13 108.33 8 114.29 21 110.53 216.67 228.57 221.05 1 0 1
5 Prajurit Kulon Mentikan 5 3 8 4 80.00 6 200.00 10 125.00 5 100.00 6 200.00 11 137.50 180.00 400.00 262.50 0 0 0
6 Prajurit Kulon Rs Gatoel 11 6 17 3 27.27 1 16.67 4 23.53 6 54.55 4 66.67 10 58.82 81.82 83.33 82.35 2 1 3
7 Prajurit Kulon RSI Hasanah 2 2 4 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 50.00 1 50.00 2 50.00 50.00 50.00 50.00 0 0 0
8 Prajurit Kulon RSUD Wahidin SH 0 0 0 2 0.00 2 0.00 4 0.00 7 0.00 8 0.00 15 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
9 Magersari Lapas 3 0 3 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 66.67 0 0.00 2 66.67 66.67 0.00 66.67 0 0 0
10 Magersari RS Emma 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 64 40 104 45 70.31 31 77.50 76 73.08 61 95.31 45 112.50 106 101.92 165.63 190.00 175.00 7 1 8
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 11 2 6
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMASBTA (+) DIOBATI*
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN (SUCCESS
RATE/SR)
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATANL P L + P L P L + P
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Magersari Kedundung 1,217 1,132 2,349 116 95 211 116 100 95 100 211 100
2 Magersari Wates 971 942 1,913 49 37 86 52 106.1224 37 100 89 103.5
3 Magersari Gedongan 705 669 1,374 45 39 84 45 100.0 40 102.6 85 101.2
4 Prajurit Kulon Blooto 1,324 1,314 2,638 71 43 114 71 100.0 43 100.0 114 100.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 1,020 1,022 2,042 58 30 88 58 100.0 30 100.0 88 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,237 5,079 10,316 339 244 583 342 100.885 245 100.4098 587 100.6861
PERSENTASE PERKIRAAN KASUS
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
TABEL 11
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 TAHUN 1 0 1 0.95 1 2 3 12.00 1 0 1 0 0 0 0.00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
3 15 - 19 TAHUN 5 3 8 7.62 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
4 20 - 24 TAHUN 7 4 11 10.48 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
5 25 - 49 TAHUN 46 29 75 71.43 11 5 16 64.00 12 5 17 0 0 0 0.00
#### 50 TAHUN 5 5 10 9.52 5 1 6 24.00 2 1 3 0 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 64 41 105 17 8 25 15 6 21 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 60.95 39.05 68.00 32.00 71.43 28.57 0.00 0.00
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
H I V AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS
NO KELOMPOK UMUR
TABEL 12
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTD PMI KOTA MOJOKERTO 12,852 4,794 17,646 12,852 100.00 4,794 100.00 17,646 100.00 12 0.09 5 0.10 17 0.10
JUMLAH 12,852 4,794 17,646 12,852 100.00 4,794 100.00 17,646 100.00 12 0.09 5 0 17 0.10
Sumber: - PMI Kota Mojokerto
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
P L + P L P L + P
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVPOSITIF HIVNO UNIT TRANSFUSI DARAH JUMLAH PENDONOR
L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Magersari Kedundung 14,132 14,234 28,366 763 769 1,532 633 83 780 101 1,413 92
2 Magersari Wates 10,943 11,559 22,502 591 624 1,215 395 67 461 74 856 70
3 Magersari Gedongan 8,807 9,229 18,036 476 498 974 473 99 539 108 1,012 104
4 Prajurit Kulon Blooto 16,131 16,460 32,591 871 889 1,760 953 109 1,064 120 2,017 115
5 Prajurit Kulon Mentikan 12,183 12,726 24,909 658 687 1,345 413 63 497 72 910 68
JUMLAH (KAB/KOTA) 62,196 64,208 126,404 3,359 3,467 6,826 2,867 85.4 3,341 96.4 6,208 90.9
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun
jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 20% dari perkiraan jumlah penderita
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DIAREDIARE DITANGANI
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH TARGET
PENEMUANJUMLAH PENDUDUK
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 0 2 2 0 2
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00 0.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3.22 0 1.58
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KASUS BARU
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MBNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Magersari Kedundung - - 0.00 0 0
2 Magersari Wates - - 0.00 0 0
3 Magersari Gedongan 1 - 0.00 1 100
4 Prajurit Kulon Blooto 1 - 0.00 1 100
5 Prajurit Kulon Mentikan - - 0.00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 - 0.00 2 100
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 2
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUNCACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 0 2 2 0 2
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.32 0 0.16
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100
2 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 3 100 3 100
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 3 6 3 100 3 100 6 100
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
RFT PB RFT MB
L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
TABEL 18
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Magersari Kedundung 6,814 0
2 Magersari Wates 5,564 1
3 Magersari Gedongan 4,166 0
4 Prajurit Kulon Blooto 7,441 2
5 Prajurit Kulon Mentikan 5,685 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 29,670 4
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 13.48
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:29,670
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Prajurit Kulon Mentikan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
PERTUSIS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates 6 4 10 0 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 4 10 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
CAMPAK
JUMLAH KASUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
MENINGGAL
POLIO HEPATITIS B
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 4 2 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Magersari Wates 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Magersari Gedongan 1 3 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Prajurit Kulon Blooto 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 24 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 19.3 18.7 19.0
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Magersari Kedundung 0 0 0 - - - - 0.00 - - - - 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates - - 0 - - - - 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Magersari Gedongan 0 0 0 - - - - 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 - - - - 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0 0.00
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 - - - - 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - - - 0.00 - - - - 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.00 0.00 0.00
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
MENINGGAL CFR
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
POSITIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P
SUSPEK
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0
2 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0
3 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KESELURUHAN KASUS : SEMUA KASUS YANG PERNAH TERCATAT DI KAB/KOTA PUSKESMAS, TIDAK ADA BATASAN TAHUN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 9,531 9,906 19,437 1,360 14.27 4,768 48.13 6,128 31.53 1360 100 4768 100 6128 100
2 Magersari Wates 7,621 8,271 15,892 1,690 22.18 3,548 42.90 5,238 32.96 1690 100 3548 100 5238 100
3 Magersari Gedongan 7,745 8,219 15,964 1,894 24.45 5,353 65.13 7,247 45.40 1894 100 5353 100 7247 100
4 Prajurit Kulon Blooto 10,879 11,509 22,388 1,823 16.76 2,898 25.18 4,721 21.09 1823 100 2898 100 4721 100
5 Prajurit Kulon Mentikan 8,217 8,898 17,115 1,584 19.28 3,623 40.72 5,207 30.42 1584 100 3623 100 5207 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 43,993 46,803 90,796 8,351 18.98 20,190 43.14 28,541 31.43 8,351 100 20,190 100 28,541 100
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 12,430 14,489 26,919 9 0.07 107 0.74 116 0.43 9 100 107 100 116 100
2 Magersari Wates 8,533 9,210 17,743 68 0.80 646 7.01 714 4.02 68 100 646 100 714 100
3 Magersari Gedongan 6,309 6,903 13,212 11 0.17 228 3.30 239 1.81 11 100 228 100 239 100
4 Prajurit Kulon Blooto 12,182 12,758 24,940 1 0.01 9 0.07 10 0.04 1 100 9 100 10 100
5 Prajurit Kulon Mentikan 9,200 10,764 19,964 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,654 54,124 102,778 89 0.18 990 1.83 1,079 1.05 89 100 990 100 1,079 100
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Magersari Kedundung 4698 178 3.79 1.00 0.56 44 24.72
2 Magersari Wates 3922 244 6 5 2.05 31 12.70
3 Magersari Gedongan 2981 229 8 0 0.00 82 35.81
4 Prajurit Kulon Blooto 5172 339 7 13 3.83 1 0.29
5 Prajurit Kulon Mentikan 4002 629 16 0 0.00 56 8.90
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,775 1,619 8 19 1.17 214 13.22
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARAIVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DIKETAHUI DITANGGULANGI AKHIR L P L+P0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Difteri 3 5 05.01.2016 05.01.2016 19.01.2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,476 3,548 7,024 0.03 - 0.01 - - -
Difteri 14.01.2016 14.01.2016 28.01.2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10,305 10,652 20,957 0.01 - 0.00 - - -
Difteri 23.01.2016 24.01.2016 07.02.2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10,305 10,652 20,957 0.01 - 0.00 - - -
Difteri 14.04.2016 15.04.2016 29.04.2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,594 1,654 3,248 0.06 - 0.03 - - -
Difteri 04.05.2016 04.05.2016 18.05.2016 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10,305 10,652 20,957 - 0.01 0.00 - - -
Difteri 22.09.2016 23.09.2016 07.10.2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2,989 3,152 6,141 0.03 - 0.02 - - -
2 AFP 21.03.2016 22.03.2016 17.05.2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,974 7,213 14,187 0.01 - 0.01 - - -
AFP 21.03.2016 22.03.2016 19.05.2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,974 7,213 14,187 - 0.01 0.01 - - -
AFP 30.03.2016 30.03.2016 26.05.2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10,305 10,652 20,957 0.01 - 0.00 - - -
AFP 15.08.2016 15.08.2016 14.10.2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4,720 4,861 9,581 0.02 - 0.01 - - -
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH PENDERITAJUMLAH
KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAMATTACK RATE (%) CFR (%)KELOMPOK UMUR PENDERITA
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
YANG TERSERANG
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA JUMLAH KEC JUMLAH DESA/KEL
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
TABEL 28
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Magersari Kedundung 0 0 -
2 Magersari Wates 4 4 100.00
3 Magersari Gedongan 2 2 100.00
4 Prajurit Kulon Blooto 2 2 100.00
5 Prajurit Kulon Mentikan 2 2 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100.00
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KLB DI DESA/KELURAHANNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Magersari Kedundung 493 493 100.0 491 99.6 471 471 100.0 471 100.0 471 100.00
2 Magersari Wates 430 349 81.2 343 79.8 334 331 99.1 334 100.0 334 100.00
3 Magersari Gedongan 295 341 115.6 332 112.5 358 330 92.2 315 88.0 315 87.99
4 Prajurit Kulon Blooto 587 575 98.0 548 93.4 561 547 97.5 539 96.1 539 96.08
5 Prajurit Kulon Mentikan 465 470 101.1 450 96.8 443 432 97.5 429 96.8 429 96.84
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,270 2,228 98.1 2,164 95.3 2,167 2,111 97.4 2,088 96.4 2,088 96.35
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS
K1 K4PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Magersari Kedundung 493 0 - 0 - 25 5.1 171 34.7 816 165.5 1,012 205.3
2 Magersari Wates 430 0 - 2 0.5 36 8.4 307 71.4 616 143.3 961 223.5
3 Magersari Gedongan 295 0 - 0 - 21 7.1 288 97.6 466 158.0 775 262.7
4 Prajurit Kulon Blooto 587 0 - 0 - 0 - 252 42.9 699 119.1 951 162.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 465 0 - 0 - 0 - 8 1.7 1,223 263.0 1,231 264.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,270 0 - 2 0.1 82 3.6 1,026 45.2 3,820 168.3 4,930 217.2
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH IBU
HAMIL
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Magersari Kedundung 5,667 2 0.0 5 0.1 9 0.2 14 0.2 85 1.5
2 Magersari Wates 4,732 0 - 2 0.0 48 1.0 288 6.1 407 8.6
3 Magersari Gedongan 3,546 355 10.0 796 22.4 1,543 43.5 2,245 63.3 5,515 155.5
4 Prajurit Kulon Blooto 6,287 0 - 0 - 0 - 217 3.5 1,522 24.2
5 Prajurit Kulon Mentikan 4,861 0 - 0 - 0 - 0 - 702 14.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 25,093 357 1.4 803 3.2 1,600 6.4 2,764 11.0 8,231 32.8
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Magersari Kedundung 493 493 100.00 491 99.59
2 Magersari Wates 430 349 81.16 343 79.77
3 Magersari Gedongan 295 341 115.59 332 112.54
4 Prajurit Kulon Blooto 587 575 97.96 548 93.36
5 Prajurit Kulon Mentikan 465 470 101.08 450 96.77
JUMLAH (KAB/KOTA) 2270 2,228 98.15 2,164 95.33
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Magersari Kedundung 493 99 77 78.09 240 230 470 36 35 71 34 94.4 37 107.2 71 100.7
2 Magersari Wates 430 70 82 117.1 151 159 310 23 24 47 17 75.1 10 41.9 27 58.1
3 Magersari Gedongan 295 75 60 80.0 168 180 348 25 27 52 12 47.6 22 81.5 34 65.1
4 Prajurit Kulon Blooto 587 117 138 117.5 258 269 527 39 40 79 41 105.9 44 109.0 85 107.5
5 Prajurit Kulon Mentikan 465 93 72 77.4 200 209 409 30 31 61 30 100.0 23 73.4 53 86.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,270 454 429 94.49 1,017 1,047 2,064 153 157 310 134 87.8 136 86.6 270 87.2
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMIL
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Magersari Kedundung 409 11.9 22 0.6 293 8.5 326 9.5 1,050 30.5 128 3.7 1,609 46.7 659 19.1 0 0.0 0 0.0 2,396 69.5 3,446 100.0
2 Magersari Wates 513 21.6 23 1.0 221 9.3 127 5.4 884 37.3 218 9.2 854 36.0 414 17.5 0 0.0 0 0.0 1,486 62.7 2,370 100.0
3 Magersari Gedongan 630 22.8 6 0.2 131 4.7 95 3.4 862 31.1 250 9.0 1,177 42.5 479 17.3 0 0.0 0 0.0 1,906 68.9 2,768 100.0
4 Prajurit Kulon Blooto 311 8.2 14 0.4 178 4.7 216 5.7 719 18.9 198 5.2 2,523 66.2 373 9.8 0 0.0 0 0.0 3,094 81.1 3,813 100.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 274 9.2 8 0.3 44 1.5 87 2.9 413 13.9 69 2.3 2,002 67.6 479 16.2 0 0.0 0 0.0 2,550 86.1 2,963 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,137 13.9 73 0.5 867 5.6 851 5.5 3,928 25.6 863 5.6 8,165 53.2 2,404 15.7 0 0.0 0 0.0 11,432 74.4 15,360 100.0
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NON MKJPNO KECAMATAN PUSKESMAS
MKJP + NON MKJP% MKJP +
NON MKJP
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Magersari Kedundung 70 24.8 1 0.4 21 7.4 60 21.3 152 53.9 6 2.1 118 41.8 6 2.1 0 0.0 0 0.0 130 46.1 282 100.0
2 Magersari Wates 42 21.1 2 1.0 11 5.5 24 12.1 79 39.7 15 7.5 79 39.7 26 13.1 0 0.0 0 0.0 120 60.3 199 100.0
3 Magersari Gedongan 57 21.6 0 0.0 3 1.1 23 8.7 83 31.4 30 11.4 110 41.7 41 15.5 0 0.0 0 0.0 181 68.6 264 100.0
4 Prajurit Kulon Blooto 85 20.8 0 0.0 28 6.8 76 18.6 189 46.2 11 2.7 174 42.5 35 8.6 0 0.0 0 0.0 220 53.8 409 100.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 62 11.7 2 0.4 11 2.1 56 10.6 131 24.8 37 7.0 239 45.2 122 23.1 0 0.0 0 0.0 398 75.2 529 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 316 18.8 5 0.3 74 4.4 239 14.2 634 37.7 99 5.9 720 42.8 230 13.7 0 0.0 0 0.0 1,049 62.3 1,683 100.0
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NON MKJPNO KECAMATAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Magersari Kedundung 4,896 282 5.8 3,446 70.4
2 Magersari Wates 4,087 199 4.9 2,370 58.0
3 Magersari Gedongan 3,063 264 8.6 2,768 90.4
4 Prajurit Kulon Blooto 5,325 409 7.7 3,813 71.6
5 Prajurit Kulon Mentikan 4,118 529 12.8 2,963 72.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 21,489 1,683 7.8 15,360 71.5
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 240 230 470 216 90 243 105.7 459 97.7 7 3.24074 16 6.6 23 5.0
2 Magersari Wates 151 159 310 165 109.3 157 98.7 322 103.9 3 1.8 3 1.9 6 1.9
3 Magersari Gedongan 168 180 348 153 91.1 167 92.8 320 92.0 1 0.7 6 3.6 7 2.2
4 Prajurit Kulon Blooto 258 269 527 258 100.0 279 103.7 537 101.9 10 3.9 22 7.9 32 6.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 200 209 409 222 111.0 204 97.6 426 104.2 15 6.8 10 4.9 25 5.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,017 1,047 2,064 1,014 99.7 1,050 100.3 2,064 100.0 36 3.6 57 5.4 93 4.5
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR
L
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 240 230 470 221 92.1 248 107.8 469 99.8 218 90.8 250 108.7 468 99.6
2 Magersari Wates 151 159 310 170 112.6 162 101.9 332 107.1 169 111.9 161 101.3 330 106.5
3 Magersari Gedongan 168 180 348 158 94.0 172 95.6 330 94.8 157 93.5 167 92.8 324 93.1
4 Prajurit Kulon Blooto 258 269 527 263 101.9 284 105.6 547 103.8 241 93.4 289 107.4 530 100.6
5 Prajurit Kulon Mentikan 200 209 409 227 113.5 209 100.0 436 106.6 223 111.5 199 95.2 422 103.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,017 1,047 2,064 1,039 102.2 1,075 102.7 2,114 102.4 1,008 99.1 1,066 101.8 2,074 100.5
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 244 238 482 183 75.0 193 81.1 376 78.0
2 Magersari Wates 194 198 392 193 99.5 171 86.4 364 92.9
3 Magersari Gedongan 141 141 282 52 36.9 57 40.4 109 38.7
4 Prajurit Kulon Blooto 265 277 542 155 58.5 171 61.7 326 60.1
5 Prajurit Kulon Mentikan 204 215 419 135 66.2 122 56.7 257 61.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,048 1,069 2,117 718 68.5 714 66.8 1,432 67.6
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
0-6 BULAN
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 244 238 482 231 94.7 223 93.7 454 94.2
2 Magersari Wates 194 198 392 155 79.9 164 82.8 319 81.4
3 Magersari Gedongan 141 141 282 152 107.8 164 116.3 316 112.1
4 Prajurit Kulon Blooto 265 277 542 273 103.0 251 90.6 524 96.7
5 Prajurit Kulon Mentikan 204 215 419 211 103.4 204 94.9 415 99.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,048 1,069 2,117 1,022 97.5 1,006 94 2,028 95.8
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
TABEL 41
1 2 3 4 5 6
1 Magersari Kedundung 3 3 100.0
2 Magersari Wates 3 3 100.0
3 Magersari Gedongan 4 3 75.0
4 Prajurit Kulon Blooto 4 4 100.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 17 94.4
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
% DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 240 230 470 213 88.75 232 100.87 445 94.68 214 89.17 237 103.04 451 95.96
2 Magersari Wates 151 159 310 171 113.25 161 101.26 332 107.10 165 109.27 155 97.48 320 103.23
3 Magersari Gedongan 168 180 348 159 94.64 171 95.00 330 94.83 164 97.62 162 90.00 326 93.68
4 Prajurit Kulon Blooto 258 269 527 274 106.20 261 97.03 535 101.52 279 108.14 273 101.49 552 104.74
5 Prajurit Kulon Mentikan 200 209 409 220 110.00 199 95.22 419 102.44 216 108.00 199 95.22 415 101.47
JUMLAH (KAB/KOTA) 1017 1047 2064 1037 101.97 1024 97.80 2061 99.85 1038 102.06 1026 97.99 2064 100.00
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Magersari Kedundung 244 238 482 214 87.70 232 97.48 446 92.53 213 87.30 233 97.90 446 92.53 216 88.52 234 98.32 450 93.36 216 88.52 234 98.32 450 93.36
2 Magersari Wates 194 198 392 168 86.60 144 72.73 312 79.59 166 85.57 144 72.73 310 79.08 152 78.35 155 78.28 307 78.32 158 81.44 164 82.83 322 82.14
3 Magersari Gedongan 141 141 282 152 107.80 177 125.53 329 116.67 155 109.93 179 126.95 334 118.44 166 117.73 170 120.57 336 119.15 157 111.35 160 113.48 317 112.41
4 Prajurit Kulon Blooto 265 277 542 303 114.34 281 101.44 584 107.75 298 112.45 272 98.19 570 105.17 272 102.64 271 97.83 543 100.18 271 102.26 266 96.03 537 99.08
5 Prajurit Kulon Mentikan 204 215 419 203 99.51 205 95.35 408 97.37 203 99.51 210 97.67 413 98.57 210 102.94 205 95.35 415 99.05 211 103.43 204 94.88 415 99.05
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,048 1,069 2,117 1,040 99.24 1,039 97.19 2,079 98.21 1,035 98.76 1,038 97.10 2,073 97.92 1,016 96.95 1,035 96.82 2,051 96.88 1,013 96.66 1,028 96.16 2,041 96.41
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Magersari Kedundung 244 238 482 215 88.11 255 107.14 470 97.51 973 894 1,867 857 88.08 897 100.34 1,754 93.95 1,217 1,132 2,349 1,072 88.09 1,152 101.77 2,224 94.68
2 Magersari Wates 194 198 392 162 83.51 165 83.33 327 83.42 777 744 1,521 581 74.77 588 79.03 1,169 76.86 971 942 1,913 743 76.52 753 79.94 1,496 78.20
3 Magersari Gedongan 141 141 282 99 70.21 114 80.85 213 75.53 564 528 1,092 438 77.66 420 79.55 858 78.57 705 669 1,374 537 76.17 534 79.82 1,071 77.95
4 Prajurit Kulon Blooto 265 277 542 251 94.72 275 99.28 526 97.05 1,059 1,037 2,096 958 90.46 939 90.55 1,897 90.51 1,324 1,314 2,638 1,209 91.31 1,214 92.39 2,423 91.85
5 Prajurit Kulon Mentikan 204 215 419 205 100.49 214 99.53 419 100.00 816 807 1,623 853 104.53 845 104.71 1,698 104.62 1,020 1,022 2,042 1,057 103.63 1,059 103.62 2,116 103.62
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,048 1,069 2,117 932 88.93 1,023 95.70 1,955 92.35 4,189 4,010 8,199 3,687 88.02 3,689 92.00 7,376 89.96 5,237 5,079 10,316 4,618 88.18 4,712 92.77 9,330 90.44
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
L P L + P L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 485 468 953 352 350 702 72.6 74.8 73.7 0 0.0 1 0.3 1 0.1
2 Magersari Wates 386 389 775 193 180 373 50.0 46 48.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Magersari Gedongan 282 276 558 184 168 352 65.2 61 63.1 0 0.0 1 0.6 1 0.3
4 Prajurit Kulon Blooto 528 543 1,071 411 513 924 77.8 94 86.3 4 1.0 2 0.4 6 0.6
5 Prajurit Kulon Mentikan 407 422 829 352 397 749 86.5 94 90.3 0 0.0 1 0.3 1 0.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,088 2,098 4,186 1,492 1,608 3,100 71.5 77 74.1 4 0.3 5 0.3 9 0.3
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 973 894 1,867 810 83.2 895 100.1 1,705 91.3
2 Magersari Wates 777 744 1,521 471 60.6 600 80.6 1,071 70.4
3 Magersari Gedongan 564 528 1,092 558 98.9 650 123.1 1,208 110.6
4 Prajurit Kulon Blooto 1,059 1,037 2,096 961 90.7 948 91.4 1,909 91.1
5 Prajurit Kulon Mentikan 816 807 1,623 676 82.8 790 97.9 1,466 90.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,189 4,010 8,199 3,476 83.0 3,883 96.8 7,359 89.8
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
L P L + PNO
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Magersari Kedundung 1,217 1,132 2,349 777 935 1,712 63.8 82.6 72.9 2 0.3 2 0.2 4 0.2
2 Magersari Wates 971 942 1,913 614 600 1,214 63.2 64 63.5 5 0.8 4 0.7 9 0.7
3 Magersari Gedongan 705 669 1,374 443 430 873 62.8 64 63.5 0 0.0 1 0.2 1 0.1
4 Prajurit Kulon Blooto 1,324 1,314 2,638 939 1,128 2,067 70.9 86 78.4 7 0.7 10 0.9 17 0.8
5 Prajurit Kulon Mentikan 1,020 1,022 2,042 754 803 1,557 73.9 79 76.2 1 0.1 2 0.2 3 0.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,237 5,079 10,316 3,527 3,896 7,423 67.3 77 72.0 15 0.4 19 0.5 34 0.5
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
BALITA
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
2 Magersari Wates - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
3 Magersari Gedongan - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
4 Prajurit Kulon Blooto - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 Prajurit Kulon Mentikan - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
MENDAPAT PERAWATAN
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Magersari Kedundung 355 341 696 355 100.0 344 100.9 699 100.4 12 12 100.00
2 Magersari Wates 240 182 422 240 100.0 182 100.0 422 100.0 7 7 100.00
3 Magersari Gedongan 351 380 731 351 100.0 380 100.0 731 100.0 21 21 100.00
4 Prajurit Kulon Blooto 458 449 907 458 100.0 449 100.0 907 100.0 16 16 100.00
5 Prajurit Kulon Mentikan 275 260 535 275 100.0 260 100.0 535 100.0 17 17 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,679 1,612 3,291 1,679 100.0 1,615 100.2 3,294 100.1 73 73 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.0 100.2 100.1
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
JUMLAH
SD DAN SETINGKAT
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Magersari Kedundung 433 183 2.4
2 Magersari Wates 41 10 4.1
0 Magersari Gedongan 36 14 2.6
0 Prajurit Kulon Blooto 23 10 2.3
0 Prajurit Kulon Mentikan 245 118 2.1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 778 335 2.3
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Magersari Kedundung 12 12 100.0 12 100.0 1,661 1,498 3,159 1,421 85.6 1,237 82.6 2,658 84.1 1,024 1,114 2,138 954 93.2 880 79.0 1,834 85.8
Magersari Wates 7 7 100.0 7 100.0 833 717 1,550 405 48.6 1,521 212.1 1,926 124.3 242 379 621 242 100.0 379 100.0 621 100.0
Magersari Gedongan 21 21 100.0 21 100.0 2,333 2,283 4,616 1,553 66.6 496 21.7 2,049 44.4 1,177 1,166 2,343 580 49.3 871 74.7 1,451 61.9
2 Prajurit Kulon Blooto 17 17 100.0 17 100.0 2,367 2,341 4,708 881 37.2 1,320 56.4 2,201 46.8 507 760 1,267 507 100.0 760 100.0 1,267 100.0
Prajurit Kulon Mentikan 16 16 100.0 16 100.0 1,715 1,599 3,314 1,154 67.3 1,043 65.2 2,197 66.3 259 412 671 185 71.4 276 67.0 461 68.7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 73 73 100.0 73 100.0 8,909 8,438 17,347 5,414 60.8 5,617 66.6 11,031 63.6 3,209 3,831 7,040 2,468 76.9 3,166 82.6 5,634 80.0
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
%
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Magersari Kedundung 1,197 1,500 2,697 674 56.31 1,012 67.47 1,686 62.51
2 Magersari Wates 957 1,252 2,209 1,263 131.97 1,682 134.35 2,945 133.32
3 Magersari Gedongan 716 939 1,655 1,023 142.88 1,910 203.41 2,933 177.22
4 Prajurit Kulon Blooto 1,397 1,739 3,136 688 49.25 1,009 58.02 1,697 54.11
5 Prajurit Kulon Mentikan 1,056 1,344 2,400 1,251 118.47 1,959 145.76 3,210 133.75
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,323 6,774 12,097 4,899 92.03 7,572 111.78 12,471 103.09
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
USILA (60TAHUN+)
TABEL 53
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 34470 35383 69853 55.42 55.11 55.26
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 14,854 15,408 30,262 23.88 24.00 23.94
1.2 PBI APBD 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 14,385 12,954 27,339 23.13 20.18 21.63
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 2,203 2,544 4,747 3.54 3.96 3.76
1.5 Bukan pekerja (BP) 3,028 4,477 7,505 4.87 6.97 5.94
2 Jamkesda 16,065 18,115 34,180 25.83 28.21 27.04
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 50,535 53,498 104,033 81.25 83.32 82.30
Sumber: - Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
- BPJS Cabang Mojokerto
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAHNO JENIS JAMINAN KESEHATAN
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kedundung 21,033 30,271 51,304 0 0 1,128 229 157 386
Puskesmas Wates 17,726 27,122 44,848 0 0 0 190 300 490
Puskesmas Gedongan 21,630 34,611 56,241 0 0 0 617 378 995
Puskesmas Blooto 28,256 45,005 73,261 0 0 1,048 0 0 424
Puskesmas Mentikan 17,025 28,173 45,198 0 0 0 149 151 300
SUB JUMLAH I 105,670 165,182 270,852 0 0 2,176 1,185 986 2,595
1 RS GATOEL 16,320 4,186 3,043
2 RS REKSO WALUYA 2,858 1,230 0
3 RS EMMA 7,958 1,570 5
4 RS KAMAR MEDIKA 10,180 1,526 0
5 RSI HASANAH 672 2,435 0
6 RSUD Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 20,339 3,461 310
SUB JUMLAH II 0 0 58,327 0 0 14,408 0 0 3,358
1 KLINIK RS. DKT 1,143 122 74
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 1,143 0 0 122 0 0 74
JUMLAH (KAB/KOTA) 105,670 165,182 330,322 0 0 16,706 1,185 986 6,027
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 62,196 64,208 126,404 62,196 64,208 126,404
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 169.9 257.3 261.3 0.0 0.0 13.2
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAHNO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 214 544 518 1,062 43 29 72 27 23 50 79.0 56.0 67.8 49.6 44.4 47.1
2 RS. GATOEL 160 2,067 2,119 4,186 30 25 55 - - - 14.5 11.8 13.1 - - -
3 RS. REKSO WALUYA 60 622 662 1,284 8 2 10 - - - 12.9 3.0 7.8 - - -
4 RS. EMMA 50 330 393 723 1 1 2 - - - 3.0 2.5 2.8 - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA 43 611 619 1,230 - - 2 - - - - - 1.6 - - -
6 RS. HASANAH 90 321 123 444 2 1 3 1 1 2 6.2 8.1 6.8 3.1 8.1 4.5
617 4,495 4,434 8,929 84 58 144 28 24 52 18.7 13.1 16.1 6.2 5.4 5.8
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI
48 JAM DIRAWATGDR NDR
KABUPATEN / KOTA
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 214 1,068 5,580 5,580 7.1 4.99 67.91 5.2
2 RS. GATOEL 160 4,186 - - 0.0 26.16 13.95 0.0
3 RS. REKSO WALUYA 60 1,230 - - 0.0 20.50 17.80 0.0
4 RS. EMMA 50 1,280 - - 0.0 25.60 14.26 0.0
5 RS. KAMAR MEDIKA 43 723 - - 0.0 16.81 21.71 0.0
6 RS. HASANAH 90 2,287 - - 0.0 25.41 14.36 0.0
617 10774 5,580 5,580 2.5 17.46191248 20.4 0.517913495
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
KABUPATEN/KOTA
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Magersari Kedundung 7,910 2,170 27.4 1,441 66.41
2 Magersari Wates 5,434 2,200 40.5 1,386 63.00
3 Magersari Gedongan 7,173 1,433 20.0 814 56.80
4 Prajurit Kulon Blooto 11,408 4,560 40.0 2,654 58.20
5 Prajurit Kulon Mentikan 8,108 2,400 29.6 1,356 56.50
JUMLAH (KAB/KOTA) 40,033 12,763 31.9 7,651 59.9
51,871
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Magersari Kedundung 6753 3,498 51.80 3255 3,255 100.00 559 17.17 4,057 60.08
2 Magersari Wates 4583 3,748 81.78 835 835 100.00 264 31.62 4,012 87.54
3 Magersari Gedongan 5667 4,899 86.45 768 464 60.42 21 4.53 4,920 86.82
4 Prajurit Kulon Blooto 10811 8,918 82.49 1893 1,893 100.00 342 18.07 9,260 85.65
5 Prajurit Kulon Mentikan 6167 4,033 65.40 2134 2,134 100.00 465 21.79 4,498 72.94
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,981 25,096 73.85 8885 8,581 96.58 1651 19.24 26,747 78.71
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
-1 0
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
TABEL 59
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Magersari Kedundung 31,552 38 179 38 179 - 0 0 0 5876 26,964 5876 26964 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 841 3896 841 3896 31039 98.37
2 Magersari Wates 20,871 77 368 52 208 - 0 0 0 1629 6,107 898 3118 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 2870 14396 2870 14396 17722 84.91
3 Magersari Gedongan 23,849 95 297 64 199 - 0 0 0 3931 12,993 3614 11936 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1574 4879 1574 4879 17014 71.34
4 Prajurit Kulon Blooto 36,079 23 85 23 85 258 701 249 679 9226 31,403 9240 31403 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1304 3912 1304 3912 36079 100.00
5 Prajurit Kulon Mentikan 27,081 50 150 50 150 - 0 0 0 5549 25,482 4700 20793 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 483 1449 483 1449 22392 82.69
JUMLAH (KAB/KOTA) 139,432 283 1079 227 821 258 701 249 679 26211 102949 24328 94214 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7072 28532 7072 28532 124246 89.11
Sumber: - Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
AMEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARATNO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
%
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
MEMENUHI SYARAT
TABEL 60
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Magersari Kedundung 0 0 0 0.0
2 Magersari Wates 1 15 15 100.0
3 Magersari Gedongan 0 0 0 0.0
4 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 15 15 100.0
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENYELENGGARA AIR
MINUM
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Magersari Kedundung 31,552 11 1,124 11 1,124 100 6,217 28,920 5,933 27,603 95.45 - - - - 0 - - - - 0 28,727 91.05
2 Magersari Wates 20,871 1 2,958 1 2,958 100 4,565 17,913 4,000 15,695 87.62 - - - - 0 - - - - 0 18,653 89.37
3 Magersari Gedongan 23,849 33 653 14 282 43.185 4,895 21,193 4,735 20,347 96.01 - - - - 0 - - - - 0 20,629 86.50
4 Prajurit Kulon Blooto 36,079 12 375 12 375 100 10,867 33,547 10,398 31,194 92.99 - - - - 0 83 249 83 249 100 31,818 88.19
5 Prajurit Kulon Mentikan 27,081 5 296 5 296 100 5,358 26,785 4,214 23,487 87.69 - - - - 0 - - - - 0 23,783 87.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 139,432 62 5,406 43 5,035 93.137 31,902 128,358 29,280 118,326 92.18 - - - - #DIV/0! 83 249 83 249 100 123,610 88.65
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN
SEHAT)MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JENIS SARANA JAMBAN
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
CEMPLUNG
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Magersari Kedundung 3 3 100 0 0 - 0
2 Magersari Wates 3 3 100.0 1.0 33.33 1 33.33
3 Magersari Gedongan 4 4 100.0 2.0 50 - 0
4 Prajurit Kulon Blooto 4 4 100.0 0.0 0 - 0
5 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 100.0 0.0 0 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 18 100.0 3.0 16.67 1 5.56
Sumber: - Bidang PKM Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DESA MELAKSANAKAN
STBM
DESA STOP BABS
(SBS) DESA STBMNO
TABEL 63
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Magersari Kedundung 12 4 1 1 1 - 4 23 10 83.3 3 75.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 4 100.0 20 87.0
2 Magersari Wates 7 2 3 1 1 - - 14 7 100.0 2 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - - - 14 100.0
3 Magersari Gedongan 21 8 8 1 1 - 2 41 17 81.0 4 50.0 5 62.5 1 100.0 1 100.0 0 - 2 100.0 30 73.2
4 Prajurit Kulon Blooto 15 6 9 1 2 - 4 38 15 100.0 6 100.0 9 100.0 1 100.0 2 100.0 0 - 4 100.0 37 97.4
5 Prajurit Kulon Mentikan 16 2 3 1 1 - - 23 12 75.0 2 100.0 2 66.7 1 100.0 1 100.0 0 - - - 18 78.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 71 22 24 5 6 0 10 139 61 85.9 17 77.3 20 83.3 5 100.0 6 100.0 0 - 10 100.0 119 85.6
Sumber: - Bag.Sungram Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
- BPS Kota Mojokerto
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
TT
U PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
SARANA
KESEHATANHOTEL
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
HOTEL
SD SLTP SLTA BINTANG NON BINTANG
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
TABEL 64
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Magersari Kedundung 66 1 17 15 23 56 84.85 0 0 6 4 10 15.15
2 Magersari Wates 34 9 0 7 11 27 79.41 2 0 4 1 7 20.59
3 Magersari Gedongan 84 13 33 9 12 67 79.76 0 13 4 0 17 20.24
4 Prajurit Kulon Blooto 43 0 16 16 7 39 90.70 0 3 1 0 4 9.30
5 Prajurit Kulon Mentikan 77 8 5 6 14 33 42.86 6 13 12 13 44 57.14
JUMLAH (KAB/KOTA) 304 31 71 53 67 222 73.03 8 29 27 18 82 26.97
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Magersari Kedundung 10 0 0 6 4 10 100.00 56 0 0 14 6 20 35.71
2 Magersari Wates 8 2 0 5 1 8 100.00 27 9 0 5 11 25 92.59
3 Magersari Gedongan 17 0 13 4 0 17 100.00 67 0 0 3 2 5 7.46
4 Prajurit Kulon Blooto 4 0 3 1 0 4 100.00 39 0 0 1 0 1 2.56
5 Prajurit Kulon Mentikan 44 8 6 14 13 41 93.18 30 0 1 10 2 13 43.33
JUMLAH (KAB/KOTA) 83 10 22 30 18 80 96.39 219 9 1 33 21 64 29.22
Sumber: - Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
TABEL 66
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 31,200 26,300 8,700 35,000 112.18
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 1,200 2,800 - 2,800 233.33
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 60 67 - 67 111.67
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 4,000 3,300 4,700 8,000 200.00
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 800 1,600 - 1,600 200
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 120,000 86,300 260,300 346,600 288.83
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 2,600 2,550 3,000 5,550 213.46
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 100,000 11,800 97,900 109,700 109.70
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 200,000 198,800 21,900 220,700 110.35
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube - - -
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 2,000 1,630 4,100 5,730 286.50
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 200 - 216 216 108.00
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 1,300 1,200 1,200 2,400 184.62
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 2,450 1,820 8,630 10,450 426.53
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 250,000 237,200 211,400 448,600 179.44
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 6,700 6,700 - 6,700 100.00
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - -
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 400 485 - 485 121.25
23 Betametason krim 0,1 % krim 3,200 2,775 2,275 5,050 157.81
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 2,400 2,390 - 2,390 99.58
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 90,000 87,500 109,500 197,000 218.89
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - -
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - -
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - -
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 80 80 10 90 112.50
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 10,000 9,400 17,800 27,200 272.00
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 2,000 100 5,400 5,500 275.00
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 400 1,200 - 1,200 300.00
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 1,600 1,600 - 1,600 100.00
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 15,000 15,000 8,100 23,100 154.00
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 420 420 - 420 100.00
37 Etakridin larutan 0,1% botol 60 20 135 155 258.33
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 200 - 1,200 1,200 600.00
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 10,000 4,800 20,400 25,200 252.00
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 750 750 - 750 100.00
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 200 300 - 300 150.00
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 750 1,000 - 1,000 133.33
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 500 500 - 500 100.00
47 Gameksan lotion 1 % botol - - -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 32,500 32,830 12,600 45,430 139.78
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 200 200 - 200 100.00
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 55,000 52,300 55,000 107,300 195.09
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 350,000 329,000 187,000 516,000 147.43
52 Gliserin botol - - - -
53 Glukosa larutan infus 5% botol 500 1,480 380 1,860 372.00
54 Glukosa larutan infus 10% botol 200 - 660 660 330.00
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 50 - 90 90 180.00
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 900 900 - 900 100.00
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 1,400 1,400 - 1,400 100.00
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 1,900 3,700 1,900 5,600 294.74
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 20,000 19,300 25,600 44,900 224.50
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 10,000 7,500 12,500 20,000 200.00
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 2,700 2,653 2,616 5,269 195.15
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 10,000 8,000 8,000 16,000 160.00
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 110,000 106,300 72,100 178,400 162.18
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 2,500 2,100 2,000 4,100 164.00
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 190,000 190,000 - 190,000 100.00
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 40,000 24,800 98,000 122,800 307.00
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 25,000 16,600 75,900 92,500 370.00
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 25,000 11,000 62,400 73,400 293.6
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 2,000 4,000 700 4,700 235.00
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 500 579 - 579 115.80
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 300,000 275,000 400,000 675,000 225.00
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - -
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 25,000 65,000 - 65,000 260.00
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet 500 500 - 500 100.00
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 2,400 2,350 1,150 3,500 145.83
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 40,000 28,700 118,700 147,400 368.50
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - - -
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - -
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 2,100 50 3,940 3,990 190.00
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 40 80 - 80 200.00
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 180 - 420 420 233.33
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 20 15 30 45 225.00
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 2,100 2,100 400 2,500 119.05
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 130 230 - 230 176.92
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - - -
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - -
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 1,100 1,083 640 1,723 156.64
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 3,000 3,000 4,300 7,300 243.33
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 600 500 800 1,300 216.67
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 3,500 2,383 7,408 9,791 279.74
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 15 15 - 15 100.00
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 200 800 - 800 400.00
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 13,000 12,365 10,900 23,265 178.96
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - -
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 400,000 304,200 416,200 720,400 180.10
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - -
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 200 400 - 400 200.00
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 190,000 182,000 18,000 200,000 105.26
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 40 10 72 82 205.00
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 200 100 350 450 225.00
111 Prednison tablet 5 mg tablet 60,000 50,900 23,500 74,400 124.00
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - - -
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 300 300 - 300 100.00
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - - -
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - -
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - -
117 Ringer Laktat larutan infus botol 8,000 5,665 7,522 13,187 164.84
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 600 600 216 816 136.00
119 Salisil bedak 2% kotak 2,800 2,800 - 2,800 100.00
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 20 20 - 20 100.00
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - -
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 500 1,500 - 1,500 300.00
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 800 710 450 1,160 145.00
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 15 15 - 15 100.00
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - -
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 3,000 5,000 - 5,000 166.67
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 70 270 - 270 385.71
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 220,000 211,800 200,000 411,800 187.18
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 11,000 11,000 6,100 17,100 155.45
134 Vaksin Rabies Vero vial - - -
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 420,000 412,800 162,900 575,700 137.07
VAKSIN
136 BCG vial 756 668 111 779 103.04
137 T T vial 142 137 - 137 96.48
138 D T vial 458 386 86 472 103.06
139 CAMPAK 10 Dosis vial 987 1,193 45 1,238 125.43
140 POLIO 10 Dosis vial 1,058 2,441 22 2,463 232.80
141 DPT-HB vial 1,058 2,011 136 2,147 202.93
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 2,117 2,115 136 2,251 106.33
143 POLIO 20 Dosis vial 265 33 4 37 13.96
144 CAMPAK 20 Dosis vial 695 635 216 851 122.45
Sumber: - Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
catatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)
TABEL DISESUAIKAN OLEH SEKSI FARKALKES
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 4 6
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 34 34
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 3
3 PUSKESMAS KELILING 5 5
4 PUSKESMAS PEMBANTU 11 11
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 13 13
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 54 54
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 33 33
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 30 30
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 37 37
7 TOKO OBAT 3 3
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
SARANA PELAYANAN LAIN
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100.00
Sumber: - Bag.Sungram Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Magersari Kedundung 0 0.00 0 0.00 19 59.38 13 40.63 32 32 100.00
2 Magersari Wates 0 0.00 0 0.00 13 50.00 13 50.00 26 26 100.00
3 Magersari Gedongan 0 0.00 12 30.00 19 47.50 9 22.50 40 28 70.00
4 Prajurit Kulon Blooto 3 8.82 0 0.00 25 73.53 6 17.65 34 31 91.18
5 Prajurit Kulon Mentikan 0 0.00 2 5.71 28 80.00 5 14.29 35 33 94.29
3 1.80 14 8.38 104 62.28 46 27.54 167 150 89.82
2
Sumber: - Bidang PKM Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
STRATA POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Magersari Kedundung 3 3 0 2
2 Magersari Wates 3 1 0 2
3 Magersari Gedongan 4 6 0 4
4 Prajurit Kulon Blooto 4 4 0 3
5 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 18 0 13
Sumber: - Bidang PKM Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Magersari Kedundung 3 - 0 2 1 3 100.0
2 Magersari Wates 3 - 0 - 1 1 33.3
3 Magersari Gedongan 4 - 0 5 1 6 150.0
4 Prajurit Kulon Blooto 4 - 0 4 0 4 100.0
5 Prajurit Kulon Mentikan 4 - 0 3 1 4 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 0 0 14 4 18 100.0
Sumber: - Bidang PKM Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN SIAGA
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Kedundung - - - 1 2 3 1 2 3 - 2 2 - - - - 2 2
2 Puskesmas Wates - - - 1 2 3 1 2 3 - 3 3 - - - - 3 3
3 Puskesmas Gedongan - - - 1 4 5 1 4 5 - 2 2 - - - - 2 2
4 Puskesmas Blooto - - - - 6 6 - 6 6 - 2 2 - - - - 2 2
5 Puskesmas Mentikan - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 3 17 20 3 17 20 - 10 10 - - - - 10 10
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 16 11 27 9 5 14 25 16 41 - 2 2 - - - - 2 2
2 RS. GATOEL 3 - 3 4 2 6 7 2 9 1 2 3 - - - 1 2 3
3 RS. REKSO WALUYA - - - 2 2 4 2 2 4 - 1 1 - - - - 1 1
4 RS. EMMA 8 - 8 - - - 8 - 8 - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA 4 2 6 - - - 4 2 6 - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH 1 - 1 4 5 9 5 5 10 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 32 13 45 19 14 33 51 27 78 1 5 6 - - - 1 5 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 5 5 6 11 - 3 - - 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 1 1 2 1 1 2 - 2 2 - - 2 2
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - - 1 1 - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 32 19 46 28 38 66 55 49 101 1 19 18 - - - 1 17 18
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 36.39 52.21 79.90 14.24 0.00 14.24
Keterangan : a termasuk S3
FASYANKES (MEMBERIKAN PELAYANAN) : PUSKESMAS
FASKES : DINKES
MENAMBAH TABEL YANG MEMBEDAKAN NAKESDOKTER DAN DOKTER GIGI BERDASARKAN FASYANKES DAN PER KEPALA
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kot
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS (PELAYANAN) KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TOTAL DOKTER GIGI DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
TABEL 73
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Kedundung 10 5 13 18 2 0 2
2 Puskesmas Wates 3 3 8 11 0 1 1
3 Puskesmas Gedongan 6 6 8 14 0 2 2
4 Puskesmas Blooto 11 6 12 18 0 1 1
5 Puskesmas Mentikan 5 1 4 5 0 1 1
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 35 21 45 66 2 5 7
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 19 62 106 168 0 4 4
2 RS. GATOEL 12 46 103 149 0 0 0
3 RS. REKSO WALUYA 11 9 55 64 0 0 0
4 RS. EMMA 0 0 0 0 0 0 0
5 RS. KAMAR MEDIKA 8 4 24 28 0 0 0
6 RS. HASANAH 12 13 30 43 0 0 0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 62 134 318 452 0 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 5 17 22 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 11 9 20 2 0 2
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 101 171 389 560 4 9 13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 79.90 443.02 10.28
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
PERAWATa PERAWAT GIGI
NO UNIT KERJA BIDAN
TABEL 74
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kedundung 2 3 5 1 - 1 3 3 6
2 Puskesmas Wates - 2 2 - 1 1 - 3 3
3 Puskesmas Gedongan 2 2 4 - - - 2 2 4
4 Puskesmas Blooto 2 3 5 - 1 1 2 4 6
5 Puskesmas Mentikan - 3 3 - - - - 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 13 19 1 2 3 7 15 22
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 1 12 13 1 4 5 2 16 18
2 RS. GATOEL 5 13 18 - 6 6 5 19 24
3 RS. REKSO WALUYA 1 6 7 - 2 2 1 8 9
4 RS. EMMA - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH - 12 12 1 1 2 1 13 14
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 43 50 2 13 15 9 56 65
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 6 6 - 6 6 -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 1 1 - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 63 76 3 21 24 16 71 87
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 60.12 18.99 68.83
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TENAGA KEFARMASIAN
TOTALNO UNIT KERJA
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Kedundung - - - - 1 1
2 Puskesmas Wates 1 - 1 - 1 1
3 Puskesmas Gedongan - - - - 1 1
4 Puskesmas Blooto - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas Mentikan - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 - 5 5
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 3 1 4 - 3 3
2 RS. GATOEL - - - 6 1 7
3 RS. REKSO WALUYA - - - - 1 1
4 RS. EMMA - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - -
6 RS. HASANAH - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 1 4 6 5 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 6 6 10 16
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.75 12.66
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
NO UNIT KERJA
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kedundung - 2 2 - - - - 2 2
2 Puskesmas Wates - 2 2 - - - - 2 2
3 Puskesmas Gedongan - 2 2 - - - - 2 2
4 Puskesmas Blooto - - - - - - - - -
5 Puskesmas Mentikan 1 1 2 - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 7 8 - - - 1 7 8
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo - 9 9 - - - - 9 9
2 RS. GATOEL 3 7 10 - - - 3 7 10
3 RS. REKSO WALUYA 1 11 12 - - - 1 11 12
4 RS. EMMA - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 27 31 - - - 4 27 31
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 34 39 - - - 5 34 39
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30.85
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TOTALNO UNIT KERJA
TABEL 77
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Kedundung - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Wates - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Gedongan - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Blooto - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Mentikan - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 1 6 7 - - - 1 - 1 - - - 2 6 8
2 RS. GATOEL 1 5 6 - - - - - - - - - 1 5 6
3 RS. REKSO WALUYA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
4 RS. EMMA - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - - - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 11 14 - - - 1 - 1 - - - 4 11 15
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - 1 1 - 1 1
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 11 14 - - - 1 - 1 - 1 1 4 12 16
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.658
Sumber: - Bag.Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TENAGA KETERAPIAN FISIK
NO UNIT KERJATOTAL
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Kedundung - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Puskesmas Wates - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Gedongan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Blooto - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
5 Puskesmas Mentikan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - 2 2 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 4 3 7 - - - 3 2 5 - - - 2 10 12 - 2 2 1 - 1 1 6 7 - - - - - - 11 23 34
2 RS. GATOEL 2 9 11 - - - - - - - - - - 6 6 - - - - - - - - - - - - - - - 2 15 17
3 RS. REKSO WALUYA - 1 1 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
4 RS. EMMA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 13 19 - - - 3 2 5 - - - 2 18 20 - 2 2 1 - 1 1 6 7 - - - - - - 13 41 54
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 13 19 - - 4 4 8 - - - 2 20 22 - 2 2 1 - 1 1 6 7 - - - - - - 14 45 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 46.68
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
NO UNIT KERJA
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kedundung - - - - 2 2 - 2 2
2 Puskesmas Wates - - - - 1 1 - 1 1
3 Puskesmas Gedongan - - - - 1 1 - 1 1
4 Puskesmas Blooto - - - - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas Mentikan - - - - 1 1 - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 6 6 - 6 6
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo - - - 2 2 4 2 2 4
2 RS. GATOEL - - - - - - - - -
3 RS. REKSO WALUYA - - - - - - - - -
4 RS. EMMA - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH - 5 5 - 5 5 - 10 10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 2 7 9 2 12 14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 5 5 2 13 15 2 18 20
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TENAGA KESEHATAN LAIN
PENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYANO UNIT KERJA
TOTAL
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Kedundung - 1 1 3 5 8 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 6 9
2 Puskesmas Wates - 1 1 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 5 8
3 Puskesmas Gedongan 1 - 1 2 11 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 11 14
4 Puskesmas Blooto 1 - 1 5 5 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 5 11
5 Puskesmas Mentikan - 1 1 6 8 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 9 15
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 3 5 19 33 52 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21 36 57
1 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo 7 7 14 1 10 11 2 - 2 - - - - - - - - - 1 - 1 43 37 80 54 54 108
2 RS. GATOEL 8 17 25 3 4 7 2 - 2 - - - - - - - - - 1 - 1 26 31 57 40 52 92
3 RS. REKSO WALUYA 6 8 14 3 4 7 1 - 1 - - - - - - - - - 11 - 11 20 32 52 41 44 85
4 RS. EMMA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS. KAMAR MEDIKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 RS. HASANAH 1 2 3 20 32 52 - - - - - - - - - - - - - - - 5 17 22 26 51 77
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 22 34 56 27 50 77 5 - 5 - - - - - - - - - 13 - 13 94 117 211 161 201 362
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 4 43 47 - - - - - - 4 43 47
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - 10 8 18 10 8 18
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 - 1 1 1 2 2 7 9 - - - - - 4 8 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 37 62 51 127 178 7 7 14 - - - - - - - - - 13 - 13 104 125 229 200 296 496
Sumber: - Bag. Umum dan Kepeg. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
NO UNIT KERJATOTAL
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
PEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
Rupiah %1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 106,539,867,550 50.74
a. Belanja Langsung 66,083,619,550
i. DINAS KESEHATAN 56,015,423,250
ii. RUMAS SAKIT 10,068,196,300
b. Belanja Tidak Langsung 40,456,248,000
i. DINAS KESEHATAN 16,879,248,000
ii. RUMAS SAKIT 23,577,000,000
2 APBD PROVINSI 150,000,000 0.07
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 150,000,000
3 APBN : 103,277,919,450 49.19
- Dana Alokasi Umum (DAU) 76,702,551,250 36.53
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 7,370,670,000 3.51
- Dana Dekonsentrasi 87,130,000 0.04
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0.00
- Lain-lain (sebutkan) 19,117,568,200 9.11
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00
209,967,787,000
1,018,342,017,073
10.46
1,661,084.99
Sumber: - Bag. Keuangan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
- Bag. Anggaran DPPKA Kota Mojokerto
- Bag. Keuangan RS Kota Mojokerto
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2016
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
TAHUN 2016
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA : KOTA MOJOKERTO
NO NAMA INDIKATOR
HASIL/
REALISASI
(A)
TARGET/
SASARAN
SETAHUN (B)
(A)/(B)
( %)KETERANGAN
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 2,164 2,270 95.33
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 429 454 94.49
3 2,111 2,167 97.42
4 Cakupan pelayanan nifas 2,088 2,167 96.35
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 270 310 87.21
6 Cakupan kunjungan bayi 2,028 2,117 95.80
7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 17 18 94.44
8 Cakupan pelayanan anak balita 7,359 8,199 89.75
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 209 209 100.00
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 0 0 0.00
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 3,294 3,291 100.09
12 Cakupan peserta KB aktif 15,360 21,489 71.48
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Penemuan penderita AFP 4 29,670 13.48
b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita 587 583 100.69
c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif 102 135 75.56
d. Penemuan dan penanganan DBD 24 24 100.00
e. Penanganan penderita diare 6,208 6,826 90.95
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 48,808 34,180 142.80
A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 3,154 34,180 9.23
16 6 6 100.00
17 10 10 100.00
18 Cakupan desa siaga aktif 18 18 100.00
INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan
(RS) di Kab/Kota
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Top Related