Download - Gaya,Aktivitas,Kepemimpinan

Transcript
  • Gaya, Aktivitas dan Keterampilan Kepemimpinan Ade Muazty Deka, ST. MAUniversitas Tanjung Pura

  • Untuk Jadi Juara (Unggul)Dalam Perlombaan:

    CitiusAltiusFortius

  • Situasi Masa Lalu

  • Situasi Masa Kini

  • Siapakah Pekerja itu?

    Pemahaman LamaPemahaman BaruFaktor produksi yang setara dengan faktor produksi yang lain seperti mesin, uang, bahan, dan metodaAnggota perusahaan yang memiliki potensi yang dapat dimanfaatkannya bagi kepentingan perusahaanKelengkapan sistem manusia-mesinPelaku kerja mandiri yang mampu bekerjasama dengan cerdasOrang yang siap menjalankan perintah (siap pakai) The right man in the right placeOrang yang siap, mau, dan mampu beradaptasi dan mengembangkan kerjanya The man that can make the place develop and growOrang yang kerjanya perlu diawasiOrang yang dapat mengatur kerjanya sendiri secara bertanggung jawabOrang yang perlu dicurigaiOrang yang dapat dipercaya

  • Pergeseran Paradigma Tenaga KerjaFaktor produksiSiap pakaiPHK setiap Saat -Termination-at-willDikelola sebagai sumber daya

    Anggota perusahaanBerpotensiPHK adalah pilihan terakhirDipimpin sebagai orang yang bermartabat

    SUMBER DAYAMANUSIAMANUSIABERSUMBER DAYA

  • Struktur Organisasi Lintas FungsiDalam sebuah Organisasi

    *

  • Cross Functional Layers

  • Penyesuaian Tatanan Organisasi yang Diperlukan

    Tatanan OrganisasiLamaBaruStrukturHirarkhiJejaring kerjasamaAdministrasiBirokrasi kakuAdhokrasi luwesJabatanPusat kekuasaan Pusat pelayananPembagian KerjaFungsional - ParsialDivisional - UtuhEksistensiTatanan fungsi-fungsiKomunitas manusiaDinamikaOrganisasi mapanOrganisasi belajar

  • Penyesuaian Manajerial yang Diperlukan [1]

    Pola ManajemenLamaBaruCiri UmumManajemen yang mekanistik (birokratik)Manajemen yang organik (manusiawi)RegulasiMembatasi kebebasanMengatur kebebasanPraktekPerintah & kendaliMemunculkan keberdayaanPola KerjaKerja individualKerja timKonflikDihindarkanDikelola

  • Penyesuaian Manajerialyang Diperlukan [2]

    Pola ManajemenLamaBaruPenyelesaian KonflikPuas dengan kompromiPerlu konsensusProses BersepakatUpaya konsolidasiDialog dan olah intelektualCita-cita UsahaMenjadi besar melalui peningkatan labaMeningkatkan kemampuan berlabaImbalanBerdasarkan prestasi indvidualBerdasarkan prestasi tim (kelompok)Hubungan KerjaHubungan ekonomik berbasis kontrak legalHubungan ekonomik berbasis kontrak sosial

  • Penyesuaian Manajerialyang Diperlukan [3]

    Pola ManajemenLamaBaruNilai TambahTerutama dihasilkan oleh proses produksiTerutama dihasilkan oleh proses transaksiUpaya MotivasiHukuman dan imbalanKomitmen tinggi pada perusahaanPembagian TugasDalam unit fungsional yang spesialistikDalam unit produktif yang holistik (utuh)Orientasi KerjaPada pencapaian sasaran usahaPada proses, tanpa mengabaikan sasaranModal UsahaSumber daya fisik & danaModal intelektual, modal sosial, dan modal lunak

  • Orang makin banyak bekerja dalam timTim diberi kebebasan untuk menetapkan ruang lingkup kerjanya sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Isi kerja bersifat lebih generik Lingkungan kerja menjadi organik dan akrab Rancangan kerja bersifat fleksibelKerja bukan beban, tetapi kehormatan bagi pelakunyaKerja membentuk jati diri orangDampak Perubahan pada Kerja

  • Dampak Perubahan pada Pekerja [1]Pekerja perlu memiliki kapabilitas profesional dan kemampuan hubungan insani (komunikasi) dan ekspresi verbal yang terbaik Untuk maju secara profesional, pekerja perlu menguasai kapabilitas yang lebih generik dan kontekstualPekerja baru diseleksi berdasarkan wawasan etikal dan aspiratifnya, motivasi kerjanya, rasa kompeten, serta semangat belajar inovatifnya, bukan sekedar berdasarkan kompetensi yang dimilikinya

  • Dampak Perubahan pada Pekerja [2]Hubungan kerja perlu dilandasi rasa saling percayaPekerja perlu berperilaku sebagai anggota perusahaan yang terhormatPekerja perlu menyesuaikan diri terhadap kerja melalui proses belajar inovatif yang berkelanjutanPekerja perlu bersiap diri untuk sering berpindah kerja di lingkungan perusahaanPekerja perlu bersiap untuk mengembangkan karir secara lintas-fungsi dan lintas-jabatan

  • Dampak Perubahan pada Bekerja [1]Pengalaman kerja yang berharga adalah yang bersifat non-spesialistikInteraksi dan komunikasi di tempat kerja lebih banyak bersifat informal atau non-formalOrang menjadi penggerak kerja dan usahaManusia menjadi pengatur pemanfaatan mesin serta fasilitas teknikal dan administratif yang lain, tidak boleh hanya menjadi pelayannya sajaPola manajemen orang menjadi lebih manusiawi tanpa meninggalkan kelugasan

    *

  • Dampak Perubahan pada Bekerja [2]Kinerja perusahaan dijadikan patokan bagi penentuan bonusPenilaian kinerja pekerja juga dilakukan oleh rekan kerja di dalam tim, tidak lagi hanya oleh atasanPekerjaan bersifat temporer dan tidak bakuMakin banyak orang bekerja dalam timBekerja memberi makna pada kehidupan, bukan sekedar kegiatan untuk mencari nafkah

  • Budaya Kerja Transformasional [1] Manusia memegang peran sentral di tempat kerjaPekerja dipandang secara holistik sebagai manusia yang bersumber dayaHubungan kerja didasarkan pada rasa saling percaya dan saling menghargaiHubungan kerja dilakukan secara formal, informal, maupun non-formal dalam suasana akrab

  • Budaya Kerja Transformasional [2]Kebhinnekaan dianggap sebagai sumber inovasiAda rasa aman dan harga diri dijunjung tinggiTerjadi olah intelektual dan dialog yang jujurFokus perhatian orang adalah pada kesejahteraan dan kemajuan bersamaSuasana kerja menggairahkan dan mendorong orang untuk memunculkan potensi dan kapabilitas terbaiknya tanpa pamrih

  • Pergeseran Paradigm Paradigma Lama

    Produk dengan harga murah, bunga deposito yang tinggi adalah faktor utama penarik nasabah dan pelanggan.

    Anggapan hanya karyawan yang memerlukan pekerjaan, perusahaan pemberi pekerjaan

    Loyalitas pada perusahaan bersumber dari gaji, bonus dan promosi

    Karyawan yang dimotivasi dengan gaji, bonus, dan promosi lebih mampu mengikat nasabah.

    Paradigma Baru

    Pelayanan Prima faktor yang lebih penting dari pada harga murah, dan bunga deposito yang tinggi

    Perusahaan memerlukan Karyawan yang baik. Mereka bisa pindaah ke perusahaan lain kalo mereka tidak suka.

    Loyalitas karyawan pada perusahan bersumber pada pada perlakuan yang manusiawi dan penghargaan sebagai manusia (diwongke)

    Karyawan yang merasa diwongke lebih mampu mengikat nasabah dengan memberikan pelayanan prima

  • Paradigma lama:Mencari nasabah sebanyak-banyaknya dengan kurang fokus untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan.

    Paradigma Baru:Fokus utama pada mempertahankan kesetiaan pelanggan yang ada, sambil memperbanyak pelanggan baru

    Fokus Perhatian untuk Kemajuan Perusahaan

  • Pemanfaatan Emosi sebagai Faktor Kemajuan Perusahaan (1)Paradigma LamaManusia sangat rasional dalam pengambilan keputusan. Keputusan hanya terkait pada memperoleh keuntungan maksimal secara finansial Paradigma BaruManusia lebih dikuasai oleh pemuasan emosional daripada keuntungan maksimal secara finansial.

  • Pemanfaatan Emosi sebagai Faktor Kemajuan Perusahaan (2)Bank maju karena adanya nasabah yang secara emotional terikat dengan perusahaan (emotionally enggaged customers)Nasabah yang terikat secara emotional sangat ditentukan oleh perilaku pelayanan yang prima dari karyawan perusahaan.Karyawan yang bisa membuat nasabah terikat secara emotional adalah karyawan yang secara emotional terikat dengan perusahaan (emotionally enggaged employees).

  • FAKTOR YANG MEMBUAT KARYAWAN YANG TERIKAT SECARA EMOSIONAL PADA PERUSAHAAN

    Kebermaknaan

    (MEANING)

    Diakui sebagai anggota

    (MEMBERSHIP)

    Bertambahnya

    wawasan (MASTERY)Great JobGreat CompanyGreat Life

  • Great OrganizationKonsepKompetensiKoneksiKredibilitiKepedulian (caring)

    Modal intelektual Modal emosional Modal Sosial Modal Ketabahan Modal Etik Modal Kesehatan

    Karakteristik OrganisasiModal Warga OrganisasiBERBASIS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

  • Manajer Tradisional vs Pemimpin Sinergistik: Di mana Bedanya? [1]

    Manajer TradisionalPemimpin SinergistikMerasa diri sendiri sebagai orang yang paling tahu Merasa tidak ada orang yang paling tahuBerusaha keras memuaskan pemilik saham (shareholders)Berusaha keras menciptakan nilai bagi para petaruh (stakeholders)Berusaha memperluas pangsa pasarBerusaha membangun kesetiaan pelangganMembangun keunggulan berbasis sumber daya fisikMembangun keunggulan berbasis modal maya

  • Manajer Tradisional vs Pemimpin Sinergistik: Di mana Bedanya? [2]

    Manajer TradisionalPemimpin SinergistikBekerja untuk mendapatkan imbalan dan jabatanBekerja untuk bertumbuh kembang bersamaBerusaha mencapai sasaran kuantitatifBerusaha memuaskan para petaruhKiprahnya digerakkan oleh pertimbangan ekonomi dan diarahkan oleh strategiKiprahnya digerakkan dan diarahkan oleh aspirasiMendelegasikan tugas dan pekerjaanMelibatkan diri di dalam kerja kolaboratif

  • Manajer Tradisional vs Pemimpin Sinergistik: Di mana Bedanya? [3]

    Manajer TradisionalPemimpin SinergistikMenyediakan waktu untuk menangani isyu yang dianggapnya pentingMenyediakan waktu untuk menangani isyu-isyu yang dianggap penting orang lainBeberapa orang baik akan dapat menyelesaikan tugas ini bagi sayaMerasa perlu untuk memunculkan potensi terbaik anggota kelompokProduktivitas dan inovasi ditentukan oleh teknologi yang superiorProduktivitas dan inovasi ditentukan oleh orang terbaik

  • Manajer Tradisional vs Pemimpin Sinergistik: Di mana Bedanya? [4]

    Manajer TradisionalPemimpin SinergistikPerhatian terpusat pada laba rugiPerhatian terpusat pada produktivitas Pekerja adalah sumber daya yang dapat dimanfaatkan manajemenPekerja adalah anggota organisasi yang terhormatAkuntabilitas diwujudkan melalui verifikasi komprehensif di segala bidangAkuntabilitas diwujudkan melalui verifikasi selektif di bidang-bidang yang kritikal

  • Manajer Tradisional vs Pemimpin Sinergistik: Di mana Bedanya? [6]

    Manajer TradisionalPemimpin SinergistikMemanfaatkan orang lain secara maksimalMengembangkan orang lain, agar mereka dapat berprestasi maksimal Menggunakan pendekatan dan cara yang sudah teruji kesahihannyaMenggunakan pendekatan dan cara apa saja yang diperkirakan memiliki peluang berhasil yang besarMembatasi risiko karirBerani menghadapi risiko karir

  • Manajer Tradisional vs Pemimpin Sinergistik: Di mana Bedanya? [7]

    Manajer TradisionalPemimpin SinergistikMelakukan analisis sampai diperoleh hasil atau kesimpulan yang pastiBerani bereksperimentasi, meskipun belum tentu dapat diperoleh kepastianSaya tidak boleh gagal, karena hal itu menyangkut nama baik sayaSaya bisa gagal, tetapi saya akan tetap mencari cara-cara yang lebih baik Orang yang pindah karir menandakan bahwa ia tidak setia pada organisasiOrang bebas untuk pindah karir, karena itulah haknya

    *

    *