IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA
MALANG DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (Studi pada Pasar Minggu Kota Malang)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh: Nickita Harlexi Elbondo
08230073
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nickita Harlexi Elbondo
NIM : 08230073
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul:
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA MALANG
DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
(Studi pada Pasar Minggu Kota Malang)
adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 03-Agustus- 2012
Yang menyatakan
Nickita Harlexi Elbondo
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh
sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan
informasi baru tentang Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam
Pengembangan Ekonomi Lokal dalam rangka membangun wawasan berfikir
dibidang pemerintahan dan upaya meningkatkan kualitas pemberdayaan ekonomi
lokal yang lebih baik.
Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Implementasi Kebijakan
Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada Pasar
Minggu Kota Malang)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih
terdapat kekurangan terutama karena penelitian sifatnya kasuistik, sehingga
kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum. Untuk itu,
penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat
diperlukan.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung
terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT
sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :
1. Orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami dapat
menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini.
2. Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si, kepada beliau kami sampaikan terima
kasih dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam
penyelesaian skripsi ini
3. Bapak Drs. Imam Hidayat, MM, kepada beliau juga kami sampaikan
banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam
proses bimbingan skripsi
4. Bapak Drs. Asep Nurjaman, M.Si, selaku penguji terimakasi atas masukan
yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini
5. Bapak Drs. Krishno Hadi, MA. selaku penguji juga terimakasi atas
masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini
Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama
perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini.
Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan
penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.
Malang, 19-07-2012
Penyusun
Nickita Harlexi Elbondo
ABSTRAK
Nickita Harlexi Elbondo, 08230073. Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada Pasar Minggu Kota Malang). Pembimbing I: Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si. Pembimbing II: Drs. Imam Hidayat, MM
Kata kunci : Implementasi Kebijakan, Pemerintah Kota Malang, PEL
Pasar minggu ini termasuk dalam pasar sementara. Pasar ini sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 “Tentang Pengelolahan Pasar dan Tempat Berjualan Pedagang” pada pasal 1 ayat 8 yang berbunyi: “Pasar Sementara adalah pasar yang menempat tempat atau areal tertentu yang diperbolehkan atau atas persetujuan Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk, dengan bangunan yang tidak permanen atau bersifat tradisional dan tidak bersifat rutinitas. Potensi pasar minggu yang ada di Kota Malang mempunyai prospek yang baik bagi pengembangan ekonomi lokal Kota Malang mengingat letak yang cukup strategis dan ditunjang dengan berbagai produk unggulan Kota Malang. Hal ini tentu diperlukan kebijakan Pemerintah Kota untuk mengelola pasar minggu sebagai bentuk pengembangan ekonomi lokal di Kota Malang, sehingga diperoleh manfaat yang lebih besar dari berbagai potensi ekonomi daerah. Karena dengan adanya otonomi daerah, suatu daerah dituntut untuk lebih peka dan bertanggung jawab terhadap permasalahan ekonomi lokal sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimilikinya. Maka dari itu perlu adanya tata kelola ekonomi daerah supaya terbentuk otonomi daerah yang baik.
Berkaitan dengan pemikiran di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang? 2) Apa kendala implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal. Metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, sehingga tujuan dari metode deskripstif adalah untuk menggambarkan tentang suatu masyarakat atau kelompok tertentu atau gambaran tentang gejala sosial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang yaitu dengan tetap berusaha mempertahankan eksistensi pasar ini agar tetap ada dan menjadi salah satu ciri khas kota Malang. Pemerintah Kota menyusun Perda atau peraturan-peraturan lainnya tentang penataan dan pengembangan PKL yang mengakomodasi kepentingan para PKL dan warga kota, sehingga lebih solutif dan akseptabel. Pemkot berserta perwakilan pedagang juga telah melakukan pertemuan dan menyepakati untuk mewadahi para pedagang
yang berjumlah 436 (Empat ratus tiga puluh enam) orang yang berjualan dan tercatat secara resmi dan mempunyai kartu anggota. Hal ini sebagai bentuk kerjasama antara pedagang dan para pihak yang terkait dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu karena peran masyarakat dalam pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu dapat di wujudkan dalam bentuk usul, memberi saran, atau mengajukan keberatan kepada pemerintah. Ini menujukkan pemkot berkomitmen untuk terus bertanggugjawab atas keberlangsungan Pasar Minggu, hanya saja kurangnya perhatian pemerintah Kota Malang terhadap fasilitas Pasar Minggu ini, yang seharusnya tempat jalan raya tak ubahnya seperti pasar tradisional. 2) Kendala implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang adalah masih ada pedagang lain yang belum masuk dalam paguyuban (misalnya pedagang kaki lima), Dinas Pariwisata dan pengunjung (pembeli/konsumen), sehingga sangat sulit sekali berkordinasi dengan paguyuban. Selain itu, masyarakat sekitar jalan Semeru yang keberatan dan merasa terganggu oleh adanya Pasar Minggu , dan juga para PKL yang berjualan di pinggir jalan yang ada di sekitar Pasar Minggu mengakibatkan kurang nyamannya para pengunjung untuk berjalan di Pasar Minggu. Disamping itu, dari sisi pemkot sendiri sampai sekarang tidak ada bantuan fasilitas yang diperoleh pedagang, jadi hanya menyediakan tempat dan tenda saja untuk berdagang, dan tidak ada pengembangan atau pelatihan-pelatihan agar pedagang lebih kreatif dan inovatif.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si Drs. Imam Hidayat, MM
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ......................................................................................... i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Lembar Pernyataan .......................................................................................... iii
Lembar Persembahan ....................................................................................... iv
Kata pengantar ................................................................................................. v
Abstraksi ......................................................................................................... vi
Daftar Isi .......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 7
E. Definisi Konseptual ..................................................................................... 8
F. Definisi Operasional .................................................................................... 10
G. Metode Penelitian ....................................................................................... 11
1. Jenis Penelitian ........................................................................................ 11
2. Subyek Penelitian .................................................................................... 11
3. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 12
4. Sumber Data ............................................................................................ 12
5. Teknik Pengumpulan Data. ...................................................................... 13
6. Teknik Analisa Data ................................................................................ 14
7. Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................................. 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Ekonomi Lokal................. 17
B. Pengembangan Ekonomi Lokal .................................................................. 23
1. Pengertian Pengembangan Ekonomi Lokal ............................................. 23
2. Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pola Kemitraan ........... 25
3. Implementasi Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) ............... 31
C. Model Implementasi Pengembangan Ekonomi Lokal “Pasar Minggu” ........ 37
BAB III. DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Umum Kota Malang ................................................................... 43
1. Sejarah Awal Terbentuknya Kota Malang .............................................. 43
2. Letak Geografis dan Kondisi Iklim ......................................................... 46
3. Luas Wilayah dan Batas Wilayah ........................................................... 47
4. Pembagian Wilayah Administratif .......................................................... 47
5. Kondisi Sosial Kependudukan ................................................................ 48
6. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ........................................................... 49
7. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur .................................... 51
8. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk ....................................................... 52
9. Kondisi Ekonomi ................................................................................... 52
B. Pemerintahan Kota Malang ........................................................................ 54
BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Keberadaan Pasar Tidak Tetap (Pasar Minggu) Kota Malang ...................... 57
B. Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan
Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang ............................................ 60
1. Upaya Pemerintah Kota dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar
Minggu Kota Malang .............................................................................. 60
2. Kerjasama Pemkot, Swasta, dan Masyarakat dalam PEL di Pasar Minggu
Kota Malang ........................................................................................... 66
3. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan PEL di Pasar Minggu Kota Malang .. 73
C. Kendala implementasi kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam
Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang .................. 77
1. Kesadaran Pedagang di Pasar Minggu Kota Malang ................................ 77
2. Kurangnya Pembinaan terhadap Pedagang ............................................... 82
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 90
B. Saran ........................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Bustanul dan Didik J. Rachbini. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. PT Gramedia Widiasarana, Jakarta
Fakih, Mansour, 1996. Masyarakat Sipil Menuju Transformasi Sosial, Yogyakarta
: Pustaka Pelajar Haeruman, Herman. Js. 2001 “Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui
Pengembangan Lembaga Kemitraan Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat”. Sosialisasi Nasional Program Kemitraan Bagi Pengembangan Ekonomi Lokal. Hotel Indonesia
Iqbal, Muhammad dan Anugrah, Iwan S. 2009. Rancang Bangun Sinergi
Kebijakan Agropolitan dan Pengembangan Ekonomi Lokal Menunjang Percepatan Pembangunan Wilayah. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian: Bogor
Meleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya M. Safar Nasir, 2003. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta.
UAD Press Munir, Risfan dan Fitanto Bachtiar. 2007. Pengembangan Ekonomi Lokal
Partisipatif: Masalah, Kebijakan, Dan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Cetakan Ketiga. Local Governance Support Program (LGSP): Jakarta
Rianti Adi dan Hari Prasaja, 1991. Langkah-Langkah Penelitian Sosial, Arcan,
Jakarta Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke
Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta
Suparmoko, M.1999. Metode Penelitian Praktis, BPFE, Yogyakarta Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. PT.Bumi Aksara,
Jakarta The Peter F. Drucker Foundation for Nonprofit Management, 1996. “Emerging
Partnership”, Report
Sumber Lain: Deny Ferdyansyah, 2012. Critical Riview: Konsep Pengembangan Ekonomi
Lokal di Kabupaten Tanggamus. http://onlyone-deny.blogspot.com/2012/01/critical-riview-konsep-pengembangan.html. Diakses 6 Januari 2012
UU Otonomi Daerah No. 32 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang pemerintahan
daerah Peraturan Daerah Kota malang Nomor. 12 tahun 2004 Bappenas:
http://209.85.175.104/search?q=cache:jN6VY3ecOVwJ:www.bappenas.go.id
http://www.bappedantb.org/index.php?act=berita.lengkap&id=81( Di akses pada
18-02-2008, Ekonomi Pemerintah Lokal) UNDP, UN-Habitat & Bappenas. KPEL’s 13 Steps to Local Economic
Development. July 2002
LAMPIRAN
FOTO LOKASI PASAR MINGGU
Gambar 1: Pintu masuk “pasar minggu”
Lokasi Pasar Minggu ini sangat strategis karena berada di jantung kota yaitu berada di simpang balapan yang berdampingan dengan jalan ijen, disini terdapat museum brawijaya dan tepat didepan museum itu ada perpustakaan Kota Malang
Gambar 2: Kondisi di dalam “pasar minggu”
Wisata Belanja Pasar Minggu Malang dikunjungi masyarakat dengan bermacam dan beragam status sosial dan pendidikan yang berbeda serta berbagai daerah, berdasarkan pengalaman pengunjung yang datang kurang lebih 15.000 (lima belas ribu) orang berdasarkan data pantauan Dinas Periwisata dan Kebudayaan Pasar Minggu pada hari minggu pagi mungkin untuk tahun sekarang jumlahnya akan meningkat mengingat berkembang pesat Pasar Minggu.
Gambar 3: Lokasi “pasar minggu”
Keberadaan Pasar Minggu yang menggunakan fasilitas ruang publik yang berada pada bidang jalan raya yang seharusnya diperuntukkan jalan umum untuk akses trasportasi masyarakat sangat tidak dibenarkann, karena kondisi ini semakin memepersempit kondisi ruang yang ada di Kota Malang dan masyarakat tidak mempunyai hak untuk menikmati ruang tersebut, hal ini bila dibiarkan tanpa ada solusi atau penanganan lebih lanjut mengenai lokasi Pasar Minggu.
BAHAN PENELITIAN
Nama :
Jabatan/pekerjaan :
Tgl wawancara :
A. Pemkot Malang 1. Bagaimana selama ini potensi Pasar Minggu Kota Malang? 2. Apa saja yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota
Malang dalam Pengembangan Pasar Minggu? 3. Bagaimana keterlibatan Pemerintah Kota Malang dalam promosi pemasaran
berupa: membantu akses pasar; memberikan bantuan informasi pasar; memberikan bantuan promosi; mengembangkan jaringan usaha; membantu melakukan identifikasi pasar dan perilaku konsumen; membantu peningkatan mutu produk?
4. Apakah ada kerjasama pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Pasar Minggu Kota Malang?
5. Bagaimana efektivitas program pengembangan Pasar Minggu yang dilakukan Pemerintah Kota Malang?
6. Bagaimana hasil monitoring dan evaluasi kebijakan Pengembangan Ekonomi Lokal khususnya Pasar Minggu?
7. Kendala apa saja yang dihadapi Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Pasar Minggu?
8. Strategi apa saja yang dilakukan Pemerintah Kota Malang dalam Pengembangan Pasar Minggu?
B. Pedagang/masyarakat sekitar 1. Bagaimana selama ini potensi Pasar Minggu Kota Malang? 2. Menurut anda apa yang harus dilakukan Diskoperindag Kota Malang agar
Pasar Minggu dapat berkembang sesuai kebutuhan masyarakat? 3. Apakah selama ini ada bantuan fasilitas atau yang lain terkait dengan
pemberdayaan para pedagang? 4. Apa respon anda sebagai pedagang terkait dengan kebijakan pemkot dalam
pengembangan pasar minggu? 5. Apa harapan anda agar pasar minggu lebih berkembang dan tidak
merugikan masyarakat sebagai pengguna jalan?
Informan:
a. Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) b. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Malang c. Pedagang yang ada di "Pasar Minggu" Kota Malang d. Masyarakat Kota Malang di sekitar Pasar Minggu
Top Related