7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerupuk adalah salah satu makanan olahan yang memiliki rasa yang
gurih, renyah. Kerupuk juga merupakan salah satu produk pangan yang
berasal dari Indonesia yang terbuat dari tepung tapioka (pati), dicampur
dengan bahan tambahan pangan dan dilakukan penggorengan dengan
minyak ataupun bisa digoreng menggunakan pasir sebelum disajikan.
Kerupuk yang dianggap enak adalah kerupuk yang memiliki tingkat
kerenyahan yang tinggi dimana sat digigit atau dipatahkan krupuk tersebut
mudah patah. Dalam praktikum yang akan dilakukan kali ini kita akan
meneliti tingkat kerenyahan kerupuk dan menghubungkannya dengan
konsep tekanan untuk membuktikan bahwa kerenyahan kerupuk dapat
dilihan dari tekanannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat
diambil yaitu: Bagaimana pengaruh gaya yang diberikan terhadap
kerenyahan suatu makanan!"
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang dapat diambil untuk
praktikum ini adalah :
#. $enguji tingkat kerenyahan pada makanan secara %isika.
D. Hiptesis
Berdasarkan tujuan praktikum di atas hipotesisnya adalah :
&ika tingkat kerenyahan makanan tinggi maka gaya yang harus diberikan
semakin rendah, begitu pula sebaliknya"
1
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 2/16
BAB IIKAJIAN TEORI
A. ElastisitasElastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk dapat
mengembalikan keadaan awalnya, segera setelah gaya yang
diberikan pada benda dihilangkan. Benda elastis adalah
benda yang dapat kembali ke bentuk awal, setelah gaya yang
diberikan pada benda dihilangkan.Contoh benda elastis: karet, pegas, baja, kayu. Untuk
pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan
bentuk adalah pertambahan panjang. Gaya yang diberikan
juga memiliki batas-batas tertentu yang disebut batas
prposional atau daerah elastik yang kuranya merupakan
garis lurus, gra!k dapat dilihat di samping. "etelah titik ini,
gra!k menyimpang dari garis lurus, dan tidak ada satu
hubungan sederhana antara # dan $%. &eskipun demikian,
sampai suatu titik yang lebih jauh sepanjang kura yang
disebut batas elastik, benda akan kembali ke panjangnya
semula jika gaya dilepaskan. 'aerah dari titik awal ke batas
elastik disebut daerah elasti(. )ika benda direnggangkan
melewati batas elasti(, ia memasuki dareah plastik benda
tidak akan kembali ke panjang awalnya ketika gaya eksternal
dilepaskan, tetapi tetap berubah bentuk se(ara permanen
*seperti melengkungnya klip kertas+. erpanjangan
maksimum di(apai pada titik patah. Gaya maksimum yang
dapat diberikan tanpa benda tersebut patah disebut kekuatan
ultimat dari materi tersbut. "ebuah karet bisa putus jika gaya
tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas
elastisitasnya. 'emikian juga sebuah pegas tidak akan
kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 3/16
yang sangat besar. )adi benda-benda elastis tersebut memiliki
batas elastisitas.Besarnya pertambahan panjang sebuah benda tidak
hanya bergantung pada gaya yang diberikan padanya, tetapi
juga pada bentuk materi pembentuk dan dimensinya. aitu,
konstanta k dapat dinyatakan dalam /aktor-/aktor tersebut.
)ika kita membandingkan batang yang dibuat dari materi
yang sama tetapi dengan panjang dan penampang lintang
yang berbeda, ternyata untuk gaya yang sama, besarnya
regangan sebanding dengan panjang awal dan berbanding
terbalik dengan luas penampang lintang. aitu makin panjang
benda, makin besar pertambahan panjangnya untuk suatu
gaya tertentu dan makin tebal benda tersebut, makin ke(il
pertambahan panjangnya.0egangan *strain+ adalah perbandingan antara
pertambahan panjang % terhadap panjang mula-mula *%o+.
0egangan dinotasikan dengan e2 dan tidak mempunyaisatuan. 'irumuskan sebagai berikut :
e=
B. Kerupuk 3erupuk merupakan salah satu produk pangan yang
berasal dari 4ndonesia, terbuat dari tepung tapioka atau pati
sagu *u, 1551+, di(ampur dengan bahan tambahan pangandan dilakukan penggorengan dengan minyak sebelum
disajikan. Bahan dasar tersebut pada umunya memiliki
kualitas gi6i yang kurang baik terutama pada kandungan
protein, sehingga diperlukan penambahan bahan lain yang
tinggi protein untuk meningkatkan nilai gi6inya *3usharto,
157+. enambahan bahan tersebut juga dapat meningkatkan
(itarasa produk kerupuk *0ahardjo dan 8aryadi, 1559+.
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 4/16
Beberapa bahan yang biasa ditambahkan dalam pembuatan
kerupuk antara lain lumatan ikan laut, ikan nila, udang, telur,
dan lainnya *Budiman, 157;< u, 1551< )ulianty et al., 155=<
u et al., 155=< 0ahardjo dan 8aryadi, 1559+.enambahan bahan non pati yang suka mengikat air
dapat menyulitkan proses pemasakkan pati *China(hoti et al.,
1551+ karena denaturasi protein akan menurunkan
kemampuan mengikat air *3rop/ dan Bowers, 155+. &akin
banyak bahan non protein yang ditambahkan, maka akan
semakin (epat pemasakkan pati *0ahardjo dan 8aryadi,
1559+. >ingkat kematangan adonan pati mempengaruhi
pengembangan pada hasil akhir dan akibatnya akan
mempengaruhi kerenyahan *8aryadi, 155=+. "emakin banyak
penambahan bahan non pati, maka akan semakin nikmat
se(ara organoleptik. ?amun di sisi lain, penambahan bahan
non pati akan menurunkan pengembangan kerupuk pada
saat pematangan yang mempengaruhi pada tingkat
kerenyahannya *8aryadi et al., 1575+. adahal, kerenyahan
merupakan penentu utama tingkat penerimaan kerupuk *u
et al., 1571+. embuatan kerupuk melalui beberapa tahapan,
yaitu pembuatan adonan, pengukusan gelondong adonan,
pendinginan, pengeringan, dan proses pematangan *0ahardjo
dan 8aryadi, 1559< >opan, @@7< &iyatani, @@7+. roses
pematangan yang biasa dilakukan dalam pembuatan kerupuk
adalah dengan proses penggorengan menggunakan teknik
deep frying *>opan, @@7< &iyatani, @@7+.?amun saat ini, penggunaan minyak goreng sebagai
media pematangan bahan pangan mulai dikaji kembali
karena menyimpan resiko yang (ukup besar pada kesehatan.
3onsumsi lemak yang tidak berimbang dapat mengakibatkan
terjadinya penyakit berbagai degenerati/ *Ainarno, 155<
=
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 5/16
Elisabeth, 1559< >ambunan et al., 1559+. leh karena itu,
pematangan kerupuk dapat dilakukan menggunakan teknik
microwave yang relati/ lebih sehat karena tidak
menggunakan lemak dalam proses pematangannya.
;
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 6/16
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Jenis Percobaaner(obaan yang dilakukan dalam praktikum uji
kerenyahan adalah eperimen, karena dalam praktikum
terdapat ariabel-ariabel serta data diperoleh dari hasil
pengamatan dan perhitungan.
B. Tempat an !aktu Penelitianenelitian ini dilakukan di %aboratorium rodi endidikan
4D Uniersitas ?egeri "urabaya pada hari 0abu, @ &ei @1;
pukul 1@.@@ A4B - selesai.
C. Alat an Ba"ana. Dlat yang digunakan adalah :
1. ?era(a 1 buah. Balok penyanggakayu buah. &istar 1 buah
b. Bahan yang digunakan adalah :1. 3rupuk asir se(ukupnya. 3rupuk alembang se(ukupnya. 3ripik >empe se(ukupnya
D. #ariabel $an% Di%unakana. Fariabel manipulasi : jenis krupuk
'e!nisi operasional : jenis krupuk dalam praktikum iniberbeda-beda yaitu krupuk pasir, krupuk
alembang, dan keripik tempe
b. Fariabel kontrol : massa krupuk, massa penyangga'e!nisi operasional : dalam praktikum ini
menggunakan massa krupukbesarnya sama dan massa penyangga
besarnya samac. Fariabel respon : kerenyahan *tegangan pun(ak+
'e!nisi operasional : dalam praktikum ini akan
diperoleh tingkatkekuatan krupuk bertahan dari gaya
yang diberikan
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 7/16
E. Rancan%an Percobaan
&. Alur Ker'a
(. )an%ka" Ker'a1. &erakit peralatan sesuai dengan gambar ran(angan
per(obaan.
. &enimbang dan men(atat massa balok penyanggakayupada nera(a.
. &enghitung luas penampang balok yang digunakan
untuk menekan kerupuk.=. &eletakkan krupuk di atas balok penyanggakayu.;. &enekan krupuk yang berada di atas balok
penyanggakayu dengan balok penekan, sambil
memideo bilangan yang ditunjukkan oleh nera(a.
9
enyangga
ditimbang
3rupuk
diletakkan diatas
enyangga H krupuk
• ditekan dengan alat penekan
hingga berbunyi IkressJdiamati massa saat berbunyi
&assa akhir saat pertama kali
dikurangi massa penyangga Herubahan massa krupuk
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 8/16
. &engamati dan men(atat massa krupuk saat pertama
kali berbunyi IkressJ.9. &engulangi langkah -; dengan krupuk yang berbeda.
7
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 9/16
BAB I!
DATA" ANALI#I#" DAN PEMBAHA#AN
A. Data
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai uji kerenyahan
pada beberapa jenis krupuk diperoleh data sebagai berikut:
'abel .# 'abel hasil percobaan
o &enis Kerupuk (m* + *,# gr) (m# + *,# gr) (m + *,# gr) -m (gr)
# Kripik tempe
, /01,*
2*0,* 3#
Krupuk pasir #/20,3 #*##,3
/ Krupuk palembang #2/, #31,Keterangan :
m* 4 massa awal kerupuk.
m# 4 massa awal kerupuk 5 balok.
m 4 massa kerupuk 5balok, saat pertama kali bunyi kres".
6 4 *,# cm
K 4 (,0 7 ,) cm
B. Analisis
Dari data di atas dengan menggunakan persamaan :
8 4
8 4m. g
diperoleh besarnya tekanan pada praktikum kali ini, sebagai berikut :
'abel . 'ekanan pada masing9masing kerupuk
o&enis Kerupuk -m (gr)
8ercepatan
graitasi (m;s)
<uas
8enampang (m)
'ekanan
(; m)
# Kripik tempe 3#,*2,0 *,# 7 #*9 3/,*
Krupuk pasir #*##,3 2#1,*#
/ Krupuk palembang #31, 2*/,/*
Dari tabel . di atas dapat diketahui bahwa, dengan luas penampang yang
sama akan diperoleh hasil sebagai berikut= pada kripik tempe yang
massanya 3# gram akan diperoleh gaya tekan sebesar 3/, ; m, pada
kerupuk pasir yang massanya #*##,3 gram diperoleh gaya tekan sebesar
2#1,* ; m, dan yang terakhir yaitu pada kerupuk palembang yang
5
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 10/16
massanya #31, gram diperoleh gaya tekan sebesar 2*/,/ ; m.
Berikut adalah gra%ik tekanan masing9masing bahan.
3ripik tempe 3erupuk pasir 3erupuk palembang@
1@@@
-@@@
:@@@
=@@@
;@@@
G@@@
9@@@
7@@@
5@@@
1@@@@
Bahan
>ekanan *?Em-+
>ra%ik .# 8engaruh jenis kerupuk terhadap kerenyahan
6danya perbedaan tekanan pada masing9masing bahan ini menunjukkan
bahwa tingkat kerenyahan dari masing9masing kerupuk tersebut juga
berbeda9beda. 8erbedaan inilah yang nantinya akan dibahas dalam
pembahasan.
C. Pem$ahasan
?ji kerenyahan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
pengujian makanan secara %isika. Kerenyahan atau kerapuhan
dide%inisikan sebagai gaya yang menyebabkan bahan patah. Dapat
dikatakan bahwa kerenyahan kerupuk berhubungan erat dengan tingkat
kemekaran kerupuk dan massa kerupuk.
Dalam praktikum ini diperoleh bahan yang akan diuji yaitu kripik
tempe, kerupuk pasir, dan kerupuk palembang. Besarnya gaya tekan yang
diberikan pada masing9masing bahan (kerupuk) berbeda9beda. >aya tekan
1@
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 11/16
ini ditimbang pada saat pertama kali bahan mengeluarkan bunyi (kres")
pada saat mendapat perlakuan berupa tekanan. @emakin kecil gaya tekan
yang diberikan pada bahan untuk menimbulkan bunyi maka semakin
tinggi tingkat kerenyahannya.
Berdasarkan praktikum ini dapat dilihat bahwa tekanan yang
diberikan terhadap kripik tempe lebih kecil daripada tekanan yang
diberikan pada kerupuk pasir dan kerupuk palembang. @ehingga dapat
dikatakan bahwa tingkat kerenyahan suatu bahan (kerupuk) dipengaruhi
oleh gaya tekan yang diberikan pada (bahan) kerupuk.
Aaktor lain yang mempengaruhi tingkat kerenyahan ini yaitu massadan tekstur kerupuk itu sendiri. Kerupuk yang mempunyai tektur yang
lebih tipis dan massanya lebih kecil akan menghasilkan bunyi yang lebih
nyaring daripada kerupuk (bahan) lain yang lebih tebal. al ini
menunjukkan bahwa kripik tempe mempunyai kerenyahan yang lebih
tinggi daripada kerupuk pasir dan kerupuk palembang, sedangkan kerupuk
palembang memiliki tingkat kerenyahan yang rendah daripada kripik
tempe dan kerupuk pasir.
11
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 12/16
BAB !
PENUTUP
A. %esimpulan
8raktikum yang bertujuan untuk mengidenti%ikasi dan menguji
kerenyahan kerupuk (makanan) secara %isika ini menunjukkan bahwa
kerenyahan suatu bahan (dalam hal ini kerupuk) dipengaruhi oleh gaya tekan
yang diberikan padanya, dan tekstur dari bahan (kerupuk) itu sendiri.
Berdasarkan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil gaya
tekan yang diberikan pada bahan (kerupuk) maka semakin tinggi tingkat
kerenyahan bahan (kerupuk). @ehingga hipotesis diterima.
B. #aran
8ada saat melakukan praktikum ini disarankan praktikan untuk lebih
teliti saat mengamati gaya tekan yang tertera pada timbangan. <ebih baik lagi
jika pada saat proses berlangsung di ambil ideo. @ehingga ketelitiannya akan
lebih baik (alid). @elain itu alat yang digunakan juga harus dikalibrasi
terlebih dahulu. Karena adakalanya alat yang digunakan rusak.
DA&TAR P*+TAKA
Djarwati, Elsa. Fisika Elastisitas Makalah. LonlineM. >ersedia :
http:www.a(ademia.edu;917#isikaNelastisitasNmakala
h diakses pada = &ei @1;.
1
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 13/16
Dnonim. @1=. Kerupuk . LonlineM. >ersedia :
http:repository.usu.a(.idbitstream1=;97555=Ch
[email protected]/ diakses pada ; &ei @1;.
1
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 14/16
D&%UMENTA#I
$assa kerupuk $assa kerupuk $assa kerupuk
$assa balok $assa balok $assa balok
$assa balok dan
kerupuk
$assa balok dan kerupuk $assa balok dan
kerupuk
1=
7/18/2019 fixs.docx
http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 15/16
<ampiran perhitungan
#. Kripik tempe
massaP 4 3# gram 4 3# 7 #*9/ kg
8ercepatan graitasi 4 2,0 m;s
6 4 *,# cm 4 *,# 7 #*9 m
8 4 m. g
4 521 x10 g x 9,8 m s−4 2
4 5105,8 x10 N −4 2
4 3/, ;
. Kerupuk pasir
massaƩ 4 #*##,3 gram 4 #*##,3 7 #*9/ kg
8ercepatan graitasi 4 2,0 m;s
6 4 *,# cm 4 *,# 7 #*9 m
8 4
m. g
4 1011,5 x 10−
g x 9,8 m s−4 2
4 9912,7 x 10 N −4 2
4 2#1,*# ;
/. Kerupuk palembang massaƩ 4 #2/, gram 4 #2/, 7 #*9/ kg
8ercepatan graitasi 4 2,0 m;s
6 4 *,# cm 4 *,# 7 #*9 m
8 4 m. g
4 1934,4 x 10 g x 9,8 m s−4 2
1;