STUDI KASUS MANAJEMEN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) NGANJUK
FOOTBALL FOUNDATION (NFF) KECAMATAN TANJUNGANOM
KABUPATEN NGANJUK DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TAHUN
2019/2020
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Prodi Pendidikan Jasmani FIKS
UN PGRI KEDIRI
Oleh:
SANDY ARIA PRASASTI
NPM : 16.1.01.09.0095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS (FIKS)
UN PGRI KEDIRI
2020
ii
iii
NPM: 16.1.01.09.0095
iv
Motto:
Segala bentuk kegiatan duniawi diniatkan ibadah.
Persembahan:
Untuk para saudara muslim di seluruh dunia.
v
Abstrak
Sandy Aria Prasasti: Studi Kasus Manajemen Sekolah Sepakbola (SSB) Nganjuk
Football Foundation (NFF) Kecamatan Tanjunganom
Kabupaten Nganjuk, Skripsi, Pendidikan Jasmani, FIKS
UN PGRI Kediri 2020.
Kata kunci: COVID-19, studi kasus manajemen SSB
Wabah virus COVID-19 telah mengganggu aktivitas sehari-hari di seluruh
dunia dan diumumkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Shopee Liga 1 2020 pun resmi dihentikan mulai Senin (16/3/2020).
Di wilayah Kabupaten Nganjuk terdapat banyak Sekolah Sepakbola (SSB)
salah satunya sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) yang
berada di wilayah Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dimana sekolah
sepakbola (SSB) ini terbilang sebagai SSB yang relatif baru dengan manajemen
dan sistem kepelatihan yang sistematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana keadaan manajemen pada tingkatan sekelas sekolah
sepakbola (SSB) dalam mengelola manajemennya di tengah pandemi COVID-19.
Penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang yaitu studi kasus yang
menyajikan suatu kasus yang unik atau ekstern dan mencangkup lebih dari satu
unit analisis. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi
lapangan dan wawancara dengan para narasumber antara lain: pengurus, pelatih,
orangtua siswa, dan atlet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan manajemen sekolah
sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) pada masa pandemi ini
berjalan dengan baik walaupun harus dengan berbagai bentuk penyesuaian sesuai
protokol dari pemerintah dan KONI.
Simpulan penelitian ini adalah sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football
Foundation (NFF) memiliki unsur-unsur yang memadai dengan protokol dan
pengelolaan manajemen yang baik dapat menyesuaikan di tengah pandemi
COVID-19.
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya atas perkenaan-Nya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi dengan judul “Studi Kasus Manajemen Sekolah Sepak Bola (SSB)
Nganjuk Football Foundation (NFF) Kecamatan Tanjunganom Kabupaten
Nganjuk di Tengah Pandemi COVID-19 Tahun 2020” ini ditulis guna memenuhi
sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, pada Jurusan
Pendidikan Jasmani FIKS UN PGRI Kediri.
Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. Zainal Afandi, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. Dr. Sulistiono, M.Si. Selaku Dekan FIKS Universitas Nusatara PGRI Kediri
yang selalu memberikan dorongan motivasi kepada mahasiswa.
3. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Dr. Wasis Himawanto, M.Or. Selaku dosen pembimbing I dalam pelaksanaan
skripsi.
5. Weda, M.Pd. Selaku dosen pembimbing II dalam pelaksanaan skripsi.
6. Seluruh mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri, serta orang tua yang
sudah memberikan dukungan moral dan materi.
Disadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka diharapkan
tegur sapa, kritik, dan saran-saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga
skripsi ini ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan,
meskipun hanya ibarat setitik air bagi samudra luas.
Kediri, 07 Juli 2020
SANDY ARIA PRASASTI
NPM: 16.1.01.09.0095
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERYATAAN ............................................................................................. iv
MOTTO ................... ..................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Ruang Lingkup ..................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ................................................................. 8
D. Tujuan Penelitian ................................................................. 8
E. Kegunaan Penelitian ............................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sepakbola ............................................................ 11
B. Perkembangan Sepakbola Hingga Tahun 2020 .................... 12
C. Organisasi ............................................................................. 14
D. Kerangka Berpikir ................................................................ 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................... 26
B. Kehadiran Peneliti ................................................................ 28
C. Tahapan Penelitian ................................................................ 28
D. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 29
E. Sumber Data ......................................................................... 30
F. Prosedur Pengumpulan Data ................................................ 35
viii
G. Teknik Analisis Data ............................................................ 42
H. Pengecekan Keabsahan Temuan .......................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi Penelitian .................................................................. 49
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................... 50
C. Interpretasi dan Pembahasan ................................................ 82
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan .............................................................................. 87
B. Implikasi ............................................................................... 89
C. Saran ..................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 93
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 97
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) Nganjuk Football
Foundation (NFF) ...................................................................... 30
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Alur Kerangka Berpikir ............................................. 25
Gambar 3.2 Gambar Teknik Analisis Data ................................................. 44
Gambar 3.3 Gambar Logo Sekolah Sepakbola (SSB) Nganjuk Football
Foundation (NFF) ..................................................................... 80
Gambar 3.4 Gambar Pakaian Seragam Sekolah Sepakbola (SSB) Nganjuk
Football Foundation (NFF) ...................................................... 81
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara ............................... 97
Lampiran 2 Lembar Validasi Instrumen ......................................... 108
Lampiran 3 Data Informan ............................................................. 119
Lampiran 4 Instrumen Pertanyaan Wawancara .............................. 120
Lampiran 5 Dokumentasi Hasil Wawancara .................................. 128
Lampiran 6 Dokumen Proposal ...................................................... 147
Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian .............................................. 164
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian .................................................... 172
Lampiran 9 Surat Balasan Penelitian ............................................. 173
Lampiran 10 Berita Acara ................................................................ 174
Lampiran 11 Lembar Revisi ............................................................. 176
Lampiran 12 Sertifikat Bebas Plagiasi ............................................. 179
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini olahraga bukan lagi sekedar kebutuhan namun sudah menjadi
gaya hidup setiap orang utamanya kaum urban, banyak aktifitas olahraga
mulai dari sekedar jalan-jalan di car free day, gaya hidup bersepeda, jogging,
hingga menghabiskan waktu luang di pusat kebugaran. Salah satu karakteristik
makhluk hidup di dunia ini, termasuk manusia adalah melakukan gerakan.
Antara manusia dan aktivitas fisik merupakan dua hal yang sulit atau tidak
dapat dipisahkan. Hal ini dapat dilihat bahwa sejak manusia pada jaman
primitif hingga jaman moderen, aktivitas fisik atau gerak selalu melekat dalam
kehidupan sehari-harinya. Berarti aktivitas fisik selalu dibutuhkan manusia.
Olahraga merupakan suatu fenomena dimasyarakat dan menjadi bagian hidup
yang tak terpisahkan bagi manusia dimuka bumi ini. Olahraga yang pada
dasarnya mempunyai peranan yang sangat besar dalam upaya peningkatan
pada kualitas sumberdaya manusia untuk pembangunan mental dan juga diri
sendiri. (Burstiando & Firdaus, 2015). Akibat fenomena tersebut
menimbulkan reaksi sebab akibat yang positif berupa meningkatnya pelaku
industri, berbagai sektor industri mulai dari industri pariwisata, komuditas,
bisnis, hingga pendidikan. Industri olahraga akan mungkin terjadi apabila
olahraga yang menjadi subjek bisnis mampu menarik partisipasi masyarakat
yang cukup besar. Semakin besar jumlah partisipan dalam sebuah olahraga,
maka potensi berkembangnya industri olahraga akan semakin besar pula.
1
2
(Himawanto, 2017). Di dalam pendidikan sendiri sudah sejak lama
dipelajari ilmu mengenai kepelatihan olahraga, pemasaran olahraga, industri
di dalam olahraga hingga pariwisata berbasis olahraga.
Sepakbola merupakan sebuah olahraga universal yang dimainkan oleh
hampir setiap negara di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu olahraga
yang digemari mayoritas orang, hal ini ditandai oleh 211 negara yang terdaftar
dalam FIFA (Federation Internasional Football Assosiation). Piala dunia
adalah sebuah perhelatan 4 tahun sekali yang mempertemukan negara-negara
yang telah lolos dari kualifikasi pada zonanya masing-masing. Pada piala
dunia 2010 di Afrika Selatan, dalam laman BBC News (2014) FIFA mencatat
terdapat 3,2 milyar orang yang menonton setidaknya satu menit pertandingan,
jumlah pasang mata yang menonton secara langsung pun juga sangat banyak
apalagi pada kompetisi akbar seperti piala dunia. Kemudian rata-rata penonton
dalam setiap pertandingan sebanyak 188,4 juta pasang mata. (Sulistiyono,
2011:7). Pertandingan sepakbola piala dunia Afrika Selatan 2010 mampu
menarik minat penonton walaupun untuk menonton pertandingan sepakbola
harus membeli tiket, pemirsa televisi harus membayar secara berlangganan
terhadap salah satu stasiun televisi yang memiliki hak siar pertandingan, dari
sini merupakan suatu bukti bahwa olahraga merupakan magnet bisnis yang
memiliki prospek bagus. Sedangkan dalam piala dunia 2014 di Brazil terdapat
52.762 penonton yang datang langsung pada setiap pertandingan, kemudian
data yang dikumpulkan FIFA menyatakan ada 3 juta lebih pendukung dari
negara lain yang datang langsung ke Brazil untuk mendukung negaranya.
3
Berdasarkan data yang ada, acara besar seperti piala dunia atau olimpiade
merupakan acara berskala besar, memuat budaya dan memiliki karakter yang
dramatis, daya tarik massa yang populer serta mempunyai signifikasi tinggi
terhadap dinamika internasional (Grix & Houlihan, 2014). Perhelatan olahraga
yang besar berhasil menarik perhatian miliaran orang di seluruh dunia dan
menjadi platform yang sempurna untuk memamerkan negara tuan rumah,
budaya dan citra mereka (Potter, P.A dan Perry, 2009); Lin et al. 2008, dalam
(Grix & Houlihan, 2014). Pada piala dunia 2018 di Rusia menjadikan negara
tuan rumah perhelatan akbar 4 tahunan tersebut menjadi sport diplomacy.
Rusia mampu mempersiapkan fasilitas terbaik, menjaga keamanan penonton
yang datang.
Menurut Andrew Barret wakil presiden pemasaran Global LG Electronic,
yang dikutip (Sukarmin, 2010:56), ada tiga olahraga yang menjadi ikon yaitu:
piala dunia, olimpiade dan balap mobil formula 1. Dengan menjadi sponsor
dari berbagai olahraga, dalam tiga belas tahun terakhir ini, angka penjualan
LG di seluruh dunia berkembang dari US$ 100 juta menjadi US $ 43,3 milliar.
Informasi melalui media tentang situasi dan kondisi persepakbolaan di negara-
negara Eropa Barat khususnya terhadap keberhasilan pengelolaan industri
sepakbola yang berimbas pada kesejahteraan pemain sepakbola secara tidak
langsung sangat memotivasi anak muda Indonesia untuk berprestasi dan
berkarier sebagai pemain sepakbola. Halid, (2008) menyatakan Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah saatnya mengelola sepakbola
Indonesia dengan manajemen yang modern dan profesional ke arah
4
industrialisasi sepakbola dan tidak jamannya menjadikan politik sebagai
panglima dalam mengelola sepakbola Indonesia. Dari sini diharapkan mampu
membuka lebih banyak peluang bisnis agar dapat menopang kebutuhan
ekonomi dari setiap pegiat olahraga utamanya yang berlatar belakang
pendidikan olahraga.
Olahraga yang diminati setiap orang sangat beragam salah satunya adalah
sepakbola, (Riiser et al., 2017) menyatakan “soccer is one of the most popular
amoung youth worldwide, with an increasing number of young female
players” artinya sepakbola adalah salah satu olahraga paling populer di
kalangan generasi muda di seluruh dunia, dengan peningkatan jumlah anak
muda dan pemain wanita. Selaras juga dengan definisi di atas menurut
(Michailidis, 2013), menyatakan “soccer is the most popular sport the world
with millions of people involved in amateur and professional level” artinya
sepakbola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia dengan jutaan
orang yang terlibat baik tingkat amatir dan tingkat profesional. (Clemente et
al., 2015) menyatakan “the football is a complex and dynamic system that
depends from the interaction of many agents” artinya sepakbola adalah sistem
yang kompleks dan dinamis yang tergantung dari interaksi banyak agen. Di
dalam pembinaan sekolah sepak bola memuat nilai-nilai. Nilai adalah sesuatu
yang diyakini, dipegang dan dipahami secara rasional serta dihayati secara
efektif (mendalam) sebagai sesuatu yang berharga dan yang baik untuk acuan
dan motifasi hidup seseorang yang di ukur melalui tindakanya. Sikap
merupakan konsep paling penting dalam psikologi sosial yang membahas
5
unsure sikap baik sebagai individu maupun kelompok. (Nurkholis & Weda,
2015).
Di wilayah Kabupaten Nganjuk terdapat banyak sekolah sepakbola (SSB)
mulai dari sekolah sepakbola (SSB) Galasiswa, Setia Nganjuk, Persal
Nganjuk, Bima Sakti, Indonesia Muda, Robaya, Putera Tanjung, Assyabab,
Balenos Junior, dan lain-lain serta salah satunya adalah sekolah sepakbola
(SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) yang berada di wilayah
Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Sekolah sepakbola (SSB)
Nganjuk Football Foundation (NFF) ini terbilang sebagai sekolah sepakbola
(SSB) yang relatif baru dengan manajemen dan sistem kepelatihan yang
sistematis. Namun, pada awal tahun 2020 ini seluruh dunia dilumpuhkan oleh
merebaknya virus baru yang berdampak pada sosial dan ekonomi,
melumpuhkan segala sektor mulai dari politik, budaya, pendidikan, hingga
praktik ibadah suatu agama. Wabah virus COVID-19 telah mengganggu
aktivitas sehari-hari di seluruh dunia dan diumumkan sebagai pandemi oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Semua aktivitas di dunia terganggu, dan
pastinya sepakbola sama-sama terpengaruh. Aktivitas sepakbola ditangguhkan
di hampir setiap negara atau wilayah di seluruh dunia. Setiap liga kompetisi
dunia, asosiasi liga sepakbola global terkemuka, telah menangguhkan
permainan. Dapat terlihat kasus COVID-19 akhir-akhir ini meluas ke berbagai
daerah pelosok nusantara dan menandai ditundanya semua liga sepakbola di
Indonesia.
6
Dilansir dari Liputan 6, Shopee Liga 1 2020 resmi dihentikan mulai Senin
(16/3/2020) setelah semua klub memainkan laga pekan ketiga. Adapun Liga 2
2020 langsung dihentikan setelah menggelar partai pembuka antara Persiba
Balikpapan melawan Kalteng Putra pada Sabtu (14/3/2020). Seminggu
belakangan mulai terasa bahwa insan pekerja sepakbola tidak melakukan apa-
apa dan mulai khawatir dengan gaji atau pendapatannya. Pekerja sepakbola
berisi komponen yang bekerja yaitu antara lain klub, pemain, pelatih dan
perangkat pertandingan. Keempat aktor ini mulai was-was mengenai
pendapatanya khususnya klub yang menjadi payung dari pelatih dan pemain.
Penghasilan tetap mereka hadir dari kompetisi yang bergulir selama setahun
dan kini secara tidak terprediksi harus berhenti di awal jalan, pada umumnya
pemain pelatih serta perangkat pertandingan hanya mempunyai satu keahlian
yaitu sepakbola dan akan susah bekerja di luar profesi yang biasa mereka
jalani. Dengan berhentinya aktivitas sepakbola, maka sekaligus menjadi tanda
tidak adanya pemasukan klub yang akan merembet ke arah gaji, maka dengan
itu pada 27 Maret 2020 lalu PSSI sebagai federasi memutuskan klub hanya
membayar kewajiban 25 persen gaji Maret hingga Juni selama periode force
majeur lewat mekanisme pengambilan keputusan yang dilakukan PSSI dalam
surat bernomor 48/SKEP/III/2020 (Dilansir dari Liputan 6.com). Dari situ
menimbulkan protes dari para pemain karena 25% tidak layak untuk
kehidupan pemain maupun untuk menghidupi keluarga. Sedangkan perangkat
pertandingan seperti wasit yang hidupnya tidak bergantung kontrak
7
kehilangan pekerjaan dan pendapatannya untuk saat ini manajemen tim pun
juga mengalami masalah yang hampir serupa.
Permasalahan yang dialami manajemen tim masih dapat diatasi, karena di
dalam manajemen tentunya sudah dipersiapkan solusi-solusi untuk
permasalahan yang tidak terduga sekalipun bahkan di dalam manajemen
pengorganisasian setingkat akademi atau sekolah sepakbola (SSB) pun
tentunya sudah mempersiapkan hal tersebut. Untuk dapat terlaksananya fungsi
manajemen yang baik tentunya dibutuhkan program yang dijalankan oleh
orang-orang profesional seperti pengurus atau pelatih meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, serta bertanggung jawab di
bidangnya. Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang
dan sumber daya organisasi lainnya Nickels dan McHugh dalam (Paturusi,
2012). Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana keadaan
manajemen pada sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation
(NFF) Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk di Tengah Pandemi
COVID-19 ini.
B. Ruang Lingkup
Banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar yang mempengaruhi
perkembangan sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF)
Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk di tengah pandemi COVID-19
utamanya dari segi pengelolaan manajemennya. Oleh karena itu dilakukan
8
penelitian ini untuk menggali informasi berkaitan dengan faktor-faktor
tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui dan
menganalisis bagaimana sistem manajemen yang ada dalam sekolah sepakbola
(SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) di tengah pandemi COVID-19
dengan mengangkat judul “Studi Kasus Manajemen Sekolah Sepakbola (SSB)
Nganjuk Football Foundation (NFF) Kecamatan Tanjunganom Kabupaten
Nganjuk di tengah Pandemi COVID-19 Tahun 2019/2020”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana sejarah sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football
Foundation (NFF)?
2. Bagaimana keadaan organisasi dan manajemen sekolah sepakbola (SSB)
Nganjuk Football Foundation (NFF) meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan?
3. Bagaimana pelatih mengelola manajemen latihan dan keadaan siswa
sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) di tengah
pandemi COVID-19?
D. Tujuan Penelitian
Dengan perumusan masalah diatas maka dapat diperoleh suatu tujuan
penulisan adalah untuk mengetahui:
1. Sejarah sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF).
9
2. Keadaan organisasi dan manajemen sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk
Football Foundation (NFF) meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan dan pengawasan.
3. Kondisi pelatih dalam memanajemen latihan dan siswa sekolah sepakbola
(SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) di tengah pandemi COVID-19.
E. Kegunaan penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumya tentang sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk
Football Foundation (NFF) Kecamatan Tanjunganom Kabupaten
Nganjuk dimana merupakan salah satu sekolah sepakbola (SSB)
setingkat akademi yang baru terbentuk.
b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
sumbangsih kepada pembaca agar dapat digunakan sebagai tambahan
bacaan dan sumber data dalam bidang olahraga sepakbola khususnya
manajemen yang nantinya akan digunakan untuk mengelola sebuah
sekolah sepakbola (SSB).
c. Dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya
berkaitan dengan pengorganisasian dan manajemen sekolah sepakbola
(SSB) lain pada masa pandemi COVID-19 atau dalam masa new
normalisasi.
d. Dapat dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya
berkaitan dengan kondisi fisik siswa sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk
10
Football Foundation (NFF) Kecamatan Tanjunganom Kabupaten
Nganjuk setelah pandemi COVID-19 berakhir.
2. Manfaat Praktis
a. Memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Untuk memberikan bahan masukan dan sumbangan kepada pihak terkait
dalam mengembangkan sekolah sepakbola (SSB).
c. Sebagai referensi bagi pemecahan masalah ditengah situasi pandemi
serupa di daerah lain yang relevan dengan penelitian ini.
d. Sebagai bahan rujukan untuk melakukan evaluasi berkenaan dengan
kebijakan pemerintah new normaslisasi.
11
Daftar Pustaka
Anshar, D. Al. (2018). Pengaruh Metode Drill Terhadap Kemampuan Teknik
Dasar Passing Sepakbola Siswa Sekolah Sepakbola ( Ssb ) Sheva Sukakersa.
154–157. Retrieved from http://eprints.ummi.ac.id/451/3/Hal. 154-157
%28Darussalam%29.pdf
Bogdan & Biklen (1982) dalam Moleong (2011:248). (2010). Analisis Data dalam
bentuk Kualitatif. Emzir.
Batty, E. C. (2007). Latihan Metode Baru Sepak Bola Serangan. Bandung: Pioner
Jaya.
Budiwanto, S. (2004). Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga. Retrieved from
http://fik.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/BUKU-METODOLOGI-
KEPELATIHAN-OLAHRAGA.pdf
Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. In Kencana.
https://doi.org/10.1002/jcc.21776
Burstiando, R., & Firdaus, M. (2015). Pemanfaatan Taman Rekreasi
Selomangkleng (Klotok) Sebagai Sarana Dan Prasarana Olahraga
Masyarakat Di Kota Kediri. Jurnal Sportif, 1(1), 60–73.
Clemente, F. M., Martins, F. M. L., Kalamaras, D., Oliveira, J., Oliveira, P., &
Mendes, R. S. (2015). The social network analysis of Switzerland football
team on FIFA world cup 2014. Journal of Physical Education and Sport,
15(1), 136–141. https://doi.org/10.7752/jpes.2015.01022
Colombijn, F. (2000). The Politics of Indonesian Football. Archipel, 59(1), 171–
93
12
200. https://doi.org/10.3406/arch.2000.3557
Grix, J., & Houlihan, B. (2014). Sports mega-events as part of a nation’s soft
power strategy: The cases of Germany (2006) and the UK (2012). British
Journal of Politics and International Relations. https://doi.org/10.1111/1467-
856X.12017
Harsuki, H. (2012). Pengantar Manajemen Olahraga. Jakarta: Grafindo, Raja.
Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi
Jakarta: Bumi Aksara.
Himawanto, W. (2017). Pencak DOR Dalam Iindustri Olahraga. Jurnal
Pembelajaran Olahraga, 3.
Husdarta, H. (2011). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfa Beta.
Irianto, D. P. (2002). No Title. Yogyakrta: FIK UNY.
Junaidi, S. (2003). Pembinaan Usia Dini. Semarang: FIK UNY.
Koentjaraningrat. (1977). Metode Wawancara. In Metode Metode Penelitian
Masyarakat. Retrieved from
http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/view/10460/67546220
Lutan, R. (2001). Mengajar Penjas Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah
Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olaharaga.
Michailidis, Y. (2013). Small sided games in soccer training. Journal of Physical
Education and Sport. https://doi.org/10.7752/jpes.2013.03063
Miles, M. B., & Huberman, M. a. (2012). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru. Universitas Indonesia_UI Press.
Muhajir. (2015). Pendidikan Jasmani Teori dan Kesehatan. Bandung: CV.
94
13
Angkasa.
Nawawi, H. (1995). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada
University.
Nurkholis, M., & Weda. (2015). Implementasi Nilai– Nilai Pembentukan Sikap
Dalam Pencak Silat Terhadap Perilaku Mahasiswa Prodi PENJASKESREK
UNP Kediri. Sportif.
Paturusi, A. (2012). Managemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga,. Jakarta:
Rineka Cipta.
Potter, P.A dan Perry, A. G. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Edisi
7.vo). Jakarta: Alih Bahasa : Renata Komlasari EGC.
Rahayu, S., & Hidayat, W. (2015). EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN
PRESTASI SEPAKBOLA KLUB PERSIBAS BANYUMAS. Journal of Sport
Sciences and Fitness.
Ridder, H.-G. (2012). Yin , Robert K .: Case Study Research . Design and
Methods. Zeitschrift Für Personalforschung.
Riiser, A., Pettersen, S. A., Andersen, V., Saeterbakken, A. H., Froyd, C.,
Ylvisåker, E., & Moe, V. F. (2017). Accelerations and high intensity running
in field and assistant football referees during match play. Science and
Medicine in Football. https://doi.org/10.1080/24733938.2017.1341640
Subagyo, I. (2010). Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Tes Kecakapan
“David Lee” untuk Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Umur 14-15 Tahun.
Yogyakrta: FIK UNY.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif,
95
14
Kualitatif, dan R&DSugiyono. 2013. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D.” Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. https://doi.org/10.1. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Dan R&D.
https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Sukadiyanto. (2010). Teori dan metodologi melatih fisik petenis. Semarang: FIK
UNY.
Sukarmin, Y. (2010). Pemasaran Olahraga Melalui Berbagai Event Olahraga.
Medikora, (2), 55–63. https://doi.org/10.21831/medikora.v0i2.4692
Sulistiyono. (2011). Upaya Membangun Industri Sepak bola di Indonesia. Upaya
Membangun Industri Sepak Bola Di Indonesia, 1(1).
https://doi.org/10.15294/miki.v1i1.1139
Sutopo, H. B. (2002). Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarts: Universitas
Sebelas Maret Press.
UU Sistem Keolahragaan, I. (2017). UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG SISTEM KEOLAHRAGAAN
NASIONAL. Journal of Chemical Information and Modeling.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
96
Top Related