Download - DROP PCT

Transcript

DROP PCTNama bahanFungsiKadar% digunakanJumlah 15mL

Parasetamol

Propilen glikol

GlyserinPEG 400

SaccharosaSaccharin

Essense Anggur

AquadestBahan aktif

Pelarut

Pelarut

Pelarut

Pemanis

Pemanis

Perasa15% 30%

< 50%

23%

40%

20%

0.02%750mg

3,45mL

6mL

3mL

5mg

3mg

1 tetes

Ad 15mL

4.2 Alasan pemilihan Bahan Aktif

: Paracetamol

Bahan aktif paracetamol memiliki sedikit efek samping dibandingkan dengan analgesik lainnya (misalkan asetosal yang dapat menimbulkan iritasi pada lambung).

4.3 Bentuk sediaan yang dipilih

: Drop

Paracetamol merupakan bahan obat yang memiliki rasa pahit, maka diharapkan apabila dibuat dalam sediaan drop dapat memperbaiki rasa pahit tersebut. Sehingga dapat mempermudah pemberiaan kepada anak anak dan bayi. Bentukan drop juga dapat diubah diubah dosisnya sesuai kebutuhan.Pelarut terpilih

: Propilenglikol, gliseril, PEG 400

Alasan : Menurut Farmakope Indonesia, menggunakan PCT karena larut dalam 9 bagian propilenglikol dan gliserin bersifat multifungsi, propilenglikol selain sebagai pelarut juga berfungsi sebagai pengawet, sedangkan gliserin selain berfungsi sebgai pelarut juga berfungsi sebagai pemanis.

PEG 400 berfungsi untuk membantu kelarutan dari bahan obat yang sangat sukar larut yang memiliki hidrokarbon aromatik dikarenakan sifat PEG yang sangat efektif dilingkungan yang berair dan membentuk dua fase sistem polimer yang berbeda untuk meningkatkan absorpsi dan disolusi dalam tubuh.Pemanis terpilih: Saccharin Na dan Sukrosa

Alasan: Sebab saccharin Na 300 kali lebih manis di bantingkan sucrose dan harganya murah dan sukrosa akan meningktakan viskositas sediaan sehingga memberikan rasa enak dimulut.GEL PIROXICAM

NoBahanFungsiKonsentrasi

(%)Jumlah (g)

20 g100 g

1.PiroksikamBahanaktif0,50,10,5

2.TEAAlkalizing agent30,63

3.HPMCGelling agent20,42

4.PropilenglikolSolvent40840

5.Metil parabenPengawet0,20,040,2

6.Propil parabenPengawet0,050,010,05

7.AquadestSolvent54,2510,8554,25

Total10020100

Alasan Pemilihan Bahan Aktif (Piroksikam):

1. Digunakan Piroksikam karena memiliki BM lebih kecil dan sifatnya non polar daripada turunan oksikam lainnya. Sehingga piroxicam memiliki kemampuan menembus kulit lebih besar daripada turunan oksikam lainnya.

2. Efek yang ditimbulkan piroksikam lebih cepat dari golongan antiinflamasi lain.

Alasan Pemilihan Sediaan (Gel):

1. Pada penggunaan oral piroksikam dapat memberikan efek samping seperti gangguan GI, sakit kepala. Untuk mengatasinya piroksikam dapat digunakan secara transdermal.

2. Bentuk sediaan gel lebih acceptable karena mempunyai efek dingin saat digunakan.

3. Tingkat difusi piroksikam ke dalam membran, absorbsinya lebih besar jika dalam bentuk gel (mudah berpenetrasi ke dalam membran atau sel target).Bahan PELARUT terpilih: PROPILEN GLIKOL DAN TEA

Alasan : Propilen Glikol merupakan pelarut yang digunakan untuk melarutkan nipagin dan nipasol. Karena, nipagin dan nipasol mudah larut dalam propilen glikol yaitu Propilen Glikol : Nipagin (5 :1), Propilen Glikol : Nipasol (3,9 : 1). Serta TEA dapat membantu kelarutan dari bahan aktif (Piroksikam). dapat digunakan untuk bahan-bahan yang mudah mengalami hidrolisis dan oksidasi (Piroksikam mudah mengalami oksidasi)Gelling agent terpilih : HPMC

Alasan : HPMC lebih mudah digunakan daripada carbopol. carbopol memerlukan alkalizing agent untuk menetralkannya. HPMC tidak memerlukan alkalizing agent karena rentang pH-nya sudah sesuaiPengawet Terpilih: Metilparaben dan Propilparaben

Alasan: Paraben efektif pada rentang pH besar dan spektrum luas aktivitas mikrobanya.

Metilparaben dan propilparaben digunakan bersama untuk meningkatkan efektifitas sifat pengawetnya dimana Metilparaben (0,1%) bersama dengan Propilparaben (0,4%) sering digunakan untuk pengawet sediaan farmasi. Aktivitas ditingkatkan dengan kombinasi efek yang sinergis yaitu metil-, etil-, propil-, butilparaben sering digunakan pula.DRY SYRUP

Alasan pemilihan Bahan Aktif : Amoxicillin Tryhidrate Bahan aktif amoxicillin memiliki sifat bakterisida dan aktif terhadap kuman gram postif maupun negatif. Antibiotik ini memiliki efek samping yang kecil terhadap lambung, sehingga dapat diminum sebelum atau sesudah makan.

Bentuk sediaan yang dipilih : Dry Syrup Sediaan dry syrup dipilih karena amoxicillin sukar sekali larut dalam air dan pelarut-pelarut lainnya. Pembuatan dry syrup juga akan mengurangi bobot akhir sediaan sehingga untuk pengiriman dapat menekan biaya seminimal mungkin. Bentuk kering akan lebih stabil dibandingkan bentuk larutan karena sediaan larutan akan mudah untuk terhidrolisis.

Dapar Terpilih : Asam Sitrat dan NaSitrat

Alasan : Dapar sitrat sering digunakan untuk sediaan oral dan digunakan dalam suspensi untuk mempertahankan pH sediaan atau stabil selama penyimpanan. Digunakan pada pH 6 untuk menghindari iritasi pada pasien penyakit asam lambung dimana tidak meningkatkan keasaman pada lambung.Bahan terpilih : PGA/ Acacia, CMC Na

Alasan : PGA memiliki kelarutan baik dalam air, dapat digunkan sebagai penstabil dan dapat meningkatkan viskositas dri dry suspensi, CMC Na digunakan sebagai suspending agent sekaligus pengental.

Pengawet terpilih : Na Benzoat

Alasan : Na Benzoat mudah larut dalam aquades dan bahan mudah didapatkan, serta pemakaian NaBenzoat lebih efisien yaitu tidak memerlukan antimikroba lain untuk memaksimalkan yang timbul.

Pemanis terpilih : Na Siklamat

Alasan : Na Siklamat sangat mudah larut dalam aquadest dan bahan mudah didapat selain itu lebih aman daripada aspartame dan tidak mudah mengkristal dibandingkan Saccharin Na dalam stabilitas penyimpanan dimana tidak membentuk cap locking pada tutup botol setelah

penyimpanan dalam jangka waktu tertentu.5.6 Perasa Terpilih : Orange Flavour

Alasan : Orange flavour dapat menutupi rasa asam dari bahan asam sitrat, mudah bercampur dengan bahan aktif, dan multifungsi sebagai pewarna oranye sehingga tidak dibutuhkan pewarna tambahan.