Kementerian PPN/BAPPENAS
PEDOMANPenilaian dan Pemberian
2014Anugerah Pangripta Nusantara
Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik
PENILAIAN KABUPATEN/KOTA
Kementerian PPN/BAPPENAS
PEDOMAN
Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara
Tahun 2014
PENILAIAN KABUPATEN/KOTA
eningkatan mutu rencana pembangunan menjadi tugas dan kewajiban
seluruh pemangku kepentingan. Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas mempunyai peran dalam peningkatan mutu rencana
pembangunan. Dalam hal ini, salah satu langkah yang dilakukan oleh Kementerian
PPN/Bappenas untuk meningkatkan mutu rencana pembangunan adalah
memberikan penghargaan Pangripta Nusantara kepada daerah yang telah berhasil
menyusun dokumen rencana pembangunan secara baik.
Pemberian penghargaan yang sudah dimulai pada tahun 2011 untuk menilai
dokumen perencanaan RPJMD, dilanjutkan pada tahun 2012 untuk menilai
dokumen perencanaan RKPD 2012 tingkat provinsi. Kemudian di tahun 2013,
penilaian dan penghargaan tidak saja diberikan kepada provinsi namun juga
diberikan kepada Kabupaten/Kota berprestasi dalam perencanaan pembangunan
daerahnya. Di tahun 2014 ini, penilaian dan penghargaan juga akan dilakukan
untuk tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota.
Buku Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan
penilaian dan pemberian Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2014 untuk lingkup
Kabupaten/Kota sehingga penilaian dapat dilakukan secara, transparan, kredibel,
dan dapat dipertanggung jawabkan.
Semoga buku pedoman ini dapat memberikan manfaat dalam melaksanakan
penilaian perencanaan pembangungan dalam lingkup Kabupaten/Kota. Terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat
dalam seluruh rangkaian penilaian dan pemberian Anugerah Pangripta Nusantara
tahun 2014.
P
PENGANTAR
Jakarta, Januari 2014
Deputi Pengembangan Regional
dan Otonomi Daerah BAPPENAS
i
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
ii
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
P EN G A N TA R ......................................................................
i
D A FTA R IS I........................................................................ ii
1 . P EN D A H U LU A N ................................................................ 1
1 .1 . Latar Be lakan g.......................................................... 1
1 .2 . T u ju an d an Sasaran .................................................. 1
1 .2 .1 . T u ju an ............................................................. 1
1 .2 .2 . Sasaran .......................................................... 2
2 . P EN ER IM A P EN G H A R G A A N .............................................. 2
3 . M EK A N ISM E P EN ILA IA N ................................................... 2
4 . K R IT ER IA P EN ILA IA N ......................................................... 5
5 . M ET O D E P EN ILA IA N ......................................................... 9
6 . O R G A N ISA SI P ELA K SA N A .................................................. 1 4
6 .1 . Su su n an T im P e n ye le n ggara P ro v in si....................... 1 4
6 .2 .T u gas T im Pe n ye le n ggara P ro v in si............................ 1 4
7 . P EN G H A R G A A N ................................................................ 1 6
8 . M EK A N ISM E P EN ER IM A A N P EN G H A R G A A N .................... 1 7
DAFTAR ISI
Lam piran 1 Param eter, Indikator, Dan Skala Penilaian Dokum en RKPD Kabupaten/Kota 2014
Lam piran 2 Penilaian Verifikasi Proses Penyusunan Dokum en RKPD
Kabupaten/Kota 2014 Lam piran 3 Penilaian Presentasi dan W awancara Lam piran 4 Anugerah Penghargaan Pangripta Nusantara Tahun 2011-
2013 Lam piran 5 Jadwal Penyelenggaraan Anugerah Pangripta Nusantara
Tahun 2014
iii
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
LAMPIRAN
1
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan adalah
rangkaian proses kegiatan dalam menentukan tindakan masa depan yang
tepat melalui serangkaian pilihan, yang ditujukan untuk mencapai tujuan
pembangunan. Perencanaan yang baik menjadi salah satu penentu
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional.
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, setiap daerah mempunyai
isu, karakteristik dan kapasitas yang berbeda dalam penyusunan dokumen
rencana pembangunan. Salah satu langkah untuk meningkatkan mutu
rencana pembangunan adalah memberikan penghargaan kepada daerah
yang telah berhasil menyusun dokumen rencana pembangunan secara
baik.
Penilaian penghargaan ini diharapkan dapat memberikan dorongan
semangat bagi masing-masing daerah untuk meningkatkan mutu dokumen
rencana pembangunan. Selain itu, pemberian penghargaan ini juga dapat
memperkuat kerjasama dan kemitraan dalam mewujudkan perencanaan
pembangunan yang lebih bermutu.
1.2. Tujuan dan Sasaran
1.2.1. Tujuan
Pemberian Anugerah Perencanaan Pangripta Nusantara kepada
Kabupaten/Kota bertujuan mendorong setiap daerah untuk menyiapkan
dokumen rencana pembangunan secara lebih baik, konsisten,
komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan; serta sekaligus
menciptakan insentif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan
perencanaan yang lebih baik dan bermutu.
3
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
1
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
2
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari Pedoman Anugerah Perencanaan Pangripta
Nusantara adalah:
1. Tersusunnya mekanisme dan kriteria penilaian dokumen rencana
pembangunan;
2. Terlaksananya penilaian dokumen rencana pembangunan;
3. Terpilihnya dokumen rencana pembangunan yang terbaik sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2. PENERIMA PENGHARGAAN
Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Daerah yang berprestasi dalam
perencanaan pembangunan daerahnya.
Pada Tahun 2014 yang akan menerima penghargaan adalah:
1. Pemerintah Daerah Provinsi dengan penilaian terhadap dokumen
RKPD Tahun 2014 Provinsi.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan penilaian terhadap
dokumen RKPD Tahun 2014 Kabupaten/Kota.
3. MEKANISME PENILAIAN
Penghargaan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten/Kota terbaik dilakukan melalui rangkaian kegiatan sebagai
berikut:
(1) Penetapan Dokumen Rencana Pembangunan yang dinilai
Dokumen rencana pembangunan yang dinilai adalah dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota yang
berlaku secara sah baik dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota
maupun Peraturan Daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota
menyampaikan RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2014 kepada Pemerintah
Provinsi.
3
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
(2) Penilaian tahap I
Penilaian tahap I dilaksanakan terhadap dokumen RKPD Kabupaten/Kota
oleh Tim Penilai Provinsi. Penilaian dilakukan berdasarkan empat (4)
parameter dan enam belas (16) indikator yang telah ditetapkan. Proses
penilaian tahap I menghasilkan 3 Kabupaten/Kota terbaik di setiap
provinsi. Penilaian terhadap dokumen perencanaan pada tahap I ini
memiliki bobot nilai 30% dari seluruh penilaian.
(3) Penilaian tahap II
Penilaian tahap II dilaksanakan melalui wawancara terhadap 3
Kabupaten/Kota terbaik oleh Tim Penilai Provinsi. Penilaian dilakukan
berdasarkan lima (5) parameter dan sepuluh (10) indikator yang telah
ditetapkan. Penilaian wawancara pada tahap II ini memiliki bobot nilai 40%
dari seluruh penilaian. Hasil penilaian tahap II akan menghasilkan 1
Kabupaten/Kota terbaik di setiap provinsi.
(4) Penilaian tahap III
Pada penilaian tahap III, Tim Penilai Provinsi mengajukan 1
Kabupaten/Kota terbaik pada masing-masing provinsi kepada Tim Penilai
Pusat, dengan melampirkan hasil penilaian Tahap I dan Tahap II terhadap 3
(tiga) Kabupaten/Kota terbaik pada lingkup provinsinya.
Tim Penilai Pusat akan melakukan penilaian terhadap 32 Kabupaten/Kota terbaik
dari masing-masing provinsi (tidak termasuk Provinsi DKI Jakarta) dalam bentuk
presentasi dan wawancara di Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas dengan bobot nilai 30%.
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
4
Penjelasan parameter, kriteria dan skala penilaian dokumen RKPD
Kabupaten/Kota terlampir.
Seluruh proses penilaian dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengumpulan RKPD Kab/Kota di lingkup
Provinsi
Shortlist
3 Kab/Kota nominasi di tiap provinsi
Penilaian Tahap I RKPD Kab/Kota 2014 oleh Tim Penilai Provinsi
(Bobot 30%)
Penilaian Tahap II Verifikasi Proses
P enyusunan Dokumen RKPD
Kab/Kota nominasi oleh Tim Penilai
Provinsi
(Bobot 40%)
Pedoman Penilaian
RKPD Kab/Kota
Penilaian Tahap III Presentasi dan
Wawancara 33 Kab/Kota terbaik
setiap provinsi di pusat (Bobot 30%)
Penetapan Pemenang Kabupaten/Kota
4. KRITERIA PENILAIAN
Kriteria penilaian untuk RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2014 menggunakan
empat (4) parameter dan enam belas (16) indikator sebagai berikut:
(1) Keterkaitan
Penilaian didasarkan pada keterkaitan dokumen RKPD
Kabupaten/Kota Tahun 2014 dengan dokumen RPJMD
Kabupaten/Kota dan RKPD Provinsi Tahun 2014 dengan menggunakan
indikator, yaitu: (a) tersedianya penjelasan tentang strategi dan arah
kebijakan dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang terkait dengan visi
dan misi, strategi dan arah kebijakan dalam RPJMD Kabupaten/Kota;
(b) tersedianya penjelasan tentang tujuan dan sasaran, strategi dan
arah kebijakan, dan prioritas dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang
terkait dengan tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, dan
prioritas dalam RKPD Provinsi 2014.
(2) Konsistensi
Penilaian didasarkan pada konsistensi dokumen RKPD
Kabupaten/Kota 2014 terutama konsistensi antara hasil evaluasi
dengan isu strategis, isu strategis dengan prioritas, dan prioritas
dengan penganggaran. Indikator yang digunakan untuk menilai
konsistensi RKPD Kabupaten/Kota 2014 adalah: (a) terwujudnya
konsistensi hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten/Kota Tahun
2013 dengan rumusan isu strategis tahun 2014; (b) terwujudnya
konsistensi isu strategis dengan prioritas pembangunan; (c)
terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD
Kabupaten/Kota Tahun 2014 dengan pagu anggaran SKPD; dan (d)
terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD
Kabupaten/Kota Tahun 2014 dengan program/kegiatan SKPD.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
5
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
6
(3) Kelengkapan dan Kedalaman
Penilaian didasarkan pada kelengkapan dan kedalaman dokumen
RKPD Kabupaten/Kota 2014 dalam menyajikan kerangka ekonomi
daerah; kerangka kebijakan keuangan daerah; analisa, arah kebijakan
dan prioritas pengembangan wilayah; strategi dan arah kebijakan
percepatan pertumbuhan ekonomi daerah (pro-growth); strategi dan
arah kebijakan pengurangan kemiskinan (pro-poor); strategi dan arah
kebijakan pengurangan pengangguran (pro-job); strategi dan arah
kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan (pro-environment);
serta strategi dan arah kebijakan percepatan pencapaian tujuan
pembangunan milenium (MDG’s). Indikator yang digunakan untuk
menilai kelengkapan dan kedalaman dokumen RKPD Kabupaten/Kota
2014 adalah: (a) tersedianya penjelasan tentang kerangka ekonomi
daerah dan kerangka pendanaan tahun 2014; (b) tersedianya
penjelasan tentang kerangka kebijakan keuangan daerah 2014; (c)
tersedianya penjelasan tentang analisa, arah kebijakan pembangunan
wilayah, dan prioritas wilayah 2014; (d) tersedianya penjelasan
tentang strategi, arah kebijakan dan prioritas percepatan
pertumbuhan ekonomi (Pro-Growth) berdasarkan evaluasi tahun
sebelumnya; (e) tersedianya penjelasan strategi, arah kebijakan dan
prioritas pengurangan kemiskinan (Pro-Poor) berdasarkan evaluasi
tahun sebelumnya; (f) tersedianya penjelasan tentang strategi, arah
kebijakan dan prioritas pengurangan pengangguran (Pro-Job)
berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya; (g) tersedianya penjelasan
tentang strategi, arah kebijakan dan prioritas pembangunan
berwawasan lingkungan (Pro-Environment) berdasarkan evaluasi
tahun sebelumnya; dan (h) tersedianya penjelasan tentang strategi,
arah kebijakan dan prioritas percepatan pencapaian tujuan
pembangunan milenium (MDG’s).
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
7
(4) Keterukuran
Penilaian didasarkan pada keterukuran tujuan dan sasaran RKPD 2014
yang dilengkapi dengan indikator kinerja, dan prakiraan maju
anggaran tahun berikutnya. Indikator yang digunakan untuk menilai
keterukuran dokumen RKPD Kabupaten/Kota 2014 adalah: (a)
tersedianya penjelasan tentang rumusan tujuan dan sasaran
pembangunan daerah, program dan kegiatan, dan pagu anggaran
SKPD Kabupaten/Kota tahun 2014 yang disertai dengan indikator
kinerja yang terukur; dan (b) tersedianya penjelasan tentang
prakiraan maju anggaran tahun berikutnya.
Berdasarkan hasil penilaian dokumen RKPD Kabupaten/Kota 2014
kemudian dilakukan verifikasi proses penyusunan RKPD Kabupaten/Kota
2014 dengan menggunakan 5 (lima) parameter dan 10 (sepuluh) indikator.
(1) Proses Perencanaan Dari Bawah
Penilaian Proses Perencanaan Dari Bawah (bottom-up) didasarkan
pada optimalisasi forum Musrenbang dan keterlibatan masyarakat
dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014. Penilaian
menggunakan 2 (dua) parameter, yaitu: (1) usulan dari Musrenbang
Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan dalam penyusunan
RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase usulan
Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan yang
menjadi kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014; (2) partisipasi
masyarakat dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan
indikator persentase keterlibatan masyarakat dalam Musrenbang
RKPD Kabupaten/Kota 2014 .
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
8
(2) Proses Perencanaan Dari Atas
Penilaian Proses Perencanaan Dari Atas (top-down) didasarkan pada
sinkronisasi dan sinergitas kebijakan Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penentuan kegiatan RKPD
Kabupaten/Kota 2014. Penilaian menggunakan 2 (dua) parameter,
yaitu: (1) Sinkronisasi Prioritas Kabupaten/Kota dalam RKPD
Kabupaten/Kota 2014 dan Prioritas Provinsi dalam RKPD Provinsi 2014
dengan indikator tingkat kesesuaian tujuan dan sasaran, isu strategis
dan prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 dan
RKPD Provinsi 2014; (2) Sinergitas program dan kegiatan dalam RKPD
Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase program dan
kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang mendukung RKPD Provinsi
2014.
(3) Proses Perencanaan Teknokratik
Penilaian Proses Perencanaan Teknokratik didasarkan pada kapasitas
Bappeda dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 berbasis
kinerja. Penilaian menggunakan 2 (dua) parameter, yaitu: (1)
ketersediaan dan kelengkapan sumber data dan informasi dalam
penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase
program dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang dilengkapi
dengan indikator kinerja; (2) kapasitas Perencana Daerah dalam
Penyiapan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator tingkat
kapasitas perencana Bappeda Kabupaten/Kota dalam penyusunan
RKPD Kabupaten/Kota 2014.
(4) Proses Perencanaan Politik
Penilaian Proses Perencanaan Politik didasarkan pada optimalisasi
peran DPRD Kabupaten/Kota dalam penyusunan RKPD
Kabupaten/Kota 2014. Penilaian menggunakan 2 (dua) parameter,
yaitu: (1) Pertimbangan dan Pendapat DPRD Kabupaten/Kota dalam
penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase
kesesuaian prioritas program
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
9
dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan usulan DPRD
Kabupaten/Kota; (2) konsultasi Publik dalam penyusunan RKPD
Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase kesesuaian
prioritas program dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan
usulan masyarakat sipil (LSM, Perguruan Tinggi, dan pelaku usaha).
(5) Inovasi
Penilaian Proses Perencanaan yang memasukkan unsur inovasi dari
pimpinan daerah tanpa melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Penilaian ini menggunakan 2 (dua) parameter, yaitu: (1)
Inovasi pada proses perencanaan melalui pendekatan non-
konventional; dan (2) Inovasi pada kebijakan dan program
pembangunan.
5. METODE PENILAIAN
Penilaian RKPD Kabupaten/Kota dilakukan dengan metode pembobotan
dengan menggunakan empat (4) parameter dan enam belas (16) indikator
sebagai berikut:
(1) Keterkaitan (Bobot 10%)
Penilaian didasarkan pada keterkaitan dokumen RKPD
Kabupaten/Kota Tahun 2014 dengan dokumen RPJMD
Kabupaten/Kota dan RKPD Provinsi Tahun 2014 dengan menggunakan
dua indikator, yaitu: (a) tersedianya penjelasan tentang strategi dan
arah kebijakan dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang terkait dengan
visi dan misi, strategi dan arah kebijakan dalam RPJMD
Kabupaten/Kota (bobot 5%); (b) tersedianya penjelasan tentang
tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, dan prioritas dalam
RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang terkait dengan tujuan dan sasaran,
strategi dan arah kebijakan, dan prioritas dalam RKPD Provinsi 2014
(bobot 5%).
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
10
(2) Konsistensi (Bobot 30%)
Penilaian didasarkan pada konsistensi dokumen RKPD
Kabupaten/Kota 2014 terutama konsistensi antara hasil evaluasi
dengan isu strategis, isu strategis dengan prioritas, dan prioritas
dengan penganggaran. Indikator yang digunakan untuk menilai
konsistensi RKPD Kabupaten/Kota 2014 adalah: (a) terwujudnya
konsistensi hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten/Kota Tahun
2013 dengan rumusan isu strategis tahun 2014 (bobot 10%); (b)
terwujudnya konsistensi isu strategis dengan prioritas pembangunan
(bobot 10%); (c) terwujudnya konsistensi antara prioritas
pembangunan dalam RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2014 dengan pagu
anggaran SKPD (bobot 5%); dan (d) terwujudnya konsistensi antara
prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2014
dengan program/kegiatan SKPD (bobot 5%).
(3) Kelengkapan dan Kedalaman (Bobot 40%)
Penilaian didasarkan pada kelengkapan dan kedalaman dokumen
RKPD Kabupaten/Kota 2014 dalam menyajikan kerangka ekonomi
daerah; kerangka kebijakan keuangan daerah; analisa, arah kebijakan
dan prioritas pengembangan wilayah; strategi dan arah kebijakan
percepatan pertumbuhan ekonomi daerah (pro-growth); strategi dan
arah kebijakan pengurangan kemiskinan (pro-poor); strategi dan arah
kebijakan pengurangan pengangguran (pro-job); strategi dan arah
kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan (pro-environment);
serta strategi dan arah kebijakan percepatan pencapaian tujuan
pembangunan milenium (MDG’s). Indikator yang digunakan untuk
menilai kelengkapan dan kedalaman dokumen RKPD Kabupaten/Kota
adalah: (a) tersedianya penjelasan tentang kerangka ekonomi daerah
2014 (bobot 5%); (b) tersedianya penjelasan trentang kerangka
kebijakan keuangan daerah 2014 (bobot 5%); (c) tersedianya
penjelasan tentang analisa, arah kebijakan pembangunan wilayah,
dan prioritas wilayah 2014 (bobot 5%); (d) tersedianya penjelasan
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
11
tentang strategi, arah kebijakan dan prioritas percepatan pertumbuhan
ekonomi (Pro-Growth) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya (bobot
5%); (e) tersedianya penejlasan strategi, arah kebijakan dan prioritas
pengurangan kemiskinan (Pro-Poor) berdasarkan evaluasi tahun
sebelumnya (bobot 5%); (f) tersedianya penjelasan tentang strategi,
arah kebijakan dan prioritas pengurangan pengangguran (Pro-Job)
berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya (bobot 5%); (g) tersedianya
penjelasan tentang strategi, arah kebijakan dan prioritas pembangunan
berwawasan lingkungan (Pro-Environment) berdasarkan evaluasi tahun
sebelumnya (bobot 5%); dan (h) tersedianya penjelasan tentang
strategi, arah kebijakan dan prioritas percepatan pencapaian tujuan
pembangunan milenium (MDG’s) (bobot 5%).
(4) Keterukuran (Bobot 20%)
Penilaian didasarkan pada keterukuran tujuan dan sasaran RKPD
Kabupaten/Kota 2014 yang dilengkapi dengan indikator kinerja, dan
prakiraan maju anggaran tahun berikutnya. Indikator yang digunakan
untuk menilai keterukuran dokumen RKPD Kabupaten/Kota 2014
adalah: (a) tersedianya penjelasan tentang rumusan tujuan dan sasaran
pembangunan daerah, program dan kegiatan, dan pagu anggaran SKPD
Kabupaten/Kota tahun 2014 yang disertai dengan indikator kinerja
yang terukur (bobot 10%); dan (b) tersedianya penjelasan tentang
perkiraan maju anggaran tahun berikutnya (bobot 10%).
Berdasarkan hasil penilaian dokumen RKP Kabupaten/Kota 2014 kemudian
dilakukan verifikasi proses penyusunan RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2014
dengan menggunakan 5 (lima) parameter dan 10 (sepuluh) indikator.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
(1) Proses Perencanaan Dari Bawah (Bobot 25%)
Penilaian Proses Perencanaan Dari Bawah (bottom-up) didasarkan
pada optimalisasi forum Musrenbang dan keterlibatan masyarakat
dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014. Penilaian
menggunakan 2 (dua) parameter, yaitu: (1) usulan dari Musrenbang
Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan dalam penyusunan
RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase usulan
Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan yang
menjadi kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 (bobot 12.5%); (2)
partsipasi masyarakat dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014
dengan indikator persentase keterlibatan masyarakat dalam
Musrenbang RKPD Kabupaten/Kota 2014 (bobot 12.5%).
(2) Proses Perencanaan Dari Atas (Bobot 20%)
Penilaian Proses Perencanaan Dari Atas (top-down) didasarkan pada
sinkronisasi dan sinergitas kebijakan Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penentuan kegiatan RKPD
Kabupaten/Kota 2014. Penilaian menggunakan 2 (dua) parameter,
yaitu: (1) Sinkronisasi Prioritas Kabupaten/Kota dalam RKPD
Kabupaten/Kota 2014 dan Prioritas Provinsi dalam RKPD Provinsi 2014
dengan indikator tingkat kesesuaian tujuan dan sasaran, isu strategis
dan prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 dan
RKPD Provinsi 2014 (bobot 10%); (2) Sinergitas program dan kegiatan
dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase
program dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 yang mendukung
RKPD Provinsi 2014 (bobot 10%).
(3) Proses Perencanaan Teknokratik (Bobot 20%)
Penilaian Proses Perencanaan Teknokratik didasarkan pada kapasitas
Bappeda dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 berbasis
kinerja. Penilaian menggunakan 2 (dua) parameter, yaitu:
(1) ketersediaan dan kelengkapan sumber data
12
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
13
dan informasi dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan
indikator persentase program dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota
2014 yang dilengkapi dengan indikator kinerja (bobot 10%); (2)
kapasitas Perencana Daerah dalam Penyiapan RKPD Kabupaten/Kota
2014 dengan indikator tingkat kapasitas perencana Bappeda
Kabupaten/Kota dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014
(bobot 10%).
(4) Proses Perencanaan Politik (Bobot 20%)
Penilaian Proses Perencanaan Politik didasarkan pada optimalisasi
peran DPRD Kabupaten/Kota dalam penyusunan RKPD
Kabupaten/Kota 2014. Penilaian menggunakan 2 (dua) parameter,
yaitu: (1) Pertimbangan dan Pendapat DPRD Kabupaten/Kota dalam
penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan indikator persentase
kesesuaian prioritas program dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota
2014 dengan usulan DPRD Kabupaten/Kota (bobot 10%); (2)
konsultasi Publik dalam penyusunan RKPD Kabupaten/Kota 2014
dengan indikator persentase kesesuaian prioritas program dan
kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan usulan masyarakat sipil
(LSM, Perguruan Tinggi, dan pelaku usaha) (bobot 10%).
(5) Inovasi (Bobot 15%)
Penilaian Proses Perencanaan yang memasukkan unsur inovasi dari
pimpinan daerah tanpa melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Penilaian ini menggunakan 2 (dua) parameter, yaitu: (1)
Inovasi pada proses perencanaan melalui pendekatan non-
konventional (bobot 7.5%); dan (2) Inovasi pada kebijakan dan
program pembangunan (bobot 7.5%).
Berdasarkan penilaian dokumen RKPD Kabupaten/Kota 2014 dan hasil
verifikasi proses penyusunan RKPD Kabupaten/Kota tahun 2014 kemudian
dilakukan wawancara langsung kepada Bappeda Kabupaten/Kota oleh Tim
Penilai Pusat di Jakarta.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
14
6. ORGANISASI PELAKSANA
6.1. Susunan Tim Penyelenggara Provinsi
Tim Penyelenggara terdiri dari Tim Pengarah, Penanggung jawab dan Tim
Pelaksana.
Tim Pelaksana terdiri dari:
1. Tim Penilai Utama;
Tim Penilai Utama adalah Pejabat Eselon III
2. Tim Penilai Teknis;
Tim Penilai Teknis adalah Pejabat Eselon IV dan staf
3. Tim Penilai Independen;
Tim Penilai Independen adalah para ahli non PNS yang mempunyai
pengetahuan dan pemahaman mengenai kebijakan publik termasuk
pembangunan ekonomi, pengembangan wilayah, kelembagaan, dan
disiplin ilmu lainnya.
4. Tim Perancang Penghargaan dan Acara (Optional)
Tim Perancang Penghargaan dan Acara adalah staf yang merancang
desain trofi dan penghargaan, serta mengatur susunan acara
penerimaan penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2014
lingkup Provinsi.
6.2. Tugas Tim Penyelenggara Provinsi
Tim Pengarah bertugas:
1. Memberikan arahan kebijakan kepada Penanggung jawab dan Tim
Pelaksana;
2. Melaksanakan evaluasi atas laporan dari Tim Pelaksana;
3. Melaporkan hasil penyelenggaraan Anugerah Pangripta Nusantara
Tahun 2014 kepada Kepala Bappeda Provinsi.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
15
Penanggung jawab bertugas:
1. Memberikan arahan dan melakukan koordinasi kepada Tim Pelaksana;
2. Melaksanakan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh Tim Pelaksana;
3. Menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan Anugerah Pangripta
Nusantara Tahun 2014 kepada Tim Pengarah.
Tim Pelaksana bertugas:
1. Melakukan persiapan kegiatan penilaian dan pemberian Anugerah
Pangripta Nusantara Tahun 2014;
2. Melakukan penilaian sesuai dengan indikator/kriteria dan
tahapan/mekanisme yang telah ditetapkan;
3. Melakukan verifikasi terhadap proses penyusunan perencanaan;
4. Menetapkan pemenang Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2014
berdasarkan penilaian yang telah dilaksanakan;
5. Melaporkan hasil kegiatan penilaian dan penetapan pemenang
Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2014 kepada Tim Pengarah;
6. Merancang, mempersiapkan, dan mengatur tata cara penyerahan piala
dan piagam untuk pemenang Anugerah Pangripta Nusantara Tahun
2014;
7. Melaporkan hasil penyelenggaraan Anugerah Pangripta Nusantara
Tahun 2014 kepada Tim Pengarah.
Secara khusus,
Tim Penilai Teknis bertugas:
1. Melakukan review secara rinci pada dokumen RKPD yang dinilai
sehingga menghasilkan penilaian terhadap seluruh RKPD;
2. Membantu Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Independen dalam
melakukan verifikasi proses penyusunan dokumen perencanaan.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
16
Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Independen bertugas:
1. Membahas seluruh hasil penilaian Tim Penilai Teknis dan menyusun
nominasi daerah terbaik;
2. Melakukan verifikasi proses penyusunan dokumen perencanaan melalui
wawancara atau/dan tinjauan lapangan terhadap nominasi daerah
terbaik;
3. Membahas seluruh hasil penilaian terhadap nominasi daerah terbaik,
serta menetapkan pemenang 1 (satu) Kabupaten/Kota terbaik untuk
disampaikan kepada Tim Penilai Pusat.
7. PENGHARGAAN
Penghargaan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional kepada
pemerintah Kabupaten/Kota dengan perencanaan pembangunan terbaik
ini dinamakan:
“Anugerah Pangripta Nusantara”
Trofi Anugerah Pangripta Nusantara, yang artinya
kurang lebih “Anugerah perencanaan
pembangunan nasional” ini pada penampilannya
melambangkan semakin mantap dan tegaknya
pembangunan di lima wilayah kepulauan Indonesia
yang menggambarkan keseluruhan 33 provinsi,
yang berbeda-beda namun mewujudkan kesatuan
bangsa dan negara Indonesia.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
17
8. MEKANISME PENERIMAAN PENGHARGAAN
(1) Berdasarkan seluruh hasil penilaian Tim Penilai Teknis, Tim Penilai Utama dan
Tim Penilai Independen di Provinsi, baik melalui Tahap I dan tahap II,
dilaksanakan Penilaian Akhir di Pusat oleh Tim Pelaksana Anugerah Pangripta
Nusantara 2014 melalui verifikasi/wawancara langsung terhadap 32 RKPD
kabupaten/kota.
(2) Tim Pelaksana Pusat melaporkan seluruh hasil penilaian kepada Tim Pengarah
Pusat.
(3) Tim Pengarah Pusat membahas dan menyampaikan hasil penilaian Tim Penilai
Independen kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas.
(4) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menetapkan
Para Pemenang Kabupaten/Kota Terbaik.
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
18
LAM PIRAN PEDOM AN
Penilaian dan Pem berian Anugerah Pangripta Nusantara
Tahun 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
19
LAMPIRAN 1
PARAMETER, INDIKATOR, DAN SKALA PENILAIAN
DOKUMEN RKPD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
KETERKAITAN (10%)
1. Tersedianya penjelasan strategi dan arah kebijakan RKPD Kabupaten/Kota yang terkait dengan: visi dan misi, strategi dan arah kebijakan RPJMD (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 menyebutkan dan menjabarkan visi, misi, strategi dan arah kebijakan RPJMD Kabupaten/Kota secara lengkap dan runtut dalam bentuk matrik
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 menyebutkan visi, misi, strategi dan arah kebijakan RPJMD Kabupaten/Kota, tapi kurang lengkap dan kurang runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 menyebutkan visi, misi, strategi dan arah kebijakan RPJMD Kabupaten/Kota, tapi tidak lengkap dan tidak jelas
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak berpedoman pada RPJMD Kabupaten/Kota
2.Tersedianya penjelasan strategi dan arah kebijakan RKPD 2014 yang terkait dengan tujuan, sasaran, dan prioritas RKPD Provinsi 2014 (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 menyebutkan dan menjabarkan tujuan, sasaran, dan prioritas RKPD Provinsi 2014 secara lengkap dan runtut dalam bentuk matrik
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
20
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 menyebutkan dan menjabarkan tujuan, sasaran, dan prioritas RKPD Kabupaten/Kota 2014tapi kurang lengkap dan kurang runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 menyebutkan tujuan, sasaran, dan prioritas RKP Kabupaten/Kota 2014, tapi tidak lengkap dan tidak jelas
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak berpedoman pada RKPD Provinsi 2014
KONSISTENSI (30%)
3. Terwujudnya konsistensi antara hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten/ Kota 2013 dengan isu strategis (10%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten/Kota 2013 sebagai dasar identifikasi isu strategis secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten/Kota 2013 sebagai dasar identifikasi isu strategis, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD 2014 memuat hasil evaluasi pelaksanaan RKPD 2013,tapi tidak digunakan sebagai dasar identifikasi isu strategis
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
21
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten/Kota 2013
4. Terwujudnya konsistensi antara isu strategis dengan prioritas pembangunan (10%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan isu strategis dan prioritas
3 Jelas pembangunan, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat isu strategis,tapi tidak digunakan sebagai dasar penentuan prioritas pembangunan
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat isu strategis dan prioritas pembangunan
5. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan pagu anggaran SKPD (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan prioritas pembangunan dan pagu anggaran SKPD secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prioritas pembangunan dan pagu anggaran SKPD, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prioritas pembangunan,tapi tidak digunakan sebagai dasar penentuan pagu anggaran SKPD
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
22
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat prioritas pembangunan dan pagu anggaran SKPD
6. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan program/ kegiatan SKPD (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan prioritas pembangunan dan program/kegiatan SKPD secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prioritas pembangunan dan program/kegiatan SKPD, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prioritas pembangunan,tapi tidak digunakan sebagai dasar penentuan program/kegiatan SKPD
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat prioritas pembangunan dan program/kegiatan SKPD
KELENGKAPAN
DAN KEDALAMAN
(40%)
7. Tersedianya kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan 2014 (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjabarkan kerangka ekonomi daerah 2014 dan kerangka pendanaan 2014 secara lengkap dan runtut
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
23
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjabarkan kerangka ekonomi daerah2014 dan kerangka pendanaan 2014, tapi kurang lengkap dan tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 hanya memuat kerangka ekonomi daerah 2014, tapi tidak menjelaskan kerangka pendanaan 2014
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan 2014
8. Tersedianya kerangka kebijakan keuangan daerah 2014 (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjabarkan kerangka kebijakan keuangan daerah 2014 secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjabarkan kerangka kebijakan keuangan daerah 2014, tapi kurang lengkap dan tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat kerangka kebijakan keuangan daerah 2014, tapi tidak ada penjelasan
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat kerangka kebijakan keuangan daerah 2014
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
24
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
9. Tersedianya analisa, arah kebijakan pembangunan wilayah, dan prioritas pembangunan wilayah kecamatan 2014 (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjabarkan analisa, arah kebijakan pembangunan wilayah, dan prioritas pembangunan wilayah kabupaten/kota secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjabarkan analisa, arah kebijakan pembangunan wilayah, dan prioritas pembangunan wilayah kecamatan, tapi kurang lengkap dan kurang runtut tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014memuat analisa, arah kebijakan pembangunan wilayah, dan prioritas pembangunan wilayah kecamatan, tapi tidak ada penjabaran
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat analisa, arah kebijakan pembangunan wilayah, dan prioritas pembangunan wilayah kecamatan
10. Tersedianya uraian strategi dan arah kebijakan pertumbuhan ekonomi (Pro Growth) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakan pertumbuhan ekonomi (Pro-Growth) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya secara lengkap dan runtut
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
25
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat strategi dan arah kebijakan pertumbuhan ekonomi (Pro Growth) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya secara lengkap, tapi tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian strategi dan arah kebijakan pertumbuhan ekonomi (Pro-Growth) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat uraian strategi dan arah kebijakan pertumbuhan ekonomi (Pro-Growth) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya
11. Tersedianya uraian strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan (Pro Poor) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan (Pro Poor)secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan (Pro Poor) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya secara lengkap, tapi tidak runtut
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
26
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan (Pro Poor) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat uraian strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan (Pro Poor) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya
12. Tersedianya uraian strategi dan arah kebijakan pengurangan pengangguran (Pro Job) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengurangan pengangguran (Pro Job) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat strategi dan arah kebijakan pengurangan pengangguran (Pro Job) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya secara lengkap, tapi tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian strategi dan arah kebijakan pengurangan pengangguran (Pro Job) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
27
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat uraian strategi dan arah kebijakan pengurangan pengangguran (Pro Job) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya
13. Tersedianya uraian strategi dan arah kebijakan berwawasan lingkungan (Pro Environment) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakanberwawasan lingkungan (Pro Environment)secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat strategi dan arah kebijakan berwawasan lingkungan (Pro Environment) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya secara lengkap, tapi tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian strategi dan arah kebijakan berwawasan lingkungan (Pro Environment) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat uraian strategi dan arah berwawasan lingkungan (Pro Environment) berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
28
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
14. Tersedianya uraian strategi dan arah kebijakan MDG’s (5%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian isu, tujuan dan sasaran MDG’s secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian isu, tujuan dan sasaran MDG’s secara lengkap, tapi tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat uraian isu, tujuan dan sasaran MDG’s, tapi tidak lengkap dan tidak runtut
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat uraian isu, tujuan dan sasaran MDG’s
KETERUKURAN (20%)
15. Tersedianya rumusan sasaran pembangunan daerah, hasil program, dan output kegiatan tahun 2014 dengan indikator kinerja yang terukur (berbasis kinerja) –berdasarkan matrik (10%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat sasaran dengan indikator kinerja terukur secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat sasaran dengan indikator kinerja secara lengkap, tapi tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat sasaran dengan indikator kinerja, tapi tidak lengkap dan tidak jelas
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat sasaran dengan indikator kinerja terukur
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
29
PARAMETER INDIKATOR SKALA PENILAIAN
16. Tersedianya prakiraan maju anggaran tahun berikutnya (10%)
4 Sangat jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prakiraan maju anggaran tahun berikutnya secara lengkap dan runtut
3 Jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prakiraan maju anggaran tahun berikutnya lengkap, tapi tidak runtut
1 Kurang jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 memuat prakiraan maju anggaran tahun berikutnya, tapi tidak lengkap dan tidak jelas
0 Tidak jelas
RKPD Kabupaten/Kota 2014 tidak memuat prakiraan maju anggaran tahun berikutnya
30
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
LAMPIRAN 2
PENILAIAN VERIFIKASI PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD
KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
Proses wawancara/verifikasi terhadap proses penyusunan dokumen RKPD
Kabupaten/Kota 2014 dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai
berikut:
PRINSIP Bobot
(%) PARAMETER INDIKATOR
Bobot (%)
SKALA PENILAIAN
Dari Bawah (Bottom-Up)
25
1. Usulan dari Musrenbang Desa/Kelura han dan Musrenbang Kecamatan dalam penyusunan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
Persentase usulan Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan yang menjadi kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014
12.5
4
Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
2. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
Persentase keterlibatan masyarakat dalam Musrenbang RKPD Kabupaten/Kota 2014
12.5
4
Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0
Pelaksanaan 0 -30%
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2731
PRINSIP Bobot
(%) PARAMETER INDIKATOR
Bobot (%)
SKALA PENILAIAN
Dari Atas (Top-Down)
20
3. Sinkronisasi Prioritas Daerah dalam RKPD Kabupaten/ Kota 2014 dan Prioritas Provinsi dalam RKP Provinsi 2014
Tingkat kesesuaian tujuan dan sasaran, isu strategis dan prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten/ Kota 2014
10
4 Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
4. Sinergitas program dan kegiatan dalam RKPD Kabupaten/ Kota 2014 dan RKPD Provinsi 2014
Persentase program dan kegiatan RKPD Kabupaten/ Kota 2014 yang mendukung RKPD Provinsi 2014
10
4 Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
TEKNO KRATIK
20
5. Ketersediaan dan kelengkapan sumber data dan informasi dalam penyusunan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
Persentase program dan kegiatan RKPD Kabupaten/ Kota 2014 yang dilengkapi dengan indikator kinerja
10
4 Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
6. Kapasitas Perencana Daerah dalam Penyiapan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
Tingkat kapasitas perencana Bappeda Provinsi dalam penyusunan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
10
4 Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
32
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
PRINSIP Bobot
(%) PARAMETER INDIKATOR
Bobot (%)
SKALA PENILAIAN
POLITIK 20
7. Pertimba ngan dan Pendapat DPRD Kabupaten/ Kota dalam penyusunan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
Persentase kesesuaian prioritas program dan kegiatan RKPD Kabupaten/ Kota 2014 dengan usulan DPRD Kabupaten/ Kota
10
4
Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
8. Konsultasi Publik dalam penyusunan RKPD Kabupaten/ Kota 2014
Persentase kesesuaian prioritas program dan kegiatan RKPD Kabupaten/Kota 2014 dengan usulan masyarakat sipil (LSM, PT, dan pelaku usaha)
10
4
Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
INOVASI 15 9. Inovasi pada
proses perencanaan
Tingkat kapasitas Perencana Daerah untuk melakukan inovasi pada proses perencanaan melalui pendekatan non-konventional
7.5
4
Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0
Pelaksanaan 0 -30%
33
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
PRINSIP Bobot
(%) PARAMETER INDIKATOR
Bobot (%)
SKALA PENILAIAN
15
10. Inovasi pada kebijakan dan program pembangunan
Tingkat kapasitas Perencana Daerah untuk melakukan inovasi pada kebijakan dan program, pembangunan contoh terkait dengan regulasi, efisiensi pembiayaan
7.5
4
Pelaksanaan lebih dari 80%
3 Pelaksanaan 60%-80%
1 Pelaksanaan 30% -60%
0 Pelaksanaan 0 -30%
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2734
NO. KRITERIA BOBOT SKALA NILAI
1 KETERKAITAN 5% 4,3,1,0
2 KONSISTENSI 5% 4,3,1,0
3 KEDALAMAN DAN KELENGKAPAN 5% 4,3,1,0
4 KETERUKURAN 5% 4,3,1,0
5 DARI BAWAH (BOTTOM-UP) 5% 4,3,1,0
6 DARI ATAS (TOP-DOWN) 5% 4,3,1,0
7 TEKNOKRATIK 5% 4,3,1,0
8 POLITIK 5% 4,3,1,0
9 INOVASI 5% 4,3,1,0
10 TAMPILAN DAN MATERI PRESENTASI (Visualisasi(tabel, gambar, grafik, peta), alur, konsistensi, IT)
25% 4,3,1,0
11
KEMAMPUAN PRESENTASI DAN PENGUASAAN MATERI (bahasa penyampaian, gesture, kualitas argumentasi, waktu)
30% 4,3,1,0
LAMPIRAN 3
PENILAIAN PRESENTASI DAN WAWANCARA
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2735
LAMPIRAN 4
ANUGERAH PENGHARGAAN PANGRIPTA
NUSANTARA TAHUN 2011
Pada tahun 2011, penganugerahan Pangripta Nusantara pertama kali
diberikan kepada pemerintah provinsi dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi terbaik.
Dengan memperhatikan hasil penilaian Tim, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menetapkan tiga
dokumen RKPD Provinsi terbaik. Ketiga provinsi dengan nilai tertinggi
tersebut adalah:
1. Provinsi Sumatera Selatan, sebagai Provinsi Terbaik I
2. Provinsi Jambi, Provinsi Terbaik II
3. Provinsi Jawa Barat, Provinsi Terbaik III
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2736
ANUGERAH PENGHARGAAN PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN
2012
Untuk tahun 2012, penghargaan diberikan kepada pemerintah
provinsi dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
terbaik. Selain Tim Penilai Teknis dan Tim Penilai Utama dari unsur
Bappenas, penilaian juga dilakukan oleh Tim Penilai Independen.
Tim Penilai Independen tahun 2012 terdiri dari Prof. DR Herman
Haeruman JS (Institut Pertanian Bogor), Prof. Bambang Bintoro
Soedjito (Institut Teknologi Bandung), Dr Kodrat Wibowo
(Universitas Padjajaran), Dr Wicaksono Sarosa
(Kemitraan/Partnership), dan Agung Pambudhi (Komite
Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah).
Dengan memperhatikan hasil penilaian Tim, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menetapkan tiga
dokumen RKPD Provinsi terbaik. Ketiga provinsi dengan nilai
tertinggi tersebut adalah:
1. Provinsi Jawa Barat, sebagai Provinsi Terbaik I
2. Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Terbaik II
3. Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Terbaik III
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2737
ANUGERAH PENGHARGAAN PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN 2013
Untuk tahun 2013, Tim Penilai Independen terdiri dari Prof. Herman Haeruman (Dosen Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor); Dr Wicaksono Sarosa (Direktur Eksekutif Kemitraan Indonesia); Kodrat Wibowo, SE, Ph.D (Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Padjajaran); Soedarti Surbakti, Ph.D (Peneliti Utama Badan Pusat Statistik); Robert Endi Jaweng, MAP (Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah); Dr. Ning Purnomohadi (Widyaiswara Kementerian Lingkungan Hidup); Prof Dr. Paulus Wirutomo (Pakar Sosiologi Universitas Indonesia).
Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara 2013 Tingkat
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota penerima Anugerah Pangripta Nusantara Utama Tahun 2013, sebagai berikut:
KELOMPOK A 1. Terbaik I Kabupaten Deli Serdang 2. Terbaik II Kabupaten Kepulauan Talaud 3. Terbaik III Kabupaten Gunungkidul
KELOMPOK B 1. Terbaik I Kabupaten Sarolangun 2. Terbaik II Kabupaten Karimun 3. Terbaik III Kota Baubau
Kabupaten/Kota penerima Anugerah Pangripta Nusantara Pratama Tahun 2013, sebagai berikut:
KELOMPOK A 1. Terbaik I Kabupaten Bekasi 2. Terbaik II Kabupaten Badung 3. Terbaik III Kota Cilegon
KELOMPOK B 1. Terbaik I Kabupaten Bengkulu Selatan 2. Terbaik II Kabupaten Maluku Tengah 3. Terbaik III Kabupaten Pidie Jaya
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2738
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
2739
LAMPIRAN 5
JADWAL PENYELENGGARAAN ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA
TAHUN 2014
AGENDA ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN 2014
NO WAKTU KEGIATAN URAIAN
1. M1-M2
Jan
Persiapan Tim Pelaksana
Penetapan SK Tim Penilai Pusat (Tim Penilai Independen, Tim Penilai Utama, dan Tim Penilai Teknis)
2.
M3 Jan
Penyiapan Rancangan Indikator/Kriteria & Mekanisme Penilaian
3. Kesepakatan/Penetapan Indikator/Kriteria & Mekanisme Penilaian oleh Tim Penilai
4. M4 Jan Sensitisasi kepada TPI, TPU, dan TPT
5.
M4 Jan
Pengumpulan Dokumen RKPD Provinsi 2014
Pengumpulan Dokumen RKPD Provinsi 2014 kepada Sekretariat APN 2014
6.
Sosialisasi dan Penyampaian Informasi APN 2014 kepada Daerah
Penyampaian Informasi APN 2014 dan Teknis Pelaksanaan Penilaian kepada Daerah (Kick-off Meting, Surat Menteri, Triwulan Bappeda)
7. M1 –M2
Feb Penilaian Tahap I Dokumen RKPD Provinsi dan RKPD Kab/Kota
Penilaian Dokumen RKPD Provinsi oleh Tim Penilai Teknis Pusat
8. M2-M3
Feb
Penilaian Dokumen RKPD Kab/Kota oleh Tim Penilai Teknis Provinsi
9.
M1-M3 Mar
Penilaian Tahap II Penilaian Proses Penyusunan Dokumen Perencanaan
Penilaian Proses Penyusunan Dokumen Perencanaan Provinsi oleh Tim Penilai Pusat (Verifikasi Lapangan)
10.
Penilaian Proses Penyusunan Dokumen Perencanaan Kab/Kota oleh Tim Penilai Provinsi + Penyampaian Hasil Penilaian Kab/Kota terbaik per provinsi kepada Tim Penilai Pusat
Kementerian PPN/BAPPENAS
Buku Pedoman Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara 2014
40
AGENDA ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN 2014
NO WAKTU KEGIATAN URAIAN
11.
M1 Apr
Penilaian Tahap III Presentasi dan Wawancara
Penilaian Presentasi dan Wawancara nominasi terbaik provinsi oleh Tim Penilai Pusat
12. Penilaian Presentasi dan Wawancara nominasi terbaik Kab/Kota oleh Tim Penilai Pusat
13. M2 Apr Penetapan Pemenang Penetapan Pemenang Provinsi
dan Kabupaten/ Kota terbaik
14. M2-M3
Apr Penyiapan dan Penyerahan Trofi
Penyiapan Trophy Pemenang Award
15. M4 Apr Penyerahan Trophy APN 2014 pada acara penutupan Pra Musrenbang Nasional
Sekretariat Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2014
Direktorat Perkotaan dan Perdesaan BappenasGedung Madiun Lantai 4
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta Pusat 1030Telp/Fax (021)-3905643/3926319
Top Related