Download - Harian suara nusantara

Transcript
Page 1: Harian suara nusantara

EDISI 334/ TAHUN KE II/ JUMAT, 4 FEBRUARI 2011 Harga Rp.2000

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK

T E R D E PA N D A N T E R P E R C A Y A

Empat Panti SosialDitutup

34Hal

Gary NevilleGantung Sepatu

AGUS HARIZAL ALWIE TJIKMAT

SUARA EDITORIAL

BERSAMBUNG KE HAL- 11

Baca Liputan :

H Budi Antoni Aljufri (Ketua)

H Muhammad F Ridho (Sekretaris)

Lury Elza Alex (Bendahara)

H Nur Iswanto SH MMKetua

Nopran Marjani SpdSekretaris

Nopran Marjani SpdNopran Marjani SpdH Nur Iswanto SH MMH Nur Iswanto SH MM H Prabowo SubiantoKetua Dewan Pembina

BERSAMBUNG KE HAL- 11 BERSAMBUNG KE HAL- 11

BERSAMBUNG KE HAL- 11

IMLEK- Peringatan Imlek menghiasi suasana kacab Arivai, Karyawan dan Karyawati Bank Sumsel Babel berfoto dengan mengenakan busana khas Thiongkok. Warga ke-turunan Thiong Hoa saat melakukan ritual sembahyang pada peringatan tahun baru Imlek di klenteng Chandra Nadi 10 Ulu pada rabu malam.

FOTO SN/ APRIZAL ALAMSYAH

Pemprov Sumsel, Pertama Jemput Warga dari Mesir

5 Mahasiswa Sumsel Tiba di Palembang

terkait.`Lima mahasiswa Kairo

asal Sumsel beserta pemandu tim evakuasi tiba di Bandara

Palembang, SNKrisis politik di Mesir yang kian memanas membuat pemerintah Indonesia beri-nisiatif memulangkan WNI yang berada di sana, termasuk warga Sumsel. Pem-prov Sumsel merupakan pemerintah provinsi pertama di Indonesia yang men-jemput warganya di penampungan asrama haji di Jakarta.

Kamis (3/1) kemarin se-banyak lima mahasiswa dan tiga anak-anak asal Sum-sel tiba dengan menggunak-

an pesawat Garuda Indonesia GA 116 langsung menuju ru-ang VIP Bandara SMB II Palem-bang dan disambut pejabat

SMB II Palembang pukul 12.15 WIB. Para mahasiswa dijem-put menggunakan bus milik Pemprov.

Tampak yang menjemput Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sum-sel, Yulizar Dinoto, Kepala Di-nas Pendidikan Provinsi Sum-

WNI- WNI dari Mesir ketika tiba dan berjumpa keluarga dis-ambut perwakilan pemprov Sumsel di bandara SMB II.

FOTO SN/ APRIZAL ALAMSYAH

Merasa Kepolisian Tercoreng, 10 Tersangka DisembunyikanSekayu, SN

Diduga keterli-batan penyerangan Polsek Sungai Lilin Senin (31/1) lalu, hing-ga tewasnya 2 tahanan Krani (42) dan Kailani (37). Kini Polres Muba mene-tapkan 10 tersangka, yakni JS, MHR, DR, SL, KR, MN , ES, ML, PW dan DN. Kesemuanya ber-asal dari warga Bukit Jaya Ke-camatan Sungai Lilin Kabupat-en Muba.

Ketika wartawan menga-dakan pertemuan dengan Ka-

polres Muba AKBP F Barungj Mangera SIK beserta jajarannya, aparat Polres tidak bisa menampakkan 10 tersangka terse-but. Hal ini menjadi

pertanyaan dan alasan men-gapa. Padahal jelas-jelas pimp-inan orang nomor satu untuk wilayah Musi Banyuasin ini su-dah menetapkan 10 tersang-ka, dan hak wartawan untuk meminta keterangan. Namun

Warga Temukan Mayat Mr X di Sungai Lematang Pagaralam, SN

Warga Desa Talang Pagar Agung Lama Keca-matan Pajar Bulan, dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas tepi sungai Lematang, Ka-mis (3/2) pada pukul 08.00 WIB.

Mayar Mr X tersebut perta-ma ditemukan Yamin (50) war-ga Sukorejo RT 12 RW 05 Ke-lurahan Sidorejo Kecamatan Pagaralam Utara saat hendak memancing di lokasi tersebut.

Pada hari kedua Kamis (3/2) petugas SAR Pemkot Pagara-

lam, Polsek Pajarbu-lan Lahat dan petugas evakuasi baru berha-sil mengangkat mayat orang yang belum dapat diiedentifi kasi tersebut.

Menurut keteran-gan saksi, saat itu saksi hendak memancing ikan di kawasan sungai Lematang, namun saat hendak turun saksi men-

Warga Muba Cinta Mati Sama Dodi Alex 22 Parpol Dukung Penuh

Miris, Warga MubaMain Hakim Sendiri

MEMPRIHATINKAN dan sangat me-nyedihkan apa yang terjadi di wilayah hu-kum Musi Banyuasin. Aksi ratusan warga yang menyerang dan main hakim sendiri terhadap dua tahanan hingga menyebab-kan keduanya tewas mengenaskan, adalah langkah yang sangat dilematis untuk dunia hukum kita.

Tentu aksi yang di mata hukum adalah salah ini, ada penyebabnya. Ini harus menjadi cermin dan ba-han pelajaran bagi penegak hukum di Muba. Alasan dima-na kedua korban yang selama hidupnya membuat resah ma-syarakat dan selama itu pula tak terkena jeratan hukum, harus menjadi evaluasi menyeluruh.

Tetapi apapun alasannnya, aksi main hakim sendiri tetap tak diperbolehkan. Karena cara itu telah mengabaikan norma-

Sekayu, SNSiapa sangka gembar-gembor bahwa di daerah ulu-

an atau akrab disebut Kecamatan Babat Toman dan Lawang Wetan warganya tidak menginginkan Dodi Reza Alex jadi Bu-pati Muba.

Di dua kecamatan ini seperti diduga semula, ribuan warga meminta agar Dodi Reza Alex jadi Bupati Muba. “Ya, Dodi har-us jadi Bupati Muba agar Muba maju kembali,” terang M Zubir satu dari puluhan tokoh masyarakat yang hadir Senin (31/1) di Karang Waru Lawang Wetan.

Kaum ibu dan wanita serta pemuda mengelukan Dodi

BERSAMBUNG KE HAL- 11