KATA PENGANTAR
aporan Kinerja Deputi Bidang
Pengawasan Instansi
Pemerintah (PIP) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman ini adalah media
pertanggungjawaban atas kinerja
pencapaian sasaran strategis serta
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
selama tahun 2019. Laporan Kinerja
ini merupakan tahun keempat
pelaksanaan Rencana Strategis
periode 2015 – 2019.
Laporan Kinerja merupakan amanat
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan
disusun dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja
ini merupakan bentuk akuntabilitas
yang berfungsi sebagai alat
pertanggungjawaban dan wujud
transparansi terkait pelaksanaan
tugas dan fungsi, sebagai alat
penilaian kinerja serta pemacu
peningkatan kinerja organisasi.
Pada tahun 2019, sebagian capaian
kinerja baik sasaran strategis maupun
sasaran program telah mencapai
target yang ditetapkan, meskipun
beberapa sasaran belum
menunjukkan capaian sesuai
harapan. Hal tersebut karena kinerja
Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
sangat ditentukan oleh komitmen dan
keterlibatan aktif seluruh stakeholder
termasuk para mitra kerja dalam
rangka perbaikan kualitas
akuntabilitas pengelolaan keuangan
dan pembangunan nasional.
Kami berharap Laporan Kinerja tahun
2019 ini dapat memberikan manfaat
bagi stakeholders dan sebagai umpan
balik bagi seluruh personil Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman untuk memacu
peningkatan kinerja dan memberikan
kontribusi yang lebih besar dalam
rangka terwujudnya pengelolaan
keuangan dan pembangunan
nasional yang berkualitas dan
akuntabel.
Deputi Kepala BPKP,
Nurdin
NIP 19591212 198112 1 001
L
i
ii
iii
1
1
4
7
9
10
11
12
17
19
19
36
43
45
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sebagai auditor Presiden, BPKP
berperan membantu pemerintah
dalam meningkatkan akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional. Untuk
melaksanakan peran tersebut, BPKP
telah menetapkan sasaran strategis
dan sasaran program dalam Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019
yang mencakup peningkatan kualitas
akuntabilitas pengelolaan keuangan
dan pembangunan nasional,
peningkatan maturitas SPIP serta
peningkatan kapabilitas pengawasan
intern pada Kementerian/Lembaga.
Renstra tersebut dijadikan acuan
dalam penyusunan Kebijakan
Pengawasan (Jakwas) dan Perjanjian
Kinerja (Perkin) tahun 2019.
Secara umum pencapaian sasaran
strategis maupun sasaran program
seperti yang ditargetkan dalam
Renstra dan Perkin belum sesuai
dengan harapan. Komitmen, kerja
keras dan perhatian baik dari BPKP
khususnya Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dan
juga dari segenap stakeholder
terutama dari mitra kerja BPKP di
Kementerian/Lembaga perlu
ditingkatkan mengingat target ke
depan yang perlu dicapai semakin
berat.
Berdasarkan hasil pengukuran
capaian kinerja sesuai target dalam
Perkin 2019 capaian sasaran
strategis dan sasaran program,
dinyatakan dengan angka capaian
sebagai berikut:
1) Sebesar 100,00% untuk capaian
kinerja Sasaran Strategis 1
“Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional”.
2) Sebesar 84,00% untuk capaian
kinerja Sasaran Strategis 2
“Meningkatnya Maturitas SPIP”.
3) Sebesar 87,50% untuk capaian
kinerja Sasaran Strategis 3
“Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda”.
4) Sebesar 100,00% untuk capaian
kinerja Sasaran Program 1
“Perbaikan Pengelolaan Program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”.
5) Capaian kinerja Sasaran Program
2 “Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
adalah sebesar 84,00% untuk
Maturitas SPIP Level 3 dan
sebesar 100,00% untuk Maturitas
SPIP Level 2.
6) Capaian kinerja Sasaran Program
3 “Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda” adalah sebesar
87,50% untuk Kapabilitas APIP
Level 3 dan sebesar 100,00%
untuk kapabilitas APIP Level 2.
Capaian sasaran strategis dan
sasaran program Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman didukung dari
tercapainya rekomendasi hasil
pengawasan yang mencakup: Hasil
Pengawasan PSN, Hasil Monitoring
dan Evaluasi yang Mendukung 10
Prioritas Nasional , Hasil Pengawasan
Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan
Bantuan Luar Negeri. Kinerja tahun
2019 didukung dengan realisasi
anggaran sebesar
Rp13.345.294.630,00 atau sebesar
96,50% dari anggaran yang tersedia
sebesar Rp13.829.181.000,00 dan
menggunakan sumber daya manusia
sebanyak 28.355 OH (72,60%) dari
39.058 OH yang direncanakan.
Realisasi penggunaan anggaran pada
masing-masing IKU disajikan dalam
Tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Anggaran
No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
10.331.291.000,00 9.934.582.389,00 96,16
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
1 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
1.841.723.000,00 1.828.600.114,00 99,29
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
1 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
656.167.000,00 583.568.800,00 88,94
Subjumlah IKU 12.829.181.000,00 12.327.551.603,00 96,24
No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
Dukungan Manajemen 1.000.000.000,00 998.543.327,00 99,85
JUMLAH 13.829.181.000,00 13.345.294.630,00 96,50
1
Laporan Kinerja 2019
A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI
Tugas dan fungsi BPKP mengalami
beberapa kali penyesuaian sejak
terbentuk pada tahun 1983. Tugas dan
fungsi terakhir diatur berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014 tentang BPKP. Berdasarkan
Perpres tersebut, BPKP berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden
serta memiliki tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah
dan pembangunan nasional.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) menetapkan bahwa
Menteri/Pimpinan lembaga, Gubernur,
dan Bupati/Walikota wajib melakukan
pengendalian atas kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan kedua peraturan tersebut,
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) merupakan
lembaga yang bertanggung jawab
kepada Presiden untuk melaksanakan
tugas dan fungsi di bidang pengawasan
intern atas akuntabilitas keuangan
negara/daerah dan pembangunan
nasional yang terdiri dari:
1. Pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara
atas kegiatan tertentu (Pasal 49
ayat 2), meliputi:
a. Kegiatan yang bersifat lintas
sektoral;
Bab I
Pendahuluan
2
Laporan Kinerja 2019
b. Kegiatan kebendaharaan umum
negara berdasarkan penetapan
oleh Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara
(BUN); dan
c. Kegiatan lain berdasarkan
penugasan dari Presiden.
2. Pembinaan penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (Pasal 59 ayat 2).
3. Reviu atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat sebelum
disampaikan kepada Menteri
Keuangan kepada Presiden (Pasal
57 ayat 4).
4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil
pengawasan yang bersifat nasional
dari hasil pengawasan BPKP dan
APIP lainnya (Pasal 54 ayat 3).
Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah (PIP) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, salah
satu unit eselon I pada struktur organisasi
Badan Pengawasan Keuangan BPKP,
mempunyai tugas membantu Kepala di
bidang pelaksanaan pengawasan
intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara dan program lintas sektoral
pembangunan nasional pada instansi
pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman (Pasal
11 Keppres nomor 192 Tahun 2014
Tentang BPKP).
Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian, perumusan, dan
penyusunan kebijakan teknis
pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara dan
program lintas sektoral
pembangunan nasional pada
instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
2. Penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara dan
program lintas sektoral
pembangunan nasional pada
instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
3. Pengawasan intern terhadap
akuntabilitas penerimaan dan
akuntabilitas pengeluaran keuangan
negara dan program lintas sektoral
pembangunan nasional dan/atau
kegiatan lain yang seluruh atau
sebagian keuangannya dibiayai oleh
anggaran negara dan/atau subsidi
bidang perekonomian dan
kemaritiman;
4. Pengawasan intern terhadap
perencanaan dan pelaksanaan
pemanfaatan aset negara pada
instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
3
Laporan Kinerja 2019
5. Pengoordinasian penyelenggaraan
pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara dan
program lintas sektoral
pembangunan nasional pada
instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
6. Pengawasan terhadap pembiayaan,
pinjaman, dan hibah luar negeri;
7. Perumusan kebijakan dan
pelaksanaan pembinaan
penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
pada instansi pemerintah pusat
bidang perekonomian dan
kemaritiman;
8. Pembinaan kapabilitas pengawasan
intern pemerintah pada instansi
pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan
berdasarkan penugasan pemerintah
di bidang perekonomian dan bidang
kemaritiman sesuai peraturan
perundang-undangan;
10. Pelaksanaan reviu atas laporan
keuangan instansi pemerintah pusat;
11. Pemberian asistensi atas reviu
laporan keuangan dan kinerja pada
instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
12. Pengawasan terhadap Penerimaan
Negara Bukan Pajak pada instansi
pemerintah pusat dan wajib bayar
bidang perekonomian dan
kemaritiman; dan
13. Pelaksanaan analisis, evaluasi dan
pengolahan hasil pengawasan
penyelenggaraan akuntabilitas
keuangan negara dan pembangunan
pada instansi pemerintah pusat
bidang perekonomian dan
kemaritiman.
Sebagai bagian integral dari BPKP,
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman sepenuhnya
menjalankan peran BPKP melalui
implementasi core business-nya yaitu
pengawasan intern atas akuntabilitas
keuangan negara dan pembangunan
nasional pada Instansi pemerintah bidang
perekonomian dan kemaritiman.
4
Laporan Kinerja 2019
B. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam tahun anggaran 2019, BPKP
melakukan reorganisasi pada struktur
Berdasarkan Peraturan Badan (Perban)
Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Organisasi
dan Tata Kelola yang menetapkan
adanya perubahan Struktur organisasi
dan nomenklatur untuk beberapa unit
kerja di lingkungan BPKP termasuk unit
kerja di lingkungan Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Berdasarkan Perban tersebut Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman terdiri atas 5 Direktorat, 11
Subdirektorat dan kelompok jabatan
fungsional yang berada di bawah
pembinaan Direktur sebagaimana pada
Gambar 1.1.
5
Laporan Kinerja 2019
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman didukung dengan tenaga
SDM yang cukup andal. Posisi pegawai
per 31 Desember 2019 berjumlah 227
orang, yang dikelompokkan dalam
Jabatan, Golongan dan Jenjang
Pendidikan sebagai berikut:
Tabel 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2019 Berdasarkan Jabatan dan Golongan
No Jabatan Golongan
Jumlah IV III II
1 Jabatan Struktural 17 - - 17
2 Jabatan Fungsional Auditor 55 126 1 182
3 Jabatan Fungsional Tertentu - 4 1 5
4 Jabatan Fungsional Umum - 19 4 23
Total 72 149 6 227
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman
Ditwas Bidang Ekonomi dan
Keuangan
Subditwas Bidang Ekonomi
Subditwas Bidang Keuangan
Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan
Energi dan SDA
Subditwas Bidang Pangan
Subditwas Bidang Pengelolaan Energi
dan SDA
Ditwas Bidang Infrastruktur, Tata
Ruang dan Perhubungan
Subditwas Bidang Infrastruktur, Tata
Ruang dan Perhubungan
Subditwas Bidang Perhubungan
Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaan
Subditwas Bidang Ekonomi Kreatif
Subditwas Bidang Perdagangan dan Ketenagakerjaan
Ditwas Bidang Kerjasama Investasi
dan Pembiayaan Pembangunan
Subditwas Bidang Kerjasama Investasi
Subditwas Bidang Pembiayaan
Pembangunan
Subdit Perencanaan, Analisis, Evaluasi, dan
Pelaporan
6
Laporan Kinerja 2019
Grafik 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2019
Berdasarkan Jabatan
Tabel 1.2 Posisi Pegawai per 31 Desember 2019
Berdasarkan Jabatan dan Jenjang Pendidikan
No Jabatan Jenjang Pendidikan
Jumlah S3 S2 S1 D3 SLTA
1 Jabatan Struktural 2 7 8 - - 17
2 Jabatan Fungsional Auditor
1 38 122 21 - 182
3 Jabatan Fungsional Tertentu
- - 2 2 1 5
4 Jabatan Fungsional Umum
- - 5 4 14 23
Total 3 45 137 27 15 227
Penjelasan:
Dalam tahun 2019, jumlah pegawai bertambah 5 orang dibandingkan jumlah pegawai
tahun 2018 sebanyak 222 orang.
7
Laporan Kinerja 2019
C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Dalam memenuhi amanah rakyat untuk
mewujudkan Indonesia yang mandiri,
maju, adil, dan makmur, pemerintah telah
menetapkan target pembangunan
nasional untuk jangka waktu 20 tahun
melalui UU Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN). Target
tersebut kemudian dirinci ke dalam target
pembangunan jangka menengah dan
jangka pendek. Target pembangunan
jangka menengah, 5 (lima) tahunan,
dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN). Target
pembangunan jangka pendek, yang
berjangka waktu 1 (satu) tahun,
dituangkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP).
Dalam rangka mengawal pencapaian
target rencana jangka menengah
pemerintah tahun 2015-2019, BPKP
menyusun Rencana Strategis (Renstra)
BPKP periode Tahun 2015-2019.
Renstra BPKP dimaksud memuat visi,
misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran
program, program dan kegiatan yang
akan dilakukan selama tahun 2015-2019
beserta target output dan outcome yang
akan dicapai termasuk penetapan 4
(empat) fokus pengawasan (strategic
issued).
Visi BPKP dalam Renstra BPKP Tahun
2015-2019 adalah “Auditor Internal
Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional”. Dengan visi
tersebut, BPKP diharapkan dapat
memberikan rekomendasi strategis,
proses pelaksanaan pengawasan sesuai
dengan standar profesi, dan kegiatan
dukungan secara sinergis dan terintegrasi
menghasilkan nilai tambah pada
pengelolaan keuangan negara/daerah
dan pembangunan nasional. Kualitas
hasil dan proses tersebut diindikasikan
oleh standar berkelas dunia, yaitu level
IACM BPKP yang paling tidak berada
pada level 3 dari 5 level IACM.
Mandat BPKP dalam PP Nomor 60
Tahun 2008 tentang SPIP adalah sebagai
lembaga yang bertanggung jawab
kepada Presiden yang memiliki tugas
melakukan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara dan
sebagai pembina SPIP untuk seluruh
instansi pemerintah. Peran sebagai
pembina SPIP terkait erat dengan peran
pengawasan intern, karena dengan
penguatan SPIP maka pengendalian
pelaksanaan kegiatan pemerintahan
menjadi semakin terjaga dari
penyimpangan dan penyalahgunaan.
8
Laporan Kinerja 2019
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014 menyatakan BPKP
menyelenggarakan dua fungsi utama
yaitu fungsi pengarahan dan
pengoordinasian pengawasan intern dan
fungsi pengawasan intern.
BPKP harus dapat memberikan unjuk
kerja yang optimal sebagai Auditor
Internal Pemerintah sehingga peran
BPKP semakin nyata dalam membantu
pemerintah menyelesaikan
permasalahan-permasalahan strategis
nasional. Strategi pengawasan BPKP
tahun 2015–2019 adalah:
1. Strategi Eksekutif
Strategi eksekutif diharapkan
menjadi acuan terutama bagi
pimpinan BPKP di pusat maupun
daerah untuk membangun kemitraan
dan jejaring pengawasan dan
perencanaan pembangunan
nasional.
2. Strategi Operasional
a. Pemfokusan pengawasan intern
pada isu strategis atau program
pembangunan nasional bersifat
lintas –RPJMN;
b. Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi;
c. Peningkatan Kapasitas
Pengawasan Intern yang
mendukung Sinergi
Pengawasan Program
Pemerintah;
d. Penguatan penerapan
SPI/Governance Program
Pemerintah (Wajib, Prioritas &
Pendukung) dan SPI KLPK
(Kementerian, Lembaga,
Pemda dan Korporasi).
3. Penguatan Kapasitas Internal
a. Peningkatan Kompetensi SDM
BPKP dan Ketaatan Terhadap
Standar dan SOP Berbasis
Risiko
b. Peningkatan Kapasitas
Information and Communication
Technology (ICT) berbasis
BPKP’s Enterprise Architecture
dan Pengawasan’s Bussiness
Architecture
c. Peningkatan Sarana Prasarana
Berdasarkan visi dan strategi
pengawasan yang telah
ditetapkan, Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, sebagai bagian
integral dari BPKP, diharapkan
mampu mengembangkan peran
dan kualitas kegiatan
pengawasan dalam upaya
mengawal pencapaian target
rencana jangka menengah
pemerintah tahun 2015-2019
secara jangka pendek dan
menjaga proses transformasi,
9
Laporan Kinerja 2019
melakukan komunikasi, dan
menyemangati proses
transformasi tersebut secara terus
menerus.
D. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI
Renstra BPKP telah menetapkan jenis
kegiatan pengawasan sebagai berikut:
1. Pre-emptif
Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan
agar auditan menyiapkan
infrastruktur yang diperlukan untuk
pengembangan good governance,
pelayanan publik, dan
pemberantasan KKN. Sasaran jenis
kegiatan ini adalah berkurangnya
penyakit birokrasi yang bersifat laten.
2. Preventif
Jenis kegiatan preventif mencakup
kegiatan konsultasi manajemen
untuk memecahkan permasalahan
kesisteman yang mempengaruhi
penciptaan peringatan dini (early
warning system) atas proses
governance, manajemen risiko, dan
pencegahan KKN, berdasarkan pola
kemitraan dengan unsur-unsur
manajemen pemerintah. Sasarannya
adalah meminimalisasi peluang
berlangsungnya moral hazard di
birokrasi.
3. Represif
Jenis kegiatan represif berupa audit
investigatif untuk menjustifikasi
perhitungan kerugian negara atas
kasus-kasus dengan atau tidak
ditemukannya indikasi melawan
hukum/tindak pidana korupsi.
Sasarannya adalah terungkap dan
terselesaikannya kasus-kasus
penyimpangan dan perbuatan
melawan hukum.
Sesuai dengan tugas, fungsi dan
kewenangan yang ditetapkan dalam PP
No 192 Tahun 2014 Tentang BPKP,
Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman telah menghasilkan
beberapa produk unggulan melalui
pelaksanaaan jenis pengawasan pre-
emptif dan preventif yang bermanfaat
bagi pembenahan manajemen
pemerintahan yang berfokus pada empat
aspek permasalahan utama (stategic
issued), yaitu:
1. Pengawalan pembangunan
nasional (sektor wajib dan prioritas).
2. Peningkatan ruang fiskal.
3. Pengamanan aset Negara/Daerah.
4. Perbaikan governance system.
10
Laporan Kinerja 2019
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tahun 2019 melaporkan pencapaian
kinerja Deputi Bidang Pengawasan
Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman selama
tahun 2019. Capaian kinerja tahun 2019
diukur dan dinilai berdasarkan
Penetapan/Perjanjian Kinerja (Perkin)
Tahun 2019 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Perkin
sendiri merupakan penjabaran Renstra
Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Tahun 2015-2019.
Selanjutnya, analisis atas capaian kinerja
terhadap rencana kinerja tahun 2019
memungkinkan dilakukannya identifikasi
atas sejumlah celah kinerja (performance
gap) sebagai masukan bagi perbaikan
kinerja di masa datang. Dengan alur pikir
tersebut, sistematika penyajian Laporan
Kinerja Deputi Bidang Pengawasan
Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Tahun
2019 dapat diilustrasikan dalam Gambar
berikut ini.
Gambar 1.2
Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2019
PENDAHULUAN Bab I
Bab IV PENUTUP
Rencana
Strategis
Perjanjian
Kinerja 2019 Bab II
PERENCANAAN KINERJA
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
11
Laporan Kinerja 2019
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Rencana Strategis Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP)
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman merupakan penjabaran
dari Renstra BPKP periode 2015-2019.
Renstra ini merupakan dokumen
perencanaan yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran strategis, kebijakan,
program, sasaran program dan
kegiatan Deputi Bidang Pengawasan
Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dalam
rangka melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dalam periode 2015-2019.
Renstra BPKP memiliki satu program
teknis yaitu Program Pengawasan
Intern Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembinaan Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah. Program ini selanjutnya
dipecah untuk pembagian intern tugas
pengawasan sesuai dengan
kedeputian teknis yang terdapat di
BPKP. Untuk Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, program ini dibagi
menjadi 3 (tiga) sub program
Pengawasan yaitu:
1. Perbaikan Pengelolaan Program
Strategis/Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan
Bab II
Perencanaan dan Perjanjian
Kinerja
Bab II
Perencanaan dan Perjanjian
Kinerja
12
Laporan Kinerja 2019
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman;
2. Pembinaan SPIP K/L; dan
3. Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L.
Sesuai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan
kinerja diharapkan dapat menyajikan
informasi tentang evaluasi dan analisis
kinerja untuk setiap sasaran strategis
atau hasil program/kegiatan dan
kondisi terakhir yang seharusnya
terwujud. Untuk itu, BPKP melakukan
penajaman tujuan dan sasaran
strategis sehingga dapat disajikan
akuntabilitas pencapaian sasaran
strategis.
Sejalan dengan Renstra BPKP Tahun
2015-2019 tersebut, Deputi Kepala
BPKP Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
menyusun Rencana Strategis Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman tahun 2015-2019, dengan
komponen-komponen sebagai berikut:
1. PERNYATAAN VISI
Wujud tekad besar ke depan, komitmen
Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman –
BPKP pada tahun 2019 atau
setelahnya adalah mengimplentasikan
visi BPKP keseluruhan yaitu:
Visi ini menjadi acuan bagi setiap
pegawai di semua tingkatan untuk
melaksanakan tugasnya. Kata kunci
diperlukan dan diberi makna secara
khusus agar dapat membangun
persepsi yang sama di antara insan
pegawai di lingkungan Deputi Bidang
PIP Bidang Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman –
BPKP.
1. Auditor Internal Pemerintah RI
2. Auditor Berkelas Dunia
Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional
13
Laporan Kinerja 2019
3. Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional
Definisi dan Pengertian diuraikan
dalam Glossary
2. PERNYATAAN MISI
Misi Deputi Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman – BPKP adalah turunan
dari misi BPKP yang merupakan
pengejawantahan tugas dan fungsi
yang diamanatkan dalam peraturan
perundang-undangan, yaitu sebagai
pelaksana fungsi pengawasan intern
sebagaimana diamanatkan oleh
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014, Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2014, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
Wilayah tugas dan kewenangan BPKP
juga dinyatakan dalam Undang Undang
Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang
Undang Nomor 20 Tahun 1997.
Rumusan misi Deputi Pengawasan
Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman –
BPKP adalah:
3. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan strategis merupakan
penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi, yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu
satu sampai dengan lima tahun.
Sasaran strategis merupakan
penjabaran lebih lanjut dari tujuan,
yang dirumuskan secara spesifik dan
terukur untuk dapat dicapai dalam
kurun waktu lebih pendek dari tujuan.
Sebagaimana dengan tujuan, sasaran
strategis juga merupakan kondisi yang
diharapkan dalam kurun waktu tertentu.
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola
Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
Efektif;
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional
dan Kompeten.
14
Laporan Kinerja 2019
Sasaran program merupakan
penjabaran dari kebijakan sesuai
dengan visi dan misi BPKP yang
berisikan kegiatan untuk mencapai
hasil pengawasan dengan indikator
kinerja yang terukur. Kegiatan-kegiatan
ini sekaligus penjabaran tugas dan
fungsi BPKP untuk mewujudkan
sasaran strategis yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Dalam rangka mencapai visi dan misi
Kedeputian, Deputi Pengawasan
Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman –
BPKP menetapkan tiga tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai pada tahun
2015 -2019, yaitu:
SASARAN PROGRAM
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional
Meningkatnya Maturitas SPIP
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda
TUJUAN
Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten
15
Laporan Kinerja 2019
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dalam rangka mendukung pencapaian
sasaran strategis, Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman selama periode Renstra
tahun 2015-2019 menetapkan
kegiatan-kegiatan pendukung
pencapaian yang secara ringkas pada
Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019
Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan
a) 1. Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan
10 10 10 10 10 50
2. Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan (OPN)
150 150 150 150 150 750
b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA
28 31 31 31 31 152
c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan
19 21 21 21 21 103
d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaaan
16 17 17 17 17 84
e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan
57 57 57 57 57 285
Sub Jumlah 280 286 286 286 286 1.424
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi Penyelenggaraan SPIP
Jumlah Rekomendasi Hasil Pembinaan SPIP
a) Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan
4 4 4 4 4 20
b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA
10 10 10 10 10 50
c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan
6 6 6 6 6 30
d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaaan
12 12 12 12 2 60
e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan
Sub Jumlah 32 32 32 32 32 160
16
Laporan Kinerja 2019
Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Tingkat Kematangan Kapabilitas Pengawasan Intern Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tersedianya Informasi Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
a) Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan
6 6 6 6 6 30
b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA
1 1 1 1 1 5
c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan
7 7 7 7 7 35
d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan KetenagakerjaaanPemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
5 5 5 5 5 25
e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan
Sub Jumlah 19 19 19 19 19 95
Jumlah 331 337 337 337 337* 1.679
Penjelasan *:
Sehubungan dengan adanya kebijakan Renwas BPKP mengakibatkan adanya revisi terhadap
target kinerja sasaran kegiatan (output) tahun 2019 pada Deputi PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman. Dari target output semula sebanyak 337 telah direvisi menjadi 420
Indikator Kinerja Utama (IKU) Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman merupakan indikator
kinerja yang berada pada perspektif
manfaat bagi stakeholders yang
menunjukkan peran utama Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dalam pengawasan
pengelolaan keuangan negara,
pembinaan penyelenggaraan SPIP dan
pembinaan pengawasan intern
pemerintah di lingkungan instansi
pemerintah bidang perekonomian dan
kemaritiman.
IKU Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
merupakan ukuran keberhasilan dari
tujuan, sasaran strategis dan sasaran
program Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman.
Penetapan indikator ini dilakukan
dengan mempertimbangkan tujuan,
sasaran strategis, sasaran program
dan kegiatan-kegiatan yang
mendukung tujuan strategis. IKU ini
merupakan indikator outcome dan
digunakan untuk mengukur
keberhasilan sasaran strategis dan
sasaran program, sedangkan
17
Laporan Kinerja 2019
keberhasilan kegiatan diukur dengan
menggunakan indikator keluaran
(output).
IKU Sasaran Strategis dan Sasaran
Program Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Tahun
2015-2019 pada Tabel 2.2 dan Tabel
2.3 sebagai berikut:
Tabel 2.2
IKU Sasaran Strategis
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dalam Nawa Cita
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
2. Maturitas SPIP K/L (Level 3)
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda
3. Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
Tabel 2.3. IKU Sasaran Program
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas
Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
3 Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
4 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3
5 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
B. PERJANJIAN KINERJA 2019
Pengukuran pencapaian tujuan
sebagaimana ditetapkan dalam
Renstra dilakukan melalui pengukuran
pencapaian sasaran strategis. Untuk
menguatkan pencapaian sasaran
strategis ini pada tahun 2019 disusun
Perjanjian Kinerja Deputi Kepala BPKP
Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Nomor: S-
18
Laporan Kinerja 2019
888/D1/04/2019 tanggal 30 Agustus
2019 (Revisi).
Sebagai dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian
kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja
tertentu, dokumen perjanjian kinerja
memuat pernyataan dan lampiran
formulir yang mencantumkan sasaran
strategis, sasaran program, indikator
kinerja, beserta target kinerja dan
anggaran. Target kinerja menunjukkan
komitmen dari pimpinan dan seluruh
anggota organisasi untuk mencapai
hasil yang diinginkan dari setiap
sasaran strategis sesuai indikator
kinerja utama yang bersifat outcome.
Dokumen perjanjian kinerja tersebut
memuat 3 (tiga) indikator kinerja
sasaran strategis dan 5 (lima) indikator
kinerja program sebagai berikut:
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2019
1 Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
3 (Skala 5)
2 Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Meningkatnya Maturitas SPIP
Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
92,59%
3 Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
88,89%
NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2019
1 Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 2
100%
2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
92,59%
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
7,41%
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3
88,89%
Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
11,11%
19
Laporan Kinerja 2019
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sebagai bentuk pertanggungjawaban
dan pengambilan keputusan atas
pelaksanaan tugas dan fungsi serta
penggunaan dana, berikut disajikan
capaian kinerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman tahun 2019. Capaian
tersebut disajikan dengan
membandingkan realisasi capaian
setiap indikator dengan targetnya.
Secara keseluruhan kinerja Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman tahun 2019 ini
merupakan tahun kelima dalam
periode Renstra 2015-2019. Dalam
Renstra telah ditetapkan tiga tujuan
yang dijabarkan dalam tiga sasaran
strategis. Berdasarkan hasil
pengukuran kinerja, realisasi
pencapaian sasaran strategis
tahun 2019 secara ringkas
disajikan sebagai berikut:
Bab III
Akuntabilitas Kinerja
20
Laporan Kinerja 2019
Gambar 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2019
Pada Gambar 3.1. di atas terlihat
bahwa indikator kinerja untuk sasaran
strategis hanya 1 yang telah mencapai
target, yaitu:
Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya
Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional” dengan indikator “Indeks
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dalam Nawa Cita”
dengan target nilai indeks skala 3
dan tercapai dengan nilai indeks
skala 3.
Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya
Maturitas SPIP” dengan indikator
“Persentase Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3” dengan target
ditetapkan sebesar 92,59%. Pada
tahun 2019, dari 27 K/L mitra kerja
Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman,
yang maturitas SPIP-nya mencapai
level 3 sebanyak 21 K/L atau
realisasinya sebesar 77,78%
sehingga tingkat capaiannya adalah
84,00%.
Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya
Kapabilitas Pengawasan Intern
K/L/Pemda” dengan indikator
21
Laporan Kinerja 2019
“Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3” dengan
target ditetapkan sebesar 88,89%.
Pada tahun 2019, dari keseluruhan
27 K/L mitra kerja, jumlah APIP K/L
yang mencapai kapabilitas APIP
Level 3 sebanyak 21 K/L atau
realisasinya sebesar 77.78%
sehingga tingkat capaiannya adalah
87.50%.
Analisis lebih lanjut capaian dari
masing-masing indikator kinerja
tersebut di atas diuraikan di bawah
ini.
a. Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional
Pencapaian sasaran strategis
“Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional” diukur
menggunakan satu indikator kinerja,
yaitu “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita”. Indeks
tersebut mencerminkan kualitas
akuntabilitas pengelolaan dan
pembangunan program prioritas,
dengan nilai skala 1 sampai dengan 5.
Semakin tinggi nilai indeks
menunjukkan kualitas akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan
pembangunan program prioritas yang
semakin baik. Target nilai indeks pada
tahun 2019 adalah skala 3.
Indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas
dalam Nawa Cita” diukur dengan
menggunakan Indikator Kinerja “Indeks
akuntabilitas pengelolaan keuangan
dan pembangunan program prioritas
dalam Nawa Cita”.
Pada tahun 2019, Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman akan melakukan
pengukuran indeks AP3N pada lima
program prioritas, yaitu:
1) Program Peningkatan Konektivitas
dan Teknologi Informasi
Komunikasi pada Prioritas
Nasional Pengurangan
Kesenjangan antar Wilayah
melalui Penguatan Konektivitas
dan Kemaritiman.
2) Program Peningkatan Sistem
Logistik pada Prioritas Nasional
Pengurangan Kesenjangan antar
Wilayah melalui Penguatan
Konektivitas dan Kemaritiman
3) Program Percepatan Peningkatan
Ekspor dan Nilai Tambah Industri
Pengolahan pada Prioritas
Nasional Peningkatan Nilai
Tambah Ekonomi melalui
22
Laporan Kinerja 2019
Pertanian, Industri, serta
Pariwisata dan Jasa Produktif
Lainnya.
4) Program Percepatan
Peningkatan Keahlian Tenaga
Kerja pada Prioritas Nasional
Peningkatan Nilai Tambah
Ekonomi melalui Pertanian,
Industri, serta Pariwisata dan
Jasa Produktif Lainnya.
5) Program Peningkatan Produksi,
Akses dan Kualitas Konsusmsi
Pangan pada Prioritas Nasional
Pemantapan Ketahanan Energi,
Pangan dan Sumber Daya Air.
Dari hasil survei, diperoleh skor
indeks AP3N sebagai berikut
Gambar 3.2 Skor Indeks AP3N
Dari hasil pengukuran tersebut,
disimpulkan bahwa realisasi “Indeks
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Program Prioritas
dalam Nawa Cita” sebesar 3 dari skala
5, atau telah mencapai nilai indeks
yang ditargetkan pada tahun 2019 yaitu
sebesar 3 (capaian 100%).
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran
strategis ini menggunakan dana
sebesar Rp9.934.582.389,00 atau
mencapai 96,16% dari anggaran
sebesar
23
Laporan Kinerja 2019
Rp10.331.291.000,00 dan SDM
sebanyak 24.439 OH, atau mencapai
72,35% dari potensi sebanyak 33.778
OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator
kinerja sasaran strategis ini telah
efisien. Hal ini terlihat dari capaian
indikator sasaran strategis sebesar
100,00% lebih tinggi dari capaian
penggunaan dana sebesar 96,16%.
Pembandingan realisasi indikator
sasaran strategis Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas
dalam Nawa Cita dengan target akhir
Renstra BPKP periode 2015-2019
digambarkan dalam grafik 3.1 sebagai
berikut:
Grafik 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Indeks AP3N
Tahun 2015-2019
b. Meningkatnya Maturitas SPIP
Capaian kinerja sasaran strategis
“Meningkatnya Maturitas SPIP”
diukur dengan satu indikator kinerja,
yaitu “Persentase Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 3”.
Indikator ini mencerminkan kualitas
penyelenggaraan SPIP
Kementerian/Lembaga yang
diharapkan berada pada Level 3.
Semakin tinggi nilai maturitas SPIP
menunjukkan kualitas
penyelenggaraan SPIP yang
semakin baik.
Target maturitas SPIP K/L (Level 3)
pada tahun 2019 adalah 92,59%.
Indikator ini diukur dengan
menghitung jumlah
Kementerian/Lembaga yang telah
memperoleh capaian tingkat
1 1
2 2
3
1 1
2 2
3
T A H U N 2 0 1 5 T A H U N 2 0 1 6 T A H U N 2 0 1 7 T A H U N 2 0 1 8 T A H U N 2 0 1 9
Target Realisasi
24
Laporan Kinerja 2019
kematangan/maturitas level 3
dibandingkan jumlah
Kementerian/Lembaga yang
menjadi mitra kerja Deputi Bidang
PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman sebanyak 27 K/L.
Berikut adalah perkembangan K/L
yang telah mencapai maturitas
SPIP level 3 untuk tahun 2015 -
2019 :
Gambar 3.3 Capaian Maturitas SPIP K/L Level 3
Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat
21 Kementerian/Lembaga mitra
kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman,
yang tingkat kematangan
penyelenggaraan SPIP-nya
mencapai level 3 sehingga realisasi
tingkat kematangan SPIP K/L adalah
77,78% atau mencapai 84,00% dari
target yang ditetapkan sebesar
92,59%. Rincian dapat dilihat pada
Lampiran 5.
Capaian ini menunjukkan bahwa
indikator sasaran strategis ini belum
mencapai target.
Dari 27 kementerian/lembaga yang
menjadi mitra kerja Deputi Bidang
PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, satu K/L telah
mencapai level 4, dua puluh K/L
telah mencapai level 3 untuk, lima
25
Laporan Kinerja 2019
K/L mencapai level 2, satu K/L
mencapai level 1.
Dari sisi dana, indikator kinerja
sasaran strategis ini menggunakan
dana sebesar Rp1.828.600.114,00
atau mencapai 99,29% dari
anggaran sebesar
Rp1.841.723.000,00 dan SDM
sebanyak 2.416 OH, atau mencapai
80,94% dari potensi sebanyak 2.985
OH.
Perbandingan realisasi indikator
sasaran strategis dengan target
akhir Renstra BPKP periode 2015-
2019 digambarkan dalam grafik 3.2
sebagai berikut:
Grafik 3.2 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
Tahun 2015-2019
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 5.00% 3.00% 28.57% 64.29% 92.59%
Realisasi 7.41% 3.57% 29.63% 59.26% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
26
Laporan Kinerja 2019
c. Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda
Pencapaian sasaran strategis
“Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda” diukur menggunakan
satu indikator kinerja, yaitu
“Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3”.
Indikator tersebut merupakan
ukuran capaian dalam peningkatan
kapasitas APIP
Kementerian/Lembaga yang
didasarkan pada Model IACM,
dimana untuk sasaran strategis ini
tingkat kapabilitas APIP
Kementerian/Lembaga yang
diharapkan berada pada Level 3.
Menurut model IACM, kapabilitas
APIP diukur dengan menggunakan
level 1 sampai dengan 5. Semakin
tinggi level kapabilitas APIP
menunjukkan kualitas dan
kapabilitas APIP yang semakin baik.
Gambar berikut menguraikan K/L
yang telah mencapai kapabilitas
APIP level 3 dari tahun 2015 – 2019:
Gambar 3.5 Capaian Kapabilitas APIP K/L Level 3 Tahun 2015 - 2019
27
Laporan Kinerja 2019
Pada tahun 2019, target Kapabilitas
APIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman yang mencapai level 3
adalah 88,89%, dari jumlah tersebut
terealisasi sebesar 77.78%, atau
mencapai 87.50% dari target yang
ditetapkan. Realisasi tersebut diukur
dari 21 Kementerian/Lembaga dengan
tingkat kapabilitas APIP level 3
dibandingkan dengan total 27
Kementerian/Lembaga yang menjadi
mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman.
Capaian ini menunjukkan bahwa
indikator sasaran strategis ini belum
mencapai target. Rincian dapat dilihat
pada Lampiran 6.
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran
strategis ini menggunakan dana
sebesar Rp583.568.800,00 atau
mencapai 88,94% dari anggaran
sebesar Rp656.167.000,00 dan SDM
sebanyak 1.500 OH, atau mencapai
65.36% dari potensi sebanyak 2.295
OH.
Perbandingan realisasi indikator
sasaran strategis dengan target akhir
Renstra BPKP periode 2015-2019
digambarkan dalam grafik 3.3 sebagai
berikut:
Grafik 3.3 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
Tahun 2015-2019
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 5.00% 20.00% 39.29% 57.14% 88.89%
Realisasi 7.41% 21.43% 29.63% 55.56% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Target Realisasi
28
Laporan Kinerja 2019
2. Sasaran Program
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja, realisasi pencapaian
sasaran program tahun 2019
secara ringkas disajikan dalam
infografis di bawah ini:
Gambar 3.6 Capaian Sasaran Program Tahun 2019
Capaian indikator kinerja sasaran
program dari lima indikator, terdapat
tiga indikator yang memperoleh
capaian 100% dan dua indikator yang
tidak mencapai target, yaitu
“Persentase K/L Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3 “ dengan capaian 84,00%
dan “Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3” dengan
capaian 79,17%.
Analisis lebih lanjut capaian dari
masing-masing indikator kinerja
tersebut di atas diuraikan di bawah ini.
a. Perbaikan pengelolaan program
Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
29
Laporan Kinerja 2019
Sasaran program “Perbaikan
pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Perbaikan Pengelolaan”
merupakan perwujudan peran BPKP
dalam rangka mendorong peningkatan
kualitas akuntabilitas pengelolaan
program pembangunan.
Pencapaian sasaran program
“Perbaikan pengelolaan Program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
dilengkapi satu indikator kinerja, yaitu
“Persentase Program Perekonomian
dan Kemaritiman yang memperoleh
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Program
Prioritas dengan level 3” dengan target
pada tahun 2019 sebesar 100,00%.
Indikator ini mencerminkan banyaknya
program prioritas bidang perekonomian
dan kemaritiman yang yang
memperoleh indeks AP3N dengan nilai
skala 3.
Pengukuran AP3N merupakan hal yang
perlu dilakukan untuk mendorong
pencapaian tujuan pembangunan.
Pengelolaan program pembangunan
nasional dimulai dari penyusunan
kebijakan-kebijakan pembangunan,
diikuti dengan perencanaan dan
pelaksanaan apa yang sudah
direncanakan serta pengawasan agar
seluruh proses pembangunan berjalan
akuntabel.
Hasil pengukuran Indeks AP3N akan
menjadi masukan yang sangat penting
untuk memperlancar pelaksanaan
pembangunan serta merumuskan
langkah-langkah yang perlu untuk
memperbaikinya. Aspek pengukuran
Indeks AP3N mencakup pengukuran
atas dimensi akuntabilitas yang terdiri
atas transparancy, controlability,
liability, responsibility, dan
responsiveness pada seluruh variabel
pengelolaan mulai dari kebijakan,
perencanaan-penganggaran,
pelaksanaan-penatausahaan,
pertanggungjawaban- pelaporan, dan
pengawasan.
Pada tahun 2019, indikator
“Persentase Program Perekonomian
dan Kemaritiman yang memperoleh
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Program
Prioritas dengan level 3” tercapai
sebesar 100% dari target yang
ditetapkan dengan rincian sebagai
berikut:
30
Laporan Kinerja 2019
Tabel 3.1 Skor Indeks AP3N
No Program Prioritas Skor Skala
1 Program Peningkatan Konektivitas
dan Teknologi Informasi
Komunikasi
67,86 3
2 Program Peningkatan Sistem
Logistik
64,00 3
3 Program Percepatan Peningkatan
Ekspor dan Nilai Tambah Industri
Pengolahan
62,34 3
4 Program Percepatan Peningkatan
Keahlian Tenaga Kerja
63,67 3
5 Program Peningkatan Produksi,
Akses dan Kualitas Konsusmsi
Pangan
64,23 3
Perbandingan realisasi indikator
dengan target akhir Renstra BPKP
periode 2015-2019 digambarkan dalam
grafik sebagai berikut:
Grafik 3.4 Capaian Indeks AP3N Tahun 2015-2019
1 1
2 2
3
1 1
2 2
3
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
31
Laporan Kinerja 2019
b. Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Pencapaian sasaran program
“Meningkatnya Kualitas Penerapan
SPIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman” diukur menggunakan
dua indikator kinerja, dengan target
yang ditetapkan pada tahun 2019
sebagai berikut:
1) Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3, dengan target
92,59%.
2) Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 2, dengan target
7,41%.
Indikator tersebut mencerminkan
kualitas penerapan SPIP pada
Kementerian/Lembaga yang
menjadi mitra kerja Deputi Bidang
PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman. Semakin tinggi nilai
persentase menunjukkan kualitas
pengendalian intern yang semakin
baik.
Sampai dengan tahun 2019,
realisasi pencapaian maturitas
SPIP K/L yang menjadi mitra kerja
Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
adalah sebagai berikut:
1) Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 3
sebanyak 21 K/L, atau sebesar
77,78% dari target sebesar
92,59% dengan capaian
84,00%.
2) Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 2
sebanyak lima K/L atau sebesar
18,52% dari target sebesar
7,41% dengan capaian 100%.
Rincian capaian Level Maturitas SPIP
K/L Mitra dapata dilihat pada Lampiran
5.
Perbandingan realisasi masing-masing
indikator dengan target akhir Renstra
BPKP periode 2015-2019 digambarkan
dalam grafik sebagai berikut:
32
Laporan Kinerja 2019
Grafik 3.5 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
Tahun 2015-2019
Grafik 3.6 Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 2
Secara umum, capaian sasaran
program ini belum mencapai target.
Terdapat beberapa kendala yang
dihadapi dalam upaya mencapai
Maturitas SPIP Level 3 dan Level 2,
yang adalah sebagai berikut:
1) Realisasi atas komitmen K/L untuk
menerapkan SPIP belum sesuai
harapan.
2) Realisasi peran APIP dalam
implementasi SPIP belum optimal.
3) Koordinasi internal unit kerja K/L
yang masih perlu ditingkatkan.
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 4.00% 3.00% 28.57% 64.29% 92.59%
Realisasi 7.41% 3.57% 29.63% 59.26% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 0.00% 0.00% 0.00% 25.00% 7.41%
Realisasi 0.00% 0.00% 0.00% 29.63% 18.52%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
33
Laporan Kinerja 2019
4) Realisasi komitmen K/L untuk
melakukan identifikasi risiko,
menyusun RTP, maupun updating
RTP yang perlu terus didorong.
5) K/L lambat membentuk tim satgas
SPIP atau tim satgas SPIP belum
optimal bekerja
Meskipun terdapat kendala tersebut,
strategi yang telah dilaksanakan oleh
Deputi PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman untuk mencapai target
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan intensitas komunikasi
dengan K/L pada seluruh tingkatan
untuk merealisasikan komitmen
K/L.
2) Optimalisasi peran APIP K/L
mendorong implementasi SPIP.
3) Pembinaan implementasi SPIP
difokuskan pada sub unsur dengan
capaian skor terendah dengan
bobot tertinggi.
4) Pelaksanaan bimbingan teknis
diarahkan pada pemenuhan
infrastruktur SPIP yang belum ada
atau belum efektif dan rencana
tindak pengendalian.
5) Pembentukan tim satuan tugas
untuk mendorong implementasi
SPIP.
6) Mendorong re-assesment
maturitas SPIP
kementerian/lembaga terutama
pada K/L dengan tingkat maturitas
SPIP yang belum optimal.
c. Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Pencapaian sasaran program
“Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
diukur menggunakan dua indikator
kinerja, dengan target yang
ditetapkan pada tahun 2019
sebagai berikut:
1) Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3,
dengan target 88,89%.
2) Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 2,
dengan target 11,11%.
Sampai dengan tahun 2019, dari
hasil kegiatan bimtek peningkatan
kapabilitas APIP dan penjaminan
kualitas atas penilaian mandiri
kapabilitas APIP, realisasi
pencapaian kapabilitas APIP K/L
yang menjadi mitra kerja Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman adalah sebagai
berikut:
34
Laporan Kinerja 2019
1) Kapabilitas APIP K/L Level 3
sebanyak 21 K/L dari 27 K/L Mitra.
Realisasi ini sebesar 77,78% dari
target sebesar 88,89% atau
mencapai 87.50%.
2) Kapabilitas APIP K/L Level 2
sebanyak tiga K/L. Realisasi ini
sebesar 11,11% dari target sebesar
11,11% atau mencapai 100%.
Rincian Level Kapabilitas APIP per
K/L Mitra dapat dilihat pada
Lampiran 6.
Perbandingan realisasi masing-
masing indikator dengan target
akhir Renstra BPKP periode 2015-
2019 digambarkan dalam grafik
sebagai berikut:
Grafik 3.7 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
Grafik 3.8 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 5.00% 20.00% 39.29% 57.14% 88.89%
Realisasi 7.41% 21.43% 29.63% 55.56% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Target Realisasi
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 25.00% 30.00% 32.14% 32.14% 11.11%
Realisasi 33.33% 28.57% 37.04% 25.93% 11.11%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
Target Realisasi
35
Laporan Kinerja 2019
Secara umum, capaian sasaran
program ini belum mencapai target.
Terdapat beberapa hambatan dan
kendala yang mengakibatkan tidak
tercapainya target diantaranya:
1) Kurangnya pemahaman dan
komitmen pimpinan instansi terkait
dengan peningkatan kapabilitas
APIP. Antara lain, penyediaan
anggaran untuk meningkatkan
kapabilitas APIP, penyediaan
sarana yang memadai,
penyelenggaraan pemerintahan
yang akuntabel, transparan, efektif
dan efisien, serta bebas dari kolusi
dan korupsi.
2) Kurangnya pemahaman dan
komitmen pimpinan APIP terhadap
peningkatan kapabilitas APIP,
terutama dalam mengoptimalkan
penggunaan/ pengalokasian
sumber daya APIP agar ekonomis,
efisien, dan efektif.
3) Terbatasnya jumlah dan kapabilitas
SDM APIP
4) Jumlah SDM pada APIP sangat
terbatas baik dari segi kuantitas
maupun kualitas, bahkan, terdapat
APIP yang seluruh pegawainya
belum memiliki sertifikasi sebagai
auditor.
5) Masih sangat terbatasnya sarana
prasarana APIP termasuk
dukungan penyediaan teknologi
informasi.
Strategi yang telah dilaksanakan oleh
Deputi PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman untuk mencapai target
Kapabilitas APIP K/L Level 3 adalah
sebagai berikut:
1) Memberikan pemahaman kepada
pimpinan instansi terkait
peningkatan kapabilitas APIP.
2) Memberikan pemahaman kepada
pimpinan instansi dalam dalam
mengoptimalkan
penggunaan/pengalokasian
sumber daya APIP agar ekonomis,
efisien, dan efektif
3) Menyarankan kepada APIP untuk
berkoordinasi dengan Pusbin JFA
BPKP dan Pusdiklatwas BPKP
dalam rangka melakukan sertifikasi
auditor kepada para pegawainya.
36
Laporan Kinerja 2019
B. KINERJA LAINNYA
1. Kinerja Lainnya
Dari sisi output kegiatan, kinerja
sasaran program “Perbaikan
pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
didukung oleh tiga indikator output
yaitu:
a. Hasil pengawasan Proyek
Strategis dan Prioritas Presiden
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
b. Hasil Pengawasan
Pembangunan Prioritas
Nasional Bidang Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
c. Hasil Audit kegiatan yang
dibiayai Pinjaman dan Bantuan
Luar Negeri
Terkait dengan pengawasan
tersebut, Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
telah melakukan serangkaian
kegiatan yang berfokus pada 4 hal
yaitu: 1).Pengawasan
pembangunan nasional, 2)
Peningkatan ruang fiskal,
3).Pengamanan aset
negara/daerah, dan 4) Perbaikan
governance system.
Untuk kegiatan yang berfokus pada
1) Pengawasan pembangunan
nasional, 2).Pengamanan aset
negara/daerah, dan 3)
Mendorong perbaikan governance
system, Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
telah melakukan kegiatan, antara
lain, sebagai berikut:
a. Kinerja 2019
1) Monitoring Capaian Program
dan Kegiatan Prioritas Nasional
pada Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM)
Tahun 2018
2) Reviu Tata Kelola Proyek
Strategis Nasional Triwulan III
Tahun 2019:
a) Reviu atas 223 PSN sesuai
Peraturan Presiden Nomor
3 Tahun 2016 jo. Peraturan
Presiden Nomor 56 Tahun
2018;
b) Reviu atas Program Industri
Pesawat sesuai Perpres
Nomor 3 Tahun 2016 jo.
Perpres Nomor 56 Tahun
2018;
c) Reviu atas Program
Kebijakan Pemerataan
Ekonomi sesuai Perpres
Nomor 3 Tahun 2016 jo.
Perpres Nomor 56 Tahun
2018;
d) Reviu atas Program
Pembangunan Infrastruktur
37
Laporan Kinerja 2019
Ketenagalistrikan sesuai
Peraturan Presiden Nomor
4 Tahun 2016 jo. Peraturan
Presiden Nomor 14 Tahun
2017; dan
e) Pengawasan atas
Pengadaan Tanah PSN
sesuai Perpres Nomor 102
Tahun 2016.
3) Reviu atas Program
Peningkatan Produksi, Akses
dan Kualitas Konsumsi Pangan
4) Kompilasi Hasil Audit Kinerja
atas Pelaksanaan Kegiatan
Program Pengembangan
Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PISEW) Tahun 2018
dan Semester I Tahun 2019
5) Evaluasi atas Tata Kelola Gula
Nasional Tahun 2019
6) Reviu atas Aset Bantuan
Pemerintah yang Belum
Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS);
7) Reviu atas Barang Milik Negara
Direktorat Jenderal EBTKE
yang akan Diusulkan menjadi
Penyertaan Modal Pemerintah
Pusat pada PT. Pertamina
(Persero) dan PTPN II
8) Reviu Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP)
Tahun 2018;
9) Reviu Katalog Elektronik Tahun
2018 pada Lembaga Kebijakan
Barang/Jasa Pemerintah;
10) Evaluasi Penerapan PPh Final
0,5% terhadap UMKM Tahun
2019 pada Direktorat Jenderal
Pajak Kementerian Keuangan;
11) Monitoring Utang Negara dan
Utang Pemerintah;
12) Audit atas Laporan Keuangan
Proyek yang dibiayai Pinjaman
dan Bantuan Luar Negeri;
13) Verifikasi Disbursement Linked
Indicators (DLI) Program
Investment Nutrition in Early
Years (INEY)/Program Strategi
Percepatan Pencegahan
Stunting;
14) Penerapan Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah; dan
15) Penguatan Kapabilitas Apa`rat
Pengawasan Intern
Pemerintah.
b. Kinerja 2018
1) Pengawasan PSN pada Deputi
Perekonomian dan
Kemaritiman yang
dilaksanakan setiap triwulan
adalah sebagai berikut:
a) Reviu atas 9 PSN sesuai
Perpres no.3/2016 jo
Perpres No.56/2018
b) Reviu atas 1 PSN pada
Program Industri Pesawat
c) Reviu atas 4 PSN pada
Program Kebijakan
Pemerataan Ekonomi
38
Laporan Kinerja 2019
d) Kompilasi PSN Nasional
e) Kompilasi PSN per-cluster
2) Monitoring dan evaluasi Asian
Games XVIII dan Asian Para
Games Tahun 2018 yang
dilaksanakan pada
Kementerian Keuangan, LKPP,
Kementerian Pertanian,
Kementerian PUPR, dan
Kementerian Pariwisata.
3) Pengawasan Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman
a) Pendampingan Reviu
Pengelolaan Anggaran K/L
setiap triwulan
b) Monitoring KSP pada
Kemenkeu, Kementan,
KKP, KESDM, KLHK,
Kementerian
Perhubungan, Kemnterian
PUPR
c) Reviu dan Pemantauan
Tindak Lanjut E-Katalog
pada LKPP
d) Reviu LKPP Tahun 2017
e) Pemantauan Upaya
Perbaikan Peringkat EoDB
Tahun 2018 pada Kemenko
Perekonomian dan K/L
terkait
f) Evaluasi Lintas Sektoral atas
Program Prioritas
Perbaikan Iklim Investasi
dan Penciptaan Lapangan
Kerja Tahun 2018
g) Evaluasi Proses
Pengembagan Fasilitas
Pengajuan Permohonan
perizinan Secara Tunggal
(Single Submission) Melaui
PP INSW
h) Evaluasi atas Implementasi
Konfirmasi Status Wajib
Pajak (KSWP) pada
Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan
i) Pendampingan Pengawasan
pelaksanaan pekerjaan
Professional Congress
Organizer (PCO) Tahunan
IMF-WB Tahun 2018
j) Penyusunan Pedoman Audit,
Reviu, Probity, dan Bimtek
atas PBJ
k) Evaluasi Efektifitas
Kebijakan DMO Batubara
l) Evaluasi Program
Pembangunan Jargas
untuk RT pada Dirjen
Migas Bumi, KESDM
m) Evaluasi Program
Pembangunan SPBG pada
Dirjen Migas Bumi KESDM
n) Pengawasan Program
Prioritas Nasional
Peningkatan Produksi
Pangan Pada Kementan
o) Pengawasan Prioritas
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pertanian pada
Kementan
p) Evaluasi atas Tata Kelola
Program Pupuk Bersubsidi
pada Kementan
q) Evaluasi Tata Kelola Tanah
Obyek Reforma Agraria
(TORA) di KLHK
r) Pengawasan atas
Percepatan Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
DAS Citarum
39
Laporan Kinerja 2019
s) Evaluasi atas Percepatan
Industri Perikanan dan
Kesejahteraan Nelayan
t) Reviu Pekerjaan Lanjutan
Pembangunan PLTM llaga
dan PLTM Oksibil di
Provinsi Papua pada
Direktorat Jenderal Energi
Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi,
Kementerian Energi
Sumber Daya Mineral
Tahun 2018
u) Reviu Atas Bantuan
Pemerintah Yang Belum
Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS), Kementerian
Energi Sumber Daya
Mineral Tahun 2018
v) Evaluasi Tata Kelola PNBP
fungsional pada KLHK
w) Pengawasan Internal
Tatakelola Beras Nasional
x) Reviu atas Pengadaan
Tanah untuk
Pembangunan Bendungan
Ciawi (Cipayung) dan
Bendungan Sukamahi
y) Audit Kinerja PISEW Tahun
2017 pada Dit.
Pengembangan Kawasan
Permukiman, Ditjen Cipta
Karya, Kementr PUPR
z) Evaluasi Lintas Sektoral
Bidang Kepariwisataan
2018 Fokus pada
Pengembangan 3
Destinasi Pariwisata
Prioritas
aa) Evaluasi Lintas Sektoral
atas Kegiatan Prioritas
Pengembangan Keahlian
Tenaga Kerja
bb) Evaluasi Lintas Sektoral
atas Kegiatan Prioritas
Sistem Informasi Pasar
Kerja
cc) Evaluasi Pelaksanaan
Layanan Terpadu Satu
Pintu (LTSP) pada
BNP2TKI
dd) Evaluasi Peningkatan
Keterampilan Calon
Pekerja Migran Indonesia
(CPMI) pada BNP2TKI
4) Audit kegiatan yang dibiayai
Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri
World Bank, IFAD, IDB, dan JICA
Selanjutnya terkait dengan fokus
pengawasan peningkatan ruang fiskal,
Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
berupaya memberikan kontribusi atas
peningkatan ruang fiskal dengan
melakukan audit optimalisasi
penerimaan negara dan kegiatan
pengawasan lain yang berkontribusi
pada peningkatan ruang fiskal melalui:
a. Optimalisasi Penerimaan Negara
Pada tahun 2019, berdasarkan
hasil audit Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, dihasilkan
peningkatan ruang fiskal sebagai
berikut:
40
Laporan Kinerja 2019
Jenis Penerimaan Rp USD
Pajak 171.990.000.000,00 -
Bea Cukai 42.550.000.000,00 -
PNBP
1 Pertambangan 59.490.000.000,00 1.170.000,00
2 Kominfo - -
3 IP - -
Jumlah 274.030.000.000,00 1.170.000,00
Secara keseluruhan jumlah
temuan optimalisasi penerimaan
negara sejak tahun 1998 sampai
dengan 2019 berjumlah
Rp22.688.790.000,00
USD1.631.850.000,00 dan
SGD630.000,00 dan telah disetor
sebesar Rp23.073.800.000,00,
USD670.850.000,00 dan
SGD630.000,00. Selain audit
OPN, pada tahun 2018 telah
dilakukan Evaluasi Pencapaian
Tax Ratio Tahun 2016 pada DJP.
b. Penghematan Pengeluaran
Negara
Beberapa kegiatan dalam rangka
penghematan pengeluaran
negara adalah sebagai berikut:
1) Audit Tujuan tertentu
Audit Tujuan Tertentu atas
Pencapaian Pekerjaan dan
Kewajaran Biaya
Pembangunan LRT di Provinsi
Sumatera Selatan dan
Jabodetabek pada tahun 2017
sampai dengan 2019 dengan
potensi penghematan sebesar
Rp3.993.666.216.705,01
dengan rincian sebagai
berikut:
Uraian LRT Jabodetabek LRT Sumatera Selatan Total
Tagihan 11.544.431.125.333,70
10.720.979.635.017,80
22.265.410.760.351,50
Nilai yang Dapat Dibayarkan
9.471.664.570.361,87 8.800.079.973.284,62 18.271.744.543.646,49
Koreksi 2.072.766.554.971,83 1.920.899.661.733,18 3.993.666.216.705,01
41
Laporan Kinerja 2019
2) Verifikasi/reviu
Kegiatan pengawasan berupa
verifikasi maupun reviu yang
memberikan potensi
penghematan adalah sebagai
berikut:
a) Verifikasi tagihan tunggakan pihak
ketiga sebesar
Rp5.627.799.784.052,94 dengan
rincian sebagai berikut:
Uraian Tahun 2015 s.d. 2018
Tahun 2018 Total
Nilai Tagihan
5.159.323.747.782,02
1.297.578.801.390,28 6.456.902.549.172,30
Koreksi dan Denda
619.689.703.557,46 209.413.061.561,90 829.102.765.119,36
Nilai Verifikasi
4.539.634.044.224,56
1.088.165.709.829,38 5.627.799.784.052,94
b) Pengawasan atas ganti kerugian
pengadaan tanah PSN
berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 102 Tahun 2016 tentang
Pendanaan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum Dalam Rangka
Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional, yang dilaksanakan tahun
2016-2019 (s.d. 28 Agustus 2019)
yang dilaksanakan pada 39 ruas
Jalan Tol, 18 Bendungan, 1
Pelabuhan, dan 5 Jalur Kereta Api
dengan simpulan sebagai berikut:
Uraian Nilai Ganti Kerugian
(UGR)*juta
Nilai UGR yang dapat dibayar
Nilai UGR sudah dibayar LMAN
Jalan Tol 45.702.980,70 43.530.081,00 34.342.651,68
Bendungan 3.328.372,04 3.046.397,48 2.637.589,43
Pelabuhan 582.144,09 527.685,94 381.253,09
Kereta Api 1.123.860,99 996.556,55 797.225,53
Total 50.737.357,82 48.100.720,97 38.158.719,73
c) Reviu Barang Pemerintah Yang
Belum Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS)
Reviu dilakukan pada Kementerian
ESDM atas BPYBDS yang akan
diusulkan menjadi Penyertaan
Modal Negara (PMN) pada PT
PLN, PT Pertamina dan PTPN II
dengan rician sebagai berikut:
42
Laporan Kinerja 2019
Uraian Jumlah Aset Nilai
PT. Pertamina 113 5.506.406.512.069,06
PT. PLN 5 733.316.809.135,00
PT. Pertamina 14 52.367.976.674,00
PTPN II 2 61.354.762.391,00
c. Audit BLN
Audit atas proyek yang dibiayai
bantuan luar negeri pada tahun
2018 dilaksanakan oleh pusat dan
dibantu oleh perwakilan melalui
KF1 atas 18 proyek dengan nilai
anggaran
Rp5.971.417.214.174,00 dengan
nilai temuan sebesar
Rp5.126.959.321,00 dan
JPY387.560,00.
d. Hasil Pengawasan Lainnya
Audit Komprehensif atas Kantor
Pelabuhan Laut BP Batam
dihasilkan tagihan penerimaan
Negara berupa royalty/bagi hasil
dan denda yang belum diterima
sebesar Rp2.344.053.440,97,
SGD57.529,72, dan
USD732.876,55.
e. Pedoman Pengawasan Intern
atas Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
BPKP telah menerbitkan
Peraturan BPKP Nomor 3 Tahun
2019 tentang Pedoman
Pengawasan Intern atas
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, yang meliputi:
1) Pedoman umum pengawasan
intern atas PBJ;
2) Pedoman probity audit;
3) Pedoman audit PBJ;
4) Pedoman reviu PBJ;
5) Pedoman pengawasan
lainnya.
Dan telah dilakukan sosialisasi
pedoman di atas kepada seluruh
APIP
Kementerian/Lembaga/Pemda,
yang meliputi:
1) APIP pada
Kementerian/Lembaga
Pemerintah di tingkat pusat
pada tanggal 18-19 Oktober
2019;
2) APIP pada Pemerintah Daerah
di 31 provinsi pada tanggal 30
Oktober s.d. 12 Desember
2019.
43
Laporan Kinerja 2019
2. Penghargaan
Selain itu, terdapat beberapa
penghargaan-penghargaan yang
diterima unit kerja mulai tahun 2015
sampai dengan tahun 2019 untuk
tingkat nasional. Rincian
penghargaan tersebut terurai dalam
tabel di bawah ini.
No Tahun Jenis Penghargaan
Instansi/ organisasi pemberi
Substansi Penghargaan
1 2017 Sertifikat TUV NORD Indonesia
Sistem Manajemen ISO 9001:2008 untuk ruang lingkup Pengawasan Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri
2 2018 Sertifikat Penghargaan
Kementerian Keuangan RI
Sinergi dan kerjasama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan pendanaan pengadaan tanah Proyek Strategis Nasional
3 2018 Sertifikat Ketua Panitia Nasional
Penyelenggara Rangkaian
Pertemuan IMF-WBG tahun 2018
Dukungan dan Partisipasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Realisasi anggaran tahun 2019
sebesar Rp15.837.737.314,00 atau
sebesar 98,43% dari anggaran
yang tersedia sebesar
Rp16.089.908.000,00. Realisasi
penggunaan anggaran pada
masing-masing IKU disajikan dalam
Tabel berikut ini
:
No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019
(Rp)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan
Efektif
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Program Prioritas dalam
Nawa Cita
10.331.291.000,00 9.934.582.389,00 1111
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
44
Laporan Kinerja 2019
No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019
(Rp)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
1 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan
Maturitas SPIP Level 3
1.841.723.000,00 1.828.600.114,00 99,29
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
1 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan
Kapabilitas Level 3
656.167.000,00 583.568.800,00 88,94
Subjumlah IKU 12.829.181.000,00 12.327.551.603,00 96,24
Dukungan Manajemen 1.000.000.000,00 998.543.327,00 99,85
JUMLAH 13.829.181.000,00 13.345.294.630,00 96,50
45
Laporan Kinerja 2019
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, disamping merupakan
pertanggungjawaban kinerja Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dalam rangka pencapaian
tujuan/sasaran strategis tahun 2019,
sekaligus juga merupakan sarana
penilaian implementasi Sistem AKIP.
Beberapa perbaikan mendasar telah
dilakukan terhadap seluruh komponen
Sistem AKIP yang meliputi
perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi
kinerja, dan pencapaian sasaran
organisasi.
Capaian dari tiga sasaran strategis dan
tiga sasaran program Deputi Bidang
PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman pada tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis 1,
“Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional” dengan indikator kinerja
“Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dalam Nawa
Cita” realisasi indikator adalah 3
atau 100,00% dari target 3 dari
skala 1 sampai dengan 5.
2. Sasaran Strategis 2,
“Meningkatnya Maturitas SPIP”
dengan indikator kinerja
“Persentase Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3” realisasi indikator
Bab IV
Penutup
46
Laporan Kinerja 2019
adalah sebesar 77,78% atau
mencapai 84,00% dari target yang
ditetapkan sebesar 92,59%.
3. Sasaran Strategis 3,
“Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda” dengan indikator
kinerja “Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3”
realisasi indikator adalah sebesar
70,37% atau mencapai 79,17%
dari target yang ditetapkan sebesar
88,89%.
4. Sasaran Program 1.1, “Perbaikan
Pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
dengan indikator kinerja
“Persentase Program
Perekonomian dan Kemaritiman
yang memperoleh Indeks
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dengan level 3”
realisasi indikator adalah sebesar
100% atau mencapai 100,00% dari
target yang ditetapkan sebesar
100%.
5. Sasaran Program 2,
“Meningkatnya Kualitas Penerapan
SPIP K/L Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman” dengan indikator
kinerja sebagai berikut:
- Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3, realisasi
indikator adalah sebesar
77,78% atau mencapai
84,00% dari target yang
ditetapkan sebesar 92,59%.
- Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 2, realisasi
indikator adalah sebesar
18,52% atau mencapai
100,00% dari target yang
ditetapkan sebesar 7,41%.
6. Sasaran Program 3,
“Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
dengan tiga indikator kinerja
sebagai berikut:
- Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3,
realisasi indikator kinerja
sasaran program adalah
sebesar 77,78% atau mencapai
47
Laporan Kinerja 2019
87,50% dari target yang
ditetapkan sebesar 88,89%.
- Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 2,
realisasi indikator kinerja adalah
sebesar 11,11% atau mencapai
100% dari target yang
ditetapkan sebesar 11,11%.
Meskipun beberapa target indikator
masih belum berhasil tercapai
diantaranya Persentase Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 3 dan
Persentase APIP Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas Level
3, namun secara keseluruhan capaian
Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian tahun 2019 mengalami
peningkatan dibanding tahun–tahun
sebelumnya.
Beberapa langkah penting untuk
pengawalan prorgam prioritas K/L/P
yang akan dijadikan masukan atau
bahan pertimbangan untuk
merumuskan Rencana Kinerja Tahun
mendatang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional pada
program prioritas nasional.
2. Melakukan kegiatan pengawasan
yang berfokus kepada upaya dalam
rangka mendukung peningkatan
ruang fiskal (fiscal space).
3. Melakukan maturity level
assessment dalam rangka
meningkatkan kualitas penerapan
SPIP.
4. Melakukan pendampingan
peningkatan kapabilitas APIP
Kementerian/Lembaga/Pemda
dalam rangka pencapaian level 3
pada tahun 2020.
Sebagai penutup, kami berharap
Laporan Kinerja Tahun 2019 dapat
memenuhi kewajiban berakuntabilitas
dan dapat digunakan sebagai sumber
informasi dalam pengambilan
keputusan.
Lampiran 1/1-1
ANGGARAN REALISASI % POTENSI REALISASI %
1 1) Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5 3 3 100.00 Perbaikan pengelolaan program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
1.1 Persentase Program Perekonomian
dan Kemaritiman yang memperoleh
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dengan level 2
% 100 100.00 100.00 10,331,291,000 9,934,582,389 96.16 33,778 24,439 72.35
2 2) % 92.59 77.78 84.00 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
2.1 Persentase K/L Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3
% 92.59 77.78 84.00
2.2 Persentase K/L Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 2
% 7.41 18.52 100.00
Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan
Kapabilitas Level 3
% 88.89 77.78 87.50 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
3.1 Persentase APIP Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas
Level 3
% 88.89 77.78 87.50
3.2 Persentase APIP Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas
Level 2
% 11.11 11.11 100.00
1. Rp 12,829,181,000.00 12,346,751,303.00 96.24
2. Rp 1,000,000,000.00 998,059,327.00 99.81
Rp 13,829,181,000.00 13,344,810,630.00 96.50Jumlah
Persentase Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan
Maturitas SPIP Level 3
Dukungan Manajemen
%
CAPAIAN
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan Nasional
Meningkatnya Maturitas
SPIP
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah Pada Deputi Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
3)3
9CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI%
CAPAIANSASARAN PROGRAM
SDM (OH)
INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET REALISASI
KEUANGAN
80.94
39,058 28,355
1,841,723,000 1,828,600,114 99.29 2,985 2,416
2,295 1,500 65.36656,167,000 583,568,800 88.94
72.60
Lampiran 2/1-1
(3) (4) (5) (6) (7)= (5)-(4) (8)=(5)/(6)*100
1 1) Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5 2 3 3 1 100.00
2 2) Persentase Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dengan
Maturitas SPIP Level 3
% 59.26 77.78 92.59 18.52 84.00
3 4) Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan
Kapabilitas Level 3
% 55.56 77.78 88.89 22.22 87.50
PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2019 DENGAN REALISASI IKU TAHUN 2018 DAN TARGET TAHUN 2019
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
KINERJA
TAHUN
2018
KINERJA
TAHUN
2019
TARGET 2019KENAIKAN/
(PENURUNAN)
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional
Meningkatnya Maturitas SPIP
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda
% CAPAIAN
KINERJA 2018
TERHADAP TARGET
2018
(1) (2)
Lampiran 3/1-1
Rencana Realisasi % Target Realisasi %
Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Proyek Strategis
dan Prioritas Presiden
(Pengawasan PS & PP)
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Proyek
Strategis dan Prioritas
Presiden
Laporan 100 107 107.00 5,661,266,000.00 5,533,024,728.00 97.73 11,495 9,848 85.67
Tersedianya informasi hasil
pengawasan pembangunan
Prioritas Nasional
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan
Pembangunan prioritas
Nasional
Laporan 229 221 96.51 3,771,796,000.00 3,503,454,561.00 92.89 20,712 12,071 58.28
Tersedianya informasi hasil
pengawasan kegiatan yang
dibiayai pinjaman dan
bantuan luar negeri
Jumlah Laporan Hasil
Audit kegiatan yang
dibiayai Pinjaman dan
Bantuan Luar Negeri
Laporan 18 21 116.67 898,229,000.00 898,103,100.00 99.99 1,571 2,520 160.41
2 Meningkatnya
Maturitas SPIP
Tersedianya informasi
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Jumlah Laporan Hasil
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Laporan 39 41 105.13 1,841,723,000.00 1,828,600,114.00 99.29 2,985 2,416 80.94
3 Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah
K/L/Pemda
Tersedianya informasi
peningkatan kapabilitas
Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP)
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas
APIP
Laporan 35 34 97.14 656,167,000.00 583,568,800.00 88.94 2,295 1,500 65.36
421 424 100.71 12,829,181,000 12,346,751,303 96.24 39,058 28,355 72.60
SDM (OH)
CAPAIAN KINERJA OUTPUT
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
TAHUN 2019
No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)Satuan Target Realisasi
Jumlah Deputi 1
Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional
1
%Dana
Lampiran 4/1-1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)= (7)-(6) (10)= (7)/(8)*100
1 Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan Nasional
Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan
Laporan 419 349 347 -70 100.58
2 Meningkatnya Maturitas
SPIP
Tersedianya informasi
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Jumlah Laporan Hasil
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Laporan 37 41 39 4 105.13
3 Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda
Tersedianya informasi
peningkatan kapabilitas
Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP)
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas
APIP
Laporan 37 34 35 -3 97.14
493 424 421 -69 100.71
PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2019 DENGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2018 DAN TARGET TAHUN 2019
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)Satuan
Kenaikan/
Penurunan
Jumlah
% Realisasi 2019
dibanding Target 2019Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
3.332 3 Terdefinisi 3 4 4 4 3 4 3 5 3 3 5 5
2 Badan Pusat Statistik 3.310 3 Terdefinisi 5 5 4 3 5 3 3 3 3 3 4 3
3 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
3.053 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
4 Badan Koordinasi Penanaman Modal 3.106 3 Terdefinisi 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5
5 Kementerian Keuangan 4.2750 4 Terkelola dan
Terstruktur
5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
6 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 3.6760 3 Terdefinisi 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
7 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan
3.114 3 Terdefinisi 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
8 Kementerian Pertanian 3.0370 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
9 Kementerian Kelautan dan Perikanan 3.4620 3 Terdefinisi 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2
10 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 2.7020 2 Berkembang 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3
11 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 3.3866 3 Terdefinisi 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
12 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
3.0370 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
13 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
3.052 3 Terdefinisi 3 0 5 4 3 3 3 3 3 3 5 3
14 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional
2.336 2 Berkembang 5 5 3 3 4 4 0 2 0 0 2 3
15 Kementerian Perhubungan 3.192 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
16 Badan Meteorologi, Kalimatologi dan
Geofisika
3.227 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3
17 Kementerian Pariwisata 3.342 3 Terdefinisi 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3
18 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
2.169 2 Berkembang 3 2 3 3 2 2 3 3 0 0 3 2
19 Badan Ekonomi Kreatif 2.069 2 Berkembang 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 3 2
20 Kementerian Perindustrian 3.805 3 Terdefinisi 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4
21 Kementerian Perdagangan 3.220 3 Terdefinisi 5 4 5 4 4 5 4 4 2 2 5 5
22 Kementerian Ketenagakerjaan 3.120 3 Terdefinisi 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
23 Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
3.418 3 Terdefinisi 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5
24 Komisi Pengawas Persaingan Usaha 2.069 2 Berkembang 2 2 2 2 3 2 3 3 0 0 3 3
25 Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-
Madura
3.038 3 Berkembang 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
26 Badan Pengusahaan Batam 3.000 3 Berkembang 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang 1.300 1 Rintisan 2 2 0 4 3 3 2 3 0 0 5 4
Rekapitulasi Jumlah K/L %
Level 1 1 3.70
Level 2 5 18.52
Level 3 20 74.07
Level 4 1 3.70
Level 5 - -
Jumlah 27 100.00
Penilaian Risiko Kegiatan Pengendalian
CAPAIAN SPIP PER KEMENTERIAN DAN LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
No WILAYAH KERJA/MITRA KERJASkor SPIP
TerakhirLevel Keterangan
Lingkungan Pengendalian (Level Per Sub Unsur)
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
Badan Pusat Statistik
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Kementerian Keuangan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional
Kementerian Perhubungan
Badan Meteorologi, Kalimatologi dan
Geofisika
Kementerian Pariwisata
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
Badan Ekonomi Kreatif
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Ketenagakerjaan
Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-
Madura
Badan Pengusahaan Batam
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
CAPAIAN SPIP PER KEMENTERIAN DAN LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
WILAYAH KERJA/MITRA KERJA13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 1
3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2
4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4
3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4
3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 4 1 4 5 4 5 5 4 4 4 1 0
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2
4 2 3 4 4 4 3 5 2 4 3 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 5 3 3 3 3 3 0 3 3 3 1
3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
0 0 0 3 3 5 3 3 0 0 0 0 0
Kegiatan Pengendalian Informasi &
Komunikasi
Pemantauan
CAPAIAN SPIP PER KEMENTERIAN DAN LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
1 2 3 4 5 6
Peran dan
Layanan
Pengelolaan
SDM
Praktik
Profesional
Akuntabilit
as dan
Manajemen
Kinerja
Budaya dan
Hubungan
Organisasi
Struktur
Tata Kelola
1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3 DC 2 2 2 3 3 3
2 Badan Pusat Statistik 3 DC 2 3 2 3 3 2
3 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3 DC 3 2 2 3 3 2
4 Badan Koordinasi Penanaman Modal 3 DC 2 3 2 3 3 2
5 Kementerian Keuangan 3 3 3 3 3 4 3
6 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 3 3 3 3 3 3 3
7 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 3 DC 3 2 2 3 3 3
8 Kementerian Pertanian 3 3 3 3 3 3 3
9 Kementerian Kelautan dan Perikanan 3 3 3 3 3 3 3
10 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 3 DC 3 3 2 3 3 3
11 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 3 3 3 3 3 3 3
12 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 3 3 3 3 3 3
13 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 3 DC 3 3 2 3 3 2
14 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 2 DC 2 1 1 1 1 1
15 Kementerian Perhubungan 3 DC 2 3 2 3 3 3
16 Badan Meteorologi, Kalimatologi dan Geofisika 3 DC 2 3 2 3 3 3
17 Kementerian Pariwisata 3 DC 2 2 2 3 3 3
18 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2 2 2 2 2 2 2
19 Badan Ekonomi Kreatif 2 DC 2 1 2 1 1 2
20 Kementerian Perindustrian 3 DC 2 2 2 3 3 2
21 Kementerian Perdagangan 3 DC 2 2 2 3 3 2
22 Kementerian Ketenagakerjaan 3 DC 3 3 2 3 3 2
23 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 3 DC 3 3 2 3 3 3
24 Komisi Pengawas Persaingan Usaha 1 1 1 1 1 1 1
25 Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura 1 1 1 1 1 1 1
26 Badan Pengusahaan Batam 3 DC 3 2 3 3 2 2
27 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang 1 1 1 1 1 1 1
Rekapitulasi Jumlah K/L Persentase
Level 1 3 11.11
Level 2 3 11.11
Level 3 21 77.78
Level 4 - -
Level 5 - -
Jumlah 27 100.00
CAPAIAN APIP PER KEMENTERIAN/LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
Rincian Level Per Elemen
No WILAYAH KERJA/MITRA KERJA
Level
Kapabilitas
APIP
No UraianTenaga
Kerja
Konsums
i PanganIndustri
Sistem
Logistik
Konekti
vitas dan
TIK
1. Kebijakan
a. Penanggungjawab Program Pembangunan Nasional belum ditetapkan secara tertulis V V V V V
b. Koordinator di setiap layer PN/PP/KP belum ditetapkan secara tertulis (formal) V V V V V
c. Belum sepenuhnya ada penetapan K/L/P pelaksana program yang dituangkan secara tertulis
(formal) V V - V V
d. Aransemen kelembagaan belum ditetapkan secara tertulis V V V V V
e. Kebijakan program pembangunan nasional satu tahunan belum sepenuhnya disahkan secara tepat
waktu V V - V -
f. Kebijakan mengenai pengelolaan risiko program nasional belum ditetapkan V V V V V
g. Sudah ada kebijakan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai media (media masa, website,
media elektronik), namun belum termasuk kebijakan mengenai aransemen kelembagaan yang
komprehensif V V - V V
h. Para pemangku kepentingan dapat mengakses kebijakan melalui berbagai media tersebut, namun
belum termasuk kebijakan tentang aransemen kelembagaan. V V - V V
i. Belum ada kebijakan yang mengatur penghargaan dan sanksi dalam pengelolaan program
pembangunan nasional. - - V - -
2. Perencanaan Penganggaran
a. Perencanaan penganggaran jangka menengah (lima tahun) belum sepenuhnya menggambarkan
integrasi/sinkronisasi/sinergi program pembangunan nasional V V V V V
b. Perencanaan-penganggaran tahunan dalam RKP belum sepenuhnya terintegrasi/sinkron/sinergi
dengan perencanaan-penganggaran 5 tahunan. V V V V V
c. Perencanaan-penganggaran program pembangunan nasional belum sepenuhnya mengakomodasi
kebutuhan pemangku kepentingan V V - V V
d. Perencanaan-penganggaran program pembangunan nasional belum sepenuhnya didasarkan pada
baseline dan database yang valid dan update, seperti belum adanya baseline maupun database
penganggaran V V V V V
e. Perencanaan-penganggaran program pembangunan nasional lima tahunan dan satu tahunan belum
sepenuhnya disahkan secara tepat waktu V V V V -
f. Kementerian Keuangan telah menuangkan secara eksplisit risiko fiskal dalam Nota Keuangan yang
merupakan salah satu dokumen penganggaran, namun belum memuat identifikasi dan analisis risiko
pengelolaan program pembangunan V V V V V
AREA OF IMPROVEMENT INDEKS AP3N BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
No UraianTenaga
Kerja
Konsums
i PanganIndustri
Sistem
Logistik
Konekti
vitas dan
TIK
3. Pelaksanaan Penatausahaan
a. Pelaksanaan program pembangunan nasional belum sepenuhnya memberikan manfaat kepada para
pemangku kepentingan V V V V V
b. Pengelolaan risiko belum sepenuhnya ada dalam pelaksanaan program pembangunan nasional. V V V V V
c. Penghargaan dan sanksi belum diterapkan dalam pelaksanaan program pembangunan nasional. V V V V V
4. Pelaporan Pertanggungjawaban
a. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum sepenuhnya relevan dengan
kebutuhan pemangku kepentingan V V - V -
b. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum sepenuhnya dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. V V V V -
c. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum sepenuhnya memenuhi
prinsip pelaporan yang baik V V V V -
d. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum mengungkapkan mengenai
pengelolaan risiko dalam pelaksanaan program. V V V V V
e. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum mengungkapkan praktik
penghargaan dan sanksi atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program. V V V V V
5. Pengawasan
a. Pengawasan atas pengelolaan risiko belum ada pada program pembangunan nasional; V V V V V
b. Pengawasan atas penerapan penghargaan dan sanksi belum ada dalam pelaksanaan program
pembangunan nasional V V V V V
c. Koordinator program belum mengkomunikasikan hasil pengawasan program pembangunan nasional
kepada pemangku kepentingan V V - V -
d. Hasil pengawasan program pembangunan nasional dapat diakses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, namun tidak dapat diakses oleh setiap orang V V - V -
e. Kebijakan pengawasan telah ada dan pengawasan lintas sektoral telah dilaksanakan namun belum
secara berjenjang untuk setiap level KP, PP, PN secara integral. - - V - -
Top Related