7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 1/21
ETIKA PROFESI UMUM
Disusun Oleh :
ZIPPO SAMOSIR
120840025
TEHNIK INFORMATIKA
UNIERSITAS KHATO!IK SANTO THOMAS MEDAN
SUMATERA UTARA
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 2/21
2
!"#"$ %el"&"n'
Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia mengekspresikan dirinya,sehingga melalui kerja orang bisa lebih dikenal siapa dia sebenarnya. Oleh karena itu, kerja bagi kita
bukan hanya sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya. Dalam dan melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia
yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang menyerah, punya visi, dan sebagainya; atau
sebaliknya, tidak disiplin, tidak bisa dipercaya, tidak dapat diandalkan, tidak bertanggung jawab, dan
sebagainya. Dunia kerja merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi
semakin baik.
ntuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-topik yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas diri pribadi sebagai seorang pekerja maupun sebagai sebagai seorang
pro!esional. "erutama lebih ditekankan untuk menghayati prinsip-prinsip ethos kerja, menggunakan atau
mengelola waku dengan baik dan e!isien, melaksanakan kewajiban-kewajiban pokok sebagai karyawanmaupun majikan, menghayati budaya organisasi atau perusahaan, meningkatkan mutu pelayanan di tempat
kerja, dan meningkatkan pro!esionalitas kerja sebagai jawaban atas berbagai perubahan yang ada di
masyarakat, yang telah membawa dampak pada tingginya tuntutan dalam dunia kerja atau pro!esi.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 3/21
3
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 4/21
4
A( ETIKA
#. $engertian %tika
%tika berasal dari bahasa &unani kuno yakni %thos adalah ta etha artinya adat kebiasaan.
'ames '.(pillane (' berpendapat bahwa etika atau ethics memperhatikan dan mempertimbangkan tingkah
laku manusia dalam pengambilan keputusan moral.
Dalam kamus besar bahasa )ndonesia *
+. %tika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk serta tentang hak dan kewajibanmoral akhlak;
. moral memiliki arti* a ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, akhlak, budi pekerti, asusila; b kondisi mental yang membuat orang tetap berani,
bersemangat, bergairah, berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan.
%tika dimulai bila manusia mere!leksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan
kita.Kebutuhan akan re!leksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang
berbeda dengan pendapat orang lain. ntuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia.
(ecara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai %tika memerlukan *
• (ikap Kritis
/anyak orang yang sering bilang bahwa kritis itu hanya si!at ke egoisan dan tidak mau kalah yang di
miliki beberapa individu0oknum tertentu saja, padahal mereka semua tidak mengerti apa sebenarnya arti
kritis itu, De!inisi dari kritis itu sendiri adalah (ikap Kritis itu, sebenarnya sikap spontan seseorang
terhadap sesuatu yang terjadi secara tidak terduga, mungkin lewat perkataan, atau perbuatan. (upaya
terjadi komunikasi secara arah dan tidak adanya Doktrin. (ikap kritis itu mempunyai tiga arti yaitu*
+. (ikap tidak mudah percaya
(ikap "idak mudah percaya adalah hal yang sangat penting bukan berarti kita juga harus tidak
percaya setiap apa yang orang bicarakan, tetapi supaya kita tidak mudah tertipu oleh omongan orang,
banyak orang yang terkena doktrin, kenapa kita bisa terkena doktrin1 )tu semua karena si!at kita kurang
kritis, kita tidak melakukan komunikasi dua arah kita selalu mendengarkan dan mengikuti apa kata orang
sebab itu lah kita masih gampang untuk kena doktrin.
'ika sikap kita tidak mudah percaya makan kita akan menanyakan terus 2 menerus agar kita
mengetahui apa yang sebenarnya dan apa kita harus mengikuti mereka atau tidak kita terus menerus
melakukan komunikasi secara arah, jika kita melakukan hal itu kita pasti akan terjauh dari doktrin.
. /erusaha selalu menemukan kesalahan
(elalu mencarikesalahan yang bisa membuat orang yang kita kritik itu tahu apa sebenernya yang
mereka bicarakan dan supaya mereka tahu apa kesalahan mereka jadi mereka juga bisa intropeksi diri
karena banyak sekali orang di dunia yang pintar dalam berbicara banyak hal padahal sebenarnya mereka
tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. (elalu mencari kesalahan dalam arti kritis itu bukan lah si!at
egois melainkan untuk memberi tahu apa kekurangan dari orang lain dan agar yang mengkritis juga bisa
lebih mengerti.
3. 4asa ingin tahu yang tajam.
4asa ingin tahu yang tajam adalah hal yang paling penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yangmempunyai sikap kritis karena banyak orang bilang semakin banyak kita mengetahui sesuatu semakin
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 5/21
5
banyak ilmu yang kita miliki, kata bijak mengatakan 5jangan pernah menyesal jika dunia tidak mengenal
kamu, tetapi menyesal lah jika kamu tidak mengenal apa itu dunia6.
/etapa pentingnya jika kita mempunyai rasa ingin tahu yang tajam maka dalam kehidupan kita bisa
mengetahui apa sebenarnya dunia itu sendiri, banyak hal yang belum kita ketahui dari dunia. Kembali ke
sikap kritis rasa ingin tahu yang tajam sebenarnya adalah hal yang paling dasar kita perlukan agar kitamenjadi berani untuk berbicara di depan umum dan berbicara kepada setiap orang di lingkungan kita,
karena jika kita sudah banyak tahu dan berani untuk memberikan pendapat atau solusi kepada setiap orang
yang berbicara dengan kita maka dengan itu lah kita sudah mudah untuk melakukan sikap kritis.
#pa anda tahu sebenarnya orang yang bersikap kritis itu ada banyak di sekitar dekat kita tanpa kita
sadari,
7ontoh melihat seorang anak kecil yang selalu ingin tahu dan banyak nanya kepada orang yang lebih
dewasa. Kita selalu meremehkan jika ada anak kecil yang berbicara kepada kita dan kita selalu
mengacukan mereka tetapi itu semua (#8#9, sebab itu lah maka banyak orang di dunia yang takut
berbicara depan umum dan takut menyampaikan pendapat karena seorang anak dari waktu mereka kecil
banyak yang bertanya tetapi di cuekin oleh orang dewasa padahal sebenarnya mereka lah orang yang
paling kritis kita harus banyak belajar dari seorang anak kecil yang ingin banyak tahu, karena itulah saya
ingatkan disini agar kita jangan pernah meremehkan siapa pun yang berbicara kepada kita.
• Metodis
Metodis adalah Metode-metode yang digunakan untuk mencari kebenaran dalamupayanya mengurangi kemungkinan penyimpangan.
• (istematis dalam melakukan re!leksi.
Dengan (ikap kritis , metodis dan sistematis melakukan re!leksi maka %tika merupakan suatu ilmu.
(ebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. #kan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normati!. Maksudnya etika
melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
)). "ujuan %tika
#dapun tujuan dari %tika adalah *
• ntuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam
ruang dan waktu tertentu.• %tika akan memberikan batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di
dalam kelompok sosialnya.
• Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika
dirupakan dalam bentuk aturan code tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat
berdasarkan prinsip moral yang ada.
• %tika dapat di!ungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika-rasional umum common sense dinilai menyimpang dari kode etik.
• %tika adalah re!leksi dari 5sel! control6, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari
dan untuk kepentingan kelompok sosial pro!esi itu sendiri.
))). "ujuan tama 9idup Manusia
(emua perbuatan manusia pasti mempunyai tujuannya. (etiap orang ingin hidup bahagia,
entah hal ini disadari atau tidak. )a hidup dan bekerja untuk sebuah cita-cita tunggal yaitu
kebahagiaan antara orang yang satu dengan yang lain tidak sama. #da yang merasa bahagia bila
cukup sandangpangan, ada yang bahagia dengan ilmu, seni, kebehasilan usaha atau karier, bahkan
ada yang mengejjar kebahagian hidup melalui minum-minuman keras, seks dan obat terlarnag.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 6/21
6
:amun pada umumnya hal-hal tersebut hanya membaerikan kebahagiaan yang si!atnya sementara
saja. #dakah manusia menemukan kebahagiaan kekal0sempurna dalam hidupnya 1 apa kriterian
sebuah kebahagiaan yang dianggap sempurna itu.1
Kebahagiaan dapat dicapi melalui dua cara dan ini juga menentukan jenis kebahagiaan yang
dicapi oleh manusia, yaitu *
a. Kebahagiaan dalam arti umum * Kebahagiaan jenis ini termuat di dalam kebaikan sempurna.
Karena kebaikan adalah objek dari kehendak, maka yang dimaksud dengan kebaikan
sempurna adalah yang dapat memuaskan kehendak manusia sepenuh-penuhnya. 'adi, dengan
kata lain * mengejar kebahagiaan adalah identic dengan usaha untuk memuaskan kehendak
manusia, dan inilah yang diinginkan setiap orang.
b. Kebahagian dalam arti khusus * Kebahahagiaan yang dicapai melalui sarana-sarana khusus
yang si!atnya individual. Karena kriteria kebahagiaan orang yang satu berbada dengan
kebahagiaan yang lain, maka konsekuensinya* kebahagiaan menjadi sesuatu yang si!atnya
relative dan ini sulit diketahui atu diukur
%tika dalam hal ini membicarakan atau membahahas kebahagiaan sempurna sebagai tujuan
akhir manusia. Keberadaan "uhan dan keabadiaan jiwa merupakan postulat-postulat %tika, maka
dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan yang sempurna itu merupakan tujuan hidup manusia sesuaidengan kodratnya sendiri. Oleh karenanya, ia seharusnya mampu untuk mencapainya. $enalaran
logisnya dapat dijabarkan sbb*
a. (etiap orang ingin mencapai kebahagiaan yang sempurna, yaitu kebahagiaan yang dicapai
melalui segala jenis sarana yang mungkin sehingga seluruh keinginannya dapat terpenuhi.
b. Keinginan tersebut diatas dalam diri manusia adalah alamiah atau sesuai dengan
kodratnya, karena keinginan itu muncul dari dalam kodrat manusiawinya itu sendiri.
(etiap mahluk hidup mempunyai insting, dan ini menimbulkan kecenderungan. Manusiasebagai mahluk rasional memiliki kecenderungan yang unik, yang universal, tidak dapat
dicegah, tidak dapat dihindari. Kecenderungan atau keinginan ini si!atnya tidak
aksidental, melainkan berakat didalam kodrat manusia sendiri
c. Keinginan kodrat manusia itu oleh "uhan diletakkan atau di tanamkan di dalam diri
manusia.
d. $enanaman keinginan kodrati tersebut dimaksudkan untuk melengkapi kodrat manusia
sebagai mahluk rasiaonal, yaitu dengan si!at-si!at "uhan sendiri yang penuh dengan
Kebenaran, Kebijaksanaan dan Kebaikan.
e. "erpenuhinya kodrat manusia dengan ketiga si!at "uhan itulah yang disebut Kebahagiaan
(empurna (By.E.SUMARYONO,ETIKA PROFESI UMUM,1995,hlm 1!
). <ungsi %tika
Menurut /ertens, +==>
+. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang0suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya.
. %tika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini adalah kode etik;
3. %tika mempunyai arti lagi* ilmu tentang yang baik atau yang buruk. %tika disini sama artinya
dengan !ilsa!at moral.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 7/21
7
. Macam-macam %tika
#da dua macam etika dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia *
+. %tika Deskripti!, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. %tika deskripti! memberikan !akta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
. %tika :ormati!, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal
yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. %tika
normati! memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan
yang akan diputuskan.
$erbedaan antara %tika Deskripti! dan %tika :ormati! *
%tika Deskripti! -? Memberikan !akta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku
yang dilakukan. (edangkan
%tika :ormati! -? Memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan
). %tika dibagi dua menjadi *
a. %tika mum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar
yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan. %tika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b. %tika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. $enerapan ini bisa berwujud * /agaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam
bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar. :amun, penerapan itu dapat juga berwujud * /agaimana saya menilai
perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi
oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis * cara bagaimana manusia mengambil
suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
%tika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian *
• %tika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
• %tika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai
anggota umat manusia.
%tika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena kewajiban
manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. %tika sosial
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 8/21
8
menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara
kelembagaan keluarga, masyarakat, negara, sikap kritis terhadpa pandangan-pandangana
dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecahmenjadi banyak bagian atau bidang.
Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut *
+. (ikap terhadap sesama. %tika keluarga
3. %tika pro!esi
>. %tika politik
@. %tika lingkungan
A. %tika idiologi
)). #liran %tika
/eberapa aliran penting dalam etika adalah sebagai berikut*
+. %tika :aturalisme ialah aliran yang beranggapan bahwa kebahagiaan manusia itu didapatkan
dengan menurutkan panggilan natura !itrah kejadian manusia sendiri;
. %tika 9edonisme ialah aliran yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu adalah perbuatan
yang menimbulkan hedone kenikmatan dan keleBatan;
3. %tika tilitarianisme ialah aliran yang menilai baik dan buruknya perbuatan manusia itu ditinjau
dari kecil dan besarnya man!aatbagi manusia utilityCman!aat;
>. %tika )dealisme ialah aliran yang berpendirian bahwa perbuatan manusia janganlah terikat pada
sebab musabab lahir, tetapi haruslah berdasarkan pada prinsip kerohanian idea yang lebih
tinggi;@. %tika italisme ialah aliran yang menilaibaik buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran
ada tidak adanya daya hidup vital yang maksimum mengendalikan perbuatan itu;
A. %tika "heologis ialah aliran yang berkeyakinan bahwa ukuran baik dan buruknya perbuatan
manusia itu dinilai dengan sesuai dan tidak sesuainya perbuatan itu dengan perintah "uhan"heosC"uhan.
<ranB Magnis (useno mengemukakan pendapat tentang, etika ber!ungsi untuk membantu
manusia mencari orientasi secara kritis dalam berhadapan dengan moralitas yang
membingungkan. %tika adalah pemikiran sistematis dan yang dihasilkannya secara langsung bukan kebaikan, melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis. $engertian ini perlu
dicari dengan landasan pemikiran sebagai berikut*
+. kita hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik, juga dalam bidang moral. Dalam
keseharian kita banyak bertemu dan bergaul dengan berbagai orang dan karakter yang serba
berbeda dari suku yang beragam, daerah asal yang bervariasi, agama berbeda, dan
sebagainya. Kita ada ditengah-tengah pandangan mengenai etika dan moral yang beranekaragam bahkan tidak jarang saling bertentangan sehingga kita bingung mengikuti moralitas
yang mana. ntuk menentukan pilihan itulah perlu $e)le&si &$i#is e#i&".
. Kita hidup dalam masa trans!ormasi masyarakat yang kian lama menuju modernisasi. Meski
masih belum dijumpai batasan baku tentang makna modernisasi, konsep ini membawa
perubahan besar dalam struktur kebutuhan dan nilai masyarakat yang akibatnya menentang
pandangan-pandangan moral tradisional.
3. $roses perubahan sosial budaya dan moral ternyata tidak jarang digunakan berbagai pihak
untuk memancing di air keruh. #danya pelbagai ideologi yang ditawarkan sebagai penuntunhidup, masing-masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.
%tika dapat dijadikan tatanan untuk mengkritisi secara objekti! dan memberi penilaian agar
tidak mudah terpancing, tidak nai!, atau ekstrem untuk cepat-cepat menolak hanya karena
masih relati! baru dan belum biasa.
>. %tika juga diperlukan oleh kaum agama yang disatu pihak menemukan dasar kemantapan
mereka dalam iman kepercayaan mereka, dilain pihak sekaligus mau berpartisipasi tanpa
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 9/21
9
takut-takut dan dengan tidak menutup diri dalam semua dimensi kehidupan masyarakat yang
sedang berubah itu
4e!leksi kritis etika tidak hanya untuk menentukan moralitas mana yang dipakai karena
terdapat norma yang bertentangan. 4e!leksi kritis etika merupakan alat untuk memecahkan permasalahan moral, seperti perubaham moral yang diakibatkan oleh proses trans!ormasi
menuju modernisasi yang menentang keberadaan pandangan moral tradisional.
%tika yang berkaitan dengan etika pro!esi merupakan etika yang senantiasa mengikuti
perkembangan modernisasi yang tak dapat dibendung, sehingga perlunya etika yang kritis
untuk mengatasi kendala yang ada. "idak dapat dipungkiri penyandang pro!esi, pemuka
masyarakat0adat, !iloso!, hukum yang ber!ungsi sebagai salah satu !aktor penentu etika yangkritis. Keadilan, kepastian hukum, euality be!ore the law merupakan harapan moral
masyarakat yang masih terus diperjuangkan.
))). %tika dapat dikaji dari berbagai aspek, akan tetapi secara garis besar terdapat tiga aspek yang
dominan dalam mempelajari etika yaitu*
+ aspek normati!
aspek normati! ialah aspek yang mengacu pada norma-norma0standar moral yang diharapkan
untuk mempengaruhi perilaku, kebijakan, keputusan, karakter individual, dan struktur
pro!esional. Dengan aspek ini diharapkan perilaku dengan segala unsur-unsurnya tetap
berpijak pada norma, baik norma-norma kehidupan bersama ataupun norma-normamoral
yang diaturdalam standar pro!esi bagi kaum pro!esi;
aspek konseptual
diarahkan pada penjernihan konsep-konsep0ide-ide dasar, prinsip-prinsip, problema-problema
dan tipe-tipe argumen yang dipergunakan dalam membahas isu-isu moral dalam wadah kode
etik. Kajian konseptual ini juga untuk mempertajam pemahaman-pemahaman kode etik
dengan tetap menekankan pada kepentingan masyarakat dan organisasi pro!esi itu sendiri;
3 aspek deskripti!
kajian ini berkaitan dengan pengumpulan !akta-!akta yang relevan dan spesi!ikasi yang
dibuat untuk memberikan gambaran tentang !akta-!akta yang terkait dengan unsur-unsur
normati! dan konseptual. #spek ini memberikan in!ormasi tentang !akta-!akta yang
berkembang, baik di masyarakat maupun dalam organisasi pro!esi, sehingga penanganan
aspek normati! dan konseptual dapat segera direalisasikan.
)E. $eran %tika dalam penegakan 9ukum/erpijak kepada teori penegakan hukum (oerjono (oekamto, !aktor-!aktor penegakan hukum
atau yang lebih dikenal dengan istilah law en!orcement yaitu *
a. <aktor hukumnya sendiri, yaitu peraturan perundang-undangan yang berlaku di
)ndonesia.
b. <aktor penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menerapkan
hukum.c. <aktor sarana atau !asilitas yang mendukung penegakan hukum.
d. <aktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau
diterapkan.
e. <aktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan
pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 10/21
10
E. $ostulat %tika
(etiap ilmu pengetahuan dapat dimulai dari mana saja selama ilmu pengetahuan tersebut
mempunyai postulat tertentu. &ang dimaksud dengan istilah FpostulatG adalah kebenaran-kebenaran
atau proposisi-proposisi yang validitasnya tidak perlu dibuktikan oleh ilmuan pengetahuan yang
bersangkutan, melainkan sebagai sesuatu yang siandaikan. $ostulat-postulat ini bukan pula merupakan
asumsi yang tanpa dasar, melainkan merupakan pernyataan-pernyataan yang FdipinjamG dari ilmu
pengetahuan lain yang berwenang untuk menyelediki dan menetapkan postulat tersebut. #da tiga
postulat atau kebanaran !iloso!is yang menopang segala seistem %tika, yaitu *
a. Keberadaan "uhan
'ika "uhan tidak ada, maka tidak ada Kebaikan "ertingggi. "uhan adalah #lpha dan
Omega setiap orang. 'adi, selain sebagai $encipta mat Manusia, )a juga menjadi "uhan#khir hidup dan perjuangan manusia. "anpa "uhan sebagai $emberi 9ukum mutlak dan
9akim #gung, tidak aka nada hukum moral yang dapat menuntun dan menentukan apa yang
harus kita lakukan. Oleh karenanya, tidak ada pula FkeharusanG dan tidak ada %tika.
b. Kebebasan kehendak
'ika kehendak manusi tidak bebas, manusia tidak dapat memilih antara yang benar dan
yang tidak benar; ia juga tidak dapat memperoleh tanggung jawabkan apa yang telah
diperbuatnya; ia tidak dapat mengarahkan alur kehidupannya sendiri. (emua perbuatan
manusia selalu dapat dibenarkan sejauh hal itu merupakan perbuatan satu-satunya yang
mungkin untuk dilakukan. "idak ada perbuatan yang dianggap salah bila perbuatan itu
memang diluar kemampuan manusia untuk menghindarinya.
c. Keabadian 'iwa
'ika jiwa manusia tidak merupakan roh yang hidup sesudah kehidupan manusia sekarng ini,
tidak akan motivasi yang memadai untuk melakukan tindakan yang benar dan menghindari
yang tidak benar, mengingat bahwa tindak keutamaan sering tidak mendapatkanimbalan yang
setimpal dan kecurangan tidak dihukum sebagai mana mestinya di dunia ini. Mengapa kita
harus berbuat kebaikan atau menjadi baik, terutama pada saat-saat sulit dalam perjalananhidup kita jika hal itu tidak mengandung sesuatu makna .1 (By.E.SUMARYONO,ETIKA
PROFESI UMUM,1995,hlm 1"!
E). $erbuatan Manusia Dan 4asa /ertanggungjawab
%tika adalah studi tentang benar-salahnya perbuatan manusia. #da dua jenis perbuatan, yaitu*
perbuatan manusia sebagai mahluk pada umumnya (ac#$% h&m''%!, dan perbuatan manusia sebagai
manusia(ac#$% h$ma$%!. &ang pertama biasanya dilakukan secara tanpa disadari, seperti misalnya
berna!as, bergerak, bahkan berpikir. (edang yang kedua, yang juga disebut perbuatan manusiawi,
adalah perbuatan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan diketahui sendiri, serta atas dasar
kebebasannya sendiri. Dalam dalam yang kedua ini manusia dibedakan dari binatang, sebab manusia
adalah tuan dari perbuatanya sendiri. Manusia menjadi tuan perbuatanya sendiri atas dasar akal
pikiran dan kehendak yang bebas.
4asa /ertanggungjawab adalah konsekuensi dari perbuatan manusia. "ara!
pertanggungjawaban ada bermacam-macam tergantung pada tingkatan pengetahuan dan kebebasanyang mempengaruhi perasaan bertanggungjawab yang antara lain adalah *
a. Ketidaktahuan
#da dua macam jenisnya, yaitu tidak tahu yang dicCsebabkan oleh rasa malas atau
penolakan atas pengetahuan tertentu, dan tidak tahu karena memang benar-benar tidak
mempunyai pengetahuan tentang sesuatu hal. &ang pertama dapat dapat dibagi 3 lagi, yaitu *
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 11/21
11
+. "idak tahu karena sesuatu kealpaan, seperti misalnya orang tidak tahu tentang jam
beberapa sekarng, atau hari apa sekarang, dsb.
. "idak tahu karena kelalaian0kecerobohan dalam bertidak, seperti misalnya seorang insyur
yang tidak mempertimbangkan kekuatan bahan yang dipergunkan untuk membangun jembatan.
3. "idak tahu karena secara terang-terangan tidak mau tahu.'enis-jenis ketidaktauan tersebut dapat dilihat sepenuhnya menghapus
pertanggungjawaban perbuatan seseorang. "untutan pertanggungjawaban tergantung pada
jumlah pengetahuan pada saat perbuatan dilakukan.
)nti dari ketidaktahuan yang kedua dapat dilihat dari kasus atau contoh berikut ini *
misalnya seseorang menikahi saudara sepupunya sendiri. Dalam hal ini ia tidak dapat
sepenuhnya dinyatakan melanggar ketentuan yang diberlakukan oleh gereja katolik bila ia
memang benar-benar tidak mengetahui adanya ketentuan tersebut.
b. $ertanggungjawaban mum vs. $ertanggungjawaban Moral
(eseorang tidak dapat diman!aatkan karena telah melanggar tata tertib berlalu lintas hanya
karena alasan ia tidak mengetahui arti rambu-rambu lalu lintas yang ada. $ertanggungjawaban
umum memang berbeda dengan pertanggungjwaban moral. (etiap warga :egara wajibmengetahui dan mematuhi setiap peraturan yang sudah dinyatakan berlaku.
$ertanggungjawaban umum adalah urursan antara manusia dengan "uhanya. 'adi,
pelanggaran atas moral ada kemungkinan untuk diman!aatkan0diampuni.
c. #spek $sikologis
&ang dimaksudkan disini adalah adanya kecenderungan yang umpilsi!mendesak ke arah
perbuatan yang secara instingti! baik. #da dua jenisnya, yaitu * kecenderungan konsekenti!.
&ang pertama terjadi pada awal perbuatan yang termasuk kategori ac#$% h&m''%. Didalam hal
ini manusia dibebaskan dari rasa bertanggung Cjawab. (edangkan yang kedua terjadi pada
perbuatan yeng termasuk ac#$% h$ma$%. 'adi kecenderungan ini mucul karena memang
dikehendaki oleh pelakunya.
d. 4asa "akut
4asa takut dapat berubah gejolak emosi karena suatu kondisi tertentu. $erbuatan yang
dilakukan kerena takut biasanya terbebas dari pertanggungjawabannya, sebab dalam kondisi
ini manusia pada dasarnya tidak bebas. Demikian pula dengan perbuatan-perbuatan lainnya,seperti misalnya terpaksa berbuat sesuatu karena ada ancaman, intimidasi ataupun tekanan
mental, yang semuanya ini menyebabkan seseorang berbuat sesuatu diluar kemauan bebasnya.
Meskipun demikian, pertanggungjawaban tetap dapat dikenakan bila seseorang yang dalam
kondisi terancam, misalnya, masih mampujuga untuk berteriak minta tolong.
e. KekerasanKekerasan atau lebih tandas lagi, pemerkosaan kehendak adalah paksaan lahiriah yang
mengharuskan seseorang berbuat sesuatu di luar atau bertentangan dengan kemauan
bebasnya. (ebagai contoh misalnya didalam sebuah perampokan bank dimana direkturnya
berada dibawah ancaman sebilah clurit dan kasinya diminta membuka lemari besi tempat
menyimpan uang, atau sekretarisnya disuruh telanjang bulat dan berbuat mesum dibawah
ancaman perampok, dalam kondisi seperti ini para korban dibebaskan dari rasa
tanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukan.
!. Kebebasan
Kebebasan adalah !actor yang paling penting dan berpengaruh pada pertanggungjawaban.
Kebebasan dalam arti konsep klasik adalah keberadaan untuk memilih, yaitu memilih untuk
berbuat atau tidak berbuat. "etapi, benarkah manusia bebas.1 Di dalam kehidupannya, disatu pihak manusia dimana mana tampak terbelenggu oleh keadaan lingkungannya yang sedikit
banyak menentukan dirinya sendiri terhadapap pembatasan-pembatasan dari lingkungannya.
ntuk memecahkan persoalan yang tampaknya kontradikti! ini, baiklah kita lihat dua
pendapat berikut ini *
1. Determinisme * aliran pemikiran ini menyatakan bahwa manusia memang tidak
mempunyai daya pilih berarti tidak mempunyai kehendak bebas.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 12/21
12
). )ndeterminisme * aliran pemikiran ini merupakan dari determinisme, dan mengatakan
bahwa manusia dalam bebuat tidak semata-mata tertentukan.
(By.E.SUMARYONO,ETIKA PROFESI UMUM,1995,hlm 1*+19!
%( PROFESI
). $engertian $ro!esi
$ro!esi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa )nggris 5$ro!ess6, yang dalam bahasa
&unani adalah 5HIJLNJ6, yang bermakna* 5'anji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas
khusus secara tetap0permanen6.
$ro!esi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus. (uatu pro!esi biasanya memiliki asosiasi pro!esi, kode etik, serta proses serti!ikasi dan lisensi
yang khusus untuk bidang pro!esi tersebut. 7ontoh pro!esi adalah pada bidang hukum, kedokteran,
keuangan, militer,teknikdan desainer
$ekerjaan tidak sama dengan pro!esi. )stilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah*
sebuah pro!esi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi
sebuah pro!esi. $ro!esi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan,
sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. 9al inilah yang harus
diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan pro!esi adalah
sama.
)). Karakteristik $ro!esi yaitu *
•
Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis * $ro!essional dapat diasumsikanmempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensi! dan memiliki keterampilan yang berdasarkan
pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
• #ssosiasi pro!essional * $ro!esi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
• $endidikan yang ekstensi! * $ro!esi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama
dalam jenjang pendidikan tinggi.
• jian kompetensi * (ebelum memasuki organisasi pro!essional, biasanya ada persyaratan untuk
lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
• $elatihan institusional * (elain ujian, biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan
institusional dimana calon pro!esional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi
anggota penuh organisasi.
• 8isensi * $ro!esi menetapkan syarat penda!taran dan proses serti!ikasi sehingga hanya mereka
yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
• Otonomi kerja * $ro!esional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka
agar terhindar adanya intervensi dari luar.
• Kode etik * Organisasi pro!esi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 13/21
13
))). 7iri 2 7iri $ro!esi
#dapun beberapa ciri khusus yang terdapat dalam pendangan umum tentang pro!esi yaitu*
a. $ersiapan atau "raining khusus
(ebuah persiapan adalah tindakan yang didalam nya termuat pengetahuan yang tepat mengenai
!akta !undamental dimana langkah-langkah pro!essional mendasarkan diri, demikian juga dengan
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dengan cara praktis. 7ontoh misalnya seorangdokter* ia diharapkan mengetahui prinsip-prinsip ilmiah yang mendasari praktik pengunaan obat-
obatan dan juga mempunyai keahlian khussus dalam hal mengenali simtom-simto bibit penyakit
khusus, serta mengetahui bagaimana cara mengetahui menangani perawatan yang baik. 9akikat dan
lamanya periode persiapan bervariasi menurut kebutuhan yang berbeda-beda dari macam pro!esi.$ro!esi yang sangat jelas hakikatnya adalah pro!esi medis dan pro!esi hokum.
b. Menunjukkan pada keanggotaan yang permanen, tegas dan berbeda dari keanggotaan yang
lain.
(emua kelompok pro!essional selalu menganggap kerja amatir sebagai praktik yang kurang
terbuji dalam arti kurang bergengsi. (elalu saja ada orang yang ingin menampilkan perangnya
dalam masyarakat dan memperoleh keharuman nama serta penghargaan beruapa uang, dan
sebagainya atas jabatan yang disandangkannya, tanpa perlu adanya persiapan ataupun kesediaan
untuk bertanggung jawab. 'ika seandanya garis demarkasi antara seorang pro!essional dan seorangamatir tidak jelas, maka norma 2 norma yang perlu bagi sebuah pro!esi jadi terancam. Oleh karena
itulah, di kebanyakan :egara dan masyarakat0 bangsa yang cukup maju pereadapannya, untuk dapat
menjalankan pro!esi atau kegiatan pro!esionalnya, maka setiap orang dituntut memiliki serti!ikat, ijin
usaha ataupun ijin praktik
c. #septabilitas sebagai Moti! $elayanan
#septabilitas atau kesidiaan menerima 'w.* %emaa# -'m&/!, sebagai kebalikan moti!
menciptakan uang adalah ciri khas dari semua pro!esi pada umumnya. "ujuan utama sebuah pro!esi
bukanlah untuk menciptakan uang semata-mata, tetapi terutama untuk menyebar luaskan kesehatan
dokter, ilmu pengetahuan ilmuwan. (ebuah pro!esi adalah sarana bagi hidupnya dan penyandang
pro!esi membutuhkan serta dipandang perlu untuk memperoleh kompetisinya C, yang menjadi
imbalan atas jasa pelayanannya.cita-cita sebuah pro!esi adalah pelayanan umum0public, dan bukan
pertama-tama menciptakan uang.
(ecara umum ada beberapa ciri atau si!at yang selalu melekat pada pro!esi, yaitu *
• #danya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 14/21
14
• #danya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. 9al ini biasanya setiap pelaku pro!esi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik pro!esi.
• Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana pro!esi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
• #da iBin khusus untuk menjalankan suatu pro!esi. (etiap pro!esi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu pro!esi harus terlebih
dahulu ada iBin khusus.
• Kaum pro!esional biasanya menjadi anggota dari suatu pro!esi.
). 7iri-7iri $ro!esional
o mendapat iBin dari negara untuk melakukan suatu tindakan tertentu;
o menjadi anggota organisasi0pelaku-pelaku yang sama-sama, mempunyai hak suara
yang menyebarluaskan standar dan0atau cita-cita perilaku yang saling mendisiplinkan
karena melanggar standar itu;
o memiliki pengetahuan atau kecakapan 5e%&#e'0 6 yang hanya diketahui dan dipahami
oleh orang-orang tertentu saja yang tidak dimiliki oleh anggota-anggota masyarakat
lain;
o memiliki otonomi dalam melaksanakan pekerjaan mereka,dan pekerjaan itu tidak amat
dimengerti oleh masyarakat yang lebih luas;
o secara publik dimuka umum mengucapkan janji untuk memberi bantuan kepada
mereka yang membutuhkan dan akibatnya mempunyai tanggung jawab dan tugas
khusus.
. $erbedaan #ntara $ro!esi dan /isnis
/ila Kegiatan bisnis memusatkan perhatiaanya pada pencapaian tujuannya, yaitu kembalikan
modal0uang yang seterusnya dibagikan kepada pemilik usaha atau kepada pemegang saham, cita-cita
sebuah pro!esi justru menitikberatkan pada kesetiaan melakukan kegiatan yang mermoti! pelayanan.7ita-cita sebuah pro!esi pada dasarnya menuntut person individual untuk memberikan pelayanan dan
memperoleh kompensitnyaupah yang berupa upaya yang memajukan kepentingan umum. Dalam
konteks ini, maka bila seseorang dokter ditanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan pro!esinya,
ia pasti akan mejawab sbb.* dengan pro!esi ini, ketetapan hati saya bukan pada apa yang dapat saya
proleh, melainkan bagaimana saya dapat membantu setiap orang. 8ain halnya dengan seorang
bisnisman yang ada dalam benaknya adalah pertanyaan berapa banyak perolehan yang didapat denganusahanya; bila memang ada perhatian, kemungkinannya hanya kecil saja ia bertanya tentang upaya
mendatangkan kesejahteraan masyarakatnya.
'adi, pada hakikatnya kedua jenis pekerjaan itu memang berbeda satu sama lain. Di duniaa bisnis
orang lebih suka berkecimpung dalam barang-barang komoditi, yang melalui penawaran dan kontrak
dapat mendatangkan cukup banyak uang. &ang penting dalam bisnis adalah nilai kuantitati!. Dalam berbagai bentuk pro!esi, yang hendak dikejar bukanlah nilai kuantitati!. (eorang dokter, guru atau
petugas social lainnya tidak dapat membuat aturan sendiri yang menentukan perbandingan antara
jumlah pelayanan yang telah dilakukannya dengan jumlah uang selayaknya ia terima. /ahkan
sebenarnya para penyandang pro!esi tidak boleh melulu mementingkan perolehan uang saja, sebab
setiap penyandang pro!esi diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memadai bagi kebutuhan
masyarakat. 9al inilah yang pada umumnya jarang dipenuhi oleh kegiatan para bisnis man. Memang
tidak disangkal juga bahwa ada beberapa bisnisman yang mengadopsi gagasan atau cita-cita sebuah
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 15/21
15
pro!esi. Munculnya kode-kode etik dalam lapangan bisnis kiranya mendorong kecenderungan upaya
adopsi tersebut. :amun pada masa sekarang ini kiranya dianggap jujur juga bila orang mengatakan
bahwa kriteria bisnis adalah besarnya perolehan uang, sementara mereka yang mengharapkan
memperoleh hidup layak dari jabatannya pada sebuah bentuk pro!esi memperoleh kepenuhannyadiukur dengan pelayanan yang telah mereka berikan.
alaupun konsep komersial pada umumnya merupakan antithesis dari pro!esionalisme, cita-cita
sebuah pro!esi tetap merupakan sesuatu yang dianggap benar dari segi moral. /ebrapa penyandang
pro!esi bagaimanapun juga tetap bekerja dengan motivasi atau keinginan untuk memperoleh uang, dan pada dewasa ini ada bentuk-bentuk pro!esi tertentu yang dinilai dalam keadaan bahaya kehilangan
cita-cita pro!esionalnya. 9al semacam ini pernah dilontarkan oleh seseorang anggota dari The I#e+
P&e%'&al 2&eece, yang mengatakan sebagai berikut *
(asaran yang hendak dicapai oleh kon!erensi ini adalah *
a. Menemukan cara untuk membebaskan bentuk-bentuk pro!esi dari dominasi kepentingan
pribadi yang cenderung egois, baik ke dalam maupun ke luar
b. Meman!aatkan cara-cara dan sarana yang ada untuk menjadikan pengetahuan tantang arti
pro!esi dan ketrampilan pro!essional lebih berguna bagi keuntungan masyarakat.
c. Menciptakan hubungan diantara bentuk-bentuk pro!esi demi terwujudnya tujuan akhir
sebuah pro!esi.
/y.%.(M#4&O:O,%")K# $4O<%() MM,+==@,hlm >P
). Keluasaan 7ita-cita $ro!esi
$ada Baman kita ini berbagai jenis pro!esi berkembang dengan pesatnya. Masing-masing
tumbuh dan berkembang dengan cita-citanya sendiri. #pakah kemudian masyarakat juga akan
mengalami perkembangan kearah dimana sebagian besar !unsi dijadikan pro!essional.1 #taukah
perubahan !ungsi tersebut hanya merupakan e!ek sampingan yang si!atnya minor didlam sebuah
perdapan manusia yang selajutnya didominasi oleh dorongan mencapi nilai-nilai materialistis.1
Mungkinkah seseorang meningkatkan jumlah akti!itas dan perluasannya yang dimotivasikan oleh
cita-cita pro!essional yang benar1
)nsenti! material ada tempatnya, dan kegairahan hidup karena kepuasan yang disebabkan
oleh barang-barang !isik pasti akan mendorong orang untuk bekrja lebih giat lagi. :amun sesuaidengan hakekat tujuannya, insenti! material seharusnya mendatangkan kebahagianan hidup setiap
anggota masyaraka, bukan sekedar pengumpulan barang-barang material. 'ika pada Baman kita,
orang yang bekerja sudah didominasi oleh dorongan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya,
maka mau tidak mau orang harus yakin bahwa hal ini merupakan bawaan lahir dan pasti akan
berlanjut. ntuk menjelaskan hal ini lebih lanjut kita perlu mengetahui bahwa didalam perdaban
bisnis telah disodorkan dihadapan kita asa memperoleh sebanyak-banyaknya dan memberi sesedikit
mungkin.
'adi, pada umumnya orang bekerja karena termotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan
barang-barang material sebanyak mungkin, bukan karena keuntungan personal. Disamping itu ada
juga hal-hal lain yang merupakan motivasi yang kuat, seperti misalnya * penghargaan dan pengakuan
dari masyarakat luas, loyalitas kelompok, dorongan kreativitas, keinginan untuk berkuasa, sertamunculnya bentuk-bentuk persainagan. Dengan semakin berkembangnya tata masyarakat yang
semakin kompleks dan unsur 2unsernya semakin saling kait-menkait, maka kiranya perlu bagi kita
untuk menekankan motivasi yang bersi!at social.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 16/21
16
*( ETIKA PROFESI
). $engertian %tika $ro!esi
%tika pro!esi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan
sebagai pengemban pro!esi.
%tika pro!esi adalah cabang !ilsa!at yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar ataunorma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus pro!esi kehidupan manusia.
%tika $ro!esi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan pro!esi atau lingkup
kerja tertentu, contoh * pers dan jurnalistik, engineering rekayasa, science, medis0dokter, dan sebagainya.
%tika pro!esi /erkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah
perlu untuk menjaga pro!esi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen klien atau objek.
%tika pro!esi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pro!esional dari klien
dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagaikeseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai re!leksi yang
seksama, #nang sman, (9., M(i.
)). $rinsip-$rinsip %tika $ro!esi *
• /ertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasilnya.
• /ertanggung jawab terhadap dampak karya dari pro!esinya.
• Menuntut kaum pro!esional untuk bersikap seadil mungkin dan tidak memihak dalam
menjalankan pro!esinya.
• Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan pro!esinya.
))). $eranan %tika Dalam $ro!esi
:ilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik
setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai satu bangsa.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 17/21
17
Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapakan akan mempunyai tata nilai untuk mengtur
kehidupan bersama. (alah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan
dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya,
yaitu masyarakat pro!esional.
Qolongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuangsecara tertulisyaitu kode etik pro!esi dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya. (orotan
masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota pro!esi yang tidak
didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama tertuang dalam kode etik pro!esi,sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat pro!esi tersebut. (ebagai contohnya adalah pada
pro!esi hukum dikenal adanya maia peradilan,demikian juga pada pro!esi dokter dengan pendirian klinik
super spesialis didaerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.
Kode %tik $ro!esi adalah sistem norma, nilai dan aturan pro!essional tertulis yang secara tegasmenyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi pro!essional. Kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari. "ujuan kode etik yaitu agar pro!essional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak pro!essional.
D( E#i&" P$+)esi Hu&u,
%tika sebagai cabang !ilsa!at merupakan ilmu terapan atau ilmu yang menyangkut praktis kehidupan.
%tika pro!esi hukum merupakan etika yang berasal dari kenyataan empiris dalam praktek hukum sehingga
tidak dapat dikaitkan dengan prinsip-prinsip moral secara umum.
%tika pro!esi agar menjadi etika yang berkualitas juga harus merujuk dari berbagai cabang ilmu hukum
seperti sejarah hukum, psikologi hukum, dan sosiologi hukum.
%tika pro!esi hukum temasuk kategori etika normati! yang berupaya menindaklanjuti hal-hal yang telah
digambarkan secara objekti!. %tika normati! memberikan penilaian sikap baik dan buruk, selanjutnya
penyandang pro!esi dapat memilihnya.
$enyandang pro!esi hukum dalam melaksanakan tugas pro!esinya berkaitan dengan hal-hal yang
bersi!at etis, karena eksis untuk melayani anggota masyarakat ketika masyarakat berhadapan langsungdengan suatu otoritas kekuasaan. (ebagai contoh seorang terdakwa membutuhkan jasa #dvokat pada saat
menghadapi otoritas peradilan dan memang #dvokat oleh peraturan perundangan diberikan kewenangan
untuk melakukan hal tersebut, maka pro!esi hukum harus bersikap dan berprilaku menurut kaidah hukum
serta kaedah sosial. Kewenangan inilah menyebabkan pro!esi hukum membutuhkan muatan moralitas
yang lebih tinggi dibandingkan pro!esi lain.
(ebagian ahli hukum dan0 ahli etika beranggapan pro!esi hukum harus tunduk pada kaedah
hukum, dengan tanpa memperhatikan kaedah sosial selain hukum seperti adat setempat yang berkembang
dan berlaku dimasyarakat. $andangan etis atau tidak etis tidak hanya dikalangan pro!esi hukum itu sendiri
karena harus berhubungan dengan masyarakat dan masyarakat tetaplah sebagai penilai utama apakah
penegak hukum bermoral ataukah tidak. "idak dapat dipungkiri !ungsi pro!esi hukum untuk melayani
kepentingan masyarakat dan masyarakat memiliki hak untuk melaporkan kepada dewan kehormatan
apabila pro!esi hukum dipandang melanggar etika pro!esi. (esuai dengan pendapat (idharta* 5disisi lain,
para penyandang pro!esi hukum senantiasa bersinggungan dengan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat. :ilai-nilai tersebut ada yang bersi!at tetap tetapi ada pula yang mengalami perubahan,
mengikuti perkembangan masyarakat pada suatu temapat dan waktu tertentu. :ilai-nilai tetap ini adalah
nilai-nilai dasar, dan yang cenderung berubah itu adalah nilai-nilai instrumentalnya.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 18/21
18
Karena interaksi ini, pro!esi hukum bukan lagi pro!esi yang bebas nilai. )a juga bukan pro!esi yang
demikian eksklusi!nya yang berdiri diatas menara gading dan karena itu memiliki sistem nilai yang secara
ekstrem berbeda dengan nilai-nilai masyarakat pada umumnya. $ro!esi hukum adalah pro!esi yang
berintegrasi dengan masyarakat luas, sehingga nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat juga harusdijadikan ukuran dalam etika pro!esi tersebut, demikian pula sebaliknya6.
UBI 3US IN2ERTUM,IBI 3US NU44UM 6SUMMUN IUS SUMMA IN3URIA.
Kaum legismeC asas hukum harus ditegakkan, sedangkan kaum realismeCkepastian hukum dikejar akan
melukai hukum membuat hukum menjadi kaku karena menggeneralisir semua keadaan.
%tika pro!esi harus dinamis mengikuti perkembangan masyarakat sesuai dengan dengan prinsip-
prinsip moral yang berkembang dan hidup di masyarakat, karena logika dari terbentuknya hukum karena
kehendak masyarakat guna kepentingan masyarakat. 7icero mengemukakan dimana ada masyarakat
disana pasti ada hukum $b' %&c'e#a% 'b' '$%!.
/eberapa nilai moral pro!esi hukum yang harus mendasari kepribadian pro!esional hukum sebagai
berikut*
+. kejujuran. <aktor kejujuran memegang kendali yang terbesar untuk mengarah pada pro!esional
karena pro!esi mempunyai keahlian khusus,sedangkan masyarakat orang awam tidak0kurangmemahami dapat dengan mudah menjadi obyek pembohongan0 penipuan;
. bersikap apa adanya. Mempunyai pengertian menghayati dan menunjukkan diri dengan apa
adanya, berani memberi nasihat kepada klien sesuai dengan kondisi hukum klien
3. bertanggung jawab. Dalam melaksanakan tugas pro!esinya dapat membantu segala persoalan yang berkaitan dengan pro!esinya, menjalankan tugas sesuai dengan peraturan perundangan dan kode
etik. Menuntaskan segala tanggung jawab yang diembannya hingga tuntas atau telah ada
penyelesaian dan pemberesan.
>. kemandirian moral. Mengandung pengertian melaksanakan etika yang telah disepakati bersama
oleh organisasi pro!esi yang dituangkan dalam kode etik. "idak terpengaruh oleh pendapat pihak
lain, sehingga berpegang teguh pada moral pro!esinya dengan analisa yuridis yang mandiri.@. Keberanian. Merupakan keberanian untuk bersikap dalam melaksanakan tugasnya dengan segala
resiko yang dihadapi sesuai asas dan ketentuan hukum. /erani menolak segala bentuk korupsi
kolusi nepotisme.
A. Kesetiaan. (etia terhadap hukum dan penegakan hukum serta kode etik. (etia tehadap pro!esi
mulia yang diembannya, setia terhadap moralitas yang tinggi, (etia terhadap bangsa dan negara.
E( M"n)""# E#i&" P$+)esi - T"n''un' ."/" P$+)esi
%tka pro!esi pada awalnya terbentuk guna kepentingan kelompok pro!esi itu sendiri karena bermula
dari pemasalahan-permasalahan yang imbul, dalam perkembangannya sesuai dengan situasi dan kondisi
ilmu pengetahuan !ilsa!at yang terkait dengan etika maka berkembang menjadi lebih maju sesuai denganhasil penelitian empiris yang didukung oleh norma yang ada diperoleh suatu hipotesa dan sampailah pada
hasil akhir pro!esi guna kepentingan masyarakat dengan konsekuensi logis etika pro!esi mere!leksikan
kinerjanya secara etis atas kebutuhan masyarakat.
%tika pro!esi merupakan bagian dari kebutuhan pro!esi dalam sistem pergulatan pro!esi baik diantara
pro!esi itu sendiri maupun terhadap masyarakat.
$erkembangan masyarakat yang makin majemuk , mengglobal, berkembang maju baik bidang
ekonomi, teknologi, serta bidang yang lain. Komunikasi antar daerah maupun negara makin cepat
membuktikan mobilitas masyarakat makin meninggi dan tidak terkendali. (eiring dengan hal tersebut
maka peran pro!esi makin dibutuhkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas dari pro!esi harus
makin meningkat guna mengimbangi kemajuan jaman serta kuantitas dari bertambahnya jenis kebutuhan
penanganan oleh pro!esi akibat kemajuan dari berbagai bidang merupakan tantangan pro!esi yang harusdidukung perangkat etika pro!esi yang memadai sebagai suatu tanggung jawab pro!esi. "anggung jawab
etika pro!esi tidak dapat lepas dari man!aat etika pro!esi.
#dapun man!aat etika pro!esi dalam perkembangan terdiri dari*
a man!aat terhadap diri sendiri. $enyandang pro!esi memiliki kesempatan luas untuk
mengabdikan diri demi kepentingan publik.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 19/21
19
b man!aat terhadap masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan sesuai dengan
kebutuhannya mengingat pro!esi memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain.
c Man!aat terhadap negara. $enyandang pro!esi dapat berperan serta memajukan negara dengan
keahlian bidang tertentu yang dimilikinya. (egala bidang dalam akti!itas negara saling terkait,apabila segala bidang kehidupan dapat berjalan dengan maksimal maka mekanisme
pembangunan dalam segala bidang menjadi maju yang berdampak pada kemajuan negara.d Man!aat terhadap hukum. :egara kita adalah negara hukum dan hukum sebagai panglima yang
tertinggi. $ro!esi pada bidangnya masing-masing tetap hukum menjadi panutan bagi pro!esi
sesuai pandangan segala segi kehidupan harus berpatokan pada hukum yang berlaku. $ro!esi
hukum merupakan pro!esi yang terdepan dalam berupaya menegakkan hukum ber!ungsi
sebagai panutan bagi pro!esi selain hukum dan masyarakat.
%mmanuel levinas menyatakan e%7&de& e& %$m aku bertanggung jawab, jadi aku ada.
(etiap orang memiliki kebebasan baik secara natural maupun secara yuridis untuk menentukan
sikap dalam kehidupan sehari-hari termasuk memilih pekerjaan0pro!esi yang akan digeluti. Kebebasan
tersebut menimbulkan konsekuensi logis terhadap dampak positi! maupun negati! yang harus diterima
dengan analogi segala langkah kehidupan tidak dapat lepas dari e!ek positi! dan e!ek negati!. "anggung
jawab tidaklah dapat lepas dari akibat kebebasan memilih yang harus diterima dengan lapang dada.
Kebebasan tidaklah dapat dilaksanakan dengan sebebas-bebasnya mengingat kebebasan dapat
menyentuh hak hukum atau kebebasan orang lain. Kebebasan harus diartikan sebagai kebebasan hukum
yakni kebebasan sesuai ketentuan hukum yang berupaya mengcover moral , hukum kebiasaan, dan adat
istiadat yang berlaku dimasyarakat.
"anggung jawab merupakan bentuk pelaksanaan kewajibannya dan yang tak kalah pentingnyatanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat. "anggung jawab oleh sebagian ahli hukum diartikan
sebagai tanggung gugat. "anggung gugat sebenarnya merupakan tanggung jawab atas tuntutan hukum,
tapi disisi lain terdapat tanggung jawab moral yang tidak dapat digantikan oleh tanggung gugat secara
hukum, bahkan moral pertanggungjawabannya diwakilkan pada kode etik melalui Dewan Kehormatan.
"erdapat pertanggungjawaban lain yang tidak dapat terselesaikan yaitu tanggung jawab hati nurani serta
dampaknya terhadap nama baik penyandang pro!esi.
F( E#i&" %e$&"i#"n Den'"n Hu&u,
%tika merupakan bagian dari !ilsa!at yang selalu berupaya menuju pada kebaikan kehidupan manusia
baik secara lahir maupun batin, sedangkan hukum untuk mengatur tata kehidupan manusia baik individu,
kelompok maupun masyarakat0publik, sehingga hak orang lain tidak berbenturan dengan hak orang lain
serta adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
$aul (cholten menyatakan, bahwa baik hukum maupun moral etika kedua-duanya mengatur
perbuatan-perbuatan manusia sebagai manusia. Keduanya sama, yaitu mengatur perbuatan-perbuatan kita.
9ukum dan etika memiliki nilai keman!aatan yang sama yaitu mencita-citakan tertib kehidupan
masyarakat serta memberi jawaban atas kebutuhan keadilan masyarakat dengan penegakan nilai-nilaikebenaran.
%tika dalam perkembangannya dikodi!ikasikan dalam bentuk kode etik oleh setiap kelompok sosial
bahkan didukung berlakunya oleh peraturan perundangan sehingga kode etik itu sendiri bukanlah etika
pada umumnya tetapi menyatu dengan ketentuan hukum yang berlaku. Meskipun demikian tetap
memberikan nuansa yang berbeda dari segi sanksi yang dijatuhkan bila terjadi pelanggaran. (anksi
pelanggaran kode etik sesuai dengan kesepakatan kelompok yang dituangkan dalam kode etik, padaumumnya dalam bentuk sanksi administrati!. Kewenangan atas keputusan melebihi sanksi administrati!
merupakan kewenangan peraturan perundangan dalam hal ini otoritasnya diserahkan kepada para penegak
hukum.
( K+e E#i& P$+)esi
Kode etik merupakan prinsip-prinsip yang merupakan kesatuan moral yang melekat pada suatu
pro!esi sesuai kesepakatan organisasi pro!esi yang disusun sesara sistematis.
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 20/21
20
Kode etik dapat dikatakan merupakan sekumpulan etika yang telah tersusun dalam bentuk
peraturan berdasarkan prinsip moral pada umumnya yang disesuaikan dan diterima sesuai jiwa pro!esi
guna mendukung ketentuan hukum yang berlaku demi kepentingan pro!esi, pengguna jasa pro!esi,
masyarakat0publik, bangsa dan negara.
$engaturan etika disusun dalam bentuk kode etik dipandang penting mengingat jumlah penyandang pro!esi makin banyak sehingga membutuhkan ketentuan baku yang mampu mengendalikanserta mengawasi kinerja pro!esi. (elain makin banyaknya penyandang pro!esi, juga menghindari
kesalahan pro!esi tanpa ada pertangungjawaban dengan mengotak-atik kelemahan etika guna
mengamankan penyandang pro!esi itu sendiri. <aktor lain yang mendukung dibentuknya kode etik secara
baku karena tuntutan masyarakat yang makin kompleks dan kritis sehingga ada kepastian hukum tentang benar atau tidaknya penyandang pro!esi dalam menjalankan tugasnya.
$enegakan terhadap pelaksanaan kode etik secara konsekuen dilakukan oleh organisasi pro!esi sebagai
pencetus lahirnya kode etik. Keberadaan organisasi pro!esi dipandang penting untuk menjatuhkan sanksi
bagi pelanggar kode etik. (anksi-sanksi diharapkan lebih e!ekti! karena telah dibahas diantara penyandang
pro!esi, sehingga terdapat beban moral bagi pelanggar yang secara psikis merasa dikucilkan dalam
pergaulan pro!esi bahkan akan menjadi lebih berarti manakala organisasi pro!esi telah diberikankewenangan oleh ndang-undang untuk memberikan )jin praktek. Kewenangan tersebut dapat
mengakibatkan pencabutan ijin praktek. (elain organisasi sebagai penegakan etika, juga merupakan
wadah bagi pengembangan pro!esi, sebagai tempat tukar menukar in!ormasi, membahas dan
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pro!esi, membela hak-hak anggotanya.
Menurut %.9olloway dikutip dari (hidarta, kode etik itu memberi petunjuk untuk hal-hal sebagai
berikut*
+. hubungan antara klien dan penyandang pro!esi;
. pengukuran dan standar evaluasi yang dipakai dalam pro!esi;
3. penelitian dan publikasi0penerbitan pro!esi;
>. konsultasi dan praktik pribadi;
@. tingkat kemampuan kompetensi yang umum;A. administrasi personalia;R. standar-standar untuk pelatihan.
Ditambahkan oleh 9olloway, bahwa kode etik standar etika tersebut mengandung beberapa
tujuan sekaligus, yaitu untuk*
+. menjelaskan dana menetapkan tanggung jawab kepada klien, lembaga institution, dan
masyarakat pada umumnya;
. membantu penyandang pro!esi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka
menghadapi dilema-dilema etis dalam pekerjaannya;
3. membiarkan pro!esi menjaga reputasi nama baik dan !ungsi pro!esi dalam masyarakat melawan
kelakuan buruk dari anggota-anggota tertentu dari pro!esi itu;
>. mencerminkan pengharapan moral dari komunitas masyarakat atas pelayanan penyandang pro!esi
itu kepada masyarakat;
@. merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atas kejujuran dari penyandang pro!esi itusendiri.
Kode etik oleh %dgar /odenheimer dapat dikelompokkan kedalam jenis aturan yang disebut
a$#&&m'c le'%la#'&. /iasanya kode etik tidak pernah dianggap sebagai bagian dari hukum positi! suatunegara, :amun disadari atau tidak, kode etik dapat saja secara diam-diam diadopsi menjadi salah satu
jenis sumber !ormal hukum.
$erkembangan hukum di )ndonesia terdapat beberapa ndang-undang yang mencantumkan kode etik harus ditaati sehingga kode etik merupakan bagian dari hukum positi! yang akan menimbulkan sanksi
hukum bagi pelanggar disisi lain penegakan kode etik juga merupakan tujuan dari hukum positi!. #dapun
ndang-undang tersebut antara lain*
7/23/2019 ETIKA PROFESI UMUM
http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-umum 21/21
21
+ pasal +R ayat + huru! ! ndang-ndang :omor* S "ahun +===, tentang perlindungan konsumen,
melarang pelaku usaha periklanan memproduksi iklan yang melanggar etika dan0atau ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku;
ndang-ndang :omor* +S "ahun PP3, tentang #dvokat;3 ndang-ndang :omor* 3P "ahun PP>, tentang jabatan :otaris, pada pasal S@ disinggung
beberapa jenis sanksi yang bisa dikaitkan dengan pelanggaran kode etik.
Kesi,3ul"n
$ro!esi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit
pro!esional tersebut ada kesadaran kuat pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian pro!esi kepada
masyarakat yang memerlukanya. "anpa etika pro!esi, apa yang semula dikenal sebagai sebuah pro!esi
yang terhormat akan segera jatuh menjadi sebuah pekerjaan pencarian na!kah biasa yang sedikitpun tidakdiwarnai dengan nilai-nilai idealisme dn ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek
maupun kepercayaan yag pantas diberikan kepada para elite pro!esional ini.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat saya simpulkan bahwa, %tika pro!esi merupakan
bagaimana seseorang harus berperilaku baik dalam menjalankan pro!esinya secara pro!esional agar dapatditerima oleh masyarakat. Dengan etika pro!esi diharapkan kaum pro!esional dapat bekerja sebaik
mungkin, serta dapat mempertanggung jawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya.
Re)e$ensi
%.(M#4&O:O, %")K# $4O<%() 9KM ,+==@, K#:)()(,&ogyakarta
http*00sonny++PR.wordpress.com0P+30+P0+30pengertian-etika-pro!esi-dan-etika-pro!esi0
http*00birokrasi.kompasiana.com0P+30P>0P>0sikap-kritis-itu-penting-lebih-penting-jika-kita-
mengetahuinya-@>R>>.html
http*00yanhasiholan.wordpress.com0P+30+P0+A0pengertian-etika-pro!esi-dan-etika-pro!esi0
https*00www.academia.edu0@RA@PR0$engaruhT%tikaTdalamT$enegakanT9ukum1
loginCUemailTwasTtakenCtrueUloginCUemailTwasTtakenCtrue
Top Related