Download - If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

Transcript
Page 1: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

,. '.~-. ~l-."""~"'" .• ,.'~ ..

If

DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRI

==~========================

PENDAPAT AKHIR FRAKSI ABRI AT AS

RANCANGAN UN DANG-UN DANG TrJ~T}\NG

PER,,~DIL.~N AGAMA

Yang terhormat Pimpinan"Sidang,.

Yang terhormat Saudara Menteri Agama R.I,

Yang terhormat Para Anggota Dewan, dan

Hadirin yang kami muliakan.

T~rlebih dahulu. marilah kita panjatkan puji dan syukur ke

Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rakhmat dan karuriia-Nya,

sehingga pada hari ini tnnggal .14 Desember 198:9, kita dapat

menghadi ri Sidang Pariptlrna Dewan yang terhormat,. dalam rangka

Pembicaraan Tingkat IV Pengambi lan Keputusan Rancangan Undang­

Undang tentang .Peradilan Agama, dalam keadaan.sehat wal'af1.at.

Fraksi ABRI menyambut Pembicaraan Tingka-t IV in; dengan p.erasaan

lega, karena Dewan Perwaki lan Rakyat bersama Pemerintabtelah

berhasil menyelesaikan Pembanasan Rancangan Undang-Undang in;.

d~ngan baik dan tepat waktu.

Kel ancaran pembah?\san dan bobot kesepakatan. yang di hasi 1 kan,

." selain disebabkan adanya saling asah, asih dan asuh yang tumbuh

baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi

selama berlan~sun9nya pembahasan, disebabkan pula telah

diterimanya berbagai masukan dar; masyarakat, baik melalui media

massa, maupun yang di l&kukan mala'lui pertemuan tatap muka sebelum

dan menjelang Pembicaraan Tingkat III.

1

, ": .... '.' .. ~'.

~W.~~-.~~~~jJ£t;~J~~iji;4,;:i.z.~.";Z~:j:;:::~~~~~U" ,I.._~._~~~1t~t;)ilt[;Li~ii~~~

Page 2: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

01eh karena itu, perkenanttanlah ~lal1l kesempatan in; Frake; ABA!

,.ngueapkan terima kasih k • .,.d. af)fflu," Ritl_k y,.ng ttlah tn$mber1kan

tp.aukan yang san gat berr-,rO" •• hin,p@ l"bih rnemperlUfilS cakrawa~~ \. ; .. ~ . ':;

pandang Fraksf ~ami del",f'l 'memperju.ngk~ aep1r.a.; seluruh rahYa,

'untuk ditampung chllom R_nc"ngan U~an~-Und.fl9 in;.

Uf;apao . terim_ kas-;h yani ....... k.mi t~4qk .. " pul- kepad__ FrakS!t -...... ':,

I

PemQkraei Indonesia den pemer;nt..-fl, yanq •• napti'~. b,rpij,k

l<epada tekad Y."9 j'r'1l~h '"""~~ btr~ak~~ ~.p.4,! ,.1Mruh I ~9fl 1

dan tanah fS i r ~"lam 1~\4 aril~1116ntas i ¥l\n9 m~H~~r",; ".1 yr~t1 ~ .

Pf"'bahaaan Rancan94'l U"".".-~np~o~ 1 n i, "11 i n.~~.PQaa ekh 1 rn~, { . • 'I ;~l

kite telah berh •• il " .. latlirt<~n~e.,p.~~1:t.o. :r~n9 t-ulU8 d'J1 : ~ " '. ,.",. .' .,' ..~; " \

~iJtan 8e~~atu y'an~ ~.rpat~~n'4k k,p,nt.iI1Q,,, '~el~r~h rat<Yf' . • . . 1\" ~, , " - .

%,n~on.ai~. DfJ,,1ki.n P~" Fr_k$i AJaRJ s~q.r. ~h~,,,,,,· ~ny~mpa;k,"

~.,.,gh.,,"aan kepad" ",o~,ri AQa,.,a R.I II ... lak~ ~,.t<~' pe"",..;n~~l

~,i deAtM Wkun .~ 1.1 &4 me"e."d i ri P''''~t~.r.~fl''fH; i "'9ka~ PAMS"', dan PANJA.

'. ,I.. ,".

..

"

,~r. J~J~r ~ ~"l~kMl' 'panw4l' ~l~ mlffllt~~i P~.lmw.~q , \ \{. ; ~

Tin,~at ~XX fl.mb.'u~.~ ft,"QIFlt{fJ1 UOR."$J-Hn~n" i'~'~, fr~'1 ~ql of ~. ,.4y;~ '.' !>'::l'J~,~.,!~,.,-:,,~,",.~.,:; J"';~~ {: .;: <)~~.: ; .'!. , .. :' >."(' >.+~,?, .,'~ . .'~·1 ~:. ," ';, .... , ~:.' p ... '. ',.

w.l,yp~n tr.top oPt1"l1'1tl~,. ""'"~" t14,~f5 l~p~'~I"i ~t¥.nQ·b.Y.n" t_ '.

kpkh~~~~~ ~I~ ~'f:1f'~""@r~a1'''~' P~~"~. ~*P ~~n tid._~ det:l.' t.r.'i'i'f1~tn' p~~, ~.t,~ w,kf~ r'+~, '~lr'"91n~,an.

. •• ,,1 .. ~r4Qil.n A~._., i~t G;,ukup ~r~~ q~ 'P~,~fl~ ~uk.~ "~.r4l"tt ' !!I.~~riJl¥t r~ ~~~l t~ta~~!I5~n,n~ ~~t',tnYo .v~,' !IIe~rf,A~Yn ~tfi1 '

~"1~ pn ~)':~~ifl~ ~rt~~i '~~i~ "!.r~~ ~~,~~rllk~f! ~n,~~ ~

2

. ;

Page 3: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

apabila car a penanganannya kurang cermat dan bijaksa'na akan dapat '

menyinggung bagian yang amat pekadalam kehidupan m~.y'arakat,

tereebut.

01eh kare'na itu tugas yang dipikul oleh Oew~n~ bvkanseked·.r

. membahas materi Rancangan Undang-Undang untuk dapat disepakati

menjad; Undang-Undang, mel.inkan lebih jauh dari itu.

Oalam' mernbahas Rancangan~ Undang-Undang tentang Pared; lan Agama

in; dapat dikatakan Dewan Perwakilan Rakyat diuji agar .gapa~

membuktikan ketangguhan integritas nasiona'~ya, .ert_

kemantapannya dalam'mern.bina kerukunan hidup berbangsa yahg,

berlandaskan Wawasan Nusantara.

A 1 hamdu 1; 11 ah., ketika aaat Pembahasan Ti ngkat : I I I d i mu 1 a; "

ternyata kabut kekhawati-ran itu berangsur· hilang, Clan kecerahan

au&sanapun semak in namp.k J hal i' n ; d i tanda ; dengankel angsungan

p"'oses pembahaaan. materi Ranoangan' Undang-undang yang walaupun

telah terjadi perb,daan pendapat dan adu' argumentasi yang .engit

bahkan ada kal~nya timbul perdebatan yang rnelelahkan .dalam

mempertahankan sikap Fraksi-nya masing-masing, tetapi b.rkat

'a~any. keaatuan te~ad bersama untuk menjunjung tin89i

kepentingan seluruh rakyat di atas kepentingan pr;badi atau

gplongan, semua pihak tidak segan untuk ,mengalah, jika memang

diperluk$n untuk memenangkan aapirasi dan kepentingan seluruh '-

rakyat.

Dengan tumbuhnya auasana dan tekad keb.reamaan tars.but dapat'

diperoleh bobot le'bih dan alternatif terba(k pada setiap

kesepakatan yang dihasilkan.

3

"

Page 4: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I

I

Suasana k~Sungguhan tidak sampai meruncing menjadi ketegangan. I

Dalam upaya mencari kesepakatan selalu dipel ihara suasana . I

I

kekeluarg,an yang akrab, melalui konsultasi sehingga berhasil I

mencairka~ kebekuan apabila hampir menjumpai jalan buntu~ !

!

Dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang ini, upaya dan car a I ~ L

mempertem~kan perbedaan pendapat benar-benar telah memberikan

hikmah da~am mencapai i'~esepakatan yang lebih berbobot, sehingga !

I '

auasana ~usyawarah semacam itu kiranya layak diangkat menjadi I

I

tradisi d~lam melaksan~kan Demokrasi Pancas;la secara nyata dalam I

Dewan yang terhormat ini.

Sideng De.an yang kam; muliakan. I

I

Perkenankanlah kin; Fraksi kami membahas muatan yang dirumuskan ! •

dalam Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Agama yaitu I

I

materi-materi yang meliputi Susunan, Kekuasaan, dan Hukum Acara !

pe~adilan!Agama. . i

Sebagaimana diketahui, ruang lingkup kew.nangan Peradi1an Agama I

hanya te~batas pada sebagian keci 1 Hukum Perdata Islam, yaitu I

I

Bidang P.rkawinan~Weris, Hibah, Wasiat, Wakaf dan Shadaqah. \ I ~

• !

D1 t i nj au ,dar i seg i ruang ) i ngkup , memang benar Perad i 1 an Agama !

" 'ebih sen\pit dibandingkan dengan Perad; lan Umum dan Peradi lan , ' J • Tata Usa~a Negara. Tetapi apabila dilihat dari sifatnya yang

!I

langsung'j menyentuh sis-; kehidupan pribadi serta keyakinan I

masyal"ak~t, maka permasalahan yang dthadap; dalam membahas !

RaneanganlUndang-Undangtentang Peradilan'Agama harus diakui jauh

lebih ber~t •.

4

Page 5: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I

Kenyat~an menunjukkan, bahwa begi~u Rancangan Undan9-Unda~9 I "

I .

tentang! Peradi lan Agama dimunculkan untuk dibahas dalam Dewan I

I

yang terhormat ini, ternyata masyaraka~ luas, langsung memberikan i

perhati~n khusus.

"Berbaga~ tanggapan muncul dari tokoh-tokoh dan pakar-pakar yang I

terpand~n9, dapat di ikuti c;ialampenyebarluasannya oleh berbag8 I

media 'assa. Oalam upaya menyerap masukan seluas-luas~ya Fraksi

ABRI"m~nemukan bahwa ads,tanggapan yang bersifat aspiratif, penuh i

harapan dengan kehadi ran Undang-Undang tentang Peradi 1 an Agama I

in;. A~a tansgapan yang \ bernada kurang menyetuju; kehadirannya I

karena ;diansgap kurang selaras dengan nilai-nilai yang terkandung I

I

dal·am ~ancasi la. Bahkan ada pula yang mengkhawati rkan kehadi ran I ~

Undang+Undang tentang Peradi 1 an Agama ; n imerupakan' upaya I . .

mewujudk"an Piagam Jakarta secara ber·tahap dan terselubung.

" I

D~ lam remandangan Umum terhadapRarn:angan Undang-Undangtentang

peradilan Agama, Fraksi ABRI telah mengemukakan sikapnya untuk

menjer~ihkan pendapat-pendapat tersebut •. I

I

Pertam~, bahwa kehad iran Undang-Undang ten~ang Perad i 1 an Agama I _

tidak fuertentangan dengan Wawasan Nusantara. I

!

I

Kedus, i bahwa pemberlakuansebagian tertentu dar; hukum perdata I

Islam ~eba9ai hukum positif bagi golongan rakyat yang beragama !

J"

Islam, I tidak bertentangan dengan diterimanya Pancasi'a sebagai I

satu-s~tunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan I • "

berneg~ra, di mana Pancasi 1 a ada' ah me·rupakc;tn sumber dar i segal a i

I

sumberi hukum"

1

J I

I

I

I

5

.~~i~0~'~~5.,,~~ .•• ·.':.0.;t~~~{:E"';':;":;J4""{r''''irii~:.w;L:$'~~'jiii}r~.i'&4'~;I'~~j"':$

Page 6: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

Ketiga, bahwa penyaringan yang di lakukan terhadap unsusr-unsur

HukuM Perdata Is1am yang akan dijadikan hukum nasional harus I

I

dilakuk~n dengan rneng9unakan "filter" Pancasila serta dengan

m~mperhJt;kan kenyataan yang hidup dalam' masyarakat; dan bahwa I

unsusr-Jnsur hukum perdata tersebut telah diterima dan berlaku i

salama ,erabad-abad di Indonesia terutama di kalangan masyarakat

yang be~agama Islam .. Demikian pu1a mengenai persyaratan tertentu' !

"

yang h~rus dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi Hakim dan

Pej'abat! Peradilan lainnya, yaitu tentaog kesetjaan kepada I

I

Pancasil'a dan Undang-Undang Oasar 1945 harus diartikan pula bahwa I

yang bersangkutan bukan bekas anggota Organisas; Terlarang yan9 I

i •

kesemua~ya ltU merupakan pengamananberlapis terhadap kemungkinan . I

adanya iusaha mewujudkan Piagam Jakarta sebagaimana pernah . I

dikhawa~irkan" I'

I

JawabanlPemerintah dalam Sidang Paripurn~ Dewan Perwakilan Rakyat I

atas p1mandangan Umum Fraksi-fraksfterhadap Rancangan Undang-

undang'!tentang Parad; lan Agama ternyata seja1an dengan sikap I . , ,

Fraksi IABRl, yang dikemukakan da1am p~mandangan Umumnya •. sejak I .

saat itu boleh dikatakan tanggapan pro dan kontra atas kehadiran I .

Peradil~n Agama menjadi reda.

I

Fr.aksi IABRI menafsi rkan, bahwa suasana tenang da 1 am masyarakat ! I

~ yang m,nyertai Pembicaraan' Tingkat III Rancangan Undang-Undang

t.ntanb Peradilan Agama, merupakan suatu pertanda, bahwa I

mas)lartat te 1 an sepenuhn)la memperca)lakan pembahasan Rancangan

Undang-!undang in; kepada para waki1nya di De.wan Perwaki lan Rakyat I

bersam~-sama dengan Pemerintah. !

6

.4 ,.'

, I I

1 I

';";l,.-:~~ ... ~;,.5 ..• ·;",~ "f,)'"l?II· .... · .. ~·,:.::·/·~.·. ' •. :.:,~ .<,:;; , 'c, . oj iIIIiI:ii ___ ...... _ .:..ilO_iilIOI! __ =_~. ioolIiJo_ioIW. __ .1ioI.f.i.,IJ..iii. ·~o .... _,;a..;" ...io.li.=~, ...... :~.::,~~".~ .. ".~ .. ii;~.:'.l:i~..;~~..:...~ .. ,~.'"""'.,,"ii:o.o.-~~ ...... ~iIIIIIIIIIiiiIi~lriiiiiiIiIlIi1IiIMIiIl1IiliIIIiII~ __ iiIIIIIiIII~~~~~~~~.

Page 7: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I, ;:~~ 'f~: . ,

.~ '\...

" ""tli

t. ,: • l.,

Suasana tenang dalam masyarakat, juga tidak terlepas dar; peranan~

media massa yang telah menyajikan pemberitaan tentang proses I '

I

pembahasan Rancangan Undang-Undang ini. secara proporsional, wajar, I ,

dan aku~at. Atas Si~ap dewasa dan bijaksana dar; masyarakat yang telah mampu

'. merne 1 i hlra ketenangan suasana se 1 ama pembahasan Rancangan Undang- . I

Undang lin; di Dewan Perwaki lan Rakyat, sehingga, tidak terjadi' i

pen9un9~apan sikap melalui cara-cara yang tidak konstitus;onal I •

ataupunl cara, 1a1n yang dapat mempengaruh,; kejernihan proses I

pembaha~an, Fraksi ABRI menyatakan rasa syukur dan penghargaan I

I

yang tinggi. Demikian juga penghargaan yang tingg; kami tujukan I :~t

kepada ~edia massa yang telah melaksanakan peranannya dengan , I

sangst baik.

Sidang lewan yang kami m~liakan. I

i

I

SelanjuJnya Fraksi kami ingin meny1ng9un9 masalah-masalah yang , I

kami an~gap pe 1 i k. yang terdapat da 1 am muatan Rancangan Undang-

Undang Jentang Peradilan Agama ini antara lain adalah I

I

1. Moialah Judul dikaitkao deb9An SybYek dan Ke~ydukAn I

eertad j , an -Agama­i

I

Se~elum memasuki Pembicaraan Tingkat III, sesungguhnya i

semua

Fr+kS; telah memahami, bahwa Pera~;lan Agsma yang diatur

da~am Rancan~an Undang-Undang in1 hanya diperuntukkan bagi !

mefeka yang beragama Is1am. I

Na.un ada pendapat yang cukup beralasan, bahwa judul I

Ra~Cangan Undang-Undang in" yaitu MPeradi lan Agama'~ yang

se~ara konstitutif ~ercantum dalam Urida~g-Undan9 No. 14

7

.'!\"

i"

.' '

" ,

l - ' ; ... , .. '

'Ct ." 't' 'r ,; r:i :, .),.- ~(';'~'-,"'1 ".; :.".::~ .'. ': .(.:. ::"~~~ . ','···'M·,··li··.,i .• i,i.

Page 8: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

ta~un 1970 tentang Pokok Pokok Kekuasaan Kehakiman yang • I

me~jadi sumber utama pembuatan Rancangan Undang-U,ndang ini,

I kurang menegaskan tentang subyek hukum yang menjadi I

"yJstisiabelen" Peradi1an Agama itu .. !

I

I

JuctJul seperti itu dapat menimbulkan kesan seolah-olah !

Pewrad11an I

beragama I

. Ra~Cangan I

Agama berlaku bagi seluruh pencari keadilan yang "

apapun, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2

Unda~9-Undang, sehingga adapihak yang

me~gusulkan agar judul Rancangan Undan9~Undang tni diganti !

se~ing9a lebih tegas, misalnya menjadi "Peradilan Agsma

Is{am~' . • I

uniUk mengatasi kesenjangan antara judul' dan Subyek Hukum I ,

pe~adi lan Agama, Fraksi ABRI mengusul kan agar pengertian . I

te~tan9 Subyek Hukum Peradilan Agamadicantumkan pada bagian I

aW$l dar; batang tubuh Rancangan Undang-Undang in;, sehingga I •

se~iap orang yang membaca Undang-Undang in; akan segera I

me'~getahui bahw8 Peradilan in; hanyaberlaku bag; mereka I

ya~9 beragama Islam. i

Fr~ks; ABRI sang at menghargai sikap akomodatff dan I

keterbukaan Pemerintah dan rekan-rekan dar; Fraksi lainnya,

un~uk menyepakati penempatan pengertian Subyek Hukum i

petadilan Agama itu pada bagian yang paling. awal dar; batang

tU~Uh Rancangan Undang-Undang, yaitu dalam Pasa' 1 butir 1 !

ya~9 berbuny i : I

I

I

'"P~radi7an Agama adaJah Perad11an bagj or~n9-orang ysng I

beras ... Islam-.

8

Page 9: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I

I

I

pelyataan dalam P.asal 1 butir1 kemudian dalam pembahuan I

s.1anjutnya disepakati untuk dipert~9a~ dan diperjelas

gan menyempurnakan rumusan Pasal 2 Rancangan Undang­

Un ang, sehi nggaakhi rnya be.rbuny i

I

·Peradilan Agama merupakan salah satu pe7aksana kekfJasaan

k.~alciman bagi rakyat pencar1 keadi1an yang berag .... 1a1., I •

I

. tnehgenai perkara·, perdata tertentu yang diatur dalam Undang-

unl,ang In i· .. I

I

2. PeDcantYlMn PISA' 29 Undang-Undang pas'or _1945 . gal"" tSonsjde-I

ribs "MitoginsAtn,t. I

. se~la Fraksi ABRI ~ngusulkan agar Pasal 29 dicantumkan I ,

dalam t(onsiderans ·'Mengingat", dengan pertimbangan bahwa I

Pa~a 1 29 Undang-Urfdan.9 Oasar 1945 i tu dapat d; j ad ; kan

'ca~tolan (Ukapstok U) bagi muatan yang terkandung dalam

I

Rahcangan Undang-Undang tentsng .Peradilan Agama.

NJmun. ternyata beberapa Fraksi lain dan ~emerintah I

~19ang9ap pendapat Fraksi ABRlitu kurang tepaf.. karena :

a. 1 Ditinjau dar; seg; teknis perundang-undangan : .

Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 tidak berkaitan

langsung dengan muatan yang diatur dalam Rancangan

Undang-Undang tentang, Peradi 1 an A9am~J karena' Pasa 1 29

Undang-Undang Das.ar 1945 mengaturtentang Kehi dupan

Seragama, sedangkan Rancangan Undang-Undang tentang

Peradilan Agama mengatur tentang .Susunan, Kekuasoan dan

Hukum Acara Peradilan Agama.

9

.'.

'. ~., -:",;; .' -:;

Page 10: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

bit· Dit i nj au dar i ke 1 ay akan Undang-Undang sebaga; prociuk

pol itik pencantuman Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945

dalam Konsiderans UMengingat.'l ~ sel~in dapat "menimbulkan

. kesan seolah-olah Negara mencampuri kehidupan beragama

. war:ganya, jl..l9a dapat menimbulkan anggapan seolah-olah

Undang-undang tentang Peradi1an Agama akan member;

corak keagama~n terhadap suatu lembaga negara.

Setelah mempertim~an9k~n secara mendslam keuntungan dan

ker~gi~n pencantuman Pa.al itu, baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang, akhi rnya Fraksi ABRI tidak

ber~eDeratan menerima rumusan Konsiderans "Mengingat"

aebagimana tercantum dalam Rancangan Und~n9-Undang tentang

Peradilan Agama sebagai alternatif yang paling maslahat bagi • I

kepentingan seluruh·bangsa. I

3., persyarltan beragama Islam don Babos Qrganisasi TerJarang

pag] pejobat PiradilAn Agama selain HAkim. i

Sebagaimana telah dikemukakan dalam Pemandangan Umum

terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Peradi 1 an Agama,

sebenarnya Fraksi Aof,I ~ej.i...k semula telah dapat memahami, i

bah~a untuk kemantapan psykologis para pencari keadilan yang

menaajukan perkaranya ke Peraditan Agama, selain persyaratan

profes;onal isme (keahl ian) bagi para Pejaba·t Peradi lan Agatna

selain Hakim, juga selanjutnya dilengkapi dengan persyaratan

beragama Islam. Hal itu disebabkan mereka adalah t$rmasuk

Pejabat Peradi lan' ("rechterlijke a,mbtenaren") yang secara

langsung atau tidak langsung terlibat da1am proses

10

>:::.~~

i . . .. itt1 :~i~~j~>.~,:~l~~~~~';'';~;~''~';;''.J:Ji''~;;'·':''iY(;,,£ .;:d*",+·")fl&P....;··'P?;§;;jt,j4:~,.;t~.~;:#i;;t!J;~

Page 11: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I· ..

penyelesaian perkara di Peradilan Agama. I

Pads awalnya Fraksi ABRI menganggap bahW8 akan lebih tepat I

I

apahila persyaratan itu khusus bagi jabatan sel~in Hakim i

.~i~ak perlu langsung dicantumkan dalam batang tubuh I .

Ranbangan Undang-Undang, tetapi penetapannya diserahkan I

kep~da Menteri Agama R.I., dengan pertimbangan untuk member; I

I

kel+-,wesan kepada Menteri dalam menentukan kebijaksanaannya I

di ~idang personil. i

Na~un, setelah dikaji lebih jauh serta setelah menerima I

ta~bahan"penjelasan dar; Pemerintah, Fraks; ABRI dapat I

men1e-rima pencantuman persyaratan beragama Islam bag; Pejabat

Periadi 1an Agama' selain Hakim dalam batang tubuh Rancangan I "

u~~ang-Undang. Dala~ kaitan ini Fraksi "kami sependapat

de~9an Pemerintah bahwa pencantuman persyarat~n itu bukanlah ~ . . ""

cerlminan dar; sikap diskriminatif terhadap warga negara yang I .

bu~an beragama Islam, melainkan semata-mata demi i I .

te~penUhinya kemantapan psykologis para pencari keadilan.

se~entara itu, Fraksi ABRI menganggap persyaratan tidak i '

te~libat Organisas; Terlarang (PKI dan Ormasnya, G.30.S dan I

i

Organisas; Terlarang lainnya) sebagai persyaratan bag; I "

peJabat Peradilan Agama selain Hakim, perlu dicantumkan I

se¢ara tegas dalam batang tubuh Rancangan Undang-Undang.

pe~cantuman itu bukan menunjukkan kewaspadaan yang

be~lebihan, apalag~ yang dilandasi dengan kecurigaan I

tefhadap sesama kawan, melainkan merupakan kewaspadaan yang I ' "

waDar berdasarkan pemikiran yang rasional dan obyektif, I

de~gan tujuan un~uk tidak memberikan peluang sedikitpun I

I

te rhadap bahaya penyusupan paham komuni srne. serta s.,ka 1 ; gus

1 1

Page 12: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

! merlUpakan salah satu jaminan pengamanan yang berlapis untuk

I I

mencegah setiap upaya perwujudan Piagarn Jakarta. I •

i Dengan dicantumkannya persyaratan ini hanya bagi Haklm, i

• I

sediangkan ~;agi Pejabat se 1 a in Hak i m t i dak d i cantumkan ~ I

se~ara Hargumentum a contrario" dapat ditafsirkan bahwa I

seoirang yang terlibat dalam Organisasi Terlarang bisa saj~ I

diajngkat menjadi Pejabat Peradilan Agama selain Hakim. I

Penlafs iran sepert i i tu harus d i cegah 01 eh ketentuan da 1 am . i

un~an9-undan9 tentang Peradilan Agama itu sendiri.

Ak~irnya Fraksi ABRI merasa bersyukur dan menghargai I

pe1gertian yang telah ditunjukkan Pemerintah dan Rekan-rekan

'da~i Fraksi lain untuk mengakomodasikan usul Fraks; ABRI I •

I

.te~sebut sehingga persyaratan itu tercantum dalam Penjelasan . I

Pa.al-pasal 27, Sg dan 45, serta pasa1-pasal lain yang

te~kait yang selengkapnya berbunyi I I

• I

"Syarat sebagaimana yang dimaksud dalam huruf d pasa1 . int, I

ya!itu setia kepada Pancasi la dan Undang-Undang Dasar 1945,

I

ha!'"us diartikan mencakup juga syarat sebagaimana yang i

dirnaksud dalam Pasa1 13 ayat (1) huruT e Undang-Undang ini·· ..

I Se~an9kan Pasal 13 ayat (1) huruf e berbunyi

I !

I

"Efukan bekas Anggota Organisasi Terlarang Partai Komunis i,

I~donesia, termasuk organis8s7 massanya atau bukan seseorang I y1ng terlibat 7angsung ataupun tak 1angsung dalam Gerakan

Kfntra Revolusi G.30.S/PKI atau Organisasj Terlarang i

Yfn9 1ain" ..

I I I

I !

I

I

i

I

I I

12

. . I .

~-~;~~~_~Jl_~~~~J.G0W~~.~~_I_\~.~~j;~a~_k.~·~)~~·.f-~t·~·~·~~ .$~.~)~ •.. ~~. ~·~tt~~ ~nM·t~~t~.&~l*~·~~~~0~.~~·~"'~~~:~~~'~.; ~~.

Page 13: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

pers.yaratan i tu da 1 am Penje" asan Pasa 1 merupilkan

yang cukup tepat., karena 'selain tetap I

me~cerminkan konkordansi dengan persyaratan yang berlaku i •

ba.i Peradilan Umum dan Paradilan Tata Usaha NagaraJ juga

ti~a~ ~ngabaikan seg; sek~riti. I

I

4. MaSalah Pilihan Hukum (Rechtskeuze). I

!

I ,

Ke~enan9an Peradilan Agamasebagaimana dirumuskan dalam I •

pa~a 1 49 Rancangan undan9-undan~ , semu 1 ad; bayangkan akan I

me~upakan masalah yang paling pelik (paling "crucial") serta I

I ' ,

dirhawatfrkanakan ~ngundang perbedaanpendapat ,yang cukup

~u ~ it untuk d ;'pe rtemukan • I

Kekhawatiran itu beralasan, sebab jauh se'belum Pembicaraan I .

Tihgkat III dimulai, p~ndapat pro dan kontr"a at as rumusan ! ' •

I . .

pa~al itu telah menghangat terutama yang .emp~t dimuat· I

I

I

s6para luas dalam media massa. , ..

, !

palda dasarnya semua pendapat itu bermuara pada. tiga

pe~tanyaan I I

I ,

Pe~tama, "apakah Peradilan Agama akan diserahi wewenang I .

mU~lak menyelesaikan perkara Perkawinan, Kewarisan, Hibah~ I • •

wa~iat, Wakaf dan ShadsQah bagi mereka yang beragama 'Islam?" I

!

Ke~Uat "apakah mereka akan diberikan keleluasaan untuk I ..

I

me~akukan pilihan hukum ("rechtskeuze") meng~nai keenam

bi~ang tersebut ?" ...

I

Ke~iga, "apakah .. rechtskeuze" hanya bar 1 aku untuk bi dang

ke~arisan, hibah dan wasiat saja ? ..

13

Page 14: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

Ko1troversi pendapat yang berkembang da.1 am masyarakat semula

di~hawatirkan akan mendorong semua Fraksi dan Pemerintah I

siap mempertahankan argumentasinya mas;ng-masing dengan I

i

gigih. I

i

Naq,un, dugaan itu ternyata m~leset sama sekali., karena semua I

petberitaan yang dimuat dalam media massa yang pernah

di~hawatirkan akan mengipas-ngipas fanatisme 9Olon9an, dalam' I I '.

ke~yataannya justru memberikan hikmah kepada samua Fraksi

unkUk bersikap lebih dewasa, lebih lapangdada dalam i

,me~gemukakan argumentasi secara 109;8 dan obyektif, sehingga I

I

petbahasan yang menyangkut kewenangan Perad 11 an Agama I

tetnyata ber ja 1 an mul us dan menghas;' kan kesepakatan yang - I

I

tu~us. I

I

Se~ua Fraksi dan Pemerintah sepakat, agar rumusan itu di I

I

s~tu sisi secara deduktif merujuk kepada nilai-nilai I

pa~casila sebagai sumber dari segalasumber hukum yang I

• I • .

melrupakan "fi ltertl atas masuknya unsur-unsur hukum lain i

ya~9 akan dijadikan hukum nasional; di s1si lain secara

in~uktif harus mencerminkan pengakuan atas kesadaran· hukum I

ma~yarakat yang berasaskan Bhineka Tunggal Ika. I

Akhirnya semua Fraksi sepakat, bahwa rumusan Pasal 49 ayat I .

I

(11) yang di ajukan oleh Pemer; ntah merupakan rumusan yang I

I

p~lin9 tepat, yang menampung pertimban9a~ dedukatif dan I

'i~duktif itu, yang selengkapnya berbunyi : I

"~1) Pengadilan Agama bertugBS dan berwenang memer1ksa,

I

I

memutus, dan menye7esalkan perkara-perkara ditingkat

pertama antara orang-orang yang beragama Is lam di

bidang :

14

........... r'lIIiiiiiI-t_t" ....... ,i .... ,,~.;MM;;;;.;.;. .•.• ~J ...... ".I'!~.t ......... iOIIIiiooioiiii·;~-Jt ................. ;.;...,.....!i....>:.; . .;...... :..:...;'·~;·'·L~·-t;..;.. ..... ~,~.,-~~_-.. t~ ... MiliilllbolililljY' .... ' ." ................. iIIiii-'illiliij'-iIIii.I' ~t ....... ~ ...... ~J'-L-,\

Page 15: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

a tr perkaw i nan;

b. kewarisan, wasiat- dan hibah

berdasarkan hukum l$lam;

c..wakaf dan shadaqah'* ..

ya.ng dl1akukan

Oengan demikian Pengadi1an Agama bet'wenang mengadili perkara

antara orang-orang yang beragama Islam di bidang Perkawinan i -

Wakaf dan Shadaq~_h'f sedangkan dalam bidang Kewarisan, Wasiat

d~n Hibah, pihak yang berperkara diberikan keleluasaan untuk

melakukan pi 1 ihan hukum, apakah mereka akan memi 1 ih hukum·

adat, hukum perdata atau hukum Islam.

Tentang adanya pilihan hukum in; lebih dipertegas lagi dalam

'Penjelasan Umum Rancangan Undang-Undang yang setelah

meng81 ami penyempu rnaan berbuny i sebagai ber i. t<ut :

·Sehubungan dengan hal tersebut pars pihak sebe1um

berperkara dapat mempertimbangKan untuk mfJmj 1 ih hukum apa

yang akan dipergunakan dalam pembagian.warisan·'.

5. Mas~1ah Ikrar T~lak.

Oalam hukum Islam sendiri, meskipun talak merupakan sesuatu

perbuatan yang ha1al, tetapi paling dibenci Tuhan.

Talak bukan merupakan sesuatu yat1g dianjurkan, tetapi

merupakan jalan terakhi r yang boleh ditempuh j ika terjadi

perselisihan antara suam; istri yang tidak mungkin

didamaikan kembali. Dalam, keadaan seperti itu perpisahan

melalui perceraian merupakan $atu-satunya 'jal an untuk

memberikan ketena~gan dan kedamaian hidup bag; kedua belah

pihak.

15

Page 16: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I

Te~api haruslah diakui dalam praktek pihak suami sering I

'me:hyalahgUnakan hak untuk mengikrarkan talak. Yang menjadi I

k~rban biasanya pihak istri dan anak-anak mereka. I

A~a$ pertimbangan itu.dalam ,peng-aturan tentang· Ikrar Talak, I

F~aksi ABRI- mengharapkan agar pihak suami tidak semena-mena I

m~ngikrarkan talak, sehingga pihak istri yang ada·da'a~ !

pqsisi yang lemah. tetap terlindungi. I

H~rapan Fraksi ABRlini telah tertampung dalam rumusan Pasa1 I

66 Rancangan Undang-Undang yang berbun'yi I

!

I

·~rcerajan hanya dapat d17akukan di depan sjdang Pen9adl1an !

s,te7ah Pengsdi7an yang bersangkutan berusahs dan tidak • I

b~rhllsl7 mendamaikan kedua belah pihak·'. I

i

K$mudian dipertegar dalam Passl 66 ayat (1), yang berbuny; : I

I

·Seorang su.m1 yang beragama Is7am yang akan menceraikan I •

iptrinya I1IengaJukan permohonan kepada Pengadi 1an untuk I •

wlpngadakan sidang guna menyaksikan ikrar ta7ak'" I

D~ri bunyi Pasal 65 dan Pasal 66 ayat (1) itu dapat It

d~simpu1kan, .bahwa secara hukum cera; talak hanya ssh

dlilakukan di depan Pengadilan. Ketentuan ini selain I

I

melindungi pihak istri, juga memberikan kepastian hukum I

bl

~g, kedua belah pihak, maupun pihak ketiga. I

I

I

6. "'salah Li'ao. I

I

T!entang pencantuman II Li tan" da 1 am R~ncan9an Undang-Undang I

tientang Peradi 'an Agama yang semula termuat· dalam Pasal 87 I

~an 88 Rancangan Undang-Undang, Fraksi ~BRI berpendapat,

16

.~ .. , \ ..•

Page 17: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

bahwa Li'an merupakan suatu lembag8 hukum

(~rechtsinstituut") yang berharga sebagai »asset H untuk

memperkaya khazanah hukum nasiansl.

Li'an merupakan tata cara yang mesKipun cukup sederhana,

tetapi ampuh untuk membuktikan terjadinya zina .yang dapat

dijadikan alasan untuk mengajukan perceraian.

Namun Fraksi ABRI ~erpendapat, b~hwa pencantu,nan Li'an dalam

Rancangan Undang-Undang tentang Perad i 1 an Agama hendaknya

tetap meneerminkan kedudukan, hak. dan kew.jiban yang

sederajatantara pihak suami dan pihak istri.

Sela;n itu agar pihak suami tidak semena-mena menggunakan

:L 1 'an.

Pendapat itu mengalir dar; keinginan Fraksi ABRI untuk

mensejajarkan derajat kaum wanita dengan pr;a mel.lui •

kehadiran Undang-Undang tentang Peradilan Agama ini,

sehin99a Fraksi kami dapat menerima rumusan yang tercantum

dalam pasal-pasal 87, 88 Rancangan Undang-undang, karena

telah cukup menjamin kedudukan yang sederajat antara pihak

istri dan pihak suami.

Namun Fraksi ABRI-pun menghargai pendapat yang menghendaki

agar rumusan Li'an tidak menyimpang dart pengertian yang

terdapat dalam hukum asalnya.

01eh karena itu Fraksi ABRI menyetuju; rumusan bersama yaitu

dengan mengsanti Judul nLi'an" menjadi "Cera; dengan A1asan

Zina u, sedangkan sumpah untuk meneguhkan tuduhan zina itu,

bai k berupa L i 'an oleh suami, maupun. sumpah menurut hukum

acara yang ber1aku oleh istri, hanya dapat di lakukan atas

perintah Hakim karena jabatannya.

17

Page 18: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

Sidang Dewan yang kami muliakan.

Setelah membaca ulang dan mendalami $emu8 Pasal serta Pttnjelasan

Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Agama ini, secara

singkat dapat kami simpulkan, bahwa aspirasi masyarakat yang

diserap Fraksi ABRI dan ingin ditampung dalam Rancangan Undang­

Undang tentang Peradilan A9~ma in; telah terakomodasikan secara

propors1on~' antara 'ai~ :

a. Sahwa Rancan-san Undang-Undang tentan9.Peradila~ Agama telah

menjamin terwujudnya kes$ragaman Susunan, Keduduka!1 dan

Hukum Ac~ra Peng8rdi 1 an da 1 am L i ngkungan Parad; 1 an Ag,arna,

yang selama in1 masih beraneka ragam dan diatur ol,eh

peraturan perundang-un'dangan yang barbeda.·

b. Bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Agsma telah

menjamin terwujudnya Pengadilan Agsma yang mandiri dan

sederajat deng.an Pengadi lan, da'~m l1ngkungan Peradi lan Umum

dan Peradilan Tata Usaha Negara~

c., Bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Parad; lan Agama te1ah

meneg8skan kesederajatan kedudukan pihak istri dengan pihak

suami, sebagaimana diatur dalam pasa" yang mengatur tentang

proses penyelesai,an cera; t.alak, c'erai gugat dan cera;

dengan alasan zina.

d. Bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Agama telah

menegaskan subyek hukum dan kedudukan Pe rad i 1.an Agama,

sebagai mana teroantum da 1 am Pass 1 1 but; r 1 . dan Pasa 1 2

Rancangan Undang~Und$n9.

19

Page 19: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I

l' e. Bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Agama tela'"

memberikan keleluasaan bagi para pencari keadilan yang

beragama Islam untuk melakukan pil~han hukum dalarr

menyelesaikan. perkara kewarisan. wasiat 'dan hibah

sebagaimana tercantum da'~ Pasa' 49 ayat 1 (b).

f. Bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Paradi 1.an Agama telah

menjamin pengamanan terhadap adanya kemungkinanpenyusupar.

dari anas;r bekas anS90ta Organisasi Terlarang, dengan

di'cantumkannya· persyaratan bukan bekas ang90ta Orga'nisas;

Terlaran,; baik bagi Hakim, maupun Pejabat Peradilan Agama

salain Hakim, sebagaimana tercantum d~lam Pasa' 13 serta

·PenjelasanPasal-pasal 27, 39 dan 45, serta pa~a'-pasal

lainnya yang ter·kait.

g. Bahwa dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang tentang

Peradi1an Agama in; menjadi Undan9-u.nd~,ng, 'salain

terpenuhinya amanat yang tersurat qalam'pasal-pasal 10 dan

12 Vndari~-undan9 No. 14 tahun 1970 tentang Pokok Pokok

Kekuasaan Kehakiman, juga merupakan salah satu keberhasilan

pembangunan di bidang .hukum sebaga,imana dicanangkan da1am

Repelita Keempat, yaitu ter~uj~dn~a·"kodifika8i dan

unifikasi hukum d'i, bidang Hukum AcaraPeradilan Agama lt serta

terwujudnya "Perad{~an Agama yang lebih di~empurnakan'·.

Dengan demikian ma~a usul, saran dan keinginan Fraksi ABRI yang

dikemukakan dalam Pembicaraan Tingkat Illtelah tertampung secars

memadai baik dalam Konsiderans, Batang Tubuh ~upun Penje'asan

~ Rancangan Undang-Undttng' tersebut.

, 19

Page 20: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

!

I

Berda.rkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, .Fraksi '. I

ABRI ~enyatakan dapat menerima dan menyetujui sepenuhnya

Ranca~gan Undang-Undang tentang Peradi 1 an . Agama 'i n; untuk i

disah~an menjadi Undang-Undang oleh PresidenRepublik Indonesia. I

selanjlutnya perkenankanlah kami menyampaikan beberapa harapan I

Fraksil ABRI, sebagai berikut :

1 •

2"

!

I

~etelah Rancanga~Undang-Undang tentang Peradilan Agama in; . I

~ ; sahkan menj adi . Unda,ng-Undane, Fraksi ABRI ~engh imbau

~emerintah agar segera me1akukan langkah-langkah penyiapan I '

~engoperasionalan Undang-Undang ini, balk penyiapan I • •

I •

perangkat lunak maupun perangkat keras, khususny .. a tenas.a . I

~uru sita yang merupakan jabatan ba~u dilingkungan

Rengadilan Agama. I

!

I

Jarena di dalam Rancangan Undang-I)ndang tentang Peradi lan

19ama· ini terdapat kewenangan· bartl • bagi, Pengadi lan Agama,

~ntara lain penyelesaian perkara kewarisan', hibah, wasiat,

4akaf dan shadaqah , sedangkan para Hak i m Pengad i 1 an· ~gama I

I •

~hU8USnya di Jawa, Madura serta sebagian bekas Residensi .

1alimantan Selatan dan T'imur, belum terbiasamemutuskan

~erkara-perkara itu,kiranya Pemerintah perlu segera I

~mbeka'; mereka qengan ,pengetahuan yang memaciai t khususnya !

I

dalam hukum acars •

. 20

Page 21: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

3.

4.

~engi ngat bahwa Perad i 1 an Agama termasuk pengadi 1 an khusus

'89i golongan warga negars yang beragama Islam, agar I .

~emerintah segera mempersiapkan langkah kaderi~asi bagi i

~ejabat Pengadilan Agama yang benar-benar profesional dalam I

I

$uatu sistim pendidikan yang mengacu dan selaras dengan ! ,

I

rhe 1 aksanaan Undang-Ur:dan~ No. 2 ~ahun ~ S3S tentang S; stem I

I

fendidikan Nasional. I

I

I • !rtgar Pemer1ntah segera melaksanakan ketentuan yang tercantum I

dalam Pasal 106 ayat (1) Rancangan Undang-Undang ini, dengan I

menyesuaikan dan melengkapi susunan organisasi dan person;l !

:

~engadilan Agama dan Pengadi1an Tin99; Agama yang telah ada. I ~

It>a1am pembentukan Pengadi lan Agama dan Pengadi lan Tinggi I

+9ama yang baru, hendaknya diperhatikan keseimbangan antara I

kebutuhan yang benar-benar mendesak dengan an99aran yang I

I

t.ersedia. I

I

~alam setiap pembahasan ~ancangan Undang-Undang hampir I

ae 1 a 1 u di a 1 ami perdebatan yang ber 1 aut w., arut, yang

I

i •

~isebabkan belum adanya ketentuan tentang pembakuan I ,enyusunan undang-und~n9~ Untuk menghindari hambata~ 'serupa I .

~i masa-masa yang a.kan datang, Fraksi A8RI untuk kesekian I

~alinya menghimbau agar Pemerintah memprioritaskan

~enyusunan Rancangan Undang-Undang I

I

I

tentang Ketentuan-

'~etentuan Pokok Peraturan Perundang-undangsn.

21

l I

I .,

I" " ~ .' ~ J ' " . '. ...' . " ..

~t,.:~ii~;';;1i;~~o/&~0i,~::;,·~~ii·;i"S' ~,)·Ci;' :"":;"rt:':":S;' '.>. hi .s ;,ze>·,,';l::ftw;i·,A, /;/ti-#./'~·' "'Mth I'" t",iiW""· ',) r . JeW $' t6 Y@': 't ''''irk'YaMb');" ;·,)·:iF¢~'?:~,\

Page 22: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

I

I

6. bengsn di ~ahkannya Rancangan Undang-undang ; ni menjadi I

Undang-undang, bangsa Ihdones i a secara normat if te 1 ah I

~emi 1 iki pegangan untuk manegakkan keadi lan dan' kepastian !

I •

hUkum. Tetapi kelanc8.ran pelaksanaan Undang-undang in; di

~apan9an sangat tergantung kepada semangat dan dukungan I

$emua pihak. 01eh karena itu Fraksi ABRI menghimbau I

~emerintah untuk segera memasyarakatkan Undang-undang in; I '.

~an menghimbau se1uruh masyarakat untuk memberikan dukungan !

~an respons positip terhadap pelaksanaan Undang-undang in1. I

!

I

saudalra Pimpinan Sidang, I

I Saud8!r:a Menter; Agama beserta Staf, I

I -

saudalra An990t~ Dewan yang barbahagi a, dan I

S.idanlg ~ewan yang kami muliakan,

I •

i

Sebelium tnengakhi ri Pendapat Akhi r Fraksi ABRI .i ni, perkenankanlah !

kami Isekal i lag; menyampaikan pengna,rgaan dan terima kasih yang I

setul~s-tu'usnya ke~~da Saudara Menteri beserta Staf atas s1kap !

akom~datff dan penuh kesabar.an, dgmikianjug8 kepada ,Fraksi i

Karya Pembangunan"Fraksi P~rsatuan Pembangunan'dan Fraks; Partai ! .

Oemo~ras i IndofH~~ ~i t4 C&t,i.~ b~ -, -t {J'fj penge.rt i an yang menda 1 am dan I

k.rj~sama yang disertai semangat keke1uargaan, sehingga kita I

I

dapa~ menye 1 esa i kan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang !

per~~ilan Agama ini dengsn tuntas dan sesuai dengan jadwal yang i

telah ditetapkan bersama.

22

Page 23: If DeWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I FRAKSI ABRIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191028...2019/10/28  · baik antar Fraksi, maupun antara Pemerintah dengan semua F·raksi selama

Ucapan terima kasih kami sSlnpaikan pula i{opada Sekretariat

PANSUS, yang telah membantu kelancaran ja1annya pembahasan,

'dem; ki an juga I<spada para War't.awan mad; at massa, 'rad i 0 dar

te 1 e v ; s i y an 9 tel a h me 1 ; ~ u t. j a 1 ann yap G r sid a n 9 and an

menyebarluaskan hasilnya kepada masyarakat ..

pi hak . yang tel ah member i kan masul·\a.n yang sanga.t bgrhargasebaga;

bahan' pembahasan Rancangan Undang-Und8.t1g tentanfJ Peradi 1 an Agama

ini ..

Sek1an dan ter;ma kas'ih. Semoga Tuhan Yang t·,1aha Esa selall.

mel impahkan taufik dan hidayah-Nya kepada bea.gsa Indonesia, serta

memb.rtkan kekuatan kepada kita sekalian dalam melak~anakar

tugas-tugas selanjutnya.

23

Jakarta, 14 Desember, 1989

JURU BICARA F AKSI ABRI,

ACH~AD ROESTANDI, SH NOMOR ANGGOTA 468

,: - . . ~, '."-: . ,-, ' .' .

~~g ~~~~~~~~bn~~HW#·~i&wM;kij2