7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
1/27
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
2/27
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
3/27
Implikasi Kebijakan Otda denganKegiatan Hulu Migas
Disusun oleh :
Cornel ia Oentart i
Penasehat Ahli Kepala BPMIGAS
Bidang Pemerintahan dan Kewilayahan
1
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
4/27
Implikasi Kebijakan Otda dengan
Kegiatan Hulu Migas
2
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
5/27
STRUKTUR REGULASI DASAR HUKUMSISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
3
1. UU No. 1/1945: Kedudukan Komite Nasional Daerah
2. UU No. 22/1948: Pokok-pokok Pemerintahan Daerah
3. UU No. 1/1957: Pokok-pokok Pemerintahan Daerah
4. UU No. 32/1956: Perimbangan Keuangan
5. Penpres No. 6/959: Pemerintahan Daerah
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
6/27
6. Penpres No. 5/1960: DPRD Gotong Royong dan Sekretariat
Daerah
7. UU No. 18/965: Pokok-pokok Pemerintahan Daerah
8. UU No. 5/1974: Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah
9. PP No. 45/1992: Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tk. II
10. UU No. 22/1999: Pemerintahan Daerah
11. UU No. 32/2004 : Pemerintahan Daerah
12. UU No. 33/2004 : Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
4
STRUKTUR REGULASI DASAR HUKUMSISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
7/27
Dasar Hukum Kegiatan Hulu Migas
1. UU Migas No. 22 Th 2001 Pasal 11 >Kegiatan usaha hulu
2. PP No.42/2001 tentang Badan Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Hulu Migas dan Gas Bumi (BPMIGAS)3. PP No. 35/2004 tentang Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi
4. Keppres No. 20/P/2008 tentang Pengangkatan Kepala
BPMIGAS
5. Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS
5
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
8/27
HUBUNGAN BPMIGAS DGN LINTAS KEMENTERIAN & LPND
6
DPRD II
DPRD I
DPR RI
KEMENLU
KEMENHANKEMENDAGRI
KEMENKO
POLHUKAM
KEMEN LAUT
KEMEN PERINKEMENDAG
KEMENHUB
KEMENHUT
KEMENKEU
KEMEN ESDM
KEMENKO
EKONOMI
KEMENAKERTRANS
KEMEN PU
KEMENDIKNAS
KEMENAG
KEMENKES
KEMENKO KESRA
KEMENEG PAN
KEMENEG RISTEK
KEMENEG LH
SEKNEG
MK
MA
BPMIGAS
KPK
LEMHANAS
TNI
PEMDA KAB
POLRI
PEMDA KOT
PEMDA
PROVINSI
BI
BPKP
BPK
KEJAGUNG
LAN
LEMBAGA
AKADEMIK
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
9/27
Asas Umum Penyelenggaraan Negara
Terdiri atas asas :
1. Kepastian Hukum2. Tertib Penyelenggaraan Negara
3. Kepentingan Umum
4. Keterbukaan
5. Proporsionalitas
6. Profesionalitas
7. Akuntabilitas
8. Efisiensi
9. Efektivitas
7
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
10/27
Dalam PenyelenggaraanPemerintahan Menggunakan Asas
Desentralisasi
DekonsentralisasiTugas Pembantuan
8
Tkt. Kabupaten/Kota
Tkt. Provinsi
Tkt. Pusat + LPND
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
11/27
HakDaerah
1. Mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahannya
2. Memilih Pemimpin Daerah3. Mengelola Aparatur Daerah
4. Mengelola Kekayaan Daerah
5. Memungut Pajak daerah dan
Retribusi Daerah
6. Mendapatkan bagi hasil dari
pengelolaan SDA & sumber daya
lainnya yg berada di daerah
7. Mendapatkan sumber-sumberpendapatan lain yang sah
8. Mendapatkan hak lainnya yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan9
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
12/27
KewajibanDaerah
1. Melindungi masyarakat,
menjaga persatuan dan kerukunan
nasional NKRI
2. Meningkatkan kualitas kehidupanmasyarakat
3. Mengembangkan demokrasi
4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
5. Meningkatkan pelayanan dasar
pendidikan
6. Menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan
7. Menyediakan fasos / fasum8. Mengembangkan sistem jaminan
sosial
10
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
13/2711
Tugas Wewenang Kewajiban KEPDA & WAKEPDA
1. Memimpin penyelenggara pemerintahan daerah berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD
2. Mengajukan rancangan PERDA
3. Menetapkan PERDA yang telah mendapatkan persetujuan DPRD
4. Menyusun & mengajukan rancangan PERDA tentang APBD kpd
DPRD untuk dibahas & ditetapkan bersama
5. Mengupayakan terlaksanakannya kewajiban daerah
6. Mewakili daerahnya di dalam dan diluar pengadilan
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
14/2712
Larangan Bagi
KEPDA & WAKEPDA
1. Membuat keputusan yg secara khusus mencari
keuntungan bagi diri sendiri, anggota keluarga, kroni,
golongan tertentu, atau kelompok politiknya yg
bertentangan dgn peraturan per-UU, merugikan
kepentingan umum & meresahkan sekelompok
masyarakat / mendiskriminasikan warga negara dan
atau golongan masyarakat lain.
2. Turut serta dlm suatu perusahaan, baik milik swasta
maupun milik negara/daerah atau yayasan bid. lain
3. Melakukan pekerjaan lain yg memberikankeuntungan bagi dirinya baik langsung/tdk langsung,
yg berhub dgn daerah yg bersangkutan
4. Melakukan KKN & menerima uang, barang dan/atau
jasa dari pihak lain yg mempengaruhi keputusan atau
tindakan yg akan dilakukan
5. Menjadi Advokat atau kuasa hukum dlm suatu
perkara di pengadilan.
6. Merangkap jabatan sbg pejabat negara lainnya sbg
anggota DPRD/yg ditetapkan dlm peraturan
perundang-undangan
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
15/27
Bentuk-Bentuk Konflik yang ditemuidalam Rangka Pelaksanaan Otda
1. Hubungan Pusat lintas Kementerian- Provinsi Kab - Kota
2. DPRD dengan Pemda Rakyat,DPRD Rakyat
3. Konflik Anggaran> Pusat,Daerah,DPRD,Rakyat
4. Konflik sumber-sumber Pendapatan & Pengelolaan Aset
Negara & Aset Daerah
5. Pajak Daerah / Retribusi Daerah
13
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
16/27
Bentuk-Bentuk Konflik yang ditemuidalam Rangka Pelaksanaan Otda
6. Pengelolaan SDA wilayah Laut : terkait dg sektor migas
0-4 mil, 4-12 mil, 12 mil ke atas
7. Hutan:
Lindung, Konservasi, Produksi, Nasional & Perkebunan
8. Pertambangan Umum dan Pertambangan Migas
9. Pemekaran Wilayah daerah Induk dg wilayah lainnya
10. Batas wilayah Kab/Kota/Propinsi & Antar Negara
11. Pengelolaan Pulau-Pulau Terdepan/Terluar dalam wilayah
Provinsi
14
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
17/27
12. Rekayasa Politik
13. Konflik Primordial Daerah , antara Putra Daerah >Non
Sentimen daerah > Pemilihan calon KEPDA
14. PERDA> alasan peningkatan PAD
15. Masalah Tata Ruang Wilayah harus mengacu
pada UU No. 26 Th 2007 tentang Penataan Ruang
16. PP No. 26 Th 2008 tentangRencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
15
Bentuk-Bentuk Konflik yang ditemuidalam Rangka Pelaksanaan Otda
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
18/27
17. Pengembangan wilayah perlu disesuaikan dengankarakteristik dan spesifikasi masing-masing wilayah yang
meliputi :
SOSEK, SOSBUD,SOSPOL, Pertahanan Keamanan
Lingkungan
Pulau-pulau Kecil Terdepan=Terluar /dan Gugusan Pulau
Sospol potensi konflik dg negara tetangga, batas antar
negara, P. Sipadan & Ligitan, hilang perairan Ambalat??potensi Gas
Sosek dan Sosbud Hubungan Etnis, Kekerabatan
16
Bentuk-Bentuk Konflik yang ditemuidalam Rangka Pelaksanaan Otda
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
19/27
Permasalahan yang Dihadapi dalamKegiatan Hulu Migas
1. Kurang adanya pemahaman dari lintas sektor/Pemda
APA ITU BPMIGAS?
2. Tumpang Tindih Peraturan Lintas Kemen / Pusat dan Daerah3. Perijinan dan Perda,Kep/PerGub, Kep/PerBub,Kep/PerWalkota
4. Daerah dituntut untuk memenuhi kebutuhannya dlm
pembangunan tdk bisa hanya dari dana Perimbangan :DAU,DAK
Bagi Hasil SDA>Migas,Pertambng Umum,IHPH,PSDH,Perikanan
5. Mencari celah demi peningkatan PAD>lewat CD,CSR>Migas
17
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
20/27
Permasalahan yang Dihadapi dalam
Kegiatan Hulu Migas
6. Pendapat lain-lain yg sah oleh daerah lewat BUMD, Perusda.
7. Ganti pejabat ganti peraturan
8. Kepala Daerah dipilih langsung tetap perlu kendaraan politik9. Setelah menjabat KEPDA cari celah Pengembalian Cost
10. Adanya perubahan Pejabat Struktural di daerah tdk paham ttg
sektor Migas
11. DPRD yg baru tidak paham apa BPMIGAS, Ditjen Migas, PGN
BPH MIGAS, Lemigas , Pertamina, KKKS, dst
18
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
21/27
Permasalahan yang Dihadapi dalamKegiatan Hulu Migas
9. Dianggap BPMIGAS sbg perusahan swasta yg membawahi
Perusahaan Migas, dan KKKS>konotasi Persh Asing,bkn sbg
mitra kerja
10. Infrastruktur yg belum memadai
11. Mekanisme perijinan yg panjang menimbulkan Pungutan berlipat
12. Peraturan Menhut dg sektor Pertambangan>apkah sdh ditindak
lanjuti dgn Rancangan PP>sbg Program 100 hari Menhut ?
19
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
22/27
Tindak Lanjut (1)
Hubungan BPMIGAS dengan lintas Kementerian/LPDN dan
daerah dilakukan melalui tahapan:
1. Jangka Pendek, a.l.
Optimalisasi sosialisasiregulasikpd pemangku kepentingan
Inpres No.2/2012 ttg Peningkatan Produksi Minyak BumiNasional
UU No.2/2012 ttg Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum
Koordinasi Lintas kementerian /LPND & daerah, masyarakat,
tokoh2, LSM, Akademisi.
20
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
23/27
Tindak Lanjut (2)
2. Jangka Menengah, a.l. Sinkronisasi regulasi untuk mendukung aktivitas hulu migas
Proaktif terlibat dlm penyusunan regulasi.
3. Jangka Panjang, a.l.
Menciptakan iklim yang kondusif dalam industri hulu migas
Tersedianya tenaga nasional yang kompeten dalam industri
migas dengan jumlah yang cukup bafi industri migas
21
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
24/27
22
PERAN DEWAN PERTIMBANGAN OTDA (DPOD) /224
Memberikan saran dan pertimbangan kpd Presiden
Pembentukan penghapusan penggabungan daerah dan kawasan
khusus Perimbangan keuangan antara Pemerintah dan Pemda
Penghitungan dana bagi hasil pajak dan SDA Migas
Formula DAU, DAK
KETUA MENDAGRI
ANGGOTA MENKEU, BAPENAS, MENSETNEG,MENHANKAM, MENPAN,WAKILPROV, WAKIL KAB,KOTA dan WKIL
MASYRKT dipilih DPRD PROV, KABKOTA>masing2 2 orang
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
25/27
23
PERAN MAHASISWA
Peran Mahasiswa untuk mendukung kegiatan Migas:
Penggalian potensi ekonomi lokal dalam berpartisipasi mendukung aktivitasutama bisnis migas (penelitian lingkungan, pasokan barang dan jasa, dll.)
Penggalian potensi ekonomi lokal dalam berpartisipasi mendukung aktivitas
pendukung bisnis migas (CSR, catering, transportasi, keamanan, dll.)
Berperan dalam menanamkan pemahamam masyarakat tentang peranpenting sektor migas dalam pembangunan nasional dan lokal (media, LSM,
organisasi mahasiswa, dll.)
Sebagai pemantau aktivitas migas agar selalu memperhatikan kepentingan
masyarakat dan lingkungan
Melaksanakan KKN atau Kerja Praktek tematis dalam mendukung aktivitas
migas (sosialisasi peran industri migas dan hubungan saling menguntungkan
antar pelaku binis migas dan masyarakat, terlibat dalam kegiatan CSR
perusahaan migas)
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
26/27
Kesimpulan
Pada hakekatnya untuk mencapai tersebut perlu menyatukanpola pikir dan pola tindak, ada 5 elemen yg berkaitan
dengan:
1. Substansiharus ada kesepahaman
2. Regulasi peraturan yg saling mendukung, sdh cukup?
3. Implementasi peraturan tersebut bagaimana
pelaksanaan di lapangan?> saling tumpang
tindih>Hutan>Pertambangan Pelayaran (Cabotage)
4. Koordinasi formal& informal horisontal-vertikal
5. Sinkronisasi /Harmonisasi Sinergis >dpt diselesaikan
>>>berhasil
24
7/22/2019 Implikasi Kebijakan Otda Dgn Kegiatan Hulu Migas
27/27
25
Cornelia Oentarti
Penasehat AhliKepala BPMIGAS
Bidang Pemerintahan
dan Kewilayahan