E-BISNIS & E-COMMERCE
M-07
Pengertian E-Bisnis Seluruh penggunaan teknologi informasi,
khususnya teknologi jaringan dan komunikasi,untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.
Bukan hanya merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pelanggan, investor, Kreditor, pemerintah, dan media massa, juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E-Bisnis Ikut serta dalam e-business bukan lagi
merupakan pilihan, tetapi suatu kebutuhan.
Dapat memberikan keunggulan kompetitif jika: Digunakan untuk mengimplementasikan
strategi dasar mereka secara lebih efektif , dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas-aktivitas rantai nilainya.
Arsitektur Aplikasi Perusahaan
Mengilustrasikan hubungan antar aplikasi lintas fungsi.
Menunjukkan peran yang dimainkan sistem bisnis dalam mendukung pelanggan, pemasok, mitra, dan karyawan perusahaan.
Contoh Arsitektur e-bisnis
Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan
mengotomatisasi banyak dari proses bisnis internal dari suatu perusahaan, terutama proses dalam fungsi produk, logistik, distribusi, akuntasi, keuangan, dan sumber daya manusia.
Terdiri dari modul-modul terintegrasi yang memberi perusahaan tampilan lintas fungsi secara real-timeatas proses-proses bisnis inti mereka, seperti produksi, pemrosesan pesanan, dan penjualan, serta atas berbagai sumber dayanya, seperti kas, bahan baku, kapasitas produkasi, dan manusia.
Manfaat ERP Sistem yang terintegrasi proses pengambilan
keputusan akan lebih efektif dan efisien. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis Membagi database yang umum dan praktek bisnis
melalui enterprise Menghasilkan informasi yang real-time Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan
kegiatan perencanaan
E-commerce Bagian dari e-bisnis yg merujuk pada
pelaksanaan transaksi bisnis secara elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Misal: pembelian, penjualan, penyebaran,
pemasaran barang dan jasa
9Manfaat E-Commerce Revenue stream baru Market exposure, melebarkan jangkauan Menurunkan biaya Memperpendek waktu product cycle Meningkatkan customer loyality Meningkatkan value chain
10Jenis E-Commerce Business to business (B2B)
Antra perusahaan, data berulang, e-procurement Business to consumer (B2C)
Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal Consumer to consumer (C2C)
Lelang (auction) Government: G2G, G2B, G2C (citizen)
e-procurement
11Peluang Pasar Indonesia yang besar Jenis layanan khas Indonesia yang hanya
dimengerti oleh orang Indonesia Semua orang masih bingung dengan
“new economy”
12Pasar Indonesia besar Potensi
Jumlah penduduk Indonesia yang besar Masih banyak yang belum terjangkau oleh Internet
Jumlah pengguna Internet masih sekitar 5 juta orang
Market belum saturasi Rentang fisik yang lebar merupakan potensi e-
commerce
13Layanan Khas Indonesia Orang Indonesia gemar berbicara (tapi kurang
suka menulis / dokumentasi) Contoh layanan khas Indonesia
Wartel & Warnet SMS Berganti-ganti handphone (lifestyle?) Games, kuis Content Indonesia!
14Layanan Khas Indonesia [2] Peluang bisnis baru yang khas Indonesia
SMS-based applications Nonton TV dengan chatting Games, kuis
SISTEM PEMBAYARAN ON-LINE1. Pembayaran dua pihak tanpa perantara
transaksi langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya
2. Pembayaran dengan perantara pihak ketigaproses pembayaran menyangkut debit, kredit maupun check.
Sistem pihak ketiga (3rd party system) Pihak ketiga berfungsi sebagai agen antara pedagang / penjual & konsumen / pembeli Tugasnya memeriksa kartu kredit konsumen (menolak atau menyetujui transaksi) lalu
mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang Paypal
Sistem sertifikat Melibatkan sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya SET (secure electrinic transaction), SSL(secure socket layer)
• Sistem uang neto (net money) Konsumen merubah mata uangnya ke dalam bentuk mata uang cyber
Cara pembayaran digolongkan menjadi 2
Pertama dengan menggunakan sistem pre-paid (tunai) Pengguna pre-paid, pembeli harus mempunyai
dana pada akunnya yang biasa disebut electronic token yang nantinya akan ditransfer kepada penjual pada saat terjadinya transaksi jual-beli.
Contoh dari Pre-paid seperti micro-payment dan juga e-cash.
Kedua bisa juga dengan post-paid (kredit).
Micropayment
Micropayment merupakan salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan secara elektronik [research.compaq.com]
Penggunaan micropayment ini dikhususkan pada pembayaran dengan nominal relatif kecil dan frekuensi transaksi dengan intensitas yang tinggi.
Salah satu contoh penggunaannya adalah pembayaran mp3 yang di-download dari mp3server. Biasanya intensitas transaksi mp3 ini dilakukan berulang kali, sehingga pembayaran untuk setiap kali download dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit menjadi tidak efisien dan membutuhkan biaya yang tinggi.
Oleh karena itu pembayaran untuk transaksi sejenis memerlukan prosedur lain, diantaranya dengan menggunakan micropayment.
Paypal mendefinisikan micropayment sebagai transaksi yang bernilai kurang dari 12 USD
E-cash
Digital cash, atau disebut juga e-cash, adalah sistem pembayaran yang mengandung sebuah tanda tangan digital (digital signature) dan dilengkapi dengan sepasang kunci publik-privat (public-private keys).
Tanda tangan digital untuk mengotentikasi pemakai kartu dan sepasang kunci publik-privat untuk mengamankan proses pembayaran.
Dua hal ini melindungi privasi pemilik kartu dari segala usaha ilegal.
19Hambatan / Tantangan Internet bust! Hancurnya bisnis Internet Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal Delivery channel Kultur dan Kepercayaan (trust) Security Munculnya jenis kejahatan baru Ketidakjelasan hukum Efek sampingan terhadap kehidupan
20Internet Bust! Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM”
menggelembung (bubble) Banyak model bisnis yang belum terbukti namun
ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
Peluang: membuat model bisnis baru?
21Infrastruktur Telekomunikasi Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia
masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru
22Delivery Channel Pengiriman barang masih ditakutkan
hilang di jalan. Masih banyak “tikus” Ketepatan waktu dalam pengiriman
barang Jangkauan daerah pengiriman barang Peluang: pengiriman barang yang
terpercaya
23Kultur & Kepercayaan Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa
berbelanja dengan menggunakan catalog Masih harus secara fisik melihat / memegang
barang yang dijual Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu
dilihat secara fisik. Misal: buku, kaset, …
24Kultur & Kepercayaan [2] Kepercayaan antara penjual & pembeli
masih tipis Kepercayaan kepada pembayaran
elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone
25Security Masalah keamanan membuat orang
takut untuk melakukan transaksi Persepsi merupakan masalah utama Ketidak mengertian (lack of awareness)
merupakan masalah selanjutnya Merupakan topik tersendiri ...
26Munculnya Kejahatan Baru Penggunaan kartu kredit curian / palsu Penipuan melalui SMS, kuis Kurangnya perlindungan kepada
konsumen Hukum? Awareness?
Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
27Ketidakjelasan Hukum Masih belum tuntas status dari
Digital signature Uang digital / cybermoney Status hukum dari paper-less transaction [de]Regulasi
28Efek terhadap kehidupan Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi
seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya… Bekerja lebih panjang Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?
29Lain-lain Ketidaksiapan institusi finansial Tidak adanya insentif dari Pemerintah Masih kurangnya entrepreneur di
Indonesia
Top Related