Download - Empat Pilar Pendidikan.ppt

Transcript

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

EMPAT PILAR PENDIDIKANRIZKI MEINA SARI (A1C414033)ROSIDA (A1C414035)SRIWULAN PURNAMASARI (A1C414037)WA ODE MULIONO (A1C414039)YOLANDA JUANS PATTI (A1C414041)ANDI NUR AISYA SAHRA (A1C414043)ANGGUN ANGRAINI M (A1C414045)MUAMAR QADAVI (A1C414047)GISWA AYU PRATIWI(A1C414049)

Empat pilar pendidikan learning to belearning to dolearning to know

learning to live together

Learning to know Learning to know mengandung makna bahwa belajar tidak hanya berorientasi pada produk atau hasil belajar, akan tetapi juga harus berorientasi pada proses belajar.

Dalam proses belajar, peserta didik bukan hanya menyadari apa yang harus di pelajari tetapi juga diharapkan menyadari bagaimana cara mempelajari apa yang seharusnya dipelajari. Kesadaran tersebut, memungkinkan proses belajar tidak terbatas di sekolah saja, akan tetapi memungkinkan peserta didik untuk belajar secara berkesinambungan.

Learning to doLearning to do merupakan konsekuensi dari learning to know. Setelah peserta didik itu belajar mengetahui, belajar untuk mencari hal-hal yang ingin diketahuinya, maka peserta didik tersebut diiringi dengan potensi yang dimilikinya, ia harus harus bisa menghasilkan suatu karya dari potensi yang dimilikinyaLearnning to do mengandung makna bahwa belajar bukanlah sekedar mendengar dan melihat untuk mengakumulasi pengetahuan, akan tetapi belajar dengan dan untuk melakukan sesuatuyang diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan. learning to do juga berarti proses pembelajaran berorientasi pada pengalaman langsung (learning by experience)Learning to beLearning to be akan menuntun peserta didik menjadi ilmuwan sehingga mampu menggali dan menentukan nilai kehidupannya dan menentukan nilai kehidupannya sendiri dalam hidup bermasyarakat sebagai hasil belajarnya.

Learning to live togetherBelajar memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya. Terjadinya proses learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama), pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama. Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi di masyarakat (learning to live together)TERIMA KASIH