8/3/2019 JENIS PISANG AMBON
1/2
Suryanti. 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan, dan Prospek Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hal 37
JENIS PISANG AMBON
1. Pisang ambon lumutKulit buah pisang ambon lumut pada waktu matang berwarna hijau atau hijau
kekuningan dengan bintik cokelat kehitaman. Daging buahnya berwarna putih
kemerahan dan lunak. Rasanya manis, enak, dan beraroma kuat. Berat per tandannya
mencapai 15-18 kg dengan jumlah sisir 8-12. Setiap sisir kurang lebih terdiri dari 20
buah. Ukuran buah 15-20 cm dengan diameter 3-3,5 cm. Selain dikonsumsi sebagai
buah segar, jenis pisang ini sangat cocok untuk diolah menjadi sale pisang, pure, sari
buah, dan selai.
2. Pisang ambon putihPada saat matang, pisang ambon putih akan berwarna kuning keputihan dengan warna
daging buah putih sampai putih kekuningan. Rasa daging buahnya manis, sedikitasam, dan aromanya kuat. Selain sebagai buah meja, pisang ambon digunakan sebagai
makanan pemula pada bayi. Berat tiap tandannya 15-25 kg terdiri dari 10-14 sisir.
Setiap sisir terdiri dari 14-24 buah dengan panjang 15-20 cm dan diameter 3,5-4 cm.
Selain dikonsumsi sebagai buah segar, jenis pisang ini sangat cocok untuk diolah
menjadi sale pisang, pure, sari buah, dan selai.
Hal 11-14 (Eddy......)
KANDUNGAN GIZI PISANG
Menurut analisis biokimia, buah pisang mengandung karbohidrat, protein, kalium,
vitamin C, dan vitamin E. Kandungan kaliumnya berkhasiat menurunkan tekanan darah.
Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin E membantu mengendalikan
proses penuaan kulit sehingga kita terlihat awet muda.
Tiga kandungan pertama, yaitu karbohidrat, protein, dan vitamin, nilainya tidak
banyak berada antara yang dipanen sebelum matang atau dipanen sesudah matang.
Seandainya berbeda, bukan menjadi persoalan penting karena umumnya orang makan pisang
bukan untuk tujusn menambah ketiga zat gizi tersebut.
Jenis karbohidrat dalam pisang yang belum masak berupa sukrosa, sedangkan yang sudah
matang berupa fruktosa yang rasanya lebih manis. Karena itu, pisang yang dipanen sebelum
matang perlu menunggu proses perubahan biokimia. Pisang yang dipotong terlalu muda
biasanya rasa pisang menjadi kurang manis karena biokimianya tidak sempurna.
Kandungan kalium, vitamin C dan vitamin E dalam pisang yang dipanen sebelum matang
dengan yang dipanen setelah matang sangat mencolok. Sebagai salah satu unsur mineral
esensial, kalium mempunyai sifat yang unik. Unsur ini sangat diperlukan tanaman untuk
8/3/2019 JENIS PISANG AMBON
2/2
metabolisme karbohidrat dan membentuk jaringan, tetapi jika jaringannya sudah tua, unsur
ini akan tertinggal di jaringan itu.
Ketika buah pisang belum matang, kalium masih aktif melakukan metabolisme karbohidrat.
Jika dipanen pada kondisi ini, struktur kimia dalam jaringan buah belum mantap atau
kandungannya lebih sedikit dan struktur kimianya masih labil. Namun, jika dipanen setelah
buah matang, kandungannya telah banyak dan struktur kimianya telah mantap. Jika kita
mengonsumsi pisang mateng imbon (matang diperam), maka keuntungan yang dapat
diperoleh adalah buah pisang tersebut lebih banyak mengandung kalium.
Struktur kimia vitamin C dan vitamin E ketika buah belum matang masih belum mantap,
sehingga kandungannya lebih rendah. Bahkan tidak mungkin dalam keadaaan struktur kimia
belum mantap ini, kedua vitamin tersebut justru terurai selama proses pematangan.
Berikut komposisi berbagai jenis pisang per 100 gram.
Tabel di atas menunjukkan bahwa pisang merupakan sumber mineral, terutama kalsium dan
fosfor. Mineral ini sangat baik sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang menderita darah
tinggi. Vitamin C dalam pisang umumnya lebih tinggi daripada vitamin jenis lainnya, kecuali
dalam pisang siam.
Top Related