Download - indeks bias print.docx

Transcript
Page 1: indeks bias print.docx

REFRAKTOMETER( Penentuan % brix / indeks bias )

Dasar teori : 1. INDEKS BIASPembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya Cahaya dibiakan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic kurang rapat kemedium optic lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara kedalam air. - Menjauhi Garis Normal Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic lebih rapat kedalam optic kurang rapat, contoh cahaya merambat dari dalam air ke udara.Pengukuran indeks bias penting untuk : - Menilai sifat dan kemurnian suatu medium salah satunya berupa cairan. - Mengetahui konsentrasi larutan-larutan. - Mengetahui nilai perbandingan komponen dalam campuran dua zat cair. - Mengetahui kadar zat yang diekstrasikan dalam pelarut.2. REFRAKTOMETERRefraktometer adalah alat ukur untuk menentukan indeks bias cairan atau padat, bahan transparan dan refractometry. Prinsip pengukuran dapat dibedakan, oleh cayaha, penggembalaan kejadian, total refleksi, ini adlah pembiasan (refraksi) atau reflaksi total cahaya yang digunakan. Sebagai prisma umum menggunakan semua tiga prinsip, satu dengan insdeks bias dikenal (Prisma). Cahaya merambat dalam transisi antara pengukuran prisma dan media sampel (n cairan) dengan kecepatan yang berbeda indeks bias diketahui dari media sampel diukur dengan defleksi cahaya (Wikipedia Commons, 2010). Salah satu cara untuk membedakan refraktometer berbeda. Klasifikasi dalam indtrumen pengukuran analog dan digital, refraktometer analog tradisional sering digunakan sebagai sumber cahaya sinar matahari atau lampu pijar untuk berpisah dengan filter warna. Detector adalah skala yan dapat dibaca dengan system optic dengan mata (Wikipedia Commons, 2010). Digital menggunakan refraktometer sebagai sumber cahaya adalah LED. Detektor adalah sensor CCD yang digunakan sebuah pengukuran temperature kompensasi indeks bias bergantung pada suhu. Metode pengukuran apalagi refraktometer digunakan dalam sensor mesin yang lebih kompleks, seperti sebagai sensor hujan dikendaraan atau di perangkat detector untuk kromotografi cair kinierja tinaggi (HPLC). Disini sering bekerja terus detector indeks bias digunakan (Wikipedia Commons, 2010).

Pembahasan : Faktor yang mempengaruhi indeks bias zat cair yaitu:

ü  Kekentalan zat cairSemakin kental zat cair indeks biasnya semakin besar. Begitu pula sebaliknya semakin encer zat cair maka indeksbiasnya semakin kecil.

ü  Kecepatan rambat cahayaSemakin besar cepat rambat cahaya dalam medium, maka indeks bias semakin kecil.

ü  SuhuSemakin besar suhu maka indeks bias semakin kecil.

Kesimpulan : indeks bias dari larutan gula 30% adalah 22,15 %Daftar pustaka : loophee.files.wordpress.com/2011/02/refraktometer9.pdf

Page 2: indeks bias print.docx

Nur anwar- laporan refraktometer ( http://anwar90.wordpress.com/2011/10/06/laporan-referaktometer-abbe/ )Linda sekar utami – penentuan indeks bias cairan (http://wwwlindasekaru.blogspot.com/2010/06/modul-penentuan-indeks-bias-cairan.html )Pengertian Refraktometer Dan Indeks bias - Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut. Misalnya gula, garam, protein, dsb. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 20 (Anonim, 2010).

Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias berfungsi untuk identifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20oC dan suhu tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat mempengaruhi indeks bias. Harga indeks bias dinyatakan dalam farmakope Indonesia edisi empat dinyatakan garis (D) cahaya natrium pada panjang gelombang 589,0 nm dan 589,6 nm. Umumnya alat dirancang untuk digunakan dengan cahaya putih. Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias adalah refraktometer ABBE. Untuk mencapai kestabilan, alat harus dikalibrasi dengan menggunakan plat glass standart (Anonim, 2010).

Refraktometer Abbe adalah refraktometer untuk mengukur indeks bias cairan, padatan dalam cairan atau serbuk dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan persentase padatan 0 sampai 95%, alat untuk menentukan indeks bias minyak, lemak, gelas optis, larutan gula, dan sebagainnya, indeks bias antara 1,300 dan 1,700 dapat dibaca langsung dengan ketelitian sampai 0,001 dan dapat diperkirakan sampai 0,0002 dari gelas skala di dalam (Mulyono, 1997).

Pengukurannya didasarkan atas prinsip bahwa cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang terletak dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas

Sumber http://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011/10/refraktometer.html

B. Tujuan Percobaan

Untuk mengukur indeks bias suatu senyawa

C. Landasan Teori

Secara garis besar pekerjaan analisis kimia dapat digolongkan dalam dua

kategori besar yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Melalui analisis

kualitatif dan kuantutatif kita dapat mendeteksi dan mengidentifikasi jenis dan

jumlah dari komponen penyususn bahan yang dianalisis atau lebih dikenal

sebagai analit. Perkembangan instrument sebagai hasil perkembangan

teknologi, memungkinkan kita melakukan analisi dalam berbagai bentuk

komposisi analit.

Tujuan utama analisis kualitatif adalah mengidentifikasi komponen dalam

zat kimia. Analisis kualitatif menghasilkan data kualitatif, seperti terbentuknya

endapan, warna gas, maupun data non numeric lainnya. Umumnya dari analisis

Page 3: indeks bias print.docx

kualitatif hanya dapat diperoleh indikasi dasar dari komponen penyusun

analitta kualitatif, seperti terbentuknya endapan, warna gas, maupun data non

numeric lainnya. Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat diperoleh

indikasi dasar dari komponen penyusun analit. Analisis kualitatif biasanya

digunakan sebagai langkah awal untuk analisis kuantitatif. Pada berbagai cara

analisis modern, seperti cara-cara analisis spektroskopi dapat dilakukan

analisis kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan, sehingga waktu dan biaya

analisis dapat ditekan seminimal mungkin dan perolehan hasilnya lebih akurat.

Tujuan utama analisis kuantitatif adalah untuk mengetahui kuantitas

setiap komponen yang menyusun analit. Analisis kuantitatif umumnya

dinyatakan dalam satuan volume, satuan berat maupun satuan konsentrasi

dengan menggunakan metode analisis tertentu. Metode analisis kuantitatif

umumnya melibatkan proses kimia seperti gravimetric dan volumetric. Analisis

kuantitatif yang melibatkan proses fisika umumnya menggunakan prinsip

interaksi materi dengan energy pada proses pengukurannya. Metode ini

umumnya menggunakan peralatan modern, seperti polarimeter, spectrometer,

sehingga sering dikenal sebagai analisis instrument (Sodiq,Ibnu, 2004 : 1-2).

Refraktometer yaitu alat yang bekerja berdasarkan pembiasan sinar,

dipakai untuk menentukan indeks bias cairan (Godman,1991:452).

Indeks bias adalah ukuran kemampuan suatu medium untuk membiaskan

cahaya. Indeks bias suatu medium sama dengan kecepatan rambat cahaya di

ruang hampa dibagi dengan kecepatan rambat cahaya di dalam medium

tersebut. Juga diukur dengan indeks bias = (sinus sudut dating) : (sinus sudut

bias). Dilambangkan sebagai:

n =

Indeks bias pada medium didefenisikan sebagai perbandingan antara

kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada

suatu medium

Secara matematis, indeks bias dapat ditulis sebagai berikut :

n =

dimana :

n = indeks bias

Page 4: indeks bias print.docx

C= kecepatan cahaya dalam ruang hampa

Vp = cepat rambat cahaya pada suatu medium

Indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1 atau n 1

(http://id.wikipedia.org/wiki/indeks-bias).

Apabila sinar cahaya monokromatik berpindah dari medium optic yang

kurang rapat ke medium optic yang lebih rapat, akan terjadi pembiasan ke arah

normal (lihat sinar a,b, dan c dalam gambar 115). Menurut hukum Snellius

berlaku :

=

Kalau sidut I bertambah besar, sudut r juga akan bertambah besar. Sudut

akan mencapai harga max kalau sudut i menjadi hampir sama dengan sudut

siku-siku(sinar c).

= atau sin r =

Sudut r ini disebut sudut bias (Brink,1985:151-152)

Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias dari suaru senyawa

atau larutan dinamakan refraktometer (Mifta, 2009.

http://www.miftachemistry.blogspot.com)

H. Pembahasan

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur

kadar/konsentrasi bahan terlarut dengan memanfaatkan reaksi cahaya.

Tujuan percobaan yaitu mengetahui cara memnggunakan alat dan

menghitung indeks bias dari beberapa jenis minuman. Pertama menggunakan

refraktometer dengan mengukur blanko untuk menstabilkan refraktometer

ditunjukkan dengan penunjukkan skala 0 yang dilihat pada layar refraktometer.

Selanjutnya, mengukur indeks bias beberapa jenis minuman satu persatu

terlebih dahulu sebelum melanjutkan mengukur indeks bias jenis minuman lain.

Refraktometer dinolkan terlebih dahuludengan cara mengelap lensa pada

refraktometer dengan aquades agar tidak terkontaminasi oleh minuman

sebelumnya.

Dari percobaan data yang diperoleh untuk minuman kacangbhijau skala

yang ditunjukkan yaitu = 12,6 untuk buavita = 11,6, ale-ale = 11,0, jus madu =

Page 5: indeks bias print.docx

8,4, teh gelas = 8,2, frutamin = 7,0, dan mounten = 5,4. Pada tabel juga

dituliskan kadar gula pada minuman-minuman tersebut karena berdasarkan

teori kadar gula dalam suatu larutan atau senyawa sebanding atau berbanding

lurus dengan nilai indeks biasnya. Dari percobaan diperoleh data sesuai dengan

teori.

I. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

1. Besar indeks bias pada berbagai jenis minuman yaitu kacang hijau(12,6),

buavita(11,6), ale-ale(11,0), jusmadu(8,4), teh gelas(8,2), frutamin(7,0) dan

mountea(5,4).

2. Kadar gula dalam kemasan sebanding dengan besar indeks bias senyawa

tersebut.

b. Saran

Disarankan kepada praktikan selanjutnya agar berhati-hati dan cermat

dalam percobaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKa

Brink. 1985. Dasar-Dasar Ilmu Instrumen. Bandung : PT. Bumi Cipta

Godman, Arthur. 1991. Kamus Kimia Bergambar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Mifta. 2009. Refraktometer. http://www.miftachemistry.blogspot.com diakses pada tanggal 5 Desember 2010

Sodiq, Ibnu. 2004. Kimia Analitik I. Malang : JICA

Wikipedia. 2010. Indeks Bias. http://id.wikipedia.org/wiki/indeksbias diakses pada tanggal 5 Desember 2010

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASARREFRAKTOMETER2.1 Pengertian RefraktometerRefraktometer adalah alat ukur untuk menentukan indeks bias cairan atau padat,bahan transparan dan refractometry. Prinsip pengukuran dapat dibedakan, oleh cayaha,penggembalaan kejadian, total refleksi, ini adlah pembiasan (refraksi) atau reflaksi totalcahaya yang digunakan. Sebagai prisma umum menggunakan semua tiga prinsip, satudengan insdeks bias dikenal (Prisma). Cahaya merambat dalam transisi antara pengukuranprisma dan media sampel (n cairan) dengan kecepatan yang berbeda indeks bias diketahuidari media sampel diukur dengan defleksi cahaya (Wikipedia Commons, 2010).Salah satu cara untuk membedakan refraktometer berbeda. Klasifikasi dalamindtrumen pengukuran analog dan digital, refraktometer analog tradisional sering digunakan

Page 6: indeks bias print.docx

sebagai sumber cahaya sinar matahari atau lampu pijar untuk berpisah dengan filter warna.Detector adalah skala yan dapat dibaca dengan system optic dengan mata (WikipediaCommons, 2010).Digital menggunakan refraktometer sebagai sumber cahaya adalah LED. Detektoradalah sensor CCD yang digunakan sebuah pengukuran temperature kompensasi indeksbias bergantung pada suhu. Metode pengukuran apalagi refraktometer digunakan dalamsensor mesin yang lebih kompleks, seperti sebagai sensor hujan dikendaraan atau diperangkat detector untuk kromotografi cair kinierja tinaggi (HPLC). Disini sering bekerjaterus detector indeks bias digunakan (Wikipedia Commons, 2010).2.3 Pembiasan CahayaPembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karenamelalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakanmenjadi dua macam yaitu :- Mendekati Garis NormalCahaya dibiakan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari mediumoptic kurang rapat kemedium optic lebih rapat, contohnya cahaya merambat dariudara kedalam air.- Menjauhi Garis NormalCahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari mediumoptic lebih rapat kedalam optic kurang rapat, contoh cahaya merambat dari dalam airke udara.2.4 Hukum SneliusHukum snelius adalah rumus matematika yang memberikan hubungan antara sudutdatang dan sudut bias pada cahaya atau gelembang lainnya yang melalui batas antara duamedium isotopik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil darimatematikawan Belanda Willbrord Snellius, yang merupakan salah satu penemuannya.Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan (RashedRhoshidi, 1990).Hukum ini menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut dating dan sudut bias adalahkonstas, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang dcivalen adlah nisbah sudutdating dan sudut bias sama dengan nisbah kecepatan cahaya pada kecua medium, yangsama dengan kebalikan nisbah indeks bias.Perumusan Matematis Hukum Sellius :Atau :n1 1 = n2 2Atau :V1 2 = V2 1(Kwan, A, Dudley, J, and Lants, E, 2002).Pada tahun 1637, Rene Descartes secara terpisah menggunakan argument heuristickekekalan momentum dalam bentuk sinus dalam tulisannya Discourse On Method untukmenjelaskan hukum ini. Cahaya dikatakan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi padamedium yang lebih padat karena cahaya adalah gelombang yang timbul akibat terusiknyaplenum, substansi kontinu yang membentuk alam semesta. Dalam bahasa PERANCIS,hukum snellius disebut Loide Descartesatau Loide Snell-Descartes.5.1 Kesimpulankesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah : Refraktometer adalah alat untuk mengukur indeks suatu zat. Indeks bias cahaya suatu zat adalah kecepatan cahaya didalam ruang hampa dibagi dengan kecepatan cahaya dalam suatu zat. Bagian-bagian dari refraktometer adalah lensa, kaca prisma, fokus, daulightplate, dan tabung.

Page 7: indeks bias print.docx

Garam 0,04 gr, air 10 ml, indeks bias 1,005, salinitas 6, Garam 0,1 gr, air 10 ml,indeks bias 1,013, salinitas 19, Garam 0,2 gr, air 10 ml, indeks bias 1,023,salinitas 32, Garam 0,3 gr, air 10 ml, indeks bias 1,026, salinitas 36, Garam 0,4gr, air 10 ml, indeks bias 1,034, salinitas 49.5.2 SaranSebaiknya didalam praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaikbaiknyasehingga dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja samaantara asisten dan praktikan harus ditingkatkan. Terutama dalam membimbing praktikanagar berjalan dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.DAFTAR PUSTAKABadan Standarisasi Nasional, 2008. Penentuan Indeks Bias Relatif DalamBentuk Butiran Dengan Teknik Uji Bayangan. Onlinehttp://www.google.co.id. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2010Hutabarat. S dan Stewart. M. Evans, 1986. Pengantar Oseanografi.http://oseanografiblogspot.com/2005/07/salinitas%20.air.laut.htmlNontji, A. 2007. Laut Nusantara. Jakarta : DjambatanWikipediaa. 2010. Gambar Refraktometer. http://www.wikipedia.com. Diaksespada tanggal 5 Oktober 2010 pukul 10.00 WIB________b, Commons. 2010. Refraktometer.http://translate.googleusercontent/translet, diakses 5 Oktober 2010pukul 10.00 WIB________c, 2008. Kecepatan cahaya. http://www.wikipedia.com. Diakses pada

tanggal 6 Oktober 2010 pukul 09.00 WIB