HIPERTENSI SEKUNDERTIARA AYU PRATIWI
1310211201
Hipertensi sekunder (hipertensi nonessensial) adalah keadaan terjadinya tekanan darah tinggi akibat penyakit tertentu
Hipertensi sekunder didasarkan pada 2 mekanisme yaitu:
1. Gangguan sekresi hormon2. Gangguan fungsi ginjal
DEFINISI
Sejumlah 10 – 15% kasus hipertensi sekunder ditemukan dari semua penderita hipertensi
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Bergantung pada tingginya tekanan darah gejala yang timbul dapat berbeda-beda
Kadang-kadang gejala didominasi penyakit dasarnya dan baru timbul gejala setelah terjadi kompikasi pada organ target seperti ginjal, mata, otak, dan jantung
GEJALA KLINIS
Bidang neurologi - sakit kepala, hilang / kabur penglihatan,
kejang, defisit neurologi fokal, gangguan kesadaran (somnolen, sopor, coma)
Bidang mata- Perdarahan retina (funduscopy), eksudat
retina, edema papil Bidang kardiovaskular - Nyeri dada, edema paru Bidang ginjal- Protenuria, oliguria
- Penyebab hipertensi yang paling banyak- Berasal dari penyakit-penyakit glomerular,
tubulointersitial, dan penyakit ginjal polikistik
- Banyaknya kasus terjadi karena 1. Retensi air dan garam2. Sekresi renin dan angiotensin
Penyakit Parenkim Ginjal
- Penyakit ini lebih banyak pada usia muda - Penyebabnya: 1. fibromuskular hiperplasia2. Arterosklerosis yang menyebabkan stenosis
arteri renalis proksimal- Mekanismenya: produksi renin yang meningkat karena aliran darah ke ginjal yang berkurang dan akhirnya retensi garm dan air
Penyakit Renovaskular
penyakit renovaskular dicurigai bila:1. Usia dibawah 20 tahun2. Terdengar bruits pda auskultasi epigastrium3. Jika terdapat ateroskelorotik di aorta dan arteri
perifer (15 – 25% pasien dengan gejala arterosklerotik di ekstremitas didapatkan stenosis arteri renalis)
4. Jika terjadi penurunan fungsi ginjal yang cepat setelah pemberian ACE Inhibitor
5. Hipertensi resisten dengan 2 atau lebih obat6. Cenderung menjadi hipertensi maligna7. Riwayat merokok8. Edema paru berulang9. Ukuran ginjal yang tidak sama > 1.5 cm10.Hipokalemia dan alkalosis (curiga
hipoaldsteronisme)
- Disebabkan karena sekresi katekolamin yang meningkat
- Terjadi di adrenal - Pheochromocytoma adalah penyakit yang
diturunkan secara genetik autosom dominan
dicurigai bila :- Hipertensi dsertai dua dari gejala (sakit kepala, banyak keringat, palpitasi)
Pheochromocytoma
- Hipertensi akibat peningkatan aldosteron tanpa peningkatan renin.
- 60% kasus biasanya karena adenoma di zona sel glomerulosa yang disebut juga Conn’s syndrome
- Selebihnya idiopatik- Hipertensi terjadi karena1. retensi cairan dan natrium 2. Perubahan ekskresi K+ dan H+ sehingga terjadi hipokalemia
dan alkalosis metabolik Dapat ditegakkan diagnosis bila hipokalemia tanpa penggunaan
diuretik, kadar renin yang rendah, dan kadar natrium >140 mEq/L
Hiperaldosteronisme Primer
- Sindrom yang diakibatkan oleh kadar glukokortikoid yang meningkat
- Penyebab utama: meningkatnya produksi ACTH oleh kelenjar pituitary
diagnosis: - Dengan pengukuran kadar kortisol setelah tes supresi deksametason dosis tunggal selama 2 hari
Sinrom Cushing
PATOFISIOLOGI
TATALAKSANA
1. Diet tinggi natrium (konsumsi tidak boleh lebih dari 2400 g/hr)
2. Diet lemak3. Memperbanyak makan buah, sayur, ikan, dan kacang-
kacangan4. Hindari alkohol dan rokok5. Menurunkan berat badan6. Hindari stress (dapat meningkatkan pengeluaran kortisol
dan katekolamin)7. Olahraga teratur (aktivitas aerobik jalan cepat, jogging,
bersepeda) secara teratur 30 menit sehari 5 hr/ mgg
Nonfarmako
Dapat disembuhkan dengan deteksi dini dan pengobata yang cepat dan tepat
PROGNOSIS
Top Related