Perencanaan Anggaran dalam Hukum Keuangan Negara
Pertemuan 2-3
Dr. Dyah Ochtorina Susanti, S.H.,M.Hum.
CONTENT:
Mengenal Anggaran Sektor Publik
Pergeseran Paradigma Penganggaran
Hubungan antara Keuangan Daerah dengan Keuangan Negara
Pengertian Keuangan Negara
Dasar Hukum Penganggaran
Pengertian
• Falsafah Keuangan Negara
“The constitutional right which a nation possesses to authorize pub
lic revenue and expenditure does not originates from the fact that t
he members of the nation contribute the payments. This right is bas
ed in a loftier idea. The idea of a sivereignty” By: Rene Stours
Hakekat APBN adalah KEDAULATAN
• Pengertian Keuangan Negara
“...adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai d
engan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berup
a barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan p
elaksanaan Hak dan Kewajiban tersebut” UU 17/2003
Pengertian
“Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban da
erah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuat
u berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik
daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut”
Keuangan Daerah:
UU 32/2004, penjelasan pasal 156 ayat 1
Perumusan Keuangan Negara menggunakan Pendekatan:
1. Pendekatan dari sisi Objek
2. Pendekatan dari sisi Subjek
3. Pendekatan dari sisi Proses
4. Pendekatan dari sisi Tujuan
Hubungan Keuangan Daerah Dengan Keuangan Negara
Pasal 1 UUD 1945 menetapkan negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Selanjutnya dalam pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya menyatakan bahwa daerah Indonesia terbagi dalan daerah yang bersifat otonom atau bersifat daerah administrasi. Setiap penyerahan atau pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada daerah dalam rangka desentralisasi dan dekonsentrasi disertai dengan pengalihan sumber daya manusia dan sarana serta pengalokasian anggaran yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan penyerahan dan pelimpahan kewenangan tersebut
PUSAT DAERAH
desentralisasi
dekonsentrasi
Tugas pembantuan
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
AKUNTANSI DAN PELAPORAN
Ruang Lingkup Keuangan Negara
PKD PP 58/2005
PERDA •PERMENDAGRI 13/2006
Dasar Hukum Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan KDH
UU 17/2003 UU 32/2004 UU 33/2004 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 25/2004 PP 55/2005
OMNIBUS REGULATIONS
•PERMENDAGRI 59/2007
•PERMENDAGRI 20/2009
•PERMENDAGRI 59/2010
•PERMENDAGRI 21/2011
•PERMENDAGRI 22/2011
Pergeseran Paradigma Penganggaran
Traditional
Based
Budgetting
Performance
Based
Budgetting
Planning
Programing
Based
Budgetting
Zero based
Budgetting
Traditional Budgeting System
• menyusun anggaran yang tidak didasarkan atas pemiki
ran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus dilakuk
an untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Peny
usunannya lebih didasarkan pada kebutuhan untuk bel
anja/pengeluaran
• perhatian lebih banyak ditekankan pada pertanggungj
awaban pelaksanaan anggaran secara akuntansi yang
meliputi pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran
dan penyusunan pembukuannya. Pengelompokan pos-
pos anggaran didasarkan atas obyek-obyek pengelua
ran, sedangkan distribusi anggaran didasarkan atas ja
tah tiap-tiap departemen/lembaga
Traditional Budgeting System
• Sistem pertanggungjawabannya hanya menggunakan kuitansi
pengeluaran saja, tanpa diperiksa dan diteliti apakah dana te
lah digunakan secara efektif/efisien atau tidak. Mula-mula pe
merintah memberi jatah dana untuk tiap-tiap departemen lemb
aga kemudian setiap departemen/lembaga mengambil jatah da
na tersebut dan menggunakannya untuk melaksanakan kegiat
an sampai habis. Setelah dana tersebut habis dipakai, setiap
departemen/lembaga melaporkan bahwa dana tersebut sudah
dipakai. Jadi tolok ukur keberhasilan anggaran tersebut adal
ah pada hasil kerja, maksudnya jika anggaran tersebut seimb
ang (balance) maka anggaran tersebut dapat dikatakan berh
asil, tetapi jika anggaran tersebut defisit atau surplus, berart
i anggaran tersebut gagal
Performance Budgeting System
• berorientasi kepada pendayagunaan dana yang tersedia unt
uk mencapai hasil yang optimal dari kegiatan yang dilaksanak
a. Sistem penyusunan anggaran ini tidak hanya didasarkan k
epada apa yang dibelanjakan saja, seperti yang terjadi di da
lam “Traditional Budget, tetapi juga didasarkan kepada tuju
an-tujuan atau rencana-rencana tertentu yang untuk pelak
sanaannya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran
biaya yang cukup dan biaya/dana yang dipakai tersebut haru
s dijalankan secara efektif dan efisien
• bukan semata-mata berorientasi kepada berapa jumlah yang
dikeluarkan, tetapi sudah dipikirkan terlebih dulu mengenai r
encana kegiatan, apa yang akan dicapai, proyek apa yang a
kan dikerjakan, dan bagaimana pengalokasian biaya agar dig
unakan secara efektif dan efisien
Performance Budgeting System
• Sistem ini mulai menitikberatkan pada segi penatalaksanaan
(management control), sehingga dalam sistem ini efisiensi pe
nggunaan dana diperiksa, juga hasil kerjanya. Pengelompok
an pos-pos anggaran didasarkan atas kegiatan dan telah d
itetapkan suatu tolok ukur berupa standar biaya dan hasil
kerjanya. Salah satu syarat utama untuk penerapan sistem i
ni adalah digunakannya sistem akuntansi biaya sebagai alat
untuk menentukan biaya masing-masing program dan akunt
ansi biaya sebagai alat untuk mengukur tingkat efisiensi pe
ngeluaran dana
• Tolok ukur keberhasilan sistem anggaran ini adalah perform
ance atau prestasi dari tujuan atau hasil anggaran itu deng
an menggunakan dana secara efisien
Planning Programming Budgeting
• perhatian banyak ditekankan pada penyusunan rencana dan prog
ram. Rencana disusun sesuai dengan tujuan nasional. Pengukuran
manfaat penggunaan dana, dilihat dari sudut pengaruhnya terhad
ap lingkungan secara keseluruhan, baik dalam jangka pendek mau
pun dalam jangka panjang. Pengelompokan pos-pos anggaran did
asarkan atas tujuan-tujuan yang hendak dicapai di masa yang ak
an datang.
• penyusunan PPBS melalui beberapa tahap sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan yang hendak dicapai;
2.Mengkaji pengalaman-pengalaman di masa lalu;
3.Melihat prospek perkembangan yang akan datang;
4.Menyusun rencana yang bersifat umum mengenai apa yang akan
dilaksanakan.
5.Menyusun program pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan
6.Berdasarkan program pelaksanaan ditentukan berapa jumlah da
na yang diperlukan untuk melaksanakan program-program
Planning Programming Budgeting
• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam PPBS:
1. dituntut kemampuan dalam menyusun rencana dan progra
m secara terpadu
2.dibutuhkan informasi yang lengkap, baik informasi masa lal
u maupun informasi masa yang akan datang yang relevan de
ngan kebutuhan penyusunan rencana dan program
3.Pengawasan mulai dilaksanakan sebelum pelaksanaan sam
pai selesainya pelaksanaan rencana dan program.
Zero Based Budgeting
• sistem penganggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan tahun yang bersangkutan, bukan pada apa yang telah dilakukan pada masa lalu
• mensyaratkan adanya evaluasi atas semua kegiatan atau pengeluaran dan semua kegiatan dimulai dari basis nol, tidak ada level pengeluaran minimum tertentu
Mengenal Anggaran Sektor Publik
• Anggaran: merupakan pernyataan mengengenai estimasi kinerja yg hendak dicapai selama periode waktu tertentu yg dinyatakan dlm ukuran finansial.
• Penganggaran: proses/metoda untuk mempersiapkan anggaran.
• Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program/aktivitas.
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan: berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja); dan berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk
mendanai rencana tersebut (pendapatan).
PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat
Pemerintah mewakili kepentingan rakyat, uang yang dimiliki pemerintah adalah uang rakyat
Anggaran menunjukan rencana pemerintah untuk membelanjakan uang rakyat tersebut
• Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:
• Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
• Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.
• Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat.
Mengenal Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:
(1) sebagai alat perencanaan,
(2) alat pengendalian,
(3) alat kebijakan fiskal,
(4) alat politik,
(5) alat koordinasi dan komunikasi,
(6) alat penilaian kinerja,
(7) alat motivasi, dan
(8) alat menciptakan ruang publik
FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
• merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan,
• merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya,
• mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, dan
• menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (me
mbatasi kekuasaan) eksekutif.
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk mengh
indari adanya overspending, underspending dan salah sasaran (mi
sappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain y
ang bukan merupakan prioritas
• Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat car
a, yaitu:
• Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan;
• Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable varia
nces);
• Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan
tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians;
• Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikut
nya
Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
(Fiscal Tool)
• Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pem
erintah digunakan untuk menstabilkan ekon
omi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. M
elalui anggaran publik tersebut dapat diket
ahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehin
gga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan
estimasi ekonomi.
Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool)
anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk k
omitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas pen
ggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu
Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi
Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar
bagian dalam pemerintahan. anggaran publik juga
berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dala
m lingkungan eksekutif
Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian
target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. K
inerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang b
erhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah
ditetapkan
Anggaran Sebagai Alat Motivasi
• Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mem
otivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara e
konomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target
dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. target
anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga
tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu ren
dah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
Anggaran Sebagai alat untuk Menciptakan Ruang
Publik
• Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet,
birokrat, dan DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan
Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan ha
rus terlibat dalam proses penganggaran publik.
Top Related