7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
1/22
No 3. A. PENGERTIAN INOVASI PENDIDIKAN
Menurut Roger inovasi adalah suatu gagasan, objek benda atau kegiatan yang dianggap baru. Bagi Drucker
inovasi adalah perubahan, ide atau gagasan yang mendorong seseorang sebagai penggunanya bekerja dan berkarya
dan lebih baik dari sebelumnya atau menghasilkan dimensi kinerja baru. Inovasi terjadi secara beriringan dengan
timbulnya tantangan, karena setiap inovasi menyebabkan orang berada dalam situasi berbeda dan memerlukan
penyesuaian diri(dalam Prairadilaga,!"#!.hal!#!$.
Menurut Roger suatu inovasi dapat diterima oleh masyarakat banyak, sebaiknya memenuhi beberapapersyaratan. Persyaratan yang dimaksud yaitu si%at&si%at khusus atau kekhasan yang dapat mempermudah proses
penebaran atau inplementasi inovasi itu sendiri. 'ekhasaan itu antara lain
v Man%aat Relati%
Inovasi mempunyai keuntungan ekonomis dan dapat menaikkan gengsi sosial atau pandangan masyarakat
lain terhadap orang tertentu()dopter$ yang menggunakan inovasi itu
v *esuai
Inovasi tidak bertentangan dengan nilai&nilai budaya yang berlaku dimayarakat. *emakin sesuai suatu
inovasi dengan nilai dan masyrakat semakin mudah masyarakat menerimanya.
v Rumit
Inovasi dapat diterima karena inovasi tersebut mudah diterapkan atau digunakan oleh masyarakat.
v Dapat dicoba
Mayarakat atau 'halayak diberi kesempatan untuk melaksanakan uji coba terhadap inovasi. Dengan
demikian masyarakat dapat melihat dan memutuskan kegunaan inovasi itu bagi mereka.v Dapat diamati
Inovasi bersi%at nyata dan berujud membuat inovasi itu dapat diamati oleh mayarakat.
Inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan. Inovasi pendidikan
mencakup hal&hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik dalam arti sempit tingkat lembaga
pendidikan maupun arti luas di sistem pendidikan nasional. 'emajuan suatu lembaga pendidikan sangat
berpengaruh pada outputnya sehingga akan muncul pengakuan yang rill dari sisa, orang tua dan masyarakat.
+amun sekolah lembaga pendidikan tidak akan meraih suatu pengakuan rill apabila arga sekolah tidak melakukan
suatu inovasi di dalamnya dengan latar belakang kekuatan, kelemahan tantangan dan hambatan yang ada.
B. TUJUAN INOVASI PENDIDIKAN
-ujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber&
sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. *elain itu, tujuan inovasi
pendidikan adalah meningkatkan e%isiensi, relevansi, kualitas dan e%ektivitas sarana serta jumlah peserta didiksebanyak&banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar&besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik,
masyarakat dan pembangunan$ dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan aktu dalam jumlah yang
sekecil&kecilnya.
*eiring dengan peningkatan mutu pendidikan, inovasi pendidikan khususnya inovasi pembelajaran
dilakukan agar terciptanya program pembelajaran yang inovati%. Program pembelajaran yang inovati% didesain
menjadi sebuah kegiatan yang menarik agar suasana pembelajaran di dalam kelas tidak membosankan. 'reativitas
dan inovasi juga dapat mencorakkan situasi pembelajaran yang ceria. *ebagai pendidik, kita harus mengetahui dan
dapat menerapkan inovasi&inovasi agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusi% sehingga dapat
diperoleh hasil yang maksimal. aktor&aktor yang mesti diperhatikan dalam Inovasi pembelajaran antara lain
#. /uru
/uru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. 0leh karena itu, guru harus
betul&betul membaa sisanya kepada tujuan yang ingin dicapai. /uru harus mampu mempengaruhi sisanya./uru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki keibaaan karena dapat
memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan dan pengaruh. Dengan uraian di atas dapat dikemukakan
baha untuk mengadakan pembaharuan dalam pendidikan, kita harus meningkatkan pro%esionalisme guru.
!. *isa
*isa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. *isa dididik oleh pengalaman belajar
mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada pengalamannya, kualitas pengalaman&pengalaman, sikap&
sikap, temasuk sikap&sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi oleh orang yang dikaguminya. 0leh karena
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
2/22
itu, dalam mengadakan pembaharuan pendidikan, kita harus memperhatikannya dari segi murid karena murid
merupakan objek yang akan diarahkan.
1. Materi ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guruinstruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak
tertulis. Materi ajar disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai sisa
dalam kegiatan pembelajaran.Isi materi ajar pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikapyang perlu dipelajari sisa agar memiliki komptensi yang diharapkan. Dengan materi ajar memungkinkan sisa
dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara akumulati%
mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan in%ormasi, alat, dan teks yang
diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
2. 3ingkungan.
Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan berbeda. 3ingkungan belajar merupakan
lingkungan atau situasi %isik yang ada di dalamnya pembelajaran diharapkan berlangsung. *elain ruang kelas,
pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium(lab komputer, lab sains atau lab bahasa$, perpustakaan, pusat
media, taman bermain, kunjungan lapangan, teater, aula belajar dan dirumah. )gar suasana belajar tidak membosan,
guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak hanya diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar,.
Misalnya proses belajar di ditaman sekolah.
C. KOMPONEN DASAR INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi merupakan pangkal terjadinya perubahan sosial yang merupakan inti dari pembangunan masyarakat.
Di era teknologi dan in%ormasi ini inovasi bukan lagi suatu yang langka. 4ampir setiap saat muncul penemuan&
penemuan baru. 5saha penemuan inovasi ini bertujuan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. )kan tetapi,
bagaimanapun hebatnya inovasi tersebut, tidak akan beguna banyak bila tidak tersebar penggunaannya.
Mendi%usikan (menyebarkan$ inovasi ke masyarakat tak semudah dan selancar penciptaannya. *eringkali
usaha penyebaran inovasi gagal dan kandas di tengah jalan. *alah satu bekal yang berguna bagi usaha
memasyarakatkan inovasi adalah meahami karakteristik inovasi dan %aktor&%aktor apa saja yang berpengaruh dalam
proses penyebaran inovasi ke dalam satu system social. 6epat atau lambat penerimaan inovasi oleh masyarakat
sangan tergantung pada karakteristik inovasi itu sendiri.
)dapun komponen&komponen inovasi tersebut adalah sebagai berikut
v Inovator, yang merupakan komponen yang utama dalam proses inovasi, dimana inovator memegang peranan penting
dalam melaksanakan inovasi.v Inovasi, inovasi disini adalah adanya permasalahan yang akan dipecahkan.
v )danya komunikasi dengan saluran tertentu artinya adanya sebuah pertukaran in%ormasi antara anggota masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang lain. 'arena komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan in%ormasi
mengenai inovasi dari seorang ke orang lain.
v 7aktu, aktu merupakan elemen yang tidak kalah pentingnya dalam proses inovasi karena aktu merupakan aspek
utama dalam proses untuk mengkomunikasikan sebuah inovasi. Peranan dimensi aktu dalam proses inovasi
terdapat pada tiga hal yaitu, proses keputusan dalam mengambil kebijakan untuk memutuskan sebuah inovasi,
kemudian kepekaan seseorang terhadap inovasi, dan yang terakhir yaitu kecepatan penerimaan inovasi.
D. SASARAN INOVASI PENDIDIKAN
*etelah membahas de%inisi inovasi dan perbedaan antara inovasi dan perubahan, maka berikut ini akan
diuraikan tentang sasaran inovasi pendidikan. aktor&%aktor utama yang perlu diperhatikan dalam inovasi pendidikanadalah guru, sisa, kurikulum dan %asilitas, dan programtujuan.
8 /uru
/uru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh
dalam proses belajar mengajar. 'epiaaian dan keibaaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar
mengajar di kelas maupun e%eknya di luar kelas. /uru harus pandai membaa sisanya kepada tujuan yang hendak
dicapai. )da beberapa hal yang dapat membentuk keibaaan guru antara lain adalah penguasaan materi yang
diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi sisa, hubungan antar individu, baik dengan
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
3/22
sisa maupun antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam proses pendidikan seperti adminstrator,
misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta masyarakat sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri.
Dengan demikian, maka dalam pembaharuan pendidikan, keterlibatan guru mulai dari perencanaan inovasi
pendidikan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran yang sangat besar bagi keberhasilan
suatu inovasi pendidikan. -anpa melibatkan mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi yang
diperkenalkan kepada mereka. 4al ini seperti diuraikan sebelumnya, karena mereka menganggap inovasi yang tidak
melibatkan mereka adalah bukan miliknya yang harus dilaksanakan, tetapi sebaliknya mereka menganggap akanmengganggu ketenangan dan kelancaran tugas mereka. 0leh karena itu, dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah
yang utama dan pertama terlibat karena guru mempunyai peran yang luas sebagai pendidik, sebagai orang tua,
sebagai teman, sebagai dokter, sebagi motivator dan lain sebagainya. (7right, #9:;$.
8 *isa
*ebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, sisa memegang peran
yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, sisa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui
penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa
ada paksaan. 4al ini bisa terjadi apabila sisa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, alaupun hanya
dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan
pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jaab bersama yang harus dilaksanakan
dengan konsekuen. Peran sisa dalam inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur&unsur lainnya,
karena sisa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, danbahkan sebagai guru. 0leh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya,
sisa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi
juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.
8 'urikulum
'urikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran dan perangkatnya
merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. 0leh karena itu kurikulum sekolah
dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam
pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur&unsur lain dalam
pendidikan. -anpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program&program yang ada di dalamya, maka inovasi
pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. 0leh karena itu, dalam pembaharuan
pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan
pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua&duanya akan berjalan searah.
8 asilitas
asilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam proses pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembahruan pendidikan, tentu saja %asilitas merupakan hal yang
ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. -anpa adanya %asilitas, maka pelaksanaan inovasi
pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. asilitas, terutama %asilitas belajar mengajar
merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. 0leh karena itu, jika
dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, %asilitas perlu diperhatikan. Misalnya ketersediaan gedung sekolah,
bangku, meja dan sebagainya.
8 3ingkup *osial Masyarakat
Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara langsung terlibat dalam perubahan
tersebut tapi bisa membaa dampak, baik positi% maupun negati%, dalam pelaksanaan pembaharuan pendidikan.Masyarakat secara langsung atau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidikan. *ebab, apa yang
ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di
mana peserta didik itu berasal. -anpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu akan terganggu,
bahkan bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau dilibatkan. 'eterlibatan masyarakat dalam inovasi
pendidikan sebaliknya akan membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INOVASI PENDIDIKAN.
Inovasi pendidikan adalah perubahan pendidikan yang didasarkan atas usaha&usaha sadar, terencana, berpola
dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengarahkan, sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi dan tuntutan
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
4/22
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
5/22
*ebagaimana telah dikemukakan, baha salah satu tuntutan diadakannya inovasi di dalam pendidikan
adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka pendidikan dapat diperoleh baik di sekolah maupun di luar sekolah.
6ukup banyak pendidikan yang sangat berarti justru tidak dapat diperoleh di sekolah, terutama yang bersi%at
pengembangan pro%esi dan keterampilan, seperti pengembangan karier, pro%esi tertentu dan
sebagainya.Permasalahan pendidikan yang kini dihadapi adalah sangat kompleks. )danya proses pendidikan yang
relevan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi sangat diperlukan mengingat akan keterbatasan danapendidikan.
Dalam buku Inovasi Pendidikan yang ditulis oleh 5din *ae%udin dikatakan bahaa, lembaga pendidikan
%ormal seperti sekolah adalah suatu sub system dari sistem sosial. @ika terjadi perubahan dalam system social, maka
lembaga pendidikan tersebut juga akan mengalami perubahan maka hasilnya akan berpengaruh terhadap system
social. 0leh karena itu suatu lembaga pendidikanmempunyai beban yang ganda yaitu melestarikan nilai&nilai budaya
tradisional dan juga mempersiapkan generasi muda agar dapat menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan
kemajuan
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
6/22
Dalam kaitannya dengan adanya berbagai macam aturan dari pemerintah tersebut maka timbul
permasalahan sejauh mana batas keenangan guru untuk mengambil kebijakan dalam melakukan tugasnya dalam
rangka menyesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat. Demikian pula sejauh mana kesempatan yang diberikan
kepada guru untuk meningkatkan kemampuan pro%esionalnya guna menghadapi tantangan kemajuan
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
7/22
Tujuan dilakukannya inovasi pendidikan terutama adalah untuk meningkatkan e+esiensi, relevansi, kualitas dan
e+ektivitas pendidikan, seperti sarana dan prasarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil
pendidikan sebesar-besarnya menuntut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan, dengan
menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan /aktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap adalah sebagai berikut Sutarno dan 0atma/ati. "**) :
1. engejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama
pendidikan Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
". engusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap /arga egara. isalnya
meningkatkan daya tampung sekolah S2,S3TP,S3TA, dan perguruan tinggi.
(httpandrisamsul.blogspot.co.id!"#2"Einovasi&pembelajaran&pendidikan&agama.html$
+o !
Kata inovasi seringkali dikaitkan dengan perubahan, tetapi tidak setiap perubahan dapat dikategorikan sebagai inovasi.
Rogers (1983 : 11) memberikan batasan yang dimaksud dengan inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau obek benda yang
dipandang baru oleh seseorang atau kelompok adopter lain. Kata !baru! bersi"at sangat relati", bisa karena seseorang baru
mengetahui, atau bisa uga karena baru mau menerima meskipun sudah lama tahu.
#erdasarkan batasan dan penelasan Rogers tersebut, dapat dikatakan bah$a mun%ulnya inovasi karena ada permasalahan yang
harus diatasi, dan upaya mengatasi permasalahan tersebut melalui inovasi (seringkali disebut dengan istilah !pembaharuan!
meskipun istilah ini tidak identik dengan inovasi). &novasi ini harus merupakan hasil pemikiran yang original, kreati", dan tidak
konvensional. 'enerapannya harus praktis di mana di dalamnya terdapat unsurunsur kenyamanan dan kemudahan. emua ini
dimun%ulkan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki situasi * keadaan yang berhadapan dengan permasalahan.
eperti telah dikemukakan bah$a mun%ulnya suatu inovasi adalah sebagai alternati" peme%ahan masalah, maka langkah pertama
pengembangan suatu inovasi didahului dengan pengenalan terhadap masalah (Rogers, 1983 + ehman, 1981). &denti"ikasi terhadap
masalah inilah yang kemudian mendorong dilakukannya penelitian dan pengembangan (R-) atau evaluasi kurikulum, yang
diran%ang untuk men%iptakan suatu inovasi. alam hal ini perlu untuk diperhatikan bah$a inovasi akan mempunyai makna ika
inovasi tersebut diterapkan atau diadopsi, sebab ika inovasi tersebut tidak diterapkan*diadopsi*disebarluaskan maka inovasi
tersebut hanya akan menadi inovasi yang tidak terpakai. /erhadap pengadopsian ini dikenal strategi sentralisasi dan strategidesentralisasi. (disebut penyebaran*di"usi inovasi ika ditinau dari sisi pengembang inovasi, sedangkan adopsi inovasi merupakan
prosedur yang dilihat dari sisi %alon pemakai*adopter). #aik strategi sentralisasi maupun desentralisasi akan memun%ulkan
permasalahan baru pada saat adopsi*di"usinya.
'erubahan adalah suatu bentuk yang $aar teradi, bahkan para "iloso" berpendapat bah$a tidak ada satupun di dunia ini yang
abadi ke%uali perubahan. 0al yang sama uga teradi dalam dunia pendidikan. ari $aktuu ke $aktu harus ada sebuah
pembaharuan dalam hal pendidikan baik dari segi kurikulum, metode, penetapanmateri pengaaranharus disuaikan dengan
karakteristik sis$a dan aspek lingkungan yang sangat mempengaruhi. emua perubahan akan memba$a resiko, tetapi strategi
mempertahankan struktur suatu kurikulum, metode, model dan media. /anpa perubahan akan memba$a ben%ana dan malapetaka,
sebab mengkondisikan dalam posisi status uo menyebabkan pendidikan tertinggal dan generasi bangsa tersebut tidak dapat
mengear kemauan yang diperoleh melalui perubahan.
'osisi pendidikanmenadi sangat vital dalam pembentukan pribadi manusia, sebab manusia yang memiliki ke%erdasan intelektual
setinggi apapun tidak akan berman"aat se%ara positi" bila tidak memiliki ke%erdasan a"ekti" se%ara emosional, sosial, maupun
spiritual. /ereliminasinya pendidikan nilai pada kurikulum lembaga pendidikan "ormal disinyalir oleh berbagai kalangan sebagai
salah satu penyebab utama akan kemerosotan moral dan budi pekerti masyarakat yang ter%ermin dari tingginya angka kriminalitasmaupun perbuatan amoral. alih integrasi pendidikan nilai dalam pendidikan ke$arganegaraan dan keagamaan, pada
implementasinya menadi tidak tepat sasaran karena pendidikan nilai diberikan dengan metode hapalan dengan porsi yang minim
untuk memenuhi evaluasi proses pendidikan yang hanya mengukur ranah kogniti" semata. /entunya hal tersebut bertolakbelakang
dengan prinsip pendidikan nilai yang men%akup ranah a"ekti" dan tidak dapat terukur dengan model evaluasi
pendidikansebagaimana ditentukan oleh sistem pendidikan nasional. engan demikian, inovasi selalu dibutuhkan, terutama dalam
bidang pendidikan, untuk mengatasi masalahmasalah yang tidak hanya terbatas masalah pendidikan tetapi uga masalahmasalah
yang mempengaruhi kelan%aran proses pendidikan.
alah satu aspek penting dalam konteks pendidikan di manapun adalah dengan memperhatikan kurikulum,metode, modeldan
media yang diusung oleh pendidikan tersebut. eringkali kurikulum, metode, model dan media diadikan obek penderita, dalam
http://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/pembelajaran-kooperatif.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/pembelajaran-kooperatif.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/pembelajaran-kooperatif.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/07/administrasi-kesiswaan.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/07/administrasi-kesiswaan.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/07/administrasi-kesiswaan.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/pembelajaran-kooperatif.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/07/administrasi-kesiswaan.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/07/administrasi-kesiswaan.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/12/impikasi-pengembangan-model-model.html7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
8/22
pengertian bah$a ketidakberhasilan suatu pendidikan diakibatkan terlalu seringnya kurikulum, metode, model dan media tersebut
berubah. 'adahal, seharusnya dipahami bah$a kurikulum, metode, model dan media seyogyanya dinamis, harus berubah
mengikuti perubahan yang teradi dalam masyarakatnya. 2uban (1991) mengemukakan bah$a untuk memahami perubahan
kurikulum perlu untuk dipahami tiga pokok pemikiran tentang perubahan tersebut yakni (a) ren%ana perubahan itu selalu baik, (b)
harus dipisahkan antara perubahan (%hange) dengan kemantapan (stability), dan (%) apabila ren%ana perubahan sudah diadopsi
maka perlu untuk dilakukan perbaikan terhadap ren%ana tersebut (improvement).
( http:**$$$.sekolahdasar.net*411*41*pentingnyainovasidibidangpendidikan.html5i677874smk )
;.
(1) Masalah Kesatuan Bangsa
Rasa kesatuan bangsa melalui pendidikan tampaknya gagal. Tidak mungkin peserta didik
dituntut melaksanakan nilai-nilai moral sementara dia melihat dengan mata kasat
penyelewengan-penyelewengan moral tanpa ditindak yang dilakukan oleh pemerintah dan
para penegak hukum baik di lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara. Pemerintah dan
pemimpin yang korup tentunya tidak dapat mengharapkan para peserta didik melaksanakan
nilai-nilai yang baik. Apalagi ditambah dengan tidak adanya supremasi hukum sehingga para
peserta didik tidak dapat melihat dimana sebenarnya adanhya kepastian hukum.
Nilai-nilai kesatuan bangsa hanya dapat ditanamkan dan berbuah di dalam proses pendidikan
apabila peserta didik menghayati kesatuan antara apa yang diajarkan dan apa yang diperbuatoleh para orang tua dan para pemimpin. Solusi terbaik untuk mengatasi masalah kesatuan
bangsa adalah dengan menanamkan dan memiliki rasa bangga menjadi orang Indonesia. Rasa
bangga menjadi orang Indonesia berarti bangga dengan kebudayaan Indonesia.
(2) Demokratisasi
ehidupan demokrasi adalah kehidupan yang menghargai akan potensi indi!idu yaitu indi!idu
yang berbeda dan indi!idu yang mau hidup bersama."engan demikian segala jenis
homogenisasi masyarakat yaitu menyamaratakan anggota masyarakat adalah bertentangan
denga prinsip-prinsip hidup demokrasi.Termasuk di dalamnya pengakuan terhadap hak asasi
manusia."alam bidang pendidikan semua warga Negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang baik, juga mempunyai kewajiban yang sama untuk membangun
pendidikan nasional yang berkualitas.
"emokrasi bukan hanya masalah prosedur atau susunan pemerintahan, tetapi demokrasi
adalah terutama merupakan nilai-nilai.Nilai-nilai tersebut tidak lain ialah nilai-nilai yang
mengakui akan kehormatan atau martabat manusia #human dignity$.%leh sebab itu pula
proses pendidikan nasional dapat dirumuskan sebagai proses hominisasi dan proses
humanisasi.Pendidikan bukan hanya sekedar menghidupi peserta didik tetapi juga
mengembangkannya sebagai manusia #human being$.Pendidikan nasional bukanlah bertujuan
untuk melahirkan robot-robot yang hanya menerima petunjuk dan restu dari atas, tetapi
pendidikan yang mengembangkan pribadi-pribadi yang kreati&, kritis, dan produkti&
(3) Desentralisasi
onsep dari desentralisasi ialah segala bentuk kehidupan di masyarakat ditentukan oleh
penguasa sehingga mengakibatkan kehidupan demokrasi tidak berkembang. onsekuensi dari
kehidupan demokrasi ialah partisipasi dari rakyat. "esentralisasi kekuasaan yang
menitikberatkan kepada partisipasi rakyat banyak memerlukan persiapan-persiapan yang
matang antara lain tersedianyatenaga-tenaga terampil dalam jumlah dan kualitas yang tinggi,
pemberdayaan lembaga-lembaga sosial #so'ial institution$ di daerah sebagai tempatpartisipasi nyata dari rakyat di dalam mengatur kehidupannya termasuk penyelenggaraan
pendidikan dan kebudayaan miliknya. "esentralisasi penyelenggaraan pendidikan dan
kebudayaan di daerah akan memberikan implikasi langsung di dalam penyusunan dan
penentuan kurikulum yang dewasa ini sangat sentralis dan sangat memberatkan peserta didik.
Itulah beberapa kesulitan desentralisasi.
%leh sebab itu kun'i pokok di dalam pelaksanaan desentralisasi ialah partisipasi penuh
anggota masyarakat #grass root$. (anya dengan demikian dapat dikembangkan anggota
masyarakat yang mandiri, yang dapat berprestasi bagi kemajuan masyarakatnya yang lebih
http://www.sekolahdasar.net/2011/01/pentingnya-inovasi-di-bidang-pendidikan.html#ixzz48z0sAmLkhttp://www.sekolahdasar.net/2011/01/pentingnya-inovasi-di-bidang-pendidikan.html#ixzz48z0sAmLkhttp://www.sekolahdasar.net/2011/01/pentingnya-inovasi-di-bidang-pendidikan.html#ixzz48z0sAmLk7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
9/22
luas tingkat pro!insi dan antar pro!insi atau masyarakat nasional.(al ini se'ara teknis di
bidang pendidikan dapat diatur melalui penyusunan kurikulum nasional yang berisi petunjuk-
petunjuk dasar saja, kemudian diberikan isi yang nyata di dalam kurikulum yang dilaksanakan
di masing-masing daerah otonom.
(4) Peningkatan Kualitas (mutu) Pendidikan
"ari berbagai unsur penyelenggaraan pendidikan dapat diketahui betapa sulitnya peningkatan
kualitas pendidikan dengan sarana yuang terbatas, dana pendidikan yang minim, penghargaankepada pro&esi guru yang sangat rendah, dan terbatasnya berbagai sarana penunjang
pendidikan lainnya. un'i utama di dalam peningkatan kualitas pendidikan ialah mutu para
gurunya. Sehingga bukan hanya diperlukan suatu re&ormasi mendasar dari pendidikan guru
tetapi sejalan dengan penghargaan yang wajar terhadap pro&esi guru sebagaimana di negara-
negara industri maju lainnya. (anya dengan peningkatan mutu serta penghargaan yang layak
terhadap pro&esi guru dapat dibangun suatu sistem pendidikan yang menunjang lahirnya
masyarakat demokrasi, masyarakat yang berdisiplin, masyarakat yang bersatu penuh toleransi
dan penuh pengertian, serta yang dapat bekerjasama.(http://dominique122!logspot"oid/2#1$/#4/tantangan%internal%pendidikan%dihtm)
&' $
FENOMENA DALAM PEMBELAJARAN.
egiatan belajar peserta didik adalah hal yang rumit atau kompleks. )&ekti*tasbelajar tergantung dari apa yang disebut dengan &aktor + &aktor yangmempengaruhi peserta didik dalam belajar. Semua itu harus dapat di atasi, jikapeserta didik tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak belajar denganbaik. aktor intern yang dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh padaproses belajar sebagai berikut
a. urangnya moti!asi belajar peserta didik.
oti!asi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinyaproses belajar. oti!asi belajar pada diri siswa dapat melemah, lemahnya moti!asiatau tiadanya moti!asi belajar akan melehkan moti!asi belajar. Selanjutnya mutu
hasil belajar akan menjadi rendah. %leh karena itu moti!asi belajar pada diri siswaperlu diperkuat terus menerus. Agar siswa memiliki moti!asi belajar yang kuat,pada tempatnya di'iptakan suasana belajar yang menggembirakan # "imyanti danudjono, /001 /21 $.
3ariasi didalam penyampaian bahan ajar sangat dibutuhkan dalam prosesbelajar mengajar karena, dalam situasi belajar kita sebagai tenaga pendidikmengetahui bagaimana karakteristik peserta didik kita yang berbeda-beda.
Setiap materi tidak dapat disampaikan dengan satu metode saja, tetapi kita jugaharus bisa menggunakan metode lain dengan menggunakan media sebagai alatuntuk dapat menyampaikan materi ajar yang tidak bisa disamapaikan dengan'eramah, bahkan kita juga bisa menggunakan metode lain yaitu diskusi atau tanya
jawab, karya wisata dan masih banyak lainnya, yang dapat membangkitkanmoti!asi belajar sisiwa.
4erdasarkan terori moti!asi enurut '"onald #dalam (amalik 511/ 562$moti!asi adalah suatu perbuatan energi di dalam diri seseorang yang ditandai
http://dominique122.blogspot.co.id/2015/04/tantangan-internal-pendidikan-di.htmhttps://draft.blogger.com/nullhttps://draft.blogger.com/nullhttp://dominique122.blogspot.co.id/2015/04/tantangan-internal-pendidikan-di.htmhttps://draft.blogger.com/null7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
10/22
dengan timbulnya perasaan #a&ekti&$ dan reaksi untuk men'apai tujuan, yangmen'akup tiga unsur penting yaitu
5. oti!asi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Perubahan-perubahan dalam moti!asi timbul dari perubahan-perubahan tertentu dalam sistemneuro*siologis dalam organisme manusia, misalnya adanya perubahan dalam
sistem pen'ernaan akan menimbulkan moti& lapar. Akan tetapi, ada juga perubahanenergi yang tidak di ketahui.
/. oti!asi ditandai dengan mun'ulnya rasa7&eeling, a&eksi seseorang. "alam hal inimoti!asi rele!an dengan persoalan-persoalan kejiwaan, a&eksi dan emosi yangdapat menentukan tingkah laku manusia.
2. oti!asi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk men'apai tujuan. Pribadi yangbermoti!asi mengadakan respons-respons yang tertuju kearah suatu tujuan.
Perubahan energi dalam diri seseorang itu terbentuk suatu akti!itas nyataberupa kegiatan *sik. arena seseorang mempunyai tujuan tertentu dariakti!itasnya, maka seseorang mempunyai moti!asi yang kuat untuk men'apainyadengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk men'apainya. "alam prosesbalajar dan mengajar, moti!asi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidakmempunyai moti!asi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan akti!itas belajar.(al ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidakmenyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belumtentu menarik minat orang tertentu selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengankebutuhannya #"jamarah, /0089 5:8$.
b. urangnya keakti&an dalam belajar.
Para guru memberikan kesempatan dalam belajar kepada para siswamemberikan peluang dilaksanakannya implikasi prinsip keakti&an bagi guru se'ara
optimal. Peran guru mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masingsiswa berarti mengubah peran guru dari bersi&at didaktis menjadi lebih bersi&atmengindi!idualis yaitu menjamin bahwa setiap siswa memperoleh pengetahuandan ketrampilan didalam kondisi yang ada Sten, 5118 //: # dalam "imyati danudjono, /001 ;/$. eakti&an peserta didik pada saat proses belajar mengajaradalah hal yang utama yang harus dibangkitkan didalam diri setiap peserta. (al inidapat dilakukan oleh guru yaitu dengan 'ara memberikan sesuatu yang lebihbersi&at indi!idu sehngga masing + masing indi!idu mampu mengembangkansemangat dan keakti&aannya pada saat proses belajar mengajar.
'. erosotnya moral.
Robert $ ,menyatakan moral yangbersumber dari adanya suatu tata nilai a !alue is an abye't estate or a?air wi'h isdesired #tata nilai adalah suatau objek rohani atas suatu keadaan yang diinginkan$.aka kondisi atau potensi internal kejiwaan seseorang untuk dapat melakukan hal +hal yang baik, sesuai dengan nilai + nilai #!alue$ yang diinginkan itu disebutnyasebagi moral. "engan demikian perkembangan moral seseorang itu berkaitan eratdengan perkembangan sosial anak, disamping pengaruh kuat dari perkembanganpikiran, perasaan serta kemauan atau hasil tanggapan dari anak.
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
11/22
"engan adanya pendidikan dan pembelajaran diharapkan mampu memberikanbentuk yang positi& bagi perkembangan indi!idu manusia. Tetapi pendidikan danpembelajaran tidak 'ukup hanya didunia &ormal saja, keluarga masyarakat harusikut 'ampur tangan untuk mengantisipasi kendala tersebut.
d. un'ulnya tindakan kekerasan
Perkembangan moral anak itu bersi&at dinamis yang artinya selalu berubah +ubah disesuaikan dengan umur anak + anak tersebut. "alam hal ini pembelajaranmerupakan salah salah satu usaha untuk dapat memperbaiki dan merubah moralanak agar supaya memberikan kontribusi yang signi*kan terhadap perilaku anak +anak, baik dimasa kanak + kanak sampai pada masa remaja bahkan pada saatdewasa. S'hopenhauer dalam teorinya yang bernama nati!isme mengatakanbahwa perkembangan manusia itu ditentukan oleh &aktor-&aktor yang dibawa sejaklahir. Pembawaan yang telah terdapat pada waktu dilahirkan menentukan hasilperkembangannya. 4agi S'hopenhauer,pendidikan tidak dapat mengubah si&at-si&at
pembawaan. "alam ilmu pendidikan, ini disebut pesimisme paedagogis #=tama,/00> /6$.
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
12/22
yaitu proses pembelajaran. engetahui hal ini proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aspek moral bukan saja pada aspek intelektual dapat menjadimanusia yang memilikiu kepribadian yang baik.
e. urangnya konsentrasi belajar.
onsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian padapelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar mapunproses memperolehnya. =ntuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlumempergunakan berma'am + ma'am strategi belajar + mengajar, danmemperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat # "imyanti dan udjono,/001 /21 $. "engan kurangnya konsentrasi belajar pada diri siswa akanberdampak pada rendahnya hasil dan mutu didalam pendidikan tersebut.
"engan rendahnya hasil dalam pembelajaran se'ara kuantitas dan kualitas output dari peserta didik, hal ini akan berdampak pada persepsi masyarakat terhadapdunia pendidikan akan melemah terhadap sekolah yang mengalaminya. "iharapkanguru dan institusi atau lembagai pendidikan yang bersangkutan haruslah mampumeningkatkan konsentrasi peserta didik didalam pembelajaran agar dapatmeningkatkan mutu dan kualitas dari pendidikan yang diharapkan.
http:44andrisamsul.blogspot.co.id4"*1$4*&4inovasi-pembelajaran-pendidikan-agama.html
Pernyataan 1
P?+/?MB)+/)+ '5RI'535M (P?R?+6)+))+,P?+/0R/)+I*)*I)+,IMP3?M?+-)*I
D)+ ?>)35)*I DI M)DR)*)4 IB-ID)IA)4$
). Pengembangan 'urikulum
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensi% atau menyeluruh yang didalamnya mencakup
perencanaan, pengorganisasian, penerapan dan evaluasi. Proses pengemnbangan kurikulum bersi%at
menyeluruh dan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Menurut *aylor mengajukan
beberapa prinsip sebagai acuan dalam mendesain kurikulum,prinsip&prinsip sebagai berikut
#. Desain kurikulum harus memudahkan dan mendorong pengembangan semua jenis pengalaman belajar
yang bertujuan bagi pencapaian prestasi belajar, sesuai hasil yang diharapkan.
!. Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang berkesinambunan agar kegiatan belajar sisa
berkembang sejalan dengan pengalaman terdahulu dan pengalaman yang baru.
1. 'urikulum harus didesain agar dapat membantu sisa mengembangkan atak, kepribadian,
pengalaman, dan nilai&nilai demokrasi
2. Desain kurikuluum harus realistis dan dapat diterima.
B. 'omponen&'omponen Pengembangan 'urikulum
a. Perencanaan 'urikulum
Perencanaan 'urikulum adalah langkah aal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat
http://andrisamsul.blogspot.co.id/2014/06/inovasi-pembelajaran-pendidikan-agama.htmlhttp://andrisamsul.blogspot.co.id/2014/06/inovasi-pembelajaran-pendidikan-agama.htmlhttp://andrisamsul.blogspot.co.id/2014/06/inovasi-pembelajaran-pendidikan-agama.html7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
13/22
keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan
peserta didik.
Prinsip&prinsip perencanaan kurikulum yakni
#. Perencanaan kurikulum berkenaan dengan pengalaman&pengalaman para sisa
!. Perencanaan kurikulum adalah sebuah proses yang berkelanjutan
1. Perencanaan kurikulum dilaksanakan pada berbagai tingkatan level
'arakteristik perencanaan kurikulum
Dalam perencanaan kurikulum harus memperhatikan aspek&aspek yang menjadi karakteristik perencanaan
kurikulum adalah sebagai berikut
#. Perencanaan kurikulum harus dibuat dalam kerangka kerja yang komprehensi% atau menyeluruh yang
mempertimbangkan dan mengoordaninasi unsur belajar mengajar e%ekti%
!. Perencanaan kurikulum harus berdasarkan konsep yang jelas tentang berbagai hal yang menjadikan
kehidupan menjadi lebih baik, karakteristik masyarakat sekarang, masa depan serta kebutuhan dasar
manusia.
1. Rumusan kurikulum harus bersi%at rekreati% dan kondusi%
2. Dalam perencanaan kurikulum, harus diadakan evaluasi secara kontinue terhadap semua aspek
pembuatan keputusan kurikulum yang meliputi analiasis terhdap proses dan konten kegiatan kurikulum
'omponen&komponen perencanaan kurikulum
*ecara umum dalam perencanan kurikulum harus dipertimbangkan kebutuhan masyarakat, karakteristik
pembelajaran, dan pengetahuan. Mnurut 4irarki 'eilmuan (-aba dalam *aylor$ sisa dengan
karakteristik tersebut memiliki dua kemungkinan meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atauterjun ke dunia kerja. 0leh karena itu, pengelolaan komponen perencanaan kurikulum harus
memperhatikan %aktor tujuan, konten, kegiatan (aktivitas$, sumber yang digunakan dan instrumen
evaluasi (pengukuran$.
#. -ujuan
Perumusan tujuan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemapuan sisa sebagai anggota masyarakat,
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya. 5ntuk
mencapai tujuan tersebut penyelenggara sekolah berpedoman pada tujuan pendidikan nasional. Implikasi
tujuan sebagai berikut
a$ Memberikan penilaian sisa
b$ Perencanaan kurikulum yang jelas
!. 'onten
'onten atau isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, yang meliputi bahan pelajaran.
Isi kurikulum merupakan mata pelajaran pada proses belajar, mengaar seperti pengetahuan, keterampilan,
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
14/22
dan nilai&nilai yang diasosiasikan dengan mata pelajaran. 'riteria pemilihan isi kurikulum yaitu
a$ *igni%ikan
Aaitu seberapa penting isi kurikulum pada suatu disiplin atau tema studi.
b$ >aliditas
Aang berkaitan dengan keontetinkan dan keakuratan isi kurikulum.
c$ Relevansi sosial
'eterkaitan isin kurikulum dengan isi moral, cita&cita, permasalahan sosial. 5ntuk membantu sisa
menjad anggota e%ekti% dalam masyarakat.
d$ 5tility
'egunaan atau daya guna berkaitan dengan kegunaan isi kurukilum dalam mempersiapkan sisa menuju
kehidupan deasa.
e$ 3earnability
'emampuan untuk dipelajari, yang berkaitan dengan kemampuan sisa dalam memahami isi kurikulum
tersebut.
%$ Minat
Berkaitan dengan minat sisa dengan isin kurikulum.
1. 'egiatan (aktivitas$
'egiatan atau aktivitas belajar dapat dide%inisikan sebagai berbagai aktivitas yang deberikan oleh guru
dalam situasi&belajar mengajar. )ktivitas belajar ini disesain agar sisa memperoleh muatan yang
ditetapkan untuk mencapai tujuan kurikulum agar dapat tercapai.
Berkaitan dengan aktivitas belajar harus diperhatikan pula strategi belajar mengajar yang e%ekti% yangdapat dikelompokkan sebagai berikut
a$ Pengajaran eFspositori
Melibatkan pengiriman in%ormasi dalam satu arah atau ceramah.
b$ Pengajaran interakti%
Pada dasarnya pengajaran interakti% sama dengan pengajaran ekspositori yang membedakan dalam
pengajaran ekspositori terdapat dorongan yang disengaja ketika terjadi interaksi antara guru dan
pembelajaran yang biasanya berbentuk pemberian pertanyaan.
c$ Pengajaran atau diskusi kelompok kecil
Melibatkan kelompok&kelompok kecil yang berkerja relati% bebas untuk mencapai suatu tujuan. Peran
guru berubah dari seorang pemberi pengetahuan menjadi koordinator aktivitas dan pengarah in%ormasi.
d$ Pengajaran inGuiri atau pemecahan masalah
6iri utama strategi ini adalah akti%nya pembelajar dalam penentu jaaban dari berbagai pertanyaan serta
pemecahanmasalah.bisadilaksanakan bisa berpasangan atau dalam kelompok besar.
2. *umber yang digunakan
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
15/22
*umber atau resources dapat digunakan untuk mencaai tujuan pendidikan tersebut antara lain
a$ Buku dan bahan tercetak
b$ Perangkat lunak komputer seperti media ppt
c$ ilm, kaset video
d$ 'aset
e$ -elevisi dan proyektor
%$ 6D R00M
. Instrumen ?valuasi (pengukuran$
Dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan terbuka. Dari evaluasi ini dapat diperoleh keterangan
mengenai kegiatan dan kemajuan belajar sisa dan pelaksanaan kurikulum oleh guru dan tenaga
kependidikan lainnya. Pada pelaksanaan evaluasi banyak insrumen pengukuran yang dapat dipergunakan
oleh pendidik anatara lain
a$ -es standar
b$ -es buatan guru
c$ -es lisan
d$ 7aancara
b. Pengorganisasian 'urikulum
Pengorganisasian 'urukulum merupakan suatu cara menyusun bahan&bahan atau pengalaman belajar
yang ingin dicapai. Para perencana seringkali mengalami kesulitan dalam menyusun dan merencanakan
isi kurikulum, oleh karena itu para perencana dalam hal penentuan isi mengganggap perlu adanya kriteria
yang digunakan sebagai pedoman, patokan dan isi kurikulum. Maka kriteria&kriteria sebagai berikut
#. 'riteria yang berhubungan dengan tujuan pendidikan
a$ )pakah isi kurikulum yang direncanakan tersebut signi%ikan, valid dan berguna dalam mena%sirkan,
memahami (mengerti$ dan menilai kehidupan yang kontemporer
b$ )pakah isi kurikulum yang direncanakan tersebut berhubungan dengan masalah&masalah kehidupan.
c$ )pakah isi kurikulum tersebut akan menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan yang seimbang
pada anak&anak, sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan (sikap, kemampuan,kebiasaan$
d$ )pakah isi kurikulum yang diajukan dapat memberikansumbangan yang berharga pada berbagai peran
kurikulum serta bermkna bagi pengalaman manusia
!. 'riteria yang berhubungan dengan si%at para sisa
)pakah isi kurikukum berguna dalam memuaskan minat dan keingintahuan sisa.
Bentuk organisasi kurikulum
Bentuk organisasi kurikulum memiliki ciri tersendiri dan telah mengalami proses pengembangan secara
berurutan. Beberapa bentuk organisasi kurikulum diantaranya
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
16/22
#. 'urikulum Mata Pelajaran
Digolongkan sebagai bentuk kurikulum yang masih tradisional. 'urikulum ini mempunyai ciri&ciri
sebagai berikut
a$ -erdiri dari jumlah mata pelajaran yang terpisah satu sama lain dan berdiri sendiri
b$ /uru berperan paling akti% dengan pelaksanaan sistem guru mata pelajaran dan mengabaikan unsur
bejar akti% dikalangan para sisa
c$ Para sisa tidak sama sekali tidak dilibatkan dalam perencanaan kurikulum secara kooperati%
d$ Bentuk kurikulum yang tidak mempertimbangkan kebutuhan masalah dan tuntutan dalam masyarakat
yang senantiasa berubah dan berkembang
e$ -idak didasarkan pada kebutuhan, minat dan masalah yang dihadapi para sisa
%$ -iap mata pelajaran seolah&olah tersimpan dalam kotak tersendiri dan diberikan aktu tertentu
g$ 4anya bertujuan pada penguasaan sejumlah ilmu pengetahuan dan mengabaikan perkembangan aspek
tingkah laku lainnya
Pada ciri kurikulum mata pelajaran terlihat sekali kelemahannya, maka dengan itu munculah usaha untuk
memperbaikinnya dengan mengajukam kurikulum yang baru.
!. 'urikulum Mata Pelajaran Berkorelasi
5ntuk mengurangi kelemahan adanya keterpisahan di antara mata pelajaran n maka disusun dalam pola
korelasi, sehingga lebih dipahami oeleh sisa. Pada kurikulum mata pelajaran berkorelasi ini memiliki
dua pola bentuk korelasi yakni
a$ 'orelasi In%orma
/uru mata pelajaran meminta guru mata pelajaran linnya mengorelasikan pelajaran yang akandiberikannya denga bahan yang telah diberikan oleh guru pertama.
b$ 'orelasi ormal
/uru bersama&sama merencanakan untuk mengkorelasikan mata pelajaran yang menjadi tanggung
jaabnya masing&masing.
6iri&ciri kurikulum mata elajaran berkorelasi adalah sebagai berikut
#$ Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan yang lainnya
!$ *udah dimulai adanya usaha merelevansikan pelajaran dengan permasalahan kehidupan sehari&hari dan
tujuannya pun masih berkaitan demgan pengetahuan
1$ *udah mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran dengan minat dan kemampuan para sisa
2$ Metode penyampaian mengunakan metode korelasi meski banyak guru mangalami kesulitan
$ Meski guru masih memegang peran akti% namun aktivitas sia sudah mulai dikembangkan
1. 'urikulum Bidang *tudi
*ebagian ahli berpandangan baha kurikulum bidang studi termasuk ke dalam jenis kurikulum
berkorelasi. 'arena bidang studi sudah ada perpaduan mata pelajaran sjenis, yang memiliki ciri&ciri yang
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
17/22
sama. 6iri&ciri umum dari kurikulum bidang studi adalah sebagai berikut
#$ *istem penympainnya bersi%at terpadu
!$ 'urikulum terdidri dari suatu bidang studi pengajaran, yang di dalamnya terpadu sejumlah mata
pelajaran sejenis dan memiliki ciri&ciri yang sama.
1$ /uru berperan selaku guru bidang studi
2$ Minat, masalah serta kebutuhan sisa dan masyarakat dipertimbangkan sebagai dasar penyusunan
kurikulum alaupun masih dalam batas tertentu
$ Berdasarkan tujuan intruksional
2. 'urikulum -erintegrasi
Pada kurikulum ini batas&batas dianatara semua mata pelajaran sudah tidak terlihat sama sekali. @adi mata
pelajaran telah terpadu sebagai satu kesatuan yang bulat. 6iri&ciri kurikulum terintegrasi adalah sebagai
berikut
#$ Berdasarkan kebutuhan, minat dan tingkat perkembangan atau pertumbuhan sisa
!$ *istem penyampaian mengunakan sistem pengajaran unit baik unit pengalaman atau unit pelajaran.
1$ Peran guru sama akti%nya dengan peran sisa
2$ Berdasarkan landasan sosiologis dan sosio kultural
. 'urikulum Inti
'urikulum inti memiliki banyak pendapat, meskipun demikian dari beberapa pendapat mengandung
sejumlah hal yang perlu mendapat perhatian yaitu
#$ 'urikulum inti merupakan bagian keseluruhan kurikulum yang diperuntukan bagi semua sisa
!$ kurikulum inti bermaksud bertujun mencapai tujuan pendidikan1$ kurikulum inti disusun untuk jangka aktu yang lebih lama
kurikulum inti memiliki ciri&ciris sebagai berikut yakni
#$ ciri&ciri pokok
a. core pelajaran meliputi pengalaman yang penting untuk pertumbuhan dan erkembangan sisa
b. core program berkaitan dengan pendidikan umum untuk memperoleh bermacam&macam hasil
c. berbagai kegiatan dan pengalaman core disusun dan diajarkan dalam bentuk kesatuan dan tidak dibatasi
oleh garis&garis pelajaran yang terpisah
d. core program diselenggarakan dalam jangka aktu yan lama
!$ ciri&ciri umum
a. perencanaan dibuat oleh guru&gurusecara kooperati%
b. pengalaman be=ajar disusun dalam unit yang komprehensi% berdasarkan minat, tantangan, kebutuhan
dan masalah dari masyarakat sekitar
c. core pengajaran mengunakan proses demokrasi
d. penilaian dilakukan dengan bermcam&macam bentuk serta dilakukan secara kontinue
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
18/22
e. core program didominasi oleh uasaha yang bertjuan untuk memperbaiki pengajaran
prosedur pengorganisasian kurikulum yang meliputi
a. prosedur employee
bersi%at sangat umum. Pada prosedur ini peran guru sangat penting karena pemilihan dan
pengorganisasian isi kurikulum berdasarkan penguasaan kurikulum dikalangan guru baik secara
perorangan atau kelompok dan juga melihat man%aatnya bagi para sisa.
b. prosedur buku pelajaran
dalam prosedur ini pemilihan isi kurikurulum didasarkan pada materi yang terkandung didalam sejumlah
buku pelajaran yang telah dipplih oleh panitia tertentu. Dan pada buku buku tersebut disusun berdasarkan
kebutuhan, minat dan sesuai dengan latar belakang para sisa.
c. prosedur survei pendapat
pada prosedur ini pemilihan,pengorganisasian dan reorganisasian isi kurikulum dilakukan dengan
mengadakan survei atau penelitian terhadap pendapat berbagai pihak.
d. prosedur studi kesalahan
dilaksanakan dengan mengadakan analisis terhadap kesalahan, kekeliruan, dan kelemahan dari
pengalaman kyrikuler.
e. prosedur memepelajari kurikulum lainnya
prosedur mempelajari kurikulum lainnya maksudnya dengan mempelajari kurikulum sekolah lain,guru
atau sekolah dapat menerapkan dan menentukan isi kurikurulum untuk sekolahnya sesuai tujuan yang
diingikan.
%. prosedur analisi kegiatan orang deasaprosedur analisi bertujuan untuk menemukan sejumlah kegiatan yang diperkirakan berguna dipelajari para
sisa sekolah. )nalisis harus bersi%at rasional, objekti% dan kritis sehingga benar&benar cocok dengan
tingkat kematangan,latar belakang, dan kesiapan para sisa.
g. prosedur %ungsi&%unngsi sosial
berkaitan dengan prosedur analisis kegiatan yang telah diurakan sebelumnya, hanya memepunyai
pandangan yang lebih luas. ungsi H%ungsi sosial yang telah ditemukan melalui survei, studi literatur daan
studi itu sendiri dilakukan terhadap berbagai kondidi sosial, ekonomi, politis.
h. prosedur minat dan kebutuhan remaja
prosedur ini tidak bersi%at individualistik, melainkan berdasarkan interaksi antara individu anak dan
lingkungannya. Melalui interaksi tersebut akan muncul berbagai macam minatb dan kebutuhan.
c. Penerapan 'urikulum
Penerapan 'urikulum atau biasa disebut juga Implementasi 'urikulum berusaha mentrans%er
perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Implementasi kurikulum adalah penerapan atau
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
19/22
pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian
diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan serta disesuaikan dengan situasi lapangan dan
karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual, emosional, serta %isiknya.
-ahap&tahap Implementasi 'urikulum
#. Pengembangan program mencakup program tahunan, semester atau catur ulan, bulanan, mingguan
dan harian.
!. Pelaksanaan pembelajaran. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan
lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.
1. ?valuasi proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum catur ulan atau semester
serta penilaian akhir %ormati% dan sumati% mencakup penilaian keseluruhan serta utuh untuk keperluan
evaluasi pelaksanaan kurikulum.
aktor&%aktor yang memengaruhi implementasi kurikulum, antara lain
#. karakteristik kurikulum, yang mencakup ruang lingkup bahan ajar, tujuan, %ungsi, si%at dan sebagainya
!. strategi implementasi, yaitu strategi yang digunakan dalam implementasi kurikulum, seperti diskusi
pro%esi, seminar, penataran, lokakarya penyediaan buku kurikulum dan berbagai kegiatan lain yang dapat
mendorong penggunaan kurikulum di lapangan.
1. 'arakteristik pengguna kurikulum, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap guru
terhadap kurikulum dalam pembelajaran
Dalam implementasi kurikulum, terhadap beberapa prinsip yang menunjang tercapainya keberhasilan,
yaitu
#. Perolehan kesempatan yang samaPrinsip ini mengutamakan penyediaan tempat yang memberdayakan semua peserta didik secara
demokratis dan berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,dan sikap.
!. Berpusat pada anak
1. Pendekatan dan kemitraan
2. 'esatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan
d. ?valuasi 'urikulum
?valuasi kurikulum adalah suatu kegitan untuk mengetahui dan memutuskan apakah program yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan semula. )dapun dalam buku curruculum planning and development
menyatakan baha evaluasi kurikulum adalah proses untuk menilai kinerja pelaksanaan
suatu kurikulum."alampengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait
langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti politikus,
pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur H unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan
dengan pendidikan. ?valuasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
20/22
menentukan seberapa besar hasil&hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program&program yang telah
direncanakan, dan hasil&hasil kurikulum itu sendiri. ?valuasi 'urikulum dapat diartikan suatu kegiatan
untuk mengetahui dan memutuskan apakah program yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan semula.
Dalam evaluasi kurikulum memiliki tujuan yakni
#. Menyediakan in%ormasi mengenai pelaksanaan pengembangana dan pelksanaan kurikulum sebagai
masukan bagi pengambilan keputusan.
!. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum
1. Mengembangkan berbagai alternati% pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam upaya perbaikan
kurikulum
Berbagai aspek evaluasi kurikulum
2. ?valuasi kurikulum dan sistem kurikulum
?valuasi kurikulum juga merupakan bagian dari sistem kurikulum. *istem kurikulum memiliki tiga %ungsi
pokok, yaitu pengembangan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan evaluasi sistem kurikulum.?valuasi
kurikulum minimal ber%okus pada empat bidang, yaitu evaluasi terhadap penggunaan kurikulum, desain
kurikulum, hasil dari sisa, dan sistem kurikulum. 5mpan balik dari evaluasi akan memulihkan vitalitas
berbagai bagian dari sistem kurikulum.
. ?valuasi kurikulum dan pengembangan kurikulum
-aylor berpendapat baha evaluasi kurikulum minimal terjadi dua kali, yaitu pada aal dan akhir
pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum adalah proses yang meliputi kegiatan untuk melaksanakan percobaan evaluasi,
sehingga kekurangan yang ditemukan dapat diperbaiki untuk hasik yanglebihbaik.=ntukmengembangkan %ungsi dan makna evaluasi kurikulum terhadap pengembangan
kurikulum, ada empat keadaan yang harus dihindari, yaitu
a. )pabila dalam desai kurikulum sama sekali tidak terdapat rancangan evaluasi, desain ini tidak perlu
dilaksanakan.
b. )pabila dalam proses evaluasi terjadi penyimpangan tujuan evaluasi.
c. )pabila tidak menghiraukan kesimpulan dan penilaian evaluasi yang telah ada.
d. ?valuasi sering kali digunakan sebagai alat peserta didik, yang justru sebenarnya harus menimbulkan
kepercayaan diri pada peserta didik.
Prinsip&prinsip evaluasi kurikulum yakni anatara lain
#. -ujuan tertentu, artinya setiap program evaluasi kurikulum terarah dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan secara jelas dan spesi%ik.
!. Bersi%at objekti%, dalam artian berpijak pada keadaan yang sebenarnya, bersumber dari data yang nyata
dan akurat.
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
21/22
1. Bersi%at komprehensi%, mencakup semua dimensi atau aspek yang terdapat dalam ruang lingkup
kurikulum.
2. 'ooperati% dan bertanggung jaab dalam perencanaan.
Pelaksanaan dan keberhasilan suatu program evaluasi kurikulum merupakan tanggung jaab bersama
pihak&pihak yang terlibat dalam proses pendidikan seperti guru, kepala sekolah, penilik, orang tua,
bahkan sisa itu sendiri, disamping merupakan tanggung jaab utama lembaga penelitian dan
pengembangan.
. ?%isien, khususnya dalam penggunaan aktu, biaya, tenaga, dan peralatan yang menjadi unsur
penunjang.
E. Berkesinambungan
4al ini diperlukan mengingat tuntutan dari dalam dan luar sistem sekolah, yang meminta diadakannya
perbaikan kurikulum. 5ntuk itu, peran guru dan kepala sekolah sangatlah penting, karena mereka yang
paling mengetahui pelaksanaan, permasalahan, dan keberhasilan kurikulum.
pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah&kaidah atau hukum yang akan menjiai
suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip&prinsip yang telah
berkembang dalam kehidupan sehari&hari atau justru menciptakan sendiri prinsip&prinsip baru. 0leh
karena itu, guru harus bisa memahami dalam pengembangan yang meliputu perencanaan,
pengorganisasian, peranan, dan evaluasi.
B)B III
P?+5-5P
). 'esimpulan
Pengembangan kurikulum bersi%at komprehensi% yakni menyeluruh yang didalamnya mencakup
perencanaan, pengorganisasian, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah aal
membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk
menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. pengorganisasian kurikulum
adalah cara menyusun bahan&bahan atau pengalaman belajar yang ingin dicapai. Penerapan kurikulum
adalah proses mentrans%er perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. ?valuasi kurikulum
adalah proses untuk menilai kinerja pelaksanaan suatu kurikulum.
D)-)R P5*-)')
4amalik, 0emar. !"#1. Dasar&Dsar Pengembangan 'urikulum. Bandung P- Remaja Rosdakarya
)li,Muhammad. !""E. Pengembangan 'urikulum Disekolah. Bandung *inar Baru )lgensindo
7/26/2019 inovasi pendidikan mitem
22/22
https:44risalulummah./ordpress.com4"*1$41141*4komponen-pengembangan-kurikulum-perencanaan-pengorganisasian-
implementasi-evaluasi4
Top Related