FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN
JURUSAN DAN KEPUASAN DALAM MENJALANI JURUSAN
DI PERGURUAN TINGGI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Andina Kresna Nugrahini
139114139
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAIIAN PERSETLTJ UAI\ DOSE:\ pAtlBIM BING
SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR Y ANG F.,I ES{ENGARTiHI PEMILIHA!.i JTRUSA]\ DANKEPUASAN DALATI MENJALAI{I JLIRUSAN DI PERCURI]AI\ TINGGI
Dr. Titik Kristiyani, M. Psi.. Psi. Tangsar zl JAN zorg
NIS'I : I39tt,*I395' M{ '/).t'' $ '/)s'qfYr.
Telah Disetuiui OIeh :relafi lr$etuIul tlteh :
L ffi,3n ^J'ooynKRfS'
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IIALAMAN PENCESAHAI'{
SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YA]XG MESIENGART]HI PEMILIHAN JURT]SAN DANKEPUASAN DALA&I h{EII.IJALAiI{I JLIRTTSAF{ DI PERGURT1AN TINGGI
iiatra Per:guj
Pengilii i : Dr.
Fengqi 2 . *r.
Penguji 3 . Ratli
)18
syarat
ics Pri-v* !tr'idi--,anto, tv{. Si
Yogyakar4?4lAN ?019
F- di"'Tg{'?^ E -,i
\i&ufrr..&
iii
Dipersiapkal
Fakultas Fsikologi
Klisti_vani, M.Psi, Psi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
1 Korintus 15:58
Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu.
Wahyu 2:2a
Tuhan tak pernah janji
Jalan selalu rata
Tetapi dia berjanji
Berikan kekuatan
Jangan pernah menyerah
Jangan berputus asa
Mujizat Tuhan ada
Bagi yang setia dan percaya
(Jangan Pernah Menyerah –Edward Chen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Teruntuk Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberiku api semangat untuk
menyelesaikan tugas akhir ini
Bapak, Ibu, Mas Agur, Mbak Lia, dan Mas Pandu yang selalu ada untukku
Sahabat dan teman-teman yang selalu membantu dan memberi semangat
Dan seluruh pihak yang telah membantu proses penyelesaian tugas akhir ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN
DAN KEPUASAN DALAM MENJALANI JURUSAN DI PERGURUAN
TINGGI
Andina Kresna Nugrahini
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang
memengaruhi pemilihan jurusan dan kepuasan jurusan di Perguruan Tinggi. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian
berupa analisis isi kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuisioner terbuka. Responden penelitian ini berjumlah 227
mahasiswa angkatan pertama Universitas Sanata Dharma (USD) di Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap mahasiswa memiliki satu atau
lebih faktor yang memengaruhi pemilihan jurusan. Faktor pemilihan jurusan yang
ditemukan dalam penelitian ini adalah sumber informasi dan pengaruh,
karakteristik pekerjaan, pertimbangan keuangan, kecocokan dan ketertarikan,
manfaat psikologis atau sosial, karakteristik jurusan, merasa tertantang, serta
terpaksa tanpa menyertakan alasan. Tiga respon terbesar yang menjadi faktor
kepuasan dalam menjalani jurusan dalam penelitian ini adalah minat atau
ketertarikan, pemahaman materi perkuliahan, serta pengalaman berkuliah.
Beberapa faktor kepuasan jurusan turut muncul dalam penelitian ini, namun
memiliki jumlah respon yang kecil.
Kata kunci: faktor pemilihan jurusan, faktor kepuasan jurusan, perguruan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
FACTORS WHICH INFLUENCE MAJOR SELECTION AND
SATISFACTION IN UNDERGOING THE MAJOR IN UNIVERSITY
Andina Kresna Nugrahini
Faculty of Psychology
Sanata Dharma University
ABSTRACT
This study aimed to describe the factors which influence major selection
and major satisfaction in University. This study was a qualitative descriptive
research which used qualitative content analysis. The data gathering method in
this study was open questionnaire. The respondents in this study were 227 of first-
year students Sanata Dharma University in Yogyakarta. The results showed that
each student had one or more factors which influence major selection. Factors of
major selection which were found in this study were sources of information and
influence, job characteristics, financial considerations, fit and interests,
psychological or social benefits, characteristics of majors, feeling challenged, and
forced without giving the reasons. The three biggest responses which became
satisfaction factors in undergoing the majors in this study were interest,
understanding of lecture material, and college experience. Several other factors
regarding major satisfaction also emerged in this study, but had a small number of
responses.
Keywords: major selection factors, major satisfaction factors, university
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala berkat, anugerah, kasih, dan penyertaanNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat selesai tanpa dukungan dan
doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Skripsi.
Terimakasih untuk waktu dan kesabaran ibu dalam membimbing dan
mengarahkan penulis.
2. Ibu Monica Eviandaru M, M.App. Psych selaku Ketua Program Studi
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak R. Landung Eko Prihatmoko, M. Psi., Psi. dan Drs. H. Wahyudi, M. Si.,
selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Segenap dosen dan staff karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan banyak ilmu, wawasan, dan pengalaman
yang bermanfaat.
5. Teman-teman responden yang telah bersedia meluangkan waktu dan
energinya untuk mengisi angket terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Keluargaku; Bapak, Ibu, Mas Agur dan Mbak Lia. Terimakasih untuk
semangat, pengertian dan dukungan doa yang terus mengalir.
7. Keluarga Mas Pandu; Mbah Kung, Bapak, Ibu, dan Erika. Terimakasih untuk
dukungan doa yang terus mengalir.
8. Laurensius Pandu Mahardhika. Terimakasih untuk waktu dan energi yang
sudah diberikan. Tuhan balas segala kebaikanmu ya
9. Hunny Bunny; Syifa, Jeje, Nana. Terimakasih untuk dinamika persahabatan
selama ini. Jangan berhenti sampai sini. Keep touching and loving!
10. Aajmnsp. Panca, Aji, Syifa, Jeje, Nana, Nia, Monic, Mita, Cicik. Terimakasih
banyak untuk setiap tawa dan adventurenya Hahaa. Full of laugh and love!
10. My beloved sisters in God. Septi dan Arien terimakasih banyak ya. Kalian
salah satu penyemangatku. God bless us!
11. Teman-teman Classy Class 13. Terima kasih untuk dinamika yang luar biasa
selama beberapa tahun ini. God speed!
12. Kepada seluruh pihak yang telah terlibat di dalam proses pembuatan skripsi
ini. Terima kasih atas bantuan, dukungan, dan doa yang telah diberikan
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
skripsi ini dapat menjadi lebih baik dan berguna untuk ilmu psikologi ke
depannya. Terima kasih. Tuhan memberkati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... . ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN.... ................................................................................ xv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 9
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 9
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 10
BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 12
A. Pengertian Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ............................. 12
B. Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi .................................... 13
C. Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction) ............................................... 18
1. Pengertian Kepuasan Jurusan ........................................................... 18
2. Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Jurusan ................................ 20
D. Mahasiswa Angkatan Pertama ............................................................. 22
E. Kerangka Berpikir ................................................................................ 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Bagan Faktor Pemilihan Jurusan dan Kepuasan Jurusan
di Perguruan Tinggi.............................................................................. 27
G. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 28
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 28
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 28
B. Fokus Penelitian ................................................................................... 28
C. Responden Penelitian ........................................................................... 29
D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 29
E. Kredibilitas Penelitian .......................................................................... 30
F. Analisis Dan Interpretasi Data ............................................................. 32
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 35
A. Proses Pengambilan Data ..................................................................... 35
1. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 34
2. Data Responden ............................................................................. 34
B. Hasil Analisis Data ............................................................................... 37
1. Faktor Pemilihan Jurusan ................................................................. 37
2. Urutan Pemilihan Jurusan ................................................................ 44
3. Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction) .......................................... 45
C. Pembahasan .......................................................................................... 50
1. Faktor Pemilihan Jurusan ................................................................. 50
2. Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction) .......................................... 58
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 64
A. Kesimpulan .......................................................................................... 64
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 65
C. Saran ..................................................................................................... 66
1. Bagi Remaja ................................................................................... 66
2. Bagi Orang Tua .............................................................................. 66
3. Bagi Guru ....................................................................................... 66
4. Bagi Perguruan Tinggi ................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67
LAMPIRAN ..................................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pertanyaan dalam Kuisioner Terbuka .................................. 30
Tabel 2. Data Responden Penelitian .................................................. 36
Tabel 3. Uraian Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ....... 38
Tabel 4. Frekuensi Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi .. 40
Tabel 5. Urutan Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ................... 45
Tabel 6. Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi ............................... 46
Tabel 7. Uraian Faktor Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi ........ 46
Tabel 8. Frekuensi Faktor Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi ... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkripsi Data Kuisioner Terbuka.................................... 73
Lampiran 2. Pengodean Faktor Pemilihan Jurusan
di Perguruan Tinggi……………………………………….. 122
Lampiran 3. Pengodean Faktor Kepuasan Jurusan
di Perguruan Tinggi.............................................................. 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Individu mulai mengambil beberapa keputusan penting dalam hidup
ketika memasuki masa remaja salah satunya pemilihan jurusan di Perguruan
Tinggi. Hall menyebutkan bahwa remaja berusia 12-25 tahun memasuki masa
topan-badai (storm and stress) yaitu emosi yang penuh gejolak akibat
pertentangan nilai-nilai seperti dalam kebudayaan modern (Sarwono, 2005).
Emosi yang penuh gejolak dapat berpengaruh terhadap pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi. Santrock (2011) menyatakan bahwa remaja yang berada
dalam kondisi tenang cenderung lebih mampu mengambil keputusan secara
bijaksana. Dengan demikian, remaja yang berada dalam kondisi tenang
dianggap mampu memiliki pertimbangan dan berpikir lebih matang. Remaja
yang telah lulus dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan
dihadapkan pada setidaknya dua pilihan, yaitu melanjutkan ke jenjang
pendidikan selanjutnya atau bekerja. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penelitian mengambil fokus pada pilihan ke jenjang pendidikan selanjutnya,
khususnya pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
Pilihan jurusan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia
tergolong banyak. Jurusan atau program studi di Perguruan Tinggi, baik negeri
maupun swasta terdaftar dalam Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti, 2017) sebanyak 12.027 program studi. Di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Yogyakarta, Kemenristekdikti (2017) mencatat bahwa 536 program studi telah
terdaftar pada tahun tersebut. Karena pilihan jurusan di Perguruan Tinggi
tergolong banyak, maka mengambil keputusan dalam memilih jurusan menjadi
tidak mudah bagi sebagian remaja.
Gambaran karir dan ketertarikan pada suatu bidang yang dimiliki oleh
calon mahasiswa dapat meminimalisir kebimbangan dalam memilih jurusan di
perguruan tinggi. Pentingnya pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat atau
ketertarikan ditunjukkan dalam penelitian Allen dan Robbins (2010) yang
menemukan bahwa pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat akan memiliki
peluang yang lebih besar untuk memperoleh gelar tepat waktu.
Hasil survei awal yang dilakukan pada Oktober 2017 terhadap dua belas
mahasiswa angkatan pertama Universitas Sanata Dharma (USD) di Yogyakarta
menunjukkan adanya kebimbangan dalam pengambilan keputusan memilih
jurusan di Perguruan Tinggi. Enam dari dua belas responden mengalami
kebimbangan ketika memilih jurusan di perguruan tinggi, dua di antara dari
enam responden yang mengalami kebimbangan tersebut merasa tidak memiliki
ketertarikan terhadap jurusan yang sedang dijalani. Beberapa responden merasa
bahwa pilihan mereka bukanlah pilihan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh orang
terdekat seperti orang tua atau keluarga. Faktor lain yang memengaruhinya
adalah minat atau ketertarikan, biaya, lokasi, jenis bidang pekerjaan, dan
peluang kerja di waktu yang akan datang (Nugrahini, 2017). Hasil pra-survei
tersebut menunjukkan bahwa masih banyak pemilihan jurusan yang bukan
karena faktor ketertarikan atau minat terhadap jurusan itu sendiri, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mendorong peneliti untuk mengetahui hal yang menjadi faktor-faktor
pemilihan jurusan di perguruan tinggi.
Pertimbangan yang matang dalam memilih jurusan merupakan hal
penting bagi kehidupan perkuliahan mahasiswa. Guntur (dalam Harahap, 2014)
menyebutkan bahwa 87% mahasiswa di Indonesia salah jurusan di Perguruan
Tinggi. Hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan
Universitas Udayana terhadap 100 mahasiswa menunjukkan bahwa sebesar
56% responden menyatakan bahwa dirinya merasa salah jurusan dan 90%
diantaranya mengaku terpaksa karena mengikuti keinginan orang tua (Rahman,
2017). Guntur selaku Educational Psychologist dari Integrity Development
Flexibility (IDF) menambahkan bahwa salah jurusan di Perguruan Tinggi dapat
memicu terjadinya pengangguran, sehingga calon mahasiswa sebaiknya
mempertimbangkan jurusan yang akan dipilih dengan matang (Harahap, 2014).
Filipello, Sorrenti, Larcan, dan Rizzo (2013) menyatakan bahwa
beberapa penelitian tentang pengambilan keputusan menunjukkan bahwa
individu dengan tingkat kecemasan tinggi cenderung berpikiran negatif tentang
diri mereka, dan lebih banyak mengalami kesulitan dalam memilih program
studi dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami kecemasan tinggi.
Beberapa permasalahan yang dialami responden dalam penelitian tersebut
adalah keragu-raguan, harga diri yang rendah, permasalahan identitas,
ketidakberdayaan, frustrasi, dan lokus kontrol eksternal yang buruk. Albion
dan Fogarty (2002) menyatakan bahwa dari 121 siswa di Queensland terdapat
lebih dari 70% siswa yang merasa ragu-ragu dengan pilihan karir mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Pada umumnya, remaja yang telah lulus SMA akan membuat daftar
pertimbangan beberapa universitas yang menjadi alternatif pilihan, seperti
faktor biaya, mutu pendidikan, kehidupan sosial, dan lain sebagainya
(Santrock, 2004). Pertimbangan yang digunakan dalam pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi dapat dikatakan bervariasi, seperti minat dan bakat,
kemampuan, serta tawaran karir yang menarik atau menjanjikan dari jurusan
tersebut. Selain itu, dukungan sosial yang berasal dari lingkungan seperti
keluarga dan teman sebaya merupakan hal yang menjadi pertimbangan pula
dalam mengambil keputusan pilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
Berbagai penelitian mengenai faktor pemilihan jurusan telah banyak
dilakukan. Yazici dan Yazici (2010) menyebutkan bahwa siswa dipengaruhi
oleh berbagai faktor dalam memilih Perguruan Tinggi dan jurusannya, seperti
minat, jaminan pekerjaan, pendapatan yang diharapkan, nilai ujian untuk
memasuki universitas, dan tawaran karier yang menarik. Akan tetapi dalam
penelitian tersebut, faktor yang paling berpengaruh adalah diri mereka sendiri
dan orang tua atau keluarga. Selain itu, kepribadian individu turut menjadi
faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh
Smith (2010) dengan menggunakan instrumen 16PF-5 menemukan bahwa
siswa dengan ciri kepribadian yang sama dapat tertarik pada jurusan yang
sama. Jaradat (2015) menyatakan bahwa terdapat tiga kategori yang
memengaruhi siswa dalam menentukan jurusan di Perguruan Tinggi, yaitu
sumber informasi dan pengaruh lingkungan, karakteristik pekerjaan di masa
depan, serta ketertarikan dan minat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pemilihan jurusan yang tepat merupakan hal yang penting dalam
kehidupan individu yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Yazici dan Yazici (2010) menganggap bahwa pemilihan jurusan menentukan
rencana kehidupan di waktu yang akan datang, kesuksesan, serta jabatan atau
karir. Porter dan Umbach (2006) menyebutkan bahwa setelah lulus, jurusan
yang dipilih akan memengaruhi stabilitas dan kepuasan kerja, serta peluang
dan penghargaan karir. Tracey dan Robbins (2005) menyatakan bahwa
individu yang memiliki ketertarikan pada suatu bidang studi cenderung lebih
menghabiskan banyak waktu untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada
meningkatnya self-efficacy, sehingga membuat individu tersebut semakin
memiliki ketertarikan yang lebih besar dari sebelumnya. Beggs, Bantham, dan
Taylor (2008) menganggap bahwa pilihan jurusan yang tepat adalah jurusan
yang paling membantu mahasiswa mencapai tujuan pendidikan dan pasca
pendidikan. Oleh karena itu, Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) menyebutkan
bahwa adanya kecocokan antara kemampuan dan minat mahasiswa, serta
kemampuan yang dibutuhkan oleh jurusan akan menjadi atribut penting dari
jurusan yang dianggap tepat atau baik oleh mahasiswa. Dengan demikian,
pertimbangan yang matang dibutuhkan dalam menentukan pilihan jurusan di
Perguruan Tinggi.
Dalam proses memilih jurusan, remaja yang ingin melanjutkan ke
jenjang Perguruan Tinggi dapat mengalami kebimbangan pada beberapa
jurusan di Perguruan Tinggi. Melalui faktor-faktor pemilihan jurusan, mereka
dapat mempertimbangkan dengan matang jurusan yang akan menjadi prioritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
utamanya. Ketika mereka mendaftar ke Perguruan Tinggi, mereka diijinkan
untuk memilih lebih dari satu jurusan pada lembar formulir pendaftaran di
Perguruan Tinggi. Dengan demikian, mereka dapat menentukan sendiri jurusan
yang menjadi prioritas utama yang akan diletakkan pada urutan pertama atau
urutan selanjutnya.
Setelah mendaftar dan diterima di suatu jurusan Perguruan Tinggi
tertentu, mahasiswa akan menjalani perkuliahan sesuai dengan bidang studi
masing-masing. Selama menjalani perkuliahan, mahasiswa berproses dengan
segala hal baru yang diterima, baik akademik maupun non akademik.
Mahasiswa akan menerima beragam informasi baru terkait dengan akademik
seperti mata pelajaran dan tugas perkuliahan yang akan diterima sehingga
memiliki pemahaman yang akurat mengenai jurusan yang sedang ditempuh di
Perguruan Tinggi.
Kehidupan perkuliahan setelah diterima di jurusan tertentu merupakan
hal yang tak kalah penting. Seiring berjalannya waktu, penerimaan informasi
dan hal baru dalam jurusan akan membentuk perasaan mahasiswa terhadap
jurusan, baik itu rasa puas atau tidak puas. Leach dan Patall (2013) menyatakan
bahwa kepuasan terhadap pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi merupakan
konsekuensi penting yang akan diperoleh karena kepuasan berkaitan positif
dengan kinerja akademis yang diukur melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
(Dandan, Shiye, Xin, & Jie, 2006; Nauta, 2007). Lounsbury dan Gibson (2006,
dalam Kim & Kim, 2016) menyatakan bahwa kepuasan terhadap jurusan
berkaitan dengan tingkat kesejahteraan serta kepuasan hidup individu tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
di waktu yang akan datang. Dengan demikian, kepuasan dalam menjalani
jurusan yang sedang dijalani merupakan hal yang penting bagi mahasiswa.
Tak hanya penting bagi mahasiswa, kepuasan dalam menjalani jurusan di
Perguruan Tinggi juga penting bagi pihak jurusan dalam Perguruan Tinggi
tersebut. Logue, Lounsbury, dan Leong (2007) menyatakan bahwa data
mengenai kepuasan dengan jurusan dianggap sebagai kunci utama yang
dipertimbangkan dalam mencapai layanan mahasiswa, seperti pelayanan
nasehat akademik dan perencanaan karier. Pritchard, Fudge, Crawford, dan
Jackson (2018) menilai bahwa alumni yang merasa puas dengan jurusannya
cenderung menunjukkan kesetiaan kepada almamaternya, seperti
merekomendasikan institusi, berkolaborasi dengan lembaga pendidikan,
memberikan tawaran bagi mahasiswa dan lulusan dengan almamater yang
sama untuk magang atau bekerja pada perusahaan mereka, serta
menyumbangkan uang bagi almamater.
Pada kenyataannya, tidak semua mahasiswa merasa puas dengan jurusan
yang sedang dijalani di Perguruan Tinggi. Hal tersebut diungkapkan oleh
Nauta (2007) yang menyebutkan bahwa beberapa mahasiswa merasa tidak
puas dengan jurusan yang sedang dijalani. Mahasiswa yang tidak puas dengan
jurusannya cenderung mengalami kecemasan cukup besar karena merasa
terbatasi oleh bidang studi mereka dan merasa tidak memiliki alternatif lain
dalam hal keputusan karier (Nauta, 2007). Selain itu, ketidakpuasan terhadap
bidang studi yang sedang dijalani berkaitan dengan tingkat dropout yang lebih
tinggi di kalangan mahasiswa (Suhre, Jansen, & Harskamp, 2007). Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
yang mengalami drop out, berpindah jurusan, dan tidak lulus tepat waktu akan
cenderung mengeluarkan biaya yang lebih tinggi (Allen & Robbins, 2010,
dalam Jones, 2012). Statistik Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti, 2017)
menemukan bahwa sebesar 2,8% mahasiswa atau 195.176 mahasiswa dari total
6.924.511 mahasiswa yang terdaftar di Perguruan Tinggi negeri dan swasta di
Indonesia tercatat putus kuliah. Gautama selaku Kepala Pusat Karier
Universitas Surabaya menyatakan bahwa penyebab drop out tertinggi adalah
karena mahasiswa merasa salah jurusan (Kompas, 2010).
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor pemilihan jurusan dan kepuasan dalam menjalani jurusan di Perguruan
Tinggi merupakan hal yang penting bagi kehidupan berkuliah mahasiswa dan
sarana evaluasi bagi peningkatan kualitas jurusan di Perguruan Tinggi. Oleh
karena itu, peneliti ingin mendeskripsikan berbagai faktor pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi pada mahasiswa baru. Topik ini penting untuk diteliti, karena
beberapa keputusan penting yang diambil ketika individu memasuki masa
remaja akan berkaitan dengan kehidupan individu tersebut di masa depan,
(Tuinstra, Sonderen, Groothoff, van den Heuvel, & Post, 2000, dalam Baiocco
et al, 2009).
Hal yang berbeda dengan penelitian Beggs, Bantham, dan Taylor (2008)
yaitu peneliti akan mendeskripsikan dan mengeksplorasi faktor-faktor
pemilihan jurusan, serta kepuasan jurusan di Perguruan Tinggi. Penelitian ini
tidak berfokus pada jurusan tertentu, tetapi jurusan secara umum di Perguruan
Tinggi. Selain itu, peneliti tidak membatasi faktor yang muncul berdasar teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yang sudah ada, tetapi akan melakukan eksplorasi terhadap apa yang terjadi di
lapangan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi pemilihan jurusan calon mahasiswa
di Perguruan Tinggi?
2. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi kepuasan mahasiswa dalam
menjalani jurusan di Perguruan Tinggi?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor-faktor yang
memengaruhi pemilihan jurusan dan kepuasan dalam menjalani jurusan di
Perguruan Tinggi.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan di bidang psikologi pendidikan dalam hal deskripsi dan
eksplorasi faktor-faktor pemilihan jurusan dan kepuasan dalam menjalani
jurusan di Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Manfaat Praktis
(1) Bagi Remaja
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi calon
mahasiswa supaya mampu mengambil keputusan pemilihan jurusan
dengan tepat, sehingga meminimalisir adanya dampak negatif selama
menjalani perkuliahan dan setelah lulus dari Perguruan Tinggi.
(2) Bagi Orang Tua
Melalui penelitian ini, orang tua diharapkan mampu memberikan
gambaran karir pada anak dalam memutuskan pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi.
(3) Bagi Guru
Penelitian ini dapat memperluas wawasan guru Sekolah Menengah
Atas (SMA) dalam upaya memberikan gambaran karir dan
membimbing keputusan karier yang akan diambil oleh siswa setelah
lulus dari SMA.
(4) Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai
faktor-faktor yang memengaruhi calon mahasiswa dalam memilih
jurusan, sehingga Perguruan Tinggi dapat meminimalisir terjadinya
dampak negatif selama perkuliahan dengan memberi informasi yang
tepat dan akurat mengenai jurusan tersebut. Selain itu, Perguruan
Tinggi dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan
dalam menjalani jurusan, sehingga Perguruan Tinggi dapat melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
upaya-upaya melalui faktor yang berasal dari pihak jurusan untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam menjalani jurusan di
Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Indonesia memiliki berbagai macam lembaga pendidikan tinggi antara lain
akademi, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Berbagai macam lembaga
pendidikan tersebut seringkali disebut Perguruan Tinggi. Menurut
Kemenristekdikti (2017), Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi, sedangkan universitas adalah perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, serta
menyelenggarakan pendidikan profesi apabila memenuhi syarat.
Pentingnya pendidikan tinggi dalam suatu negara diungkapkan oleh
Douglas S. Paaw (1970, dalam Supratiknya et al, 2016) yang memandang
bahwa universitas merupakan suatu sarana kunci bagi pembangunan bangsa
karena memiliki tugas pendidikan, yaitu menyebarluaskan pengetahuan dari
tingkat yang lebih tinggi kepada para mahasiswa dan selanjutnya akan
mendistribusikan pengetahuan tersebut ke seluruh sistem pendidikan dan
menerapkannya di lingkungan masyarakat.
Jurusan di Perguruan Tinggi disebut pula sebagai program studi.
Kemenristekdikti (2017) menyatakan bahwa program studi ialah kesatuan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Setiap perguruan tinggi memiliki berbagai
macam program studi. Pada tahun 2017, Indonesia tercatat memiliki 20.516
program studi yang tersebar di seluruh universitas (Kemenristekdikti, 2017).
B. Faktor Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi
Setiap individu yang akan mengambil keputusan memiliki faktor yang
melatarbelakangi keputusan tersebut. Begitu pula dengan pemilihan jurusan.
Remaja yang akan memilih jurusan memiliki berbagai pertimbangan agar
jurusan yang dipilih tepat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terdapat
banyak hal yang memiliki kemungkinan untuk menjadi faktor pemilihan
jurusan.
Hasil penelitian Yazici (2010) menemukan bahwa reputasi perguruan
tinggi, lokasi, biaya, status sosial ekonomi, serta harapan individu turut
menjadi faktor dalam pemilihan jurusan serta universitas. Beggs, Bantham, dan
Taylor (2008) menyatakan bahwa terdapat enam kategori yang menjadi faktor
dalam pemilihan jurusan yaitu :
(1) Sumber Informasi dan Pengaruh
Kategori ini meliputi acara, media, dan individu seperti saran dari
anggota keluarga atau guru yang menjadi sumber informasi dalam
pemilihan jurusan. Peran orang tua memiliki kekuatan yang besar dalam
pemilihan jurusan (Beggs, Bantham, & Taylor, 2008). Carduner et al
(2011) menunjukkan bahwa keluarga memiliki peran, baik secara langsung
maupun tak langsung terhadap pilihan jurusan dan karir siswa. Sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
besar orang tua yang berasal dari budaya kolektivisme telah merencanakan
jalur karir bagi anak mereka yang menginjak masa remaja, bahkan mereka
cenderung merasa malu dan bersalah jika jalur karir tertentu tidak diikuti
oleh anaknya (Miller & Brown, 2005; Young et al, 2001, dalam Duffy &
Dik, 2009).
Edmonds (2012) menyebutkan bahwa bagi individu yang memasuki
masa dewasa, orang tua dan teman sebaya adalah orang yang paling
penting dan berpengaruh dalam kehidupannya, sehingga mereka memiliki
peran penting dalam pemilihan jurusan perkuliahan.
(2) Karakteristik Pekerjaan
Kategori ini meliputi jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, fleksibilitas
dalam pekerjaan dan jalur karir, jaminan pekerjaan selama berkarir.
Penelitian Collins dan Giordani (2004, dalam Beggs, Bantham, & Taylor,
2008) menunjukkan bahwa 68,4% responden memilih jurusan mereka
karena mereka menyukai jenis pekerjaan dari jurusan tersebut, sedangkan
7% responden memilih jurusan mereka karena potensi penghasilan
utamanya. Selain itu, beberapa orang tua secara tidak langsung berharap
agar anaknya dapat mengambil alih bisnis keluarga (Duffy & Dik, 2009).
Dalam faktor lapangan pekerjaan, Bubany (2008) menemukan bahwa
mendapatkan pekerjaan setelah kelulusan adalah salah satu tujuan yang
diharapkan oleh mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
(3) Pertimbangan Keuangan
Beggs (2008) memiliki kategori khusus yang berasal dari faktor
karakteristik pekerjaan, yaitu pertimbangan keuangan. Kategori ini
meliputi potensi penghasilan dan jaminan keuangan di waktu yang akan
datang. Yazici dan Yazici (2010) turut menyatakan bahwa harapan
penghasilan yang akan diperoleh pada waktu yang akan datang menjadi
faktor pemilihna jurusan di Perguruan Tinggi. Meskipun kategori ini
terlihat serupa dengan faktor karakteristik pekerjaan, namun penelitian
yang dilakukan oleh Beggs (2008) menunjukkan bahwa kategori ini
menjadi faktor khusus karena frekuensi yang sering muncul pada
partisipan penelitian.
(4) Kecocokan dan Ketertarikan
Kategori ini berfokus pada efikasi yang meliputi seberapa baik jurusan
yang dipilih, dan peluang pekerjaan akan mengikuti seiring dengan
kelulusan kemudian hari, serta kecocokan antara minat individu dan/atau
kemampuan dengan jurusan yang dipilih. Michael (1960, dalam
Suryabrata, 2006) menyatakan bahwa bakat dapat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk melakukan tugas, baik dengan latihan atau
tanpa latihan. Bakat atau kemampuan individu terhadap suatu hal dianggap
mampu mendorong keberhasilan individu tersebut dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Di sisi lain, Malgwi (2005) berpendapat bahwa minat terhadap suatu
jurusan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemilihan
jurusan siswa. Gati et al (1995, dalam Edmonds, 2012) menyebutkan
bahwa minat pada suatu bidang merupakan salah satu hal yang paling
penting dalam pemilihan karir. Adams, et al (1994, dalam Beggs, 2008)
menemukan bahwa faktor minat yang sungguh-sungguh dalam suatu
bidang memperoleh jumlah responden terbanyak (59%) menunjukkan
bahwa responden sangat dipengaruhi oleh faktor tersebut dalam memilih
jurusan.
Jones (2012) menyebutkan bahwa kecocokan atau kesesuaian antara
kepribadian siswa dengan jurusan yang dipilih berhubungan dengan
kesuksesan siswa. Astin (1993 dalam Porter dan Umbach, 2006)
berpendapat bahwa siswa dengan karakteristik kepribadian tertentu
cenderung memilih jurusan tertentu, misalnya individu dengan
kecenderungan artistik, maka cenderung memilih jurusan seni rupa, musik,
teater, dan sejenisnya. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian
Smith (2010) dengan menggunakan instrumen 16PF-5 yang
mengindikasikan bahwa beberapa siswa dengan ciri kepribadian sama
memiliki kemungkinan tertarik pada jurusan tertentu.
(5) Manfaat Psikologis atau Sosial
Kategori ini meliputi sudut pandang individu mengenai pentingnya
manfaat psikologis yang akan diperoleh pada waktu yang akan datang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
lebih merasakan manfaat sosial dari pemilihan jurusan yang didukung oleh
orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan teman. Individu merasa lebih
memperoleh manfaat psikologis dan sosial yang berasal dari pemilihan
jurusan dan pekerjaannya di waktu yang akan datang. Selain itu, kategori
ini berfokus pada emosi positif yang diperoleh dari dukungan orang lain
dan mempelajari hal-hal yang diminati, serta jalur karir selanjutnya.
Serupa dengan kategori tersebut, Skatova dan Ferguson (2014)
menemukan bahwa motivasi untuk membantu turut menjadi faktor
pendorong bagi individu yang ingin terlibat atau bermanfaat bagi
masyakarat secara keseluruhan. Motivasi untuk membantu atau disebut
pula motivasi pro-sosial digambarkan bahwa jurusan yang dipilih dianggap
sebagai kepentingan panggilan sosial (Skatova & Ferguson, 2014)..
Duffy dan Dik (2009) mengungkapkan hal serupa, sebagian siswa
memanfaatkan semangatnya untuk melayani orang lain bahkan tanpa
mempertimbangkan materialistis atau uang. Mereka akan memperoleh
kepuasan melalui perbuatannya kepada dunia, bukan karena pendapatan
atau status sosial.
(6) Karakteristik Jurusan
Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) menjelaskan bahwa kategori ini
meliputi reputasi jurusan, kekuatan fakultas, ketersediaan mata kuliah, dan
variasi mata kuliah, serta pengenalan mata kuliah pada suatu jurusan atau
memahami ilmu dasar dalam jurusan tersebut, kemudahan memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
gelar, dan kemampuan untuk mempertahankan nilai rata-rata yang tinggi
dalam kelas. Malgwi (2005) menyatakan bahwa adanya kesamaan mata
pelajaran pada jenjang pendidikan sebelumnya merupakan salah satu
faktor yang memengaruhi pemilihan jurusan. Adams, et al (1994, dalam
Beggs, Bantham, & Taylor, 2008) menemukan bahwa sejumlah 7%
responden menyatakan bahwa reputasi fakultas sangat memengaruhi
pilihan mereka, sedangkan 4% responden menunjukkan bahwa
kemampuan mempertahankan nilai rata-rata yang tinggi dan kemudahan
memperoleh gelar merupakan faktor penting dalam memilih jurusan.
Faktor lain yang menjadi penentu dalam memilih jurusan yaitu variasi
mata kuliah yang ditawarkan dalam jurusan (Pappu, 2004).
C. Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction)
1. Pengertian Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction)
Gardner (2001, dalam Thompson, Orr, Thompson, & Grover, 2007)
menyebutkan bahwa pengalaman satu tahun pertama dalam perkuliahan
merupakan fokus yang penting bagi mahasiswa. Melihat kembali
pengalaman berkuliah selama satu semester dapat mengarahkan perasaan
kepuasan atau ketidakpuasan mahasiswa terhadap jurusan yang sedang
dijalani (Milsom & Coughlin, 2015). Seiring berjalannya waktu
perkuliahan, perasaan puas atau tidak puas yang dirasakan oleh mahasiswa
menjadi lebih jelas karena mendapatkan wawasan dan informasi baru ke
dalam pengetahuan yang ada, serta membantu mereka memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pemahaman yang lebih akurat tentang diri mereka dan tentang karier.
Milsom dan Coughlin (2015) menambahkan bahwa apapun alasan
mahasiswa dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi, mereka memiliki
gambaran yang sama mengenai proses menuju kepuasan atau ketidakpuasan
terhadap jurusan mereka.
Kepuasan yang tinggi pada suatu jurusan dapat mengarah pada
rendahnya angka dropout, tingginya kegigihan dalam perkuliahan, serta
komitmen yang lebih baik pada bidang studi yang dijalani (Kim & Kim,
2016). Kim dan Kim (2016) menambahkan bahwa kepuasan jurusan
berkaitan dengan performansi akademis (Graunke & Woosley, 2005), self-
efficacy (DeWitz & Walsh, 2002), kepastian rencana karir (Nauta, 2007),
serta berpotensi menjadi kepuasan kerja di kemudian hari (Corts,
Lounsbury, Saudargas, & Tatum, 2000).
Data mengenai kepuasan jurusan yang dirasakan oleh mahasiswa
penting untuk diketahui pihak universitas. Kepuasan jurusan yang dapat
membantu menghindarkan mahasiswa dari gangguan untuk berpindah
jurusan (Logue, Lounsbury, Gupta, & Leong, 2007), serta memungkinkan
institusi untuk memprioritaskan area untuk diperbaiki dan memfasilitasi
pengembangan perencanaan strategis (Kim & Kim, 2016). Nauta (2007)
menyatakan bahwa kepandaian memilih jurusan yang memuaskan dapat
meningkatkan keyakinan siswa dalam mengambil keputusan lain berkaitan
dengan karir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dampak buruk yang dapat terjadi apabila mahasiswa tidak merasa
puas dengan jurusannya yaitu mahasiswa cenderung mengurangi perilaku
belajar dan motivasi belajar menurun yang dapat memengaruhi pencapaian
akademik hingga peristiwa dropout (Suhre, Jansen, & Harskamp, 2006).
2. Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction)
Beberapa penelitian menjelaskan beberapa hal yang turut
memengaruhi perasaan puas atau tidak puas mahasiswa terhadap jurusan di
Perguruan Tinggi. Faktor yang memengaruhi kepuasan jurusan berasal dari
diri individu, pihak jurusan atau program studi dalam universitas, serta
lingkungan dalam perkuliahan.
Diri Individu
Faktor dari dalam diri individu yaitu minat atau ketertarikan, nilai
(value), kemampuan, serta persiapan karir dan profesi. Soria dan
Stebleton (2013) menyatakan bahwa siswa yang memilih jurusan karena
memiliki ketertarikan pada bidang tersebut cenderung merasa puas
dengan pengalaman perkuliahan. Ketertarikan atau minat terhadap
jurusan, serta tertarik mencari peluang untuk menerapkan pengetahuan
dianggap menjadi hal yang turut memengaruhi kepuasan terhadap
jurusan di Perguruan Tinggi (Milsom & Coughlin, 2015; Suhre, Jansen,
& Harskamp, 2006). Nilai (value) yang diperoleh mahasiswa melalui
pengalaman belajar, proses perkuliahan, magang, atau ketika berinteraksi
dengan orang lain dianggap mampu memberikan kepuasan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
jurusan yang sedang dijalani (Milsom & Coughlin, 2015; Strahan &
Crede, 2015). Mahasiswa juga dapat merasa puas dengan jurusan apabila
mampu memanfaatkan peluang untuk mengembangkan kemampuan yang
dimiliki terkait jurusan yang sedang dijalani (Milsom & Coughlin, 2015).
Hal lain yang turut memengaruhi kepuasan terhadap jurusan adalah
kesiapan untuk menuju tahap kelulusan serta setelah lulus dari jurusan
seperti kepastian profesi (Suhre, Jansen, & Harskamp, 2006) dan
persiapan karir (Tessema, Ready, & Yu, 2012).
Pihak Jurusan di Perguruan Tinggi
Faktor lain yang memengaruhi kepuasan jurusan berasal dari pihak
jurusan di Perguruan Tinggi. Proses pembelajaran dalam perkuliahan
turut memengaruhi kepuasan terhadap jurusan, seperti ketersediaan mata
kuliah, variasi mata kuliah (Tessema, Ready, & Yu, 2012), mata kuliah
yang spesifik (Strahan & Crede, 2015), kejelasan konten atau materi
dalam mata kuliah (Suhre, Jansen, & Harskamp, 2006; Tessema, Ready,
& Yu, 2012), dan kualitas pengajar dalam kelas (Strahan & Crede, 2015;
Tessema, Ready, & Yu, 2012). Hal lain yang turut memengaruhi
perasaan puas terhadap jurusan di Perguruan Tinggi adalah fasilitas dan
pelayanan dalam jurusan (Strahan & Crede, 2015), seperti penasehat
akademik (Tessema, Ready, & Yu, 2012) dan informasi yang akurat
mengenai karir, lingkup praktek, serta aspek positif dan negatif berbagai
pekerjaan (Milsom & Coughlin, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lingkungan dalam Perkuliahan
Beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan dalam perkuliahan
juga turut memengaruhi kepuasan jurusan. Interaksi dengan lingkungan
dalam jurusan, seperti teman dan dosen atau pengajar (Kim & Kim,
2016; Milsom & Coughlin, 2015) juga dianggap memengaruhi kepuasan
jurusan di Perguruan Tinggi. Hal yang turut memengaruhi kepuasan
jurusan di Perguruan Tinggi secara umum adalah pengalaman berkuliah
yang dirasakan oleh mahasiswa (Strahan & Crede, 2015; Tessema,
Ready, & Yu 2012). Billups (2008, dalam Tessema, Ready, & Yu, 2012)
menemukan bahwa kehidupan mahasiswa di dalam dan luar kelas, sama
pentingnya dengan kepuasan siswa sebagai pengalaman pendidikan.
D. Mahasiswa Angkatan Pertama
Penelitian ini berfokus pada usia remaja akhir karena calon mahasiswa
memiliki rentang usia dalam tahap tersebut. Masa remaja akhir (usia 18-22
tahun) ditandai dengan minat karir, pacaran, dan eksplorasi identitas sering kali
lebih menonjol di masa remaja akhir dibandingkan masa remaja awal
(Santrock, 2007). Tugas pokok remaja adalah mempersiapkan diri memasuki
masa dewasa (Santrock, 2007).
Elkind (1998, dalam Papalia, Olds, & Feldman, 2009) menegaskan
bahwa remaja merupakan tahapan di mana individu sulit untuk memutuskan
sesuatu. Remaja dapat memiliki berbagai alternatif di pikirannya dalam waktu
yang sama, tetapi kurang memiliki strategi yang efektif untuk memilih. Hall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(1904, dalam Santrock, 2007) menjelaskan bahwa remaja dengan usia 12
hingga 23 tahun mengalami masa pergolakan (teori storm and stress), sehingga
dipenuhi konflik dan perubahan suasana hati. Di sisi lain, keadaan atau suasana
hati yang tenang turut berpengaruh pada individu yang sedang mengambil
keputusan. Remaja yang berada dalam kondisi tenang mampu mengambil
keputusan secara bijaksana (Paus, 2009; Steinberg, 2008 dalam Santrock,
2011).
E. Kerangka Berpikir
Pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi merupakan hal yang penting dalam
kehidupan masa depan remaja yang memutuskan untuk masuk ke perguruan
tinggi setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Santrock (2002)
menyebutkan bahwa salah satu ciri masa transisi dari tahap remaja akhir
menuju dewasa awal adalah kemandirian dalam membuat keputusan secara
luas, seperti tentang karir. Keputusan mengenai karir diawali dengan remaja
yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), mereka akan dihadapkan
pada berbagai pilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
Selama proses pemilihan jurusan, calon mahasiswa memiliki berbagai
latar belakang kondisi. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi pemilihan
jurusan, sehingga tak jarang hal tersebut membuat calon mahasiswa merasa
bimbang dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi. Beggs, Bantham, dan
Taylor (2008) menyatakan bahwa terdapat enam kategori yang menjadi faktor
dalam pemilihan jurusan yaitu sumber informasi dan pengaruh, karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pekerjaan, pertimbangan keuangan, kecocokan dan ketertarikan, manfaat psikis
atau sosial, serta karakteristik jurusan.
Calon mahasiswa memiliki berbagai pertimbangan sendiri dalam memilih
jurusan di Perguruan Tinggi. Tak jarang pula mereka memiliki lebih dari satu
faktor pemlilihan jurusan, serta mengalami kebimbangan di antara beberapa
jurusan yang tersedia. Bahkan ketika calon mahasiswa mendaftar ke perguruan
tinggi, mereka diijinkan untuk memilih lebih dari satu jurusan pada lembar
formulir pendaftaran di perguruan tinggi. Calon mahasiswa dapat menentukan
sendiri jurusan yang menjadi prioritas utama yang akan diletakkan pada urutan
pertama atau urn selanjutnya.
Kemungkinan lain yang dapat memengaruhi pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi yaitu keinginan individu untuk mencari pengetahuan baru
yang berbeda dari pengalaman individu tersebut sebelumnya. Individu yang
memasuki jurusan yang tak sesuai dengan keinginannya dapat merasa terpaksa,
misalnya karena tidak lolos pada pendaftaran di jurusan atau universitas lain.
Setiap keputusan yang diambil memiliki konsekuensi tersendiri, begitu
pula dengan pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Kepuasan atau
ketidakpuasan pada jurusan yang sedang dijalani merupakan wujud
konsekuensi yang akan dialami mahasiswa akibat pemilihan jurusan. Kepuasan
jurusan yang sedang dijalani ini ditandai dengan adanya perasaan mantap atau
ketetapan hati terhadap jurusan yang telah dijalani selama satu semester.
Perasaan mantap atau ketetapan hati tersebut menghindarkan mahasiswa dari
gangguan atau pengaruh yang membuat mahasiswa merasa tidak puas dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
jurusan yang sedang dijalani. Menyadari perasaan puas atau tidak puas
terhadap jurusan di Perguruan Tinggi merupakan hal yang penting setelah
melakukan pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Pritchard, Fudge, Crawford,
dan Jackson (2018) mengibaratkan bahwa kesuksesan pilihan jurusan
ditentukan oleh perasaan kepuasan dengan jurusan. Selain itu, Graunke dan
Woosley (2005) menambahkan bahwa kepuasan jurusan berkaitan dengan
performansi akademis.
Kepuasan jurusan yang dirasakan oleh mahasiswa dapat dipengaruhi oleh
berbagai hal yang berasal dari individu, pihak jurusan atau program studi
dalam universitas, serta lingkungan dalam perkuliahan. Faktor yang
memengaruhi kepuasan jurusan yang berasal dari individu yaitu minat dan
kemampuan terkait jurusan (Milsom & Coughlin, 2015), nilai (value) yang
diperoleh (Milsom & Coughlin, 2015; Strahan, 2015), kepastian profesi (Suhre,
2006), persiapan karir dan/atau kelulusan (Tessema, 2012).
Faktor yang berasal dari pihak jurusan atau program studi dalam
universitas yang turut memengaruhi adalah proses pembelajaran (Strahan,
2015; Suhre, 2006, Tessema, 2012), fasilitas dan pelayanan jurusan (Milsom &
Coughlin, 2015; Strahan, 2015; Tessema, 2012). Faktor lainnya yaitu berasal
dari lingkungan dalam perkuliahan adalah interaksi dengan teman dan dosen
atau pengajar (Kim & Kim, 2016; Milsom & Coughlin, 2015) dan pengalaman
berkuliah secara keseluruhan (Strahan, 2015; Tessema, 2012).
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini ingin mendeskripsikan faktor
yang memengaruhi pemilihan jurusan dan kepuasan jurusan di Perguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tinggi berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Penelitian ini penting untuk
dilakukan karena dengan mengeksplorasi faktor-faktor tersebut, dapat menjadi
informasi yang penting bagi pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan,
khususnya Perguruan Tinggi. Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir dalam
penelitian ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Bagan Faktor Pemilihan dan Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi
Sumber Informasi
dan Pengaruh
Karakteristik
Pekerjaan
Pertimbangan
Keuangan
Kecocokan dan
Ketertarikan
Manfaat
Psikologis/Sosial
Karakteristik
Jurusan
Faktor
Lain
Pemilihan Jurusan
di Perguruan Tinggi
Kepuasan Jurusan
di Perguruan Tinggi
Diri Individu
Pihak Jurusan di
Perguruan Tinggi
Lingkungan
Perkuliahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, pertanyaan
dalam penelitian ini yaitu:
1. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi pemilihan jurusan di Perguruan
Tinggi?
2. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi kepuasan jurusan di Perguruan
Tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif survei. Peneliti memilih metode deskriptif karena metode ini
mampu menggambarkan keadaan responden penelitian berdasarkan fakta-fakta
yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 1998). Dalam penelitian
kualitatif, peneliti merumuskan pola, kategori, serta tema yang muncul dari
hasil penelitian, sehingga memperoleh gambaran yang kompleks tentang
masalah atau isu yang sedang diteliti (Supratiknya, 2015).
Peneliti berupaya untuk memahami serta mendeskripsikan hal-hal yang
ditemukan selama penelitian, akan tetapi peneliti tidak bertujuan untuk menguji
hipotesis sehingga tema-tema baru dapat muncul dalam hasil penelitian. Selain
menggunakan analisis isi untuk memperoleh tema-tema yang muncul, data
kualitatif dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan tabel frekuensi
sehingga memudahkan peneliti dalam menemukan dan memperoleh gambaran
mengenai faktor-faktor pemilihan jurusan di perguruan tinggi.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah faktor-faktor pemilihan jurusan dan kepuasan
jurusan di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Responden Penelitian
Kriteria responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan
pertama. Peneliti memilih mahasiswa angkatan pertama sebagai responden
karena mahasiswa angkatan pertama memiliki jarak waktu paling dekat dengan
pemilihan jurusan di perguruan tinggi saat penelitian ini dilakukan, sehingga
memudahkan responden untuk mengingat kembali hal-hal yang menjadi faktor
pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Peneliti tidak memiliki hubungan
apapun dengan responden yang terlibat untuk menghindari bias dalam
mengumpulkan dan menganalisis data.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan memberikan
serangkaian pertanyaan tertulis kepada responden tanpa komunikasi secara
langsung (self-administered survey) (Jogiyanto, 2008). Alat pengumpulan data
dalam penelitian ini berupa kuisioner terbuka. Peneliti menyusun kuisioner
dengan jenis pertanyaan terbuka (open-ended questions) yang berisi
serangkaian pertanyaan dan harus dijawab oleh responden sebagai alat
pengumpulan data dalam penelitian ini. Pengisian kuisioner dalam penelitian
ini dilakukan oleh responden sendiri (self-enumeration) sehingga pertanyaan
disusun dengan sejelas mungkin dan tidak membingungkan responden (Asra,
Abuzar dkk, 2015). Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan responden
dalam pengisian data karena dapat dilakukan secara individu maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berkelompok sehingga peneliti dapat menjangkau banyak responden karena
tidak perlu menunggu responden ketika mengisi kuisioner.
Kelebihan pertanyaan terbuka adalah tidak membatasi rentang atau
cakupan kemungkinan jawaban sehingga peneliti memiliki kemungkinan untuk
menemukan faktor-faktor baru yang belum muncul dalam tinjauan pustaka
(Supratiknya, 2015).
Faktor pemilihan jurusan di perguruan tinggi menurut Beggs, Bantham,
dan Taylor (2008) yang menjadi landasan dalam penelitian ini akan
dirumuskan ke dalam kuisioner penelitian untuk memperoleh informasi yang
relevan tanpa mengarahkan jawaban responden. Dengan demikian, peneliti
tidak membatasi kemungkinan munculnya faktor-faktor baru yang tidak
muncul dalam tinjauan pustaka. Tabel 1 menunjukkan pertanyaan yang
digunakan dalam kuisioner terbuka:
Tabel 1
Pertanyaan dalam Kuisioner Terbuka
No Pertanyaan
1 Mengapa anda memilih prodi yang anda jalani saat ini?
2 Ketika memilih prodi di perguruan tinggi, urutan pilihan ke
berapakah prodi yang anda jalani saat ini?
3 Apabila digambarkan dengan range 1-10, berapa skor yang
anda pilih untuk menggambarkan kemantapan anda
menjalani prodi anda saat ini?
(1 = Sangat Tidak Mantap hingga 10 = Sangat Mantap)
4 Mengapa anda memilih skor tersebut? Jelaskan alasannya.
E. Kredibilitas Penelitian
Validitas dalam penelitian kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana
peneliti memeriksa keakuratan temuan-temuannya melalui sejumlah prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(Supratiknya, 2015). Suatu penelitian memiliki instrumen yang dianggap valid,
apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur hal yang
seharusnya diukur (Asra, 2015). Serupa dengan kedua pernyataan tersebut,
Jogiyanto (2008) menyebutkan bahwa pengukuran dapat dikatakan valid jika
instrumen dapat mengukur tujuannya dengan nyata dan benar.
Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
member checking pada 23 responden. Pemilihan 23 responden didasarkan pada
jumlah program studi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di
Yogyakarta yaitu 23 program studi, sehingga peneliti memilih secara acak 1
responden sebagai perwakilan setiap program studi. Member checking adalah
proses di mana peneliti menanyakan pada seorang atau lebih responden dalam
penelitian untuk mengecek keakuratan dari keterangan tersebut secara tertulis
atau lisan (Emzir, 2012). Proses member checking dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Peneliti memilih secara acak 1 responden sebagai perwakilan setiap program
studi sehingga peneliti memperoleh 23 data responden.
2. Peneliti mengatur jadwal pertemuan dengan responden untuk mengecek
keakuratan hasil penelitian.
3. Peneliti membacakan hasil penelitian kepada responden dan memberikan
kesempatan bagi responden jika ingin memberikan feedback mengenai hasil
laporan penelitian.
Hasil member checking yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa seluruh responden memiliki faktor yang sama seperti jawaban mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pada kuisioner yang telah mereka isi beberapa bulan lalu. Selain itu, seluruh
responden dalam member checking telah setuju dengan kategori-kategori yang
dirumuskan oleh peneliti.
Kredibilitas penelitian dalam penelitian kualitatif ditentukan pula oleh
reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, Supratiknya (2015) memaknai
reliabilitas sebagai sejauh mana pendekatan yang diterapkan oleh peneliti
konsisten dengan pendekatan yang diterapkan peneliti lain dan dalam proyek
lain. Pemeriksaan reliabilitas dilakukan dengan cara memeriksa transkrip hasil
data mentah untuk memastikan tidak ada kesalahan serius yang terjadi selama
proses transkripsi.
Selain itu, peneliti juga selalu membandingkan data dengan kode-kode
yang telah dirumuskan supaya tidak terjadi pergeseran makna atau definisi
pada kode-kode (Supratiknya, 2015). Selain itu, Azwar (2016) menyebutkan
bahwa data yang diperoleh melalui kuisioner dikategorikan sebagai data
faktual sehingga reliabilitas hasilnya sangat tergantung pada subjek penelitian.
Upaya peneliti dalam meningkatkan reliabilitas yaitu dengan cara penyajian
kalimat-kalimat yang jelas dan dengan strategi yang tepat.
F. Analisis dan Interpretasi Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi
kualitatif, selanjutnya peneliti sebut AIK, yang bertujuan untuk
mengklasifikasikan sebuah teks berjumlah besar ke dalam sejumlah kecil
kategori yang mengungkapkan makna yang serupa (Supratiknya, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Metode AIK berfokus untuk mengidentifikasi konsep tertentu melalui kata-kata
dalam teks (Audifax, 2008). Data teks dapat diperoleh melalui daftar
pertanyaan terbuka dalam rangka survei (Supratiknya, 2015).
Supratiknya (2015) menegaskan bahwa dalam AIK terdapat beberapa
pendekatan antara lain pendekatan deduktif atau analisis isi terarah. Penelitian
ini sesuai dengan pendekatan tersebut karena terdapat teori atau hasil penelitian
tertentu mengenai topik penelitian ini. Langkah-langkah yang digunakan untuk
menganalisis data penelitian ini adalah:
1. Menyusun Kategorisasi
Elo dan Kyngas (2008, dalam Supratiknya, 2015) menyebut bahwa
setelah memperoleh teori atau hasil penelitian sebelumnya, peneliti dapat
menyusun matriks kategorisasi. Peneliti mengajukan pertanyaan terbuka
yang selanjutnya respon tersebut diubah menjadi transkrip dalam
pengumpulan data.
2. Pengodean (Coding)
Setelah membaca keseluruhan teks, peneliti melakukan pengodean
berdasarkan hal-hal yang muncul mengenai fenomena yang sedang diteliti.
Peneliti menandai setiap bagian dari teks yang merepresentasikan fenomena
yang sedang diteliti, kemudian menentukan kode-kode yang sudah ditandai
dengan menggunakan kode yang telah ditentukan dalam matriks kode. Data
atau bagian yang tidak tergolong dalam kode yang telah ditentukan,
kemudian dianalisis kembali untuk menentukan apakah bagian tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
merepresentasikan kode baru atau merupakan subkategori dari salah satu
kode yang tersedia (Hsieh & Shannon, 2005, dalam Supratiknya, 2015).
3. Interpretasi Data
Peneliti menginterpretasi atau merumuskan makna dari keseluruhan
temuan yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PROSES PENGAMBILAN DATA
1. Pelaksanaan
Peneliti menggunakan 23 program studi Universitas Sanata Dharma
(USD) di Yogyakarta sebagai sampel dalam memperoleh keberagaman
faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. PTS tersebut memiliki 23
program studi (tidak meliputi IPPAK dan Fakultas Teologi). Pengecualian
tersebut berdasarkan kemungkinan besar munculnya faktor religiusitas pada
kedua fakultas tersebut. Peneliti memberikan kuisioner dengan pertanyaan
terbuka kepada seluruh responden melalui 23 mahasiswa sebagai
perwakilan masing-masing prodi dan dikembalikan pada waktu yang telah
disepakati.
2. Data Responden
Responden dalam penelitian ini adalah 227 mahasiswa angkatan
pertama salah satu Universitas Sanata Dharma (USD) di Yogyakarta.
Peneliti menetapkan responden sejumlah 10 mahasiswa dari masing-masing
program studi yang bersedia menjadi responden. Untuk program studi
Sastra Indonesia, peneliti hanya memperoleh 7 mahasiswa yang bersedia
menjadi responden. Tabel 2 menggambarkan data responden dalam
penelitian ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 2
Data Responden Penelitian
Deskripsi
Responden
Keterangan Jumlah Total
Program Studi Teknik Informatika 10 227
Farmasi 10
Psikologi 10
Pendidikan Biologi 10
Pendidikan Akuntansi 10
Akuntansi Murni 10
Sastra Indonesia 7
Pendidikan Bahasa Inggris 10
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 10
Bimbingan Konseling 10
Teknik Elektro 10
Manajemen 10
Matematika Murni 10
Sastra Inggris 10
Pendidikan Fisika 10
Pendidikan Kimia 10
Teknik Mesin 10
Ilmu Sejarah 10
Pendidikan Sejarah 10
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
10
Pendidikan Ekonomi 10
Ekonomi Murni 10
Pendidikan Matematika 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
B. HASIL ANALISIS DATA
a. Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti
mengelompokkan berbagai respon ke dalam subkategori sehingga
menghasilkan kategori-kategori yang dapat menggambarkan faktor
pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Seluruh responden memiliki faktor
pemilihan jurusan yang berbeda-beda, bahkan banyak pula yang merasa
memiliki lebih dari satu faktor pemilihan jurusan. Dalam penelitian ini, data
dianalisis berdasar respon yang masuk, bukan responden. Responden yang
memiliki faktor pemilihan jurusan lebih dari satu dapat terjadi karena
berbagai hal yang melatarbelakanginya seperti keluarga, teman, minat,
bakat, bahkan rencana karir atau cita-cita yang dimiliki masing-masing
repsonden.
Keseluruhan respon diidentifikasi ke dalam beberapa kategori.
Beberapa kategori diantaranya merupakan faktor pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi menurut Beggs, Bantham, dan Taylor (2008), sedangkan
kategori yang lain adalah faktor-faktor baru yang terungkap dalam
penelitian ini. Faktor pemilihan jurusan menurut Beggs, Bantham, dan
Taylor (2008) adalah sumber informasi dan pengaruh, karakteristik
pekerjaan, kecocokan dan ketertarikan, manfaat psikologis/sosial, dan
karakteristik jurusan. Tabel 3 menggambarkan faktor pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi yang telah diperoleh dalam penelitian ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3
Uraian Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Respon (Faktor) Subkategori Kategori
Meliputi saran, rekomendasi,
harapan, bahkan keinginan dan
permintaan orang tua atau
saudara kandung
Pengaruh
keluarga
Sumber Informasi dan
Pengaruh
(Beggs, Bantham, dan
Taylor, 2008)
Meliputi gaya mengajar guru
yang sabar dan membuat siswa
nyaman
Pengaruh guru
Meliputi informasi mengenai
adanya beasiswa pada jurusan
tertentu di Perguruan Tinggi
Informasi
mengenai
beasiswa
Meliputi saran atau rekomendasi
dari orang lain (selain keluarga)
Saran dari orang
lain
Meliputi kebebasan dalam pola
dan cara bekerja
Fleksibilitas
pekerjaan
Karakteristik Pekerjaan
(Beggs, Bantham, dan
Taylor, 2008) Meliputi keinginan untuk
melanjutkan dan
mengembangkan bisnis yang
telah dimiliki keluarga
Bisnis keluarga
Meliputi jaminan ketersediaan
pekerjaan hingga masa tua
Jaminan
pekerjaan
Meliputi ketersediaan dan
peluang pekerjaan setelah lulus
dari suatu jurusan
Lapangan
pekerjaan
Meliputi cita-cita atau keinginan
untuk bekerja pada suatu bidang
atau dunia pekerjaan
Jenis pekerjaan
Meliputi kemampuan atau
keahlian yang telah dimiliki
Bakat Kecocokan dan
Ketertarikan
(Beggs, Bantham, dan
Taylor, 2008) Meliputi kecocokan antara
kemampuan dengan ketertarikan
individu
Minat dan bakat
Meliputi kecocokan antara
jurusan yang diinginkan dengan
kepribadian individu
Cocok dengan
kepribadian
Meliputi ketertarikan, minat,
atau passion pada suatu jurusan
Minat
Meliputi potensi gaji atau
jaminan keuangan di waktu
yang akan datang
Potensi
Penghasilan
Pertimbangan Keuangan
(Beggs, Bantham, dan
Taylor, 2008) Meliputi emosi positif yang
akan dirasakan oleh individu
apabila menekuni pekerjaan
yang berguna bagi orang lain
Manfaat
Psikologis
Manfaat Psikologis
(Beggs, Bantham, dan
Taylor, 2008)
Meliputi pemahaman individu
terhadap ilmu dasar suatu
Memahami ilmu
dasar
Karakteristik Jurusan
(Beggs, Bantham, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
jurusan, serta keinginan untuk
memperdalam ilmu yang telah
diperoleh sebelumnya
Taylor, 2008)
Meliputi pendapat individu
mengenai reputasi suatu jurusan
Reputasi program
studi
Meliputi keyakinan individu
mengenai kemudahan
memperoleh gelar atau
mencapai kelulusan di jurusan
tersebut
Kemudahan
memperoleh gelar
Meliputi prestasi yang baik pada
suatu mata pelajaran ketika
duduk di bangku sekolah yang
berkaitan dengan jurusan yang
diinginkan
Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
Meliputi keinginan individu
untuk mencoba hal baru atau
keluar dari zona nyaman
Mencoba hal baru Menantang
Meliputi keinginan individu
untuk memiilih jurusan tertentu
yang dianggap menantang dan
membutuhkan perjuangan yang
lebih dari jurusan lain
Menantang
Meliputi keadaan individu yang
sebenarnya tidak ingin memilih
jurusan tersebut dengan berbagai
alasan
Terpaksa Terpaksa (tanpa alasan)
Setelah memperoleh gambaran hasil penelitian, peneliti menghitung
frekuensi setiap subkategori dan kategori dari keseluruhan respon. Peneliti
menemukan 255 respon dari 227 responden yang mengisi jawaban
mengenai pemilihan jurusan. Jumlah respon lebih besar dari jumlah
responden karena setiap responden diijinkan untuk menuliskan satu atau
lebih faktor pemilihan jurusan. Hasil penelitian dalam tabel 5 menunjukkan
respon dari keseluruhan responden yang digambarkan melalui frekuensi dan
presentase:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4
Frekuensi Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Subkategori Frekuensi Kategori Total Frekuensi
(Persentase)
Minat 94 Kecocokan dan
Ketertarikan
105 (41,2%)
Minat dan bakat 4
Bakat 4
Cocok dengan
kepribadian
3
Jenis pekerjaan 49 Karakteristik
Pekerjaan 75 (29,4%)
Lapangan pekerjaan 18
Jaminan pekerjaan 4
Bisnis keluarga 3
Fleksibilitas
pekerjaan
1
Memahami ilmu
dasar
19 Karakteristik Jurusan 32 (12,5%)
Mempertahankan
prestasi sebelumnya
8
Reputasi program
studi
3
Kemudahan
memperoleh gelar
2
Pengaruh keluarga 14 Sumber Informasi dan
Pengaruh 24 (9,4%)
Informasi mengenai
beasiswa
7
Pengaruh guru 2
Saran dari orang lain 1
Terpaksa 7 Terpaksa (tanpa
alasan) 7 (2,7%)
Manfaat Psikologis 6 Manfaat
Psikologis/Sosial 6 (2,4%)
Menantang 3 Menantang 5 (2,0%)
Mencoba hal baru 2
Potensi penghasilan 1
Pertimbangan
Keuangan
1 (0,4%)
Total Keseluruhan 255 (100%)
Hasil respon dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor
pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi adalah kecocokan dan ketertarikan,
karakteristik pekerjaan, karakteristik jurusan, sumber informasi dan
pengaruh, merasa terpaksa, manfaat psikologis, merasa bahwa jurusan yang
dipilih merupakan jurusan yang dianggap menantang, serta pertimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
keuangan. Setiap kategori respon memiliki satu atau lebih subkategori di
dalamnya.
Kategori kecocokan dan ketertarikan memperoleh respon sebesar
sebesar 41,2%. Dalam kategori tersebut terdapat beberapa subkategori yang
diperoleh yaitu bakat, minat, bakat dan minat, cocok dengan kepribadian.
Berdasarkan beberapa subkategori tersebut, jumlah respon tertinggi
diperoleh subkategori minat yaitu sebesar 94 respon. Responden
menganggap bahwa memiliki passion, minat atau ketertarikan pada suatu
jurusan merupakan hal yang mendorong mereka memilih jurusan yang saat
ini sedang dijalani. Tak sedikit pula yang merasa tertarik dengan jurusan
yang saat ini sedang dijalani sejak mereka duduk di bangku sekolah. Secara
umum, mereka menyatakan ketertarikannya terhadap suatu pelajaran yang
telah mereka pelajari di sekolah yang berkaitan dengan jurusan yang
diinginkan.
Respon yang diperoleh kategori karakteristik pekerjaan yaitu sebesar
29,4%. Dalam kategori tersebut terdapat beberapa subkategori yang
diperoleh yaitu fleksibilitas pekerjaan, bisnis keluarga, jaminan pekerjaan,
lapangan pekerjaan, serta jenis pekerjaan. Berdasarkan beberapa subkategori
tersebut, jumlah respon tertinggi diperoleh subkategori jenis pekerjaan yaitu
sebesar 49 respon. Responden dengan subkategori jenis pekerjaan telah
memiliki gambaran pekerjaan atau tujuan karier yang ingin dijalani setelah
lulus dari jurusan yang akan dipilih. Mereka mengungkapkan
ketertarikannya untuk menjalani pekerjaan pada suatu bidang. Oleh karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
itu, beberapa responden tidak mempermasalahkan apabila tidak lolos pada
suatu jurusan dan akan memilih jurusan lain yang masih tergolong dalam
bidang pekerjaan yang mereka inginkan.
Respon yang diperoleh kategori karakteristik jurusan yaitu sebesar
12,5%. Kategori tersebut terbagi dalam beberapa subkategori yaitu
memahami ilmu dasar, reputasi program studi, kemudahan memperoleh
gelar, serta mempertahankan prestasi sebelumnya. Berdasarkan beberapa
subkategori tersebut, jumlah respon tertinggi diperoleh subkategori
memahami ilmu dasar yaitu sebesar 19 respon. Responden dengan
subkategori ini merasa bahwa pemahaman ilmu dasar pada suatu jurusan
menjadi faktor utama dalam pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
Sebagian dari mereka menyatakan keinginannya untuk memperdalam atau
meneruskan ilmu yang telah dipelajari sebelumnya. Tak sedikit pula yang
mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah lulus dari suatu jurusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Sekolah Menengah Atas (SMA) yang
berkaitan dengan jurusan yang akan dipilih di Perguruan Tinggi.
Kategori sumber informasi dan pengaruh memperoleh respon sebesar
9,4%. Kategori tersebut memiliki beberapa subkategori yaitu pengaruh
keluarga, pengaruh guru, informasi mengenai beasiswa, serta saran dari
orang lain. Berdasarkan beberapa kategori tersebut, jumlah respon tertinggi
diperoleh subkategori pengaruh keluarga yaitu sebesar 14 respon.
Responden dengan subkategori ini merasa bahwa keluarga terutama orang
tua memiliki peran yang sangat penting dalam pemilihan jurusan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Perguruan Tinggi. Pengaruh keluarga dapat berupa beberapa hal seperti
saran, rekomendasi, permintaan, bahkan hingga pilihan atau kemauan orang
tua. Tak sedikit pula responden yang merasa kurang nyaman dengan pilihan
orang tuanya, namun ada pula responden yang selalu berusaha beradaptasi
dengan kehidupan perkuliahan di jurusan yang diinginkan orang tuanya.
Kategori terpaksa tetapi tidak menyertakan alasan memperoleh respon
sebesar 2,7%. Kategori sekaligus subkategori tersebut memperoleh 7
respon. Sebagian besar responden dengan subkategori ini tidak menyatakan
alasan yang membuat mereka merasa terpaksa menjalani perkuliahan di
jurusan yang saat ini sedang dijalani. Meskipun demikian, seluruh
responden menyatakan bahwa jurusan tersebut bukan jurusan yang
sebenarnya diinginkan. Akan tetapi, ada pula responden yang menyatakan
bahwa ia mulai mampu menjalani perkuliahan dengan nyaman dan tidak
merasa terpaksa seperti awal perkuliahan.
Respon yang diperoleh kategori manfaat psikologis/sosial sebesar
2,4%. Dalam kategori tersebut terdapat satu subkategori yaitu manfaat
psikologis dengan jumlah sebesar 6 respon. Seluruh reponden dengan
subkategori ini berasal dari jurusan Psikologi dan Bimbingan Konseling
(BK). Secara umum, responden mengungkapkan keinginannya untuk
membantu orang lain seperti orang dengan gangguan jiwa, anak autism,
serta orang yang sedang memiliki masalah melalui konseling. Responden
merasa bahwa pekerjaan yang akan mereka jalani adalah sebuah profesi
yang mulia sehingga mereka memilih jurusan yang saat ini sedang dijalani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kategori menantang mendapat respon rendah yaitu sebesar 2,0%.
Kategori tersebut memiliki dua subkategori yaitu mencoba hal baru dan
menantang. Berdasarkan dua subkategori tersebut, jumlah respon tertinggi
diperoleh subkategori menantang yaitu sebesar 3 respon. Responden dengan
subkategori ini merasa tertantang dengan jurusan yang saat ini sedang
dijalani. Mereka merasa bahwa jurusan yang dipilih merupakan jurusan
yang membutuhkan perjuangan lebih dibandingkan jurusan yang lain, selain
itu ada pula responden yang ingin keluar dari zona nyaman sehingga
memilih jurusan yang saat ini sedang dijalani.
Respon terendah diperoleh kategori pertimbangan keuangan yaitu
sebesar 0,4%. Dalam penelitian ini, kategori tersebut hanya memiliki satu
subkategori yaitu potensi penghasilan dengan jumlah 1 respon. Responden
dengan subkategori ini memiliki satu faktor pemilihan jurusan yaitu gaji
yang besar pada bidang pekerjaan yang diharapkan.
b. Urutan Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Dalam penelitian ini, urutan pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi
bertujuan sebagai data tambahan dalam menggambarkan faktor pemilihan
jurusan di Perguruan Tinggi. Berikut ini adalah urutan jurusan yang saat ini
dijalani responden ketika mendaftar jurusan di Perguruan Tinggi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5
Urutan Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Urutan jurusan yang sedang
dijalani ketika memilih jurusan
Frekuensi Presentase
1 110 49%
2 74 33%
3 33 15%
> 4 7 3%
Total 224 100%
Sebesar 49% atau 110 responden meletakkan jurusan yang sedang
dijalani pada urutan pertama ketika pendaftaran jurusan di Perguruan
Tinggi. Meskipun demikian, banyak pula yang lolos pada jurusan pilihan
alternatif ke dua dan tiga. Bahkan, beberapa responden memiliki empat
hingga delapan pilihan alternatif jurusan.
Pada umumnya, urutan pilihan jurusan yang pertama disebutkan oleh
calon mahasiswa merupakan jurusan yang diinginkan. Dalam penelitian ini,
beberapa responden menyatakan bahwa pemilihan urutan jurusan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal yang membuat mahasiswa kurang nyaman
antara lain adalah permintaan orang tua. Dengan demikian, keputusan
mahasiswa untuk meletakkan urutan pilihan jurusan tidak terlepas dari
faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
c. Faktor Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction)
Peneliti memperoleh gambaran kepuasan jurusan melalui skor
kemantapan dan alasan memilih skor tersebut. Berikut ini adalah tabel yang
menggambarkan kepuasan jurusan yang sedang dijalani oleh responden:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 6
Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi
Batas Skor
Kepuasan
Skor
Kepuasan
Frekuensi
Responden Presentase
Tidak Puas 1 1 0,4%
3 1 0,4%
Kurang Puas 4 8 3,5%
5 22 9,7%
Cukup Puas 6 13 5,8%
7 46 20,4%
Puas 8 79 35,0%
9 31 13,7%
Sangat Puas 10 25 11,1%
Total 226 100%
Berdasarkan batas skor kepuasan yang telah ditentukan oleh peneliti,
frekuensi tertinggi pada skor 8 dengan jumlah sebesar 79 responden atau
35,0% responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
responden merasa cukup puas hingga sangat puas dalam menjalani
perkuliahan selama satu semester.
Setiap responden memiliki berbagai alasan yang menjadi faktor yang
memengaruhi tingkat kepuasan dalam menjalani perkuliahan di jurusan
yang sedang dijalani. Tabel 7 menggambarkan hal-hal yang memengaruhi
kepuasan jurusan di Perguruan Tinggi yang dirasakan oleh responden:
Tabel 7
Uraian Faktor Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi
Respon (Faktor) Faktor Kepuasan
Jurusan
Kategori
Kepuasan
Jurusan
Memiliki minat/ketertarikan terhadap
jurusan
Minat/ketertarikan Diri
Individu
Memiliki minat/ ketertarikan yang
bertentangan dengan jurusan yang
sedang dijalani
Value dalam pembelajaran Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kurang mengembangkan
kemampuan dalam jurusan
Kemampuan
Mampu mengembangkan
kemampuan dalam jurusan
Mulai mempersiapkan karir dan
kelulusan di waktu yang akan datang
Karir dan/atau
kelulusan
Kurang memahami karir dalam
jurusan dan memiliki tujuan karir
yang bertentangan dengan jurusan
yang sedang dijalani
Memiliki gambaran profesi yang
diinginkan
Profesi di waktu
yang akan datang
Informasi mengenai gambaran
profesi masih kurang
Mampu memahami materi
perkuliahan
Pemahaman
terhadap materi
perkuliahan
Fasilitas
Jurusan
Kurang memahami materi
perkuliahan sehingga merasa
khawatir dengan semester berikutnya
Beberapa pengajar memiliki kualitas
mengajar yang kurang baik
Kualitas pengajar
Tertarik dengan mata kuliah yang
lebih spesifik dalam jurusan yang
sedang dijalani
Mata kuliah
spesifik
Merasa kurang menerima informasi
mengenai jurusan sehingga
meragukan kualitas jurusan
Informasi
mengenai jurusan
Memiliki interaksi yang baik dengan
teman
Interaksi dengan
teman
Lingkungan
dalam
perkuliahan Memiliki interaksi yang kurang baik
dengan teman
Memiliki interaksi yang baik dengan
pengajar
Interaksi dengan
pengajar
Memiliki interaksi yang kurang baik
dengan pengajar
Memiliki pengalaman berkuliah dan
adaptasi yang baik sehingga
membuat semakin tertarik dengan
jurusan yang sedang dijalani
Pengalaman
berkuliah
Memiliki pengalaman berkuliah dan
adaptasi yang kurang baik atau
belum lama sehingga muncul
keraguan terhadap jurusan yang
sedang dijalani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Setelah memperoleh gambaran hasil penelitian, peneliti menghitung
frekuensi setiap subkategori dan kategori dari keseluruhan respon. Peneliti
menemukan 240 respon dari 227 responden yang mengisi jawaban
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan dalam menjalani
jurusan di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian dalam tabel 8 menunjukkan
respon dari keseluruhan responden yang digambarkan melalui frekuensi
faktor yang memengaruhi kepuasan jurusan:
Tabel 8
Frekuensi Faktor Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi
Kategori
Kepuasan
Faktor Kepuasan Jurusan Frekuensi
Respon
Total
Frekuensi
Respon
Sangat Puas
hingga Cukup
Puas (Skor= 10-6)
Diri Individu: 116
Minat/ketertarikan 84
Karir dan/atau kelulusan 17
Profesi di waktu yang akan
dating
10
Kemampuan 3
Nilai (Value) 2
Lingkungan dalam
Perkuliahan:
51
Pengalaman berkuliah 46
Interaksi dengan teman 3
Interaksi dengan pengajar 2
Fasilitas Jurusan: 41
Pemahaman materi
perkuliahan
30
Informasi mengenai jurusan 5
Kualitas pengajar 3
Mata kuliah spesifik 3
Kurang Puas
hingga Tidak Puas
(Skor= 5-1)
Fasilitas Jurusan: 13
Pemahaman materi
perkuliahan
9
Kualitas pengajar 2
Informasi mengenai jurusan 2
Diri Individu: 10
Minat/ketertarikan 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Karir dan/atau kelulusan 3
Lingkungan dalam
Perkuliahan:
9
Pengalaman berkuliah 9
TOTAL FREKUENSI RESPON 240
Setiap responden memiliki proses yang berbeda-beda dalam menjalani
perkuliahan selama satu semester, namun secara umum proses tersebut
menuju pada perasaan puas atau tidak puas terhadap jurusan yang sedang
dijalani saat ini. Berdasarkan faktor kepuasan jurusan pada tabel 8, respon
terbesar dalam keseluruhan kategori adalah minat atau ketertarikan terhadap
jurusan di Perguruan Tinggi.
Secara umum, pada kategori sangat puas hingga cukup puas, peneliti
menemukan bahwa responden memandang positif kesuluruhan faktor yang
memengaruhi kepuasan dalam menjalani jurusan di Perguruan Tinggi.
Respon terbesar diperoleh faktor yang berasal dari diri individu yaitu
sebesar 116 respon. Faktor tersebut memiliki subfaktor di dalamnya yaitu
minat atau ketertarikan yang memperoleh respon tertinggi yaitu sebesar 84
respon, kemudian diikuti oleh subfaktor persiapan karir dan/atau kelulusan,
kepastian profesi di waktu yang akan datang, kemampuan yang dimiliki
responden serta nilai (value) yang diperoleh selama proses perkuliahan.
Pada kategori sangat puas hingga cukup puas, responden juga merasa
bahwa faktor lingkungan dalam perkuliahan dan fasilitas yang diberikan
oleh jurusan di Perguruan Tinggi juga memengaruhi kepuasan dalam
menjalani jurusan. Faktor lingkungan dalam perkuliahan yang memperoleh
51 respon memiliki beberapa subfaktor di dalamnya. Subfaktor dengan
respon tertinggi adalah pengalaman berkuliah yaitu sebesar 46 respon,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kemudian diikuti oleh interaksi dengan teman dan pengajar. Selanjutnya,
faktor fasilitas yang diberikan oleh jurusan memperoleh 41 respon.
Subfaktor dengan respon terbesar diperoleh pemahaman terhadap materi
perkuliahan yaitu sebesar 30 respon, kemudian diikuti informasi mengenai
jurusan, kualitas pengajar, serta mata kuliah spesifik dalam jurusan.
Pada kategori kurang puas hingga tidak puas, mahasiswa memandang
negatif sebagian besar faktor kepuasan dalam menjalani jurusan di
Perguruan Tinggi. Faktor yang memperoleh respon tertinggi adalah fasilitas
yang diberikan oleh jurusan yaitu sebesar 13 respon. Subfaktor yang
ditemukan dalam faktor di kategori ini adalah pemahaman terhadap materi
perkuliahan yang memperoleh 9 respon, selanjutnya subfaktor kualitas
pengajar dan informasi mengenai jurusan yang masing-masing memperoleh
2 respon. Dalam kategori ini terdapat pula faktor yang berasal dari diri
individu yang memperoleh 10 respon. Subfaktor yang terdapat dalam faktor
yang berasal dari diri individu adalah minat atau ketertarikan sebesar 7
respon dan karir dan/atau kelulusan sebesar 3 respon. Selain itu, terdapat
faktor lingkungan dalam perkuliahan yang memiliki satu subfaktor yaitu
pengalaman berkuliah yang memperoleh 9 respon.
C. PEMBAHASAN
a. Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap responden memiliki
beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan jurusan di Perguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tinggi. Secara umum, faktor pemilihan jurusan yang dipaparkan dalam
penelitian Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) muncul dalam hasil
penelitian ini yaitu kategori kecocokan dan ketertarikan, karakteristik
pekerjaan, karakteristik jurusan, sumber informasi dan pengaruh, manfaat
psikologis/sosial, serta pertimbangan keuangan.
Dalam kategori kecocokan dan ketertarikan, minat merupakan
faktor terbesar yang muncul dalam penelitian ini. Tracey dan Robbins
(2005) menyatakan bahwa individu yang memiliki ketertarikan pada
suatu bidang studi cenderung lebih menghabiskan banyak waktu untuk
melakukan aktivitas yang mengarah pada meningkatnya self-efficacy,
sehingga membuat individu tersebut semakin memiliki ketertarikan yang
lebih besar dari sebelumnya. Minat atau ketertarikan pada jurusan yang
sedang dijalani penting untuk dimiliki setiap mahasiswa. Gati et al (1995,
dalam Edmonds, 2012) menganggap bahwa minat merupakan hal yang
paling penting dalam pemilihan karir, sehingga ketika bekerja dapat
memperoleh peluang dan penghargaan karir yang baik (Porter &
Umbach, 2006).
Beberapa responden merasa memiliki keahlian atau kemampuan
yang sesuai dengan jurusan yang akan dipilih. Keahlian atau kemapuan
yang dimiliki tersebut seringkali disebut dengan bakat. Michael (1960,
dalam Suryabrata, 2006) menyatakan bahwa bakat dapat diartikan
sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas, baik dengan
latihan atau tanpa latihan. Kemampuan tersebut dapat berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
apabila individu melakukan latihan dengan baik. Responden merasa
mampu menjalani perkuliahan apabila memilih jurusan yang sesuai
dengan bakat yang dimiliki. Ada pula responden yang merasa memiliki
keduanya yaitu kemampuan serta ketertarikan. Responden merasa lebih
mampu dan percaya diri apabila memilih jurusan yang diharapkan.
Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) menyebutkan bahwa adanya
kecocokan antara kemampuan dan minat mahasiswa, serta kemampuan
yang dibutuhkan oleh jurusan akan menjadi atribut penting dari jurusan
yang dianggap tepat atau baik oleh mahasiswa.
Selain kesesuaian antara minat dan bakat, beberapa responden lain
merasa bahwa jurusan yang diinginkan sesuai dengan kepribadian yang
dimiliki oleh responden. Jones (2012) menyebutkan bahwa kecocokan
atau kesesuaian antara kepribadian siswa dengan jurusan yang dipilih
berhubungan dengan kesuksesan siswa. Hal itu menunjukkan bahwa
responden menyadari kepribadian yang dimiliki dan dapat
memanfaatkannya dengan pilihan jurusan untuk memperoleh karir yang
diharapkan. Astin (1993 dalam Porter dan Umbach, 2006) berpendapat
bahwa siswa dengan suatu karakteristik kepribadian cenderung memilih
jurusan tertentu.
Karakteristik pekerjaan merupakan salah satu faktor pemilihan
jurusan di Perguruan Tinggi, karena sebagian responden berpandangan
bahwa jurusan yang akan mereka jalani merupakan langkah awal untuk
menjalani karir atau pekerjaan. Dalam faktor jenis pekerjaan, responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menganggap bahwa keinginan untuk berada pada suatu bidang pekerjaan
atau menggapai cita-cita merupakan faktor pemilihan jurusan di
Perguruan Tinggi. Penelitian ini menemukan gambaran bahwa apabila
responden tidak diterima di jurusan yang diinginkan, responden akan
memilih jurusan lain yang memiliki bidang pekerjaan/ilmu yang sama
dengan jurusan yang dipilih sebelumnya. Penelitian Collins dan Giordani
(2004, dalam Beggs, Bantham, & Taylor, 2008) menemukan bahwa jenis
pekerjaan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pemilihan
jurusan di Perguruan Tinggi.
Beberapa responden memiliki pandangan bahwa potensi atau
peluang kerja setelah lulus dari suatu jurusan di Perguruan Tinggi
merupakan hal yang sangat penting. Bubany (2008) menemukan bahwa
mendapatkan pekerjaan setelah kelulusan adalah salah satu tujuan yang
diharapkan oleh mahasiswa. Dalam penelitian ini, beberapa responden
mempertimbangkan ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah asal
mereka dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi. Tak hanya peluang
kerja setelah lulus dari suatu jurusan, responden juga mengharapkan
kepastian ketersediaan pekerjaan hingga masa tua menjadi faktor utama
dalam pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Serupa dengan hasil
tersebut, Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) memandang bahwa jaminan
ketersediaan pekerjaan merupakan salah satu faktor pemilihan jurusan
Beberapa responden merasa memiliki tanggungjawab untuk
mengembangkan usaha yang telah dibangun oleh keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Responden tidak menjelaskan apakah keinginan tersebut berasal dari
dirinya sendiri atau dari orang lain. Beberapa orang tua secara tidak
langsung berharap agar anaknya dapat mengambil alih bisnis keluarga
(Duffy dan Dik, 2009). Seorang responden menganggap bahwa
fleksibilitas cara dan pola kerja menjadi pertimbangan utama dalam
memilih jurusan di Perguruan Tinggi. Hal tersebut diungkap pula oleh
Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) yang menyatakan bahwa beberapa
mahasiswa memilih jurusan tertentu karena menginginkan karakteristik
pekerjaan yang fleksibel.
Pada kategori karakteristik jurusan, responden menganggap bahwa
tawaran menarik pada suatu jurusan yang akan dipilih merupakan faktor
utama dalam pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Bagi beberapa
responden yang memahami ilmu dasar pada suatu jurusan, mereka
memiliki keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan ilmu yang
sebelumnya telah diperoleh di bangku Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mereka merasa telah
memahami ilmu dasar jurusan yang diinginkan di Perguruan Tinggi.
Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) menyatakan bahwa mahasiswa yang
memahami ilmu dasar suatu jurusan dianggap telah mengenal dasar mata
kuliah dalam jurusan di Perguruan Tinggi.
Bagi responden yang memiliki prestasi baik pada suatu mata
pelajaran ketika duduk di bangku sekolah, keinginan untuk
mempertahankan prestasi menjadi faktor yang memengaruhi pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
jurusan di Perguruan Tinggi. Selanjutnya, responden memilih jurusan
yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut. Mereka merasa lebih
mudah dalam menerima materi perkuliahan karena memiliki prestasi
yang baik pada jenjang pendidikan sebelumnya. Beggs, Bantham, dan
Taylor (2008) menyebutkan bahwa beberapa mahasiswa memiliki
keinginan untuk mempertahankan nilai rata-rata yang tinggi di kelas.
Selain itu, Malgwi (2005) menyatakan bahwa adanya kesamaan mata
pelajaran pada jenjang pendidikan sebelumnya menjadi faktor yang
memengaruhi pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
Reputasi jurusan dan kemudahan memperoleh gelar pada suatu
jurusan tersebut diungkapkan oleh beberapa responden. Serupa dengan
hasil tersebut, Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) menyatakan bahwa
reputasi jurusan dan kemudahan memperoleh gelar pada suatu jurusan
turut menjadi salah satu faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
Bagi sebagian responden, sumber informasi dan pengaruh dalam
bentuk informasi seperti saran atau nasehat dari orang lain, bahkan iklan
dari berbagai media menjadi faktor pemilihan jurusan di Perguruan
Tinggi. Responden menyatakan bahwa jurusan yang sedang dijalani
merupakan saran, pilihan, bahkan permintaan dari orang tua/saudara.
Peran orang tua memiliki kekuatan yang besar dalam pemilihan jurusan
(Beggs, Bantham, & Taylor, 2008). Sebagian besar orang tua yang
berasal dari budaya kolektivisme telah merencanakan jalur karir bagi
anak mereka yang menginjak masa remaja, bahkan mereka cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
merasa malu dan bersalah jika jalur karir tertentu tidak diikuti oleh
anaknya (Miller dan Brown, 2005; Young et al, 2001, dalam Duffy dan
Dik, 2009).
Tak hanya pengaruh dari orang tua, dalam penelitian ini guru juga
dapat memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tak langsung
dalam pemilihan jurusan. Beberapa responden menyatakan keinginannya
memilih jurusan tersebut karena merasa tertarik dan nyaman dengan cara
mengajar guru pada jenjang pendidikan sebelumnya. Seorang responden
menganggap bahwa saran dari orang lain menjadi faktor dalam pemilihan
jurusan di Perguruan Tinggi meskipun tidak menyebutkan orang tersebut
berasal dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar. Sejumlah
responden melihat jurusan/program studi yang terhubung dengan
program beasiswa tanpa merefleksikan kesiapan diri untuk mengikuti
perkuliahan di jurusan tersebut. Dengan demikian, beberapa dari mereka
merasa tidak memiliki ketertarikan dengan jurusan yang sedang dijalani.
Gambaran mengenai keterpaksaan responden dalam menjalani
jurusan ditemukan dalam penelitian ini, akan tetapi beberapa diantaranya
tidak menyertakan alasan yang jelas. Sebagian besar responden dengan
kategori tersebut tidak menyatakan alasan keterpaksaan pemilihan
jurusan di Perguruan Tinggi. Ada pula yang menyatakan karena jurusan
tersebut merupakan pilihan orang tua atau tidak lolos pada jurusan
(program studi) lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pemahaman beberapa responden menunjukkan bahwa pekerjaan
yang akan dijalani setelah lulus dari jurusan yang dipilih merupakan
pekerjaan yang mulia seperti menolong atau membantu orang lain.
Motivasi untuk membantu atau disebut pula motivasi pro-sosial
digambarkan bahwa jurusan yang dipilih dianggap sebagai kepentingan
panggilan sosial (Skatova & Ferguson, 2014). Mereka merasa memiliki
hidup yang bermakna apabila dirinya dapat berguna bagi orang lain.
Duffy dan Dik (2009) menyatakan bahwa sebagian siswa memanfaatkan
semangatnya untuk melayani orang lain bahkan tanpa
mempertimbangkan materialistis atau uang. Mereka akan memperoleh
kepuasan melalui perbuatannya kepada dunia, bukan karena pendapatan
atau status sosial.
Penelitian ini juga menemukan gambaran mengenai responden
yang menganggap bahwa jurusan yang dipilih merupakan jurusan yang
memiliki karakteristik menantang serta membutuhkan perjuangan, baik
dalam perkuliahan maupun untuk menyelesaikannya. Selain itu, mereka
juga memiliki keingintahuan untuk mencoba hal baru, dalam hal ini
adalah pengetahuan yang baru.
Seorang responden tergolong dalam kategori pertimbangan
keuangan. Responden tersebut memiliki beberapa faktor pemilihan
jurusan dan salah satu faktor tersebut antara lain kesempatan memperoleh
gaji yang besar apabila bekerja pada bidang yang diharapkan. Beggs,
Bantham, dan Taylor (2008) serta Yazici dan Yazici (2010) menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
bahwa harapan penghasilan di waktu yang akan datang menjadi salah
satu faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi.
b. Faktor Kepuasan Jurusan (Major Satisfaction)
Secara umum, sebagian besar responden dalam penelitian ini
tergolong dalam kategori cukup puas hingga sangat puas. Beberapa
faktor yang memengaruhi kepuasan dalam menjalani jurusan
dikelompokkan ke dalam tiga faktor utama yaitu faktor yang berasal dari
diri individu, fasilitas yang diberikan oleh jurusan, serta lingkungan
dalam perkuliahan. Keseluruhan kategori menunjukkan bahwa tiga faktor
utama yang telah dikelompokkan memengaruhi kepuasan dalam
menjalan jurusan. Perbedaan dalam ketiga faktor pada keseluruhan
kategori adalah cara pandang responden terhadap faktor-faktor tersebut.
Responden dalam kategori sangat puas hingga cukup puas
memandang bahwa sebagian besar faktor yang muncul turut
memengaruhi kepuasan mereka dalam menjalani jurusan di Perguruan
Tinggi. Faktor yang berasal dari diri individu memiliki subfaktor di
dalamnya yaitu minat atau ketertarikan. Soria dan Stebleton (2013)
menyatakan bahwa siswa yang memilih jurusan karena memiliki
ketertarikan pada bidang tersebut cenderung merasa puas dengan
pengalaman perkuliahan. Ketertarikan tersebut juga mendorong
responden untuk mempersiapkan karir dan/atau kelulusan pada jurusan
yang sedang dijalani. Nauta (2007) menyebutkan bahwa kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
jurusan yang dirasakan oleh mahasiswa berkaitan dengan kepastian
rencana karir di waktu yang akan datang. Selain itu, kepastian profesi di
waktu yang akan datang juga menjadi faktor yang memengaruhi
kepuasan dalam menjalani jurusan (Suhre, Jansen, & Harskamp, 2006).
Kemampuan yang dimiliki responden atau upaya untuk mengembangkan
kemampuan (Milsom & Coughlin, 2015) serta nilai (value) yang
diperoleh selama proses perkuliahan (Milsom & Coughlin, 2015; Strahan
& Crede, 2015) juga menjadi faktor yang memengaruhi kepuasan dalam
menjalani jurusan di Perguruan Tinggi.
Selain faktor yang berasal dari diri individu, responden juga merasa
bahwa faktor lingkungan dalam perkuliahan dan fasilitas yang diberikan
oleh jurusan di Perguruan Tinggi juga memengaruhi kepuasan dalam
menjalani jurusan. Pengalaman berkuliah yang dialami oleh responden
menjadi faktor yang memengaruhi kepuasan dalam menjalani jurusan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pengalaman berkuliah yang
dirasakan oleh mahasiswa menjadi faktor yang memengaruhi kepuasan
jurusan (Strahan & Crede, 2015; Tessema, Ready, & Yu, 2012).
Kemudian diikuti oleh faktor interaksi dengan teman dan pengajar.
Interaksi dengan lingkungan dalam jurusan, seperti teman dan dosen atau
pengajar (Kim & Kim, 2016; Milsom & Coughlin, 2015) juga dianggap
memengaruhi kepuasan jurusan di Perguruan Tinggi.
Sebagian responden menyadari bahwa fasilitas yang diberikan oleh
jurusan turut membentuk perasaan puas terhadap jurusan yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dijalani. Proses pembelajaran dan kualitas pengajar yang baik dalam
perkuliahan membantu responden dalam hal kejelasan konten atau materi
dalam mata kuliah (Suhre, Jansen, & Harskamp, 2006; Tessema, Ready,
& Yu, 2012). Kejelasan materi perkuliahan tersebut membuat responden
memiliki gambaran mengenai bidang khusus yang akan diperdalam.
Seerupa dengan ungkapan beberapa responden tersebut, mata kuliah yang
spesifik menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kepuasan dalam
menjalani jurusan (Strahan & Crede, 2015). Di sisi lain, responden masih
merasa kurang menerima informasi mengenai jurusan di Perguruan
Tinggi serta mata kuliah spesifik dalam jurusan. Mahasiswa
membutuhkan informasi yang akurat mengenai karir, lingkup praktek,
serta aspek positif dan negatif berbagai pekerjaan (Milsom & Coughlin,
2015).
Responden pada kategori kurang puas hingga tidak puas
memandang tiga kategori utama dalam penelitian ini memengaruhi
ketidakpuasan dalam menjalani jurusan di Perguruan Tinggi. Pada
kenyataannya, tidak semua mahasiswa puas dengan jurusan yang sedang
dijalani, Nauta (2007) menyatakan bahwa dalam penelitiannya terdapat
beberapa mahasiswa yang merasa tidak puas dengan jurusan yang sedang
dijalani di Perguruan Tinggi. Responden yang tidak puas dengan jurusan
yang sedang dijalani dapat diawali dengan tidak terpenuhinya harapan
mengenai jurusan yang sedang dijalani. Harapan mahasiswa dibentuk
oleh orang tua, guru, laporan media, stereotipe, dan berbagai pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
lainnya seperti kurangnya informasi atau tidak realistis (Pritchard, Fudge,
Crawford, & Jackson, 2018). Milsom dan Coughlin (2015) menyebutkan
bahwa proses refleksi dalam mencapai kepuasan jurusan dapat berupa
pemahaman individu mengenai bagaimana memperbaiki minat dan
kemampuan yang bertentangan dengan jurusan yang dijalani.
Responden merasa bahwa jurusan yang sedang mereka jalani di
Perguruan Tinggi kurang memberikan fasilitas yang baik. Responden
merasa bahwa jurusan mereka memiliki kualitas pengajar yang kurang
baik, sehingga mereka kurang memahami materi dalam perkuliahan.
Pemahaman yang kurang baik dalam materi perkuliahan membuat
beberapa responden merasa khawatir dengan perkuliahan di semester
berikutnya. Fu (2010) menyatakan bahwa kemampuan mengajar yang
dimiliki oleh pengajar turut berpengaruh bagi kepuasan atau
ketidakpuasan mahasiswa dalam menjalani jurusan, karena dapat
membentuk tingkat antusiasme mahasiswa dalam berkuliah. Selain itu,
responden dalam kategori ini merasa kurang menerima informasi dari
jurusan di Perguruan Tinggi. Pada awal memasuki perkuliahan,
mahasiswa memiliki informasi yang berbeda-beda mengenai jurusan
yang sedang dijalani. Saat menjalani perkuliahan, mahasiswa diharapkan
dapat menjadi lebih mandiri dalam mencari jalur informasi untuk
semakin memahami jurusan yang sedang dijalani. Pada kenyataannya,
mahasiswa tetap membutuhkan informasi yang tepat dan akurat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
berasal dari jurusan di Perguruan Tinggi melalui perkuliahan, dosen, atau
penasehat akademik (Milsom & Coughlin).
Dalam kategori ini, responden menyadari bahwa mereka memiliki
minat atau ketertarikan yang bertentangan dengan jurusan yang sedang
dijalani. Ketertarikan yang bertentangan tersebut membuat responden
kurang mempersiapkan rencana atau target mengenai kelulusan dan karir.
Mahasiswa yang tidak puas dengan jurusannya cenderung mengalami
kecemasan karena merasa terbatasi oleh bidang studi mereka dan merasa
tidak memiliki alternatif lain dalam hal keputusan karier (Nauta, 2007).
Milsom dan Coughlin (2015) menyebutkan bahwa refleksi yang
menghasilkan perasaan puas atau tidak puas dengan jurusan yang sedang
dijalani dapat berupa proses individu melihat kembali apakah jurusan
yang saat ini dijalani sungguh-sungguh merupakan jurusan yang
diinginkan.
Perasaan tidak puas yang muncul dari responden dalam kategori ini
membuat mereka ragu-ragu dengan jurusan yang sedang dijalani.
Keragu-raguan tersebut diakibatkan oleh keseluruhan pengalaman
berkuliah yang kurang baik. Pengalaman berkuliah yang kurang baik
tersebut membuat responden merasa membutuhkan waktu lebih lama
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam jurusan di Perguruan
Tinggi. Billups (2008, dalam Tessema, Ready, & Yu, 2012) menemukan
bahwa kehidupan mahasiswa di dalam dan luar kelas, sama pentingnya
dengan kepuasan siswa sebagai pengalaman pendidikan. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
demikian, pengalaman berkuliah yang kurang baik memiliki arti bahwa
mahasiswa memiliki pengalaman pendidikan yang kurang baik pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti menemukan
255 respon mengenai faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Beberapa
diantaranya merupakan faktor pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi menurut
Beggs, Bantham, dan Taylor (2008), sedangkan yang lain adalah faktor-faktor
baru yang terungkap dalam penelitian. Faktor pemilihan jurusan menurut
Beggs, Bantham, dan Taylor (2008) adalah sumber informasi dan pengaruh,
karakteristik pekerjaan, pertimbangan keuangan, kecocokan dan ketertarikan,
manfaat psikologis atau sosial, dan karakteristik jurusan. Faktor lain yang
ditemukan dalam penelitian ini adalah merasa tertantang dengan hal baru dan
pemilihan jurusan karena terpaksa tanpa menyertakan alasan. Kategori dengan
frekuensi respon paling banyak terdapat pada kategori kecocokan dan
ketertarikan yaitu sebesar 105 respon atau 41,2%. Dalam kategori tersebut,
subkategori dengan frekuensi paling banyak terdapat pada subkategori minat
yaitu sebesar 94 respon.
Setelah menjalani perkuliahan di jurusan yang telah dipilih, mahasiswa
merefleksikan pengalaman atau informasi baru yang akan membentuk perasaan
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap jurusan. Dalam penelitian ini, terdapat
240 respon faktor yang memengaruhi kepuasan jurusan di Perguruan Tinggi.
Tiga faktor utama muncul dalam respon yaitu faktor berasal dari diri individu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
fasilitas yang diberikan oleh jurusan, serta lingkungan dalam perkuliahan.
Secara umum, responden dalam kategori sangat puas memiliki gambaran
positif mengenai kepuasan pada jurusan yang sedang dijalani, sedangkan
responden dalam kategori tidak puas memiliki gambaran negatif mengenai
kepuasan pada jurusan yang sedang dijalani.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah munculnya jawaban kurang
jelas atau jawaban yang kurang terkait dengan pertanyaan yang tersedia dan
peneliti tidak mendapat kesempatan untuk melakukan klarifikasi pada beberapa
responden karena kesulitan menghubungi beberapa responden tersebut. Selain
itu, peneliti tidak mampu menjangkau keseluruhan responden untuk
pelaksanaan member checking.
C. SARAN
(1) Bagi Remaja
Siswa yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan ingin
melanjutkan ke Perguruan Tinggi sebaiknya dapat mempertimbangkan
dengan matang dan menyadari faktor yang dapat memengaruhi pemilihan
jurusan di Perguruan Tinggi, sehingga tidak terjadi peristiwa berpindah
jurusan atau drop out karena maerasa salah jurusan. Para mahasiswa yang
sedang menjalani perkuliahan sebaiknya mampu menyerap lebih banyak
informasi dan peluang dalam rangka meningkatkan ketertarikan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
jurusan, sehingga meminimalisir dampak buruk dalam kehidupan
perkuliahan.
(2) Bagi Orang Tua
Peneliti berharap para orang tua mampu memberikan gambaran karir
dalam pilihan jurusan yang diinginkan oleh anak tanpa memaksakan atau
mengatur keinginan anak, sehingga membuat anak nyaman, semangat, dan
tidak merasa terpaksa dalam menjalani masa perkuliahan.
(3) Bagi Guru
Pada lingkup sekolah, dalam hal ini Sekolah Menengah Atas (SMA),
guru dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan mendistribusikannya
kepada siswa, sehingga memudahkan siswa untuk mendapatkan berbagai
gambaran mengenai berbagai pilihan jurusan yang tersedia di Perguruan
Tinggi.
(4) Bagi Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi khususnya program studi/jurusan dapat mengadakan
program atau acara yang bersifat rutin seperti kuliah umum dan kegiatan
kemahasiswaan dengan tujuan untuk memberi informasi yang tepat dan
akurat dalam rangka memperluas pandangan mahasiswa mengenai jurusan
yang sedang dijalani. Selain itu, program studi/jurusan dapat memfasilitasi
mahasiswa melalui kualitas pengajar dan cara mengajar yang baik, serta
fasilistas lain dalam upaya meningkatkan kepuasan menjalani jurusan di
Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
Albion, M. J., & Fogarty, G. J. (2002). Factors influencing career decision making
in adolescents and adults. Journal of Career Assessment, 10(1), 91-126. doi:
10.1177/1069072702010001006
Allen, J., & Robbins. (2010). Effects of interest-major congurence, motivation,
and academic performance on timely degree attainment. American
Psychological Association, 57(1), 23-35. doi: 10.1037/a0017267
Asra, A. (2015). Metode penelitian survei. Bogor: In Media.
Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baiocco, R., Laghi, F., & D’Alessio, M. (2009). Decision-making style among
adolescents: relationship with sensation seeking and locus of control.
Journal of Adolescence, 32, 963-976.
doi:10.1016/j.adolescence.2008.08.003
Beggs, J. M., Bantham, J. H., & Taylor, S. (2008). Distinguishing the factors
influencing college students' choice of major. Project Innovation
(Alabama), 42(2).
Billups, F. D. (2008). Measuring College Student Satisfaction: A Multi-Year
Study of the actors Leading to Persistence. NERA Conference Proceedings,
14.
Bubany, S. T., Krieshok, T. S., Black, M. D., & McKay, R. A. (2008). College
students’ perspectives on their career decision making. Journal of Career
Assessment Online First, 20(10). doi: 10.1177/1069072707313189
Byrnes, J. P. (2002). The development of decision-making. Journal of Adolescent
Health, 31, 208-215.
Carduner, J., Padak, G. M., Reynolds, J. (2011). Exploratory honors students:
academic major and career decision making. NACADA Journal, 31(1).
Corts, D. P., Lounsbury, J. W., Saudargas, R. A., & Tatum, H. E. (2000).
Assessing undergraduates’ satisfaction with their major department: A
method and case study. College Student Journal, 34, 399-408.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Crone, E. A., & Molen, M. W. (2007). Development of decision making in
school-aged children and adolescents: evidence from heart rate and skin
conductance analysis. Journal of Child Development, 78(4), 1288-1301.
DO akibat salah jurusan. (2010). Kompas. Diakses pada tanggal 17 Desember
2018.
DeWitz, S. J., & Walsh, W. B. (2012). Self-efficacy and college student
satisfaction. Journal of Career Assessment, 10, 315-326.
Duffy, R. D., & Dik, B. J. (2009). Beyond the self: external influences in the
career development process. The Career Development Quarterly, 58.
Edmonds, J. (2012). Factors influencing choice of college major: what really
makes a difference? Thesis and Dissertations of Rowan University.
Emzir. (2012). Analisis data: metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: Rajawali.
Filippello, P., Sorrenti, L., Larcan, R., & Rizzo, A. (2013). Academic
underachievement, self-esteem and self-efficacy in decision making.
Mediterranean Journal of Clinical Psychology, 1(3). doi: 10.6092/2282-
1619/2013.1.934
Fu, F. L. (2010). Comparison of students’ satisfaction and dissatisfaction factors
in different classroom types in higher education. Springer, 415-426.
Gardner, J. N. (2001). Focusing on the first-year student. Priorities, Number 17.
Graunke, S. S., & Woosley, S. A. (2005). An exploration of the factors that affect
the academic success of college sophomores. College Student Journal, 39,
367-376.
Harahap, R. F. (2014). 87% mahasiswa Indonesia salah jurusan. News Okezone.
Diakses pada tanggal 17 Desember 2018.
Jaradat, M. S. (2015). What’s really matter when choosing a college major.
International Journal of Arts and Commerce, 4(2), 92-110.
Jogiyanto. (2008). Pedoman survei kuisioner: mengembangkan kuisioner,
mengatasi bias dan meningkatkan respon. Yogyakarta: BPFE.
Jones, L. K. (2012). Choosing a college major based on your personality. The
Career Key. www.careerkey.org
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. (2017). Statistik
Pendidikan Tinggi Tahun 2017. Jakarta: Pusdatin Iptek Dikti, Setjen,
Kemenristekdikti, 2017.
Kim, H., & Kim, O. (2016). Factors affecting major satisfaction of college
students. Advanced Science and Technology Letters, 133.
Leach, J. K., & Patall, E. A. (2013). Maximizing and counterfactual thinking in
academic major decision making. Journal of Career Assessment, 21(3),
414-429. doi: 10.1177/1069072712475178
Logue, C. T., Lounsbury, J. W., Gupta, A., & Leong, F. T. L. (2007). Vocational
interest themes and personality traits in relation to college major
satisfaction of business students. Journal of Career Development, 33(3),
269-295.
Malgwi, C. A., Howe, M. A., & Burnaby. P. A. (2005). Influences on students
choice of college major. Journal of Education for Business, 80(5), 275-
282. doi: 10.3200/JOEB.80.5.275-282
Miller, D. C., & Byrnes, J. P. (2001). Adolescents’ decision making in social
situations; a self-regulation perspective. Applied Developmental Psychology,
22, 237-256.
Miller, M. J., & Brown, S. D. (2005). Counseling for career choice: Implications
for improving interventions and working with diverse populations. Career
development and counseling: Putting theory and research to work (pp. 441–
465).
Milsom, A., & Coughlin, J. (2015). Satisfaction with college major: A grounded
theory study. Nacada Journal, 35 (2).
Nauta, M. M. (2007). Assessing college students’ satisfaction with their academic
majors. Journal of Career Assessment, 15, 446–462. doi:
10.1177/1069072707305762
Nawawi, H. H. (1998). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nugrahini, A. K. (2017). Kebimbangan dalam Memilih Jurusan di Perguruan
Tinggi. Artikel. Tidak diterbitkan.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Perkembangan Manusia.
Jakarta: Salemba Humanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pappu, R. (2004). Why do undergraduate marketing majors select marketing as a
business major evidence from Australia. Journal of Marketing Education,
26(1), 31-41. doi: 10.1177/0273475303262349
Porter, S. R., & Umbach, P. D. (2006). College major choice: an analysis of
person-environment fit. Research in Higher Education, 47(4). doi:
10.1007/s11162-005-9002-3
Pritchard, A., Fudge, J., Crawford, E. C., & Jackson, J. (2018). Undergraduate
choice of major and major satisfaction: an expanded role for personality.
Journal of Marketing for Higher Education. doi:
10.1080/08841241.2018.1442381
Rahman, A. (2018). 56% mahasiswa salah jurusan dan 90% diantaranya karena
permintaan orang tua. ISEE Bali. Diakses pada tanggal 17 Desember 2018.
Santrock, J. W. (2002). Life span development (edisi 5 buku jilid II). Jakarta:
Salemba Humanika.
Santrock, J. W. (2004). Live span development. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Remaja (edisi 11 buku jilid I). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2011). Life span development (edisi 13 buku jild I). Jakarta:
Erlangga.
Sarwono, S. W. (2005). Psikologi remaja (rev. ed). Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Skatova, A., & Ferguson, E. (2014). Why do different people choose different
university degrees? Motivation and the choice of degree. Frontiers in
Psychology, 5(1244). doi: 10.3389/fpsyg.2014.01244
Smith, J. (2010). Differences in personality factors and college major choice.
Dissertation Collections of RIT Scholar Works.
Soria, K. M., & Stebleton, M. (2013). Major decisions: motivations for selecting a
major, satisfaction, and belonging. Nacada Journal, 33(2), 29-43.
doi:10.12930/NACADA-13-018
Steinberg, R. (2008). Psikologi kognitif. Diterjemahkan oleh: Yudi Santoso, S.Fil.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Strahan, S., & Crede, M. (2015). Satisfaction with college: re-examining its
structure and its relationships with the intent to remain in college and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
academic performance. Journal College Student Retention, 16(4), 537-
561. doi: http://dx.doi.org/10.2190/CS.16.4.d
Suhre, C. J. M., Jansen, P. W. A., & Harskamp, E. G. (2007). Impact of degree
program satisfaction on the persistence of college students. Higher
Education, 54, 207–226. doi: 10.1007/s10734-005-2376-5
Supratiknya, A. (2015). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam
psikologi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, et al. (2016). Pendidikan boneka: membicarakan standar dan serba-
serbi pendidikan tinggi di tengah tuntutan lokal dan iming-iming global.
Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Suryabrata, S. (2012). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tessema, M. T., Ready. K., & Yu, W. C. (2012). Factors affecting college
students’ satisfaction with major curriculum: evidence from nine years of
data. International Journal of Humanities and Social Science, 2(2), 34-44.
Thompson, D. E., Orr. B., Thompson, C., & Grover. K. (2007). Examining
students perceptions of their first semester experiences at a major Land-
Grant Instituion. College Student Journal, 41(3), 640-648.
Tracey, T. J. G., & Robbins, S. B. (2005). The interest-major congruence and
college success relation: A longitudinal study. Journal of Vocational
Behavior, 69, 64-89. doi:10.1016/j.jvb.2005.11.003
Yazici, S., & Yazici, A. (2010). Students choice of college major and their
perceived fairness of the procedure: evidence from Turkey. Educational
Research and Evalutation, 16(4), 371-382. doi:
10.1080/13803611.2010.528196
Young, R. A., Valach, L., Ball, J., Paseluikho, M. A., Wong, Y. S., DeVries, R. J.,
et al. (2001). Career development in adolescence as a family project.
Journal of Counseling Psychology, 48, 190–202.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 1.
Transkripsi Data Kuisioner Terbu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
A = TEKNIK INFORMATIKA
Responden 1 2 3 4
A1 Passion 1 9 Passion
A2 Kemauan orang tua 3 7 Karena saya belum bisa mngimbangi pelajaran yang
diberikan dalam prodi
A3 Karena disuruh oleh kakak 2 8 Karena saya seimbang dalam mempelajari apa yang
diberikan/yang ada di prodi ini
A4 Karena prospek karirnya luas 2 4 Karena masih belum paham dan masih
menyesuaikan di SMA hanya belajar Java dasar
A5 Seru, minat 1 7 Karena masih ada ragu namun mampu
A6 Tertarik dengan komputer
dan menerus ilmu yang di
dapat di SMK
2 8 Terdapat kuliah yang berhubungan dengan
matematika
A7 Emang pengen 1 10 Dari dulu pengen di TI
A8 Menantang Pilihan pertama 8 Karena nilai tersebut menurut saya baik untuk diri
saya
A9 Karena keinginan Pertama 8 Karena kemantapan saya seperti itu
A10 Suka komputer, suka saat
membuat program
1 9 Karena saya senang menjalaninya tetapi saya
sedikit kesulitan dalam matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B = FARMASI
Responden 1 2 3 4
B1 Karena basic dari SMF jadi
harus dilanjutkan selain itu juga
ingin lebih berkembang/naik
step dari sebelumnya
1 9 Mantap sekali karena merasa sudah soul pada
prodi ini, dan alasan lainnya agar setelah
lulus nanti bisa kerja di industri farmasi,
soalnya kalau hanya lulusan SMF
kesempatannya kecil
B2 Karena saya ingin mencapai
cita-cita saya, yaitu seorang
Apoteker dan dapat
membanggakan kedua orang
tua saya, karena prodi ini
menunjang saya untuk
menggapai cita-cita maka saya
memilih prodi Farmasi
Urutan 1 karena
memang dari awal saya
ingin masuk prodi
Farmasi
8 Karena walaupun prodi ini memang prodi
yang saya inginkan, tapi saya juga sadar
bahwa prodi yang saya pilih itu agak sulit.
Tapi saya berusaha untuk menjalaninya
B3 Karena menurut saya, saya
punya passion di dunia
kesehatan sebelumnya saya
berharap menjadi seorang
dokter, namun mungkin bukan
jalan saya maka saya memilih
ke farmasi. Hal ini karena saya
lebih menyukai kimia
dibanding biologi
Ketika di Sanata
Dharma pada 1 namun
ketika di negeri
menempatkan ke 2/3
karena kedokteran
adalah yang utama
7 Karena saya merasa masih ambigu. Karena
hobi saya menari, namun diharapkan orang
tua untuk pilih farmasi tapi saya juga punya
keinginan di farmasi
B4 Karena saya tertarik di bidang
tersebut, sepertinya asik
2 8 Karena saya masih menjalani semester 2,
belum merasakan jatuh bangunnya, atau pun
beratnya prodi yang saya jalani saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B5 Karena saya senang dengan
dunia kesehatan
1 9 Karena sebenarnya saya ingin masuk
kedokteran namun tidak diterima. Tapi
farmasi it’s ok. Mulai enjoy dan nyaman,
sangat asik
B6 Sebenarnya gak pilih jurusan
ini, maunya dokter negeri tapi
gak keterima. Jadi masuk-
masuk aja yang penting masih
dalam rumpun kesehatan
Gak ada urutan, waktu
itu Cuma mau dokter,
jadi masuk-masuk aja
1 Karena sampai sekarang saya hanya kuliah
aja, belajar pun semau-maunya, tapi kadang
excited waktu bikin obat, tapi rasa itu hilang
lagi. Intinya saya hanya jalanin kuliah aja
B7 Karena saya menyukai farmasi
dan peluang kerja di daerah
saya besar dan gaji untuk
apoteker juga besar.
Pilihan pertama 7 Karena setelah menjalani perkuliahan di
farmasi saya mulai merasa ragu dengan
pilihan saya
B8 Yang pertama karena peluang
kerja yang besar di daerah saya.
Yang kedua karena saya
menyukai dunia kesehatan
Pilihan pertama 7 Karena tidak semua yang saya bayangkan di
farmasi itu benar terjadi
B9 Karena ingin membuat parfum.
Fokus pengen ke kosmetika
1 8 Suka, sejauh ini menarik dan bersemangat
menjalaninya
B10 Karena saya memiliki cita-cita
menjadi seorang tenaga medis
terutama apoteker
1 5 Karena masih beradaptasi dengan materi dan
praktikumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
C = PSIKOLOGI
Responden 1 2 3 4
C1 Karena memang sudah dari dulu saya ingin
menjadi seorang psikolog
2 9 Saya memilih skor 9 karena saya merasa
prodi ini memanglah pilihan saya sendiri
sepenuhnya dan karena begitu, saya
menjalaninya tidak dengan terbeban
C2 1. Tertarik, minat, passion
2. Sadar akan pentingnya kesehatan jiwa
3. Ingin membantu orang-orang yang
mempunyai masalah kejiwaan
4. Selama masih ada manusia, ilmu ini
masih bisa diterapkan
5. Bidangnya luas
Urutan 1 9 9 = mantap
1 = takut
C3 Karena pilihan pribadi saya, lebih pengen
menangani anak autism dan perkembangan
anak
Pertama 9 Karena saya yakin dengan pilihan saya, dan
kalau saya ga yakin maka jalan saya
diperkuliahan ini akan terhambat walau saya
tau pasti berat tapi jika saya mantap maka
saya bisa dan jurusan ini adalah yang saya
mau dari awal
C4 Karena saya tertarik untuk mempelajari
hal-hal mengenai kepribadian seseorang
dan saya berharap supaya dapat
menerapkannya dikehidupan sehari-hari
1 6 Karena saya belum paham betul mengenai
materi-materi pada saat ini namun saya
tertarik untuk mempelajarai lebih banyak lagi
materi di psikologi
C5 Karena saya tertarik untuk menekuni
bidang psikologi, dan saya merasa saya
mampu untuk menjadi seorang psikolog
1 9 Karena saya terkadang masih merasa ragu
untuk menekuni apa yang saya pilih, karena
ini babak baru untuk saya dan masih ada
kemungkinan-kemungkinan lainnya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
merasa bosan dan ingin menyerah, namun
demikian saya merasa sangat bersemangat
dan optimis terhadap pilihan ini
C6 Karena saya menyukai segala hal yang
berhubungan dengan kepribadian dan ingin
lebih mendalaminya
1 9 Karena saya merasa passion saya disini dan
saya enjoy menjalaninya
C7 Karena ingin/pilihan kedua 2 7 Karena memang merasa cocok dan cuma
tinggal masalah semangat
C8 Karena sejak SMA saya memang ingin
masuk di psikologi, saya ingin mempelajari
dan menerapkan psikologi dalam hidup
saya
1 10 Karena memang saya ingin masuk psikologi
dan menjadi psikolog
C9 Ketertarikan pada bidang psikologi sejak
SMA yang mendorong dalam pemilihan
prodi psikologi. Alasan lain untuk
mengembangkan diri dengan ilmu
psikologi
Pertama 8 Saya mantap dengan prodi ini, namun masih
ada beberapa tantangan dalam menjalani yang
mengharuskan ada adaptasi dalam beberapa
hal
C10 Karena saya mau membantu orang lain,
terutama anak-anak
Pertama! 10 Karena ini pilihan saya sejak lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
D = PENDIDIKAN BIOLOGI
Responden 1 2 3 4
D1 Karena saya menyukai
pelajaran biologi. Bagi
saya mengetahui
bagaimana proses biologi
dalam lingkungan maupun
yang terjadi pada diri kita
sendiri adalah hal yang
menarik
Pilihan pertama 8 Saya memilih skor = 8 karena
memang benar saya menyukai
pelajaran biologi namun
sebenarnya saya ingin mempelajari
biologi khusunya pada bidang
pertanian atau peternakan
D2 Karena diterimanya di sini,
di prodi lain tidak diterima
2 5 Karena tidak terlalu suka kuliah di
jurusan P.Bio dan masih ingin
mengikuti tes perguruan tinggi
tahun depan
D3 Karena pada dasarnya saya
menyukai pelajaran biologi
dibandingkan mata
pelajaran IPA lainnya dan
memiliki ketertarikan
sendiri ketika
mempelajarainya.
Saya meletakkan prodi
ini di pilihan kedua
Skor yang
menggambarkan
kemantapan saya
menjalani prodi saat
ini adalah 7.
Alasannya, karena pada dasarnya
saya menyukai biologi akan tetapi
saya belum memiliki niat serius di
bidang pendidikan dan tidak tahu
kedepannya apakah perasaan ini
akan berubah atau tidak
D4 Karena saya tertarik
dengan dunia biologi,
sehingga di perguran tinggi
saya memilih prodi
pendidikan biologi
Pendidikan biologi
menurut saya menjadi
urutan kedua, karena
sebelumnya saya
berminat ke program
studi psikologi.
10 = sangat mantap Alasannya: apa yang saya jalani
sangat-sangat mendalami dunia
biologi, dan strategi, metode dan
model pembelajaran yang saya
terima dan menarik. Siklus
pembelajaran yang ada tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
monoton, meskipun sangat
melelahkan (terkadang) karena
tugas yang ada datang tidak
terjadwal
D5 Karena sesuai dengan cita-
cita saya yaitu menjadi
seorang guru. Saya
memilih pendidikan biologi
karena dari SMP menyukai
pelajaran biologi
Kedua, karena pilihan
pertama saya yaitu
Farmasi
Skornya 8, karena
saya belum
sepenuhnya bisa
beradaptasi dengan
teman-teman di prodi
ini
Karena saya belum sepenuhnya
bisa beradaptasi dengan
lingkungan serta teman-teman dari
P.Biologi
D6 Karena saya menyukai
Biologi
Secara keseluruhan
perguruan negeri yakni 6
6,5 Karena tujuan utama bukan di
USD. Ketika harus di USD saya
menerima dan mulai nyaman.
Tetapi sekarang tidak nyaman lagi.
D7 Karena saya suka berada di
alam, dan saya juga suka
terhadap konversi hutan,
sehingga kegiatan dan
pembelajaran pendidikan
biologi menjadi impian
saya. Awalnya prodi ini
adalah pelampiasan
terhadap kegagalan saya
lolos di universitas negeri,
tapi sekarang saya dapat
menerima dengan sangat
baik karna cara
pembelajaran yang saya
Pendidikan biologi
adalah prodi yang ke dua
8,5 Karena saya memiliki cita-cita
bukan hanya sebagai guru, tapi
setelah lulus S1 saya ingin
melanjutkan S2 dengan jurusan
siluikultur karna siluikultur adalah
jurusan yang sangat saya minati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
impikan sesuai dengan
pendidikan biologi
D8 Karena saya memang
menyukai biologi. Lalu
biologi itu menyenangkan
dan challenging
Prodi P.Biologi ada di
urutan ketiga
Skornya 8, karena
saya belum
sepenuhnya nyaman
dengan lingkungan di
prodi P. Biologi
Karena saya belum sepenuhnya
nyaman dengan lingkungan di
prodi P.Bio
D9 Karena saya menyukai
pelajaran biologi, dan tidak
terlalu suka dengan
hitungan
First 8,6 Karena pendidikan biologi adalah
pilihan pertama saat mendaftar di
USD, dan saat menjalani
perkuliahan saya menikmati proses
yang dialami, teman seprodi yang
menyenangkan, dosen yang baik
dan dekat dengan mahasiswa
membuat semakin nyaman.
D10 Karena dari awal saya
tertarik pada biologi
Saat jalur prestasi nomer
2
8 Karena terlalu banyak tugas datang
tiba-tiba dan praktikum yang bahan
praktikumnya dadakan diberitahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
E = PENDIDIKAN AKUNTANSI
Responden 1 2 3 4
E1 Karena terpaksa 3 5 Karena saya kurang memahami
pelajaran akuntansi
E2 Karena sesuai dengan
keinginan saya
1 9 Karena saya menyukai pelajaran
akuntansi
E3 Sesuai dengan keahlian
yang saya miliki
Kedua 10 Karena saya ada bekal dari SMK jadi
saya merasa sangat mantap
E4 Sebenarnya ini bukan
pilihan saya dan ini tidak
ada di daftar pilihan saya
tapi tidak papa saya jalani
saja toh juga sama kaya
fakultas ekonomi
Tidak ada 8 Ya karena mulai saya masuk di sini
saya mulai bisa memantapkan kuliah di
prodi ini
E5 Karna prodi ini adalah yang
sangat saya impikan dari
masa SMA
Urutan 2 Skor 8 Ya karena saya sudah mantap
E6 Sesuai dengan keinginan 2 9 Karena senang dengan prodi ini
E7 Karena saya ingin mencoba
hal baru soalnya saya dari
IPA
Kedua. Yang tidak ketrima
(Psikologi)
7 Karena, ada matkul yang nggak saya
suka
E8 Karna saya ingin menjadi
seorang akuntan
2 7 Karna saya masih bingung apakah
jurusan yang saya pilih itu sesuai
dengan pekerjaan yang saya inginkan
atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
E9 Karna saya menyukai
akuntansi, tetapi sedikit
terpaksa
Ketiga
1. Sastra Inggris
2. PBI
3.Pendidikan Akuntansi
5 Saya menyukai akuntansi tetapi saya
tidak suka dengan matematika
E10 Karena saya lulusan
akuntansi jadi saya
meneruskannya
Pilihan ketiga, dari pilihan yang
pertama akuntansi murni, kedua
manajemen
7 Karena saya ada rasa mantap dan ada
rasa tidak mantap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
F = AKUNTANSI MURNI
Responden 1 2 3 4
F1 Karena menurut saya prodi akuntansi
adalah salah satu prodi yang
menjanjikan untuk masa depan
karena memiliki prospek kerja yang
menjanjikan
2 8 Karena menurut saya, terkadang saya merasa
kurang senang karena susah tapi sebenarnya
senang
F2 Karena saat SMA saya menyukai
pelajaran akuntansi sehingga saya
ingin kuliah di prodi akuntansi.
Tetapi saya memilih akuntansi karena
prospek kerja dari akuntansi yang
banyak
1 10 Karena memilih prodi tersebut sangat sesuai
dengan keinginan saya, tidak karena paksaan
F3 Karena prodi ini cocok dengan
kemampuan dan cita-cita saya ke
depannya
Urutan
pertama
8 Karena saat ini saya masih dalam prses
belajar (semester 1) jadi masih mencoba
menjalani prodi ini dan berusaha sebisa saya
agar semakin mantap dalam menjalani prodi
saya sekarang
F4 Saya menyukai dalam hal
menghitung angka dan uang. Lebih
tertarik dalam hal angka-angka
daripada belajar mengenai teori-teori
1 8 Karena masih takut untuk menghadapi
semester depan yang pastinya akan lebih sulit
F5 Karena saya suka menghitung dan
saya meneruskan basic dari SMK.
Saya juga bercita-cita menjadi
akuntan publik. Saya suka mengelola
uang
1 8 Karna saya hanya tertuju pada akuntansi, dan
saya juga ingin mematangkan basic akuntansi
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
F6 Karena tujuan karir/pekerjaan yang
saya inginkan berkaitan dengan prodi
ini
Urutan kedua 10, sangat
mantap
Karena tujuan saya (karir/pekerjaan)
F7 Karena saya ingin menstabilkan uang
yang beredar, agar tidak terjadi
korupsi dan ingin menjadi pegawai
bank
- 8 Karena saya sangat mantap kuliah untuk
mengembangkan prodi akuntansi
F8 Karena setelah lulus ini, saya ingin
menjadi pegawai bank
2 9 Karena saya memang mantap kuliah di prodi
ini. Semakin lama, saya juga semakin
menyukai mata kuliahnya yang awalnya saya
pikir sangat sulit
F9 Karena peluang kerjanya luas 1 10 Karena sudah saya rencanakan sejak SMA
F10 Karena saya memiliki basic di bagian
ini dan memiliki peluang kerja yang
besar
Pertama 9 Karena di dunia ini tidak ada yang sempurna,
jadi saya pilih angka 9 karena mungkin masih
ada kendala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
G = SASTRA INDONESIA
Responden 1 2 3 4
G1 Dulu karena kepaksa tetapi
dengan jalannya waktu menjadi
yakin dnegan pilihan ini
Kedua 7 Sekarang sudah mantap dengan pilihan sekarang
G2 1. Saya tertarik Sastra Indonesia
2. Ingin mendalami tentang
Indonesia (berdasar linguistik
dan sastra)
Kedua.
Awalnya
psikologi, lalu
Sastra
Indonesia
8 Karena tidak ada sesuatu yang pasti, saya juga
berpikir apakah yang saya tempuh menjamin dapat
kerja dan hidup tenteram
G3 Karena murah Pertama
karena murah
4 Karena saya suka nomor 4
G4 Karena saya cinta sastra Pertama 8 1. saya mantap di sastra
2. walaupun saya mantap dan cinta tetapi saya gak
terlalu mendalami secara menyeluruh tentang sastra
pada waktu saya sebelum masuk kuliah
3. angka 8 angka yang bagus kok simetris jadi saya
memilih angka 8 aja
G5 Karena menyukai sastra dari
dulu
Pilihan kedua 9 Karena saya menyukai sastra, apapun tentang sastra
saya suka, tetapi saya tidak terlalu yakin dengan
lapangan pekerjaan yang ada
G6 Saya memilih prodi ini karena
keterimanya di sini, padahal 2
kali milih psikologi
Kedua 7 Karena setelah masuk prodi ini, saya sudah merasa
nyaman dan menikmatinya
G7 Karena prodi tersebut sesuai
dengan minat saya, selain itu
saya juga suka menulis
1 10 Karena saya sudah mantap dengan prodi ini,
walaupun ada yang susah tetapi saya sudah mantap
sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
H = PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Responden 1 2 3 4
H1 Karena saya mampu dan suka inggris Pertama 5 Karena saya setengah mantap
menjalaninya bisa/tidak
H2 Karena ingin mengembangkan
kemampuan berbahasa inggris
1 5 Karena saya setengah matang dan belum
matang
H3 Karena saya suka dan saya ingin 1 6 Karena saya kurang begitu mahir Inggris
H4 Pertama karena pilihan orang tua
saya. Namun saya juga berpikir
mengenai peluang kerja setelah lulus
dari sini
1 5,75 Saya sudah mantap, namun saya merasa
sedikit kesulitan dalam mengikuti kelas
H5 Karena ingin Pilihan 1 7 Karena saya masih belum terbiasa
H6 Karena saya sangat menyukai
pelajaran bahasa inggris dan bahasa
inggris juga berhubungan dengan
cita-cita saya
Pilihan pertama Bisa dibilang
7 sudah
lumayan
mantap
Karena saya sudah dapat mengimbangi
pelajaran dari prodi yang saya pilih
H7 Karena saya ingin belajar lebih jauh
tentang bahasa inggris supaya saya
lebih bisa
Urutan pertama 5 Karena kadang saya masih bimbang jika
ada yang saya tidak bisa, tapi di samping
itu saya enjoy dengan materi-materinya
H8 Karena saya menyukai pelajaran
bahasa Inggris. Saya juga ingin
menjadi guru bahasa Inggris
1 10 Saya sangat senang berada di sini. Saya
masuk ke sini, juga karena kemauan diri
sendiri
H9 Karena sejak kelas 1 SMA saya ingin
menjadi seorang dosen bahasa Inggris
Urutan pertama 8 Karena saya kurang menguasai makul di
PBI
H10 Krena memang sejak dari dulu
mengincar prodi ini, karena memang
sudah minat
Prodi PBI
menjadi urutan
nomor 1
9 Saya senang sekali di prodi ini, walaupun
terkadang ada susahnya seperti tugas-
tugas yang lumayan banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
I = PGSD
Responden 1 2 3 4
I1 Sebenarnya pada awalnya saya
menginginkan untuk ambil prodi
farmasi tetapi di PTN, akan tetapi
saya tidak diterima dan dari
berbagai saran dan pertimbangan
saya memantapkan diri untuk
menjadi seorang guru SD dengan
masuk PGSD
1 9 Karena saat ini saya benar-benar
mantap untuk memilih masa depan
saya menjadi seorang guru SD
I2 Pada awalnya saya tidak ingin
memilih prodi ini, karena awalnya
saya ingin mengambil prodi
perawat atau psikologi, tetapi tidak
diterima di prodi itu. Setelah saya
ikut tes lagi dan mengambil prodi
PGSD (karena saya pikir PGSD
prodi yang mudah) dan akhirnya
diterima
1 7 Karena saya masih belum benar-benar
yakin dan mantap dalam prodi ini,
setelah saya jalani prodi ini ternyata
cukup melelahkan
I3 Saya memilih prodi ini karena saya
mengalami kegagalan pada prodi
lain yang saya sukai. Saat
mendaftar saya memilih 3 pilihan
prodi dan jebol di prodi PGSD ini
yang merupakan pilihan alternatif
saya. Mau tidak mau, saya harus
bisa menerima prodi ini
Urutan terakhir yaitu
kelima
7 Prodi PGSD ini adalah alternatif dari
prodi lain yang saya sukai. Saya lebih
tertarik di bidang kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
I4 Sebenarnya saya tidak bercita-cita
menjadi seorang guru. Tetapi
dengan saya melihat peluang di
masa depan bahwa profesi guru
berpeluang besar untuk pekerjaan
maka dari itu saya sekarang
memilih prodi PGSD di Sanata
Dharma
Pada pilihan ketiga 8 Saya memilih 8 karena seiring
berjalannya waktu saya mulai
menikmati prodi yang saya ambil saat
ini
I5 Karena cita-cita saya dari kecil
ingin menjadi seorang guru SD.
Melihat dari guru-guru saya
mengajar mereka sangat sabar
sekali
Pertama 9 Karena saya masih belum menjalani
pengajaran, saya belum tau bagaimana
nantinya
I6 Saya memilih prodi PGSD karena
saya melihat prospek ke depan
untuk mahasiswa lulusan PGSD.
Setelah lulus, mahasiswa PGSD
akan menjadi seorang guru dan guru
sangat penting selama negara masih
berdiri
Urutan pertama 10 Meskipun cita-cita saya sebenarnya
ingin jadi arsitek. Tapi karena saya
masuknya di PGSD ya saya harus
mememantapkan agar saya bisa
menjalaninya dengan tenang dan
senang. Jadi saya bisa cepat lulus dan
bisa langsung bekerja
I7 Karena saya ingin menjadi seorang
guru dan saya juga ingin menjadi
PNS, selain itu saya masuk prodi ini
juga atas pilihan saya sendiri
Pertama 8 Saya sudah cukup mantap di prodi ini,
karena saya juga ingin menjadi guru,
tapi saya masih belum 100% yakin,
karena saya masih ingin menjadi
pengusaha
I8 Karena pilihan orang tua dan karena
keadaan. Awalnya mau ambil ilmu
komunikasi tapi karena keadaan
Pilihan ketiga 7 Karena pilihan orang tua, awalnya
tidak sreg karena saya tidak bisa
mengajar anak kecil dan saya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
orang tua dengan sakit jadi saya
mengambil PGSD dan mencoba
bagaimana mengajar anak SD. Dan
tidak diterima di prodi psikologi
dan farmasi
sabar dalam menghadapi anak kecil
I9 Karena saya berpikir ke depannya
akan ada prospek kerja yang luas
buat guru SD dan itu pasti
2 7 Karena menurut saya skor itu
menunjukkan bahwa saya sudah
mantap dan belum sangat mantap dan
saya di sini tujuannya untuk lebih
memantapkan prodi yang saya pilih
I10 Karena cita-cita saya adalah
menjadi guru sejak kecil
Pilihan kedua,
karena pilihan
pertama ditentukan
orang tua
8 Karena memang dari hati saya
memilih prodi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
J = BIMBINGAN KONSELING
Responden 1 2 3 4
J1 Karena saya menyukai podi ini. Dan saya
percaya bahwa prodi saya ini adalah
pilihan terbaik untuk saya
Pertama 9 Karena saya yakin dan mantap. Karena
angka 9 menuju kesempurnaan. Dan nanti
akan menjadi angka 10. Dan skor 10 akan
saya dapat setelah saya lulus kuliah nanti
J2 Jujur, karena ini adalah pilihan terakhir
ketika harus bisa memilih universitas
untuk kuliah. Saya mencoba menjalani ini
dan keluar dari zona nyaman saya
mencoba hal baru yang sebenarnya
kurang saya inginkan
Pilihan
kedua
7 Karena saya mencoba nyaman dan ternyata
ketika saya memilih prodi ini saya
mempelajari diri saya sendiri dan berguna
bagi kehidupan saya
J3 Prodi ini merupakan pilihan kedua setelah
apa yang saya inginkan tidak tercapai
2 7,5 Karena prodi ini bukan prodi yang yang saya
inginkan, tetapi seiring berjalannya waktu
saya sudah mulai menikmati prodi ini
J4 Karena sebenarnya saya ingin masuk ke
Program Studi Psikologi tetapi saya tidak
diterima, lalu saya memutuskan lanjut ke
Program Studi Bimbingan dan Konseling
karena sedikit banyak akan mempelajari
perilaku manusia seperti Program Studi
Psikologi
Urutan
kedua
8 Karena seiring berjalannya waktu saya
semakin mantap untuk melanjutkan atau
meneruskan jurusan yang saya pilih
J5 Saat itu saya memilih prodi psikologi,
namun saya tidak lulus. Sewaktu itu, saya
menentapkan pilihan 1 Psikologi dan
kedua BK. Namun saat saya menjalani
segala test, saya tetap tidak lulus. Dan
Pilihan
kedua
5 Ya mungkin karena saya masih dalam proses
untuk menekuni dan memantapkan berada di
prodi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
saya akhirnya memilih BK, karena tidak
terlalu jauh dengan psikologi
J6 Awalnya saya menomorduakan prodi
yang saat ini saya pilih. Namun setelah
perjalanan kelas 12 dan berbagai macam
pertimbangan saya berpikir menjadi
konselor adalah profesi yang mulia
jikapun nanti saya menjadi guru karena
memang FKIP itu menurut saya
panggilan
Kedua 8 Karena seringkali saya bertemu dengan
teman saya di luar FKIP yang bercerita
mengenai fakultas/prodinya yang membuat
saya sering minder
J7 Saya memilih prodi BK karena saya
menyukai berbagai hal seperti sharing,
dalam prodi ini saya akan belajar
bagaimana cara saya saat mendengarkan
orang lain dan bagaimana tanggapan saya
Prodi BK
adalah
pilihan
saya kedua
Skor yang
saya pilih
adalah 7
Saya memilih skor 7 karena semakin saya
menjalani prodi ini saya semakin menikmati
dan semakin mantap akan pilihan saya
J8 Latar belakang pergaulan yang memiliki
banyak masalah. Permasalahan teman-
teman saya memotivasi saya untuk
membantu mereka melalui konseling dan
menjadi guru BK
Pertama 9 Motivasi memperbaiki diri sendiri dengan
ilmu konseling dan teman-teman saya yang
bermasalah
J9 Karena saya suka dengan prodi ini. Sesuai
dengan keinginan saya
Urutan
pertama
10= sangat
mantap
Karena sejak dari awal saya sudah
memantapkan hati untuk memilih prodi ini
J10 Karena ingin membantu orang mengatasi
masalahnya dengan begitu saya bisa
belajar dari masalah orang lain agar saya
tidak seperti itu
Ketiga 10 Karena menurut saya ketika saya
memutuskan untuk masuk BK, Tuhan
mempunyai kehendak yang lebih baik dan
kita tidak boleh setengah-setengah harus
total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
K = TEKNIK ELEKTRO
Responden 1 2 3 4
K1 Suka 1 9 Cocok
K2 Suka 1 8 Sesuai cita-cita
K3 Berawal dari rasa tertarik aja
melihat teknologi-teknologi baru
seperti robot
1 atau 2 7 Karena dulu saya berlatar pendidikan dari SMF
tapi karena saya merasa kurang nyaman atau
menyukai prodi tersebut maka saya tidak
melanjutkan prodi itu dan memilih TE. Bisa
dibilang jika dipresentasekan 70% saya memilih
TE dan 30% nya di Farmasi tapi karena merasa
bimbang di Farmasi ya saya lebih milih TE nya aja
K4 Alasannya karena saya suka fisika
khususnya kelistrikan dan saya
pengen belajar aja
Pertama 8 Kembali ke alasan awal saya tadi saya hanya
pengen belajar di jurusan ini belum tentu saya kerja
sesuai dengan jurusan saya sekarang
K5 1. Karena saya ingin memiliki
keahlian dalam bidang elektro
2. Karena saya tertarik dalam
banyak hal tentang elektro
Kedua 9 Karena jika saya mengangkat skor 10 saya kurang
merasa yakin akan skor dengan kemampuan saya
K6 Saya memilih jurusan ini, karena
terpaksa soalnya saya tidak
diterima di mesin
Kedua 4,5 Karena saya kurang di elektro
K7 Suka pada TE Pilihan pertama 8 Karena suka dan berhubungan dengan cita-cita
K8 Karena TE menurut saya yang
saya suka diantara TM dan TI
Pertama 7 Karena masih beradaptasi di TE
K9 Suka 1 9 Karna suka TE
K10 Karena saya ingin bekerja di
sebuah perusahaan pertambangan
Urutan kedua 7,5 Karena saya masih sedang beradaptasi dengan
jurusan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
L = MANAJEMEN
Responden 1 2 3 4
L1 Karena sesuai dengan niat dan pilihan
saya. Saya ingin memiliki bisnis
pribadi, prodi ini untuk membantu saya
mengetahui lebih jauh tentang bisnis
Pertama 8 Karena saya sudah yakin prodi sesuai
dengan pilihan saya
L2 Karena saya ingin belajar segala
macam manajemen. Dan setelah lulus
dari Universitas Sanata Dharma saya
ingin mendirikan/membuat bisnis di
bidang kuliner
3 8 Karena saya yakin apabila saya belajar
dengan serius saya dapat mendalami ilmu
manajemen dengan baik
L3 Karena saya ingin mendalami ilmu
ekonomi terkhusus manajemen guna
untuk membangun usaha untuk
kehidupan mendatang
Kedua dan
pilihan
universitas
kedua
8 Karena setelah beberapa bulan menjalani
pembelajaran di prodi manajemen dan
melihat beberapa matkul yang sulit
dikuasai sehingga pesimis untuk menjadi
lulusan terbaik
L4 Karena saya mau melanjutkan usaha
orang tua saya
Pilihan
pertama
Saya pilih skor 8-
9
Karena skor tersebut bisa melihat skill kita
dan sangat berarti di dunia bisnis
L5 Karena menurut saya hanya prodi
manajemen ini yang cocok dengan diri
saya
1 8 Karena selama hampir 1 semester ini saya
menjalani prodi manajemen ini saya
merasa dapat mengikuti dengan baik
L6 Karena ingin mempunyai bisnis dan
memahami lebih dalam mengenai
manajemen
1 8 Lumayan mantap
L7 Kenapa saya memilih prodi ini karena
saya sangat senang dalam mempelajari
ilmu bisnis. Mungkin dengan belajar
Satu 8 Karena saya dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik sampai saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
ini saya dapat mengembangkan usaha
keluarga saya menjadi lebih baik dan
besar
L8 Karena saya ingin mendalami ilmu
bisnis
1 8 Karena masih ada nilai yang saya sesali
ketika saya mengambil prodi manajemen
L9 Karena saya tahu apa kedepannya yang
akan saya tuju atau apa yang akan
lakukan
Ke1 8 Karena sisanya ada di non akademik
(olahraga)
L10 Karena saya menyukai hal-hal yang
berhubungan dengan ekonomi. Salah
satunya adalah manajemen
Pilihan 1 8 Karena hingga saat ini saya merasa tidak
begitu yakin dengan pilihan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
M = MATEMATIKA MURNI
Responden 1 2 3 4
M1 Karena saya menyukai matematika.
Terutama karena cita-cita saya yang
sangat dekat dengan Matematika,
yaitu aktuaris
1 9 Pada dasarnya saya menyukai
matematika, dan lebih berbakat di
bidang ini dibanding bidang lainnya
M2 Karena diterimanya di prodi
matematika
Pilihan kedua 7 Karena saya masih merasa kurang
mampu dalam mengikuti proses kuliah
dan materi yang diberikan
M3 Awalnya saya memilih prodi farmasi,
tapi ketrimanya di matematika. Saya
memilih matematika, karena
dibanding dengan pelajaran lain, nilai
matematika saya cukup baik
3 6 Karena memang tujuan awal saya di
prodi matematika
M4 Melihat nilai dan kemampuan saya di
SMA dan karena sedikit menarik
untuk prodi ini
Kedua 7/10 Terkadang masih merasa belum bisa
mengikuti karena masih awal semester.
Masih belum move on dari pilihan awal
M5 Karena kemauan dari dulu saat
sekolah terus juga kemampuan otak
lebih bisa dibanding pelajaran lain
Pertama 8,5 Skor tersebut menyesuaikan isi hati
dengan prodi
M6 Karena sejak kecil saya sudah suka
dengan matematika
Pertama 8 Karena pada dasarnya saya sangat
mantap dengan prodi ini akan tetapi
nilai UTS membuatku down sehingga
kemantapanku berkurang
M7 Karena sudah suka matematika sejak
kecil dan mengembangkan minat dan
pengetahuan
2 8 Karena saya menyukai berada di sini
tapi kemampuan saya masih dirasa
kurang di prodi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
M8 Pertama, saya menyukai matematika
(karna ada angka dan rumus). Kedua,
saya ingin bekerja di kantor statistik.
Ketiga, saya lemah dalam menghafal
kalimat-kalimat yang panjang
Kedua 8 Karna saat SMA, saya jurusan IPA dan
sudah mengenal bagaimana susah
senangnya belajar matematika
M9 Karena sebuah tuntutan agar
mendapatkan beasiswa dan keinginan
dari orang tua
Awalnya saya
sudah diterima di
prodi lain karena
alasan tadi saya
terpaksa harus
pindah dan
melakukan tes
ulang dan ini
adalah pilhan
pertama saya
5 Karena saya masih berada di titik
dimana saya tidak tahu apa-apa tentang
prodi matematika apalagi saya
mengetahui bahwa matkul matematika
banyak kesulitan dan saya masih
merasa berada di tengah-tengah berlian
sedangkan saya hanya sebatas debu
M10 Kesasar. Sebetulnya saya ingin masuk
ke prodi kedokteran gigi. Namun
berhubung tidak ketrima di
kedokteran gigi PTN, maka saya
memilih masuk USD (dan ketrimanya
di prodi Matematika). Memilih prodi
matematika ketika mendaftar karena
menurut saya matematika lebih bisa
dinalar oleh otak saya ketimbang
eksak yang lain (dalam hal ini, saya
hanya tertarik ke pelajaran sains
bukan sastra/teknologi)
Prodi yang saya
jalani saat ini
adalah pilihan
kedua. Pilihan
pertama adalah
farmasi
Saya memilih
5
Masih ragu untuk akan tetap
melanjutkan prodi ini hingga lulus/akan
pindah prodi tahun depan. Cita-cita
saya adalah menjadi seorang dokter,
bukan matematikawan. Oleh karena itu,
saya masih ingin mengejar cita-cita.
Namun dilain hal, jika saya benar akan
pindah prodi maka saya harus
memulainya kembali dari awal) dan hal
itu bukanlah sesuatu yang mudah bagi
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
N = SASTRA INGGRIS
Responden 1 2 3 4
N1 1. Karena saya memilih prodi
ini dari awal dan tidak bisa
mundur
2. Tidak bisa masuk PTN
3 8 Karena saya suka sastra Inggris dan gemar
menulis jadi saya merasa enjoy
N2 Karena :
1. Sesuai dengan kemampuan
dan minat
2. Yang direkomendasikan
orang tua
3. Tidak diterima di prodi yang
lain
Ketiga 8 Karena saya sudah minat dan tahu saya
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
tugas-tugas. Serta, saya sudah memiliki
gambaran apa yang akan saya lakukan di
kemudian hari
N3 Karena sesuai dengan minat
dalam bahasa Inggris
Pertama 8 Karena saya mantap menjalani prodi saya dan
merasa nyaman
N4 Karena ini adalah prodi yang
memang saya inginkan sejak
SMP dan saya memang ingin
mempelajari bahasa Inggris
Pilihan kedua,
karena pada waktu
itu saya sudah
diterima di Sanata
Dharma
10 Karena saya memang suka dan senang
mempelajari bahasa Inggris
N5 Karena punya kemampuan
dalam berbahasa Inggris dan
ingin memperdalam
Urutan pertama di
USD dan urutan
kedua secara
keseluruhan (semua
univ yang ingin
dituju)
8 Dulu saya ingin sekolah juru masak di
Bandung. Namun karena biaya hidup di
Bandung mahal, saya memilih di Sastra
Inggris Sanata Dharma. Saya yakin bahwa
prodi yang saya masuki dapat membawa saya
ke masa depan yang lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
N6 Karena pilihan orang tua dan
juga pilihan terakhir karena
tidak diterima di ITB
Urutan ketiga untuk
seluruhnya dan
pilihan 1 di USD
4 Karena saya belum tahu apa tujuan saya habis
ini dan saya juga belum nyaman di prodi ini
dan saya tau passion saya bukan disini
N7 Karena saya suka dengan apa
studi yang saya jalani ini
berikan. Saya sudah lama
tertarik dengan prodi yang saya
jalani ini
Urutan ketiga. Tapi
ketika saya memilih
Sanata Dharma, saya
memilih prodi saya
di urutan pertama
4. Saya
masih
belajar
Saya masih belajar. Ada yang masih saya
belum tahu dan handal di bidang saya. Saya
memilih skor rendah daripada tinggi karena itu
anggapan saya supaya kedepannya menjadi
lebih baik
N8 Menyesuaikan dengan
kemampuan yang saya punya
semasa SMK
Pilihan pertama 4 Dikarenakan persiapan saya kurang mantap
untuk melanjutkan prodi ini
N9 Nilai bahasa Inggris saya baik Kedua 8,45 Mantap juga enggak, ga mantep juga enggak
N10 Saya suka apapun yang berbau
bahasa Inggris jadi di sini lah
saya. Bisa dibilang bahasa
Inggris adalah passion saya
Pertama, karena ini
satu-satunya prodi
yang dipilih
Mau milih
11 tapi ya
sudah 10
saja
Sepanjang ini, nilai-nilai saya cukup
memuaskan, selain Inggris adalah passion saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
O = PENDIDIKAN FISIKA
Responden 1 2 3 4
O1 Karena suka fisika. Berawal dari
suka dnegan cara guru fisika
mengajar
Pertama 5 Karena saya berusaha belajar sendiri untuk
mengingat pembelajaran SMP dan SMA
serta memahami sendiri karena sebagian
yang diterangkan oleh dosen kurang saya
mengerti
O2 Karena saya lulusan ipa dan saya
tidak mau menyia-nyiakan waktu 3
tahun saya belajar hitung-hitungan
berhenti begitu saja. Kemauanku
dan kemauan orang tua juga
Urutan kedua 5 Karena saya belum bisa mengikuti cara
mengajar dosen dalam kelas
O3 Karena saya menyenangi pelajaran
fisika
Urutan kedua 9 Karena sebenarnya dari kecil ingin jadi
pertambangan pekerjaannya
O4 Karena saya berpikir prospek kerja
di pendidikan fisika lebih besar
Urutan pertama 7 Karena saya merasa, saya menyukai
pendidikan fisika tapi materi-materinya
sulit untuk dimengerti
O5 Karena saya mendapat beasiswa
dari sekolah SMP saya
Antara 2 atau 3 4 Karena saya dari SMK bukan SMA. Di
SMK tidak ada pelajaran fisikanya
O6 Karena saya lulusnya di prodi
pendidikan fisika
Kedua 7 Karena saat ini saya masih dalam proses
perkuliahan dan saya rasa angka 7 angka
yang paling tepat untuk menggambarkan
hal tersebut
O7 Karena suka fisika Pertama 5 Karena saya harus sedikit beradaptasi
O8 -Karena kecintaan saya pada fisika
-Cita-cita saya ingin menjadi
pengajar
Ketiga 7 Karena saya sebenarnya ingin mengambil
fakultas teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
O9 Karena pendidikan fisika masih
banyak yang belum meminati.
Fisika di SMA mudah tetapi pada
saat kuliah, materinya tidak
semudah di SMA
3 8 Karena ada sedikit keraguan, bagaimana
nantinya jika sudah di semester atas
O10 Karena saya lulus di prodi
pendidikan fisika dan saya juga
suka belajar fisika
Urutan kedua 8 Saya sudah merasa nyaman di prodi
pendidikan fisika. Oleh karena itu saya
ingin memantapkan lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
P = PENDIDIKAN KIMIA
Responden 1 2 3 4
P1 Karena saya berasal dari
SMK jurusan Kimia Industri
sehingga saya ingin
melanjutkan ilmu saya di
bidang pendidikan kimia
Pertama 8 Karena pada awalnya saya lebih
tertarik teknik kimia di universitas
lain tetapi karena saya belum bisa
lolos untuk masuk prodi itu maka
saya mencoba mendaftar di USD
dengan prodi P. Kimia
P2 Karena saya berasal dari
SMA dan ingin melanjutkan
ke perguruan tinggi dan
memilih prodi kimia, karena
saya ingin menjadi pendidik
Urutan Ke1 8 Karena saya lebih menyukai angka
genap dan bagia saya angka 8
sangat berarti bagi kesuksesan
saya kedepannya
P3 Saya lebih senang
matematika, hanya ketika
dengar hasil, lulusnya di
Kimia. Tetapi ini bukan
menjadi masalah dalam
belajar. Artinya saya telah
memulai hidup baru
terutama dalam menjalani
prodi yang sekarang saya
jalani. Dan melalui prodi ini
saya juga ingin belajar hal-
hal yang belum saya ketahui
Ketika memilih untuk
mengambil mata kuliah,
saya memilih matematika.
Sedangkan untuk prodi
yang sekarang saya jalani
menjadi pilihan kedua atau
prioritas yang kedua
6 Saya memilih skor atau nilai ini
bukan karena saya tidak mampu,
tetapi masih dalam proses dalam
belajar, sama seperti sebuah biji
yang mulai tumbuh
P4 Karena saya suka dengan
mata pelajaran kimia
Dalam memilih prodi di
perguran ini saya memilih
Untuk saat ini
skor yang saya
Karena pada skor rendah, saya
ingin mencoba lagi prodi lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
prodi ini diurutan pertama pilih untuk
menggambarkan
kemantapan
dalam menjalani
prodi adalah 1-10
(prodi yang awal saya minati).
Dari skor tinggi saya bersyukur,
karena saya bisa diterima prodi
yang saya pilih dan yang saya
suka selain prodi yang awal saya
pilih
P5 Karena beasiswa Karena kuota beasiswa
hanya pendidikan kimia
yang tersisa. Saya hanya
mempergunakan 1 pilihan
yaitu pendidikan kimia
Untuk saat ini
masih berkisar 7
Karena jurusan yang saya pilih
belum sesuai dengan kemampuan
yang saya miliki. Namun saya
mau mencoba memberi yang
terbaik.
P6 Karena saya ingin menjadi
seorang dosen pendidikan
kimia, yang memiliki dasar
yang baik dan juga saya
menyukai pendidikan kimia
Saya memilih pada prodi
yang pertama
8 Karena saya sudah nyaman
dengan prodi yang saya pilih
P7 Karena saat SMA saya suka
pelajaran kimia, tetapi lebih
minat ke matematika. Jadi
sebenarnya tidak terpaksa
juga untuk memilih prodi ini
Pilihan kedua 7 Karena saya belum mantap untuk
memilih prodi ini. Awalnya minat
di pendidikan matematika bukan
di pendidikan kimia
P8 Karena kimia adalah
pelajaran yang saya sukai,
lebih lagi karena pendidikan
kimia dibantu oleh Sogang
University
2 7 Saya sedikit ragu dengan
akreditasi yang ada pada prodi ini
P9 Karena saya suka dengan
pelajaran kimia dan pada
Urutan yang pertama dan
terakhir
7 Karena saya tidak pernah
membayangkan akan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
saat UN saya memilih mata
pelajaran kimia. Lapangan
pekerjaan untuk kimia juga
banyak karena banyak di
zaman sekarang industri-
industri. Tetapi saya tidak
menginginkan menjadi guru
karena menurut saya sudah
terlalu banyak guru di
Indonesia. Tuhan berkata
lain dan saya masuk di
jurusan keguruan maka saya
harus siap.
seorang guru. Dulunya saya ingin
di jurusan Teknik Industri atau
Kimia Murni. Saya juga merasa
tidak nyaman dengan DPA yang
sekarang dan terlalu berbelit-belit
dan terlihat pilih kasih. Mungkin
saya perlu beradaptasi dengan
sistem perkuliahan dan perlahan-
lahan memantapkan diri. Saya
juga tidak akan pindah prodi karna
perjuangan di sini cukup berat
P10 Karena dulu saat saya SMK
saya hanya belajar sedikit
mengenai kimia dengan
nilai yang selalu di bawah
KKM dan juga karena
tenaga pendidik tentang
kimia di daerah saya sangat
minim. Jadi, karena hal
demikian saya memilih
prodi pendidikan kimia
dalam melanjutkan studi
saya di Universitas Sanata
Dharma
Urutan ke8 5 Karena bekal yang sangat minim.
Jadi, saya harus mulai dari dasar-
dasarnya untuk bisa mengetahui
lebih dlaam tentang kimia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Q = TEKNIK MESIN
Responden 1 2 3 4
Q1 Pilihan sendiri walaupun
dengan sedikit paksaan oleh
orang tua dan keluarga
1, walaupun ingin di univ
lain
7,5 Karena aku belum bisa nyaman oleh
dari pilihan prodiku sekarang
Q2 Karena memiliki proses kerja
yang luas
Pilihan pertama 10 Karena saya sudah sangat mantap
Q3 Karena saya ingin menjadi
engineer/bekerja di lapangan
Urutan Kedua 8 Karena menurut saya di atas 8 itu untuk
S2 dan S3 sedangkan prodi saya S1
Q4 Karena minat dan bakat saya
berada di prodi yang saya
jalani saat ini yakni Teknik
Mesin
Urutan pilihan yang pertama
kali saya cantumkan saat
pendaftaran masuk Sanata
Dharma
10 Karena saya memang mantap dengan
prodi yang saya pilih sejak mendaftar
di Universitas Sanata Dharma
Q5 Ya, saya suka/hobi dengan
kegemaran saya yaitu Mesin
dan kelanjutannya peluang
kerjanya banyak di PT,
Pertambangan, dll walaupun
banyak saingannya
1 8 Saya sangat mantap walaupun mata
pelajaran susah dan sulit dipahami tetap
semangat
Q6 Karena saya ingin
melanjutkan prodi saya di
SMK dan saya ingin bekerja
di bidang industri
1 9 Karena pilihan prodi saya sangat benar
dan saya sangat senang belajar teknik
mesin
Q7 Karena sejak SMK aku
mengambil jurusan ini jadi
saya ingin melanjutkan
Pertama dan satu-satunya
yang saya pilih
10 Karena prodi yang saya pilih ini sangat
saya senang menjalaninya maka saya
memberi nilai di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Q8 Karena pilihan saya sendiri
dan saya ingin melanjutkan
usaha orang tua. Orang tua
memiliki bengkel
Urutan kedua, yang pertama
Teknik Pertambangan
10 Karena saya sudah mantap dengan
jurusan yang saya ambil
Q9 Karena menurut saya, teknik
msin merupakan salah satu
prodi yang membangun masa
depan dan memang menjadi
pilihan saya
1 9 Karena, jika apa yang kita inginkan
terwujud itu akan sangan senang.
Contohnya: bisa mengerjakan tugas
dari dosen itu sangat bangga
Q10 Karena saya tertarik dengan
dunia industri yang
kebanyakan menerapkan
ilmu teknik mesin
Teknik Mesin urutan kedua 8 Karena masih ada makul yang saya rasa
kurang paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
R = ILMU SEJARAH
Responden 1 2 3 4
R1 Karena suka sama beberapa
peristiwa sejarah
Keempat dari empat
pilihan prodi
6 Karena ada beberapa materi
dalam perkuliahan yang sedikit
meghambat “kemantapan”
saya terhadap prodi ini
(terutama untuk materi sejarah
pra aksara)
R2 Karena kebetulan saya diterima
di prodi ini
Piihan kedua 5 Karena saya belum yakin
dengan prodi yang saya pilih
R3 Karena sesuai dengan basic saya,
walaupun awalnya ingin prodi
lan, namun saya berpikir lebih
baik memilih prodi sesuai basic
saya
Urutan/pilihan kedua 10 sangat mantap Karena saya merasa sangat
mantap karena sampai saat ini
saya berada di prodi ini lancar-
lancar saja dan saya merasa
sangat mantap
R4 Saya memilih prodi sejarah
karena saya senang dengan
travelling atau jalan-jalan
kemana saja dan sedikit tertarik
saja. Setau saya prodi sejarah itu
bebas. Bebas dalam arti boleh
pakaian bebas asalkan sopan.
Saya pilih prodi sejarah
pada urutan kedua setelah
prodi management
Saya memberikan
skor untuk
kemantapan dalam
menjalani prodiku
yaitu 5
Karena kurang mantap aja
dalam menjalani dan saya baru
semester awal. Juga
sebenarnya kurang tertarik
dalam prodiku dan saya
sembarangan pilih prodi itu
biar langsung dapat diterima
R5 Karena peluang menjadi
pengajar di daerahku masih
kurang terutama sejarah
6 7 Karena sekarang sedang
berusaha mengikuti alur dari
studi ini walaupun belum
begitu lancar seperti anak-anak
di sini karena cara pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
anak di kota dengan di desa
sangat berbeda waktu SMAnya
R6 Saya ya sangat suka dan sangat
menarik bagi saya atas di prodi
ini dan saya bisa diuji untuk
banyak berpikir serta di prodi
saya sangat menyenangkan dan
membuat hati saya bahagia
Saya memilih yang ke
pertama untuk jalur
perguruan tinggi
8 Karena hanya 85% bagi saya
suka di prodi saya ini dan juga
prodi ini merangkul untuk
berpikir, membaca dan
mengungkapkan
R7 Sebenarnya prodi utama yang
saya pilih adalah ekonomi, dan
kedua adalah akuntansi. Prodi
sejarah merupakan pilihan ketiga
saya dan awalnya saya memilih
sejarah ini bukan atas dasar
kemauan, melainkan hanya asal
pilih. Karena pada waktu
pendaftaran pilihan prodi harus
ada tiga pilihan. Jadi prodi
sejarah merupakan pilihan ketiga
saya, tetapi setelah mengikutinya
beberapa bulan, saya mulai
tertarik untuk mempelajarinya
lebih lanjut
Seperti yang saya jelaskan
di atas. Prodi ini
merupakan pilihan ketiga
saya. Walaupun begitu,
saya akan menekuninya
dengan serius.
5 Pertama, saya gak ada dasar
sama sekali pada prodi ini.
Karena waktu SMK kami gak
emmpelajari sama sekali,
ditambah prodi ini berlainan
dengan jruusan saya waktu
SMK. Tapi, saya akan belajar
untuk bisa mencapai
setidaknya skor 9
R8 Cukup menyukai ilmu sejarah Kedua 5 - Karena awalnya ingin masuk
prodi management
- Kemungkinan untuk
mendapat kerja sulit, butuh
banyak relasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
R9 Karena saya sangat menyukai
sejarah sejak lama
Pertama 4 Alasan pribadi
R10 Karena pada waktu itu menurut
saya ilmu sejarah sangat mudah
dibandingkan dengan ilmu yang
lain. Namun pada kenyataannya
ilmu sejarah itu sangat menguras
tenaga dan pikiran saya untuk
mempelajarinya. Alasan lain
mengapa saya di prodi sejarah
karena saya menerima beasiswa
cerdas humanis dan dalam
pikiran saya pada waktu itu,
daripada saya menganggur
mending saya ambil
Urutan pilihan prodi yang
saya jalani ini yaitu pilihan
kedua
Kemantapan saya
dalam menjalani
prodi saya yaitu
berada pada skor 7
Alasan saya memilih skor 7
tersebut karena saya tidak
mempunyai modal apa-apa
tentang ilmu sejarah. Karena
saya berasal dari SMK jurusan
administrasi perkantoran yang
tidak pernah mempelajari
sejarah sedikitpun. Jadi saya
hanya bermodalkan semangat
dan dukungan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
S = PENDIDIKAN SEJARAH
Responden 1 2 3 4
S1 Karena itu sudah jadi basicku Ketiga 5 Karena belum sepenuhnya mantap
masih ada kebimbangan
S2 Karena berdasarkan kemampuan dan
keminatan
Prodi pendidikan
sejarah nomer 3
Range 8 Berdasarkan keminatan, karena saya
menyukai prodi ini
S3 Karena saya tertarik terhadap sejarah
dan saya juga berkeinginan menjadi
seorang guru
Urutan pertama 9,5 Karena setelah lulus dari prodi
tersebut, kita tidak mesti dituntut
menjadi guru. Memang lulusan
FKIP kebanyakan menjadi guru,
tetapi itu semua tergantung pada
pribadi masing-masing
S4 Karena saya ingin menjadi guru yang
bermanfaat bagi orang lain, terutama
di bidang sejarah
Pilihan pertama 10 Karna saya sudah sangat yakin ,
serta telah mantap dengan jurusan
yang saat ini saya tekuni
S5 Sebenarnya saya ingin mengambil
PBI, karena saya pikir susah
masuknya jadi saya tidak
mengambilnya. Dan saran dari
keluarga untuk mencari pekerjaan
yang peluangnya besar dan orang
jarang mengambil jurusan tersebut.
Dan di tempat saya sangat kurang
guru pendidikan sejarah dan akhirnya
saya mengambil jurusan ini yaitu
pendidikan sejarah
Urutan pertama/kesatu 8 Karena cita-cita saya ingin menjadi
guru pendidikan sejarah
S6 Pilihan terakhir Pilihan ketiga 6 Kurang mantap dengan jurusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
S7 Karena saya mencintai sejarah dan
ingin berbagi pengetahuan saya
tentang sejarah maka saya memilih
pendidikan
1 10, saya
sangat yakin
Karena saya sangat mantap saya
ingin menjadi pengajar tapi bukan
sampai di guru saja tapi dosen
nantinya
S8 Sebenarnya saya tidak terlalu mau
masuk prodi yang saya jalani
sekarang. Namun semakin saya
mengikuti kegiatan belajar mengajar
saya mulai menyukai jurusan saya
Urutan kedua 8 Karena menurut saya, saya memang
sekarang mulai menyukai sejarah
namun masih belum terlalu
menyukai, makanya saya memilih
skor 8
S9 Dari sejak SMA, saya sudah
menyukai mata pelajaran sejarah,
saya sangat senang mendengar cerita-
cerita sejarah. Banyak sekali
peristiwa-peristiwa sejarah yang
belum terungkap dan masih banyak
kebohongan-kebohongan sejarah
yang harus dibenarkan oleh sebab itu
saya kuliah pendidikan sejarah untuk
menjadi pengajar yang bermutu dan
sesuai realita
3, karena prodi yang
saya pilih sebenarnya
tidak direstui oleh
keluarga, tetapi dari
diri saya sejak awal
ingin prodi sejarah
9 Saya sangat mantap memilih prodi
ini sesuai dengan tujuan awal saya
S10 Karena saya ingin menyesuaikan
kemampuan saya dalam menjalani
prodi saat ini
Pilihan prodi saya
hanya prodi
pendidikan sejarah
Range 7 Berdasarkan kemampuan, saya
hanya bisa mencapai skor 7 karena
saya mungkin tidak terlalu ingin
memperoleh skor lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
T = PBSI
Responden 1 2 3 4
T1 Karena saya merasa mampu
dalam jurusan bahasa
dibandingkan dengan bidang
saintek
Urutan ketiga 8 Karena saya yakin terhadap
jurusan ini sesuai dengan
keinginan dan kemampuan saya
T2 Karena tidak diterima di prodi
yang saya ingini (kepepet)
Urutan ketiga 3 Sejauh ini saya merasa belum
mantap karena dari awal saya
SMA saya tidak ada minat dan
tidak kepikiran untuk memilih
prodi ini
T3 Karena dari bangku SMA saya
sudah mengambil jurusan
bahasa, oleh karena itu saya
ingin mendalami ilmu tentang
kebahasaan, khususnya bahasa
Indonesia dan khususnya saya
ingin menjadi seorang pengajar
Pada perguruan tinggi
yang saya daftar, ada
3 pilihan prodi yang
harus dipilih. Prodi
yang saya jalani saat
ini adalah pilihan
pertama
Saya memilih skor 10
karena saya sangat
mantap dalam jurusan
ini seperti yang saya
sudah jawab pada
pertanyaan pertama
Saya memilih skor tersebut karna
saya sangat mantap pada jurusan
yang saya pilih dan yang saya
jalani sekarang
T4 Karena saya rasa prodi PBSI
sudah sangat cocok dengan diri
saya
Pilihan pertama 9 Karena saya dan prodi PBSI
seperti saudara sudah sangat
cocok dan tentu saja saya merasa
mantap berada di PBSI tapi saya
belum bisa mencapai skor 10
karena saya juga mempunyai
kekurangan dalam diri saya
T5 Ini adalah salah satu keinginan
saya, dimana saya ingin
Ke2 10 Karena saya ingin menjadi guru
privat bagi orang-orang luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
membuktikan bahwa tidak
selamanya orang Indonesia itu
sudah sempurna dalam
berbahasa Indo. Buktinya
banyak sarjana yang harus
belajar lagi bahasa yang baik
dan benar, seperti anak TK
yang baru belajar
negeri, khususnya para romo dari
luar negeri
T6 Awalnya terpaksa, karena tidak
diterima di jurusan yang saya
ingin dan universitas impian
saya. Waktu terus berlalu,
hingga saya mencintai prodi
saya ini
Kalau USD pilihan
kedua, tapi jika di
Universitas lain
terutama PTN, tidak
ada pilihan prodi ini
6 Masih ada kebimbangan dalam
menjalani prodi, masih ada
keraguan
T7 Karena bahasa Indonesia dan
sastra adalah pelajaran yang
paling saya sukai waktu SMA.
Nilai dari kedua pelajaran ini
juga sangat dominan dan
memuaskan
Pilihan pertama 10 Karena saya sudah memilih
prodi yang baik untuk
memudahkan saya dalam
menggapai cita-cita saya sudah
memilih berarti saya harus
bertanggungjawab dengan
pilihan saya
T8 Saya memilih prodi PBSI,
karena nilai rapor saya dari SD
sampai SMA yang tertinggi
adalah bahasa Indonesia dan
pelajaran tersebut adalah
pelajaran yang mudah saya
pahami
Saya memilih PBSI
dalam urutan kedua
ketika memilih prodi
di perguruan tinggi
Saya memberikan
skor 7,5 untuk
menggambarkan
kemantapan saya
menjalani prodi saya
saat ini
Karena pada dasarnya saya tidak
menginginkan untuk masuk ke
FKIP, khususnya PBSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
T9 Karena saya ingin menjadi
guru Bahasa Indonesia
Urutan pertama Range skor saya 8 Karena saya belum tahu apa
yang akan terjadi ke depannya.
Maka dari itu saya belum benar-
benar mantap.
T10 Karena saya sangat menyukai
hal yang berbau sastra. Karena
menurut saya sastra itu keren
sangat.
Pilihan ketiga. Karena
saya tidak terlalu
yakin dengan sastra
Indonesia. Awalnya
saya memilih sastra
Inggris
8 saya sudah mantap
dengan pilihan prodi
saya
Karena adakalanya saya
merasakan sebersit keraguan di
dalam diri saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
U = PENDIDIKAN EKONOMI
Responden 1 2 3 4
U1 Kalau boleh jujur, saya
sebenarnya mencari prodi
untuk jurusan saya yaitu
pendidikan IPS, tetapi karena di
Universitas Sanata Dharma
tidak ada, saya memilih prodi
Pendidikan Ekonomi untuk
saya jalani dalam kuliah
Ketika saya memilih
prodi di PT, urutan
pilihan kesatu melalui
jalur tes gelombang 7.
Yang sebelumnya, saya
memilih PBI jalur rapot
2, dan pendidikan
matematika jalur rapot
3 tetapi keduanya tidak
saya ambil. Yang satu
lolos tapi tidak saya
ambil, yang kedua tidak
lolos
Skor yang saya
pilih untuk
menggambarkan
kemantapan saya
menjalani prodi
pendidikan
ekonomi saat ini
adalah 5 point
Saya memilih skor tersebut karena
dalam menjalani mata kuliah di
dalam podi pendidikan ini ada yang
sesuai dengan kata hati saya
maupun ada yang tidak sesuai.
Yang sesuai dengan kata hati saya,
saya yakin bisa menjadi guru
ekonomi. Sedangkan yang tidak
sesuai dengan kata hati saya, karena
saya harus bertemu mata kuliah
akuntansi
U2 Karena sesuai dengan minat,
bakat dan kemauan saya sendiri
tetapi kadang saya juga sering
mengeluh apakah ini yang saya
mau atau bukan
Pilihan kedua 8 Karena kebanyakan saya sudah srek
dengan prodi ini tetapi di sisi lain
kadang saya merasa kurang srek
U3 Karena saya mendapat
beasiswa di prodi ini
4 6 Karena sebenarnya saya tidak
berminat di PE. Tetapi dengan
proses saya mencoba untuk
mencintai prodi saya ini
U4 Karena, sesuai dengan jurusan
saat SMA yaitu IPS yang sudah
ada dasarnya walaupun sedikit
3 5 Karena, masih menyesuaikan
dengan semua pelajaran di jurusan
ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
U5 Karena dari kelas 1 SMA saya
sudah berencana mengambil
jurusan Ekonomi. Tetapi saya
tidak lolos di ekonomi murni
jadi saya mengambil jurusan
yang berbau-bau ekonomi yaitu
pendidikan ekonomi
2 8 1. Karena saya masih menginginkan
jurusan ekonomi murni
2. Saya merasa apa yang saya
pelajari di SMA berbeda sekali
dengan apa yang diajarkan oleh
dosen pengantar akuntansi,
sehingga saya kurang mengerti
tentang materi yang diberikan dosen
U6 Karena saya suka ekonomi 3 7 Karena saya masih belum percaya
diri dalam pelajaran akuntansi
U7 Sebenarnya ini bukan pilihan
saya. Tapi karena orang tua
ingin saya menjadi seorang
guru ekonomi dengan lapang
dada saya jalani
3 (terakhir) 7 Karena memang saya belum
menguasai betul tentang mata
kuliah ini. Pada saat saya SMA
jurusan saya adalah IPA. Jadi
memang berbeda sekali
U8 Karena saya senang belajar
yang mengenai akuntansi dan
saya juga berniat menjadi guru
akuntansi
Urutan ketiga Yaitu 8. Karena
saya masih
kurang mapan
dalam beradaptasi
di kelas atau pun
di prodi saya
Karena saya masih kurang mapan
dalam beradaptasi terhadap prodi
saya
U9 Karena menurut saya dan orang
tua saya, saya mampu untuk di
bidang ekonomi. Statement
tersebut juga didukung oleh
nilai-nilai saya selama SMA.
Serta lomba-lomba yang pernah
saya ikuti
Urutan pertama Skor yang saya
pilih untuk
menggambarkan
kemantapan saya
dalam menjalani
prodi saya saat ini
adalah 6
Karena, jujur cita-cita dan impian
saya bukanlah untuk menjadi
seorang guru. Saya ingin menjadi
seorang ahli ekonomi. Namun,
orang tua saya menginginkan saya
untuk menjadi seorang guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
U10 Karena disarankan oleh ortu
untuk memilih jurusan
pendidikan, memilih prodi PE,
karena mapel IPS yang saya
lumayan sukai adalah ekonomi
dan lebih memilih PE karena
lebih menantang tidak hanya
teori tapi juga ada hitungannya
Urutan pertama 7 Karena saya masih semester awal,
masih merasa harus lebih
menyesuaikan masalah mata kuliah,
tugas-tugas, dll. Namun sebagian
besar udah nyaman di prodi PE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
V = Ekonomi Murni
Responden 1 2 3 4
V1 Saya memilih prodi ekonomi karena saya
masuk di USD melalui jalur beasiswa jadi
prodi yang diberikan kepada saya terbatas
dan diantara beberapa prodi itu saya pilih
ekonomi. Dan akhirnya aku diterima, dan
aku senang dan bangga dapat masuk prodi
ekonomi
2 8 Saya memilih skor tersebut karena
saya dapat mengikuti jalur proses
pembelajaran disetiap mata kuliah
meskipun ada beberapa kelemahan
V2 Karena saya merasa walaupun saya lolos
di prodi pada pilihan ketiga, saya harus
bisa menyesuaikan diri dan mengikuti
perkuliahan dengan baik dan karena prodi
ini sesuai dengan jurusan saya saat SMA
yaitu IPS
Urutan/pilihan
ketiga
8 Karena saya merasa bahwa dalam
menjalani perkuliahan selama ini
saya masih belum bisa sepenuhnya
menyesuaikan diri
V3 Karena saya tidak diterima di jurusan
akuntansi dan manajemen
Ketiga 7 Karena saya merasa mulai berat
menerima mata kuliah-mata kuliah
dalam prodi ekonomi yang bisa
dikatakan sulit. Selain itu, saya tidak
terlalu menyukai ilmu ekonomi
murni. Saya lebih suka akuntansi
V4 Karena saya lulus tes di prodi ekonomi.
Saya memilih prodi ekonomi saat tes,
karena di pilihan lembar studi beasiswa,
ekonomi yang menurut saya salah satu
yang menarik, selain pilihan kedua yang
saya pilih waktu tes
Urutan 1 8 Karena saya cukup bisa untuk
menyesuaikan, mengingat saya tidak
punya basic IPS yang kuat (saya
lulusan IPA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
V5 Karena salah pilih dan ternyata masuknya
di sini
Sesuai dengan yang saya pelajari dulu
ketika SMA
2 7 Karena saya sedikit merasa ragu
dengan prodi saya
V6 Karena saya menganggap prodi ekonomi
bagus
2 8 Karena 8 dari nilai 10 yakin
menjalani prodi tersebut dan 2 karena
tidak yakin
V7 Saya memilih prodi ekonomi karena saya
tidak mendapat hukum
2 8 Walaupun saya tidak suka, saat
dijalankan saya tertarik
V8 Karena saya ingin menjadi ekonom Urutan ke 2 7 Karena saya belum begitu paham
tentang ekonomi dan saya baru
belajar. Saya juga tidak memiliki
dasar untuk belajar ekonomi karena
saat SMA saya berasal dari jurusan
IPA
V9 Karena ini termasuk pilihan ketiga dan
ketrimanya di sini
3 5 Karena merasa salah jurusan tetapi
sudah terlanjur dan dijalani saja
V10 Saya memilih prodi ekonomi karena
kemarin waktu tes masuk manajemen
saya tidak lulus malah keterima di
ekonomi akhirnya masuk aja, tapi lama
kelamaan ternyata bagus juga
Saya ikut tes
kemarin ekonomi
pilihan ketiga
8 Alasannya karena untuk saat ini saya
sudah sedikit mempunyai gambaran
dari apa yang akan saya lalui
nantinya atau untuk ke depannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
W = PENDIDIKAN MATEMATIKA
Responden 1 2 3 4
W1 Karena saya menyukai prodi ini dan
saya ingin memperdalam materi-
materi yang ada di matematika,
saya juga ingin mengetahui cara
penyelesaiannya dengan mudah
Pertama.
Pendidikan
matematika,
pendidikan
fisika,
pendidikan
bahasa Indonesia
Saya
mengandaikan
dengan skor 7,
karena saya yakin
menjalani prodi
ini tetapi saya
belum yakin
dengan
penguasaan
materi
Karena saya yakin menjalani prodi ini
tetapi saya belum yakin dengan
penguasaan materi
W2 Karena saya suka matematika 2 8 Karena saya tidak suka menjadi guru
W3 Prodinya menantang dan butuh
perjuangan
1 8 Karena saya tidak ingin terlalu yakin
karena ketika gagal saya akan merasa
kecewa dan saya ingin mengalir
seperti air
W4 Saya sebenarnya kurang menyukai
pelajaran matematika, hanya saja
tertantang untuk mempelajarinya.
Ingin keluar dari zona nyaman
1 8 Karena saya mantap dan harus yakin
menjalani apa yang sudah saya pilih
W5 Karena saya suka berhitung 1 8 Karena saya sepenuhnya belum
mantap menjalani prodi saya dan
masih ragu-ragu bisa mendapatkan
nilai yang memuaskan
W6 Karena menyukai hal mengenai
hitung-menghitung
1 9 Karena dukungan orang tua dan sesuai
dengan minat saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
W7 Karena disuruh oleh orang tua dan
ada sedikit keinginan dari dalam
hati
1 6 Karena setelah saya berpikir materi
yang diberikan kadang terlalu sulit
untuk dipahami jadi saya takut bisa
tidak mengikuti materi dengan baik
W8 Awalnya saya memilih bahasa
inggris namun karena bahasa
inggris tidak lulus maka dialihkan
ke pilihan kedua matematika karena
saya sebenarnya menyukai
keduanya namun lebih suka bahasa
inggris
2 8 Karena ada beberapa masalah saat
menjalani program studi matematika
seperti kurangnya penguasaan materi,
dosen yang mengajar kurang disenangi
W9 Sebenarnya prodi ini bukan pilihan
saya (sesuai keinginan), setelah
beberapa kali mendaftar dan tidak
diterima, akhirnya saya
memasukkan prodi ini ke daftar,
saat pengumuman ternyata diterima
4 6 Setelah menempuh semester satu dan
awal semester dua ini saya belum
benar-benar mantap dengan pemat,
untuk beberapa mata kuliah saya
kurang dapat mengikuti
W10 Karena senang matematika dan
ingin jadi pendidik seperti harapan
orang tua
3 7 Karena saya mulai merasa nyaman
namun materi yang sulit membuat
saya keteteran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 2.
Pengodean Faktor Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
A. Sumber Informasi dan Pengaruh
Responden Respon Subkategori N respon
A2 Kemauan orang tua Pengaruh keluarga 14
A3 Disuruh kakak Pengaruh keluarga
H4 Pilihan orang tua Pengaruh keluarga
I8 Mengikuti permintaan
orang tua
Pengaruh keluarga
M9 Pengaruh orang tua Pengaruh keluarga
N6 Pengaruh orang tua Pengaruh keluarga
O2 Keinginan orang tua Pengaruh keluarga
Q1 Pengaruh orang tua dan
keluarga
Pengaruh keluarga
U7 Pengaruh orang tua Pengaruh keluarga
W7 Mengikuti permintaan
orang tua
Pengaruh keluarga
N2 Direkomendasikan oleh
orang tua
Pengaruh keluarga
S5 Memperoleh saran dari
keluarga
Pengaruh keluarga
U10 Memperoleh saran dari
orang tua
Pengaruh keluarga
W10 Mengikuti harapan orang
tua
Pengaruh keluarga
M9 Tuntutan agar mendapat
beasiswa
Informasi beasiswa 7
R10 Menerima beasiswa cerdas
humanis
Informasi beasiswa
O5 Mendapat beasiswa Informasi beasiswa
P5 Beasiswa Informasi beasiswa
U3 Mendapat beasiswa di
prodi ini
Informasi beasiswa
V1 Masuk melalui jalur
beasiswa
Informasi beasiswa
V4 Prodi ekonomi tercantum
dalam jalur beasiswa
Informasi beasiswa
I5 Melihat guru mengajar
dengan sabar
Pengaruh guru 2
O1 Suka cara mengajar guru Pengaruh guru
I1 Memperoleh saran Saran dari orang
lain 1
Total Respon 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
B. Karakteristik Pekerjaan
Responden Respon Subkategori N Respon
R4 Bekerja sambil travelling Fleksibilitas
pekerjaan
1
L4 Melanjutkan usaha orang
tua
Bisnis keluarga 3
L7 Mengembangkan usaha
keluarga
Bisnis Keluarga
Q8 Melanjutkan usaha orang
tua
Bisnis keluarga
F1 Prospek kerja yang
menjanjikan untuk masa
depan
Jaminan pekerjaan 4
I6 Guru sangat penting
selama negara masih
berdiri
Jaminan pekerjaan
L9 Kehidupan masa depan Jaminan pekerjaan
Q9 Prodi yang membangun
masa depan
Jaminan pekerjaan
A4 Prospek luas Lapangan pekerjaan 18
B7 Peluang kerja besar Lapangan pekerjaan
B8 Peluang kerja besar Lapangan pekerjaan
C2 Bidang pekerjaan luas Lapangan pekerjaan
F2 Prospek kerja luas Lapangan pekerjaan
F9 Peluang kerja luas Lapangan pekerjaan
F10 Peluang kerja besar Lapangan pekerjaan
H4 Peluang kerja Lapangan pekerjaan
O4 Prospek lebih besar Lapangan pekerjaan
O9 Belum banyak yang
meminati
Lapangan pekerjaan
P9 Lapangan pekerjaan
banyak
Lapangan pekerjaan
P10 Memiliki peluang sebagai
tenaga pendidik
Lapangan pekerjaan
I4 Peluang kerja besar Lapangan pekerjaan
I9 Prospek kerja luas Lapangan pekerjaan
Q2 Prospek kerja luas Lapangan pekerjaan
Q5 Memiliki peluang kerja Lapangan pekerjaan
R5 Memiliki peluang Lapangan pekerjaan
S5 Kurangnya tenaga
pendidik
Lapangan pekerjaan
B2 Cita-cita Jenis pekerjaan 49
B5 Senang dengan bidang
kesehatan
Jenis pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
B6 Masih dalam bidang
kesehatan
Jenis pekerjaan
B8 Menyukai dunia kesehatan Jenis pekerjaan
B9 Fokus dengan kosmetik Jenis pekerjaan
B10 Cita-cita menjadi apoteker Jenis pekerjaan
C1 Ingin menjadi psikolog Jenis pekerjaan
C5 Ingin menjadi psikolog Jenis pekerjaan
D5 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
E8 Ingin menjadi akuntan Jenis pekerjaan
F3 Cita-cita Jenis pekerjaan
F5 Cita-cita menjadi akuntan
publik
Jenis pekerjaan
F6 Tujuan karir/pekerjaan Jenis pekerjaan
F7 Ingin menjadi pegawai
bank
Jenis pekerjaan
F8 Ingin menjadi pegawai
bank
Jenis pekerjaan
H6 Cita-cita Jenis pekerjaan
H8 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
H9 Ingin menjadi dosen
bahasa Inggris
Jenis pekerjaan
I5 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
I7 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
I10 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
J5 Masih dalam bidang
psikologi
Jenis pekerjaan
J8 Ingin menjadi guru BK Jenis pekerjaan
K2 Cita-cita Jenis pekerjaan
K7 Cita-cita Jenis pekerjaan
K10 Ingin bekerja di
perusahaan pertambangan
Jenis pekerjaan
L1 Ingin memiliki bisnis
pribadi
Jenis pekerjaan
L2 Ingin mendirikan bisnis Jenis pekerjaan
L3 Ingin membangunusaha Jenis pekerjaan
L6 Ingin memiliki bisnis Jenis pekerjaan
M1 Cita-cita menjadi aktuaris Jenis pekerjaan
M8 Ingin bekerja di kantor
statistik
Jenis pekerjaan
O3 Ingin bekerja di area
pertambangan
Jenis pekerjaan
O8 Cita-cita menjadi pengajar Jenis pekerjaan
P2 Ingin menjadi tenaga
pendidik
Jenis pekerjaan
P6 Ingin menjadi dosen Jenis pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
pendidikan kimia
Q3 Ingin menjadi engineer Jenis pekerjaan
Q6 Ingin bekerja di bidang
industri
Jenis pekerjaan
S3 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
S4 Ingin menjadi guru Jenis pekerjaan
S9 Ingin menjadi pengajar Jenis pekerjaan
T3 Ingin menjadi pengajar Jenis pekerjaan
T5 Ingin menjadi guru privat Jenis pekerjaan
T7 Memudahkan dalam
menggapai cita-cita
Jenis pekerjaan
T9 Ingin menjadi guru bahasa
Indonesia
Jenis pekerjaan
U5 Masih dalam bidang
ekonomi
Jenis pekerjaan
U8 Ingin menjadi guru
akuntansi
Jenis pekerjaan
V8 Ingin menjadi ekonom Jenis pekerjaan
W10 Ingin menjadi pendidik Jenis pekerjaan
Total Respon 75
C. Pertimbangan Keuangan
Responden Respon Subkategori N respon
B7 Gaji yang besar Potensi Penghasilan 1
Total Respon 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
D. Kecocokan dan Ketertarikan
Responden Respon Subkategori N respon
E3 Sesuai dengan keahlian Bakat 4
N5 Memiliki kemampuan Bakat
F3 Cocok dengan kemampuan Bakat
M4 Memiliki kemampuan Bakat
N2 Sesuai dengan kemampuan
dan minat
Minat dan bakat 4
Q4 Memiliki minat
Memiliki bakat
Minat dan bakat
S2 Karena kemampuan dan
keminatan
Minat dan bakat
U2 Sesuai dengan minat
Sesuai dengan bakat
Minat dan bakat
C7 Merasa cocok Cocok dengan
kepribadian
3
L5 Merasa cocok dengan diri Cocok dengan
kepribadian T4 Prodi ini cocok dengan diri
responden
A1 Passion Minat 94
A5 Seru dan minat Minat
A6 Menyukai hal-hal mengenai
komputer
Minat
A7 Memiliki keinginan Minat
A9 Memiliki keinginan Minat
A10 Menyukai hal-hal mengenai
komputer
Menyukai membuat program
Minat
B3 Memiliki passion dibidang
kesehatan
Minat
B4 Tertarik dibidang tersebut Minat
B7 Menyukai farmasi Minat
C2 Tertarik, minat, passion Minat
C4 Tertarik dengan berbagai hal
mengenai kepribadian
Minat
C5 Tertarik dengan bidang
psikologi
Minat
C6 Menyukai hal-hal mengenai
kepribadian
Minat
C8 Tertarik sejak SMA Minat
C9 Tertarik sejak SMA Minat
D1 Biologi adalah hal menarik Minat
D3 Menyukai pelajaran biologi Minat
D4 Tertarik dengan bidang Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
biologi
D5 Menyukai pelajaran biologi Minat
D6 Menyukai biologi Minat
D7 Menyukai kegiatan dan
pembelajaran di pendidikan
biologi
Minat
D8 Menyukai pelajaran biologi Minat
D9 Menyukai pelajaran biologi Minat
D10 Tertarik pada biologi Minat
E2 Sesuai dengan keinginan Minat
E5 Tertarik sejak SMA Minat
E6 Sesuai dengan keinginan Minat
E9 Menyukai akuntansi Minat
F2 Menyukai pelajaran akuntansi Minat
F4 Menyukai menghitung angka
dan uang
Minat
F5 Menyukai hitung-hitungan Minat
G2 Tertarik dengan Sastra
Indonesia
Minat
G4 Cinta Sastra Minat
G5 Menyukai sastra Minat
G7 Sesuai dengan minat Minat
H1 Menyukai bahasa Inggris Minat
H3 Suka dan ingin Minat
H5 Ingin Minat
H6 Menyukai pelajaran bahasa
Inggris
Minat
H8 Menyukai pelajaran bahasa
Inggris
Minat
H10 Mengincar prodi ini sejak
dahulu
Minat
I7 Menjadi pilihan Minat
J1 Menyukai prodi Minat
J4 Menyukai mempelajari
perilaku manusia
Minat
J7 Tertarik dengan konseling Minat
J9 Memiliki keinginan Minat
K1 Merasa suka dan cocok Minat
K3 Tertarik melihat teknologi
baru
Minat
K4 Suka mengenai kelistrikan Minat
K5 Ingin memiliki keahlian
dibidang elektro
Minat
K8 Menyukai Minat
K9 Menyukai Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
L8 Ingin mendalami ilmu bisnis Minat
L10 Menyukai hal-hal mengenai
manajemen
Minat
M1 Menyukai pelajaran
matematika
Minat
M6 Menyukai pelajaran
matematika
Minat
M7 Mengembangkan minat dan
pengetahuan
Minat
M8 Menyukai angka dan rumus,
serta lemah dalam menghafal
Minat
N1 Menyukai Sastra Inggris
Gemar menulis
Minat
N3 Sesuai dengan minat Minat
N4 Memiliki keinginan sejak
SMP
Minat
N7 Tertarik dengan prodi Minat
N10 Memiliki passion dengan
berbagai hal mengenai bahasa
Inggris
Minat
O3 Menyukai pelajaran fisika Minat
O7 Menyukai fisika Minat
O8 Menyukai pelajaran fisika Minat
O10 Menyukai pelajaran fisika Minat
P4 Menyukai pelajaran kimia Minat
P6 Menyukai pelajaran kimia Minat
P7 Menyukai pelajaran kimia Minat
P8 Menyukai pelajaran kimia Minat
P9 Menyukai pelajaran kimia Minat
Q5 Menyukai hal-hal mengenai
mesin
Minat
Q10 Tertarik dengan bidang
industri
Minat
R1 Suka beberapa peristiwa
sejarah
Minat
R6 Tertarik dengan prodi Minat
R8 Menyukai ilmu sejarah Minat
R9 Menyukai sejarah sejak lama Minat
S3 Tertarik pada sejarah Minat
S7 Menyukai pelajaran sejarah Minat
S9 Menyukai pelajaran sejarah
sejak SMA
Minat
S10 Ingin menyesuaikan
kemampuan
Minat
T5 Salah satu keinginan Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
T7 Menyukai pelajaran bahasa
Indonesia dan sastra
Minat
T10 Menyukai hal-hal mengenai
sastra
Minat
U5 Menyukai hal-hal mengenai
ekonomi
Minat
U6 Menyukai ekonomi Minat
U8 Menyukai pelajaran akuntansi Minat
W1 Menyukai pelajaran
matematika
Minat
W2 Menyukai matematika Minat
W5 Menyukai berhitung Minat
W6 Menyukai hitung-hitungan Minat
W8 Cukup Tertarik Minat
W10 Menyukai pelajaran
matematika
Minat
Total Respon 105
E. Manfaat Psikis/Sosial
Responden Respon Subkategori N respon
C2 Ingin membantu orang
dengan gangguan kejiwaan
Manfaat Psikologis 6
C3 Ingin menangani anak
autism
Manfaat Psikologis
C10 Ingin membantu anak-anak Manfaat Psikologis
J6 Ingin menjadi konselor
karena merupakan profesi
yang mulia
Manfaat Psikologis
J8 Ingin membantu teman-
teman melalui konseling
Manfaat Psikologis
J10 Ingin membantu orang lain
mengatasi masalahnya
Manfaat Psikologis
Total Respon 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
F. Karakteristik Jurusan
Responden Respon Subkategori N respon
A6 Meneruskan ilmu Memahami ilmu
dasar
19
B1 Memiliki basic dari SMF Memahami ilmu
dasar
E10 Ingin meneruskan ilmu
yang sudah diperoleh
Memahami ilmu
dasar
F5 Meneruskan basic dari
SMK
Memahami ilmu
dasar
F10 Memiliki basic Memahami ilmu
dasar
H2 Ingin mengembangkan
kemampuan bahasa
Inggris
Memahami ilmu
dasar
H7 Ingin mendalami bahasa
Inggris
Memahami ilmu
dasar
N5 Ingin memperdalam
bahasa Inggris
Memahami ilmu
dasar
N8 Menyesuaikan dengan
kemampuan saat SMK
Memahami ilmu
dasar
O2 Mempelajari hitung-
hitungan selama 3 tahun
Memahami ilmu
dasar
O10 Meneruskan ilmu Memahami ilmu
dasar
P1 Ingin melanjutkan ilmu di
bidang kimia
Memahami ilmu
dasar
Q6 Melanjutkan prodi di SMK Memahami ilmu
dasar
Q7 Sejak SMA mengambil
jurusan ini
Memahami ilmu
dasar
R3 Memiliki basic Memahami ilmu
dasar
S1 Menjadi basic Memahami ilmu
dasar
T3 Dari SMA mengambil
jurusan bahasa
Memahami ilmu
dasar
U4 Sesuai dengan jurusan saat
SMA
Memahami ilmu
dasar
V5 Sesuai dengan pelajaran
saat SMA
Memahami ilmu
dasar
G3 Murah Reputasi jurusan 3
P8 Pendidikan kimia dibantu
oleh Sogang University
Reputasi jurusan
V6 Menganggap prodi Reputasi jurusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
ekonomi bagus
I2 Prodi yang mudah Kemudahan
memperoleh gelar
2
R10 Ilmu sejarah sangat mudah Kemudahan
memperoleh gelar
M3 Memiliki nilai matematika
yang cukup baik
Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
8
M4 Memiliki nilai yang baik Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
M5 Lebih mampu
dibandingkan pelajaran
lain
Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
N9 Memiliki nilai yang baik Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
T1 Merasa mampu dalam
jurusan ini dibandingkan
bidang lain
Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
T7 Memiliki nilai memuaskan Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
T8 Memiliki nilai rapor yang
tertinggi dari SD sampai
SMA
Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
U9 Memiliki nilai yang baik
saat SMA
Mempertahankan
prestasi
sebelumnya
Total Respon 32
G. Menantang
Responden Respon Subkategori N Respon
P3 Mencoba hal-hal yang
belum diketahui
Mencoba hal baru
2 E7 Mencoba hal baru karena
dari jurusan IPA
Mencoba hal baru
A8 Menantang Menantang
3 W3 Menantang Menantang
W4 Keluar dari zona nyaman Menantang
Total Respon 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
H. Terpaksa (tanpa alasan)
Responden Respon Subkategori N Respon
W9 Bukan pilihan saya Terpaksa
7
E1 Terpaksa Terpaksa
E4 Tidak ada dalam daftar
pilihan
Terpaksa
E9 Sedikit terpaksa Terpaksa
G1 Terpaksa Terpaksa
I3 Mau tidak mau harus bisa
menerima
Terpaksa
J2 Mencoba menjalani hal yang
kurang diinginkan
Terpaksa
S8 Tidak ingin masuk prodi
yang dijalani
Terpaksa
Total Respon 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 3.
Pengodean Faktor Kepuasan Jurusan di Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
A. Kategori Sangat Puas (Skor=10)
Respon Kategori Kepuasan
Jurusan
Faktor
Kepuasan
Jurusan
Jumlah
total
respon
Berminat Memiliki
minat/ketertarikan
terhadap jurusan
Minat atau
ketertarikan
20
Kepastian profesi Memiliki gambaran
profesi yang diinginkan
Profesi di
waktu yang
akan datang
3
Persiapan
karir/kelulusan
Mulai mempersiapkan
karir dan kelulusan di
waktu yang akan datang
Karir
dan/atau
kelulusan
3
Paham dengan
konten mata
kuliah
Paham dengan materi
perkuliahan
Pemahaman
terhadap
materi
perkuliahan
1
Memiliki
kemampuan
Memiliki kemampuan Kemampuan 1
TOTAL 28
B. Kategori Puas (Skor=8-9)
Respon Kategori Kepuasan Jurusan Faktor
Kepuasan
Jurusan
Jumlah
total
respon
Berminat Minat /ketertarikan terhadap
jurusan
Minat 49
Minat atau
ketertarikan
yang
bertentangan
Memiliki minat/
ketertarikan yang
bertentangan dengan jurusan
yang sedang dijalani
Persiapan
karir/kelulusan
Mulai mempersiapkan karir
dan kelulusan di waktu yang
akan datang
Karir
dan/atau
kelulusan
10
Kurang
memahami karir
dalam jurusan
Kurang memahami karir
dalam jurusan dan memiliki
tujuan karir yang
bertentangan dengan jurusan
yang sedang dijalani
Kepastian
profesi
Memiliki gambaran profesi
yang diinginkan
Profesi di
waktu yang
akan datang
7
Belum
menerima
Informasi mengenai
gambaran profesi masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
banyak
informasi
mengenai
profesi
kurang
Pengalaman
berkuliah cukup
baik sehingga
membuat
semakin tertarik
Memiliki pengalaman
berkuliah yang baik dan
mampu beradaptasi
sehingga membuat semakin
tertarik dengan jurusan yang
sedang dijalani
Pengalaman
berkuliah
25
Pengalaman
berkuliah masih
sedikit
Memiliki pengalaman
berkuliah yang kurang baik
atau belum lama sehingga
muncul kekhawatiran
dengan semester berikutnya
Interaksi yang
baik dengan
dosen
Memiliki interaksi yang
baik dengan pengajar
Interaksi
dengan
pengajar
1
Interaksi yang
baik dengan
teman
Memiliki interaksi yang
baik dengan teman
Interaksi
dengan teman
3
Interaksi dengan
teman masih
kurang
Memiliki interaksi yang
kurang baik dengan teman
Kejelasan
presentasi/konte
n mata kuliah
dalam jurusan
Mampu memahami materi
perkuliahan
Pemahaman
terhadap
materi
perkuliahan
11
Kurang paham
dengan materi
dalam mata
kuliah
Kurang memahami materi
perkuliahan
Kualitas
pengajar kurang
baik
Beberapa pengajar memiliki
kualitas mengajar yang
kurang baik
Kualitas
pengajar
3
Ingin
mendalami mata
kuliah yang
spesifik
Tertarik dengan mata kuliah
yang lebih spesifik dalam
jurusan yang sedang dijalani
Mata kuliah
spesifik
dalam
jurusan
3
Menerima
sedikit informasi
baru mengenai
jurusan
Merasa kurang menerima
informasi mengenai jurusan
Informasi
mengenai
jurusan
2
Mendapatkan
value melalui
pembelajaran
Value dalam pembelajaran Value 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Belum
mengembangka
n kemampuan
Kurang mengembangkan
kemampuan dalam jurusan
Kemampuan 2
Memiliki
kemampuan
Mampu mengembangkan
kemampuan dalam jurusan
TOTAL 117
C. Kategori Cukup Puas (Skor=6-7)
Respon Kategori Kepuasan Jurusan Faktor
Kepuasan
Jurusan
Jumlah
total
respon
Berminat Memiliki minat/ketertarikan
dengan jurusan yang sedang
dijalani
Minat atau
ketertarikan
15
Ketertarikan yang
bertentangan
Memiliki ketertarikan yang
bertentangan dengan jurusan
yang sedang dijalani
Pengalaman
berkuliah
membuat semakin
tertarik
Memiliki pengalaman
berkuliah yang baik
sehingga membuat semakin
tertarik dengan jurusan
Pengalaman
berkuliah
23
Pengalaman
berkuliah masih
sedikit sehingga
ragu
Memiliki pengalaman
berkuliah yang kurang baik
atau belum lama sehingga
muncul keraguan terhadap
jurusan yang sedang dijalani
Kejelasan
presentasi dan
materi mata kuliah
Mampu memahami materi
perkuliahan
Pemahaman
terhadap
materi
perkuliahan
15
Kurang paham
dengan materi
mata kuliah
Kurang memahami materi
perkuliahan
Memiliki tujuan
karir yang
bertentangan
Kurang memahami karir
dalam jurusan dan memiliki
tujuan karir yang
bertentangan dengan jurusan yang sedang dijalani
Karir
dan/atau
kelulusan
4
Menerima sedikit
informasi
mengenai jurusan
Merasa kurang menerima
informasi mengenai jurusan
Informasi
mengenai
jurusan
3
Mendapatkan
value melalui
pembelajaran
Value melalui pembelajaran Value 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Interaksi yang
kurang baik
dengan DPA
Memiliki interaksi yang
kurang baik dengan pengajar
Interaksi
dengan
pengajar
1
TOTAL 62
D. Kategori Kurang Puas (Skor=4-5)
Respon Kategori Kepuasan Jurusan Faktor
Kepuasan
Jurusan
Jumlah total
respon
(Presentase)
Ketertarikan
yang
bertentangan
Memiliki ketertarikan yang
bertentangan dengan jurusan
yang sedang dijalani
Minat atau
ketertarikan
5
Kepastian tujuan
karir
Kepastian gambaran karir Karir
dan/atau
kelulusan
3
Tujuan karir
bertentangan
Ketidakpastian gambaran
karir
Kurang paham
dengan materi
dalam mata
kuliah
Kurang memahami materi
perkuliahan
Pemahaman
materi
perkuliahan
9
Pengalaman
berkuliah masih
sedikit
Memiliki pengalaman
berkuliah yang kurang baik
atau belum lama sehingga
muncul keraguan terhadap
jurusan yang sedang dijalani
Pengalaman
berkuliah
8
Kualitas
pengajar kurang
baik
Beberapa pengajar memiliki
kualitas mengajar yang
kurang baik
Kualitas
pengajar
2
Menerima
sedikit informasi
sehingga ragu
dengan jurusan
Merasa kurang menerima
informasi mengenai jurusan
Informasi
mengenai
jurusan
2
Masih butuh
beradaptasi
dengan
pembelajaran
Masih berusaha beradaptasi
dengan jurusan
Keinginan
beradaptasi
1
TOTAL 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
E. Kategori Tidak Puas (Skor=1-3)
Respon Kategori Kepuasan
Jurusan
Faktor
Kepuasan
Jurusan
Jumlah total
respon
Ketertarikan
yang
bertentangan
Memiliki ketertarikan
yang bertentangan
dengan jurusan yang
sedang dijalani
Minat atau
ketertarikan
2
TOTAL 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related