FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS/ FAKULTAS KEDOKTERAN
PALANGKA RAYA
2015
OLEH :UJANG FAUZAN ZAINI S.KED
TUGAS 24 November 2015
Kegawatdaruratan Psikiatri
Pembimbing :dr. Hotma Marintan.,
Sp.KJ
Definisi
Kegawatdaruratan
Psikiatri
Gangguan akut perilaku, pikiran atau suasana hati pasien yang jika tidak diobati dengan segera dapat merugikan, baik untuk dirinya
atau orang lain dalam lingkungan sekitarnya.
Cabang Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kedokteran Kedaruratan, yang dibuat untuk menghadapi kasus kedaruratan yang memerlukan intervensi psikiatrik.
MENGAPA memerlukan pengobatan segera…. ??
Agar tidak mengancam keselamatan jiwa penderita dan lingkungan
Tidak memperparah penyakit yang diderita
KASUS KEGAWATAN PSIKIATRI
Suicide (Bunuh Diri) Violence And Assaultive Behavior
(Perilaku Kekerasan Dan Menyerang)
Kondisi gaduh gelisah Gejala akibat penggunaan obat Delirium
Kegawatan psikiatri
Contohnya apa saja ya.. ?
BUNUH DIRI PERILAKU KEKERASAN DAN
MENYERANG
GADUH GELISAH
DELIRIUM
GEJALA PENGGUNAAN AKIBAT OBAT
PERSIAPAN DI TEMPAT PELAYANAN KEDARURATAN
PSIKIATRI
Keamanan
Pemisahan ruang secara spesifik
Psikofarmaka
Ketrampilan dan sikap tim yang bertugas
Evaluasi Dini dan Manajemen Triage
Kategori Rationale Manajemen Inisial
Kedaruratan
Tanda vital abnormalPerilaku mengancam (violence)
Tangani secara medisButuh ruangan tenang/pengasingan (dpt mengurangi gejala pasien,proteksi org lain), restraint (pengekangan pasien)
Akut Gaduh gelisah (agitasi)Ide bunuh diriPasien sulit untuk menjelaskan masalah dgn jelasPasien tdk masuk kriteria kedaruratan
Farmakoterapi emergency tangani gejalaPsikiatrist
Non akut Pasien membutuhkan pertolongan psikiatrist, namun tdk memenuhi kriteria kedaruratan atau respons segera
Psikiatrist Klinik psikiatri
EVALUASI AWAL
Tentukan diagnosis awal
Melakukan identifikasi faktor-faktor presipitasi dan kebutuhan segera sang
pasien
Memulai terapi atau merujuk pasien ke fasilitas yang sesuai
Pasien rujukan
Datang sendiri
Pasien diantar oleh
poliisi
Pasien gawat darurat psikiatrik
Triage
Triage psikiatrik
Evaluasi medikEvaluasi psikiatrik: organik/fungsional
RABER dengan
disiplin ilmu lain
Rawat inap psikiatrik
Rawat jalan
Tanda vitalKesadaranPemeriksaan medik, neurologikPemeriksaan laboratorium
5 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Dokter harus memastikan situasi di IGD cukup aman bagi pasien, baik secara fisik maupun emosional
Keamanan pasien
• Harus menilai apakah kasusnya medik, psikiatrik atau kombinasi keduanya.
Medik/Psikiatrik
• Yang penting bukan penegakan diagnosisnya tapi penilaian seberapa jauh ketidakmampuannya dalam menilai realita dan buruknya tilikan mempengaruhi hidupnya.
Psikosis
• Pasien dengan kecenderungan bunuh diri harus diobservasi secara ketat.
Suicidal/Homicidal
• Sebelum memulangkan pasien harus dipertimbangkan apakah pasien mampu merawat dirinya sendiri dan menjalankan saran yang dianjurkan.
Kemampuan merawat diri
sendiri
Indikasi rawat inap antara lain
Pasien membahayakan diri sendiri atau orang
lain
Perlu observasi
lebih lanjut
Bila perawatan di rumah tidak
memadai
PERTIMBANGAN DALAM PENEGAKAN DIAGNOSIS DALAM
DIAGNOSIS DAN TERAPI
• Sedapat mungkin dilakukan pemeriksaan dan konsultasi medik untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab organik.
Diagnosis
• Tujuan:• Membantu pasien untuk
dapatt mengendalikan dirinya kembali
• Mengurangi/menghilangkan penderitaannya
• Agar evaluasi dapat dilanjutkan sampai didapat satu kesimpulan akhir.
Terapi
BUNUH DIRI
Bunuh diri adalah kematian yang diniatkan dan
dilakukan seseorang terhadap dirinya
sendiri.
BUNUH DIRI
Tindakan mengakhiri hidup
tanpa bantuan orang lain
FAKTOR RISIKO TINGGI UNTUK BUNUH DIRI
Pria / wanita
Pria > 45 tahun wanita > 55 tahun
Tidak bekerja Penyakit fisik kronis (+)
Riwayat keluarga yang bermasalah
Bercerai atau ditinggal mati
pasangan hidupnya
Gangguan kesehatan jiwa (+)
Hubungan sosial yang buruk baik
terhadap keluarga/lingkunga
n
Cenderung mengisolasi diri
MACAM – MACAM BUNUH DIRI
Bunuh diri
egoistic
Bunuh diri
altruistic
Bunuh diri
anomik
• Individu tidak mampu berintegrasi dengan masyarakat
• Disebabkan oleh kondisi kebudayaan atau karena masyarakat Biasanya terdapat kesadaran menurun
• bunuh diri karena identifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok
• Contoh: “Hara-kiri:” di Jepang, “puputan” di Bali
• tedapat gangguan keseimbangan integrasi antara individu dengan masyarakat
• Individu kehilangan pegangan dan tujuan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menduga adanya resiko
bunuh diri Adanya ide bunuh diri/percobaan bunuh diri sebelumnya
Adanya kecemasan yang tinggi, depresi yang dalam & kelelahan
Adanya ide bunuh diri yang diucapkan
Ketersediaannya alat atau cara untuk bunuh diri
Adanya keputus-asaan yang mendalam
Lanj.Mempersiapkan warisan terutama pada pasien depresi yang agitatif
Adanya krisis dalam kehidupan baik fisik maupun mental
Adanya riwayat keluarga yang melakukan bunuh diri
Adanya kecemasan terhadap keluarga jika terjadi bunuh diri
Tatalaksana
Pencegahan yang utama
• Diagnosis • Beratnya Depresi• Kuatnya ide bunuh diri• Kemampuan pasien dan keluarga mengatasi
masalahnya• Keadaan kehidupan pasien• Tersedianya support sosial bagi pasien• Ada tidaknya faktor resiko bunuh diri pada
saat kejadian
Hospitalisasi tergantung
Tindakan awal
• Lakukan pertolongan pertama jika diperlukan
• Berikan penjelasan ke keluarga pasien tentang kondisinya
• Rujuk pasien ke RS terdekat
DOKTER KELUARGA
/UMUM
TINDAKAN KEKERASAN (VIOLENCE)
Violence adalah agresi fisik yang
dilakukan seseorang
terhadap orang lain.
Jika hal itu diarahkan kepada
dirinya sendiri, disebut mutilasi diri
atau suicidal behaviour.
Riwayat melakukan
tndak kekerasan
sosioekonomi rendah
Usia muda (15-24 tahun)
Laki-Laki
Adanya pernyataan seseorang bahwa ia berniat melakukan tindak kekerasan
Adanya kesempatan atau suatu cara untuk terjadinya
kekerasan
Riwayat percobaan bunuh diri
FAKTOR RISIKO LAIN TERJADINYA TINDAK KEKERASAN
Perilaku kekerasan & menyerang
Gangguan Mental
Gangguan proses pikir
misal Skizofrenia
Gangguan Manik/Episode Manik
Depresi Agitatif/Episode Depresi
Gangguan Cemas
Reaksi Ekstra Piramidal
Gangguan Fisik
Tanda-tanda adanya perilaku kekerasan yang mengancam
• Kata-kata keras/kasar atau ancaman akan kekerasan
• Perilaku agitatif • Membawa benda-benda
tajam atau senjata• Adanya pikiran dan
perilaku paranoid• Adanya penyalah gunaan
zat/intoksikasi alkohol
• Adanya halusinasi dengar yang memerintahkan untuk melakukan tindak kekerasan
• Kegelisahan katatonik• Episode Manik• Episode Depresi Agitatif• Gangguan Kepribadian
tertentu• Adanya penyakit di Otak
(terutama di lobus frontal)
Hal yang perlu diperhatikan
Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana dan sarana yang tersedia
Adanya riwayat kekerasan sebelumnya Adanya riwayat gangguan impuls termasuk
penjudi, pemabuk, penyalahgunaan zat psikoaktif,percobaan bunuh diri ataupun melukai diri sendiri, Psikosis.
Adanya masalah dalam kehidupan pribadi yang nyata
Dokter keluarga/dokter umum
• Rujuk RS yang lengkap fasilitasnyaMasala
h fisik?
• Rujuk ke RS Jiwa/perawatan jiwa
Masalah
mental?
Apa yang harus anda lakukan ?
Lindungi diri anda !!!
Bersiksap tenang dan tidak mengancam pelaku
Katakan langsung bahwa tindak kekerasan tidak dapat diterima
Tenangkan pelaku bahwa tempat ia berada aman
Ikat atau tawarkan obat penenang
SEGERA BAWA KE RUMAH SAKIT
Gambaran psikopatologis dengan ciri-ciri utama gaduh dan gelisah
Kondisi gaduh gelisah
Pasien gaduh gelisah px dgn gejala psikomotor meningkat disertai ketegangan, kecemasan dan kebingungan.
Keadaan Gaduh Gelisah
PSIKOMOTOR MENINGKAT
Banyak bicara Mondar-mandir Lari-lari Loncat-loncat Destruktif (merusak
barang) Bingung
AFEK/EMOSI EXCITEMENT
Marah-marah Mengancam Agresif Ketakutan
Ciri orang yang gaduh gelisah..
WajahBingun
g
Tegang
Takut
BICARA
• Cepat• Tidak teratur• Marah-marah
SIKAP
Bermusuhan
Ciri orang yang gaduh gelisah..
Ciri orang yang gaduh gelisah..
GERAKAN
Mondar-Mandir Berlari-Lari Meloncat-Loncat
Ciri orang yang gaduh gelisah..
Agresif• Garang• Kasar• Bernafsu
Destruktif• Merusak
TINGKAH LAKU
Penyebab Gaduh Gelisah
1. Delirium 2. Psikotik akut, Skizofrenia, Keadaan
manik (Psikosis fungsional);3. Gangguan panik (anxietas)
PENYEBAB
Delirium
Skizofrenia
• Keadaan gangguan fungsi otak karena suatu penyakit. (ling-lung, disorientasi)
• Schizo = bercabang; phren = jiwa
(kepribadian yang retak terpecah - belah )• terdapat gangguan
berpikir, emosi yang kurang baik tanpa frustasi atau konflik yang jelas
• Biasanya terdapat kesadaran menurun
Gangguan psikotik akut dan
sementara
• Tidak mampu menilai kenyataan
• Misal kehilangan seorang yang dicintainya, kegagalan, kerugian dan bencana
Gangguan bipolar, episode
manik dengan gejala
psikotik
• Jalan pikiran yang meloncat-loncat (“flight of ideas”),
• Merasa gembira luar biasa (efori),
• Banyak sekali berbicara
Amok • Keadaan gaduh-
gelisah yang timbul mendadak dipengaruhi oleh faktor sosiobudaya.
• dipicu oleh ejekan atau penghinaan
• Pasien gaduh gelisah dapat membahayakan orang lain, maupun diri sendiri.
• Kerusakan yang terjadi mulai dari kerugian materiil sampai kehilangan nyawa.
• Modalitas terapi yg dapat digunakan Kekangan Fisik (physical restraint) Manajemen Farmakologik Manajemen Psikologik
• Meskipun telah dilakukan kekangan fisik, namun tetap diperlukan medikamentosa utk meredakan gaduh gelisah, k/ menyebabkan mioglobinuria akibat cedera otot
BAGAIMANA MENANGANI ORANG YANG GADUH GELISAH ?
Bersikaplah Tenang
Tentramkan pelaku dengan kata-kata
Tanyakan apa yang membuat ia menjadi gaduh gelisah
Membahayakan Dirinya dan Lingkungan
Segere Bawa Ke Rumah Sakit
Terapi obat
Agitasi hebat: hipnotik sedatif (benzodiazepine) atau antipsikotik
Pasien psikotik: anti psikotik Pasien non psikotik: benzidiazepine
Chlorpromazine :• Jangan diberikan bila tekanan darah kurang dari sama dengan 90/60 mmHg
• Berikan injeksi 25-50mg, chlorpromazine i.m• Monitor tekanan darah 15 menit dan 30 menit setelah suntikan
• Ulangi pemberian chlorpromazine setiap 30-60 menit sampai tercapai kontrol yang adekuat terhadap gaduh gelisahnya.
Haloperidol :• Berikan injeksi 5 – 10 mg haloperidol i.m/i.v• Ukur tekanan darah 15 menit dan 30 menit
setelah injeksi• Ulangi pemberian haloperidol tiap 30 menit
sampai tercapai kontrol yang adekuat
• Jika px tidak berespons setelah 2 dosis neuroleptik, penambahan benzodiazepine dapat membantu
• Kombinasi haloperidol dan lorazepam/diazepam
Berikan injeksi 2,5 - 5 mg haloperidol im/iv dan 1 – 2 mg lorazepam im/iv ataupun diazepam 5 - 10 mg iv
Injeksi intravena lorazepam dan diazepam harus diberikan perlahan-lahan
Pemberian diulang tiap 30 menit sampai ada respon yang cukup
Sindrom neuroleptik maligna: suatu sindrom toksik yang behubungan dengan penggunaan obat antipsikotik.
Gejala Akibat
Penggunaan Obat
Definisi : suatu keadaan mirip katatonia akibat pemakaian obat gol neuroleptik yg ditandai dgn gejala :
panas badan, rigiditas, ketidakstabilan sistem otonomik serta
gangguan kesadaran.
GEJALA KLINIS
• (takikardia, tekanan darah yang labil, keringat berlebih)
demam tinggi (dapat
mencapai 41,5ºC)
kekakuan otot
gangguan kesadaran
instabilitas otonomik
PRIA > WANITA PERLU DIRAWAT DI ICU
Ciri – Cirinya . . .
Terjadi pada hari-hari pertama pemberian
anti psikotik
Demam tinggi
Otot – otot kaku
Berdebar-debar
Keringat berlebihan
Tensi naik turun
Gangguan kesadaran
Apa yang harus dilakukan?
Segera hubungi petugas kesehatan
Segera setelah di duga SNM maka : hentikan neuroleptika & tindakan suportif meliputi :
1. Turunkan suhu tubuh 2. Pasang infus u/ cegah syok dan ggn fs.
ginjal3. Observasi ketat vital sign4. Pemeriksaan Lab : CPK, DL, profil kimia,
LFT, RFT5. Pengobatan spesifik
Obat-obat spesifik yg diberikan :1. Dantrolene : intravena: dosis inisial 2-3 mg/kg
BB tiap 10-15 menit(range dosis 0,8-10mg/kg BB/hari) bila sdh teratasi dapat diberikan per oral dgn dosis inisial 100-250 mg/kg BB/hari (maks 700 mg/hari)
2. Bromokriptin : 2,5-10mg, 3 kali sehari sampai 60 mg
3. Amantadin : dosis oral 200-400 mg/hari4. Benzodiazepin (lorazepam): 2 mg IV ,
dilanjutkan dgn dosis ulangan 2 mg5. Levodopa 100mg dan carbidopa 25mg ,
sebanyak 3 – 8 kali sehari
Strategi untuk pemberian neuroleptika selanjutnya :• Bila neuroleptika tetap dibutuhkan,
pemberiannya ditunda selama mungkin sesudah SNM teratasi.
• Pilihlah neuroleptika dari jenis yang lain terutama golongan dosis efektif tinggi seperti Thioridazine, Clozapine
• Mulailah dgn dosis rendah dg pengawasan ketat
• Dapat dikombinasi dgn lorazepam• Tunda pemberian neuroleptika ulangan
sekurang-kurangnya 2 minggu setelah SNM
Delirium
Suatu gangguan metabolisme di
otak yang menyebabkan
terjadi perubahan kesadaran bisa
secara perlahan-lahan/ mendadak dan hilang timbul.
TERJADINYA TIBA-TIBA
GANGGUAN KESADARAN
GANGGUAN DAYA INGAT
ADA RIWAYAT PENYAKIT FISIK (TUMOR OTAK,
CIDERA KEPALA)
TANDA DAN GEJALA
Patofisiologi Delirium
Terdapat berbagai konsep: Gangguan neurotransmiter; terutama
defisiensi asetilkolin Hiperaktivitas aksis hipotalamus-
hipofisis-adrenal dan pengaruh peningkatan produksi sitokin pada fungsi otak terkait dengan penyakit yang diderita
Penurunan aktivitas esterase plasma
Faktor Risiko Delirium
Berusia lebih dari 65 tahun Kerapuhan fisik (frailty) Sakit berat Demensia Masuk perawatan RS oleh karena infeksi atau
dehidrasi Gangguan penglihatan Gangguan pendengaran Polifarmasi Konsumsi alkohol berlebihan Gangguan fungsi ginjal Malnutrisi
Apa yang dilakukan ?
Edukasi
Bersikap suportif dan tidak mengancam Bersikap tegas dan batasan yang jelas
kalau perlu bisa sampai diikat (physical restraints)
Tenangkan pasien
Penatalaksanaan Delirium
Tujuan : mengobati keadaan/penyebab yang menyebabkan delirium Penyebab : toksisitas antikolinergik
pisostigmin salisilat 1-2 mg iv atau im dan dapat diulang 15-30 menit bila diperlukan
Menghilangkan kegelisahan : haloperidol 2-10 mg /hari
Jangan diberi benzodiazepin (memperberat penurunan kesadaran)
TINDAK KEKERASAN PADA ANAK(Child Abuse)
Ada istilah Abuse dan Neglect
Abuse diartikan perlakuan kasar dan merugikan,
perlakuan kejam, penyiksaan, perlakuan
sewenang-wenang, caci maki dan penghianatan
Neglect diartikan sebagai, melalaikan,
mengabaikan, meninggalkan, menelantarkan.
5 Masalah yang berhubungan dengan Abuse dan Neglect
1. Physical Abuse of Child (Tindak Kekerasan Fisik pada Anak )
2. Sexual Abuse of Child ( Tindak Kekerasan Seksual pada Anak)
3. Neglect of Child (Tindak Melalaikan atau Menelantarkan Anak)
4. Physical Abuse of Adult (Tindak Kekerasan Fisik pada orang dewasa)
5. Sexual Abuse of Adult (Tindak Kekerasan Seksual pada orang dewasa)
Tindak Kekerasan Pada Anak Terbagi 3 (tiga)
1. Physical Abuse and Neglect2. Emotioal Maltreatment3. Sexual abuse
TERIMA KASIH
before after
ANY QUESTIONS ?
? ???