Gambar 4.1 grafik hubungan % volume vs tegangan muka metode volume konstan pada super pel
Gambar 4.2 grafik hubungan berat vs tegangan muka metode volume konstan pada larutan gula
Gambar 4.3 grafik hubungan tinggi vs tegangan muka metode pipa kapiler pada larutan gula
Gambar 4.4 grafik hubungan tinggi vs tegangan muka metode pipa kapiler pada larutan super pel
Gambar 4.5 grafik hubungan volume vs tegangan muka metode tetes konstan pada larutan gula
Gambar 4.6 grafik hubungan volume vs tegangan muka metode tetes konstan pada larutan super pel
Top Related