FIQHUSH SHIYAAM
RIZAL FUADI MUHAMMAD
Arti Puasa
oArti puasa dalam bahasa Arab adalah shiyaam atau shaum.
oArti puasa adalah imsaak (menahan diri, meninggalkan sesuatu, atau tidak melakukan sesuatu).
oArti puasa secara syariat adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat.
oArti Puasa dengan pemahaman taqwa: Menahan diri dari tidak melakukan segala perintah Allah dan menahan diri dari melakukan segala larangan Allah.
Keutamaan Puasa (1)
o Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda: Allah ‘azza wa jalla berfirman: Setiap perbuatan anak Adam untuknya, kecuali puasa, sungguh ia untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Jika seseorang di antara sedang berpuasa di suatu hari, maka janganlah berkata kotor, melakukan keburukan, dan bertingkah bodoh. Jika seseorang menghina atau memeranginya, katakanlah: Aku sedang berpuasa, sampai dua kali. Demi Dzat Yang Menguasai jiwa Muhammad, bau mulut orang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari kiamat daripada wangi Misk. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, ketika berbuka ia berbahagia dengan bukaannya dan ketika berjumpa dengan Tuhannya ia berbahagia dengan puasanya. (Riwayat Ahmad, Muslim, dan Nasa-iy)
Keutamaan Puasa (2)
oDari Abdullah bin Amru, Nabi saw. bersabda: Puasa dan Quran akan memberi syafaat (pertolongan) kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: Ya Rabb, aku telah mencegahnya makan dan bersyahwat di siang hari, maka jadikan aku penolongnya. Quran berkata: Aku telah mencegahnya tidur di malam hari, maka jadikan aku penolongnya. Maka Allah menolongnya. (Riwayat Ahmad)
Keutamaan Puasa (3)
oDari Abi Sa’id Al Khudri, Nabi saw.
bersabda: Tidaklah seseorang berpuasa
suatu hari karena Allah, kecuali Allah
menjauhkannya pada hari itu dari neraka
sejauh tujuh puluh musim. (Riwayat
Jama’ah kecuali Abu Daud)
Jenis-jenis Puasa
oPuasa Wajib
oPuasa Ramadhan
oPuasa Kafarat
oPuasa Nazar
oPuasa Sunnah
Puasa Ramadhan
oKewajibannya berdasarkan Quran:o Q.s. Al Baqarah: 183 dan 185
oKewajibannya berdasarkan Hadits:o Sabda Nabi saw.: Islam didirikan di atas lima hal;
persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, berhaji ke Baitullah.”
oKewajibannya berdasarkan Ijma’ (kesepakatan) Ulama:o Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam.
Mengingkarinya berarti kafir dan keluar (murtad) dari Islam.
Keutamaan Ramadhan (1)
oDari Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda saat
datang bulan Ramadhan: Telah datang
kepada kalian bulan yang penuh berkah.
Kalian diwajibkan berpuasa di dalamnya.
Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup, dan para syetan dibelenggu di
dalamnya. Ada malam yang lebih baik dari
seribu bulan di dalamnya. Siapa yang
terhalang mendapatkan kebaikannya maka
terhalanglah semua kebaiakan untuknya.
(Riwayat Ahmad, Nasa-iy, dan Baihaqi)
Keutamaan Ramadhan (2)
oDari Abi Sa’id Al Khudri, Nabi saw.
bersabda: Siapa yang berpuasa
Ramadhan dengan mengetahui batas-
batasnya dan menjaga segala hal yang
patut dijaga, diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu. (Riwayat Ahmad dan Baihaqi)
Ancaman Bagi yang Tidak Berpuasa Ramadhan (1)
oDari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah bersabda:
Kehormatan Islam dan kerangka agama
ada tiga, di atasnyalah diletakkan dasar-
dasar Islam. Siapa yang meninggalkan
salah satunya, maka ia dianggap kafir dan
halal darahnya. Tiga hal tersebut adalah
persaksian bahwa tiada Tuhan selain
Allah, shalat wajib, dan puasa Ramadhan.
(Riwayat Abu Ya’la dan Daylami)
Ancaman Bagi yang Tidak Berpuasa Ramadhan (2)
oDari Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda:
Siapa yang tidak berpuasa sehari saja di
Bulan Ramadhan tanpa ada rukhshah
maka Allah akan merugikannya dan tidak
ada qadha baginya walaupun ia berpuasa
sepanjang masa. (Riwayat Abu Daud,
Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Rukun Puasa
oMenahan diri dari segala yang
membatalkan puasa dari terbit fajar
hingga terbenam matahari.
oNiat di malam hari sebelum fajar.
Syarat Wajib Puasa
oMuslim
oBerakal
oBaligh
oSehat
oMuqim (menetap, tidak dalam perjalanan)
oSuci dari haidh dan nifas.
Rukhshah Tidak Berpuasa (1)
oBoleh tidak berpuasa dan wajib fidyah:
oOrang lanjut usia
oPerempuan yang sangat lemah
oOrang sakit yang dapat mengancam
jiwanya bila berpuasa dan diperkirakan
tidak mungkin sembuh
oOrang yang bekerja sangat berat
sepanjang tahun dan tidak ada pekerjaan
lain baginya untuk mencari rizki.
Rukhshah Tidak Berpuasa (2)
oBoleh tidak berpuasa dan wajib qadha:
oOrang sakit yang dapat mengancam
jiwanya bila berpuasa dan diperkirakan
masih mungkin sembuh
oMusafir (orang yang melakukan
perjalanan)
Rukhshah Tidak Berpuasa (3)
oBoleh tidak berpuasa dan wajib qadha atau wajib fidyah:oPerempuan hamil atau menyusui bila berpuasa
dikhawatirkan akan membahayakan anaknya maka ia boleh tidak berpuasa dan wajib fidyah.
oPerempuan hamil atau menyusui bila berpuasa dikhawatirkan akan membahayakan dirinya maka ia boleh tidak berpuasa dan wajib qadha.
oPerempuan hamil atau menyusui bila berpuasa dikhawatirkan akan membahayakan dirinya dan anaknya maka ia boleh tidak berpuasa dan wajib qadha.
Wajib Tidak Berpuasa dan Wajib Qadha
oPerempuan yang sedang haidh atau nifas
wajib tidak berpuasa atau haram
berpuasa dan wajib qadha.
Puasa Haram
oPuasa di dua hari raya (1 Syawal dan 10 Dzulhijjah)
oPuasa di hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
oPuasa sunnah seorang perempuan yang tidak diizinkan suaminya
oPuasa seorang wanita yang sedang haidh atau nifas
oPuasa yang membinasakan.
oPuasa yang syirik dan makshiyat
oPuasa bid’ah.
oPuasa sunnah yang pelakunya melalaikan hakorang lain.
Puasa Makruh
oPuasa seumur hidup.
oPuasa khusus hari Jum’at saja
oPuasa khusus hari Sabtu saja.
oPuasa yang dilanjutkan meskipun sudah lewatMaghrib
oPuasanya seorang musafir.
oPuasa Sunnah yang didahulukan dari PuasaWajib.
oPuasa orang yang tidak shalat.
oPuasa Sunnah ‘Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang sedang wukuf di ‘Arafah
Puasa Sunnah
oPuasa Nabi Daud (sehari puasa sehari berbuka)
oPuasa Senin-Kamis
oPuasa Ayaumul Bidh (3 hari tiap bulan hijriyah yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15)
oPuasa Syawwal (6 hari di bulan Syawwal)
oPuasa ‘Arafah (9 Dzulhijjah)
oPuasa Tasu’a dan Asyuura’ (9-10 Muharam)
oPuasa pada bulan Sya’ban
oPuasa pada bulan-bulan Haram (Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab)
oPuasa di bulan Sya’ban
Adab Berpuasa
oSahur dan mengakhirkannya
oMenyegerakan berbuka
oBerdoa saat sedang berpuasa dan saat akan berbuka
oMenghidari segala yang tidak bermanfaat
oBersiwak (menyikat gigi)
oBersungguh-sungguh mempelajari Quran
oBersungguh-sungguh beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan
Tidak Membatalkan Puasao Makan, minum atau jima’ dalam keadaan lupa.
o Mengeluarkan mani karena ihtilam.
o Meneteskan obat mata/telinga
o Bercelak.
o Berbekam.
o Bersiwak atau menggosok gigi dengan odol.
o Mandi dan berenang.
o Kemasukan atau terhisap debu/asap.
o Mencabut gigi.
o Berdarah karena luka.
o Disuntik dan/atau diinfus.
o Menelan ludah atau lendir.
o Muntah.
o Junub.
Membatalkan Puasa
oyang hanya diwajibkan qadha
oMurtad.
oHaidh dan nifas.
oMengeluarkan mani dengan sengaja
oyang diwajibkan qadha dan menunaikankifarat
oMakan dan minum dengan sengaja tanpaudzur syar’i.
oJima’ (bersetubuh) dengan ‘sempurna’
Top Related