Kabupaten Sukoharjo III-1
BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SUKOHAJO
3.1 Batas Administratif
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak pada
posisi 110o 42’ 06.79” Bujur Timur – 110° 57’ 33.70” Bujur Timur dan 7° 32’
17.00” Lintang Selatan – 7° 49’ 32.00” Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten
Sukoharjo meliputi:
Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar
Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten
Wonogiri
Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan
yang terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, dengan Ibukota Kabupaten yang
terletak di Kecamatan Bendosari yang berjarak 12 km dari Kota Surakarta.
Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 46.666 Ha atau
sekitar 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah.
Sumber: Hasil Observasi 2015
Gambar 3.1 Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo III-2
Kabupaten Sukoharjo III-3
Tabel III.1 Luas Wilayah Tiap Kecamatan Di Kabupaten Sukoharjo
Keadaan Tahun 2013
No Kecamatan Luas (km2)
Persentase (%)
1 Weru 41,98 9.00
2 Bulu 43,86 9.40
3 Tawangsari 39,98 8.57
4 Sukoharjo 44,58 9.55
5 Nguter 54,88 11.76
6 Bendosari 52,99 11.36
7 Polokarto 62,18 13.32
8 Mojolaban 35,54 7.62
9 Grogol 30,00 6.43
10 Baki 21,97 4.71
11 Gatak 19,47 4.17
12 Kartasura 19,23 4.12
Jumlah 466,66 100
Sumber: Kabupaten Dalam Angka, 2014
Luas Kabupaten Sukoharjo ±466,66 Ha sebagian besar penggunaan lahan di
Kabupaten Sukoharjo adalah lahan pertanian. Luas wilayah di Kabupaten
Sukoharjo beragam, Kecamatan yang memiliki luas tertinggi yaitu terdapat
dibeberapa kecamatan yaitu kecamatan Polokarto yang berbatasan dengan
Kabupaten karanganyar 62,18 km2, disusul dengan Kecamatan Bendosari dan
Kecamatan Nguter. Ketiga kecamatan tersebut merupakan bagian selatan dari
Kabupaten Sukoharjo. Kemudian luasan wilayah yang terkecil adalah di
Kecamatan Kartasura 19,23 km2 yang merupakan bagian dari utara kabupaten
dan berbatasan dengan Kota Solo.
3.2 Karakteristik Fisik Alam
Aspek fisik alam merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk
mengetahui keadaan fisik suatu wilayah. Kondisi fisik alam tersebut meliputi
kelerengan, curah hujan, jenis tanah, hidrogeologi dan sumberdaya air. Berikut
gambaran kondisi eksisting fisik alam Kabupaten Sukoharjo.
3.2.1 Kelerengan
Secara topografi Kabupaten Sukoharjo dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu daerah datar meliputi Kecamatan Kartasura, Baki, Gatak, Grogol,
Sukoharjo dan Mojolaban, sedangkan daerah yang miring meliputi Kecamatan
Kabupaten Sukoharjo III-4
Polokarto, Bendosari, Nguter, Bulu dan Weru. Tempat tertinggi diatas permukaan
air laut adalah Kecamatan Polokarto yaitu 125 m dpl dan yang terendah adalah
Kecamatan Grogol yaitu 89 m dpl.
Kelerengan atau kemiringan lahan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo
terdiri 7 klasifikasi, dengan 3 klasifikasi pada umumnya yaitu; Kelerengan landai
memeiliki kisaran kelerengan (0-8%) yang terdapat Kabupaten Sukoharjo yang
berada di sebagian Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, Bendosari,
Polokarto, Mojolaban, Grogol, dan Kartasura. Kemudian kelerengan landai (8-
15%) terdapat di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian
Kecamatan Grogol, Mojolaban, Polokarto, Nguter, Bendosari, Bulu, Weru, dan
Tawangsari. Sedangkan seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo, yang berada di
sebagian Kecamatan Polokarto, Bulu, Weru, dan Tawangsari memiliki
kelerengan yang beragam karena terdiri dari kelerengan rendah, landai dan
curam. Berikut adalah tabel klasifikasi kelerengan di Kabupaten Sukoharjo.
Tabel III.2 Klasifikasi Kelerengan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo
Sumber: RDTR Kabupaten Sukoharjo 2013 - 2033
No Klasifikasi Kelerengan
Wilayah
1 (0-2%) Meliputi seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo
2 (2-5%) Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, dan Kartasura.
3 (5-15%) Wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian Kecamatan Grogol, Mojolaban, Polokarto, Nguter, Bendosari, Bulu, Weru, dan Tawangsari.
4 (15-40%) Seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian Kecamatan Grogol, Polokarto, Nguter, Bendosari, Bulu, Weru, dan Tawangsari.
5 >40% Seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo, yang berada di sebagian Kecamatan Polokarto, Bulu, Weru, dan Tawangsari.
Kabupaten Sukoharjo III-5
Kabupaten Sukoharjo III-6
3.2.2 Ketinggian
Kabupaten Sukoharjo memiliki kemiringan datar (0-2%) seluas 36.443 Ha,
bergelombang (2-15%) seluas 8.609,25 Ha, curam (15-40%) seluas 1.088,75 dan sangat
curam seluas 525 Ha. Berdasarkan pada data yang tertera pada tabel tentang Ketinggian
Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, dapat diketahui bahwa Kecamatan
Polokarto dan sekitarnya merupakan Kecamatan dengan dataran tinggi atau kemiringan
terbesar pada Kabupaten Sukoharjo yaitu sebesar 125 m dpl, sedajgkan wilayah dengan
kelandaian terbesar terdapat pada Kecamatan Grogol dan sekitarnya yaitu sebesar 89 m
dpl. Hal tersebut sesuai pada Peta Kontur Kabupaten Sukoharjo yang menunjukkan
bahwa kecuraman atau kemiringan lahan terbesar terdapat pada Kecamatan Polokarto,
Bulu, Weru, dan Tawangsari.sebesar 15 - 40%. Berdasarkan lereng Kabupaten
Sukoharjo keadaan daerah banyak yang terletak pada lereng yang kemiringannya 0-2 %
sehingga dari kondisi tersebut daerah rawan longsor akan sangat sedikit dan bahkan bisa
dikatakan bebas dari tanah longsor. Sedangkan yang lebih dari 40 % hanya terdapat di
daerah Bulu yaitu di Desa Sanggang.
Tabel III.3 Ketinggian Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo
Sumber: BPN Kab. Sukoharjo
No Kecamatan Ketinggian diatas Permukaan Laut
(mdpl)
1 Weru 200
2 Bulu 107
3 Tawangsari 114
4 Sukoharjo 102
5 Nguter 95
6 Bendosari 104
7 Polokarto 116
8 Mojolaban 125
9 Grogol 104
10 Baki 89
11 Gatak 105
12 Kartasura 118
Kabupaten Sukoharjo III-7
Kabupaten Sukoharjo III-8
3.2.3 Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Sukoharjo didominasi oleh Asosiasi Aluvial
Kelabu dan Aluvial Coklat Kelabu. Kemudian terdapat jenis tanah grumusol yang
terbentuk dari material berlempung. Adapun warna dari tanah grumusol yaitu
kelabu hitam dan bersifat subur. Sedangkan jenis tanah alluvial terbetuk dari
endapan lumpur yang dibawa langsung melalui sungai-sungai dan bersifat subur.
Namun jenis tanah tersebut apabila terjadi perubahan cuaca dan pergerakan
tanah Kabupaten Sukoharjo berpotensi rawan longsor. Berdasarkan pada peta
jenis dan struktur tanah Kabupaten Sukoharjo dapat terlihat bahwa jenis tanah
yang terdapat pada Kabupaten Sukoharjo merupakan tanah jenis aluvial,
gromosol, latosol, litosol, mediteran dan regosol.
Tabel III.4 Jenis Tanah di Kabupaten Sukoharjo
No Jenis Tanah Luasan
(Ha)
1 Latosol Coklat Kemerahan 1.652
2 Mediteran Coklat 1.965
3 Asosiasi Gromosol Coklat Kelabu 9.292
4 Grumosol Kelabu Tua 6.084
5 Litosol 4.035
6 Asosiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat Kelabu
11.162
7 Rigosol Kelabu 9.948
8 Aluvial Kelabu 1.837
9 Asosiasi Litosol dan Mediteran Coklat 691 Sumber: BPN Kab. Sukoharjo
Tanah Aluvial, disebut juga tanah endapan karena terbentuk dari endapan
lumpur yang terbawa air hujan ke dataran rendah. Tanah ini bersifat subur
karena terbentuk dari kikisan tanah humus. Tanah jenis ini terdapat pada
Kecamatan Baki, Kecamatan Grogol, Kecamatan Sukoharjo dan sebagian
Kecamatan Kartasura.
Tanah Gromosol, Jenis ini berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar di
daerah iklim subhumid atau subarid, dan curah hujan kurang dari 2.500
mm/tahun. tanah jenis ini terdapat pada Kecamatan Bendosari, Kecamatan
Nguter, sebagian Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan
Bulu dan sebagian Kecamatan Polokarto.
Tanah Latosol, tersebar di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300
mm/tahun, dan ketinggian tempat berkisar 300–1.000 meter. Tanah ini terbentuk
Kabupaten Sukoharjo III-9
dari batuan Gunung Api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut. Jenis
tanah ini terdapat pada Kecamatan Polokarto.
Tanah Litosol, merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan tanah yang
tidak begitu tebal. Bahannya berasal dari jenis batuan beku yang belum
mengalami proses pelapukan secara sempurna terdapat pada Kecamatan
Tawangsari dan Kecamatan Bulu.
Tanah Mediteran, tanah jenis ini berasal dari batuan kapur keras (limestone).
Penyebaran di daerah beriklim subhumid, topografi karst dan lereng vulkan
dengan ketinggian di bawah 400 m. Warna tanah cokelat hingga merah. Tanag
mediteran terdapat pada sebagian Kecamatan Mojolaban.
Tanah Regosol, merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir
kasar. Penyebaran terutama pada daerah lereng Gunung Api. Tanah jenis
tersebut terdapat pada Kecamatan Kartasura, Kecamatan Gatak dan Kecamatan
Weru.
3.2.4 Curah Hujan
Curah hujan rata-rata pada Kabupaten Sukoharjo berdasarkan data yang
tersedia tercatat berkisar 1000 – 2500 mm. Kabupaten Sukoharjo terbagi pada 3
kategori intensitas curah hujan, antara 1000 – 1500 mm, 1500 – 2000 mm dan
2000 – 2500 mm. Wilayah dengan intensitas curah hujan terbesar di Kabupaten
Sukoharjo terdapat pada Kecamatan Kartasura, sedangkan wilayah dengan
intensitas curah hujan sedang terdapat pada Kecamatan Gatak, Kecamatan
Baki, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Weru, Kecamatan Mojolaban,
Kecamatan Polokarto serta sebagian Kecamatan Sukoharjo, wilayah dengan
intensitas curah hujan terendah terdapat pada Kecamatan Grogol, Kecamatan
Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bulu dan sebagian Kecamatan
Bendosari.
3.2.5 Geologi
Kondsi geologi yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan peta
geoloi terlihat bahwa Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Bulu, Kecamatan
Nguter, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Bendosari dan sebagian Kecamatan
Polokarto merupakan tanah Alluvium. Tanah Alluvium merupakan tanah hasil
erosi yang diendapkan di dataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvium adalah berwarna
kelabu dan subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa,
tembakau, dan buah-buahan. Kecamatan Gatak, Kecamatan Baki, Kecamatan
Grogol, Kecamatan Mojolaban, serta sebagian kecil Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo III-10
merupakan tanah hasil dari Gunung Api Merapi menyebabkan tanah pada
kawasan tersebut merupakan tanah yang subur. Kecamatan Weru serta
sebagian Kecil Kecamatan Nguter merupakan tanah formasi mandalika. Tanah
formasi mandalika merupakan salah satu formasi geologi di Pegunungan selatan
Jawa Bagian Timur. Formasi ini tersusun atas breksi gunung api, lava dan tuff,
sisipan batu pasir dan batu lanau. Tanah dengan jenis batuan gunung api lawu
terdapat pada sebagian kecil Kecamatan Mojolaban.
3.2.6 Hidrologi
Kabupaten Sukoharjo dalam suatu sistem hidrologi, merupakan kawasan
yang berada pada aliran sungai Bengawan Solo, mengalir beberapa sungai
yang tergolong besar seperti yaitu Sungai Bengawan Solo, Sungai Proyek
Waduk GM, Sebagai Daerah aliran, dengan sendirinya merupakan daerah
limpasan debit air dari sungai yang melintas dan sering mengakibatkan terjadinya
banjir pada musim penghujan. Keadaan hidrologi ditunjukkan oleh keberadaan
sungai, mata air, dan waduk yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo. Keberadaan
sungai di Kabupaten Sukoharjo merupakan bagian dari Daerah Pengembangan
Sungai (DPS) Solo Hulu, Samin, dan Dengkeng; yang meliputi Sungai Bengawan
Solo, Sungai Dengekeng, Sungai Brambang, Sungai Jlantah, Sungai Samin,
Sungai Ranjing, dan Sungai Walikan.
Tabel III.5 Daftar Nama Sungai di Kabupaten Sukoharjo
No. Nama Sungai Luas (Km²)
1 Sungai Palur 8,00
2 Sungai Cabak 8,50
3 Sungai Samin 23,50
4 Sungai Dumpul as Samin 4,25
5 Sungai Grenjeng 8,50
6 Sungai Buret 5,75
7 Sungai Umet 11,00
8 Sungai Sambi 4,00
9 Sungai Ranjing 18,00
10 Sungai Langsur 7,00
11 Sungan Jlantah 15,75
12 Sungai Songgorunggi 8,00
13 Sungai Ambil-ambil 11,00
14 Sungai Padas 8,00
Kabupaten Sukoharjo III-11
No. Nama Sungai Luas (Km²)
15 Sungai Gatel 5,30
16 Sungai Walikan 2,50
17 Sungai Gede 1,00
18 Sungai Kujon 5,00
19 Sungai Brambang 13,00
20 Sungai Pacinan 7,50
21 Sungai Buntung 12,00
22 Sungai Karanganyar 10,00
23 Sungai Gunting 7,00
24 Sungai Atas Aji 15,00
25 Sungai Pakelan 9,00
26 Sungai Krecekan 8,00
27 Sungai Larangan 8,00
28 Sungai Tempel 12,00
29 Sungai Siluwur 11,00
30 Sungai Tegalgondo 6,50
31 Sungai Kedawung 18,00
Sumber: Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Sukoharjo
Sumber air di Kabupaten Sukoharjo berasal dari Waduk Serba Guna Gajah
Mungkur dan Sungai Bengawan Solo dan anak sungai yang sebagian besar
dimanfaatkan untuk pertanian. Dari sumber air tersebut, terbagi dalam 4 daerah
irigasi, yaitu:
Daerah Irigasi Jumeneng
Daerah Irigasi Colo Timur
Daerah Irigasi Trani
Daerah Irigasi Colo Barat
Tabel III.6 Nama Dan Volume Air Waduk/ Situ/ Dam
Di Kabupaten Sukoharjo
No. Nama Volume
(m³) Luas (m²)
Kedalaman (m)
1 Embung Ponowaren 4,000 2,000 2,000
2 Embung Kenep 4,800 1,600 3,000
3 Embung Penggik 3,200 800,000 4,000
4 Embung Beji 7,500 2,500 3,000
5 Embung Grogol 7,000 3,500 2,000
6 Embung Kriwen 6,000 2,000 3,000
7 Waduk Mulur 250,000 1.412.600 2,5 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo, 2013
Kabupaten Sukoharjo III-12
Terdapat 4 mata air yang ada di Kabupaten Sukoharjo, yaitu; Banyubiru
di Kecamatan Weru, Pecinan di Kecamatan Bulu, Pundung Rejo di Kecamatan
Tawangsari dan Ringin Pitu di Kecamatan Nguter. Sedangkan Waduk yang
terdapat di Kabupaten Sukoharjo adalah Waduk Mulur dengan kapasitas air
3.435.000 m3 yang mampu mengairi sawah 4.787 Ha; dan Dam Colo yang
mampu mengairi sawah ±19.300 Ha. Penggunaan air bawah tanah (ABT) di
Kabupaten Sukoharjo cukup strategis dilihat dari segi pendapatan. Penggunaan
air bawah tanah oleh industri ini harus diawasi dan dikendalikan karena
penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan kualitas dan
kuantitas air. Sumber 5 (lima) sumur dalam lusan tertentu harus dibuat sumur
pantau untuk mengetahui tinggi permukaan air bawah tanah. Air bawah tanah di
Kabupaten Sukoharjo telah dimanfaatkan sebagai sumber air minum/air bersih,
irigasi, industri dan keperluan lainnya. Untuk mengantisipasi rusaknya sumber
daya air bawah tanah ini perlu ditata dan dipantau sehingga tidak merusak
sumber daya air bawah tanah di sekitar loksi industri. Hal yang sangat diperlukan
adalah adanya pemantauan untuk air tanah. Guna meningkatkan efisiensi
pemanfaatan air untuk pertanian, telah dibangun prasarana pengairan, yaitu:
1. Saluran Primer sepanjang : 43.687 km
2. Saluran Sekunder sepanjang : 76.754 km
3. Saluran tertier sepanjang : 236.294 km
4. Saluran Kwarter sepanjang : 706.455 km
Tabel III.7 Daftar Sumber Mata Air Di Kabupaten Sukoharjo
No. Kecamatan Banyaknya
1 Bulu Dk. Pacinan 1 buah
2 Baki Dk. Kujon 2 buah
3 Gaysm Pitu Gatak 3 buah
4 Kartosuro Ds. Wirogunan 4 buah
Sumber: Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Sukoharjo
3.2.7 Hidrogeologi
Akuifer yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo meliputi beberapa jenis
yaitu akuifer dengan produktivitas sedang, akuifer dengan produktivitas sedang
penyebaran luas, akuifer produktivitas sedeang setempat, akuifer dengan
produktivitas tinggi penyebaran luas, akuifer dengan produktivitas penyebaran
Kabupaten Sukoharjo III-13
luas, dan daerah air tanah langka. Sumber daya air yang ada di Kabupaten
Sukoharjo berupa air permukaan seperti air sungai dan air artetis yang berasal
dari sumur. Sumber daya air di Kabupaten Sukoharjo yang berasal dari PDAM.
Kecamatan ini memiliki daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dan daerah
ini memiliki sub DAS yang terdiri dari 12 Sub DAS.
Daerah akuifer produksi dengan penyebaran luas. Aquifer dengan keterusan
sedang tinggi pisometri air tanah atau muka air tanah diatas atau dekat dibawah
muka tanah: debit sumur umumnya 5-10 liter/detik. Daerah ini meliputi kecamtan
Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura. Umumnya pada daerah ini
mempunyai struktur tanah endapan vulkanik muda yang terdiri dari tufa, lahar,
breksi dan lava andesit sampai basal dengan kelulusan tinggi hingga sedang.
Kelulusan tinggi terutama pada endapan lahar dan aliran lava visikular.
Daerah akuifer dengan produktifitas sedang, penyebaran luas. Aquifer
produktifitas sedang, penyebaran luas. Aquifer dengan keterusan sedang sampai
rendah: muka air tanah beragam dari dekat muka tanah sampai lebih dalam dari
10 m: debit sumur umumnya kurang dari 5 liter/detik. Daerah ini meliputi:
Kecamatan Sukoharjo, Nguter, Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura. Pada
umumnya daerah ini mempunyai struktur tanah berupa aluvium endapan
dataran, berbutir kasar hingga sedang (kerikil dan pasir) dengan sisipan
lempungan. Kelulusan tingi sampai sedang. Disamping itu juga terdapat struktur
tanah endapan vulkanik muda yang terdiri dari tufa, lahar, breksi dan lava andesit
sampai basal. Kelulusan tinggi hingga sedang, kelulusan tinggi terutama pada
endapan lahar dan aliran lava vesikular.
Sumber: Hasil Observasi, 2015
Gambar 3.2 Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo III-14
Aquifer dengan produktifitas sedang, terdapat setempat-setempat. Aquifer tidak
menerus, tipis dengan keterusan rendah, debit sumur umumnya kurang dari 5
liter/detik. Daerah ini meliputi: kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari dan
Sukoharjo. Pada umumnya di daerah ini mempunyai struktur tanah berupa
aluvium endapan dataran, berbutir kasar hingga sedang (kerikil dan Pasir)
dengan sisipan lempungan. Kelulusan tingi sampai sedang.
Aquifer dengan produktifitas tinggi, penyebaran luas. Aquifer dengan keterusan
dan kisaran kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit sumur umumnya
lebih dari 5 liter/detik. Daerah ini meliputi Kecamatan Nguter, Bendosari,
Polokarto dan Mojolaban. Pada umumnya didaerah ini mempunyai struktur tanah
berupa batuan vulkanik kwarter tua. Kelulusan rendah sampai sedang,
tergantung banyaknya celah-celah. Disamping itu juga terdapat struktur tanah
berupa endapan vulkanik muda, terdiri dari tufa, lahar, breksi dan lava andesit
sampai basal. Kelulusan tinggi terutama pada endapan lahar dan aliran lava
vesikular.
Tabel III.8 Sub DAS di Kabupaten Sukoharjo
Sumber: BAPEDDA Kabupaten Sukoharjo, 2015
No Nama Sub DAS Wilayah
1 Sub DAS Brambang Sebagian kecil Kecamatan Baki dan Gatak
2 Sub DAS Dengkeng Sebagian kecil Kecamatan Bulu
3 Sub DAS Gadingan ds Sebagian Wilayah Nguter
4 Sub DAS Gempeng Seluruh Kecamatan Tawangsari, Weru, dan Bulu
5 Sub DAS Jlantah ds Sebagian wilayah di kecamatan Nguter, Sukoharjo, Bendosari
6 Sub DAS Mento ds Seluruh wilayah di Kecamatan Mojolaban dan sebagian kecil Kecamatan Nguter
7 Sub DAS Pepe Sebagian wilayah utara kabupaten
8 Sub DAS Pusur Kecamatan Tawangsari, Bulu dan Weru
9 Sub DAS Samin Kecamatan Pulokarto, Bendosari dan Sukoharjo
10 Sub DAS Sanggung Sebagian Kecamatan Mojolaban
11 Sub DAS Siwaluh ds Sebagian Wilayah Sukoharjo dan Bendosari
12 Sub DAS Walikan Sebagian wilayah Nguter
Kabupaten Sukoharjo III-15
Kabupaten Sukoharjo III-16
Kabupaten Sukoharjo III-17
Kabupaten Sukoharjo III-18
Kabupaten Sukoharjo III-19
3.2.8 Keadaan Bencana Alam
Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten yang berpotensi rawan
bencana banjir. Hal ini dikarenakan jenis tanah yang terdapat di kabupaten
tersebut adalah tanah dengan jenis aluvial yang sulit meresap air. Daerah rawan
banjir yaitu terdapat dibeberapa wilayah yaitu hampir merata di wilayah
Kabupaten Sukoharjo. Selain rawan bajir daerah ini juga berpotensi rawan
gerakan tanah, terdapat beberapa wilayah yang rawan terhadap gerakan tanah
yaitu di bagian selatan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Kemudian
daerah rawan angin ribut yaitu berada di bagian tengah kabupaten seperti
Kecamatan Sukoharjo, Tawangsari dan Kecamatan Nguter.
Sumber: Hasil Observasi, 2015
Gambar 3.3 Kondisi Banjir Di Kabupaten Sukoharjo
3.2.9 Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Sukoharjo terdiri atas lahan sawah dan
lahan bukan sawah. Seluas 20,814 Ha lahan di Kabupaten Sukoharjo
dipergunakan untuk lahan sawah dan seluas 19,112 Ha digunakan untuk lahan
bukan sawah. Lahan bukan sawah terdiri dari danau, kebun, tegalan dan
permukiman. Sedangkan lahan sawah yaitu irigasi teknis, irigasi ½ teknis, dan
irigasi sederhana, serta sawah tadah hujan. Pada grafik penggunaan lahan di
Kabupaten Sukoharjo lahan bukan sawah mendominasi daerah tersebut.
Penggunaan lahan bukan sawah sedangkan lahan sawah dengan persentase
tertinggi yaitu didominasi oleh sawah irigasi teknis yang digunakan untuk
Kabupaten Sukoharjo III-20
pertanian pangan seperti padi, jagung dan palawija. Berikut diagram penggunaan
lahan di Kabupaten Sukoharjo.
Sumber: Kabupaten Sukoharjo dalam Angka 2013, diolah Gambar 3.4
Penggunaan Lahan Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo
Sumber: Hasil Observasi, 2015
Gambar 3.4 Penggunaan Lahan Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo III-21
Kabupaten Sukoharjo III-22
Kabupaten Sukoharjo III-23
3.3 Kondisi Kependudukan
3.3.1 Jumlah dan Sebaran Penduduk
Kependudukan merupakan uraian tentang penduduk,terutama tentang
kelahiran,kematian,jumlah penduduk,persebaran penduduk,komposisi penduduk
dan distribusi persebaran penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo
terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu dapat dilihat dari
semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dari masing-masing kecamatan
yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2013
berada di Kecamatan Grogol sebesar 107.555 jiwa yang kemudian diikuti oleh
Kecamatan Kartasura sebesar 94.700 jiwa. Persebaran penduduk yang paling
rendah berada pada Kecamatan gatak dengan jumlah penduduk sebesar 50.347
jiwa. Perubahan-perubahan persebaran penduduk yang terjadi setiap tahunnya
diliputi oleh berbagai aktifitas kependudukan,seperti migrasi,kelahiran dan
kematian,serta urbanisasi. Untuk jumlah dan persebaran penduduk dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel III.10 Jumlah Penduduk Dan Persebarannya
Menurut Kecamatan Tahun 2013
Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
Kecamatan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Weru 66.833 66.893 67.070 67.262 67.431
Bulu 51.661 51.418 51.463 51.516 51.684
Tawangsari 58.793 58.885 58.962 59.270 59.552
Sukoharjo 84.742 85.166 85.636 86.153 66.794
Nguter 64.435 64.528 64.434 64.681 64.970
Bendosari 67.411 67.734 67.906 68.205 68.586
Polokarto 74.474 74.900 74.951 75.279 75.591
Mojolaban 79.039 79.427 80.053 80.916 81.717
Grogol 103.232 104.055 105.016 106.274 107.555
Baki 52.900 53.055 53.560 54.207 54.766
Gatak 48.537 48.772 49.184 49.726 50.347
Kartasura 91.070 92.145 92.922 93.932 94.700
Jumlah 843.127 846.978 851.157 857.421 863.693
Kabupaten Sukoharjo III-24
3.3.2 Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah perbandingan antara banyaknya jumlah
penduduk dengan luas wilayahnya. Kepadatan penduduk di Kabupaten
Sukoharjo terus meningkat setiap tahunnya yang disebabkan oleh jumlah
penduduk yang selalu meningkat. Namun kepadatan penduduk tersebut tidak
diimbangi dengan pertambahan luas lahan yang dapat ditempati oleh penduduk.
Berdasarkan tabel kepadatan penduduk rata-rata Kabupaten Sukoharjo pada
tahun 2013 sebesar 1.851 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di
Kecamatan Kartasura sebesar 4.925 jiwa/km2. Sedangkan kepadatan penduduk
terendah terdapat di Kecamatan Bulu sebesar 1.178 jiwa/km2. Dengan
demikian,melalui tabel diatas dapat diperkirakan kecamatan-kecamatan yang
akan menjadi pusat kegiatan yang mempunyai karakteristik tertentu. Tabel diatas
memperlihatkan bahwa,kepadatan yang tinggi terdapat di Kecamatan yang
termasuk Kecamatan Kawasan Perkotaan,seperti Kartasura, Grogol, Gatak, Baki
dan Mojolaban. Hal ini dikarenakan daerah tersebut terletak pada perbatasan
antara Kabupaten/Kota disekitarnya, seperti Boyolali, Klaten, Karanganyar dan
Surakarta. Hal ini sangat mendukung terhadap pergerakan ataupun mobilitas
penduduk,karena kecamatan-kecamatan tersebut mempunyai jalur akses yang
bagus,sehingga walaupun daerah tersebut kecil,namun dijadikan jalur alternatif
bagi masyrakat untuk melakukan perjalanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III.11 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Kecamatan Luas (Km2)
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Weru 41.98 1.592 1.593 1.598 1.602 1.505
Bulu 43.86 1.178 1.172 1.173 1.175 1.178
Tawangsari 39.98 1.471 1.473 1.475 1.482 1.49
Sukoharjo 44.58 1.901 1.91 1.921 1.933 1.947
Nguter 54.88 1.174 1.176 1.174 1.179 1.184
Bendosari 52.99 1.272 1.278 1.281 1.267 1.284
Polokarto 62.18 1.198 1.205 1.205 1.211 1.216
Mojolaban 35.54 2.224 2.235 2.252 2.277 2.299
Grogol 30 3.441 3.469 3.501 3.542 3.585
Baki 21.97 2.408 2.415 2.438 2.467 2.493
Gatak 19.47 2.493 2.505 2.526 2.554 2.586
Kartasura 19.23 4.736 4.792 4.832 4.885 4.925
Jumlah 46.666 1.807 1.815 1.824 1.834 1.851
Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
Kabupaten Sukoharjo III-25
3.3.3 Tingkat Kelahiran dan Kematian
Kelahiran dan kematian sangat mempengaruhi perubahan jumlah
penduduk suatu wilayah. Untuk mengetahui kelahiran dan kematian,dapat dilihat
pada data jumlah kelahiran dan jumlah penduduk yang meninggal dalam periode
waktu yang sama pada wilayah tersebut. Berdasarkan tabel dapat diketahui
bahwa perrubahan alamiah penduduk tertinggi terdapat pada tahun 2009
sebesar 0,62%. Perubahan ini terus terjadi dan berubah angkanya karena
dipengaruhi oleh jumlah kematian dan kelahiran penduduk di Kabupaten
Sukoharjo. Tahun 2013 merupakan tingkat perubahan terendah dari perubahan
yang terjadi pada 4 tahun sebelumnya dengan nilai sebesar 0,24%.
Tabel III.12 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Kecamatan Penduduk
Pertengahan Tahun Lahir Mati
Perubahan Alamiah
Weru 67.328 189 84 0,16
Bulu 51.600 149 75 0,14
Tawangsari 59.433 308 188 0,20
Sukoharjo 86.561 396 167 0,26
Nguter 64.866 386 259 0,20
Bendosari 68.401 252 120 0,19
Polokarto 75.403 382 191 0,25
Mojolaban 81.423 472 334 0,17
Grogol 106.939 737 271 0,44
Baki 54.589 385 260 0,23
Gatak 50.081 341 185 0,31
Kartasura 94.318 575 344 0,24
Jumlah 860.942 4.572 2.478 0,24
2012 854.959 10.566 6.012 0,53
2011 849.224 11.182 6.940 0,50
2010 845.369 10.228 5.600 0,55
2009 839.907 10.491 5.243 0,62 Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
3.3.4 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Pada tahun 2013, jumlah penduduk yang mempunyai jumlah lebih besar
terdapat pada kelompok umur 30-34, kemudian diikuti oleh masyarakat kelompok
umur 10-14 tahun dan diikuti oleh kelompok umur 25-29 tahun. Hal ini tentu
menjadi peluang bagi Kabupaten Sukoharjo karena penduduk dengan jumlah
Kabupaten Sukoharjo III-26
tersebut masih tergolong kepada usia produktif dapat dilihat pada piramida
penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2013 sebagai berikut.
Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015
Gambar 3.5 Piramida Penduduk Kabupaten Sukoharjo
Tabel III.13 Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0 s.d 4 34.090 32.295 66.385
5 s.d 9 35.529 33.898 69.427
10 s.d 14 36.769 35.016 71.785
15 s.d 19 34.431 35.265 69.696
20 s.d 24 29.459 32.195 61.654
25 s.d 29 34.771 36.752 71.523
30 s.d 34 35.077 36.788 71.865
35 s.d 39 32.482 33.354 65.836
40 s.d 44 32.928 33.044 65.972
45 s.d 49 29.352 29.215 58.567
50 s.d 54 25.778 24.601 50.379
55 s.d 59 20.377 18.607 38.984
60 s.d 64 14.165 15.781 29.946
65 s.d 69 12.544 13.748 26.292
70 s.d 74 9.196 11.105 20.301
75+ 11.211 13.870 25.081
Jumlah 428.159 435.534 863.693
Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
Kabupaten Sukoharjo III-27
Penduduk Kabupaten Sukoharjo di atas dapat dilihat bahwa penduduk
paling banyak jumlahnya adalah kelompok umur 30-34 tahun yang digolongkan
pada kategori penduduk usia produktif. Sedangkan jumlah penduduk yang paling
sedikit jumlahnya adalah kelompok umur 70-74 baik jenis kelamin laki-laki
maupun perempuan. Perbandingan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-
laki dan perempuan tidak terlalu memiliki perbedaan pada setiap kelompok
umurnya di Kabupaten Sukoharjo.
3.3.5 Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Berdasarkan jenis mata pencaharian yang ada di Kabupaten Sukoharjo,
dapat dilihat jumlah penduduk yang bekerja pada berbagai sektor. Dari tabel
dapat diketahui bahwa lapangan pekerjaan yang diklasifikasikan terdiri dari
usaha pertanian, pertambangan dan galian, hingga usaha jasa lainnya. Pada
tahun 2013,jumlah penduduk yang melakukan pekerjaan paling banyak terdapat
pada jenis industri,dengan jumlah sebesar 126.778 jiwa,diikuti pada jenis
pekerjaan Perdagangan sebesar 102.768 jiwa. Sedangkan sektor yang paling
sedikit diminati adalah sektor Listrik,Gas & Air sebesar 590 jiwa serta
Pertambangan & Galian sebesar 675 jiwa. Seperti yang disajikan pada tabel
dibawah ini.
Tabel III.14 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha Utama Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Lapangan Usaha Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
Pertanian 37683 10919 48602
Pertambangan & Galian 0 675 675
Industri 62968 63810 126778
Listrik,Gas dan Air 690 0 590
Konstruksi 30486 398 30884
Perdagangan 47014 55754 102768
Komunikasi 10233 1712 11945
Keuangan 9240 3537 12777
Jasa 32538 37719 70257
Jumlah 230752 174524 405276
Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
Kabupaten Sukoharjo III-28
3.3.6 Penduduk Menurut Agama
Selain berdasarkan mata pencaharian penduduk,jumlah penduduk di
Kabupaten Sukoharjo juga dapat dilihat dari tabel persentase berdasarkan
agama yang dianut oleh masyarakat. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa
sebagian besar penduduk di Kabupaten Sukoharjo merupakan pemeluk agama
islam yaitu sebesar 852.603. Kemudian diikuti dengan pemeluk agama Kristen,
Katolik, Budha dan Hindu.
Tabel III.15 Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Tahun 2013
Kecamatan Agama
Islam Katolik Kristen Hindu Budha
Weru 65172 169 762 2 5
Bulu 50090 96 345 5 15
Tawangsari 89305 170 378 48 0
Sukoharjo 49247 979 1554 9 20
Nguter 65628 186 549 0 0
Bendosari 69208 337 316 0 0
Polokarto 83385 81 213 0 5
Mojolaban 80751 1026 1819 59 78
Grogol 97863 5652 6184 224 326
Baki 56521 1710 2609 96 139
Gatak 47549 1535 918 8 71
Kartasura 97884 5167 8665 139 90
Jumlah 852603 17108 24312 590 749
2012 840512 16950 2445 639 670
2011 837928 15784 23996 537 604
2010 838056 15353 24500 622 971
Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
3.3.7 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan sangat berkaitan dengan kemampuan masyarakat
untutk berusaha. Di Kabupaten Sukoharjo,pada tahun 2013 jumlah penduduk
yang dominan berdasarkan pendidikan yang ditamatkan adalah penduduk tamat
SMA/MA sebesar 173.857 jiwa, yang kemudian diikuti pada penduduk yang
tamat SLTP sebesar 160.430 jiwa. Sedangkan penduduk yang tamat program
Diploma dan S1/S/S3 menempati kelompok keenam dan ketujuh sebanyak
Kabupaten Sukoharjo III-29
33.647 jiwa dam 44.617 jiwa. Untuk lebih jelasnya,dapat dilihat pada tabel
penduduk menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Sukoharjo.
Tabel III.16 Banyaknya Penduduk (15 Tahun Ke Atas) Menurut Tingkat
Pendidikan Yang Ditamatkan Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Pendidikan yang Ditamatkan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 141.425 32.035 46.460
Tidak/Belum Tamat SD 23.123 27.575 50.698
Tamat SD/MI 60.515 59.951 120.466
Tamat SLTP/MTS 87.444 72.986 160.430
Tamat SLTA/MA 87.686 86.171 173.857
Akademi/Diploma 12.001 21.646 33.647
S1/S2/S3 24.096 20.521 44.617
Jumlah 309.290 320.885 630.175
Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
3.3.8 Adat Istiadat Penduduk
Adat istiadat masyarakat Kabupaten Sukoharjo tidak dapat dilepaskan
dari aktifitas manusianya karena budaya itu sendiri merupakan hasil dari aktivitas
manusia itu sendiri. Secara garis besar di Jawa Tengah dikenal 3 (tiga)
lingkungan budaya yaitu lingkungan pesisir utara lingkungan negeri Gung
(Surakarta) dan lingkungan Bagelan (Banyumasan). Di Kabupaten Sukoharjo
termasuk dalam lingkungan budaya negeri gung (Surakarta) hal ini bisa dilihat
dari corak sisi budayanya dan juga dari letak geografinya yang berada dekat
dengan pengaruh lingkungan Keraton Surakarta dan Yogjakarta, yang tentu saja
sangat berpengaruh bagi jenis adat istiadatnya yang sangat berkembang,
disamping dipengaruhi budaya perayaan-perayaan hari besar yang bernafaskan
pengaruh kebudayaan islam seperti syawalan, kupatan, selamatan dan upacara-
upacara adat lainnya.
3.3.9 Tingkat Kesejahteraan Penduduk
Tingkat Kesejahteraan penduduk suatu wilayah dapat dilihat berdasarkan
standard yang telah ditetapkan oleh BKKBN dimana tingkat kesejahteraan
masyarakat dikategorikan menjadi Keluarga Sejahtera (KS), Keluarga Sejahtera
1 (KS1) dan Pra Sejahtera (Pra KS). Dari Kategori tersebut dapat diketahui
Kabupaten Sukoharjo III-30
semakin banyak jumlah Keluarga Sejahtera menunjukkan adanya peningkatan
kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah.
Tabel III.17 Pentahapan Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Kecamatan Jumlah
KK
Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera
Keluarga Sejahtera II
Keluarga Sejahtera III
Keluarga Sejahtera III+
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Weru 15.853 5.398 34,05 4.471 28,20 3.700 23,34 1.665 10,50 619 3,90
Bulu 10.952 4.412 40,28 3.144 28,71 22.825 20,86 912 8,33 199 1,82
Tawangsari 16.141 5.614 34,78 2.991 18,53 5.288 32,76 2.060 12,76 188 1,16
Sukoharjo 22.446 3.038 13,53 6.029 26,86 3.789 16,88 5.442 24,24 4.148 18,48
Nguter 16.297 3.433 21,07 1.836 11,37 5.371 32,96 5.205 31,94 452 2,77
Bendosari 17.707 6.179 34,90 3.012 17,01 4.730 26,71 2.495 14,09 1.291 7,29
Polokarto 23.126 4.515 19,52 5.832 25,22 5.469 23,65 5.616 24,28 1.694 7,33
Mojolaban 23.923 7.649 31,97 4.724 19,75 6.878 28,75 4.252 17,77 420 1,76
Grogol 32.249 3.587 11,12 6.534 20,26 9.849 30,54 9.368 29,05 2.911 9,03
Baki 17.036 1.099 6,45 4.214 26,76 6.106 35,84 4.536 26,63 1.081 6,35
Gatak 14.167 2.114 14,46 3.738 25,57 4.389 30,03 4.083 27,93 293 2,00
Kartasura 28.624 1.037 3,62 3.698 12,92 6.963 24,33 12.984 45,23 3.978 13,9
Jumlah 238.971 48.075 20,13 50.223 21,02 64.817 27,12 58.582 24,51 17.274 7,23
2012 236.047 49.549 21,00 47.768 2.019 62.348 26,65 58.457 24,83 18.177 7,34
2011 231.152 50.441 22,00 46.858 20,27 60.739 26,68 55.707 24,10 17.407 7,53
2010 228.976 41.180 22,00 46.232 19,91 60.064 26,23 54.778 23,93 17.356 7,58
2009 222.450 52.620 24,00 46.566 20,78 55.931 25,14 51.598 23,20 16.091 7,23 Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013
3.4 Kondisi Sarana
3.4.1 Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan bagian dari integrasi pembangunan. Pendidikan
dapat dijadikan indikator kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah salah satu
faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena pembangunan
tidak bisa mengandalkan pada sumber daya alam semata-mata, maka usaha
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan. Dengan
pendidikan, kualitas penduduk akan meningkat dan menjadi lebih baik.
Ketersedian pelayanan pendidikan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo terdiri
dari berbagai tingkatan mulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Adapun di Kabupaten Sukoharjo jumlah dan persebaran SLB dan Taman Kanak-
kanak dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.
Kabupaten Sukoharjo III-31
Tabel III.18 Banyaknya Sarana di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013
No Kecamatan SLB TK
Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Dasar Madrasah
Tsanawiyah SLTP MA SMU SMK
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Weru 0 0 22 1 12 42 0 0 2 3 2 0 0 1 1 0 2
2 Bulu 0 0 21 0 0 34 1 0 0 3 0 0 0 1 0 1 0
3 Tawangsari 1 0 26 0 6 35 0 0 1 4 1 0 0 1 0 0 1
4 Sukoharjo 0 1 28 2 6 45 2 1 0 7 1 1 1 1 2 1 7
5 Nguter 0 0 22 0 3 37 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 1
6 Bendosari 1 1 18 1 9 37 1 1 0 3 1 0 0 1 0 1 1
7 Polokarto 1 0 33 0 10 43 2 0 2 4 2 0 0 1 1 0 1
8 Mojolaban 0 0 37 0 3 46 2 1 1 3 3 0 1 1 0 0 0
9 Grogol 1 0 44 1 1 38 6 0 2 3 2 0 1 0 1 1 1
10 Baki 0 0 25 1 5 29 2 0 2 2 2 0 0 0 3 1 0
11 Gatak 1 0 24 0 6 29 1 0 0 2 3 0 0 0 1 1 0
12 Surakarta 0 1 52 0 7 41 7 1 1 3 8 0 1 2 6 0 8
Jumlah 5 3 352 6 68 456 24 4 11 41 25 1 4 10 15 6 22
Kabupaten Sukoharjo III-32
3.4.2 Sarana Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Selain
itu Untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia yang mandiri dan sejahtera
telah ditempuh berbagai upaya pembangunan, diantaranya pembangunan di
bidang kesehatan. Guna pencapaian sasaran tersebut pokok kebijakan yang
penting adalah penyediaan sarana dan prasarana kesehatan sebagai kebutuhan
pokok dalam upaya peningkatan derajat kesehatan manusia. Sarana kesehatan
merupakan elemen penting dalam hal menjaga kesehatan masyarakat terutama
jika ditemukan adanya suatu penyebaran wabah penyakit. Kebutuhan sarana
kesehatan di Kabupaten Sukoharjo dilayani oleh beberapa fasilitas, berupa
tempat pengobatan sementara hingga untuk perawatan intensif yang disediakan
oleh pemerintah dan swasta. Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten
Sukoharjo adalah rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, balai
pengobatan, RS bersalin, serta apotik. Berikut ini tabel sarana kesehatan yang
terdapat di Kabupaten Sukoharjo.
Tabel III.19 Banyaknya Sarana Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
No Kecamatan
RS Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Balai Pengobatan Rumah
Bersalin Bidan Apotek
Unit Tempat Tidur
Umum/Swasta
Gigi
1 Weru 0 0 1 5 1 0 2 20 3
2 Bulu 0 0 1 3 1 0 0 17 2
3 Tawangsari 0 0 1 7 1 0 1 20 2
4 Sukoharjo 2 243 1 5 6 0 1 33 19
5 Nguter 0 0 1 3 1 0 0 31 3
6 Bendosari 2 68 1 4 2 0 2 29 2
7 Polokarto 0 0 1 5 3 0 1 28 5
8 Mojolaban 0 0 1 3 4 0 8 39 14
9 Grogol 1 227 1 3 6 0 2 43 22
10 Baki 0 0 1 4 4 0 1 34 11
11 Gatak 0 0 1 3 2 0 1 24 5
12 Surakarta 4 373 1 4 9 0 3 57 30
Jumlah 9 911 12 49 40 0 22 375 118
2012 8 920 12 40 40 0 22 375 118
2011 8 964 12 49 35 0 25 310 127
2010 8 884 12 47 36 0 23 375 127
2009 8 850 12 0 36 0 25 0 127 Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013
Kabupaten Sukoharjo III-33
Tabel diatas menjelaskan mengenai jumlah sarana kesehatan di
Kabupaten Sukoharjo per masing-masing kecamatannya. Masih ada di beberapa
kecamatan yang belum memiliki Rumah Sakit namun semua kecamatan sudah
memiliki puskesmas dan balai pengobatan. Rumah bersalin juga sudah tersedia
namun hanya di keccamatan bulu dan nguter ug tidak memiliki Rumah Bersalin.
Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa tidak ada satupun kecamatan yg
memiliki balai pengobatan gigi.
3.4.3 Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi
kebutuhan rohani yang perlu disediakan di lingkungan perumahan yang
direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan
keputusan masyarakat yang bersangkutan. jumlah sarana peribadatan di
Kabupaten Sukoharjo per masing-masing kecamatannya. Sarana peribadatan
yang ada diantaranya mesjid, mushola, gereja, pura, vihara. Penduduk
Kabupaten Sukoharjo yang mayoritas menganut agama islam menyebabkan
pertambahan jumlah masjid setiap tahunnya seiring dengan adanya
pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan pura yg ada di Kabupaten Sukoharjo
mengalami pengurangan sarana.
Tabel III.20 Banyaknya Sarana Perinadatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
No Kecamatan Mesjid Mushola Gereja Pura Vihara
1 Weru 114 184 7 0 0
2 Bulu 101 53 5 0 0
3 Tawangsari 139 37 5 3 0
4 Sukoharjo 210 95 12 0 0
5 Nguter 130 66 3 0 0
6 Bendosari 158 71 1 0 0
7 Polokarto 213 74 1 0 0
8 Mojolaban 151 58 8 1 0
9 Grogol 186 72 26 1 4
10 Baki 162 50 12 1 2
11 Gatak 106 62 7 0 0
12 Surakarta 185 139 21 1 0
Jumlah 1855 961 108 7 6
2012 1818 987 108 6 7
2011 1732 982 104 7 5
2010 1748 948 104 8 5
2009 1786 940 104 8 5
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013
Kabupaten Sukoharjo III-34
3.4.4 Sarana Perdagangan
Sarana perdagangan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari pasar
tradisional, pasar modern serta swalayan yang merupakan bagian dari pasar
modern. Selain itu juga terdapat ruko-ruko yang terdapat di beberapa lokasi, dan
umumnya terletak memanjang sepanjang jalan, terutama di jalan-jalan besar di
Kabupaten Sukoharjo. Ketersedian sarana ekonomi sector jenis pasar dapat kita
lihat pada table berikut.
Tabel III.21 Banyaknya Sarana Perdagangan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
No Kecamatan Pasar Umum
Pasar Hewan
Mini Market
Toko/ Klontong
Restoran Kedai Makan
Hotel Penginapan
1 Weru 7 0 6 292 0 146 0 0
2 Bulu 4 0 1 178 0 79 0 0
3 Tawangsari 1 1 3 521 4 320 0 0
4 Sukoharjo 4 1 19 1001 52 812 5 1
5 Nguter 4 1 135 376 0 219 0 0
6 Bendosari 1 6 333 0 7 140 1 0
7 Polokarto 2 0 2 502 0 255 0 0
8 Mojolaban 3 1 12 381 9 169 0 0
9 Grogol 3 0 762 722 26 502 5 0
10 Baki 4 0 9 444 4 217 2 0
11 Gatak 3 0 5 257 1 139 1 0
12 Kartasura 3 1 29 1304 26 610 5 0
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013
3.4.5 Sarana Ruang Terbuka
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifatterbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
a. Manfaat RTH
Manfaat langsung yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan
(teduh, segar, sejuk) dan mendapatkan bahan-bahan untuk dijual
(kayu, daun, bunga, buah)
Manfaat tidak langsung yaitu pembersih udara yang sangat efektif,
pemeliharaan akan kelangsungan persediaan air tanah, pelestarian
fungsi lingkungan beserta segala isi flora dan fauna yang ada
(konservasi hayati atau keanekaragaman hayati)
Kabupaten Sukoharjo III-35
b. Tipologi RTH
Fisik : RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami berupa habitat liar
alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional serta RTH non
alami atau binaan seperti taman, lapangan olahraga, pemakaman
atau jalur-jaur hijau jalan Fungsi : RTH dapat berfungsi ekologis,
sosial budaya, estetika, dan ekonomi.
Struktur ruang : RTH dapat mengikuti pola ekologis (mengelompok,
memanjang, tersebar), maupun pola planologis yang mengikuti hirarki
dan struktur ruang perkotaan. Kepemilikan : RTH dibedakan ke dalam
RTH publik dan RTH privat.
Ketersediaan sarana rekreasi taman yang ada di Kabupaten Sukoharjo
adalah Taman Tugu Adi Pura merupakan taman dengan luas lahan paling kecil
yaitu sebesar 41,87 ha. Taman Pakujoyo dan Taman Wijaya Kusuma merupakan
taman yang paling luas di Kbupaten Sukoharjo dengan luas 5000 ha. Berkut
adalah table penjelasan mengenai jumlah sarana rekreasi (RTH) di Kabupaten
Sukoharjo.
Tabel III.22 Banyaknya Sarana RTH di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
No Name RTH Publik
Kab/Kota Lokasi RTH
Luasan RTH (Ha)
1 Median Wajah Kota Jl. Sudirman Sukoaharjo 89
2 Taman Bacem Bacem,Grogol,Sukoharjo 582
3 Taman Tugu Kartasura Pertigaan Kartasura 220,78
4 Taman Timur Terminal Timur Terminal Sukoharjo 162,5
5 Taman Wajah Kota Jl Sudirman, Sukoharjo 5.330,92
6 Taman Jamu Gendong Bulakrejo,Sukoharjo 382,65
7 Taman Tugu Adipura Proliman Sukoharjo 41,87
8 Taman Nguter Batas Kota Kecamatan Nguter dengan Wonogiri
259,49
9 Taman Kompleks Perum Korpri
Kompleks Perum Kopri Sukoharjo 192,5
10 Taman dan Trotoar Jl Rajawali
JL Rajawali Sukoharjo 526,4
11 Taman Wijaya Kusuma Kelurahan Sonorejo. Sukoharjo 5.000,00
12 Taman Pakujoyo Kelurahan Gayam, Sukoharjo 5.000,00-
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013
Kabupaten Sukoharjo III-36
3.4.6 Sarana Olahraga
Sarana adalah perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk
mendukung fungsi kegiatan dan satuan pendidikan, yang meliputi peralatan,
perabotan, media pendidikan dan buku. Sarana adalah segala sesuatu yang
dipakai sebagai alat dalam mencapai makana dan tujuan. Sarana olahraga
adalah terjemahan dari “facilities” yaitu sesuatu yang digunakan dan
dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan oalahraga atau penjas. Sarana
olahraga yang tersedia diantaranya sarana bulu tangkis, sepak bola, futsal, bola
volley, tenis/tenis meja, pencak silat dan lainnya. Masing masing kabupaten
memiliki sarana olahraga namun hanya kecamatan baki yang tidak memiliki
satupun sarana olahraga.
Tabel III.22 Banyaknya Sarana Olahraga di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Kecamatan Bulu
Tangkis Sepak Bola
Futsal Bola
Volley
Tenis/ Tenis Meja
Pencak Silat
Lainnya
Weru 2 5 0 1 0 0 0
Bulu 1 5 0 0 0 0 0
Tawangsari 36 10 10 0 0 0 1
Sukoharjo 1 2 0 0 3 3 7
Nguter 2 1 1 2 0 0 0
Bendosari 2 2 0 0 5 0 2
Polokarto 1 0 0 0 1 0 0
Mojolaban 5 2 2 0 3 0 3
Grogol 1 2 2 0 1 0 3
Baki 0 0 0 0 0 0 0
Gatak 18 9 0 4 2 1 5
Kartasura 6 7 1 5 4 3 7 Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2014
3.5 Kondisi Prasarana
3.5.1 Jaringan Telekomunikasi
Perananan Pelayanan Prasarana Telekomunikasi ini merupakan satu
kebutuhan yang penting bagi kehidupan masyarakat saat ini. Pemasangan
jaringan telepon dengan kebel saat ini bisa disiasati dengan pemasangan sistem
WLL (Wireless Lokal Loop) dalam hal ini membutuhkan beberapa menara
Kabupaten Sukoharjo III-37
(Pemancar Ulang) dengan radius nya 10km. Dan jumlah sambungan dan fasilitas
setra telepon yang berada di Kabupaten Sukoharjo antara lain sebagai beriku :
Sambungan induk : 13.902 sambungan
Telepon coin : 23 unit
Wartel dengan Type A : 33 unit
Wartel dengan Type B : 128 unit
3.5.2 Jaringan Listrik
Jumlah sambungan PLN saat ini di Kabupaten Sukoharjo sebanyak
185.369 pelanggan dan ini menjangkau hampir di semua desa di Kabupaten
Sukoharjo. Dan sebanyak 94% itu pemakainya adalah ibu rumah tangga. Dan
pada tahun 2013 pemakaian listriknya sebanyak 99,8 GWh sebanyak 53%
digunakan untuk kegiatan di sektor industri, sedangkan 37% nya digunakan di
bidang toko, kantor dan juga penerangan jalan.
Tabel III.23 Jumlah Pelanggan, Pemakaian dan Nilai Pemakaian Listrik
PLN Tahun 2013
Jenis Pelanggan Pelanggan Pemakaian
GWh Nilai Pemakaian (milliar Rupiah)
Rumah Tangga 194.115 36,85 18,57
Usaha/Toko 7.34 6,32 4,11
Hotel/Penginapan 4 0,03 0,03
Industri 326 57,85 38,93
Kantor 525 0,45 0,47
Sosial 4.209 1,31 0,8
Penerangan Sosial 653 2 1,62
Jumlah 207.173 99,81 64,61
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Sukoharjo, 2013
3.5.3 Jaringan Persampahan
Di Kabupaten Sukoharjo ini pengelolaan sampahnya itu dengan
melakukan sistem sanitary landfill, sistem kontrol dan juga open damping,
dengan dilakukan pengontrolannya sebanyak 2 hari sekali. Dalam penampungan
sampahnya juga seperti biasa dikumpulkan terlebih dahulu ke TPS-TPS yang
telah di sebar di beberapa tempat, lalu diangkut menggunakan truk sampah ke
TPA yang berada di daerah Mojorejo, TPA ini memiliki Luas 2 Ha. Timbulan
Sampahnya itu sebanyak 178 m3/hari dan terangkut sampahnya yaitu sebanyak
128 m3/hari. Pengelolaan sampah di TPA adalah pekerjaan yang terus
Kabupaten Sukoharjo III-38
berkembang secara kontinyu, seperti pengupasan tanah, pengurugan,
penutupan, dan lain-lain yang membutuhkan pengelolaan yang serius dan
memuaskan setiap hari, bukan hanya persoalan membuang sampah. (Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo, tahun 2008). Adapun komposisi sampah
menurut materi :
a. Sisa makanan : 1,44 %
b. Kayu,ranting, dan daun : 0,18 %
c. Kertas : 0,88 %
d. Plastic : 13,42 %
e. Logam : 0,13 %
f. Kain dan tekstil : 0,15 %
g. Karet dan kulit : 0,16 %
h. Kaca : 0,16 %
i. Lainnya : 15,07 %
Tabel III.24 Jenis – Jenis Alat Angkut Sampah
Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Sumber :UPTD Kebersihan dan Persampahan Kab Sukoharjo
Tabel III.25 Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Sukoharjo
No Parameter Nilai
A. TPA
1 Nama TPA Mojorejo
2
Sistem Pengelolaan
a. Sanitary Landfill
b. Control Dengan periode 2 hari sekali
c. Open dumping
d. Incenerator (unit)
3 Luas (Ha) 2 Ha
4 Volume/Kapasitas (m3)
5 Mulai Operasional (tahun) 1994
6 Masa pakai (tahun) 14 tahun
Jenis Alat Angkut Jumlah Kapasitas per
unit (M3) Ritasi
Masih Beroperasi
Gerobak Sampah 58 1,5 0 √
Gerobak Motor Sampah 0 0 0 -
Truk Terbuka 0 0 0 -
Truk Compactor 0 0 0 -
Dump Truk 14 10 0 √
Arm Roll 3 21 0 √
Trailer Container 28 8 0 √
Kabupaten Sukoharjo III-39
No Parameter Nilai
7 Lokasi Desa Mojorejo, Kec. Bondosari
B. Sampah
1 Timbulan (m3/hari) 178
2 Terangkut (m3/hari) 12 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo
Tabel III.26 Tingkat Pelayanan Sampah Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
No Pelayanan Tingkat Pelayanan
2011 2012 2013
1 Luas Daerah Pelayanan 42 280 (ha) 42 280 (ha) 42 280 (ha)
2 Luas Daerah Pelayanan terhadap luas perkotaan
3 Jumlah Penduduk Terlayani 708 793 jiwa 708 793 jiwa 708 793 jiwa
4 Jumlah Penduduk Terlayani terhadap jumlah penduduk Perkotaan
95,50 %
Sumber :UPTD Kebersihan dan Persampahan Kab Sukoharjo
Penanganan persampahan di Kabupaten Sukoharjo ini dengan cara
diolah menjadi kompos ataupun di daur ulang. Adapun volume sampah yang
diolah menjadi kompos yaitu sebanyak 7.680 m3/ bulan di presentase kan dari
total timbulannya yaitu sebesar 80,02 %, sedangkan volume sampah yang diolah
daur ulang itu jumlahnya sebanyak 1.800 m3/bulan dan jika di presentase kan
dari total timbulannya itu sebesar 19,98 % dan sampah yang tidak terangkutnya
itu sebanyak 600 m3/bulan jika di presentasekan itu sebesar 5,95%. Pada tahun
2013 ini timbulan sampah yang timbuklan yaitu sebanyak 336.34 m3/hari dan
sampah terangkutnya sebanyak 316 m3.
Tabel III.27 Komposisi Sampah di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
No Komponen Sampah Volume (M3)
2011 2012 2013
1 Sampah Basah 50.077
92 160
2 Kertas 50
957
3 Plastik 800
15 395
4 Kayu 11
194
5 Logam 9
151
6 Kaca/Gelas 12
216
7 Karet/Kulit 11
194
8 Kain 10
173
9 Lain-lain 225
4 320
Jumlah 51.205
113 760 Sumber :UPTD Kebersihan dan Persampahan Kab Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo III-40
3.5.4 Jaringan Irigasi
Irigasi yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari irigasi teknis dan
non teknik. Untuk irigasi teknis berada di seluruh wilayah kabupaten akan tetapi
untuk irigasi non teknis atau tadah hujan terdapat di bagian tengah kabupaten.
Berikut tabel nama-nama daerah irigasi beserta luas nya di Kabupaten
Sukoharjo.
Tabel III.28 Daerah Irigasi
No Nama Daerah Irigasi Luas DI (Ha)
1 Daerah Irigasi Baki Tinggen 60
2 Daerah Irigasi Benteng 46
3 Daerah Irigasi Bareng 205
4 Daerah Irigasi Baseng 37
5 Daerah Irigasi Bedodo 111
6 Daerah Irigasi Bende 29
7 Daerah Irigasi Bendung 31
8 Daerah Irigasi Brau 162
9 Daerah Irigasi Brumbung 73
10 Daerah Irigasi Bugel 13
11 Daerah Irigasi Buret 16
12 Daerah Irigasi Cendono 41
13 Daerah Irigasi Dadap 12
14 Daerah Irigasi Dari 201
15 Daerah Irigasi Dayu 96
16 Daerah Irigasi Dukuhan 15
17 Daerah Irigasi Gangin 41
18 Daerah Irigasi Garotan 260
19 Daerah Irigasi Gentan 111
20 Daerah Irigasi Glodog 13
21 Daerah Irigasi Godong 194
22 Daerah Irigasi Gondang 40
23 Daerah Irigasi Gowanan 34
24 Daerah Irigasi Grogol 550
25 Daerah Irigasi Jatimalang 156
26 Daerah Irigasi Jantran 37
27 Daerah Irigasi Jetis 14
28 Daerah Irigasi Kajoran 139
29 Daerah Irigasi Kalangan 140
30 Daerah Irigasi Kaliduren 124
31 Daerah Irigasi Kamal 20
32 Daerah Irigasi Karangasem 89
33 Daerah Irigasi Kedungbulus 70
34 Daerah Irigasi Kedungdowo 114
35 Daerah Irigasi Kepu 44
36 Daerah Irigasi Krecekan 90
37 Daerah Irigasi Kubukan 37
38 Daerah Irigasi Kucing 15
39 Daerah Irigasi Kudusan 56
40 Daerah Irigasi Kujuon 2
Kabupaten Sukoharjo III-41
No Nama Daerah Irigasi Luas DI (Ha)
41 Daerah Irigasi Langkap/Sirahan 137
42 Daerah Irigasi Luang 272
43 Daerah Irigasi Madoh 14
44 Daerah Irigasi Malangan 78
45 Daerah Irigasi Mandungan 238
46 Daerah Irigasi Mantung 40
47 Daerah Irigasi Mindi 2 32
48 Daerah Irigasi Mojorejo 50
49 Daerah Irigasi Ngabeyan 78
50 Daerah Irigasi Ngadiwarno 122
51 Daerah Irigasi Ngasem 63
52 Daerah Irigasi Nglondo 140
53 Daerah Irigasi Onggobayan 35
54 Daerah Irigasi Pacinan 12
55 Daerah Irigasi Pakelan 26
56 Daerah Irigasi Papungan 89
57 Daerah Irigasi Palur 30
58 Daerah Irigasi Peler 52
59 Daerah Irigasi Pilang 137
60 Daerah Irigasi Premban 128
61 Daerah Irigasi Prenggan 97
62 Daerah Irigasi Pucungan 60
63 Daerah Irigasi Sanbeng II 55
64 Daerah Irigasi Sambiloro 30
65 Daerah Irigasi Sanan 39
66 Daerah Irigasi Sanggang 10
67 Daerah Irigasi Sangkalan 20
68 Daerah Irigasi Sedayu 32
69 Daerah Irigasi Senden 174
70 Daerah Irigasi Sidodadi 75
71 Daerah Irigasi Sidomakmur 128
72 Daerah Irigasi Sidowayah 10
73 Daerah Irigasi Siluwur 400
74 Daerah Irigasi Sumber 34
75 Daerah Irigasi Tanjung 60
76 Daerah Irigasi Tegalgede 145
77 Daerah Irigasi Wirogunan 69
Jumlah 6.749 Sumber: Lampiran Perda Kabupaten Sukoharjo, 2011
3.5.5 Jaringan Air Limbah
Jaringan air limbah merupakan suatu sistem sarana dan prasarana
perkotaan yang mutlak harus disediakan. Karena hal ini berkaitan dengan aspek
kesehatan dan keberlangsungan masyarakat di masa yang akan datang. Air
limbah daibagi menjadi limbah domestik dan non domestik. Limbah domestik
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu Black Water, yaitu air limbah
manusia (human waste) yang berasal dari toilet/jamban; Grey Water, yaitu air
Kabupaten Sukoharjo III-42
buangan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, dan tempat cuci
(sullage). Tempat buang air besar di Kabupaten Sukoharjo dibagi menjadi milik
pribadi, milik bersama, umum dan tidak ada toilet. Di Kabupaten Sukoharjo masih
terdapat masyarakat yang tidak memiliki jamban yang tersebar diseluruh
kecamatan. Untuk Kecamatan Gatak masih banyak yang belum memiliki jamban,
perbandingan jumlah jamban sendiri dengan yang tidak ada jamban yaitu hampir
mendekati satu berbanding satu. Untuk lebih jelas mengenai kepemilikan jamban
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III.29 Tempat Buang Air Besar
No Nama Kecamatan
Tempat Buang Air Besar (Rumah Tangga)
Sendiri Bersama Umum Tidak Ada
1 Kecamatan Weru 14925 353 - 297
2 Kecamatan Bulu 10109 1138 - 1298
3 Kecamatan Tawangsari 11336 5381 - 382
4 Kecamatan Nguter 15865 615 - 334
5 Kecamatan Sukoharjo 21398 2388 - 729
6 Kecamatan Bendosari 14496 1082 - 1943
7 Kecamatan Mojolaban 20465 1308 - 2466
8 Kecamatan Polokarto 16882 412 - 4566
9 Kecamatan Grogol 30728 3377 - 4566
10 Kecamatan Baki 13113 1142 - 4011
11 Kecamatan Gatak 7043 343 - 5511
12 Kecamatan Kartasura 27140 2571 - 856 Sumber: Badan Lingkungan Hidup Tahun, 2013
Terdapat 9 industri penghasil limbah B3 di Kabupaten Sukoharjo, industri
penghasil limbah terbesar adalah PT. Sritex yang bergerak dibidang tekstil
dengan volume 2340 ton/tahun, sedangkan penghasil limbah terkecil yaitu PT.
Suwasta dengan volume limbah 240 liter. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel dibawah.
Tabel III.30 Industri Penghasil Limbah B3
No Nama Industri Jenis Kegiatan Jenis Limbah Volume
(ton/tahun)
1 PT.Sritex Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara
2340
2 PT.Konimex Farmasi Fly ash dan bottom ash batu bara
198
Kabupaten Sukoharjo III-43
No Nama Industri Jenis Kegiatan Jenis Limbah Volume
(ton/tahun)
3 PT.Dan Liris Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara
1800
4 PT.Tyfountex Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara
1800
5 PT.Sumber Sandang Arto
Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara
60
6 PT.Pelangi Indah Jaya
Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara
180
7 PT.Sinar Sakti Kimia
Water Glass Oli Tap 156.000
liter
8 PT.Sukharjo Tex
Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara
126
9 PT. Suwastawa
Furniture dan Handycraft
Lampu Neon dan batu baterei
240 liter
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo, 2014
Untuk pengelolaan limbah terdapat beberapa jenis sarana dan prasarana
yang disediakan oleh pemerintah. Tabel di bawah merupakan jenis sarana dan
prasarana pengelolaan limbah di Kabupaten Sukoharjo.
Tabel III.31 Sarana Prasarana Pengolahan limbah
No Nama Fungsi
1 IPAL Mobile (IPAL Bergerak) Untuk mengolah air limbah secara mobile
2 Mobile Laboratorium (Laboratorium Bergerak)
Untuk pengambilan dan pengukuran langsung dengan parameter tertentu
3 Teknologi Biogas IPAL Ternak Untuk mengolah air limbah tahu menjadi biogas ternak
4 Teknologi Biogas IPAL Tahu Untuk mengolah air limbah tahu menjadi biogas tahu
5 Konstruksi Rehab Lantai Gedung Laboratorium
Optimasi Laboratorium
6 Konstruksi Bangunan Pengolah Sampah dan Pintu Besi
Tempat Pengolahan sampah plastik
7 Kelengkapan Alat Pengolah Sampah (Genset)
Pembangkit Listrik penggerak pengolah sampah
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Tahun, 2014
Untuk pengelolaan limbah di Kabupaten Sukoharjo terdapat beberapa
jenis alat yang dapat dipergunakan, alat-alat tersebut terdiri dari IPAL Bergerak,
yang berguna untuk mengolah limbah secara mobile, laboratorium bergerak serta
juga terdapat pengelolaan biogas IPAL yang terdiri dari Biogas IPAL Ternak dan
Biogas IPAL Tahu. Pengelolaan teknik Biogas IPAL Tahu mempunyai jumlah alat
Kabupaten Sukoharjo III-44
yang lebih banyak yaitu 12 unit, hal itu terkait dengan kegiatan industri tahu yang
juga cukup besar di Kabupaten Sukoharjo.
3.3.1.1 Jaringan Air Bersih
Jaringan air bersih merupakan suatu kebutuhan mutlak untuk
masyarakat, tidak terkecuali dengan Kabupaten Sukoharjo. Salah satu upaya
yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menyediakan kebutuhan air
bersih yang layak adalah melalui jaringan PDAM di Kabupaten Sukoharjo.
Pelayanan jaringan PDAM belum semuanya dapat menjangkau lapisan
masyarakat. Hal tersebut tidak hanya terkendala dalam kemampuan masyarakat
untuk berlangganan, namun juga terkendala dengan topografi daerah di
Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengetahui cakupan pelayanan air bersih dari
PDAM di Kabupaten Sukoharjo, berikut merupakan tabel cakupan pelayanan dari
tahun 2013.
Tabel III.32 Jumlah Pelanggan PDAM Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah
Penduduk Jumlah
KK
Pelanggan
PDAM
Jiwa Terlayani
PDAM
1 Kec. Sukoharjo 86,153 23,961 2,459 14,754
2 Kec. Bulu 51,516 12,163 105 630
3 Kec. Grogol 106,274 35,376 8,213 49,921
4 Kec, Mojolaban 80,916 23,755 1,002 6,012
5 Kec. Bendosari 68,205 17,143 646 3,876
6 Kec. Polokarto 75,279 22,248 598 3,588
7 Kec. Kartasura 93,932 32,598 3,267 19,602
8 Kec. Baki 54,207 17,381 1,842 11,052
9 Kec.Nguter 64,681 16,476 143 858
10 Kec. Tawangsari 59,270 16,065 1,748 10,488
11 Kec. Weru 67,262 15,372 - -
12 Kec. Gatak 49,726 14,006 - -
Jumlah 857,421 246,544 20,023 120,781
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo, 2013
Pemenuhan air bersih di Kabupaten Sukoharjo yaitu melalui PDAM dan
swadaya masyarakat. Untuk sumber mata air di Kabupaten Sukoharjo terdapat
beberapa jumlah mata air dari beberapa kecamatan. Jumlah mata air paling
banyak terdapat di Kecamatan Mojolaban yaitu 35 mata air. Ada beberapa
kecamatan yang tidak memiliki sumber mata air seperti Kecamatan Gatak, Baki,
Kartasura dan Weru. Hal tersebut bukan berarti bahwa kecamatan yang tidak
Kabupaten Sukoharjo III-45
memiliki sumber air, akan kekurangan air bersih. Untuk lebih jelas mengenai
masing-masing jumlah mata air dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III.33
Inventarisasi Mata Air Kabupaten Sukoharjo
No Nama Kecamatan Jumlah Mata Air
1 Polokarto 7
2 Sukoharjo 2
3 Mojolaban 35
4 Grogol 2
5 Bulu 1
6 Tawangsari 3
7 Nguter 29
8 Bendosari 25
Sumber: BLH Kabupaten Sukoharjo
Tabel di atas merupakan sumber air baku yang dipergunakan oleh PDAM
untuk memenuhi pelayanan akan air bersih di Kabupaten Sukoharjo. Sumber air
baku tersebut tersebar di beberapa cabang PDAM yang ada di Kabupaten
Sukoharjo, yakni cabang Sukoharjo, cabang Kartasura, Cabang Grogol serta di
Cabang Sukoharjo Timur. Sumber air baku tersebut terdiri dari beberapa sumur
yang disediakan oleh PDAM Kabupaten Sukoharjo. Setiap sumber air baku
tersebut juga mempunyai kapasitas yang berbeda-beda pada setiap masing-
masingnya, baik kapasitas produksi air baku maupun kapasitas sumber air baku
yang terpasang.
Tabel III.35 Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Sukoharjo
No Sumber air Wilayah Kapasitas
Terpasang Produksi
1 Sumur I Cab Sukoharjo 10 8,52
2 Sumur II Cab Sukoharjo 5 2,57
3 Sumur II Cab Sukoharjo 10 10,22
4 Sumur IV Cab Sukoharjo 10 5,65
5 IPA I Cab Sukoharjo 10 6,8
6 IPA II Cab Sukoharjo 5 5,45
7 Desa Bulu Cab Sukoharjo 1,3 0,54
Sub jumlah 51,3 39,75
8 Sumur I Cab. Kartasura 20 12
9 Sumur II Cab. Kartasura 10 10
10 Sumur II Cab. Kartasura 10 3
11 Sumur IV Cab. Kartasura 10 9,25
12 Desa Sambon Cab. Kartasura 15 5
13 Desa Gentan Cab. Kartasura 5 4,3
14 Kantor Cab. Kartasura 10 9
Kabupaten Sukoharjo III-46
No Sumber air Wilayah Kapasitas
Terpasang Produksi
Sub jumlah 80 52,55
15 Sumur I.B Cab. Grogol 10 7,06
16 Sumur II Cab. Grogol 10 12,81
17 Sumur II Cab. Grogol 10 12,69
18 Sumur IV.B Cab. Grogol 10 9,29
Sub jumlah 40 41,85
19 BDS I Cab. Sukoharjo Timur 10 10
20 BDS II Cab. Sukoharjo Timur 10 0
21 Polokarto Cab. Sukoharjo Timur 10 10
22 Mojolaban Cab. Sukoharjo Timur 10 10
Sub jumlah 40 164,15 Sumber: PDAM Tirta Makmur Kabupaten Sukoharjo
Tabel di atas merupakan sumber air baku yang dipergunakan oleh PDAM
untuk memenuhi pelayanan akan air bersih di Kabupaten Sukoharjo. Sumber air
baku tersebut tersebar di beberapa cabang PDAM yang ada di Kabupaten
Sukoharjo, yakni cabang Sukoharjo, cabang Kartasura, Cabang Grogol serta di
Cabang Sukoharjo Timur. Sumber air baku tersebut terdiri dari beberapa sumur
yang disediakan oleh PDAM Kabupaten Sukoharjo. Setiap sumber air baku
tersebut juga mempunyai kapasitas yang berbeda-beda pada setiap masing-
masingnya, baik kapasitas produksi air baku maupun kapasitas sumber air baku
yang terpasang.
3.5.6 Jaringan Drainase
Sistem drainase berfungsi untuk mengalirkan dan menghilangkan
genangan air kotor di permukaan ke badan air penerima sehingga kota dan
lingkungan permukiman yang dilengkapi dengan drainase akan lebih baik dan
sehat. Sistem drainase di kawasan perkotaan kabupaten Sukoharjo, pada
umumnya terdiri dari saluran alam/sungai kecil yang ada sebagai saluran
drainase primer dan sekunder, yang kemudian dialirkan ke saluran pembuangan
akhir yaitu sungai yang lebih besar untuk kemudian dibuang ke Sungai
Bengawan Solo.
3.6 Kondisi Sistem Transportasi
Sistem transportasi Kabupaten Sukoharjo secara umum tidak dapat
terpisahkan dalam kondisi pelayanan sistem jaringan ekternal dan internal
wilayah. Secara kesisteman jaringan transportasi ini di hubungkan melalui sistem
Kabupaten Sukoharjo III-47
jaringan jalan dan Sistem Transportasi kereta api. Secara umum sistem jaringan
ini untuk masing masing matra transportasi diuraikan sebagai berikut.
3.6.1 Prasarana Transportasi
a. Jaringan Jalan
Sistem jaringan jalan, berdasarkan hirarki fungsinya dapat dibagi atas
jalan arteri, kolektor, lokal, dan jalan lingkungan UU 38/2004.Penjelasan
masing-masing fungsi adalah sebagai berikut :
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan
jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan Arteri ini ditujukan
untuk melayani antar kota jenjang ke satu atau antara kota jenjang kesatu
dengan kota jenjang kedua.
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan
rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan kolektor ini
ditujukan untuk melayani antar kota jenjang kedua atau antara kota jenjang
kedua dengan kota jenjang ketiga.
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah,
dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jalan lokal ini ditujukan untuk
menghubungkan persil dengan kota pada semua jenjang.
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata
rendah.
Secara makro jaringan jalan harus dapat melayani transportasi yang
cepat dan langsung (efisien) namun juga dapat memisahkan sekaligus
melayani lalu lintas dengan berbagai tujuan. Untuk itu dalam menata
jaringan jalan perlu dikembangkan sistem jaringan jalan yang jelas dan
didukung dengan penataan ruang danpenggunaan lahan (Munawar, 2005).
Sistem jaringan transportasi Kabupaten Sukoharjo ini saling terkait baik
dalam koridor jalan nasional, provinsi dan kabupaten. Jaringan transportasi
di Kabupaten Sukoharjo ini membentuk pola grid sistem yang merupakan
ciri khas transportasi jenis perkotaan. Jalan nasional yang ada pada
Kabupaten Sukohajo ini menghubungkan:
Kabupaten Sukoharjo III-48
Batas Kabupaten Boyolali (Bangak)-Kartasura-Surakarta;
Kartasura – Tegalgondo;
Grogol – Sukoharjo – Nguter.
Apabila ditinjau secara skala regional Kabupaten Sukoharjo juga
dilewati oleh jaringan jalan sistem primer yaitu jalan arteri primer Surakarta-
Semarang yang melalui kecamatan Kartasura, jalan kolektor primer
menghubungkan kota Surakarta dengan Wonogiri dengan Kabupaten
Klaten dan Karanganyar. Secara umum kondisi sistem jaringan jalan
sebagai berikut.
Tabel III.34 Daftar Jalan dan Fungsi Ruas jalan di Kabupaten Sukoharjo
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
1 Mulur-Bancakan Arteri Primer IIIC Aspal
2 Weru-Tegalsari Arteri Sekunder IIIC Aspal
3 Pajang-Parngtejo Arteri Sekunder IIIC Aspal
4 Pabelan-Gonilan Arteri Sekunder IIIC Aspal
5 Stasiun Gawok-Sraten Arteri Sekunder IIIC Aspal
6 Blimbing-Makamhaji Arteri Sekunder IIIC Aspal
7 Ngemplak-Kartasura Arteri Sekunder IIIC Aspal
8 Baki-pajang Arteri Sekunder IIIC Aspal
9 Bekonang-Mojo Arteri Sekunder IIIC Aspal
10 Wirun-Palur Arteri Sekunder IIIC Aspal
11 Kemasan-Bulu Arteri Sekunder IIIC Aspal
12 Kemasan-Bulu Arteri Sekunder IIIC Aspal
13 Ngreco-Karangwanu Kolektor Primer IIIB Aspal
14 Tengklik-Jarum Kolektor Primer IIIC Aspal
15 Tegalsari-Karang Tengah Kolektor Primer IIIC Aspal
16 Tegalsari-Grogol Kolektor Primer IIIC Aspal
17 Tawangsari-Pojok Kolektor Primer IIIC Aspal
18 DalanganMajasto Kolektor Primer IIIC Aspal
19 Langkap-Sanggang Kolektor Primer IIIC Aspal
20 Bulu-Pangkah Kolektor Primer IIIC Aspal
21 Bulu-Lengking Kolektor Primer IIIC Aspal
22 Pondok-Parangwojo Kolektor Primer IIIC Aspal
23 Sonorejo-Sidowarno Kolektor Primer IIIC Aspal
24 Kriwen-Pojok Kolektor Primer IIIC Aspal
25 Songgorunggi-Malangsari Kolektor Primer IIIC Aspal
26 Ambilambil-Kedungwinong Kolektor Primer IIIC Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-49
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
27 Ambil ambil-Tanjung Kolektor Primer IIIC Aspal
28 Gupit-serut Kolektor Primer IIIC Aspal
29 Juron-Cabean Kolektor Primer IIIC Aspal
30 Mulur-Sidan Kolektor Primer IIIC Aspal
31 Sukoharjo-Mulur Kolektor Primer IIIC Aspal
32 Mulur-Cabean Kolektor Primer IIIC Aspal
33 Sugihan-Paluhombo Kolektor Primer IIIC Aspal
34 Gentan-Beledu Kolektor Primer IIIC Aspal
35 Bulakrejo-Gentan Kolektor Primer IIIC Aspal
36 Jombor-Ngemul Kolektor Primer IIIC Aspal
37 Dompilan-Cendono Kolektor Primer IIIC Aspal
38 Ngadirejo-Klampisrejo Kolektor Primer IIIC Aspal
39 Glondongan-Tugu Kolektor Primer IIIC Aspal
40 Bekonang-Kayuapak Kolektor Primer IIIC Aspal
41 Bakalan-Godok Kolektor Primer IIIC Aspal
42 Telukan-Ngombakan Kolektor Primer IIIC Aspal
43 Plumbon-Beton Kolektor Primer IIIC Aspal
44 Sidan-Triyangan Kolektor Primer IIIC Aspal
45 Tegalmade-Plumbon Kolektor Primer IIIC Aspal
46 Telukan-Cuplik Kolektor Primer IIIC Aspal
47 Langenharjo-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal
48 Pondok-Ngrombo Kolektor Primer IIIC Aspal
49 Bahu-Dlopo Kolektor Primer IIIC Aspal
50 Bacem-Tanjunganom Kolektor Primer IIIC Aspal
51 Tanjunganom-Daleman Kolektor Primer IIIC Aspal
52 Kaliwingko-Kwarsan Kolektor Primer IIIC Aspal
53 Grogol-Gedangan Kolektor Primer IIIC Aspal
54 Tanjunganom-Manang Kolektor Primer IIIC Aspal
55 Kepuh-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal
56 Bakipandeyan-jati Kolektor Primer IIIC Aspal
57 Bok polisi-Blimbing Kolektor Primer IIIC Aspal
58 Manang-Mayang Kolektor Primer IIIC Aspal
59 Ngabeyan-Mangkuyuban Kolektor Primer IIIC Aspal
60 Carikan-Blukan Kolektor Primer IIIC Aspal
61 Ngaglik-Sonorejo Kolektor Primer IIIC Aspal
62 Sukoharjo-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal
63 Calen-Sonorejo Kolektor Primer IIIC Aspal
64 Sukoharjo-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal
65 Calen-Sonorejo Kolektor Primer IIIC Aspal
66 Krajan-Gudang Dolog Kolektor Primer IIIC Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-50
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
67 Bledu-Bulakrejo Kolektor Primer IIIC Aspal
68 Begajah-Mandan Kolektor Primer IIIC Aspal
69 Mandan-Bedingin Kolektor Primer IIIC Aspal
70 Mandan-Tanjung Kolektor Primer IIIC Aspal
71 Gawanan-Klasmen Kolektor Primer IIIC Aspal
72 Ngaglik-Sidorejo Kolektor Primer IIIC Aspal
73 Puhgogor-cabean Kolektor Primer IIIC Aspal
74 JL. Kasuari Kolektor Sekunder III Aspal
75 JL. Cendrawasih Kolektor Sekunder III Aspal
76 JL. Merak Kolektor Sekunder III Aspal
77 JL. Merpati Raya Kolektor Sekunder III Aspal
78 JL. Gelatik Kolektor Sekunder III Aspal
79 JL. Merak 1 Kolektor Sekunder III Aspal
80 JL. Gelatik raya Kolektor Sekunder III Aspal
81 JL. Kutilang Kolektor Sekunder III Aspal
82 JL. Anggrek Raya Kolektor Sekunder III Aspal
83 JL. Plamboyan Kolektor Sekunder III Aspal
84 JL. Nusa indah Kolektor Sekunder III Aspal
85 JL. Melati raya Kolektor Sekunder III Aspal
86 JL. Sakura Kolektor Sekunder III Aspal
87 JL. Mawar raya Kolektor Sekunder III Aspal
88 JL. Seroja Kolektor Sekunder III Aspal
89 JL. Kanguru Kolektor Sekunder III Aspal
90 JL. Kanguru II Kolektor Sekunder III Aspal
91 JL. Panda Kolektor Sekunder III Aspal
92 JL.Beruang Kolektor Sekunder III Aspal
93 JL. Kelinci Kolektor Sekunder III Aspal
94 JL. Adi sumarno Kolektor Sekunder III Aspal
95 Kranggan-Jagalan Kolektor Sekunder III Aspal
96 Tegalan-Mangkuyudan Kolektor Sekunder III Aspal
97 Gembongan-Jagalan Kolektor Sekunder III Aspal
98 Jagalan-Pondok Kolektor Sekunder III Aspal
99 Assalam JL. Rajawali Kolektor Sekunder III Aspal
100 Mendungan-Pondok Assalam Kolektor Sekunder III Aspal
101 Gumpang-Mayang Kolektor Sekunder III Aspal
102 Brontowiryan-Indronation Kolektor Sekunder III Aspal
103 Windan-Nggandekan Kolektor Sekunder III Aspal
104 Pabelan-Windan Kolektor Sekunder III Aspal
105 Kabalan-Soditan Kolektor Sekunder III Aspal
106 Terminal-Mangkuyudan Kolektor Sekunder III Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-51
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
107 JL. Benowo Kolektor Sekunder III Aspal
108 Titisan-Tegalan Kolektor Sekunder III Aspal
109 JL. Purboyo Kolektor Sekunder III Aspal
110 JL. Wirakarta Kolektor Sekunder III Aspal
111 Pabelan-Gumpang Kolektor Sekunder III Aspal
112 JL. Kontesa Kolektor Sekunder III Aspal
113 JL. Pkk Kolektor Sekunder III Aspal
114 Ngabean-Singopuran Kolektor Sekunder III Aspal
115 JL. Tiga negeri Kolektor Sekunder III Aspal
116 Mendungan-Jagalan Kolektor Sekunder III Aspal
117 Candibaru-Gajahan Kolektor Sekunder III Aspal
118 JL. Merak Kolektor Sekunder III Aspal
119 JL. Kyai Mawardi Kolektor Sekunder III Aspal
120 JL. Abu tholib Kolektor Sekunder III Aspal
121 JL. Tentremiga negeri Kolektor Sekunder III Aspal
122 JL. Calen Kolektor Sekunder III Aspal
123 JL. Calen II Kolektor Sekunder III Aspal
124 JL. Calen III Kolektor Sekunder III Aspal
125 JL. Saumat Kolektor Sekunder III Aspal
126 JL. Irian Kolektor Sekunder III Aspal
127 JL. Jawa Kolektor Sekunder III Aspal
128 JL. Bali Kolektor Sekunder III Aspal
129 JL. Sumba Kolektor Sekunder III Aspal
130 JL.Madura Kolektor Sekunder III Aspal
131 JL. Sulawesi Kolektor Sekunder III Aspal
332 JL. Kalimantan Kolektor Sekunder III Aspal
133 JL. Timor Kolektor Sekunder III Aspal
134 JL. Lombok Kolektor Sekunder III Aspal
135 JL. Prof.Dr Supomo Kolektor Sekunder III Aspal
136 JL. Flores Kolektor Sekunder III Aspal
137 JL. Seram Kolektor Sekunder III Aspal
138 JL. Nias Kolektor Sekunder III Aspal
139 JL. Bawean Kolektor Sekunder III Aspal
140 JL. Mayor Sunaryo Kolektor Sekunder III Aspal
141 JL. Lawu Kolektor Sekunder III Aspal
142 JL. Pasar Kolektor Sekunder III Aspal
143 JL. Pasar Kolektor Sekunder III Aspal
144 JL. Lettu Ismail Kolektor Sekunder III Aspal
145 JL. Pemuda Kolektor Sekunder III Aspal
146 JL. Pemuda I Kolektor Sekunder III Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-52
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
147 JL. Semeru Kolektor Sekunder III Aspal
148 JL.Krakatau Kolektor Sekunder III Aspal
149 JL. Agung Kolektor Sekunder III Aspal
150 JL. Ki hajar Kolektor Sekunder III Aspal
151 JL. Harsodiningrat Kolektor Sekunder III Aspal
152 JL. Kartini Kolektor Sekunder III Aspal
153 JL. Merapi Kolektor Sekunder III Aspal
154 assalam JL. Rajawali Kolektor Sekunder III Aspal
155 JL. Projosanto Kolektor Sekunder III Aspal
156 JL. Veteran Kolektor Sekunder III Aspal
157 JL.Gawan II Kolektor Sekunder III Aspal
158 JL. Gawan I Kolektor Sekunder III Aspal
159 JL. Musi Kolektor Sekunder III Aspal
160 JL. Taman siswa I Kolektor Sekunder III Aspal
161 JL. Taman Siswa II Kolektor Sekunder III Aspal
162 JL. Brantas Kolektor Sekunder III Aspal
163 JL. Kijilan I Kolektor Sekunder III Aspal
164 JL. Kijilan II Kolektor Sekunder III Aspal
165 JL. Bengawan solo Kolektor Sekunder III Aspal
166 JL. Mangun Negoro Kolektor Sekunder III Aspal
167 JL. Citarum Kolektor Sekunder III Aspal
168 JL. Barito Kolektor Sekunder III Aspal
169 JL. Karyono Kolektor Sekunder III Aspal
170 JL. Serayu Kolektor Sekunder III Aspal
171 JL.Kapuas Kolektor Sekunder III Aspal
172 JL. Kenanga Kolektor Sekunder III Aspal
173 JL. Regulo Kolektor Sekunder III Aspal
174 JL. Cempaka Kolektor Sekunder III Aspal
175 JL. Anggrek Kolektor Sekunder III Aspal
176 JL. Seruni Kolektor Sekunder III Aspal
177 JL. Kantil Kolektor Sekunder III Aspal
178 JL. Melati Kolektor Sekunder III Aspal
179 JL. Mawar raya Kolektor Sekunder III Aspal
180 JL. Wijaya Kusuma Kolektor Sekunder III Aspal
181 JL. Teratai Kolektor Sekunder III Aspal
182 JL. Brigjen katamso Kolektor Sekunder III Aspal
183 JL. Bakung Kolektor Sekunder III Aspal
184 JL. Menur Kolektor Sekunder III Aspal
185 JL. Pudak Kolektor Sekunder III Aspal
186 JL. Mayang Kolektor Sekunder III Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-53
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
187 JL. Bangah Kolektor Sekunder III Aspal
188 JL. Dahlia Kolektor Sekunder III Aspal
189 JL. Karuk Kolektor Sekunder III Aspal
190 JL.Nusa Indah Kolektor Sekunder III Aspal
191 JL. Manggar Kolektor Sekunder III Aspal
192 JL. Letjend Sudjono Kolektor Sekunder III Aspal
193 JL. Tentara Pelajar Kolektor Sekunder III Aspal
194 JL. Bregulo Kolektor Sekunder III Aspal
195 JL. Tentara Pelajar Kolektor Sekunder III Aspal
196 JL. Bregulo Kolektor Sekunder III Aspal
197 JL. Abiyoso Kolektor Sekunder III Aspal
198 JL. Ismoyo Kolektor Sekunder III Aspal
199 JL. Wiratsongko Kolektor Sekunder III Aspal
200 Jl. Pandu Kolektor Sekunder III Aspal
201 JL. Noyorono Kolektor Sekunder III Aspal
202 JL. Bismo Kolektor Sekunder III Aspal
203 JL. Bima Kolektor Sekunder III Aspal
204 JL. Puntodewo Kolektor Sekunder III Aspal
205 JL. Basudewo Kolektor Sekunder III Aspal
206 JL. Kresno Kolektor Sekunder III Aspal
207 JL. Seta Kolektor Sekunder III Aspal
208 JL. Srikandi Kolektor Sekunder III Aspal
209 JL. Nakulo Kolektor Sekunder III Aspal
210 JL. Kokrosono Kolektor Sekunder III Aspal
211 JL. Larasati Kolektor Sekunder III Aspal
212 JL. Kunti Kolektor Sekunder III Aspal
213 JL. Untari Kolektor Sekunder III Aspal
214 JL. Sadewo Kolektor Sekunder III Aspal
215 JL. Harjuno Kolektor Sekunder III Aspal
216 JL. Brotojoyo Kolektor Sekunder III Aspal
217 JL. R.A.Serang Kolektor Sekunder III Aspal
218 JL. Gurami Kolektor Sekunder III Aspal
219 JL. Baratu Samiran Kolektor Sekunder III Aspal
220 JL. Mujair Kolektor Sekunder III Aspal
221 JL. Lumba-Lumba Kolektor Sekunder III Aspal
222 JL. Tombro Kolektor Sekunder III Aspal
223 JL. Sili Kolektor Sekunder III Aspal
224 JL. Kakap Kolektor Sekunder III Aspal
225 JL. Pahlawan Kolektor Sekunder III Aspal
226 JL. Dr. Muwardi Kolektor Sekunder III Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-54
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
227 JL. Delima Kolektor Sekunder III Aspal
228 JL. Gringsing Kolektor Sekunder III Aspal
229 JL. Tawes Kolektor Sekunder III Aspal
230 JL. Tanto Pranoto Kolektor Sekunder III Aspal
231 JL. Nangka Kolektor Sekunder III Aspal
232 JL. Durian Kolektor Sekunder III Aspal
233 JL. Nanas Kolektor Sekunder III Aspal
234 JL. Durian Kolektor Sekunder III Aspal
235 JL. Nanas Kolektor Sekunder III Aspal
236 JL. Dr. Sutomo Kolektor Sekunder III Aspal
237 JL. Pepaya Kolektor Sekunder III Aspal
238 JL.. Mangga Kolektor Sekunder III Aspal
239 JL. Pisang Kolektor Sekunder III Aspal
240 JL. Jambu Kolektor Sekunder III Aspal
241 JL. Jeruk Kolektor Sekunder III Aspal
242 JL. Kawung Kolektor Sekunder III Aspal
243 JL.. R.Suwarno Kolektor Sekunder III Aspal
244 JL. Parang Kusumo Kolektor Sekunder III Aspal
245 JL. Sidomulyo Kolektor Sekunder III Aspal
246 JL. Truntum Kolektor Sekunder III Aspal
247 JL. Bledak Kolektor Sekunder III Aspal
248 JL. Lereng Kolektor Sekunder III Aspal
249 JL. Sidoluhur Kolektor Sekunder III Aspal
250 JL. Sidomukti Kolektor Sekunder III Aspal
251 JL. G.Slamet Kolektor Sekunder III Aspal
252 JL. G.Galunggung Kolektor Sekunder III Aspal
253 JL. Kapten Patimura Kolektor Sekunder III Aspal
254 JL. Wandyo Pranoto Kolektor Sekunder III Aspal
255 JL. H.Agus Salim Kolektor Sekunder III Aspal
256 JL. P.Diponegoro Kolektor Sekunder III Aspal
257 JL. Rajawali Kolektor Sekunder III Aspal
258 JL. Glatik Kolektor Sekunder III Aspal
259 JL. Kasuari Kolektor Sekunder III Aspal
260 JL. Merpat Kolektor Sekunder III Aspal
261 JL. Prenjak Kolektor Sekunder III Aspal
262 JL. Kutilang Kolektor Sekunder III Aspal
263 JL. Perkutut Kolektor Sekunder III Aspal
264 JL. Manyar Kolektor Sekunder III Aspal
265 JL. Sriti Kolektor Sekunder III Aspal
266 JL. Nuri Kolektor Sekunder III Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-55
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
267 JL. Miwis Kolektor Sekunder III Aspal
268 JL. Parkit Kolektor Sekunder III Aspal
269 JL. Merak Kolektor Sekunder III Aspal
270 JL. Cendrawasih Kolektor Sekunder III Aspal
271 JL. Kepodang Kolektor Sekunder III Aspal
272 JL. Kacer Kolektor Sekunder III Aspal
273 JL. Tetengket Kolektor Sekunder III Aspal
274 JL. Pentet Kolektor Sekunder III Aspal
275 JL. Beo Kolektor Sekunder III Aspal
276 JL. Camar Kolektor Sekunder III Aspal
277 JL. Jalak Kolektor Sekunder III Aspal
278 JL. Puyuh Kolektor Sekunder III Aspal
279 JL. Derkulu Kolektor Sekunder III Aspal
280 JL. Bangau Kolektor Sekunder III Aspal
281 JL. Elang Kolektor Sekunder III Aspal
282 JL. Srigunting Kolektor Sekunder III Aspal
283 JL. Blekok Kolektor Sekunder III Aspal
284 JL. Walet Kolektor Sekunder III Aspal
285 JL. Kalkun Kolektor Sekunder III Aspal
286 JL. Emprit 1 Kolektor Sekunder III Aspal
287 JL. Emprit 2 Kolektor Sekunder III Aspal
288 JL. Madu Kolektor Sekunder III Aspal
289 JL. Murai Kolektor Sekunder III Aspal
290 JL. Srikatan Kolektor Sekunder III Aspal
291 JL. Belibis Kolektor Sekunder III Aspal
292 JL. G Gede Kolektor Sekunder III Aspal
293 JL. G Batur Kolektor Sekunder III Aspal
294 JL. G Bromo Kolektor Sekunder III Aspal
295 JL. Sawo Kolektor Sekunder III Aspal
296 JL. G Wilis Kolektor Sekunder III Aspal
297 JL. Kelud Kolektor Sekunder III Aspal
298 JL. G. Kerinci Kolektor Sekunder III Aspal
299 JL. G Sumbing Kolektor Sekunder III Aspal
300 JL. G Rinjani Kolektor Sekunder III Aspal
301 JL. Kawi Kolektor Sekunder III Aspal
302 JL. Muria Kolektor Sekunder III Aspal
303 JL. Blimbing Kolektor Sekunder III Aspal
304 JL. Jeruk Kolektor Sekunder III Aspal
305 JL. Alpukat Kolektor Sekunder III Aspal
306 JL. Pokakan I Kolektor Sekunder III Aspal
Kabupaten Sukoharjo III-56
No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan
Tipe
307 JL. Pokakan Ii Kolektor Sekunder III Aspal
308 JL. Pokakan Iii Kolektor Sekunder III Aspal
309 JL. Celengan I Kolektor Sekunder III Aspal
310 JL. Celengan Ii Kolektor Sekunder III Aspal
311 JL. Celengan Iii Kolektor Sekunder III Aspal
312 JL. Laos Sekunder Kolektor Sekunder III Aspal
313 JL. Kunir Sekunder Kolektor Sekunder III Aspal
314 JL. Temulawak Kolektor Sekunder III Aspal
315 JL. Jahe Kolektor Sekunder III Aspal
316 JL. Kencur Kolektor Sekunder III Aspal
317 JL. Wotgaleh Kolektor Sekunder III Aspal
318 JL. Bhayangkara Kolektor Sekunder IIIB Aspal
319 Kantor pos-Sanggrahan Kolektor Sekunder IIIB Aspal
320 Sayuran-Pelembatok Kolektor Sekunder IIIB Aspal
321 Kandang-menjangan-Kebon baru Kolektor Sekunder IIIB Aspal
322 JL. Wimboharsono Kolektor Sekunder IIIB Aspal
323 JL. Kyai Ageng Kolektor Sekunder IIIB Aspal
324 Jegongan-Betengsari Kolektor Sekunder IIIB Aspal
325 JL.Surakarta Kolektor Sekunder IIIB Aspal
326 JL. Demak Kolektor Sekunder IIIB Aspal
327 JL. Yogyakarta Kolektor Sekunder IIIB Aspal
328 JL. Bumi Putera Kolektor Sekunder IIIB Aspal
329 JL. Malowopati Kolektor Sekunder IIIB Aspal
330 Krangan-Mangkuyudan Kolektor Sekunder IIIB Aspal
331 Masjid-kraton Kartasura Kolektor Sekunder IIIB Aspal
332 Papungan-gerjen Kolektor Sekunder IIIC Aspal
333 JL. Giren Kolektor Sekunder IIIC Aspal
334 Langkap-Tengklik Kolektor Sekunder IIIC Aspal
335 Jayan-Juron Kolektor Sekunder IIIC Aspal
336 Tinggen-At.Gawok Kolektor sekunder IIIC Aspal
337 Gentan-Pacinan Kolektor Sekunder IIIC Aspal
338 JL. Kenari raya Kolektor Sekunder IIIC Aspal
339 Gembongan-Keden Kolektor Sekunder IIIC Aspal
340 Kertonatan-Sambon Kolektor Sekunder IIID Aspal
Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2011
Kabupaten Sukoharjo III-57
Kabupaten Sukoharjo III-58
Kabupaten Sukoharjo memiliki jaringan transportasi jalan keseluruhan
mencapai 436,263 kilometer. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Sukoharjo
terbagi menjadi tiga kewenangan mengingat transportasi tidak dapat dipisahkan
secara administrasi kewilayahan. Pembagian kewenangan ini berdasarkan
penetapkan sebagai jalan nasional, propinsi dan kabupaten yang memiliki kondisi
panjang masing-masing 14,59 kilometer untuk jalan Nasional. Panjang jalan 45,24
kilometer untuk jalan provinsi dan sepanjang 1.219,52 kilometer. Untuk kondisi jalan
yang ada di Kabupaten Sukoharjo secara umum kondisi jalan di Kabupaten
Sukoharjo relatif termasuk penggolongan kondisi jalan termasuk kategori sedang
dengan sepanjang kilometer.Kondisi jalan yang ada diKabupaten Sukoharjo sebagai
berikut.
Tabel III.36 Kondisi Fisik Ruas Jalan Di Kabupaten Sukoharjo
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
1 Mulur-Bancakan 9723 5,00 5,00
2 Weru-Tegalsari 4085 4,00 4,00
3 Pajang-Parngtejo 5590 6,00 6,00
4 Pabelan-Gonilan 1835 6,00 6,00
5 Stasiun Gawok-Sraten 3850 4,00 4,00
6 Blimbing-Makamhaji 5740 4,00 4,00
7 Ngemplak-Kartasura 2240 4,00 4,00
8 Baki-pajang 4270 5,00 5,00
9 Bekonang-Mojo 4280 4,50 4,50
10 Wirun-Palur 4200 5,40 5,40
11 Kemasan-Bulu 6983 3,40 3,40
12 Dalang-majesto 5420 5,00 5,00
13 Ngreco-Karangwuni 3603 3,10 3,10
14 Tengklik-Jarum 1800 5,00 5,00
15 Tegalsari-Karang Tengah 2614 3,20 3,20
16 Tegalsari-Grogol 2249 3,60 3,60
17 Tawangsari-Pojok 2630 4,00 4,00
18 Kemasan-Bulu 6983 3,40 3,40
19 Langkap-Sanggang 5520 3,00 3,00
20 Bulu-Pangkah 4440 3,00 3,00
21 Bulu-Lengking 5220 3,00 3,00
22 Pondok-Parangwojo 1430 4,50 4,50
23 Sonorejo-Sidowarno 1590 3,00 3,00
24 Kriwen-Pojok 4300 4,00 4,00
25 Songgorunggi-Malangsari 9700 4,70 4,70
26 Ambilambil-Kedungwinong 1170 3,00 3,00
27 Ambil ambil-Tanjung 4830 3,00 3,00
Kabupaten Sukoharjo III-59
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
28 Gupit-serut 4700 4,40 4,40
29 Juron-Cabean 970 4,00 4,00
30 Mulur-Sidan 9400 4,50 4,50
31 Sukoharjo-Mulur 2740 9,00 9,00
32 Mulur-Cabean 7900 4,20 4,20
33 Sugihan-Paluhombo 8880 2,80 2,80
34 Gentan-Beledu 4380 5,50 5,50
35 Bulakrejo-Gentan 3780 5,51 5,50
36 Jombor-Ngemul 2430 3,00 3,00
37 Dompilan-Cendono 2950 3,00 3,00
38 Ngadirejo-Klampisrejo 535 3,00 3,00
39 Glondongan-Tugu 6700 4,00 4,00
40 Bekonang-Kayuapak 4280 4,50 4,50
41 Bakalan-Godok 2640 3,00 3,00
42 Telukan-Ngombakan 5950 4,00 4,00
43 Plumbon-Beton 2300 4,50 4,50
44 Sidan-Triyangan 4580 3,40 3,40
45 Tegalmade-Plumbon 3550 3,00 3,00
46 Telukan-Cuplik 7500 4,50 4,50
47 Langenharjo-Pondok 5548 4,50 4,50
48 Pondok-Ngrombo 7976 4,50 4,50
49 Bahu-Dlopo 2590 5,50 5,50
50 Bacem-Tanjunganom 5890 5,00 5,00
51 Tanjunganom-Daleman 6940 4,00 4,00
52 Kaliwingko-Kwarsan 1735 4,00 4,00
53 Grogol-Gedangan 2082 3,00 3,00
54 Tanjunganom-Manang 385 4,00 4,00
55 Kepuh-Pondok 3410 3,00 3,00
56 Bakipandeyan-jati 3510 4,50 4,50
57 Bok polisi-Blimbing 4840 4,50 4,50
58 Manang-Mayang 2715 3,50 3,50
59 Ngabeyan-Mangkuyuban 1420 3,00 3,00
60 Carikan-Blukan 6170 5,00 5,00
61 Ngaglik-Sonorejo 3800 4,00 4,00
62 Sukoharjo-Pondok 2685 4,00 4,00
63 Calen-Sonorejo 4800 3,00 3,00
64 Sukoharjo-Pondok 2685 4,00 4,00
65 Calen-Sonorejo 4800 3,00 3,00
66 Krajan-Gudang Dolog 2216 4,00 4,00
67 Bledu-Bulakrejo 2250 4,00 4,00
68 Begajah-Mandan 3140 3,00 3,00
69 Mandan-Bedingin 4250 3,00 3,00
70 Mandan-Tanjung 1756 3,70 3,70
Kabupaten Sukoharjo III-60
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
71 Gawanan-Klasmen 3185 3,00 3,00
72 Ngaglik-Sidorejo 678 4,00 4,00
73 Puhgogor-cabean 780 4,00 4,00
74 JL. Kasuari 530 6,70 6,70
75 JL. Cendrawasih 300 7,50 7,50
76 JL. Merak 300 8,80 8,80
77 JL. Merpati Raya 750 3,40 3,40
78 JL. Gelatik 280 3,00 3,00
79 JL. Merak 1 130 5,60 5,60
80 JL. Gelatik raya 180 3,40 3,40
81 JL. Kutilang 350 4,30 4,30
82 JL. Anggrek Raya 580 3,50 3,50
83 JL. Plamboyan 180 3,40 3,40
84 JL. Nusa indah 500 5,00 5,00
85 JL. Melati raya 350 4,50 4,50
86 JL. Sakura 400 7,40 7,40
87 JL. Mawar raya 300 3,50 3,50
88 JL. Seroja 450 4,60 4,60
89 JL. Kanguru 250 8,80 8,80
90 JL. Kanguru II 250 8,40 8,40
91 JL. Panda 450 4,90 4,90
92 JL.Beruang 450 6,10 6,10
93 JL. Kelinci 450 6,70 6,70
94 JL. Adi sumarno 1300 13,40 13,40
95 Kranggan-Jagalan 252 4,50 4,50
96 Tegalan-Mangkuyudan 3500 4,50 4,50
97 Gembongan-Jagalan 900 4,00 4,00
98 Jagalan-Pondok 1200 3,00 3,00
99 Assalam JL. Rajawali 1250 3,00 3,00
100 Mendungan-Pondok Assalam 1200 3,00 3,00
101 Gumpang-Mayang 1400 3,00 3,00
102 Brontowiryan-Indronation 1100 6,10 6,10
103 Windan-Nggandekan 1600 3,00 3,00
104 Pabelan-Windan 925 4,10 4,10
105 Kabalan-Soditan 1200 3,00 3,00
106 Terminal-Mangkuyudan 1000 3,00 3,00
107 JL. Benowo 1300 3,00 3,00
108 Titisan-Tegalan 820 2,00 2,00
109 JL. Purboyo 1250 3,00 3,00
110 JL. Wirakarta 1300 3,00 3,00
111 Pabelan-Gumpang 583 6,00 6,00
112 JL. Kontesa 519 4,00 4,00
113 JL. Pkk 263 4,50 4,50
Kabupaten Sukoharjo III-61
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
114 Ngabean-Singopuran 985 3,00 3,00
115 JL. Tiga negeri 820 3,00 3,00
116 Mendungan-Jagalan 2576 3,00 3,00
117 Candibaru-Gajahan 997 3,00 3,00
118 JL. Merak 677 3,50 3,50
119 JL. Kyai Mawardi 520 3,50 3,50
120 JL. Abu tholib 562 5,00 5,00
121 JL. Tentremiga negeri 200 2,50 2,50
122 JL. Calen 347 4,00 4,00
123 JL. Calen II 438 4,00 4,00
124 JL. Calen III 556 4,00 4,00
125 JL. Sumatra 130 3,30 3,30
126 JL. Irian 100 4,30 4,30
127 JL. Jawa 220 4,00 4,00
128 JL. Bali 120 3,30 3,30
129 JL. Sumba 200 4,70 4,70
130 JL.Madura 120 3,00 3,00
131 JL. Sulawesi 340 3,80 3,80
332 JL. Kalimantan 400 4,80 4,80
133 JL. Timor 200 4,60 4,60
134 JL. Lombok 240 3,60 3,60
135 JL. Prof.Dr Supomo 502 5,10 5,10
136 JL. Flores 200 2,80 2,80
137 JL. Seram 190 4,00 4,00
138 JL. Nias 200 2,80 2,80
139 JL. Bawean 290 3,20 3,20
140 JL. Mayor Sunaryo 628 6,00 6,00
141 JL. Lawu 490 2,40 2,40
142 JL. Pasar 143 4,00 4,00
143 JL. Pasar 208 4,00 4,00
144 JL. Lettu Ismail 759 4,00 4,00
145 JL. Pemuda 830 8,00 8,00
146 JL. Pemuda I 450 5,40 5,40
147 JL. Semeru 210 5,00 5,00
148 JL.Krakatau 193 4,00 4,00
149 JL. Agung 288 6,00 6,00
150 JL. Ki hajar 430 4,00 4,00
151 JL. Harsodiningrat 430 6,00 6,00
152 JL. Kartini 414 4,00 4,00
153 JL. Merapi 426 4,00 4,00
154 assalam JL. Rajawali 520 2,60 2,60
155 JL. Projosanto 210 5,00 5,00
156 JL. Veteran 489 4,00 4,00
Kabupaten Sukoharjo III-62
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
157 JL.Gawan II 200 2,20 2,20
158 JL. Gawan I 120 3,70 3,70
159 JL. Musi 270 2,70 2,70
160 JL. Taman siswa I 190 3,20 3,20
161 JL. Taman Siswa II 190 3,20 3,20
162 JL. Brantas 500 3,00 3,00
163 JL. Kijilan I 150 2,60 2,60
164 JL. Kijilan II 150 3,80 3,80
165 JL. Bengawan solo 900 3,20 3,20
166 JL. Mangun Negoro 640 3,50 3,50
167 JL. Citarum 640 2,80 2,80
168 JL. Barito 150 3,60 3,60
169 JL. Karyono 140 2,80 2,80
170 JL. Serayu 260 2,90 2,90
171 JL.Kapuas 250 3,60 3,60
172 JL. Kenanga 640 3,10 3,10
173 JL. Regulo 260 4,00 4,00
174 JL. Cempaka 390 3,20 3,20
175 JL. Anggrek 259 6,00 6,00
176 JL. Seruni 110 2,90 2,90
177 JL. Kantil 600 3,00 3,00
178 JL. Melati 536 3,00 3,00
179 JL. Mawar raya 350 3,00 3,00
180 JL. Wijaya Kusuma 382 3,00 3,00
181 JL. Teratai 800 3,10 3,10
182 JL. Brigjen katamso 2172 4,00 4,00
183 JL. Bakung 130 2,70 2,70
184 JL. Menur 320 3,00 3,00
185 JL. Pudak 320 2,60 2,60
186 JL. Mayang 320 2,70 2,70
187 JL. Bangah 320 3,00 3,00
188 JL. Dahlia 335 3,00 3,00
189 JL. Karuk 310 3,20 3,20
190 JL.Nusa Indah 300 3,20 3,20
191 Jl. Manggar 300 3,20 3,20
192 Jl. Letjend Sudjono 880 3,20 3,20
193 Jl. Tentara Pelajar 1640 5,50 5,50
194 Jl. Bregulo 120 3,30 3,30
195 Jl. Tentara Pelajar 200 4,20 4,20
196 Jl. Bregulo 120 3,10 3,10
197 Jl. Abiyoso 200 2,80 2,80
198 Jl. Ismoyo 200 3,10 3,10
199 Jl. Wiratsongko 550 2,80 2,80
Kabupaten Sukoharjo III-63
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
200 Jl. Pandu 240 3,10 3,10
201 Jl. Noyorono 100 3,10 3,10
202 Jl. Bismo 100 2,60 2,60
203 Jl. Bima 400 2,70 2,70
204 Jl. Puntodewo 270 3,70 3,70
205 Jl. Basudewo 150 4,80 4,80
206 Jl. Kresno 400 4,20 4,20
207 Jl. Seta 550 2,90 2,90
208 Jl. Srikandi 280 4,10 4,10
209 Jl. Nakulo 330 3,90 3,90
210 Jl. Kokrosono 280 3,70 3,70
211 Jl. Larasati 130 2,60 2,60
212 Jl. Kunti 400 3,20 3,20
213 Jl. Untari 120 3,00 3,00
214 Jl. Sadewo 400 2,90 2,90
215 Jl. Harjuno 130 3,20 3,20
216 Jl. Brotojoyo 130 4,50 4,50
217 Jl. R.A.Serang 500 3,70 3,70
218 Jl. Gurami 150 3,30 3,30
219 Jl. Baratu Samiran 450 4,30 4,30
220 Jl. Mujair 500 4,20 4,20
221 Jl. Lumba-Lumba 400 4,10 4,10
222 Jl. Tombro 140 3,00 3,00
223 Jl. Sili 140 3,20 3,20
224 Jl. Kakap 350 4,30 4,30
225 Jl. Pahlawan 2460 7,10 7,10
226 Jl. Dr. Muwardi 800 9,00 9,00
227 Jl. Delima 300 2,30 2,30
228 Jl. Gringsing 2000 4,50 4,50
229 Jl. Tawes 300 7,10 7,10
230 Jl. Tanto Pranoto 380 9,00 9,00
231 Jl. Nangka 550 2,30 2,30
232 Jl. Durian 500 4,50 4,50
233 Jl. Nanas 550 5,30 5,30
234 Jl. Durian 1190 5,40 5,40
235 Jl. Nanas 550 5,10 5,10
236 Jl. Dr. Sutomo 1190 4,20 4,20
237 Jl. Pepaya 250 5,20 5,20
238 Jl. Mangga 250 3,30 3,30
239 Jl. Pisang 250 3,00 3,00
240 Jl. Jambu 250 3,00 3,00
241 Jl. Jeruk 250 2,50 2,50
242 Jl. Kawung 850 3,00 3,00
Kabupaten Sukoharjo III-64
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
243 Jl. R.Suwarno 900 4,90 4,90
244 Jl. Parang Kusumo 30 2,70 2,70
245 Jl. Sidomulyo 480 2,80 2,80
246 Jl. Truntum 370 1,90 1,90
247 Jl. Bledak 480 2,80 2,80
248 Jl. Lereng 220 2,10 2,10
249 Jl. Sidoluhur 380 4,10 4,10
250 Jl. Sidomukti 300 2,70 2,70
251 Jl. G.Slamet 950 3,00 3,00
252 Jl. G.Galunggung 590 4,10 4,10
253 Jl. Kapten Patimura 550 6,00 6,00
254 Jl. Wandyo Pranoto 785 7,00 7,00
255 Jl. H.Agus Salim 800 5,60 5,60
256 Jl. P.Diponegoro 1130 5,60 5,60
257 Jl. Rajawali 2200 5,70 5,70
258 Jl. Glatik 270 3,00 3,00
259 Jl. Kasuari 130 3,60 3,60
260 Jl. Merpat 300 3,10 3,10
261 Jl. Prenjak 580 3,00 3,00
262 Jl. Kutilang 330 3,00 3,00
263 Jl. Perkutut 200 3,00 3,00
264 Jl. Manyar 533 3,00 3,00
265 Jl. Sriti 340 2,80 2,80
266 Jl. Nuri 533 3,70 3,70
267 Jl. Miwis 340 2,50 2,50
268 Jl. Parkit 220 2,60 2,60
269 Jl. Merak 600 3,40 3,40
270 Jl. Cendrawasih 300 2,30 2,30
271 Jl. Kepodang 130 3,20 3,20
272 Jl. Kacer 100 3,20 3,20
273 Jl. Tetengket 270 3,00 3,00
274 Jl. Pentet 380 3,00 3,00
275 Jl. Beo 340 3,50 3,50
276 Jl. Camar 190 3,00 3,00
277 Jl. Jalak 760 3,00 3,00
278 Jl. Puyuh 430 3,00 3,00
279 Jl. Derkulu 460 3,00 3,00
280 Jl. Bangau 190 3,00 3,00
281 Jl. Elang 480 3,00 3,00
282 Jl. Srigunting 830 3,50 3,50
283 Jl. Blekok 630 3,00 3,00
284 Jl. Walet 260 3,00 3,00
285 Jl. Kalkun 640 3,00 3,00
Kabupaten Sukoharjo III-65
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
286 Jl. Emprit 1 150 3,00 3,00
287 Jl. Emprit 2 150 3,00 3,00
288 Jl. Madu 290 3,50 3,50
289 Jl. Murai 790 3,00 3,00
290 Jl. Srikatan 450 3,50 3,50
291 Jl. Belibis 230 3,00 3,00
292 Jl. G Gede 240 3,50 3,50
293 Jl. G Batur 220 3,50 3,50
294 Jl. G Bromo 120 3,00 3,00
295 Jl. Sawo 310 3,00 3,00
296 Jl. G Wilis 200 3,00 3,00
297 Jl. Kelud 230 3,00 3,00
298 Jl. G. Kerinci 160 3,00 3,00
299 Jl. G Sumbing 140 3,50 3,50
300 Jl. G Rinjani 170 3,00 3,00
301 Jl. Kawi 180 3,00 3,00
302 Jl. Muria 270 3,00 3,00
303 Jl. Blimbing 260 3,00 3,00
304 Jl. Jeruk 210 3,50 3,50
305 Jl. Alpukat 180 3,00 3,00
306 Jl. Pokakan I 230 3,00 3,00
307 Jl. Pokakan Ii 210 3,00 3,00
308 Jl. Pokakan Iii 200 3,50 3,50
309 Jl. Celengan I 300 3,00 3,00
310 Jl. Celengan Ii 390 3,00 3,00
311 Jl. Celengan Iii 270 3,00 3,00
312 Jl. Laos 290 3,00 3,00
313 Jl. Kunir 600 3,00 3,00
314 Jl. Temulawak 530 3,00 3,00
315 Jl. Jahe 600 3,00 3,00
316 Jl. Kencur 670 3,50 3,50
317 Jl. Wotgaleh 765 3,00 3,00
318 JL. Bhayangkara 252 4,50 4,50
319 Kantor pos-Sanggrahan 1000 4,00 4,00
320 Sayuran-Pelembatok 665 2,50 2,50
321 Kandang-menjangan-Kebon baru
715 4,00 4,00
322 JL. Wimboharsono 286 5,00 5,00
323 JL. Kyai Ageng 252 5,00 5,00
324 Jegongan-Betengsari 2500 3,50 3,50
325 Jl.Surakarta 300 3,00 3,00
326 JL. Demak 300 3,00 3,00
327 JL. Yogyakarta 330 3,00 3,00
Kabupaten Sukoharjo III-66
No Nama Ruas Panjang Jalan
(M) Lebar Jalan
(M) Lebar
Perkerasan (M)
328 JL. Bumi Putera 332 3,00 3,00
329 JL. Malowopati 360 3,00 3,00
330 Krangan-Mangkuyudan 420 3,00 3,00
331 Masjid-kraton Kartasura 760 3,00 3,00
332 Papungan-gerjen 1200 3,00 3,00
333 JL. Giren 218 4,50 4,50
334 Langkap-Tengklik 4540 4,40 4,40
335 Jayan-Juron 3700 3,30 3,30
336 Tinggen-At.Gawok 1810 3,00 3,00
337 Gentan-Pacinan 2117 4,00 4,00
338 JL. Kenari raya 400 3,50 3,50
339 Gembongan-Keden 260 6,00 6,00
340 Kertonatan-Sambon 650 2,00 2,00
Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2013
Kabupaten Sukoharjo memiliki jaringan transportasi jalan keseluruhan
mencapai 436,263 kilometer. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Sukoharjo
terbagi menjadi tiga kewenangan mengingat transportasi tidak dapat dipisahkan
secara administrasi kewilayahan. Pembagian kewenangan ini berdasarkan
penetapkan sebagai jalan nasional, propinsi dan kabupaten. Panjang jalan nasional
menurut kelasnya pada tahun 2008 hingga 2009 sepanjang 13.84 kilometer yaitu
kelas jalan II A, Untuk panjang jalan provinsi menurut kelasnya pada tahun 2008
hingga 2009 sepanjang 51,68 kilometer yaitu kelas jalan II B dan II C, Sedangkan
panjang jalan kabupaten menurut kelasnya pada tahun 2008 sepanjang 410.09
kilometer 2009 dan tahun 2009 sepanjang 605.12 kilometer yaitu kelas jalan III.
Tabel III.37 Panjang Jalan Menurut Kelas Jalan Dan Status Jalan
Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008-2009
No Kelas Jalan
Jalan Nasional (Km)
Jalan Provinsi (Km)
Jalan Kabupaten (Km)
2008 2009 2008 2009 2008 2009
1 Kelas I - - - - - -
2 Kelas II A 13.84 13.84 - - - -
3 Kelas II B - - 11.44 11.42 - -
4 Kelas II C - - 40.24 40.24 - -
5 Kelas III - - - - 410.09 605.12
6 Kelas III A - - - - - -
7 Kelas IV - - - - - -
8 Kelas IV A - - - - - -
9 Kelas V - - - - - -
10 Kelas V A - - - - - -
Jumlah 13.84 13.84 51.68 51.68 410.09 605.12 Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2009
Kabupaten Sukoharjo III-67
b. Rel Kereta Api
Kabupaten Sukoharjo memiliki sistem jaringan transportasi kereta
api.Jaringan transportasi kereta api ini memiliki dua sistem jaringan lintas utama
dan lintas cabang.Untuk jaringan lintas utama menghubungkan dari Surakarta-
Sragen yang merupakan bagian sistem transportasi rel di Pulau Jawa. Untuk
jalan rel lintas cabang saat ini hanya difungsikan untuk melayani kereta api
Surakarta-Wonogiri. Pengembangan jalur ganda Solo-Yogyakarta, Sistem
jaringan kereta api Kabupaten Sukoharjo meliputi:
1. Pengembangan kereta api komuter jalur Solo-Sukoharjo-Wonogiri.
2. Peningkatan stasiun meliputi:
Stasiun Sukoharjo
Stasiun Nguter
Stasiun Gawok
3.6.2 Sarana Transportasi Kabupaten Sukoharjo
a. Terminal
Prasarana infrastruktur juga perlu ditinjau dari simpul transportasi yang
disediakan. Untuk fasilitas terminal yang ada pada kabupaten/ kota memiliki andil
yang relatif besar. Terminal bus yang terletak di Kecamatan Sukoharjo dan
Kecamatan Kartasura yang merupakan terminal tipe B. Terminal penumpang di
Kabupaten Sukoharjo sebagai prasarana pendukung angkutan umum memiliki
satu terminal dan beberapa sub terminal (terminal tipe C) yaitu Sub terminal
Weru, Sub terminal Tawangsari, Sub terminal Sukoharjo dan Sub Terminal
Kartasura.
Tabel III.38 Jumlah Terminal Bus, Non Bus, Dan Tempat Parkir Di Luar Terminal Kecamatan
Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009
No Kecamatan Terminal Tempat Parkir
Bus Non Bus Diluar Terminal
1 Weru 1 1 -
2 Bulu - - -
3 Tawangsari 1 1 -
4 Sukoharjo 1 1 -
5 Nguter - - -
6 Bendosari - - -
7 Polokarto - - -
8 Mojolaban - - -
9 Grogol - - -
10 Baki - - -
11 Gatak - - -
12 Kartasura 1 1 -
Jumlah 4 4 0
Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2009
Kabupaten Sukoharjo III-68
Kondisi sarana transportasi di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari jumlah
kepemelikan kendaraan yang ada. Jumlah kendaraan yang ada pada tahun 2009
ini disajikan sebagai berikut.
Bus Besar : 14 Unit
Bus Sedang : 170 Unit
Bus kecil : 110 Unit
Mobil Penumpang Umum: 232 Unit
Kondisi sarana transportasi di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari jumlah
Angkutan desa. Angkutan desa di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2009 dari 12
kecamatan hanya ada 7 kecamatan yang ada Angkutan desa yaitu, kec Bulu, kec
Sukoharjo, kec Nguter, kec Bundosari, Mojolaban, kec Baki, kec Kartasura,
keseluruhan Angkutan desa di Kabupaten Sukoharjo sejumlah 122 Angkutan
desa. Selain itu juga terdapat pelayanan angkutan umum sebagai sarana
transportasi di Kabupaten Sukoharjo ini. Jumlah kendaraan Angkutan desa yang
ada pada tahun 2011 sebagai berikut.
Tabel III.39 Jumlah Angkutan Desa tahun 2009
No Kecamatan Banyak Angkutan
Desa
1 Weru -
2 Bulu 12
3 Tawangsari -
4 Sukoharjo 40
5 Nguter 10
6 Bendosari 3
7 Polokarto -
8 Mojolaban 21
9 Grogol -
10 Baki 10
11 Gatak -
12 Kartasura 26
Jumlah 122
Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2009
Secara umum jumlah total angkutan umum antar kota dan pedesaan ini
mencapai 526 unit dengan pembagian armada dan trayek disajikan sebagai
berikut.
Trayek Bus Besar : 2 trayek
Trayek Bus Sedang : 14 trayek
Trayek Bus kecil : 22 trayek
Trayek MPU : 14 trayek
Kabupaten Sukoharjo III-69
Tabel III.40 Jaringan Trayek dan Jumlah Angkutan Penumpang Umum
Di Kabupaten Sukoharjo
No Jaringan Trayek Jumlah Armada
BB BS BK MPU
1 Kartasura - Klewer - Daleman - Baki - Tj.Anom - Solo PP
10
2 Watu kelir - Tawang - Bulu - Krisak - Sukoharjo -Surakarta PP
18
3 Sukoharjo - Grogol - Solo (Dalam Kota) - Kartasura PP
10
4 Sukoharjo - Selo Batu - Gemblekan - Tipes - Pajang -Kartasura PP
32
5 Solo - Sukoharjo - Songgorunggi - Mento - Klerong -Jatipuro - Jatiyoso PP
17
6 Sukoharjo - Polokarto - Bekonang - Palur - Solo -Kartasura
16
7 Kartasura - Solo - Mojolaban - Polokarto - Sukoharjo PP
16
8 Boyolali - Pengging - Sawit - Colomadu - Ngemplak -Surakarta PP
7
9 Tugo - Polokarto - Bekonang - Gading - Makam Haji -Kartasura PP
5
10 Sukoharjo - Gentan - Bekonang - Gading - Makam Haji -Gawok
18
11 Jumantoro - Kunkan - Sidan - Bekonang - Jongke -Sts.Gawok
6
12 Jumantoro - Kunkan - Sidan - Bekonang - Jongke -Sts.Gawok - Klewer - Kartasura PP
2
13 Metasih - Gumantoro - Jumantoro - Karanganyar - Sidan- Bekonang - Gading – Purwosari
9
14 Jaringan Wilayah Propinsi Jawa Tengah Pariwisata
4
15 Wonogiri – Jakarta 10
16 Jaringan Trayek Wilayah Indonesia 4
17 Solo Baru - Sukoharjo - Tawangsari - Tawang - Cawas PP
5
18 Cawas - Tawang - Tawangsari - Sukoharjo PP
9
19 Solo - Grogol - Sukoharjo - Nguter - Krisak - Watukelir PP
5
20 Mulur - Bekonang - Palur - Sukoharjo - Krisak -Watukelir PP
1
21 Mulur - Bekonang - Banmati - Tawangsari - Watukelir -Krisak PP
2
22 Seplang - Mulur - Sukoharjo - Banmati - Tawangsari - Krisak- Wonogiri PP
3
23 Kartasura - Pajang - Sukoharjo - Tawangsari - Watukelir PP
13
24 Grogol - Sukoharjo - Bendosari - Jumantoro PP
4
25 Watukelir - Tawangsari - Krisak - Nguter - Sukoharjo PP
7
26 Tawangsari - Banmati - Sukoharjo PP
7
27 Grogol - Sukoharjo - Tawangsari - Watukelir - Krisak -Wonogiri PP
28
28 Sukoharjo - Krisak - Tawangsari - Watukelir PP
2
29 Solo Baru - Sukoharjo - Tawangsari - Singgang -Manyaran PP
4
30 Nguter - Sukoharjo - Tawangsari - Watukelir PP
1
31 Banmati - Tawangsari - Watukelir - Krisak - Wonogiri PP
2
32 Krajan - Bulu - Krisak - Sukoharjo - Grogol PP
3
33 Kartasura - Pajang - Baki - Daleman PP
1
34 Kartasura - Pajang - Baki - Grogol - Sukoharjo PP
4
Kabupaten Sukoharjo III-70
No Jaringan Trayek Jumlah Armada
BB BS BK MPU
35 Wonogiri - Pojok - Mento - Dm Colo - Nguter - Sukoharjo-grogol
4
36 Sukoharjo - Songgorunggi - Sejolang - Krisak - Watukelir PP
1
37 Grogol - Sukoharjo - Banmati - Tawangsari - Krisak PP
3
38 Kartasura - Grogol - Sukoharjo - Mulur - Jimapolo PP
1
39 Ter. Sukoharjo – Tawangsari
40
40 Pasar Mulur - Solo Baru
12
41 Ter. Sukoharjo - Bekonang – Palur
21
42 Ter. Kartasura - Solo Baru – Baki
26
43 Sukoharjo – Pacitan
20
44 Pasar Sukoharjo - Pasar Mojo
10
45 Pasar Sukoharjo – Cabeyan
19
46 Ter. Sukoharjo - Kepuh – Lawu
8
47 Pasar Sukoharjo - Nguter – Tunjungrejo
15
48 Pasar Sukoharjo - Lawu – Nguter
11
49 Pasar Sukoharjo - Majasto - Keung Gudel
16
50 Pasar Nguter – Kamal
2
51 Ter. Kartasura - Gatak - Solo Baru - Ngrombo - Baki
18
52 Pasar Sukoharjo - Bekonang – Triyagan
14
JUMLAH 14 170 110 232
Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2011
3.7 Kondisi Perekonomian
3.7.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sukoharjo
PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut lapangan usaha atas dasar harga
konstan tahun 2009-2013 mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dapat dilihat nilai
PDRB tahun 2009 sebesar 4,756,902.50 juta, tahun 2010 sebesar 4,978,263.31 juta,
tahun 2011 sebesar 5,206,687.70 juta, tahun 2012 sebesar 5,473,708.96 juta dan
tahun 2013 sebesar 5,742,877.02 juta.
Dari 9 lapangan usaha tersebut yang memiliki nilai PDRB tertinggi adalah
Industri Pengolahan dengan nilai PDRB 1,408,382.28 juta (2009), 1,480,402.70 juta
(2010), 15,658,341.15 juta (2011), 1,636,744.39 juta (2012), 1,723,155.68 juta (2013)
, hal ini dikarenakan di Kabupaten Sukoharjo terdapat berbagai jenis industri
pengolahan, mulai dari Industri Besar seperti PT. Sritex ( pabrik tekstil) dan PT
Konimex Pharmaceutical Laboratories hingga Industri Rumahan seperti industri
pengolahan tahu. Selain Industri Pengolahan, lapangan usaha yang memiliki nilai
PDRB tinggi adalah Pertanian dengan nilai PDRB 965,400.22 juta (2009), 984,814.91
juta (2010), 993,208.78 juta (2011), 1,035,023.34 (2012), dan 1,060,291.90 juta
(2013), hal ini dikarenakan setiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo memiliki lahan
pertanian yang sangat luas sehingga sebagian penduduk Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo III-71
berprofesi sebagai petani. Sehingga dapat diketahui dari nilai PDRB di atas
Kabupaten Sukoharjo termasuk kedalam wilayah Agro Industri, hal ini dikarenakan
Kabupaten Sukoharjo lebih memfokuskan kepada sektor Industri Pengolahan dan
Pertanian.
Tabel III.41 PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah)
Lapangan Usaha Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1. Pertanian 965,400.22 984,814.91 993,208.78 1,035,023.34 1,060,291.90
a. Tanaman Bahan Makanan 739,085.99 749380.9 747,586.39 776,937.15 789,860.04
b. Tanaman Perkebunan 30,223.85 30,781.12 32,367.10 34,113.87 35,793.79
c. Peternakan 165,911.53 174,350.80 182,108.45 192,723.45 203,261.96
d. Kehutanan 22,686.78 22,414.82 22,863.14 22,608.23 22,673.82
e. Perikanan 7,492.07 7,887.27 8,283.16 8,640.64 8,702.29
2. Pertambangan & Penggalian 35,906.84 36,474.70 36,894.16 37,443.80 38,995.26
3. Industri Pengolahan 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68
a. Industri Migas - - - - -
b. Industri Non Migas 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68
4. Listrik,Gas & Air Bersih 50,074.96 53,427.59 56,542.72 66,114.42 66,177.02
a. Listrik 49,112.79 52,399.22 55,425.27 59,964.34 64,989.69
b. Gas - - - - -
c. Air Bersih 962.17 1,028.36 1,117.45 1,150.08 1,187.33
5. Bangunan 201,611.00 214,766.54 228,472.85 243,338.80 259,516.69
6. Perdagangan,Hotel & Restoran
1,326,585.19 1,392,283.89 1,460,757.80 1,539,172.65 1,624,500.62
a. Perdagangan 1,088,093.42 1,140,974.76 1,196,104.63 1,259,147.39 1,327,267.81
b. Hotel 2,184.75 2,468.81 2,612.24 2,785.95 4,705.78
c. Restoran 236,307.02 248,840.32 262,040.94 277,239.31 292,527.03
7. Pengangkutan & Komunikasi 209,254.79 221,825.63 234,225.89 247,554.73 262,353.38
a. Angkutan 193,962.22 204,533.90 215,331.72 226,816.46 239,512.37
a.1. Angkutan Rel 143.28 157.85 94.15 90.32 9.22
a.2. Angkutan Jalan Raya 193,818.94 204,376.05 215,237.57 226,726.14 239,503.16
b. Komunikasi 15,292.58 17,291.73 18,894.17 20,738.27 22,841.00
b.1. Pos dan Telekomunikasi
10,178.22 11,359.07 12,017.82 12,776.14 13,875.85
b.2. Jasa Penunjang Komunikasi
5,114.36 5,932.66 6,876.35 7,962.13 8,965.15
8. Keuangan,Sewa & Jasa Perusahaan
166,275.53 177,255.59 184,379.33 196,098.23 211,339.91
a. Bank 30,044.50 32,057.48 33,931.71 36,060.33 38,924.82
b. Lembaga Keuangan Non Bank
42,358.37 44,219.39 46,341.15 48,718.19 51,061.44
c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - -
d. Sewa Bangunan 93,872.66 100,978.73 104,106.47 111,319.71 121,353.65
e. Jasa Perusahaan - - - - -
9. Jasa - jasa 393,411.68 417,011.77 443,865.01 472,218.60 496,546.56
a. Pemerintahan Umum 299,151.81 319,544.09 343,056.82 367,882.82 385,447.14
b. Swasta 94,259.87 97,467.68 100,808.19 104,335.78 111,099.32
b.1. Sosial Kemasyarakatan 31,055.39 31,911.48 32,799.58 33,685.17 35,892.20
b.2. Hiburan dan Rekreasi 986.66 1,007.21 1,029.77 1,113.18 1,225.11
b.3 Perorangan & Rumah Tangga
62,217.82 64,548.99 66,978.84 69,537.43 73,982.02
PDRB 4,756,902.50 4,978,263.31 5,206,687.70 5,473,708.96 5,742,877.02
Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013
Kabupaten Sukoharjo III-72
Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015
Gambar 3.6 Grafik PDRB di Kabupaten Sukoharjo
Berdasarkan grafik PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut lapangan usaha atas
dasar harga konstan tahun 2009-2013 dapat diketahui bahwa setiap lapangan usaha
yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan PDRB tiap tahunnya,
namun lapangan usaha yang mengalami peningkatan PDRB tertinggi adalah Industri
Pengolahan dan Pertanian. Sehingga dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor
unggulan di Kabupaten Sukoharjo adalah Industri Pengolahan, Pertanian dan
Perdagangan, hotel & restoran.
3.7.2 Struktur Ekonomi Kota dan Kontribusinya Terhadap (PDRB)
Diketahui distribusi PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut lapangan usaha
atas dasar harga konstan tahun 2009-2013. Dari sembilan lapangan usaha yang
memiliki kontribusi terbesar adalah Industri Pengolahan, hal ini dapat dilihat tiap
tahunnya Industri Pengolahan memiliki kontribusi yang besar terhadap PDRB
Kabupaten Sukoharjo, puncaknya pada tahun 2013 yaitu sebesar 30.01%.
Sedangkan lapangan usaha yang memiliki kontribusi terendah terhadap PDRB
Kabupaten Sukoharjo adalah Pertambangan & Penggalian dengan nilai kontribusi
sebesar 0.68%. Sehingga dapat diketahui dari tabel di atas bahwa lapangan usaha
yang memberikan kontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo adalah
Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel & Restoran dan Pertanian.
Kabupaten Sukoharjo III-73
Tabel III.42 PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah)
Lapangan Usaha Tahun
R 2009 2010 2011 2012 2013
1. Pertanian 965,400.22 984,814.91 993,208.78 1,035,023.34 1,060,291.90
3
a. Tanaman Bahan Makanan 739,085.99 749380.9 747,586.39 776,937.15 789,860.04
b. Tanaman Perkebunan 30,223.85 30,781.12 32,367.10 34,113.87 35,793.79
c. Peternakan 165,911.53 174,350.80 182,108.45 192,723.45 203,261.96
d. Kehutanan 22,686.78 22,414.82 22,863.14 22,608.23 22,673.82
e. Perikanan 7,492.07 7,887.27 8,283.16 8,640.64 8,702.29
2. Pertambangan & Penggalian 35,906.84 36,474.70 36,894.16 37,443.80 38,995.26 9
3. Industri Pengolahan 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68
1 a. Industri Migas - - - - -
b. Industri Non Migas 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68
4. Listrik,Gas & Air Bersih 50,074.96 53,427.59 56,542.72 66,114.42 66,177.02
8 a. Listrik 49,112.79 52,399.22 55,425.27 59,964.34 64,989.69
b. Gas - - - - -
c. Air Bersih 962.17 1,028.36 1,117.45 1,150.08 1,187.33
5. Bangunan 201,611.00 214,766.54 228,472.85 243,338.80 259,516.69 5
6. Perdagangan,Hotel & Restoran 1,326,585.19 1,392,283.89 1,460,757.80 1,539,172.65 1,624,500.62
2 a. Perdagangan 1,088,093.42 1,140,974.76 1,196,104.63 1,259,147.39 1,327,267.81
b. Hotel 2,184.75 2,468.81 2,612.24 2,785.95 4,705.78
c. Restoran 236,307.02 248,840.32 262,040.94 277,239.31 292,527.03
7. Pengangkutan & Komunikasi 209,254.79 221,825.63 234,225.89 247,554.73 262,353.38
6
a. Angkutan 193,962.22 204,533.90 215,331.72 226,816.46 239,512.37
a.1. Angkutan Rel 143.28 157.85 94.15 90.32 9.22
a.2. Angkutan Jalan Raya 193,818.94 204,376.05 215,237.57 226,726.14 239,503.16
b. Komunikasi 15,292.58 17,291.73 18,894.17 20,738.27 22,841.00
b.1. Pos dan Telekomunikasi 10,178.22 11,359.07 12,017.82 12,776.14 13,875.85
b.2. Jasa Penunjang Komunikasi
5,114.36 5,932.66 6,876.35 7,962.13 8,965.15
8. Keuangan,Sewa & Jasa Perusahaan
166,275.53 177,255.59 184,379.33 196,098.23 211,339.91 7 8
a. Bank 30,044.50 32,057.48 33,931.71 36,060.33 38,924.82
b. Lembaga Keuangan Non Bank 42,358.37 44,219.39 46,341.15 48,718.19 51,061.44
c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - -
d. Sewa Bangunan 93,872.66 100,978.73 104,106.47 111,319.71 121,353.65
e. Jasa Perusahaan - - - - -
9. Jasa - jasa 393,411.68 417,011.77 443,865.01 472,218.60 496,546.56
a. Pemerintahan Umum 299,151.81 319,544.09 343,056.82 367,882.82 385,447.14
b. Swasta 94,259.87 97,467.68 100,808.19 104,335.78 111,099.32
b.1. Sosial Kemasyarakatan 31,055.39 31,911.48 32,799.58 33,685.17 35,892.20
b.2. Hiburan dan Rekreasi 986.66 1,007.21 1,029.77 1,113.18 1,225.11
b.3 Perorangan & Rumah Tangga
62,217.82 64,548.99 66,978.84 69,537.43 73,982.02
PDRB 4,756,902.50 4,978,263.31 5,206,687.70 5,473,708.96 5,742,877.02
Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013
Setiap tahunnya distribusi PDRB dari tiap lapangan usaha mengalami
kenaikan. Dari grafik tersebut juga dapat diketahui bahwa yang mengalami
peningkatan distribusi tertinggi adalah Industri Pengolahan, kemudian Perdagangan,
hotel & restoran dan Pertanian.
Kabupaten Sukoharjo III-74
Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015
Gambar 3.7
Grafik Distribusi PDRB Kabupaten Sukoharjo Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009-2013
3.7.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Atas PDRB
Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2009-2013
didapatkan dengan menggunakan rumus LPE atas dasar harga konstan :
Berdasarkan nilai PDRB Kabupaten Sukoharjo tahun 2009-2013 dapat diketahui
bahwa nilai LPE Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan dengan nilai 4.51%
(2009), 4.65% (2010), 4.59% (2011), 5.03% (2012) , namun pada tahun 2013 nilai
LPE turun sebesar 0.02% menjadi 5.01%. Dapat dilihat grafik dari tabel Laju
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga Konstan.
Tabel III.43 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2009-2013
No Tahun PDRB LPE
1 2009 4756902.50 4.51% 2 2010 4978263.31 4.65% 3 2011 5206687.70 4.59% 4 2012 5468708.95 5.03% 5 2013 5742876.93 5.01%
Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013
Kabupaten Sukoharjo III-75
Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015
Gambar 3.8
Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga Konstan
3.7.4 Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita tiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun
2013. Pendapatan per kapita tertinggi terdapat di Kecamatan Grogol sebesar
13,674,710.44 rupiah, hal ini dikarenakan Kecamatan Grogol merupakan daerah
strategis memiliki akses yang mudah ke daerah-daerah sekitarnya misalnya ke
Surakarta (solo), Kartasura, Boyolali dan Karanganyar.
Tabel III.44 Pendapatan Per Kapita Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013
No Kecamatan Pendapatan Per Kapita
(Rupiah)
1 Kecamatan Weru 2,999,056.26
2 Kecamatan Bulu 2,841,889.92
3 Kecamatan Tawangsari 3,968,033.25
4 Kecamatan Sukoharjo 13,502,161.25
5 Kecamatan Nguter 3,271,603.77
6 Kecamatan Bendosari 4,371,179.66
7 Kecamatan Polokarto 3,656,025.49
8 Kecamatan Mojolaban 5,077,325.57
9 Kecamatan Grogol 13,674,710.44
10 Kecamatan Baki 3,372,457.82
11 Kecamatan Gatak 3,206,568.24
12 Kecamatan Kartasura 10,415,613.82 Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013
Dahulunya Kecamatan Grogol merupakan daerah pertanian, namun dengan
berjalannya waktu dan letaknya yang strategis Kecamatan Grogol pada khususnya
Kabupaten Sukoharjo III-76
dan Sukoharjo bergeser menjadi daerah wisata, pusat perbelanjaan, perhotelan,
rumah sakit, pendidikan dan Industri. Sedangkan pendapatan per kapita terendah
terdapat di Kecamatan Bulu sebesar 2,841,889.92 rupiah. Sehingga dapat dikatakan
bahwa Kecamatan Grogol merupakan kecamatan yang memiliki kualitas kehidupan
yang lebih baik dibandingkan dengan kecamatan yang lainnya. Dapat dilihat pada
grafik Pendapatan Per Kapita Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga
Berlaku.
Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015
Gambar 3.9
Grafik Pendapatan Per Kapita Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013
3.7.5 Kegiatan Ekonomi Wilayah
- Sektor Pertanian
Pertanian merupakan sektor penting dan berpotensi besar dalam
menunjang pembangunan diwilayah Kabupaten Sukoharjo. Terdapat 8 jenis
pertanian di Kabupaten Sukoharjo yaitu, padi, jagung, kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan irut/garut.
Nilai panen, produksi dan produktivitas padi tertinggi di Kabupaten
Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Polokarto dengan
nilai panen sebesar 6401, nilai produksi sebesar 40157 dan nilai
produktivitas sebesar 62.74.
Nilai panen, produksi dan produktivitas jagung tertinggi di Kabupaten
Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Nguter dengan nilai
panen sebesar 684, nilai produksi sebesar 5797 dan nilai produktivitas
sebesar 84.75.
Kabupaten Sukoharjo III-77
Nilai panen, produksi dan produktivitas kedelai tertinggi di Kabupaten
Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Weru dengan nilai
panen sebesar 1130, nilai produksi sebesar 2125 dan nilai produktivitas
sebesar 18.81.
Nilai panen, produksi dan produktivitas kacang tanah tertinggi di
Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Polokarto
dengan nilai panen sebesar 1554, nilai produksi sebesar 2828 dan nilai
produktivitas sebesar 18.20.
Nilai panen, produksi dan produktivitas kacang hijau tertinggi di
Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Bulu
dengan nilai panen sebesar 28, nilai produksi sebesar 34 dan nilai
produktivitas sebesar 12.14.
Nilai panen, produksi dan produktivitas ubi kayu tertinggi di Kabupaten
Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Tawangsari dengan
nilai panen sebesar 322, nilai produksi sebesar 5545 dan nilai
produktivitas sebesar 172.20.
Nilai panen, produksi dan produktivitas ubi jalar tertinggi di Kabupaten
Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Baki dengan nilai
panen sebesar 1, nilai produksi sebesar 12 dan nilai produktivitas
sebesar 12.00.
Maka dapat disimpulkan bahwa jenis pertanian yang memiliki nilai
panen, produksi dan produktivitas padi, palawija dan holtikultura di
Kabupaten Sukoharjo tahun 2014 adalah padi dengan total nilai panen
sebesar 49,025, nilai produksi sebesar 310,753 dan nilai produktivitas
sebesar 63.39.
Kabupaten Sukoharjo III-78
Tabel III.45
Luas Panen, Poduksi dan Produktivitas Padi, Palawija dan Holtikultura Tahun 2014
No Kecamatan Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah
Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas
1 Weru 4722 29867 63.25 168 1381 82.20 1130 2125 18.81 328 566 17.26
2 Bulu 2240 14507 64.76 70 584 83.43 0 0 0.00 1375 2453 17.84
3 Tawangsari 4112 26342 64.06 177 1453 82.09 313 543 17.35 791 1374 17.37
4 Sukoharjo 5952 38127 64.06 30 240 80.00 0 0 0.00 30 53 17.67
5 Nguter 5512 34954 63.41 684 5797 84.75 29 53 18.28 949 1709 18.01
6 Bendosari 5193 32735 63.04 222 1820 81.98 146 270 18.49 1251 2250 17.99
7 Polokarto 6401 40157 62.74 596 4958 83.19 7 13 18.57 1554 2828 18.20
8 Mojolaban 6056 39427 65.10 0 0 0.00 0 0 0.00 5 9 18.00
9 Grogol 2197 13667 62.21 16 141 88.13 0 0 0.00 146 248 16.99
10 Baki 2667 16616 62.30 98 867 88.47 1 2 20.00 0 0 0.00
11 Gatak 2806 17421 62.08 94 836 88.94 0 0 0.00 0 0 0.00
12 Kartasura 1167 6933 59.41 55 479 87.09 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH 49025 310753 63.39 2210 18556 83.96 1626 3006 18.49 6429 11490 17.87
Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013
Lanjutan
No Kecamatan Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas
1 Weru 0 0 0.00 186 3218 173.01 0 0 0
2 Bulu 28 34 12.14 266 4581 172.22 0 0 0
3 Tawangsari 5 6 12.00 322 5545 172.20 0 0 0
4 Sukoharjo 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0
5 Nguter 0 0 0.00 297 5242 176.50 0 0 0
6 Bendosari 0 0 0.00 227 3981 175.37 0 0 0
Kabupaten Sukoharjo III-79
No Kecamatan Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas
7 Polokarto 0 0 0.00 302 5303 175.60 10 121 0
8 Mojolaban 0 0 0.00 0 0 0.00 2 24 0
9 Grogol 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00
10 Baki 0 0 0.00 0 0 0.00 1 12 12.00
11 Gatak 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00
12 Kartasura 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH 33 40 12.12 1600 27870 174.19 13 157 120.77
Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013
Kabupaten Sukoharjo III-80
- Sektor Perkebunan
Pada tahun 2009 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat
tertinggi adalah Tembakau Jawa dengan nilai produksi sebesar
3929.66 Kw.
Pada tahun 2010 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat
tertinggi adalah Tembakau Jawa dengan nilai produksi sebesar
3929.66 Kw.
Pada tahun 2011 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat
tertinggi adalah Tembakau Jawa dengan nilai produksi sebesar
3272.50 Kw.
Pada tahun 2012 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat
tertinggi adalah Tebu dengan nilai produksi sebesar 4251.00 Kw.
Pada tahun 2013 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat
tertinggi adalah Tebu dengan nilai produksi sebesar 4750.79 Kw.
Sehingga dari tahun 2009-2013 produksi komoditi tanaman
perkebunan rakyat di Kabupaten Sukoharjo didominasi oleh
Tembakau Jawa dan Tebu.
Tabel III.46 Produksi Komoditi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenisnya dI Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2009-2013
Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013
Jenis Tanaman
Produksi Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Kelapa 563.70 567.70 568.55 569.00 574.19
Cengkeh 0.63 0.63 1.28 0.80 0.81
Kapuk 54.72 54.72 87.51 61.00 63.01
Mete 51.42 51.42 79.82 54.00 55.58
Tebu 3536.87 3536.87 3156.11 4251.00 4750.79
Kemiri 0.03 0.03 0.08 0.04 0.05
Tembakau Jawa 3929.66 3929.66 3272.50 3327.00 1588.50
Empon-Empon 1352.57 1372.30 0.00 0.00 2067.00
Wijen 52.44 2.70 17.90 9.73 5.70
Kapas 0.04 0.05 0.00 0.00 0.00
Kabupaten Sukoharjo III-81
- Sektor Peternakan
Kabupaten Sukoharjo memiliki sektor peternakan yang cukup
berkembang pada tiap kecamatan. Hasil ternak Kabupaten Sukoharjo bersifat
variatif yaitu terdiri dari beberapa jenis hewan ternak. Berdasarkan pada tabel
rincian jenis hewan ternak yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo dapat
diketahui bahwa jumlah ternak terbesar adalah ternak jenis sapi dewasa
dengan kuantitas 16.455 ekor per tahunnya. Rata-rata tiap kecamatan yang
berada di Kabupaten Sukoharjo memiliki hasil ternak dari jenis ternak yang
berbeda, namun ada sebagian kecil kecamatan yang kurang produktif dalam
sektor peternakan yaitu kecamatan weru, bendosari dan polokarto yang
hanya memiliki hasil ternak yang baik dari jenis sapi. Jika dilihat dari time
series hasil ternak, apat diketahui bahwa produksi sektor ternak cenderung
naik turun atau tidak stabil, bahkan pada jenis ternak kuda dan kerbau jantan
cendurung menurun pesat. mengacu pada permasalahan tersebut, maka
perlu adanya pengembangan pengelolaan sistem peternakan dari masing-
masing jenis ternak di tiap kecamatan agar dapat lebih produktif sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan peternak, pendapatan daerah dan
Kabupaten Sukoharjo. Berikut merupakan tabel rincian hewan ternak
berdasarkan jenisnya pada Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2013.
Kabupaten Sukoharjo III-82
Tabel III.47 Jumlah Populasi Ternak Dirinci Menurut Jenisnya Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013
Kecamatan
Kuda Muda Kuda Dewasa Kerbau Muda Kerbau Dewasa Sapi Muda Sapi Dewasa
Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah
Weru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 649 718 1,367 259 2,828 3,087
Bulu 0 0 0 2 0 2 0 2 2 0 5 5 313 410 723 520 933 1,453
Tawangsari 1 2 3 2 7 9 29 25 54 2 71 73 368 420 788 912 1,050 1,962
Sukoharjo 0 0 0 6 4 10 16 23 39 7 38 45 291 396 687 382 633 1,015
Nguter 1 4 5 5 2 7 0 1 1 1 1 2 538 644 1,182 982 1,029 2,011
Bendosari 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 623 598 1,221 255 1,108 1,363
Polokarto 0 0 0 6 7 13 0 1 1 0 3 3 1,125 1,981 3,106 481 2,849 3,330
Mojolaban 3 4 7 18 9 27 3 1 4 0 11 11 520 475 995 293 896 1,189
Grogol 2 5 7 19 28 47 35 18 53 8 56 64 279 127 406 169 240 409
Baki 2 3 5 17 24 41 3 6 9 5 13 18 92 40 132 212 78 290
Gatak 1 2 3 5 6 11 8 6 14 5 20 25 80 84 164 67 114 181
Kartasura 2 0 2 8 24 32 20 18 38 6 86 92 120 28 148 233 25 258
Jumlah 12 20 32 88 111 199 115 101 216 34 305 339 4,998 5,921 10,919 4,765 11,783 16,548
2012 11 20 31 87 112 199 114 97 211 32 304 336 8,235 8,971 17,206 5,162 17,724 22,886
2011 10 19 29 84 105 189 109 94 203 28 301 329 8,171 8,091 16,262 2,966 17,836 20,802
2010 12 20 32 88 97 185 404 558 962 752 805 1,557 4,354 6,959 11,313 5,138 11,514 16,292
2009 12 20 32 83 92 175 277 461 738 666 994 1,660 4,318 6,320 10,638 4,679 11,776 16,455
Kabupaten Sukoharjo III-83
3.8 Kelembagaan Pengelolaan Pembangunan
Pelaksanaan RTRW Kabupaten Sukoharjo dalam mekanisme pengelolaan
tata ruang kabupaten, perlu didukung oleh aspek kelembagaan di daerah yang
akan lebih berfungsi koordinatif. Dalam kaitan ini, fungsi koordinasi pengelolaan
tata ruang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Sukoharjo sebagai badan yang
bertugas membantu Kepala Daerah (Bupati) dalam melaksanakan koordinasi di
bidang perencanaan pembangunan serta penilaian atas pelaksanaan
pembangunan sesuai Permendagri No. 185/1980. Hal ini juga sesuai dengan
wewenang Kepala Daerah dalam rangka menyelenggarakan koordinasi instansi
vertikal dan antara instansi dengan Dinas-dinas Daerah. Selanjutnya dalam
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1988 pasal 7 dijelaskan bahwa Kepala-
Kepala Dinas Daerah berkewajiban:
a. Melaporkan segala kebijaksanaan dan rencana kegiatan yang ditetapkan
oleh instansi teknis kepada Kepala Daerah
b. Me matuhi petunjuk umum yang diberikan oleh Kepala Daerah.
c. Menyampaikan usul rencana kegiatan kepada Kepala Daerah yang telah
dikonsultasikandengan kepala instansi vertikal yang bersangkutan.
d. Mengajukan laporan tertulis secara berkala kepada Kepala Daerah dengan
tembusan kepada Kepala Instansi vertikal yang bersangkutan, mengenai
perkembangan pelaksanaan tugas.
Selain Bappeda dalam pembangunan, diperlukan lembaga-lembaga lain
yang berperan dalam mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan/
perancanaan pembangunan sehingga pembangunan dapat terlaksana secara
terarah, terencana, dan terpola serta berwawasan lingkungan. Kelembagaan
yang dimaksud adalah lembaga yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,
baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang menunjang
pembangunan. Kelembagaan pemerintah di Kabupaten Sukoharjo meliputi
pemerintahan yang berhirarki dari tinggi ke rendah yaitu pemerintah kabupaten,
kecamatan, kelurahan/desa, sampai lembaga-lembaga terendah tingkat RT
maupun RW.
Secara operasional, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam
rangka untuk mengefektifitaskan dan mengoptimalkan dalam proses
perencanaan pembangunan, terutama untuk meningkatkan konsistensi dan
Kabupaten Sukoharjo III-84
sinkronisasi, kebijakan pencapaian tujuan, sasaran, program dan kegiatan
daerah Kabupaten Sukoharjo perlu memperhatikan peraturan daerah Kabupaten
Sukoharjo yang berhubungan dengan kewenangan, tugas dan fungsi lembaga-
lembaga atau dinas, badan maupun kantor di dalam menjalankan dan
melaksanakan pembangunan daerah. Adapun Struktur Organisasi dan Tata
Kerja yang ada di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai
berikut:
1. Sekretariat Daerah
Susunan Organisasi
A. Sekretaris Daerah
B. Asisten Pemerintahan
(1) Bagian Pemerintahan, terdiri atas:
a) Sub Bagian Pemerintahan Umum
b) Sub Bagian Kerjasama antar daerah dan Otonomi Daerah
c) Sub Bagian Pertanahan
(2) Bagian Pemerintahan Desa, terdiri atas:
a) Sub Bagian Kelembagaan Pemerintahan Desa
b) Sub Bagian Pemerintah Desa
c) Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa
(3) Bagian Hukum, terdiri atas:
a) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan
b) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Pengkajian
c) Sub Bagian Dokumentasi dan Evaluasi Produk Hukum
C. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
(1) Bagian Perekonomian, terdiri atas :
a) Sub Bagian Produksi
b) Sub Bagian Pengembangan Dunia Usaha
c) Sub Bagian Sarana Perekonomian
(2) Bagian Pembangunan, terdiri atas:
a) Sub Bagian Penyusunan Program
b) Sub Bagian Pengendalian
c) Sub Bagian Pelaporan
Kabupaten Sukoharjo III-85
(3) Bagian Bina Sosial, terdiri atas:
a) Sub Bagian Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan
b) Sub Bagian Kesehatan, Keluarga Berencana dan Masalah
Masalah Sosial
c) Sub Bagian Pemuda, Olahraga dan Kenagakerjaan
D. Asisten Administrasi Umum, terdiri atas :
(1) Bagian Organisasi, terdiri atas :
a) Sub Bagian Kelembagaan
b) Sub Bagian Ketatalaksanaan
c) Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kepegawaian
(2) Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri atas:
a) Sub Bagian Pengumpulan, Pengolahan dan Pendayaan Informasi
b) Sub Bagian Pemberitaan, Media Massa, Sandi dan
Telekomunikasi
c) Sub Bagian Protokol
(3) Bagian Pengolahan Data Elektronik:
a) Sub Bagian Pengembangan Sistem Informasi
b) Sub Bagian Pendayagunaan Teknologi Informasi
c) Sub Bagian Telematika
(4) Bagian Umum, terdiri atas:
a) Sub Bagian Tata Usaha
b) Sub Bagian Keuangan
c) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
E. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas Pokok
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah
Fungsi
1. Penyusunan kebijakan pemerintah daerah
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah
3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah
4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah
Kabupaten Sukoharjo III-86
2. Sekretariat DPRD
Susunan Organisasi Sekretariat DPRD
A. Sekretaris DPRD
B. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, terdiri atas :
(1) Sub Bagian Perundang-undangan
(2) Sub Bagian Rapat dan Risalah
(3) Sub Bagian Kajian Hukum
C. Bagian Keuangan, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
(2) Sub Bagian Pembukuan
(3) Sub Bagian Verifikasi
D. Bagian Umum, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Tata Usaha
(2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
(3) Sub Bagian Dokumentasi, Humas dan Protokol
E. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas Pokok
Sekreatriat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan, administrasi, mendukung pelaksanaan tugas dan fungís
DPRD, serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah
Fungsi
1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD
2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD
3. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD
4. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD
Selanjutnya untuk Struktur Organisasi dan Tata Kerja untuk Dinas Daerah
Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo
Nomor 3 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan
Tugas Pokok
Kabupaten Sukoharjo III-87
Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang pendidikan.
Fungsi Dinas Pendidikan
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendidikan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri atas:
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa,
terdiri atas:
(1) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Luar Biasa
(2) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Sekolah Dasar
(3) Seksi Olah Raga, Seni, Administrasi dan Sarana Taman Kanak-
Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa
D. Bidang Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri atas :
(1) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
(2) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan
(3) Seksi Olahraga, Seni, Administrasi dan Sarana Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan
E. Bidang Pendidikan Non Formal, terdiri atas :
(1) Seksi keaksaraan dan Kesetaraan
(2) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan
(3) Seksi Administrasi dan Sarana Pendidikan Non Formal dan Informal
F. Bidang Tenaga Kependidikan dan Non Kependidikan, terdiri atas :
Kabupaten Sukoharjo III-88
(1) Seksi Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah
Dasar/Sekolah Luar Biasa
(2) Seksi Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan
(3) Seksi Tenaga Non Kependidikan
G. UPTD
H. Kelompok Jabatan Fungsional
3. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan
Tugas Pokok
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang pemuda, olahraga,
kepariwisataan dan kebudayaan
Fungsi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemuda, olahraga, pariwisata,
dan kebudayaan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pemuda, olahraga, pariwisata dan kebudayaan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemuda, olahraga,
pariwisata dan kebudayaan
Susunan Organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
A. Kepala Dinas
B. Sekreatriat, terdiri atas :
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Kepemudaan, terdiri atas :
(1) Seksi Wawasan dan Ketahanan Pemuda
(2) Seksi Pemberdayaan Pemuda
(3) Seksi Kewirausahaan Pemuda
D. Bidang Keolahragaan, terdiri atas :
(1) Seksi Pengembangan dan Pembinaan Olahraga
(2) Seksi Peran Serta Masyarakat dalam Olahraga
Kabupaten Sukoharjo III-89
(3) Seksi Pengelolaan Olahraga dan Tenaga Keolahragaan
E. Bidang Pariwisata, terdiri atas :
(1) Seksi Pengembangan Produksi Pariwisata
(2) Seksi Pemasaran dan Promosi
(3) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata
F. Bidang Kebudayaan, terdiri atas :
(1) Seksi Seni dan Budaya
(2) Seksi Sejarah dan Kepurbakalan
(3) Kelompok Jabatan Fungsional
4. Dinas Pekerjaan Umum
Tugas Pokok
Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang pekerjaan umum
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pekerjaan umum
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Tata Ruang, terdiri atas:
(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang
(2) Seksi Pemanfaatan Kawasan
(3) Seksi Pengendalian Ruan
D. Bidang Sumber Daya Air, terdiri atas:
(1) Seksi Bina Teknis Sumber Daya Air
(2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
(3) Seksi Pengembangan Sumber Daya Air
Kabupaten Sukoharjo III-90
E. Bidang Bina Marga, terdiri atas:
(1) Seksi BIna Teknis Bina Marga
(2) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan
(3) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
F. Bidang Cipta Karya, terdiri atas:
(1) Seksi Bina Teknis Cipta Karya
(2) Seksi Permukiman dan Bangunan
(3) Seksi Penyehatan Lingkungan
G. Bidang Perumahan, terdiri atas:
(1) Seksi Perencanaan Perumahan
(2) Seksi Pembinaan Perumahan Formal dan Swadaya
(3) Seksi Pengembangan Pembangunan Perumahan
H. UPTD
I. Kelompok Jabatan Fungsional
5. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Tugas Pokok
Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan aderah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang perindustrian dan perdagangan
Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan perdagangan
2. Penyelenggaraan uraian pemerintah dan pelayanan umum di bidang
perinduatrian dan perdagangan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan
perdagangan
Struktur Organisasi Dinas Perinduatrian dan Perdagangan
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Perindustrian, terdiri atas:
(1) Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan
Kabupaten Sukoharjo III-91
(2) Seksi Industri Kimia, Logam, Mesin dan Elektronika
(3) Seksi Industri Tekstil dan Aneka
D. Bidang Perdagangan, terdiri atas:
(1) Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan
(2) Seksi Promosi dan Distribusi
(3) Seksi Ekspor dan Impor
E. Bidang Pengelolaan Pasar, terdiri atas :
(1) Seksi Sarana dan Prasarana
(2) Seksi Pengelolaan Retribusi
(3) Seksi Pembinaan, Penataan, Penertiban dan Pengawasan
Pedagangan
F. UPTD
G. Kelompok Jabatan Fungsional
6. Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Tugas Pokok
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil
dan menengah
Fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil
dan menengah
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi dan usaha mikro,
kecil dan menengah
Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagiian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kabupaten Sukoharjo III-92
C. Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
terdiri atas:
(1) Seksi Badan Hukum Koperasi
(2) Seksi Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
(3) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha
Mikro,Kecil dan Menengah
D. Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, terdiri atas:
(1) Seksi Permodalan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(2) Seksi Simpan Pinjam Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
(3) Seksi Produksi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
E. Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, terdiri atas:
(1) Seksi Promosi dan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
(2) Seksi Kemitraan dan Jaringan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
(3) Seksi Pengembangan Infrastruktur Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
F. Kelompok Jabatan Fungsional
7. Dinas Pertanian
Tugas Pokok
Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang pertanian
Fungsi Dinas Pertanian
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pertanian
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian
Susunan Organisasi Dinas Pertanian
Kabupaten Sukoharjo III-93
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri atas:
(1) Seksi Perlindungan Tanaman dan Hortikultura
(2) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
(3) Seksi Usaha Tani, Pengelolaan Hasil dan Sarana Prasarana
Tanaman Pangan dan Hortikultura
D. Bidang Perkebunan dan Kehutanan, terdiri atas:
(1) Seksi Produksi dan Usaha Tani Perkebunan dan Kehutanan
(2) Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
(3) Seksi Konservasi, Rehabilitasi Lahan, Perkebunan dan Kehutanan
E. Bidang Peternakan, terdiri atas :
(1) Seksi Produksi dan Pengembangan Peternakan:
(2) Seksi Usaha Peternakan dan Pengolahan Hasil Peternakan
(3) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
F. Bidang Perikanan, terdiri atas :
(1) Seksi Produksi Perikanan
(2) Seksi Usaha Tani dan Pengolahan Hasil Pertanian
(3) Seksi Perbenihan
G. UPTD
H. Kelompok Jabatan Fungsional
8. Dinas Kesehatan
Tugas Pokok
Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang kesehatan
Fungsi Dinas Kesehatan
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan
Kabupaten Sukoharjo III-94
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(2) Sub Bagian Program
(3) Sub Bagian Keuangan
C. Bidang Promosi Kesehatan Kemitraan dan Gizi, terdiri atas:
(1) Seksi Promosi Kesehatan
(2) Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(3) Seksi Gizi
D. Bidang Registrasi Informasi dan Sumber Daya Kesehatan, terdiri atas :
(1) Seksi Registrasi, Akreditasi, Sertifikasi dan Farmamin
(2) Seksi Sumber Daya Kesehatan
(3) Seksi Informasi dan Data Kesehatan
E. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri atas:
(1) Seksi Pencegahan Penyakit
(2) Seksi Pengendalian Penyakit
(3) Seksi Penyehatan Lingkungan
F. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas :
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Matra
(3) Seksi Kesehatan
G. Unit Pelaksana Teknis Dinas
H. Kelompok Jabatan Fungsional
9. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Tugas Pokok
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Sukoharjo III-95
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Anggaran, terdiri atas:
(1) Seksi Perencanaan Anggaran
(2) Seksi Penyusunan Anggaran
(3) Seksi Pelaksanaan Anggaran
D. Bidang Pendapatan, terdiri atas:
(1) Seksi Pendapatan Asli Daerah
(2) Seksi Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan
(3) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan
E. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas :
(1) Seksi Perbendaharaan I
(2) Seksi Perbendaharaan II
(3) Seksi Perbendaharaan III
F. Bidang Akuntansi, terdiri atas :
(1) Seksi Verifikasi
(2) Seksi Akuntansi
(3) Seksi Pengendalian dan Pelaporan
G. Bidang Kas, terdiri atas :
(1) Seksi Penerimaan
(2) Seksi Pengeluaran
(3) Seksi Pengendalian dan Pelaporan
H. Bidang Aset dan Investasi Daerah, terdiri atas :
Kabupaten Sukoharjo III-96
(1) Seksi Penataausahaan Aset Daerah
(2) Seksi Pendayagunaan Aset Daerah
(3) Seksi Investasi Daerah
I. Kelompok Jabatan Fungsional
10. Dinas Sosial
Tugas Pokok
Dinas Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang sosial
Fungsi Dinas Sosial
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
sosial
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial
Struktur Organisasi Dinas Sosial
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Penyuluhan, Pengembangan dan Pemberdayaan Sosial, terdiri
atas :
(1) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Social
(2) Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial
D. Bidang Sarana dan Prasana Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, terdiri
atas :
(1) Seksi Sarana dan Prasarana Sosial
(2) Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial
E. Bidang Kesetiakawanan, Bantuan dan Jaminan Sosial, terdiri atas :
(1) Seksi Kesetiawakanan Sosial
(2) Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial
F. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-97
11. Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Tugas Pokok
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi
Fungsi Dinas Sosial
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang tenaga verja dan transmigrasi
2. Penyelenggaran urusan pemerintahan dana pelayanan umum di bidang
tenaga kerja dan transmigrasi
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi
Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Penempatan Perluasan dan Pelatihan Kerja, terdiri atas:
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja
(2) Seksi Perluasan Kesempatan Kerja
(3) Seksi Pelatihan Kerja dan Produktifitas
D. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri
atas :
(1) Seksi Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerjaan
(2) Seksi pengawasan Norma Kerja
(3) Seksi Pengawasan Norma Kesehatan dan Kesejahteraan Kerja
E. Bidang Ketransmigrasian, terdiri atas :
(1) Seksi Pendaftaran, Seleksi dan Penempatan
(2) Seksi Kerjasama Antar Daerah
(3) Seksi Mobilitas Penduduk
F. UPTD
G. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-98
12. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Tugas Pokok
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil
Fungsi Dinas Sosial
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan
sipil
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan
pencatatan sipil
Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Pendaftaran Penduduk, terdiri atas :
(1) Seksi Pendaftaran dan Mutasi Penduduk
(2) Seksi pengolahan Data dan Perkembangan Kependudukan
(3) Seksi Pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
D. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri atas :
(1) Seksi Kelahiran dan Kematian
(2) Seksi Perkawinan dan Perceraian
(3) Seksi Pengelolaan Dokumen Catatan Sipil
E. Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Kependudukan, terdiri atas :
(1) Seksi Pengelolaan Teknologi Informasi Administrasi Kependudukan
(2) Seksi Perekaman dan Pengamanan Data
(3) Seksi Pemanfaatan Informasi Administrasi Kependudukan
F. UPTD
G. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-99
13. Dinas Perhubungan, Informatika Dan Komunikasi
Tugas Pokok
Dinas Perhubungan, Informartika dan Komunikasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang perhubungan, informatika dan komunikasi
Fungsi Dinas Sosial
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, informatika dan
komunikasi
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
perhubungan, informatika dan komunikasi
3. Pembinaan dan pelaksanaan
Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi,
terdiri atas:
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan, terdiri atas:
(1) Seksi Angkutan
(2) Seksi Bimbingan, Keselamatan dan Ketertiban
(3) Seksi Manajemen Lalu Lintas dan Kerambuan
D. Bidang Teknis Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan, terdiri atas :
(1) Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor
(2) Seksi Kendaraan dan Perbengkelan
(3) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Kendaraan
E. Bidang Pengendalian Operasional, terdiri atas :
(1) Seksi Informasi dan Komunikasi Lalu Lintas Jalan
(2) Seksi Pelayanan Keselamatan Lalu Lintas Air
F. Bidang Informatika dan Komunikasi, terdiri atas :
(1) Seksi Informasi dan Komunikasi
(2) Seksi Pengembangan Pembinaan Sarana
G. Unit Pelaksana Teknis Dinas
H. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-100
Selanjutnya Struktur Organisasi dan Tata Kerja untuk pembentukan,
susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi Lembaga Teknis Daerah, Satuan
Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo No. 4 Tahun
2003 adalah sebagai berikut:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tugas Pokok
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah
Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan daerah
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
A. Kepala Badan
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Keuangan
C. Bidang Ekonomi, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Pertanian
(2) Sub Bidang Industri Perdagangan dan Jasa
D. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Pemerintahan
(2) Sub Bidang Sosial Budaya
E. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah
(2) Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air
F. Bidang Perencanaan, Moitoring, Evaluasi dan Statistik, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Rencana Program
(2) Sub Monitoring, Evaluasi dan Statistik
G. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas :
Kabupaten Sukoharjo III-101
(1) Sub Bidang Penelitian
(2) Sub Bidang Pengembangan
H. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Badan Kepegawaian Daerah
Tugas Pokok
Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang manajemen pegawai negeri sipil
daerah
Fungsi Badan Kepegawaian Daerah
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang kepegawaian daerah
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah
Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah
A. Kepala Badan
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Pembinaan dan Informasi Data Pegawai, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Pembinaan
(2) Sub Bidang Informasi Data Pegawai dan Kejehateraan
D. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Pengembangan
(2) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan
E. Bidang Kepangkatan dan Penggajian, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Fungsional
(2) Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Non Fungsional
F. Bidang Pengangkatan, Pemberhentian dan Pemindahan, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Pengankatan dan Pemberhentian
(2) Sub Bidang Pemindahan
G. Kelompok Jabatan Fungsional
3. Badan Lingkungan Hidup
Tugas Pokok
Kabupaten Sukoharjo III-102
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup
Fungsi Badan Lingkungan Hidup
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaran pemerintahan daerah di
bidang lingkungan hidup
3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup
Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup
A. Kepala Badan
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Pengkajian dan Penegakan Hukum Lingkungan, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Pengkajian Kelayakan dan Penegakan Hukum
Lingkungan
(2) Sub Bidang penerapan Sistem Manajemen Teknologi dan
Laboratorium Lingkungan
D. Bidang Pengembangan Kapasitas, Pengendalian Kerusakan dan
Konservasi Lingkungan, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pelayanan Masyarakat
(2) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Sumber Daya
Alam (SDA)
E. Bidang Pengendalian Pencermaran Lingkungan, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air
(2) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Udara, Limbah
F. Kelompok Jabatan Fungsional
4. Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat
Tugas Pokok
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat
Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Sukoharjo III-103
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dan
perlindungan masyarakat
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik
dan perlindungan masyarakat
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat
A. Kepala Badan
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Pembauran dan Wawasan Kebangsaan
(2) Sub Bidang Ketahanan Bangsa dan Komunikasi Lingkungan
Masyarakat
D. Bidang Hubungan Antar Lemabaga, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan, Profesi dan Lembaga
Swadaya Masyarakat
(2) Sub Bidang Legislatif Penyelenggaraan Pemilu dan Desak Pemilu
E. Bidang Politik, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Hubungan Partai Politik
(2) Sub Bidang Ideologi, Stabilitas dan Pengamanan
F. Bidang Penyelamatan, Perlindungan dan Ketentraman Masyarakat,
terdiri atas:
(1) Sub Bidang Penyelamatan dan Rehabilitasi
(2) Sub Bidang Perlindungan dan Ketentraman
G. Kelompok Jabatan Fungsional
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Tugas Pokok
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa
Kabupaten Sukoharjo III-104
Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat
A. Kepala Badan
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Pengembangan Desa dan Penangan Kemiskinan, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Pengembangan Desa
(2) Sub Bidang Penanganan Kemiskinan
D. Bidang Sarana Desa, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna,
terdiri atas:
(1) Sub Bidang Sarana, Prasarana Desa dan Sumber Daya Alam
(2) Sub Bidang Teknologi Tepat Guna, Ekonomi Desa dan Sektor
Informal
E. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi
Masyarakat, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat
(2) Sub Bidang Pengembangan Partisipasi Masyarakat
F. Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Pemerintahan Desa
(2) Sub Bidang Penguatan Keuangan dan Aset Desa
G. Kelompok Jabatan Fungsional
6. Badan Ketahanan Pangan
Tugas Pokok
Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang ketahan pangan.
Fungsi Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Sukoharjo III-105
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang ketahanan pangan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ketahanan pangan
Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan
A. Kepala Badan
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Perencanaan
(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
(3) Sub Bagian Administrasi dan Umum
C. Bidang Ketersediaan dan Keamanan Pangan, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Ketersediaan Cadangan dan Kemandirian Pangan
(2) Sub Bidang Pembinaan Mutu Hasil Pangan
D. Bidang Distribusi Pangan, terdiri atas :
(1) Sub Bidang Distribusi dan Pemasaran Pangan
(2) Sub Bidang Analisis Akses dan Harga Pangan
E. Bidang Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan, terdiri atas:
(1) Sub Bidang Pengolahan dan Penganekaragaman Pangan
(2) Sub Bidang Konsumsi Pangan
F. Kelompok Jabatan Fungsional
7. Inspektorat
Tugas Pokok
Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan
pemerintahan desa
Fungsi Inspektorat
1. Perencanaan program pengawsan
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
Struktur Inspektorat
A. Inspektur
B. Sekretariat, terdiri atas:
(1) Sub Bagian Perencanaan
Kabupaten Sukoharjo III-106
(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
(3) Sub Bagian Administrasi dan Umum
C. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri atas :
(1) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan
(2) Seksi Pengawsan Pemerintah Bidang pemerintahan
(3) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Keamasyarakatan
D. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri atas :
(1) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan
(2) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan
(3) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyaratan
E. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri atas :
(1) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan
(2) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan
(3) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan
F. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri atas :
(1) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan
(2) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan
(3) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan
G. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
8. Rumah Sakit Umum Daerah
Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan pada masyarakat
paripurna
Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan pada kesehatan
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidangkesehatan pada masyarakat paripurna
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan pada paripurna
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat
A. Struktur Direktur
B. Bagian Tata Usaha, terdiri atas:
Kabupaten Sukoharjo III-107
(1) Sub Bagian Perencanaan
(2) Sub Bagian Kepegawaian
(3) Sub Bagian Umum
C. Bidang Pelayanan Media, terdiri atas :
(1) Seksi Pelayanan Medis, Rujukan dan Rekam Medik
(2) Seksi Perawatan
D. Bidang Penunjang, terdiri atas :
(1) Seksi Penunjang Medik
(2) Seksi Penunjang Non Medik
E. Bidang Keuangan
(1) Seksi Penyusunan Anggaran dan Verifikasi
(2) Seksi Perbendaharaan dan Akuntansi
F. Kelompok Jabatan Fungsional
9. Kantor Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana
Tugas Pokok
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana
Fungsi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan keluarga berencana
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga
berencana
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana
Struktur Organisasi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana
A. Kepala Kantor
B. Sub Bagian Tata Usaha
C. Seksi Pemberdayaan Permpuan dan Perlindungan Anak dan Remaja
D. Seksi Keluarga Berencana
E. Seksi Keluarga Sejahtera
F. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-108
10. Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi
Tugas Pokok
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan, arsip
dan dokumentasi
Fungsi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perpustakaan, arsip dan
dokumentasi
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di
bidang perpustakaan, arsip dan dokumen
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perpustakaan, arsip
dandokumentasi
Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
A. Kepala Kantor
B. Sub Bagian Tata Usaha
C. Seksi Perpustakaan
D. Seksi Kearsipan
E. Seksi Dokumentasi
F. Kelompok Jabatan Fungsional
11. Kantor Penanaman Modal
Tugas Pokok
Kantor Penanaman Modal mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang penanaman modal
Fungsi Kantor Penanaman Modal
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal
2. Pemberian penanaman modal
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal
Struktur Organisasi Kantor Penanaman Modal
A. Kepala Kantor
B. Sub Bagian Tata Usaha
C. Seksi Promosi
D. Seksi Kerjasama
E. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal
F. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-109
12. Satuan Polisi Pamong Praja
Tugas Pokok
Satuan Polisi pamong Praja mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang pemeliharaan dan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan dan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemeliharaan dan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
A. Kepala Satuan
B. Sub Bagian Tata Usaha
C. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
D. Seksi Penegakan Peraturan Daerah
E. Seksi Pembinaan Personil
F. Kelompok Jabatan Fungsional
13. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Tugas Pokok
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pelayanan perizinan
Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perijinan
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pelayanan perizinan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan
Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
A. Kepala Kantor/Sekretariat
B. Sub Bagian Tata Usaha
Kabupaten Sukoharjo III-110
C. Seksi Pelayanan
D. Seksi Pengolahan
E. Seksi Evaluasi dan Pelaporan
F. Tim Teknis
G. Kelompok Jabatan Fungsional
Sedangkan Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi
untuk tingkat Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
1. Kecamatan
Tugas Pokok
Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah.
Fungsi Kecamatan
1. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat,
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan
penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana
dan fasilitas pelayanan umum
2. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan
3. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa
atau kelurahan.
Struktur Organisasi Kecamatan
A. Camat
B. Sekretariat Kecamatan, terdiri atas
C. Seksi Pemerintahan
D. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
E. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan
F. Seksi Kesejahteraan Sosial
G. Seksi Pelayanan Umum
H. Kelompok Jabatan Fungsional
Kabupaten Sukoharjo III-111
2. Kelurahan
Tugas Pokok
Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan Fungsi Kelurahan
1. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Pelayanan masyarakat
4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
5. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
6. Pembinan lembaga kemasyarakatan
Struktur Organisasi Kelurahan
A. Lurah
B. Sekretariat Kelurahan
C. Seksi Pemerintahan
D. Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial
E. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
F. Seksi Pelayanan Umum dan
G. Kelompok Jabatan Fungsional
Mengingat adanya kemungkinan benturan kepentingan sektoral khususnya
dalam konflik pemanfaatan ruang (lahan skala besar) maka kesesuaian aspek
legal dari RTRW ini juga dilihat dari koordinasi perangkat vertikal instansi pusat
yang ada di daerah (Kanwil Departemen) sehingga memungkinkan
operasionalisasi RTRW secara terpadu.
Instansi vertikal ini jelas merupakan bentuk nyata dari asas dekonsentrasi
yang didasarkan Keppres No. 11 Tahun 1974 dan Keppres No. 45 Tahun 1974
serta Keppres No. 15 Tahun 1984 dan Keppres No. 17 Tahun 1985. Dari
keputusan - keputusan tersebut jelas sekali dinyatakan bahwa instansi vertikal di
wilayah merupakan unit pelaksana atau perangkat dari Departemen/ Lembaga-
lembaga Pemerintah non Departemen di kabupaten yang bersangkutan.
Selanjutnya dalam pasal 5 PP No. 6 Tahun 1988, diatur kewajiban instansi
vertikal/Kanwil dalam pelaksanaan fungsi koordinasi yaitu:
a. Melaporkan segala kebijaksanaan dan rencana kegiatan yang ditetapkan
oleh instansi atasannya kepada Kepala Daerah.
Kabupaten Sukoharjo III-112
b. Mematuhi petunjuk umum yang diberikan oleh Kepala Daerah dan
melaporkan kepada instansi atasannya.
c. Menyampaikan hasil koordinasi oleh Kepala Daerah yang bersangkutan
atas rencana kegiatan sektoral kepada intansi atasannya.
d. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Kepala Daerah
mengenai perkembangan pelaksanaan tugas yang bersangkutan.
e. Memberikan keterangan yang diminta oleh Kepala Daerah.
Dari peraturan tersebut jelas dinyatakan bahwa Kepala Instansi vertikal
dalam pelaksanaan tugasnya secara teknis fungsional dan teknis administratif
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pimpinan Depatemen
atau Lembaga Pemerintah non Depatemen dan secara taktis operasional Kepala
Instansi vertikal dikoordinir Kepala Daerah. Maksudnya jelas untuk menjaga
keselarasan dan keserasian serta mencegahtimbulnya duplikat tugas,
penanganan atau ketidak jelasan wewenang dalam pelaksanaan tugas masing-
masing instansi. Melalui aspek kelembagaan seperti diuraikan di atas, dapat
dilihat bahwa operasionalisasi RTRW di wilayah Kabupaten Sukoharjo dapat
dilakukan. Dalam hal ini tampak jelas keterkaitan yang erat dari aspek legal
dengan aspek administratif dan kelembagaan, sehingga RTRW yang telah
ditetapkan dapat terlaksana secara efektif.
Top Related