Download - Epistemologi pendidikan islam

Transcript
Page 1: Epistemologi pendidikan islam

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM*)

Fuad Amsyari PhD(Dewan Kehormatan ICMI Pusat)

*) Disampaikan dalam Forum IIIT di IAIN Menado9 April, 2016

Page 2: Epistemologi pendidikan islam

I.PENDIDIKAN ISLAM

SEBAGAI SAINS

Page 3: Epistemologi pendidikan islam

MANUSIA adalah MAKHLUK ISTIMEWA

1. Kemampuan Otak yang tinggi (a.l. mengingat, berfikir, analisis, kreatif)2. Penginderaannya bagus (melihat, mendengar, meraba, mengecap, penciuman, instingnya)3. Cara bergeraknya variatif, berdirinya tegak4. Suaranya dengan bermacam2 nada dan bentuknya5. Susunan Gigi dan Pencernaannya bagus6. Mampu membuat peralatan untuk kebutuhannya

Page 4: Epistemologi pendidikan islam

HANYA DENGAN KEMAMPUAN BIOLOGISNYA MANUSIA BISA

MEMAHAMI DUNIANYA DENGAN TEPAT & BAIK

Page 5: Epistemologi pendidikan islam

PENGENALAN MANUSIA AKAN KARAKTERISTIK MATERI/ BENDA

DI SEKITARNYA KIAN TINGGI DAN KIAN RINCImelalui proses yang dikenal sebagai

SAINS

Page 6: Epistemologi pendidikan islam

SAINSlahir oleh

Kemampuan Biologis Manusia

(walau belum/tidak mengenal eksistensi Tuhan, Nabi, dan TuntunanNya)

Page 7: Epistemologi pendidikan islam

PROSES SAINS

Mulainya dari:

DORONGAN UNTUK BISA MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

Page 8: Epistemologi pendidikan islam

Aktifitasnya:

UPAYA PROAKTIF MEMAHAMI SEKELILINGNYA/DUNIANYA

DENGAN BENARuntuk dimanfaatkan dalam kehidupan

Page 9: Epistemologi pendidikan islam

SAINS adalah:

Pendekatan manusia terhadap Karakteristik ‘Dunia Empiris’ Dalam Bahasa Agama IslamSAINS adalah: Upaya manusia Memahami “SUNNATULLAH” dalam Dunia Sahadah

Page 10: Epistemologi pendidikan islam

DUNIA EMPIRIS / SAHADAH:

Dunia yang dapat diobservasi manusia(The World Susceptible to Observation)

Page 11: Epistemologi pendidikan islam

SUNNATULLAH adalah:

Karakter yang ditetapkan Allah yang terlekat pada Ciptaan2Nya

Qur’an 87:2-3

(Banyak yang menyebut ‘Hukum Alam’)

Page 12: Epistemologi pendidikan islam

SAINS MEMILIKI ASPEK:

1. Ontology (Objek kajian)

2. Axiologi (Tujuan kajian)

3. Epistemology (Metoda kajian)

Page 13: Epistemologi pendidikan islam

OBJEK SAINS (Ontology):

1. Benda mati

2. Tumbuhan-Binatang-Organisme Mikro

3. Manusia dan Masyarakatnya

Page 14: Epistemologi pendidikan islam

TUJUAN SAINS (Axiology):

1. Rasa ingin tahu (curiosity)

2. Kebutuhan Hidup (pragmatism) Memperoleh ‘prinsip/karakter’ alam untuk dipakai dalam proses kehidupan

Page 15: Epistemologi pendidikan islam

METODOLOGI SAINS (Epistemology):

1. Observasi / Pengamatan

2. Survey / Penelitian

3. Research (Riset) / Penelitian Mendalam

Page 16: Epistemologi pendidikan islam

Untuk mendapat Prinsip/Karakter yang ‘benar’ pada obyek pengamatan maka harus

dilakukan proses Uji Pembuktian yang Baku

Page 17: Epistemologi pendidikan islam

HIPOTESIS

(Dugaan Rasional ttg suatu Prinsip)

PROSES PEMBUKTIAN

KESIMPULAN/ HASIL

(Tesis/Teori)

Page 18: Epistemologi pendidikan islam

SIKLUS BERLANGSUNG, BERKELANJUTAN,

SEMAKIN MEMBESAR, MELUAS, KOMPLEKS

Page 19: Epistemologi pendidikan islam

PRODUK SAINS:

Memberi informasi yang BENAR tentang Rahasia Alam Semesta (Sunnatullah)

Untuk dimanfaatkan dalam kehidupansupaya hidup menjadi mudah

Page 20: Epistemologi pendidikan islam

KLASIFIKASI AREA SAINS

1. Ilmu Alamiah Dasar:(Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, dll)

2. Ilmu Alam Bumi Antariksa(Geologi, Topografi, Kosmologi, dll)

3. Ilmu Sosial(Psikologi, Politik, Ekonomi, Budaya, dll)

Page 21: Epistemologi pendidikan islam

KEKUATAN SAINS:

1. Obyektifitasnya tinggi2. Validitasnya kuat

3. Pengembangan instrumennya cepat4. Cakupan area empirismenya luas

Page 22: Epistemologi pendidikan islam

KETERBATASAN SAINS:

1. Kelemahan pertama:

Sains hanya mencakup kaidah di dunia empiris, tdk dpt menyentuh dunia ghoib (non-empiris)

Page 23: Epistemologi pendidikan islam

2. Kelemahan kedua:

Sains mengalami kesulitan sewaktu berupaya mencari kaidah-kaidah sosial-ekonomi-politik

dalam masyarakat manusiakarena:

1. Variabelnya amat banyak dan kompleks,2. Peneliti mudah terlibat kepentingan subyektif.

Page 24: Epistemologi pendidikan islam

KUANTITAS INFORMASI DARI SAINS

1. Produk sains ‘Membanjir’ dalam berbagai bidang kehidupan2. Proses pengembangannya juga maju pesat, termasuk kecanggihan instrumentasinya

Page 25: Epistemologi pendidikan islam

KUALITAS INFORMASI DARI SAINS

Tingkat Akurasi Produk Sains bergradasi:

1. Amat Tinggi pada Obyek Benda Mati (Fisika, Kimia, Astronomi, Geologi, dll)2. Cukup Tinggi pada Obyek Makhluk Hidup (Zoologi, Botani, Kedokteran, dll)3. Relatif Kurang Tinggi pada Obyek Sosial (Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, dll)

Page 26: Epistemologi pendidikan islam

RESUME

1. SAINS AKAN MENGKAJI SEMUA CIPTAAN ALLAH SWT YANG EMPIRIS

(SAHADAH)

2. SAINS TIDAK MAMPU MENGKAJI CIPTAAN ALLAH YANG NON-EMPIRIS

(GHOIB)

3. LEMAH DALAM MEMPEROLEH KAIDAH PERILAKU & SOSIAL

Page 27: Epistemologi pendidikan islam

Dunia sains Perilaku & Sosial-Politik banyak mengandung “Scientific Fallacies”

Page 28: Epistemologi pendidikan islam

PENDIDIKAN ISLAM

adalah bagian dari:

ILMU PERILAKU dan ILMU SOSIAL(dengan segala Kekuatan &Keterbatasannya)

Page 29: Epistemologi pendidikan islam

II.PENDIDIKAN ISLAM

DALAM DIMENSIAGAMA

Page 30: Epistemologi pendidikan islam

SEJAK ABAD 20KEHIDUPAN DI DUNIA DIDOMINASI OLEH PPRODUK SAINS-TEKNOLOGI

(Era Sain Teknologi)

Page 31: Epistemologi pendidikan islam

CIRI UTAMA ERA SAINS-TEKNOLOGI:

A. Kompetensi Manusia

1. Semakin banyak tahu tentang Rahasia di Bumi-Langit secara TEPAT/BENAR2. Kian Mampu mengendalikan Alam & Manusia3. Hidup menjadi kian mudah serta nyaman,

Page 32: Epistemologi pendidikan islam

B. TATA NILAI MANUSIA:

4. Manusia berupaya kian agresif untuk mendapat/menguasai Iptek & Kekayaan 5. Mentalitas semakin Egoistik & Eksplotatif6. Persaingan menajam, saling menjatuhkan, berebut Kekuasaan Formal (Politik) & Non-Formal (Sosial) berbasis produk sains

Page 33: Epistemologi pendidikan islam

IMPLIKASI ERA SAINS-TEKNOLOGI:

1. Pengelolaan Dunia kian liar, mengutamakan kenyamanan hidup, kekayaan, penguasaan Politik & Sains-Teknologi (Perhatikan: Kerasnya Perebutan Kekuasaan Politik, Monopoli Iptek via Sistem PATEN, Derasnya Perkembangan teknologi Militer/Persenjataan)2. Kesenjangan kehidupan sosial kian amat tinggi / tajam 3. Lingkungan Alam, khususnya di bumi, kian rusak, 4. Akhlak manusia cenderung jadi brutal, sadis, asosial

Page 34: Epistemologi pendidikan islam

APA DUNIA SEMACAM ITUIDEAL?

TIDAK!!! karena prospeknya akan membawa

kehancuran pada kehidupan manusia & alam semesta

Page 35: Epistemologi pendidikan islam

DUNIA HARUSNYA BERPROSPEK MENJADI

LEBIH BAIK & HARMONIS BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

BAGAIMANA CARANYA?(Harus dari Causa Primanya)

Page 36: Epistemologi pendidikan islam

PANDUAN HIDUP “NON-SAINS” HARUS MENJADI

ACUAN POKOK KEHIDUPAN MANUSIA.

Page 37: Epistemologi pendidikan islam

ACUAN NON-SAINS

adalah

“AGAMA”

1. Apa yang disebut Agama?2. Bagaimana Posisi SAINS dalam AGAMA?

Page 38: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA:

Tatanan Keyakinan/Keimanan Manusia bahwa: 1. Alam semesta itu diciptakan oleh TUHAN, Sang Maha Pencipta,2. Tuhan memilih UtusanNya, Nabi/Rasul3. Nabi menerima Wahyu dari Tuhan berupa Tuntunan Hidup bagi manusia supaya Cara Hidupnya benar sehingga prospeknya baik

Page 39: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA AKAN VARIATIF:Ditentukan oleh bentuk tata keyakinan yang

dimilikinya dalam 3 hal besar:

1. Identitas Tuhannya2. Identitas Nabi Utusan Tuhan

3. Identitas Tuntunan Hidup yang dibawa Nabi melalui Wahyu / cara transendental

Page 40: Epistemologi pendidikan islam

‘AGAMA’ YANG DIAKUI KEBERADAANNYA DI NEGARA

INDONESIA:

1. Islam2. Kriten Katholik/Protestan

3. Hindu4. Budha

5. Kong Hu Cu

Page 41: Epistemologi pendidikan islam

KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM:

1. Identitas Tuhannya: Allah SWT2. Nabi utusanNya: Muhammad SAW

3. Tuntunan Hidup yang wajib ditaati yang datang melalui jalur transendental adalah al

Qur’an dan Hadits

Page 42: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA ‘NON-ISLAM’PASTI BERBEDA

DALAM Identitas Tuhannya, Nabinya, dan

Tuntunan Hidup yang diajarkannya

Page 43: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA YANG BAGAIMANA MAMPU MEMBERI KOREKSI TERHADAP

KERUSAKAN DUNIA AKIBAT KELEMAHAN SAINS?

Page 44: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA YANG TUNTUNANNYA UTUH/LENGKAP,

mengajarkan permasalahan kehidupan tentang:

1. Dunia Non-Empiris (Ghoib /Spiritual)2. Perilaku/ Akhlak Manusia yang Ideal3. Pengelolaan Sosial-Politik yang Benar4. Keharusan Manusia mengkaji Sains 5. Mengoreksi temuan Sains yang keliru

Page 45: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA HARUSNYAMEMBERI TUNTUNAN KEHIDUPAN YANG “UTUH”, tidak hanya sekedar tuntunan SPIRITUAL,namun juga tuntunan tentang: 1. PERILAKU YANG BENAR2. PENGELOLAAN KEHIDUPAN PRIBADI, KELUARGA, SOSIAL-POLITIK3. PENGARAHAN SAINS

Page 46: Epistemologi pendidikan islam

AGAMA ISLAM MEMENUHI KEBUTUHAN LENGKAP TERSEBUT

Page 47: Epistemologi pendidikan islam

PANDANGAN MANUSIA TENTANG HUBUNGAN

AGAMA DAN SAINS

Page 48: Epistemologi pendidikan islam

TIGA ALTERNATIF

Alternatif Pertama:

Sains tidak diperlukan ada karena semua kebutuhan hidup sudah tercukupi oleh tuntunan Agama

(Visi Umat Islam dari alternatif ini: Sains tidak diperlukan karena semua yang ditemukan Sains sudah ada di dalam al Qur’an dan Hadits

Page 49: Epistemologi pendidikan islam

Alternatif kedua:

Agama dan Sains berdiri sendiri2, tidak ada hubungannya, karena Agama itu wilayah spiritual sedangkan Sains terkait masalah keduniaan.

(Visi ini dipioniri oleh masyarakat Barat yang Non-Islam, namun ujungnya kemudian juga banyak dianut oleh pemeluk Agama Islam)

Page 50: Epistemologi pendidikan islam

Alternaif ketiga:

Sains itu erat terkait dengan Agama melalui mekanisme yang jelas dan mengikat, yakni:

a. Ajaran Agama memerintahkan pemeluknya untuk mendalami Sains sehingga belajar Sains dinilai sebagai bagian dari ibadah

b. Ajaran Agama memberi panduan/arahan pada berbagai aspek dari Sains, seperti mengarahkan kemana arah kajiannya / hipotesisnya

Page 51: Epistemologi pendidikan islam

c. Ajaran Agama bahkan memberikan koreksi pada temuan Sains, khususnya yang terkait dimensi ghoib, prinsip-prinsip perilaku, dan kaidah sosial yang secara eksplisit sudah diberikan tuntunan tehnisnya oleh wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi.

Alternatif ketiga ini adalah Visi Agama Islam terhadap Sains, dan sejauh ini sulit diterima oleh pemeluk Agama lain.

Page 52: Epistemologi pendidikan islam

MODEL INTEGRASI ACUAN:

WAHYU (Transendent) dan

SAINS (Acquired)

Page 53: Epistemologi pendidikan islam

Fenomena DuniaEmpiris

Ilmuwan

SAINS ( ILMU PENGETAHUAN)

Fisika Biologi Sosial

FenomenaDunia NonEmpiris

NABI

AGAMA Islam

NON RITUALRITUAL

ALLAH

Jalur WAHYU

PembuktianEMPIRIS

Page 54: Epistemologi pendidikan islam

Dari Skema tampak bahwa:

PENDIDIKAN ISLAMHARUS DIDEKATI DARI UNSUR

WAHYU dan SAINSSECARA INTEGRATIF

Page 55: Epistemologi pendidikan islam

III.PENDIDIKAN ISLAM

DALAM INTEGRASI WAHYU & SAINS

Page 56: Epistemologi pendidikan islam

PROSES OUTPUTINPUT

PENDEKATAN SISTEM

Page 57: Epistemologi pendidikan islam

INPUT(a) ---> PROSES ---> OUTPUT(z)

Input (n) ---> PROSES (n) ---> Output (n+1)

Page 58: Epistemologi pendidikan islam

PENDEKATAN ONTOLOGIS:

Obyek sasarannya : Perbaikan Individu

Obyek Sasarannya : Perbaikan Masyarakat

Page 59: Epistemologi pendidikan islam

PENDEKATAN AXIOLOGIS

1. Individu: a. Sukses Duniawi b. Sukses Akherat c. Sukses Keduanya

Page 60: Epistemologi pendidikan islam

Kriteria Sukses Duniawi:

a. Materialistik: Kekayaan, Kekuasaan, Ketenaran

b. Non-Materialistik: Ketenangan Jiwa dan Kebahagiaan

Page 61: Epistemologi pendidikan islam

Kriteria Sukses Akherat:

Masuk ke dalam Surga/Heaven

Page 62: Epistemologi pendidikan islam

2. Sosial/Masyarakat: a. Kesejahteraan Masyarakat b. Keadilan Sosial c. Keamanan/Ketertiban d. Kemuliaan Akhlaq Bangsa e. Kekuasaan Dunia

Page 63: Epistemologi pendidikan islam

PENDEKATAN EPISTEMOLOGIS

1. Teaching2. Learning3. Experiencing4. Directing / Enforcing a. By Laws b. By Authoritarians

Page 64: Epistemologi pendidikan islam

MISI PENDIDIKANdari tinjauan AGAMA ISLAM:

1. Membangun Individu: a. Disadarkan untuk Beriman pd Allah SWT b. Didorong untuk hidup sesuai SyariatNya c. Diarahkan bisa Sukses Dunia-Akherat d. Melalui proses Pendidikan, Pengajaran, Keteladanan, Keharmonisan Keluarga & Kebaikan Lingkungan sekitar

Page 65: Epistemologi pendidikan islam

2. Membangun Masyarakat (Satuan Sistem Bangsa-Negara) a. Dikelola sesuai Tuntunan Syariat yang terkait masalah Pengelolaan Masyarakat b. Diarahkan menjadi masyarakat yang sejahtera, berkeadilan, mulia akhlaknya, aman dan tertib, dan menjadi percontohan kebaikan dunia (Baldatun Thoyibatun wa Robbun Ghofur)

Page 66: Epistemologi pendidikan islam

MISI DIUTUSNYA RASULULLAH (MENJADI MISI IDEAL

SETIAP INDIVIDU MUSLIM)

Mendatangkan Rahmat bagi Umat Manusia dan Alam Semesta

Jauh lebih tinggi dari sifat Individualistik(Keinginan Masuk Surga & Sukses Duniawi)

Page 67: Epistemologi pendidikan islam

EPISTEMOLOGI ISLAMNYA:(Jenjang TAHAPAN menuju Misi Ideal)

1. Membentuk Individu berkualitas Mukmin2. Membentuk Kelompok Hizbullah3. Memenangkan Kepemimpinan dalam kehidupan dunia yang Majemuk/ Plural (Masyarakat, Bangsa-Negara, Global)4. Mengelola Pribadi, Keluarga, Masyarakat, dan Bangsa-Negara sesuai Syariat Islam (yang terkait lingkup masing2nya)

Page 68: Epistemologi pendidikan islam

PENDIDIKAN ISLAMadalah KUNCI

KEDAMAIAN & KESEJAHTERAAN DUNIA

Page 69: Epistemologi pendidikan islam

wassalaam