Download - Fungsi Phisical Layer-Backbone-keuntungan Fiber Dan Perbedaan Switch Dengan Hub

Transcript
Page 1: Fungsi Phisical Layer-Backbone-keuntungan Fiber Dan Perbedaan Switch Dengan Hub

Fungsi Phisycal Layer dan Backbone, Keuntungan menggunakan fiber dan perbedaan Switch dengan Hub

1. Fungsi Phisycal LayerPhysical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2. BackboneBackbone network atau network backbone merupakan sebuah teknik atau infrastruktur dalam sebuah jaringan komputer yang dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal dan bagian-bagian jaringan lainnya yang menyediakan path untuk dapat mengubah paket informasi antara LAN dan subnetwork yang beda. Sederhananya, konsep ini dapat tergambar dari jaringan lokal yang biasa tersambung pada masing-masing lantai di bangunan bertingkat, yang menggunakan satu lajur kabel utama dan kabel khusus. Nah, backbone network inilah yang merupakan jalan, saluran, jalur utama atau biasa disebut dengan jalan tol pada sebuah jaringan. Backbone network ini sendiri dirancang untuk dapat membedakan antara network pada lokasi sama, seperti area perkantoran.Backbone network (Back_Net) ini merupakan bagian utama dari sebuah desain struktur jaringan pada komputer yang mampu memberikan tingkat stabilitas yang cukup memadai pada jaringan-jaringan tersebut. Disini terlihat bahwa Back_Net dibuat dengan tujuan untuk menyuplai sarana atau lintasan dalam menghubungkan berbagai komponen di dalam jaringan ke sebuah unit yang lebih interaktif. Pendekatan yang digunakan semacam ini memungkinkan Anda untuk dapat menghubungkan berbagai jaringan secara bersama dan bertujuan untuk manage task atau semua aktivitas seperti sharing tipe data tertentu, pada Back_Net yang berfungsi secara independen.

3. Keuntungan menggunakan kabel fiber di banding kabel tembagaa. Redaman transmisi yang kecil Sistem telekomunikasi serat optik (fiber optic) mempunyai redaman transmisi per km relatif kecil dibandingkan dengan transmisi lainnya, seperti kabel coaxial ataupun kabel PCM. Ini berarti serat optik (fiber optic) sangat sesuai untuk dipergunakan pada telekomunikasi jarak jauh, sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit. b. Bidang frekuensi yang lebar Secara teoritis serat optik (fiber optic) dapat dipergunakan dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa Gigabit/detik. Dengan demikian sistem ini dapat dipergunakan untuk membawa sinyal informasi dalam jumlah yang besar hanya dalam satu buah serat optik (fiber optic) yang halus. Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak perangkat yang bekerja dengan koneksi 10Gigabit per

second bahkan ada Tera router dengan menggunakan teknologi DWDMc. Ukurannya kecil dan ringan Dengan demikian sangat memudahkan pengangkutan pemasangan di lokasi. Misalnya dapat dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang polongan yang baru. d. Tidak ada gangguan (interferensi) Hal ini disebabkan sistem transmisi serat optik (fiber optic) mempergunakan sinar atau cahaya laser sebagai gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari pembicaraan silang (cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa (twised pair cable). Atau dengan perkataan lain kualitas transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik dibandingkan transmisi dengan kabel. Dengan tidak terjadinya gangguan (interferensi) akan memungkinkan kabel serat optik (fiber optic) dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan tinggi (high voltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan oleh tegangan tinggi. e. Adanya isolasi antara pengirim (transmitter) dan penerimanya (receiver). f. Tidak ada ground loop.g. Tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya serat optik (fiber optic). Dengan demikian sangat aman dipasang di tempat-tempat yang mudah terbakar. Seperti pada industri minyak, kimia, dan sebagainya. h.Jangkauan Kabel/Panjang KabelJangkauan kabel fiber lebih panjang daripada kabel tembaga

4. Perbedaan Switch dan HubHub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.

Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.

“Perbedaan Hub dan Switch” terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan. Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.

5. Frame dan Attribute dalam ethernet

Preamble merupakan serangkaian pulsa-pulsa yang dikirimkan terlebih dahulu sebelum data yg sebernarnya

Page 2: Fungsi Phisical Layer-Backbone-keuntungan Fiber Dan Perbedaan Switch Dengan Hub

dikirim. Preamble memberitahukan kepada destination host bahwa akan ada data yang akan dikirim. Preamble memiliki panjang 7 byte.

Destination Address adalah sebuah field yang memiliki panjang 6 byte yang menandakan alamat tujuan ke mana frame yang bersangkutan akan dikirimkan. Alamat tujuan ini bisa berupa alamat unicast Ethernet, alamat multicast Ethernet, atau alamat broadcast Ethernet. Alamat unicast Ethernet merupakan alamat fisik Ethernet yang bersangkutan, yang berupa MAC address, sedangkan alamat broadcast Ethernet merupakan sebuah alamat yang memiliki semua bitnya diset ke angka 1, sehingga membentuk pola alamat FF:FF:FF:FF:FF:FF.Source address adalah sebuah field yang memiliki panjang 6 byte dan menunjukkan alamat sumber dari mana frame yang bersangkutan berasal. Alamat ini umumnya adalah alamat unicast Ethernet.Type (Length) adalah sebuah field yang memiliki panjang 2 byte. Field ini menyatakan jumlah byte data.Data adalah field yang berisikan data sebenarnya yang akan dikirim. Field ini memiliki ukuran yang berkisar antara 46 – 1500 byte.Field Frame Check Sequence (FCS) adalah field yang terakhir diterima oleh destination host. FCS memiliki ukuran 4 byte. FCS memastikan bahwa data yang diterima adalah benar data yang dikirimkan. Sistem pengirim memproses bagian FCS dari frame tersebut melalui sebuah algoritma yang disebut cyclic redundancy check (CRC). Source host akan menghitung nilai dari FCS dan menyimpan hasilnya di dalam field ini. Ketika destination host mendapatkan frame yang bersangkutan, destination host tersebut akan melakukan penghitungan ulang terhadap FCS dengan menggunakan algoritma yang sama, dan membandingkannya dengan yang terdapat di dalam FCS. Jika destination host menemukan kecocokan diantara kedua nilai ini, sistem akan berasumsi bahwa frame ini tidak mengandung error dan melakukan proses terhadap informasi didalamnya. Jika perbandingan tersebut gagal, destination host akan berasumsi bahwa sesuatu telah terjadi pada frame tersebut dalam perjalanannya dan meminta agar copy lain dari frame tersebut dikirimkan kembali oleh source host.

6. Mekanisme metode akses yang digunakan sistem jaringan ethernetEthernet menggunakan teknik Carrier Sense Multiple Access With Collisi on Detect (CSMA/CD).Carrier Sense Sebelum mengirimkan informasi, sebuah komputer memeriksa apakah sebuah jalur sedang digunakan oleh yang lain/ Disebut carrier sense karena pada kenyataannya komputer mendeteksi adanya sinar pembawa dari komputer lain untuk melihat apakah terdapat komputer yang menggunakan jalur network atau tidak. Jika tidak ada sinyal pembawa komputer dapat mengirimkan data (menggunakan jalur pada jaringan komputer). Jika sinyal pembawa terdeteksi diasumsikan ada komputer lain yang menggunakan jalur. Komputer tidak akan mengirim data sampai sinyal pembawa berhentiMultiple Access Semua komputer yang terhubung kabel dapat mengirim ketika mereka

mempunyai data untuk dikirim. Mereka tidak harus berulang kali mengirimkan ke beberapa komputer.Collision Detection Jika dua komputer melakukan pengiriman data pada saat yang sama, sinyal transmisi akan bertabrakan. Komputer-komputer yang dikirimi data mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tabrakan. Jika komputer -komputer mendeteksi sebuah collision atau beberapa sinyal pembawa, mereka akan mengirim ulang datanya .

7. Gambaran isi tabel routing

Router A Router B150.150.0.0/16 via 202.154.20.2 11.0.0.0/8 via 202.154.20.1

12.0.0.0/8 via 202.154.20.1

8.

Kategori Subnet 1Subnet Mask 255.255.255.128Network Address 200.200.200.0Range IP Address (Host) 200.200.200.1 s/d 200.200.200.126Gateway Address 200.200.200.1 Broadcast Address 200.200.200.127

Kategori Subnet2Subnet Mask 255.255.255.128Network Address 200.200.200.128Range IP Address (Host) 200.200.200.129 s/d 200.200.200.254Gateway Address 200.200.200.129Broadcast Address 200.200.200.255