fixs.docx

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Kerupuk adalah salah satu makanan olahan yang memiliki rasa yang gurih, renyah. Kerupuk juga merupakan salah satu produk pangan yang  berasal dari Indonesia yang terbuat dari tepung tapioka (pati), dicampur dengan bahan tambahan pangan dan dilakukan penggorengan dengan minyak ataupun bisa digoreng menggunakan pasir sebelum disajikan. Kerupuk yang dianggap enak adalah kerupuk yang memiliki tingkat kerenyahan yang tinggi dimana sat digigit atau dipatahkan krupuk tersebut mudah patah. Dalam praktikum yang akan dilakukan kali ini kita akan meneliti tingkat kerenyahan kerupuk dan menghubungkannya dengan konsep tekanan untuk membuktikan bahwa kerenyahan kerupuk dapat dilihan dari tekanannya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat diambil yaitu: Bagaimana pengaruh gaya yang diberikan terhadap kerenyahan suatu makanan!" C. Tu ju an Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang dapat diambil untuk  praktikum ini adalah : #. $eng uji t ingka t kere nyah an pa da makanan secara %isika. D. Hi p tesis Berdasarkan tujuan praktikum di atas hipotesisnya adalah : &ika tingkat kerenyahan makanan tinggi maka gaya yang harus diberikan semakin rendah, begitu pula sebaliknya" 1

Transcript of fixs.docx

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 1/16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerupuk adalah salah satu makanan olahan yang memiliki rasa yang

gurih, renyah. Kerupuk juga merupakan salah satu produk pangan yang

 berasal dari Indonesia yang terbuat dari tepung tapioka (pati), dicampur

dengan bahan tambahan pangan dan dilakukan penggorengan dengan

minyak ataupun bisa digoreng menggunakan pasir sebelum disajikan.

Kerupuk yang dianggap enak adalah kerupuk yang memiliki tingkat

kerenyahan yang tinggi dimana sat digigit atau dipatahkan krupuk tersebut

mudah patah. Dalam praktikum yang akan dilakukan kali ini kita akan

meneliti tingkat kerenyahan kerupuk dan menghubungkannya dengan

konsep tekanan untuk membuktikan bahwa kerenyahan kerupuk dapat

dilihan dari tekanannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat

diambil yaitu: Bagaimana pengaruh gaya yang diberikan terhadap

kerenyahan suatu makanan!"

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang dapat diambil untuk 

 praktikum ini adalah :

#. $enguji tingkat kerenyahan pada makanan secara %isika.

D. Hiptesis

Berdasarkan tujuan praktikum di atas hipotesisnya adalah :

&ika tingkat kerenyahan makanan tinggi maka gaya yang harus diberikan

semakin rendah, begitu pula sebaliknya"

1

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 2/16

BAB IIKAJIAN TEORI

A. ElastisitasElastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk dapat

mengembalikan keadaan awalnya, segera setelah gaya yang

diberikan pada benda dihilangkan. Benda elastis adalah

benda yang dapat kembali ke bentuk awal, setelah gaya yang

diberikan pada benda dihilangkan.Contoh benda elastis: karet, pegas, baja, kayu. Untuk

pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan

bentuk adalah pertambahan panjang. Gaya yang diberikan

 juga memiliki batas-batas tertentu yang disebut batas

prposional atau daerah elastik yang kuranya merupakan

garis lurus, gra!k dapat dilihat di samping. "etelah titik ini,

gra!k menyimpang dari garis lurus, dan tidak ada satu

hubungan sederhana antara # dan $%. &eskipun demikian,

sampai suatu titik yang lebih jauh sepanjang kura yang

disebut batas elastik, benda akan kembali ke panjangnya

semula jika gaya dilepaskan. 'aerah dari titik awal ke batas

elastik disebut daerah elasti(. )ika benda direnggangkan

melewati batas elasti(, ia memasuki dareah plastik benda

tidak akan kembali ke panjang awalnya ketika gaya eksternal

dilepaskan, tetapi tetap berubah bentuk se(ara permanen

*seperti melengkungnya klip kertas+. erpanjangan

maksimum di(apai pada titik patah. Gaya maksimum yang

dapat diberikan tanpa benda tersebut patah disebut kekuatan

ultimat dari materi tersbut. "ebuah karet bisa putus jika gaya

tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas

elastisitasnya. 'emikian juga sebuah pegas tidak akan

kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 3/16

yang sangat besar. )adi benda-benda elastis tersebut memiliki

batas elastisitas.Besarnya pertambahan panjang sebuah benda tidak

hanya bergantung pada gaya yang diberikan padanya, tetapi

 juga pada bentuk materi pembentuk dan dimensinya. aitu,

konstanta k  dapat dinyatakan dalam /aktor-/aktor tersebut.

 )ika kita membandingkan batang yang dibuat dari materi

yang sama tetapi dengan panjang dan penampang lintang

yang berbeda, ternyata untuk gaya yang sama, besarnya

regangan sebanding dengan panjang awal dan berbanding

terbalik dengan luas penampang lintang. aitu makin panjang

benda, makin besar pertambahan panjangnya untuk suatu

gaya tertentu dan makin tebal benda tersebut, makin ke(il

pertambahan panjangnya.0egangan *strain+ adalah perbandingan antara

pertambahan panjang % terhadap panjang mula-mula *%o+.

0egangan dinotasikan dengan e2 dan tidak mempunyaisatuan. 'irumuskan sebagai berikut :

e=

B. Kerupuk 3erupuk merupakan salah satu produk pangan yang

berasal dari 4ndonesia, terbuat dari tepung tapioka atau pati

sagu *u, 1551+, di(ampur dengan bahan tambahan pangandan dilakukan penggorengan dengan minyak sebelum

disajikan. Bahan dasar tersebut pada umunya memiliki

kualitas gi6i yang kurang baik terutama pada kandungan

protein, sehingga diperlukan penambahan bahan lain yang

tinggi protein untuk meningkatkan nilai gi6inya *3usharto,

157+. enambahan bahan tersebut juga dapat meningkatkan

(itarasa produk kerupuk *0ahardjo dan 8aryadi, 1559+.

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 4/16

Beberapa bahan yang biasa ditambahkan dalam pembuatan

kerupuk antara lain lumatan ikan laut, ikan nila, udang, telur,

dan lainnya *Budiman, 157;< u, 1551< )ulianty et al., 155=<

 u et al., 155=< 0ahardjo dan 8aryadi, 1559+.enambahan bahan non pati yang suka mengikat air

dapat menyulitkan proses pemasakkan pati *China(hoti et al.,

1551+ karena denaturasi protein akan menurunkan

kemampuan mengikat air *3rop/ dan Bowers, 155+. &akin

banyak bahan non protein yang ditambahkan, maka akan

semakin (epat pemasakkan pati *0ahardjo dan 8aryadi,

1559+. >ingkat kematangan adonan pati mempengaruhi

pengembangan pada hasil akhir dan akibatnya akan

mempengaruhi kerenyahan *8aryadi, 155=+. "emakin banyak

penambahan bahan non pati, maka akan semakin nikmat

se(ara organoleptik. ?amun di sisi lain, penambahan bahan

non pati akan menurunkan pengembangan kerupuk pada

saat pematangan yang mempengaruhi pada tingkat

kerenyahannya *8aryadi et al., 1575+. adahal, kerenyahan

merupakan penentu utama tingkat penerimaan kerupuk *u

et al., 1571+. embuatan kerupuk melalui beberapa tahapan,

yaitu pembuatan adonan, pengukusan gelondong adonan,

pendinginan, pengeringan, dan proses pematangan *0ahardjo

dan 8aryadi, 1559< >opan, @@7< &iyatani, @@7+. roses

pematangan yang biasa dilakukan dalam pembuatan kerupuk

adalah dengan proses penggorengan menggunakan teknik

deep frying *>opan, @@7< &iyatani, @@7+.?amun saat ini, penggunaan minyak goreng sebagai

media pematangan bahan pangan mulai dikaji kembali

karena menyimpan resiko yang (ukup besar pada kesehatan.

3onsumsi lemak yang tidak berimbang dapat mengakibatkan

terjadinya penyakit berbagai degenerati/ *Ainarno, 155<

=

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 5/16

Elisabeth, 1559< >ambunan et al., 1559+. leh karena itu,

pematangan kerupuk dapat dilakukan menggunakan teknik

microwave yang relati/ lebih sehat karena tidak

menggunakan lemak dalam proses pematangannya.

;

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 6/16

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Jenis Percobaaner(obaan yang dilakukan dalam praktikum uji

kerenyahan adalah eperimen, karena dalam praktikum

terdapat ariabel-ariabel serta data diperoleh dari hasil

pengamatan dan perhitungan.

B. Tempat an !aktu Penelitianenelitian ini dilakukan di %aboratorium rodi endidikan

4D Uniersitas ?egeri "urabaya pada hari 0abu, @ &ei @1;

pukul 1@.@@ A4B - selesai.

C. Alat an Ba"ana. Dlat yang digunakan adalah :

1. ?era(a 1 buah. Balok penyanggakayu buah. &istar 1 buah

b. Bahan yang digunakan adalah :1. 3rupuk asir se(ukupnya. 3rupuk alembang se(ukupnya. 3ripik >empe se(ukupnya

D. #ariabel $an% Di%unakana. Fariabel manipulasi : jenis krupuk

'e!nisi operasional : jenis krupuk dalam praktikum iniberbeda-beda yaitu krupuk pasir, krupuk

alembang, dan keripik tempe

b. Fariabel kontrol : massa krupuk, massa penyangga'e!nisi operasional : dalam praktikum ini

menggunakan massa krupukbesarnya sama dan massa penyangga

besarnya samac. Fariabel respon : kerenyahan *tegangan pun(ak+

'e!nisi operasional : dalam praktikum ini akan

diperoleh tingkatkekuatan krupuk bertahan dari gaya

yang diberikan

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 7/16

E. Rancan%an Percobaan

&. Alur Ker'a

(. )an%ka" Ker'a1. &erakit peralatan sesuai dengan gambar ran(angan

per(obaan.

. &enimbang dan men(atat massa balok penyanggakayupada nera(a.

. &enghitung luas penampang balok yang digunakan

untuk menekan kerupuk.=. &eletakkan krupuk di atas balok penyanggakayu.;. &enekan krupuk yang berada di atas balok

penyanggakayu dengan balok penekan, sambil

memideo bilangan yang ditunjukkan oleh nera(a.

9

enyangga

ditimbang

3rupuk

diletakkan diatas

enyangga H krupuk

• ditekan dengan alat penekan

hingga berbunyi IkressJdiamati massa saat berbunyi

&assa akhir saat pertama kali

  dikurangi massa penyangga Herubahan massa krupuk

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 8/16

. &engamati dan men(atat massa krupuk saat pertama

kali berbunyi IkressJ.9. &engulangi langkah -; dengan krupuk yang berbeda.

7

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 9/16

BAB I!

DATA" ANALI#I#" DAN PEMBAHA#AN

A. Data

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai uji kerenyahan

 pada beberapa jenis krupuk diperoleh data sebagai berikut: 

'abel .# 'abel hasil percobaan

 o &enis Kerupuk (m* + *,# gr) (m# + *,# gr) (m + *,# gr) -m (gr)

# Kripik tempe

, /01,*

2*0,* 3#

Krupuk pasir #/20,3 #*##,3

/ Krupuk palembang #2/, #31,Keterangan :

m* 4 massa awal kerupuk.

m# 4 massa awal kerupuk 5 balok.

m 4 massa kerupuk 5balok, saat pertama kali bunyi kres".

6 4 *,# cm

K 4 (,0 7 ,) cm

B. Analisis

Dari data di atas dengan menggunakan persamaan :

8 4

8 4m. g

diperoleh besarnya tekanan pada praktikum kali ini, sebagai berikut :

'abel . 'ekanan pada masing9masing kerupuk 

 

o&enis Kerupuk -m (gr)

8ercepatan

graitasi (m;s)

<uas

8enampang (m)

'ekanan

(; m)

# Kripik tempe 3#,*2,0 *,# 7 #*9 3/,*

Krupuk pasir #*##,3 2#1,*#

/ Krupuk palembang #31, 2*/,/*

Dari tabel . di atas dapat diketahui bahwa, dengan luas penampang yang

sama akan diperoleh hasil sebagai berikut= pada kripik tempe yang

massanya 3# gram akan diperoleh gaya tekan sebesar 3/, ; m, pada

kerupuk pasir yang massanya #*##,3 gram diperoleh gaya tekan sebesar

2#1,* ; m, dan yang terakhir yaitu pada kerupuk palembang yang

5

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 10/16

massanya #31, gram diperoleh gaya tekan sebesar 2*/,/ ; m.

Berikut adalah gra%ik tekanan masing9masing bahan.

3ripik tempe 3erupuk pasir 3erupuk palembang@

1@@@

-@@@

:@@@

=@@@

;@@@

G@@@

9@@@

7@@@

5@@@

1@@@@

Bahan

 >ekanan *?Em-+

>ra%ik .# 8engaruh jenis kerupuk terhadap kerenyahan

6danya perbedaan tekanan pada masing9masing bahan ini menunjukkan

 bahwa tingkat kerenyahan dari masing9masing kerupuk tersebut juga

 berbeda9beda. 8erbedaan inilah yang nantinya akan dibahas dalam

 pembahasan.

C. Pem$ahasan

?ji kerenyahan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk

 pengujian makanan secara %isika. Kerenyahan atau kerapuhan

dide%inisikan sebagai gaya yang menyebabkan bahan patah. Dapat

dikatakan bahwa kerenyahan kerupuk berhubungan erat dengan tingkat

kemekaran kerupuk dan massa kerupuk.

Dalam praktikum ini diperoleh bahan yang akan diuji yaitu kripik

tempe, kerupuk pasir, dan kerupuk palembang. Besarnya gaya tekan yang

diberikan pada masing9masing bahan (kerupuk) berbeda9beda. >aya tekan

1@

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 11/16

ini ditimbang pada saat pertama kali bahan mengeluarkan bunyi (kres")

 pada saat mendapat perlakuan berupa tekanan. @emakin kecil gaya tekan

yang diberikan pada bahan untuk menimbulkan bunyi maka semakin

tinggi tingkat kerenyahannya.

 Berdasarkan praktikum ini dapat dilihat bahwa tekanan yang

diberikan terhadap kripik tempe lebih kecil daripada tekanan yang

diberikan pada kerupuk pasir dan kerupuk palembang. @ehingga dapat

dikatakan bahwa tingkat kerenyahan suatu bahan (kerupuk) dipengaruhi

oleh gaya tekan yang diberikan pada (bahan) kerupuk.

Aaktor lain yang mempengaruhi tingkat kerenyahan ini yaitu massadan tekstur kerupuk itu sendiri. Kerupuk yang mempunyai tektur yang

lebih tipis dan massanya lebih kecil akan menghasilkan bunyi yang lebih

nyaring daripada kerupuk (bahan) lain yang lebih tebal. al ini

menunjukkan bahwa kripik tempe mempunyai kerenyahan yang lebih

tinggi daripada kerupuk pasir dan kerupuk palembang, sedangkan kerupuk 

 palembang memiliki tingkat kerenyahan yang rendah daripada kripik

tempe dan kerupuk pasir.

11

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 12/16

BAB !

PENUTUP

A. %esimpulan

8raktikum yang bertujuan untuk mengidenti%ikasi dan menguji

kerenyahan kerupuk (makanan) secara %isika ini menunjukkan bahwa

kerenyahan suatu bahan (dalam hal ini kerupuk) dipengaruhi oleh gaya tekan

yang diberikan padanya, dan tekstur dari bahan (kerupuk) itu sendiri.

Berdasarkan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil gaya

tekan yang diberikan pada bahan (kerupuk) maka semakin tinggi tingkat

kerenyahan bahan (kerupuk). @ehingga hipotesis diterima.

B. #aran

8ada saat melakukan praktikum ini disarankan praktikan untuk lebih

teliti saat mengamati gaya tekan yang tertera pada timbangan. <ebih baik lagi

 jika pada saat proses berlangsung di ambil ideo. @ehingga ketelitiannya akan

lebih baik (alid). @elain itu alat yang digunakan juga harus dikalibrasi

terlebih dahulu. Karena adakalanya alat yang digunakan rusak.

DA&TAR P*+TAKA

Djarwati, Elsa. Fisika Elastisitas Makalah. LonlineM. >ersedia :

http:www.a(ademia.edu;917#isikaNelastisitasNmakala

h diakses pada = &ei @1;.

1

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 14/16

D&%UMENTA#I

$assa kerupuk $assa kerupuk   $assa kerupuk 

$assa balok $assa balok   $assa balok 

$assa balok dan

kerupuk 

$assa balok dan kerupuk $assa balok dan

kerupuk 

1=

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 15/16

<ampiran perhitungan

#. Kripik tempe

 massaP 4 3# gram 4 3# 7 #*9/ kg

8ercepatan graitasi 4 2,0 m;s

6 4 *,# cm 4 *,# 7 #*9 m

8 4 m. g

4 521 x10   g x 9,8 m s−4 2

4 5105,8 x10   N −4 2  

4 3/, ;

. Kerupuk pasir 

 massaƩ 4 #*##,3 gram 4 #*##,3 7 #*9/ kg

8ercepatan graitasi 4 2,0 m;s

6 4 *,# cm 4 *,# 7 #*9 m

8 4

m. g

4 1011,5 x 10−

g x 9,8 m s−4 2

4 9912,7 x 10   N −4 2

 

4 2#1,*# ;

/. Kerupuk palembang  massaƩ 4 #2/, gram 4 #2/, 7 #*9/ kg

8ercepatan graitasi 4 2,0 m;s

6 4 *,# cm 4 *,# 7 #*9 m

8 4 m. g

4 1934,4 x 10   g x 9,8 m s−4 2

1;

7/18/2019 fixs.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fixsdocx 16/16

4 18957,12 x10   N −4 2

 

4 2*/,/ ;

1