Download - KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT.docx

Transcript
Page 1: KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT.docx

KOMUNIKASI BISNISKASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT

DENISIA KOMALASARI

(1306205062)

KELOMPOK 13

Manajemen Reguler

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2016

Page 2: KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT.docx

KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT

Menurut beberapa sumber yang saya dapat dari internet mengenai kasus lomba makan cepat yang berlansung di KFC ini telah membuat satu pesertanya kehilangan nyawa. Ingin untung namun buntung yang di dapat. Dengan niat ingin menggencarkan promosi produknya, KFC yang kita kenal sebagai pesaing terberat MCD mencoba cara lain untuk mengait para konsumennya dengan mengadakan lomba makan cepat ini. Tak tanggung- tanggung banyak peserta yang ingin tahu serta ingin berpartisipasi mengikuti lomba ini karena hadiah yang diberikan sangat menggiurkan senilai 5 miliar rupiah. Seperti yang saya kutip dari detik.com sebagai berikut:

Jakarta - Lomba makan ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) berhadiah Rp 5 miliar memakan korban jiwa. Sebenarnya, seperti apa aturan lomba tersebut?

detikcom melihat syarat dan ketentuan aturan lomba tersebut di website dan akun media sosial resminya, Sabtu (12/3/2016). Website-nya sendiri beralamat di www.menang5miliar.com.

Secara garis besar, aturan mengikuti lomba ini, peserta diwajibkan melakukan mendaftar dan melakukan registrasi serta mematuhi segala aturan dan tata cara yang berlaku. Peserta haruslah warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki kartu identitas yang masih berlaku dan sah secara hukum.

Umur minimum untuk dapat mengikuti kompetisi ini adalah 17 tahun dan maksimal 60 tahun. Peserta yang dapat mengikuti kompetisi ini harus dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani.    Peserta dilarang menggunakan obat-obatan terlarang. Jika ditemukan ada peserta yang menggunakan obat-obatan tersebut, maka pihak penyelenggara dapat memproses secara hukum. Peserta wajib mengikuti dan taat pada tata cara perlombaan.

Saat mengikuti lomba, peserta diwajibkan menandatangani surat pernyataan sehat secara jasmani dan rohani. Surat pernyataan itu disiapkan panitia dan sifatnya mutlak.

Di aturan lomba, seperti dikutip detikcom di laman Facebook resmi ajang tersebut, total keseluruhan ayam yang disediakan panitia adalah 5 potong, namun yang dilombakan hanya 3 ayam bagian sayap. Dua potong ayam sisanya bisa dibawa pulang.

Peserta hanya diperbolehkan minum dalam kondisi darurat. Minuman tidak disediakan panitia.

"Peserta diperbolehkan minum dalam kondisi urgent, dibawa sendiri dari rumah," demikian bunyi aturan soal minum.

Page 3: KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT.docx

Awalnya lomba yang digelar di berbagai gerai KFC sejak 3 Maret 2016 ini berjalan lancar. Namun sayang, Freddy Jayadi (45) yang mengikuti lomba di KFC Taman Semanan di RT 15 RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3) sekitar pukul 14.00 WIB, tewas karena tersedak. 

"Setiap peserta diberi 3 potong sayap ayam KFC, siapa yang tercepat menghabiskan ayam tersebut, maka akan menjadi pemenang. Korban (Fredy) telah menghabiskan ayam ketiga, tiba-tiba tersedak dan korban langsung meminum air putih, kemudian diberi pertolongan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon, Jumat (11/3/2016) malam.

Fredy kemudian dibawa ke Klinik Yasa Husada untuk mendapatkan pertolongan karena kondisinya mengkhawatirkan. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

"Setelah dicek dokter jaga, dokter menyatakan nyawa korban tidak tertolong, selanjutnya dibawa ke RS Polri untuk diautopsi," imbuhnya.

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan. Saksi-saksi dari pihak penyelenggara dan KFC dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kematian warga Perum Kosambi Baru itu.

"Saat ini sedang diminta keterangan 11 saksi terdiri dari EO (event organizer), pihak KFC, peserta, penonton," ujar Didik.

Belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara maupun KFC Indonesia tentang kasus ini. Namun Link Media, jembatan penyelenggara ke media menyatakan EO acara akan segera mengadakan jumpa pers.

"Akan segera mengundang ke jumpa pers segera. Waktu dan tempatnya sedang dicari," ujar Rita dari Link Media saat dihubungi detikcom lewat telepon pagi ini.

Dari informasi tersebut terdapat kejanggalan bahwa panitia penyelenggara kurang siap untuk menangani risiko yang mungkin saja terjadi. Ditambah lagi pada peraturan yang dimuat terdapat himbauan hanya boleh minum apabila dalam keadaan darurat dan membawa minuman dari rumah. Ini jelah bisa mengakibatkan peserta kehausan serta tersedak.

Menyambung dengan komunikasi bisnis mengenai kegiatan lomba yang di lakukan oleh pihak terkait jelas bahwa komunikasi bisnis yang dijalankan oleh penyelengara tidaklah efektif karena merugikan konsumen. Serta di sisi lain di dalam komunikasi bisnis terdapat tahap pengajuan surat bisnis haruslah dievaluasi dan diperhatikan risiko yang dapat terjadi di dalam menjalankan bisnis tersebut. Bisnis yang baik akan berjalan dengan baik apabila di

Page 4: KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT.docx

komunikasikan dengan baik. Dari segi ketertarikan pelaku bisnis memang cukup banyak namun apalah artinya jika terjadi suatu risiko kita bahkan tidak mampu mengatasinya. Ide dari KFC ini memang cukup menarik namun kurangnya kesiapan dapat membuat kerugian yang berarti.

Dalam kasus ini jelas sekali KFC berusaha menjatuhkan pesaingnya yaitu MCD namun gagal. MCD kemarin berhasil mengeluarkan iklan barunya yaitu 25th MCD manalagi, dimana iklan tersebut menceritakan segala usia, dimanapun berada dan apapun pekerjaannya bisa menikmati produk MCD. Tetapi MCD juga mendapat pukulan kecil dari iklan tersebut meski tak sebesar kerugian KFC karena pihak MCD segera memberikan tanggapan atas permasalahannya tersebut. Berikut kutipan dari tempo.co mengenai iklan MCD:

TEMPO.CO, Jakarta--Restoran cepat saji McDonald, lagi-lagi mendapatkan kritik karena

menyasar anak-anak sebagai pangsa pasarnya. Kritik bertubi-tubi itu berlangsung dalam

pertemuan pemegang saham tahunan McDonald Kamis, 25 Mei 2013.

McDonald mengundang sekelompok advokasi yang mengkritik tentang menu dan iklan McD

terhadap anak-anak. Para kritikus mendapatkan kesempatan langka dengan menyampaikan

kritiknya langsung di hadapan CEO McDonald Corp Don Thompson.

Para kritikus terdiri dari anggota Corporate Accountability, yang kritis terhadap praktik

pemasaran perusahaan. Terdapat juga anggota kesehatan profesional, orang tua dan wartawan.

Di antara mereka terdapat gadis berusia 9 tahun yang lansung meminta Thompson untuk

menghentikan iklannya. Ia menganggap iklan tersebut menipu anak-anak untuk selalu memakan

menu anak–anak yang ditawarkan McD. Ibu gadis itu juga menambahakan, bahwa iklan McD

dapat membuat anak–anak untuk terus merongrong agar dibelikan "Happy Meal" pada orang

tuanya.

Kebanyakan lontaran kritik itu menyatakan makanan cepat saji MC Donald tidak sehat. Mereka

khawatir anak–anak yang kecanduan makan makanan “Junk Food”, akan menimbun banyak

penyakit di masa mendatang.

McDonald sebenaranya telah berinovasi dengan lebih memilih makanan sehat. Mereka membuat

burger sehat, sehingga pelanggan dapat memesan putih telur di dalam burgernya. McDonald juga

telah menyajikan "Chicken Wrap" yang menyajikan potongan ayam dengan salad dibungkus

Page 5: KASUS PEMASARAN KFC MELALUI LOMBA MAKAN CEPAT.docx

lembaran roti.

Thompson pun punya jawaban. Ia berkilah McDonald tidak menjual "junk food".  McDonald,

ujar dia, telah menambahkan lebih banyak buah dan sayuran di menunya.

Thompson, yang menjabat sebagai CEO MCD tahun lalu, mengatakan anak-anaknya juga makan

di McDonald. Ia menambahkan 1,8 juta karyawannya adalah orang tua.