7/24/2019 gabungan (1)
1/40
Bab I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Nyeri punggung bawah atau low back pain(LBP) didefinisikan sebagai nyeri yang
dirasakan terbatas di regio diantara batas bawah iga ke-12 dan lipatan gluteal.1 LBP
merupakan nyeri punggung yang paling sering ditemukan. ira-kira !"-#"$ manusia pernah
mengalami LBP di suatu saat dalam hidup mereka.1
LBP merupakan antara penyebab utama ter%adinya gangguan akti&itas dan absensi
ker%a di seluruh dunia. 'al ini mengakibatkan ter%adinya beban ekonomi pada indi&idu
keluarga komunitas industri dan pemerintah. ampai 1" tahun yang lalu LBP dianggap
sebagai masalah yang lebih sering ditemukan di negara-negara barat. Namun seiring dengan
pertambahan studi yang dilakukan kini diketahui bahwa LBP %uga men%adi masalah yang
*ukup besar di negara dunia kedua dan ketiga.
Berdasarkan satu studi oleh Louw et al rata-rata lifetimepre&alensi LBP adalah +!$
manakala rata-rata one-year pre&alensi LBP adalah ++$ dan rata-rata point pre&alensi
adalah 12$.
1
tudi di beberapa fasilitas kesehatan menun%ukkan bahwa episode remisidalam masa satu tahun berkisar diantara ,$ sampai "$ sementara angka rekurensi adalah
2$ sampai #"$.
. /ata epidemiologi mengenai LBP di 0ndonesia belum ada namun diperkirakan "$
penduduk pulau awa engah berusia diatas !, tahun pernah menderita nyeri pinggang
pre&alensi pada laki-laki 1#2$ dan pada wanita 1+!$. 0nsiden berdasarkan kun%ungan
pasien ke beberapa rumah sakit di 0ndonesia berkisar antara +-13$
erdapat beberapa faktor yang menyebabkan ter%adinya LBP. 4sia merupakan faktor
yang paling sering ditemukan.2 5pakah %enis kelamin memengaruhi angka pre&alensi LBP
masih men%adi perdebatan.2 0ndeks 6assa ubuh %uga mempengaruhi ter%adinya LBP.2
elain itu faktor ker%a termasuklah beban ker%a dan posisi duduk %uga ikut mempengaruhi
ter%adinya LBP.2 elain itu LBP %uga mungkin boleh ter%adi akibat adanya trauma kumulatif
namun faktor ini %uga masih banyak diperdebatkan.+
1
7/24/2019 gabungan (1)
2/40
elah banyak penelitian yang dilakukan untuk men*ari hubungan antara faktor-faktor
resiko tersebut dengan ter%adinya LBP. 7alaupun begitu sering kali ditemukan &ariabilitas
dalam hasil yang didapatkan. 'al ini mungkin ter%adi akibat adanya beberapa perbedaan
pada sampel ukuran sampel definisi LBP saat ter%adinya LBP *ara pengumpulan data dan
metodologi penelitian yang
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dirumuskan permasalahan penelitian sebagai
berikut 8
1. LBP merupakan penyebab utama ter%adinya gangguan akti&itas dan absensi ker%a di
seluruh dunia. ira-kira !"-#"$ manusia pernah mengalami LBP di suatu saat dalam
hidup mereka.
2. Penelitian oleh Louw et al menun%ukkan rata-rata lifetime pre&alensi LBP adalah
+!$ manakala rata-rata one-year pre&alensi LBP adalah ++$ dan rata-rata point
pre&alensi adalah 12$.
+. Penelitian di beberapa fasilitas kesehatan menun%ukkan bahwa episode remisi dalam
masa satu tahun berkisar diantara ,$ sampai "$ angka rekurensi adalah 2$
sampai #"$.
. /ata epidemiologi mengenai LBP di 0ndonesia belum ada namun diperkirakan "$penduduk pulau awa engah berusia diatas !, tahun pernah menderita nyeri
pinggang pre&alensi pada laki-laki 1#2$ dan pada wanita 1+!$
,. erdapat beberapa faktor yang menyebabkan ter%adinya LBP. 5ntara lain adalah
umur %enis kelamin 06 beban ker%a trauma dan posisi duduk. ehingga saat ini
telah banyak penelitian yang dilakukan bagi men*ari hubungan antara faktor-faktor
resiko tersebut dengan ter%adinya LBP. Namun begitu sering kali ditemukan
&ariabilitas dalam hasil yang didapatkan.
!. Belum di ketahuinya berbagai faktor yang berhubungan dengan ke%adian LBP pada
pengun%ung Puskesmas ukabumi 4tara pada bulan 5gustus 2"1,
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
2
7/24/2019 gabungan (1)
3/40
Penelitian ini bertu%uan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan
dengan ke%adian LBP pada pengun%ung Puskesmas ukabumi 4tara akarta
Barat.
1.3.2 Tujuan khusus
1. /iketahuinya sebaran ke%adian LBPpada pengun%ung Puskesmas ukabumi
4tara akarta Barat pada bulang 5gustus 2"1,.
2. /iketahuinya sebaran umur %enis kelamin peker%aan 06 posisi duduk dan
trauma pada pengun%ung Puskesmas ukabumi 4tara akarta Barat.
+. /iketahuinya hubungan antara umur %enis kelamin peker%aan 06 posisi
duduk dan trauma terhadapt ke%adian LBP pada pengun%ung Puskesmas
ukabumi 4tara akarta Barat.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
2. 6engetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ke%adian LBP pada
pengun%ung puskesmas.
+. 6enerapkan ilmu pengetahuan tentang LBP yang telah diperoleh saat kuliah.
6emperoleh pengalaman bela%ar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian.
. 6engembangkan daya nalar minat dan kemampuan dalam bidang penelitian.
1.4.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi
1. 6engamalkan ri /arma Perguruan inggi dalam melaksanakan fungsi atau tugas
perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan penelitian
dan pengabdian masyarakat.
2. 6ewu%udkan 490/5 sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang
kesehatan.
+. 6eningkatkan saling pengertian dan saling ker%a sama antara mahasiswa dan staf
penga%ar.
. /ata awal bagi penelitian-penelitian selan%utnya yang berhubungan dengan
ke%adian ikutan pas*a imunisasi di masyarakat.
1.4.3 Manfaat bagi Masarakat
1. 6endapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari Puskesmas ukabumi
4tara dan ukabumi elatan.
2. 6emperoleh pengetahuan dan informasi mengenai faktor faktor apa sa%a yang
berhubungan ke%adian low back pain sehingga meningkatkan kesadaran
pengun%ung puskesmas terhadap faktor faktor tersebut dan men*egah ter%adinya
low back pain.
1.! "asaran
3
7/24/2019 gabungan (1)
4/40
Pengun%ung puskesmas ukabumi 4tara akarta Barat pada bulan 5gustus 2"1,
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 #efinisi Low Back Pain$ LBP %
LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah dapat merupakan
nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri terasa di daerah lumbal atau
4
7/24/2019 gabungan (1)
5/40
lumbo-sakral dan sering disertai dengan pen%alaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. LBP
yang lebih dari ! bulan disebut kronik.
2.2 &akt'r Risik'
:aktor risiko ter%adinya low back painadalah usia kondisi kesehatan yang buruk
masalah psikologik dan psikososial artritis degeneratif merokok skoliosis mayor
(kur&atura ;#"o) obesitas tinggi badan yang berlebihan hal yang berhubungan
peker%aan seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama duduk atau berdiri ber%am-
%am (posisi tubuh ker%a yang statik) getaran mengangkat membawa beban menarik
beban membungkuk memutar dan kehamilan. 11"
2.3 (ti'l'gi
angguan sirkulasi seperti aneurisma aorta abdominalis dapat menyebabkan
LBP yang hebat. >angguan sirkulasi lain seperti trombosis aorta terminalis
dengan ge%ala nyeri yang men%alar sampai bokong belakang paha dan tungkai
kedua sisi
!. umor dapat berupa tumor %inak seperti osteoma Paget?s disease
osteoblastoma hemangioma neurioma meningioma atau tumor ganas seperti
mieloma multipel maupun sekunder
5
7/24/2019 gabungan (1)
6/40
3. 0nfeksi akut yang disebkam oleh kuman piogenik seperti strepto*o**us atau
staphylo*o**us atau infeksi kronik seperti spondilitis tuberkulosis dan
osteomielitis
#. Psikoneuritik seperti histeria depresi.
2.4 ()idemi'l'gi
LBP sering di%umpai dalam praktek sehari-hari terutama di negara-negara industri.
/iperkirakan 3"-#,$ dari seluruh populasi pernah mengalami episode ini selama
hidupnya. Pre&alensi pertahunannya ber&ariasi dari 1,-,$ dengan point pre&alen*e
rata-rata +"$. /i 5merika erikat nyeri ini merupakan penyebab yang urutan paling
sering dari pembatasan akti&itas pada penduduk dengan usia @, tahun urutan kedua
untuk alasan paling sering berkun%ung ke dokter urutan kelima alasan perawatan di rumah
sakit dan alasan penyebab yang paling sering untuk tindakan operasi. /ata epidemiologi
mengenai LBP di 0ndonesia belum ada namun diperkirakan "$ penduduk pulau awa
engah berusia diatas !, tahun pernah menderita nyeri pinggang pre&alensi pada laki-laki
1#2$ dan pada wanita 1+!$. 0nsiden berdasarkan kun%ungan pasien ke beberapa rumah
sakit di 0ndonesia berkisar antara +-13$.!
2.! *ejala klinis
>e%ala klinis yang utama pada LBP adalah nyeri. Nyeri punggung bawah dapat
bersifat sementara atau menetap dan lokal atau men%alar. Nyeri %uga dapat bersifat dangkal
atau dalam. 'al ini bergantung pada penyebab dan %enis nyeri. erdapat berbagai %enis
nyeri punggung83#
1. Nyeri lokal ter%adi di area tertentu di punggung bagian bawah nyeri %enis ini
paling sering ter%adi. Penyebabnya biasa karena terkilir atau keseleo atau
*edera lainnya. Nyeri biasanya menetapatau terkadang hilang timbul. Nyeri
lokal dapat berkurang atau bertambah dengan perubahan posisi. Punggung
bawah dapat sakit saat dipegang dapat ter%adi spasme otot.
2. Nyeri yang men%alar nyeri bersifat tumpul dan terasa men%alar dari punggung
bawah ke tungkai. Nyeri dapat diikuti dengan nyeri ta%am biasanya hanya
mengenai satu sisi tungkai daripada seluruh tungkai.
+. Nyeri dapat terasa sampai ke kaki atau hanya sampai lutut. Nyeri yang
men%alar biasanya menandakan adanya penekanan pangkal saraf misalnya
karena 'NP osteoartritis atau stenosis tulang belakang. Batuk bersin
6
7/24/2019 gabungan (1)
7/40
mengedan atau membungkuk sambil men%aga kaki agar tetap lurus dapat
memi*u mun*ulnya nyeri. ika terdapat penekanan berat pada pangkal saraf
atau %ika korda spinalis tertekan maka akan timbul rasa seperti ditusuk %arum
atau bahkan mati rasa dan hilangnya fungsi pengendalian berkemih dan
pen*ernaan (inkontinensia).
. 9eferred pain nyeri dirasakan pada lokasi berbeda dari lokasi penyebab nyeri
sebenarnya. 6isalnya pada pasien dengan serangan %antung nyeri dirasakan
pada lengan kiri. Nyeri %enis ini pada punggung bawah *enderung bersifat
sakit dan dalam dan sulit untuk menentukan lokasi asal nyeri. Pergerakan
tidak memperberat nyeri tersebut
2.+ Penatalaksanaan
ika penyebab spesifik ter%adinya nyeri punggung bawah dapat diketahui maka
perlu diatasi penyebab tersebut. idak ada pengobatan yang spesifik untuk penyebab nyeri
muskuloskeletal. etapi terdapat beberapa tindakan yang dapat membantubiasanya
tindakan ini %uga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat penekanan tulang
belakang tindakan ini meliputi perbaiki aktifitasmenggunakan obat pereda nyeri kompres
dingin pada daerah nyeridan olahraga.#
4ntuk nyeri punggung bawah yang baru ter%adi penanganan dimulai dengan
men*egah akti&itas yang memberi stressor pada tulang belakangmisalnya mengangkat
benda berat dan membungkuk.
Penggunaan 5*etaminophen terkadang dian%urkan untuk mengatasi nyeri. ika
terdapat peradangan maka dapat digunakan obat N50/ yang dapat mengatasi nyeri dan
peradangan. ika keduanya tidak dapat mengatasi nyeri yang adamaka dapat digunakan
obat golongan =pioid.
Pemakaian relaksan otot seperti *y*lobenAaprine diaAepam atau metho*arbamolterkadang diperlukan untuk mengatasi spasme otot tapi kegunaannya sendiri masih
kontro&ersial. =bat obat ini tidak dan%urkan oleh orang tuakarena lebih sering memberi
efek samping.#
2., Pen-egahan
ara yang paling efektif untuk men*egah nyeri punggung bawah adalah dengan
olahraga se*ara teratur. Latihan aerobik dan olahraga untuk meregangkan dan
mengen*angkan otot sangat membantu. 5erobik berenang dan ber%alan memperbaiki
7
7/24/2019 gabungan (1)
8/40
kebugaran tubuh se*ara menyeluruh dan %uga memperkuat otot otot. Latihan tertentu
dapat meregangkan dan memperkuat otot-otot perut bokong dan punggung sehingga
dapat menstabilkan tulang punggung. Pada beberapa orang latihan peregangan dapat
menambah nyeri punggunguntuk itu latihan perlu dilakukan se*ara hati-hati. e*ara
umumolahraga yang menimbulkan atau menambah nyeri harus dihentikan.
2. Pat'fisi'l'gi
Certebra lumbal berfungsi sebagai tiang penyangga bagi tubuh khususnya dan
seluruh &ertebra umumnya. Bagian depan yang terdiri dari korpus &ertebralis dan diskus
inter&ertebralis berfungsi sebagai pengemban yang kuat tetapi *ukup fleksibel serta tahan
terhadap tekanan-tekanan menurut porosnya. ekanan tersebut ditahan oleh nukleus
pulposus. :leksibilitas penyangga dipertahankan oleh ligamenta dan fasia kuat yang
mengikat dan membungkus *orpora serta diskus inter&ertebralis. :leksibilitas tersebut
di%amin oleh artikulus posterior superior dan inferior terhadap penekukan ke belakang dan
ke samping yang berlebihan yang merupakan bagian belakang tiap ruas tulang belakang.
Bagian belakang ini terdiri dari pedikel lamina serta prosesus spinosus dan trans&ersus. 1"
=tot-otot yang terdapat sekeliling tulang belakang mempunyai origo dan insersio
pada prosesus trans&ersus atau spinosus. tabilitas kolumna &ertebralis di%amin oleh
ligamenta se*ara pasif dan oleh otot-otot tersebut se*ara aktif. 4%ung serabut penghantar
impuls nyeri terdapat di ligamen otot-otot periostium lapisan luar annulus fibrosus dan
sino&ia arti*ulus posterior. Bangunan peka nyeri (>ambar 1) mengandung reseptor
nosiseptif (nyeri) yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis termal
kimiawi). 1"
>ambar 1. truktur ensitisasi Nyeri
8
7/24/2019 gabungan (1)
9/40
timulus ini akan direspon dengan pengeluaran berbagai mediator inflamasi
yang akan menimbulkan persepsi nyeri. 6ekanisme nyeri merupakan proteksi yang
bertu%uan untuk men*egah pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan.
alah satu bentuk proteksi adalah spasme otot yang selan%utnya dapat menimbulkan
iskemia. Nyeri yang timbul dapat berupa nyeri inflamasi pada %aringan dengan
terlibatnya berbagai mediator inflamasiD atau nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi
primer pada sistem saraf.1"
0ritasi neuropatik pada serabut saraf dapat menyebabkan dua kemungkinan.
Pertama penekanan hanya ter%adi pada selaput pembungkus saraf yang kaya
nosiseptor dari ner&i ne&orum yang menimbulkan nyeri inflamasi. Nyeri dirasakan
sepan%ang serabut saraf dan bertambah dengan peregangan serabut saraf misalnya
karena pergerakan. edua penekanan mengenai serabut saraf. Perubahan
biomolekuler ter%adi pada kondisi ini di mana ter%adi akumulasi saluran ion Natrium
dan ion lainnya. Penumpukan ini menyebabkan timbulnya mechano-hot spot yang
sangat peka terhadap rangsang mekanikal dan termal. Beberapa kondisi spinal yang
terdapat pada >ambar 2 dapat men%elaskan patofisiologi dari low back pain.1"
>ambar 2. Beberapa ondisi pinal padaLow Back Pain
2./ #am)ak LBP
LBP merupakan keluhan yang paling umum pada penderita dengan
problem mus*uloskeletal. Permasalahan yang dapat timbul dari LBP antara
lain8
1. akit pada pinggang bawah
2. eterbatasan lingkup gerak sendi trunk
9
7/24/2019 gabungan (1)
10/40
+. Penurunan kemampuan aktifitas yang membutuhkan gerakan dari
pinggang. 11
Permasalahan yang timbul dari kondisi ini antara lain8
1. 5danya nyeri dan spasme otot-otot pinggang
2. erbatasnya lingkup gerak sendi lumbal
+. 6enurunnya kekuatan otot penggerak trunk
. ergangguanya aktifitas fungsional penderita.
2.10 &akt'r fakt'r ang Berhubungan dengan LBP
2.1".1 4sia
e%alan dengan meningkatnya usia akan ter%adi degenerasi pada tulang dan
keadaan ini mulai ter%adi disaat seseorang berusia +" tahun. Pada usia +" tahun
ter%adi degenerasi yang berupa kerusakan %aringan penggantian %aringan men%adi
%aringan parut pengurangan *airan. 'al tersebut menyebabkan stabilitas pada
tulang dan otot men%adi berkurang. emakin tua seseorang semakin tinggi risiko
orang tersebut tersebut mengalami penurunan elastisitas pada tulang yang men%adi
pemi*u timbulnya ge%ala LBP. Pada umumnya keluhan muskuloskeletal mulai
dirasakan pada usia ker%a yaitu 2,-!, tahun. Penelitian yang dilakukan oleh >arg
dalam Pratiwi (2"") menun%ukkan insiden LBP tertinggi pada umur +,-,, tahundan semakin meningkat dengan bertambahnya umur. 'al ini diperkuat dengan
penelitian orenson dimana pada usia +, tahun mulai ter%adi nyeri punggung
bawah dan akan semakin meningkat pada umur ,, tahun.12
6enurut penelitian di rumah sakit 9sud Prof. /r. 6argono oekar%o
Purwokerto pada tahun 2"1" menun%ukkan bahwa pasien LBP paling banyak
terdapat pada usia ; , tahun. 'al tersebut menun%ukkan adanya ke*enderungan
bahwa LBP merupakan masalah penyakit degeneratif. 1+
2.1".2 eE
Pre&alensi ter%adinya LBP lebih banyak pada wanita dibandingkan dengan
laki-laki beberapa penelitian menun%ukkan bahwa wanita lebih sering iAin untuk
tidak beker%a karena LBP . enis kelamin sangat mempengaruhi tingkat risiko
keluhan otot rangka. 'al ini ter%adi karena se*ara fisiologis kemampuan otot
wanita lebih rendah daripada pria. Berdasarkan beberapa penelitian menun%ukkan
10
7/24/2019 gabungan (1)
11/40
pre&alensi beberapa kasus mus*uloskeletal disorders lebih tinggi pada wanita
dibandingkan pada pria.12
6enurut penelitian di rumah sakit 94/. Prof. /r. 6argono oekar%o
Purwokerto %umlah pasien LBP yang ber%enis kelamin perempuan 3+$ lebih
banyak daripada yang ber%enis kelamin laki laki yaitu 23$.1+
2.1".+ 06
0ndeks massa tubuh 0ndeks massa tubuh (06) merupakan kalkulasi
angka dari berat dan tinggi badan seseorang. Nilai 06 didapatkan dari berat
dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kgFm2). Panduan
terbaru dari 7'= tahun 2""" mengkategorikan indeks masa tubuh untuk orang
5sia dewasa men%adi underweight(06 @ 1#.,) normal range(06 1#.,-22.)
dan overweight (06 G2+."). Overweightdibagi men%adi tiga yaitu at risk(06
2+."-2.) obese 1 (06 2,-2.) dan obese 2 (06 G +"." ). 'asil penelitian
Purnamasari (2"1") menyatakan bahwa seseorang yang o&erweight lebih berisiko
lima kali menderita LBP dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan
ideal. etika berat badan bertambah tulang belakang akan tertekan untuk
menerima beban yang membebani tersebut sehingga mengakibatkan mudahnyater%adi kerusakan dan bahaya pada stuktur tulang belakang. alah satu daerah
pada tulang belakang yang paling berisiko akibat efek dari obesitas adalah
&erterbrae lumbal.
6enurut penelitian di rumah sakit 9sud Prof. /r. 6argono oekar%o
Purwokerto pada tahun 2"1". /ari " responden yang diteliti diperoleh data
tentang status giAi menun%ukkan bahwa sebagian besar status giAi responden
adalah o&erweight yaitu sebanyak !,!$.1+
2.1". Peker%aan
2.1"..1 Beban ker%a
Beban ker%a merupakan beban akti&itas fisik mental sosial yang
diterima oleh seseorang yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu sesuai
dengan kemampuan fisik maupun keterbatasan peker%a yang menerima beban
tersebut. Beban ker%a adalah se%umlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
seseorang ataupun sekelompok orang selama periode waktu tertentu dalamkeadaan normal. Peker%aan atau gerakan yang menggunakan tenaga besar
11
7/24/2019 gabungan (1)
12/40
akan memberikan beban mekanik yang besar terhadap otot tendon ligamen
dan sendi. Beban yang berat akan menyebabkan iritasi inflamasi kelelahan
otot kerusakan otot tendon dan %aringan lainnya. Penelitian Nurwahyuni
melaporkan bahwa persentase tertinggi responden yang mengalami keluhan
LBP adalah peker%a dengan berat beban lebih dari 2, kg.12
2.1"..2 Posisi ker%a
Posisi yang salah adalah posisi tubuh yang menyimpang se*ara
signifikan dari posisi tubuh normal saat melakukan peker%aan. Beker%a
dengan posisi yang salah dapat meningkatkan %umlah energi yang dibutuhkan
dalam beker%a. Posisi yang salah dapat menyebabkan kondisi dimana transfer
tenaga dari otot ke %aringan rangka tidak efisien sehingga mudah
menimbulkan kelelahan. ermasuk ke dalam posisi yang salah adalah
pengulangan atau waktu lama dalam posisi menggapai berputar memiringkan
badan berlutut %ongkok memegang dalam posisi statis dan men%epit dengan
tangan. Posisi ini melibatkan beberapa area tubuh seperti bahu punggung dan
lutut karena daerah inilah yang paling sering mengalami *edera.12
2.1"..+ 9epetisi
9epetisi adalah pengulangan gerakan ker%a dengan pola yang sama.
:rekuensi gerakan yang terlampau sering akan mendorong fatigue dan
ketegangan otot tendon. etegangan otot tendon dapat dipulihkan apabila ada
%eda waktu istirahat yang digunakan untuk peregangan otot. /ampak gerakan
berulang akan meningkat bila gerakan tersebut dilakukan dengan postur
%anggal dengan beban yang berat dalam waktu yang lama. :rekuensi
ter%adinya sikap tubuh terkait dengan berapa kali repetiti&e motion dalam
melakukan peker%aan. eluhan otot ter%adi karena otot menerima tekanan
akibat beban terus menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi.12
2.1".. /urasi
/urasi adalah %umlah waktu terpa%an faktor risiko. /urasi
didefinisikan sebagai durasi singkat %ika kurang dari 1 %am per hari durasi
sedang yaitu 1-2 %am per hari dan durasi lama yaitu lebih dari 2 %am per hari.
/urasi ter%adinya postur %anggal yang berisiko bila postur tersebut
dipertahankan lebih dari 1" detik. 9isiko fisiologis utama yang dikaitkan
dengan gerakan yang sering dan berulang-ulang adalah kelelahan otot.
elama berkontraksi otot memerlukan oksigen %ika gerakan berulang-ulang
12
7/24/2019 gabungan (1)
13/40
dari otot men%adi terlalu *epat sehingga oksigen belum men*apai %aringan
maka akan ter%adi kelelahan otot.12
2.1"., rauma
Postur yang ber&ariasi dan abnormalitas kelengkungan tulang belakang
merupakan salah satu faktor risiko adanya keluhan LBP. =rang dengan kasus
spondylolisthesis akan lebih berisiko LBP pada %enis peker%aan yang berat
tetapi kondisi seperti ini sangat langka. elainan se*ara struktural seperti
spina bifida a**ulta dan %umlah ruas tulang belakang yang abnormal tidak
memiliki konsekuensi. Perubahan spondyliti* biasanya memiliki nilai risiko
yang lebih rendah. 9iwayat ter%adinya trauma pada tulang belakang %uga
merupakan faktor risiko ter%adinya karena trauma akan merusak struktur
tulang belakang yang dapat mengakibatkan nyeri yang terus menerus.12
2.1".! 5kti&itas fisik
Pola hidup yang tidak aktif merupakan faktor risiko ter%adinya
berbagai keluhan dan penyakit termasuk di dalamnya LBP. 5kti&itas fisik
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan akti&itas otot
pada periode waktu tertentu. 5kti&itas fisik yang *ukup dan dilakukan se*ara
rutin dapat membantu men*egah adanya keluhan LBP. =lahraga yang teratur
%uga dapat memperbaiki kualitas hidup men*egah osteoporosis dan berbagai
penyakit rangka serta penyakit lainnya. =lahraga sangat menguntungkan
karena risikonya minimal. Program olahraga harus dilakukan se*ara bertahap
dimulai dengan intensitas rendah pada awalnya untuk menghindari *idera pada
otot dan sendi. 5kti&itas fisik dikatakan teratur ketika akt&itas tersebutdilakukan minimal + kali dalam seminggu. elain itu di dalam akti&itas fisik
%uga dilakukan stre*hing guna meregangkan otot-otot yang sudah digunakan
dalam %angka waktu tertentu. urangnya akti&itas fisik dapat menurunkan
suplai oksigen ke dalam otot sehingga dapat menyebabkan adanya keluhan
otot. Pada umumnya keluhan otot lebih %arang ditemukan pada seseorang
yang dalam akti&itas kesehariannya mempunyai *ukup waktu untuk istirahat
dan melakukan akti&itas fisik yang *ukup.
13
7/24/2019 gabungan (1)
14/40
ingkat keluhan otot %uga sangat dipengaruhi oleh tingkat kesegaran
tubuh. Laporan N0=' menyatakan bahwa untuk tingkat kesegaran tubuh
yang rendah maka risiko ter%adinya keluhan adalah #1$ tingkat kesegaran
tubuh sedang adalah +2$ dan tingkat kesegaran tubuh tinggi adalah "#$.
'al ini %uga diperkuat dengan laporan Betti?e et al yang menyatakan bahwa
hasil penelitian terhadap para penebang menun%ukkan bahwa kelompok
penebang dengan tingkat kesegaran tubuh yang tinggi mempunyai risiko
sangat ke*il terhadap risiko *idera otot.12
2.1".3 ebiasaan 6erokok
7orld 'ealth =rganiAation (7'=) melaporkan %umlah kematian
akibat merokok akibat tiap tahun adalah %uta dan men%elang tahun 2"2"
men*apai 1" %uta orang per tahunnya. 'ubungan yang signifikan antara
kebiasaan merokok dengan keluhan otot pinggang khususnya untuk peker%aan
yang memerlukan pengerahan otot karena nikotin pada rokok dapat
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke %aringan. elain itu merokok
dapat pula menyebabkan berkurangnya kandungan mineral pada tulang
sehingga menyebabkan nyeri akibat ter%adinya keretakan atau kerusakan pada
tulang. Penelitian yang dilakukan ana melaporkan bahwa dari hubungan
antara perilaku merokok dengan nyeri pinggang didapatkan hasil responden
dengan perilaku merokok lebih banyak yang menderita low back pain daripada
yang tidak pernah merokok sama sekali.12
ebiasaan merokok diukur dengan menggunakan indeks Brinkmanyaitu %umlah rata-rata rokok yang dihisap sehari dikalikan dengan lama
merokok (dalam tahun)D bukan perokok (") perokok ringan (1-+) dan
perokok berat (G"").
6erokok dapat menyebabkan penurunan perfusi dan kekurangan giAi
otot dan tulang akibat kurangannya aliran darah ke %aringan. elain itu
merokok %uga dapat menyebabkan %aringan tidak efisien untuk merespon stress
mekanik yang dapat menyebabkan keluhan nyeri punggung.12
14
7/24/2019 gabungan (1)
15/40
'asil penelitian terhadap 1"" sampel menun%ukan bahwa + peker%a
mengalami LBP ke%adian pada bukan perokok sebanyak 12 orang (23$)
perokok ringan sebanyak 2! orang (!",$) dan perokok berat , orang
(11!$). Berdasarkan hasil analisis u%i statistik diperoleh nilai p H "+"3.
/engan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
kebiasaan merokok dengan ke%adian low back pain. etiap indi&idu memiliki
respon tubuh yang berbeda terhadap agen penyakit. 'al ini disebabkan tiap
indi&idu berbeda dari yang lain dalam hal susunan genetik dan interkasi
dengan lingkungan.12
'asil penelitian ini se%alan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh artana (2"1") yang mendapatkan bahwa tidak ada hubungan
kebiasaan merokok dengan keluhan low back pain dengan nilai p H "3+.
Berbeda dengan penelitian menemukan ada hubungan yang signifikan
antar kebiasaan merokok dengan keluhan otot pinggang khususnya untuk
peker%aan yang memerlukan pengerahan otot karena nikotin pada rokok dapat
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke %aringan.
etika seseorang kelebihan berat biasanya kelebihan berat badan akan
disalurkan pada daerah perut yang berarti menambah ker%a tulang lumbal.etika berat badan bertambah tulang belakang akan tertekan untuk menerima
beban tersebut sehingga mengakibatkan kerusakan dan bahaya pada stuktur
tulang belakang. alah satu daerah pada tulang belakang yang paling berisiko
akibat efek dari overweight adalah &ertebra lumbal.12
2.1".# Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil ItahuJ dan ini ter%adi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu ob%ek tertentu. Penginderaan ter%adi
melalui pan*a indera manusia yaitu indera penglihatan pendengaran
pen*iuman rasa dan raba. ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (o&ert beha&ior).
/i harapkan semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang
kemungkinan untuk ter%adinya LBP semakin rendah sebaliknya %ikapengetahuan seseorang kemungkinan untuk ter%adinya LBP semakin tinggi.
15
7/24/2019 gabungan (1)
16/40
2.1". elainan bawaan
eadaan ini lebih dikenal dengan istilah 'emi Certebrae. elainan-
kelainan kondisi tulang &ertebra tersebut dapat berupa tulang &ertebra hanya
setengah bagian karena tidak lengkap pada saat lahir. 'al ini dapat
menyebabkan timbulnya low back pain yang disertai dengan skoliosis ringan.
elain itu ditandai pula adanya dua buah &ertebra yang melekat
men%adi satu namun keadaan ini tidak menimbulkan nyeri. erdapat lubang
di tulang &ertebra dibagian bawah karena tidak melekatnya lamina dan
keadaan ini dikenal dengan pina Bifida. Penyakit spina bifida dapat
menyebabkan ge%ala-ge%ala berat sepert *lub foot rudimentair foof kelayuan
pada kaki dan sebagainya.namun %ika lubang tersebut ke*il tidak akan
menimbulkan keluhan.
Beberapa %enis kelainan tulang punggung (spine) se%ak lahir adalah8
0. Penyakit pondylisthesis
Pada spondylisthesis merupakan kelainan pembentukan korpus &ertebrae
dimana arkus &ertebrae tidak bertemu dengan korpus &ertebrae. 7alaupun
ke%adian ini ter%adi sewaktu bayi namun ketika berumur +, tahun baru
menimbulkan nyeri akibat kelinan-kelainan degeneratif. Nyeri pinggang
ini berkurang atau hilang bila penderita duduk atau tidur dan akan
bertambah bila penderita itu berdiri atau ber%alan.
00. Penyakit issing pine
Penyakit ini disebabkan karena dua atau lebih pro*essus spinosus
bersentuhan. eadan ini bisa menimbulkan ge%ala dan tidak. >e%ala
yang ditimbulkan adalah low back pain. Penyakit ini hanya bisa diketahui
dengan pemeriksaan K-ray dengan posisi lateral.
000. a*ralisasi Certebrae Lumbal e CPenyakit ini disebabkan karena pro*essus trans&ersus dari &ertebra
lumbal ke C melekat atau menyentuh os sa*rum danFatau os ileum.
16
7/24/2019 gabungan (1)
17/40
erangka teori
17
4sia
eE
06
Bebanker aan
Peker aan
Posisi ker%a
Low Ba*k Pain9epitisi
Durasi
rauma
5kti&itas
6erokok
Pengetauhan
7/24/2019 gabungan (1)
18/40
erangka konsep
18
L=7 B5 P50N
P
7/24/2019 gabungan (1)
19/40
/5:59 P455
1. 0nma*ulada al&o >omes 5ntonia and san*heA ulio 6e*a. Pre&alen*e of Low Ba*k
Pain in hildren and 5doles*ent. B6 Pediatri*s. anuari 2"1+. /iunduh dari
www.prouest.*om
2. 'oy / Blyth : Bu*hbinder 9. he B.
7/24/2019 gabungan (1)
20/40
11.
7/24/2019 gabungan (1)
21/40
20. arragee
7/24/2019 gabungan (1)
22/40
Bab III
Met'd'l'gi Penelitian
3.1 #esain Penelitian
/esain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan
pendekatan cross-sectionalmengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan ke%adian Low
Back Painpada pengun%ung Puskesmas elurahan ukabumi 4tara pada bulan5gustus 2"1,.
3.2 Tem)at dan aktu
empat penelitian dilakukan di Puskesmas elurahan ukabumi 4tara pada bulan
5gustus 2"1,.
3.3 "umber #ata
umber data terdiri dari data primer yang diambil dari sub%ek penelitian dengan
menggunakan kuesioner dan wawan*ara yang dibagikan kepada pengun%ung Puskesmas
elurahan ukabumi 4tara pada bulan 5gustus 2"1,.
3.4 P')ulasi
3.4.1 Target emua pengun%ung Puskesmas elurahan ukabumi 4tara.
3.4.2 Terjangkau Pengun%ung Puskesmas elurahan ukabumi 4tara pada
bulan 5gustus 2"1,.
3.! riteria
3.!.1 Inklusi
3.!.1.1 emua pengun%ung Puskesmas elurahan ukabumi 4tara.3.!.1.2 9esponden mampu mengisi kuesioner.
3.!.1.3 4sia responden 2, tahun sampai dengan !, tahun.
3.!.2 (kslusi
3.!.2.1 9esponden menolak mengisi kuesioner.
3.+ "am)el
3.+.1 Besar sam)el
6elalui rumus dibawah ini didapatkan besar sampel penelitian sebagai berikut8
22
7/24/2019 gabungan (1)
23/40
n1=(Z)2 . p . q
L2
n2=n1+(10 . n1)
eterangan8n1 8 umlah sampel minimal
n2 8 umlah sampel ditambah substitusi 1"$ (substitusi adalah persen responden
yang mungkin dropout)
AQ 8 Nilai kon&ersi pada tabel kur&a normal dengan nilai Q H ,$didapatkan AQ
pada kur&a normal H 1!
p 8 Proporsi &ariabel yang ingin diteliti sebesar "nilai p diperoleh sebesar
"$ (adeli '5dkk 2""1)
8 H 1 P H 1-"H "!
L 8 /era%at kesalahan yang masih dapat diterima sebesar 1" $.
n1=(
Z)2 . p . q
L2
=(1,96) .0,4 .0,6
0,1= 2
n2=n
1+ (10. n1 )
n2=+ ( 10 .92 )
H 1"12 dibulatkan 1"2
3., Tehnik )engambilan "am)eleknik pengambilan sampel adalah dengan non-probability sampling se*ara 5uota
sampling.
3. Indetifikasi ariabel
3..1 ariabel #e)enden Low Back Pain
3..2 ariabel Inde)enden
3..2.1 4mur
3..2.2 enis elamin
3..2.3 0ndeks 6assa ubuh
3..2.4 Beban er%a :isik
3..2.! Posisi er%a
3..2.+ rauma
3..2., Pengetahuan
23
7/24/2019 gabungan (1)
24/40
3./ 5ara erja
3./.1 6enghubungi epala puskesmas yang men%adi tempat penelitian untuk
melaporkan tu%uan dan meminta i%in untuk mengadakan penelitian di
puskesmastersebut.
3./.2 6enentukan sampel dengan teknik non-probability sampling yaitu 6uota
7ampling. ampel diambil berdasarkan populasi ter%angkau yaitu pengun%ung
Puskesmas elurahan ukabumi 4tara pada tanggal 23 sampai dengan 2# 5gustus
2"1,.
3./.3 6elakukan pengumpulan data-data dengan menggunakan instrumen penelitian
berupa kuesioner di Puskesmas elurahan ukabumi 4tara. uesioner
dibahagikan ke pengun%ung puskesmas yang sudah di u%i *oba di Puskesmas
elurahan ukabumi elatan pada 2, 5gustus 2"1,.
3./.4 6elakukan pengolahan analisis dan interpretasi data dengan program P.3./.! Penulisan laporan penelitian
3./.+ Pelaporan penelitian
3.10 Pengum)ulan #ata
3.10.1 Tehnik )engum)ulan data
/ata diperoleh dari proses pengumpulan langsung di Puskesmas
elurahan ukabumi 4tara dengan kuesioner dan wawan*ara.
3.10.2 Instrumen Penelitian
5lat dan Bahan yang diperlukan8
uesioner
5lat tulis
imbangan dan microtoa
3.11 Manajamen #ata
3.11.1 Pengum)ulan #ata
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.
3.11.2 Peng'lahan #ata
erhadap data-data yang telah dikumpulkan akan dilakukann
pengolahan berupa editing &erifikasi dan coding. elan%utnya dimasukkan
dan diolah dengan menggunakan program komputer P.3.11.3 Penajian #ata
24
7/24/2019 gabungan (1)
25/40
/ata yang didapat disa%ikan dengan tekstular dan tabular.
3.11.4 6nalisis #ata
erhadap data yang telah diolah dilakukan analisis dengan *ara
uni&ariat dan bi&ariat denganu%i non parametrik (chi s5uare) dengan
menggunakan program P.3.11.! Inte)retasi #ata
/ata diinterpretasi se*ara deskriptif dan analisis asosiatif antara
&ariabel-&ariabel yang telah ditentukan.
3.11.+ Pela)'ran Penelitian
/ata disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selan%utnya akan
dipublikasikan di hadapan staf penga%ar epaniteraanlinik 0lmu esehatan
6asyarakat :akultas edokteran 4ni&ersitas risten rida 7a*ana pada
eptember 2"1, dalam forum pendidikan 0lmu esehatan omunitas :
490/5.
3.12 #efinisi 7)erasi'nal
3.12.1 "ubjek Penelitian
ub%ek penelitian adalah semua pengun%ung Puskesmas elurahan
ukabumi 4tara dari tanggal 23sampai dengan 2# 5gustus 2"1,.
3.12.2 #ata Umum
3.12.2.1 ariabel #e)enden
3.12.2.1.1 Low Back Pain $8eri Pinggang%
/efinisi 8 Nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah yang dapat
merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau
keduanya atau nyeri yang berasal dari punggung bawah yang
dapat men%alar ke daerah lain.
5lat ukur 8 uesioner
kala data 8 Nominal
oding 8 ode " 8 PernahFsedang mengalami nyeri pinggang.
ode 1 8 idak pernah mengalami nyeri pinggang.
3.12.2.2 ariabel Inde)enden3.12.2.2.1 Umur
/efinisi 8 4mur adalah lamanya hidup seseorang dari dilahirkan sampai
saat penelitian dilakukan. 4mur dihitung dari tanggal bulan
dan tahun penelitian dikurangi tanggal bulan dan tahun lahir
yang tertera di P yang masih berlaku. Bila terdapat
kelebihan umur kurang dari enam bulan dibulatkan ke
bawah.
ara ukur 8 ahun penelitian dikurangi tahun kelahiran.
25
7/24/2019 gabungan (1)
26/40
5lat ukur 8 artu anda Penduduk
kala data 8 =rdinal
oding 8 ode " 8 ,!-!, tahun
ode 1 8 +,-,, tahun
ode 2 8 2,-+ tahun
3.12.2.2.2 9enis elamin
/efinisi 8 enis kelamin merupakan petanda gender seseorang yang
dibagi men%adi laki-laki dan perempuan.
5lat ukur 8 artu anda Penduduk
kala data 8 Nominal
oding 8 ode " 8 Perempuan
ode 1 8 Laki-laki
3.12.2.2.3 Indeks Massa Tubuh
/efinisi 8 0ndeks massa tubuh (06) adalah alat pengukuran komposisi
tubuh yang diambil dari perhitungan antara berat badan (BB)
dan tinggi badan (B) seseorang.
5lat ukur 8 imbangan berat badan orang dewasa dan meteran dinding
kala data 8 0nter&al
ara ker%a menentukan 068 sampel diukur terlebih dahulu
berat badannya dengan timbangan kemudian diukur tinggi
badan dan dimasukkan ke dalam rumus di bawah ini8
06H Berat badan (kg)
inggi badan2(m)2
emudian hasil 06 di masukkan ke dalam tabel di atas dan
di kategorikkan.
kala ukur terakhir8 =rdinal
26
lasifikasi 06
Berat badan kurang @ 1#.,
isaran Normal 1#.,-22.
Berat Badan Lebih G 2+
7/24/2019 gabungan (1)
27/40
oding 8 ode " 8 06 lebih (06 G 2+)
ode 1 8 06 normal (06 1#, 22)
ode 2 8 06 kurang ( 06 @ 1#,)
3.12.2.2.4 Beban erja&isik
/efinisi 8 Beban ker%a merupakan beban akti&itas fisikyang diterima
oleh seseorang yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu
sesuai dengan kemampuan fisik maupun keterbatasan peker%a
yang menerima beban tersebut.
5lat ukur 8 uesioner
kala data 8 =rdinal
oding 8 ode " 8 G2, kg
ode 1 8 @2,kg
3.12.2.2.! Trauma
/efinisi 8 rauma adalah kekerasan yang mengenai tubuh di
/aerah pinggang sehingga ter%adi kerusakanF gangguan pada
struktur dan fungsi %aringan.
5lat ukur 8 uesioner
kala data 8 Nominal
oding 8 ode " 8 Pernah mengalami *ederapinggang.
ode 1 8 idak pernah mengalamisebarang ke*ederaan
pinggang.
3.12.2.2.+ P'sisi erja
/efinisi 8 Posisi tubuh saat melakukan perker%aan.
5lat ukur 8 uesioner
kala data 8 Nominal
oding 8 ode " 8 /uduk membungkuk
ode 1 8 /uduk tegap
ode 2 8 Berdiri
27
7/24/2019 gabungan (1)
28/40
3.12.2.2., Pengetahuan
/efinisi 8 egala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal nyeri
pinggang.
5lat ukur 8 uesioner
ara 'itung 8otal soal tu%uh dengan dua pilihan %awaban
yaitu %awaban salah dan %awaban benar.
kala data 8=rdinal
koring 8"-+ 8 urang
-, 8 ukup
!-3 8 Baik
3.13 (tikaPenelitian
Pada penelitian ini subyek penelitian diberikan %aminan bahwa data-data yang
mereka berikan di%amin kerahasiaannya dan berhak menolak men%adi sampel.
3.14 "arana Penelitian
3.14.1 Tenaga
Penelitian dilakukan oleh orang mahasiswa kepaniteraan 0lmu edokteran
omunitas dengan dibantu oleh 1 orang pembimbing yaitu dosen 06.
3.14.2 &asilitas:asilitas yang tersedia berupa ruang perpustakaan ruang diskusi lembar
kuisioner timbangan in%ak microtoa komputer printer program P internet dan
alat tulis.
B6B I
:6"IL P(8(LITI68
28
7/24/2019 gabungan (1)
29/40
'asil penelitian di Puskesmas elurahan ukabumi 4tara. /iambil sampel sebanyak
1"2 orang pengun%ung Puskesmas elurahan ukabumi 4tara.
Tabel 4.1 "ebaran ejadian LBP )ada Pengunjung Puskesmas elurahan "ukabumi
Utara )ada 6gustus 201!.
LBP &rekuensi Persentase$;%
7/24/2019 gabungan (1)
30/40
Umur $Tahun%
,!-!, 1 1+.3
+,-,, ,3 ,,.
2,-+ +1 +".
9enis elamin
Perempuan !" ,#.#
Laki laki 2 1.2
IMT
Lebih (G2+) ,! ,.
Normal (1#.,-
22.)+! +,.+
urang (@1#.) 1" .#
Beban erja
&isik
G2, kg 2+ 22.,@2, kg 3 33.,
Ri>aat Trauma
Pernah 1" .#
idak pernah 2 ".2
P'sisi erja
/uduk
membungkuk+3 +!.+
/uduk tegak ! ,.1
Berdiri 1 1#.!
Pengetahuanurang +3 +!.+
ukup 2 1.2
Baik 2+ 22.,
Tabel. 4. ! :ubungan antara Umur= 9enis elamin= Ri>aat Trauma= Beban erja
&isik= P'sisi erja= IMT dan Pengetahuan dengan ejadian LBP )ada Pengunjung
Puskesmas elurahan "ukabumi Utara )ada 6gustus 201!.
ariabel
LBP
Uji P :'