KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi...

63

Transcript of KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi...

Page 1: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban
Page 2: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

KATA PENGANTAR

aporan Kinerja Deputi Bidang

Pengawasan Instansi

Pemerintah (PIP) Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman ini adalah media

pertanggungjawaban atas kinerja

pencapaian sasaran strategis serta

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

selama tahun 2019. Laporan Kinerja

ini merupakan tahun keempat

pelaksanaan Rencana Strategis

periode 2015 – 2019.

Laporan Kinerja merupakan amanat

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan

disusun dengan berpedoman pada

Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja

ini merupakan bentuk akuntabilitas

yang berfungsi sebagai alat

pertanggungjawaban dan wujud

transparansi terkait pelaksanaan

tugas dan fungsi, sebagai alat

penilaian kinerja serta pemacu

peningkatan kinerja organisasi.

Pada tahun 2019, sebagian capaian

kinerja baik sasaran strategis maupun

sasaran program telah mencapai

target yang ditetapkan, meskipun

beberapa sasaran belum

menunjukkan capaian sesuai

harapan. Hal tersebut karena kinerja

Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

sangat ditentukan oleh komitmen dan

keterlibatan aktif seluruh stakeholder

termasuk para mitra kerja dalam

rangka perbaikan kualitas

akuntabilitas pengelolaan keuangan

dan pembangunan nasional.

Kami berharap Laporan Kinerja tahun

2019 ini dapat memberikan manfaat

bagi stakeholders dan sebagai umpan

balik bagi seluruh personil Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman untuk memacu

peningkatan kinerja dan memberikan

kontribusi yang lebih besar dalam

rangka terwujudnya pengelolaan

keuangan dan pembangunan

nasional yang berkualitas dan

akuntabel.

Deputi Kepala BPKP,

Nurdin

NIP 19591212 198112 1 001

L

Page 3: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

i

ii

iii

1

1

4

7

9

10

11

12

17

19

19

36

43

45

Page 4: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sebagai auditor Presiden, BPKP

berperan membantu pemerintah

dalam meningkatkan akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan

pembangunan nasional. Untuk

melaksanakan peran tersebut, BPKP

telah menetapkan sasaran strategis

dan sasaran program dalam Rencana

Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019

yang mencakup peningkatan kualitas

akuntabilitas pengelolaan keuangan

dan pembangunan nasional,

peningkatan maturitas SPIP serta

peningkatan kapabilitas pengawasan

intern pada Kementerian/Lembaga.

Renstra tersebut dijadikan acuan

dalam penyusunan Kebijakan

Pengawasan (Jakwas) dan Perjanjian

Kinerja (Perkin) tahun 2019.

Secara umum pencapaian sasaran

strategis maupun sasaran program

seperti yang ditargetkan dalam

Renstra dan Perkin belum sesuai

dengan harapan. Komitmen, kerja

keras dan perhatian baik dari BPKP

khususnya Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman dan

juga dari segenap stakeholder

terutama dari mitra kerja BPKP di

Kementerian/Lembaga perlu

ditingkatkan mengingat target ke

depan yang perlu dicapai semakin

berat.

Berdasarkan hasil pengukuran

capaian kinerja sesuai target dalam

Perkin 2019 capaian sasaran

strategis dan sasaran program,

dinyatakan dengan angka capaian

sebagai berikut:

1) Sebesar 100,00% untuk capaian

kinerja Sasaran Strategis 1

“Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional”.

2) Sebesar 84,00% untuk capaian

kinerja Sasaran Strategis 2

“Meningkatnya Maturitas SPIP”.

3) Sebesar 87,50% untuk capaian

kinerja Sasaran Strategis 3

“Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda”.

4) Sebesar 100,00% untuk capaian

kinerja Sasaran Program 1

“Perbaikan Pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman”.

5) Capaian kinerja Sasaran Program

2 “Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPIP K/L Bidang

Page 5: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

Perekonomian dan Kemaritiman”

adalah sebesar 84,00% untuk

Maturitas SPIP Level 3 dan

sebesar 100,00% untuk Maturitas

SPIP Level 2.

6) Capaian kinerja Sasaran Program

3 “Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda” adalah sebesar

87,50% untuk Kapabilitas APIP

Level 3 dan sebesar 100,00%

untuk kapabilitas APIP Level 2.

Capaian sasaran strategis dan

sasaran program Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman didukung dari

tercapainya rekomendasi hasil

pengawasan yang mencakup: Hasil

Pengawasan PSN, Hasil Monitoring

dan Evaluasi yang Mendukung 10

Prioritas Nasional , Hasil Pengawasan

Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan

Bantuan Luar Negeri. Kinerja tahun

2019 didukung dengan realisasi

anggaran sebesar

Rp13.345.294.630,00 atau sebesar

96,50% dari anggaran yang tersedia

sebesar Rp13.829.181.000,00 dan

menggunakan sumber daya manusia

sebanyak 28.355 OH (72,60%) dari

39.058 OH yang direncanakan.

Realisasi penggunaan anggaran pada

masing-masing IKU disajikan dalam

Tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Target dan Realisasi Anggaran

No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)

Capaian (%)

(1) (2) (3) (4) (4)/(3)

Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita

10.331.291.000,00 9.934.582.389,00 96,16

Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP

1 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3

1.841.723.000,00 1.828.600.114,00 99,29

Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

1 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3

656.167.000,00 583.568.800,00 88,94

Subjumlah IKU 12.829.181.000,00 12.327.551.603,00 96,24

Page 6: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)

Capaian (%)

(1) (2) (3) (4) (4)/(3)

Dukungan Manajemen 1.000.000.000,00 998.543.327,00 99,85

JUMLAH 13.829.181.000,00 13.345.294.630,00 96,50

Page 7: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

1

Laporan Kinerja 2019

A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI

Tugas dan fungsi BPKP mengalami

beberapa kali penyesuaian sejak

terbentuk pada tahun 1983. Tugas dan

fungsi terakhir diatur berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014 tentang BPKP. Berdasarkan

Perpres tersebut, BPKP berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Presiden

serta memiliki tugas menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang

pengawasan keuangan negara/daerah

dan pembangunan nasional.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60

Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) menetapkan bahwa

Menteri/Pimpinan lembaga, Gubernur,

dan Bupati/Walikota wajib melakukan

pengendalian atas kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan.

Berdasarkan kedua peraturan tersebut,

Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) merupakan

lembaga yang bertanggung jawab

kepada Presiden untuk melaksanakan

tugas dan fungsi di bidang pengawasan

intern atas akuntabilitas keuangan

negara/daerah dan pembangunan

nasional yang terdiri dari:

1. Pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara

atas kegiatan tertentu (Pasal 49

ayat 2), meliputi:

a. Kegiatan yang bersifat lintas

sektoral;

Bab I

Pendahuluan

Page 8: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

2

Laporan Kinerja 2019

b. Kegiatan kebendaharaan umum

negara berdasarkan penetapan

oleh Menteri Keuangan selaku

Bendahara Umum Negara

(BUN); dan

c. Kegiatan lain berdasarkan

penugasan dari Presiden.

2. Pembinaan penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (Pasal 59 ayat 2).

3. Reviu atas Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat sebelum

disampaikan kepada Menteri

Keuangan kepada Presiden (Pasal

57 ayat 4).

4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil

pengawasan yang bersifat nasional

dari hasil pengawasan BPKP dan

APIP lainnya (Pasal 54 ayat 3).

Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah (PIP) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman, salah

satu unit eselon I pada struktur organisasi

Badan Pengawasan Keuangan BPKP,

mempunyai tugas membantu Kepala di

bidang pelaksanaan pengawasan

intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara dan program lintas sektoral

pembangunan nasional pada instansi

pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman (Pasal

11 Keppres nomor 192 Tahun 2014

Tentang BPKP).

Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian, perumusan, dan

penyusunan kebijakan teknis

pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dan

program lintas sektoral

pembangunan nasional pada

instansi pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman;

2. Penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dan

program lintas sektoral

pembangunan nasional pada

instansi pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman;

3. Pengawasan intern terhadap

akuntabilitas penerimaan dan

akuntabilitas pengeluaran keuangan

negara dan program lintas sektoral

pembangunan nasional dan/atau

kegiatan lain yang seluruh atau

sebagian keuangannya dibiayai oleh

anggaran negara dan/atau subsidi

bidang perekonomian dan

kemaritiman;

4. Pengawasan intern terhadap

perencanaan dan pelaksanaan

pemanfaatan aset negara pada

instansi pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman;

Page 9: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

3

Laporan Kinerja 2019

5. Pengoordinasian penyelenggaraan

pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dan

program lintas sektoral

pembangunan nasional pada

instansi pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman;

6. Pengawasan terhadap pembiayaan,

pinjaman, dan hibah luar negeri;

7. Perumusan kebijakan dan

pelaksanaan pembinaan

penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

pada instansi pemerintah pusat

bidang perekonomian dan

kemaritiman;

8. Pembinaan kapabilitas pengawasan

intern pemerintah pada instansi

pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman;

9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan

berdasarkan penugasan pemerintah

di bidang perekonomian dan bidang

kemaritiman sesuai peraturan

perundang-undangan;

10. Pelaksanaan reviu atas laporan

keuangan instansi pemerintah pusat;

11. Pemberian asistensi atas reviu

laporan keuangan dan kinerja pada

instansi pemerintah pusat bidang

perekonomian dan kemaritiman;

12. Pengawasan terhadap Penerimaan

Negara Bukan Pajak pada instansi

pemerintah pusat dan wajib bayar

bidang perekonomian dan

kemaritiman; dan

13. Pelaksanaan analisis, evaluasi dan

pengolahan hasil pengawasan

penyelenggaraan akuntabilitas

keuangan negara dan pembangunan

pada instansi pemerintah pusat

bidang perekonomian dan

kemaritiman.

Sebagai bagian integral dari BPKP,

Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman sepenuhnya

menjalankan peran BPKP melalui

implementasi core business-nya yaitu

pengawasan intern atas akuntabilitas

keuangan negara dan pembangunan

nasional pada Instansi pemerintah bidang

perekonomian dan kemaritiman.

Page 10: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

4

Laporan Kinerja 2019

B. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam tahun anggaran 2019, BPKP

melakukan reorganisasi pada struktur

Berdasarkan Peraturan Badan (Perban)

Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Organisasi

dan Tata Kelola yang menetapkan

adanya perubahan Struktur organisasi

dan nomenklatur untuk beberapa unit

kerja di lingkungan BPKP termasuk unit

kerja di lingkungan Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.

Berdasarkan Perban tersebut Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman terdiri atas 5 Direktorat, 11

Subdirektorat dan kelompok jabatan

fungsional yang berada di bawah

pembinaan Direktur sebagaimana pada

Gambar 1.1.

Page 11: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

5

Laporan Kinerja 2019

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman didukung dengan tenaga

SDM yang cukup andal. Posisi pegawai

per 31 Desember 2019 berjumlah 227

orang, yang dikelompokkan dalam

Jabatan, Golongan dan Jenjang

Pendidikan sebagai berikut:

Tabel 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2019 Berdasarkan Jabatan dan Golongan

No Jabatan Golongan

Jumlah IV III II

1 Jabatan Struktural 17 - - 17

2 Jabatan Fungsional Auditor 55 126 1 182

3 Jabatan Fungsional Tertentu - 4 1 5

4 Jabatan Fungsional Umum - 19 4 23

Total 72 149 6 227

Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman

Ditwas Bidang Ekonomi dan

Keuangan

Subditwas Bidang Ekonomi

Subditwas Bidang Keuangan

Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan

Energi dan SDA

Subditwas Bidang Pangan

Subditwas Bidang Pengelolaan Energi

dan SDA

Ditwas Bidang Infrastruktur, Tata

Ruang dan Perhubungan

Subditwas Bidang Infrastruktur, Tata

Ruang dan Perhubungan

Subditwas Bidang Perhubungan

Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaan

Subditwas Bidang Ekonomi Kreatif

Subditwas Bidang Perdagangan dan Ketenagakerjaan

Ditwas Bidang Kerjasama Investasi

dan Pembiayaan Pembangunan

Subditwas Bidang Kerjasama Investasi

Subditwas Bidang Pembiayaan

Pembangunan

Subdit Perencanaan, Analisis, Evaluasi, dan

Pelaporan

Page 12: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

6

Laporan Kinerja 2019

Grafik 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2019

Berdasarkan Jabatan

Tabel 1.2 Posisi Pegawai per 31 Desember 2019

Berdasarkan Jabatan dan Jenjang Pendidikan

No Jabatan Jenjang Pendidikan

Jumlah S3 S2 S1 D3 SLTA

1 Jabatan Struktural 2 7 8 - - 17

2 Jabatan Fungsional Auditor

1 38 122 21 - 182

3 Jabatan Fungsional Tertentu

- - 2 2 1 5

4 Jabatan Fungsional Umum

- - 5 4 14 23

Total 3 45 137 27 15 227

Penjelasan:

Dalam tahun 2019, jumlah pegawai bertambah 5 orang dibandingkan jumlah pegawai

tahun 2018 sebanyak 222 orang.

Page 13: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

7

Laporan Kinerja 2019

C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Dalam memenuhi amanah rakyat untuk

mewujudkan Indonesia yang mandiri,

maju, adil, dan makmur, pemerintah telah

menetapkan target pembangunan

nasional untuk jangka waktu 20 tahun

melalui UU Nomor 17 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN). Target

tersebut kemudian dirinci ke dalam target

pembangunan jangka menengah dan

jangka pendek. Target pembangunan

jangka menengah, 5 (lima) tahunan,

dituangkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN). Target

pembangunan jangka pendek, yang

berjangka waktu 1 (satu) tahun,

dituangkan dalam Rencana Kerja

Pemerintah (RKP).

Dalam rangka mengawal pencapaian

target rencana jangka menengah

pemerintah tahun 2015-2019, BPKP

menyusun Rencana Strategis (Renstra)

BPKP periode Tahun 2015-2019.

Renstra BPKP dimaksud memuat visi,

misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran

program, program dan kegiatan yang

akan dilakukan selama tahun 2015-2019

beserta target output dan outcome yang

akan dicapai termasuk penetapan 4

(empat) fokus pengawasan (strategic

issued).

Visi BPKP dalam Renstra BPKP Tahun

2015-2019 adalah “Auditor Internal

Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional”. Dengan visi

tersebut, BPKP diharapkan dapat

memberikan rekomendasi strategis,

proses pelaksanaan pengawasan sesuai

dengan standar profesi, dan kegiatan

dukungan secara sinergis dan terintegrasi

menghasilkan nilai tambah pada

pengelolaan keuangan negara/daerah

dan pembangunan nasional. Kualitas

hasil dan proses tersebut diindikasikan

oleh standar berkelas dunia, yaitu level

IACM BPKP yang paling tidak berada

pada level 3 dari 5 level IACM.

Mandat BPKP dalam PP Nomor 60

Tahun 2008 tentang SPIP adalah sebagai

lembaga yang bertanggung jawab

kepada Presiden yang memiliki tugas

melakukan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dan

sebagai pembina SPIP untuk seluruh

instansi pemerintah. Peran sebagai

pembina SPIP terkait erat dengan peran

pengawasan intern, karena dengan

penguatan SPIP maka pengendalian

pelaksanaan kegiatan pemerintahan

menjadi semakin terjaga dari

penyimpangan dan penyalahgunaan.

Page 14: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

8

Laporan Kinerja 2019

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014 menyatakan BPKP

menyelenggarakan dua fungsi utama

yaitu fungsi pengarahan dan

pengoordinasian pengawasan intern dan

fungsi pengawasan intern.

BPKP harus dapat memberikan unjuk

kerja yang optimal sebagai Auditor

Internal Pemerintah sehingga peran

BPKP semakin nyata dalam membantu

pemerintah menyelesaikan

permasalahan-permasalahan strategis

nasional. Strategi pengawasan BPKP

tahun 2015–2019 adalah:

1. Strategi Eksekutif

Strategi eksekutif diharapkan

menjadi acuan terutama bagi

pimpinan BPKP di pusat maupun

daerah untuk membangun kemitraan

dan jejaring pengawasan dan

perencanaan pembangunan

nasional.

2. Strategi Operasional

a. Pemfokusan pengawasan intern

pada isu strategis atau program

pembangunan nasional bersifat

lintas –RPJMN;

b. Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi;

c. Peningkatan Kapasitas

Pengawasan Intern yang

mendukung Sinergi

Pengawasan Program

Pemerintah;

d. Penguatan penerapan

SPI/Governance Program

Pemerintah (Wajib, Prioritas &

Pendukung) dan SPI KLPK

(Kementerian, Lembaga,

Pemda dan Korporasi).

3. Penguatan Kapasitas Internal

a. Peningkatan Kompetensi SDM

BPKP dan Ketaatan Terhadap

Standar dan SOP Berbasis

Risiko

b. Peningkatan Kapasitas

Information and Communication

Technology (ICT) berbasis

BPKP’s Enterprise Architecture

dan Pengawasan’s Bussiness

Architecture

c. Peningkatan Sarana Prasarana

Berdasarkan visi dan strategi

pengawasan yang telah

ditetapkan, Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman, sebagai bagian

integral dari BPKP, diharapkan

mampu mengembangkan peran

dan kualitas kegiatan

pengawasan dalam upaya

mengawal pencapaian target

rencana jangka menengah

pemerintah tahun 2015-2019

secara jangka pendek dan

menjaga proses transformasi,

Page 15: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

9

Laporan Kinerja 2019

melakukan komunikasi, dan

menyemangati proses

transformasi tersebut secara terus

menerus.

D. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI

Renstra BPKP telah menetapkan jenis

kegiatan pengawasan sebagai berikut:

1. Pre-emptif

Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan

agar auditan menyiapkan

infrastruktur yang diperlukan untuk

pengembangan good governance,

pelayanan publik, dan

pemberantasan KKN. Sasaran jenis

kegiatan ini adalah berkurangnya

penyakit birokrasi yang bersifat laten.

2. Preventif

Jenis kegiatan preventif mencakup

kegiatan konsultasi manajemen

untuk memecahkan permasalahan

kesisteman yang mempengaruhi

penciptaan peringatan dini (early

warning system) atas proses

governance, manajemen risiko, dan

pencegahan KKN, berdasarkan pola

kemitraan dengan unsur-unsur

manajemen pemerintah. Sasarannya

adalah meminimalisasi peluang

berlangsungnya moral hazard di

birokrasi.

3. Represif

Jenis kegiatan represif berupa audit

investigatif untuk menjustifikasi

perhitungan kerugian negara atas

kasus-kasus dengan atau tidak

ditemukannya indikasi melawan

hukum/tindak pidana korupsi.

Sasarannya adalah terungkap dan

terselesaikannya kasus-kasus

penyimpangan dan perbuatan

melawan hukum.

Sesuai dengan tugas, fungsi dan

kewenangan yang ditetapkan dalam PP

No 192 Tahun 2014 Tentang BPKP,

Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman telah menghasilkan

beberapa produk unggulan melalui

pelaksanaaan jenis pengawasan pre-

emptif dan preventif yang bermanfaat

bagi pembenahan manajemen

pemerintahan yang berfokus pada empat

aspek permasalahan utama (stategic

issued), yaitu:

1. Pengawalan pembangunan

nasional (sektor wajib dan prioritas).

2. Peningkatan ruang fiskal.

3. Pengamanan aset Negara/Daerah.

4. Perbaikan governance system.

Page 16: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

10

Laporan Kinerja 2019

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Tahun 2019 melaporkan pencapaian

kinerja Deputi Bidang Pengawasan

Instansi Pemerintah Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman selama

tahun 2019. Capaian kinerja tahun 2019

diukur dan dinilai berdasarkan

Penetapan/Perjanjian Kinerja (Perkin)

Tahun 2019 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi. Perkin

sendiri merupakan penjabaran Renstra

Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman Tahun 2015-2019.

Selanjutnya, analisis atas capaian kinerja

terhadap rencana kinerja tahun 2019

memungkinkan dilakukannya identifikasi

atas sejumlah celah kinerja (performance

gap) sebagai masukan bagi perbaikan

kinerja di masa datang. Dengan alur pikir

tersebut, sistematika penyajian Laporan

Kinerja Deputi Bidang Pengawasan

Instansi Pemerintah Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman Tahun

2019 dapat diilustrasikan dalam Gambar

berikut ini.

Gambar 1.2

Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2019

PENDAHULUAN Bab I

Bab IV PENUTUP

Rencana

Strategis

Perjanjian

Kinerja 2019 Bab II

PERENCANAAN KINERJA

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 17: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

11

Laporan Kinerja 2019

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019

Rencana Strategis Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP)

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman merupakan penjabaran

dari Renstra BPKP periode 2015-2019.

Renstra ini merupakan dokumen

perencanaan yang memuat visi, misi,

tujuan, sasaran strategis, kebijakan,

program, sasaran program dan

kegiatan Deputi Bidang Pengawasan

Instansi Pemerintah Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman dalam

rangka melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya dalam periode 2015-2019.

Renstra BPKP memiliki satu program

teknis yaitu Program Pengawasan

Intern Akuntabilitas Keuangan Negara

dan Pembinaan Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah. Program ini selanjutnya

dipecah untuk pembagian intern tugas

pengawasan sesuai dengan

kedeputian teknis yang terdapat di

BPKP. Untuk Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman, program ini dibagi

menjadi 3 (tiga) sub program

Pengawasan yaitu:

1. Perbaikan Pengelolaan Program

Strategis/Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan

Bab II

Perencanaan dan Perjanjian

Kinerja

Bab II

Perencanaan dan Perjanjian

Kinerja

Page 18: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

12

Laporan Kinerja 2019

Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman;

2. Pembinaan SPIP K/L; dan

3. Pembinaan Kapabilitas

Pengawasan Intern K/L.

Sesuai Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan

kinerja diharapkan dapat menyajikan

informasi tentang evaluasi dan analisis

kinerja untuk setiap sasaran strategis

atau hasil program/kegiatan dan

kondisi terakhir yang seharusnya

terwujud. Untuk itu, BPKP melakukan

penajaman tujuan dan sasaran

strategis sehingga dapat disajikan

akuntabilitas pencapaian sasaran

strategis.

Sejalan dengan Renstra BPKP Tahun

2015-2019 tersebut, Deputi Kepala

BPKP Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

menyusun Rencana Strategis Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman tahun 2015-2019, dengan

komponen-komponen sebagai berikut:

1. PERNYATAAN VISI

Wujud tekad besar ke depan, komitmen

Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman –

BPKP pada tahun 2019 atau

setelahnya adalah mengimplentasikan

visi BPKP keseluruhan yaitu:

Visi ini menjadi acuan bagi setiap

pegawai di semua tingkatan untuk

melaksanakan tugasnya. Kata kunci

diperlukan dan diberi makna secara

khusus agar dapat membangun

persepsi yang sama di antara insan

pegawai di lingkungan Deputi Bidang

PIP Bidang Pemerintah Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman –

BPKP.

1. Auditor Internal Pemerintah RI

2. Auditor Berkelas Dunia

Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Nasional

Page 19: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

13

Laporan Kinerja 2019

3. Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional

Definisi dan Pengertian diuraikan

dalam Glossary

2. PERNYATAAN MISI

Misi Deputi Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman – BPKP adalah turunan

dari misi BPKP yang merupakan

pengejawantahan tugas dan fungsi

yang diamanatkan dalam peraturan

perundang-undangan, yaitu sebagai

pelaksana fungsi pengawasan intern

sebagaimana diamanatkan oleh

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014, Instruksi Presiden Nomor 9

Tahun 2014, serta Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.

Wilayah tugas dan kewenangan BPKP

juga dinyatakan dalam Undang Undang

Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang

Undang Nomor 20 Tahun 1997.

Rumusan misi Deputi Pengawasan

Instansi Pemerintah Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman –

BPKP adalah:

3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan strategis merupakan

penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi, yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu

satu sampai dengan lima tahun.

Sasaran strategis merupakan

penjabaran lebih lanjut dari tujuan,

yang dirumuskan secara spesifik dan

terukur untuk dapat dicapai dalam

kurun waktu lebih pendek dari tujuan.

Sebagaimana dengan tujuan, sasaran

strategis juga merupakan kondisi yang

diharapkan dalam kurun waktu tertentu.

1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;

2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang

Efektif;

3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten.

Page 20: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

14

Laporan Kinerja 2019

Sasaran program merupakan

penjabaran dari kebijakan sesuai

dengan visi dan misi BPKP yang

berisikan kegiatan untuk mencapai

hasil pengawasan dengan indikator

kinerja yang terukur. Kegiatan-kegiatan

ini sekaligus penjabaran tugas dan

fungsi BPKP untuk mewujudkan

sasaran strategis yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Dalam rangka mencapai visi dan misi

Kedeputian, Deputi Pengawasan

Instansi Pemerintah Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman –

BPKP menetapkan tiga tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai pada tahun

2015 -2019, yaitu:

SASARAN PROGRAM

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional

Meningkatnya Maturitas SPIP

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah K/L/Pemda

TUJUAN

Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif

Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten

Page 21: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

15

Laporan Kinerja 2019

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam rangka mendukung pencapaian

sasaran strategis, Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman selama periode Renstra

tahun 2015-2019 menetapkan

kegiatan-kegiatan pendukung

pencapaian yang secara ringkas pada

Tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019

Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019 Total

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan

a) 1. Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan

10 10 10 10 10 50

2. Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan (OPN)

150 150 150 150 150 750

b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA

28 31 31 31 31 152

c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan

19 21 21 21 21 103

d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaaan

16 17 17 17 17 84

e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan

57 57 57 57 57 285

Sub Jumlah 280 286 286 286 286 1.424

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Tersedianya Informasi Penyelenggaraan SPIP

Jumlah Rekomendasi Hasil Pembinaan SPIP

a) Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan

4 4 4 4 4 20

b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA

10 10 10 10 10 50

c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan

6 6 6 6 6 30

d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaaan

12 12 12 12 2 60

e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan

Sub Jumlah 32 32 32 32 32 160

Page 22: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

16

Laporan Kinerja 2019

Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019 Total

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Tingkat Kematangan Kapabilitas Pengawasan Intern Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tersedianya Informasi Kapabilitas Pengawasan Intern K/L

Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L

a) Ditwas Fiskal &Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan

6 6 6 6 6 30

b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA

1 1 1 1 1 5

c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan

7 7 7 7 7 35

d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan KetenagakerjaaanPemerintah Bidang Perekonomian Lainnya

5 5 5 5 5 25

e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan

Sub Jumlah 19 19 19 19 19 95

Jumlah 331 337 337 337 337* 1.679

Penjelasan *:

Sehubungan dengan adanya kebijakan Renwas BPKP mengakibatkan adanya revisi terhadap

target kinerja sasaran kegiatan (output) tahun 2019 pada Deputi PIP Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman. Dari target output semula sebanyak 337 telah direvisi menjadi 420

Indikator Kinerja Utama (IKU) Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman merupakan indikator

kinerja yang berada pada perspektif

manfaat bagi stakeholders yang

menunjukkan peran utama Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dalam pengawasan

pengelolaan keuangan negara,

pembinaan penyelenggaraan SPIP dan

pembinaan pengawasan intern

pemerintah di lingkungan instansi

pemerintah bidang perekonomian dan

kemaritiman.

IKU Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

merupakan ukuran keberhasilan dari

tujuan, sasaran strategis dan sasaran

program Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman.

Penetapan indikator ini dilakukan

dengan mempertimbangkan tujuan,

sasaran strategis, sasaran program

dan kegiatan-kegiatan yang

mendukung tujuan strategis. IKU ini

merupakan indikator outcome dan

digunakan untuk mengukur

keberhasilan sasaran strategis dan

sasaran program, sedangkan

Page 23: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

17

Laporan Kinerja 2019

keberhasilan kegiatan diukur dengan

menggunakan indikator keluaran

(output).

IKU Sasaran Strategis dan Sasaran

Program Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman Tahun

2015-2019 pada Tabel 2.2 dan Tabel

2.3 sebagai berikut:

Tabel 2.2

IKU Sasaran Strategis

No Indikator Kinerja Utama

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional

1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Program Prioritas dalam Nawa Cita

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP

2. Maturitas SPIP K/L (Level 3)

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda

3. Kapabilitas APIP K/L (Level 3)

Tabel 2.3. IKU Sasaran Program

No Indikator Kinerja Utama

Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Program Prioritas

Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

3 Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

4 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3

5 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2

B. PERJANJIAN KINERJA 2019

Pengukuran pencapaian tujuan

sebagaimana ditetapkan dalam

Renstra dilakukan melalui pengukuran

pencapaian sasaran strategis. Untuk

menguatkan pencapaian sasaran

strategis ini pada tahun 2019 disusun

Perjanjian Kinerja Deputi Kepala BPKP

Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman Nomor: S-

Page 24: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

18

Laporan Kinerja 2019

888/D1/04/2019 tanggal 30 Agustus

2019 (Revisi).

Sebagai dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian

kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja

tertentu, dokumen perjanjian kinerja

memuat pernyataan dan lampiran

formulir yang mencantumkan sasaran

strategis, sasaran program, indikator

kinerja, beserta target kinerja dan

anggaran. Target kinerja menunjukkan

komitmen dari pimpinan dan seluruh

anggota organisasi untuk mencapai

hasil yang diinginkan dari setiap

sasaran strategis sesuai indikator

kinerja utama yang bersifat outcome.

Dokumen perjanjian kinerja tersebut

memuat 3 (tiga) indikator kinerja

sasaran strategis dan 5 (lima) indikator

kinerja program sebagai berikut:

NO. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA TARGET

2019

1 Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita

3 (Skala 5)

2 Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Meningkatnya Maturitas SPIP

Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3

92,59%

3 Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3

88,89%

NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

2019

1 Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 2

100%

2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

92,59%

Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

7,41%

3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3

88,89%

Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2

11,11%

Page 25: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

19

Laporan Kinerja 2019

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Sebagai bentuk pertanggungjawaban

dan pengambilan keputusan atas

pelaksanaan tugas dan fungsi serta

penggunaan dana, berikut disajikan

capaian kinerja Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman tahun 2019. Capaian

tersebut disajikan dengan

membandingkan realisasi capaian

setiap indikator dengan targetnya.

Secara keseluruhan kinerja Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis

Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman tahun 2019 ini

merupakan tahun kelima dalam

periode Renstra 2015-2019. Dalam

Renstra telah ditetapkan tiga tujuan

yang dijabarkan dalam tiga sasaran

strategis. Berdasarkan hasil

pengukuran kinerja, realisasi

pencapaian sasaran strategis

tahun 2019 secara ringkas

disajikan sebagai berikut:

Bab III

Akuntabilitas Kinerja

Page 26: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

20

Laporan Kinerja 2019

Gambar 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2019

Pada Gambar 3.1. di atas terlihat

bahwa indikator kinerja untuk sasaran

strategis hanya 1 yang telah mencapai

target, yaitu:

Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya

Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional” dengan indikator “Indeks

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Program Prioritas dalam Nawa Cita”

dengan target nilai indeks skala 3

dan tercapai dengan nilai indeks

skala 3.

Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya

Maturitas SPIP” dengan indikator

“Persentase Instansi Pemerintah

(K/L) Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 3” dengan target

ditetapkan sebesar 92,59%. Pada

tahun 2019, dari 27 K/L mitra kerja

Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman,

yang maturitas SPIP-nya mencapai

level 3 sebanyak 21 K/L atau

realisasinya sebesar 77,78%

sehingga tingkat capaiannya adalah

84,00%.

Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya

Kapabilitas Pengawasan Intern

K/L/Pemda” dengan indikator

Page 27: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

21

Laporan Kinerja 2019

“Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 3” dengan

target ditetapkan sebesar 88,89%.

Pada tahun 2019, dari keseluruhan

27 K/L mitra kerja, jumlah APIP K/L

yang mencapai kapabilitas APIP

Level 3 sebanyak 21 K/L atau

realisasinya sebesar 77.78%

sehingga tingkat capaiannya adalah

87.50%.

Analisis lebih lanjut capaian dari

masing-masing indikator kinerja

tersebut di atas diuraikan di bawah

ini.

a. Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional

Pencapaian sasaran strategis

“Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional” diukur

menggunakan satu indikator kinerja,

yaitu “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Program

Prioritas dalam Nawa Cita”. Indeks

tersebut mencerminkan kualitas

akuntabilitas pengelolaan dan

pembangunan program prioritas,

dengan nilai skala 1 sampai dengan 5.

Semakin tinggi nilai indeks

menunjukkan kualitas akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan

pembangunan program prioritas yang

semakin baik. Target nilai indeks pada

tahun 2019 adalah skala 3.

Indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Program Prioritas

dalam Nawa Cita” diukur dengan

menggunakan Indikator Kinerja “Indeks

akuntabilitas pengelolaan keuangan

dan pembangunan program prioritas

dalam Nawa Cita”.

Pada tahun 2019, Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman akan melakukan

pengukuran indeks AP3N pada lima

program prioritas, yaitu:

1) Program Peningkatan Konektivitas

dan Teknologi Informasi

Komunikasi pada Prioritas

Nasional Pengurangan

Kesenjangan antar Wilayah

melalui Penguatan Konektivitas

dan Kemaritiman.

2) Program Peningkatan Sistem

Logistik pada Prioritas Nasional

Pengurangan Kesenjangan antar

Wilayah melalui Penguatan

Konektivitas dan Kemaritiman

3) Program Percepatan Peningkatan

Ekspor dan Nilai Tambah Industri

Pengolahan pada Prioritas

Nasional Peningkatan Nilai

Tambah Ekonomi melalui

Page 28: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

22

Laporan Kinerja 2019

Pertanian, Industri, serta

Pariwisata dan Jasa Produktif

Lainnya.

4) Program Percepatan

Peningkatan Keahlian Tenaga

Kerja pada Prioritas Nasional

Peningkatan Nilai Tambah

Ekonomi melalui Pertanian,

Industri, serta Pariwisata dan

Jasa Produktif Lainnya.

5) Program Peningkatan Produksi,

Akses dan Kualitas Konsusmsi

Pangan pada Prioritas Nasional

Pemantapan Ketahanan Energi,

Pangan dan Sumber Daya Air.

Dari hasil survei, diperoleh skor

indeks AP3N sebagai berikut

Gambar 3.2 Skor Indeks AP3N

Dari hasil pengukuran tersebut,

disimpulkan bahwa realisasi “Indeks

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Program Prioritas

dalam Nawa Cita” sebesar 3 dari skala

5, atau telah mencapai nilai indeks

yang ditargetkan pada tahun 2019 yaitu

sebesar 3 (capaian 100%).

Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran

strategis ini menggunakan dana

sebesar Rp9.934.582.389,00 atau

mencapai 96,16% dari anggaran

sebesar

Page 29: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

23

Laporan Kinerja 2019

Rp10.331.291.000,00 dan SDM

sebanyak 24.439 OH, atau mencapai

72,35% dari potensi sebanyak 33.778

OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator

kinerja sasaran strategis ini telah

efisien. Hal ini terlihat dari capaian

indikator sasaran strategis sebesar

100,00% lebih tinggi dari capaian

penggunaan dana sebesar 96,16%.

Pembandingan realisasi indikator

sasaran strategis Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Program Prioritas

dalam Nawa Cita dengan target akhir

Renstra BPKP periode 2015-2019

digambarkan dalam grafik 3.1 sebagai

berikut:

Grafik 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Indeks AP3N

Tahun 2015-2019

b. Meningkatnya Maturitas SPIP

Capaian kinerja sasaran strategis

“Meningkatnya Maturitas SPIP”

diukur dengan satu indikator kinerja,

yaitu “Persentase Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Maturitas SPIP Level 3”.

Indikator ini mencerminkan kualitas

penyelenggaraan SPIP

Kementerian/Lembaga yang

diharapkan berada pada Level 3.

Semakin tinggi nilai maturitas SPIP

menunjukkan kualitas

penyelenggaraan SPIP yang

semakin baik.

Target maturitas SPIP K/L (Level 3)

pada tahun 2019 adalah 92,59%.

Indikator ini diukur dengan

menghitung jumlah

Kementerian/Lembaga yang telah

memperoleh capaian tingkat

1 1

2 2

3

1 1

2 2

3

T A H U N 2 0 1 5 T A H U N 2 0 1 6 T A H U N 2 0 1 7 T A H U N 2 0 1 8 T A H U N 2 0 1 9

Target Realisasi

Page 30: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

24

Laporan Kinerja 2019

kematangan/maturitas level 3

dibandingkan jumlah

Kementerian/Lembaga yang

menjadi mitra kerja Deputi Bidang

PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman sebanyak 27 K/L.

Berikut adalah perkembangan K/L

yang telah mencapai maturitas

SPIP level 3 untuk tahun 2015 -

2019 :

Gambar 3.3 Capaian Maturitas SPIP K/L Level 3

Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat

21 Kementerian/Lembaga mitra

kerja Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman,

yang tingkat kematangan

penyelenggaraan SPIP-nya

mencapai level 3 sehingga realisasi

tingkat kematangan SPIP K/L adalah

77,78% atau mencapai 84,00% dari

target yang ditetapkan sebesar

92,59%. Rincian dapat dilihat pada

Lampiran 5.

Capaian ini menunjukkan bahwa

indikator sasaran strategis ini belum

mencapai target.

Dari 27 kementerian/lembaga yang

menjadi mitra kerja Deputi Bidang

PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman, satu K/L telah

mencapai level 4, dua puluh K/L

telah mencapai level 3 untuk, lima

Page 31: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

25

Laporan Kinerja 2019

K/L mencapai level 2, satu K/L

mencapai level 1.

Dari sisi dana, indikator kinerja

sasaran strategis ini menggunakan

dana sebesar Rp1.828.600.114,00

atau mencapai 99,29% dari

anggaran sebesar

Rp1.841.723.000,00 dan SDM

sebanyak 2.416 OH, atau mencapai

80,94% dari potensi sebanyak 2.985

OH.

Perbandingan realisasi indikator

sasaran strategis dengan target

akhir Renstra BPKP periode 2015-

2019 digambarkan dalam grafik 3.2

sebagai berikut:

Grafik 3.2 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3

Tahun 2015-2019

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 5.00% 3.00% 28.57% 64.29% 92.59%

Realisasi 7.41% 3.57% 29.63% 59.26% 77.78%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Page 32: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

26

Laporan Kinerja 2019

c. Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda

Pencapaian sasaran strategis

“Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda” diukur menggunakan

satu indikator kinerja, yaitu

“Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 3”.

Indikator tersebut merupakan

ukuran capaian dalam peningkatan

kapasitas APIP

Kementerian/Lembaga yang

didasarkan pada Model IACM,

dimana untuk sasaran strategis ini

tingkat kapabilitas APIP

Kementerian/Lembaga yang

diharapkan berada pada Level 3.

Menurut model IACM, kapabilitas

APIP diukur dengan menggunakan

level 1 sampai dengan 5. Semakin

tinggi level kapabilitas APIP

menunjukkan kualitas dan

kapabilitas APIP yang semakin baik.

Gambar berikut menguraikan K/L

yang telah mencapai kapabilitas

APIP level 3 dari tahun 2015 – 2019:

Gambar 3.5 Capaian Kapabilitas APIP K/L Level 3 Tahun 2015 - 2019

Page 33: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

27

Laporan Kinerja 2019

Pada tahun 2019, target Kapabilitas

APIP K/L Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman yang mencapai level 3

adalah 88,89%, dari jumlah tersebut

terealisasi sebesar 77.78%, atau

mencapai 87.50% dari target yang

ditetapkan. Realisasi tersebut diukur

dari 21 Kementerian/Lembaga dengan

tingkat kapabilitas APIP level 3

dibandingkan dengan total 27

Kementerian/Lembaga yang menjadi

mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman.

Capaian ini menunjukkan bahwa

indikator sasaran strategis ini belum

mencapai target. Rincian dapat dilihat

pada Lampiran 6.

Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran

strategis ini menggunakan dana

sebesar Rp583.568.800,00 atau

mencapai 88,94% dari anggaran

sebesar Rp656.167.000,00 dan SDM

sebanyak 1.500 OH, atau mencapai

65.36% dari potensi sebanyak 2.295

OH.

Perbandingan realisasi indikator

sasaran strategis dengan target akhir

Renstra BPKP periode 2015-2019

digambarkan dalam grafik 3.3 sebagai

berikut:

Grafik 3.3 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3

Tahun 2015-2019

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 5.00% 20.00% 39.29% 57.14% 88.89%

Realisasi 7.41% 21.43% 29.63% 55.56% 77.78%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Target Realisasi

Page 34: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

28

Laporan Kinerja 2019

2. Sasaran Program

Berdasarkan hasil pengukuran

kinerja, realisasi pencapaian

sasaran program tahun 2019

secara ringkas disajikan dalam

infografis di bawah ini:

Gambar 3.6 Capaian Sasaran Program Tahun 2019

Capaian indikator kinerja sasaran

program dari lima indikator, terdapat

tiga indikator yang memperoleh

capaian 100% dan dua indikator yang

tidak mencapai target, yaitu

“Persentase K/L Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 3 “ dengan capaian 84,00%

dan “Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 3” dengan

capaian 79,17%.

Analisis lebih lanjut capaian dari

masing-masing indikator kinerja

tersebut di atas diuraikan di bawah ini.

a. Perbaikan pengelolaan program

Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

Page 35: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

29

Laporan Kinerja 2019

Sasaran program “Perbaikan

pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman Perbaikan Pengelolaan”

merupakan perwujudan peran BPKP

dalam rangka mendorong peningkatan

kualitas akuntabilitas pengelolaan

program pembangunan.

Pencapaian sasaran program

“Perbaikan pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman”

dilengkapi satu indikator kinerja, yaitu

“Persentase Program Perekonomian

dan Kemaritiman yang memperoleh

Indeks Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Program

Prioritas dengan level 3” dengan target

pada tahun 2019 sebesar 100,00%.

Indikator ini mencerminkan banyaknya

program prioritas bidang perekonomian

dan kemaritiman yang yang

memperoleh indeks AP3N dengan nilai

skala 3.

Pengukuran AP3N merupakan hal yang

perlu dilakukan untuk mendorong

pencapaian tujuan pembangunan.

Pengelolaan program pembangunan

nasional dimulai dari penyusunan

kebijakan-kebijakan pembangunan,

diikuti dengan perencanaan dan

pelaksanaan apa yang sudah

direncanakan serta pengawasan agar

seluruh proses pembangunan berjalan

akuntabel.

Hasil pengukuran Indeks AP3N akan

menjadi masukan yang sangat penting

untuk memperlancar pelaksanaan

pembangunan serta merumuskan

langkah-langkah yang perlu untuk

memperbaikinya. Aspek pengukuran

Indeks AP3N mencakup pengukuran

atas dimensi akuntabilitas yang terdiri

atas transparancy, controlability,

liability, responsibility, dan

responsiveness pada seluruh variabel

pengelolaan mulai dari kebijakan,

perencanaan-penganggaran,

pelaksanaan-penatausahaan,

pertanggungjawaban- pelaporan, dan

pengawasan.

Pada tahun 2019, indikator

“Persentase Program Perekonomian

dan Kemaritiman yang memperoleh

Indeks Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Program

Prioritas dengan level 3” tercapai

sebesar 100% dari target yang

ditetapkan dengan rincian sebagai

berikut:

Page 36: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

30

Laporan Kinerja 2019

Tabel 3.1 Skor Indeks AP3N

No Program Prioritas Skor Skala

1 Program Peningkatan Konektivitas

dan Teknologi Informasi

Komunikasi

67,86 3

2 Program Peningkatan Sistem

Logistik

64,00 3

3 Program Percepatan Peningkatan

Ekspor dan Nilai Tambah Industri

Pengolahan

62,34 3

4 Program Percepatan Peningkatan

Keahlian Tenaga Kerja

63,67 3

5 Program Peningkatan Produksi,

Akses dan Kualitas Konsusmsi

Pangan

64,23 3

Perbandingan realisasi indikator

dengan target akhir Renstra BPKP

periode 2015-2019 digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Grafik 3.4 Capaian Indeks AP3N Tahun 2015-2019

1 1

2 2

3

1 1

2 2

3

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Page 37: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

31

Laporan Kinerja 2019

b. Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPIP K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

Pencapaian sasaran program

“Meningkatnya Kualitas Penerapan

SPIP K/L Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman” diukur menggunakan

dua indikator kinerja, dengan target

yang ditetapkan pada tahun 2019

sebagai berikut:

1) Persentase K/L Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 3, dengan target

92,59%.

2) Persentase K/L Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 2, dengan target

7,41%.

Indikator tersebut mencerminkan

kualitas penerapan SPIP pada

Kementerian/Lembaga yang

menjadi mitra kerja Deputi Bidang

PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman. Semakin tinggi nilai

persentase menunjukkan kualitas

pengendalian intern yang semakin

baik.

Sampai dengan tahun 2019,

realisasi pencapaian maturitas

SPIP K/L yang menjadi mitra kerja

Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

adalah sebagai berikut:

1) Persentase K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Maturitas SPIP Level 3

sebanyak 21 K/L, atau sebesar

77,78% dari target sebesar

92,59% dengan capaian

84,00%.

2) Persentase K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Maturitas SPIP Level 2

sebanyak lima K/L atau sebesar

18,52% dari target sebesar

7,41% dengan capaian 100%.

Rincian capaian Level Maturitas SPIP

K/L Mitra dapata dilihat pada Lampiran

5.

Perbandingan realisasi masing-masing

indikator dengan target akhir Renstra

BPKP periode 2015-2019 digambarkan

dalam grafik sebagai berikut:

Page 38: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

32

Laporan Kinerja 2019

Grafik 3.5 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3

Tahun 2015-2019

Grafik 3.6 Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 2

Secara umum, capaian sasaran

program ini belum mencapai target.

Terdapat beberapa kendala yang

dihadapi dalam upaya mencapai

Maturitas SPIP Level 3 dan Level 2,

yang adalah sebagai berikut:

1) Realisasi atas komitmen K/L untuk

menerapkan SPIP belum sesuai

harapan.

2) Realisasi peran APIP dalam

implementasi SPIP belum optimal.

3) Koordinasi internal unit kerja K/L

yang masih perlu ditingkatkan.

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 4.00% 3.00% 28.57% 64.29% 92.59%

Realisasi 7.41% 3.57% 29.63% 59.26% 77.78%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 0.00% 0.00% 0.00% 25.00% 7.41%

Realisasi 0.00% 0.00% 0.00% 29.63% 18.52%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

Page 39: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

33

Laporan Kinerja 2019

4) Realisasi komitmen K/L untuk

melakukan identifikasi risiko,

menyusun RTP, maupun updating

RTP yang perlu terus didorong.

5) K/L lambat membentuk tim satgas

SPIP atau tim satgas SPIP belum

optimal bekerja

Meskipun terdapat kendala tersebut,

strategi yang telah dilaksanakan oleh

Deputi PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman untuk mencapai target

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan intensitas komunikasi

dengan K/L pada seluruh tingkatan

untuk merealisasikan komitmen

K/L.

2) Optimalisasi peran APIP K/L

mendorong implementasi SPIP.

3) Pembinaan implementasi SPIP

difokuskan pada sub unsur dengan

capaian skor terendah dengan

bobot tertinggi.

4) Pelaksanaan bimbingan teknis

diarahkan pada pemenuhan

infrastruktur SPIP yang belum ada

atau belum efektif dan rencana

tindak pengendalian.

5) Pembentukan tim satuan tugas

untuk mendorong implementasi

SPIP.

6) Mendorong re-assesment

maturitas SPIP

kementerian/lembaga terutama

pada K/L dengan tingkat maturitas

SPIP yang belum optimal.

c. Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

Pencapaian sasaran program

“Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman”

diukur menggunakan dua indikator

kinerja, dengan target yang

ditetapkan pada tahun 2019

sebagai berikut:

1) Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 3,

dengan target 88,89%.

2) Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 2,

dengan target 11,11%.

Sampai dengan tahun 2019, dari

hasil kegiatan bimtek peningkatan

kapabilitas APIP dan penjaminan

kualitas atas penilaian mandiri

kapabilitas APIP, realisasi

pencapaian kapabilitas APIP K/L

yang menjadi mitra kerja Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman adalah sebagai

berikut:

Page 40: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

34

Laporan Kinerja 2019

1) Kapabilitas APIP K/L Level 3

sebanyak 21 K/L dari 27 K/L Mitra.

Realisasi ini sebesar 77,78% dari

target sebesar 88,89% atau

mencapai 87.50%.

2) Kapabilitas APIP K/L Level 2

sebanyak tiga K/L. Realisasi ini

sebesar 11,11% dari target sebesar

11,11% atau mencapai 100%.

Rincian Level Kapabilitas APIP per

K/L Mitra dapat dilihat pada

Lampiran 6.

Perbandingan realisasi masing-

masing indikator dengan target

akhir Renstra BPKP periode 2015-

2019 digambarkan dalam grafik

sebagai berikut:

Grafik 3.7 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3

Grafik 3.8 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 5.00% 20.00% 39.29% 57.14% 88.89%

Realisasi 7.41% 21.43% 29.63% 55.56% 77.78%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Target Realisasi

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 25.00% 30.00% 32.14% 32.14% 11.11%

Realisasi 33.33% 28.57% 37.04% 25.93% 11.11%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

Target Realisasi

Page 41: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

35

Laporan Kinerja 2019

Secara umum, capaian sasaran

program ini belum mencapai target.

Terdapat beberapa hambatan dan

kendala yang mengakibatkan tidak

tercapainya target diantaranya:

1) Kurangnya pemahaman dan

komitmen pimpinan instansi terkait

dengan peningkatan kapabilitas

APIP. Antara lain, penyediaan

anggaran untuk meningkatkan

kapabilitas APIP, penyediaan

sarana yang memadai,

penyelenggaraan pemerintahan

yang akuntabel, transparan, efektif

dan efisien, serta bebas dari kolusi

dan korupsi.

2) Kurangnya pemahaman dan

komitmen pimpinan APIP terhadap

peningkatan kapabilitas APIP,

terutama dalam mengoptimalkan

penggunaan/ pengalokasian

sumber daya APIP agar ekonomis,

efisien, dan efektif.

3) Terbatasnya jumlah dan kapabilitas

SDM APIP

4) Jumlah SDM pada APIP sangat

terbatas baik dari segi kuantitas

maupun kualitas, bahkan, terdapat

APIP yang seluruh pegawainya

belum memiliki sertifikasi sebagai

auditor.

5) Masih sangat terbatasnya sarana

prasarana APIP termasuk

dukungan penyediaan teknologi

informasi.

Strategi yang telah dilaksanakan oleh

Deputi PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman untuk mencapai target

Kapabilitas APIP K/L Level 3 adalah

sebagai berikut:

1) Memberikan pemahaman kepada

pimpinan instansi terkait

peningkatan kapabilitas APIP.

2) Memberikan pemahaman kepada

pimpinan instansi dalam dalam

mengoptimalkan

penggunaan/pengalokasian

sumber daya APIP agar ekonomis,

efisien, dan efektif

3) Menyarankan kepada APIP untuk

berkoordinasi dengan Pusbin JFA

BPKP dan Pusdiklatwas BPKP

dalam rangka melakukan sertifikasi

auditor kepada para pegawainya.

Page 42: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

36

Laporan Kinerja 2019

B. KINERJA LAINNYA

1. Kinerja Lainnya

Dari sisi output kegiatan, kinerja

sasaran program “Perbaikan

pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman”

didukung oleh tiga indikator output

yaitu:

a. Hasil pengawasan Proyek

Strategis dan Prioritas Presiden

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

b. Hasil Pengawasan

Pembangunan Prioritas

Nasional Bidang Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

c. Hasil Audit kegiatan yang

dibiayai Pinjaman dan Bantuan

Luar Negeri

Terkait dengan pengawasan

tersebut, Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

telah melakukan serangkaian

kegiatan yang berfokus pada 4 hal

yaitu: 1).Pengawasan

pembangunan nasional, 2)

Peningkatan ruang fiskal,

3).Pengamanan aset

negara/daerah, dan 4) Perbaikan

governance system.

Untuk kegiatan yang berfokus pada

1) Pengawasan pembangunan

nasional, 2).Pengamanan aset

negara/daerah, dan 3)

Mendorong perbaikan governance

system, Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

telah melakukan kegiatan, antara

lain, sebagai berikut:

a. Kinerja 2019

1) Monitoring Capaian Program

dan Kegiatan Prioritas Nasional

pada Badan Koordinasi

Penanaman Modal (BKPM)

Tahun 2018

2) Reviu Tata Kelola Proyek

Strategis Nasional Triwulan III

Tahun 2019:

a) Reviu atas 223 PSN sesuai

Peraturan Presiden Nomor

3 Tahun 2016 jo. Peraturan

Presiden Nomor 56 Tahun

2018;

b) Reviu atas Program Industri

Pesawat sesuai Perpres

Nomor 3 Tahun 2016 jo.

Perpres Nomor 56 Tahun

2018;

c) Reviu atas Program

Kebijakan Pemerataan

Ekonomi sesuai Perpres

Nomor 3 Tahun 2016 jo.

Perpres Nomor 56 Tahun

2018;

d) Reviu atas Program

Pembangunan Infrastruktur

Page 43: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

37

Laporan Kinerja 2019

Ketenagalistrikan sesuai

Peraturan Presiden Nomor

4 Tahun 2016 jo. Peraturan

Presiden Nomor 14 Tahun

2017; dan

e) Pengawasan atas

Pengadaan Tanah PSN

sesuai Perpres Nomor 102

Tahun 2016.

3) Reviu atas Program

Peningkatan Produksi, Akses

dan Kualitas Konsumsi Pangan

4) Kompilasi Hasil Audit Kinerja

atas Pelaksanaan Kegiatan

Program Pengembangan

Infrastruktur Sosial Ekonomi

Wilayah (PISEW) Tahun 2018

dan Semester I Tahun 2019

5) Evaluasi atas Tata Kelola Gula

Nasional Tahun 2019

6) Reviu atas Aset Bantuan

Pemerintah yang Belum

Ditetapkan Statusnya

(BPYBDS);

7) Reviu atas Barang Milik Negara

Direktorat Jenderal EBTKE

yang akan Diusulkan menjadi

Penyertaan Modal Pemerintah

Pusat pada PT. Pertamina

(Persero) dan PTPN II

8) Reviu Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat (LKPP)

Tahun 2018;

9) Reviu Katalog Elektronik Tahun

2018 pada Lembaga Kebijakan

Barang/Jasa Pemerintah;

10) Evaluasi Penerapan PPh Final

0,5% terhadap UMKM Tahun

2019 pada Direktorat Jenderal

Pajak Kementerian Keuangan;

11) Monitoring Utang Negara dan

Utang Pemerintah;

12) Audit atas Laporan Keuangan

Proyek yang dibiayai Pinjaman

dan Bantuan Luar Negeri;

13) Verifikasi Disbursement Linked

Indicators (DLI) Program

Investment Nutrition in Early

Years (INEY)/Program Strategi

Percepatan Pencegahan

Stunting;

14) Penerapan Sistem

Pengendalian Intern

Pemerintah; dan

15) Penguatan Kapabilitas Apa`rat

Pengawasan Intern

Pemerintah.

b. Kinerja 2018

1) Pengawasan PSN pada Deputi

Perekonomian dan

Kemaritiman yang

dilaksanakan setiap triwulan

adalah sebagai berikut:

a) Reviu atas 9 PSN sesuai

Perpres no.3/2016 jo

Perpres No.56/2018

b) Reviu atas 1 PSN pada

Program Industri Pesawat

c) Reviu atas 4 PSN pada

Program Kebijakan

Pemerataan Ekonomi

Page 44: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

38

Laporan Kinerja 2019

d) Kompilasi PSN Nasional

e) Kompilasi PSN per-cluster

2) Monitoring dan evaluasi Asian

Games XVIII dan Asian Para

Games Tahun 2018 yang

dilaksanakan pada

Kementerian Keuangan, LKPP,

Kementerian Pertanian,

Kementerian PUPR, dan

Kementerian Pariwisata.

3) Pengawasan Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman

a) Pendampingan Reviu

Pengelolaan Anggaran K/L

setiap triwulan

b) Monitoring KSP pada

Kemenkeu, Kementan,

KKP, KESDM, KLHK,

Kementerian

Perhubungan, Kemnterian

PUPR

c) Reviu dan Pemantauan

Tindak Lanjut E-Katalog

pada LKPP

d) Reviu LKPP Tahun 2017

e) Pemantauan Upaya

Perbaikan Peringkat EoDB

Tahun 2018 pada Kemenko

Perekonomian dan K/L

terkait

f) Evaluasi Lintas Sektoral atas

Program Prioritas

Perbaikan Iklim Investasi

dan Penciptaan Lapangan

Kerja Tahun 2018

g) Evaluasi Proses

Pengembagan Fasilitas

Pengajuan Permohonan

perizinan Secara Tunggal

(Single Submission) Melaui

PP INSW

h) Evaluasi atas Implementasi

Konfirmasi Status Wajib

Pajak (KSWP) pada

Direktorat Jenderal Pajak

Kementerian Keuangan

i) Pendampingan Pengawasan

pelaksanaan pekerjaan

Professional Congress

Organizer (PCO) Tahunan

IMF-WB Tahun 2018

j) Penyusunan Pedoman Audit,

Reviu, Probity, dan Bimtek

atas PBJ

k) Evaluasi Efektifitas

Kebijakan DMO Batubara

l) Evaluasi Program

Pembangunan Jargas

untuk RT pada Dirjen

Migas Bumi, KESDM

m) Evaluasi Program

Pembangunan SPBG pada

Dirjen Migas Bumi KESDM

n) Pengawasan Program

Prioritas Nasional

Peningkatan Produksi

Pangan Pada Kementan

o) Pengawasan Prioritas

Pembangunan Sarana dan

Prasarana Pertanian pada

Kementan

p) Evaluasi atas Tata Kelola

Program Pupuk Bersubsidi

pada Kementan

q) Evaluasi Tata Kelola Tanah

Obyek Reforma Agraria

(TORA) di KLHK

r) Pengawasan atas

Percepatan Pengendalian

Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan

DAS Citarum

Page 45: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

39

Laporan Kinerja 2019

s) Evaluasi atas Percepatan

Industri Perikanan dan

Kesejahteraan Nelayan

t) Reviu Pekerjaan Lanjutan

Pembangunan PLTM llaga

dan PLTM Oksibil di

Provinsi Papua pada

Direktorat Jenderal Energi

Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi,

Kementerian Energi

Sumber Daya Mineral

Tahun 2018

u) Reviu Atas Bantuan

Pemerintah Yang Belum

Ditetapkan Statusnya

(BPYBDS), Kementerian

Energi Sumber Daya

Mineral Tahun 2018

v) Evaluasi Tata Kelola PNBP

fungsional pada KLHK

w) Pengawasan Internal

Tatakelola Beras Nasional

x) Reviu atas Pengadaan

Tanah untuk

Pembangunan Bendungan

Ciawi (Cipayung) dan

Bendungan Sukamahi

y) Audit Kinerja PISEW Tahun

2017 pada Dit.

Pengembangan Kawasan

Permukiman, Ditjen Cipta

Karya, Kementr PUPR

z) Evaluasi Lintas Sektoral

Bidang Kepariwisataan

2018 Fokus pada

Pengembangan 3

Destinasi Pariwisata

Prioritas

aa) Evaluasi Lintas Sektoral

atas Kegiatan Prioritas

Pengembangan Keahlian

Tenaga Kerja

bb) Evaluasi Lintas Sektoral

atas Kegiatan Prioritas

Sistem Informasi Pasar

Kerja

cc) Evaluasi Pelaksanaan

Layanan Terpadu Satu

Pintu (LTSP) pada

BNP2TKI

dd) Evaluasi Peningkatan

Keterampilan Calon

Pekerja Migran Indonesia

(CPMI) pada BNP2TKI

4) Audit kegiatan yang dibiayai

Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri

World Bank, IFAD, IDB, dan JICA

Selanjutnya terkait dengan fokus

pengawasan peningkatan ruang fiskal,

Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

berupaya memberikan kontribusi atas

peningkatan ruang fiskal dengan

melakukan audit optimalisasi

penerimaan negara dan kegiatan

pengawasan lain yang berkontribusi

pada peningkatan ruang fiskal melalui:

a. Optimalisasi Penerimaan Negara

Pada tahun 2019, berdasarkan

hasil audit Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman, dihasilkan

peningkatan ruang fiskal sebagai

berikut:

Page 46: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

40

Laporan Kinerja 2019

Jenis Penerimaan Rp USD

Pajak 171.990.000.000,00 -

Bea Cukai 42.550.000.000,00 -

PNBP

1 Pertambangan 59.490.000.000,00 1.170.000,00

2 Kominfo - -

3 IP - -

Jumlah 274.030.000.000,00 1.170.000,00

Secara keseluruhan jumlah

temuan optimalisasi penerimaan

negara sejak tahun 1998 sampai

dengan 2019 berjumlah

Rp22.688.790.000,00

USD1.631.850.000,00 dan

SGD630.000,00 dan telah disetor

sebesar Rp23.073.800.000,00,

USD670.850.000,00 dan

SGD630.000,00. Selain audit

OPN, pada tahun 2018 telah

dilakukan Evaluasi Pencapaian

Tax Ratio Tahun 2016 pada DJP.

b. Penghematan Pengeluaran

Negara

Beberapa kegiatan dalam rangka

penghematan pengeluaran

negara adalah sebagai berikut:

1) Audit Tujuan tertentu

Audit Tujuan Tertentu atas

Pencapaian Pekerjaan dan

Kewajaran Biaya

Pembangunan LRT di Provinsi

Sumatera Selatan dan

Jabodetabek pada tahun 2017

sampai dengan 2019 dengan

potensi penghematan sebesar

Rp3.993.666.216.705,01

dengan rincian sebagai

berikut:

Uraian LRT Jabodetabek LRT Sumatera Selatan Total

Tagihan 11.544.431.125.333,70

10.720.979.635.017,80

22.265.410.760.351,50

Nilai yang Dapat Dibayarkan

9.471.664.570.361,87 8.800.079.973.284,62 18.271.744.543.646,49

Koreksi 2.072.766.554.971,83 1.920.899.661.733,18 3.993.666.216.705,01

Page 47: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

41

Laporan Kinerja 2019

2) Verifikasi/reviu

Kegiatan pengawasan berupa

verifikasi maupun reviu yang

memberikan potensi

penghematan adalah sebagai

berikut:

a) Verifikasi tagihan tunggakan pihak

ketiga sebesar

Rp5.627.799.784.052,94 dengan

rincian sebagai berikut:

Uraian Tahun 2015 s.d. 2018

Tahun 2018 Total

Nilai Tagihan

5.159.323.747.782,02

1.297.578.801.390,28 6.456.902.549.172,30

Koreksi dan Denda

619.689.703.557,46 209.413.061.561,90 829.102.765.119,36

Nilai Verifikasi

4.539.634.044.224,56

1.088.165.709.829,38 5.627.799.784.052,94

b) Pengawasan atas ganti kerugian

pengadaan tanah PSN

berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 102 Tahun 2016 tentang

Pendanaan Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum Dalam Rangka

Pelaksanaan Proyek Strategis

Nasional, yang dilaksanakan tahun

2016-2019 (s.d. 28 Agustus 2019)

yang dilaksanakan pada 39 ruas

Jalan Tol, 18 Bendungan, 1

Pelabuhan, dan 5 Jalur Kereta Api

dengan simpulan sebagai berikut:

Uraian Nilai Ganti Kerugian

(UGR)*juta

Nilai UGR yang dapat dibayar

Nilai UGR sudah dibayar LMAN

Jalan Tol 45.702.980,70 43.530.081,00 34.342.651,68

Bendungan 3.328.372,04 3.046.397,48 2.637.589,43

Pelabuhan 582.144,09 527.685,94 381.253,09

Kereta Api 1.123.860,99 996.556,55 797.225,53

Total 50.737.357,82 48.100.720,97 38.158.719,73

c) Reviu Barang Pemerintah Yang

Belum Ditetapkan Statusnya

(BPYBDS)

Reviu dilakukan pada Kementerian

ESDM atas BPYBDS yang akan

diusulkan menjadi Penyertaan

Modal Negara (PMN) pada PT

PLN, PT Pertamina dan PTPN II

dengan rician sebagai berikut:

Page 48: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

42

Laporan Kinerja 2019

Uraian Jumlah Aset Nilai

PT. Pertamina 113 5.506.406.512.069,06

PT. PLN 5 733.316.809.135,00

PT. Pertamina 14 52.367.976.674,00

PTPN II 2 61.354.762.391,00

c. Audit BLN

Audit atas proyek yang dibiayai

bantuan luar negeri pada tahun

2018 dilaksanakan oleh pusat dan

dibantu oleh perwakilan melalui

KF1 atas 18 proyek dengan nilai

anggaran

Rp5.971.417.214.174,00 dengan

nilai temuan sebesar

Rp5.126.959.321,00 dan

JPY387.560,00.

d. Hasil Pengawasan Lainnya

Audit Komprehensif atas Kantor

Pelabuhan Laut BP Batam

dihasilkan tagihan penerimaan

Negara berupa royalty/bagi hasil

dan denda yang belum diterima

sebesar Rp2.344.053.440,97,

SGD57.529,72, dan

USD732.876,55.

e. Pedoman Pengawasan Intern

atas Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

BPKP telah menerbitkan

Peraturan BPKP Nomor 3 Tahun

2019 tentang Pedoman

Pengawasan Intern atas

Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, yang meliputi:

1) Pedoman umum pengawasan

intern atas PBJ;

2) Pedoman probity audit;

3) Pedoman audit PBJ;

4) Pedoman reviu PBJ;

5) Pedoman pengawasan

lainnya.

Dan telah dilakukan sosialisasi

pedoman di atas kepada seluruh

APIP

Kementerian/Lembaga/Pemda,

yang meliputi:

1) APIP pada

Kementerian/Lembaga

Pemerintah di tingkat pusat

pada tanggal 18-19 Oktober

2019;

2) APIP pada Pemerintah Daerah

di 31 provinsi pada tanggal 30

Oktober s.d. 12 Desember

2019.

Page 49: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

43

Laporan Kinerja 2019

2. Penghargaan

Selain itu, terdapat beberapa

penghargaan-penghargaan yang

diterima unit kerja mulai tahun 2015

sampai dengan tahun 2019 untuk

tingkat nasional. Rincian

penghargaan tersebut terurai dalam

tabel di bawah ini.

No Tahun Jenis Penghargaan

Instansi/ organisasi pemberi

Substansi Penghargaan

1 2017 Sertifikat TUV NORD Indonesia

Sistem Manajemen ISO 9001:2008 untuk ruang lingkup Pengawasan Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri

2 2018 Sertifikat Penghargaan

Kementerian Keuangan RI

Sinergi dan kerjasama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan pendanaan pengadaan tanah Proyek Strategis Nasional

3 2018 Sertifikat Ketua Panitia Nasional

Penyelenggara Rangkaian

Pertemuan IMF-WBG tahun 2018

Dukungan dan Partisipasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi anggaran tahun 2019

sebesar Rp15.837.737.314,00 atau

sebesar 98,43% dari anggaran

yang tersedia sebesar

Rp16.089.908.000,00. Realisasi

penggunaan anggaran pada

masing-masing IKU disajikan dalam

Tabel berikut ini

:

No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019

(Rp)

Capaian (%)

(1) (2) (3) (4) (4)/(3)

Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan

Efektif

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Program Prioritas dalam

Nawa Cita

10.331.291.000,00 9.934.582.389,00 1111

Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP

Page 50: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

44

Laporan Kinerja 2019

No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019

(Rp)

Capaian (%)

(1) (2) (3) (4) (4)/(3)

1 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman dengan

Maturitas SPIP Level 3

1.841.723.000,00 1.828.600.114,00 99,29

Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

1 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan

Kapabilitas Level 3

656.167.000,00 583.568.800,00 88,94

Subjumlah IKU 12.829.181.000,00 12.327.551.603,00 96,24

Dukungan Manajemen 1.000.000.000,00 998.543.327,00 99,85

JUMLAH 13.829.181.000,00 13.345.294.630,00 96,50

Page 51: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

45

Laporan Kinerja 2019

Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP

Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman, disamping merupakan

pertanggungjawaban kinerja Deputi

Bidang PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dalam rangka pencapaian

tujuan/sasaran strategis tahun 2019,

sekaligus juga merupakan sarana

penilaian implementasi Sistem AKIP.

Beberapa perbaikan mendasar telah

dilakukan terhadap seluruh komponen

Sistem AKIP yang meliputi

perencanaan kinerja, pengukuran

kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi

kinerja, dan pencapaian sasaran

organisasi.

Capaian dari tiga sasaran strategis dan

tiga sasaran program Deputi Bidang

PIP Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman pada tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis 1,

“Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional” dengan indikator kinerja

“Indeks Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Program Prioritas dalam Nawa

Cita” realisasi indikator adalah 3

atau 100,00% dari target 3 dari

skala 1 sampai dengan 5.

2. Sasaran Strategis 2,

“Meningkatnya Maturitas SPIP”

dengan indikator kinerja

“Persentase Instansi Pemerintah

(K/L) Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 3” realisasi indikator

Bab IV

Penutup

Page 52: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

46

Laporan Kinerja 2019

adalah sebesar 77,78% atau

mencapai 84,00% dari target yang

ditetapkan sebesar 92,59%.

3. Sasaran Strategis 3,

“Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda” dengan indikator

kinerja “Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 3”

realisasi indikator adalah sebesar

70,37% atau mencapai 79,17%

dari target yang ditetapkan sebesar

88,89%.

4. Sasaran Program 1.1, “Perbaikan

Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman”

dengan indikator kinerja

“Persentase Program

Perekonomian dan Kemaritiman

yang memperoleh Indeks

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Program Prioritas dengan level 3”

realisasi indikator adalah sebesar

100% atau mencapai 100,00% dari

target yang ditetapkan sebesar

100%.

5. Sasaran Program 2,

“Meningkatnya Kualitas Penerapan

SPIP K/L Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman” dengan indikator

kinerja sebagai berikut:

- Persentase K/L Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 3, realisasi

indikator adalah sebesar

77,78% atau mencapai

84,00% dari target yang

ditetapkan sebesar 92,59%.

- Persentase K/L Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 2, realisasi

indikator adalah sebesar

18,52% atau mencapai

100,00% dari target yang

ditetapkan sebesar 7,41%.

6. Sasaran Program 3,

“Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern K/L Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman”

dengan tiga indikator kinerja

sebagai berikut:

- Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 3,

realisasi indikator kinerja

sasaran program adalah

sebesar 77,78% atau mencapai

Page 53: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

47

Laporan Kinerja 2019

87,50% dari target yang

ditetapkan sebesar 88,89%.

- Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Kapabilitas Level 2,

realisasi indikator kinerja adalah

sebesar 11,11% atau mencapai

100% dari target yang

ditetapkan sebesar 11,11%.

Meskipun beberapa target indikator

masih belum berhasil tercapai

diantaranya Persentase Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

dengan Maturitas SPIP Level 3 dan

Persentase APIP Instansi Pemerintah

(K/L) Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Kapabilitas Level

3, namun secara keseluruhan capaian

Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang

Perekonomian tahun 2019 mengalami

peningkatan dibanding tahun–tahun

sebelumnya.

Beberapa langkah penting untuk

pengawalan prorgam prioritas K/L/P

yang akan dijadikan masukan atau

bahan pertimbangan untuk

merumuskan Rencana Kinerja Tahun

mendatang adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan

pembangunan nasional pada

program prioritas nasional.

2. Melakukan kegiatan pengawasan

yang berfokus kepada upaya dalam

rangka mendukung peningkatan

ruang fiskal (fiscal space).

3. Melakukan maturity level

assessment dalam rangka

meningkatkan kualitas penerapan

SPIP.

4. Melakukan pendampingan

peningkatan kapabilitas APIP

Kementerian/Lembaga/Pemda

dalam rangka pencapaian level 3

pada tahun 2020.

Sebagai penutup, kami berharap

Laporan Kinerja Tahun 2019 dapat

memenuhi kewajiban berakuntabilitas

dan dapat digunakan sebagai sumber

informasi dalam pengambilan

keputusan.

Page 54: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

Lampiran 1/1-1

ANGGARAN REALISASI % POTENSI REALISASI %

1 1) Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Program

Prioritas dalam Nawa Cita

Skala 1-5 3 3 100.00 Perbaikan pengelolaan program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman

1.1 Persentase Program Perekonomian

dan Kemaritiman yang memperoleh

Indeks Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Program Prioritas dengan level 2

% 100 100.00 100.00 10,331,291,000 9,934,582,389 96.16 33,778 24,439 72.35

2 2) % 92.59 77.78 84.00 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

K/L Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

2.1 Persentase K/L Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 3

% 92.59 77.78 84.00

2.2 Persentase K/L Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman dengan Maturitas

SPIP Level 2

% 7.41 18.52 100.00

Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan

Kapabilitas Level 3

% 88.89 77.78 87.50 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern K/L Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman

3.1 Persentase APIP Instansi Pemerintah

(K/L) Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Kapabilitas

Level 3

% 88.89 77.78 87.50

3.2 Persentase APIP Instansi Pemerintah

(K/L) Bidang Perekonomian dan

Kemaritiman dengan Kapabilitas

Level 2

% 11.11 11.11 100.00

1. Rp 12,829,181,000.00 12,346,751,303.00 96.24

2. Rp 1,000,000,000.00 998,059,327.00 99.81

Rp 13,829,181,000.00 13,344,810,630.00 96.50Jumlah

Persentase Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan

Maturitas SPIP Level 3

Dukungan Manajemen

%

CAPAIAN

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan Nasional

Meningkatnya Maturitas

SPIP

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah K/L/Pemda

Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara

dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah Pada Deputi Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

3)3

9CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018

DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI%

CAPAIANSASARAN PROGRAM

SDM (OH)

INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET REALISASI

KEUANGAN

80.94

39,058 28,355

1,841,723,000 1,828,600,114 99.29 2,985 2,416

2,295 1,500 65.36656,167,000 583,568,800 88.94

72.60

Page 55: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

Lampiran 2/1-1

(3) (4) (5) (6) (7)= (5)-(4) (8)=(5)/(6)*100

1 1) Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Program

Prioritas dalam Nawa Cita

Skala 1-5 2 3 3 1 100.00

2 2) Persentase Instansi Pemerintah

(K/L) Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman dengan

Maturitas SPIP Level 3

% 59.26 77.78 92.59 18.52 84.00

3 4) Persentase APIP Instansi

Pemerintah (K/L) Bidang

Perekonomian dan

Kemaritiman dengan

Kapabilitas Level 3

% 55.56 77.78 88.89 22.22 87.50

PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2019 DENGAN REALISASI IKU TAHUN 2018 DAN TARGET TAHUN 2019

DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

KINERJA

TAHUN

2018

KINERJA

TAHUN

2019

TARGET 2019KENAIKAN/

(PENURUNAN)

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional

Meningkatnya Maturitas SPIP

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

K/L/Pemda

% CAPAIAN

KINERJA 2018

TERHADAP TARGET

2018

(1) (2)

Page 56: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

Lampiran 3/1-1

Rencana Realisasi % Target Realisasi %

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Proyek Strategis

dan Prioritas Presiden

(Pengawasan PS & PP)

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Proyek

Strategis dan Prioritas

Presiden

Laporan 100 107 107.00 5,661,266,000.00 5,533,024,728.00 97.73 11,495 9,848 85.67

Tersedianya informasi hasil

pengawasan pembangunan

Prioritas Nasional

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan

Pembangunan prioritas

Nasional

Laporan 229 221 96.51 3,771,796,000.00 3,503,454,561.00 92.89 20,712 12,071 58.28

Tersedianya informasi hasil

pengawasan kegiatan yang

dibiayai pinjaman dan

bantuan luar negeri

Jumlah Laporan Hasil

Audit kegiatan yang

dibiayai Pinjaman dan

Bantuan Luar Negeri

Laporan 18 21 116.67 898,229,000.00 898,103,100.00 99.99 1,571 2,520 160.41

2 Meningkatnya

Maturitas SPIP

Tersedianya informasi

penilaian kualitas

penyelenggaraan SPIP

Jumlah Laporan Hasil

penilaian kualitas

penyelenggaraan SPIP

Laporan 39 41 105.13 1,841,723,000.00 1,828,600,114.00 99.29 2,985 2,416 80.94

3 Meningkatnya

Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah

K/L/Pemda

Tersedianya informasi

peningkatan kapabilitas

Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP)

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas

APIP

Laporan 35 34 97.14 656,167,000.00 583,568,800.00 88.94 2,295 1,500 65.36

421 424 100.71 12,829,181,000 12,346,751,303 96.24 39,058 28,355 72.60

SDM (OH)

CAPAIAN KINERJA OUTPUT

DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

TAHUN 2019

No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja

Kegiatan (IKK)Satuan Target Realisasi

Jumlah Deputi 1

Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan

Nasional

1

%Dana

Page 57: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

Lampiran 4/1-1

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)= (7)-(6) (10)= (7)/(8)*100

1 Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan

Pembangunan Nasional

Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan

Laporan 419 349 347 -70 100.58

2 Meningkatnya Maturitas

SPIP

Tersedianya informasi

penilaian kualitas

penyelenggaraan SPIP

Jumlah Laporan Hasil

penilaian kualitas

penyelenggaraan SPIP

Laporan 37 41 39 4 105.13

3 Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah K/L/Pemda

Tersedianya informasi

peningkatan kapabilitas

Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP)

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas

APIP

Laporan 37 34 35 -3 97.14

493 424 421 -69 100.71

PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2019 DENGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2018 DAN TARGET TAHUN 2019

DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja

Kegiatan (IKK)Satuan

Kenaikan/

Penurunan

Jumlah

% Realisasi 2019

dibanding Target 2019Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2019

Page 58: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

3.332 3 Terdefinisi 3 4 4 4 3 4 3 5 3 3 5 5

2 Badan Pusat Statistik 3.310 3 Terdefinisi 5 5 4 3 5 3 3 3 3 3 4 3

3 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

3.053 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

4 Badan Koordinasi Penanaman Modal 3.106 3 Terdefinisi 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5

5 Kementerian Keuangan 4.2750 4 Terkelola dan

Terstruktur

5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5

6 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 3.6760 3 Terdefinisi 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

7 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan

3.114 3 Terdefinisi 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3

8 Kementerian Pertanian 3.0370 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

9 Kementerian Kelautan dan Perikanan 3.4620 3 Terdefinisi 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2

10 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 2.7020 2 Berkembang 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3

11 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 3.3866 3 Terdefinisi 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3

12 Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

3.0370 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

13 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat

3.052 3 Terdefinisi 3 0 5 4 3 3 3 3 3 3 5 3

14 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan

Pertanahan Nasional

2.336 2 Berkembang 5 5 3 3 4 4 0 2 0 0 2 3

15 Kementerian Perhubungan 3.192 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3

16 Badan Meteorologi, Kalimatologi dan

Geofisika

3.227 3 Terdefinisi 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3

17 Kementerian Pariwisata 3.342 3 Terdefinisi 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3

18 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah

2.169 2 Berkembang 3 2 3 3 2 2 3 3 0 0 3 2

19 Badan Ekonomi Kreatif 2.069 2 Berkembang 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 3 2

20 Kementerian Perindustrian 3.805 3 Terdefinisi 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4

21 Kementerian Perdagangan 3.220 3 Terdefinisi 5 4 5 4 4 5 4 4 2 2 5 5

22 Kementerian Ketenagakerjaan 3.120 3 Terdefinisi 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3

23 Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

3.418 3 Terdefinisi 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5

24 Komisi Pengawas Persaingan Usaha 2.069 2 Berkembang 2 2 2 2 3 2 3 3 0 0 3 3

25 Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-

Madura

3.038 3 Berkembang 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

26 Badan Pengusahaan Batam 3.000 3 Berkembang 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

27 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang 1.300 1 Rintisan 2 2 0 4 3 3 2 3 0 0 5 4

Rekapitulasi Jumlah K/L %

Level 1 1 3.70

Level 2 5 18.52

Level 3 20 74.07

Level 4 1 3.70

Level 5 - -

Jumlah 27 100.00

Penilaian Risiko Kegiatan Pengendalian

CAPAIAN SPIP PER KEMENTERIAN DAN LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

No WILAYAH KERJA/MITRA KERJASkor SPIP

TerakhirLevel Keterangan

Lingkungan Pengendalian (Level Per Sub Unsur)

Page 59: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Badan Pusat Statistik

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

Badan Koordinasi Penanaman Modal

Kementerian Keuangan

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan

Kementerian Pertanian

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan

Pertanahan Nasional

Kementerian Perhubungan

Badan Meteorologi, Kalimatologi dan

Geofisika

Kementerian Pariwisata

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah

Badan Ekonomi Kreatif

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perdagangan

Kementerian Ketenagakerjaan

Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-

Madura

Badan Pengusahaan Batam

Badan Pengusahaan Kawasan Sabang

CAPAIAN SPIP PER KEMENTERIAN DAN LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

WILAYAH KERJA/MITRA KERJA13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

3 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 1

3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2

4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4

3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4

3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

2 4 1 4 5 4 5 5 4 4 4 1 0

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1

4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2

4 2 3 4 4 4 3 5 2 4 3 1 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 5 3 3 3 3 3 0 3 3 3 1

3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 2 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

0 0 0 3 3 5 3 3 0 0 0 0 0

Kegiatan Pengendalian Informasi &

Komunikasi

Pemantauan

CAPAIAN SPIP PER KEMENTERIAN DAN LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

Page 60: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

1 2 3 4 5 6

Peran dan

Layanan

Pengelolaan

SDM

Praktik

Profesional

Akuntabilit

as dan

Manajemen

Kinerja

Budaya dan

Hubungan

Organisasi

Struktur

Tata Kelola

1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3 DC 2 2 2 3 3 3

2 Badan Pusat Statistik 3 DC 2 3 2 3 3 2

3 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3 DC 3 2 2 3 3 2

4 Badan Koordinasi Penanaman Modal 3 DC 2 3 2 3 3 2

5 Kementerian Keuangan 3 3 3 3 3 4 3

6 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 3 3 3 3 3 3 3

7 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 3 DC 3 2 2 3 3 3

8 Kementerian Pertanian 3 3 3 3 3 3 3

9 Kementerian Kelautan dan Perikanan 3 3 3 3 3 3 3

10 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 3 DC 3 3 2 3 3 3

11 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 3 3 3 3 3 3 3

12 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 3 3 3 3 3 3

13 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 3 DC 3 3 2 3 3 2

14 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 2 DC 2 1 1 1 1 1

15 Kementerian Perhubungan 3 DC 2 3 2 3 3 3

16 Badan Meteorologi, Kalimatologi dan Geofisika 3 DC 2 3 2 3 3 3

17 Kementerian Pariwisata 3 DC 2 2 2 3 3 3

18 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2 2 2 2 2 2 2

19 Badan Ekonomi Kreatif 2 DC 2 1 2 1 1 2

20 Kementerian Perindustrian 3 DC 2 2 2 3 3 2

21 Kementerian Perdagangan 3 DC 2 2 2 3 3 2

22 Kementerian Ketenagakerjaan 3 DC 3 3 2 3 3 2

23 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 3 DC 3 3 2 3 3 3

24 Komisi Pengawas Persaingan Usaha 1 1 1 1 1 1 1

25 Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura 1 1 1 1 1 1 1

26 Badan Pengusahaan Batam 3 DC 3 2 3 3 2 2

27 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang 1 1 1 1 1 1 1

Rekapitulasi Jumlah K/L Persentase

Level 1 3 11.11

Level 2 3 11.11

Level 3 21 77.78

Level 4 - -

Level 5 - -

Jumlah 27 100.00

CAPAIAN APIP PER KEMENTERIAN/LEMBAGA MITRA DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

Rincian Level Per Elemen

No WILAYAH KERJA/MITRA KERJA

Level

Kapabilitas

APIP

Page 61: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

No UraianTenaga

Kerja

Konsums

i PanganIndustri

Sistem

Logistik

Konekti

vitas dan

TIK

1. Kebijakan

a. Penanggungjawab Program Pembangunan Nasional belum ditetapkan secara tertulis V V V V V

b. Koordinator di setiap layer PN/PP/KP belum ditetapkan secara tertulis (formal) V V V V V

c. Belum sepenuhnya ada penetapan K/L/P pelaksana program yang dituangkan secara tertulis

(formal) V V - V V

d. Aransemen kelembagaan belum ditetapkan secara tertulis V V V V V

e. Kebijakan program pembangunan nasional satu tahunan belum sepenuhnya disahkan secara tepat

waktu V V - V -

f. Kebijakan mengenai pengelolaan risiko program nasional belum ditetapkan V V V V V

g. Sudah ada kebijakan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai media (media masa, website,

media elektronik), namun belum termasuk kebijakan mengenai aransemen kelembagaan yang

komprehensif V V - V V

h. Para pemangku kepentingan dapat mengakses kebijakan melalui berbagai media tersebut, namun

belum termasuk kebijakan tentang aransemen kelembagaan. V V - V V

i. Belum ada kebijakan yang mengatur penghargaan dan sanksi dalam pengelolaan program

pembangunan nasional. - - V - -

2. Perencanaan Penganggaran

a. Perencanaan penganggaran jangka menengah (lima tahun) belum sepenuhnya menggambarkan

integrasi/sinkronisasi/sinergi program pembangunan nasional V V V V V

b. Perencanaan-penganggaran tahunan dalam RKP belum sepenuhnya terintegrasi/sinkron/sinergi

dengan perencanaan-penganggaran 5 tahunan. V V V V V

c. Perencanaan-penganggaran program pembangunan nasional belum sepenuhnya mengakomodasi

kebutuhan pemangku kepentingan V V - V V

d. Perencanaan-penganggaran program pembangunan nasional belum sepenuhnya didasarkan pada

baseline dan database yang valid dan update, seperti belum adanya baseline maupun database

penganggaran V V V V V

e. Perencanaan-penganggaran program pembangunan nasional lima tahunan dan satu tahunan belum

sepenuhnya disahkan secara tepat waktu V V V V -

f. Kementerian Keuangan telah menuangkan secara eksplisit risiko fiskal dalam Nota Keuangan yang

merupakan salah satu dokumen penganggaran, namun belum memuat identifikasi dan analisis risiko

pengelolaan program pembangunan V V V V V

AREA OF IMPROVEMENT INDEKS AP3N BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

Page 62: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban

No UraianTenaga

Kerja

Konsums

i PanganIndustri

Sistem

Logistik

Konekti

vitas dan

TIK

3. Pelaksanaan Penatausahaan

a. Pelaksanaan program pembangunan nasional belum sepenuhnya memberikan manfaat kepada para

pemangku kepentingan V V V V V

b. Pengelolaan risiko belum sepenuhnya ada dalam pelaksanaan program pembangunan nasional. V V V V V

c. Penghargaan dan sanksi belum diterapkan dalam pelaksanaan program pembangunan nasional. V V V V V

4. Pelaporan Pertanggungjawaban

a. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum sepenuhnya relevan dengan

kebutuhan pemangku kepentingan V V - V -

b. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum sepenuhnya dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. V V V V -

c. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum sepenuhnya memenuhi

prinsip pelaporan yang baik V V V V -

d. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum mengungkapkan mengenai

pengelolaan risiko dalam pelaksanaan program. V V V V V

e. Pelaporan-pertanggungjawaban program pembangunan nasional belum mengungkapkan praktik

penghargaan dan sanksi atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program. V V V V V

5. Pengawasan

a. Pengawasan atas pengelolaan risiko belum ada pada program pembangunan nasional; V V V V V

b. Pengawasan atas penerapan penghargaan dan sanksi belum ada dalam pelaksanaan program

pembangunan nasional V V V V V

c. Koordinator program belum mengkomunikasikan hasil pengawasan program pembangunan nasional

kepada pemangku kepentingan V V - V -

d. Hasil pengawasan program pembangunan nasional dapat diakses sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, namun tidak dapat diakses oleh setiap orang V V - V -

e. Kebijakan pengawasan telah ada dan pengawasan lintas sektoral telah dilaksanakan namun belum

secara berjenjang untuk setiap level KP, PP, PN secara integral. - - V - -

Page 63: KATA PENGANTAR · 2020-03-06 · KATA PENGANTAR aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban