PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PROYEK
PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAFINJalan Diponegoro No. 127 , PatiOKY SETYA NADINDRA21010110141031
LOKASI PROYEKBatas batas lokasi proyek :Sebelah Utara: Jalan Diponegoro dan Kementrian Keuangan RI, PatiSebelah Selatan: Jalan Kaborongan 1Sebelah Barat: Tanah milik Pemerintah Daerah, Rumah Dinas SekdaSebelah Timur: Gudang PT. Gawi Jaya
LokasiProyekArah alun alun PatiNama Proyek : Pembangunan Hotel SafinLokasi Proyek : Jl. Diponegoro no. 127 ,PatiPemilik Proyek : Syaiful ArifinKonsultan Perencana : MarjokoKonsultan MK: CokroKontraktor : PT. Tigamas Mitra SelarasNilai Kontrak: Rp 15.000.000,00 (Struktur)Jenis Kontrak: Lump SumWaktu Pelaksanaan : 6 bulanTanggal Pelaksanaan: 9 Mei 2014 s/d 23 Oktober 2014DATA ADMINISTRASI PROYEKSKEMA HUBUNGAN KERJA
4STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PROYEK
PEKERJAAN PROYEK YANG DITINJAUPekerjaan Struktur :1. PEKERJAAN PILE CAP DAN TIE BEAM2. PEKERJAAN RETAINING WALL3. PEKERJAAN KOLOM4. PEKERJAAN COREWALL5. PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI6. PEKERJAAN TANGGA
6DETAIL STRUKTURKolom dan Core WallMutu Beton : K 400Nilai Slump Test: 12 2 cmMutu Besi : U40 (fy 400 Mpa)Pile Cap,Tie Beam,Retaining Wall,Balok dan Plat LantaiMutu Beton : K 350Nilai Slump Test: 12 2 cmMutu Besi : U40 (fy 400 Mpa)
MATERIAL DAN PERALATAN Peralatan Konstruksi :
Tower crane
Bar bender
Bar cutterTheodoliteWaterpass
Meteran
MATERIAL DAN PERALATAN Peralatan Konstruksi :
Bak ukurConcrete pumpExcavator Truck mixer
MATERIAL DAN PERALATAN Peralatan Konstruksi :
SipatanGenerator listrikTrowelConcrete Bucket dan Pipa Tremi
MATERIAL DAN PERALATAN Peralatan Konstruksi :
ScafoldingAir compressor Vibrator
Stamper
Bekisting :
BalokPlat lantai MATERIAL DAN PERALATAN
Retaining Wall Kolom
Core Wall MATERIAL DAN PERALATAN
Material KonstruksiTulangan baja ulirKawat bendratTulangan cakar ayamBeton ready mixKawat ayam
MATERIAL DAN PERALATAN
Material Konstruksi
Kayu gelagarBeton deckingKayu dan PlywoodSemen portland
Batako Kapur
Floor hardenerPEKERJAAN PILE CAPGalian TanahPemotongan Tiang PancangPemasangan BekistingPenulangan Pile CapPengecoran Pile CapPemadatan Menggunakan Vibrator
Galian TanahPemotongan Tiang pancangPemasangan Bekisting Pile CapPenulangan pada Pile CapPemadatan
Pengecoran Pile Cap,Tie Beam, Plat Lantai
16PEKERJAAN TIE BEAM DAN PLAT LANTAI BASEMENTPenulanganPemasangan Beton Deckingdan Tulangan Cakar Ayam3.Pemasangan Bekisting4. Membersihkan Area Pengecoran5. Pengecoran Kolom
Penulangan Tie Beam dan PlatPemasangan BekistingPemasangan Beton Decking dan Cakar AyamPembersihan Area PengecoranPemadatan
Pengecoran Pile Cap,Tie Beam, Plat Lantai
18RETAINING WALL1.Penulangan Retaining Wall2.Pemasangan Pipa PVC danBeton Decking3.Pemasangan Retaining Wall4.Pengecoran Retaining Wall5.Pemadatan Retaining Wall
Penulangan Retaining WallPemasangan Pipa PVCDan Beton DeckingPemasangan BekistingPengecoran Retaining WallPemadatan
20PEKERJAAN KOLOMPenentuan As KolomPenulangan KolomPemasangan Tulangan KolomPemasangan Bekisting KolomPengecoran Kolom
Penentuan As KolomPerakitan Tulangan KolomPemasangan Tulangan KolomPemasangan Beton Decking
Pemasangan Bekisting Kolom
Pengecoran22PEKERJAAN CORE WALLPenentuan As Core WallPenulangan CorewallPemasangan Tulangan KolomPemasangan Bekisting KolomPengecoran Kolom
Penentuan As Core WallPenulangan Core WallPemasangan Bekisting Core WallPengecoran Core WallPemadatan
24PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAIPemasangan Bekisting Balok dan Plat LantaiPemasangan Tulangan Balok dan Plat LantaiPengecoran Balok dan Plat Lantai
Pengecoran Balok dan PlatPembersihan area pengecoranPemasangan cakar ayamPemasangan beton deckPemasangan tulangan balok dan plat lantai
Perakitan bekisting balok dan plat lantai26PEKERJAAN TANGGAPemasangan Bekisting TanggaPemasangan Tulangan TanggaPengecoran Tangga
Bekisting TanggaTulangan TanggaTangga Setelah Dilepas dari BekistingTangga Sesaat setelah di cor
PENGENDALIAN & PENGAWASAN PROYEKPENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN WAKTUPENGENDALIAN K3PENGENDALIAN MUTUPEMERIKSAAN BETON1. SLUMP TEST
2. PEMERIKSAAN KUAT TEKAN
PEMERIKSAAN BAJA TULANGAN
UJI TARIK BAJAPENGENDALIAN WAKTUNetwork PlanningDiagram yang memperlihatkan hubungan suatu pekerjaan dengan pekerjaan lain dengan memperlihatkan durasi pekerjaan juga waktu awal pengerjaan juga akhir pengerjaan.Time ScheduleMerupakan jadwal/waktu dimana dimulainya suatu pekerjaan hingga selesainya pekerjaan itu.Kurva SBentuk lanjutan perpaduan antara Network Planning dengan Time Schedule. Kurva S ini berbentuk grafik yang menyatakan hubungan antara waktu pelaksanaan dalam satuan waktu.
PENGENDALIAN K3Sistem K3 ini bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas proyek konstruksi ditangani dengan benar sebagai bentuk tindakan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja yang bisa terjadi baik terhadap karyawan atau properti yang ada. Dalam sistem K3 perlu diterapkan adanya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
PENGENDALIAN K3 OLEH DEPNAKER
PERMASALAHAN PROYEKFAKTOR CUACAFAKTOR KOORDINASIFAKTOR PELAKSANAANFAKTOR KESELAMATAN KERJAPermasalahan yang diakibatkan faktor cuaca seperti hujan juga sering menghambat proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Selain itu juga akibat derasnya hujan dapat mengakibatkan terjadinya genangan air disekitar area proyek.FAKTOR CUACA
35Permasalahan ini berkaitan dengan keputusan design yang disebabkan oleh revisi gambar kerja dari perencana yang terlambat maupun sosialisasi revisi gambar kerja yang mendadak. Hal ini tentu menghambat pekerjaan di lapangan dimana pekerjaan tersebut seharusnya sudah harus dilaksanakan.FAKTOR PELAKSANAAN36FAKTOR PELAKSANAAN
PenyebabAkibat benturan saat bongkar bekistingBekisting (multiplek) sudah tidak layak pakaiPemadatan saat pengecoran yang kurang baikKeropos berupa rongga, kerusakan ini biasanya terdapat sebagian struktur konstruksi.Kurangnya kesadaran dari beberapa pekerja untuk memakai perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diantaranya adalah tidak memakai helm proyek, tidak memakai sepatu proyek, tidak mengenakan safety belt dll.FAKTOR KESELAMATAN KERJA
1. Faktor KoordinasiPemecahan masalah
Keterlambatan revisi gambar kerja membuat pihak kontraktor harus bisa dengan cepat membuat gambar kerja sementara yang bisa digunakan untuk pelaksanaan di lapangan dengan tetap melakukan koordinasi dengan pihak perencana. Keropos berupa rongga, kerusakan ini biasanya terdapat pada balok, kolom, dan tangga. Cara Penanganannya yaitu dengan melakukan pengupasan sampai kedalam tertentu yang telah ditentukan pada daerah yang kropos, lalu melapisinya kembali sampai permukaannya rata Pemecahan masalah2. Faktor Pelaksanaan
Diadakan Safety Morning, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran para pekerja akan pentingnya perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap pekerjaan konstruksi.
Gema K3 juga diserukan dengan menempelkan poster-poster K3 pada tempat-tempat yang mudah dilihat oleh para pekerja.
Pemecahan masalah3. Faktor Keselamatan KerjaKESIMPULAN1.Kerjasama yang baik antar semua pihak yang terkait dengan proyek (Owner, Konsultan Perencana, Kontraktor, serta Sub-kontraktor) akan berpengaruh terhadap kinerja dan keberhasilan proyek.
2.Pelaksanaan proyek tidak selamanya berjalan sesuai dengan jadwal waktu rencana, hal ini berkaitan dengan kondisi lapangan, cuaca, dana, kecepatan pengiriman alat-alat, bahan material, dan sebagainya.
3.Monitoring terhadap progress pekerjaan sangat diperlukan untuk mengetahui prestasi kerja yang telah dilakukan guna koreksi ataupun untuk peningkatan kualitas dan kuantitas kerja di waktu mendatang.
4. Pengendalian proyek ditujukan untuk mencapai hasil yang optimal dengan hasil yang terbaik dengan biaya yang sekecil mungkin namun hasil kerja juga sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam kesepakatan kerjaSARAN1. Perlu ditingkatkannya komunikasi antara pihak Kontraktor, Sub-kontraktor, Konsultan Perencana dan Owner untuk menyatukan persepsi agar hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Koordinasi antar bagian harus lebih ditingkatkan agar kebersamaan dan kekeluargaan yang terjadi akan semakin erat, dengan begitu akan meningkat pula kinerja masing-masing personilnya.
3. Harus tersedia shop drawing yang jelas yang dimiliki dan digunakan sebagai acuan bagi pengawas, pelaksana maupun kepala pekerja di lapangan sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan gambar rencana serta tidak terjadi pembongkaran dan pengulangan pekerjaan akibat kesalahan dalam pembacaan gambar proyek.
4. Keamanan harus ditingkatkan di lokasi sekitar proyek, mengingat banyak sekali orang yang melakukan aktifitas disekitar proyek.SEKIAN&TERIMA KASIH