8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi-infeksi pada sistem saraf pusat menimbulkan masalah medis yang
serius dan membutuhkan pengenalan serta penanganan segera untuk
memperkecil gejala sisa neurologis yang serius dan memastikan kelangsungan
hidup pasien.Ensefalitis adalah suatu peradangan akut dari jaringan parenkim otak yang
disebabkan oleh infeksi dari berbagai macam mikroorganisme dan
ditandaidengan gejala-gejala umum dan manifestasi neurologis. Penyakit ini
dapat ditegakkan secara pasti dengan pemeriksaan mikroskopik dari biopsi
otak, tetapi dalam prakteknya di klinik, diagnosis ini sering dibuatberdasarkan
manifestasi neurologi, dan temuan epidemiologi, tanpa pemeriksaan
histopatologi. Apabila hanya manifestasi neurologisnya saja yang memberikan
kesan adanya ensefalitis, tetapi tidak ditemukan adanya peradangan otak dari pemeriksaan patologi anatomi, maka keadaan ini disebut sebagai ensefalopati.
Jika terjadi ensefalitis, biasanya tidak hanya pada daerah otak saja yang
terkena, tapi daerah susunan saraf lainnya juga dapat terkena.Ensefalitis merupakan peradangan pada jaringan otak, epidemiologi
ensefalitis sangat bervariasi sesuai dengan faktor resiko yang mempengaruhi
masing-masing individu. Penyebab ensefalitis sendiri sangat banyak, dari
mulai virus, bakteri, jamur sampai dengan yang penyebabnya tidak diketahui
secara pasti.i Indonesia, kasus ensefalitis pada manusia telah banyak dilaporkan,
tetapi penyebab ensefalitis tersebut masih belum banyak terungkap karena
sulitnya diagnosis dan keterbatasan perangkat diagnostic yang dapat
mendiagnosa antigen dan antibody virus yang menyebabkan ensefalitis pada
manusia. !ejala ensefalitis tidak dipengaruhi oleh jenis kuman penyebab,
karena semua manifestasi penyakit yang ditimbulkan oleh berbagai kuman
adalah sama. "anya dapat dibedakan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
2/30
penunjang yang dilakukan."al ini terbukti dari istilah diagnostik yang mencerminkan keadaan
tersebut, seperti meningo ensefalitis. #engingat bah$a ensefalitis lebih
melibatkan susunan saraf pusat dibandingkan meningitis yang hanya
menimbulkan rangsangan meningeal, seperti kaku kuduk, maka penanganan
penyakit ini harus diketahui secara benar. %arena gejala sisanya pada &'-(')
penderita yang hidup adalah kelainan atau gangguan pada kecerdasan,
motoris, penglihatan, pendengaran secara menetap. *entunya keadaan seperti
diatas tidak terjadi dengan begitu saja, tetapi haltersebut dapat terjadi apabila
infeksi pada jaringan otak tersebut mengenai pusat-pusat fungsi otak. %arenaensefalitis secara difus mengenai anatomi jaringan otak, maka sukar untuk
menentukan secara spesifik dari gejala klinik kira-kira bagian otak mana saja
yang terlibat proses peradangan itu. Angka kematian untuk ensefalitis masih
relatif tinggi berkisar +-') dari seluruh penderita. edangkan yang sembuh
tanpa kelainan neurologis yang nyata dalam perkembangan selanjutnya masih
mungkin menderita retardasi mental dan masalah tingkah laku.*erapi ensefalitis sendiri dilakukan secara suportif dan didasarkan atas
hasil pemeriksaan laboraturium yang dilakukan. Enam puluh persen penyebab
ensefalitis tidak diketahui, dari penyebab yang diketahui tersebut kira-kira
/) berhubungan dengan penyakit infeksi pada anak.Ensefalitis mempunyai komplikasi yang sangat kompleks dapat berupa
retardasi mental, iritabel, emosi tidak stabil, halusinasi bahkan epilepsi.
%omplikasi yang terjadi tidak dapat diketahui dengan pasti kapan akan
bermanifestasi. 0leh karena itu kelompok kami membahas tentang penyakit
ensefalitis agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat tanpamengurangi faktor resiko.
1.2 Rumusan Masalah
1. 2agaimana anatomi dari otak3&. Apa definisi dari ensephalitis3+. Apa saja klasifikasi dari ensephalitis3(. 2agaimana etiologi dari ensephalitis3
. 2agaiman manifestasi klinis dari ensephalitis3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
3/30
. 2agaimana diagnosa banding dari ensephalitis3
/. 2agaimana patofisiologi dari ensephalitis3
4. 2agaiman path$ay dari ensephalitis3
5. 2agaimana penatalaksanaan dari ensephalitis3
1'. 2agaimana contoh kasus pada asuhan kepera$atan pasien ensephalitis3
1.3 Tujuan
1. 6ntuk mengetahui anatomi dari otak3& 6ntuk mengetahui definisi dari ensephalitis3+ 6ntuk mengetahui apa saja klasifikasi dari ensephalitis3
( 6ntuk mengetahui etiologi dari ensephalitis3
6ntuk mengetahui manifestasi klinis dari ensephalitis3
6ntuk mengetahui diagnosa banding dari ensephalitis3
/ 6ntuk mengetahui patofisiologi dari ensephalitis3
4 6ntuk mengetahui path$ay dari ensephalitis3
5 6ntuk mengetahui penatalaksanaan dari ensephalitis3
1' 6ntuk mengetahui contoh kasus pada asuhan kepera$atan pasien
ensephalitis3
1. !"stemat"ka Penul"san
#akalah ini dibuat berdasarkan beberapa sumber dan ditulis dalam empat bab
yang secara sistematika dan tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bab yaitu7
Ba# 1 $ Pen%ahuluan, yang meliputi 7a. 8atar belakang
b. 9umusan #asalahc. *ujuan penulisand. istematika penulisan
Ba# 2 $ Pem#ahasan, yang berisi tentang 7
a. Anatomi 0tak
b. efinisi Ensephalitis
c. %lasifikasi Ensephalitis
d. Etiologi Ensephalitis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
4/30
e. #anifestasi %linis Ensephalitis
f. iagnose 2anding Ensephalitis
g. Patofisiologi Ensephalitis
h. Path$ay Ensephalitis
i. Penatalaksanaan
Ba# 3 $ Pr&ses Asuhan 'e(era)atan, yang terdiri atas 7
a. Pengkajian
b. Analisis ata
c. iagnosa %epera$atan
d. Asuhan %epera$atan :I; :0;
e. Implementasi
f. Evaluasi
Ba# $ Penutu(* yang terdiri atas 7
a. %esimpulan
b. aran
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
5/30
BAB II
'+N!EP TE+RI
2.1 De,"n"s"
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai sistem saraf pusat a, varicella, dan pascavaksinasi
pertusis.oster, limfogranuloma, mumps, limphotic, choriomeningitis dan jenis
lain yang dianggap disebakan oleh virus tetapi belum jelas.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
6/30
c. Enchepalitis pasca infeksio, pasca morbili, pasca varisela, pasca rubella,
pasca vaksinia, pasca mononucleosis, infeksious dan jenis-jenis yang
mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik.&. 9eaksi toin seperti pada thypoid fever, campak, chicken po.+. %eracunan7 arsenik, ;0.
2. Pat&,"s"&l&g"
#enurut #utta?in, Arif
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
7/30
• #enangis terus-menerus dan lebih buruk jika digendong.
#enurut
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
8/30
2./ Path)a0
IRU!
#asuk ke sal.nafas #asuk ke kulit #asuk sal.cerna
#enyebar ke dalam darah
#enyebar ke dalam organ
#enyebar ke saraf
E:EDA8I*I
Peningkatan TIK
akit kepala kelemahan gerak
Infeksi kerusakan syaraf pusat
9eaksi inflamasi
emam
%ejang
#%7 resiko cidera
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
MK: Gangguan
mobilita !ik#%7 : Gangguan"e#$ui %a#ingan
#%7"ipertermi
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
9/30
2. Pemer"ksaan Penunjang
#enurut
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
10/30
& #9I lebih sensitif daripada ;* scan dalam mengidenfikasi
ensefalitis viral.& !ambaran lesi di lobus tempolaris berupa perdarahan unilatelar
atau bilatelar. 8esi dilobus inferomedial temporalis dan girus
singuli adalah area yang paling sering terdeteksi dengan #9I.
Pada anak bayi, dapat terdeteksi peyebaran lebih luas. Elektroensefalografi
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
11/30
osis deksaetason 7 e$asa 7 1' mg I@ tiap jam
Anak 7 ',1 mgC kg I@ tiap jam#enurut
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
12/30
BAB III
A!UHAN 'EPERA5ATAN
3.1 'A!U! EN!E6ALITI!
*anggal #asuk 7 1 0ktober &''(
*anggal keluar 7 & 0ktober &''(
Anamnesa dengan orang tua pasien
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
13/30
I%ent"tas +rang Tua
"ubu"""ubungan dengan orang tua 7 Anak kandung
3.2.2 R")a0at 'esehatan
1. %eluhan 6tama 7 *idak sadar
%eluhan tambahan 7 %ejang
&. 9i$ayat penyakit sekarang 7
+ hari sebelum masuk rumah sakit, pasien terlihat lemah, tidak
aktif, panas -, muntah -, batuk-, pilek-, 2A2 keras, 2A% biasa, nafsu
makan biasa.
1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien kejang pada sisi
tubuh bagian kanan yaitu tangan dan kakinya. aat kejang,
tangan pasien mengepal, kaku, begitu juga kakinya menjadi kaku.%edua mata melotot dan bola matanya tidak simetris. edangkan
tangan dan kaki kirinya tidak kaku. 8amanya kejang kurang dari 1
menit, setelah kejang pasien tidak menangis, tapi berespon bila
dipanggil. Pasien masih lemah, tidak aktif.
&-+ jam kemudian, pasien kejang kembali. alam 1 hari
frekuensi kejang , panas-, batuk-, pilek-, 2A2 keras, 2A% biasa,
nafsu makan biasa, muntah-.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
A9AH :ama 8engkap 7 *n %arel
imamora
6mur 7 + tahun
uku 7 2atak
Alamat 7 Pondok gede,
2ekasi
Agama 7 %atholik
Pendidikan 7 #A
Pekerjaan 7 Biras$asta
IBU :ama lengkap7 :y. Ervina
6mur 7 ++ tahun
uku 7 2atak
Alamat 7 Pondok gede, 2ekasi
Agama 7 %atholik
Pendidikan 7 #A
Pekerjaan 7Pega$ai s$asta
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
14/30
( jam sebelum masuk rumah sakit, pasien kembali kejang.
etelah kejang tampak diam, lemah, dan tidak berespon $alaupun
dicubit. Pasien tidak mau makan dan minum, panas-, batuk-, pilek-,
muntah-, 2A2 keras, 2A% biasa,. 8alu oleh ibunya, diba$a ke
dokter umum, disana tidak diberi pengobatan.
Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. 9i$ayat trauma
disangkal.
+. 9i$ayat penyakit dahulu
isangkal
(. 9i$ayat penyakit dalam keluarga
isangkal
. 9i$ayat pera$atan antenal
. 9i$ayat persalinan
Pasien lahir di tolong oleh bidan, di rumah bersalin, cukup bulan, secara spontan
pervaginam, dengan berat badan +'' gr, panjang ' cm, dengan AP!A9 score
tidak diketahui. %elainan ba$aan tidak ada.
/. 9i$ayat imunisasi
I II III 6langan2;! & bulanP* & bulanPolio*ipa
;ampak 8ain-lain
'esan $ Imunisasi dasar belum lengkap
4. 9i$ayat makanan
6mur
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
15/30
-4 - - -4-1'
1'-1&'esan $ %$antitas cukup
%$alitas cukup
5. 9i$ayat Perkembangan 7
Pertumbuhan gigi pertama 7 bulan *engkurap 7 ( bulan uduk 7 bulan
Jalan 7 - 2icara 7 - #embaca G #enulis 7 -
!angguan perkembangan 7 *idak ada%esan 7 *umbuh kembang sesuai dengan
umur 3.2.3 Pemer"ksaan 6"s"k
ilakukan pada tanggal 1 oktober &''(
a= %eadaan umum 7 *ampak sakit berat
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
16/30
Palpasi 7 662 tidak menonjol b= #ata 7
Inspeksi 7 %onjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, pupil bulat,isokor, refleks cahaya LCL
Palpasi 7 *idak merasa nyeri
c= "idung 7Inspeksi 7 8apang, sekret -C-, konka inferior eutrofiPalpasi 7 *idak merasa nyeri
d= *elinga 7Inspekai 7 8apang, sekret -C-, membran timpani utuh
Palpasi 7 *idak merasa nyerie= #ulut 7
Inspeksi 7 #ukosa mulut lembapf= 8eher 7
Palpasi 7 %elenjar getah bening tidak terabag= *horaks
Inspeksi 7 Pergerakan dinding dada simetrisPalpasi 7 ulit dinilaiPerkusi 7 onor Auskultasi 7 2unyi nafas dasar vesikuler, ronki -C-,
Bhee>ing -C-, bunyi jantung I, II murni,
!allop - , murmur-
h= AbdomenInspeksi 7 Perut datar Palpasi 7 8emasPerkusi 7 timpaniAuskultasi 7 2ising usus + C menit
i= %ulit 7 *urgor cukup j= Ekstremitas 7 Akral hangat, capillary refill M &
9angsang meningealNkaku kuduk O N2rud>inski I -
N2rud>inski II O
Nkernig
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
17/30
k= 9eflek DisiologisN biceps LLLCLLL
N triceps LLLCLLL
N patela LLLCLLL
N achiles LLLCLLL
l= 9eflek PatologisN 2abinski LCL
N ;hadok LCL
N 0penheim LCL
N !ordon LCL
N haffere LCL
d= Pengkajian fungsional !orgon
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan%eluarga mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting, jika ada
keluarga yang sakit maka akan segera diba$a ke pelayanan kesehatan
terdekat.
2. Pola nutrisi dan metabolic
#akan 7 seperti biasa 1 porsi habis
#inum 7 sering minum susu
+. Pola eliminasi
2A% 7 normal
2A2 7 konstipasi
(. Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas yang dilakukan klien tidak banyak karena klien merasa lemas,
lemah,kejang, tampak diam, dan tidak berespon $alaupun dicubit.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
18/30
. Pola istirahat tidur
2iasanya tidak terdapat gangguan tidur
. Pola persepsi sensori dan kognitif
%lien merasa takut bila penyakitnya tidak bisa sembuh.
/. Pola hubungan dengan orang lain
%lien hanya berkomunikasi dengan keluarga dekat
4. Pola reproduksi C seksual
%lien berjenis kelamin laki-laki,
5. Pola persepsi diri dan konsep diri
0rang tua klien ingin anaknya cepat sembuh dan cepat pulang ke
rumah
1'. Pola mekanisme koping
Pasien masih lemah, tidak aktif &-+ jam kemudian, pasien kejang
kembali
11. Pola nilai kepercayaan C keyakinan
%lien beragama islam, keluarga yakin semuanya sudah diatur oleh
Allah.
3.2. Pemer"ksaan La#&rat&r"um
- Pemeriksaan darah
1C1'C'( 7
- 8E 7 & mmCjam- "b 7 11,4 gCdl- Eritosit 7 (,( jutaCl- 8eukosit 7 &/.(''Cl- "itung jenis 7
-CC&C(C+4C1- 9etikulosit 7 4 )- *rombosit 7 411.'''Cl- "t 7 +& )- Pemeriksaan gula darah
1C1'C'( 7
- e$aktu 7 1'1 mgCdl- Pemeriksaan analisis gas
darah 1C1'C'( 7- Ph 7 /,+5(- P;0& 7 +(,- P0& 7 11+,+- aturasi 0& 7 54,+ )- %onsentrasi 0& 7 &',4 vol.
)- 2E 7 -+,+ mmolC8- 22 7 ((, mmolC8- ";0+ 7 &',/ mmolC8
- *;0& 7 &1,/ mmolC8
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
19/30
- Elektrolit 1C1'C'( 7- :a 7 1+( mmolC8
- % 7 ,' mmolC8- ;l 7 1'' mmol
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
20/30
-
3.2.- D"agn&s"s Ban%"ng: Epilepsi
3.2./ Penatalaksanaan
1. Pengobatan 7
- - 9a$at inap.
- - I@D %aen +2 / ttsCmnt
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
21/30
3.3 ANALI!A DATA
: HAR
I;
TAN77AL
: DATA: ETI+
L+7I
: MA!A
LAH
:
T
- - D! $ %eluarga
pasien mengatakan
bah$a pasien
kejang-kejang: D+ $
- **@- * 7 5'C'
mmhg- : 7 1&'
Cmenit- 99 7 '
Cmenit- 7 +/,& ;
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
22/30
pasien tidak
menangis, tapi
berespon bila
dipanggil- - D! $ Ibu pasien
mengatakan
anaknya tidak aktif
bergerak - D+ $ 2ayi enggan
melakukangerakan
- %erusa
kan
neuromuskular
, penurunan
kekuatanCketa
hanan
- "amba
tan mobilitas
fisik
-
-
3. DIA7N+!A 'EPERA5ATAN
+.+.1 9esiko infeksi berhubungan dengan reaksi inflamasi.+.+.& "ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
neuromuskuler, penurunan kekuatanCketahanan.+.+.+ 9esiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan
edema serebral yang mengubahCmenghentikan aliran darah arteriCvena.+.+.( 9esiko cidera berhubungan dengan aktivitas kejang umum.3.- INTEREN!I
+.(.1 "ipertermi berhubungan dengan reaksi inflamasi.
: Tujuan;N+< : NI<
: Therm& regulat"&n
: 'r"ter"a Has"l$
uhu tubuh dalam rentang normal
:adi dan 99 dalam rentang normal
*idak ada perubahan $arna kulit.
• #onitor tekanan darah, nadi, 99
dan suhu sesering mungkin tiap
dua jam• #onitor penurunan tingkat
kesadaran• 2erikan antipiretik • 2erikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam• elimuti pasien• %olaborasi pemberian cairan
intravena• 2eritahukan kepada keluarga
tentang indikasi terjadinya
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
23/30
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
24/30
• Barna kulit normal• %ekuatan fungsi otot• %ekuatan kulit• uhu kulit hangat• *idak ada nyeri ekstremitas
Evaluasi nadi perifer dan edema
Elevasi anggota badan &' derajat
atau lebih tinggi dari jantung untuk
meningkatkan venous return6bah posisi klien minimal setiap &
jam sekali%olaborasi pemberian antiplatelet
atau antikoagulan#onitor status cairan masuk dan
keluar-
+.(.( 9esiko cidera berhubungan dengan aktivitas kejang umum.
: Tujuan;N+< : NI<
- etelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 4&( jam resiko
cidera pasien dapat terkontrol dengan
indikator 7• Pengetahuan ibu tentang resiko
meningkat• #emonitor faktor resiko dari
lingkungan• #enghindari paparan yang bisa
mengancam kesehatan• #emonitor perubahan status
kesehatan
•ediakan lingkungan yang aman dan
nyaman bagi pasien serta kontrol
lingkungan dari kebisingan•Identifiksi kebutuhan keamanan pasien,
sesuai dengan kondisi fisik •Pasang siderail tempat tidur•2atasi pengunjung•Anjurkan keluarga menemani pasien•2erikan penjelasan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit
-
3./ IMPLEMENTA!I
: Har
"; Tanggal
:
N& : Im(lemetas" : Res(&n Pas"en
:
T
- -
1,+
• #engkaji tekanan
darah, nadi, 99 dan
suhu sesering
mungkin tiap dua jam.• %olaborasi pemberian
: D! $
- Ibu klien
mengatakan bah$a
tubuh anaknya
sangat panas
-
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
25/30
antiplatelet atau
antikoagulan• %olaborasi pemberian
cairan intravena 7- I@D %aen +2 /
ttsCmnt
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
26/30
- -
1,(
• 2erikan antipiretik
dan cefotaksim•ediakan lingkungan
yang aman dan
nyaman bagi pasien
serta kontrol
lingkungan dari
kebisingan
- D! $ Ibu merasa
anaknya nyaman
saat dira$at: D+ $
;efotaksim &+'mg
I@
%lien merasa nyaman
dan tidak brisik
-
- -
&,+
• %aji kemampuan
pasien dalammobilisasi
• %olaborasi dengan
fisioterapis tentang
rencana untuk
memperkuat fungsi
tubuh selama
pera$atan danmelindungi dari sakit
atau cedera sesuai
dengan kebutuhan
Elevasi anggota badan
&' derajat atau lebih
tinggi dari jantung
untuk meningkatkan
venous return
- D! $ Ibu
mengatakan bah$a bayinya tidak aktif
bergerak : D+ $
- Penurunan
$aktu reaksi- !erakan
sangat lambat dan
tidak terkoordinir - %esulitan
merubah posisi
-
-3. EALUA!I
: H
ar";
Tanggal
: N
&.D=: EALUA!I
: TT
D
- -
1
- 7 Ibu merasa suhu tubuh anaknya
sedikit turun
- 07
-
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
27/30
- uhu 7 +/,4 ; - :adi 7 1&' Cmenit
- 99 7 (' Cmenit- A7 #asalah belum teratasi- P 7 Intervensi 1-( dilanjutkan
- -
&
- 7 Ibu mengatakan bah$a anaknya
tidak banyak gerak - 0 7- "anya mampu menggerakkan tangan dan
kakinya- A 7 #asalah teratasi sebagian- P 7 Intervensi & dan + dilanjutkan
-
- -
+
- 7 ibu mengatakan bah$a anaknya
sering tidak sadarkan diri- 0 7- Barna kulit agak pucat
- Etremitas
- - Akral 7 hangat
- - ianosis 7 -
- - ;apilary 9efill 7 M &
- A 7 masalah belum teratasi- P 7 intervensi 1-+ dilanjutkan
-
- -
(
- 7 Ibu masih ketakutan terhadap
kondisi anaknya akan kejang kembali
- 0 7 Pera$at telah menjelaskan
kepada ibu bah$a tempat tidurnya
telah dipasang siderail
- A 7 #asalah teratasi sebagian
- P 7 Intervensi 1-& dilanjutkan
-
-
-
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
28/30
: BAB I
: PENUTUP
.1 'es"m(ulan
- 2atang 0tak terdiri dari otak tengah
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
29/30
- #eningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur
tentang pembuatan proses kepera$atan dalam melaksanakan asuhan
kepera$atan yang baik dan benar.&. 2agi pendidikan dan kesehatan
- 2agi dosen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan
yang lebih baik dalam pembuatan askep selanjutnya dan memberikan
pengetahuan kepada mahasis$a kepera$atan agar lebih memaami
tentang proses kepera$atan sehingga dapat memberikan rencana
asuhan kepera$atan dengan baik dan benar.-
-
-
-
-
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS
8/19/2019 ensefalitis pendahuluan askep
30/30
: DA6TAR PU!TA'A
- %usuma, A. ".