HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
MORAL (AGAMA)
OLEH : FITRI DINIARINI S.Pd
TUTIK HASANAH S.Th.I
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
• YUNANI KUNO
• ZAMAN PERTENGAHAN (KEEMASAN ISLAM)
• RENAISSANCE
• REVOLUSI SAINTIFIK
PERTENTANGAN GEREJA DAN ILMU
• GEREJA : GEOSENTRIS
• COPERNICUS, GALILEO : HELIOSENTRIS
• GALILEO DIINKUISI
PENYELEWENGAN TEKNOLOGI
• NUKLIR• PENCEMARAN LINGKUNGAN• PENCEMARAN SOSIAL BUDAYA• KLONING• EFEK RUMAH KACA
POSISI AGAMA DALAM PENGEMBANGAN ILMU
• BARAT : ILMU MELEPASKAN DIRI DARI AGAMA
• ISLAM : PERAN MORAL DAN PERAN PIJAKAN BERGERAK DAN MOTIVASI
PERAN MORAL AGAMA
MENGARAHKAN AGAR MANUSIA BERSIKAP• Memiliki komitmen yang kuat terhadap
kebenaran dan kebaikan• Mampu mengidentifikasi mana yang baik dan
mana yang buruj• Mampu mengerjakan yang baik dan
meninggalkan yang buruk
• Mampu mempengaruhi orang lain agar berbuat baik dan mencegah orang lain berbuat buruk
PERAN PIJAKAN BERGERAK DAN MOTIVASI
Penghargaan islam pada ilmu pengetahuan dapat dilihat dari beberapa hal berikut
• Allah menganugerahkan kepada manusia panca indera, akal pikiran dan berbagai kecerdasan lainnya agar manusai dapat bebas berpikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
• Manusia diperintahkan Allah agar berpikir dan menggunakan nalarnya untuk memahami berbagai fenomena yang terjadi di alamjagad raya (makro kosmos) dan alam manusia (mikro kosmos)
PERAN PIJAKAN BERGERAK DAN MOTIVASI
• Manusia diperintahkan menuntut ilmu
• Ilmu ditetapkan Allah sebagai dasar dan landasan iman dan amal saleh
• Ilmu dijadikan dasar keutamaan dan posisi tinggi bagi manusia
• Allah menghormati orang yang berilmu
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
SEJARAH
• AlKindi mencoba mengungkap titik temu, interaksi (Barbour) dan kontak (John Fought) antara ilmu dan agama, dikarenakan ilmu dan agama sama-sama ingin mengungkap kebenaran.
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
IBNU RUSYD, HUBUNGAN ILMU DAN AGAMA
• Temuan akal sama dengan apa yang diajarkan agama
• Temuan akal berbeda dengan apa yang diajarkan agama, dimana menimbulkan lahirnya takwil agar tercapai keselarasan,
• Temuan akal tidak disingging dalam teks keagamaan baik al Qur’an maupun Hadits
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
- Gagasan integrasi ini kemudian mati suri saat Eropa mengalami renaissance, yaitu sejak jatuhnya Baghdad pada tahun 1258 M. Masa ini ditandai dengan adanya pemisahan dikotomik antara ilmu agama dan ilmu sains.
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
Pada abad XIX kesadaran akan pentingnya integrasi ilmu dan agama dimunculkan kembali oleh para pemikir pembaharu seperti Jamaluddin al Afghani, Syaikh Muhammad Abduh, dan diberbagai negara termasuk di Indonesia. Ide integrasi di Indonesia semakin mendapatkan angin segar ketika IAIN berubah menjadi UIN
MAKNA DAN RUANG LINGKUP INTEGRASI
Integrasi adalah upaya memposisikan ilmu dan agama secara sehat dan konstruktif dalam arti kontributif bagi kemajuan ilmu dan agama. Integrasi bukan bermakna ayatisasi atau mencocokkan ayat-ayat al Qur’an dan temuan sains modern
MODEL-MODEL INTEGRASI
- Penyadaran umat Islam akan pentingnya sains modern bagi kemajuan kaum muslimin
- Islamisasi ilmu pengetahuan, tokoh utama penggagasnya adalah Ismail Raji alFaruqi, dengan cita merombak konsep dan paradigma keilmuan sesuai sesuai dengan pandangan dasar islam baik menyangkut metafisika ilmu (ontologi) , metode dan cara kerja ilmu ( epistemologi) dan penggunaannya (aksiologi). Islamisasi model ini ternyata mengalami keterjebakan pada ayatisasi yang tidak produktif dan tidak konstruktif
ALHAMDULILLAH
UIA 2014
Top Related