E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN
Ni Putu Shella (422013001)
Beatrix Tiranda (422013007)
Ussi Agustin (422013019)
PENGERTIAN E-BUSINESS
E-business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses
bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk mendukung
komunikasi perusahaan(Herman, Yakub 2010:86). Pengertian lainnya e-business
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-business dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis (Wikipedia Indonesia).
Sehingga dapat disimpulkan e-business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau
kegiatan yang melibatkan teknologi serta jaringan untuk menjalankannya yang
dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk memudahkan kegiatan bisnis.
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi sekarang semakin pesat terbukti dengan
persentase penggunaan internet di Indonesia yaitu sebesar
8,7%. Hal ini membuktikan teknologi sudah menjadi bagian
dari kehidupan sehari-hari. Teknologi dan internet memberikan
kemudahan kepada pemakainya dan memberikan banyak
informasi yang dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup
seluruh orang didunia dan bidang industri lainnya.
LATAR BELAKANG
Pada maskapai penerbangan penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses
bisnis mereka. Pengguna maskapai penerbangan hampir 27% pada tahun 2009
untuk pengunjungan kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi Negara yang
mengalami perkembangan yang cukup baik untuk industri penerbangan. Pada
tahun2013 dan tahun 2014 diprediksi pertumbuhan penumpang pesawat berada di
kisaran 15% sampai 18%. Tahun 2012, Kementerian Perhubungan memperkirakan
total penumpang yang diangkut maskapai penerbangan nasional berjadwal sebanyak
72.472.054. Dari jumlah tersebut, 63.625.129 merupakan penumpang domestik dan
8.846.925 penumpang internasional. Hal ini membuat perusahaan penerbangan
menerapka teknologi yang baik agar dapat bersaing didunia bisnis penerbangan.
Penerapan teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan ini penerbangan agar
dapat bersaing.
RUANG LINGKUP
Batasan-batasan dalam penulisan pembahasan ini yaitu :
1. Perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
3. Tantangan penggunaan e-business pada maskapai
penerbangan.
4. Dampak positif dan negatif dari penerapan e-business pada
maskapai penerbangan
TUJUAN
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk :
1. Menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai
penerbangan.
2. Mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai
penerbangan.
MANFAAT
Manfaat dari penulisan paper ini adalah untuk :
1. Mengetahui perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penulisan makalah
iniyaitu studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara mencari informasi yang berkaitan tentang E-business Dalam Maskapai
Penerbangansebagai sumber dari landasan teori. Pengumpulan data yang
dilakukan dari berbagai sumber seperti :
a. Buku
b. Jurnal
c. Website
LANDASAN TEORI
Internet
pengertian internet adalah jaringan yang menjadi penghubung
computer diseluruh dunia dan memberikan kemudahan dalam
berbagi informasi diantara beberapa computer.
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi
pengertian sistem informasi adalah sekumpulan dari komponen-
komponen yang terdiri dari software, hardware, people, network,
sumber daya data yang berkaitan dengan memproses,
menyimpan, dan menyediakan semua proses bisnis.
LANDASAN TEORI
Pengertian E-Business
pengertian e-business adalah segala kegiatan yang
menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses
bisnis yang dapat diakses dengan internet.
LANDASAN TEORI
Pengertian E-Commerce
pengertian E-Commerce adalah suatu proses bisnis yang
dilakukan secara elektronik melaluin jaringan internet yang
berfokus pada proses bisnis jual beli.
LANDASAN TEORI
Customer Relationship Management
pengertian Customer Relationship Management adalah sitem
informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan
dapat berinteraksi dengan perusahaan
LANDASAN TEORI
Enterprise Resource Planning
pengertian Enterprise Resources Planning adalah sistem
informasi berbasis web yang mengelola sumber daya
perusahaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat berjalan
dengan lancar dan baik.
LANDASAN TEORI
Supply Chain Management
pengertian Supply Chain Management adalah sistem informasi
yang berbasis web yang memungkinkan perusahaan untuk
dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material
hingga penerimaan pada konsumen akhir.
PERKEMBANGAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Pada umumnya penggunaan teknologi sudah menjadi suatu kewajiban bagi
perusahaan penerbangan. Teknologi memudahkan dalam megumpulkan,
menyimpan, dan berbagi data perusahaan. Proses bisnis yang dilakukan
oleh perusahaan menggunakan teknologi memudahkan dalam berinteraksi
dengan pelanggan. Pada awalnya proses bisnis pada perusahaan
penerbangan hanya dilakukan dilokasi perusahaan. Pelanggan harus
datang terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer service,
disana pelanggan dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan
pembayaran tiket. Semua proses bisnis dilakukan secara tersistem.
PERKEMBANGAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul e-business yang memberikan
kemudahan dalam proses bisnis secara elektronik. Hampir semua perusahaan
penerbangan menerapkan e-business dalam proses bisnis perusahaan mereka.
E-business memberikan kemudahan tersendiri terutama bagi pelanggan
perusahaan penerbangan. Perkembangan e-business membantu perusahaan
penerbangan dalam pengolahan dan menarik minat pelanggan. Hal ini
membantu pelanggan dalam pembelian tiket pesawat, fiture yang dibangun
oleh perusahaan memudahkan pelanggan. Fiture tersebut antara lain; book
flight, check-in dan e-ticket, show schedule dan harga, serta e-payment.
PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Dalam penerapan pada perusahaan maskapai dapat menggunakan
klasifikasi e-business yang business to customer (B2C) dan business to
business to customer (B2B2C). Business to customer (B2C) adalah
hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan maskapai
menyediakan pelayanan kepada pelanggan mereka untuk membeli
tiket pesawat dan berbagi informasi perusahaan mereka. Pelanggan
dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online
dengan mengunjungi website dan applikasi yang telah dibangun oleh
perusahaan maskapai.
PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
User interface yang disediakan oleh perusahaan memudahkan pelanggan
untuk melakukan reservasi, pemesanan, dan pembelian pada website dan
applikasi. Sehingga transaksi jual beli pun mudah dilakukan dan pelanggan.
Tidak sedikit perusahaan maskapai menyediakan kartu member untuk
pelanggan mereka seperti shopping card membership, biasanya perusahaan
menarik pelanggan dengan menyediakan fiture diskon, point atau
bahkan vip service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan
menjelaskan hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan
dekat dengan menerapkan e-business dalam perusahaan maskapai.
PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Sedangkan business to business to customer (B2B2C) sendiri adalah hubungan antara
pebisnis dengan pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai banyak
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau
perbankan. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin
melakukan perjalanan. Misalnya perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan
perusahaan perhotelan, pemesanan kamar hotel dapat dilakukan langsung pada website
dan applikasi yang disediakan oleh perusahaan maskapai dan pembayaran dapat langsung
dilakukan oleh pelanggan melalui transfer.
Sehingga memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan memudahkan pelanggan untuk
bertransaksi. Hal ini yang menjadi factor penting dalam penerapan e-business diperusahaan
maskapai. Penerapan e-business dalam hal klasifikasi ini sangat memberikan kemudahan
dan keuntungan bagi perusahaan maskapai walaupun masih banyak terdapat kendala-
kendala.
APLIKASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Berikut ini penjelasan bagaimana applikasi CRM, SCM, dan ERP yang diterapkan dalam
perusahaan penerbangan :
1. Customer Relationship Management
CRM adalah sitem informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan dapat
berinteraksi dengan perusahaan. Dalam perusahaan penerbangan sangat mudah ditemukan
penerapan CRM. Pada perusahaan maskapai penerapan applikasi CRM sangat dibutuhkan. Hubungan
antara pelanggan yang akan memesan tiket pesawat dengan perusahaan harus terjalin dengan
baik.
Tampilan website dan application mobile yang user friendly dibangun oleh perusahaan
penerbangan salah satu bentuk CRM, dengan kemudahan dan pelayanan yang diberikan perusahaan
pelanggan dapat setia untuk menggunakan perusahaan maskapai. Selain dari website yang
diberikan oleh pelanggan. Hubungan yang dibangun perusahaan adalah menyediakan membership
card, namun tidak semua perusahaan penerbangan yang menerapkan cara ini. Hal ini menjelaskan
bagaimana CRM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
APLIKASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
2. Supply Chain Management
SCM adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan
perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material
hingga penerimaan pada konsumen akhir. Dalam perusahaan penerbangan
penerapan SCM dilakukan, semua perusahaan menerapkan SCM untuk
perusahaan mereka.
Sebagai contoh, pesawat membutuhkan bahan bakar minyak avtur.
Hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia berkerjasama dengan
perusahaan minyak PT.Pertamina. mereka menjalin hubungan dengan
PT.Pertamina sebagai pemasok bahan bakar pesawat. Hal ini menjelaskan
bagaimana SCM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
3. Enterprise Resource Planning
ERP adalah sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya perusahaan agar tujuan
dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dalam perusahaan penerbangan
sistem ERP baik untuk diterapkan dan banyak yang telah menggunakannya. Sistem ERP
membantu perusahaan penerbangan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Seperti contohnya bagian marketing perusahaan mereka melihat pada
software ERP berapa peningkatkan penjualan disetiap bulan dan tahunnya. Jika ada penurunan
mereka melakukan pengambilan keputusan dengan mengadakan promo, namun perusahaan juga
melihat berdasarkan software ERP seberapa pengaruhnya keputusan yang mereka buat untuk
meningkatkan penjualan tiket pesawat.
APLIKASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
PENJELASAN ERP
. Berikut penjelasan ERP berdasarkan modul softwarenya :
A. Financial
1. Financial Accounting
Modul financial accounting yang berguna untuk menampilkan keuangan perusahaan penerbangan dari mulai transaksi awal hingga akhir
2. Controlling
Modul controlling berguna untuk mengontrol keuangan, profit, dan biaya aktivitas perusahaan penerbangan. Sehingga perusahaan penerbangan dapat mengatur keuangan mereka dengan baik
3. Investment Management
Modul IM ini berguna untuk analisis kebijakan dari investasi perusahaan penerbangan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Sehingga membantu investor dalam mengambil keputusan.
4. Enterprise Controlling
Modul Enterprise Controlling ini berguna untuk memberikan akses kepada EC dalam hal kondisi keuangan perusahaan penerbangan, investasi terhadap perusahaan, serta maintance dari asset perusahaan seperti pesawat.
5. Treasury
Modul treasury ini berguna untuk mengintegrasikan antara cash management dan masalah yang dihadapi.
aya manusia yang efisien. Setiap perusahaan menggunakan modul ini bukan hanya pada perusahaan penerbangan saja.
PENJELASAN ERP
B. Distribution dan Manufacturing
1. Logistic Execution : Modul Logistic Execution berguna untuk pengaturan logistic dari penjualan hingga
pendistribusian. Contohnya pengaturan pemesanan bahan bakar minyak pesawat pada PT.Pertamina hingga bahan
bakar itu samapai pada tiap pangkalan pesawat perusahaan bagian LE yang mengatur
2. Sales Distribution : Modul Sales Distribution berguna untuk membuat struktur bagaimana memberikan
kepuasan kepada pelanggan perusahaan. Contohnya dalam perusahaan maskapai bagian SD melakukan promo
tiket pesawat sehingga memberikan profit dari segi keuangan.
3. Material Management : Modul Material Management berguna untuk membantu perusahaan dalam aktivitas
bisnis. Contohnya perusahaan maskapai penerbangan yang melakukan service pesawat pada tiap bulan atau setiap
sebelum penerbangan.
4. Plant Maintenance : Modul Plant Maintenance berguna untuk mengontrol pemeliharan peralatan pada
perusahaan penerbangan seperti mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang
sedang berjalan
TANTANGAN DALAM PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Tantangan pertama dalam penerapan biasanya adalah biaya. Biaya yang
dikeluarkan untuk membangun suatu e-business yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan tidak sedikit. Kebanyakan diawal penerapan e-
business perusahaan mengalami banyak kerugian karena belum adanya
gambaran mana kebutuhan yang terpenting untuk menjalankan transaksi
bisnis.
perusahaan penerbangan harus membuat strategi apa saja yang akan
dibangun dalam aplikasi bisnis yang sesuai dengan perusahaan penerbangan
agar tidak menjadi kerugian bagi perusahaan. Contohnya dalam
pembangunan website perusahaan penerbangan, fiture apa saja yang akan
ditampilkan dan yang terpenting untuk memudahkan pelanggan.
TANTANGAN DALAM PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Tantangan yang kedua biasanya dalam segi keamanan,
perusahaan penerbangan hampir semua menggunakan
website sebagai bentuk transaksi bisnis mereka kepada
pelanggan. Masalah keamanan yang biasa ditakuti perusahaan
adalah hacker pada website perusahaan mereka.
TANTANGAN DALAM PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Dan tantangan yang biasa ditemukan dalam penerapan e-business adalah high
trust society. high trust society adalah bentuk dari perubahan budaya,
masyarakat biasanya cendrung ingin melihat langsung dengan kasat mata.
Penawaran harga tiket yang diberikan perusahaan penerbangan dalam website
mereka biasanya relatif tidak stabil, kadang murah terkadang setelah 1-2 jam
pengecekan awal harga berubah.
Ini yang membuat pelanggan biasanya lebih memilih langsung datang
mengunjungi dan bertemu langsung dengan customer service perusahaan
penerbangan. Hal ini membuat perusahaan harus memperhatikan stabilitas
harga tiket pesawat yang mereka tawarkan agar tidak ada kekecewaan
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan.
DAMPAK POSITIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Berikut beberapa penjelasan dampak positif dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan :
1. Bagi perusahaan
a. Memperpendek jarak
Perusahaan maskapai penerbangan dapat memberikan pelayanan kepada pelangganya melalui
website dan aplikasi yang telah disediakan berbagai fitur mulai dari pengecekan jadwal, pemesanan, cek
kode booking, promo, dan pembayaran melalui e-payment. Hal ini memberikan keuntungan untuk
memperpendek jarak antara perusahaan maskapai dengan pelanggan.
b. Perluasan pasar
Promosi dan penjualan bukan terbatas di lokasi namun bisa melalui website dan applikasi yang
telah dibangun oleh perusahaan maskapai. Sehingga menarik pelanggan dari berbagai macam daerah
bahkan Negara.
c. Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan tidak perlu lagi
melayani secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website, aplikasi dan call center yang mereka
bangun sehingga dapat melayani permintaan pelanggan
DAMPAK POSITIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN
d. Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan
lain seperti hotel, transportasi umum.
e. Efesiensi
Ada pengehematan dari segi waktu karena maskapai penerbangan menyediakan layanan
e-ticketing. Sehingga dapat menghemat waktu tanpa harus mencetak tiket dan mengirimnya.
f. Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan maskapai penerbangan menerima
pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.
g. Citra perusahaan
Dan dampak positif lainnya yang didapatkan yaitu citra perusahaan karna pelayanan yang
mudah dan promo-promo yang dilakukan serta menyederhanakan proses.
DAMPAK POSITIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN
2. Bagi pelanggan
a. Efektif
Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Hanya dengan
mengakses website dan aplikasi yang telah disediakan perusahaan maskapai
b. Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi perusahaan maskapai untuk
mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena semua dapat dilakukan melalui website dan aplikasi.
Sehingga pelanggan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
c. Aman secara fisik
Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan dengan mentransfer tanpa
perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut untuk dicopet atau ada perampokan.
d. Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan saja.
DAMPAK NEGATIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN
Berikut beberapa penjelasan dampak negatif penerapan e-business pada maskapai penerbangan :
1. Financial
Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu pada saat pembayaran tiket
online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena telah mengirimkan kode booking.
2. Security
Dari segi keamanan yaitu keamanan informasi perusahaan maskapai yang ditampilkan di website atau aplikasi yang
bisa sewaktu-waktu dihacker atau dibajak oleh orang yang tidak berkepentingan.
3. Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung pada teknologi dan jaringan.
Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan
yang mengeluh dengan pelayanan.
4. Rasa kepercayaan
Rasa kepercayaan yang dimaksud adalah kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terutama orang Indonesia. Karena apa
yang ada dilayar monitor berbeda dengan apa yang dilihat dengan kasat mata. Ini yang membuat kurangnya rasa
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan maskapai penerbangan.
KESIMPULAN
E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses bisnis
yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada perusahaan
penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket. Sehingga perusahaan
penerbangan dapat bersaing satu sama lain.
Penerapan e-business hampir dilakukan oleh semua perusahaan penerbangan di Indonesia. Penerapan
ini sudah terintegrasi dengan baik. Penerapan e-business memberikan dampak positif yang banyak
terhadap perusahaan penerbangan diantaranya (1) kemudahan dalam perluasan pasar, (2) biaya
operasional yang terkendali, (3) lebih efesien, (4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan
lainnya. Namun dalam penerapan e-business dalam perusahaan penerbangan juga memberikan
dampak negative diantaranya: (1) penipuan dalam masalah transfer pembayaran tiket pesawat, (2)
keamaan informasi perusahaan dalam website, dan (3) gangguan jaringan yang sewaktu-waktu dapat
mengalami masalah.
SARAN
Berdasarkan pembahasan pada e-business dalam maskapai
penerbangan, ada beberapa saran untuk perusahaan penerbangan :
1.Agar memaksimalkan penerapan e-business dalam perusahaan,
perusahaan penerbangan dapat melakukan survey dengan kuesioner
untuk mengetahui seberapa puasnya pelanggan terhadap layanan
yang diberikan perusahaan.
2.Memperhatikan apa saja kebutuhan perusahaan dalam penerapan e-
business agar tidak membuang biaya pada applikasi yang tidak penting
Top Related