7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
1/23
LEGAL ETIS
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
2/23
Nilai-nilai, keyakinan dan filosofi individu memainkan perananpenting pada pengambilan keputusan etik yang menjadi bagiantugas rutin perawat. Peran perawat ditantang ketika harusberhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskanmana yang benar dan salah; apa yang dilakukannya jika tak ada
jawaban benar atau salah; dan apa yang dilakukan jika semuasolusi tampak salah.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
3/23
Dilema etik dapat bersifat personal ataupun profesional.Dilema sulit dipecahkan bila memerlukan pemilihankeputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis.Penetapan keputusan terhadap satu pilihan, dan
harus membuang yang lain menjadi sulit karenakeduanya sama-sama memiliki kebaikan dankeburukan apalagi jika tak satupun keputusanmemenuhi semua kriteria. Berhadapan dengan
dilema etis bertambah pelik dengan adanya dampakemosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takutsaat proses pengambilan keputusan rasional.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
4/23
Pada pasien dengan kasus-kasusterminal sering ditemui dilema etik,misalnya kematian batang otak,
penyakit terminal misalnya gagal ginjal.Pada tulisan ini akan dibahas mengenaidilema etik pada kasus pasien dengan
gagal ginjal terimnal yang menuntuthaknya untuk dilakukan transplantasiginjal.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
5/23
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
6/23
Otonomi
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individumampu berpikir logis dan memutuskan. Orang dewasadianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusansendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihanyang dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek
terhadap seseorang, juga dipandang sebagai persetujuan tidakmemaksa dan bertindak secara rasional.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasanindividu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesioanalmerefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak hak
pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
7/23
Benefisiensi
Benefisiensi berarti hanyamengerjakan sesuatu yang baik.Kebaikan juga memerlukan
pencegahan dari kesalahan ataukejahatan, penghapusan kesalahanatau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain.Kadang-kadang dalam situasipelayanan kesehatan kebaikan menjadi
konflik dengan otonomi.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
8/23
Keadilan (justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untukterapi yang sama dan adil terhadaporang lain yang menjunjung prinsip-
prinsip moral, legal dan kemanusiaan .Nilai ini direfleksikan dalam praktekprofesional ketika perawat bekerja
untuk terapi yang benar sesuai hukum,standar praktek dan keyakinan yangbenar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
9/23
Nonmalefisien
Prinsip ini berarti tidak menimbulkanbahaya / cedera secara fisik danpsikologik. Segala tindakan yangdilakukan pada klien.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
10/23
Veracity (kejujuran)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai inidiperlukan oleh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikankebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasiensangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseoranguntuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi
akurat, komprehensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman danpenerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnyakepada pasien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengankeadaan dirinya salama menjalani perawatan. Walaupun demikianterdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untukkejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis pasienuntuk pemulihan, atau adanya hubungan paternalistik bahwa doctor
knows best sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak
untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaranadalah dasar dalam membangun hubungan saling percaya
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
11/23
Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargaijanji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawatsetia pada komitmennya dan menepati janji sertamenyimpan rahasia pasien. Ketaatan, kesetiaan
adalah kewajiban seeorang untuk mempertahankankomitmen yang dibuatnya. Kesetiaan itumenggambarkan kepatuhan perawat terhadap kodeetik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar
dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan,mencegah penyakit, memulihkan kesehatan danmeminimalkan penderitaan.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
12/23
Kerahasiaan (confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan iniadalah bahwa informasi tentang klien harusdijaga privasi-nya. Apa yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanyaboleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tak ada satu orangpun dapat memperolehinformasi tersebut kecuali jika diijin kan oleh
klien dengan bukti persetujuannya. Diskusitentang klien diluar area pelayanan,menyampaikannya pada teman atau keluargatentang klien dengan tenaga kesehatan lain
harus dicegah.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
13/23
Akuntabilitas (accountability)
Prinsip ini berhubungan erat denganfidelity yang berarti bahwa tanggung
jawab pasti pada setiap tindakan dan
dapat digunakan untuk menilai oranglain. Akuntabilitas merupakan standaryang pasti yang mana tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam situasiyang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
14/23
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
15/23
Kasus Dilema Etik
Suatu hari ada seorang bapak-bapak dibawa oleh keluarganya ke salah
satu Rumah Sakit di kota Surakarta dengan gejala demam dan diare kurang
lebih selama 6 hari. Selain itu bapak-bapak tersebut (Tn. A) menderita sariawansudah 3 bulan tidak sembuh-sembuh, dan berat badannya turun secara
berangsur-angsur. Semula Tn. A badannya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini
badannya kurus dan telah turun 10 Kg dari berat badan semula. Tn. A ini
merupakan seorang sopir truk yang sering pergi keluar kota karena tuntutankerjaan bahkan jarang pulang, kadang-kadang 2 minggu sekali bahkan sebulan
sekali.
Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk diopname di ruang
penyakit dalam karena kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. Keesokan
harinya dokter yang menangani Tn. A melakukan visit kepada Tn. A, dan
memberikan advice kepada perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium dengan mengambil sampel darahnya dan cairan feses. Tn. A yang
ingin tahu sekali tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segeramemberi tahu penyakitnya setelah didapatkan hasil pemeriksaan.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
16/23
Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan telahditerima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh dokternya.Hasilnya mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakitHIV/AIDS dan Gastroenteritis Akut . Kemudian perawat tersebutmemanggil keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang
menangani Tn. A. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut,perawat menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya.Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepadadokter terutama perawat untuk tidak memberitahukanpenyakitnya ini kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan
frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan darimasyarakat.
Perawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisidia harus memenuhi permintaan keluarga namun di sisi lainperawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang dialami
oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien untukmendapatkan informasi.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
17/23
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
18/23
Autonomy/ Otonomi
Dalam kasus ini pasien seharusnya mendapatkan hakuntuk mengetahui informasi tentang kondisnya. Yang
seharusnya perawat lakukan adalah menghargai apa yangmenjadi keputusan pasien,berupa tindakan yaitu memberitahukondisi pasien yang sebenarnya. Prinsip autonomy belumterlaksana dengan baik disini perawat belum memberitahukankondisi Tn.A yang sebenarnya.
Benefesience/ Kemurahan Hati
Dalam kasus ini pasien seharusnya mendapatkan hal atautindakan yang baik dan tidak merugikan pasien. Yangseharusnya perawat lakukan adalah berusaha melakukan
tindakan keperawatan dengan baik. Prinsip Benefesience sudahterlaksana dengan baik disini perawat sudah melakukan halyang baik yang diperlukan Tn.A dan juga sesuai dengan advicedokter , yaitu melakukan pemeriksaan laboratorium denganmengambil sampel darah dan cairan feses Tn.A.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
19/23
Justice/ Keadilan
Dalam kasus ini pasien seharusnya mendapatkan haknyasebagaimana pasien yang lain juga dapatkan yaitu memperoleh
informasi tentang penyakitnya secara jelas sesuai dengankonteksnya/kondisinya. Yang seharusnya perawat lakukanadalah menerapkan prinsip moral adil dalam melayani pasienyaitu memberikan informasi sesuai tentang penyakit pasien.Prinsip Justice belum terlaksana dengan baik karena perawatbelum menerapkan prinsip moral adil yang sesuai.
Nonmaleficience/ Tidak merugikan
Dalam kasus ini prinsip nonmaleficience sudah di jalankan
dengan baik, perawat dalam hal ini hanya sebagai perantaraantara pasien dan keluarga, supaya pasien tidak mengetahuipenyakit yang Tn.A derita guna pemulihan kesehatan dan agarpasien tidak frustasi dengan kondisinya yang dapat meperburukkesehatan pasien.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
20/23
Veracity/ Kejujuran
Dalam kasus ini pasien seharusnya mendapatkan haknyayaitu mengetahui informasi penyakitnya. Yang harusnya
perawat lakukan adalah memberitahukan informasi sesuaikondisi pasien. Disini prinsip veracity belum terlaksana denganbaik karena perawat tidak bertindak jujur dan menutupiinformasi pasien.
Fedelity/ Menepati JanjiDalam kasus ini pasien seharusnya mendapatkan
informasi yang sesuai sesuai janji yang disepakati. Yangseharusnya perawat lakukan adalah menepati janji yang sudahdisepakati dengan Tn. A sebelum dilakukan pemeriksaan yang
mengatakan bahwa perawat bersedia akan menginformasikanhasil pemeriksaan kepada Tn. A jika hasil pemeriksaannyasudah selesai, walaupun hasil pemeriksaan tidak seperti yangdiharapkan.
Prinsip fedelity belum terlaksana dengan baik disini pasien
belum mendapatkan janji yang disepakati yaitu informasi atashasil pemeriksaan laboratorium
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
21/23
Confidentiality / Kerahasiaan
Dalam kasus ini seharusnya kerahasiaaninformasi pasien hanya pasien yang mengetahui,kecuali seijin pasien untuk memberitahukan yang lain
tentang kondisinya terlebih dahulu. Yang seharunyaperawat lakukan adalah menjaga kerahasiaan pasienagar tetap terjaga dan tidak diketahui orang lain.Disini prinsip confidentiality belum terlaksana dengan
baik karena perawat memberitahukan kerahasianinformasi pada keluarga Tn.A terlebih dahulu daripada ke Tn.A
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
22/23
Kesimpulan
Untuk upaya mendorong kemajuan profesi keperawatanagar dapat diterima dan dihargai oleh pasien, masyarakat atauprofesi lain, maka perawat harus memanfaatkan nilai-nilaikeperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertaikomitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya.
Dengan demikian perawat yang menerima tanggung jawab,dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etisprofesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai denganstandar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapatmemberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan
terhadap hak-hak pasien, dan akan berdampak terhadappeningkatan kualitas asuhan keperawatan. Selain itu dalammenyelesaikan permasalahan etik atau dilema etik keperawatanharus dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip etik supaya tidak merugikan salah satu pihak.
7/31/2019 KASUSSSS Presentation1
23/23
TERIMAKASIH BANYAK >.