Hubungan Kantor Pusat dan Cabang
Oleh Jendhy Phatar Anugrah
www.thephatar.blogspot.com
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Politeknik LPP Yogyakarta
About Me :Nama : Jendhy Phatar AnugrahTTL : Banyuwangi, 18 Januari 1993Kampus : Politekni LPP YogyakartaNo. Nim : 11.03.3928Jurusan : AkuntansiSemester : V (Lima)
Contact Me On :Twitter : @phatar_aremaniaFacebook : Jendhy Phatar AnugrahLinkedIn : J. Phatar AnugrahGoogle+ : J. Phatar Anugrah
Site : www.thephatar.blogspot.com
www.masphatar.blogspot.com
www.karenaseo.blogspot.com www.kkibanyuwangi.blogspot.com
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang
PengertianHubungan Pusat-Cabang yaitu
hubungan antara kantor pusat (utama) dengan kantor
pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan
merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerah-daerah lain
Perbedaan Kantor Cabang dan
AgenKANTOR CABANG AGEN
• Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari kantor pusat. Sehingga kantor cabang bertanggungjawab penuh atas segala aktivitasnya ke manajemen kantor pusat.
• Kegiatan kantor cabang tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan saja tetapi juga usaha untuk memenuhi pesanan yang dpt diaambil dari persediaan sendiri maupun persediaan kantor pusat.
• Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal kerja saja tetapi semua fasilitas yang dibutuhkan dalam mendirikan kantor cabang dan permulaan operasinya kantor cabang
• Struktur organisasi dan kegiatan terlepas dari kantor pusat atau berdiri sendiri. Oleh karena itu satu kantor agen dapat mengageni beberapa perusahaan. Sehingga kantor agen tidak bertanggungjawab ke kantor pusat tetapi bertanggungjawab pengelola agen.
• Kegiatan kantor agen tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan dan calon pembeli saja. Dengan demikian agen hanya sebagai fungsi pemasarnya saja.
• Investasi kantor pusat ke agen hanya sebatas modal kerja saja.
Sistem Akuntansi Kantor Cabang
• Sistem DesentralisasiDesentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan daerah• Sistem SentralisasiSentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi
Sifat dan Jenis Usah Kantor Cabang
Sifat dan jenis usaha operasi dari kantor cabang, biasanya berada dibawah pengelolaan seseorang maajer cabang yang bertanggung jawab langsung kepada top manajemen kantor pusat. aris besar dari bekerjanya suatu cabang adalah sebagai berikut :• Cabang diberi modal erja, baik berupa uangkas, barang-
barang dagangan maupun aktiva lainnya oleh kantor pusat.• Cabang dapat membeli barang dagangan dari phak ketiga
untuk memenuhi kebutuhan permintaan barang-barang local yang tidak dapat dipenuhi oleh kantor pusat atau apabila pembelian itu dapat dipertanggngjawabkan secara ekonomis.
• Cabang melakukan aktivitas penjualan, mulai dari usaha-usaha untuk pembli, mengirimkan dan menyerahkan jasa-jasa kepada langganan, membuat faktur penjualan, menagih piutang dan menyimpan uangnya dalam rekening banknya sendiri.
Modifikasi Teknik Pencatatan KP dan KC
Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang bersifat sementara dengan rekening Pusat dan Kantor Cabang Yang bersifat permanen.
Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang bersifat sementara, digunakan untuk menampung transaksi transaksi yang mengakibatkan hutang piutang lancar antara kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Laporan Keuangan Gabungan
Laporan Keuangan Gabungan antara kantor Pusat dan Kantor Cabang dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan sebagai satu kesatuan ekonom yang bulat , maka dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal hal berikut :1. Dalam Neraca hanya disajikan aktiva dan hak hak
yang ada pada perusahaan dan hutang hutang atau kewajiban perusahaan yang lain kepada pihak di luar perusahaan.
2. Dalam perhitungan rugi laba, harus dihindarkan adanya perhitungan ganda pada pendapatan atau biaya antara pusat dan cabang sebagai akibat dari pencatatan dari system desentralisasi.
Penyusunan Neraca Gabungan
Penyusunan Neraca Penyusunan, dilakukan dengan langkah langkah yang terdiri dari : Menghapuskan rekening ( megeliminasi ) saldo
rekening “R/K- kantor Pusat” dengan “R/K Kantor Cabang” dan saldo rekening Hutang dan PIutang Kepada antar kantor pusat dan Cabang yang ada didalam neraca individual kantor pusat maupun Cabang.
Menjumlahkan dan menggabungkan saldo dan rekening aktiva dengan rekening hutang yang terdapat dalam neraca individual dan kantor dan cabangnya sesuai kelompok masing masing.
Penyusunan L/R Gabugan
Penyusutan Laporan perhitungan rugi laba gabungan, diperlukan
langkah langkah sebagai berikut :
Menghapuskan atau mengeliminasi saldo rekening “pengiriman
Barang dari kantor Pusat” dengan “pengiriman Barang Ke
Kantor cabang “ berikut biaya biaya dan pendapatan yang
ditimbulkan oleh transaksi tersebut sebagai akibat dari system
pencatatan desentralisasi.
Menjumlahkan saldo Rekening pendapatan dan laba di luar
usaha, rekening biaya dan rugi diluar usaha, rekening biaya
dan rugi diluar usaha yang terdapat dalam laporan rugi laba
individual kantor pusat dan cabang.
Penyesuian Rekening Timbal Balik
Pada akhir periode atau pada saat akan menutup buku-buku, sebab-sebab adanya perbedaan saldo diantara 2 (dua) rekening yang reciprocal tersebut harus diselidiki dan penyesuaian harus dilakukan seperlunya. Data yag perlu dipertimbangkan dalam menyesuaikan dua rekening tersebut, pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam 4 golongan sebagai berikut: Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada
hubungan dengan kredit rekening “Kantor Pusat”. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada
hubungan dengan debit rekening “Kantor Pusat”. Debit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan
dengan kredit rekening “Kantor Cabang”. Kredit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan
dengan debit rekening “Kantor Cabang”.
Top Related