Rencana Kerja Tahunan 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya jualah Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Mataram tahun
2017 ini dapat disusun dengan perencanaan waktu.
Renja ini memuat Program dan Kegiatan yang merupakan perencanaan
berdasarkan daftar kebutuhan dan realita di masyarakat. Kami sadar Renja ini
tersusun jauh dari kesempurnaan oleh karenanya kritik dan saran yang bersaifat
konstruktif sangat kami harapkan dalam rangka penyempurnaan pada renja
berikutnya.
Pada kesempatan ini pula kami sampaikan ucapan terimkasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik materil maupun moril sehingga Renja ini dapat
tersusun, semoga kerjasama yang telah dibangun selama ini tetap terjaga dan kita
tingkatkan demi mewujudakan masyarakat Kecamatan Mataram yang “MENAH
TANDUR” (Mentaram Indah, Tertata, Aman,Damai, Maju dan Religius).
Wabillahitaufiq Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Mataram, 2017
CAMAT MATARAM
AMRAN M. AMIN, S.Sos
NIP. 19640603 198603 1 024
Rencana Kerja Tahunan 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 3
1.2 Landasan Hukum .......................................................................................... 6
1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 8
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................. 9
BAB II EVALUASI PELAKSANAN RENJA SKPD TAHUN LALU......................... 10
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra ........ 10
2.2 Analisis Pelayanan SKPD ............................................................................ 36
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ......................... 38
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ................................................... 39
2.5 Penalaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .............................. 40
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN ............................... 42
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ........................................................... 42
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ................................................................ 43
3.3 Program dan Kegiatan .................................................................................. 44
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 71
Rencana Kerja Tahunan 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan satu kesatuan tata
cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan
masyarakat mulai dari tingkat pusat sampai dengan daerah. Perencanaan
dimaksud diwujudkan dalam rangkaian perencanaan salah satunya adalah
dengan perencanaan Kerja.Perencanaan kerja merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Penyusunan Renja merupakan satu kesatuan yang utuh dan penjabaran
dari Renstra serta visi dan misi SKPD. Renja juga merupakan pedoman arah
Pembangunan di wilayah Kecamatan Mataram dimana Renja berisikan program
dan kegiatan yang bertujuan untuk pembangunan di wilayah Kecamatan
Mataram serta merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan karena merupakan
amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Selain itu, dokumen ini merupakan pedoman arah
kebijakan program pembangunan khususnya diwilayah Kecamatan Mataram,
yang telah dikaji dan berisikan visi, misi pembangunan Pemerintah Kota Mataram
dikaitkan dengan hasil pengkajian yang dilakukan untuk dijadikan bahan dalam
Rencana Kerja Tahunan 4
menyusun program dan rencana kegiatan sebagai penjabaran kebijakan kedalam
kelompok tujuan dan bentuk program-program sesuai kewenangan SKPD.
RENJA mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah,
karena RENJA menerjemahkan perencanan strategis jangka menengah ( RPJMD
dan Renstra SKPD ) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan,
RENJA menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam
langkah – langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian
RENJA merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah ( RAPBD ), Dimana kebijakan umum APBD ditetapkan
secara bersama – sama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD )
dengan Pemerintah. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RENJA
mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan
karena memuat seluruh kebijakan publik sebagai berikut :
1. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD karena memuat arah kebijakan
Pembangunan Daerah satu tahun;
2. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah.
Proses penyusunan RENJA didasarkan pada penjaringan aspirasi yang
diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Bermitra Masyarakat
(MPBM) dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan Daerah
pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan Dokumen RKPD dan RENJA
SKPD juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi
Rencana Kerja Tahunan 5
maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua) Undang–undang
Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Daerah Kabupaten dan Kota
merupakan bagian dari Provinsi serta mempunyai hubungan wewenang,
keuangan, Pelayanan umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
lainnya. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan
antar pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD dan RENJA SKPD, yang
menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan,
program dan kegiatan SKPD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan
pembangunan Kota Mataram.
Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Rencana Kerja SKPD yang
dilanjutkan dengan RENJA SKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu
menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan
perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu RKPD dan RENJA
SKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis kedalam rencana regional
dengan memuat arah kebijakan pembangunan, Prioritas pembangunan,
rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah ( SKPD ). Sebagai rencana operasional, RKPD merupakan
pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon
Anggaran Sementara dan APBD.
Rencana Kerja Tahunan 6
1.2 LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) mengacu pada beberapa
peraturan perundang-undangan antara lain :
1. Undang–undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang pembentukan Kotamadya
Daerah TK.II Mataram;
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
5. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
anatara Pemerintah Pusat dan daerah;
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
Rencana Kerja Tahunan 7
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
15. Pertauran Presiden Nomor 27 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
16. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
tahapan, tatacara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota
Mataram;
Rencana Kerja Tahunan 8
19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Sususnan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
Sebagaimana diubah dengan dengan Peraturan Daerah Kota Mataram
Nomor 18 Tahun 2011.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja Kantor Camat ini adalah untuk
mengetahui dan mendokumenkan perencanaan dalam kurun waktu satu tahun
yang berisi program – program prioritas yang dilaksanakan langsung oleh Kantor
Camat Mataram dengan dukungan pembiayaan Pemerintah Kota Mataram
dengan harapan dapat mendorong partisipasi masyarakat.
Adapun tujuan umumnya adalah untuk menjamin keterkaitan dan
Konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
serta mempertajam sekala prioritas pembangunan di Kecamatan Mataram Kota
Mataram yang dibiayai dari sumber dana APBD Kota Mataram. Tujuan
Khususnya adalah penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Mataram Tahun 2017
adalah :
1. Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) tahun 2016 dan merupakan landasan penyusunan
usulan RAPBD Kota Mataram Tahun 2017;
2. Agar seluruh urusan/program/sasaran kegiatan dapat sejalan dengan target
kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD ).
Rencana Kerja Tahunan 9
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika dokumen RKPD terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistimatika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Tujuan dan sasaran Renja SKPD
3.2 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Tahunan 10
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
RENSTRA SKPD
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi
dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Renja Kecamatan Mataram Kota
Mataram Tahun 2016 dan Renja Tahun 2017 juga harus dilakukan evaluasi.
Evaluasi terhadap Renja Kantor Camat Mataram Kota Mataram Tahun 2015 dan
2016 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program & kegiatan,
pelaksanaan rencana program & kegiatan, dan hasil rencana program & kegiatan.
Penyusunan Renja Kantor Camat Mataram Kota Mataram Tahun 2017,
memperhatikan beberapa unsur pokok sebagai mana berikut :
a. Masalah–masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan
serta pengalokasiannya;
b. Tujuan yang dikehendaki;
c. Sasaran–sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya;
d. Kebijakan – kebijakan untuk melaksanakannya serta seksi pelaksana.
Rencana Kerja Tahunan 11
Penyusunan Renja Kantor Camat Tahun 2017 juga memperhatikan hal–hal
sebagai berikut :
a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2015 dan Tahun 2016 sebagai entry
point dalam penyusunan perencanaan tahun 2017;
b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga
stabilitas dan konsistensi pembangunan. Masalah – masalah yang dihadapi
dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;
Evaluasi pelaksanaan Renja Kantor Camat Mataram Kota Mataram sampai
dengan tahun 2016 dapat dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut :
1. Pelayanan admnistrasi perkantoran
Sebagaimana kita ketahui bahwa Kecamatan merupakan sentral bagi
pelayanan masyarakat. Dalam melayani masyarakat tentunya diperlukan
pelayanan yang cepat, efektif dan efisien dengan mengurangi administrasi
pelayanan yang berbelit-belit, untuk itu dalam mendukung pelayanan
masyarakat ini perlu didukung penataan administrasi kantor yang rapi,
sehingga memudahkan dalam pengarsipan dokumen-dokumen yang ada.
Pelayanan yang cepat dan tepat tetntunya akan membangun image
masyarakat terhadap pemerintah semakin baik (Good Government).
Rencana Kerja Tahunan 12
1.1 Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
listrik
Kegiatan ini merupakan pendukung bagi pelaksanaan pelayanan
pada kantor Camat Mataram, dimana kegiatan ini terdiri dari
penyediaan jasa komunikasi, penyediaan sumber daya air, dan
penyediaan listrik. Dimana tersedia dana dalam satu tahun Sejumlah
Rp. 22.800.000,- , realisasi fisiknya terlaksana 100% akan tetapi untuk
realisasi keuangannya hanya mencapai target 67.65 % atau sebesar
Rp. 15.423.362,-.
1.2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan
dinas/oprasional
Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan
dinas/oprasional merupakan kegiatan yang menyediaan dana untuk
perpanjangan izin oprasional kendaraan dinas kantor (STNK) dimana
Kantor Camat Mataram memiliki 1 (satu) kendaraan dinas Roda 4 (DR
53 Ak), 10 (sepuluh) Kendaraan Roda 2 (DR 4599 AK, DR 2671 AK,
DR 3156 AK, DR 2825 AK, DR 4780 AK, DR 4707 AK, DR 2889 AK,
DR 2895 AK, DR 1229 AK, DR 4849 AK, ) , dan 3 (tiga) Kendaraan
Roda 3 ( DR 3272 BX, DR 4638 AK, DR 3403 AK). Anggaran yang
disediakan untuk perizinan dalam setahun adalah Rp. 4.050.000,-,
untuk kegiatan fisiknya hanya terealisasi 100 % dan untuk realisasi
Keuangannya sebesar Rp. 1.059.800,- ini dikarenakan beberapa
Rencana Kerja Tahunan 13
kendaraan tidak memiliki kelengkapan surat-surat dan 2 Kendaraan
roda 3 belum selesai untuk permohonan surat-surat perizinan.
1.3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kegiatan Penyediaan jasa Administrasi ini meliputi penyediaan
dana untuk pembayaran jasa administrasi keuangan. Kegiatan ini
diberikan untuk memperlancar pengadministrasian keuangan yang
dapat membantu kelancaran kegiatan kantor dan pelayanan bagi
masyarakat. Dimana kegiatan ini diperuntukan untuk pembayaran
honorarium yang terdiri dari PPK (Pejabat Penata usahaan Keuangan),
3 (tiga) Pembantu PPK, Bendahara pengeluaran,9 (sembilan)
Bendahara Pengeluaran Pembantu, Kasir dan pembuat daftar gaji, 2
(dua) Bendahara Barang, 9 (sembilan) Bendahara barang kelurahan
dan 3 (tiga) pegawai Honor Daerah serta pembelian materai. Dimana
pembayarannya dilakukan per bulan selama satu tahun. Anggaran
yang disediakan dalam setahun adalah Rp. 366.200.000,- .Realisasi
fisik dari kegiatan ini sebesar 100 % sedangkan untuk realisasi
keuangannya sebesar Rp. 366.200.000,- atau 100 %.
1.4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kegiatan penyediaan Alat Tulis Kantor di anggarkan untuk
mendukung Kegiatan baik yang berbentuk kegiatan pada kasi-kasi
maupun berbentuk administrasi kantor guna menunjang pelayanan
Rencana Kerja Tahunan 14
kepada masyarakat. Dimana anggaran yang diberikan dalam setahun
sebesar Rp. 17.111.500,- dan realisasi fisik sebesar 100% dan untuk
realisasi keuangan sebesar Rp. 17.111.500,- dengan persentase
100%.
1.5 Pengadaan barang cetakan & penggandaan.
Pengadaan barang cetak dan penggandaan terdiri dari cetak
belangko, cetak format SPPD dan fotocopy untuk laporan-laporan dan
kegiatan administrasi kantor. Anggaran yang disediakan dalam setahun
Rp. 9.260.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan untuk
realisasi Keuangannya sebesar Rp. 9.259.088,- dengan persentase
99.99%. Pada Akhir tahun anggaran foto copy tidak dapat
direalisasikan seluruhnya, karena sudah tidak ada lagi dokumen yang
akan di fotocopy.
1.6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Untuk memperlancar kegiatan rutin Kantor Camat Mataram dalam
hal penerangan kantor maka dibutuhkan pengadaan penyediaan
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor berupa
penyediaan lampu, pembelian baterai. Dimana anggaran yang
diberikan dalam waktu setahun sejumlah Rp. 2.000.000,-. Realisasi
fisiknya apabila dipersentase mencapai 100 % dengan realisasi
Rencana Kerja Tahunan 15
keuangan Rp. 2.000.000,- persentasenya 100 %. Hal ini dikarenakan
jumlah pembelian penerangan sudah dirasa cukup sampai dengan
akhir tahun.
1.7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat dibutuhkan
kenyamanan. Maka dari itu perlu adanya tempat pelayanan yang
bersih dan nyaman, sehingga disediakan peralatan kebersihan.
Dimana Anggaran yang diberikan dalam satu tahun sebesar Rp.
17.830.000,-. Dengan Realisasi fisik mencapai 100 % dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 17.030.000,- atau dengan persentase 100 %.
1.8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Informasi terhadap berita-berita terbaru menyangkut berita
daerah, nasional sangat diperlukan. Ini untuk mengetahui
perkembangan yang terjadi baik itu mengenai keadaan di daerah
maupun di luar daerah. Maka dari itu di anggarkan untuk berlangganan
Koran, yang disediakan berjumlah 10 exemplar per bulan. Di
peruntukan untuk Kecamatan dan 9 Kelurahan. Masing masing
mendapatkan 1 Exemplar perbulannya. Jumlah dana yang disediakan
untuk membayar rekening koran/majalah tersebut dalam satu tahun
sebesar Rp. 6.060.000,- dengan realisasi fisik 100 % dan untuk
realisasi keuanganya sebesar Rp. 3.141.000,- persentase 51.83 %.
Rencana Kerja Tahunan 16
1.9 Penyediaan Makanan dan Minuman
Agar dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap
masyarakat, maka perlu adanya rapat-rapat koordinasi internal
pegawai dan rapat koordinasi kelurahan. Rapat koordinasi ini di
lakukan 1 (satu) sampai 2 (dua) kali setiap bulannya, ini tergantung
dari pada permasalahan yang ditemukan dan koordinasi rutin pada tiap
bulannya yang akan dibahas pada saat itu. Sehingga dalam satu tahun
itu deberikan anggaran untuk pembelian Snack sejumlah Rp.
26.334.000,-. Realisasi fisiknya mencapai 100 % dengan realisasi
keuangan mencapai 100 %.
1.10 Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kegiatan ini ditujukan untuk perjalanan luar daerah. Studi Banding
atapun menghadiri acara-acara tingkat nasional yang selalu diadakan
oleh pemerintah pusat ataupun daerah lain. Study banding berguna
untuk membandingkan Kegiatan-kegiatan unggulan daerah lain dengan
Kota Mataram terutama Kecamatan. Sehingga di harapkan dengan
adanya study banding tersebut dapat memberikan ide- ide baru yang
inovatif yang dapat diterapkan di daerah terutama di Kecamatan.
Sehingga dalam satu tahun di sediakan anggaran sejumlah Rp.
43.740.000,- dengan Realisasi fisik mencapai 100 % dan realisasi
Rencana Kerja Tahunan 17
keuangan sejumlah Rp. 37.344.600,- atau dengan persentase
sejumlah 85.38 %.
1.11 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Suatu perencanaan merupakan hal yang paling utama dan
penting dalam suatu organisasi ataupun pemerintah. Didalam
perencanaan tersebut dapat kita ketahui visi dan misi suatu SKPD,
sehingga dari visi dan misi tersebut dapat di tentukan program –
program dan kegiatan yang akan dilakukan. Baik itu dalam program
dan kegiatan dalam jangka waktu lima tahun ataupun dalam jangka
waktu setahun. Sehingga desediakan sejumlah anggaran sebesar Rp.
25.100.000,- dimana anggaran ini ditujukan untuk penyusunan
Dokumen Perencanaan berupa Renja, RKT, RKA atau DPA. Dimana
realisasi fisiknya mencapai 100 % dengan realisasi keuanganya
sejumlah Rp. 24.099.600,- dengan persentase mencapai 96.01 %.
1.12 Pengelolaan Administrasi Umum dan Kepegawaian.
Pengelolaan administrasi umum dan Kepegawaian di laksanakan
untuk Sosialisasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan
dengan kepegawaian. Pelaksanaan ini diharapakan untuk
pengetahuan tentang aturan-aturan kepegawaian oleh pegawai,
sehingga dapat meningkatkan disiplin pegawai. Dimana sosialisasi ini
di ikuti oleh pegawai Kecamatan dan 9 Kelurahan .Anggaran yang
Rencana Kerja Tahunan 18
disediakan sejumlah Rp. 4.780.000,-, realisasi keungannya mencapai
100 % dengan jumlah Rp. 4.780.000,-.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus dilakukan secara
optimal. Karena ini merupakan salah satu misi dari pada Kecamatan
Mataram. Diharapkan dengan adanya pelayanan yang optimal masyarakat
dapat merasakan kepusan dan meningkatkan kepercayaan kepada
pemerintah. Maka dari itu di butuhkan sarana dan prasarana yang baik yang
dapat menunjang pelayanan tersebut secara optimal.
2.1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Sarana dan prasarana kantor yang memadai sangat menunjang
pelayananan yang diberikan oleh Kecamatan. Maka dari itu dalam
tahun 2016 sarana dan prasarana yang akan di adakan seperti
Genset, Mesin Gergaji, kipas angin Dan lain-lain. Dengan anggaran
Rp. 65.600.000,- dengan realisasi fisik mencapai 100 % dan untuk
realisasi keuangannya mencapai 64.850.000,-% atau Rp. 64.850.000,-
. Ini terjadi karna adanya perbedaan harga.
2.2 Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor
Untuk menjaga agar sarana-sarana seperti komputer tetap
dapat digunakan, maka dibutuhkan anggaran untuk pemeliharaan alat-
alat tersebut. Hal ini diperlukan untuk menunjang kegiatan pegawai
Rencana Kerja Tahunan 19
Kantor Camat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk itu diberikan Anggaran sejumlah Rp. 7.500.000,- dengan
realisasi fisik 100 % dan keuangan mencapai target 100 % dengan
jumlah Rp. 7.500.000,-.
2.3 Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional
Kendaraan dinas/oprasional pada Kantor Camat Mataram
sejumlah 1 unit untuk kendaraan dinas roda 4 (DR 53 AK), 10 unit
kendaraan dinas roda 2 (DR 4599 AK, DR 2671 AK, DR 3156 AK, DR
2825 AK, DR 4780 AK, DR 4707 AK, DR 2889 AK, DR 2895 AK, DR
1229 AK, DR 4849 AK, ) dan 3 unit kendaraan roda 3 (DR 3272 BX,
DR 4638 AK, DR 3403 AK), Kendaraan tersebut digunakan untuk
memperlancar kegiatan-kegiatan Kantor Camat seperti Pembinaan ke
kelurahan dan lingkungan, monitoring dan evaluasi kinerja kelurahan.
Anggaran yang diberikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 33.475.000,-
dengan realisasi fisik sebesar 100 % dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 32.199.500,- sehingga persentase realisasi keuangannya
mencapai 96.19 %. Kekurangan realisasi ini dikarenakan 1 unit
kendaraan Roda 3 kurang digunakan, sehingga untuk pembelian
bahan bakar dan pemeliharaan yang lain seperti service dan pembelian
oli jarang di keluarkan.
Rencana Kerja Tahunan 20
2.4 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Kegiatan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dianggarkan
untuk pengecetan gedung kantor dikarenakan tahun 2016 sudah
mengalami rehab penguatan dinding, dan rehab lantai gedung kantor
dikarenakan sudah mengalami keretakan dan pecah-pecah.. Dalam
kegiatan ini juga dianggarkan pengadaan semen yang ditujukan untuk
masyarakat yang membutuhkan dalam hal ini masyarakat. Dengan
cara mengajukan proposal. Kegiatan yang diberikan bantuan semen
berupa kegiatan yang menyangkut kegiatan untuk kepentingan orang
banyak. Seperti Pembangunan Rumah-Rumah ibadah, perbaikan jalan
stapak dan yang lainnya. Sehingga jumlah anggaran yang disediakan
sejumlah Rp. 168.400.000,- dengan realisasi fisik mencapai 100 %
dan untuk realisasi keuangannya mencapai Rp. 168.186.000,- atau
99.87 % mengapa demikian ini dikarenakan adanya jumlah penawaran
yang lebih rendah dibandingkan jumlah anggaran yang ada.
3. Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dalam kehidupan bermasyarakat diperlukannya peraturan peraturan
yang mengatur hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, baik itu
yang berupa perda maupun perwal. Didalam peraturan tersebut tertulis
dengan jelas aturan yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat
ataupun masyarakat dengan masyarakat itu sendiri. Sehingga dapat
Rencana Kerja Tahunan 21
menciptakan kemanan, ketertiban serta kedamaian di tengah – tengah
masyarakat. Pengetahuan tentang peraturan-peraturan ini merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan sumber daya aparatur di bidang hukum.
3.1 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Dalam menciptakan kedamaian, ketertiban dan keamanan di
tengah-tengah masyarakat pemerintah memiliki peraturan-peraturan
yang pemerintah dikeluarkan oleh Kepala Daerah. Peraturan –
peraturan tersebut mengatur hubungan antar pemerintah daerah
dengan masyarakat, lembaga kemasyrakatan dengan pemerintah
daerah dan masyarakat dengan masyarakat. Pada setiap tahunnya
peraturan-peraturan tersebut di perbaharui sesuai dengan kondisi
perkembangan situasi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga
dianggap perlu untuk mengadakan sosialisasi peraturan daerah yang
belum diketahui oleh masyarakat. Biasnyaa peraturan yang di
sosialisasikan mengenai Pemerintahan di lini Kelurahan dan
kecamatan. Anggaran yang diberikan sejumlah Rp. 6.310.000,- dengan
Realisasi fisik dan Keuangan sebesar 100 %.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Kantor Camat Mataram membawahi 9 (Sembilan) Kelurahan yaitu
Kelurahan Mataram timur, Kelurahan Punia,Kelurahan Pejanggik, Kelurahan
Rencana Kerja Tahunan 22
Pagesangan, Kelurahan Pagesangan Barat, Kelurahan Pagesangan Timur,
Kelurahan Pagutan Barat, Kelurahan Pagutan, dan Kelurahan Pagutan
Timur. Pada masing-masing Kelurahan tersebut terdapat banyak aset
pemerintah seperti tanah, bangunan kantor/rumah dinas, sarana prasarana
kantor dan lain-lain. Sebagai sentral pemerintah diwilayah Kecamatan
tentunya bertanggung jawab terhadap keberadaan aset-aset pemerintah
yang ada di kelurahan tersebut.
4.1 Penyusunan Inventaris Kekayaan
Sebagai upaya untuk menginvetarisasikan kekayaan kelurahan di
Kantor Camat Mataram telah melakukan koordinasi/monitoring dan
pendataan. Hal ini penting untuk pengambilan kebijakan untuk
penyusunan program tahun yang datang. Masalah yang masih
dirasakan dalam menginvetarisasi kekayaan kelurahan ini adalah
masih kurangnya kordinasi dan kerjasama pihak keluarahan dalam
melaporkan asset-aset/kekayaan kelurahan yang ada. Jumlah
anggaran yang diberikan dalam tahun 2016 adalah Rp. 7.100.000,-
dengan realisasi fisik sejumlah 94.37 % atau sejumlah Rp. 6.700.000,-.
5. Program Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Kecamatan Mataram merupakan barometer dari Kota Mataram yang
merupakan Ibu Kota dari Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sehingga
Kebersihan lingkungan sangatlah perlu diperhatikan. Maka dari itu sebagai
Rencana Kerja Tahunan 23
tindak lanjut dari peningkatan kebersihan lingkungan maka diadakan pula
evaluasi penilaian kebersihan lingkungan Se-Kecamatan Mataram guna
untuk memotivasi masing-masing Kelurahan agar selalu menjaga
kebersihan lingkungan yang bersih, sehat dan indah. Untuk mewujudkan
Kecamatan Mataram yang “MENAH TANDUR” salah satu upaya untuk
peningkatan kebersihan lingkungan ya ini untuk melakukan kegiatan
“SABTU BERSATU MENUJU LISAN” (Hari sabtu bersatu sambil
bergotongroyong dan bersilaturahmi menuju lingkungan dengan sampah
Nihil).
5.1 Gerakan Sadar Kebersihan dan Ketertiban
Untuk menciptakan Kota Mataram khusunya Kecamatan Mataram
sebagai Kota yang bersih dan nyaman dibutuhkan kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Baik itu dalam cara
pembuangannya maupun cara mendaur ulang kembali sampah yang
dapat diadaur ulang. Dan mengadakan rapat koordinasi mengenai
kebersihan dan keamanan lingkungan serta terlaksananya lomba
kebersihan lingkungan serta tersedianya peralatan pendukung
kebersihan dilingkungan seperti bak sampah dll. Hal tersebut sesuai
dengan program gerakan sadar kebersihan dan ketertiban. Anggaran
yang diberikan sejumlah Rp. 12.940.000,- dengan realisasi fisik
Rencana Kerja Tahunan 24
mencapai 100 % dan keuangan mencapai 100% dengan realisasi
sejumlah Rp. 12.940.000,-
6. Program Pengembangan Data/Informasi
Untuk terciptanya data penduduk di Kecamatan mataram yang akurat
maka diperlukan pembinaan di Kecamatan Mataram beranggotakan Lurah
dan staf di tiap-tiap Kelurahan. Pendataan penduduk diperlukan untuk
mengetahui jumlah penduduk, kemahan, kelahiran, kepindahan yang terjadi
tiap bulan, triwulan, semeteran serta pertahunnya.
6.1 Penyusunan Data Kependudukan
Pelaksanaan pendatan penduduk diharapkan dapat lebih
ditingkatkan lagi terutama dari lingkungan kepada Kelurahan. Masalah
yang masih terjadi dalam pelaksanaan pendataan penduduk di tiap-tiap
Kelurahan antara lain pelaksanaan pemekaran Kelurahan yang
mengakibatkan pembagian penduduk serta batas-batas lingkungan
yang berubah. Masih sering terlambatnya pengiriman data dari
Lingkungan ke Kelurahan dan dari Kelurahan ke Kecamatan. Sehingga
anggaran yang diberikan sejumlah Rp. 20.680.000,- dengan realisasi
keuangan sejumlah Rp. 18.200.000,- atau dengan persentase
mencapai 88.01%.
Rencana Kerja Tahunan 25
7. Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan
Kepala lingkungan merupakan kepanjangan tangan pemerintah yang
langsung berhubungan dengan masyarakat. Sehingga Kepala Lingkungan
harus lebih mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat dengan
menerapkan pelayanan prima, melaksanakan koordinasi dengan lurah
dalam meningkatkan kepentingan atau kebutuhan masyarakat sehingga
masyarakat merasa puas dengan hasil kerja Kepala Lingkungan.
7.1. Pembinaan dan Penataan administrasi Kepala Lingkungan
Dalam pelakanaan pemerintahan yang baik, maka diperlukan
adanya pelayanan yang prima dari para aparatnya. Dalam hal ini
Camat dan Lurah yang langsung berinteraksi dengan masyarakat di
Kecamatan Mataram untuk lebih memperlancar pelaksanaannya maka
diperlukan peran serta dari masing-masing kepala lingkungan
dan tugas dilingkungan masing-masing. Maka dari itu untuk dapat
memberikan pelayanan maka masih perlu adanya pembinaan baik itu
dalam hal penertiban administrasi kepala lingkungan. Maka dari itu
anggaran yang diberikan sejumlah Rp. 7.680.000,- dengan realisasi
keuangan sejumlah Rp. 6.925.700,-. Dengan capaian persentase
90.18%.
Rencana Kerja Tahunan 26
8. Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan
Peningkatan kapasitas kelurahan merupakan suatu program yang
dilaksanakan guna peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada
masyarakat. Peningkatan ini dilaksanakan melalui penguatan mutu
pelayanan, kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan, serta
peningkatan mutu manajemen anggaran untuk pelaksanaan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan.
8.1 Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan
Melalui upaya peningkatan kapasitas pemerintahan dan
masyarakat kelurahan diharapkan akan tercipta pelaksanaan roda
pemerintahan yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat di
sembilan kelurahan yang ada di kecamatan Mataram. Anggaran yang
diberikan sebesar Rp. 34.970.000- dengan realisasi fisik 100% dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 33.526.790,-. Mengapa realisasinya
hanya mencapai 95.87 %,.
9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan dalam
Pembangunan
9.1 Pelaksanaan MPBM tingkat Kecamatan
Dalam pelaksanaan program pembangunan saat ini, peran serta
masyarakat sangat penting dengan ikutnya masyarakat dalam
Rencana Kerja Tahunan 27
penyusunan program pembangunan yang dilaksanakan dari tingkat
lingkungan sampai tingkat kota yang kita kenal dengan program MPBM
(Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat). Selain hal tersebut
diatas, bentuk pemberdayaan masyarakat adalah pemberdayaan
ekonomi rakyat guna mendukung program unggulan pemerintah Kota
Mataram. Dalam kegiatan MPBM ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu
MPBM Perencanaan, MPBM Pelaksanaan dan MPBM Evaluasi. Peserta
dari pada kegiatan ini terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan dari
dinas-dinas terkait. Anggaran yang disediakan untuk mendukung kegiatan
ini sebesar Rp. 55.170.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
55.170.000,- atau dengan persentase mencapai 100 %.
9.2 Evaluasi Kinerja Pemerintah
Evaluasi kinerja pemerintah dan masyarakat kelurahan pada
hakekatnya merupakan suatu upaya untuk mendorong usaha
pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri secara
swadaya sekaligus meneliti keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam
pembangunan desa/kelurahan selama satu tahun penuh dengan dampak
terwujudnya peningkatan di bidang kehidupan ekonomi, social politik dan
kebudayaan masyarakat serta terpeliharanya lingkungan. Untuk
mengetahui apakah kinerja pemerintah dan masyarakat dalam
pembangunan maka diadakan evaluasi yang berbentuk lomba, dimana
Rencana Kerja Tahunan 28
dalam lomba tersebut terdapat kriteria yang akan dilombakan. Anggaran
yang disediakan sejumlah Rp. 8.310.000,- dengan persentase reliasasi
fisik dan keuangan mencapai 100 % atau sejumlah Rp. 8.310.000,-
9.3 Monitoring Kebersihan Lingkungan
Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang kebersihan
lingkungan masih tinggi. Ini masih dapat dilihat dengan adanya titik-titik
genangan air dan banjir apabila terjadi hujan lebat, itu dikarenakan masih
banyaknya masyarakat yang membuang sampah di selokan dan di
sungai. Maka dari itu untuk membantu menjaga lingkungan agar selalu
bersih pemerintah membangun TPS-TPS dan untuk lingkungan yang
sempit sampah-sampah yang menumpuk diangkat dengan menggunakan
gerobak. Untuk memantau kebersihan lingkungan ini maka dibutuhkan
monitoring dari aparat Kecamatan, dan juga Kecamatan selalu
mengadakan kegiatan “Sabtu Bersatu” (gotong royong untuk yang
diadakan setiap hari Sabtu pagi dengan lokasi yang berbeda (di 9
Kelurahan) Anggaran yang diberikan untuk kegiatan monitoring ini adalah
Rp. 2.475.000,- . Realisasi keuangannya mencapai 100 % atau sejumlah
Rp. 2.475.000,-
9.4. Evaluasi Penilaian Kebersihan Lingkungan
Kegiatan Evaluasi kebersihan lingkungan merupakan kegiatan
lanjutan dari pada Kegiatan Monitoring Kebersihan Lingkungan. Dimana
Rencana Kerja Tahunan 29
hasil temuan dari monitoring kebersihan lingkungan akan dievaluasi
sehingga kedepannya kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan akan
apabila dianggap kurang akan di tambah dan diperbaiki lagi. Anggaran
dari kegiatan Evaluasi Kebersihan Lingkungan ini adalah Rp.2.580.000,-
dengan realisasi keuangan mencapai 100 % atau Rp. 2.580.000,-.
10. Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan
Peran wanita dan pemuda sangatlah mendukung pemerintah dalam
pembangunan daerah. Ini dapat dilihat melaui aktifnya organisasi
perempuan (PKK) atau kegiatan Karang Taruna (Pemuda Pelopor) baik itu
di tingkat kecamatan , kelurahan maupun lingkungan. Kegiatan-kegiatannya
yang dilakukan sangat mendukung program-program unggulan Kota
Mataram. Seperti di bidang Ekonomi, Sosial, Kesehatan maupun
pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga di
masyarakat dan dapat lebih mengembangkan kreatifitas pemuda dalam
beroganisasi. Maka dari itu pembinaan akan terus dalakukan oleh pihak
Kecamatan. Sehingga organisasi perempuan dan pemuda ini dapat terus
berkembang dan berjalan dengan baik.
10.1 Pembinaan Organisasi Perempuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah wanita dituntut untuk ikut
berperan dalam pembangunan dengan sendiri agar dapat mandiri.
Program ini ditujukan pada bidang kesehatan dasar, pendidikan dan
Rencana Kerja Tahunan 30
ekonomi, melalui kelompok belajar, posyandu , melalui penyuluhan dan
usaha peningkatan pendapatan keluarga dan kader Anggaraan yang
diberikan untuk pembinaan ini sebesar Rp. 29.050.000,- dengan
realisasi fisik dan keuangan mencapai 97.99% atau Rp. 28.465.000,-.
10.2 Pembinaan Pemuda dan olahraga
Kegiatan dari pembinaan pemuda ini adalah kegiatan
pembentukan pemuda pelopor di tingkat Kecamatan dan kelurahan.
Dimana kegiatan ini mencakup pembinaan serta pengembangan
terhadap kreatifitas pemuda. Anggaran yang diberikan sejumlah Rp.
25.320.000,- dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan sebesar
Rp.25.320.000,- atau mencapai 100 %.
11. Peningkatan Keamanan Lingkungan
Kalau kita lihat dijamin reformasi sekarang ini, perkembangan politik
begitu cepat, demikian juga dengan emosi masyarakat yang relatif lebih
cepat memanas/meningkat. Di era reformasi sekarang ini isu-isu atau
gesekan ditengah masyarakat cepat sekali berkembang yangb bisa memicu
bentrok masa baik antar suku, agama, maupun masalah pelaksanaan
pemerintahan di daerah.
Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, diperlukan penanganan akan
isu-isu atau gesekan yang sejak dini guna mencegah terjadinya
bentrok/demo masyarakat yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban
Rencana Kerja Tahunan 31
masyarakat. Dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban ini
pemerintah/aparat Kelurahan dibantu dinas/instansi, Kepala Lingkungan,
RT, dan masyarakat melalui koordinasi dan kerjasama yang baik serta
pembuatan pos-pos ronda, pos pengaduan masyarakat, dan seperti yang
kita lihat ketertiban dan keamanan di Kecamatan Mataram Kota Mataram
terkendali.
11.1 Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pada tahun anggaran 2016 program yang dikembangkan dalam
upaya menjaga stabilitas kantibmas antara lain menyediakan
pelayanan keamanan yang baik bagi masyarakat di tujuh Kelurahan
seKecamatan Mataram, serta melayani pelayanan keamanan secara
cepat tepat dan efektif. Selain kegiatan tersebut juga dilakukan
pembinaan kepada pedagang kaki lima ( PKL ) guna menjaga
ketertiban dalam berjualan serta pembinaan terhadap kelompok-
kelompok keamanan yang ada ditengah masyarakat dan melakukan
kesepakatan rutin antara tokoh agama, tokoh masyarakat, tahun
adalah Rp.55.665.000,- dengan realisasi Rp. 55.665.000,- atau
realisasi fisik dan keungan mencapai 100 %.
12. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Dalam era moderen dan globalisasi seperti sekarang ini sumber daya
manusia yang maju sesuai dengan perkembangan jaman merupakan hal
Rencana Kerja Tahunan 32
yang sangat penting. Keterbalakangan masyarakat yang ada dikelurahan-
kelurahan perlu dibina dan ditingkatkan, untuk itu dibutuhkan pemberdayaan
masyarakat guna mengangkat kwalitas, drajat dan martabat masyarakat
tersebut melalui beberapa program seperti pemberayaan masyarakat dalam
menyusun program-program pembangunan.
12.1 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kelurahan
Sasaran dari peningkatan kesehatan adalah menanamkan
kepada siswa/siswi tentang arti penting kebersihan lingkungan dan
kesehatan sejak dini. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini
merupakan suatu kegiatan yang mengajarkan kepada siswa-siswi baik
di tingkat SD sampai tingkat SMA tentang arti penting kesehatan baik
kesehatan lingkungan maupun penanganan kesehatan di sekolah
masing-masing. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan UKS ini
adalah pembinaan UKS di sekolah-sekolah, lomba UKS antar sekolah,
memberi pelatihan-pelatihan kepada pengurus UKS bersama lintas
sektor terkait.
Selain itu pembinaan Kesehatan yang lain adalah pembinaan
posyandu bekerjasama dengan Puskesmas, dimana kegiatannya
meliputi kegiatan monitoring pelaksanaan Posyandu di tiap-tiap
lingkungan yang ada di Kecamatan Mataram. Jumlah Posyandu yang
ada di Kecamatan Mataram sejumlah 99 Posyandu,. Sehingga
Rencana Kerja Tahunan 33
anggaran yang diberikan dalam tahun 2016 adalah Rp. 28.030.000,-
dengan realisasi fisik dan keuangan Rp. 28.030,- dengan persentase
100%.
12.2 Pelaksanaan STQ dan Pawai Takbiran Tingkat Kecamatan
Untuk mendukung terwujudnya Kota Mataram yang maju dan
religius Kecamatan Mataram membuat program guna meningkatan
SDM masyarakat , sosialisasi kerukunan antar umat beragama untuk
mencegah terjadinya gesekan-gesekan agama yang akan
menimbulkan permasalahan-permasalahan sara guna untuk
melestarikan budaya islam, kerena itu diadakan pula STQ yang
bertujuan menjaring para Qoriq terbaik dimasyarakat yang nantinya
bisa membawa Kota Mataram pada umumnya dan kecamatan
Mataram pada khususnya pada lomba-lomba STQ di luar daerah
demikian juga dengan pawai takbiran dilakukan guna
memasyarakatkan budaya islam ditengah masyarakat. Anggaran yang
sediakan Rp. 52.725.000,- dengan realisasi fisik dan Keuangan
mencapai Rp. 52.725.000,- atau mencapai target 100 %
13. Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan
Peningkatan kapasitas kelurahan merupakan suatu program yang
dilaksanakan guna peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada
masyarakat. Peningkatan ini dilaksanakan melalui penguatan mutu
Rencana Kerja Tahunan 34
pelayanan, kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan, serta
peningkatan mutu manajemen anggaran untuk pelaksanaan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan.
13.1 Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan
Efektif dan efisiennya pelaksanaan pemerintahan baik yang ada
dikecamatan maupun di Kelurahan sangat tergantung pada kinerja
aparat. Apabila aparat kinerja kurang memuaskan tentunya hal ini akan
berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat. Dalam
meningkatkan kinerja aparat tersebut diperlukan disiplin kerja, sumber
daya manusia yang memadai, kejujuran, loyalitas dan mempunyai
program kerja yang jelas dan teratur. Untuk mendukung peningkatan
kinerja aparat ini perlu diberikan pelatihan-pelatihan yang terkait
dengan tupoksinya atau mengikuti seminar-seminar. Yang lebih
penting dalam peningkatan kinerja aparat ini adalah bimbingan dan
pembinaan dari pimpinan dalam hal ini, Camat/Lurah. Anggaran ini
diberikan di tiap –tiap kelurahan dengan anggaran sebagai berikut :
Rencana Kerja Tahunan 35
Tabel 1
NO. KELURAHAN ANGGARAN REALISASI Capaian Kinerja
(%)
1. Pejanggik Rp. 167.645.000,- Rp. 165.341.746,- 98,73
2. Mataram Timur Rp. 165.039.600,- Rp. 163.026.830,- 98,78
3. Punia Rp. 169.356.500,- Rp. 164.190.325,- 96,95
4. Pagesangan Barat
Rp. 167.975.000,- Rp. 163.565.282,- 97,37
5. Pagesangan Rp. 167.758.000,- Rp. 163.018.690,- 97,17
6. Pagesangan Timur
Rp. 168.429.000,- Rp. 166.111.252,- 98.62
7. Pagutan Barat Rp. 168.742.000,- Rp. 167.475.600,- 99.25
8. Pagutan Rp. 171.804.000,- Rp. 167.762.902,- 97.65
9. Pagutan Timur Rp. 170.887.000,- Rp. 168.296.105,- 98,48
Mengapa realisasi dari anggaran tiap-tiap kelurahan ini tidak
mencapai target 100 % kerana sumber daya manusia yang kurang,
keterlambatan dalam pertanggungjawaban sehingga untuk realisasi
akhir tahun anggaran yang ada masih ada yang tersisa, selain itu
realisasi pada pembelanjaan air, listrik dan telepon tidak sesuai dengan
anggaran yang diberiakan (tagihan pada pemakaian perbulannya
berbeda-beda).
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan
program yang telah direncanakan dalam renstra terealisasi.
Keterbatasan Sumber daya manusia serta ada beberapa program dan
Kegiatan dalam realisasi keuangan tidak dapat penuh dalam
Rencana Kerja Tahunan 36
penggunaan anggaran seperti untuk anggaran air, listrik serta telepon
yang mengakibatkan Kantor Camat Mataram tidak leluasa dalam
melaksanakan semua program kerja yang telah direncanakan . Dari
tabel dapat kita lihat bahwa hampir semua program kerja Kantor Camat
Mataram Tahun 2016 realisasi anggaran sebesar 98% dan untuk
realisasi program dan kegiatan mencapai 100 %. Dapat dilihat melalui
tabel 1.2 pada lampiran.
2.2 ANALISIS PELAYANAN SKPD
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pengembangan Nasional, telah mengubah pola perencanaan yang
ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun perencanaan
berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang telah memadukan
proses politik, teknokratik, proses partisipatif dan proses buttom up dan bottom
down , yang disebut dengan istilah dari shopping list ke working plant.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat
menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagi
pelengkap dalam proses perencanaan. Kecilnya realisasi dari usulan yang
disampaikan masyarakat melalui MPBM (Musyawarah Pembangunan Bermitra
Masyarakat) yang dapat tertampung dalam belanja daerah selama ini,
memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan di atas.
Rencana Kerja Tahunan 37
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis
perencanaan perlu ditingkatkan sehingga dapat mendorong berkembangnya
aspirasi masyarakat dalam mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan
yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik
lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama
ini.
Kondisi tersebut sangat berkaitan dengan keberadaan Kecamatan dalam
membantu Walikota Mataram , sehingga dapat semakin profesional dalam bidang
tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur, sangatlah menentukan
dalam mewujudkan Good governance.
Peningkatan kualitas pelayanan Kecamatan dirasakan belum totalitas ini
dapat dilihat melalui beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :
1. Kemampuan Sumber Daya Manusia Yang Masih Terbatas
2. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data
dan informasi;
3. Belum tersediannya Prosedur Standar oprasional untuk mendukung
pelaksanaan Tupoksi;
4. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.
Rencana Kerja Tahunan 38
2.3 ISU-ISU PENTING DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
SKPD
Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Mataram
bahwa ditentukan isu-isu penting, yaitu sebagai berikut :
1. Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah
Kecamatan Mataram harus terus memacu partisipasi masyarakat di
kalangangan dunia usaha dalam partisipasi usaha penyelenggaraan
pembangunan, terlebih dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Terlebih lagi dimana pengusaha memiliki kewajiban dalam
memperhatikan Company/Coorperate Social Reponsibility maka Kecamatan
harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena dilihat ditengah-tengah
masyarakat masih banyak yang berpenghasilan rendah dan memiliki skill
yang tidak memadai untuk mendukung daya saing daerah.
2. Pelayanan Prima. Kecamatan Mataram yang merupakan salah satu SKPD
di Pemerintah Kota Mataram yang menyelenggarakan pelayanan publik,
maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima
kepada masyarakat yaitu pelayanan yang cepat, akurat, memiliki legalitas
hukum, dan tentunya dengan tetap berdasarkan pada prosedur serta pada
tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam Penyelenggaraan pelayanan prima
tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan secara normatif yang harus
dikomunikasikan dengan masyarakat. Dengan harapan pelayanan prima
Rencana Kerja Tahunan 39
akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah,
menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong
berkembangnya dinamika aktivitas masyarakat.
3. Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur,
Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka
penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat.
Sebagai faktor penting maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam
jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha
dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan
jumlah aparatur.
4. Adanya arus urbanisasi yang cukup tinggi yang berdampak pada kurangnya
kesadaran masyarakat dibidang hukum sehingga berdampak pada
kesadaran masyarakat dalam memelihara Ketentraman dan Ketertiban.
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen
perencanaan pemerintah daerah untuk periode satu tahun dan merupakan
penjabaran dari RPJMD yang memuat :
A. Rancangan kerangka Ekonomi daerah
B. Program proritas pembangunan daerah
C. Rencana kerja, pendanaan dan perkiraan maju
Rencana Kerja Tahunan 40
Yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS.
Rencana Kerja Kecamatan Mataram berdasarkan RKPD Kota Mataram yang
sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD Se Kota Mataram
yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di Kecamatan Mataram.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada Matrik rancangan awal SKPD
Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 1.3 pada lampiran.
2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Usulan Program dan kegiatan Kecamatan Mataram pada tahun 2017 dalam
rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan kewenangan
pemerintah yang dilimpahkan oleh Walikota dalam rangka penguatan otonomi
daerah diarahkan kepada :
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjadi kewenangan
kecamatan dan peningkatan kualitas aparaturnya;
2. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pemerintahan kelurahan;
3. Upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan
peraturan perundang-undangan serta mendorong kesadaran masyarakat
dalam membayar pajak dan retribusi;
4. Peningkatan kualitas koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan Forum
pimpinan daerah tingkat Kecamatan, UPTD dan organisasi pemerintahan
lainnya yang ada di wilayah.
Rencana Kerja Tahunan 41
Telaah usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh
pemikiran bahwa dalam rangka mewujudkan visi Kecamatan Mataram maka
keempat hal tersebut diatas perlu dilaksanakan dan dicapai oleh pengemban
delegasi.
Rencana Kerja Tahunan 1
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk menggambarkan
prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar
pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif yang
sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi
yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standard penyelenggaraan good
governance dan akuntabilitas public. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan
dalam penyelenggaraan fungsi Kecamatan Mataram dalam kurun waktu tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum dalam rangka
mengoptimalkan pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat, upaya
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan
penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan
kelurahan serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan
kelurahan;
Rencana Kerja Tahunan 2
2. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang
meliputi, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi,
penetapan, penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan.
3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA KECAMATAN MATARAM
Dengan menitikberatkan pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada
Rencana Strategis maka Kecamatan Mataram mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan manajemen PNS menuju aparatur daerah yang profesional
dalam bidang tugasnya;
2. Meningkatnya fungsi pelayanan administrasi kepada seluruh masyarakat;
3. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi seluruh kelurahan se-Kecamatan
Mataram dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
4. Meningkatnya administrasi dan manajemen pengelolaan keuangan daerah
yang akuntabel dan transparan;
5. Meningkatnya administrasi dan manajemen pemerintahan yang baik;
6. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sesuai
kebutuhan nyata organisasi;
7. Meningkatnya kesadaraan hukum masyarakat demi tercapainya kepastian
hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan hukum;
Rencana Kerja Tahunan 3
8. Meningkatnya fasilitas dan pengkoordinasian pemberdayaan ekonomi rakyat
dan daya saing daerah.
3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
3.3.1 Program dan kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan yang menggambarkan tindakan-
tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan misi yang diemban oleh
suatu organisasi. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Kantor Kecamatan Mataram.
1. Pelayanan admnistrasi perkantoran
Sebagaimana kita ketahui bahwa Kecamatan merupakan sentral
bagi pelayanan masyarakat. Dalam meelayani masyarakat tentunya
diperlukan pelayanan yang cepat, efektif dan efisien dengan mengurangi
administrasi pelayanan yang berbelit-belit, untuk itu dalam mendukung
pelayanan masyarakat ini perlu didukung penataan administrasi kantor
yang rapi, sehingga memudahkan dalam pengarsipan dokumen-dokumen
yang ada. Pelayanan yang cepat dan tepat tetntunya akan membangun
image masyarakat terhadap pemerintah semakin baik (Good
Government).
2. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
Dalam melaksanakan program-program pembangunan tentunya
tidak terlepas dari sarana dan prasarana penunjang. Dan prasarana ini
Rencana Kerja Tahunan 4
dibutuhkan guna memperlancar proses pelaksanaan kegiatan/pelayanan
pemerintahan di Kecamatan seperti Komputer, kendaraan, meja kursi dan
lain-lain. Dalam peningkatan sarana dan prasarana ini juga dibutuhkan
aparat yang mempunyai SDM yang memadai/seimbang.
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dalam kehidupan bermasyarakat diperlukannya peraturan peraturan
yang mengatur hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, baik itu
yang berupa perda maupun perwal. Didalam peraturan tersebut tertulis
dengan jelas aturan yang menghubungkan pemerintah dengan
masyarakat ataupun masyarakat dengan masyarakat itu sendiri.
Sehingga dapat menciptakan kemanan, ketertiban serta kedamaian di
tengah – tengah masyarakat.
4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang
kekayaan/potensi Kelurahan sebagai dasar analisa dalam pemecahan
masalah dan penyusunan program pembangunan serta penentuan
kebijakan, yang tak kalah pentingnya adalah asset yang ada disetiap
Kelurahan dapat teriventasi dengan baik. Disamping itu potensi Kelurahan
juga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam pendataan
mengenvetarisasikan kekayaan.
Rencana Kerja Tahunan 5
5. Program Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Kecamatan Mataram merupakan barometer dari Kota Mataram yang
merupakan Ibu Kota dari Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sehingga
Kebersihan lingkungan sangatlah perlu diperhatikan. Maka dari itu
sebagai tindak lanjut dari peningkatan kebersihan lingkungan maka
diadakan pula evaluasi penilaian kebersihan lingkungan Se-Kecamatan
Mataram guna untuk memotivasi masing-masing Kelurahan agar selalu
menjaga kebersihan lingkungan yang bersih, sehat dan indah. Untuk
mewujudkan Kecamatan Mataram yang “MENAH TANDUR” salah satu
upaya untuk peningkatan kebersihan lingkungan ya ini untuk melakukan
kegiatan “SABTU BERSATU MENUJU LISAN” (Hari sabtu bersatu sambil
bergotongroyong dan bersilaturahmi menuju lingkungan dengan sampah
Nihil)
6. Pengembangan Data /Informasi
Program pengembangan data/informasi ini merupakan sarana untuk
dapat mengetahui jumlah penduduk yang terdapat pada wilayah
Kecamatan Mataram, Sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai
pengambil suatu kebijakan guna mendukung pembangunan dan
pengembangan daerah Kota Mataram Khususnya Kecamatan Mataram.
Rencana Kerja Tahunan 6
7. Program Pembinaan Pemerintahan Desa/kelurahan
Kepala lingkungan merupakan kepanjangan tangan pemerintah
yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Sehingga Kepala
Lingkungan harus lebih mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat
dengan menerapkan pelayanan prima, melaksanakan koordinasi dengan
lurah dalam meningkatkan kepentingan atau kebutuhan masyarakat
sehingga masyarakat merasa puas dengan hasil kerja Kepala
Lingkungan.
8. Peningkatan Kapasitas Kelurahan
Efektif dan efisiennya pelaksanaan pemerintahan baik yang ada
dikecamatan maupun di Kelurahan sangat tergantung pada kinerja
aparat. Apabila aparat kinerja kurang memuaskan tentunya hal ini akan
berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat. Dalam meningkatkan
kinerja aparat tersebut diperlukan disiplin kerja, sumber daya manusia
yang memadai, kejujuran, loyalitas dan mempunyai program kerja yang
jelas dan teratur. Untuk mendukung peningkatan kinerja aparat ini perlu
diberikan pelatihan-pelatihan yang terkait dengan tupoksinya atau
mengikuti seminar-seminar. Yang lebih penting dalam peningkatan kinerja
aparat ini adalah bimbingan dan pembinaan dari pimpinan dalam hal ini,
Camat/Lurah.
Rencana Kerja Tahunan 7
Sasaran penilaian Lomba Kelurahan tingkat Kecamatan Mataram
tahun 2016 pada dasarnya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bersama masyarakat yang
dititikberatkan pada usaha gotong royong dan kewaspadaan masyarakat,
dimana pelaksanaannya dilaksanakan di tingkat kelurahan di wilayah
Kecamatan Mataram. Selain itu melalui pelaksanaan Lomba Kelurahan ini
diharapkan dapat menacu tingkat pemberdayaan masyarakat dan
lembaga kemasyarakatan yang ada.
Merupakan program yang ditujukan sebagai upaya peningkatan
tugas pokok penyelenggaraan urusan pemerintah, pembangunan dan
kemasyarakatan sebagaimana urusan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Walikota dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan
akuntabilitas.
9. Peningakatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dalam
Pembangunan
Kesehatan adalah merupakan masalah yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari oleh karena itu pendidikan dan pembinaan dibidang
kesehatan perlu dilakukan sejak tingkat SD, SMP, SMA dan seterusnya
Sehubungan dengan hal tersebut maka sejak dini telah dibentuk UKS-
UKS sekolah guna menanamkan arti pentignya kesehatan dan cra
penanganan masalah kesehatan yang sosialisasikan kepada siswa SD
Rencana Kerja Tahunan 8
s/d SMA, misalnya dilatih serta dibentuknya dokter-dokter kecil ditingkat
SD dan dibina oleh Dinas instansi terkait seperti Dikes, Diknas, Kelurahan
dan Kecamatan.
Terkait dengan program pembinaan kesehatan dasar, Posyandu
merupakan salah satu wadah kegiatan yang diarahkan untuk
meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat. Oleh karena itu
Pemerintah Kecamatan Mataram juga melakukan pembinaan pada
Posyandu melalui kerjasama dengan Puskesmas di wilayah Kecamatan
Mataram. Pada wilayah Kecamatan Mataram sendiri terdapat 99
unit/kelompok Posyandu.
Kota Mataram merupakan pintu masuk NTB dan merupakan pusat
Kota Propinsi NTB. Sebagai pusat Kota Mataram merupakan pusat
perekonomian Masyarakat dan merupakan pusat pendidikan dan ini
sangat terkait dengan arus urbanisasi penduduk yang terdiri dari suku,
budaya dan agama yang berbeda-beda. Untk menjaga stabilitas
kerukunan dan keharmonisan agama diperlukan pembinaan-pembinaan
yang merangkul semua umat beragama yang ada dikecamatan Mataram
guna mencegah kesalahpahaman atau bentrok antar agama, diadakan
festival-festival budaya/agama seperti : STQ, Pawai Takbiran dan lain-
lain.
Rencana Kerja Tahunan 9
10. Peningkatan peran serta dan kesetaraan Gender dalam
pembangunan
Salah satu langkah Pemerintah Kecamatan Mataram dalam upaya
pengentasan kemiskinan di wilayahnya adalah melalui peningkatan
pemberdayaan perempuan. Hal tersebut dinilai sangat tepat, mengingat
keberhasilan pembangunan masyarakat (mulai dari keluarga sebagai
lingkup terkecil) tidak terlepas dari peran aktif perempuan. Melalui system
Gender, perempuan dituntut untuk ikut berperan dalam pembangunan,
ataupun membangun dengan usaha sendiri.
11. Peningkatan Keamanan Lingkungan
Kalau kita lihat dijamin reformasi sekarang ini, perkembangan politik
begitu cepat, demikian juga dengan emosi masyarakat yang relatif lebih
cepat memanas/meningkat. Di era reformasi sekarang ini isu-isu atau
gesekan ditengah masyarakat cepat sekali berkembang yangb bisa
memicu bentrok masa baik antar suku, agama, maupun masalah
pelaksanaan pemerintahan di daerah.
Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, diperlukan penanganan
akan isu-isu atau gesekan yang sejak dini guna mencegah terjadinya
bentrok/demomasyarakat yang bisa mengganggu keamanan dan
ketertiban masyarakat. Dalam menjaga stabilitas keamanan dan
ketertiban ini pemerintah/aparat Kelurahan dibantu dinas/instansi, Kepala
Rencana Kerja Tahunan 10
Lingkungan, RT, dan masyarakat melalui koordinasi dan kerjasama yang
baik serta pembuatan pos-pos ronda, pos pengaduan masyarakat, dan
seperti yang kita lihat ketertiban dan keamanan di Kecamatan Mataram
Kota Mataram terkendali.
12. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan suatu program
yang perioritas dalam program pembangunan termasuk di Kecamatan
Mataram. Sebagaimana kita ketahui sangat terkait denga perilaku hidup
masyarakat sehari-hari, dan merupakan tugas aparat/pemerintah untuk
terus memberikan pembinaan dan penyadaran kepada masyarakat untuk
tetap dijaga, untuk itulah diprlukan program-program yang tepat untuk
mengatasi masalah lingkungan tersebut.
Dalam era moderen dan globalisasi seperti sekarang ini sumber
daya manusia yang maju sesuai dengan perkembangan jaman
merupakan hal yang sangat penting. Keterbalakangan masyarakat yang
ada dikelurahan-kelurahan perlu dibina dan ditingkatkan, untuk itu
dibutuhkan pemberdayaan masyarakat guna mengangkat kwalitas, drajat
dan martabat masyarakat tersebut melalui beberapa program seperti
pemberayaan masyarakat dalam menyusun program-program
pembangunan yang kita kenal dengan MPBM dan lain-lain.
Rencana Kerja Tahunan 11
Kelompok usaha kecil dan menengah merupakan salah satu upaya
peningkatan kualitas kelompok uasaha kecil dan menengah yang ada
dimasyarakat melalui kegiatan ini diharapkan adanya proses tukar
informasi antar para pelaku usaha mengenai kelebihan dan kekurangan
dari masing-masing usaha yang dijalankan.
Kegiatan merupakan suatu tindakan dari penjabaran program untuk
mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan.
Berpedoman pada tahun sebelumnya maka Program dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 adalah
sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari
kegiatan-kegiatan antara lain :
1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
2) Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/oprasional
3) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Kegiatan
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor
5) Penyediaan Barang Cetak dan Pengadaan
6) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
8) Penyediaan Makan dan minum
Rencana Kerja Tahunan 12
9) Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
10) Penyusunan Dokumen Perencanaan
11) Pengelolaan Administrasi Umum & Kepegawaian
12) Penyediaan administrasi Keuangan
Pelaksanaan pemerintahan di kecamatan sangat kompleks
dan langsung bersentuhan dengan masyarakat. Untuk itu
diperlukan pelayanan yang cepat, efektif dan efisien, tanpa
melalui administrasi yang berbelit-belit yang bisa membuat
masyarakat merasa dipersulit. Kejujuran dan administrasi yang
jelas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat
diperlukan. Terkait dengan hal tersebut, di Kantor Camat
Mataram dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa
dikatakan cukup baik tanpa melalui hambatan yang berarti.
Dengan dikembangkannya sistem pelayanan satu pintu di
kecamatan lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan
urusan-urusannya, demikian juga dengan pelaksanaan
administrasi yang tidak berbelit-belit.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana terdiri dari
Kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Rencana Kerja Tahunan 13
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Oprasional
4) Rehabilitas Sedang/Berat Gedung Kantor
Seperti yang kita ketahui bahwa sarana dan prasarana yang
ada di Kantor Camat Mataram memang cukup tersedia dan
memadai, namun kemajuan zaman dan kemajuan teknologi saat
ini menuntut sarana dan prasarana yang ada sesuai/memadai
karena hal ini akan berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan
sehari-hari, apalagi Kecamatan Mataram mempunyai tugas
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kelengkapan fasilitas pendukung (sarana/prasarana) yang
masih dirasa kurang memadai seperti kendaraan
oprasional/dinas, di Kantor Camat Mataram memang masih
kurang, sedangkan aparat Kecamatan mempunyai tugas seperti
melakukan pemantauan/monitoring, pembinaan maupun
koordinasi langsung ke masyarakat maupun stake holder lainnya,
rak-rak arsip yang lebih memadai, computer dan lain-lain. Tujuan
dari peningkatan sarana dan prasarana ini adalah :
1) Memberikan kemudahan kepada aparat dalam melakukan tugas-
tugas baik di lapangan maupun kantor.
2) Membantu dalam meberikan pelayanan yang lebih efektif dan
efisien.
Rencana Kerja Tahunan 14
3) Mempermudah aparat pemerintah Kecamatan dan masyarakat
dalam menerima dan menyalurkan/sarana yang perlu
ditindaklanjuti.
3. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dalam menciptakan kedamaian, ketertiban dan keamanan di
tengah-tengah masyarakat pemerintah memiliki peraturan-peraturan
yang pemerintah dikeluarkan oleh Kepala Daerah. Peraturan–
peraturan tersebut mengatur hubungan antar pemerintah daerah
dengan masyarakat, lembaga kemasyrakatan dengan pemerintah
daerah dan masyarakat dengan masyarakat. Pada setiap tahunnya
peraturan- peraturan tersebut di perbaharui sesuai dengan kondisi
perkembangan situasi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga
dianggap perlu untuk mengadakan sosialisasi peraturan daerah
yang belum diketahui oleh masyarakat. Biasnyaa peraturan yang di
sosialisasikan mengenai Pemerintahan di lini Kelurahan dan
kecamatan.
Rencana Kerja Tahunan 15
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan
Capaian Kinerja Keuangan terdapat kegiatan seperti :
Inventarisasi Kekayaan
Kantor Camat Mataram membawahi 9 (Sembilan) Kelurahan yaitu
Kelurahan Mataram timur, Kelurahan Punia,Kelurahan Pejanggik,
Kelurahan Pagesangan, Kelurahan Pagesangan Barat, Kelurahan
Pagesangan Timur, Kelurahan Pagutan Barat, Kelurahan
Pagutan, dan Kelurahan Pagutan Timur. Pada masing-masing
Kelurahan tersebut terdapat banyak aset pemerintah seperti
tanah, bangunan kantor/rumah dinas, sarana prasarana kantor
dan lain-lain. Sebagai sentral pemerintah diwilayah Kecamatan
tentunya bertanggung jawab terhadap keberadaan aset-aset
pemerintah yang ada di kelurahan tersebut.
Sebagai upaya untuk menginvetarisasikan kekayaan kelurahan di
Kantor Camat Mataram telah melakukan koordinasi/monitoring
dan pendataan. Hal ini penting untk pengambilan kebijakan untuk
penyusunan program tahun yang datang. Masalah yang masih
dirasakan dalam menginvetarisasi kekayaan kelurahan ini adalah
masih kurangnya kordinasi dan kerjasama pihak keluarahan
dalam melaporkan asset-aset/kekayaan kelurahan yang ada.
Adapun tujuan dari invetarisasi kekayaan kelurahan ini adalah :
Rencana Kerja Tahunan 16
a. Terdatanya asset-aset pemerintah yang ada di kelurahan-
kelurahan.
b. Menghindari tumpang tindih pengadaan sarana dan
prasarana kelurahan.
c. Untuk Mengetahui kondisi asset yang ada di Kantor Camat
Mataram dan kelurahan.
5. Program Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Gerakan Sadar Kebersihan dan Ketertiban
Untuk menciptakan Kota Mataram khusunya Kecamatan Mataram
sebagai Kota yang bersih dan nyaman dibutuhkan kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Baik itu dalam
cara pembuangannya maupun cara mendaur ulang kembali
sampah yang dapat diadaur ulang. Hal tersebut sesuai dengan
program gerakan sadar kebersihan dan ketertiban.
6. Program Pengembangan Data/Informasi
Penyusunan Data Kependudukan
Untuk terciptanya data penduduk di Kecamatan mataram yang
akurat maka diperlukan pembinaan di Kecamatan Mataram
beranggotakan Lurah dan staf di tiap-tiap Kelurahan. Pendataan
penduduk diperlukan untuk mengetahui jumlah penduduk,
Rencana Kerja Tahunan 17
kemahan, kelahiran, kepindahan yang terjadi tiap bulan, triwulan,
semeteran serta pertahunnya.
Pelaksanaan pendatan penduduk diharapkan dapat lebih dapat
ditingkatkan lagi terutama dari lingkungan kepada Kelurahan.
Masalah yang masih terjadi dalam pelaksanaan pendataan
penduduk di tiap-tiap Kelurahan antara lain pelaksanaan
pemekaran Kelurahan yang mengakibatkan pembagian penduduk
serta batas-batas lingkungan yang berubah. Masih sering
terlambatnya pengiriman data dari Lingkungan ke Kelurahan dan
dari Kelurahan ke Kecamatan.
7. Program pembinaan pemerintahan desa/kelurahan
Pembinaan Kepala Lingkungan
Dalam pelakanaan pemerintahan yang baik, maka diperlukan
adanya pelayanan yang prima dari para aparatnya. Dalam hal ini
Camat dan Lurah yang langsung berinteraksi dengan masyarakat
di Kecamatan Mataram untuk lebih memperlancar
pelaksanaannya maka diperlukan peran serta dari masing-masing
kepala lingkungan dan tugas di lingkungan masing-masing.
Masalah yang masih ada di tiap-tiap lingkungan antara lain :
1. Masih adanya pemekaran di tiap-tiap lingkungan akibat
pemekaran yang dilaksanakan di Kecamatan Mataram.
Rencana Kerja Tahunan 18
2. Masih perlunya peran aktif Kepala Lingkungan untuk lebih
meningkatkan pendataan penduduk dan pelayanan prima
diwilayahnya.
8. Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan terdiri dari kegiatan
Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Masyarakat
Kelurahan
Peningkatan kapasitas pemerintahan dan masyarakat kelurahan
merupakan suatu program yang dilaksanakan guna peningkatan
kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Peningkatan
ini dilaksanakan melalui penguatan mutu pelayanan, kualitas
sarana dan prasarana pendukung pelayanan, serta peningkatan
mutu manajemen anggaran untuk pelaksanaan program/kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Melalui upaya peningkatan kapasitas pemerintahan dan
masyarakat kelurahan diharapkan akan tercipta pelaksanaan
roda pemerintahan yang mampu meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat.
Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Masyarakat Kelurahan
Evaluasi kinerja pemerintah dan masyarakat kelurahan pada
hakekatnya merupakan suatu upaya untuk mendorong usaha
Rencana Kerja Tahunan 19
pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri
secara swadaya sekaligus meneliti keberhasilan usaha-usaha
masyarakat dalam pembangunan desa/kelurahan selama satu
tahun penuh dengan dampak terwujudnya peningkatan di bidang
kehidupan ekonomi, social politik dan kebudayaan masyarakat
serta terpeliharanya lingkungan. Dengan demikian diharapkan
dapat mencerminkan wujud konkrit kemandirian dan
keswadayaan masyarakat dalam pembangunan serta
dilaksanakan dengan pendekatan yang terpadu dalam rangka
mengusahakan pertumbuhan kelurahan yang terus berkembang
dan menuju tatanan kelurahan yang tertib, aman dan dinamis.
9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan Kelurahan terdiri dari kegiatan :
Monitoring Kebersihan Lingkungan
Kecamatan Mataram sebagai pusat kota di Propinsi NTB
mempunyai penduduk yang sangat padat, dampaknya banyak
sampah yang masih menumpuk walaupun pemerintah telah
melakukan beberapa upaya untuk menangani masalah sampah
ini seperti ; dibangunnya TPS-TPS, sedangkan untuk lingkungan
yang sempit diangkat dengan gerobak sampah.
Rencana Kerja Tahunan 20
Namun demikian sampah masih kita lihat banyak berserakan di
got maupun sungai yang ada sehingga setiap musim hujan
menyebabkan banjir di beberapa tempat. Hal ini tentunya
berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan bisa
menyebakan beberapa penyakit seperti demam berdarah, diare
dan lain-lain. Kalau kita teliti lebih lanjut, penyebab dari semua itu
adalah :
a. Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang
kebersihan lingkungan.
b. Masih terbatasnya alat-alat untuk mengangkut sampah.
c. Kurangnya tenaga buruh yang menangani masalah sampah.
d. Kurangnya pengawasan.
Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lngkungan Kota
Mataram umumnya, dan Kecamatan Mataram khususnya
mencanangkan beberapa program/kegiatan seperti :
monitoring/pemantauan langsung ke lapangan, penyuluhan
kepada masyarakat tentang kesehatan lingkungan, menanamkan
kepada masyarakat tentang arti keindahan lingkungan sekitar
melalui penanaman pohon-pohon, dengan maksud untuk
penghijauan, sehingga kelihatan lebih asri, demikian juga dengan
pembuatan taman-taman sehingga menyejukkan mata yang
Rencana Kerja Tahunan 21
memandang dan menambah keindahan Kota Mataram sebagai
pusat kota.
Hal tersebut sesuai dengan tujuan program kebersihan yang
dicanangkan oleh Pemerintah Kota Mataram dalam mewujudkan
keindahan dan kebersihan Kota Mataram sebagai kota ibadah
(indah, bersih, aman, damai dan harmonis). Sebagai cerminan
dari kesadaran hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat,
maka pemerintah telah berupaya meningkatkan pelayanan
kebersihan kota dengan berbagai fasilitas yang ada, disamping itu
peran serta berbagai pihak termasuk masyarakat diharapkan
dapat menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dengan
tujuan :
a. Meningkatkan pelayanan kebersihan dan mewujudkan
Kecamatan Mataram pada khususnya dan Kota Mataram
pada umumnya sebagai kota yang bersih dan indah.
b. Masyarakat semakin menyadar akan arti pentingnya
kesehatan lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan
dirinya sendiri.
Pelaksanaan MPBM Tingkat Kecamatan
Dalam pelaksanaan program pembangunan saat ini, peran serta
masyarakat sangat penting dengan ikutnya masyarakat dalam
penyusunan program pembangunan yang dilaksanakan dari
Rencana Kerja Tahunan 22
tingkat lingkungan sampai tingkat kota yang kita kenal dengan
program MPBM (Musyawarah Pembangunan Bermitra
Masyarakat). Selain hal tersebut diatas, bentuk pemberdayaan
masyarakat adalah pemberdayaan ekonomi rakyat guna
mendukung program unggulan pemerintah Kota Mataram yaitu :
1. Pemberdayaan ekonomi rakyat.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Peningkatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas
publik.
Pemberdayaan ekonomi rakyat ini bertujuan untuk :
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat.
2. Meningkatkan pendapatan rakyat sekaligus pendapatan
daerah.
3. Untuk mengurangi masalah kemiskinan.
4. Memberikan bantuan kepada rakyat dalam mengembangkan
usahanya sehingga rakyat bisa mandiri.
5. Mengembangkan industri-industri kecil yang ada dalam
masyarakat.
6. Mempromosikan hasil industri rakyat melalui pameran-
pameran dan sebagainya.
Rencana Kerja Tahunan 23
Evaluasi Penilaian Kebersihan Lingkungan
Lingkungan sebagai pusat pemerintah dibawah Kelurahan
merupakan ujung tombak demi terciptanya kebersihan dan
budaya hidup sehat. Oleh sebab itu pemerintah Kecamatan
Mataram setiap tahunnya melaksanakan evaluasi penilaian
kebersihan lingkungan dalam upaya mencapai :
a. Keadaan kebersihan yang meliputi persampahan,
pengelolaan air (kebersihan saluran) dan ruang terbuka
hijau yan terpantau setiap bulan oleh tim monitoring
oparsional kebersihan lingkungan.
b. Pembinaa langsung kepada masyarakat sehingga
kesadaran akan budaya hidup sehat semakin meningkat.
c. Meminimalisir bencana alam seperti banjir akibat
tersumbatnya saluran oleh sampah.
10. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan terdiri dari kegiatan :
Pembinaan organisasi perempuan
Program-program peningkatan pemberdayaan perempuan untuk
meningkatkan ekonomi keluarga dikembangkan melalui kegiatan
penyuluhan dan bimbingan teknis (bintek), pembinaan di bidang
kesehatan dasar, bidang pendidikan dan ekonomi, pembinaan
Rencana Kerja Tahunan 24
Posyandu, serta usaha peningkatan pendapatan keluarga.
Seluruh rangkaian upaya tersebut dihimpun melalui suatu wadah
PKK yang merupakan wahana untuk mengarahkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan.
Untuk dapat lebih berperan dalam pembangunan maka dituntut
PKK lebih banyak berpartisipasi dalm kegiatan-kegiatan di
masyarakat.
Dengan semakin banyaknya peran serta PKK dalam masyarakat
sebagai mitra pemerintah dalam Pembangunan maka kegiatan
PKK harus diselenggarakan sesuai dengan perkembangan dan
membawa konsekwensi yang nyata pada masyarakat sehingga
Tim penggerak PKK Kecamatan Mataram berusaha memacu
kegiatan-kegiatanya dengan memanfaatkan kader-kader terampil
baik kader umum maupun kader khusus.
Adapun program-program pendukung dalam kegiatan ini antara
lain :
1. Pembinaan di bidang kesehatan dasar
2. Pembinaan Posyandu
3. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Dalam upaya memperlancar program ini masih terdapat masalah-
masalah terdiri dari :
Rencana Kerja Tahunan 25
1. Masih kurangnya koordinasi antara instansi terkait
2. Adanya Program yang tumpang tindih
11. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan Kecamatan Terdiri dari kegiatan;
Pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan
Pada tahun anggaran 2017 program yang dikembangkan dalam
upaya menjaga stabilitas kantibmas antara lain menyediakan
pelayanan keamanan yang baik bagi masyarakat di sembilan
Kelurahan seKecamatan Mataram, serta melayani pelayanan
keamanan secara cepat tepat dan efektif. Selain kegiatan
tersebut juga dilakukan pembinaan kepada pedagang kaki lima (
PKL ) guna menjaga ketertiban dalam berjualan serta pembinaan
terhadap kelompok-kelompok keamanan yang ada ditengah
masyarakat dan melakukan kesepakatan rutin antara tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda antar etnis.
Masalah pertahanan dan keamanan serta ketertiban masyarakat
di era reformasi sekarang ini menjadi sangat rawan karena semua
masyarakat merasa berhak dan bebas mengeluarkan
pendapatnya.
Rencana Kerja Tahunan 26
Kerawanan kamtibmas ini disebabkan oleh cepatnya isu-isu
negatif berkembang di masyarakat sehingga menyebabkan
terjadinya gesekan-gesekan yang panas di tengah masyarakat.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas pemerintah Kecamatan
Mataram membuat beberapa program untuk menangani masalah
tersebut, antara lain :
a. Pemberdayaan kelompok keamanan didalam masyarakat.
b. Pembentukan kelompok satuan pengamanan.
c. Penataan pedagang kaki lima (PKL).
d. Mendata daerah rawan kamtibmas.
e. Membuat posko/pos-pos ronda.
f. Membuat tempat-tempat pengaduan masyarakat.
g. Koordiansi dengan lintas sektor terkait.
h. Monitoring/pemantauan langsung.
Tujuan dari program-program tersebut diatas adalah untuk
menjaga stabilitas kemananan dan ketertiban masyarakat serta
mengatasi sejak dini isu-isu yang mengganggu kamtibmas. Dari
upaya tersebut diatas keamanan dan ketertiban masyarakat di
Kecamatan Mataram dapat terkendali berkat penanganan serta
kesigapan aparat dan petugas yang menangani masalah
tersebut.
Rencana Kerja Tahunan 27
12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Peningkatan kesehatan masyarakat
Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini merupakan suatu
kegiatan yang mengajarkan kepada siswa-siswi baik di tingkat SD
sampai tingkat SMA tentang arti penting kesehatan baik
kesehatan lingkungan maupun penanganan kesehatan di sekolah
masing-masing. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan UKS ini
adalah sebagai berikut :
1. Pembinaan UKS di sekolah-sekolah
2. Lomba UKS antar sekolah
3. Memberi pelatihan-pelatihan kepada pengurus UKS
bersama lintas sektor terkait.
Pelaksanaan STQ Kecamatan dan Pawai Takbiran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Kota Mataram
selaku pintu masuk Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri
dari penduduk yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda,
demikian juga dengan budaya, suku dan agama. Melihat hal
tersebut sudah menjadi tanggung jawab pemerintah termasuk
Kecamatan Mataram untuk tetap menjaga keharmonisan
hubungan masyarakat yang berbeda-beda tersebut sesuai
dengan visi Kota Mataram untuk mewujudkan Kota Mataram yang
maju dan religius.
Rencana Kerja Tahunan 28
Untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat
beragama ini Pemerintah Kecamatan Mataram melakukan
beberapa hal antara lain :
a. Pembinaan antar umat beragama.
b. Mengayomi/merangkul semua tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta kelompok pemuda yang ada di
masyarakat.
c. Melakukan pemantauan/monitoring ke masyarakat.
d. Koordinasi dengan lintas sektor terkait.
Masalah yang masih dijumpai dalam kerukunan antar umat
beragama ini adalah masih adanya oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab menggunakan isu agama atau SARA untuk
meraih tujuannya baik untuk politik maupun kepentingan lainnya.
Dalam meningkatkan syiar Islam, pemerintah Kecamatan
Mataram mengembangkan beberapa program seperti :
a. Seleksi/lomba Qori dan Qoriah baik di tingkat anak-anak
maupun dewasa.
b. Ukhuwah Islamiyah.
c. Pawai takbiran.
Rencana Kerja Tahunan 29
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk terus melestarikan
budaya-budaya serta ajaran Islam yang merupakan penduduk
mayoritas Kota Mataram.
Pembinaan kelompok usaha kecil dan menengah
Dalam pemberdayaan ekonomi rakyat ini kendala atau masalah
yang masih ditemui adalah masih terbatasnya dana bantuan
sehingga pemerintah kecamatan tidak bisa memberikan bantuan
kepada semua kelompok usaha bantuan yang diberikan dilakukan
secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada.
Pemberdayaan masyarat juga untuk mengangkat peran serta
perempuan dengan membuat organisasi perempuan seperti
kegiatan PKK dan lain-lain. Pada umumnya tujuan pemberdayaan
masyarakat ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan.
b. Mengangkat kesejahteraan dan perekonomian rakyat.
c. Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan.
Untuk keberhasilan pemberdayaan masyarakat tersebut,
pemerintah kecamatan melakukan monitoring, koordinasi dengan
lintas sector terkait serta pembinaan langsung ke masyarakat.
Rencana Kerja Tahunan 1
BAB IV PENUTUP
Pada dasarnya seluruh program-program kerja dan kegiatan yang akan
dilaksanakan merupakan suatu upaya Kecamatan Mataram dalam mewujudkan visi
dan misi yang telah dirumuskan untuk menjamin terwujudnya visi Kota Mataram di
Kecamatan Mataram.
Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan
semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi stakeholders (pihak yang
terkait dan berkepentingan) di Kecamatan Mataram. Ruang lingkup perencanaan
pembangunan di Kecamatan Mataram ini bersifat makro dalam rangka mendukung
pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kabupaten Mataram secara
keseluruhan.
Untuk menjamin keberhasilan implementasi Rencana Startegis (Renstra)
dilaksanakan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2017 maka perlu dilakukan hal-hal
sebagai berikut ini :
1. Penetapan naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya bersifat
mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan;
2. Pengkomunikasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat
secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi
seluruh pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah dibuat.
Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi renstra ini
Rencana Kerja Tahunan 2
dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran
dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra yang sudah dibuat;
3. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh
seluruh aparat dan komponen stakeholders yang terkait dan relevan secara
disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua pihak tidak
boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk
memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya
komunikasi dan sosialisasi renstra ke semua pihak untuk memastikan semua
pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah
dibuat;
4. Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana
kerja ini secara berkelanjutan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat;
5. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target
yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh
aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaian terhadap rencana kerja untuk
menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.
Dengan mengharap keridhoan Tuhan Yang Maha Esa, semoga rencana kerja
yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai
tujuan akhir bersama. Amien.
Top Related