BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang
dimaksud Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yangmemiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan menguruskepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-
usul dan adat istiadatsetempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
KesatuanRepublik Indonesia. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah seluruh proses
kegiatanmanagemen Pemerintahan dan Pembangunan Desa berdasarkan kewenangandesa yang
ada meliputi Perencanaan, Penetapan Kebijakan , Pelaksanaan,Pengorganisasian, Pengawasan ,
Pengendalian, Pembiayaan, Koordinasi,Pelestarian, Penyempurnaan dan Pengembangannya.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawabanpelaksanaan tugas dan
fungsi, meliputi semua loparan kegiatan desa berdasarkankewenangan desa yang ada serta tugas-
tugas dan keuangan dari Pemerintah,Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten selama
tahun anggaran, makapada seiap berakhirnya tahun anggaran Kepala Desa membuat
LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) kepada Bupati Banyumas melauiCamat
Kedungbanteng dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)kepada Rakyat melalui
BPD Desa Melung, a. Bidang pemerintahan b. Bidang pembangunan c. Bidang
kemasyarakatanKegiatan Pemerintahan Desa berjalan dengan baik dan sesuai dengan
Anggaranyang tertuang dalam APBDesa. Kontrol pelaksanaan Penyelenggaraan PemerintahDesa
dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat desa.Selengkapnya kami
Laporkan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kepada BupatiBanyumas melalui Camat
Kedungbanteng. 1
2. A. DASAR HUKUM :
Adapun dasar hukum dari Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lem- baran Negara Republik Indinesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa ( Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587) ; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2006 tentang Pedoman Adinstrasi Desa; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35
Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12
Tahun 2006 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 2 Seri D); 7. Peraturan Daerah Kabupaten
Banyumas Nomor 13 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 5 Seri E); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas
Nomor 17 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2006 Nomor 9 Seri E); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20
Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa; 10. Peraturan
Bupati Banyumas Tahun 2007 Nomor 47 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, (Berita
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2007 Nomor 34 Seri E);. 2
3. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2009 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun
2009 Nomor 6 Seri E); 12. Peraturan Desa Melung Tahun 2011 Nomor 8 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2011, (Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 965 / 140) .B. GAMBARAN UMUM DESA : 1.
Kondisi Geografis Desa PETA WILAYAH ADMINISTRATIF DESA MELUNG HUTAN
NEGARA Ds. Ketenger Kec. Baturraden DEPOK BAWAH DEPOK ATAS Ds. Windujaya Ds.
Karangtengah Kec. Baturraden Ds. Kalikesur Ds. KutalimanLEGENDA : kali/sungai : Batas
Kecamatan : jalan : Batas Desa : Pemukiman : Sekolah : Hutan rakyat : Kantor Desa :
Persawahan : Masjid 3
2. Geografi : Desa Melung yang letak geografisnya berada di Sabuk Sebelah Barat Gunung
Slamet merupakan desa pinggir hutan dengan topografi yang berbukit- bukit dengan kemiringan
tanah rata-rata 20% – 30%, dan berada pada ketinggian 600 meter /dpl, beriklim sejuk rata-rata
suhu 210C – 30 0C serta curuh hujan yang cukup tinggi rata-rata 3000 – 3500 mm per tahun.
2.1 Batas Wilayah Desa :
Desa Melung yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Kabupaten
Banyumas memiliki batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa
Kutaliman dan Desa Kalikesur Kecamatan Kedungbanteng. - Sebelah Utara berbatasan dengan
hutan negara yang dikelola oleh Perum PERHUTANI. - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Windujaya Kecamatan Kedungbanteng. - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ketenger dan
Desa Karang Tengah Kecamatan Baturraden.
2.2 Luas Wilayah Desa :
Wilayah Desa Melung luas wilayah sebesar 1.318 Ha terdiri dari : - Pemukiman : 58,609 Ha -
Sawah ½ irigasi teknis : 51,000 Ha - Sawah tadah hujan : 10,250 Ha 4
3. Gambaran Umum Demografis :
Desa Melung pada awal tahun 2011 memiliki 555 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah
penduduk 2.171 jiwa yang terdiri dari 1.122 Laki-Laki dan 1.049 Perempuan. Dengan rata-rata
setiap keluarga terdiri atas 3 sampai 4 anggota kelurga. Komposisi Penduduk menurut usia dan
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 3.1 Perkembangan Penduduk : a. Jumlah
Penduduk Awal Tahun 2011 : 2.171 Jiwa - Laki-Laki : 1.122 Jiwa - Perempuan : 1.049 Jiwa b.
Petumbuhan Penduduk sepanjang Tahun 2011 1) LAHIR : 40 Jiwa Laki-Laki : 17 Jiwa 5
4. Secara administrative
Desa Melung termasuk dalam Wilayah KecamatanKedungbanteng Kabupaten Banyumas, yang
merupakan salah satu desa pinggirhutan. Guna meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yangberdaya, berhasil dan bersih serta bertanggung jawab maka perlu
melaksanakanakuntabilitas kinerja Pemerintah Desa Melung sehingga sangat perlu
untukmelaporkan pertanggungjawaban pada setiap berakhirnya tahun anggaran
atasPenyelenggaran Pemerintahan Desa Melung Tahun Anggaran 2011 . Sebelummemasuki
laporan lebih lanjut ada baiknya melihat data secara umum kondisi DesaMelung tahun 2011 ini
adalah :
5. - Perkebunan rakyat : 129,816 Ha - Perkantoran : 0,175 Ha - Sekolah : 0,125 Ha - Jalan :
3,300 Ha - Kolam : 1,060 Ha - Lapangan : 0,280 Ha - PLTA Ketenger : 21,074 Ha - Hutan
Negara : 1.042,311 Ha 2.3 Jumlah Wilayah Bawahan : Jumlah wilayah bawahan ada 4 (empat)
gerumbul yang terdiri dari : a. Kepala Dusun I dengan wilayah : - Gerumbul Depok atau RW I
terdiri dari 4 (empat) RT - Gerumbul Kaliputra atau RW II terdiri dari 5 (lima) RT . b. Kepala
Dusun II dengan wilayah : - Gerumbul Melung atau RW III terdiri dari 5 (lima) RT. - Gerumbul
Selarendeng atau RW IV terdiri dari 3 (tiga) RT.
6. Perempuan : 23 Jiwa 2) MATI : 18 Jiwa Laki-Laki : 10 Jiwa Perempuan : 8 Jiwa 3)
DATANG : 30 Jiwa Laki-Laki : 17 Jiwa Perempuan : 13 Jiwa 4) PINDAH : 23 Jiwa Laki-
Laki : 9 Jiwa Perempuan : 14 Jiwa c. Jumlah Penduduk Akhir Tahun 2011 : 2.200 Jiwa Laki-
Laki : 1.137 Jiwa Perempuan : 1.063 Jiwa3.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia : Data Penduduk
Berdasarkan Kelompok Umur/ Usia Tahun 2011.No Kelompok Umur Jumlah Penduduk Jumlah
(tahun) Laki-laki Perempuan1. 0 s/d 1 55 61 1162. 2 s/d 4 77 53 1303. 5 s/d 9 122 86 2084. 10
s/d 14 96 81 1775. 15 s/d 19 91 100 1916. 20 s/d 24 95 99 1947. 25 s/d 29 97 94 1918. 30 s/d 34
99 90 189 6
7. 9. 35 s/d 39 74 74 14810. 40 s/d 44 56 64 12011. 45 s/d 49 62 65 12712. 50 s/d 54 56 58
11413. 55 s/d 59 47 35 8214. 60 s/d 64 35 45 8015. 65 s/d 69 34 26 6016. 70 s/d 74 21 17 3817.
> 75 23 17 40 JUMLAH 1.137 1.063 2.2003.3
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan :
Secara umum bahwa tingkat pendidikan masyarakat masih sangat rendah, dari jumlah penduduk
2.200 jiwa yang tamat SLTP 296 jiwa, dengan rincian sebagai berikut : - Tidak/Belum Sekolah :
290 Orang. - Tidak Tamat SD : 458 Orang. - Tamat SD : 1.051 Orang. - Tamat SLTP : 296
Orang. - Tamat SLTA : 76 Orang. - Diploma I dan II : 3 Orang. - Diploma IV/ Strata I : 4
Orang3.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian : - Belum/Tdk Bekerja : 531 Orang -
Mengurus Rumah Tangga : 334 Orang - Pelajar/Mahasiswa : 386 Orang - Pensiunan : 4 Orang. -
PNS : 5 Orang. - TNI : 2 Orang. - Perdagangan : 6 Orang. 7
8. - Petani/Pekebun : 274 Orang. - Peternak : 1 Orang. - Transportasi : 3 Orang. - Karyawan
Swsta : 36 Orang. - Karyawan Honorer : 4 Orang. - Karyawan BUMN : 1 Orang - Buruh Harian
Lepas : 230 Orang. - Buruh Tani/Perkebunan : 195 Orang. - Buruh Peternakan : 4 Orang. -
Pembantu Rumah Tangga : 11 Orang. - Tukang Batu : 7 Orang. - Tukang Kayu : 13 Orang. -
Paraji : 1 Orang. - Guru : 3 Orang. - Pedagang : 29 Orang. - Perangkat Desa : 9 Orang. - Kepala
Desa : 1 Orang. - Wiraswsta : 87 Orang. - Konstruksi : 1 Orang. - Bidan : 1 Orang.4. SARANA
DAN PRASARANA a. Bidang Pertanian Sebagian areal persawahan Desa Melung masih
memanfaatkan saluran irigasi alami dengan pembuatan sungai kecil yang dialirkan ke aeral
persawahan sehingga sangat banyak kebocoran untuk sampai ke areal persawahan, sehingga
pada Tahun 2011 telah di bangun Bendungan dan Irigasi diantarannya: Bendungan dan Irigasi
Watu Gayong dan Irigasi Manggis 1, 2 dan 3. Adapaun Saluran dan bendungan yang ada
diantaranya adalah irigasi : 1) Bendungan dan irigasi Watu Gayong 2) Bendungan dan irigasi
Curug gupit 3) Bendungan dan irigasi Kalimanggis/Lubang 4) Bendungan dan irigasi Wangan
Wali 5) Bendungan dan irigasi Kali Tuma 6) Bendungan dan irigasi Wangan Kracak 8
9. b. Bidang Perhubungan Di Desa Melung terdapat sarana prasarana perhubungan jalan raya
Kabupaten yang kondisi sekarang memprihatinkan karena sangat Rusak yaitu Ruas Jalan Melung
– Kutaliman dan jalan desa yang pemeliharaannya selain pengaspalan, dilakukan oleh
masyarakat dengan bergotong royong secara rutin demikian juga dengan jalan lingkungan. Jalan
tesebut yaitu :No Nama Jalan Kontruksi Kondisi Keterangan1. Melung-Windujaya Aspalt Baik
Jalan Kabupaten2. Melung-Kutaliman Aspalt Rusak Jalan Kabupaten3. Melung-Kalikesur Aspalt
Rusak Jalan desa4. Bima RW 03 Paving Baik Jalan desa5. Melati Aspalt rusak Jalan desa6.
Menir Rabat beton baik Jalan desa7. Petruk makadam rusak Jalan desa c. Bidang Sosial dan
Agama Guna meningkatkan kesejahteraan terutama dalam hal tempat tinggal maka telah
dilaksanakan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 2 rumah yaitu :No Nama Pemilik
Rumah Alamat Keterangan1. Silam Warjito RT 03 RW 01 Kerangka Atap dan dinding kayu2.
Kartem RT 02 RW 02 Plesterisasi dan dinding Untuk memberikan kenyamanan dalam beribadah
serta meningkatkan keimanan maka dilakukan Pembangunan Perlengkapan Masjid Baitul
Mu”minin RT 04 RW 03 (Pembangunan Tempat Wudu),pengadaan Karpet dan peningkatan
kegiatan pengajian ibu fatayat dan muslimat serta peningkatan kesadaran peringatan hari-hari
besar Islam. Adapun jumlah sarana prsarana sosial dan peribadatan sebagai berikut a. Jumlah
Masjid : 5 9
10. b. Jumlah mushola : 7 c. Jumlah TPQ/TPA : 5 d. Jumlah Pemakaman : 2d. Bidang
Pendidikan Jumlah sarana prasarana pendidikan sebagai berikut a. Jumlah SD : 1 b. Jumlah
SLTP : 1 c. Pendidikan Luar Sekolah : 1 d. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : 1e. Bidang
Pemuda dan Olah Raga Maju mundurnya suatu bangsa salah satunya di tangan para Pemuda
karena Pemuda adalah Penerus Bangsa, untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah desa Melung
mengadakan pembinaan terhadap organisasi – organisasi pemuda serta mengadakan peningkatan
kemampuan kepada para pemuda dengan mengikutsertakan kepelatihan-pelatihan serta
peningkatan dalam bidang olah raga guna memanfaatkan sarana prasarana olah raga yang ada
seperti : Lapangan sepak Bola, Lapangan Bola Voly dan Lapangan Bulu Tangkis.f. Bidang
Pemerintahan Pelayanan masyarakat yang baik di pengaruih juga oleh beberapa unsur di
antaranya Infrastruktur yang memadai serta Aparatur pemerintah yang cukup, untuk mencukupi
hal tersebut telah dilaksanakan Pembangunan Balai Desa Tahap IV, Kegiatan Pengisian Profil
Data Dasar Keluarga sebagai basis data yang akan di gunakan antara lain untuk pelayanan
masyarakat dalam hal suarat-menyurat dengan sistem informasi desa (SID) sehingga diharapkan
akan terwujud Pelayanan yang Prima, dan Pengisian Jabatan Perangkat yaitu Jabatan Kepala
Seksi Pembangunan serta Kepla Urusan Umum. 10
11. 5. KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI a. Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa
melung terdiri dari Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Aparatur
Pemerintah Desa Melung yaitu Kepala Desa dan Perangkat Desa, dengan menggunakan pola
maximal yang terdiri dari Kepala desa , Sekretaris desa, 2 Kepala Dusun, 3 Kasi, 2 Kaur dan 1
staf (kayim) berjumlah 10 orang. Sedangkan jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa
( BPD) 7 orang. Adapun jumlah Aparatur Pemerintah Desa Melung adalah sebagai berikut :No
Nama Tempat,Tgl lahir Jabatan Alamat1. Agung Budi Satrio Jkt, 31-08 - 1964 Kepala Desa
01/032. M. Soim Fatkhurrohim Bms, 05-02-1972 Sekretaris Desa 02/033. Natim Bms, 17-04-
1982 Kadus I 03/024. Narwin Bms, 16-05-1976 Kadus II 03/03 5. Sulastri Bms, 30-08-1972
Kasi Pemerintahan 05/02 6. Timbul Yulianto Bms, 12 Juli 1976 Kasi Pembangunan 03/017.
Khoerudin Clp, 15-08-1972 Kasi KPM 02/02 8. Dulrohmat Bms, 07-04-1965 Pembantu Kasi
KPM 03/02 (Kayim)9. Suritno Bambang Margino Bms, 17-01-1974 Kaur Keuangan 04/0310.
Suryati Bms, 25-11-1982 Kaur Umum 01/04 Susunan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Melung adalah : No Nama Tempat,Tgl lahir Jabatan Alamat 1. Suparno Bms, 15-08-1955
Ketua 01/01 2. Sudarso Bms, 10-11-1960 Wakil Ketua 05/03 3. Wijiana Endahyani Jkt, 20-02-
1970 Sekretaris 04/02 4. Budi Santosa Bms, 07-06-1964 Kabid Pemerintahan 05/02 5. Sukirno
Hartoyo Bms, 18-06-1968 Kabid Pembangunan 01/01 6. Dulatif Bms, 31-12-1963 Kabid Kesra
03/04 7. Suwarjo Bms, 08-10-1949 Anggota 04/03 11
12. b. Lembaga Desa Lembaga di Desa Melung adalah : 1) Lembaga Pembangunan
Kemandirian Desa (LPKD) Merupakan lembaga desa yang berkonsentrasi pada pembangunan
fisik dan sebagai lembaga perencana pembangunan desa. 2) Rukun Tetangga (RT) Adalah
lembaga desa yang bertugas membantu pelaksanaan pemerintahan. 3) Rukun Warga (RW)
Merupakan lembaga desa yang bertugas mengkoordinir RT-RT diwilayahnya 4) Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Merupakan lembaga desa yang bertugas
memberdayakan kaum perempuan dan menangani kesehatan ibu dan anak serta tim Keluarga
Berencana tingkat desa. 5) Karang Taruna Lembaga desa yang berkonsentrasi dalam kegiatan
kepemudaan baik dibidang olahraga, kesenian dan kegiatan lainnya tentang kepemudaan. 6)
PAGER GUNUNG Merupakan lembaga desa yang bergerak dalam bidang peningkatan ekonomi
masyarakat melalui kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, kehutanan dan
perkebunan. Yang terdiri dari kelompok-kelompok tani : a. Kelompok Tani Sida Mulya untuk
wilayah gerumbul Depok dan Kaliputra yang lebih fokus pada kegiatan pertanian sawah,
perikanan, perkebunan dan kehutanan serta hortikultura. b. Kelompok Tani Sida Makmur untuk
wilayah Gerumbul Melung dan Selarendeng yang lebih fokus pada kegiatan pertanian sawah,
perikanan, perkebunan dan kehutanan serta hor- tikultura. c. Kelompok Wanita Tani Sida Mukti
d. Kelompok Tani Ternak Cendana Sari 12
13. 7) Perlindungan Masyarakat (LINMAS) Lembaga desa yang berfungsi sebagai tim
keamanan dan ketertiban serta tim penanggulangan bencana. 8) Tirta Cendana Sari Merupakan
lembaga yang mengurus dan menangani pengelolaan air bersih. 9) Paguyuban Petani Pengguna
Air (P3A) Lembaga desa yang mengurus dan menangani Pengguna air untuk Pertanian dan
Perikanan. 10) Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam (LP2A) Suatu lembaga desa
yang mengurus dan menangani Kegiatan dan Pendidikan Agama Islam. c. Organisasi Sosial
Keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) Fayat NU Muslimat NU IPNU-IPPNU Pengurus
TPQ “Kyai Melung” d. Organisasi Kemasyarakatan Paguyuban Seni Ebeg atau Kuda
Lumping/Kuda Kepang. Paguyuban Seni Calung. Paguyuban Seni Hadroh. Paguyuban
seni karawitan atau gamelan.6. KONDISI EKONOMI a. Potensi Unggulan Desa Pada tahun
2011 desa Melung masih mencanangkan menjadi Desa Pertanian Organik dengan harapan
kedepan menjadikan desa Agrowisata dan Ekowisata. Hal tersebut dikarenakan letak sangat
strategis berdekatan dengan lokawisata Baturraden, dan memiliki sumber daya alam yang dapat
dijadikan nilai ekonomis disamping adanya PLTA Ketenger yang berada di Desa Melung dapat
dijadikan wisata teknik dan pendidikan. 13
14. b. Pertumbuhan Ekonomi Sebagaimana umumnya desa-desa pinggir hutan, untuk kondisi
ekonomi masyarakat sangat rendah hal tersebut disebabkan karena tingkat pendidikan masyrakat
yang masih rendah pula, sehingga sangat minim pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki.
Banyak kalangan generasi muda yang keluar desa untuk mengadu nasib di kota-kota besar
dengan ketrampilan dan pendidikan yang rendah, sehingga mereka pada umumnya bekerja di
sektor buruh pabrik. Pendapatan rata-rata penduduk berkisar Rp. 450.000,- karena pada
umumnya masyarakat desa Melung adalah buruh tani dengan penghasilan yang tidak tetap. 14
15.
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
Seiring dengan visi pembangunan yang akan dijalankan dan ingin diwujudkan serta mendasari
pada misi yang akan ditempuh guna mewujudkan visipembangunan dimaksud, maka dapat
diidentifikasi adanya 5 (lima) isue–isue strategisyang menjadi permasalahan pokok yang
dihadapi desa saat ini :1. Rendahnya keberdayaan masyarakat dan kemampuan desa. Ditinjau
dari aspek ekonomi berbagai permasalahan yang dihadapi pembangunan yang dilaksanakan
selama ini antara lain : ditingkat pemerintahan adanya duplikasi pengembangan usaha ekonomi
produktif yang membuat pemerintah desa bingung karena harus membuat lembaga lagi sesuai
dengan program yang diterima, lemahnya kemampuan masyarakat untuk membangun organisasi
atau lembaga ekonomi rakyat. Dari aspek sosial terdapat keterbatasan data dan informasi serta
ego sektoral dimana saling tumpang tindihnya lembaga yang ada, karena setiap ada program
harus membuat lembaga baru yang mengurusi, padahal di desa sudah ada lembaga yang secara
tugas dan fungsinya sama, dan yang menjadi kesulitan adalah usulan untuk penggabungan
lembaga tidak dapat terima pada suatu program. Dengan tingkat pendidikan yang rendah maka
dilapangan masih menghadapi kendala seperti kurangnya biaya untuk sosialisasi, sarana, kualitas
sumber daya yang terbatas serta kultur budaya yang kurang mendukung. Disamping masih
terbatasnya kualitas sumber daya manusia,2. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
Sebagai bagian dari rendahnya tingkat ekonomi maka berdampak pada rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat, karena tidak mampu membiaya sekolah anaknya sampai dengan
pendidikan dasar dan putus sekolah. Dengan rendahnya pendidikan maka hasil dari
pembangunan akan mengalami hambatan, karena rendahnya penyerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kesenjangan pendidikan terutama dialami oleh perbedaan tingkat pendidikan antara
laki-laki dengan perempuan hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya 15
16. angka buta huruf dikalangan kaum perempuan, maka kedepan diharapkan masyarakat
sudah tidak ada lagi yang buta huruf. Dilaksanakannya otonomi pendidikan menuntut peran
sekolah, orang tua dan masyarakat turut serta dalam perencanaan sampai dengan pengawasan
bidang pendidikan karena permasalahan yang dihadapi sekarang ini antara lain, kurangnya
pemerataan, rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, belum optimalnya manajemen sistem
pendidikan dan kurangnya keterlibatan masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan
pendidikan.3. Rendahnya derajat kesehatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Rendahnya
derajat kesehatan masyarakat juga merupakan efek dari rendahnya tingkat ekonomi masyarakat,
dimana biaya obat dan pelayanan kesehatan semakin meningkat sementara daya beli masyarakat
merosot. Dengan adanya Pembangunan Poliklinik Desa (PKD) diupayakan minimal dapat
memberikan pelayanan dasar kesehatan di masyarakat dan terjangkau juga dapat melayani
masyarakat yang miskin. Disamping itu pelayanan posyandu juga perlu ditingkatkan baik sarana
prasarana dan pemberdayaan kader posyandu itu sendiri. Karena posyandu merupakan ujung
tombak dalam pelayanan kesehatan balita yang sebagai generasi penerus bangsa. Sehubungan
dengan mahalnya harga obat-obat maka perlu adanya upaya kegiatan pelatihan dan sosialisasi
manfaat dan penggunaan obat-obat tradisonal serta diharapkan sampai dengan pengembangan
produk obat-obat tradisional.4. Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat. Masalah pembangunan
yang sangat urgen pada saat ini adalah masalah kemiskinan yang ditandai oleh banyaknya
pengangguran, keterbelakangan dan keterpurukan. Masyarakat Desa Melung yang sebagian
besar adalah penduduk miskin dengan tingkat ekonomi yang rendah disertai rendahnya tingkat
pendidikan mengakibatkan banyaknya pengangguran.5. Adanya kerusakan sumber daya alam
dan sumber daya air. Sumber daya alam sebagai bagian dari kehidupan harus ada keseimbangan,
khusunya masalah hutan, mengingat desa Melung merupakan desa pinggir hutan sehingga
masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan hutan, baik hutan negara 16
17. maupun hutan rakyat. Ketika hutan rusak maka akan berdampak pada berkurangnya
sumber daya air. Air di sungai tetap murni karena ia bergerak, bila terperangkap akan mati. Oleh
karena itu air harus tetap beredar dan tetap ada, karena hampir seluruh mahluk hidup terdiri dari
air. Ketika darah berhenti mengalir, tubuh akan membusuk, ketika darah di otak berhenti, ini
dapat mengancam nyawa. Begitu pula dengan air ketika bicara air maka seluruh masyarakat dari
hulu sampai hilir akan mempermasalahkan air. Dan bila air tidak lancar maka akan
mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pembenahan sumber daya air
perlu dilestarikan dan hutan sebagai salah satu penahan siklus peredaran air dimuka bumi ini.
Apabila hutan rusak maka berdampak pada sumber daya air.
A. VISI DAN MISI
1. VISI Visi Desa Melung adalah terwujudnya harkat dan martabat menuju kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat dengan semangat Gotong Royong.
2. MISI Dalam mencapai visi tersebut maka misi yang akan dilaksanakan adalah : 1)
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2) Meningkatkan kualitas hidup
menuju kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan berkasdilan. 3) Membangun tata
pemerintahan yang mengutamakan pelayanan masyarakat 4) Menyelenggarakan sistem
pelayanan dasar dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, ketentraman dan ketertiban. 5)
Mengembangkan sumber daya lokal bagi pengembangan ekonomi rakyat. 6) Meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengelola pembangunan berkelanjutan secara efisien dan efektif.
7) Menjaga kelestarian dan menumbuhkembangkan budaya dan kesenian lokal. 8) Melestarikan
sumber daya alam. 9) Menjadikan Desa Melung sebagai “ Desa Agrowisata dan ekowisata”
sebagai penunjang obyek pariwisata Baturaden untuk menigkatkan sumber pendapatan
Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Desa Melung sendiri. 17
18. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA a. Pembangunan Bidang Pemerintahan
dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Pembangunan bidang pemerintahan Kebijakan strategi yang
akan ditempuh meliputi : (1) Pengembangan kapasitas dan kemampuan perangkat desa. (2)
Pengembangan kapasitas BPD. (3) Meningkatkan sistem dokumentasi dan pelaporan
penyelenggaraan pemerintahan. (4) Meningkatkan kerja sama dengan desa-desa tetangga yang
saling menguntungkan. 2. Pembangunan pemberdayaan masyarakat Kebijakan strategi yang
akan ditempuh meliputi : (1) Peningkatan kemampuan dan kapasitas lembaga-lembaga desa (2)
Peningkatan kemampuan perempuan dalam pembangunan. (3) Peningkatan kesadaran
masyarakat dalam bidang hukum dan politik. (4) Peningkatan Kemampuan masyarakat dalam
bidang ekonomi. b. Pembangunan Bidang Agama Kebijakan strategis yang akan ditempuh
meliputi : (1) Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana masjid dan mushola (2) Meningkatkan
pendidikan keagamaan sejak usia dini. c. Pembangunan Bidang Pendidikan Kebijakan strategis
yang akan ditempuh meliputi : (1) Meningkatan kelulusan masyarakat (2) Menigkatkan keahlian
generasi muda d. Pembangunan Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup Kebijakan strategis
yang akan ditempuh meliputi : (1) Meningkatan derajat kesehatan masyarakat (2) Meningkatkan
standar pelayanan kesehatan (3) Meningkatkan kemampuan kader posyandu (4) Peningkatakan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. 18
19. e. Pembangunan Bidang Sosial Budaya Kebijakan strategis yang akan ditempuh meliputi :
(1) Peningkatan pelestarian budaya lokal dan banyumasan (2) Peningkatan rasa aman dan
tentram dimasyarakat. (3) Peningkatan kemampuan pemuda dalam kesenian dan kebudayaan
lokalC. PRIORITAS DESA Dari Rencana Strategis Desa dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPMJDes) tahun 2007– 2012 maka prioritas program pembangunan adalah : 1.
Menjadikan Desa Melung sebagai Desa Agrowisata dan Ekowisata 2. Menjadikan Desa Melung
sebagai Sentra Pertanian Organik 3. Pembangunan sarana bendungan dan irigasi desa 4.
Pembangunan Balai Desa 5. Peningkatan pendidikan dan ketrampilan masyarakat 6. Peningkatan
kualitas lembaga-lembaga desa. 19
20. BAB III KEWENANGAN DESAA. URUSAN HAK ASAL USUL DESA 1. Pelaksanaan
Kegiatan Dan Tingkat Pencapaian PROGRAM KEGIATAN TINGKAT PENCAPAIAN a.
Pembangunan Bidang 1. Peningkatan pelayanan masyarakat Pemerintahan : 2. Musyawarah
Selapanan Desa 3. Pembuatan APBDes 4. Pembuatan PERDES 5. Pengeluaran Surat
Keputusan1. Pembangunan Kepala Desa. Bidang 6. Penyusunan Laporan-laporan yang
dibutuhkan SKPD Pemerintahan, Kabupaten Banyumas. Pemberdayaan 7. Peningkatan Sarana
Prasarana Perkantoran. Masyarakat dan Kesejahteraan b. Pembangunan bidang 1. Pembinaan
pengurus RT dan RW 2. Pembinaan TP-PKK Sosial pemberdayaan masyarakat 3. Menegirim
pengurus lembaga desa pada kegiatan pelatihan- pelatihan. c. Pembangunan social budaya 1.
Pendataan Profil Data Dasar Keluarga. 2. Pelayanan surat menyurat a. Bidang Agama : 1.
Peningkatan Pengetahuan Agama pada pengajian Rutinan. 2. Pembinaan pengurus TPQ2.
Pembangunan 3. Penambahan perlengkapan sarana Peribadatan Bidang b. Pembangunan bidang
1. Kegiatan PAKET C Pendidikan 2. Pemberian honor Tutor Kelompok pendidikan Bermain
SATRIA JAYA dari swadaya masyarakat 3. Peningkatan status PAUD menjadi TK-PAUD satu
Atap. a. Peningkatan Derajat 1. Pelaksanaan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia Kesehatan3.
Peningkatan 2. Pelatihan Bintek Kader Posyandu Derajat Kesehatan b. Pembangunan
Peningkatan 1. Pemberian bantuan anak kurang Masyarakat gizi. Kesejahteraan Rakyat 2.
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH)4. Peningkatan a. Bidang Pertanian 1. Pelatihan
Budi daya Jamur 2. Pelatihan Pengolahan Paska Kemampuan Panen. ekonomi b. Bidang
Peternakan dan 1. Pelatihan Budi daya Ikan Lele Masyarakat Perikanan 20
21. c. Sumber daya air dan irigasi 1. Gotong royong pembersihan irigasi 2. Pelaksanaan
Pembanguna Bendungan dan Irigasi Watu Gayong dan Manggis. d. Lembaga Keuangan Desa 1.
Peningkatan SDM pengurus Pager Gunung 2. Pelatihan Administrasi Keuangan e. Kehutanan
dan Perkebunan 1. Pelaksanaan Kebun Bibit Rakyat (KBR) 2. Pelaksanaan Kegitan Penghijauan.
f. Pariwisata 1. Peningkatan Wisata Organik5. Pembangunan a. Pembangunan sumber daya 1.
Kegiatan Penananam Kebun Bibit Rakyat (KBR). Sumber Daya alam dan lingkungan hidup 2.
Gotong royong bersih jalan dan Alam dan kuburan. 3. Penanaman 10.000 Pohon Lingkungan
Hidup Rincian penyusunan peraturan-peraturan yang dikeluarkan selama tahun 2011 telah
ditetapkan adalah a. Beberapa Peraturan Desa ( Perdes ) antara lain : 1. Peraturan Desa Nomor
01 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Desa Melung Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) Tahun 2008 s/d 2012 (Berita
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 59 / 140); 2. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun
2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2011 ( Berita
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 61 / 140); 3. Paraturan Desa Nomor 3 Tahun
2011 tentang Sumber-Sumber Pendapatan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun
2011 Nomor 250 / 140); 4. Paraturan Desa Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pungutan Desa ( Berita
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 251 / 140); 5. Paraturan Desa Nomor 5 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Desa Melung Nomor 04 Tahun 2008 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011
Nomor 252 / 140); 6. Paraturan Desa Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) 21
22. Tahun Anggaran 2010 ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 381 /
140); 7. Paraturan Desa Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan
Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 855 / 140); 8. Peraturan Desa
Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Tahun Anggaran 2011 ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 965 / 140).b.
Pelaksanaan Keputusan Kepala Desa Pada Tahun 2011 telah ditetapkan beberapa Keputusan
Kepala Desa antara lain : 1. Keputusan Kepala Desa Nomor 141 / 1 /2011 tentang Penunjukan
Bendaharawan Desa dalam pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran 2011; 2. Keputusan Kepala
Desa Nomor 141 / 2 /2011 tentang Penunjukan Pengelola Keuangan Desa dan Pelaksana Teknis
Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) dalam pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran 2011; 3.
Keputusan Kepala Desa Nomor 3 /2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)
Tahun 2011; 4. Keputusan Kepala Desa Nomor 140 / 4 /2011 tentang Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Penyelenggaran Pemerintahan Desa Tahun 2011; 5. Keputusan
Kepala Desa Nomor 413.4/ 5 /2011 tentang Pembentukan Panitia Pemugaran Rumah Tidak
Layak Huni Desa Melung; 6. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.2 / 6 /2011 tentang Penetapan
Bantuan Keuangan Kepada Lembaga – Lembaga Desa Tahun 2011; 7. Keputusan Kepala Desa
Nomor 413.4 / 7 /2011 tentang Pengangkatan Panitia Pembangunan Balai Desa Tahap IV Desa
Melung; 8. Keputusan Kepala Desa Nomor 413 / 8 /2011 tentang Pemenang Lelang Tanah
Banda Desa Ex. Bengkok Sekdes Tahun 2011 Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng; 9.
Keputusan Kepala Desa Nomor 141 / 9 /2011 tentang Pembentukan Panitia Penjaringan dan
Penyaringan Perangkat Desa Melung; 22
23. 10. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/ 9.a /2011 tentang Pendirian Lembaga/Yayasan
Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Desa Melung; 11. Keputusan Kepala Desa
Nomor 141/ 9.b /2011 tentang Pengangkatan Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak “ Pertiwi”
Desa Melung; 12. Keputusan Kepala Desa Nomor 148/ 9.c /2011 tentang Pengangkatan Tenaga
Pendidik/Guru Tetap Taman Kanak-Kanak “ Pertiwi” Desa Melung; 13. Keputusan Kepala Desa
Nomor 141 / 10 /2011 tentang Pemberhentian Kepala Urusan Umum; 14. Keputusan Kepala
Desa Nomor 141 / 11 /2011 tentang Pengangkatan Kepala Seksi Pembangunan; 15. Keputusan
Kepala Desa Nomor 141 / 12 /2011 tentang Pembentukan Panitia Penjaringan dan Penyaringan
Perangkat Desa Melung; 16. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.2 / 13 /2011 tentang Penetapan
Bantuan Keuangan Kepada Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) Tahun
2011; 17. Keputusan Kepala Desa Nomor 141 / 14 /2011 tentang Pengangkatan Kepala Urusan
Umum; 18. Keputusan Kepala Desa Nomor 470 / 15 /2011 tentang Pembentukan Tim Pelaksana
Pengisian Profil Data Dasar Keluarga Desa Melung; 2. Satuan Pelaksana KegiatanN Jenis
Kegiatan Pelaksana Tugas Nama Keterangano1. Gotong royong Kepala Dusun Narwin Natim2.
Penyusunan Kasi Pemerintahan Sulastri Peraturan Desa Sekretaris Desa M. Soim Fatkhurrohim
Staf Keuangan S.B. Margino3. Penggalangan Pengurus RT RT dalam wilayah Dana Swadaya
desa Melung4. Perencanaan dan LPKD Sayin Pujowikarto Pelaksanaan Pembangunan 23
24. 3. Data Perangkat Desa Data Aparatur Pemerintah Desa Melung yang menjadi pelaksana
kegiatan yaitu:No Nama Tempat,Tgl lahir Jabatan Alamat1. M. Soim Fatkhurrohim Bms, 05-02-
1972 Sekretaris Desa 02/032. Natim Bms, 17-04-1982 Kadus I 03/023. Narwin Bms, 16-05-1976
Kadus II 03/034. Sulastri Bms, 30-08-1972 Kasi Pemerintahan 05/025. Suritno Bambang Bms,
17-01-1974 Kaur Keuangan 04/03 Margino 4. Alokasi dan Realisasi Anggaran Adapun alokasi
dan realisasi Pendapatan Asli Desa sebagai berikut ; Uraian Jumlah (Rp) Bertambah/
(Berkurang) Jumlah Realisasi Rp % Anggaran setelah Perubahan 1 2 3 4 5Pendapatan Asli Desa
41.525.250 42.773.550 1. 248.300 103Hasil Kekayaan Desa 20.867.250 21.669.750 802.500
104Hasil Swadaya dan 9.248.000 9.827.800 579.800 106Pertisipasi MasyarakatHasil Gotong
Royong 10.000.000 9.876.000 (124.000) 99Lain-lain Pendapatan 1.410.000 1.400.000 (10.000)
99Asli Desa yang sah Selengkapnya Alokasi anggaran dan Realisasinya sebagaimana dalam
lampiran. 24
25. 5. Proses Perencanaan Pembangunan Proses perencanaan pembangunan dengan
mekanisme sebagai berikut : a) Penggalian gagasan dimulai dari tingkat RT baik usulan fisik
maupun usulan non fisik. b) Mengadakan perankingan program yang diusulkan tingkat RT pada
tingkat RW. c) Perengkingan kembali hasil usulan tingkat RW ke tingkat Kadus d) Dari Tingkat
Kadus usulan tersebut dibawah pada tingkat desa untuk menentukan program kerja yang menjadi
prioritas kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak. e) Penyusunan program kerja desa.
Karena sudah adanya Renstra Desa Melung dan RPJMDes tahun 2007 – 2012 maka penyusunan
program kerja hanya menawarkan kembali apakah masih layak diusulkan atau dilaksanakan.6.
Sarana dan PrasaranaNo Sarana dan Prasarana Bahan Kondisi Keterangan1. Jalan Melung-
Windujaya Aspal Baik Jalan Kabupaten2. Jalan Melung-Kutaliman Aspal Rusak Jalan
Kabupaten3. Jalan Melung-Kalikesur Aspal Rusak Jalan desa4. Jalan Bima RW 03 Paving Baik
Jalan desa5. Jalan Melati Aspal Rusak Jalan desa6. Jalan Menir Rabat beton Baik Jalan desa7.
Jalan Petruk makadam Rusak Jalan desa8. Saluran irigasi Wangan Beton Baik APBN 2008
Aren9 Bendungan dan Irigasi Beton Baik APBN 2011 Lubang10 Bendungan dan irigasi Beton
Baik APBN 2011 Watugayong11 Bendungan dan irigasi Tanah Rusak Wangan Wali12
Bendungan dan irigasi Tanah Rusak Curug Gupit13 Bendungan dan irigasi Tanah Rusak Kali
Tuma14 Bendungan dan irigasi Beton Baik Wangan Kracak15 Gamelan Besi Baik16 Sanggar
kegiatan Bata Sedang masyarakat17 PKD AD-DAWAN Bata Rusak18 Balai serbaguna Bata
Baru Dalam pembangunan19 Kantor Desa Bata Sedang20 Gedung Paud Satria Jaya Bata Baik
25
26. 7. Permasalahan dan Penyelesaian Permasalahan Penyelesaian 1. Penurunan tingkat
gotong royong 1. Memberikan pembinaan akan masyarakat. pentingnya bergotong royong 2.
Penurunan tingkat kehadiran dalam 2. Menghimbau akan pentingnya hadir musyawarah desa.
dalam musyawarah desa. 3. Sumber daya manusia yang masih 3. Memberikan pelatihan dan
rendah. ketrampilan untuk peningkatan ekonomi masyarakatB. URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DISERAHKAN KABUPATEN 1. Pelaksanaan Kegiatan dan Tingkat Pencapaian dan
Realisasi Program dan Kegiatan Dalam hal kegiatan hak asal usul desa tingkat pencapaian
mencapai 90% PROGRAM KEGIATAN REALISASI PELAKSANAAN a. Pembangunan
Bidang 1. Pembangunan Balai Desa dengan anggran ADD. Pemerintahan : 2. Pendataan dan
Pelaporan data yang dibutuhkan 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana 1. Pembangunan
Perkantoran. 4. Pendataan Profil Data Dasar Bidang Keluarga Pemerintahan, b. Pembangunan
bidang 1. Pemberian Bantuan Keuangan Pemberdayaan kepada TP-PKK dari ADD.
pemberdayaan masyarakat Masyarakat dan 2. Pemberian bantuan administrasi RT dan RW
Kesejahteraan 3. Pemberian bantuan administrasi Sosial LPKD 4. Pemberian bantuan
administrasi Linmas c. Pembangunan social budaya 1. Pelaksanaan Pemugaran Rumah Tidak
LAyak Huni 2. Penyaluran Beras RASKIN. a. Bidang Agama : 1. Peningkatan Pengetahuan
Agama pada pengajian Rutinan. 2. Pembangunan 2. Pembinaan pengurus TPQ 3. Penambahan
perlengkapan Bidang sarana Peribadatan Pendidikan b. Pembangunan bidang 1. Peningkatan
lembaga Kelompok Bermain SATRIA JAYA menjadi pendidikan TK – Paud Satu Atap 2.
Pengadaan APE 3. Peningkatan a. Peningkatan Derajat 1. Pemberian makanan tambahan 26
27. Derajat Kesehatan bergizi untuk Posyandu Lansia. 2. Pemberian susu untuk Balita
Kesehatan 3. Pelatihan Bintek Kader Posyandu. Masyarakat b. Pembangunan Peningkatan 1.
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) Kesejahteraan Rakyat a. Bidang Pertanian 1.
Pelatihan Budidaya Jamur.dan Pelatihan Pengolahan Paska Panen. b. Bidang Peternakan dan 1.
Palatihan Budi Daya Ikan Lele Perikanan 3. Peningkatan c. Sumber daya air dan irigasi 1.
Pembangunan Bendungan dan Kemampuan Irigasi Watu Gayong 2. Pembangunan Bendungan
dan ekonomi Irigasi Manggis/Lubang Masyarakat d. Lembaga Keuangan Desa 1. Peningkatan
SDM Pengurus Pager Gunung 2. Pelatihan Administrasi Keuangan. e. Kehutanan dan
Perkebunan 1. Peningkatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) 2. Kegiatan Penghijauan. f. Pariwisata 1.
Wisata Pendidikan 4. Pembangunan 1. Penanaman 10.000 Pohon 2. Penanaman tanaman
bantuan Sumber Daya dari Dinas Kehutanan dan Alam dan Perkebunan Kabupaten Banyumas.
Lingkungan Hidup 3. Satuan Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan untuk menjalankan
Anggaran Belanja Desa terbagi menjadi :N Jenis Kegiatan Pelaksana Tugas Jabatan di Desa
Keterangano1. KEUANGAN Bendaharawan Desa Kaur Keuangan SB Margino2. RUTIN
PTPKD Rutin Sekretaris Desa M. Soim F3. PEMBANGUNAN PTPKD Pembangunan Kadus II
Narwin 4. Data Perangkat Desa Data Aparatur Pemerintah Desa Melung yang menjadi pelaksana
kegiatan yaitu :No Nama Tempat,Tgl lahir jabatan Alamat1. Suritno Bambang Margino Bms,
17-01-1974 Kaur Keuangan 04/032. M. Soim Fatkhurrohim Bms, 05-02-1972 Sekretaris Desa
02/033. Narwin Bms, 16-05-1976 Kadus II 03/03 27
28. 5. Alokasi dan Realisasi Anggaran : Adapun alokasi dan realisasi Pendapatan dari Dana
Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah sebagai berikut ; Uraian Jumlah (Rp)
Bertambah/ (Berkurang) Jumlah Realisasi Rp % Anggaran setelah Perubahan 1 2 3 4 5Dana
Perimbangan 76.460.000 76.460.077 77 100Bagi Hasil Pajak Daerah 5.215.600 5.215.600 0
100Bagi Hasil Retribusi 1.256.500 1.256.507 7 100DaerahBagian Dari Perimbangan 69.987.900
69.987.970 70 100Keuangan Pusat danProvinsi yang diterimaKabupatenLain-lain Pendapatan
321.329.901 381.950.369 60.620.468 119Desa yang sahBantuan Keuangan dari 302.788.301
363.779.869 60.991.568 120Pemerintah, PemerintahProvinsi dan PemerintahKabupatenDana
Darurat dari 1.500.000 0 (1.500.000)Pemerintah dan/atauPemerintah Daerahdalam
rangkaPenanggulangan Korbanakibat Bencana AlamSumbangan Pihak Ketiga 17.041.600
18.170.500 1.128.900 107Yang tidak Mengikat Selengkapnya Alokasi anggaran dan
Realisasinya sebagaimana dalam lampiran. 28
29. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2011 sebagai berikut : a.
Pendapatan Desa Rp. 439.315.151,- Pendapatan Asli Desa sejumlah Rp. 41.525.250,- Dana
Perimbangan sejumlah Rp. 76.460.000,- Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp.
321.329.901,- b. Belanja Desa Rp. 439.315.151,- Belanja Langsung Rp. 295.200.400,-
Belanja Tidak Langsung Rp. 144.114.751,- Pada tahun 2011 ini antara rencana kegiatan dengan
realisasi kegiatan terjadi Surplus anggaran masing-masing sebesar: 1. Pendapatan Desa Rp.
61.868.845,- 2. Belanja Desa Rp. 60.813.525,-NO URAIAN KEGIATAN VOLUME BIAYA
(Rp) LOKASI 1 2 3 4 5I BIDANG PEMERINTAHAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKATa. Bidang Pemerintahan1. Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Unit 5.000.000,-
Kantor Desa2. Pengisian Perangkat Desa Jabatan 2 Kegiatan 8.875.500 Desa Melung Kasi
Pembangunan dan Kaur Umum3. Pembangunan Gedung Balai Desa RT 04 RW 02 Tahap IV 9
m x 19 m 37.934.500,-4. Pendataan Profil Data Dasar Keluarga 1 Kegiatan 1.580.000,- Desa
Melungb. Pemberdayaan Masyarakat1. Pemberdayaan Perempuan melalui peningkatan kualitas
dan kemandirian TP-PKK Desa lembaga PKK 1kegiatan 3.740.000,- Melung2. Pemberdayaan
Lembaga-lembaga 1 kegiatan 2.100.000,- RT dan RW Desa desa RT dan RW Melung3.
Pemberdayaan LINMAS 1 kegiatan 1.000.000,- Linmas/Hansip4. Pembedayaan Lembaga 1
kegiatan 100.000,- LPKD Desa Pembangunan Melung 29
30. II BIDANG PENDIDIKANa. Bidang Agama1. Penambahan Perlengkapan Sara 1
Kegiatan 1.000.000,- 4 masjid di Desa Peribadatan (Karpet) Melung2. Pembangunan
Perlengkapan 1 Kegiatan 10.000.000 Masjid Baitul Peribadatan (Tempat Berwudu) Muminin RT
04 RW 033. Pembinaan keagamaan dikalangan RW 01,02,03 dan generasi muda 4 kegiatan
2.000.000,- 044. Pengadaan Sara Prasarana TPQ 1 Kegiatan 1.000.000,- TPQ Al Hudab. Bidang
Pendidikan1. Bantuan Oprasional Pendidikan 1 Kegiatan 2.400.000,- Paud Satria Jaya2.
Penambahan buku-buku perpustakaan SD dan SMP 85 bk 800.000,- RT 05 RW 23. Kegiatan
Kejar Paket C 30 Siswa 500.000,- Desa Melungc. Bidang Sisial dan Budaya1. Gotong royong
pemeliharaan Sarana 3 Kegiatan 8.180.000,- Jalan Desa,Jalan prasarana perhubungan Kabupaten
dan Jalan Lingkungan2. Gotong royong Pemeliharaan 2 Kegiatan 1.696.000,- Kadus I dan
Pemakaman Umum Kadus IIIII BIDANG KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKATa. Peningkatan Dearajat Kesehatan1. Peningkatan Kader dan pelayanan RW
01,02,03 dan PKD serta posyandu 20 kader 1.915.000,- 042. Pemugaran Rumah Tidak Layak
Huni 2 rumah 6.500.000,- Kadus I3. Peningkatan KB 1 kegiatan 1.500.000,- PPKBDb.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat1. Penyantunan anak gizi buruk 4 kegiatan 400.000,- RW
1,2,3 & 42. Pembangunan Jalan Rabat Beton 264 m x 4 m 115.557.500,- RW 01 Gerumbul
Depok3. Pembangunan Jalan Rabat Beton 72 m x 4 m 50.003.600,- RW 02 Gerumbul
KaliputraIV BIDANG EKONOMIa. Pertanian1. Pelatihan Budi daya Jamur 1 Kegiatan
12.500.000,- Desa Melung2. Pembangunan Bendungan dan Irigasi 512 m 80.442.800,- RW 04
Watu Gayong3. Pembangunan Bendungan dan Irigasi 961 m 288.355.500,- Kadus I dan Manggis
1,2,3/Irigasi Lubang Kadus II 30
31. b. Lembaga Keuangan Desa 1. Pengembangan Kelompok simpan 13.000.000,- Kadus I
pinjam khusus Perempuan 1 Kelompok 2. Pelatihan administrasi Keuangan 1 Kegiatan 600.000,-
Desa Melung 6. Permasalahan dan Penyelesaian Permasalahan Penyelesaian1. Usulan
pembangunan / Perbaikan 1. Tetap mengusulkan kepada Jalan Kabupaten yaitu Ruas Jalan
Pemerintah Kabupaten agar Melung – Kutaliman yang kondisinya pembangunan Jalan
Kabupaten sudah sangat parah sampai dengan dapat terealisir. tahun 2011 belum dapat
terealisasi. 31
32. BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tdisertai ugas Pembantuan adalah penugasan dari
pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu
yang pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusiadengankewajiban melaporkan
pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannyakepada yang menugaskan. Pemerintah pusat
dapat memberikan tugas pembantuan kepada pemerintahprovinsi dan pemerintah
Kabupaten/Kota serta Desa. Pemberi tugas pembantuan terlebih dahulu memberitahukan kepada
penerimatugas pembantuan mengenai adanya rencana tugas pembantuan yang disertai
denganrencana biaya, sarana dan prasarana, dan sumber daya manusia serta
kebijakannya.Apabila dinilai layak oleh pemerintah provinsi, daerah kabupaten/kota dan atau
Desaditetapkan dengan Keputusan Menteri/Lembaga Pemerintah Non Departemen
dengantembusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Daerah atau Desa dapat menolak
pemberian tugas pembantuan sebagian atauseluruhnya apabila tidak disertai dengan pembiayaan,
sarana dan prasarana dansumber daya manusia sesuai kebutuhan. Tugas pembantuan di Desa
dapatdilaksanakan oleh Perangkat Desa dan dapat mengikut sertakan masyarakat.A. TUGAS
PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Dengan Pemerintah Daerah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan. .Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 08
Tahun 2008 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Dana Tugas
Pembantuan. 32
33. 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan, Pelaksanaan Kegiatan, dan Realiasasi
Pelaksanaan Program dan Kegiatan : Realiasi Pelaksanaan SumberInstansi Pemberi Tugas
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Anggaran 1. Pemungutan PBBKantor Pajak PratamaBumi dan
BangunanDepartemen Sosial Penyaluran RASKIN APBNRepublik Indonesia a. Kegiatan
Simpan Pinjam Khusus Perempuan b. Kegiatan pembangunan Bendungan dan Irigasi Watu
Gayong.Departemen Dalam PNPM-MD c. Kegiatan APBNNegeri pembangunan Jalan Rabat
Beton Gerumbul Depok. d. Kegiatan Pembangunan Jalan Rabat Beton Gerumbul Kaliputra.
Uraian singkat kegiatannya adalah : a. Pelaksanaan Pemungutan PBB Jumlah SPPT pada Tahun
2011 sebanyak 2.291 lembar dengan total Tagihan Pajak sebesar Rp. 81.578.595,-, realisasi
sebesar Rp. 81.578.595,- (LUNAS) b. Bantuan yang diterimakan langsung kepada masyarakat 1)
Program Beras Miskin ( Raskin ) Jumlah yang diterima selama 12 bulan sebanyak 49.530 kg /
tahun senilai Uang Rp. 79.248.000,-. 2) Jaminan Kesehatan Masyarakat ( JAMKESMAS )
sebanyak : 1.921 Jiwa. 33
34. 3) Bantuan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) Jumlah yang menerima sebanyak 2 KK
(unit). 1 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 2.500.000,- dan 1 X 4.000.000,- Total = Rp. 6.500.000,- 4)
Program Nasional Pemberdyaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM- MD) sejumlah Rp.
259.003.900,- digunakan untuk : - Simpan Pinjam khusus Perempuan ( SPP ) sebesar Rp.
13.000.000,- - Pembangunan Bendungan dan Irigasi Watu Gayong sebesar Rp. 80.442.800,- -
Pembangunan Jalan Rabat Beton gerumbul Depok Wilayah RT 02 RW 01 sebesar Rp.
115.557.500,- - Pembangunan Jalan Rabat Beton gerumbul Kaliputra Wilayah RT 03 RW 02
sebesar Rp. 50.003.600,- (PNPM-MD Pola Kusus)3. Satuan Pelaksana Kegiatan Nama Jabatan
Kegiatan Lembaga 1. Sulastri Koordinator PBB Penarikan PBB Perangkat Desa 2. Narwin
Anggota Penarikan PBB Perangkat Desa 3. Natim Anggota Penarikan PBB Perangkat Desa 4.
Khoerudin Anggota Penarikan PBB Perangkat Desa 5. Timbul Yulianto Anggota Penarikan PBB
Perangkat Desa 6. Dulrohmat Anggota Penarikan PBB Perangkat Desa 7. S.B. Margino Anggota
Penarikan PBB Perangkat Desa Khoerudin Satgas RASKIN Penyaluran RASKIN Perangkat
Desa 1. Agung Bintoro KPMD laki-laki Tokoh Pemuda 2. Tri Yani KPMD perempuan Tokoh
Masyarakat 3. Sumantoro Ketua TPK PNPM-MD Tokoh pemuda 4. Timbul Yulianto Sekretaris
TPK Perangkat Desa 5. Inar Bendahawa TPK Tokoh Masyarakat4. Sarana dan Prasarana No
Sarana dan Prasarana Berasal Dari Program Keterangan 1 Pembangunan Bendungan dan PNPM-
MD Irigasi Watu Gayong 2 Pembangunan Jalan Rabat Beton PNPM-MD RT 02 RW 01 3.
Pembangunan Jalan Rabat Beton PNPM-MD Pola Khusus 34
35. RT 03 RW 02 4. Pembangunan Balai Desa Tahap Dana ADD IV5. Permasalahan dan
Penyelesaian Permasalahan Penyelesaian1. Penurunan tingkat gotong royong 1. Memberikan
pembinaan akan masyarakat. pentingnya bergotong royong2. Sumber daya manusia yang masih
2. Memberikan pelatihan dan rendah. ketrampilan untuk peningkatan ekonomi masyarakat 35
36. BAB V URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYAA. KERJA SAMA ANTAR DESA
Desa Melung sedang berupaya untuk mengadakan kerja sama dengan desa Ketenger Kecamatan
Baturraden dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam Curug Gede, Curug Bayan
dan Wisata Pendidikan serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas.B. KERJA
SAMA DENGAN PIHAK KETIGA 1. Mitra Yang Diajak Kerja Sama Dalam hal kerja sama
dengan pihak ketiga pemerintah Desa Melung mengajak mitra untuk meningkatkan kualitas
sumber daya masyarakat dalam bidang pertanian, perikanan, ekonomi dan Tegnologi Informasi
dan Komunikasi dengan mengajak kerja sama : a. Fakultas Biologi Unifersitas Jenderal
Soedirman (Unsoed) b. Fakultas Ekonomi Unifersitas Jenderal Soedirman (Unsoed) c. SKB
Purwokerto d. BAZDA Kabupaten Banyumas e. Puskesmas Kedungbanteng f. Jaringan Desa
Membangun g. Yayasan Pendidikan Al Irzad Purwokerto. 2. Bidang Kerja Sama Kegiatan yang
dikerjasamakan adalah untuk : a. Pelatihan Budidaya Jamur b. Pelatihan Pembuatan Pupuk
Organik c. Pelatihan administrasi Keuangan d. Pelatihan Pengolahan Paska Panen e. Pelatihan
Keterampilan bagi Ex.Buruh Migran f. Pelatihan Budi Daya Ikan Lele g. Bintek Kader Posyandu
h. Pelatihan Penerapan Tegnologi Informasi dan Komunikasi Desa i. Pembangunan
Perlengkapan Sarana Prasarana Peribadatan. 36
37. C. BATAS DESA 1. Pemeliharaan Tugu Batas Desa Tugu Batas Desa yang ada adalah
merupakan Produk zaman Orde Lama yang mestinya mulai diadakan Perbaikan dan Penambahan
guna memperjelas wilayah administratif Desa Melung. 2. Penyelesaian Yang Dilakukan
Menginfentarisir Tugu-tuga batas desa dan merencanakan penambahan tugu batas desa yang
baru. 3. Satuan Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan ini adalah : a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Dusun c. BPD d. Tokoh masyarakat. 4. Data Perangkat DesaNo Nama Tempat,Tgl
lahir jabatan Alamat1. Natim Bms, 17-04-1982 Kadus I 03/022. Narwin Bms, 16-05-1976 Kadus
II 03/033. Sulastri Bms, 30-08-1972 Kasi Pemerintahan 05/02D. PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA 1. Bencana Yang Terjadi dan Penanggulangannya : 1.
Untuk gerakan tanah sepanjang tahun 2011 tidak terjadi bencana alam yang berarti, hanya
longsoran tanah kecil, terutama pada jalan raya yang tebing-tebing sisi jalan cukup terjal. 2.
Status Bencana Waspada 3. Antisipasi Desa Antisipasi Desa diantaranya : - Mengikuti pelatihan
management penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah. 37
38. 4. Sumber dan Jumlah Anggaran Sumber anggaran untuk persiapan penanggulangan
bencana sudah teranggarkan namun pada kenyataan keuangan yang tidak mencukupi sehingga
belum ada dana cadangan untuk persiapan penanggulangan bencana. Dan hanya baru mampu
menganggarkan untuk mengirim masyarakat untuk ikut serta sosialisasi dalam bidang bencana
alam. 5. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa Satuan pelaksana kegiatan desa adalah Forum
Kesehatan Desa dan Pager Gunung dan Tagana Desa Melung. 6. Kelembagaan Yang Dibentuk
Kelembagaan yang dibentuk melalui desa siaga adalah forum kesehatan desa dan lembaga Pager
Gunung 7. Potensi Bencana Yang Diperkiraan Terjadi Potensi bencana yang diperkirakan terjadi
adalah : a. Gerakan tanah/longsor karena wilayah desa Melung dengan topografi yang berbukit-
bukit dengan kemiringan tanah rata-rata 45o. b. Meletusnya gunung Slamet karena berada pada
sabuk Gunung Slamet sebelah barat c. Banjir lahar dingin karena pada peta aliran lahar gunung
slamet sungai banjaran termasuk daerah aliran lahar dingin. d. Angin ribut e. Kekeringan akibat
hutan ysng sudah mulai gundul dan sumber mata air sudah mulai berkurang akibat sumber mata
air sudah tidak terlindungi lagi dengan pohon-pohonE. PENYELENGGARAAN
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. Ganggungan Yang terjadi Sepanjang tahun
2011 tidak terjadi gangguan ketentraman dan ketertiban umum 2. Satuan Pelaksana Kegiatan
Dalam hal pencegahan gangguan keamanan maka pelaksana kegiatan adalah : a. Linmas/Hansip
b. BKPM (Balai Kemitraan Polisi Masyarakat) 38
39. 3. Penanggulangan dan Kendalanya Kendala Penanggulangan1. Letak geografis desa
yang 1. Dengan mengadakan sosialisasi bergerumbul dan letak rumah tentang pentingnya ronda
untuk masih sangat berjauhan keamanan lingkungan2. Kurangnya lampu penerangan 2. Pada
setiap rumah hendaknya jalan ada lampu penerangan yang3. Belum mampu untuk diletakkan
diluar rumah. mensejahterakan Linmas/Hansip. 3. Menggali Potensi desa 4. Sumber dan Jumlah
Anggaran Sumber Anggaran berasal dari Dana ADD sebesar Rp. 1.000.000,- 39
40. BAB VI PENUTUP D engan berlakunya Undang-Undang tentang Keterbukaan
Pemerintah Desa Melung yang merupakan Penyelenggara pelayanan Publik,publik berupaya
untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme,
penyelenggaraan pemerintahan itu sendiri bisa diartikan sebagaipemerintah yang dijalankan
secara terbuka tanpa adanya rekayasa ataupun sesuatuyang tertutup bagi masyarakat . Prinsip
pertanggungjawaban mutlak diperlukan dan dilaksanakan dalam setiappekerjaan atau kegiatan,
karena kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab akan memperoleh hasil yang
memuaskan, walaupun belum semua rencanakegiatan dapat dilaksanakan. Dalam kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan sudahbarang tentu ada beberapa faktor keberhasilan dan
hambatan yang dihadapi, yaitu :1. Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan Faktor pendukung
keberhasilan diantarannya : a. Adanya daya dukung dari masyarakat dan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah Desa Melung dalam mengelola dan menjalankan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan. Walapun perkembangan selanjutnya gotong royong di desa
mengalami pergeseran baik motivasi maupun bentuknya. b. Adanya dukungan bantuan dan
perhatian dari pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi dan Pemeritah. c. Adanya
perencanaan yang matang dan tersusun sesuai kebutuhan masyarakat.2. Pokok-Pokok
Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi Dalam Penyelengaraan Pemerintahan Desa ada
beberapa pokok permasalahan dan hambatan yang dihadapi yaitu : a. Tingkat ekonomi
masyarakat secara umum masih rendah sehingga kemampuan dalam penggalian swadaya
masyarakat sangat mengalami hambatan. b. Kesiapan masyarakat dalam kondisi ekonomi global
dan tantangan yang berat dalam bersaing dalam dunia usaha. c. Kemampuan dalam mengelola
sumber daya alam dan sumber daya manusia masih sangat terbatas. 40
41. Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) Desa MelungTahun
2011, tentunya banyak kekurangan laporan ini dan masih jauh darikesempurnaan oleh karena itu
kami mohon maaf atas segalanya dalam menjalankanpemerintahan Desa Melung, namun kami
tetap berharap laporan ini semoga dapatbermanfaat untuk meningkatkan pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dankemasyarakatan pada masa yang akan datang. Melung, 20
Febuari 2012 KEPALA DESA MELUNG AGUNG BUDI SATRIO 41
Top Related