Fajar Fakri
1208109010026
Pernyatan Beserta Jawaban Drug Metabolism And Elimination
Obat yang bersifat lipofilik akan lebih mudah diekskresikan dalam keadaan bentuk tidak
berubah.
Salah. Senyawa yang bersifat lipofilik tidak efisien dieliminasi oleh alat ekskresi utama
ginjal. Senyawa obat tersebut harus dimetabolisme terlebih dahulu membentuk metabolit
polar. Sebahagian besar obat di metabolisme di hati terutam oleh sitokrom P450 (CYP).
Obat bersifat non polar terlebih dahulu mengalami metabolisme dihati sebelum
diekskresikan, terkait kemampuannya menembus membran.
Benar. Karena enzim CYP, tertanam jauh dalam retikulum endoplasma halus dan sering
disebut enzim 'mikrosomal'. Sehingga hanya obat yang mampu melintasi membran
plasma dengan baik yang dapat mencpai enzim tersebut seperti obat yg larut dalam
lemak.
Metabolisme tahap 1 melalui siklus monooxygenase P450 akan bekerja lebih baik dalam
keadaan kondisi kekurangan oksigen.
Salah. Obat oksidasi oleh sistem monooxygenase P450 memerlukan obat (substrat),
enzim P450, molekul oksigen, NADPH dan Flavoprotein sebuah (NADPH- P450
reduktase). Kondisi kekurangan oksigen misalnya ischemi, hipoksia dan anemia, akan
menghambat metabolisme obat melauli reaksi oksidasi.
Dosis obat misalnya teofilin untuk orang perokok perlu ditingkatkan dibandingkan yang
bukan perokok.
Benar. Kandungan asap rokok akan meningkatkan aktivitas enzim P450. Sehingga untuk
menjaga kadarnya dalam darah diperlukan peningkatan dosis.
Metabolisme fase 2 reaksi anabolisme yang akan membentuk metabolit obat menjadi
molekul yang lebih besar sehingga susah diekskresikan melalui urin.
Salah. Metabolisme tahap 2 akan membuat metabolit obat menjadi lebih polar dengan
berikatan dengan gugus-gugus molekul polar. Kelompok yang paling sering terlibat
adalah glucuronyl, sulfat, metil dan asetil.
Obat-obat yang meninduksi enzim mikrosomal oksidase semuanya akan menguntungkan
untuk meningkatkan eliminasi semua obat, sehingga obat tidak terakumulasi kejaringan.
Salah. Tidak semuanya menguntungkan, Induksi enzim dapat meningkatkan toksisitas
obat dan karsinogenisitas, karena beberapa metabolit fase 1 akan bersifat beracun atau
karsinogenik, seperti Parasetamol merupakan contoh penting dari obat dengan metabolit
yang sangat beracun berupa NAPQI.
Aspirin memiliki aktivitas sebagai antipatelet dan antiinflamasi. Setelah dihidrolisis
berupa asam salisilat kedua aktivitas tersebut tetapa ada.
Fajar Fakri
1208109010026
Pernyatan Beserta Jawaban Drug Metabolism And Elimination
Salah. Metabolisme dapat mengubah tindakan farmakologis obat secara kualitatif. Hasil
hidrolisis Aspirin membentuk asam salisilat yang hanya memiliki aktivitas antiinflamasi.
Salah satu alasan kenapa obat bersifat lipofilik harus dimetabolisme terlebih dahulu
adalah karena akan mengalami reabsorpsi.
Benar. Obat larut lipid secara pasif diserap kembali oleh difusi di seluruh tubulus,
sehingga tidak efisien diekskresikan dalam urin.