7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
1/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"i
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
2/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"ii
KATA SAMBUTAN
Program Pamsimas sebagai salah satu program prioritas nasional, pada dasarnyamerupakan wujud kemitraan antara masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Pusat.Melalui kemitraan ini, Pamsimas telah berhasil meningkatkan jumlah warga miskinperdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi,serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat. Pencapaian hasil Pamsimasini telah membantu Pemerintah Indonesia dalam pencapaian target Tujuan PembangunanMillennium (Millennium Development Goals/MDGs) khususnya dalam bidang air minum dansanitasi.
Program Pamsimas membuktikan bahwa melalui komitmen dan konsistensi PemerintahDaerah dalam kebijakan peningkatan akses air minum dan sanitasi di perdesaan,Pemerintah Daerah mampu memberdayakan masyarakat miskin sehingga menjadi mitrastrategis dalam menyediakan dan meningkatkan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi.
Untuk mendorong pencapaian kinerja yang baik di kabupaten/kota lokasi pelaksanaan, maka
Program Pamsimas memberikan penghargaan yaitu Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK).
HIK diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki kinerja yang baik, memiliki program
perluasan pelayanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, dan siap menerapkan
pola kemitraan dengan masyarakat dan pemerintah pusat dalam rangka percepatanpencapaian target MDGs bidang air minum dan sanitasi khususnya di perdesaan. Tujuan
pemberian HIK adalah untuk mendukung kemandirian kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
Proses seleksi kabupaten/kota penerima HIK ini akan mulai dilaksanakan pada tahun 2012,dan diharapkan akan semakin memotivasi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk terusmeningkatkan kinerja dan prestasinya dalam penyediaan pelayanan air minum dan sanitasi,meningkatkan kemandirian dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan AirMinum berbasis masyarakat, sehingga diharapkan pada Tahun 2015 target MDGs dapatdicapai dan pada tahun 2025 Indonesia mampu mewujudkan 100% penduduk Indonesiamenikmati air minum yang layak dan berkelanjutan.
Jakarta, Juni 2012Direktur Jenderal Cipta Karya
Budi Yuwono P.NIP.110020173
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
3/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"iii
KATA PENGANTAR
Salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi
adalah melalui Program Pamsimas. Program Pamsimas adalah program andalan
Pemerintah di dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat bagi
masyarakat miskin di perdesaan untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi
yang layak bagi masyarakat Indonesia.
Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 pelaksanaan Program Pamsimas telahmampu meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakatmiskin di 5000 desa yang tersebar di 110 kabupaten/kota dalam 15 provinsi. Sebagaiprogram stimulan dengan pendekatan berbasis masyarakat, program Pamsimas
menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan sekaligus sebagai penanggungjawabpelaksanaan kegiatan.
Menyadari bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota mampu bermitra dengan masyarakat untukmeningkatkan akses aman air minum dan sanitasi, Pamsimas memberikan dukungan yangsemakin besar untuk mendorong terwujudnya kemitraan antara pemerintah, pemerintahdaerah, dan masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakatdalam rangka percepatan pencapaian target MDGs. Dukungan Pamsimas ini disusun dalamPaket Pamsimas Hibah Insentif Kabupaten/Kota (Paket Pamsimas HIK), yaitu hibahinsentif bagi kabupaten/kota yang telah menunjukkan kinerja baik dalam pelaksanaanPamsimas dan menunjukkan kesiapan dalam menyelenggarakan penyediaan air minum dansanitasi berbasis masyarakat dengan pola kemitraan.
HIK sebagai salah satu komponen dalam Program Pamsimas menjadi salah satu tolok ukurkinerja pelaksanaan Pamsimas. Keberhasilan Program Pamsimas turut ditentukan olehkeberhasilan dalam penyelenggaraan HIK ini.
Untuk membantu penyelenggaraan HIK mencapai sasaran dan sesuai aturan yangdisepakati bersama, maka diperlukan petunjuk teknis pelaksanaan. Buku Petunjuk TeknisPaket Pamsimas - HIK ini merupakan salah satu buku petunjuk yang sangat penting dalampelaksanaan Pamsimas secara keseluruhan, mencakup antara lain:
Penjelasan Paket Pamsimas - HIK yang akan dimulai sebagai penerapan HIK dimanakabupaten/kota dan desa-desa dipilih berdasarkan kinerjanya;
Tata cara pemilihan kabupaten/kota yang akan mendapatkan insentif;
Tata cara pemilihan desa yang akan mendapat insentif dari pemerintah kabupaten/kota; Mekanisme penyaluran dana HIK; Tata cara pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pertanggungjawaban.
Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket Pamsimas - HIK dapat berjalan denganbaik. Masyarakat dapat menikmati air bersih dan sanitasi yang layak sepanjang masa dalampengelolaan yang berkelanjutan.
Jakarta, Juni 2012Direktur Pengembangan Air Minum DJCK
Ir. Danny SutjionoNIP.110021833
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
4/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"iv
DAFTAR ISI
Hal
KATA SAMBUTAN................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......... ................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL.......... ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR........... ................................................................................................... vi
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................................ vii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Substansi Utama Juknis Paket Pamsimas HIK ........................................... 2
1.3 Pengguna Petunjuk Teknis ......................................................................... 3
BAB 2. PAKET PAMSIMAS HIK ............................................................................ 4
2.1 Konsep Pelaksanaan Paket Pamsimas HIK ............................................... 4
2.2 Tujuan Penyediaan HIK .............................................................................. 5
2.3 Prinsip Penyelenggaraan HIK ..................................................................... 6
2.4 Ketentuan dalam Penyelenggaraan HIK ..................................................... 6
2.4.1 Ketentuan Umum ............................................................................ 6
2.4.2 Ketentuan Khusus ........................................................................... 7
2.5 Pemanfaatan Dana Paket Pamsimas HIK .................................................. 7
2.5.1 Kegiatan yang Dibiayai melalui Paket Pamsimas HIK ..................... 8
2.5.2 Kegiatan yang Tidak Dibiayai melalui Paket Pamsimas HIK
(Negative List) ................................................................................. 9
BAB 3. PENYELENGGARAAN PAKET PAMSIMAS HIK ................................... 10
3.1 Persyaratan Pemilihan Penerima HIK ....................................................... 10
3.1.1 Persayaratan Pemilihan Kabupaten/Kota ...................................... 10
3.1.2 Persyaratan Pemilihan Desa/Kelurahan Penerima Paket Pamsimas
HIK ................................................................................................ 12
3.2 Pelaku Utama Penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK ............................ 14
3.2.1 Pelaku Tingkat Nasional ................................................................ 14
3.2.2 Pelaku Tingkat Kabupaten ............................................................ 14
3.2.3 Pelaku Tingkat Desa/Kelurahan .................................................... 16
3.2.4 Pembagian Peran dalam HIK ........................................................ 16
3.2.5 Dukungan Bantuan Teknis Pamsimas dalam Penyelenggaraan HIK...................................................................................................... 20
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
5/71
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
6/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"vi
DAFTAR SINGKATAN
Air Minum : Air yang siap diminum dengan melalui pengolahan (mengacu kepadaperaturan yang berlaku)
AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
CPMU : Central Project Management Unit
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DitPAM : Direktorat Pengembangan Air Minum
DJCK : Direktorat Jenderal Cipta Karya
DPMU : District Project Management Unit
Fasilitator : Tenaga Pendamping Program Pamsimas di masyarakat
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
Kem. PU : Kementerian Pekerjaan Umum
Kemendagri : Kementerian Dalam Negri
Kemenkes : Kementerian KesehatanKPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
LKM : Lembaga Keswadayaan Masyarakat, merupakan nama generik yangdahulu dinamakan BKM
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MDGs : Millennium Development Goals
NGO : Non Governrment Organization
PA/KPA : Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
PMD : Pemberdayaan Masyarakat Desa
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPM : Penanganan Pengaduan MasyarakatPPMU : Provincial Project Management Unit
Pokja : Kelompok Kerja
RAD : Rencana Aksi Daerah
RKPD : Rencana Kerja Pembangunan Daerah
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Sanitasi : Usaha pencegahan penyakit dengan mengendalikan faktor lingkungan,terutama lingkungan fisik, biologis dan sosial.
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
7/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pamsimas merupakan salah satu program pemerintah (pusat dan daerah) untuk
meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang
ditularkan melalui air dan lingkungan. Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah
warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air
minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui
pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.
Ruang lingkup komponen program Pamsimas mencakup 5 (lima) komponen kegiatan,
yaitu:
1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan lokal;
2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi;
3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum;
4. Insentif desa/kelurahan dan kabupaten/kota;
5. Dukungan pelaksanaan dan manajemen proyek.
Dengan demikian salah satu komponen dalam program Pamsimas adalah insentif bagi
kabupaten/kota (hibah insentif kabupaten/kota/HIK) yang turut menentukan
keberhasilan Pamsimas secara keseluruhan.
Sampai dengan Tahun 2011 Pamsimas telah mendukung penyediaan air minum dan
sanitasi pada 110 kabupaten/kota di 5.354 desa/kelurahan. Selama pelaksanaanPamsimas mulai dari tahun 20082011, kabupaten/kota telah menunjukkan kinerja
yang baik. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan penyelesaian kegiatan di
desa/kelurahan secara tepat waktu, pelaksanaan replikasi yang sesuai atau melebihi
persyaratan, dan dimuatnya program penyediaan air minum dan sanitasi dengan
pendekatan berbasis masyarakat dalam dokumen rencana daerah (RPJMD, RKPD,
atau RAD AMPL). Kinerja yang baik tersebut menghasilkan pelayanan AMPL menuju
kondisi yang diharapkan oleh Pamsimas, yaitu keberfungsian sarana air minum,
pencapaian status SBS, dan target sanitasi lainnya, serta potensi keberlanjutan dari
sarana air minum terbangun.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
8/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"2
Sebagai bentuk penghargaan dan dukungan terhadap kabupaten/kota dengan kinerja
baik, maka Pamsimas menyediakan program insentif penyediaan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat yaitu Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK).
Pembelajaran penting dari perjalanan pelaksanaan Pamsimas adalah bahwa adanya
kemitraan antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat akan menjamin
keberlanjutan penyediaan dan pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat. Menyadari hal ini, Pamsimas memberikan dukungan yang semakin besar
untuk mendorong terwujudnya kemitraan antara pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dalam
rangka percepatan pencapaian target MDGs.
Selanjutnya, Pamsimas mendorong kabupaten/kota untuk melaksanakan penyediaan
air minum dan sanitasinya melalui kemitraan antara pemerintah, pemerintah daerahdan masyarakat atau disebut dengan Paket Pamsimas.
Paket Pamsimas merupakan promosi kegiatan kemitraan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Kabupaten/Kota dan Masyarakat dalam penyelenggaraan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat. Kemitraan diwujudkan dengan adanya porsi pembiayaan
dan pengambilan keputusan oleh pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota dan
masyarakat dalam Paket.
Pamsimas mendukung penyelenggaraan HIK dengan Pola Kemitraan (Paket).
Penyelenggaraan HIK melalui pola kemitraan antara pemerintah, pemerintah daerah
dan masyarakat disebut dengan Paket Pamsimas HIK.
Paket Pamsimas HIK diharapkan dapat mempercepat upaya untuk peningkatan
kapasitas pemerintah kabupaten/kota untuk menyelenggarakan penyediaan air minum
dan sanitasi berbasis masyarakat. Oleh karena itu, Pamsimas memberikan HIK
sebagai dana pendamping kepada kabupaten/kota yang telah siap atau mampu
menyelenggarakan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat secara
mandiri dan dengan pola kemitraan.
Paket Pamsimas HIK dalam petunjuk teknis ini selanjutnya disebut sebagai HIK.
1.2 SUBSTANSI UTAMA JUKNIS PAKET PAMSIMAS HIK
Petunjuk teknis ini menjelaskan mengenai konsep dan penyelenggaraan Hibah Insentif
Kabupaten/Kota (HIK) sebagai acuan bagi kabupaten/kota dalam penyelenggaraan
HIK melalui pola kemitraan (Paket Pamsimas).
Petunjuk teknis ini memuat substansi utama sebagai berikut:
1. Konsep Paket Pamsimas HIK serta prinsip dan ketentuan utama yang mendasari
seluruh penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK di tingkat kabupaten/kota dan
desa/kelurahan;
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
9/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"3
2. Penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK, termasuk di dalamnya adalah: (a)
persyaratan pemilihan calon penerima HIK baik untuk tingkat kabupaten/kota dan
desa/kelurahan, (b) peran masing-masing pelaku dalam penyelenggaraan HIK,
termasuk peran fasilitator dan konsultan, dan (c) tata cara atau langkah-langkahpenyelenggaraan Paket Pamsimas HIK;
3. Pengelolaan keuangan untuk Paket Pamsimas HIK;
4. Pemantauan serta pelaporan untuk keseluruhan penyelenggaraan Paket Pamsimas
HIK pada tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan.
1.3 PENGGUNA PETUNJUK TEKNIS
Petunjuk teknis ini diperuntukkan bagi para pelaku Pamsimas terutama para pelaku
pada:
a. Tahap seleksi kabupaten/kota penerima Paket Pamsimas HIKyaitu CPMU,
TKP, PPMU, TKK, dan DPMU;
b. Tahap seleksi desa/kelurahan penerima Paket Pamsimas HIKyaitu TKK, Panitia
Kemitraan, dan Pemerintah Desa/kelurahan serta LKM.
c. Tahap pelaksanaanyaitu masyarakat, LKM, fasilitator, Panitia Kemitraan
(Pakem), DPMU, dan Konsultan Pamsimas tingkat kabupaten/kota;
d. Tahap pemantauan dan pelaporan pelaksanaan Paket Pamsimas HIKyaitu
Panitia Kemitraan, Pokja AMPL kabupaten/kota (jika telah terbentuk), TimKoordinasi Kabupaten/Kota (TKK), Pokja AMPL Provinsi (jika telah terbentuk), Tim
Koordinasi Provinsi (TKP), dan Konsultan Pamsimas tingkat provinsi dan tingkat
pusat.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
10/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"4
BAB 2. PAKET PAMSIMAS HIK
2.1 KONSEP PELAKSANAAN PAKET PAMSIMAS HIK
Hibah insentif kabupaten/kota adalah insentif bagi kabupaten/kota pelaksana
Pamsimas yang telah menunjukkan kinerja baik selama pelaksanaan program
Pamsimas 2008-2011. Insentif ini akan diberikan dalam bentuk dana dan bantuan
teknis sebagai penghargaan dan dukungan kepada kabupaten/kota yang berkinerja
baik, memiliki program perluasan pelayanan air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat, dan siap menerapkan pola kemitraan dengan masyarakat dan pemerintah
pusat dalam rangka percepatan pencapaian target MDGs bidang air minum dan
sanitasi khususnya di perdesaan.
HIK yang diterima oleh kabupaten/kota yang terpilih sebagai penerima menjadi dana
pendamping bagi porsi pendanaan APBD dan porsi kontribusi masyarakat dalam
perluasan pelayanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Keseluruhan
sumber daya iniAPBD, kontribusi masyarakat, dan HIKdimanfaatkan melalui pola
paket kemitraan sehingga dinamakan Paket Pamsimas HIK.
Dalam penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK ini, kabupaten/kota penerima HIK harus
memiliki Panitia Kemitraan yang anggotanya berasal dari unsur Tim Koordinasi
Kabupaten/Kota (TKK), asosiasi pengelola SPAM perdesaan, dan Pokja
AMPL/kelompok masyarakat peduli AMPL. Kabupaten/kota dapat memerankan Pokja
AMPL yang telah ada sebagai Panitia Kemitraan sepanjang memenuhi persyaratan
kelengkapan unsur anggota suatu Panitia Kemitraan.
Pemanfaatan dana Paket Pamsimas HIK di suatu kabupaten/kota dapat
dikelompokkan kedalam tiga komponen (menu), yaitu perluasan, pengembangan, danoptimalisasi. Panitia Kemitraan berperan dalam mengelola pemanfaatan dana Paket
Pamsimas HIK di tingkat kabupaten/kota. Pemilihan desa/kelurahan penerima Paket
Pamsimas HIK diputuskan di tingkat kabupaten/kota berdasarkan sejumlah kriteria.
Proses pemilihan desa/kelurahan ini difasilitasi Panitia Kemitraan.
Pelaksanaan Paket Pamsimas HIK di tingkat desa/kelurahan pada prinsipnya tetap
mengacu pada tata cara pelaksanaan kegiatan Pamsimas di tingkat masyarakat
dengan beberapa penyesuaian tertentu yang selengkapnya akan diuraikan dalam bab-
bab selanjutnya.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
11/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"5
Bagan 1. Konsep Penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK
2.2 TUJUAN PENYEDIAAN HIK
Tujuan penyediaan HIK adalah mendukung pemerintah kabupaten/kota dengan kinerja
baik dalam Pamsimas untuk:
1. Meningkatkan kapasitas kabupaten/kota untuk penyediaan dan peningkatan
kualitas pelayanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
2. Memperkuat kemitraan antara pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat dalam
penyediaan air minum dan sanitasi;
3. Mendorong kemandirian kabupaten/kota dalam penyelenggaraan program
penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
4. Mendukung percepatan pencapaian target MDGs kabupaten/kota dalam bidang
air minum dan sanitasi;
5. Melembagakan pendekatan berbasis masyarakat untuk penyediaan air minum
dan sanitasi;
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
12/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"6
6. Membantu pemerintah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum sesuai Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2005
pasal 40.
2.3 PRINSIP PENYELENGGARAAN HIK
Prinsip penyelenggaraan HIK adalah sebagai berikut:
1. Mendorong kemandirian kabupaten/kota dalam penyediaan air minum dan
sanitasi;
2. Mengutamakan kemitraan yang setara antara pemerintah kabupaten/kota dan
masyarakat;
3. Memberikan prioritas kepada desa/kelurahan miskin yang sangat membutuhkansarana air minum dan sanitasi;
4. Memastikan keberlanjutan pengelolaan dan peningkatan cakupan dan kualitas
pelayanan SAM tingkat desa/kelurahan.
2.4 KETENTUAN DALAM PENYELENGGARAAN HIK
2.4.1 Ketentuan Umum
1. HIK adalah dana insentif untuk mendukung kemandirian kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Oleh
karena itu, dana ini digunakan untuk pembiayaan penyediaan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat yang mengadopsi pendekatan Pamsimas.
2. HIK diselenggarakan berlandaskan kemitraan antara pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat atau dengan mekanisme Paket Pamsimas.
3. Pendekatan penyediaan air minum dan sanitasi dalam HIK adalah berbasis
masyarakat dan penguatan kemitraan dengan masyarakat. Dengan demikian,
kontribusi masyarakat untuk pembangunan/pengembangan/optimalisasi SAM
tingkat desa/kelurahan tetap diwajibkan ada dalam bentuk in-cash dan in-kind.
4. Pagu dana HIK dalam Paket Pamsimas adalah pagu tingkat kabupaten/kota.
Selanjutnya, pagu dana Paket Pamsimas HIK untuk setiap desa/kelurahan
ditentukan di tingkat kabupaten/kota berdasarkan kebutuhan setiap
desa/kelurahan tersebut dan evaluasi teknis dan pembiayaan terhadap RKM.
Dengan demikian, dana Paket Pamsimas HIK bagi pembiayaan SAM setiap
desa/kelurahan bisa berbeda.
5. Maksimum jumlah dana APBN dalam Paket Pamsimas HIK untuk setiap
kabupaten/kota adalah Rp 1 Milyar.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
13/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"7
6. Porsi APBN dalam Paket Pamsimas HIK yang diberikan kepada kabupaten/kota
adalah setara dengan komitmen porsi APBD kabupaten/kota.
7. Porsi APBD dalam Paket Pamsimas HIK minimum 40% dari total nilai Paket
Pamsimas (APBN, APBD, dan kontribusi masyarakat).
8. Pemanfaatan dana Paket Pamsimas meliputi perluasan, pengembangan, dan
optimalisasi SPAM perdesaan.
9. Dana Paket Pamsimas hanya digunakan untuk kebutuhan BLM desa/kelurahan
lokasi pelaksanaan.
10. HIK hanya diberikan kepada kabupaten/kota dengan kinerja baik dalam
Pamsimas, memiliki rencana perluasan akses air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat dalam rangka pencapaian target MDGs kabupaten/kota, serta
memiliki kesenjangan tinggi terhadap target air minum dan sanitasinya.
11. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan khusus dalam rangka keberlanjutan SPAM
perdesaan, CPMU dan PIU dapat merekomendasikan kabupaten/kota penerima
HIK.
12. Panitia Kemitraan (Pakem) adalah tim di tingkat kabupaten/kota beranggotakan
berbagai unsur pemangku kepentingan yang berperan sebagai mitra Tim
Koordinasi Kabupaten/Kota (TKK) dalam pengelolaan penyelenggaraan Paket
Pamsimas HIK, terutama berperan untuk menentukan daftar desa penerima dana
Paket pamsimas HIK untuk direkomendasikan kepada Bupati/Walikota.
2.4.2 Ketentuan Khusus
Berikut ini adalah ketentuan khusus pelaksanaan HIK:
1. Pada desa lokasi perluasan, desa pengembangan, desa optimalisasi SPAM,
seluruh ketentuan dan tata cara (IMAS, pemilihan LKM, RKM, pengadaan barang
dan jasa, pengelolaan keuangan, pengamanan sosial dan lingkungan) adalah
mengikuti tata cara dalam juknis Pamsimas yang berkenaan, yaitu:
a. Petunjuk Teknis Perencanaan Kegiatan Tingkat Masyarakat
b. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tingkat Masyarakat
c. Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat
d. Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan
e. Petunjuk Teknis Pengamanan Lingkungan dan Sosial
2. RKM untuk desa pengembangan dan optimalisasi SPAM disusun dengan
mengacu pada format RKM HID.
3. Dukungan untuk pelaksanaan Paket Pamsimas HIK di tingkat desa/kelurahan:
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
14/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"8
a. Pembiayaan Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) untuk pendampingan
pelaksanaan Paket Pamsimas HIK di tingkat desa/kelurahan disediakan
oleh kabupaten/kota penerima Paket Pamsimas HIK diluar dana BLM Paket.
b. Komposisi TFM Paket Pamsimas HIK menyesuaikan dengan kebutuhan
pendampingan desa dengan tetap menjamin kualitas pendampingan dan
hasil pelaksanaan yang tepat waktu dan tepat mutu. TOR TFM pada desa
lokasi perluasan sekurang-kurangnya sebagaimana TOR TFM reguler dan
TOR TFM pada desa pengembangan/optimalisasi sekurang-kurangnya
sebagaimana TOR TFM HID.
c. Penguatan kapasitas (seperti pelatihan dan coaching) bagi TFM Paket
Pamsimas HIK disediakan oleh Pamsimas bersama dengan penguatan
kapasitas TFM untuk Pamsimas reguler.
2.5 PEMANFAATAN DANA PAKET PAMSIMAS HIK
2.5.1 Kegiatan yang Dibiayai melalui Paket Pamsimas HIK
Berikut ini adalah komponen pemanfaatan dana Paket Pamsimas HIK.
1. Perluasan Pamsimas
a. Perluasan Pamsimas ditujukan bagi desa-desa baru diluar desa reguler dan
desa replikasi pada tahun pelaksanaan Paket Pamsimas HIK. Perluasan ini
ditujukan untuk menambah cakupan layanan SPAM perdesaan dan
berkontribusi kepada penambahan jumlah penerima manfaat SPAM tingkat
kabupaten/kota.
b. Siklus pelaksanaan pada desa-desa perluasan adalah sama dengan siklus
pada desa reguler.
2. Pengembangan SPAM pada desa-desa lokasi Pamsimas
a. Pengembangan SPAM pada desa Pamsimas (regular atau replikasi pada
tahun-tahun pelaksanaan sebelumnya) dapat diusulkan untuk dibiayai dalam
rangka memaksimalkan pelayanan dengan menambah kapasitas SPAM
untuk dapat menambah jumlah penerima manfaat pada desa/kelurahan
tersebut.
b. Pengembangan SPAM pada desa Pamsimas ditujukan untuk membantu
meningkatkan kemampuan pelayanan SPAM tingkat desa/kelurahan dan
berkontribusi kepada penambahan jumlah penerima manfaat SPAM tingkat
kabupaten/kota.
3. Optimalisasi SPAM pada desa-desa lokasi Pamsimas
a. Optimalisasi SPAM pada desa-desa lokasi Pamsimas (regular atau replikasi
pada tahun-tahun pelaksanaan sebelumnya) dapat diusulkan untuk dibiayai
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
15/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"9
dalam rangka optimalisasi kinerja SPAM (memanfaatkan idle capacity) untuk
menambah jumlah penerima manfaat pada desa/kelurahan tersebut.
b. Optimalisasi SPAM pada desa Pamsimas (regular atau replikasi) ditujukan
untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan SPAM tingkat
desa/kelurahan dan berkontribusi kepada penambahan jumlah penerima
manfaat SPAM tingkat kabupaten/kota.
2.5.2 Kegiatan yang Tidak Dibiayai melalui Paket Pamsimas HIK (Negative List)
Daftar kegiatan yang TIDAK BOLEH dibiayai Paket Pamsimas HIK adalah sebagai
berikut:
1. Pada perluasan Pamsimas, pengembangan, dan optimalisasi; daftar kegiatan
yang tidak dibiayai Paket Pamsimas HIK adalah sesuai dengan negative list yang
tercantum dalam Juknis Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas Tingkat Masyarakat.
2. Khusus pada pengembangan dan optimalisasi; selain negative list yang
tercantum dalam Juknis Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas Tingkat Masyarakat,
berikut adalah daftar kegiatan yang tidak boleh didanai dengan Paket Pamsimas-
HIK, yaitu:
a. Penyelesaian kegiatan (fisik dan non fisik) desa-desa Pamsimas (regular dan
replikasi) tahun-tahun sebelumnya;
b. Pembiayaan utusan desa/kelurahan dalam pelatihan asosiasi pengelola
SPAM perdesaan serta pelatihan dan sosialisasi Paket Pamsimas HIK di
tingkat kabupaten/kota.
c. Pembangunan sarana sanitasi sekolah, individual, dan komunal di perdesaan
dan peri urban
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
16/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"10
BAB 3. PENYELENGGARAAN PAKETPAMSIMAS HIK
3.1 PERSYARATAN PEMILIHAN PENERIMA HIK
Pemilihan penerima Paket Pamsimas HIK terdiri dari pemilihan kabupaten/kota dan
pemilihan desa/kelurahan. Pemilihan kabupaten/kota terdiri dari dua tahap, yaitu tahap
prakualifikasi dan tahap usulan (proposal). Setelah penetapan kabupaten/kota
penerima, selanjutnya dilakukan pemilihan desa/kelurahan berikut penetapan pagu
indikatif per desa/kelurahan oleh masing-masing kabupaten/kota penerima.
Berikut ini adalah persyaratan pemilihan penerima Paket Pamsimas HIK untuk
kabupaten/kota dan desa/kelurahan.
3.1.1 Persyaratan Pemilihan Kabupaten/Kota
A. Persyaratan Prakualifikasi
Persyaratan prakualifikasi kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
1. Kabupaten/kota telah melaksanakan replikasi sesuai/melampaui jumlah
kewajiban replikasi sampai dengan akhir tahun sebelum tahun penetapan
penerima Paket Pamsimas HIK.
2. Kabupaten/kota telah menyelesaikan seluruh kasus penyalahgunaan dana
(misused fund) yang didaftarkan sampai dengan 31 Desember sebelum
tahun pelaksanaan tahap prakualifikasi.
3. Kabupaten/kota telah merealisasikan kewajiban penyediaan dana APBDuntuk BLM dalam Pamsimas sampai dengan akhir tahun sebelum tahun
penetapan penerima Paket Pamsimas HIK.
Data seleksi prakualifikasi kabupaten/kota adalah Data SIM dan PPM
Pamsimas.
B. Penilaian Proposal Kabupaten/Kota
Kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan prakualifikasi akan diundang untuk
mengajukan proposal pemanfaatan dana Paket Pamsimas HIK. Penilaian
proposal didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
1. Komitmen penyediaan dana APBD untuk Paket Pamsimas HIK.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
17/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"11
2. Rasio efisiensi pembiayaan SPAM terhadap target penerima manfaat.
3. Data kinerja kab/kota:
a. Status dokumen rencana daerah yang digunakan sebagai acuankegiatan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dalam
penyusunan proposal Paket Pamsimas HIK (Dokumen rencana daerah
yang dimaksud dalam hal ini adalah salah satu dari dokumen berikut:
RPJMD, RKPD, RAD AMPL, atau dokumen perencanaan lainnya yang
sejenis);
b. Persentase jumlah desa berdasarkan status keberfungsian SAM;
c. Persentase jumlah desa berdasarkan status kinerja BPSPAMS;
d. Persentase jumlah dusun SBS selama 2008-2011 (berdasarkan data
SIM Pamsimas);
e. Jumlah desa selisih realisasi terhadap kewajiban replikasi sampai
dengan akhir tahun sebelum tahun penetapan (berdasarkan data SIM
Pamsimas);
f. % Target tambahan jumlah pemanfaat SAM melalui pembiayaan Paket
Pamsimas HIK terhadap jumlah pemanfaat sebelumnya (jumlah
pemanfaat sampai dengan tahun seleksi);
g. % kesenjangan jumlah akses air minum saat ini dengan target
kabupaten/kota pada tahun pelaksanaan Paket Pamsimas HIK.
h. Upaya Pemda dalam menangani desa dengan SAM belum/tidak
berfungsi
Skor masing-masing kabupaten/kota yang mengajukan proposal akan
diumumkan melalui website Pamsimas. Selanjutnya, kelompok kabupaten/kota
dengan skor tertinggi menjadi penerima HIK. Kabupaten/kota penerima HIK
tersebut akan menandatangani MOU Paket Pamsimas HIK bersama Executing
Agency.
Usulan atau proposal kabupaten/kota untuk mendapatkan HIK memuat:
1. Surat pernyataan Bupati/Walikota yang berisikan:
a. Jumlah dana BLM APBD untuk Paket Pamsimas HIK sebagai komitmen
kabupaten/kota yang besarnya minimum sama dengan usulan
pembiayaan kegiatan Paket Pamsimas dengan APBN;
b. Kesiapan menyediakan Tim Fasilitator Masyarakat (TFM-HIK) dan Biaya
Operasional Panitia Kemitraan dengan dana APBD diluar dana Paket
Pamsimas HIK;
c. Kesediaan mengikuti petunjuk teknis Paket Pamsimas HIK;
d. Kesediaan untuk menyampaikan salinan APBD yang menyatakananggaran untuk Paket Pamsimas HIK, TFM HIK, dan Panitia Kemitraan
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
18/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"12
paling lambat pada akhir Februari tahun pelaksanaan Paket Pamsimas
HIK.
2. Formulir Proposal Paket Pamsimas HIK sebagaimana format dalam lampiran
Juknis ini.
3. Lampiran dokumen sumber data-data yang digunakan dalam proposal,
sekurang-kurangnya lampiran dokumen data perihal:
a. Jumlah desa berdasarkan status keberfungsian SAM dengan format 6
dalam lampiran juknis ini;
b. Jumlah desa berdasarkan status kinerja BP-SPAMS dengan format 7
dalam lampiran juknis ini;
c. Salinan matriks dokumen rencana daerah yang memuat kegiatan
penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat sebagai acuandalam penyusunan proposal Paket Pamsimas HIK. Salinan dilengkapi
dengan informasi status dokumen rencana daerah yang digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan proposal Paket Pamsimas HIK
(status yang dimaksud adalah draft, atau draft akhir, atau draft akhir
yang telah diekspose, atau perbup/perwali, atau perda (jika dokumen
acuannya adalah RPJMD);
d. Salinan matriks RKPD yang memuat upaya Pemda dalam menangani
desa dengan SAM belum/tidak berfungsi.
3.1.2 Persyaratan Pemilihan Desa/Kelurahan Penerima Paket Pamsimas HIK
Pemilihan desa/kelurahan dan pengambilan keputusan mengenai desa/kelurahan
penerima Paket Pamsimas HIK sepenuhnya dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota.
Sesuai dengan ketentuan pemanfaatan dana Paket Pamsimas HIK, dalam pemilihan
desa/kelurahan, kabupaten/kota wajib mengikuti sekurang-kurangnya kriteria berikut.
Kabupaten/kota dapat menambahkan kriteria lain berdasarkan kearifan lokal
sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan penyediaan dana Paket Pamsimas HIKatau dengan kriteria di bawah ini.
A. Desa Perluasan Pamsimas
Kriteria pemilihan desa lokasi perluasan Pamsimas adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat bersedia kontribusi minimal 20%, yaitu dalam bentuk in cash
sebesar 4% dan in kind sebesar 16%, dari nilai total usulan pembiayaan
pembangunan SPAM tingkat desa/kelurahan;
b. Merupakan desa/kelurahan miskin yang membutuhkan sarana air minum dan
sanitasi;
c. Memiliki sumber air baku yang relatif mudah diolah;
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
19/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"13
d. Rasio pembiayaan pembangunan SPAM dengan jumlah jiwa penerima
manfaat adalah yang paling efisien;
e. Merupakan target wilayah rencana perluasan penyediaan air minum dan
sanitasi kabupaten/kota;
f. Desa/kelurahan bersedia untuk mengelola dan menjaga keberlanjutan SPAM
terbangun dengan menerapkan tariff pemakaian SAM yang memenuhi biaya
operasional, dan pemeliharaan dengan pernyataan tertulis yang
ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah;
g. Jika desa belum memiliki Kader AMPL, desa/kelurahan bersedia untuk
menyediakan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang fokus dalam
bidang AMPL (Kader AMPL) dengan pernyataan tertulis yang ditandatangani
oleh Kepala Desa/Lurah.
B. Desa Pengembangan dan desa optimalisasi
Kriteria pemilihan desa pengembangan dan desa optimalisasi adalah:
a. Telah menyelesaikan seluruh kegiatan Pamsimas.
b. Merupakan desa Pamsimas (reguler atau replikasi) dengan SAM yang telah
beroperasi minimal 1 (satu) tahun.
c. Masyarakat bersedia kontribusi minimal 20% dari total usulan pembiayaan
pengembangan/optimalisasi SPAM tingkat desa/kelurahan. Kontribusi ini
dalam bentuk in cash 10% (baik dari dana yang dikumpulkan dari
masyarakat maupun dana kas BPSPAMS) dan in kind sebesar 10%.
d. Rasio pembiayaan pembangunan SPAM dengan jumlah jiwa penerima
manfaat adalah yang paling efisien;
e. Mempunyai potensi pengembangan untuk memaksimalkan jangkauan
pelayanan atau memaksimalkan kapasitas sarana air minum terbangun atau
dapat menambah jumlah pemanfaat SPAM minimal 30% dari jumlah
pemanfaat semula.
f. Diutamakan bagi desa yang belum pernah mendapatkan bantuan
pengembangan/optimalisasi SPAM setelah Pamsimas.
g. Bersedia untuk meningkatkan kualitas pelayanan SAM secara berkelanjutan
melalui penerapan tariff pemakaian yang dapat memenuhi biaya operasional,
pemeliharaan, dan recoverydengan pernyataan tertulis yang ditandatangani
oleh Kepala Desa/Lurah, Ketua BPSPAMS, dan Ketua LKM;
h. Jika desa belum memiliki Kader AMPL, desa/kelurahan bersedia untuk
menyediakan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang fokus dalam
bidang AMPL (Kader AMPL) dengan pernyataan tertulis yang ditandatangani
oleh Kepala Desa/Lurah.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
20/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"14
3.2 PELAKU UTAMA PENYELENGGARAAN PAKET PAMSIMAS HIK
3.2.1 Pelaku Tingkat Nasional
Sebagai bagian dari tugas utama CPMU dan PIU (Ditjen PMD dan Ditjen Bina
Bangda Kementerian Dalam Negeri, Ditjen PP& PL Kementerian Kesehatan, dan
Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum), CPMU dan PIU juga
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK. Ketua CPMU dan
Waka CPMU Ditjen Bina Bangda memimpin proses penyelenggaraan Paket
Pamsimas HIK.
Tugas pelaku tingkat nasional dalam penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK
terutama meliputi:
1. Melaksanakan pemilihan prakualifikasi dan mengumumkan hasil prakualifikasi
kepada kabupaten/kota;
2. Melakukan evaluasi atau penilaian usulan atau proposal kabupaten/kota;
3. Merekomendasikan daftar kabupaten/kota penerima HIK dan alokasi pembiayaan
porsi APBN kepada Executing Agency Program Pamsimas.
4. Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan Paket Pamsimas HIK tingkat
kabupaten/kota.
5. Melaporkan hasil pelaksanaan Paket Pamsimas HIK kepada Executing Agency
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dengantembusan kepada provinsi dan kabupaten/kota pelaksana.
3.2.2 Pelaku Tingkat Kabupaten
Kabupaten/Kota menyediakan Panitia Kemitraan yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK.
A. Keanggotaan Panitia Kemitraan (Pakem) Kabupaten/Kota
Panitia Kemitraan sekurang-kurangnya terdiri dari unsur sebagai berikut:
1. Perwakilan TKK dan SKPD yang relevan, sekurang-kurangnya terdiri dari:
Bappeda, BPMD, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kesehatan. Jumlah
perwakilan pemerintah kabupaten/kota dalam keanggotaan Pakem
maksimum 4 (empat) orang.
2. Perwakilan Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan. Jika belum terbentuk,
dapat diwakilkan oleh BP-SPAMS atau LKM atau KPM dari desa yang
mempunyai kinerja baik dalam pengelolaan SPAM desa/kelurahan. Jumlah
perwakilan Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan atau BPSPAMS/LKM/KPM
adalah maksimum 2 (dua) orang.
3. Perwakilan Pokja AMPL atau kelompok masyarakat atau perseorangan yangpeduli terhadap pencapaian dan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
21/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"15
tingkat kabupaten/kota. Termasuk dalam kelompok masyarakat atau
perseorangan ini adalah anggota LSM atau forum masyarakat yang bekerja
di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutanterutama yang berhubungan
dengan pendekatan berbasis masyarakatpakar, akademisi, duniausaha/swasta. Jumlah perwakilan Pokja AMPL atau kelompok
masyarakat/perseorangan dalam Panitia Kemitraan adalah maksimum 3
(tiga) orang.
Keanggotaan Panitia Kemitraan kabupaten/kota ini dilakukan dengan cara
pemilihan dan tidak dengan penunjukan. Penetapan Panitia Kemitraan
disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati/Walikota. Contoh SK
Bupati/Walikota perihal Penetapan Panitia Kemitraan dapat dilihat pada lampiran.
Ketentuan dalam keanggotaan Panitia Kemitraan:
1. Berjumlah ganjil atau maksimum 9 orang.
2. Bekerja bersama dan mengutamakan kemitraan dan kesetaraan diantara
sesama anggotanya.
3. Bekerja secara sukarela berdasarkan kepedulian terhadap masyarakat
miskin dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat untuk air minum dan
sanitasi.
4. Minimum 30% anggota adalah perempuan.
Panitia Kemitraan memiliki biaya operasional yang jumlahnya maksimum 3% dari
nilai Paket Pamsimas HIK dari APBD dan APBN. Sebagai contoh, jika porsi
APBD dan APBN dalam Paket Pamsimas HIK masing-masing adalah Rp 500
juta, maka biaya operasional Pakem maksimum sebesar Rp 30 juta.
Kabupaten/Kota dapat memanfaatkan Pokja AMPL sebagai Panitia Kemitraan
jika memenuhi persyaratan kelengkapan unsur keanggotaan.
B. Tugas Pokok Panitia Kemitraan Kabupaten/Kota
Tugas Panitia Kemitraan sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut:
1. Membantu TKK dalam mensosialisasikan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK
kepada desa/kelurahan dan kecamatan;
2. Menilai proposal pemanfaatan Paket Pamsimas HIK dari desa/kelurahan
berdasarkan lingkup pemanfaatan dana Paket Pamsimas HIK dan kriteria
desa lokasi Paket Pamsimas HIK;
3. Menverifikasi proposal pemanfaatan dana Paket Pamsimas HIK dari
desa/kelurahan melalui pengecekan data resmi atau kunjungan lapangan;
4. Merekomendasikan daftar desa/kelurahan lokasi Paket Pamsimas HIK
kepada TKK untuk disahkan melalui SK Bupati/Walikota;
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
22/71
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
23/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"17
No Pelaku Tugas
2. Menyediakan kegiatan dan anggaran pelatihan bagi TFM Paket Pamsimas HIK;
3. Melakukan pencairan dan pengelolaan dana BLM APBN sesuai dengan
petunjuk pencairan dana Paket Pamsimas HIK;4. Berdasarkan laporan Satker PKPAM Provinsi, menghimpun laporan
kabupaten/kota dalam penggunaan dana APBN pada Paket Pamsimas HIK danmelaporkannya kepada CPMU.
3. Tim KoordinasiProvinsi (TKP)
1. Memastikan proposal kabupaten/kota memenuhi ketentuan dalam Juknis PaketPamsimas HIK dan disampaikan tepat waktu kepada CPMU;
2. Memantau kemajuan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK tingkat
kabupaten/kota;
3. Memberikan masukan/rekomendasi kepada TKK bagi perbaikan kualitaspelaksanaan Paket Pamsimas HIK;
4. Melaporkan kemajuan triwulan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK tingkatkabupaten/kota kepada Gubernur dengan tembusan kepada CPMU.
4. PPMU 1. Menfasilitasi pelatihan bagi seluruh TFM termasuk TFM HIK;
2. Jika diperlukan kabupaten/kota, memberikan masukan/rekomendasi dalamproses rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan kualitas pendampingan TFM HIK;
3. Membantu TKP dalam pemantauan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK ditingkat kabupaten, serta memberikan masukan/rekomendasi untuk peningkatankinerja;
4. Memastikan laporan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK termasuk dalamlaporan rutin kegiatan Pamsimas di kabupaten/kota.
5. Satker PKPAMProvinsi
1. Melakukan verifikasi untuk pencairan porsi APBN dalam Paket Pamsimas HIKberdasarkan usulan desa/kelurahan yang telah disetujui Panitia Kemitraan,DPMU, dan TKK;
2. Merekomendasikan pencairan porsi APBN dalam Paket Pamsimas HIK kepadaSatker Pembinaan Pamsimas DJCK;
3. Memantau kemajuan penggunaan dana APBN pada Paket Pamsimas HIK danmelaporkannya kepada Satker Pembinaan Pamsimas DJCK dengan tembusankepada CPMU;
4. Memastikan TFM HIK mendapat pelatihan sebagaimana TFM regular sesuairencana kerja (work plan) Pamsimas.
6 TKK 1. Menyusun proposal Paket Pamsimas HIK untuk disampaikan kepada CPMUdengan tembusan kepada TKP;
2. Memfasilitasi pembentukan Panitia Kemitraan Kabupaten/Kota.
3. Memfasilitasi ketersediaan ruangan atau sekretariat bagi Panitia Kemitraan;
4. Memastikan ketersediaan dana APBD dalam Paket Pamsimas HIK sesuai
dengan komitmen Kepala Daerah;5. Memfasilitasi pertemuan rutin dengan Panitia Kemitraan dan DPMU untuk
pembahasan kemajuan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK.
6. Memimpin sosialiasi Paket Pamsimas HIK kepada desa/kelurahan dankecamatan;
7. Menfasilitasi ketersediaan data/informasi yang diperlukan Panitia Kemitraanuntuk proses seleksi desa/kelurahan;
8. Menyampaikan daftar desa/kelurahan penerima Paket berdasarkanrekomendasi Panitia Kemitraan untuk disahkan oleh Bupati/Walikota;
9. Menyampaikan daftar desa/kelurahan yang telah disahkan oleh Bupati/Walikotakepada TKP dan CPMU;
10. Memantau kinerja Panitia Kemitraan;
11. Menyusun laporan atas kemajuan pelaksanaan Paket Pamsimas berdasarkanlaporan Panitia Kemitraan dan Satker PIP Kab/Kota untuk disampaikan kepada
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
24/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"18
No Pelaku Tugas
Kepala Daerah dengan tembusan kepada TKP.
7 DPMU 1. Membantu Panitia Kemitraan dengan memberikan masukan dalam evaluasi
usulan desa/kelurahan dan RKM dari sisi teknis, kegiatan pemberdayaan, danpembiayaan (keuangan);
2. Membantu TKK untuk mereview laporan Panitia Kemitraan atas kemajuanpelaksanaan Paket Pamsimas HIK dan memberikan masukan/rekomendasiuntuk meningkatkan kualitas pelaksanaan;
3. Melakukan rekrutmen TFM HIK untuk direkomendasikan kepada Satker PIPKabupaten/Kota;
4. Memastikan TFM HIK mendapat pelatihan sebagaimana TFM regular sesuaijadwal pelatihan TFM regular;
5. Memantau kinerja pendampingan TFM HIK;
6. Memantau kemajuan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK di desa/kelurahan;
7. Memastikan kualitas hasil pelaksanaan Paket Pamsimas HIK tepat waktu dan
tepat mutu;8. Melaporkan kemajuan hasil pelaksanaan Paket Pamsimas HIK kepada TKK
dengan tembusan kepada PPMU;
9. Merekomendasikan pencairan porsi APBN kepada Satker PKPAM Provinsi;
10. Merekomendasikan pencairan porsi APBD kepada Satker PIP Kabupaten/Kota;
11. Memastikan laporan pelaksanaan Paket Pamsimas HIK termasuk dalamlaporan rutin kegiatan Pamsimas di kabupaten/kota.
8 Satker PIPKab/Kota
1. Memobilisasi TFM HIK;
2. Melakukan kontrak kerja dengan LKM yang difasilitasi oleh DPMU;
3. Membuat SPP (Surat Perintah Pembayaran) sesuai dengan rekomendasiDPMU;
4. Secara rutin setiap bulan melaporkan daftar penerbitan SPM-LS kepada DPMUsebagai bahan penyusunan laporan keuangan Paket PamsimasKabupaten/Kota;
5. Memberikan data keuangan yang diperlukan DPMU dalam menyusun laporankemajuan bulanan;
Dalam pelaksanaan Paket Pamsimas HIK, seluruh pelaku mendapatkan dukungan
bantuan teknis yang disediakan oleh Pamsimas, DMAC, PMAC, CMAC.
Bagan 2 menunjukkan peran antar pelaku dalam organisasi Pamsimas, termasuk
bantuan teknis yang tersedia untuk setiap tahapan pelaksanaan Paket Pamsimas
HIK.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
25/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"19
Bagan 2. Organisasi Penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK
PEMANTAUAN KINERJA
DAN PERSETUJUAN
PEMBAYARAN
PERSETUJUAN RKM,PENCAIRAN DANA
PEMANTAUAN
KOORDINASI
PELAPORAN
PELAPORAN
PELAPORAN
SELEKSIDESA/KEL,
PENEN
TUAN
PAGU
PE
MANTAUAN
SELEKSIKAB/KOTA
&PENENTUAN
PAGU
PMAC
TKP
Advisory CMAC
CPMU
FK DMAC
Panitia Kemitraan
TKK
TFM HIK
LKM
Satker
Pembinaan
Pamsimas DJCK
Satker PKPAM Provinsi
PPMU
Satker PIP Kab/Kota
DPMU
PELAPORAN
PEMANTAUAN
PELAPORAN
PEMANTAUAN
PELAPORAN
KOORDINASI
PELAPORAN
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
26/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"20
3.2.5 Dukungan Bantuan Teknis Pamsimas dalam Penyelenggaraan HIK
Setiap bantuan teknis Pamsimas (fasilitator, konsultan, dan advisory) wajib
memberikan dukungan kepada pelaku pengelola Pamsimas dalam penyelenggaraanPaket Pamsimas HIK. Dukungan bantuan teknis Pamsimas disediakan oleh DMAC,
Fasilitator Keberlanjutan, PMAC, dan CMAC serta advisory. Oleh karena itu, selain
dalam mendukung Pamsimas reguler, peran dan tanggungjawab pelaku bantuan
teknis Pamsimas dalam penyelenggaraan HIK adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran petunjuk teknis ini.
3.3 TATA CARA PENYELENGGARAAN PAKET PAMSIMAS HIK
Tata cara penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK beserta pelaksana dan pendukung
pelaksana-nya dapat dilihat dalam Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2 Tata Cara Penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
A Pemilihan Kabupaten/Kota Calon Penerima HIK dan Penentuan Pagu HIK dalam Paket Pamsimas HIK
1 Mei IV-
Juli II
Penilaian
prakualifikasi
kabupaten/kota
berdasarkan dataSIM dan PPM
Pamsimas.
Memilih kab/kota
berdasarkan kriteria pra
kualifikasi dengan
menggunakan Data SIMdan PPM Pamsimas
(Status data kinerja
berbasis SIM dan PPM
yang digunakan dalam
prakualifikasi
kabupaten/kota adalah
data per 26 Juni 2012)
CPMU dan
PIU
Advisory dan
CMAC
Daftar
kabupaten/kota
yang lulus
seleksiprakualifikasi
(long list). Long
list diumumkan
dalam website
Pamsimas.
2 Juli II-III Penjaringan
umpan balik dari
kabupaten/kota
berkenaan
dengan long list.
Melakukan verifikasi dan
pemutakhiran long list
berdasarkan umpan balik
kabupaten/kota mengenai
long list (Status datakinerja berbasis SIM dan
PPM yang digunakan
dalam verifikasi dan
pemutakhiran long list
adalah data per 10 Juli
2012)
CPMU Advisory dan
CMAC
Penetapan
longlist
kabupaten/kota
yang sudah
terverifikasisesuai dengan
umpan balik
kabupaten/kota
3 Juli III Penyampaian
undangan
pengajuan
proposal Paket
Pamsimas HIK
kepada
kabupaten/kota
yang termasuk
Menyusun serta
menyampaikan surat
undangan kepada
Bupati/Walikota dari
kabupaten/kota dalam
long-list untuk
menyampaikan proposal
CPMU Advisory dan
CMAC
Surat
undangan
penyampaian
proposal
kepada
kabupaten/kota
serta
pengumuman
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
27/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"21
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
dalam long list. dan dokumenterkait dalam
website
4 Juli IV-
Agustus
IV
Penyusunan
proposalTKK mengkoordinir
penyusunan proposal
pemanfaatan Paket
Pamsimas-HIK
TKK dan
DPMU
Proposal
pemanfaatan
Paket
Pamsimas-HIK
5 Agustus
IV-Sept I
Penyerahan
usulan (atau
proposal) oleh
TKK kepada
CPMU dengan
tembusan kepadaTKP masing-
masing
Penyampaian proposal
sesuai dengan format
yang tersedia, disertai
dengan dokumen
pendukungnya
TKK dan
DPMU
DMAC dan
LGF (jika
ada)
Proposal
sesuai dengan
format yang
disediakan
dalam website
serta dokumenpendukungnya
Memastikan seluruh
proposal diterima dengan
tepat waktu oleh CPMU
TKP Advisory dan
PMAC
6 Sept II Penilaian usulan
(atau proposal)
kabupaten/kota
Penilaian proposal Paket
Pamsimas HIK
berdasarkan kesiapan
pendanaan APBD, jumlah
penerima manfaat, dan
data kinerja
kabupaten/kota
CPMU dan
PIU
Advisory dan
CMAC
Skor masing-
masing
proposal
kabupaten/kota
7 Sept III Penyusunan
rankingkabupaten/kota
calon penerima
HIK
Penyusunan ranking
nasional kab/kotaberdasarkan hasil
penilaian proposal Paket
Pamsimas HIK
CPMU dan
PIU
Advisory dan
CMAC
Daftar ranking
kabupaten/kotasesuai dengan
skor hasil
penilaian
proposal
8 Sept III Penyampaian
rekomendasi
daftar
kabupaten/kota
penerima HIK
kepada DJCK
Kementerian
Pekerjaan Umum
a. Penyusunan beritaacara hasil pemilihankabupaten/kota
b. Penyampaian daftarkabupaten/kotapenerima HIK besertanilai pagu HIK APBNkepada DJCK
c. Rancanganpengumuman dalamwebsite
d. Rancangan MoUmengenai PaketPamsimas HIK antaraDJCK denganBupati/Walikota
CPMU Advisory dan
CMAC
Daftar
kabupaten/kota
calon penerima
HIK
9 Sept IV Penetapan dan
pengumuman
daftar
kabupaten/kota
penerima HIKbeserta nilai pagu
Pengesahan daftar
kabupaten/kota beserta
pagu HIK
DJCK dan
CPMU
Advisory dan
CMAC
Pengumuman
kabupaten/kota
penerima HIK
dalam website
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
28/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"22
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
HIK yang disetujui
10 Sept
IV/Oct I
Penandatangan
MOU antara
DJCK dengan
Bupati/Walikota
Penandatangan MOU
oleh Bupati/Walikota dan
DJCK mengenai
komitmen
Penyelenggaraan HIK
sesuai dengan Juknis
Paket Pamsimas HIK
DJCK/CPMU
dan
Bupati/Waliko
ta/TKK
Advisory,
CMAC,
PMAC
MOU yang
sudah
ditandatangani
oleh DJCK dan
Bupati/Walikota
dimuat dalam
SIM
B Pemilihan Desa/Kelurahan Calon Penerima Paket Pamsimas HIK dan Penentuan Alokasi Pagu
Desa/Kelurahan
1 Sept
IV/Oct II
Pembentukan
Panitia Kemitraan
Kabupaten/Kota
a. Sosialisasi kepadaberbagai pemangkukepentinganmengenai PaketPamsimas HIK, danperlunyapembentukan PanitiaKemitraan (Pakem)sebagai pelaksanautamapenyelenggaraanPaket
b. Penyusunanrancangan SK dan
rencana kerja Pakem
c. Penyediaan danaBOP Pakem
TKK DMAC, LGF
dan FK
SK Pakem
disertai dengan
rencana kerja
dan rencana
alokasi APBD
untuk BOP
Pakem
2 Oct II Penyusunan
daftar
desa/kelurahan
calon penerima
Paket Pamsimas
HIK
a. Pengumpulan datadan informasi desa-desa/kelurahan yangmembutuhkanbantuan air bersihdan sanitasiberdasarkan kriteriatertentu
b. Penelaahan ataupengkajian data
desa/kelurahan
Pakem, TKK
dan DPMU
DMAC, LGF
dan FK
Daftar panjang
desa/kelurahan
yang
membutuhkan
air minum dan
sanitasi
3 Oct II Sosialisasi Paket
Pamsimas dan
pagu
kabupaten/kota
kepada
desa/kelurahan
dan kecamatan
a. Sosialiasi kepadakecamatan dandesa/kelurahanmengenai PaketPamsimas HIK
b. Kegiatan sosialisasiini dapatdiselenggarakanbersama denganlokakaryakeberlanjutanPamsimas
c. Penyampaian format
usulandesa/kelurahan
TKK DMAC, LGF
dan FK
Berita acara
sosialisasi
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
29/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"23
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
4 Oct III-IV Penyampaianproposal
desa/kelurahan
untuk
pembangunan
SPAM dengan
biaya Paket
a. Desa/kelurahanmenyusun usulanawal/proposal PaketPamsimas HIKdengan format yangdisediakan dalamJuknis PaketPamsimas-HIK
b. Penyampaian usulanawal kepada Pakem
Kepala Desadan LKM
FK dan KasiPMD
Kecamatan
Proposal awaldesa/kelurahan
5 Nov I Penilaian proposal
Paket oleh Panitia
Kemitraan dan
penyusunan
ranking
desa/kelurahan
calon penerima
Paket Pamsimas
HIK
a. Penilaian proposaldesa/kelurahansesuai dengan kriteriatertentu
b. Pengelompokan desaberdasarkankebutuhan:perluasan,pengembangan danoptimalisasi
c. Penyusunan daftardesa berdasarkanpagu dan menupemanfaatan
d. Pelaksanaanverifikasi usulanmelalui konsultasidengan SKPD tekait
dan kunjunganlapangan tertentu
e. Penyusunanrancanganrekomendasi daftardesa/kelurahanpenerima PaketPamsimas HIK
Pakem DMAC, LGF
dan FK
Daftar desa
calon penerima
paket beserta
pagu dananya
6 Nov II Pengesahan
daftar
desa/kelurahan
penerima Paket
a. Pengajuanpengesahan daftardesa/kelurahanpenerima PaketkepadaBupati/Walikota
dengan tembusankepada TKP danSatker PKPAMProvinsi
b. Kab/Kota dapatmengajukan usulantambahan danaAPBD untuk PaketPamsimas jika danayang diperlukanmelebihi nilai PaketPamsimas-HIK(jumlah APBD,APBN, kontribusi
masyarakat)c. Pengajuan usulan
TKK dan
Bupati/Waliko
ta
DMAC dan
LGF
SK
Bupati/Walikota
mengenai
daftar
desa/kelurahan
penerimaPaket, serta
pagu BLM
Paket untuk
setiap
desa/kelurahan
serta
pembiayaan
TFM-HIK
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
30/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"24
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
pembiayaan TFM HIKdari porsi APBD
7 Nov III Pengumuman
daftar
desa/kelurahan
Paket Pamsimas
HIK
a. Penyampaian SKBupati/Walikotaperihal daftardesa/kelurahan lokasiPaket Pamsimas HIKoleh TKK kepadaTKP, Satker PKPAMProvinsi dan CPMU
b. Penyampaianpemberitahuankepadadesa/kelurahan
penerima PaketPamsimas
TKK DMAC, LGF
dan FK
Surat
pemberitahuan
diterima oleh
desa/kelurahan
ybs.
c. Pemuatan daftardesa dan paguanggaran BLM PaketPamsimas dalamwebsite
CPMU CMAC Daftar
desa/kelurahan
dan pagu BLM
dalam website
8 November
IV-
Februari
IV
Mobilisasi dan
Pelatihan TFM
untuk
desa/kelurahan
penerima Paket
Pamsimas HIK
a. Pemilihan fasilitatorsesuai dengan TORdan kriteria kualifikasiminimum yangdirekomendasikandalam Pamsimasregular dan HID
b. Penyampaian daftarTFM kepada SatkerPKPAM Provinsi danPMAC
c. Penyediaan pelatihanuntuk TFM bersamadengan TFM reguler
Satker PIP
Kab/Kota,
DPMU dan
PPMU
DMAC dan
PMAC
TFM direkrut
dan ikut serta
dalam pelatihan
pendampingan
tingkat
masyarakat
9 Feb
IV/Mar I
Penyampaian
dokumen Alokasi
APBD (DPA untuk
pelaksanaan
Paket Pamsimas-
HIK) kepada
CPMU
Penyampaian DPA yang
memuat ketersediaan
alokasi APBD untuk BLM
Paket, dan TFM sebagai
bentuk pelaksanaan
komitmen kabupaten/kota
sesuai dengan MOU yang
ditandatangani antara
Bupati/Walikota dan DJCK
TKK DMAC, LGF
dan Advisory
DPA
kabupaten/kota
yang sudah
disahkan
C. Pelaksanaan Paket Pamsimas HIK di Tingkat Desa/Kelurahan
1 Maret I-
Juni IV
Perencanaan
tingkat
masyarakat
sesuai dengan
siklus Pamsimas
Pendampingan tingkat
masyarakat sesuai
dengan siklus Pamsimas
pada desa perluasan,
pengembangan dan
optimalisasi
TFM DMAC Kelembagaan
tingkat
desa/kelurahan
berfungsi (LKM
dan Satlak) dan
Rancangan
RKM diterimaoleh Pakem
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
31/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"25
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
2 Juli I-II Penilaian RKM a. Presentasi RKMkepada Pakem LKM TFM RancanganRKM
tersampaikan
b. Penilaian RKM darisisi kemanfaatan,teknis dan biaya,terutama diverifikasiterhadap usulan awaldesa/kelurahan
c. Verifikasi proposaldengan konsultasikepada SKPD terkaitdan kunjunganlapangan tertentu
Pakem DMAC dan
FK
Rekomendasi
Pakem kepada
TKK mengenai
RKM yang
telah
diverifikasi
3 Juli III Penandatanganan
Surat Perjanjian
Pemberian
Bantuan (SPPB)
Paket Pamsimas
HIK
a. Penyusunanrancangan SPPB
b. PenandatanganSPPB
Satker PIP
Kab/Kota dan
DPMU
TFM dan
DMAC
SPPB
ditandatangani
4 Juli IV-Agustus II
Pencairan danaBLM Tahap I,pelaksanaankegiatan tingkatdesa/kelurahandan pelaporan
pertanggungjawaban penggunaandana BLM
a. Pelaksanaanpekerjaan konstruksidan pelatihanmasyarakat sesuaidengan RKM
b. Penyusunan
dokumen pencairandana sesuai denganRKM
c. Penyusunandokumenpertanggungjawabanpencairan dana
LKM danSatlak
TFM danDMAC/FMA
Dokumenpencairan danpertanggung-jawabantersedia, sertainformasi terkait
termuat dalamSIM
Pemantauan atau uji petik
terhadap pelaksanaan
pekerjaan di tingkat
masyarakat, terutama
untuk melihat
kemanfaatan dan
kesesuaian pekerjaandengan RKM
Pakem DMAC Laporan hasil
pemantauan
5 Agustus
II-Sept IV
Pencairan dana
BLM Tahap II,
pelaksanaan
kegiatan tingkat
desa/kelurahan
dan pelaporan
pertanggungjawab
an penggunaan
dana BLM
a. Pelaksanaanpekerjaan konstruksidan pelatihanmasyarakat sesuaidengan RKM
b. Penyusunandokumen pencairandana sesuai denganRKM
c. Penyusunandokumen
pertanggungjawabanpencairan dana
LKM dan
Satlak
TFM dan
DMAC/FMA
Dokumenpencairan danpertanggung-jawabantersedia, sertainformasi terkaittermuat dalamSIM
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
32/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"26
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
Pemantauan atau uji petikterhadap pelaksanaan
pekerjaan di tingkat
masyarakat, terutama
untuk melihat
kemanfaatan dan
kesesuaian pekerjaan
dengan RKM
Pakem DMAC Laporan hasilpemantauan
6 Okt I-IV Penyusunan
laporan akhir
kegiatan tingkat
desa/kelurahan
Penyusunan laporan akhir
pelaksanaan pekerjaan
tingkat desa/masyarakat
LKM TFM Rancangan
laporan akhir
a. Penelaahan laporan
akhir LKM danrekomendasi untukperbaikan
b. Jika ada sisa dana,makamerekomendasikanpemanfaatan sisadana sesuai dengankebutuhan eksisting
c. Memastikankomitmen masyarakatuntuk keberlanjutanpelayanan SPAM
d. Memastikan
komitmen kab/kotauntuk mendukungkeberlanjutan SPAMtingkatdesa/kelurahan
Pakem dan
TKK
DMAC, TFM
dan FK
Laporan Akhir
yang disahkan
7 November
I-II
Serah-terima a. Penyusunandokumen serahterima
b. Penandatangandokumen serahterima
LKM dan
Satker PIP
Kab/Kota
TFM dan
DMAC
Dokumen serah
terima yang
ditandatangani
D. Penyusunan Laporan Penyelesaian Paket Pamsimas Tingkat Kabupaten/Kota
1 Desember Penyusunan
laporan
penyelenggaraan
Paket Pamsimas
di tingkat
kabupaten/kota
a. Penyusunanrancangan laporanpelaksanaan rencanakerja
b. Penyusunanrancangan laporanpenyelenggaraanPaket Pamsimas
c. Penyusunan laporankeuanganterkonsolidasi (APBD,APBN danmasyarakat) untuk
penyelenggaraanBLM PaketPamsimas, dengan
Pakem DMAC, LGF
dan FK
Rancangan
final laporan
penyelenggara
an Paket
Pamsimas
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
33/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"27
No Jadwal Kegiatan Keterangan Pelaksana
Pendukung
Pelaksana
(*)
Hasil
dukungan Satker PIPKabupaten/Kota
d. Diskusi dankonsultasi rancanganlaporanpenyelenggaraanPaket Pamsimasdengan TKK danSKPD terkait
2 Desember Pelaksanaan
lokakarya tingkat
kabupaten/kota
mengenai
penyelenggaraanPaket Pamsimas
a. Penyampaian kepadapublik dan berbagaipemangkukepentinganmengenai
pertanggungjawabanpenyelenggaraanPaket Pamsimastingkatkabupaten/kota
b. Penyelenggaraanlokakarya ini dapatdilakukan bersamadengan lokakaryakeberlanjutan
TKK DMAC, LGF
dan FK
Berita acara
penyelenggara
an Paket
Pamsimas
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
34/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"28
Bagan 3. Siklus Kegiatan Paket Pamsimas HIK
TKP membantumemastikanpenyusunan
proposal sesuaiJuknis dan tepat
waktu
Tahun Penetapan (n)
Tahun Pelaksanaan (n+1)
Ya
Tidak
Seleksi Pra Kualifikasi:
a) Memenuhi kewajiban
replikasi sd tahun
sebelumnya
b) Tidak memiliki kasus
misused fund yang belum
diselesaikan sd tahap
PraKualifikasi
c) Telah merealisasikan
kewajiban APBD untuk
BLM
Kab/Kota Pelaksana
PAMSIMAS
Tidak MengikutiSeleksi Paket
Pamsimas
Mengikuti SeleksiProposal PaketPamsimas HIK
CPMU mengundangKab/Kota untuk
menyusun Proposal
Paket Pamsimas HIK
TKK menyampaikan proposal kepadaCPMU dengan tembusan kepada TKP
TKK menyusunProposal
CPMU menilai ProposalPaket Pamsimas HIK
Penetapan RankingKab/Kota
Penetapan Penerima HIKBukan
Penerima
TidakMelaksanakan
Paket PamsimasHIK
Penerima
Pelaksanaan Paket Pamsimas sesuai Pendekatan Pamsimas HIK Reguler
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Paket Pamsimas HIK
Membentuk Panitia Kemitraan untukPelaksanaan Paket Pamsimas HIK
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
35/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"29
BAB 4. PENGELOLAAN KEUANGANPAKET PAMSIMAS - HIK
4.1 KOMPONEN PENDANAAN
4.1.1 BLM Desa/Kelurahan
BLM Desa/Kelurahan bersumber dari porsi APBD dan porsi APBN dalam dana Paket
Pamsimas HIK. BLM untuk masing-masing desa bersumber dari APBD dan APBN
dengan porsi pendanaan yang sama. Penetapan pagu BLM untuk setiap
desa/kelurahan lokasi pemanfaatan Paket Pamsimas HIK diputuskan di tingkat
kabupaten/kota.
4.1.2 Biaya Operasional (BOP) Panitia Kemitraan Kabupaten/Kota
Berikut adalah ketentuan mengenai besaran dan penggunaan dana BOP PanitiaKemitraan Kabupaten/Kota:
BOP berasal dari APBD sebesar maksimum 3% dari nilai Paket Pamsimas HIK
dari APBD dan APBN. BOP untuk Panitia Kemitraan berasal dari APBD di luar
porsi APBD untuk Paket Pamsimas HIK.
Penggunaan dana BOP dilakukan berdasarkan rencana kerja Panitia
Kemitraan dan rencana penggunaan dana yang disetujui oleh TKK dan
diverifikasi oleh DMAC.
BOP untuk Panitia Kemitraan Kabupaten/Kota digunakan untuk hal-hal yang
mendukung kegiatan Paket Pamsimas HIK, sekurang-kurangnya sebagai berikut:
a. Biaya monitoring sesuai Rencana Kerja Panitia Kemitraan
b. Biaya alat tulis
c. Biaya penyusunan laporan
d. Biaya komunikasi
e. Biaya pertemuan terkait Paket Pamsimas HIK
f. Kegiatan peningkatan kapasitas, misalnya lokakarya dan pelatihan, yang
berkaitan dengan Paket Pamsimas HIK
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
36/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"30
4.1.3 Biaya Operasional (BOP) untuk LKM
Ketentuan mengenai biaya operasional untuk LKM menggunakan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan TingkatMasyarakat.
4.1.4 Tim Fasilitator Masyarakat Paket Pamsimas HIK (TFM-HIK)
Tim fasilitator masyarakat Paket Pamsimas HIK didanai dengan APBD diluar porsi
APBD untuk Paket Pamsimas HIK. Besaran pendanaan dari APBD untuk TFM-HIK
ini sekurang-kurangnya sama dengan yang diterapkan Pamsimas bagi TFM reguler.
Ketentuan dan tata cara pencairan BOP Panitia Kemitraan dan pembayaran TFM
HIK ditetapkan oleh masing-masing kabupaten/kota pelaksana Paket Pamsimas HIK.
4.2 TATA CARA PENCAIRAN BLM PAKET PAMSIMAS HIK
Tata cara pencairan BLM Paket Pamsimas HIK pada prinsipnya mengikuti mekanisme
penyaluran dana Pamsimas reguler. Perbedaan antara Pamsimas Reguler dengan
HIK adalah pada HIK pencairan BLM dilakukan dalam dua tahap sementara pada
Pamsimas Reguler dilakukan dalam tiga tahap.
Pencairan dana BLM Paket Pamsimas HIK tahap I adalah pencairan dana BLM APBN,
dan tahap II adalah pencairan dana BLM APBD, masing-masing 100% dari porsi
anggaran dalam Paket Pamsimas HIK atau sebaliknya mana yang tersedia terlebih
dahulu.
Dana BLM APBN dapat dicairkan setelah dokumen berikut ini lengkap:
1. Adanya salinan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kabupaten/kota yang
memuat anggaran APBD untuk Paket Pamsimas HIK sesuai komitmen yang
disampaikan dalam pengajuan proposal Paket Pamsimas HIK;
2. Adanya SK Bupati/Walikota perihal penetapan desa/kelurahan lokasi
pemanfaatan Paket Pamsimas HIK beserta alokasi pagu bagi setiap
desa/kelurahan;3. Adanya surat Satker PKPAM Provinsi perihal rekomendasi pencairan porsi
APBN ke kabupaten/kota.
Untuk setiap pendanaan yang telah dicairkan (APBN atau APBD), pemanfaatan dana
untuk setiap porsi (APBN dan APBD) dilakukan dua kali, yaitu pemanfaatan tahap
pertama sebesar 70%, dan sisa dana 30% dapat dicairkan jika LKM sudah melaporkan
pertanggungjawaban penggunaan dananya.
Laporan Pertanggungjawaban Dana (LPD) harus disusun saat pemanfaatan dana
mencapai minimal 90%. LPD akan dilaporkan dan diverifikasi oleh DMAC CD dan FM.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
37/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"31
Untuk desa perluasan, diperlakukan seperti desa regular Pamsimas, sedangkan untuk
desa pengembangan dan desa optimalisasi diperlakukan seperti desa HID.
Untuk keterangan lebih lengkap harap merujuk pada SOP Pengelolaan Keuangan HIK.
4.3 PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Dana BLM Paket Pamsimas HIK akan diberikan per kabupaten, dimana pendanaan
akan bersumber dari APBD dan APBN. Setiap desa yang mendapat BLM Paket
Pamsimas HIK akan didanai oleh APBD dan APBN dengan porsi yang sama.
Tabel berikut ini menjelaskan jadwal pelaporan pertanggungjawaban keuangan Paket
Pamsimas HIK di tingkat desa/kelurahan.
Perihal Pelaksana Waktu
Akuntabilitas keuangandan program
LKM NA
Rekening atas nama LKM LKM Awal/sebelummasuknya BLM
Tanda tangan rekening Tiga orang (LKM dan satlak) NA
Penyusunan pembukuan LKM/Satlak Setiap akhir bulan
Pemeriksaan pembukuan Fasilitator HIK bidang pemberdayaan danFMA DMAC (District FMS)
Setiap akhir bulan
Pengukuran kinerja
keuangan
Fasilitator HIK bidang pemberdayaan dan
FMA DMAC (District FMS)
Setiap akhir bulan
Pembukuan disusun sejak masuknya dana ke rekening LKM (termasuk dana in cash).
Pengukuran kinerja dilakukan setiap bulan dari masuknya dana ke rekening LKM.
Pengukuran kinerja akan berakhir pada saat Laporan Pertanggungjawaban Dana
(LPD) terakhir sudah dapat diterima dan diverifikasi oleh FMA DMAC (District FMS).
Akuntabilitas penggunaan dana ada di Panitia Kemitraan Kabupaten/Kota. Sehingga
Panitia Kemitraan Kabupaten/Kota wajib melakukan rekonsiliasi bulanan dana yang
diterima oleh kabupaten/kota dan juga pertanggungjawaban bulanan BOP. Hal ini
diperlukan untuk memastikan akuntabilitas dana yang telah diserahkan kekota/kabupaten dan untuk mengetahui aliran dana. Rekonsiliasi bulanan akan
diperiksa dan dicek oleh DMAC CD dan District FMS.
SOP pencairan BLM Paket Pamsimas HIK beserta format format yang akan
digunakan dalam proses pencairan dana akan disampaikan terpisah, namun tetap
merupakan satu kesatuan dengan Juknis Paket Pamsimas HIK ini.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
38/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"32
BAB 5. PEMANTAUAN DAN
PELAPORAN
Pemantauan dan pelaporan terkait dengan penyelenggaraan HIK terbagi ke dalam dua
tingkat, yaitu tingkat kabupaten/kota dan tingkat desa/kelurahan. Kegiatan dan hasil
pemantauan ini akan berkaitan langsung dengan data SIM Pamsimas. Oleh karena itu setiapkemajuan penyelenggaraan HIK dapat dipantau langsung oleh berbagai pelaku Pamsimas,
baik tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota.
5.1 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Pemantauan kinerja penyelenggaraan HIK tingkat kabupaten/kota diuraikan dalam
tabel berikut ini.
No. Indikator Penanggung-
jawab
Periode
PelaporanJadwal
1.Penandatangan MoU antara Pemerintah denganBupati/Walikota terkait dengan PenyelenggaraanPaket Pamsimas HIK
CPMU 1 kali September 2012
2.SK DJCK mengenai daftar Kabupaten/Kotapenerima HIK dan pagu indikatifnya
CPMU 1 kali Oktober 2012
3.SK Kabupaten/Kota mengenai Pembentukan PanitiaKemitraan Kabupaten/Kota
TKK 1 kali September 2012
4.
SK Kabupaten/Kota mengenai daftar desa penerimaPaket Pamsimas HIK, dan pagu indikatif terbagiatas desa perluasan, desa pengembangan dan
desa optimalisasi
PanitiaKemitraan
1 kali November 2012
5.Mobilisasi dan pelatihan fasilitator pendampingdesa-desa penerima Paket Pamsimas HIK
SatkerPamsimas/
DPMU
1 kaliSesuai workplan
2013
6.Penyampaian DPA untuk penyediaan dana APBDdalam Porsi Paket Pamsimas HIK
TKK 1 kali Februari 2013
7.Uji petik atau pemantauan pelaksanaan PaketPamsimas HIK tingkat desa/kelurahan
PanitiaKemitraan
3 Bulan 1 kaliSesuai workplan
2013
8.Pelaporan penggunaan dana BOP PanitiaKemitraan
PanitiaKemitraan
3 bulan 1 kaliSesuai WorkPlan PanitiaKemitraan
9. SK Kabupaten/Kota mengenai Laporan AkhirPenyelenggaraan Paket Pamsimas HIK
TKK 1 kali Desember13
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
39/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"33
Pemantauan kinerja penyelenggaraan Paket Pamsimas HIK ini akan berhubungan
dengan data SIM Pamsimas melalui pengisian modul terkait. Modul penyelenggaraan
HIK dan tata cara pengisiannya untuk tingkat kabupaten/kota akan disediakan secara
terpisah dari petunjuk teknis ini.
Pengisian modul dibantu oleh fasilitator dan konsultan.
5.2 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN DESA/KELURAHAN
Pemantauan dan pelaporan tingkat desa/kelurahan adalah sesuai dengan pemantauan
dan pelaporan pada Pamsimas reguler sebagai berikut:
1. Pada desa perluasan menggunakan indikator yang sama dengan desa reguler
Pamsimas2. Pada desa pengembangan dan optimalisasi menggunakan indikator yang sama
dengan desa HID
Modul penyelenggaraan HIK dan tata cara pengisiannya untuk tingkat desa/kelurahan
disediakan terpisah, dengan tetap mengacu pada modul terkait untuk desa reguler dan
desa HID.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
40/71
Lampiran
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
41/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"34
FORMAT DATA PENILAIAN PROPOSAL
Nama Kab/Kota:____________________________ Provinsi:____________________________________________
(1) Jumlah penduduk pemanfaat SPAM dengan pendekatan Pamsimas sampai dengan Tahun 2012: ________________(jiwa)
(2) Target tambahan penerima manfaat SPAM melalui pelaksanaan Paket Pamsimas-HIK Tahun 2013:________________(jiwa)
(3) Kontribusi Paket Pamsimas-HIK 2013 terhadap kenaikan jumlah penduduk pemanfaat SPAM dengan pendekatan Pamsimas = (2)/(1)*100% = ________%
(4) Jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2011 ________________(jiwa) atau ____% dari total penduduk kabupaten/kota
(5) Target jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2013 ________________(jiwa) atau ____% dari total penduduk kabupaten/kota.
(6) Jumlah investasi dalam proposal: Rp____________________
(7) Rasio biaya investasi per tambahan penerima manfaat Rp ________/jiwa
(8) Surat Pernyataan Bupati/Walikota perihal penyediaan APBD: ADA TIDAK ADA
(9) Pendanaan APBD dalam proposal tidak kurang dari 40%: YA TIDAK Rp____________________
(10) Pengajuan Jumlah BLM APBN: Rp____________________
No
Kriteria Penilaian Kinerja
Kab/Kota
SKOR
Sumber Data Data Skor 0 1 2 3 4 5
1 Jumlah desa selisih realisasiterhadap kewajiban replikasisampai dengan akhir tahunsebelumnya (desa)
0 1-4 5-8 9-12 13-16 > 17 SIM
2 Status dokumen rencana daerahyang digunakan sebagai acuankegiatan penyediaan air minum
Belummenyusun
Proses Draft Draft Akhir TelahEkspose
Perbup/Perwali
Perda RPJMD
Lampiranproposal
FORMAT 1
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
42/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"35
NoKriteria Penilaian Kinerja
Kab/Kota
SKORSumber Data Data Skor
0 1 2 3 4 5
dan sanitasi berbasis masyarakatdalam proposal
3 Persentase jumlah desa denganSAM berfungsi baik
< 75 76-80 81-85 86-90 91-95 >96 SIM*)
4 Persentase jumlah desa denganBPSPAMS berkinerja tinggi
< 50 51-55 56-60 61-65 66-70 >71 Lampiranproposal
5 Persentase jumlah dusun SBSselama 2008-2011
< 20 21-25 26-30 31-35 36-40 >41 SIM
6 % Target tambahan penerimamanfaat SAM terhadap jumlahpenerima manfaat s/d tahun 2012
0-5 6-11 12-17 18-23 24-29 > 30 Data proposal,Format datapenilaianproposal baris 3
7 % kesenjangan jumlah akses airminum tahun 2011 dengan targetkabupaten/kota pada tahun 2013
< 10 11-15 16-20 21-25 26-30 > 35 Data proposal
8 Upaya Pemda dalam RKPD untukmenangani desa-desa belum/tidakberfungsi
< 20% desabelum/tidakberfungsi
21%- 40%
desabelum/tidakberfungsi
41%-60%desa
belum/tidakberfungsi
61%-80%
desabelum/tidakberfungsi
> 80% desa belum/tidakberfungsi
Data danLampiranproposal
Skor maksimal 40 Perolehan skor
*) Jika data belum tersedia pada SIM, maka sumber data yang digunakan adalah lampiran proposal.
Perhitungan Skor Akhir Proposal Kabupaten/Kota
No KriteriaSKOR*)
Sumber Data Data Skor 1 2 3 4 5
1 Alokasi APBD Proposal
2 Rasio Efisiensi Proposal
3 Skor Data Kinerja Proposal
Skor maksimal 15 Perolehan skor
*) Data untuk masing-masing skor disusun berdasarkan proposal yang diterima
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
43/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"36
Petunjuk Pengisian Format 1:
Baris (1) Diisi dengan data jumlah penduduk pemanfaat SPAM (dalam jiwa) dengan pendekatan Pamsimas sampai denganTahun 2012 sebagaimana data SIM Pamsimas.
Baris (2) Diisi dengan data jumlah target tambahan penerima manfaat (dalam satuan jiwa) sebagaimana dimuat dalam
proposal.
Baris (3) Diisi dengan rasio (dalam persentase) antara target tambahan penerima manfaat pelaksanaan Paket Pamsimas-HIKterhadap jumlah penduduk pemanfaat SPAM dengan pendekatan Pamsimas sampai dengan Tahun 2012.
Contoh:
Jika data jumlah target tambahan penerima manfaat = 7000 jiwa, jumlah pemanfaat SPAM dengan pendekatanPamsimas sampai dengan Tahun 2012 = 35000 jiwa, maka persentase diisi dengan 7000/35000 atau 20%
Baris (4) Diisi dengan data jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2011 (dalam satuan jiwa) sebagaimanadimuat dalam proposal, dilengkapi dengan lampiran sumber data, misalnya Laporan Hasil Renja Dinas PekerjaanUmum Tahun 2011 atau Laporan Hasil RKPD 2011 atau Laporan Bupati/Walikota per Juli 2012 atau laporan lainnyayang digunakan kabupaten/kota. Salinan dokumen sumber data agar dilampirkan.
Persentase diisi dengan rasio antara jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2011 terhadap jumlahpenduduk kabupaten/kota tahun 2011.
Baris (5) Diisi dengan data target jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2013 (dalam satuan jiwa)sebagaimana dimuat dalam proposal.
Persentase diisi dengan rasio antara target jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2013 terhadapjumlah penduduk kabupaten/kota tahun 2013.
Baris (6) Diisi dengan total biaya (dalam Rp) untuk melaksanakan kegiatan dalam proposal, sebagaimana dimuat dalamproposal.
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
44/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"37
Baris (7) Rasio biaya investasi per tambahan penerima manfaat = total biaya (dalam Rp) : target tambahan penerima manfaat(jiwa)
Baris (8) Diisi dengan tanda X pada kotak yang sesuai
Baris (9) Diisi dengan tanda X pada kotak yang sesuai dan menuliskan kembali jumlah pendanaan APBD sebagaimana dimuat
dalam proposal
Baris (10) Diisi dengan jumlah usulan pendanaan APBN sebagaimana dimuat dalam proposal
Tabel Skor Penilaian diisi pada kolom Data dan kolom Skor. Kolom Data diisi berdasarkan sumber data. Kolom Skor diisiberdasarkan skor masing-masing data. Total Skor adalah hasil penjumlahan skor pada kriteria 1 s/d kriteria 8.
Tabel Perhitungan Skor Akhir Proposal Kabupaten/Kota diisi berdasarkan seluruh proposal yang diterima.
Kriteria Alokasi APBD menggunakan data jumlah APBD yang tertinggi dan yang terendah. Rentang data antara data tertinggidan terendah kemudian dibagi menjadi 5 interval dan selanjutnya diberi skor 1 s/d 5 berdasarkan urutan nilai interval.
Kriteria Rasio Efisiensi menggunakan data rasio efisiensi yang tertinggi dan yang terendah. Rentang data antara datatertinggi dan terendah kemudian dibagi menjadi 5 interval dan selanjutnya diberi skor 1 s/d 5 berdasarkan urutan nilaiinterval.
Kriteria Skor Data Kinerja menggunakan data skor data kinerja yang tertinggi dan yang terendah. Rentang data antara datatertinggi dan terendah kemudian dibagi menjadi 5 interval dan selanjutnya diberi skor 1 s/d 5 berdasarkan urutan nilaiinterval.
Kolom data diisi sesuai data pada Format Data Penilaian Proposal.
Kolom skor diisi berdasarkan skor masing-masing data
Total skor adalah hasil penjumlahan skor pada kriteria 1 s/d kriteria 3
7/31/2019 Hibah Insentif kabupaten/Kota (HIK) PAMSIMAS. Petunjuk Teknis
45/71
3(04-0(4 %&
3*561.6/ 5*/1-4
3(/*5 3(04-0(4 # ,-)(, -14*15-+ /()63(5*1$/25( !,-/"38
FORMAT PROPOSAL PAKET PAMSIMAS HIK
Nama Kabupaten/Kota:______________________ Nama Provinsi: ______________________
1. Jumlah pemanfaat SPAM dengan Pendekatan Pamsimas s/d Tahun 2012: jiwa
2. Jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2011 _________ (jiwa) atau ____% daritotal penduduk tahun 2011
3. Target jumlah penduduk dengan akses air minum aman tahun 2013 ____(jiwa) atau ____% daritotal penduduk kab/kot
Top Related